keadaan umum kabupaten
Post on 16-Feb-2018
227 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf
1/17
KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN
1. Letak Geografi dan Administratif
Tabel 1.1. Letak geografi dan administratif Kabupaten Nunukan
Letak geografi Batas wilayah
LU BT Utara Timur Selatan Barat
3o1500 s/d
4o2455
115o33 s/d
118o3
Malaysia Timur(Sabah)
Laut SulawesiKab. Bulungan dan Kab.Malinau
Malaysia Timur(Serawak)
Sumber : BPS Kabupaten Nunukan, 2010.
1.1 Luas Wilayah dan Jenis Tanah
1. Luas wilayah berdasarkan kemiringan dan ketinggian
Luas wilayah Kabupaten Nunukan adalah 14.263,68 Km2atau 7,06% dari total luas Provinsi Kalimantan Timur dan wilayah lautan
sejauh 4 mil laut dari garis pantai terluar ke arah laut seluas 1.408,758 Km2.
Berdasarkan data tahun 2007 luas kemiringan lahan di Kabupaten Nunukan meliputi datar (0-2%) seluas 474.984 ha, landai (2-8%)seluas 86.723 ha, agak landai (8-15%) seluas 126.511 ha, agak curam (15-25%) seluas 125.594 ha, curam (25-40%) seluas110.502 ha dan sangat curam (>40%) seluas 502.054 ha (lihat Tabel 1.2).
Tabel 1.2. Luas wilayah berdasarkan kelas kemiringan lahan Kab. Nunukan
Kelas Kemiringan (%) Luas Wilayah (ha) Persentase (%)
0-2 474.984 33,302-8 86.723 6,08
8-15 126.511 8,87
15-25 125.594 8,81
25-40 110.502 7,75
> 40 502.054 35,20
Jumlah 1.426.368 100,00
Sumber : Bappeda Kabupaten Nunukan, 2009
Kabupaten Nunukan merupakan kabupaten yang terletak di wilayah utara Provinsi KalimantanTimur dan berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Kabupaten Nunukan kaya akanpotensi sumber daya alam yang sebagian diantaranya belum dimanfaatkan secara optimal.Sumber daya alam dan hasil-hasilnya merupakan sumber utama penghasilan daerah ini,khususnya dari sektor Pertambangan, Kehutanan, Pertanian, dan Pariwisata.
Kabupaten Nunukan terletak pada posisi antara 11533 sampai dengan 1183 Bujur Timurdan 315'00 sampai dengan 424'55 Lintang Utara. Wilayah Kabupaten Nunukan di sebelahUtara berbatasan langsung dengan Negara Malaysia Timur (Sabah), sebelah Timur denganLaut Sulawesi, sebelah Selatan dengan Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau,sebelah Barat berbatasan langsung dengan Negara Malaysia Timur (Serawak), sebagaimanadapat dilihat pada Tabel 1.1.
7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf
2/17
Secara topografi, wilayah daratan Kabupaten Nunukan terdiri atas kawasan perbukitan terjal di sebelah utara bagian barat,perbukitan sedang di bagian tengah dan dataran bergelombang dan landai di bagian timur memanjang hingga ke pantai sebelahtimur. Perbukitan terjal disebelah utara merupakan jalur pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1.500 m di atas permukaan laut,sedangkan perbukitan di sebelah selatan bagian tengah ketinggiannya antara 500-1.500 m di atas permukaan laut. Penyebarandan luas masing-masing kelas ketinggian di wilayah Kabupaten Nunukan disajikan dalam Tabel 1.3.
Tabel 1.3. Luas wilayah berdasarkan ketinggian tempat dari permukaan laut Kabupaten Nunukan.
Ketinggian (m) Luas Wilayah (ha) Persentase (%)
0100 716.808 50,25
100500 155.112 10,87
500 - 1.000 284.981 19,98
1.000 - 1.500 269.221 18,87
1.500 - 2.000 246 0,02
Jumlah 1.426.368 100,00
Sumber : Bappeda Kabupaten Nunukan, 2009
1.2 Jenis tanah
Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Nunukan ada delapan jenis, dan yang paling besar luasannya adalah kombinasi
Podsolik/Regosol yaitu sebesar 410.486 atau 28,72%, umumnya terdapat di Kecamatan Krayan, Krayan Selatan dan Lumbis.
Sementara itu, jenis tanah yang paling sedikit adalah kombinasi Alluvial/Gambut, yaitu sebesar 50.898 Ha atau sebesar 3,56% dari
luas wilayah (lihat Tabel 1.4).
Tabel 1.4. Jenis tanah dan luas masing-masing jenis tanah Kabupaten Nunukan
Jenis tanah Luas wilayah (km2) Persentase (%)
Latosol 149.239 10,44
Podsolik 212.330 14,85
Podsolik/Latosol 130.842 9,15
Podsolik/Regosol 410.486 28,72
Lithosol 196.419 13,74
Organosol 166.416 11,64
Alluvial/Gambut 50.898 3,56
Alluvial 112.738 7,89
Jumlah 1.429.368 100,00
Sumber : Bappeda Kabupaten Nunukan, 2009
1.3 Iklim
1. Curah hujan dan hari hujan
Rata-rata curah hujan dalam lima tahun (2005-2009) di Kabupaten Nunukan mencapai 212,6 mm per bulan, dengan curah hujan
tertinggi 307,1 mm pada bulan Juli dan terendah 103,8 mm pada bulan Maret, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 1.5.
7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf
3/17
Tabel 1.5. Rata-rata curah hujan tahun 2005 s/d 2009 Kabupaten Nunukan
No. BulanCurah hujan (mm)
Rata-rata2005 2006 2007 2008 2009
1. Januari 83,1 248,6 147,5 197,4 250,8 185,5
2. Pebruari 46,9 226,0 197,0 139,1 157,7 153,3
3. Maret 133,5 116,5 25,6 156,0 87,6 103,8
4. April 137,3 98,9 149,1 174,1 327,2 177,3
5. Mei 387,0 244,9 174,6 491,2 178,3 295,2
6. Juni 390,0 160,5 335,2 361,3 254,1 300,2
7. Juli 322,8 174,5 439 311,9 287,4 307,1
8. Agustus 267,0 195,5 190,3 343,4 203,0 239,8
9. September 258,9 241,7 194,3 217,2 159,1 214,2
10. Oktober 331,2 99,8 121,0 134,8 223,8 182,1
11. Nopember 253,4 98,9 280,4 100,0 178,1 182,2
12. Desember 390,8 119,3 316,6 151,0 73,5 210,2
Jumlah 3.001,9 2.025,1 2.570,6 2.777,4 2.380,6
Rata-rata 250,2 168,7 214,2 231,5 198,4 212,6
Sumber : BPS Kabupaten Nunukan, 2006-2010 (diolah)
Selanjutnya rata-rata hari hujan pada periode 2005-2009 adalah 15,8 hari per bulan, dengan jumlah hari hujan tertinggi 19 harididapatkan pada bulan April dan terendah 13,5 hari pada bulan Januari (Tabel 1.6).
Tabel 1.6. Rata-rata hari hujan tahun 2005 s/d 2009 Kabupaten Nunukan
No. BulanHari hujan (hari)
Rata-rata2005 2006 2007 2008 2009
1. Januari * 15 15 9 15 13,5
2. Pebruari * 18 18 9 14 14,8
3. Maret * 19 19 7 14 14,8
4. April * 21 21 19 15 19,0
5. Mei * 19 19 17 13 17,0
6. Juni * 21 21 17 12 17,8
7. Juli * 22 22 18 12 18,5
8. Agustus * 20 20 12 12 16,0
9. September * 22 22 14 10 17,0
10. Oktober * 14 14 14 13 13,8
11. Nopember * 15 15 15 12 14,3
12. Desember * 16 16 10 13 13,8
Jumlah * 222 222 161 155 190
Rata-rata * 18,5 18,5 13,4 12,9 15,8
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan
7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf
4/17
II. SUMBERDAYA
2. Sumberdaya Lahan Basah, Kering dan Air
Kabupaten Nunukan pada tahun 2012 memiliki lahan basah yang dapat diubah menjadi lahan sawah seluas 13.390 ha dan lahankering yang dapat digunakan untuk pertanian seluas 199.086 ha (lihat Tabel 2.1). Lahan basah yang tersedia sebagian telah diubahmenjadi sawah beririgasi teknis, setengah teknis, irigasi sederhana dan irigasi desa/non PU, sedangkan sebagian lahan lainnya
masih merupakan sawah tadah hujan, pasang surut, lebak dan lainnya (folder, rembesan, dll).
Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan daerah, maka diharapkan pemerintah kabupaten ke depan dapat mempertahankankeberadaan lahan-lahan pertanian tanaman pangan tersebut dari kemungkinan uberalih fungsi menjadi lahan perkebunan atautambang batubara.
Tabel 2.1. Jenis penggunaan lahan di Kabupaten Nunukan tahun 2012
Sumber : BPS dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prov. Angka Tetap (ATAP) 2012
No Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Ditanami PadiTidak Sementara Jumlah
Ditanami Tidak (3)+(4)+(5)+
Tiga
Kali
Dua
Kali
Satu
KaliPadi Diusahakan (6)+(7)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lahan Pertanian
1.1 Lahan Sawah
a. Irigasi Teknis - - - - -
b. Irigasi Setengah Teknis - - - - -
c. Irigasi Sederhana - 137 1.225 - 72 1.43
d. Irigasi Desa/Non PU - 63 348 - 62 47
e. Tadah Hujan 15 547 2.628 3.635 3.787 10.61
f. Pasang Surut - 270 276 285 40 87
g. Lebak - - - - -
h. Lainnya (Polder, rembesan,
dll)- - - - -
Jumlah Lahan Sawah 15 1.017 4.477 3.920 3.961 13.390
No Penggunaan Lahan Luas
1 2 3
1.2 Lahan Bukan Sawah
a. Tegal/Kebun 20.23
b. Ladang/Huma 11.15
c. Perkebunan 12.539d. Ditanami Pohon/Hutan Rakyat 8.21
e. Tambak 16.87
f. Kolam/Tebat/Empang 23
g. Padang Penggembalaan/Rumput 1.42
h. Sementara tidak Diusahakan ** 29.91
i. Lainnya (perkerangan yang ditanami tanaman pertanian, dll ) 37.66
Jumlah Lahan Bukan Sawah 251.10
2 Lahan Bukan Pertanian
a. Rumah, Bangunan dan
Halaman Sekitarnya11.60
b. Hutan Negara 855.85
c. Rawa-rawa ( tidak ditanami ) 9.44
d. Lainnya ( jalan, sungai, danau,
lahan tandus, dll )18.90
Jumlah Lahan Bukan Peranian 895.82
Total (Luas Wilayah Kecamatan) = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian
1.160.31Bukan Sawah + Jumlah Lahan Bukan Pertanian
7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf
5/17
Berdasarkan laporan penggunaan lahan tahun 2012, dari luasan lahan sawah 13.290 ha, yang ditanami padi seluas 7.405 ha
(82,85%), seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2.2. Dari tabel tersebut terlihat pula bahwa telah terjadi penurunan jumlah luasan
lahan yang ditanami padi dari 9.422 ha pada tahun 2009 menjadi hanya 7.405 ha pada tahun 2010.
Tabel 2.2. Luas penggunaan lahan untuk budidaya padi sawah yang ditanami satu hingga tiga kali dalam setahun di Kab.
Nunukan tahun 2006-2010.
No Jenis lahan sawahTahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Irigasi teknis - - - - 54
2. Irigasi Setengah teknis 435 435 435 570 276
3. Irigasi Sederhana 2.638 2.638 1.209 1.209 838
4. Irigasi desa/Non PU 3.596 3.596 695 1.436 310
5