keadaan umum kabupaten nunukan.pdf

Upload: egga-nabilia-dewi

Post on 16-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    1/17

    KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN

    1. Letak Geografi dan Administratif

    Tabel 1.1. Letak geografi dan administratif Kabupaten Nunukan

    Letak geografi Batas wilayah

    LU BT Utara Timur Selatan Barat

    3o1500 s/d

    4o2455

    115o33 s/d

    118o3

    Malaysia Timur(Sabah)

    Laut SulawesiKab. Bulungan dan Kab.Malinau

    Malaysia Timur(Serawak)

    Sumber : BPS Kabupaten Nunukan, 2010.

    1.1 Luas Wilayah dan Jenis Tanah

    1. Luas wilayah berdasarkan kemiringan dan ketinggian

    Luas wilayah Kabupaten Nunukan adalah 14.263,68 Km2atau 7,06% dari total luas Provinsi Kalimantan Timur dan wilayah lautan

    sejauh 4 mil laut dari garis pantai terluar ke arah laut seluas 1.408,758 Km2.

    Berdasarkan data tahun 2007 luas kemiringan lahan di Kabupaten Nunukan meliputi datar (0-2%) seluas 474.984 ha, landai (2-8%)seluas 86.723 ha, agak landai (8-15%) seluas 126.511 ha, agak curam (15-25%) seluas 125.594 ha, curam (25-40%) seluas110.502 ha dan sangat curam (>40%) seluas 502.054 ha (lihat Tabel 1.2).

    Tabel 1.2. Luas wilayah berdasarkan kelas kemiringan lahan Kab. Nunukan

    Kelas Kemiringan (%) Luas Wilayah (ha) Persentase (%)

    0-2 474.984 33,302-8 86.723 6,08

    8-15 126.511 8,87

    15-25 125.594 8,81

    25-40 110.502 7,75

    > 40 502.054 35,20

    Jumlah 1.426.368 100,00

    Sumber : Bappeda Kabupaten Nunukan, 2009

    Kabupaten Nunukan merupakan kabupaten yang terletak di wilayah utara Provinsi KalimantanTimur dan berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Kabupaten Nunukan kaya akanpotensi sumber daya alam yang sebagian diantaranya belum dimanfaatkan secara optimal.Sumber daya alam dan hasil-hasilnya merupakan sumber utama penghasilan daerah ini,khususnya dari sektor Pertambangan, Kehutanan, Pertanian, dan Pariwisata.

    Kabupaten Nunukan terletak pada posisi antara 11533 sampai dengan 1183 Bujur Timurdan 315'00 sampai dengan 424'55 Lintang Utara. Wilayah Kabupaten Nunukan di sebelahUtara berbatasan langsung dengan Negara Malaysia Timur (Sabah), sebelah Timur denganLaut Sulawesi, sebelah Selatan dengan Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau,sebelah Barat berbatasan langsung dengan Negara Malaysia Timur (Serawak), sebagaimanadapat dilihat pada Tabel 1.1.

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    2/17

    Secara topografi, wilayah daratan Kabupaten Nunukan terdiri atas kawasan perbukitan terjal di sebelah utara bagian barat,perbukitan sedang di bagian tengah dan dataran bergelombang dan landai di bagian timur memanjang hingga ke pantai sebelahtimur. Perbukitan terjal disebelah utara merupakan jalur pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1.500 m di atas permukaan laut,sedangkan perbukitan di sebelah selatan bagian tengah ketinggiannya antara 500-1.500 m di atas permukaan laut. Penyebarandan luas masing-masing kelas ketinggian di wilayah Kabupaten Nunukan disajikan dalam Tabel 1.3.

    Tabel 1.3. Luas wilayah berdasarkan ketinggian tempat dari permukaan laut Kabupaten Nunukan.

    Ketinggian (m) Luas Wilayah (ha) Persentase (%)

    0100 716.808 50,25

    100500 155.112 10,87

    500 - 1.000 284.981 19,98

    1.000 - 1.500 269.221 18,87

    1.500 - 2.000 246 0,02

    Jumlah 1.426.368 100,00

    Sumber : Bappeda Kabupaten Nunukan, 2009

    1.2 Jenis tanah

    Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Nunukan ada delapan jenis, dan yang paling besar luasannya adalah kombinasi

    Podsolik/Regosol yaitu sebesar 410.486 atau 28,72%, umumnya terdapat di Kecamatan Krayan, Krayan Selatan dan Lumbis.

    Sementara itu, jenis tanah yang paling sedikit adalah kombinasi Alluvial/Gambut, yaitu sebesar 50.898 Ha atau sebesar 3,56% dari

    luas wilayah (lihat Tabel 1.4).

    Tabel 1.4. Jenis tanah dan luas masing-masing jenis tanah Kabupaten Nunukan

    Jenis tanah Luas wilayah (km2) Persentase (%)

    Latosol 149.239 10,44

    Podsolik 212.330 14,85

    Podsolik/Latosol 130.842 9,15

    Podsolik/Regosol 410.486 28,72

    Lithosol 196.419 13,74

    Organosol 166.416 11,64

    Alluvial/Gambut 50.898 3,56

    Alluvial 112.738 7,89

    Jumlah 1.429.368 100,00

    Sumber : Bappeda Kabupaten Nunukan, 2009

    1.3 Iklim

    1. Curah hujan dan hari hujan

    Rata-rata curah hujan dalam lima tahun (2005-2009) di Kabupaten Nunukan mencapai 212,6 mm per bulan, dengan curah hujan

    tertinggi 307,1 mm pada bulan Juli dan terendah 103,8 mm pada bulan Maret, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 1.5.

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    3/17

    Tabel 1.5. Rata-rata curah hujan tahun 2005 s/d 2009 Kabupaten Nunukan

    No. BulanCurah hujan (mm)

    Rata-rata2005 2006 2007 2008 2009

    1. Januari 83,1 248,6 147,5 197,4 250,8 185,5

    2. Pebruari 46,9 226,0 197,0 139,1 157,7 153,3

    3. Maret 133,5 116,5 25,6 156,0 87,6 103,8

    4. April 137,3 98,9 149,1 174,1 327,2 177,3

    5. Mei 387,0 244,9 174,6 491,2 178,3 295,2

    6. Juni 390,0 160,5 335,2 361,3 254,1 300,2

    7. Juli 322,8 174,5 439 311,9 287,4 307,1

    8. Agustus 267,0 195,5 190,3 343,4 203,0 239,8

    9. September 258,9 241,7 194,3 217,2 159,1 214,2

    10. Oktober 331,2 99,8 121,0 134,8 223,8 182,1

    11. Nopember 253,4 98,9 280,4 100,0 178,1 182,2

    12. Desember 390,8 119,3 316,6 151,0 73,5 210,2

    Jumlah 3.001,9 2.025,1 2.570,6 2.777,4 2.380,6

    Rata-rata 250,2 168,7 214,2 231,5 198,4 212,6

    Sumber : BPS Kabupaten Nunukan, 2006-2010 (diolah)

    Selanjutnya rata-rata hari hujan pada periode 2005-2009 adalah 15,8 hari per bulan, dengan jumlah hari hujan tertinggi 19 harididapatkan pada bulan April dan terendah 13,5 hari pada bulan Januari (Tabel 1.6).

    Tabel 1.6. Rata-rata hari hujan tahun 2005 s/d 2009 Kabupaten Nunukan

    No. BulanHari hujan (hari)

    Rata-rata2005 2006 2007 2008 2009

    1. Januari * 15 15 9 15 13,5

    2. Pebruari * 18 18 9 14 14,8

    3. Maret * 19 19 7 14 14,8

    4. April * 21 21 19 15 19,0

    5. Mei * 19 19 17 13 17,0

    6. Juni * 21 21 17 12 17,8

    7. Juli * 22 22 18 12 18,5

    8. Agustus * 20 20 12 12 16,0

    9. September * 22 22 14 10 17,0

    10. Oktober * 14 14 14 13 13,8

    11. Nopember * 15 15 15 12 14,3

    12. Desember * 16 16 10 13 13,8

    Jumlah * 222 222 161 155 190

    Rata-rata * 18,5 18,5 13,4 12,9 15,8

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    4/17

    II. SUMBERDAYA

    2. Sumberdaya Lahan Basah, Kering dan Air

    Kabupaten Nunukan pada tahun 2012 memiliki lahan basah yang dapat diubah menjadi lahan sawah seluas 13.390 ha dan lahankering yang dapat digunakan untuk pertanian seluas 199.086 ha (lihat Tabel 2.1). Lahan basah yang tersedia sebagian telah diubahmenjadi sawah beririgasi teknis, setengah teknis, irigasi sederhana dan irigasi desa/non PU, sedangkan sebagian lahan lainnya

    masih merupakan sawah tadah hujan, pasang surut, lebak dan lainnya (folder, rembesan, dll).

    Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan daerah, maka diharapkan pemerintah kabupaten ke depan dapat mempertahankankeberadaan lahan-lahan pertanian tanaman pangan tersebut dari kemungkinan uberalih fungsi menjadi lahan perkebunan atautambang batubara.

    Tabel 2.1. Jenis penggunaan lahan di Kabupaten Nunukan tahun 2012

    Sumber : BPS dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prov. Angka Tetap (ATAP) 2012

    No Penggunaan Lahan

    Realisasi Dalam Satu Tahun

    Ditanami PadiTidak Sementara Jumlah

    Ditanami Tidak (3)+(4)+(5)+

    Tiga

    Kali

    Dua

    Kali

    Satu

    KaliPadi Diusahakan (6)+(7)

    1 2 3 4 5 6 7 8

    1 Lahan Pertanian

    1.1 Lahan Sawah

    a. Irigasi Teknis - - - - -

    b. Irigasi Setengah Teknis - - - - -

    c. Irigasi Sederhana - 137 1.225 - 72 1.43

    d. Irigasi Desa/Non PU - 63 348 - 62 47

    e. Tadah Hujan 15 547 2.628 3.635 3.787 10.61

    f. Pasang Surut - 270 276 285 40 87

    g. Lebak - - - - -

    h. Lainnya (Polder, rembesan,

    dll)- - - - -

    Jumlah Lahan Sawah 15 1.017 4.477 3.920 3.961 13.390

    No Penggunaan Lahan Luas

    1 2 3

    1.2 Lahan Bukan Sawah

    a. Tegal/Kebun 20.23

    b. Ladang/Huma 11.15

    c. Perkebunan 12.539d. Ditanami Pohon/Hutan Rakyat 8.21

    e. Tambak 16.87

    f. Kolam/Tebat/Empang 23

    g. Padang Penggembalaan/Rumput 1.42

    h. Sementara tidak Diusahakan ** 29.91

    i. Lainnya (perkerangan yang ditanami tanaman pertanian, dll ) 37.66

    Jumlah Lahan Bukan Sawah 251.10

    2 Lahan Bukan Pertanian

    a. Rumah, Bangunan dan

    Halaman Sekitarnya11.60

    b. Hutan Negara 855.85

    c. Rawa-rawa ( tidak ditanami ) 9.44

    d. Lainnya ( jalan, sungai, danau,

    lahan tandus, dll )18.90

    Jumlah Lahan Bukan Peranian 895.82

    Total (Luas Wilayah Kecamatan) = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian

    1.160.31Bukan Sawah + Jumlah Lahan Bukan Pertanian

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    5/17

    Berdasarkan laporan penggunaan lahan tahun 2012, dari luasan lahan sawah 13.290 ha, yang ditanami padi seluas 7.405 ha

    (82,85%), seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2.2. Dari tabel tersebut terlihat pula bahwa telah terjadi penurunan jumlah luasan

    lahan yang ditanami padi dari 9.422 ha pada tahun 2009 menjadi hanya 7.405 ha pada tahun 2010.

    Tabel 2.2. Luas penggunaan lahan untuk budidaya padi sawah yang ditanami satu hingga tiga kali dalam setahun di Kab.

    Nunukan tahun 2006-2010.

    No Jenis lahan sawahTahun

    2006 2007 2008 2009 2010

    1. Irigasi teknis - - - - 54

    2. Irigasi Setengah teknis 435 435 435 570 276

    3. Irigasi Sederhana 2.638 2.638 1.209 1.209 838

    4. Irigasi desa/Non PU 3.596 3.596 695 1.436 310

    5. Tadah Hujan 1.741 1.741 3.268 5.149 4.899

    6. Pasang Surut 420 420 40 385 375

    7. Lebak 95 95 120 90 70

    8. Lainnya (polder, rembesan, dll). 3.703 3.703 - 583 583

    Jumlah (ha) 12.628 12.628 5.767 9.422 7.405

    Sumber : BPS dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

    Selanjutnya dalam Tabel 2.3. ditampilkan perkembangan perluasan areal tanaman pangan yang meliputi padi dan palawija diKabupaten Nunukan serta persentase pertambahan luas areal setiap tahunnya.

    Tabel 2.3. Perluasan areal tanaman pangan Kab. Nunukan tahun 2006-2010

    No Jenis Tanaman PanganTahun

    Rata-rata2006 2007 2008 2009 2010

    1. Padi Sawah (ha) 8.830 7.514 9.604 8.816 6.644 8.282

    Pertambahan luas (%) -14,90 27,81 -8,20 -24,64 -4,98

    2. Padi Ladang (ha) 2.095 1.478 1.820 1.980 1.766 1.828

    Pertambahan luas (%) -29,45 23,14 8,79 -10,81 -2,08

    3. Jagung (ha) 610 588 864 1.213 383 732

    Pertambahan luas (%) -3,61 46,94 40,39 -68,43 3,83

    4. Ubi kayu (ha) 1.054 1.134 1.246 1.299 1.176 1.182

    Pertambahan luas (%) 7,59 9,88 4,25 -9,47 3,06

    5. Ubi jalar (ha) 219 273 251 315 197 251

    Pertambahan luas (%) 24,66 -8,06 25,50 -37,46 1,16

    6. Kacang tanah (ha) 202 215 232 332 207 238

    Pertambahan luas (%) 6,44 7,91 43,10 -37,65 4,95

    7. Kedelai (ha) 57 79 159 185 58 108

    Pertambahan luas (%) 38,60 101,27 16,35 -68,65 21,89

    8. Kacang hijau (ha) 105 85 229 183 126 146

    Pertambahan luas (%) -19,05 169,41 -20,09 -31,15 24,78

    Jumlah (ha) 13.172 11.366 14.405 14.323 10.557

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan (diolah)

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    6/17

    Sementara itu untuk menunjang budidaya padi sawah, pemerintah kabupaten juga telah membangun berbagai jaringan irigasi desa

    dan irigasi tingkat usaha tani. Dalam tahun 2010 telah dibangun 1 unit jaringan irigasi desa di Desa Atap, Kecamatan Sembakung

    dan masing-masing 1 unit jaringan irigasi tingkat usaha tani di Kecamatan Sebatik dan 2 unit di Kecamatan Sebatik Barat.

    2.2 Sumberdaya Petani dan Kelembagaan

    1. Sumberdaya petani

    Sementara itu, jumlah penangkar benih padi di Nunukan pada tahun 2010 sebanyak 45 orang yang tersebar pada 4 desa di tiga

    kecamatan dengan total luas lahan penangkaran seluruhnya 60 ha (Tabel 2.4).

    Jumlah kelompok tani di Kabupaten Nunukan pada tahun 2012 sebanyak 315 kelompok tani, dengan jumlah petani yang ikut

    bergabung sebagai anggota kelompok sebanyak 6.824orang. Kelompok tani terbanyak yaitu 102 kelompok berada di Kecamatan

    Sembakung dengan jumlah anggota kelompok 1.818 orang (lihat Tabel 2.5).

    Tabel 2.4. Jumlah penangkar benih padi Kabupaten Nunukan tahun 2010

    No Kecamatan Jumlah penangkar Jumlah desa Luas (Ha) Varietas

    1. Nunukan Selatan 25 2 20 Cimelati

    2. Sebatik 10 1 20 Ciliwung

    3. Sebatik Barat 10 1 20 Ciherang

    Jumlah 45 4 60

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    7/17

    Tabel 2.5. Jumlah kelompok tani dan anggota kelompok tani Kabupaten Nunukan tahun 2012

    Jumlah Jumlah Jenis Tingkat

    No. Kecamatan Desa Nama Kelompok Tani Kelompok Anggota Kelompok Kemampuan

    Tani (orang) Tani

    1. Lumbis 75 1.469

    1. Mansalong 5 99

    1 Bina Marga 18 KD Pemula

    2

    Mansalong

    Seberang 25 KD Pemula

    3 Suharja 20 KD Pemula

    4 Maju Jaya I 21 KD Pemula

    5 Semoga Jaya 15 KD Pemula

    2. Kalampising 7 125

    1 Tuntulipos I 18 KD Pemula

    2 Tuntulipos II 16 KD Pemula

    3 Nyaki Onsoi 21 KD Pemula

    4 Bilineali Onsoi 21 KD Pemula

    5 Tani Mekar 21 KD Pemula

    6 Mekar Bersatu 16 KD Pemula

    7 Sekali 12 KW Pemula

    3. Sedongon 3 46

    1 Sepakat Maju 15 KD Pemula

    2 Bersatu 16 KD Pemula

    3 Ampalinit 15 KD Pemula

    4. Siawang 1 18

    1 Maju Bersama 18 KD Pemula

    5. Semalat 1 15

    1 Harapan Jaya 15 KD Pemula

    6. Saludan 1 13

    1 Bina Bersama 13 KD Pemula

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

    ( Data Kelompok Tani Yang Lengkap Dapat Di Lihat Di Data Pertanian )

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    8/17

    Tabel 2.6. Jumlah penangkar benih padi Kabupaten Nunukan tahun 2010

    No Kecamatan Jumlah penangkar Jumlah desa Luas (Ha) Varietas

    1. Nunukan Selatan 25 2 20 Cimelati

    2. Sebatik 10 1 20 Ciliwung

    3. Sebatik Barat 10 1 20 Ciherang

    Jumlah 45 4 60

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

    Selain petani penangkar benih padi, di Kabupaten Nunukan khususnya di Kecamatan Nunukan Selatan dan Sebatik juga tercatat

    ada 8 orang penangkar buah-buahan. Adapun jenis buah-buahan yang ditangkarkan adalah durian, rambutan, mangga dan jeruk

    (lihat Tabel 2.7).

    Tabel 2.7. Jumlah penangkar buah-buahan Kabupaten Nunukan tahun 2010

    No. Kecamatan Jenis buah Jumlah penangkar Desa

    Luas (ha)/

    jumlah pohon

    1. Nunukan Selatan

    Durian 1 Mansapa 11.000

    Rambutan 1 Mansapa 5.000

    Mangga 1 Mansapa 3.000

    Jeruk 1 Mansapa 20.000

    Jeruk 1 Nnk Selatan 20.000

    2. Sebatik

    Durian 1 S. Pancang 12.000

    Mangga 1 S. Pancang 1.000

    Rambutan 1 S. Pancang 1.000

    Jumlah 8 73.000

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

    Sumberdaya petani lainnya adalah perkumpulan petani pemakai air (P3A) dan regu pengendali hama/penyakit. Jumlah P3A di

    Kabupaten Nunukan pada tahun 2010 tercatat 26 perkumpulan, yang tersebar di Kecamatan Nunukan, Sebatik, Sebuku, danSembakung. Adapun jumlah regu pengendali hama/penyakit baru tercatat ada satu unit yang berada di Kecamatan Sebatik dengan

    jumlah anggota regu sebanyak 25 orang, sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.7.

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    9/17

    Tabel 2.8. Jumlah P3A dan regu pengendali hama/penyakit di Kabupaten Nunukan tahun 2010

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

    2.3 Kelembagaan

    Kios saprodi merupakan sarana kelembagaan ekonomi yang turut menunjang pengembangan pertanian tanaman pangan di

    Nunukan. Jumlah kios saprodi pada tahun 2010 di kabupaten ini tercatat 9 unit dan hanya terdapat di dua kecamatan saja, yaitu

    Kecamatan Nunukan sebanyak 7 unit dan Kecamatan Sebatik sebanyak 2 unit (lihat Tabel 2.8).

    Tabel 2.9. Jumlah kios saprodi, KUD, dan BRI unit desa di Kabupaten Nunukan tahun 2010

    No. Kecamatan Jumlah kios saprodi Jumlah KUD Jumlah BRI unit desa

    1. Nunukan 7 - -

    2. Sebatik 2 - -

    Jumlah 9 - -

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

    3. SARANA PRODUKSI DAN ALAT MESIN PERTANIAN

    Keberadaan sarana produksi (saprodi) dan alat dan mesin pertanian (alsintan) diperlukan dalam pembangunan pertanian modern

    guna memperoleh produk yang berkualitas tinggi.

    Bantuan langsung benih unggul (BLBU) yang menjadi program pemerintah pusat dalam membantu menyediakan benih unggul padi

    dan jagung berkualitas bagi petani juga telah didapatkan oleh para petani di Nunukan. Besarnya target dan jumlah BLBU yang

    direalisasikan setiap tahunnya dari tahun 2006 s/d 2010 dapat dilihat pada Tabel 3.1.

    No. Kecamatan Jumlah P3A

    Regu Pengendali Hama/Penyakit

    Jumlah regu

    (unit)

    Jumlah anggota

    (orang)

    1. Sebatik 7 1 25

    2. Nunukan 9 - -

    3. Sebuku 3 - -

    4. Sembakung 7 - -

    Jumlah 26 1 25

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    10/17

    Tabel 3.1. Target dan realisasi BLBU (2006 s/d 2010) di Kabupaten Nunukan

    No. UraianJumlah (ton)

    2006 2007 2008 2009 2010

    1. Target BLBU 32 67 87,5 75,1 84,2

    2. Realisasi BLBU 32 67 87,5 75,1 84,2

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

    Selain bantuan benih unggul, pemerintah daerah juga telah memberikan bantuan alsintan dalam bentuk bantuan hand

    tractorkepada petani/kelompok tani. Bantuan hand tractor yang telah direalisasikan pada tahun 2006 sebanyak 58 unit, kemudian

    9 unit pada tahun 2007 dan 7 unit pada tahun 2008. Selanjutnya untuk tahun 2009 dan 2010, jumlah bantuan yang diserahkan

    masing-masing sebanyak 23 unit dan 7 unit (Tabel 3.2).

    Tabel 3.2. Jumlah bantuan hand tractor(2008 s/d 2012) di Kabupaten Nunukan

    Jenis alsintanJumlah (unit)

    2006 2007 2008 2009 2010

    Hand tractor 58 9 7 23 7

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

    Berkaitan dengan ketersediaan alsintan, pada Tabel 3.3 dapat dilihat sebaran beberapa jenis alsintan di Kabupaten Nunukan

    setiap tahunnya dari tahun 2008 s/d 2012.

    Tabel 3.3. Data sebaran Alsintan (2008 s/d 2012) di Kabupaten Nunukan

    No. Jenis alsintanJumlah (unit)

    2008 2009 2010 2011 2012

    1. Rice Milling Unit (RMU) 5 3 3 5 5

    2. Power Threser 4 25 - 93 93

    3. Cultivator 1 - - 5 5

    4. Box Dryer 2 - - - -

    5. Mesin Appo (Rumah Kompos) 2 - 3 12 12

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    11/17

    IV. PRODUKSI PERTANIAN TANAMAN PANGAN

    Bagian ini menyajikan keadaan faktual pertanian tanaman pangan dan hortikultura di Kabupaten Nunukan selama lima tahun

    terakhir. Kondisi yang ditampilkan meliputi perkembangan luas panen, produksi dan produktivitas dari tanaman padi, palawija,

    buah-buahan dan sayur-sayuran.

    Tabel 4.1 Produktivitas, Produksi dan Luas Panen komuditi pertanian tanama pangan dan hortikultura Tahun 2012 di

    Kabupaten Nunukan

    No Nama Komuditi

    Luas Panen Produktivitas Produksi

    ( ha ) ( ku/ha ) ( ton )

    1 Padi Sawah 7.692 44,14 33.952

    2 Padi Ladang 1.311 25,15 3.297

    3 Padi 9.003 41,37 37.249

    4 Jagung 106 20,38 216

    5 Kedelai 39 10,58 41

    6 Kacang Tanah 132 10,30 136

    7 Kacang Hijau 45 10,86 4

    8 Ubi Kayu 1.113 135,45 15.076

    9 Ubi Jalar 108 88,91 960

    Sumber : ATAP 2012

    Tabel 4.2. Angka Ramalan Produktivitas, Produksi Dan Luas Panen Panen komuditi pertanian tanama pangan dan

    hortikultura Tahun 2012 di Kabupaten Nunukan Tahun 2013

    No Nama Komuditi

    Luas Panen Produktivitas Produksi

    ( ha ) ( ku/ha ) ( ton )

    1 Padi Sawah 6.683 45,59 30.468

    2 Padi Ladang 1.342 25,55 3.428

    3 Padi 8.025 42,24 33.896

    4 Jagung 124 20,7 257

    5 Kedelai 32 10,87 35

    6 Kacang Tanah 116 10,74 125

    7 Kacang Hijau 42 11,05 46

    8 Ubi Kayu 1.351 136,43 18.432

    9 Ubi Jalar 140 89,48 1.253

    Sumber ARAM 2013

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    12/17

    Tabel 4.3. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi padi sawah (2008 s/d 2012) diKabupaten Nunukan

    No UraianTahun

    Rata-rata2008 2009 2010 2011 2012

    1. Luas tanam (ha) 8.525 8.816 6.644 7.395 7.923 7.861

    2. Luas panen (ha) 7.785 8.486 7.512 7.898 7.692 7.875

    3. Produktivitas (ton/ha) 45,32 45,01 45,20 45,21 44,14 44.98

    4. Produksi (ton) 35.282 38.192 33.955 35.708 33.952 35.418

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

    Tabel 4.4. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi padi ladang (2008 s/d 2012) diKabupaten Nunukan

    No Uraian Tahun Rata-rata2008 2009 2010 2011 2012

    1. Luas tanam (ha) 1.941 1.980 1.766 1.494 1.246 1.685

    2. Luas panen (ha) 1.754 2.181 1.826 1.654 1.311 1.745

    3. Produktivitas (ton/ha) 25,47 24,61 24,89 25,08 25,15 25,04

    4. Produksi (ton) 4.468 5.367 4.545 4.149 3.297 4.365

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

    Pola yang sama dengan padi sawah, yaitu penurunan luas panen dan produksi pada tahun 2012 namun produktivitasnya

    meningkat juga terjadi pada padi ladang (Tabel 4.3), sehingga secara keseluruhan luas panen dan produksi padi pada tahun 2011

    lebih rendah dari tahun 2011 (Tabel 4.3).Luas panen, produksi dan produktivitas padi (sawah dan ladang) selama lima tahun

    terakhir umumnya fluktuatif. Dari Tabel 4.5 tampak luas panen dan produksi padi sawah pada tahun 2012 mengalami penurunan

    dari tahun sebelumnya, sedangkan produktivitasnya sedikit menurun dari 42,76 ton/ha pada tahun 2008 menjadi 41,37 ton/ha pada

    tahun 2012

    Tabel 4.5. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi padi (sawah+ ladang) tahun 2008s/d 2012 di Kabupaten Nunukan

    No UraianTahun

    Rata-rata2008 2009 2010 2011 2012

    1. Luas tanam (ha) 10.466 10.796 8.410 8.889 9.169 9.546

    2. Luas panen (ha) 9.539 10.667 9.338 9.552 9.003 9.620

    3. Produktivitas (ton/ha) 42,76 49,67 41,23 41,73 41,37 43.35

    4. Produksi (ton) 39.750 43.559 38.500 39.857 37.249 39.783

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    13/17

    Menurunnya luas panen dan produksi tanaman pada tahun 2008 dibanding tahun sebelumnya tidak hanya terjadi pada tanaman

    padi, tetapi juga pada tanaman palawija, yang meliputi jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau.

    Rata-rata luas panen jagung selama lima tahun di Nunukan adalah 464 ha dengan produksi 941 ton. Luas panen dan produksi

    tertinggi terjadi pada tahun 2009 sedangkan yang terendah pada tahun 2012 dengan tingkat produktivitas 20,2220,38 ton/ha

    (Tabel 4.6).

    Rata-rata luas panen ubi kayu dalam kurun waktu lima tahun adalah 1.153 ha dengan rata-rata produksi 15.379 ton. Luas panen

    dan produksi tertinggi terjadi pada tahun 2009 sedangkan yang terendah pada tahun 2011 dengan tingkat produktivitas 136-135,45

    ton/ha (Tabel 4.6).

    Selanjutnya produksi rata-rata ubi jalar 2008-2012 adalah 1.780 ton dengan luas panen rata-rata 202,2 ha. Luas panen dan

    produksi tertinggi terjadi pada tahun 2009 dan yang terendah pada tahun 2011 dengan produktivitas 88-88,91 ton/ha (Tabel 4.7).

    Tabel 4.6. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi jagung (2008 s/d 2012) di KabupatenNunukan

    No Uraian Tahun Rata-rata2008 2009 2010 2011 2012

    1. Luas tanam (ha) 961 1.213 383 207 275 608

    2. Luas panen (ha) 629 1.128 328 130 106 464

    3. Produktivitas (ton/ha) 20.22 20.27 20.27 20.32 20.38 20.29

    4. Produksi (ton) 1.272 2.287 665 264 216 941

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

    Tabel 4.7. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi ubi kayu (2008 s/d 2012) di Kabupaten

    Nunukan

    No UraianTahun

    Rata-rata2008 2009 2010 2011 2012

    1. Luas tanam (ha) 1.335 1.299 1.176 932 1.024 1.153

    2. Luas panen (ha) 1.171 1.433 1.156 808 1.113 1.136

    3. Produktivitas (ton/ha) 136 135 135 135,40 135,45 135.37

    4. Produksi (ton) 15.926 19.346 15.606 10.940 15.076 15.379

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    14/17

    Tabel 4.8. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi ubi jalar (2008 s/d 2012) diKabupaten Nunukan

    No UraianTahun

    Rata-rata2008 2009 2010 2011 2012

    1. Luas tanam (ha) 276 315 197 100 124 202,4

    2. Luas panen (ha) 285 295 225 98 108 202,2

    3. Produktivitas (ton/ha) 88 88 88 88,30 88,91 88,24

    4. Produksi (ton) 2.500 2.596 1.980 865 960 1.780

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

    Rata-rata luas panen kedelai tahun 2006-2010 adalah 103 ha dengan produksi 109 ton. Luas panen dan produksi tertinggi terjadi

    pada tahun 2009 dan yang terendah pada tahun 2012 (Tabel 4.9).

    Sementara itu, produksi rata-rata kacang tanah dalam kurun waktu lima tahun adalah 214 ton dengan luas panen rata-rata 208 ha.

    Luas panen dan produksi tertinggi terjadi pada tahun 2009 sedangkan yang terendah pada tahun 2011 (Tabel 4.10). Kemudian

    rata-rata luas panen kacang hijau dalam lima tahun adalah 120 ha dengan rata-rata produksi 120 ton. Luas panen dan produksi

    tertinggi terjadi pada tahun 2009 sedangkan yang terendah pada tahun 2012 dengan produktivitas rata-rata 10,16 ton/ha (Tabel

    4.9).

    Tabel 4.9. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi kedelai (2008 s/d 2012) di

    Kabupaten Nunukan

    No UraianTahun

    Rata-rata2008 2009 2010 2011 2012

    1. Luas tanam (ha) 156 185 58 39 28 93

    2. Luas panen (ha) 172 187 77 42 39 103

    3. Produktivitas (ton/ha) 10,52 10,51 10,55 10,57 10,58 10,55

    4. Produksi (ton) 181 197 81 44 41 109

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

    Tabel 4.10. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi kacang tanah (2008 s/d 2012) diKabupaten Nunukan

    No UraianTahun

    Rata-rata2008 2009 2010 2011 2012

    1. Luas tanam (ha) 257 332 207 104 132 206

    2. Luas panen (ha) 247 303 257 103 132 208

    3. Produktivitas (ton/ha) 10,28 10,25 10,28 10,28 10,30 8,2

    4. Produksi (ton) 253 311 264 106 136 214

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    15/17

    Tabel 4.11. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi kacang hijau (2008 s/d 2012) di KabupatenNunukan

    No UraianTahun

    Rata-rata2008 2009 2010 2011 2012

    1. Luas tanam (ha) 236 183 117 53 49 128

    2. Luas panen (ha) 167 214 120 53 45 120

    3. Produktivitas (ton/ha) 10,00 10,00 10,00 10,01 10,81 10,16

    4. Produksi (ton) 167 214 120 53 45 120

    Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

    Perkembangan luas panen, produktivitas dan produksi dari empat jenis tanaman buah-buahan (pisang, durian, pepaya dan nenas)

    di Nunukan tahun 2008 s/d 2012 juga bersifat fluktuatif. Gambaran tentang perkembangan tanaman buah-buahan dapat dilihat

    pada Tabel 4.12 - 4.15.

    Tabel 4.12. Perkembangan tanaman menghasilkan, produktivitas dan produksi pisang (2008 s/d 2012) diKabupaten Nunukan

    No UraianTahun Rata-rata

    2008 2009 2010 2011 2012

    1. Tan. menghasilkan (rumpun) 412.751 438.489 358.051 245.364 237.253 338.381

    2. Produktivitas (ton/rumpun) 0,04 0,04 0,07 0.09 0,15 0,078

    3. Produksi (ton) 14.334 17.101 23.287 26.696 15.135 19.310

    Sumber : BPS Kabupaten Nunukan 208-2012

    * : Angka tetap 2012.

    Tabel 4.13. Perkembangan tanaman menghasilkan, produktivitas dan produksi durian (2008 s/d 2012) diKabupaten Nunukan

    No UraianTahun

    Rata-rata2008 2009 20010 2011 2012

    1. Tan. menghasilkan (pohon) 3.305 15.644 13.734 14.426 13.548 12.131

    2. Produktivitas (ton/pohon) 0,12 0,28 0,11 0,08 0,07 0,132

    3. Produksi (ton) 386 4.389 1.540 1.682 1.715 1.942

    Sumber : BPS Kabupaten Nunukan, 2008-2012

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    16/17

    Tabel 4.14. Perkembangan tanaman menghasilkan, produktivitas dan produksi pepaya (2008 s/d 2012) diKabupaten Nunukan

    No UraianTahun

    Rata-rata2008 2009 2010 2011 2012

    1. Tan. Menghasilkan (pohon) 2.860 3.118 3.283 2.005 2.031 2.659,4

    2. Produktivitas (ton/pohon) 0,09 0,15 0,18 0,07 0,08 0,09

    3. Produksi (ton) 247 474,6 592 257 232 360,52

    Sumber : BPS Kabupaten Nunukan, 2008-2012

    * : Angka tetap 2012.

    Tabel 4.15. Perkembangan tanaman menghasilkan, produktivitas dan produksi nenas (2008 s/d 2012) diKabupaten Nunukan

    No UraianTahun

    Rata-rata

    2008 2009 2010 2011 2012

    1. Tan. menghasilkan (rumpun) 3.248 34.925 44.639 16.090 2.031 28.816,6

    2. Produktivitas (ton/rumpun) 0,005 0,005 0,005 1,7 0,08 0,35

    3. Produksi (ton) 195,5 183,5 215 93 232 183,8

    Sumber : BPS Kabupaten Nunukan, 2008-2012

    : Angka tetap 2012

    Jenis tanaman pangan berikut yang disajikan perkembangannya adalah komoditas sayuran. Gambaran perkembangan luas panen,

    produksi dan produktivitas dari 24 jenis sayuran dalam kurun waktu 2011 s/d 2012 tersebut dapat dilihat selengkapnya pada Tabel

    4.16.

  • 7/23/2019 KEADAAN UMUM KABUPATEN NUNUKAN.pdf

    17/17

    Tabel 4.16. Tabel Luas Panen, Produksi dan Produktivitas jenis sayuran tahun 2011 s/d 2012

    No Jenis Sayuran

    2011 2012

    Luas panen

    Prod (t)

    Produktivitas Luas panen

    Prod (t)

    Produktivitas

    (ha) Ton/ha (ha) Ton/ha

    1. Bawang Merah 0 0 0 0 0 0

    2. Bawang Putih 0 0 0 0 0 0

    3. Bawang Daun 13 100 7,69 12 36 4,47

    4. Ketang 0 0 0 1 15 15,00

    5. Kubis 7 6 0,80 11 12 1,05

    6. Kembang Kol 0 0 0 0 0 0

    7. Petsai/Sawi 125 1.025 8,20 124 716 5,77

    8. Wortel 0 0 0 0 0 0

    9. Lobak 0 0 0 0 0 0

    10. Kacang Merah 0 0 0 0 0 0

    11. Kacang Panjang 114 627 5,50 112 423 3,78

    12. Cabe Besar 86 506 5,88 62 345 5,57

    13. Cabe Rawit 115 582 5,06 91 418 4,60

    14. Jamur 0 0 0 0 0 0

    15. Tomat 96 1.411 14,07 86 749 8,71

    16. Terung 74 1.082 14,62 74 711 9,61

    17. Buncis 63 800 12,70 54 517 9,58

    18. Ketimun 89 1.832 20,58 84 1.557 18,54

    19. Labu Siam 18 181 10,03 0 0 0

    20. Kangkung 157 17.320 11,03 124 834 6,72

    21. Bayam 127 447 3,52 113 366 3,24

    22. Melon 15 89 5,96 8 39 4,88

    23. Semangka 51 536 10,50 34 312 9,18

    24. Blewah 0 0 0 0 0 0

    Sumber : BPS Kabupaten Nunukan 2011-2012