laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten ... filetema pembangunan kabupaten wonosobo...
TRANSCRIPT
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kabupaten Wonosobo
Tahun 2014
A. PENGANTAR
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2007 tentang LKPJ Kepada DPRD, LPPD kepada Pemerintah, dan ILPPD kepada masyarakat, kepala daerah wajib memberikan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat melalui media.
B. RPJMD DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2014 merupakan bagian dari tahapan RPJMD tahun 2010-2015 yang mengusung visi “Wonosobo Maju dan Sejahtera”, dijabarkan ke dalam misi :
1. Melanjutkan praktik pemerintahan partisipatif dan demokratis menuju masyarakat yang lebih sejahtera.
2. Meningkatkan kemajuan pembangunan menuju kemandirian daerah
3. Meningkatkan pelayanan sosial dasar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
4. Meningkatkan perekonomian daerah yang berbasis pada potensi unggulan daerah.
5. Meningkatkan dimensi keadilan dan meniadakan kekerasan dalam semua bidang.
Tema Pembangunan Kabupaten Wonosobo Tahun 2014 yaitu: “Peningkatan Kualitas Pelayanan
Sosial Dasar Masyarakat Untuk Percepatan Pencapaian Millennium Development Goals
(MDGs)” dengan Fokus pelaksanaan prioritas pembangunan Kabupaten Wonosobo Tahun 2014
sebagai berikut :
1. Peningkatan upaya penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan pelayanan sosial dasar
masyarakat dan percepatan pencapaian tujuan program MDGs
2. Peningkatan upaya pelestarian lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan
terhadap kelestarian alam dengan meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat, untuk
mengurangi potensi ancaman bencana alam.
3. Peningkatan daya saing daerah melalui optimalisasi potensi dan pengembangan sektor ekonomi
kerakyatan, untuk peningkatan laju pertumbuhan ekonomi.
4. Peningkatan aksesibilitas daerah dengan meningkatkan kualitas infrastruktur terutama pada
kawasan pedesaan dan perbatasan.
5. Optimalisasi proses Reformasi Birokrasi dengan meningkatkan kualitas penyelenggaraan tata
kelola pemerintahan yang baik.
C. PENYELENGGARAAN DESENTRALISASI
Pelaksanaan APBD Kabupaten Wonosobo tahun 2014 bisa dilihat pada tabel pendapatan, belanja dan pembiayaan di bawah ini. Angka dalam tabel sudah merupakan hasil pembahasan dalam laporan pengelolaan keuangan APBD 2014 yang sebelumnya sudah diaudit BPK. Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2014 sesuai PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2014 adalah sebagai berikut :
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir s.d 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
URAIAN REFF Anggaran Perubahan
(Rp)
Realisasi 2014 (Audited)
(Rp) %
Realisasi 2013 (Audited)
(Rp)
PENDAPATAN V.1.4
PENDAPATAN ASLI DAERAH V.1.4.A
Pendapatan Pajak Daerah V.1.4.A.1 23.309.000.000,00 26.122.824.174,00 112,07 26.416.352.676,00
URAIAN REFF Anggaran Perubahan
(Rp)
Realisasi 2014 (Audited)
(Rp) %
Realisasi 2013 (Audited)
(Rp)
Pendapatan Retribusi Daerah V.1.4.A.2 21.313.572.198,00 23.816.881.941,00 111,75 19.024.710.492,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
V.1.4.A.3 6.879.275.000,00 8.179.049.682,00 118,89 6.129.819.969,00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
V.1.4.A.4 75.235.385.604,00 117.200.609.070,00 155,78 57.158.625.387,00
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 126.737.232.802,00 175.319.364.867,00 138,33 108.729.508.524,00
PENDAPATAN TRANSFER V.1.4.B - - - -
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN
V.1.4.B.1 - - - -
Dana Bagi Hasil Pajak 19.970.845.084,00 20.364.515.512,00 101,97 25.300.215.472,00
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 8.848.090.860,00 20.623.802.497,00 233,09 9.340.589.212,00
Dana Alokasi Umum 724.245.009.000,00 724.245.009.000,00 100,00 665.548.034.000,00
Dana Alokasi Khusus 59.423.010.000,00 59.423.010.000,00 100,00 57.950.180.000,00
Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
812.486.954.944,00 824.656.337.009,00 101,50 758.139.018.684,00
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA
V.1.4.B.2 - - - -
Dana Otonomi Khusus - - - -
Dana Penyesuaian 176.682.013.000,00 169.467.713.000,00 95,92 145.810.630.000,00
Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya
176.682.013.000,00 169.467.713.000,00 95,92 145.810.630.000,00
TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI V.1.4.B.3 - - - -
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 48.560.294.000,00 47.033.371.780,00 96,86 42.906.742.924,00
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - 15.925.000,00 - -
Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi
48.560.294.000,00 47.049.296.780,00 96,89 42.906.742.924,00
Jumlah Pendapatan Transfer 1.037.729.261.944,00 1.041.173.346.789,00 100,33 946.856.391.608,00
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH V.1.4.C - - - -
Pendapatan Hibah 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 100,00 -
Pendapatan Dana Darurat - - - -
Pendapatan Lainnya 89.746.107.000,00 55.652.958.309,00 62,01 88.596.622.463,00
Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 94.746.107.000,00 60.652.958.309,00 64,02 88.596.622.463,00
JUMLAH PENDAPATAN
1.259.212.601.746,00 1.277.145.669.965,00 101,42 1.144.182.522.595,00
-
BELANJA V.1.5 - - - -
BELANJA OPERASI V.1.5.A - - - -
Belanja Pegawai
V.1.5.A.1 745.074.293.983,00 641.780.983.992,00 86,14 598.107.748.005,00
Belanja Barang dan Jasa V.1.5.A.2 249.268.102.662,00 211.084.690.020,00 84,68 182.413.506.696,00
Bunga V.1.5.A.3 - - - -
Subsidi V.1.5.A.4 - - - -
Hibah V.1.5.A.5 115.046.939.925,00 104.130.611.914,00 90,51 15.153.119.710,00
Bantuan Sosial V.1.5.A.6 4.802.122.000,00 3.340.356.690,00 69,56 3.023.599.946,00
Bantuan Keuangan V.1.5.A.7 53.960.000.000,00 51.418.016.600,00 95,29 49.362.126.320,00
Jumlah Belanja Operasi 1.168.151.458.570,00 1.011.754.659.216,00 86,61 848.060.100.677,00
BELANJA MODAL V.1.5.B - - - -
Belanja Tanah V.1.5.B.1 15.149.000.000,00 10.894.936.822,00 71,92 5.354.879.600,00
Belanja Peralatan dan Mesin V.1.5.B.2 66.002.305.700,00 52.003.291.917,00 78,79 25.967.049.853,00
Belanja Gedung dan Bangunan V.1.5.B.3 112.177.398.425,00 75.749.660.168,00 67,53 68.069.846.924,00
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan V.1.5.B.4 143.590.262.600,00 61.728.690.197,00 42,99 36.282.886.475,00
Belanja Aset Tetap Lainnya V.1.5.B.5 17.536.033.125,00 5.721.431.047,00 32,63 2.520.435.000,00
Belanja Aset Lainnya V.1.5.B.6 - - - -
Jumlah Belanja Modal 354.454.999.850,00 206.098.010.151,00 58,15 138.195.097.852,00
BELANJA TAK TERDUGA V.1.5.C - - - -
Belanja Tak Terduga 2.500.000.000,00 2.470.971.000,00 98,84 1.848.573.880,00
Jumlah Belanja Tak Terduga 2.500.000.000,00 2.470.971.000,00 98,84 1.848.573.880,00
JUMLAH BELANJA 1.525.106.458.420,00 1.220.323.640.367,00 80,02 988.103.772.409,00
TRANSFER V.1.5.D - - - -
TRANSFER BAGI HASIL KE DESA - - - -
Bagi Hasil Pajak - - - -
Bagi Hasil Retribusi - - - -
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - - - -
Jumlah Transfer / Bagi Hasil ke Desa - - - -
JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER
1.525.106.458.420,00 1.220.323.640.367,00 80,02 988.103.772.409,00
SURPLUS/DEFISIT (265.893.856.674,00) 56.822.029.598,00 (21,37) 156.078.750.186,00
-
URAIAN REFF Anggaran Perubahan
(Rp)
Realisasi 2014 (Audited)
(Rp) %
Realisasi 2013 (Audited)
(Rp)
PEMBIAYAAN V.1.6 - - - -
PENERIMAAN PEMBIAYAAN V.1.6.A - - - -
Penggunaan SiLPA 297.157.825.674,00 297.157.825.674,00 100,00 156.022.980.788,00
Pencairan Dana Cadangan - - - -
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
- - - -
Penerimaan Pinjaman Daerah - - - -
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
- - - -
Penerimaan Piutang Daerah - 50.931.190,00 - 56.094.700,00
Penerimaan Lain- lain ( Dana Talangan ) - - - -
Jumlah Penerimaan 297.157.825.674,00 297.208.756.864,00 100,02 156.079.075.488,00
PENGELUARAN PEMBIAYAAN V.1.6.B - - - -
Pembentukan Dana Cadangan 7.000.000.000,00 7.000.000.000,00 100,00 5.000.000.000,00
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 19.263.969.000,00 19.263.969.000,00 100,00 10.000.000.000,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Pemerintah Pusat
- - - -
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya
5.000.000.000,00 - - -
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank
- - - -
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bukan Bank
- - - -
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi
- - - -
Pembayaran Pokok Pinjaman DalamNegeri - Lainnya
- - - -
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara
- - - -
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
- - - -
Pengeluaran Lain- Lain ( Dana Talangan ) - - - -
Jumlah Pengeluaran 31.263.969.000,00 26.263.969.000,00 84,01 15.000.000.000,00
PEMBIAYAAN NETO 265.893.856.674,00 270.944.787.864,00 101,90 141.079.075.488,00
SISA LEBIH/( KURANG) PEMBIAYAAN ANGGARAN
- 327.766.817.462,00 - 297.157.825.674,00
Uraian Pendapatan Tahun Anggaran 2014
Uraian Anggaran Setelah Perubahan APBD
2014 (Rp) Realisasi (Rp)
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 126.737.232.802 175.319.364.867
1. Pajak Daerah 23.309.000.000,00 26.122.824.174,00
2. Retribusi Daerah 21.313.572.198,00 23.816.881.941,00
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan (Laba BUMD)
6.879.275.000,00 8.179.049.682,00
4. Lain - lain PAD yang Sah 75.235.385.604,00 117.200.609.070,00
2. Pendapatan Transfer 1.037.729.261.944 1.041.173.346.789
1. Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 812.486.954.944 824.656.337.009
a. Pendapatan Bagi Hasil Pajak 19.970.845.084,00 20.364.515.512,00
b. Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak 8.848.090.860,00 20.623.802.497,00
c. Pendapatan Dana Alokasi Umum 724.245.009.000,00 724.245.009.000,00
d. Pendapatan Dana Alokasi Khusus 59.423.010.000,00 59.423.010.000,00
2. Transfer dari Pemerintah Pusat- Lainnya
176.682.013.000 169.467.713.000
a. Dana Otonomi Khusus - -
b. Dana Penyesuaian 176.682.013.000,00 169.467.713.000,00
3. Transfer Pemerintah Provinsi 48.560.294.000 47.049.296.780
a. Pendapatan Bagi Hasil Pajak 48.560.294.000,00 47.033.371.780,00
b. Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - 15.925.000,00
3. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 94.746.107.000 60.652.958.309
1. Pendapatan Hibah 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
2. Pendapatan Dana Darurat - -
3. Pendapatan Lainnya 89.746.107.000,00 55.652.958.309,00
JUMLAH PENDAPATAN 1.259.212.601.746 1.277.145.669.965
Sumber: DPPKAD, 2015
Alokasi dan realisasi belanja APBD tahun 2014 berdasarkan urusan pemerintahan bisa dilihat pada tabel
berikut:
Alokasi dan Realisasi APBD Tahun 2014
No. Urusan Pemerintahan
Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) %
Realisasi
% dari Realisasi Belanja
2014 Jenis Belanja
1 Pendidikan 583.693.068.673 502.437.477.124 86,30 41,17
Belanja Langsung 79.693.613.800 61.364.795.587 77
Belanja Tidak Langsung 503.999.454.873 442.334.133.153 87,76
2 Kesehatan 203.424.157.094 172.532.788.698 84,81 14,14
Belanja Langsung 135.654.865.836 116.344.857.908 85,77
Belanja Tidak Langsung 67.769.291.258 56.187.930.790 82,91
3 Lingkungan Hidup 17.066.931.560 13.105.723.635 69,35 1,07
Belanja Langsung 15.114.355.200 11.520.571.398
Belanja Tidak Langsung 1.952.576.360 1.585.152.237
4 Pekerjaan Umum 229.607.379.225 128.408.490.476 36,28 10,52
Belanja Langsung 217.258.828.225 118.063.167.782
Belanja Tidak Langsung 12.348.551.000 10.345.322.694
5 Penataan Ruang 550.000.000 372.500.950 97,37 0,03
Belanja Langsung 550.000.000 372.500.950
Belanja Tidak Langsung - -
6 Perencanaan pembangunan
11.627.389.500 7.731.763.660 84,41 0,63
Belanja Langsung 8.745.322.500 5.364.128.438
Belanja Tidak Langsung 2.882.067.000 2.367.635.222
7 Perumahan 2.664.750.000 2.660.619.339 61,46 0,22
Belanja Langsung 2.664.750.000 2.660.619.339
Belanja Tidak Langsung - -
8 Kepemudaan dan Olahraga
8.807.500.000 3.312.373.600 26,42 0,28
Belanja Langsung 8.807.500.000 3.312.373.600
Belanja Tidak Langsung
9 Penanaman Modal 600.000.000 555.735.400 99,03 0,05
Belanja Langsung 600.000.000 555.735.400
Belanja Tidak Langsung - -
10 Koperasi dan UKM 8.447.374.500 7.896.636.472 78,00 0,65
Belanja Langsung 6.029.982.500 5.888.279.725
Belanja Tidak Langsung 2.417.392.000 2.008.356.747
11 Kependudukan dan Capil 4.293.919.000 3.498.051.457 79,92 0,29
Belanja Langsung 2.065.123.000 1.685.914.159
Belanja Tidak Langsung 2.228.796.000 1.812.137.298
12 Ketenagakerjaan 25.359.826.250 24.002.223.279 94,65 1,97
No. Urusan Pemerintahan Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) %
Realisasi
% dari Realisasi Belanja
2014 Belanja Langsung 21.220.445.250 20.560.578.435
Belanja Tidak Langsung 4.139.381.000 3.441.644.844
13 Ketahanan Pangan 7.713.094.200 7.370.133.143 98,09 0,60
Belanja Langsung 6.967.300.200 6.736.741.273
Belanja Tidak Langsung 745.794.000 633.391.870
14 PP dan PA 1.600.250.000 1.590.368.450 99,82 0,13
Belanja Langsung 1.435.250.000 1.425.368.450
Belanja Tidak Langsung 165.000.000 165.000.000
15 KB dan Keluarga Sejahtera
11.240.280.700 9.947.566.946 97,58 0,82
Belanja Langsung 3.177.773.700 3.101.124.463
Belanja Tidak Langsung 8.062.507.000 6.846.442.483
16 Perhubungan 13.172.472.900 12.085.533.176 50,53 0,99
Belanja Langsung 10.214.427.900 9.602.288.893
Belanja Tidak Langsung 2.958.045.000 2.483.244.283
17 Komunikasi dan informatika
1.205.000.000 1.194.359.988 98,83 0,10
Belanja Langsung 1.205.000.000 1.194.359.988
Belanja Tidak Langsung - -
18 Pertanahan 16.399.000.000 11.086.866.522 67,61 0,90
Belanja Langsung 16.399.000.000 11.086.866.522
Belanja Tidak Langsung - -
19 Kesatuan Bangsa dan Poldagri
11.476.316.550 9.985.237.615 94,04 0,82
Belanja Langsung 7.056.043.550 6.404.994.388
Belanja Tidak Langsung 4.420.273.000 3.580.243.227
20 Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum
228.284.992.118 183.171.430.116 80,88 15,01
Belanja Langsung 94.340.192.558 64.958.681.824
Belanja Tidak Langsung 133.944.799.560 118.212.748.292
21 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
12.026.945.000 11.061.636.323 76,01 0,91
Belanja Langsung 9.914.950.000 9.476.203.010
Belanja Tidak Langsung 2.111.995.000 1.585.433.313
22 Sosial 9.852.298.000 9.339.263.038 67,92 0,77
Belanja Langsung 8.263.536.000 8.079.911.087
Belanja Tidak Langsung 1.588.762.000 1.259.351.951
23 Kebudayaan 1.745.000.000 1.723.623.740 90,64 0,14
Belanja Langsung 1.745.000.000 1.723.623.740
Belanja Tidak Langsung - -
24 Statistik 85.000.000 83.430.000 91,09 0,01
Belanja Langsung 85.000.000
83.430.000
Belanja Tidak Langsung
25 Kearsipan 1.720.453.000 1.394.716.042 94,78 0,11
Belanja Langsung 754.690.000 673.177.143
Belanja Tidak Langsung 965.763.000 721.538.899
26 Perpustakaan 2.729.136.300 2.440.402.529 92,25 0,20
Belanja Langsung 1.138.305.300 1.057.664.752
Belanja Tidak Langsung 1.590.831.000 1.382.737.777
27 Perikanan 7.258.503.300 6.159.636.356 95,75 0,50
Belanja Langsung 2.945.440.700 2.545.304.700
No. Urusan Pemerintahan Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) %
Realisasi
% dari Realisasi Belanja
2014 Belanja Tidak Langsung 4.313.062.600 3.614.331.656
28 Pertanian 17.737.669.400 15.376.494.127 84,35 1,26
Belanja Langsung 8.512.955.400 7.701.726.352
Belanja Tidak Langsung 9.224.714.000 7.674.767.775
29 Kehutanan 7.083.965.600 6.103.863.461 95,00 0,50
Belanja Langsung 2.825.581.600 2.654.391.885
Belanja Tidak Langsung 4.258.384.000 3.449.471.576
30 Energi dan Sumber Daya Mineral
4.650.000.000 4.251.067.100 88,25 0,35
Belanja Langsung 4.650.000.000 4.251.067.100
Belanja Tidak Langsung - -
31 Kepariwisataan 11.431.397.650 6.666.478.680 92,86 0,55
Belanja Langsung 8.183.015.650 3.970.091.350
Belanja Tidak Langsung 3.248.382.000 2.696.387.330
32 Perindustrian 6.962.272.500 6.644.614.750 98,12 0,54
Belanja Langsung 6.962.272.500 6.644.614.750
Belanja Tidak Langsung
33 Perdagangan 12.772.666.400 11.586.838.198 94,23 0,95
Belanja Langsung 6.980.645.100 6.726.947.720
Belanja Tidak Langsung 5.792.021.300 4.859.890.478
34 Ketransmigrasian 225.000.000 198.705.000 82,50 0,02
Belanja Langsung 225.000.000 198.705.000
Belanja Tidak Langsung
Jumlah total 1.483.028.214.920 1.185.974.983.190 79,97
Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2014:
a. Pembiayaan Penerimaan direncanakan sebesar Rp297.157.825.674,00 dapat direalisasi sebesar Rp297.208.756.864,00 atau 100,01%, lebih dari anggaran sebesar Rp50.931.190,00 yang terdiri dari :
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun yang lalu (SiLPA) direncanakan Rp297.157.825.674,00 dapat direalisasi sebesar Rp297.157.825.674,00.
Penerimaan Piutang Daerah direncanakan Rp0,00 dapat direalisasi sebesar Rp50.931.190,00.
b. Pembiayaan Pengeluaran direncanakan sebesar Rp31.263.969.000,00 dapat direalisasi sebesar Rp26.263.969.000,00 atau 84,00 % berupa :
Pembentukan Dana Cadangan direncanakan Rp7.000.000.000,00 dapat direalisasi sebesar Rp7.000.000.000,00
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Kab. Wonosobo dengan anggaran Rp19.263.969.000,00 dapat direalisasi sebesar Rp19.263.969.000,00
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp327.718.120.808,00
Berikut akan diuraikan pelaksanaan desentralisasi berdasarkan masing-masing urusan:
1. URUSAN WAJIB :PENDIDIKAN
Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Berdasarkan IKK Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 66,05%
2 Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara)
99,87%
3 Angka Partisipasi Murni (APM)SD/MI/Paket A 91,70%
4 Angka Partisipasi Murni (APM)SMP/MTs/PaketB 70,13%
5 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MAN/Paket C 35,65%
6 Angka Putus Sekolah SD/MI 0,10%
7 Angka Putus Sekolah SMP/MTs 0,35%
8 Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA 1,36%
9 Angka Kelulusan(AL)SD/MI 99,92%
10 Angka Kelulusan(AL)SMP/MTs 99,25%
11 Angka Kelulusan(AL)SMA/SMK/MA 99,42%
12 Angka Melanjutkan (AM)dari SD/MI ke SMP/MTs 91,03%
13 Angka Melanjutkan (AM)dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 68,96%
14 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 76,17%
15 Indikator tambahan: Rata-rata lama sekolah (tahun) 6,70%
Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Tahun 2014 Berdasarkan Indikator RPJMD 2010-2015 :
- APK PAUD = 31,14
- Rasio pendidik dengan peserta didik PAUD =1:16
- APK SD/MI/Paket A =103,35
- APK SMP/MTs/Paket B = 91,13
- % kelulusan SD/MI = 99,92
- % kelulusan SMP/MTs minimal = 99,25
- Rasio Pendidik dengan peserta didik SD/MI = 1:15
- Rasio Pendidik dengan peserta didik SMP/MTs = 1:14
- Rasio murid dengan kelas SD/MI = 1: 24
- Rasio murid dengan kelas SMP/MTs =1: 30
- APK SMA/SMK/MA = 51,36
- Rasio siswa SMK : SMA = 53:47
- Rasio Pendidik dengan peserta didik SMA/SMK/MA = 1:13
- Rasio murid dengan kelas SMA/SMK/MA =1:30
- % Pendidik berkualifikasi S.1/D.4 mencapai :
a. pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
b. pada Satuan Pendidikan SD/MI = 65,90
c. pada Satuan Pendidikan SMP/MTs = 88,48
d. Pada Satuan Pendidikan SMA/MA dan SMK = 95,52
- % SD/MI menerapkan MBS = 100
- % SMP/MTs menerapkan MBS =100
- % SMA/SMK/MA melaksanakan program MBS dengan baik =100
- Jumlah Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SSM) SMA/SMK ISO 9001-2008 = 9
2. URUSAN WAJIB: KESEHATAN
Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Berdasarkan IKK Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (EKPPD) menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo tahun
2014 :
1 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani = 111,87 %
2 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan = 99,67%
3 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) = 100%
4 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan = 100%
5 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA positif = 100%
6 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD = 100%
7 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin : Data peserta Jamkesmas yang beralih ke BPJS PBI tdk bisa dibedakan dengan peserta BPJS non PBI
8 Cakupan kunjungan bayi(Jumlah kunjungan bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu) = 96,9 %
Capaian kinerja Urusan Kesehatan Tahun 2014 berdasarkan Indikator Kinerja RPJMD 2010-2015 :
1 Angka Kematian Bayi = 9,55 per mil kelahiran hidup
2 Angka Kematian Ibu = 85,38 per seratus ribu kelahiran hidup
3 Angka Harapan Hidup = 70,80 Tahun
4 Prevalensi Gizi Kurang = 2,29 %
3. URUSAN WAJIB: LINGKUNGAN HIDUP
Capaian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Berdasarkan IKK Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) sesuai data dari Badan LH dan DPU Kabupaten Wonosobo 2014:
1 Persentase penanganan sampah = 9%
2 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL = 50%
3 Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk = 0,17%
4 Penegakan hukum lingkungan = 100%
Keterangan :
1. Volume produksi sampah = sampah yang timbul, dengan asumsi kriteria volume timbulan
sampah di kota kecil sebesar 0,0025 orang/liter/hari
2. Timbulan sampah non domestik (industri/perkantoran dll) = 20% dari timbulan sampah
domestik
Jumlah penduduk 2014 = 773.280 (sumber BPS, data proyeksi)
Vol timbulan sampah domestik: 0,0025 m3 x 773.280 = 1.933 m3/hari
Vol timbulan sampah non domestik : 20% x 1.933 m3/hari = 386,64 m3/hari
Jumlah total volume : 1933 + 386 = 2.319,84 m3/hari = 846.741 m3/tahun
3. Volume penanganan sampah:
Volume yang diangkut ke TPA = 148,9 m3/hari = 54.364 m3/tahun (data rata-rata tahun
2014, sumber: bidang PKP DPU)
Volume sampah yang ditangani bank sampah dan selisih masuk di
TPA:(9.200+12933=22.133 m3/tahun (data bank sampah, sumber :BLH dan Bidang PKP
DPU))
Jumlah volume penanganan sampah: 54.364 + 22.133 = 76.497 m3/tahun
% penanganan sampah =(76.497/846.741) x 100% = 9 %
4. Jumlah TPS di wsb 72 X 2 meter kubik sampah dibagi jumlah penduduk di layanan sampah
perkotaan
Daya tampung TPS = 144 m3
Jumlah penduduk perkotaan (wilayah RIK) =84.637 jiwa
Capaian kinerja Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2014 berdasarkan Indikator Kinerja RPJMD menurut data dari Badan LH Kabupaten Wonosobo tahun 2014 ::
Keterangan :
- *) % Kelestarian sumber air diperoleh dari perhitungan dengan asumsi:
1. Kualitas / kelas air = 1
2. % kelestarian sumber air = 13,8%*
3. % peningkatan debit sumber air = 14%
4. % meningkatnya kualitas udara ambien di sekitar pabrik = 1,4%
5. % meningkatnya kualitas udara ambien di sekitar pemukiman = 1,8%
6. % meningkatnya kualitas udara ambien di daerah transportasi = 1,4%
7. % menurunnya kasus kebakaran hutan = 0
8. Rasio kesesuaian regulasi bidang LH = 35
9. Nilai Adipura = 75,39
10. Jumlah CSR yg diberikan utk mendukung penyelamatan lingkungan (perusahaan) = 8
11. % peningkatan penyerapan CO2 = 75
- Jumlah sumber air yang telah dikonservasi hingga tahun 2014 (dana APBD Kab) sebanyak 146 titik dibandingkan dengan jumlah seluruh mata air sebanyak 970 titik (146/970 x 100% = 13,8%).
Pada tahun 2014 lalu dilaksanakan kelanjutan program ”green city”, yang digawangi oleh SKPD DPU
dengan mengedepankan visi menuju Wonosobo sebagai kota hijau. Pada kegiatan ini pula ditandai
dengan lanjutan kemitraan dari perusahan/institusi yang berpartisipasi dalam kemitraan ”green
partnership”. CSR tersebut lebih banyak berpartsipasi dalam penyediaan bantuan tong sampah
terpilah dan instalasi kran air siap minum untuk ruang publik seperti di Taman Kartini, pendampingan
masyarakat untuk pengelolaan sampah.
4. URUSAN WAJIB: PEKERJAAN UMUM
Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Kabupaten Wonosobo Tahun 2014 menurut data dari DPU Kabupaten Wonosobo :
- % Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik = 54,12% - % Daerah irigasi dalam kondisi baik = 72,75% - % Rumah tangga bersanitasi = 38,92% - % Jumlah jembatan kondisi baik = 73,06%
5. URUSAN PENATAAN RUANG
Capaian kinerja Urusan Penataan Ruang Tahun 2014 berdasarkan Indikator Kinerja EKPPD dan Indikator Kinerja RPJMD menurut data dari Bappeda Wonosobo 2014 :
- Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB(Luas ruang terbuka hijau) / (Luas wilayah ber HPL/HGB) = 0,39 (39,12%)
- Perda RTRW = Perda No 2/2011 - Dokumen RDTR = 13 RDTR - % Ketaatan pada RTRW = 35%
6. URUSAN WAJIB: PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Capaian kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Tahun 2014 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah menurut Bappeda Wonosobo :
- Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda nomor 1 Tahun 2010 tentang RPJP 2005-2025
- Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dengan Perda no. 1 Tahun 2011 tentang RPJMD Kab Wonosobo Tahun 2011-2015
- % Ketepatan waktu tahapan Musrenbang RKPD = 100% - % kesesuaian kegiatan RKPD dengan APBD = 1060/1667x100%=63,59 - Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dengan Perbup No.20 tahun
2014 tentang Rencana Kerja Pemerintahan Daerah Kab. Wonosobo Tahun 2015
- Tersedianya data profil daerah - Tersedianya dokumen evaluasi pembangunan - Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD = 78,45%
7. URUSAN PERUMAHAN
Capaian Kinerja Pembangunan Urusan Perumahan Kabupaten Wonosobo Tahun 2014/SPM Bidang perumahan rakyat menurut analisis dari Bappeda, Bapermasdes DPU, BLH tahun 2014
- Rasio jumlah rumah per jumlah KK = 0,876 - Rasio rumah layak huni per jumlah total rumah = 0,734 - Jumlah kompleks perumahan yang dibangun pengembang = 24 - % luasan permukiman kumuh = 0,867 % - % Rmh tangga pengguna air bersih = 92,46% - % taman lingkungan/ruang terbuka hijau dari luasan pemukiman = 43,67 - Jumlah sarana pelayanan penanganan bencana kebakaran = 0
8. URUSAN WAJIB: KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olahraga Tahun 2014 berdasarkan indikator EKPPD sesuai data yang diolah oleh Disdikpora Kabupaten Wonosobo tahun 2014 :
- Jumlah Gelanggang/balai remaja /1.000 penduduk = 0,002 - Jumlah lapangan olahraga/1.000 penduduk = 1,99
Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olahraga Tahun 2014 berdasarkan indikator RPJMD 2010-2015 sesuai data yang diolah oleh Disdikpora dan Kantor Kesbangpol dan linmas
Wonosobo :
- Jumlah kegiatan produktif kepemudaan = 7 - Jumlah organisasi kepemudaan = 142 - Jumlah sarpras olahraga standar nasional = 2
9. URUSAN WAJIB: PENANAMAN MODAL
Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal Tahun 2014 Berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Berdasarkan Indikator RPJMD 2010-2015 sesuai data dari KPPT Wonosobo :
- Realisasi PMDN thn 2014 yang berasal dari sector Industri Pengolahan, Bangunan, Perdagangan, Hotel & Restoran, Angkutan & Komunikasi = Rp 220.450.153.758 naik 15,29% dari tahun 2013
- Jumlah Investasi = 3.558 - Nilai Investasi (milyar) = 789,91 - Tenaga Kerja yang terserap = 2.545 orang (terbanyak dari sector Perdagangan, Hotel &
Restoran : 1.513 orang)
10. URUSAN WAJIB: KOPERASI DAN UMKM
Capaian Kinerja Urusan Koperasi dan UMKM Tahun 2014 Berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Berdasarkan Indikator RPJMD 2010-2015 menurut data Dinas Koperasi dan UMKM Wonosobo 2014:
- % Koperasi aktif = 61,77% - % Usaha Mikro dan Kecil = 98,85% - Jumlah UMKM = 59.794 - Jumlah Koperasi = 361 - Jumlah aset koperasi (juta) = 1.100 - Jumlah asset UMKM (juta) = 35.613 Dari 361 unit koperasi yang ada di Kabupaten Wonosobo, sebagian besar berupa koperasi non pertanian yaitu 302 buah atau 83,6 % dari jumlah seluruh koperasi. Untuk UMKM, jumlah terbesar adalah UMKM yang bergerak di sektor pertanian yaitu 27.116 unit atau 45,3% dari jumlah seluruh UMKM. Omset yang telah dicapai oleh UMKM pada tahun 2014 mencapai Rp 63.171 juta dan menyerap tenaga kerja sebanyak 179.427 orang.
11. URUSAN WAJIB: KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Capaian Kinerja Pembangunan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Wonosobo Tahun 2014 :
- % jumlah pemilik KTP berbasis NIK = 85,68% - % Jumlah kepemilikan KK = 97,31% - % kepemilikan Akta kelahiran = 71,76 - % penduduk yang teregristrasi (jumlah penduduk yang mempunyai NIK) = 97,31 - % Anak Lahir yg membuat Akta Kelahiran = 96,42 - % penduduk meninggal yg membuat Akta Kematian = 20,08 - lama pengurusan Akte kelahiran = 10 hari - lama pengurusan KTP = 1 hari
12. URUSAN WAJIB: KETENAGAKERJAAN
Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2014 Berdasarkan IKK Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) dan berdasarkan Indikator RPJMD 2010-2015:
- Tingkat partisipasi angkatan kerja = 69,5% - Pencari Kerja yang ditempatkan = 54,44% - Kualitas tenaga kerja rasio kelulusan S1, S2, S3 = 3,53% - Tingkat ketergantungan rasio ketergantungan = 51,47% - % Tingkat pengangguran terbuka = 54,44% - Jumlah pencari kerja terdaftar yang ditempatkan = 4.024 - Jumlah BKK (Bursa Kerja Khusus) = 16 - Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis masyarakat = 80 - Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi = 160 - Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan kewirausahaan = 3.557 - Jumlah kasus yang diselesaikan melalui perjanjian kerjasama = 6
- Rasio UMR dan KHL = UMR: Rp 1.166.000,00 KHL: Rp 1.166.000,00
- Jumlah pekerja/buruh yang ikut program Jamsostek = 6131 - Jumlah besaran pemeriksaan perusahaan = 100 kali - Jumlah besaran pengujian peralatan perusahaan = 7 unit (40%) - Angkatan Kerja Lokal (AKL) = 698 - Angkatan Kerja Antar Daerah (AKAD) = 1811 - Angkatan Kerja Antar Negara (AKAN) = 1515
13. URUSAN KETAHANAN PANGAN
Capaian kinerja Urusan Ketahanan Pangan Berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) EKPPD dan berdasarkan RPJMD 2010-2015 menurut data dari Kantor Ketahanan Pangan Wonosobo tahun 2014 :
- Ketersediaan Bahan Pangan Utama = 118,31 - Produktivitas Padi atau bahan pangan utama lainnya per hektar = 4,83 - Jumlah desa mandiri pangan = 21 - % ketersediaan bahan pangan utama = 91,01 - Jumlah lumbung pangan = 11 - Tingkat skor PPH (Pola Pangan Harapan) = 91,01 - Tingkat konsumsi protein hewani (gr/kap/th) = 4,4 - Tingkat konsumsi protein nabati (gr/kap/th) = 4.400,2
14. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Data Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
No. Jumlah Kasus Tahun
2012 2013 2014
1 Kekerasan terhadap perempuan 147 142 121
2 Kekerasan terhadap anak 61 79 79
Jumlah 208 221 200
Sumber : Bagian PP dan PA, 2015
Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Berdasarkan
Indikator Kinerja Kunci (IKK) Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) dan
Berdasarkan RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun 2011-2015 menurut data yang dioleh
Bagian PP dan PA Setda Wonosobo tahun 2014 :
- Partisipasi Pekerja Perempuan di Lembaga Pemerintah = 52,40 %
- Angka Melek huruf Perempuan Usia 15 tahun ke atas = 95,1 %
- Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan = 51,56 %
- Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak = 200
- % kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditangani = 100
- Jumlah Revitalisasi kelembagaan PUG pada 60% Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten
Wonosobo sampai tahun 2015 = 57,5%
15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
Capaian kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun 2014
Berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan
Berdasarkan RPJMD/RKPD Tahun 2014 :
- Prevalensi peserta KB aktif = 80,27%
- Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I = 42,91%
- Angka Penurunan TFR (Total Fertility Rate) = 1,78
- Angka Penurunan laju pertumbuhan penduduk = 1,27
- Cakupan unmetneed = 8,51
- % KB Aktif (Contraceptive Prevalence Rate - CPR) = 80,27
- % Drop out KB = 19,63
Peserta KB Menurut Metode Kontrasepsi Tahun 2013-2014
No. Metode Kontrasepsi 2013 (%) 2014 (%)
1 IUD 10,34 10,32
2 MOW 8,37 7,89
3 MOP 1,30 1,35
4 Kondom 0,91 1,05
5 Implant 20,95 20,95
6 Suntik 49,46 50,38
7 Pil 8,67 8,07
Sumber: Badan KB, 2014
16. URUSAN PERHUBUNGAN
a. Capaian Kinerja berdasarkan IKK EKPPD, indikator kinerja angkutan darat (Jumlah angkutan darat) / (Jumlah penumpang angkutan darat) x 100%) capaian kinerja mengalami peningkatan dari angka 0,548 di tahun 2013 meningkat menjadi 0,553 di tahun 2014
b. Capaian kinerja berdasarkan indikator RPJMD 2010-2015
Indikator pengurusan perijinan mencapai 530 di tahun 2014, Kendaraan Laik Jalan mencapai 33,67%, Jumlah Uji Kendaraan angkutan umum 3041, Kendaraan Laik Jalan 33,67% dan Jumlah Titik Kemacetan yang diurai/diatasi 0%. Indikator Alat Uji yang memenuhi standar 7, Kawasan parkir yang teratur 40%, Peningkatan Retribusi Pendapatan Parkir 40,0%. Untuk capaian kinerja yang konstan antara lain : % Standar Fasilitas Angkutan Umum dengan angka 100, Jumlah trayek dengan angka 28, Pemanfaatan/ Optimalisasi Terminal (resmi) dengan angka 2, Pemanfaatan Subterminal/ Pangkalan Parkir dengan angka 8
17. URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Capaian kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika Tahun 2014 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah dan berdasarkan Indikator RPJMD 2010-2015 menurut data dari Bagian Humas Setda 2014 :
- Tersedianya Website milik pemerintah daerah - Diselenggarakannya Pameran/ expo sebagai media promosi dan sosialisasi pembangunan
kepada masyarakat
- Tersedianya 14 paket media informasi publik yang diterbitkan oleh Pemerintah - Pengunjung Website milik Pemerintah Daerah = 10688 pengunjung - % paket informasi yang terpublikasikan secara langsung maupun melalui media = 100 - Jumlah SKPD yang memiliki Sistem Informasi Manajemen = 12 (8 online, 4 offline) - % Ter-Update-nya atribut data spasial = 100
- % Jumlah Koneksi WAN ke seluruh Kecamatan = 93 - % Terpasangnya VOIP di setiap SKPD = 2,50
Selain itu adanya kegiatan pelayanan informasi publik secara langsung maupun melalui media oleh
- % Pasangan Usia Subur (PUS) yang isterinya dibawah usia 20 tahun % = 3,26
- Jumlah Pasangan Usia Subur yang menjadi Peserta KB Baru = 25.313
- Rasio Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB dengan desa/kelurahan = 1:3,84
- Jumlah Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) = 450
- % anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB = 87,33
- Jumlah Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) yang terbentuk dan terbina = 222
- Jumlah Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) yang terbentuk dan terbina (Kelompok) = 252
- Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB mandiri = 89,93
- % Keluarga Pra KS dan KS – I = 42,91
- Jumlah Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) di setiap kecamatan (unit) = 63
- Jumlah Pendidik Sebaya (orang) = 315
- Jumlah kasus HIV/AIDS = 66
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) serta terfasilitasinya operasional kegiatan Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) dan Kerjasama dengan Media Massa cetak maupun elektronik secara rutin dan berkelanjutan.
18. URUSAN WAJIB: PERTANAHAN
Pada Tahun 2014 telah diterbitkan sertifikat tanah sebanyak 4.183 bidang, yang difasilitasi melalui Pronase sebanyak 3.245 bidang, PRODA 100 bidang, UKM 50 bidang,dan 788 bidang melalui regular, sehingga terjadi peningkatan sebanyak 29,8% dari tahun 2013. .
Dari 1.419 bidangtanah aset Daerah yang ada,telah bersertifikat sebanyak 681 bidang atau 47,99%, sedangkan 738 bidang atau 52,008% belum bersertifikat yang sebagian besar adalah tanah eks bengkok desa yang berubah menjadi kelurahan, tanah yang digunakan untuk sekolah dan tanah jalan.
19. URUSAN WAJIB: KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
Program yang dilaksanakan pada tahun 2014 antara lain meliputi : Pencegahan Dini Dan
Penanggulangan Korban Bencana Alam, Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan,
Pemeliharaan Trantibmas Dan Pencegahan Tindak Kriminalitas, Pengembangan Wawasan
Kebangsaan, KemitraanPengembangan Wawasan Kebangsaan, Peningkatan Pemberantasan
Penyakit Masyarakat (PEKAT), Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Pemberdayaan
Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban Dan Keamanan, Pelayanan Administrasi Perkantoran,
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, serta Peningkatan Disiplin Aparatur.
20. URUSANOTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, PENGAWASAN, ADMINISTRASI KEUANGANDAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
Capaian kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika Tahun 2014 berdasarkan Indikator
Kinerja Kunci (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah dan berdasarkan Indikator
RPJMD 2010-2015
1. % penyelesaian pelanggaran K3 = 100
2. Jumlah kegiatan penegakan perda = 76
3. Jumlah raperda yang diusulkan = 14
4. Jumlah perda yang ditetapkan = 10
5. Jumlah perbup = 72
6. Jumlah perda hasil inisiatif DPRD = 0
7. (Jml) Perda yang dievaluasi/dikaji = 3
8. % SKPD yang menyusunLAKIP = 100
9. % OPD yang telah menyusun SOP (Jumlah OPD) = 7
10. % SKPD yang memiliki SPM = 15
11. %SKPD yg menyusun IKU SKPD dan renstra SKPD = 100
12. Jumlah pelaksanaan kerjasama daerah = 10
13. % penetapan batas daerah = 100
14. % OPD yang melaksanakan urusan pemerintahan sesuai tupoksi = 100
15. % capaian pendelegasian wewenang Bupati kepada Camat = 100
16. Ketepatan waktu penyelenggaraan agenda rutin daerah eksekutif-legislatif: KUPA PPA, APBD, LKPJ/LPPD, Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan) = 100
17. Tersedianya pengadaan barang dan jasa melalui e-procurement
18. % kenaikan pendapatan Asli Daerah = 51,51
19. % SKPD yang melaporkan inventaris barang tepat waktu 98.63
20. % kesesuaian catatan barang dalam buku inventaris barang dengan keadaan barang = 98,63
21. Jumlah BUMD yang berkinerja baik = 8
22. Tersedianya Standar satuan harga
23. Tersedianyapedoman pengadaan barang dan jasa
24. % Terseselenggaranya pengadaan barang/jasapemerintah melalui ULP = 100
25. %Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dan kinerja berdasarkan PP No 58 Tahun 2005 = 100
26. % Ketepatan waktu penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD = 100
27. % pelaksanaan kegiatan pembangunan = 89,15
28. % Jumlah struktur jabatan struktural yang terisi = 86
29. % Jumlah jabatan fungsional yang terisi = 80
30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
% Jumlah pejabat struktural yang memenuhi persyaratan kepangkatan = 100
%Jumlah pejabat fungsional yang memenuhi persyaratan kepangkatan= 100
% jumlah pelanggaran disiplin ringan = 0
% jumlah pelanggaran disiplin sedang = 0,035
% jumlah pelanggaran disiplin berat = 0,035
% penyelesaian pengelolaan pensiun pegawai = 100
37. Opini Hasil Pemeriksaan BPK = WDP
38. % Rasio temuan pemeriksaan BPK yang ditindaklanjuti (jumlah yg di TL/semua temuan) = 94,91
39. Tersedianya Kebijakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
40. % tindak lanjut temuan pemeriksaan regular dan pengaduan masyarakat - Regular = 36 - Pengaduan masyarakat = 100
21. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Capaian kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2013 – 2014 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah menurut data dari Bapermasdes 2014 :
- Jumlah LPM Aktif = 217 - Jumlah kelompok PKK aktif = 78,98% - Jumlah kelompok binaan PKK = 45 - Posyandu aktif = 100% - Rasio rumah layak huni per jumlah total rumah = 0,37
22. URUSAN SOSIAL
Capaian Kinerja Urusan Sosial Tahun 2014 berdasarkan Indikator RPJMD 2010-2015 sesuai data yang diolah Dinas Sosial 2014
- % PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar = 32 - % PMKS mandiri = 33 - % PMKS terlayani jaminan social = 100 - % Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) yang ditangani = 100 - % Korban bencana yang mendapat pendampingan = 100 - Jumlah panti social = 14 - % Meningkatnya rehabilitasi berbasis masyarakat (RBM) = 66,94
Upaya memandirikan PMKS secara ekonomi melalui berbagai ragam pelatihan keterampilan memberikan dampak peningkatan terhadap capaian PMKS yang mandiri sebesar 1 %. Pada tahun 2014, sebanyak 881 PMKS telah mampu mengembangkan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan dan stimulan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan dayang dilakukan berjalan efektif sehingga mampu memandirikan para PMKS dan mengembalikan fungsi sosial ekonomi mereka.
23. URUSAN KEBUDAYAAN
Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan Tahun 2014 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tahun 2014 :
- Penyelenggaraan festival seni dan budaya = 38 - Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya = 10 - Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan = 48%
Ritual budaya yang merupakan kegiatan tahunan terus diupayakan untuk dilaksanakan seperti merdi desa, merdi dusun, merdi sendang, mandi sendang, unduh-unduhan dan ritual cukur rambut gembel.
Untuk kelompok kesenian yang terdaftar di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada tahun 2014 tercatat 1025 kelompok,yang terdiri dari 35 jenis kesenian tradisional.
24. URUSAN STATISTIK
Capaian Kinerja Urusan Statistik berdasarkan Indikator EKPPD sesuai data dari Bappeda Wonosobo 2014 :
- Tersedianya Buku "Kabupaten dalam angka” - Tersedianya Buku ”PDRB Kabupaten” - Tersedianya Buku “Statistik Daerah” - Tersedianya Buku “Nilai Tukar Petani”
25. URUSAN KEARSIPAN
Capaian kinerja Urusan Kearsipan Tahun 2014 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah dan berdasarkan Indikator RPJMD 2010-2015
- Penerapan Pengelolaan arsip secara baku = 83,03% - Jumlah SKPD yg melaksanakan akuisisi arsip = 3 (tiga) - Tersedianya akses arsip/ dokumen elektronik - Jumlah tenaga kearsipan yang memiliki sertifikat kearsipan = 5 - Tersedianya kebijakan pedoman kearsipan = 7 - Jumlah arsip yang terseleksi = 2014 bungkus
26. URUSAN PERPUSTAKAAN
Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan berdasarkan Indikator EKPPD :
- Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah = 47.774/72.913 =0,65 - Pengunjung perpustakaan = 91.935 - Jumlah Perpustakaan Kabupaten = 1 - Jumlah Perpustakaan Desa = 85 - Jumlah Perpustakaan Kelurahan/Instansi = 9 - Jumlah Perpustakaan Sekolah = 359 - Jumlah Perpustakaan Rumah Ibadah = 16 - Jumlah Perpustakaan Pribadi = 2 - Jumlah Rumah Belajar = 21 - Jumlah Perpustakaan Khusus = 13
Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan berdasarkan Indikator RPJMD 2010-2015
- Jumlah bahan pustaka (buku) = 72.913 - Jumlah
a. Perpustakaan Keliling = 2 b. Perpustakaan Daerah = 1 c. Perpustakaan Sekolah = 359
- Jangkauan perpustakaan keliling (desa) = 60 - Jumlah peminjam buku perpustakaan = 91.935 - Jumlah judul buku = 47.774
Pengembangan minat baca masyarakat dilakukan dalam rangka meningkatkan keterampilan membaca dan mentradisikan budaya membaca. Usaha peningkatan minat baca ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Kantor Perpustakaan dengan kegiatan lomba bercerita/ story telling, Lomba Mendongeng Guru TK/PAUDdan Pengadaan Alat Peraga Pendidikan, Permainan Edukatif untuk Anak dan Story Telling. Kegiatan lomba bercerita dilaksanakan melalui proses seleksi perwakilan dari 15 kecamatan. Melalui cerita- cerita dan tampilan visualisasi media peran yang didasarkan pada koleksi buku – buku anak ini diharapkan dapat menarik minat baca anak. Kegiatan Lomba Mendongeng Guru TK/PAUDini diikuti oleh para tutor story telling di Kantor Perpustakaan.
27. URUSAN PERIKANAN
Capaian Kinerja Urusan Perikanan Tahun 2014 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah dan berdasarkan RPJMD 2010-2015 dan berdasarkan RPJMD 2010-2015
- Produksi perikanan = 130,24%
- Konsumsi ikan = 101,92% - Jumlah produksi perikanan budidaya (ton) = 7.106 ton - Ikan Konsumsi (Kg) = 7.833.918
- Benih Ikan (ekor) = 53.579.963
Produksi perikanan pada tahun 2014 melebihi target daerah, yaitu sebanyak 30,24%. Produksi perikanan yang melebihi target produksi adalah pada budidaya kolam air tenang, karamba dasar, KJA Aqua Farm Nusantara dan KJA Petani, sedangkan yang tidak memenuhi target produksi adalah pada budidaya kolam air deras dan minapadi. Jenis ikan yang dibudidaya dan ditangkap berturut-turut adalah Ikan Nila sebanyak 87,20 %, Lele 6,91% serta jenis ikan lainnya (Mas, Tawes, Nilem, Grasscarp, Gurami, Udang) sebanyak 5,89%
28. URUSAN PERTANIAN
Pada tahun 2014 kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Wonosobo sebesar 44,50% yang merupakan sumbangan terbesar dibandingkan sektor-sektor lain.
Capaian kinerja Urusan Pertanian Tahun 2014 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah (Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan BPS 2014)
- Produktivitas padi atau bahan pangan utama (Produksi tanaman padi (ton) / luas areal tanaman padi (ha) = 154.870/30.343 = 5,10
- Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (jumlah kontribusi PDRB dari sektor pertanian / jumlah total PDRB) x 100% = 1.016.568,17/2.284.642,37 x 100% = 44,50%
Produktivitas padi di tahun 2014 adalah 5,10 di bawah target capaian tahun 2014 menurut RPJMD yaitu 6. Demikian pula, produksi tanaman padi di tahun 2014 yaitu 154.870 ton di bawah target capaian Dinas Pertanian Tanaman Pangan tahun 2014 yaitu 164.212 ton. Walaupun produktivitas pertanian sebagian menurun, namun masih dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Wonosobo.Produksi tanaman hias di tahun 2014 sebanyak 1.707.880 tangkai sedangkan tanaman biofarmaka sebanyak 2.523.071 kg.
29. URUSAN KEHUTANAN
Indikator Kinerja Urusan Kehutanan Berdasarkan IKK Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) berdasakan data dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonosobo dan BP
DAS SOP Yogyakarta, (analisis 2015).:
- Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis : 12,20% - Kerusakan Kawasan Hutan (Akibat Kebakaran Hutan pada musim kemarau) : 0%
Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan 2015, kerusakan kawasan hutan pada tahun 2014 adalah 0%, berarti berhasil dalam mengelola kerusakan hutan dari ancaman kebakaran. Dalam rangka meningkatkan kualitas lahan telah dilaksanakan Rehabilitasi hutan dan lahan kritis pada tahun 2014. yaitu 24,48% dalam kondisi tetap dibandingkan dengan tahun 2014. Perhitungan ini didasarkan pada Luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi hektar dibagi dengan luas total hutan dan lahan kritis hektar x 100%.
30. URUSAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Capaian kinerja Urusan ESDM Tahun 2014 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah :
- Pertambangan tanpa ijin = 0,3476 Ha (1,46%) - Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB = 0,53%
Capaian kinerja Urusan ESDM Tahun 2014 berdasarkan Indikator Kinerja RPJMD 2010-2015 Sumber: SIPD, 2014:
- % dusun berlistrik = 100% - % rumah tangga yg terelektrifikasi = 99,16% - Rasio penyediaan daya listrik = 62,5% - Jumlah SPBU = 9 - Agen LPG = 5
Sampai tahun 2014, semua dusun di wilayah Kabupaten Wonosobo telah terjangkau oleh jaringan listrik. Berdasarkan data dari PLN Kantor Wonosobo, pada tahun 2014 rasio penyediaan daya listrik terhadap kebutuhan adalah sebesar 62,5. Artinya bahwa daya listrik yang disediakan PLN masih lebih rendah dari kebutuhan. Oleh karena itu masih perlu adanya sumber energi tambahan agar
dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk jumlah SPBU pada tahun 2014 tidak mengalami penambahan sedangkan agen LPG meningkat menjadi 5 unit.
31. URUSAN KEPARIWISATAAN
Capaian kinerja urusan kepariwisataan di Kabupaten Wonosobo dapat dilihat dari kunjungan wisatawan, yang pada tahun 2014 sebesar 495.322 orang jika dibandingkan tahun 2013 meningkat 2,46%. Apabila dilihat dari kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB pada tahun 2014 rata-rata menyumbang 1,261%. Kontribusi ini hanya meningkat 0,32 dibandingkan tahun 2013. Peningkatan ini berasal dari sub sektor hotel, restoran dan jasa hiburan/rekreasi. dari capaian kinerja berdasarkan RPJMD 2010-2015, ada dua indikator sudah melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD yaitu jumlah penerimaan obyek-obyek wisata dan jumlah tenaga kerja yang diserap di industri pariwisata. Jumlah penerimaan obyek-obyek wisata di tahun 2014 sebesar Rp. 2.092.970.000,- atau meningkat 18,26% dibandingkan tahun 2013. Nilai ini sudah melebihi target RPJMD yang ditargetkan sebesar Rp. 300.000.000,-.
Sementara jumlah tenaga kerja yang diserap di industri pariwisata berdasarkan target RPJMD adalah 183 orang sedangkan realisasi di tahun 2014 sejumlah 528 orang.Untuk mendukung pencapaian target kinerja urusan kepariwisataan di Kabupaten Wonosobo telah dikembangkan pariwisata secara terpadu melalui pendekatan klaster yang lebih efektif dan efisien, dalam bentuk klaster pariwisata berbasis desa wisata. Melalui pengembangan klaster pariwisata berbasis desa wisata (community-based tourism development), diharapkan akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan sekitarnya sekaligus memelihara budaya, kesenian dan cara hidup masyarakat.
32. URUSAN PERINDUSTRIAN
Sebagian besar anggaran digunakan untuk pengembangan industri kecil dan menengah serta pengembangan sentra-sentra industri potensial. Capaian Kinerja Urusan Perindustrian Tahun 2014 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah : - Kontribusi sektor industri thd PDRB : 10,71% - Pertumbuhan industry : 4,99%
Pada tahun 2014 telah berkembang 16.300 unit usaha industry (meningkat 4,99% dari tahun 2013) yang meliputi industry pangan, sandang dan kulit, kerajinan, kimia dan logam dengan nilai produksi Rp. 748.259.550.000,- (meningkat 6,71% dari tahun 2013) dan 28.910 tenaga kerja yang tertampung (meningkat 1,58% dari tahun 2013). Sebagian unit usaha tersebut sudah dalam bentuk sentra di mana sentra yang membentuk asosiasi ada dua yaitu sentra carica telah membentuk asosiasi pengusaha carica (APC) dan sebagian sentra makanan olahan telah membentuk asosiasi pengrajin makanan olahan yang dinamakan Cipta Selaras.
Data Capaian Jumlah Unit Usaha, Kapasitas Produksi dan Jumlah Tenaga Kerja Industri Menurut Jenis Industri di Kabupaten Wonosobo :
a. Industri pangan
- Jumlah unit usaha : 13.120 - Nilai Produksi (Rp juta) : 268.735,85 - Jumlah Tenaga Kerja : 17.480
b. Industri sandang & kulit - Jumlah unit usaha : 365 - Nilai Produksi (Rp. Juta) : 71.896,53 - Jumlah Tenaga Kerja : 993
c. Industri kerajinan - Jumlah unit usaha : 2.135 - Nilai Produksi (Rp. Juta) : 230.283,51 - Jumlah Tenaga Kerja : 8.707
d. Industri kimia & bahan bangunan - Jumlah unit usaha : 465 - Nilai Produksi (Rp. Juta) : 14.657,41 - Jumlah Tenaga Kerja : 457
e. Industri logam & mesin - Jumlah unit usaha : 215 - Nilai Produksi (Rp. Juta) : 162.686,25 - Jumlah Tenaga Kerja : 1.278
33. URUSAN PERDAGANGAN
Capaian kinerja urusan perdagangan di Kabupaten Wonosobo dapat dilihat dari kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, yang pada tahun 2014 rata-rata menyumbang 12,08%. Jika dibandingkan tahun 2013 mengalami kenaikan 3,78%. Kenaikan tersebut disebabkan meningkatnya volume perdagangan besar dan eceran serta perdagangan ekspor. Sedangkan nilai ekspor bersih pada tahun 2014 sebesar $ 56.063.146,47. Nilai ini meningkat 33,81% dari tahun 2013. Peningkatan ini berasal dari ekspor non migas yang berasal dari empat komoditas dengan dua belas negara tujuan di mana volume ekspor terbesar didominasi oleh ekspor kayu olahan dengan negara tujuan Jepang, USA, Malaysia, Korea, China, Taiwan, Turki. Sementara apabila dilihat dari capaian berdasarkan RPJMD, dari dua belas indikator baru ada tiga indikator yang sudah memenuhi target yaitu % volume komoditas untuk keperluan ekspor dengan realisasi 5%, nilai ekspor dengan nilai $56.376.946,47 di mana nilai ekspor ini sudah melebihi target RPJMD yang hanya sebesar $380.960,53 dan jumlah UDKM yang dibina dan berkembang yang sudah mencapai 100 dimana target RPJMD adalah 95 dan apabila dibandingkan dengan tahun 2013 ada kenaikan 17,65%. Untuk pengembangan infrastruktur perdagangan yang terkait dengan pembangunan dan rehabilitasi pasar sampai tahun 2014 jumlah pasar daerah ada 9 buah dengan daya tampung (kios, los, PKL) sebesar 10.078 buah, sedangkan jumlah pasar desa sampai 2014 ada 40 buahdengan daya tampung (kios, los, PKL) sejumlah 3.357 buah. Aktivitas perdagangan di Kabupaten Wonosobo sebagian besar didukung oleh keberadaan pasar di tingkat kecamatan dengan sistem perputaran penuh setiap hari.
34. URUSAN KETRANSMIGRASIAN
- Jumlah kerjasama antar daerah guna memperoleh lokasi transmigrasi (lokasi) = 1
- Jumlah calon (KK) Transmigran yang ditempatkan = 5 KK
- Pada tahun 2014 kegiatan monitoring dan evaluasi penempatan transmigrasi ditujukan untuk melakukan peninjauan lokasi transmigrasi di Kabupaten Seluma,Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Bengkulu Selatan Prov. Bengkulu, serta Kabupaten Bangka Selatan Prov. Bangka Belitung.
D. TUGAS PEMBANTUAN
Pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Wonosobo menerima tugas pembantuan dari Pusat dan
Provinsi dengan jumlah total Rp 14.497.031.060,- dengan rincian sebagai berikut:
1. Dinas Kesehatan (urusan kesehatan): Rp 2.229.600.000,00
2. RSUD KRT. Setjonegoro (urusan kesehatan): Rp 9.399.973.280,00
3. Dinas tenaga kerja dan transmigrasi (urusan ketenagakerjaan): Rp524.489.400,00
4. Dinas Pertanian Tanaman Pangan (urusan pertanian): Rp 2.342.968.380,-
Selain tugas pembantuan dari APBN dan APBD Provinsi, Pemkab memberikan tugas pembantuan kepada desa dalam dalam bentuk Alokasi Dana Desa (ADD). ADD digunakan dengan prioritas untuk kegiatan: 1). pengembangan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kesejahteraan rakyat, 2). penyelenggaraan pemerintahan, dan 3). pembangunan infrastruktur meliputi bidang penataan ruang; pekerjaan umum; perhubungan.
Pada tahun 2014 alokasi dana desa untuk 236 desa di 15 kecamatan sebesar Rp 27.000.000.000,-. dengan capaian pembangunan sebagai berikut :
Data Hasil pembangunan menggunakan dana ADD Tahun 2014
No. Jenis Kegiatan Jumlah Satuan
1 Jalan telasah / rolak 14.255 m2
2 Rabat beton 27.660 m
3 Talud / senderan 3.154 m
4 Jembatan 102 unit
5 Aspal 100 m
6 Air bersih 28 unit
7 Irigasi 344 m
8 Pavingisasi 8.140 m
9 Pemugaran rumah 102 rumah
10 Bantuan sosial masyarakat miskin 1.633 KK
No. Jenis Kegiatan Jumlah Satuan
11 Bantuan ke TK/PAUD 404 lembaga
12 Bantuan ke TPQ 524 lembaga
13 Bantuan ke SD/MI 65 lembaga
14 Bantuan/fasilitasi sarpras perpustakaan desa 22 unit
15 Beasiswa bagi siswa kurang mampu 1.323 orang
16 Bantuan kesehatan/ untuk Polindes 136 unit
17 Pelayanan kesehatan (posyandu-PMT) 3.889 kali
18 Bantuan Penyandang Masalah Sosial 1.828 orang
19 Fasilitasi KB bagi warga miskin 131 orang
20 Fasilitasi kelas ibu hamil 156 kelompok
21 Penyuluhan Penanggulangan HIV/AIDS 60 kali
22 Pengadaan Papan Senja Keluarga 49 unit
23 Pembuatan MCK 10 unit
24 Pembuatan bak sampah 79 unit
25 Jambanisasi 15 unit
26 Rehab gedung balai desa 58 buah
27 Fasilitasi penerangan jalan 11 unit
28 Gapura Desa 60 buah
29 Tugu Batas Desa 43 buah
30 Rehab kantor Desa 23 unit
31 Pengadaan Sepeda motor 9 unit
32 Pengadaan tanah kas desa 225 m2
33 Pelatihan tentang pemerintahan desa 1.025 orang
34 Rehabilitasi Lapangan OR 50 buah
35 Fasilitasi Kegiatan Pemuda dan OR 21 kelompok
36 Bantuan alat kesenian 217 kelompok
37 Pelatihan keterampilan usaha 65 kelompok
38 Penguatan modal koperasi/ kelompok usaha/ BUMDes
99 lembaga
39 Fasilitasi pengadaan bibit tanaman 43.774 buah
40 Fasilitasi pengadaan bibit ternak 174 ekor
41 Fasilitasi kepada Gapoktan 22 kelompok
42 Bantuan sarpras pertanian 3 unit
Sumber: Bapermasdes (analisis, 2015)
E. TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
Tugas umum pemerintahan mencakup tujuh pelaksanaan tugas koordinatif antar elemen Pemkab Wonosobo dalam menangani:
1. Kerjasama antar daerah, meliputi kerjasama dalam bidang: penempatan transmigran, pengelolaan Waduk Wadaslintang, pengelolaan Dieng dan Kledung.
2. Kerjasama daerah dengan pihak ketiga yang masih berlaku, dengan: PT. Datalink Manunggal, PT. Djarum, PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life) Cabang Purwokerto, Kejaksaan Negeri Wonosobo, Universitas Muhammadiyah Semarang, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan PT.Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, Pusat Arkeologi Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia; Provinsi Jawa Tengah;Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; Kabupaten Purworejo; Kabupaten Kebumen;Kabupaten Kulonprogo, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah,
3. Koordinasi dengan instansi vertikal di Daerah, melalui forum ”Halo Wonosobo”, Forum Warga, Kolom khusus info pembangunan Wonosobo dilaksanakan bekerjasama dengan surat kabar harian Wonosobo Ekspress.
4. Pembinaan batas wilayah, yaitu klarifikasi batas dengan kabupaten tetangga, penataan kawasan Kledung dan pengelolaan kawasan Wisata Dieng.
5. Pencegahan dan penanggulangan bencana sejak tahap pra, selama dan pasca bencana.
6. Pengelolaan kawasan khusus, di Kabupaten Wonosobo tidak memilik kawasan khusus.
7. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, melalui koordinasi jajaran pemkab dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), Kodim, Polres dan unsur lainnya.
F. PRESTASI
UMUM
1. Penghargaan Adipura kategori Kota Kecil Terbersih Nasional ke 8 kalinya berurutan (sejak tahun 2007).
2. Terbaik I tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Juara I Regional Jawa-Bali Lomba Kelompok KB Prio Utomo, yang diraih Kelompok KB Prio Utomo “BUDI RAHAYU” Desa Wonosari Kecamatan Wonosobo.
3. Juara Terbaik I tingkat Provinsi Jawa Tengah lomba Bina Keluarga Balita (BKB), yang diraih kelompok Bina Keluarga Balita “KASIH IBU” Ngadirojo Wetan, Kecamatan Kepil.
4. Juara Terbaik I tingkat Provinsi Jawa Tengah lomba menendang bola pada Gebyar PAUD tingkat Provinsi Jawa Tengah, yang diraih TPA AGAPE Kabupaten Wonosobo.
5. Bupati Wonosobo, Kholiq Arif, menerima penghargaan harmonisasi umat beragama dari Jaringan Antar-Iman Indonesia (JAII), sebagai tokoh “Pluralisme” dalam acara Konferensi Nasional VI Jaringan Antar Iman Indonesia, 23 Mei, di Hotel Sentani Indah Jayapura Papua, bersama Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, berkat kiprahnya selama ini dalam memberikan jaminan terhadap warga masyarakatnya menjalankan kehidupan beragama.
6. Penghargaan Kabupaten pro/peduli UMKM berbasis One District One Product (ODOP) dan One Village One Product (OVOP) di Jawa Tengah dari harian Jateng Pos.
7. Penghargaan kepada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Wonosobo sebagai juara Inacraft Award untuk craft berbahan baku kayu.
8. Penghargaan kepada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Wonosobo sebagai peserta World Crafts Council Award of Excellence 2014.
9. Wonosobo berhasil meraih penghargaan Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia tahun 2013. Bersama 56 Kabupaten/Kota se-Indonesia, Wonosobo mendapatkan piagam penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Peduli HAM Tahun 2013 yang diserahkan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Hak Asasi Manusia tingkat nasional pada 10 Desember 2014 di Jakarta, oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly kepada Wakil Bupati Wonosobo, Maya Rosida, selaku Ketua Rencana Aksi Hak Asasi Manusia (RANHAM) Kabupaten Wonosobo.
10. Anugerah Parahita Ekapraya Tingkat Utama Tahun 2014, dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, kepada Kabupaten Wonosobo, yang diserahkan pada tanggal 18 Desember di Jakarta.
11. Juara I Lomba Perpustakaan Desa / Kelurahan Tk. Provinsi Jawa Tengah (Perpus Desa Puspasari Sariyoso Wonosobo) Saat ini Perpus Desa Puspasari Sariyoso sedang mengikuti presentasi lomba perpus desa Tingkat Nasional 2014 di Jakarta.
12. Penghargaan Nasional “NUGRA JASADARMA PUSTALOKA” kepada Radio Citra Wonosobo sebagai media yang berperan aktif terhadap pengembangan perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca.
13. Penyaji terbaik dalam pentas bersama Tingkat Bakorwil III di Purbalingga dalam Pekan Seni Budaya yang diadakan Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Tengah.
14. Juara Favorit parade seni budaya Tingkat Propinsi dalam HUT Jawa Tengah di Semarang. 15. Penyaji terbaik di silaturahmi budaya dalam rangka HUT Kabupaten Kendal, dan sebagai
penyaji terbaik dalam parade seni budaya tingkat Bakorwil II di Kota Solo pada 13 September 2014.
16. Narator terbaik dan juara harapan 2 kategori film dokumenter, serta juara harapan 2 film fiksi pada festival film Tingkat Propinsi Jawa Tengah, yang diselenggarakan di Kebumen pada 14 September 2014.
17. Suyatno Ahmad Waryanto, asal Dusun Kalicecep, Desa Bejiarum, Kecamatan Kertek, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) tingkat Nasional.
18. Anugerah KIP Awards sebagai Badan Publik terbaik dalam kategori kelembagaan kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dinilai mampu menunjukkan transparansi dan ketaatan dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik oleh Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah serta masuk 10 besar kategori kinerja dan pelayanan informasi publik.
19. Penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia kepada Tim Pelaksana P2KH Pemerintah Kabupaten Wonosobo atas prestasi dan kinerja dalam pelaksanaan
Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) tahun 2011 – 2014 pada tanggal 9 November 2014 oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang.
BIDANG PENDIDIKAN
20. Juara I Lomba Perpustakaan Sekolah (SD) Tk. Provinsi Jawa Tengah atas nama SD Lamuk Kalikajar.
21. Juara III Lomba Perpustakaan Sekolah (SMP) Tk. Provinsi Jawa Tengah atas nama SMP 1 Leksono.
22. Tim Sepak Takraw pelajar putri Wonosobo berhasil meraih juara pertama sedangkan Tim Sepak Takraw pelajar putra Wonosobo berhasil meraih juara kedua, dalam Kejurda Sepak Takraw Pelajar tingkat Jawa Tengah, yang berlangsung di GOR Wujil Kabupaten Semarang, 23 sampai 26 Juni 2014. Kedua Tim Sepak Takraw tersebut diwakili oleh gabungan 2 sekolah, yakni MTs Maarif Kejajar dan SMA NU Kejajar.
23. Dua siswa SD 5 Wonosobo, Kinan Maulana dan Yusnadan Yudi Saputra, raih juara ke-2 tingkat nasional lomba pantomim dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD tingkat nasional, di Semarang pada 29 Mei sampai 2 Juni 2014.
24. Maria Jeane Stefani Tulasi asal SLB B Dena Upakara, Juara I Lompat Jauh Puteri SMPLB. 25. Cyntia Ratna Parasmita asal SLB B Dena Upakara, Juara II Lomba IT SMPLB OSN. 26. Fathur Rozi asal SLB B Karya Bakti, Juara II Olimpiade Matematika SDLB OSN. 27. Shaumadhani Galih Pradana asal SLB B Karya Bakti, Juara I Olimpiade IPA SDLB OSN. 28. Alfan Dhani Iqbal Putra W asal SLB B Karya Bakti, Juara II Lomba Melukis dan Mewarnai
SDLB FLS2N. 29. Waris Ferdie asal SLB B Karya Bakti, Juara II Olimpiade Matematika SDLB OSN. 30. Nur Sahid asal SLB B Karya Bakti, Juara I Lomba Melukis SDLB FLS2N. 31. Sulthon Hanan Akhanaf asal SD Muhammadiyah Sudagaran, Terbaik I Kontes Robot Pintar
Yogyakarta. 32. Azwar Rangga Arasaf asal SD Muhammadiyah Sudagaran, Juara III Olimpiade
Nasional Robotic Line Tracer. 33. Muhammad Royyan asal SD Muhammadiyah Sudagaran, Juara III Olimpiade Nasional
Robotic Line Tracer. 34. Narangga Khoirul Utama asal SD Negeri 10 Wonosobo, Juara I Olimpiade Sains. 35. Hanifah Nanisya Putri asal SD Negeri 10 Wonosobo, Juara I Lomba Aritmatika Indonesia
Terbuka. 36. Deanne Callista Radiyani asal SD Negeri 10 Wonosobo, Juara II Aritmatika Internasional. 37. Yusnanda Yudhi Saputra asal SD Negeri 5 Wonosobo, Juara II Pantomim FLS2N. 38. Kinan Maulana Resanno asal SD Negeri 5 Wonosobo, Juara II Pantomim FLS2N. 39. Ghazian Amjadah Ulayya asal SD Negeri 6 Wonosobo, Juara I dan III Karate. 40. Nada Cinta Chairunisa asal SD Negeri 6 Wonosobo, Juara II Karate. 41. Chivia Athya putri asal SD Negeri 6 Wonosobo, Juara III Karate. 42. Ferizka Azalea Munaf asal SMP Negeri 1 Wonosobo, Juara III Teknologi dan
Rekayasa LPIR. 43. Marriysa Puteri Nahari asal SMP Negeri 1 Wonosobo, Juara III Teknologi dan Rekayasa
LPIR. 44. Alif Kamal Jauhari asal SMP Negeri 1 Wonosobo, Juara II Karya Inovasi Pelajar. 45. Yakobus Sastra Kusuma asal SMP Negeri 1 Wonosobo, Juara II Karya Inovasi Pelajar. 46. Dean Farel asal SMP Negeri 1 Wonosobo, Juara III Aritmatika Internasional. 47. Michael Danny Kurnia asal SMA Negeri 1 Wonosobo, Juara Harapan Catur O2SN. 48. Abdul Razaq Arrafi asal SMA Negeri 1 Kertek, Juara III Karate. 49. Aditya Pradana asal SMA Muhammadiyah 1 Wonosobo, Juara III Internasional Lomba
Poster. 50. Usman Maulana asal SMK Negeri 1 Wonosobo, Juara I Kyorugi Junior U-51 Kg Putra
Taekwondo. 51. Randy A Ramli Tegar asal SMK Negeri 1 Wonosobo, Juara III Junior U-48 Taekwondo. 52. Setri Siam Nuari asal SMK Taruna Negara Wonosobo 53. Uke Silfiana asal SMK Taruna Negara Wonosobo 54. Aji Eryanto siswa Jurusan Akuntansi SMK N 1 Wonosobo, Juara Pertama Lomba Story Telling
Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014. 3 siswi SMP Negeri 2 Selomerto yang tergabung dalam media sekolah “Buletin Ekspress”, Ika
Nurhasanah, Agatha Kalyana Vasthy, dan Mila Ayanah, Juara dua lomba Karya Jurnalistik
tingkat Nasional yang digelar Direktorat Pembinaan SMP, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI di Universitas Negeri Yogyakarta
G. PENUTUP
Dalam konteks peningkatan kualitas pelayanan dasar dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama tahun 2014 bisa tergambar dari ikhtisar pencapaian Indeks Pembangunan Manusia sebagai berikut:
Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo
Sebagai penutup, beberapa hasil yang dicapai tahun 2014 ini semoga bisa memberikan basis yang lebih kuat bagi pembangunan Kabupaten Wonosobo di tahun 2015 maupun pada tahapan lima tahun pada kepimpinan yang akan datang yaitu tahun 2015-2020. Oleh karena itu, jajaran Pemerintah Kabupaten terbuka menerima evaluasi objektif, saran, masukan konstruktif dan alternatif solusi dari berbagai pihak, sehingga diharapkan penyelenggaraan pemerintah daerah ke depan sesuai visi Wonosobo lebih maju dan lebih sejahtera.
Wonosobo, Maret 2015
BUPATI WONOSOBO
H.A. KHOLIQ ARIF
Kritik, masukan dan informasi lebih lanjut agar disampaikan kepada:
Bagian Komunikasi dan Telematika Setda (eks-Bagian Humas Setda) Kabupaten Wonosobo,
Jl. Sindoro 2-4 Wonosobo 56311 telp. 0286-321345
e-mail: [email protected] atau [email protected]
No. Indikator Capaian
2013
Capaian
20141 Satuan
1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 71,90 72,60
2 Angka harapan hidup ( Eo ) 70,58 70,80 tahun
3 Angka melek huruf ( Lit ) 92,30 92,55 %
4 Rata-rata lama sekolah ( MYS ) 6,56 6,70 tahun
5 Paritas daya beli ( PPP ) 635,30 638,10 ribu rupiah