01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

72
TAHUN2013 LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) KABUPATEN NAGAN RAYA PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH JAi.AN POROS UTAMA KOMPLEK PERKANTORAN SUKA MAKMUE NAGAN RA'\'A

Upload: guruh-kartika-widjaja

Post on 07-Jan-2017

38 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

TAHUN2013

LAPORAN AKHIR

KAJIAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

KABUPATEN NAGAN RAYA

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

JAi.AN POROS UTAMA KOMPLEK PERKANTORAN SUKA MAKMUE

NAGAN RA'\'A

Page 2: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I KATA PENGANTAR DAN DAFT AR ISi

1986031013

Desember 2013

•I\Upaten Nagan Raya,1

Akhir kata, kami menyampaikan ucapan terima kasih atas dan penghargaan kepada semua pihak atas kontribusi dan kerjasama sehingga dokumen kajian ini tersusun dengan baik. Kritik dan saran yang konstruktif masih diperlukan sehingga terus lebih baik di masa mendatang. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan hidayah-Nya bagi kita semua. Amin.

Diharapkan dengan hasil kajian SPM bidang kesehatan dan Pemerintahaan dalam Negeri ini dapat menjadi acuan dan pedoman bagi jajaran kesehatan (Dinas Kesehatan dan Puskesmas) dan SKPK terkait lainnya di Kabupaten Nagan Raya dalam mengambil langkah konkrit guna meningkatkan pencapaian SPM.

Kajian SPM ini menggambarkan pencapaian SPM bidang kesehatan dan bidang pernerintahan dalam negeri yang telah dilaksanakan Pemerintab Kabupaten Nagan Raya kurun waktu tiga tahun terakhir. Secara garis besar, terdapat 22 indikator SPM kesehatan yang dikaji, meliputi Pelayanan Kesehatan Dasar (18 indikator). Pelayanan Kesehatan Rujukan (2 indikator), Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/KLB (1 indikator), serta Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (1 indikator). Di bidang pemerintahan dalam negeri, pencapaian SPM dilihat dari sisi Pelayanan Ookumen Kependudukan (4 indikator), Pemeliharaan Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat (3 indikator), dan Penanggulangan Bencana Kebakaran (4 indikator).

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya Kajian Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten Nagan Raya tahun 2013.

KATA PENGANTAR

LAPORAN Al<HIR KAJIAN PELAJ<SANAAN SPM KABUPA TEN NA GAN RAYA

Page 3: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

ii

111-1 111-1 111-2 111-4 lll-4 111-6 Ill-8 lll-8

111-12 lll-14 III-16

I KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISi

3.1 Luas Wilayah dan Administrasi Pemerintahan .. 3.1.1 Luas Wilayah .. 3.1.2 Adrninistrasi Pemerintahan ..

3.2 Demografi .. 3.3.1 Perkembangan dan Distribusi Penduduk .. 3.3.2 Komposisi Penduduk Menu rut Jenis Kelamin ..

3.3 Kondisi Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat . 3.3.1 Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi . 3.3.2 Penduduk Miskin .. 3.3.3 lndeks Pembangunan Manusia ..

3.4 Fasilitas Kesehatan Pemerintahan .

BAB 111 GAMBARAN UMUM KABUPATEN NAGAN RAYA.............................. 111-1

2.1 Ruang Lingkup Kajian 11-1 2.2 Indikator SPM Bidang Kesehatan dan Bidang

Pemerintahan 11-1 2.3 Definisi Operasional Variabel 11-4 2.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 11-7 2.5 Metode Analisis Data 11-8

u-r METODOLOGI .. BAB II

1.1 Latar Belakang 1-1 1.2 Tujuan 1-3 1.3 Landasan Hukum 1-3 1.4 Output (Keluaran).................................................................................... 1-4 1.5 Sistematika Penulisan f-5

1-1 PENDAHULUAN .. BAB I

KATA PENGANTAR i DAFT AR ISi ii DAFTAR TABEL....................................................................................................................... iv DAFT AR GAMBAR vi

Ha/a man

DAFTARISl

LAPORAN AKHIR KA]IAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 4: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISi iii

BAB V PENUTUP V-1 5.1 Kesimpulan V-1 5.2 Rekomendasi V-2

4.1 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan................................................................................................... IV-1

4.2 Pencapaian SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Bidang Pelayanan Kependudukan IV-21

BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA ...... lV-1

LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANAAN SPM J(ABUPATEN NAGAN RAYA

Page 5: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISi iv

JV-7

IV-6

IV-5

IV-4

IV-3

IV-2

111-18

111-17

III-10

111-8

111-6

111-4

111-3

Ha la man

Cakupan Oesa/Kelurahan UCI di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yang ditangani di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

Cakupan Kunjungan Bayi di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

Cakupan Pelayanan Nifas di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

Cakupan Kunjungan lbu hamil K4 di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

Jumlah Tenaga medis dan Non Medis Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008 - 2012 (orang)

Sarana dan Prasarana Kesehatan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008 - 2012

Perkembangan Kontribusi Sektor Ekonomi dalam PDRB ADHB Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007- 2012 (Persen)

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Jumlah Rumah Tangga, Penduduk, dan Tingkat Kepadatan Menurut Kecamatan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Sebaran Gampong Menurut Letak Topografi dan Kecamatan di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Jumlah Kemukiman dan Gampong menurut Kecamatan di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

DAFTAR TABEL

Tabel4.6

Tabet 4.5

Tabel 4.4

Tabel 4.3

Tabel 4.2

Tabel 4.1

Tabel 3.7

Tabel 3.6

Tabel 3.5

Tabel 3.4

Tabel 3.3

Tabel 3.2

Tabel 3.1

LAPORAN AKHIR KAJIAN PElAKSANAAN SPM KABUPAITN NAGAN RAYA

Page 6: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I KATA PENGANTAR DAN DAFTAR IS/ v

IV-19

IV-18

IV-17

IV-16

IV-16

IV-15

IV-14

IV-13

IV-12

TV-11

IV-10

IV-9

IV-8

Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS) Kabupaten di Kabupaten Nagan RayaTahun 2010-2013

Pelayanan Kesehatan Rujukan pasien Masyarakat Miskin di Kabupaten Nagan RayaTahun 2010-2013

Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

Cakupan Penderita Diare yang ditangani di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

IR, CFR dan Kasus DBD yang ditangani di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

Cakupan Penemuan Kasus Baru TB BTA Positif di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

Penernuan Penderita Pneumonia Balita di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010- 2013 Cakupan Peserta KB Aktif di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

AFP Rate Per 100.00 Penduduk < 15 Tahun di Kabupaten Nagao Raya Tahun 2010-2013

Cakupan Balita Gizi BurukMendapat Perawatan di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

Cakupan Pelayanan Anak Balita di Kabupaten Nagan Raya Tabun 2010-2013

Cakupan Pernberian MP ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan KeluargaMiskin di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

Tabel 4.19

Tabe14.18

Tabel4.17

Tabel.4.16

Tabel 4.15

Tabel 4.14

Tabel. 4.13

Tabel 4.12

Tabel 4.11

Tabel 4.10

Tabel 4.9

TabeJ.4.8

Tabel 4.7

LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANAAN SPM l{ABUPATEN NAGAN IUYA

Page 7: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I KATA PENGANTAR DAN DAFTAR IS/ vi

Tabel 4.21 Pencapaian Sprn Bidang Pernerintahan Dalam Negeri V-24 Pelayanan Dokumen Kependudukan Kabupaten Nagan Raya 2010-2013

Tabel 4.20 Cakupan Desa Siaga Aktif di Kabupaten Nagan Raya IV-20 Tahun 2010-2013

LAPORAN AKHIR KAJIAN PEI.AKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN UAYA

Page 8: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BABIPENDAHULUAN 1-1

1.1 Latar Belakang

Di era otonomi daerah dan reformasi dalam penyelenggaraan

pemerintahan di Indonesia telah menyebabkan terjadinya sejumlah perubahan

penting dan mendasar dalam tata kelola pemerintahan, yang pada akhirnya

berimplikasi pada penyelenggaraan pelayanan publik di daerah dan menjadi

tanggung jawab Pemerintah Daerah terhadap masyarakat sebagai bagian Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemerintah Daerah dituntut dapat

menyelenggarakan pelayanan yang layak, tanpa ada diskriminasi baik sosial,

budaya, ekonomi, dan politik. Amanat iru harus diterjemahkan dan dijabarkan

secara balk oleh sistem dan perangkat pemerintah daerah. Sesuai dengan

ketentuan pasal 11 dan pasal 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pernerintahan Daerah, dan Peraturan Pernerintah Nomor 65 Tahun 2005

tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

(SPM). Standar Pelayanan Minimal merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dalam proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan

pertanggung jawaban di daerah untuk menjamin akses dan mutu pelayanan

dasar kepada masyarakat dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib.

Fungsi utama pemerintah daerah adalah penyediaan pelayanan publik

untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat daerah bersangkutan. Oleh

sebab itu optimalisasi pelayanan puhlik yang efisien dan efektif menjadi

perhatian utama pemerintah daerah agar dapat menyajikan pelayanan publik

yang prima bagi masyarakat. SPM merupakan salah satu cara yang ditempuh

untuk mendorong pemerintah daerah melakukan pelayanan publik yang tepat

bagi masyarakat, sekaligus mendorong masyarakat untuk melakukan kontrol

terhadap kinerja pemerintah di bidang pelayanan publik. Selain itu, SPM bagi

pemerintah daerah dapat dijadikan tolak ukur dalam penentuan biaya yang

BABI

PENDAHULUAN

LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANMN SPM KABUPATEN NAGAN RA YA

Page 9: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB I PENDAHULUAN I- 2

diperlukan untuk menyediakan pelayanan yang diperlukan oleh masyarakat dan

SPM dapat menjadi acuan untuk menilai kualitas suatu pelayanan publik yang

disediakan oleh pemerintah daerah. Harapannya kualitas pelayanan masyarakat

lebih merata pada tingkatan minimum dan menghindari kesenjangan pelayanan

kepada rnasyarakat

Dalam melaksanakan SPM yang merupakan bagian dari pelayanan dasar

dalarn urusan wajib, diperlukan kajian untuk mengetahui tingkat capaian

pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kabupaten Nagan Raya,

khususnya pada SKPK terkait untuk mengetahui tingkat pencapaian pelaksanaan

SPM pada tahun berjalan dan tahun berikutnya hingga memenuhi standar

capaian SPM secara nasional, penghitungan rencana pembiayaan untuk sasaran

capaian tiap tahunnya, dan mengintegrasikan SPM tersebut ke dalam dokumen

perencanaan. Langkah langkah tersebut merupakan suatu prasyarat agar SPM

dapat diterapkan secara utuh untuk kemudian dapat dianggarkan, dilaksanakan,

dan dievaluasi pencapaiannya sebagai bahan kajian pelaksanaan pelayanan

dasar pada tahun berikutnya.

Kegiatan Kajian Pelaksanaan SPM wajib dilakukan untuk mengetahui

pelaksanaan pencapaian sasaran SPM. Bagi pemerintah daerah, SPM dapat

dijadikan sebagai tolok ukur dalam penentuan biaya yang diperlukan untuk

menyediakan pelayanan yang diperlukan oleh masyarakat, SPM akan menjadi

acuan untuk menilai kualitas suatu pelayanan publik yang disediakan oleh

pemerintah daerah dan dengan adanya Kajian Pelaksanaan Standar Pelayanan

Minimal (SPM) dari setiap SKPK dan instansi terkait, maka perencanaan

pembiayaan SPM dan perbaikan pelaksanaan pelayanan publik sesuai dengan

standar yang ditetapkan dapat dilakukan serta sesuai dengan harapan kualitas

pelayanan masyarakat lebih merata dan berkualitas di berbagai bidang terkait,

seperti bidang kesehatan, bidang administrasi kependudukan, bidang keamanan

da ketertiban, dan lainnya.

Analisis tingkat pencapaian pelasanaan SPM disusun berdasarkan data,

statistik dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan baik yang

bersifat khusus maupun umum. Pengertian khusus dalam hal ini adalah data,

LAPORAN AKHIR KA/TAN PElAKSANMN SPM KABUPATEN NA GAN RA YA

Page 10: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB I PENDAHULUAN I- 3

1. Untuk mengetahui tingkat pencapaian pelaksanaan Standar Pelayanan

Minimal Bidang Kesehatan dan Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di

Kabupaten Nagan Raya.

2. Sebagai bahan dasar cvaluasi penerapan SPM Bidang Kesehatan dan

Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten Nagan Raya.

3. Mendapatkan bahan masukan bagi penyusunan kebijakan lanjutan

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dan SKPK yang bertangungjawab

dalam bidang Kesehatan dan Bidang Pemerintahan Dalam Negeri terkait

dengan penguatan dan pengembangan SPM bidang tersebut.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari kajian ini sebagai berikut:

statistik dan informasi yang secara langsung terkait dengan penerapan SPM.

Sedangkan pengertian umum dalarn hal ini adalah data, statistik dan informasi

yang secara tidak langsung terkait dengan penerapan SPM, namun

keberadaannya menunjang pelaksanaan SPM secara keseluruhan.

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan wajib dan menjadi salah satu

tolak ukur keberhasilan seorang kepala daerah yang diatur dalam Permendagri

Nomor 73 tahun 2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, pasal 19 Aspek tataran pelaksana

kebijakan daerah, salah satunya adalah "Tingkat Capaian SPM" dan Pasal 20 ayat

(1) Capaian SPM adalah capaian kinetja pelayanan publik yang merupakan

urusan pemerintahan daerah meliputi urusan wajib dan pilihan. Atas dasar

itulah, maka kegiatan Kajian Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

diperlukan untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja dalam suatu SKPK

yang dapat mengukur keberhasilan atau kegagalan suatu program dan kegiatan

penerapannya di Kabupaten Nagan Raya perlu dilihat dan dianalisa sejauhmana

pencapaiannya.

LAPORAN AKHIR KA//AN PEI.AKSANAAN SPM KABUPATEN NA GAN R.4 YA

Page 11: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB I PENDAHULUAN I- 4

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang­

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang­

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844)

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nornor

4674)

3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang PenangguJangan

Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4 737);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pernerintah, Pemerintahan Daerab

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lem Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi

Pamong Praja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Beberapa peraturan dan perundangan yang menjadi landasan hukum

dalam pelaksanaan kajian SPM ini sebagai berikut:

1.3 Landasan Hokum

LAPORAN AKHIR KAJTAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 12: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB I PENDAHULUAN I- S

1. Tersedianya data dan informasi tentang pelaksanaan SPM bidang

Kesehatan dan Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten Nagan Raya;

dan

2. Tersedianya dokumentasi hasil kajian Pelaksanaan Standar Pelayanan

Minimal Bidang Kesehatan dan bidang Pemerintahan Dalam Negeri di

Kabupaten Nagan Raya;

Adapun output yang diharapkan dari Kajian Pelaksanaan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) sebagai berikut :

1.4 Output ( Keluaran)

Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5094);

7. Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu

Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara

Nasional sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga

Atas Peraturan Presiden Nornor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan

Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan secara

Nasional;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan

Minimal;

9. Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang

Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan

Minimal;

10. Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan

Minimal;

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/Vll/2008

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di

Kabupaten/Kota.

LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 13: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB I PENDAHULUAN I- 6

CAP AIAN PELAKSANAAN STANDAR PELA YANAN MINIMAL

(SPM) KABUPATEN NAGAN RAYA

Bab ini menyajikan tentang hasil kajian terhadap capaian

pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dan

Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten Nagan Raya,

yang dibandingkan dengan Target dan ketentuan yang berlaku.

BABfV

Bab ini menyajikan tentang luas wilayah dan administrasi,

pemerintahan, demografi, kondisi perekonomian daerah dan

kesejahteraan masyarakat, dan fasilitas kesehatan di Kabupaten

Nagan Raya.

GAMBARAN UMUM KABUP ATEN NAGAN RA YA BAB III

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dan Bidang Pemerintahan

Dalam Negeri, definisi operasional variabel, dan surnber dan

teknik pengumpulan data, serta metode analisis data.

Standar Bab ini rnenyajikan ruang lingkup kajian, 1ndikator

METODOLOGI BABU

Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud, tujuan

dan output (keluaran) serta sistematika dari penyajian SPM

Bidang Kesehatan dan Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di

Kabupaten Nagan Raya;

PENDAHULUAN BABI

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan dalam rangka penyusunan buku hasil Kajian

Pelaksanaan Pelayanan Minimal (SPM) Kabapaten Nagan Raya Tahun 2013,

terdiri dari beberapa bagian :

LAPORAN AKHTR KAJJAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 14: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB I PENDAHULUAN I- 7

Bab ini menyajikan tentang kesimpulan dan rekomendasi hasil

kajian capaian pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Bidang Kesehatan dan Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di

Kabupaten Nagan Raya dan Upaya-upaya lain dalam rangka

pencapaian Standar Pelayanan Minimal tersebut.

PENUTUP BABV

LAPORAN AKHIR l<A]IAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 15: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a
Page 16: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB II METODOLOGI II- 1

Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan ketentuan mengenai jenis

dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak

diperoleh setiap warga secara minimal untuk menjamin akses masyarakat

mendapatkan pelayanan dasar dari Pemerintah Kabupaten Nagan Raya yang

disusun sesuai dengan ukuran-ukuran yang ditetapkan berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman · Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Dalam hal ini Standar Pelayanan Minimal (SPM) tersusun dari

dua bidang utarna yakni Bidang Kesehatan dan Bidang Pemerintahan Dalam

Negeri.

Dimana dalam hal ini Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang

Kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI NO.

741/MENKES/PER/VIl/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal, perlu

menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten,

tersusun dari 4 (Empat) komponen/Indikator utama sebagai berikut:

2.2 lndikator SPM Bidang Kesehatan dan Bidang Pemerintahan Dalam Negeri

2.1 Ruang Lingkup Kajian

Adapun ruang lingkup kajian ini mencakup Kajian Pelaksanaan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) yang mencerminkan tingkat pencapaian Pelaksanaan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai akibat dari pelaksanaan SPM Bidang

pelayanan kesehatan dan Bidang Pemerintahan Dalam Negeri yang paling

mendasar dan esensia1 dapat dipenuhi pada tingkat yang paling minimal.

BABU

METODOLOGI

LAPORAN AKHIR KA]IAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 17: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB II METODOLOGI II· 2

1) Cakupan kunjungan ibu hamil K4;

Pelayanan Kesehatan Dasar 2) Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangam;

3) Cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga keschatan yang memiliki

kompetensiKebidanan;

4) Cakupan pelayanan nifas;

5) Cakupan neonatus dengan komplikasi

yang ditangani;

6) Cakupan kunjungan bayi;

7) Cakupan desa/kelurahan Universal Child

Immunization (UC!);

8) Cakupan pelayanan anak balita:

9) Cakupan pemberian makanan

pcndamping AST pada anak usia 6-24

bulan keluarga miskin;

lO)Cakupan balita gizi buruk mendapat

perawatan;

11) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD

dan setingkat;

12) Cakupan peserta KB aktif;

13) Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit:

a) AFP Rate per 100.000 penduduk <15

tahun; b) Penemuan kasus TB BT A positif;

c) Balita dengan Pneumonia yang

ditangani;

d) Penderita 080 yang ditangani;

1

lndikator Jenis Pelayanan Dasar No.

LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 18: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB II METODOLOGI II- 3

No. Jenis Pelayanan Dasar Indikator

1 Pelayanan Dokumen a) Cakupan penerbitan kartu keluarga Kependudukan

b) Cakupan penerbitan kartu tanda penduduk

c) Cakupan penerbitan kutipan akta kelahiran

d) Cakupan penerbitan kutipan akta kematian

Adapun jenis pelayanan beserta indikator kinerja Standar Pelayanan

Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota berdasarkan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tersusun dari 3 (TigaJ

indikator utama sebagai berikut:

Promosi Kesehatan dan Cakupan desa siaga aktif.

Pemberdayaan Masyarakal 4

dan Penanggulangan yang dilakukan penyelidikan epidemiologi

Kejadian Luar BiasafKLB <24 jam;

Penyelidikan Epidemiologi Cakupan desa/kelurahan mengalam.i KLB 3

2 Kesehatan 1) Cakupan pelayanan kesehatan rujukan

pasien masyarakat miskin;

2) Cakupan pelayanan gawat darurat level 1

yang harus diberikan sarana kesehatan

(RS) di kabupaten/kota

Pe1ayanan

Rujukan

e) Penderita Diare yang ditangani;

14) Cakupan peJayanan kesehatan dasar

pasien masyarakat miskin SPM Bidang

I Kesehatan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANMN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 19: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB n METODOLOGI II- 4

Untuk indikator dan variabel SPM kesehatan dapat dedifinisikan sebagai

berikut:

2.3 Definisi Operasional Variabel

Oleh karena itulah ruang lingkup dari kegiatan kajian ini adalah menilai

tingkat pencapaian pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan

lokasi penelitian di Kabupaten Nagan Raya. Setelah itu berdasarkan besaran

pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang didapatkan, dilakukan

analisis untuk mengetahui tingkat pencapaian pelaksanaan Standar Pelayanan

Minimal (SPM) sesuai dengan Tingkat pencapaian mengacu pada batas waktu

pencapaian SPM Bidang Kesehatan dan Bidang Pemerintahan Dalam Negeri

secara Nasional yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan

Kementerian Dalam Negeri, dengan Iokasi kajian di Kabupaten Nagan Raya.

2 Pemeliharaan ketertiban a) Cakupan penegakan peraturan daerah dan urn um, ketentraman peraturan kepala daerah di masyarakat dan kabupatenfkota perlindungan masyarakat b) Cakupan patroli siaga ketertiban urn um

dan ketentraman masyarakat

c) Cakupan rasio petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di Kabupaten/Kota

3 Penanggulangan bencana a) Cakupan pelayanan bencana kebakaran di kebakaran kabupaten/kota

b) Tingkat waktu tanggap [response time rate)

c) Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi

d) Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000 - 5000 liter pada WMK

LAPORAN AKHIR KA]IAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 20: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB II METODOLOGI II- 5

11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat : cakupan siswa SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan

10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan : balita giz: buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

9. Cakupan pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin : pembcrian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin selama 90 hari.

8. Cakupan pelayanan anak balita : anak balita (12-59 buJan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan.

7. Cakupan desa/kelurahan Universal Child lmmunizauon (UCI) desa/kelurahan dimana >80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat irnunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun.

6. Cakupan kunjungan bayi . cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan dan perawat yang mernilikt kompetensi klirus kesehatan, paling sedikit empat kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani : neonatus dengan komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan

4. Cakupan pelayanan nifas : pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sarnpai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar

3. Cakupan pertolongan persalinan olch tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan : ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kcsehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani : ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan defimtif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkal pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesrnas PONED, Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PON EK).

1. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 : cakupan lbu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit empat kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

LAPORAN AKHIR KAfltlN PEL4KSANAAN SPM KABUPA THN NAG.4N RA YA

Page 21: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB 11 METODOLOGJ II- 6

21. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam : desa/kelurahan mengalami Kejadian Lura Biasa (KLB) yang ditangani <24 jam oleh kabupaten/kota terhadap KLB periode/kurun waktu tertentu.

20. Cakupan pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten/kota : pelayanan gadar level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten/kota.

19. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin : jumJah kunjungan pasien maskin di sarana kesehatan strata dua dan strata tiga pada kurun waktu tertentu (lama & baru).

18. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin : [urnlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan strata pertama di satu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu.

17. Penemuan penderita diare: [urnlah penderita yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun.

16. Penderita DBD yang ditangani: persentase penderita DBD yang ditangani sesuai standar di satu wilayah dalam waktu 1 (satu) tahun dibandingkan dengan jumlah penderita DBD yang ditemukan/dilaporkan dalam kurun waktu satu tahun yang sama.

15. Penemuan pasien baru TB BTA positif : persentase jumlah penderita baru TB BTA posittf yang ditemukan dibandingkan dengan jumlah perkiraan kasus baru TB BTA positif dalam wilayah tertentu dalam waktu satu tahun.

14. Penemuan penderita pneumonia balita : persentase balita dengan pneumonia yang ditemukan dan diberikan tatalaksana sesuai standar di sarana kesehatan di satu wilayah dalam waktu satu tahun.

13. APP rate per 100.000 penduduk <15 tahun : jumlah kasus AFP non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk <15 tahun pertahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

12. Cakupan peserta KB aktif: jumlah peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlab Pasangan Usia Subur (PUS) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

LAPORAN AKHTR KAJIAN PELAKSANAAN SPM KA8UPATEN NAGAN RAYA

Page 22: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB /I METODOLOGl II- 7

a. Studi kepustakaan (library, , esearch) yaitu pcngumpulan data dari buku,

Peraturan Menteri Kesehatan, Petunjuk tchnis SPM Kesehatan dan SPM

Kementerian Dalam Negeri, Pergub, Pedoman, serta referensi lain yang

relevan dengan tujuan kajian ini;

b. Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dan informasi

yang secara langsung ditujukan kepada instansi atau unit kerja dan

organisasi yang dilakukan kajian, dokumen yang digunakan dalam

tahapan survei dapat berupa catatan, hasil evaluasi sebelumnya, rencana

tahunan, Renstra dan serta referensi lain yang relevan dengan tujuan

kajian ini;

c. Wawancara.

2. Data sekunder

Data yang diperoleh dari lingkungan kajian scperti :

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang dikumpulkan langsung dari sumber data utama

melalui wawancara dengan kuesioner yang berhubungan langsung dengan tujuan kajian.

Untuk dapat mencapai tujuan kajian ini diperlukan berbagai data

informasi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data kualitatif

dan kuantitatif baik berupa data primer maupun data sekunder.

2.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

22. Desa siaga aktif : desa yang penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari meJalui Pas Kesehatan Desa (Poskesdes)/Poliklinik Kesehatan Desa (PKO) arau sarana kesehatan lain yang ada di wilayah tersebut seperti Puskesmas Pembantu [pustu], Pusat Kcsehatan Masyarakat (Puskesmas) atau sarana kesehatan lainnya.

LAPORAN AKHIR KAjf AN PELAKSANAA N SPM K.4BUPATEN N.4GAN RA )'A

Page 23: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB II METODOLOGI II- 8

Keseluruhan data dan inforrnasi yang diperoleh akan diverifikasi terlebih

dahulu, kernudian ditabulasi dan diolah serta di analisis secara deskriftif

kualitatif dan kuantitatif Hasil akhirnya akan di susun dalam bentuk dokumen

Kajian Pelaksanaan Standar Minimal (SPM) Kabupaten Nagan Raya.

2.5 Metode Analisis Data

LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 24: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a
Page 25: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BABIJIGAMBARAN UMUM KABUPATENNAGAN RAYA 111-1

. Malanue. Kabupaten yang dulunya merupakan bagian dari Kabupaten Aceh Barat

ini berada pada titik kordinat antara 03Q40'-03238' Lintang Utara (LU) dan 96211'-

96g48' Bujur Timur (BT) serta berada pada ketinggian O sampai dengan 800 meter

dari permukaan laut (dpl).

Posisi Kabupaten Nagan Raya sangat strategis karena berada pada lintas

jalan nasional di wilayah pantai barat-selatan Aceh. Lebih lanjut, Kabupaten Nagan

Raya diapit dan berbatasan langsung dengan 4 kabupaten lainnya, yaitu Aceh Barat,

Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Barat Daya. Di bagian utara, Kabupaten Nagan

Raya berbatasan wilayah dengan Aceh Tengah dan Aceh Barat. Di bagian barat, juga

kabupaten ini berbatasan wilayah dengan Kabupaten Aceh Barat. Selanjutnya, di

bagian timur Kabupaten Nagan Raya berbatasan langsung dengan Kabupaten Gayo

Lues dan Kabupaten Aceh Barat Daya, serta di bagian selatan berbatasan wilayah

dengan Kabupaten Aceh Barat Daya dan samudera Indonesia.

Luas wilayah Kabupaten Nagan Raya mencapai 3.544,90 km2 (354.490 ha),

atau paling kurang 6,25 persen dari luas wilayah Provinsi Aceh. Luas wilayah

antarkecamatan bervariasi. Dua kecamatan sangat luas wilayahnya, yaitu hampir

57,7 persen dari total luas wilayah Kabupaten Nagan Raya. Kecamatan tersebut

adalah Darul Makmur dan Beutong. Luas wilayah Kecamatan Darul Makmur

sebesar 1.027,93 km2 (29,0 persen) dan Kecamatan Beutong seluas 1.017,32 km2

(28,70 persen). Kedua kecamatan tersebut berpotensi dan berpeluang untuk

dimekarkan di masa rnendatang dalam upaya rnendekatkan pelayanan publik yang

3.1 Luas WUayah dan Administrasi Pemerintahan

3.1.1 Luas Wilayah

Di wilayah barat-selatan Provinsi Aceh, Kabupaten Nagao Raya termasuk

daerah yang terus berkembang. Kabupaten Nagan Raya terbentuk pada tahun 2002

berdasarkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2002, dengan ibukotanya Suka

BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN NAGAN RAYA

LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 26: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

km1

j BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN NAGAN RAYA Ill· 2

3.1.2 Administrasi Pemerintahan Akhir tahun 2012. Kabupaten Nagan Raya terdiri atas 10 kecamatan, 222

gampong dan 30 mukirn. Di awal pembentukan, Kabupaten Nagan Raya hanya

terdiri 5 kecamatan, yaitu Beutong, Darul Makmur, Kuala, Seunagan, clan Seunagan

Sumbcr: BPS Kob. Na._qan Raya, 2013

0.00 l00.00 400 00 600.00 800.00 l.000.00 1.200.00

Kual.i Pesisir

Kuala

Suka Mukruue

Scunagan 251.61 Seunagan Timur

1.10732 Beu tong

105.92 Beutong Atcuh liangg.:ilang

•••••• 3'17.l'J

189.41 Tripa Makrnur

1,027.<H Darul Makmur

Gambar 3.1 Luas Wilayah Kabupatcn Nag.rn Raya

Menurut Kecamatan Tahun 2012

optimal bagi masyarakat sekaligus mendorong perceparan pembangunan di

wilayah perbatasan atau hinterland

Kecamaran Beutong Ateuh Banggalang yang rnerupakan pemekaran dari Kccamatan Beulong Juga terlihat cukup rnemadai luns wilayahnya, atau sekltar 1 l ,45 persen dari keseluruhan luas wilayah Kabupaten Nagan Raya. Demikian juga dengan Kecamatan Tadu Raya merniliki luas wilayah yang cukup mcmadai (sekitar 9,79 persen). Adapun luas wilayah yang relatif kecil meliputi Kecamatan Suka Makrnue (1,45 persen) dan Kecarnatan Seunagan ( 1,60 persen).

LAPORAN AKHlR KA/JAN P£LAKSANAAN SPM KABUf'ATEN NAGAN RAYA

Page 27: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB Ill GAMBARAN UMUM KABUPATEN NAGAN RAYA lll-3

Sumber: Nagan Raya Dalam Angka Tahun 2013

[arak Dari No Kecamatan lbukota Jumlah Jumlah lbukota Kee

Kccamatan Gampong Kemukiman Ke lbukota Kab (Km)

1 Kuala Pesisir Padang Rubek 16 3 23 2 Kuala Ujong Fatihah 17 2 6 3 Suka Makmue Lueng Baro 19 2 3 4 Seunagan Jeuram 35 5 10 5 Seunagan Timur Keude Linteung 34 4 15 6 Beu tong Babussalarn 24 4 26 7 Beu tong Ateuh Kuta Teungoh 4 1 62

Banzzalana -a Tadu Rava Alue Bata 22 2 20 9 T'ripa Makmur Kabu 11 2 so 10 Darul Makrnur Alue Bilie 40 5 48

lnmlah 222 30 Rata-rata 22 3

Tabel 3.1 Jumlah Kemukiman dan Gampong menurut Kecamatan

di Kabupaten Nagao Raya Tahun 2012

Timur. Kurun waktu sepuluh tahun terakhir bertarnbah kecamatan baru sebanyak

5 kecamatan. Sesuai ciengan luas wilayahnya. Kecamatan Darul Makmur

merupakan yang paling banyak rnemiliki gampong. Tercatat 40 gampong atau

sekitar 18,01 persen berada dalam wilayah administratif Kecamatan Darul

Makmur. Kecarnatan Seunagan dan Kecamatan Seunagan Timur juga memiliki

gampong cukup dorninan. yaitu mastng-masing sebanyak 35 gampong llS,77

persen) dan sebanyak 34 gampong (15,31 persen). Kecamatan Beutong Ateuh

Banggalang memiliki jumlah gampong paling sedikit, yaitu hanya 4 gampong (0,18

persen).

Dari sisi jarak ibukota kecamatan ke pusat ibukota kabupaten (Suka

Makmue), terlihat yang paling jauh adalah Kecarnatan Ateuh Banggalang. Disusul

Kecarnatan Tripa Makmur dan Darul Makrnur. Gambaran jumlah garupong, kemukiman, dan jarak ibukota kecamatan ke pusat ibukota Kabupaten Nagan Raya

dapat dilihat pada tabel berikut.

LAPORAN AKHIR KAJIAN Pt:LAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYJ\

Page 28: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

J BAB Ill GAMBARAN UMUM KARUPATEN NA GAN RAYA Ill- 4

3.2 Oemografi 3.2.1 Perkembangan dan Oistribusi Penduduk

Sejalan dengan perkembangan penduduk di Kabupaten Nagan Raya yang terus

meningkat dalam beberapa tahun terakhir harus diiringi juga dengan peningkatan

Sumher: Nagan Raya Dalarn Angka Tahun 2013

·--- -- No Kecamatan Lereng Lem bah Dataran Total

/OAS Gampong 1 Darul Makrnur 2 0 38 40 2 Kuala 0 0 17 17 -- 3 Kuala Pesisir 2 7 7 16 ·1 Tadu Rava 0 3 19 22 5 Beu tong 3 0 21 24 - -- G Seunagan 0 0 35 35 7 Suka Makmue 1 0 18 19 8 Seunagan Timur 2 1 31 34 --

Beu tong Ateuh 0 1 4 9 3 Banzzalana

10 Tripa Makmur 0 0 11 11 Jumlah 13 11 198 222

Rata·rata 1,3 1,1 19,8 - --

Tabel 3.2 Sebaran Gampong Menurut Letak Topogran dan

Kecamatan di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Pelayanan publik yang berkualitas sesuai standar pelayanan minimal (SPM)

harus dapat dirasakan dan tcrlayani bagi kelompok masyarakat yang rnendiami di

wilayah yang relatif jauh dari pusat ibukota kabupaten, termasuk yang tinggal di

daerah lcreng dan lernbah. Pernerintah Kabupaten Nagan Raya patut mernberikan

perhatian yang lcbih bagi kelornpok rnasyarakat tersebut sesuai SPM sehlngga

terwujudnya keadllan bagi semua lapisan masyarakat, Terdapat 13 gampong (5,85

persen) yang terletak di daerah lereng. terutarna di Kccamatan Beutong dan

Beutong Atcuh Banggalang. Lcbih lanjut, tcrdapat [uga 11 garnpong ( 4,95 persen]

yang terletak di pinggir lcmbah/DAS, sepertt ditemui di Kecamatan Tadu Raya dan

Kuala Pesisir, Untuk lebih ielasnya sebaran gampong mcnurut letak topograf di

Kahupaten Nagan Raya dapat dilihnt pada tabet benkut.

LAPORAN AKHIR KAJIAN PE/.AK.SANAAN SflM KABUPATEN NAGAN RAY1I

Page 29: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB Ill GAMBARAN UMUM KABUPATEN NAGAN RAYA III- 5

Sumber: BPS Kab, Nagan Raya, 2013

._ Pertumbuhan (%) -Jumlah Penduduk (jrwa)

2010

12

10

8 ,..., ~ 0 - 6 c tO .c

4 ::,

.0 E ::,

2 .... ... Q,I a.

0 2011 2012

160,000 ,

140,000 ,.....,

120,000 tO .! 0 100,000 ..:i: ::, 80,000 -0 ::, -0 60,000 = Q,I a. 40,000 .c tO 20,000 i e ::,

0 --.

2008 2009

11.35

Gamhar3.2 Perkembangan dan Pertumbuhan Penduduk

Kabupaten Nagan Raya 2008 -2012

pelayanan publik yang optimal dan berkualitas. Pemerintah Kabupaten Nagan Raya

berkewajiban dan memiliki tanggung jawab untuk menyediakan layanan yang balk,

efektif, dan efisien bagi rnasyarakat sesuai dengan SPM, terutarna urusan wajib.

Jumlab penduduk yang meningkat tentunya juga membutuhkan pelayanan

penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan di segala sektor pembangunan

yang juga meningkat. Dengan dernikian, hak-hak dasar penduduk yang harus

dipenuhi oleh pemerintah sesuai dengan kewajiban terus meningkat secara

berkelanj utan.

Kurun waktu lima tahun terakhir terjadi kenaikan jumlah penduduk

Ka bu paten Nagan Raya rata-rata 5,17 persen setiap tahunnya. Tahun 2008 tercatat

jumlah penduduk sebanyak 124.340 jiwa. Angka penduduk tersebut terus

meningkat signifikan menjadi 125.425 jiwa tahun 2009, sebanyak 139.663 jiwa

tahun 2010, dan bertarnbah menjadi 142.861 jiwa tahun 2011. Akhir tahun 2012,

penduduk yang mendiami di Kabupaten Nagan Raya berjumlah 152.130 jiwa, atau

naik sebesar 6,48 persen dari tahun 2011 dan cenderung terus rneningkat

dibanding tahun-tahun sebclurnnya. Gambaran lebih lanjut mengenai jumlah

penduduk sebagaimana terlihat pada tabcl berikut

LAPORAN AKHIR KA/IAN P£LAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN HAYA

Page 30: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB 111 GAMBARAN UMUM KABUPATEN NAGAN RAYA m- 6

3.2.2 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Selama periode 2008-2009, jumlah penduduk perempuan lebih banyak

dibandingkan dengan laki-laki. Sementara periodc 2010-2012 sudah mengalami

pergeseran dan didorninas, laki-laki. Meskipun demikian, rata-rata kenaikan

pertumbuhan jumlah penduduk perempuan sedikit lebih tinggi dibanding dari laki-

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kah. Nagao Raya, 2012

- Jumlah Jumlah Kepadatan No Kecamatan Rum ah Penduduk Persen Tanzaa (RT) LJiwa) [kms)

1 Darul Makmur 10.831 42.731 28,09 42 2 Tripa Makmur 2.172 8.919 5,86 47 3 Kuala 4.668 18.783 12,35 155 4 Kuala Pesisir 3.857 15.224 10,01 199 s Tadu Raya 3.835 13.774 9,05 40 6 Beu tong 3.195 13.051 8,58 13 7 Beutong Ateuh Banggalang 579 2.221 1,46 5 8 Seunagan 4.109 15.566 10,23 274 9 SukaMakmue 2.145 8.629 5,67 167 10 Seunagan Timur 6473 13.232 8,70 53

Jum.lah 38.950 152.130 100,00 43 Rata-rata 3.895 15.213

Tabel 3.3 Jumlab Rumah Tangga, Penduduk, dan Tingkat Kepadatan

Menurut Kecamatan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Konsentrasi penduduk lebih dominan mendiami di bagian selatan yang

bcrbatasan wilayah dengan Kabupaten Aceh Barat Daya. Hampir 31.67 persen dari

total penduduk Kabupaten Nagan Raya mendiami di Kecamatan Oarul Makmur,

atau berjumlah 42.731 jiwa (kondisi tahun 2012). Di kecarnatan tersebut didiami

juga sebanyak 10.831 rumah tangga (RT), jauh lebih banyak dibanding kecamatan

lainnya. Kecamatan Kuala, Seunagan. dan Kuala Pesisir juga terlihat jumlah

penduduk yang cukup memadai. Tercatat penduduk di Kuala berjumlah 18.783

jiwa (12,35 persen), Seunagan berjumlah 15.566 jiwa (10,23 persen), dan Kuala

Pesisir berjumlah 15.224 jiwa (10.01 persen). Adapun jumlah penduduk terendah

berada di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang. yaitu sebanyak 2.221 jiwa (l,46

persen).

LAPORA!'\ AKHJR KAJIAN PF.LAKSANAAN SJ>M KABUPATF::N NAG,1N RAYA

Page 31: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB Ill GAMBARAN UMUM KABUPATEN NAGAN RAYA Ill· 7

Meskipun pcnduduk laki-laki mendominasi di Kabupaten Nagan Raya, namun

beberapa kecamatan terlihat didominasi penduduk perernpuan, seperti Kecamatan

Darul Makmur, Tadu Raya, Beutong, Beutong Ateuh Banggalang, Seunagan, dan

Seunagan Timur. Adapun penduduk laki-laki lebih banyak terkonsentrasi di

Kecamatan, seperti Tripa Makmur, Kuala, Kuala Pesisir. dan Suka Makmue.

Sumbcr: BPS Kab. Nagan Raya, 2013

76,069 72,223 70,606 76,061 70,638 69,057

80,000

70,000

.;;- 60,000 -~ 50,000 ~ ::,

40,000 'tJ ::, 'tJ c 30,000 Cl/ a. .s: 20,000 "' e

10,000 ::, ~ 0

---t- -Perempuan 62,426 61,914

-+-Lakl-lald 61,914 62,426

Gambar 3.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Kabupaten Nagao Raya 2008 -2012

laki. Pertumbuhan penduduk perempuan rata-rata sebesar 5,28 persen/tahun,

sernentara laki-laki rata-rata 5,06 persen/tahun. Secara absolut, jurnlah penduduk

laki-lakl pada tahun 2012 mencapai 76.069 jiwa. Angka penduduk tersebut

meningkat drastis dihanding tahun 2008 yang masih sebanyak 61.914 jiwa.

Sementara penduduk perempuan berjumlah 76.061 jiwa pada tahun 2012, [uga

meningkat dari tahun 2008 (berjumlah 62.426 jiwa).

LAPOR/\N AKHIR KAJIAN PELAK<;ANAAN SPM KABUPAT£N NAGAN RAYA

Page 32: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB Ill GAMBARAN UMUM lv1BUPATl:"N NA GAN RA YA Ill- 8

3.3 Kondisi Perekonomian clan Kesejahteraan Masyarakat

3.3.1 Perkcmbangan PDRB dan Perturnbuhan Ekonomi

Dalam lirna tuhun terakhir, aktivitas ekonorni Kabupaten Nagan Raya mengalami pcrkernbangan yang cukup rnenggernbirnkan. Upaya kearah tersehut terwujud sebngai irnplikasi dari percepatan pembangunan yang dilaksanakan

pernerintah kabupaten dengan dukungan positif dari seluruh clemcn masyarakat

dan dunin usaha/swnsia. Kondisi tersebut terlihat dari pcrkembangan procJuk

domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Nagan Raya yang ccnderung

rneningkat signlflkan PDRB atas dasar harga berlaku (ADIIB), misalnya, tclah merungkat mcnjadi Rp 3.005,62 milyar pada tahun 2012. Nilai tarnbah tersebut

sebelurnnya pada tahun 2007 hanya berkisar Rp, l .905,92 milyar. Dalarn kurun

waktu 2007 2012, pcrtumbuhan rata-rata kenaikan PDRB ADI lB sangat tinggi, yaitu

rnencapai 9,54 pen-en setiap tahunnya.

Sumher: BPS Kah. Nagan Raya, lO I :i

Jcnis Kelamin [jiwa] Jumlah Rasio Jen is No Kecamatan Laki-lakl Perempuan Penduduk Kela min Olwa) I Darul Makrnur 21.130 21.60 l 42.731 <)8 2 Tripa Makmur 4.688 4.231 8.919 111 3 Kuala 9.435 9.348 18.783 10 I 4 Kuala Pesisir 7.883 7.341 15.224 107 5 Tadu Raya 6.865 6.Cl09 13.774 99 6 Beu tong 6.485 6.566 13.051 99 7 Bt•ulong Ateuh 97'1 1.2'17 2.221 78

Btrneualang 8 Seunagan 7.697 7.869 15.566 98 9 Suka Mnkrnue 4.439 if.. I C)0 8.629 106

10 Seunagan Timur 6.473 6.7!l9 13.232 96 Jumlah 76.069 76.061 152.130 100

Rata-rata 7.606 7.606 15.213

Tabel 3.4 Jumlah Pcnduduk Menu rut Jenis Kelamin

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

IJ\PORAN i\Kllllt KA}/ \N Pl/ Ah'\. \Nt\AN Sl'M KABUPAT£N NAGAN RAYJl

Page 33: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

j BAB ut GAMBARAN UMUM KABUPATE:N NAGAN RAYA 111-9

Secara sektoral, sektor primer rnernberikan andil yang cukup besar

terhadap peningkatan nilai tambah PORB ADHB Kabupaten Nagan Raya. Lebih dari

separuh atau hampir 59,57 persen nilai tambah PDRB disumbangkan sektor primer

(kondisi tahun 2012). Penyumbang terbesar atau yang menjadi andalan sektor

primer adalah sektor pertanian, meskipun terus menurun kontribusi nilai tarnbah.

Sebagai gambaran, tercatat kontribusi sektor pertanian sebesar 64,44 persen tahun

2007. Angka kontribusi tersebut terus menurun signifikan menjadi 61,88 persen

tahun 2009 dan sebesar 57,27 persen tahun 2012.

Oisisi lainnya, kontribusi perdagangan, hotel, dan restoran yang rnerupakan

andalan sektor tersier terus meningkat kontribusinya dalam PORB J\0118. Jika

tahun 2007, tcrcatat kontribusi perdagangan. hotel, dan restoran masih sebesar

Sumber: BPS Kab. Nagan Raya, 2012

2012

3,005.62 3,500.00

:(000.00

z.soo.oo .c (lj 2.000.00 'i:i :::,

c:z:: 1,500.00 :; £ J.000.00 :e:

500,00 1 0.00

2007 2008 2009 2010 2011

-e-PDRB ADIIK -PDRBADHB

Gambar3.4 Perkembangan PDRB ADHB dan PDRB ADHK

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007-2012 (Rp. Milyar)

PDRB J\tas Dasar Barga konstan (ADHK) juga meningkat selarna periode

2007-2012. Rata-rata pertumbuhannya sebesar 4,19 persen/tahun, Sampai tahun

2012, tercatat PDRB ADHK mencapai Rp.1.064.73 milyar, [auh lcbih tinggi

dibanding tahun 2007 yang masih Rp.867,02 milyar.

LAPOR/\N AKIHR KA/IAN 11/:'l.AKSANAAN Sl'M KABIJPATHN NAGAN RAYA

Page 34: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB Ill GAMBARAN UMUM KABUPATEN NAGAN RA YA Ill· 10

Kondisi ekonomi makro Kabupaten Nagan Raya yang terus membaik dan

stabilitas ekonomi yang juga terjaga dengan balk berimplikasi signifikan terhadap

penguatan aktivitas ekonomi. Meskipun belum sepenuhnya mampu mencapai

pertumbuhan ekonomi yang pernah diraih tahun 2007, namun peluang untuk terus

tumbuh dan berkembang cepat masih terbuka. Tahun 2007, pergerakan ekonomi

Kabupaten Nagan Raya yang tumbuh cukup menggembirakan karena didukung

Sumber: BPS Kab. Nagan Raya, 2012

Tabel 3.5

Perkembangan Kontribusi Sektor Ekonomi dalam PDRB ADHB Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007-2012 [Persen]

I Tahun Pert No Sektor Rata-Rata 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(%) 1 Pertanian 64,44 63,76 61,88 60,42 58,78 57,27 -2.33 2 Pertambangan & 1,37 1,45 1,68 1,84 2,02 2,30 10,91

Penzzalian 3 lndustri PengoJahan 2,03 l,90 1,85 1,80 1,82 1.83 -2,05 4 Listrik, Gas & Air 0,17 0,20 0,25 0,29 0,32 0,35 15,53

Bersih Konstruksi - 5 5,18 S,74 6,41 6,78 7,20 7,62 8,06

6 Perdagangan, Hotel, & 15,71 16,06 16,38 16,76 17,22 17,62 2,32 Resto ran

7 Pengangkutan & 4,61 4.66 5,21 5,68 5,95 6,09 5,72 Komunikasi

8 Keuangan, Sewa, & lasa 0,83- 0,82 0,88 0,92 0,95 0,99 3,58 Perusahaan

9 [asa-jasa 5,66 5,41 5,47 5,50 5.74 5,93 0,93 Jumlah 100 100 100 100 100 100 100

15,71 persen, maka akhir tahun 2012 naik menjadi 17,62 persen. Demikian juga

halnya dengan pengangkutan dan kornunikasi, di mana tahun 2012 kontribusinya

telah mencapai 6,09 persen, dari tahun 2007 yang masih 4,61 persen. Selama

periode 2007-2012, rata-rata kontribusi nilai tarnbah sektor perdagangan, hotel,

dan restoran naik scbesar 2,32 persen dan sektor pengangkutan dan komunikasi

sebesar 5, 72 persen setiap tahunnya. Karena itu, berbagai inovasi dan terobosan

pelayanan publik yang dapat mendukung terciptanya iklim usaha yang kondusif

bagi pelaku usaha di sektor perdagangan, hotel, dan restoran dan jasa-jasa hams

terus diwujudkan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya.

LAPORAN Al{HlR KA/IAN Pf:/,AKSANAAN S/IM l<ABUPATliN NAC:AN R/1 YA

Page 35: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB 111 GAMBARAN UMUM KABUPATEN NAGAN RA YA Ill· 11

Sumber: BPS Nagan Raya dun Aceh, 2013

2012 2011 2010 2009 2008 2007

6.06 5.89

8 7.23 7

6 5 4

3

2 1

0

-+-Aceh -+-Kabupaten Nagan Raya

5.08

dari percepatan rehabilitasi dan rekontruksi yang dilaksanakan BRR NAD-Nias,

negara donor/NGO. pemerintah kabupaten, dan Pemerintah Aceh. Saat itu,

pcrtumbuhan ekonomi Kabupaten Nagan Raya mencapai 5,49 persen, meskipun

rnaslh jauh lcbih rendah dari pertumbuhan ekonomi Aceh sebesar 7,46 persen dan

Nasional sebesar 6,69 persen.

Dua tahun selanjutnya (2008-2009) pergerakan akttvitas ekonomi

Kabupaten Nagao Raya cenderung menurun. Tahun 2008, tercatat pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Nagan Raya tumbuh sebesar 3,63 persen, sementara

perturnbuhan ekonomi Aceh hanya 1.88 persen. Lebih Lanjut, aktivitas ekonomi di

Kabupaten Nagan Raya terus turun menjadi 3,46 persen. Secara perlahan, ekonomi

kabupatcn terus tumbuh dengan baik, Tahun 2010, laju pertumbuhan ekonomi

Kabupatcn Nagan Raya sebesar 4,12 persen dan meningkat menjadi 4,69 persen

tahun 2011 dan rnencapai 5,08 persen tahun 2012.

Momentum pertumbuhan dan terjaganya stabilitas ekonomi merupakan

modal utama untuk terus rnendorong percepatan pertumbuhan ekonorni yang

berkualitas di rnasa mendatang. lklim usaha yang kondusif dan dorongan investasi

dari dunia usaha/swasta sangat dibutuhkan, disamping juga berbagai inovasi

program pembangunan yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya akan

sangat membantu mendorong percepatan ekonomi di masa mendatang.

Gambar3.S Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Nagan Raya

dan Provtnst Aceh Tahon 2007-2012

LAPOHAN AKHIR /\A/JAN i'EJ.AKSANAAN SPM KAJJUPIITEN NAGAN RAYA

Page 36: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB W GAMBARAN UMUM KABUPATEN NAGA.N RAYA Ill- 12

3.3.2 Penduduk Miskin

Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh pemerintah pada

prinsipnya rnerupakan salah satu upaya untuk rnenjaga agar pelayanan publikyang

menjadi kewenangan pemerintah daerah, terutama urusan wajib terap berjalan

sesuai standar nasional. Lebih lanjut, SPM memuat ukuran srandar bagi pemerintah

daerah dalam menyediakan pelayanan sebagai bagian dari kewenangan urusan

wajib yang diharapkan memberikan dampak positif dalam peningkatan

kesejahteraan masyarakat, termasuk secara berkelanjutan dapat mengurangi

penduduk miskin.

Berbagai program pengurangan kemiskinan telah dilaksanakan secara

bertahap oleh Pemerintah Kabupaten Nagan Raya. Program pembangunan yang

digulirkan sebagai upaya untuk mencapai target pengurangan kemiskinan

sebagaimana tertuang dalam Millenium Development Goals (MOGs) atau Tujuan

Pembangunan Milenium. Selain itu, program pembangunan kemiskinan yang

dilaksanakan juga untuk mencapai target sesuai SPM. Untuk urusan kesehatan,

rnisalnya. beberapa indikator SPM kesebatan yang terkait langsung dengan

penduduk miskin. meliputi cakupan pemberian makanan pendampmg ASI pada

anak usia 6-24 bulan keluarga rniskin, cakupan pelayanan kesehatan dasar

penduduk miskin, cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

miskin, dan cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan.

lmplikasi dari berbagai upaya tersebut telah rnenunjukkan keberhasilan

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dalam mengurangi penduduk miskin. Selarna

periode 2007-2011. jumlab penduduk miskin di Kabupaten Nagan Raya cenderung

mengalami penurunan. Tabun 2007, tercatat penduduk miskm mencapai 47.101

jiwa. Penduduk miskin tersebut terus berkurang signifikan menjadi 40.186 [iwa

tahun 2008, 37.814 jiwa tahun 2009, 34.912 jiwa tahun 2010, dan 34.277 jiwa

tahun 2011.

Secara persentase. penduduk miskin di Kabupaten Nagao Raya sebesar

33.61 person tahun 2007 dan pada akhir tahun 2012 turun menjadi 22,27 persen,

atau berkurang 11,34 persen. Perkembangan jumlah penduduk rniskin di

Ka bu paten Nagan Raya sebagaimana terlihat pada gambar berikut.

L,\POR/\N /\KHIJl KJ\fl,IN /IF.i,AKSANAA 'V SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 37: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BABIJIGAMBARANUMUMKABUPATENNAGANRAYA 111-13

Sesuai Rencana Pcmbangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Nagan

Raya Tahun 2012-2017. terdapat sejumlah pilar/prograrn pembangunan prioritas

yang akan diimpllmentastkan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya secara bertahap

dan berkelanjutan. Pilar /program pembangunan prioritas terse but sebagai

berikut:

1. Penegakan Syariat Islam secara kaffah:

2. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Nagan Raya;

3. Peningkatan Kualitas Pendidikan;

4. Pembcrdayaan ekonorni masyarakat;

5. Peningkatan Ketertiban dan Ketentraman dalam Masyarakat; dan

6. Penanaman lnvestasi dan Pendapatan Asli Daerah.

Dari 6 (enam) pilar/program pembangunan prioritas tersebut draras,

pembangunan kesehatan termasuk agenda prioritas yang dilaksanakan Pemerintah

Kabupaten Nagan Raya dalam lima tahun kc depan untuk meningkatkan derajat

kesehatan rnasyarakat, termasuk masyarakat miskin. Dalam kaitan itu, berbagai

Sumber: BPS Kah, Nagan Raya. 2012

....... Persen -Jumlah Penduduk [jiwa]

2012 2011 2010 2009 2008

..:.:: ::,

"O ::,

"O c Cl.I

0.. ..c ~ E ::,

c t? CII

0..

50.000 45.000 40,000 35,000 30.000 25,000 20.000 15.000 1 0,000 5,000

() t-

2007

40 35

30 25

20

15 10

5

0

Gambar 3.6 Perkembangan Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007-2012

LAPORAN AKHlR KA]JAN PEI.AKSAN,tlN Sl'M K1IBIJPATEN NAGAN RAYA

Page 38: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB Ill GAMBA RAN UMUM KABUPATEN NAGAN RAYA Ill· 14

3.3.4 lndeks Pembangunan Manusia Kernajuan pernbangunan manusia suatu negara dan daerah terukur dart

lluman Development Index (//DI) atau lndeks Pernbangunan Manusia (IPM). IPM

merepleksikan pencapaian pernbangunan munusia yang dilihat dari sisi komponen kesehatnn. pendidikan. dan ekonorni. Terdapat korelasi yang stgnlfikan antara

pelayanan yang dilaksanakan pemer intah dengan kernajuan IPM. Berbagai inovasi

pelayanan di bidang kesehatan akan rnendorong mcnmgkatnya angka usia harapan

hidup yang merupakan komponcn H'M. [enis clan inovasi pelayanan di bldang

kesehatan, rnisulnya. seperti pelaksanaan j.uninan kcsehatan Aceh (JKA) dan [aminan keschatan masyarakat (Iamkesmas], atau cakupan pelayanan sesuai target SPM, scpcrti cakupan pelayanan hagi ibu hamll dan anak balita, persalinan yang <.litolong ienaga kesehatan, pelayanun nilas, cakupan kunjungan bayi, dan lalnnya,

Karena itu, bcrbagai terobosan clan inovast pclayanan pemerintah di bidang kesehatan, pendidikan. dun ekonomi secara nyata berimplikasi positif terhadap perungkaian IPM.

Selama periode 2007 2012, nilni IPM Kabupaten Nagan Raya mengalarni

pcningkatan yang signifikan. Tahun 2007, IPM Kabupaten Nagan Raya sebesar 67,64. Nilai IPM tersebut rneningkat mcnjadi 68.47 tahun 2008, 68.74 tahun 2009, 69, 18 tahun 2010, dan 69,68 tahun 2011. Mernasuki tahun 2012, IPM Kabupatcn Nagan Raya telah mencapai 70.64, atau mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,87 persen dari tahun 2007. Kurun waktu tersebut, kemajuan pembangunan rnanusia Kabupaten Nagan Raya masih dibawah dari Provinsi Aceh. Kendati demikian, IPM

tersebut tergolong mcnengah atas (nilai IPM 65-80). Dalam kaitan itu, untuk mencapai IPM tinggi (80-100). dibutuhkan beberapa peningkatan layanan pembangunan di bidang pendidikan. kesehatan, dan ekonomi secara berkelanjutan.

program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan daJam lima tahun mendatang

diupayakan dapat mencapai target scsuai SPM kesehatan, sekaligus tercapainya target/indikator kinerja kesehatan sebagairnana tertuang dalam RPJM Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017.

1./\PORAN AKHIR KA/JAN l'Hl ,1KSANAAN SPM KAHlll'ATf:N NAG/IN J?AYA

Page 39: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB Ill GAMBA.RAN UMUM KABUPATEN NAGAN RAYA lll-15

Secara keseluruhan, indikator pernbentuk IPM meliputi bidang kesehatan,

pendidikan, dan ekonomi rnernperlihatkan peningkatan yang signifikan selarna

enam tahun terakhir. Angka usla harapan hidup, misalnya, naik rata-rata sebesar

0,13 persen pada tahun 2012, dibanding tahun 2007. Angka usia harapan hidup

masyarakat Nagan Raya sebesar 69,31 tahun (tahun 2007), naik menjadi 69,76

tahun (tahun 2012).

Oemikian juga dengan indikator pendidikan yang tercermin dari rata rata

lama sekolah naik sebesar 2,07 persen pada tahun 2012. Tahun 2007, rata-rata

lama sekolah sebesar 7,32 tahun, naik menjadi 8, 11 tahun pada tahun 2012.

Adapun tingkat daya beli masyarakat Nagan Raya mencapai Rp.611,39 ribu tahun

2012, sementara tahun 2007 rnasih sebesar Rp.589,38 ribu, atau naik rata-rata

sebesar 0, 7 4 persen.

Sumber: BPS An~h.2013

-Aceh -.-Kabupaten Nagan Raya

73 72.16 72.51 72

71 ~ 70 !: 69

68 67 66

65 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Gambar3.7 Perkembangan lndeks Pembangunan Manusia (lPM)

Kabupaten Nagan Raya dan Provinsi Aceh Tahun 2007-2012

LAPORAN AKHIR KA/JAN PELAKSANAAN SPM KJ\JIUl'A'f'HN N,lGI\N J<AYA

Page 40: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

BAB Ill GAMBARAN UMUM KABUPATEN NAGAN RAYA Ill- 16

3.4 Fasilitas Kesehatan

Salah saw aspek penting kesejahteraan adalah kualitas fisik penduduk yang

dapat dilihat dari derajat kesehatan penduduk. Pernbangunan Kesehatan

merupakan upaya untuk memenuhi salah saiu hak dasar rakyat untuk memperoleh

pelayanan kesehatan sesual dengan Undang- Undang Dasar 1945 pasal 28 ayat (1)

dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 dan No 36 Tahun 2010 tentang

Kesehatan. Pembangunan Kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi

untuk peningkatan kuaJitas sumber daya manusia, yang antara lain diukur dengan

lndeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam hal ini untuk melihat gambaran

tentang kernajuan upaya peningkatan dan status kesehatan masyarakat dapat

dilihat dari indikator penolong persalinan bayi, ketcrsediaan sarana kesehatan dan

jenis pengobatan yang dilakukan. Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan dan

mernelihara rnutu pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya

manusia secara berkelanjutan dan sarana prasarana dalam bidang medis termasuk

Surnber: BPS Kah. Nagan Raya, 2012

2012 2011 2010 2008 2009 2007

590 585 580 575

600 c :::, .c "' ....

615 610

80 70 60 50 40 30

20 10 0

- Usia harapan hidup (tahun) - Rata rata lama sekolah (tahun) ~Pengeluaran perkapita [ribuan rupiah)

Gambar 3.8 Usia Harapan Hid up, Rata-rata Lama Sekolah, dan

Pengeluaran Perkapita Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007-2012

LAPORAN AKHIR KAJlAN PELAKSANAAN SPM KAL!U/ltlTl:N NAGAN RAl'A

Page 41: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB Ill GAMBARAN UMUM KABUPATEN NAGAN RAYA 111-17

Jumlah dokter yang melayani masyarakat semakin bertarnbah. demikian

pula tenaga medis lain seperti bidan dan perawat. Tahun 2008 tercatat 8 dokter

umum dan 1 dokter gigi yang bekerja di Kabupaten Nagan Raya. Angka tersebut

Sum her: Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya, 2013

Tahun No Uraian Satuan 2008 2009 2010 2011 2012

1 Rumah Sakit Umum Unit 1 l 1 1 1 2 Rumab sakit Swasta Unit 0 0 0 0 0 3 Puskesmas Unit 10 13 13 13 13 4 Puskesmas Pembantu Unit 40 41 41 44 44 s Poli odes Unit 52 52 53 53 53 6 Posyandu Unit 250 250 250 250 251 7 Apotek Unit 2 2 4 4 6

Tabel 3.6 Sarana dan Prasarana Kcschatan

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008 - 20U

ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat perlu mendapat

perhatian utarna.

Untuk rnewujudkan peningkatan dcrajat dan status kesehatan penduduk,

ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas dan sarana kesehatan rnerupakan salah

satu faktor penentu utama. Puskesmas dan puskesmas pembantu merupakan ujung

tombak pelayanan kesehatan karena dapat rnenjangkau penduduk sampai di

pelosok. Namun ketersediaannya masih dirasakan sangat kurang dibandingkan

dengan jumlah penduduk saat int. Selama perlode 2008-2012 ketersecliaan sarana

kesehatan di Kabupaten Nagan Raya terus diupayakan penarnbahan. Tahun 2012,

tercatat rumah sakit urnum 1 unit. Sementara itu, puskesmas meningkat menjadt

13 unit tahun 2012, dari 10 unit tahun 2008. Demikian juga dengan puskesrnas

pembantu sebanyak 44 unit tahun 2012, dari 1+0 unit tahun 2008. Adapun polindes

sebanyak 53 unit dan posyandu 251 unit tahun 2012.

Sernentara sarana penunjang kesehatan Iainnya, seperti apotek juga telah

tersedia di Kabupaten Nagan Raya. Tercatat 6 apotek di Kabupaten Nagan Raya

pada tahun 2012. Gambaran lebih lanjut sarana dan prasarana kesehatan

Kabupaten Nagan Raya dapat dilihat pada tabel bcrikut,

l.APORAN AKHIR KAJIAN PEI.AKSANAAN SPM KAIJUPATHN NAGAN UM',1

Page 42: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

j BAB ll1 CAMBARAN UMUM KABUPA1'EN NAGAN RAYA 111-18

Pada tahun 2008 rasio dokter di Kabupaten Nagao Raya dalarn melayani

100.000 penduduk sebesar 6.43. ltu artinya, rerdapar paling kurang 6 dokter umum

dalam melayani 100.000 penduduk di Kabupaten Nagan Raya. Angka rasio tersebut

meningkat menjadi 29,57 tahun 2012, diman.i dalam melayani 100.00 penduduk

mendapatkan pelayanan kesehatan terdapar hampir 30 cJokter. Hal tersebut sejalan

dengan peningkatan jumlah dokter di Kabupaten Nagan Raya. meskipun belum

sepenuhnya mencapai angka ideal.

Sementara itu, jumlah bidan di Kabupaten Nagan Raya dipandang cukup

memadai pada tahun 2012. Rasio bidan per 100.000 penduduk telah meningkat

sebesar 111,08 pada tahun 20 12, dari sebesar 105 pada tahun 2008. Dalam

rnelayani 100.000 penduduk, telah tersedia bidan sebanyak 111 orang, atau 1 bidan

melayani paling kurang 900 orang. Kendati dcrnikian, pcnyebaran tcnaga bidan

dalam wilayah Kabupaten Nagan Raya belum scpenuhnya rnerata, jika dilihat dari

luas wilayah layanan dan penduduk yang mcndiami di setiap kecamatan. Gamba ran

lebih lanjut rata-rata tenaga rncdis dan fasilitas kesehatan per 100.000 penduduk

di Kabupaten Nagan Raya dapat dilihat pada gambar berikut.

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya, 2013

Tahun No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 1 Dokter Umum 8 13 34 34 45 2 DokterGigi 1 3 3 3 6 3 Bid an 130 210 170 304 169 4 Perawat 210 199 139 110 131 5 Tenaga Gizi 10 10 10 10 11 6 Tenaga Kesehatan Masyarakat 12 15 15 15 30

Tabel 3.7 Jumlah Tenaga medis dan Non Mcdis

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008 - 2012 (orang)

bertarnbah menjadi 45 orang dokter urnum dan 6 orang dokter gigi pada tahun

2012. Carnbaran jumlah teuaga medis dan non medis Kabupaten Nagan Raya

dapat dilihat pada tabel berikut;

LAPORAN AKHJR KA/JAN PEI.AKSANAAN SPM KAJJUPATHN NJl(;AN HAY1\

Page 43: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB lll GAMBARAN UMUM KABUPATEN NAGAN RAYA 111-19

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya. 2013

rata-rata per 100.000 penduduk

200 150 100 O so

1

~

8.55 Puskesmas

8.04

Puskesmas Pembantu

Dokter

Bid an

169 Perawat

Gambar 3.9 Rata-rata Tenaga Medis dan Fasilitas kesehatan per 100.000 penduduk

di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008 - 2012

LJ\PORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANMN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 44: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a
Page 45: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 1

1. Cakupan Kunjungan lbu Hamil K4

Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan

kunjungan baru ibu hamil (Kl), dengan melihat akses dan pelayanan kesehatan

ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali (K4) dengan distribusi sekali

pada triwulan pertama, sekali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan

ketiga umur kehamilan. Pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan pada

ibu harnil yang berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan atau Antenatal Care

(ANCJ meliputi timbang berat badan, ukur tinggi badan, ukur tekanan darah,

pemeriksaan kehamilan, pemberian tablet besi, pemberian imunisasi TT,

konsultasi dan test laboratorium sederhana. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 di

Kabupaten Nagan Raya tahun 2013 sebesar 73,68% menurun bila dibanding

dengan tahun 2010 sebesar 70193%. Angka cakupan ini masih dibawah target

SPM sebesar 95%. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut

I. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

4.1 Pencapaian Standar Pelayaoan Minimal Bi dang Kesehatan

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten Nagan Raya

mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

741/MENKES/PER/VII/2008 yang terdiri dari 4 jenis pelayanan dan 22

indikator kinerja. Pencapaian indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal

Bidang Kesehatan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013 terhadap target SPM

adalah indikator kiner]a yang berhasil mencapai target dari 22 indikator

kinerja SPM.

BABlV

CAP Al AN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NA GAN RA YA

LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 46: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 2

2. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin dan

ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi. Komplikasi pada

kehamilan (ibu hamil) meliputi abortus, hiperemesis gravidarum, pendarahan,

hipertensi (preeklamsi/eklamsi), kehamilan lewat waktu dan ketuban pecah

dini. Untuk komplikasi pada persalinan (ibu bersalin) meliputi kelainan letak

janin, partus macet/distosia, hipertensi (preeklamsi/eklamsi), pendarahan

pasca persalinan, infeksi berat/sepsis, kontraksi dini/persalinan premature dan

kehamilan ganda. Sedangkan komplikasi pada masa nifas (ibu nifas) meliputi

hipertensi (preeklamsi/eklamsi), infeksi nifas dan pendarahan nifas. Cakupan

komplikasi kebidanan yang ditangani adalah cakupan komplikasi pada ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas yang mendapatkan pelayanan sesuai standar

Sumber: Puskesmas masing-masing kecamatan, 2013

Capaian Indikator SPM terhadap Target Rata-Rata

No KECAMATAN PUSKESMAS Persentase (%) Pencapaian Perfahun

2010 2011 2012 2013

1 Kuala Pesisir Padang Rubek 94,94 88,31 85.37 55,81 81.11 Padang 157,89 114,74 115,52 160,80 Panvana 137,24

2 Kuala Ujong Patihah 57,00 100,00 100,00 100,00 89.25 3 Suka Makmue Cot Kuta 63,13 77,93 65,36 57,78 66,0S

Seunagan - 4 Jeuram 63,13 77,93 65,36 57,78 66,05

Seunagan Timur - 5 Uteun Pulo 59,68 67,74 74,20 56,43 64,51 6 Beu tong l:leutong 78,69 53,77 54,13 69,91 64.12 - 7 Beutong Ateuh Banggalang Beu tong 0 0 0 51,9

- - Ateuh 12,98 8 Tadu Raya Simpang Jaya 0 53.33 56 56,67 55.33 . - 9 Tripa Makmur l.ueng Kebeu 74,38 86,38 89,62 84,51 fagat 83.72 10 Darul Makmur Alue Bilie I 73,21 95,27 83,73 73,03 81.31

Suka Mulia 94,75 86,93 82,82 59,56 81.01 Alue Rambot 105 125,00 92 70 115,13 - -

fumJah Rata-Rata Kabupaten 70,93 79.!_03 72,68 73,68 76,76 -

Tabel 4.1 Cakupan Kunjungan lbu harnil K4

di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

LAPORAN AKHIR KAJlAN PELAKSANAAN SPM KA BUPA TEN NA GAN RA YA

Page 47: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB IV CAPAfAN PELAKSANAAN SPM IV- 3

Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan dimulai pada

kala I sampai dengan kala IV persalinan, sedangkan tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan adalah tenaga kesehatan yang memiliki

kemampuan klinis kebidanan sesuai standar.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di. Kabupaten

Nagan Raya tahun 2013 sebesar 103,17%, meningkat btla dibandingkan dengan

tahun 2010 sebesar 67,91%. Angka capaian ini telah melampaui target SPM

sebesar 90%.

3. Cakupan Pertolongan PersaJinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

Sumber: Puskesmas masing-masing kecarnatan, 2013

Tabel 4.2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

dt K b t N R Tah 2010 2013 I a U1 pa en a2an aya un - Capaian lndikator SPM terbadap Target Rata-Rata

No KECAMATAN PUSKESMAS Persentase (%) Pencapalan 2010 2011 2012 2013 PerTahun

- - 1 Kuala Peslsir Padang Rubek 94,94 13,33 85,37 55,81 62,36 - Padang Panyang 157,89 l 14,74 115,52 160,80 ___JE.~ -

2 Kuala Ujong Patihah 57,00 114.74 0,00 o.oo 42,94 _,_ - - 3 Suka Makmue Cot Kuta 0,00 0,00 65,36 57,78 ,~79 ·- 4 Seunagan Jeuram 0,00 0,00 0,00 57,78 14,45 - 5 Seunagan Timur Uteun Pulo 6,45 67,74 100.00 28,13 _50.58 ,_ - -- - 6 Beu tong Beu tong 100,00 100,00 100,00 43,94 85,98 -- -- 7 Beutong Aleuh Banggalang Beutong Ateuh 0 0 0 100,0 25,00 - - - - - -· 8 Tadu Raya Simpang Jaya 0 o.oo 0 0 0,00 ,__ - - 9

Trlpa Makmur Lueng Kebeu t00,00 100,00 100,00 21.21 - ---- Ja~at ,- - - - - ao.su - 10 Durul Makmur Alue Bille 82,81 0,00 o.oo 0,00 ,__l!l,70 - --

Suka Mulia 26,37 0,00 14,12 15,56 14.01 - - - - Alue Rambot 105 125,00 100 100 115,13 -- - - ,- -

Jumlah Rata·Rata Kabupaten 56,21 48,89 4_!!,36 _40.!.09 52,27 -

pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes/Poskesdes/PKD,

Puskesrnas, Puskesmas Paned, Rumah Bersalin, RSIA/RSB, dan RSU). Untuk

lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut.

LAPORAN AKHIR KAJTAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 48: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB W CAPA/AN PELAKSANAAN SPM IV- 4

5. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani

Neonatus dengan komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan

kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian.

Komplikasi pada neonatus meliputi asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus

neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, berat badan lahir rendah <2.500 gram,

sindrorna gangguan pernafasan dan kelainan congenital maupun yang terrnasuk

klasifikasl kuning pada MTBS. Untuk lebih jelas capaian SPM dapat dilihat pada tabel berikut.

Sumber: Puskcsmas rnaslng-mastng kecarnatan. 2013

Capaian lndlkator SPM terhadap Rata- Target Rata

No KECAMATAN PUSKESMAS Persentase (%) Pen cap aian

2010 2011 2012 2013 PcrTah un -- - - -

1 Kuala Pesisir Padang Rubek 92,11 85,14 79,49 53,01 77,43 - - - - - - - Padang Panyang 144, 13 118,61 115,52 171,97 137,56

- -- 145,18 2 Kuala Ujong Patlhah 46,00 t00,00 100,00 334,74 - - -- 3 Suka Makmue Cot Kuta 70,47 79,82 74,85 54,97 70,03 - - 4 Seunagan [eurarn 70,47 79,82 77,19 54,97 70,61

- - -- 5

Seunagan Utcun Pulo 100,00 71,62 83,16 65,46

Timur 80,06 - -1-

6 Beu tong Beutong 0 0 0 58,14 19,38 -- Beuiong Ateuh -,--

7 Beu ton~ Ateuh 0 0 58,9 Banggalang 0 14,73

8 Tadu Raya Slmpang Jaya 0 53,33 56 76,67 62.00 -- --- ~

9 Trlpa Makmur Lueng Kebeu

97,83 89,78 100,00 148,75 JaA,lt 109,09 ~-

76,01 10 Darul Makrnur Alue Bilie 61,79 94,80 88,65 58,82

Suka Mulia 94,80 94,53 99,15 57,34 86,46 - -- Al11c Rambot 105 125,00 100 96 115,13 - - -- -

Jumlah Rata-Rata Kabupaten 67,91 76,34 72,83 103,17 81,82

Tabel 4.3 Cakupan Pelayanan Nifas

di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAG1\N RAYA

Page 49: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 5

6. Cakupan Kunjungan Bayi

Kunjungan bayi yang dimaksud adalah bayi yang memperoleh pelayanan

kesehatan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat)

yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali (satu kali pada

umur 29 hari -3 bulan, satu kali pada umur 3-6 bulan, satu kali pada umur 6-9

bulan dan satu kali pada umur 9-11 bulan). Bentuk pelayanan kesehatan yang

diberikan meliputi, Imunisasi Dasar (BCG, DPT /HB 1-3, Polio 1-4 dan Campak),

Stimulasi Deteksi lntervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Bayi dan

Penyuluhan Perawatan Kesehatan Bayi (Konseling ASI Eksklusif, pemberian MP

ASI bayi sejak usia 6 bulan, perawatan dan tanda bahaya bayi sakit/MTBS,

pemantauan pertumbuhan dan pemberian Vitamin A kapsul biru pada bayi usia 6-11 bulan).

Sumber: Puskesmas masing-masing kecamatan, 2013

- Capaian lndikator SPM terhadap Rata- Target Rata

No KECAMATAN PUSKESMAS Persentase (%) Pencapai an

2010 2011 2012 2013 PerTahu n

1 Kuala Pesisir Padang Rubek 15,79 0,00 0,00 36,36 13,04 _ -- Padang Panyang 0,00 0,00 70,87 0,00 17,72 - - 2 Kuala Ujong Patihah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3 Suka Makmue Cot Kuta 0,00 0,00 0,00 o.oo 0,00 4 Seunagan Jeuram 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 _ 5 Seunagan Timur Uteun Pulo 10,59 15,29 8,14 9,52 10,89 - ~ ·- 6 Beu tong Beu tong 0,00 0,00 0,00 58,14 14,53_ - 7 Beutong Ateuh Beutong Ateuh 0 0 0 0 Banggalang 0,00 - - 8 Tadu Raya Simpang Jaya 0 0 0 0 0,00 _

9 Tri pa Makmur

Lueng Kebeu Jagat 100,00 100,00 0,00 4,26 - 51,06

10 Darul Makmur Alue Bille 0,00 0 0 0 0,00 Suka Mulia 100,00 100 100 100 100,00 Alue Rarnbot 105 125 100 100 107,57

Jumlah Rata-Rata Kabupaten 25,51 26,18 21,46 23,71 24,22 -- - -

Tabel 4.4 Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yang ditangani

di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

LAPORAN AKHlR KAJIAN PELAKSANAAN SPM KABUPAT£N NAGAN RAYA

Page 50: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB WCAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 6

7. Cakupan Desa/Kelurahan UCI

Oesa/Kelurahan dapat dikatakan Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization (UCI) apabila indikator cakupan imunisasi dasar lengkap (sarnpai

dengan campak) pada bayi di Desa/Kelurahan tersebut minimal sebesar 80%.

Imunisasi dasar lengkap pada bayi (0-11 bulan) meliputi, 1 dosis BCG, 3 dosis

DPT, 4 dosis HB, 4 dosis Polio dan 1 dosis Campak). Adapun tujuan program

imunisasi dasar lengkap adalah menurunkan angka kesakitan, kematian dan

kecacatan bayi dan anak balita akibat penyakit PD3I seperti, penyakit TBC,

Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B dan Campak. Namun capaian ini

masih dibawah target SPM sebesar 100%. Dari lampiran Tabel terlihat sebagai

berikut.

Sumber : Puskesmas masing-masing kecarnatan, 2013

Capaian lndikator SPM terhadap Rata-Rata No KECAMATAN PUSKESMAS

Target Pencapaian Persentase (%) PerTahun

2010 2011 2012 2013 1 Kuala Pestsir PadangRubek 84,51 85,71 58,46 72,00 75,17

Padang Panyang 140,11 113,42 112,83 159,24 131,40 2 Kuala Ujong Patihah 46,00 100,00 100,00 334,74 145,18 3 Suka Makrnue Cot Kuta 74,15 83,69 78,46 54,49 72,70 4 Seunagan Jeuram 74,15 83,69 78,46 54,49 72,70 5 Seunagan Timur Uteun Pulo 52,31 65,48 63,86 59,07 60,18 6 Beutong Beu tong 81,00 37,50 100,00 57,19 68,92

7 Beu tong Ateuh Beutong Ateuh 0 0 65,0 Banggalang 0 16,25 8 Tadu Raya Simpang Jaya 0 50,00 56 76,67 60,89

9 Tripa Makmur Lueng Kebeu 96,20 94,51 98,45 78,00

Jagat 91,79 10 Darul Makmur Alue Bille 59,25 94,80 88,65 60,74 75,86

Suka Mulia 93,62 99,18 96,48 52,53 .

85,45 Alue Rambot 105 125,00 99 72 115,13

[umlah Rata-Rata Kabupaten 69,74 79,46 77,64 96,29 82,43

Tabel 4.5 Cakupan Kunjungan Bayi

di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

LAPORAN AKHIR KA]lAN PELAKSANAAN SPM KABVPATEN NAGAN RAYA

Page 51: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 7

8. Cakupan Pelayanan Anak Balita

Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita (12-59 bulan) yang

memperoleh pelayanan pamantauan pertumbuhan dan perkembangan. Untuk

pemantauan pertumbuhan anak balita dilakukan setiap bulan atau minimal 8

kali dalam setahun yang tercatat di kohort anak balita dan pra sekolah, buku

KIA/KMS atau buku pencatatan dan pelaporan lainnya. Pemantauan

pertumbuhan melalui 2 skrining dengan menggunakan 2 indikator yakni

indikator membandingkan berat badan dengan umur (BB/U) dan indikator

membandingkan berat badan dengan tin_ggi badan (BB/TB). Skrining pertama

dilakukan di posyandu, taman berrnain, pos PAUD, tempat penitipan anak,

taman kanak-kanak dan raudatul athfal dengan membandingkan berat badan

dengan umur melalui kegiatan penimbangan balita, bila ditemukan balita yang

berada di bawah garis rnerah atau 2 kali tidak naik maka dilakukan konfirmasi

status gizi dengan menggunakan indikator berat badan dengan tinggi badan. Jika

Surnber : Puskesmas masing-masing kecamatan, 2013

Tabel 4.6 Cakupan Desa/Kelurahan UCl

di K b t N R T h 2010 2013 l a upa en a2an aya a un - Capaian lndikator SPM terhadap Target Rata-Rata

No KECAMATAN PUSKESMAS Persentase (%) Pencapaian 2010 2011 2012 2013 PerTahun - -

1 Kuala Pesisir Padang Rubek 60,00 60,00 60,00 0 45,00 - Padang Panyang 100,00 0 0 0 25,00 -- - 2 Kuala Ujong Patihah 0,00 o.oo 0,00 0,00 0,00 3 Suka Makrnue Cot Kuta 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4 Seunagan Jeuram ,' o.oo 0,00 0,00 0,00 0,00 -- 5 Seunagan Uteun Pulo 11,11 88,89 15,56 14,44 Timur 32,50 6 Beu tong Beutong 0,89 25,28 41,67 54,17 30,50 - -

Beutong 7 Ateuh Beutong Ateuh 81,8

Banggalang 0,00 0,00 0,00 20,45 8 Tadu Raya Simpang Jaya 0,00 37,70 25 25,00 29,23

9 Tri pa

Lueng Kebeu Jagat 40.00 46,67 80,00 0,00 Makmur 41,67 r- - - - - 10 Darul Alue Bilie 66,67 0,00 0,00 0,00 Makmur 16,67

Suka Mulia 54,55 50,00 50,00 40,63 48,79 Alue Rambot 105 125,00 43 22 73,82_ --- Jumlah Rata-Rata Kabupaten 33,73 33,35 24,25 13,02 27,97

LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 52: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB TV CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 8

a unaten agan aya a un - Capalan lndlkator SPM terhadap Target Rata-Rata

No KECAMATAN PUSKESMAS Perse~ase (%) Pencapalan 2010 2011 2012 2013 PerTahun - - 1 Kuala Pesisir Padan~ Rubek 86,59 0 0 0 21,65 ,_ -- -- - - Padang Panyang 291,14 337,54 Q.41 192,13 205.31

Kuala - - 2 Ujong Patihah 100,00 100 100 100 100,00 ,_ 3 Suka Makmue Cot Kula 26,29 23,12 27,25 73,20 37,47 t Seunagan Jeuram 26.29 23.12 27,25 73,20 37,47 ._ s Seunagan Timur Uteun Pulo 40,11 44,46 6t,08 50,20 48,96 -- - - 6 Beu tong Beu tong 29,14 54,85 42,62 84,95 52,89 - - 7 Beutong Ateuh Beutong Ateuh 0 0 0 88.6 ,____ Banaaalana ._ 22,15 8 Tadu Raya Simpang Jaya 0 60.00 34,68 49,63 48,10 9 Tripa Makmur Lueng Kebcu Jagat 28,29 0,00 52,28 102,73 45,83 10 Darul Makmur Alue Bille 48,07 46,73 59.72 36,29 47,70

Suka Mulla 71,72 86,42 81.40 83,59 80,78 Alue Rambot 105 105,26 60,48 8t,74 97,42

f umlah Rata-Rata Kabupaten - 65,61 67,81 40,56 77,31 65,06

Adapun pernantauan perkembangan anak balita meliputi, penilaian

pcrkembangan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan

kemandirian, pemeriksaan daya dengar clan pemeriksaan daya lihat. [ika ada

keluhan atau kccurigaan terhadap anak ballta, lakukan perneriksaan gangguan

mental cmosional, gangguan pemusatan perhatian, aulisme dan hiperakttfitas,

Bila ditemukan penyimpangan atau gangguan perkembangan harus dilakukan

rujukan kepada tcnaga kesehatan yang lebih mcrniliki kornpetensi.

Tabet 4.7 Cakupan Pelayanan Anak Balita

di K b N R T h 2010 2013

ternyata balita Lersebut merupakan kasus gizi buruk rnaka scgera dilakukan

perawatan sesuai pedoman di posyandu dan puskesmas. Jika ternyata terdapat

penyakit penyerta yang berat dan tidak dapat ditangani puskesmas maka segera

dirujuk ke rumah sakit.

Untuk pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak balita

dilakukan melalui pelayanan SDIDTK minimal 2 kali per tahun (setiap 6 bulan)

tercatat di kohort anak balita dan pra sekolah atau buku pencatatan dan

pelaporan lainnya. Pelayanan SDIDTK dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli

gizi, penyuluh kesehatan dan petugas sektor lain yang dalarn menjalankan

tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan tumbuh kernbang

anuk.

LAPORAN AKHlR KAJIAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 53: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB IV CAPA/AN PELAKSANAAN SPM IV- 9

Sumber: Puskesmas masing-masing kecamatan, 2013

Capaian lndikator SPM terhadap Rata-Rata Target No KECAMATAN PUSKESMAS Persentase (% l Pencapaian .._____ - PerTahun 2010 2011 2012 2013 -- 1 Kuala Pesisir Padang Rubek 67,46 0,00 0,00 0,00 16,87

Padang 0,00 0,00 0,00 182,93 Panvang 45,73 - 2 Kuala Ujong Patihah 0,00 0,00 0,00 1,00 0,33 3 SukaMakmue Cot Kuta 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - - 4 Seunagan Jeuram 100,00 103,21 100,00 100,00 100,80 s Seunagan Timur Uteun Pulo 38,25 43,67 60,83 53,08 48,96 6 Beu tong Beutong 0,00 54,85 0,00 76,11 32,74 7 Beu tong Ateuh Beu tong 0,00 0,00 0,00 100,6 Banggalang Ateuh 25,15 - 8 Tadu Raya Simpang Jaya o~o 60,00 70,00 82,50 70,83 ,__ - 9 Tripa Makmur Lueng Kebeu 0,00 100,00 31,00 Jagat 0,00 43,67 - - - 10 Darul Makmur Alue Bilie 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Suka Mulia 91,36 93,24 97,83 97,86 -95,07 Alue Rambot 105,26 100 100,00 100,00 101,7L,

[urnlah Rata-Rata Kabupaten 38,64 37,92 48,36 68,71 52,45

Tabel.4.8

Cakupan Pemberian MP ASJ pada Anak Usia 6-24 Bulan

KeluargaMiskin

9. Cakupan Pemberian MP ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan KeluargaMiskin

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan

keluarga miskin adalah pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-

24 bulan dari keluarga miskin selama 90 hari. Cakupan pemberian makanan

pendarnping AS! pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin di Kabupaten Nagan

Raya tahun 2010 sebesar 0%, menurun drastis dibandingkan tahun 2009

sebesar 100%. Dari lampiran Tabel 10 terlihat tidak ada kegiatan pemberian MP

ASI bagi Bayi BGM di semua puskesmas, hal ini disebabkan tidak tersedianya

alokast anggaran untuk pengadaan MP ASL Selain itu jumlah anak usia 6-24

bulan dari keluarga miskin yang tercatat rnerupakan anak BGM bukan jum.lah

seluruh anak 6-24 bulan dari keluarga miskin yang ada, padahal maksud dari

cakupan ini adalah upaya preventif agar anak-anak dari keluarga miskin tidak

menjadi BGM dan BGT.

LAPORAN AKHIR KAJIAN PBLAKSANAAN SPM KABUPA TEN NAGAN RAYA

Page 54: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 10

11. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

Pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada upaya meningkatkan

promosi kesehatan dan upaya peningkatan pencegahan penyakit. Salah satu

upaya preventif /pencegahan adalah dengan kegiatan penjaringan kesehatan

anak sekolah. Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah siswa SD

dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga

terlatih (guru UKS/ kader kesehatan sekolah/dokter kecil) melalui penjaringan

kesehatan. Bentuk kegiatannya berupa pemeriksaan kesehatan umum dan

perneriksaan gigi mulut terhadap murid kelas 1 SD dan setingkat.

Sumber: Puskesmas masing-masing kecamatan, 2013

Capaian Indtkator SPM terhadap Rata-Rata Target

No KECAMATAN PUSKESMAS Persentase (%) Pencapaian PerTahun 2010 2011 2012 2013

1 Kuala Pesisir Padang Rubek 0 0 0 100,00 33,33 Padang 0,00 0 0 0,00 Panvanz 0,00

2 Kuala Ujong Patihah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3 Suka Makmue Cot Kuta 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4 Seunagan Jeuram 100 100 100 100 100,00 5 Seunagan Timur Uteun Pulo 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6 Beutong Beutong 1,11 0,86 0,55 0,31 0,71 ... 7 Beutong Ateuh Beutong 0 0 0 23,1 Banaaalana Ate uh 5,78 8 Tadu Raya Simpang Jaya 0,00 0,00 0,00 0,00 67,28

9 Tripa Makrnur Lueng Kebeu 0,00 100,00 100,00 1,84 Jagat 66,67

10 Darul Makrnur Alue Bilie 0,00 0 100 100 so 00 Suka Mulia 33,33 33,33 100,00 33,33 50,00 Alue Rambot 0 0 0 0 0,00

Jumlah Rata-Rata Kabupaten 10,34 18,02 30,81 27,96 28,75

10. Cakupan Balita Gizi BurukMendapat Perawatan

Balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk (0-59

bulan) yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan dan atau di rumah oleh

tenaga kesehatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk.

Tabe) 4.9 Cakupan Bali ta Gizi BurukMendapat Perawatan

LAPORAN AKHIR KA)IAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 55: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB W CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 11

12. Cakupan Peserta KB Aktif Peserta KB aktif adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang salah satu

pasangannya menggunakan alat kontrasepsi dan terlindungi oleh alat

kontrasepsi tersebut. Besaran angka cakupan peserta KB aktif bertujuan untuk

mengetahui tingkat pemanfaatan kontrasepsi diantara PUS. Cakupan peserta KB

Aktif yang dilayani dapat dilihat pada tabel berikut.

Sumber: Puskesmas masing-masing kecamatan, 2013

Capaian Indikator SPM terbadap Rata-Rata No KECAMATAN PUSKESMAS

Target Pencapaian Persentase (%) PerTahun

2010 2011 2012 2013 1 Kuala Pesisir Padang Rubek 88,57 92,31 0 97,56 69,61

Padang 0,00 0 0 0 Panvanf! 0,00

2 Kuala Ujong Patihah 0,00 0 0 0 0,00 3 SukaMakmue Cot Kuta 0,00 0 0 0 0,00 4 Seunagan Jeuram 0,00 0 0 0 0,00

5 Seunagan Timm Uteun Pulo 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 6 Beu tong Beu tong 0 0 0 100,00 33,33

7 Beutong Ateuh Beutong 0 0 22,0 Banaaalanz Ateuh 0 5,50

8 Tadu Raya Simpang Jaya 0 0 0 100,00 33,33 . 9

Tripa Makmur Lueng Kebeu 0 0 14,76 fagat 0 4,92

10 Darul Makmur Alue Bilie 0,00 0 100 0 25,00 Suka Mulia 98,75 100,00 85,08 85,08 92,23 Alue Rambot 105 100 100 100 105,26

Jumlah Rata-Rata Kabupaten 30,20 24,36 23,76 45,22 36,09

Tabel 4.10 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

di Kabupaten Nagao Raya Tahun 2010-2013

LAPORAN AKHIR KAJIANPELAl<SANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 56: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 12

13. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

a. Acute Flacid Paralysis (Non Polio) Rate Per 100.000 Penduduk <15

Tahun

Kasus AFP adalah anak berusia kurang dari 15 tahun yang mengalami

kelumpuhan yang sifatnya flacid (layuh) secara akut (mendadak) dan bukan

disebabkan oleh rudapaksa. Kasus AFP Non Polio adalah kasus AFP yang pad

pemeriksaan spesimennya tidak ditemukan virus polio liar atau kasus AFP yang

ditetapkan oleh tim ahli sebagai kasus AFP Non Polio dengan kriteria tertentu.

AFP (Non Polio) Rate per 100.000 penduduk < 15 tahun adalah jumlah kasus

AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk berusia kurang dari

15 tahun di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu. Secara statistik jumlah

penderita kelumpuhan AFP Non Polio diperkirakan 2 diantara 100.000 anak usia

< 15 tahun. Untuk Kabupalen Nagan Raya target setiap tahun minimal harus

Sumber: Puskesmas masing-masing kecamatan, 2013

Capaian lndikator SPM terhadap Target Rata-Rata No KECAMATAN PUSKESMAS Persentase (%) Pencapaian -

2010 2011 2012 2013 PerTahun - 1 Kuala Pesisi r Padang 63,52 67,45 72,61 66,88

Rubek 67,62 Padang 14,53 67,45 72,61 66,88 Panvane 55,37

2 Kuala Ujong 100,00 100,00 100,00 100,00 Patihah 100,00 _

3 Suka Makmue Cot Kuta 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4 Seunagan Jeuram 142,86 142,86 142,86 142,86 142 86 5 Seunagan Timur Uteun Pulo 36,58 43,67 60,83 53,08 48,54_ 6 Beutong ,_ Beu tong o,q_o 0 0 46,66 1167 - L--

7 Beutong Ateuh Beu tong 0,00 0 0 54,5 Banazalana Ateuh 1~._63 '- .

8 Tadu Raya Sim pang )aya _ 0 ~3.53 74,11765 92,94 _76,86 - 9

Tripa Makmur Lueng Kebeu 0,00 0 0 14,76 Jagat 4,92

10 Darul Makmur Alue Bilie 25,08 27,65 49,58 39,29 35,40 Suka Mulia 79,70 20,11 74,64 1,51 43,99 -- Alue Rambot 34,00 35,00 45,00 45,80 39,95_

·'--- [umlah Rata-Rata Kab~paten 38,17 43,67 53,25 55,89 49,29 --

Tabel 4.11 Cakupan Peserta KB Aktif

di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010-2013

LAPORAN AKHIR KAJ[AN PELAKSANMN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 57: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 13

b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita

Pneumonia adalah penyakit infeksi akut pada jaringan paru-paru

(alveoli) yang ditandai dengan batuk disertai nafas cepat dan/atau kesukaran

bernafas. Dalam menentukan klasifikasi pneumonia pada balita dibedakan atas

dua kelompok umur, yaitu kelornpok urnur 2 bulan - <S tahun (klasifikasi

penyakit rneliputi Pneumonia Berat, Pneumonia dan Batuk bukan Pneumonia)

dan kelompok umur <2 bulan (klasifikasi penyakit rneliputi Pneumonia Berat

dan Batuk bukan Pneumonia). Pada pendekatan Manajernen Terpadu Balita

Sakit (MTBS), klasifikasi penyakit pada kelornpok umur <2 bulan rneliputi

infeksi bakteri sisternik dan infeksi bakteri lokal.

Sumber: Puskesrnas masing-masingkecamatan, 2013

I a npaten agan aya un - Capaian lndikator SPM terhadap

Rata-Rata No KECAMATAN PUSKESMAS

Target Pencapaian Persentase (%) PerTahun

2010 2011 2012 2013 1 Kuala Pesisir Padang Rubek 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Padang 0,00 0,00 0,00 0,00 Panyaug 0,00 2 Kuala Ujong Patihah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3 SukaMakmue Cot Kuta 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4 Seunagan Jeuram 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 s Seunagan Timur Uteun Pulo 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6 Beu tong Beu tong 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

7 Beutong Ateuh Beutong Ateuh 0,00 0,00 0,00 0,00 Banzzalanz 0,00 8 Tadu Raya Simpang Jara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

9 Tripa Makmu.r Lueng Kebeu 0,00 0,00 0,00 0,00 Jagat 0,00

10 Darul Makmur Alue Bilie 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Suka Mulia 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Alue Rambot 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah Rata-Rata Kabupaten 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Tabel 4.12 AFP Rate Per 100.00 Penduduk < 15 Tahun dl K b N R Tah 2010 2013

menemukan 10 kasus AFP Non Polio. Dan di tahun 2010 ini di Kabupaten Nagan

Raya tidak ada kasus kasus AFP Non Polio.

LAPORAN AKHIR KA]IAN PELAKSANAAN SPM l(ABUPATEN NAGAN RAYA

Page 58: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 14

c, Penemuan Pasien Baru TB BT A Positif

Penemuan pasien baru TB BTA positif adalah penemuan pasien penderita

TB melalui pemeriksaan dahak sewaktu pagi dan sewaktu (SPS) dan diobati di

unit pelayanan kesehatan. Kasus baru adalah penderita yang belum pernah

diobati dengan OAT atau sudah pernah diobati dengan OAT kurang dari satu

bulan (30 dosis harian). Diobati adalah pemberian pengobatan pada penderita

baru TB BTA positif dengan OAT selama 6 bulan. Angka penemuan pasien baru

TB BTA positif atau Case Detection Rate (CDR) adalah persentase jumlah

penderita baru TB BTA positif yang ditemukan dibandingkan jumlah perkiraan

kasus baru TB BTA positif pada suatu wilayah tertentu dalam satu tahun.

Sumber: Puskesmas masing-masing kecamatan, 2013

Capaian lndikator SPM terhadap Rata-Rata

PUSKESMAS Target Pencapaian No KECAMATAN Persent.ase (%) PerTahun

2010 2011 2012 I 2013

1 Kuala Pesisir Padang Rubek 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Padang 0,00 0,00 0,00 0,00 Panyane O,OQ__

2 Kuala Ujong Patihah 0,00 _ ~00 0,00 0,00 0,00 - -,- ~ 3 I Suka Makmue Cot Kuta 0,00 0,00 0,00 0,00 000 - 4 Seunagan Jeuram 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00_ s Seunagan Timur Uteun Pulo 0,00 0,00 0,00 0,00 _o.oo - - 6 Beu tong Beu tong 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

7 Beutong Ateuh I Beutong Ateuh 0,00 o.oo 0,00 0,00 Baneealang 0,00

8 Tadu Raya Sim pang Jaya I 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

9 Tripa Makmur Lueng Kebeu 0,00 0,00 0,00 0,00

Jagat 0,00 10 Darul Makmur Alue Bille _._...0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Suka Mulia 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Alue Rambot 0,00 o.oo 0,00 0,00 0,00

Jumlah Rata-Rata Kabupaten 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 --

Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita adalah penemuan dan

tatalaksana penemuan penderita pneumonia balita yang mendapat antibiotik

sesuai standar atau pneumonia berat yang dirujuk ke rumah sakit di suatu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Tabel. 4.13

Penemuan Penderita Pneumonia Balita di Kabupaten Nagao Raya Tahun 2010-2013

LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 59: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB IV CAPAJAN PELAKSANAAN SPM IV- 15

d. Penderita 080 yang ditangani

Penderita DBD yang ditangani adalah persentase penderita 080 yang

ditangani sesuai standar di suatu wilayah dalam waktu satu tahun dlbandingkan

dengan jumlah penderita DBD yang ditemukan/dilaporkan dalam kurun waktu

satu tahun yang sama.

Jumlah penderita DBD di Kabupaten Nagan Raya tahun 2010 sebanyak

2,87 % dan sernuanya tidak dapat ditangani sesuai standar (100%). Angka

cakupan ini tidak sesuai dengan target SPM yang ditetapkan sebesar 100%. Dari

lampiran Tabel 14 rnenunjukkan Incidence Rate (IR) 080 di Kabupaten Nagan

Raya

Sumber: Puskesmas masing-rnasing kecamatan, 2013

I Capaian lndikator SPM terhadap Rata-Rata Target

No KECAMATAN PUSKESMAS Persentase (%) Pencapaian PerTahun 2010 2011 2012 2013 - 1 Kuala Pesisir Padang Rubek 0,00 0,00 o,_oo o.oo 0,00 - - ,-

Padang 0,00 0,00 0,00 0,00 Panvang o.oo Kuala - 2 Ujong Patihah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 --

3 Suka Makmue Cot Kuta 0,00 0,00 0,00 0,00 ~0.!.00_ -- 4 2eunaian Jeuram 0,00 0,00 0,00 0,00 o.oo - ·- ,- 5 ?eunagan Timur Uteun Pulo O,QO 0,00 0,00 0,00 0,00 ··---r-- 6 Beu tong Beu tong 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 ~ 7 Beu tong Ateuh Beutong Ateuh 0,00 0,00 6,00 6,00 - Banzaalana 6,00 8 Tadu Raya Simpang Jaya 0,00 3,00 3,00 3,00 3,00

9 Trlpa Makmur Lueng Kebeu 0,00 0,00 12,50 12,50 -- Jagat 6,25

10 Darul Makmur Alue Bilie 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - - - Suk.a Mulia 0.!.00 0,00 0,00 0,00 0,00 - -- Alue Rambot 0,00 o.oo 0,00 0,00 0,00

Jumlah Rata-Rata Kabupaten 0,00 0,23 1,65 1,65 1,17 -

Tabet 4.14 Cakupan Penemuan Kasus Baru TB BTA Positif

di Kabupaten Nagao Raya Tahun 2010-2013

LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 60: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB W CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 16

e. Penemuan Penderita Diare

Persentase penernuan penderita diare adalah jumlah penderita diare

yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader kesehatan dibanding

dengan jumlah perkiraan penderita diare pada suatu wilayah tertentu dalam

kurun waktu yang sama. Jumlah perkiraan penderita diare didapat dari 10%

dari angka kesakitan nasional berdasarkan hasil survei morbiditas diare tahun

2006 (423/1.000 penduduk) x jumlah penduduk.

Sumber: Puskesmas masing-masing kecamatan, 2013

Tabel 4.15 JR, CFR dan Kasus DBD yang ditangani

d b N R Tab 2010 2013 i Ka unaten a2an ava un - Capaian Indikator SPM terhadap

Rata-Rata

No KECAMATAN PUSKESMAS Target

Pencapaian Persentase (%) PerTahun 2010 2011 2012 2013

1 Kuala Pesisir Padang Rubek 0 0 0 100,00 33,33 Padang 10 13,8 13,8 13,8 Panvanz 12,85

2 Kuala Ujong Patihah 4,7 6,8 12 9,6 8,28 3 Suka Makrnue Cot Kuta 10 13,8 13,8 13,8 12,85 4 Seunagan Jeuram 4,7 6,8 12 9,6 8,28 5 Seunagan Timur Uteun Pulo 4,7 6,8 12 9,6 8,28 ._ 6 Beutong Beu tong 3,64 5,4 11,64 8,76 7,36

7 Beu tong Ateuh Beu tong Ateuh 2,58 4 11,28 7,92 Bansaalanz 7,92

8 Tadu Raya Simpang [aya 1,52 2,6 10,92 7,08 6,87

9 Tripa Makmur Lueng Kebeu 0,46 1,2 10,56 6,24

Jagat 4,62 10 Darul Makmur Alue Bilie -0,6 -0,2 10,2 5,4 3,70

Suka Mulia -1,66 -1,6 9,84 4,56 2,79 Alue Rambot -2,72 -3 9,48 3,72 1,87

Jumlah Rata-Rata Kabupaten 2,87 4,34 10,58 15,39 9,15

LAPORAN AKHIR KA]lAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 61: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB IV CAPATAN PELAKSANAAN SPM IV- 17

14. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin

Besaran cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

didapatkan dari hasil jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana

kesehatan strata pertama, baik itu kunjungan rawat jalan maupun rawat inap.

Sarana kesehatan strata pertama yang dimaksud adalah sarana pelayanan

kesehatan rneliputi puskesmas, balai pengobatan, praktek dokter bersama dan

perorangan. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin di

Kabupaten Nagan Raya tahun 2013 sebesar 7,70% meningkat dibandingkan

tahun 2010 sebesar 2,87%. Besaran cakupan ini masih dibawah target SPM

sebesar 100%. Dari larnpiran Tabel 15 terlibat sebagai berikut.

Sumber: Puskesrnas masing-masing kecamatan, 2013

Tabel 4.16 Cakupan Penderita Diare yang ditangani

d K b N R Tab 2010 2013 i a upaten a2an aya un - Capaian lndikator SPM terhadap Rata-Rata Target

No KECAMATAN PUSKESMAS Persent:ase (%) Pencapaian

2010 2011 2012 2013 Per'I'ahun

1 Kuala Pesisir Padang Rubek 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Padang 0,00 0,00 0,00 0,00 Panyang 0,00 - ----

2 Kuala Ujong Patihah 0,00 1,00 2,00 3,00 1,50 3 Suka Makmue Cot Kuta 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - 4 Seunagan Jeuram 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

1,-- >-

5 Seunagan Timur Uteun Pulo 0,00 0,00 0,00 0,00 o.oo - 6 Beu tong Beu tong 0,00 0,00 0,00 0,00 o.oo_ - 7 Beu tong Ateuh Beu tong Atcuh 0,00 0,00 0,00 68,3

Banaealana - 17,08 8 Tadu Raya Simpa.!!.S [aya 0,00 0,00 _ 0,00 0,00 0,00 - 9

Tripa Makrnur Lueng Kebeu 0,00 0,00 0,00 0,00 [agar 0,00 - - ..... - - 10 Darul Makmur Alue Bllic 1,27 4,8 1,7 2,8 2,64 - .___ . -

Suka Mulia 0,00 o.oo 0,00 0,00 0,00 -- - - Alue Rambot 100 100 100 100 100.00_ ... -'- '"- - - - [umlah Rata-Rata Kabupaten -- 7,79 - .

8,14 - 7,98 .._8!82 ..._ 9,32 -

LAPORAN AKHffi KAJIAN PELAKSANAAN SPM KABlJPATEN NAGAN RAYA

Page 62: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB TV CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 18

II. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

Besaran cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

adalah jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan strata

dua dan strata tiga. Sarana kesehatan strata dua dan strata tiga yang dimaksud

adalah sarana pelayanan kesehatan seperti, Balai Kesehatan Mata Masyarakat,

Balai Pengobatan Penyakit Paru, Balai Kesehatan Indera Masyarakat, Balai Besar

Kesehatan Paru Masyarakat dan Rumah Sakit.

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di

Kabupaten Nagan Raya tahun 2013 sebesar 55,59 % meningkat dibandingkan

tahun 2010 sebesar 38,17. Angka cakupan ini sangat rendah, jauh dibawah

target SPM sebesar 100%. Dari lampiran Tabel 16 terlihat, untuk jumlah

Sumber: Puskesmas masing-rnasing kecamatan, 2013

Capaian Indikator SPM terhadap Rata-Rata

No KECAMATAN PUSKESMAS Target

Pencapai-an Persentase (%) PerTahun 2010 2011 2012 2013

1 Kuala Pesisir Padang Rubek 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Padang 10 13,8 13,8 13,8 Panvang 12,85

2 Kuala Ujong Patihah 4,7 6,8 12 9,6 8,28 3 Suka Makmue Cot Kuta 10 13,8 13,8 13,8 12,85 4 Seunagan Jeuram 4,7 6,8 12 9,6 8,28 5 Seunagan Timur Uteun Pulo 4,7 6,8 12 9,6 8,28 6 Beu tong Beu tong 3,64 5,4 11,64 8,76 7,36

7 Beutong Ateuh Beu tong Ateuh 2,58 4 11,28 7,92 Banggalang 7,92

8 Tadu Raya Sim pang Jaya 1,52 2,6 10,92 7,08 6,87

9 Tripa Makmur Lueng Kebeu 0,46 1,2 10,56 6,24

Jagat 4,62 10 Darul Makmur Alue Bilie -0,6 -0,2 10,2 5,4 3,70

Suka Mulia -1,66 -1,6 9,84 4,56 2,79 Alue Rambot -2,72 -3 9,48 3,72 1,87

Jumlah Rata-Rata Kabupaten 2,87 4,34 10,58 7,70 6,59

Tabel.4.17 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin

di Kabupaten Nagao Raya Tahun 2010-2013

LAPORAN AKHIR KAJJAN PeLAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 63: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BABIV CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 19

2. Cakupan Pelayanan Gawat DaruratLevel 1 yang harus diberikan Sarana

Kesehatan (Rumah Sakit) di Kabupaten/Kota

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana

kesehatan (Rumah Sakit) di kabupaten/kota adalah perbandingan antara jumlah

rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan gawat darurat level 1 dengan

jumlah rumah sakit yang ada di kabupaten/kota.

Gawat darurat level 1 yang dimaksud adalah sarana pelayanan gawat

darurat dari rumah sakit yang memiliki dokter umum on site (berada di tempat)

24 jam dengan klasifikasi GELS (General Emergency Life Support) dan/atau ATLS

(Advance Trauma Life Support) ditambah ACLS (Advance Cardiac Life Support)

serta memiliki alat transportasi dan komunikasi.

Surnber : Puskesmas rnasing-masing kecamatan, 2013

Tabel4.18 Pelayanan Kesehatan Rujukan pasien Masyarakat Miskin

di b R T h 2010 2013 1 Ka upaten Naaan aya a un - Capaian Indikator SPM terhadap Target Rata-Rata

No KECAMATAN PUSKESMAS Persentase (% 1 Pencapaia n

2010 2011 2012 2013 PerTahun 1 Kuala Pesisir Padang Rubek 63,52 67,45 72,61 66,88 67,62

Padang Panyang 14,53 67,45 72,61 66,88 55,37 2 Kuala Ujong Patihah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 3 Suka Makmue Cot Kuta 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4 Seunagan Jeuram 142,86 142,86 142,86 142,86 142,86 5 Seunagan Timur Uteun Pulo 36,58 43,67 60,83 53,08 48,54 6 Beutong Beu tong 0,00 0,00 0,00 46,66 11,67

7 Beutong Ateuh Beu tong Ateuh 0,00 0,00 0,00 54,S Banagalang 54,5

8 Tadu Raya Simpang Jaya 0,00 63,53 74,12 92,94 76,86

9 Tripa Makmur Lueng Kebeu 0,00 0,00 0,00 14,76

Jagat 3 69 10 Darul Makmur Alue Bilie 25,08 27,65 49,58 39,29 35,40

Suka Mulia 79,70 20,11 74,64 1,51 43,99 Alue Rambot 34,00 35,00 45,00 45,80 39,95

Jumlah Rata-Rata Kabupaten 38,17 43,67 53,25 55,89 52,16

pelayanan kesehatan rujukan rawat jalan pasien masyarakat miskin tidak ada

data, sehingga cakupan yang diperoleh angkanya rendah, hal ini disebabkan

rnasih lemahnya sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan.

LAPORAN AKHIR l<A]IAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 64: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB W CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 20

Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber

daya dan kernampuan untukm mencegah dan mengatasi masalah kesehatan,

bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Pengertian desa ini

dapat berarti kelurahan atau nagari atau istilah-istilah lain bagi satuan

adrninistrasi pemerintahan setingkat desa. Cakupan desa siaga aktif adalah desa

yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka

PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN PELA YANAN MASYARAKAT

1. Cakupan Desa Siaga Aktif

IV.

Sumber: Puskesmas masing-masing kecamatan, 2013

Capaian lndikator SPM terhadap Target Rata-Ra ta No KECAMATAN PUSKESMAS Persentase (%) Pencapaian

- PerTahun 2010 2011 2012 2013 - - 1 Kuala Pesisir Padang Rubek 0,00 0,00 0,00 0,00 o..!.oo_ - Padang Panyang 0,00 0,00 0,00 0,00 o,oq___ 2 Kuala Ujong Patihah 0,00 0,00 0,00 0,00 o.oo - 3 SukaMakmuc Cot Ruta 36,62 0,00 0,00 26,25 I St72 - 4 Seunagan Jeuram 0,00 0.!.00 0,00 0,00 0,00 - - s Seunagan Timur Uteun Pulo 0,00 o.oo 0,00 0,00 0,00 -- 6 Beu tong Beu tong o~o 0,00 0,00 0,00 0,00

7 Beu tong Ateuh Beu tong Ateuh o.oo o.oo 0,00 0,00 Banes:?alang 0,00 8 Tadu Raya Sim pang Jaya 0,00 o.oo 0,00 0,00 0,00 - - 9

Tripa Makmur Lueng Kebeu Jagat 0,00 0,00 0,00 0,00

0,00 10 Darul Makmur Aluc Bilie 5,00 6,00 7,00 8,00 6,50 - Suka Mulia 1,00 0,00 0,00 2,00 0,75

Alue Ram bot 3,00 5,00 2,00 0,00 2,50 -- - Jumlah Rata-Rata Kabupaten 3,51 - 0,85 0,69 2,79 1.l.96 -

Tabel 4.19 Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan Sarana Kesebatan (RS)

di Kabupaten Nagan RayaTahun 2010-2013

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana

kesehatan (rumah sakit) di Kabupaten Nagan Raya tahun 2010 sebesar 100%,

cakupan ini sarna dengan tahun 2009. Hasil ini sesuai dengan target SPM yang

ditetapkan sebesar 100%.

LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANAAN SPM KABUPATHN NAGAN RAYA

Page 65: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 21

Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 11 ayat ( 4) Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 8 ayat (1) Peraturan

Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

1. Jenis Pelayanan dasar

4.2 Pencapaian SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Pelayanan Dokumen Kependudukan

Sumber : Puskesmas masing-masing kecamatan, 2013

I a unaten aean ava a un - Capaian Indikator SPM terhadap

Rata-Rata Target No KECAMATAN PUSKESMAS Persentase (%) Pencapaian

PerTahun 2010 2011 2012 2013

1 Kuala Pesisir Padang Rubek 0 0 0 0 0,00 Padang Panyang 0 0 0 0 0,00

2 Kuala Ujong Patihah 0 0 0 7,50 1,88 3 SukaMakmue Cot Kuta 0 0 0 0 0,00 4 Seunagan Jeurarn 0 0 0 3,75 0,94 5 Seunagan Timur Uteun Pulo 0 0 25 22,00 11,75 6 Beu tong Beu tong 0 0 0 0 0,00

7 Beutong Ateuh Beutong Ateuh 0 0 0 2,36 2,36 Banaaalana

8 Tadu Raya Sim pang Jaya 0 0 0 0 0,00 9 Trina Makmur Luena Kebeu laaat 0 0 0 0 0,00 10 Darul Makrnur Alue Bilie O· 0 0 0 0,00

SukaMulia 0 0 0 0 0,00 Alue Rambot 36,36 38,00 36,00 37,00 36,84

Jumlah Rata-Rata Kabupaten 2,80 2,92 4,69 5,59 4,14

setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar,

penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis

masyarakat yang meliputi, pernantauan pertumbuhan (gizi), penyakit,

lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang dibentuk.

Cakupan desa siaga aktif di Kabupaten Nagan Raya tahun 2013 sebesar 5,59 % meningkat dibandingkan tahun 2010 sebesar 2,80 %. Angka cakupan ini masih

sangat rendah dari target SPM yang ditetapkan sebesar 80%.

Tabel 4.20 Cakupan Desa Siaga Aktif

d. K b N R T h 2 010 2 013

LAPORAN AKHIR KA]IAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 66: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB TV CAPAIAN PELAKSANAAN SPM IV- 22

Adapun indikator dan nilai SPM serta batas waktu pencapaian SPM

bidang Pemerintahan skala Kota untuk jenis pelayanan dasar khusus Pelayanan

2. Indikator dan Nilai SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri serta Batas

Waktu Pencapaian SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri secara

Nasional

1. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga ( KK );

2. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk ( KTP);

3. Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran;

4. Cakupan Penerbitan Akta Kematian ;

Berdasarkan ketentuan dalam Peraluran Menteri Dalam Negeri bidang

Pemerintahan Dalam Negeri disebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota

mempunyai salah satu jenis pelayanan dasar yaitu Pelayanan Dokumen

Kependudukan ; standar pelayanan minimal dengan 4(empat) indikator

standard pelayanan minimal yaitu:

Kabupaten/ Kata, bahwa penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat

wajib berpedoman pada standar pelayanan minimal yang dilaksanakan secara

bertahap dan ditetapkan oleh Pemerintah. Urusan pemerintahan di bidang

Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan salah satu kewenangan wajib

pemerintahan daerah yang penyelenggaraannya berpedoman pada standar

pelayanan minimal bidang Pemerintahan Dalam Negeri yang ditetapkan oleh

menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pemerintahan

Dalam Negeri . Oleh karena itu sebagai tindak lanjut dari ketentuan tersebut

maka kementerian dalam negeri telah mendaklanjuti dengan mengeluarkan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 69 Tahun 2012 tentang Perubahan

Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 62 Tahun 2008 Tentang

Standard Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di

Kabupaten/Kota.

LAPORAN AKHIR KAJIAN PELAKSANMN SPM KABUPATEN NA GAN R.A YA

Page 67: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I BAB IV CAP MAN PELAKSANMN SPM IV- 23

Pelayanan Pendaftaran Penduduk penerbitan Dokumen Kependudukan

Kartu Keluarga ( KK) di Tahun 2013 baru mencapai 99,06% dari 100 % target

standar pelayanan minimal yang ditetapkan secara nasiona yang ditetapkan

pada tahun 2015. Pelayanan Pendaftaran Penduduk penerbitan dokumen

kependudukan Kartu Tanda Penduduk Elektronik di Tahun 2013 sudah

mencapai 99,1 % dari 100 % target standar pelayanan minimal yang ditetapkan

secara nasional yang ditetapkan pada tahun 2015. Pelayanan Pencatatan Sipil

penerbitan dokumen Akte Kelahiran baru mencapai 98,59% di Tahun 2013

dari target 90 % yang ditetapkan pelayanan minimal yang ditetapkan secara

nasional yang ditetapkan pada tahun 2020. Pelayanan Pencatatan Sipil

penerbitan dokurnen Akta Kematian di Tahun 2013 mencapai 14,17 % dari

target 70 % yang ditetapkan pada tahun 2020. Cakupan Penerbitan Kartu

Keluarga, Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk, Cakupan Penerbitan

Kutipan Akte Kelahiran, Cakupan Penerbitan Akte Kematian, yang dapat dilihat

pada tabel berikut :

Dokumen Kependudukan dengan 4 (empat) jenis pelayanan dasar yang telah

ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di

Kabupaten/Kota dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 69 Tahun 2012

tentang Perubahan Atas Peraturan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor : 62 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota, untuk Pernerintah

Kabupaten/Kota Jenis Pelayanan Dasar untuk Pelayanan Dokumen

Kependudukan adalah 4 ( em pat).

LAPORAN AKHIR l(AJIAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 68: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

... "' 0 °' ~ ...... v ,-; °' "'" ,;!- lll 1J') q M ·- ~ r-.: a5 rl ju~ ..... 0\ 0

~ °' °' °' M Cl)

0 z ... 0 0 '° 1J') ;::::, N Q) ..... 0 0 '° co ..., 0\ 0 :x: "" r.. o.n o.n 0 ..... 0 0 ..... rl M ,-; < N nl '<!- 0 .... 0 E- E- ....

'<I-

0 ..c co 0 M o.n nl : co N C"'i e ~ M co M '° 0 o.n N '° :I ...,. 0 ..... °' - .... M

.... co M .... 1J') ~ -"t ,......

~ co go- °' i~~ ..... 0 ..... "' ~ a:: "' ....., °' 0\ ..... " - - - -- >---

~ 0 0 z 0 0 0 0 0

~ "" ~ <::) l.n N 0 0 ~o ""' ..... .... " 0 nl 0 0 '° " N E- -e- .... M

i '° r-, C"'i N 0 0 0 co 1J') o.n

°' 0 ,..., r-, 0 $N 0 0 '° '<!- .... M

---- - - 'Iii 0 0 M !)!.-. 0 N 0 °' r-, .... ~ Q;) 0 a5 0 0 ~ ju~ 0 °' 0 " QJ .... ..... a::

- -- --- --- -- z 0

0 t: 0 0 o.n 5 '° ...t "" fa M 0 °' 0 I'-. co N co 0 co e5 N °' °' v °' E- M °' 1J')

M

- - - --- --- ~-- --- - 0

] 0 co o.n M N ~ C"'i

\0 co ....

' 0 ....

°' co " M °' o.n - M --- --- -- ~o~ ~ o.n o.n 0 0 ~i~~~ ~ ..... .... N N

0 0 0 0 N N N N .....,

~ ~ # # # # ~ 0 0 0 0 0 0 er, " i z .... .... c i::; i:

~ :,;: £3 !9 fl z :e :e :0 :0 -e ... ..... z Q) QJ ..x QJ c QJ c

~ c c ::, f E c ra a:: QJ QJ" IIJ ";:!

0 0. 0. :, 0. :.c 0. nl s E- " "' E g c a) c~ "-1 ..., ;~ c QJ c ..x a. <ll 0. ra !9 ~~ a: Q 0. "' c.~ 0..:.: < ~ ::, ::,

~ c ~ ra ..x ra ..c: ..x - ! "' QJ "' c a :; nl u ..x u £3 U ra 8 f ~ .e- 0.

u] u .2. Vl < ..!:! IIi J:! . ::, o..x

~i~ c J:! ::,

c c -0 Z>~ "l "' QJ ::,

2ij Q c e -o i ::, f ~ aJ ~ fr Cl. c.. c::.::

0 ...... - z

; .::,:; = "O = "O c: Q) Q., Q)

:::.::: c: 41 s ~ 0 Q c: C'IS m c: ~ C'IS 0 ~ N

I 'ii 0 Q. ~

Q 'c N

~ Q.I !:. ti.Cl N Q.I C'IS ~ z ct: - ~

c: Q)

~ -;! cu co (,,-, Q z ; c:

Q.I

i .w C'IS ... Q.

c: :s 'c

~ Q.I s ;:: Q.I

Q.

~ ti.Cl :.?; ; ~ "O

j:Q ~ :s ~ Q. f,..; ti)

ct: ; :::, ·a Cl::>

~ ~ y ~ = Bi Q.I

Q. :.?;

=~ =~ ~ :5 z r...i ~ tl. o~ :s ~

Page 69: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

ODE ; ::;:I I M N s:r s:!" ll'l 00 00 c ::s(Qa..r,. a, -e- ~ 1.n' .....; IQ - 0. ... c:i c:i ),, ~ J (I) I I

a, V') ,..... . I

::;: '; 0 e, ::;: s 0 0 V'l \0 0 0 0 0 0 z e; ·~ .... M M Cl" r-.. c:i < a, - z < 5 ::;:

c.. (I) -o so I.fl r-. 00 c v, 0 ll'l Cl" ....... ...... ~ .... Cl"' (J'\ Cl" ~ o:5 ·; O' °' O" ,..... r-, 0. J

·~ r- 0 0 0 e-, I' 0 0 0

::: ~ ..,.. c:i o' c:i \0 "° ~~ .... '° ,..... 0 0 0 N 00 Q.I ....... ....... M c::

._

v l.f'l .... 0 N Q.I l.f'l v 0 N' OD ..., 00 00 U".I

"" ..... M 0 N ....... N

~ N rl t.n '° <d' ~ °'

I M

,_ ,__

"q' 0 z .c 0 U1 ::> M ~ ll'l v 0 ..... ('I 00 co "' < 0 E .... M 0 N "<!' .....

I N -o N :::, <d' ....... t.n

!- - - O" M

I ,_ :, 5 ~ ~tz~~ i.n LI) 0 0

v, ..... ..... N N 0 0 0 0 :;~<~ N N N N ....

~ '$. $. $. '$.

~ ..,. 0 0 0 0 0 0 ..... ..... °' " ,! z

i € t c c: "' 19 ..,

z ~ "' :0 :e .!:<: < ... z c: c 11.J 11.J

5 ~ c c < a: <II c 11.J c: > :0 .D 0. "' 0.. (Q :s 0 ..... ... ... ·.o

f,- 11.J .,.. :a (Q 1,:..1

~ c c (Q c E Cl.

..., 11.J <II.!!: c- 0. 0. :::, "' 11.J "'11.J a:

~ c-o p.. .!!: a..¥

< c:: "' :::, :::, ~ .i ~ (Q Q 0. 0. "O ~"' z .s1 (Q .s1 &i ~"' .s:: < "'~ "' 0.

c: c 111 t; "' ~ ] u"' u"' 0. :::, "O 'O 'O

<i:] c ai 19 us! o a -

z < ~; c: ~ :::,

~< ('I c: c "O "'<II ::,

Cl.. Q ~ E "g Ill s ~ ..Q <II ~ 0 g. ~ a. 0::,,:

ci .... - z

Page 70: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a
Page 71: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I PENUTUP V- 1

5.1 Kesirnpulan

Penyusunan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

Kabupatcn Nagan Raya tclah menggunakan Peraturan Menteri Kesehatan RI

Nomor 741/MENKES/ PER/Vll/2008 dan Standar Pelayanan Minimal Bidang

Pernerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota dan Peraturan Menteri Dalarn

Negcri Nomor : 69 Tahun 2012 tentang Pcrubahan Atas Peraturan Mentcri

Dalarn Ncgcri Nomor : 62 Tahun 2008 Tentang Standard Pelayanan Minimal

Hidang Pemerintahun Dalarn Negeri di Kabupatcn/Kota.

Bcrikut ini hasil capaian indikator kinerja SPM Bidang Kesehatan dun

Standar Pclayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Kahupaten

Nagan Raya Tahun 2013 terhadap target per jenis pelayanan :

1. Tnrget/sasaran SPM bidang kesehatan sampai 2013 yang telah

dllaksanakan dan yang masih dalarn proses pelaksanaan agar terns

ditlngkatkan, sehlngga masyarakat yang menerirna pelayanan dasar

bidang Kcsehatan dapat rnerasakan manfaat serta berdarnpuk positif

terhadap peningkatan derajat keschatan masyarakat.

2. Target/sasaran SPM bidang Kesehatan Pclayanan Kesehatan Dasar,

Pclayanan Kesehatan Rujukan, Penyelidikan epidemediologi dan

Pcnanggulangan Kejadian Luar Biasa serta Promosi kesehatan dan

pernberdayaan sarnpai tahun 2013 belum dapat berjalan dcngan baik

dan hanya beberapu puskesmas yang memilki target SPM.

3. Salah satu kelemahan mendasar dalam penerapan dan pencapaian SPM

Kesehatan adalah keterbatasan data pendukung terkait indikator kinerja

SPM, terutama menyangkut validitas data. Karena itu, dalam upaya

pengembangan dan pcnggalian data pendukung SPM yang memadai,

perlu pcnyusunan, pengkajian dan analisis database yang lebih balk

untuk pembuatan profil pelayanan dasar di masing-maslng puskesmas.

BABV

PENUTUP

LAf'ORAN AKHIR KAJl,1N PEI.AKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA

Page 72: 01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a

I PENUTUP V· 2

5.2 Rekomendasi

1. Jenis/unsur pelayanan yang sudah berkinerja baik sesuai SPM agar terus

dipertahankan;

2. Dalam upaya peningkatan keberhasilan pencapaian SPM ke depan,

beberapa hal yang menjadi prioritas perbaikan ke depan, meliputi

peningkatan kualitas SOM melalui pelatihan yang terkait dengan SPM

( data base, perhitungan/petunjuk teknis perencanan SPM dan

perencanaan pembiayaan SPM);

3. Perlunya peningkatan sosialisasi bagi SKPK/aparat pengampu SPM

terkait dengan berbagai aturan/regulasi yang menyangkut dengan

pencapaian SPM. Juga bagi komponen LSM/jaringan sipil/masyarakat

agar turut serta dan mendorong keberhasilan pencapaian SPM;

4. Perlu diupayakan pemberian reward/insentif bagi aparat pengampu SPM

yang sukses dalam mendorong percepatan pencapaian SPM;

5. Perlunya integrasi indikator SPM dalam dokumen resmi perencanaan

pemerintah (RPJM, Renstra SKPK)

6. Ke depan, diupayakan evaluasi pencapaian SPM dilakukan minimal

empat bulan sekali atau tiga kali dalam setahun, yang dilakukan oleh

internal SKPK terkait dengan memperhatikan jumlah penerirna

pelayanan sesuai SPM. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan

pelayanan yang lebih baik serta terus mendorong pencapaian SPM.

4. Keberhasilan pelaksanaan SPM di daerah akan sangat tergantung pada

aparat pelaksana pelayanan dasar di daerah, mulai dari perencanaan,

pelaksanaan hingga pertanggungjawaban. Untuk dapat mendukung

terlaksananya SPM secara efektif, diperlukan peningkatan kualitas SOM.

S.. Target/sasaran SPM bidang pemerintahan Oalam Negeri khususnya

pelaJt wn kependudukan sampai tahun 2013 untuk cakupan penerbitan

lr.ill'bl keluarga SPM sudah mencapai 99,06 %, Cakupan penerbitan kartu

~ penduduk SPM sudah mencapai 99,56 o/o, Cakupan penerbitan

kutipan akta kelahiran SPM sudah mencapai 99,95 % dan SPM Cakupan

penerbitan kutipan akta kematian 14,17 o/o.

LAPORAN AKHIR KA)JAN PELAKSANAAN SPM KABUPATEN NAGAN RAYA