binus librarylibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2014-1... · web view2.3.1 sistem...

27
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Yang Berkaitan Dengan Jaringan 2.1.1. Sistem Sistem di definisikan sebagai suatu komponen yang saling berhubungan, dengan batas yang telah didefinisikan secara jelas, bekerja sama untuk mencapai sekumpulan tujuan yang umum dengan menerima input dan memproduksi output di sebuah proses transformasi yang teroganisir. (James A dan George, 2013 :25). Sistem memuliki tiga fungsi dasar: 1. input meliputi pengambilan dan perakitan komponen yang masuk ke sistem untuk di proses. Contohnya, bahan mentah, energy, data dan upaya manusia harus di jamin dan teroganisir untuk di proses. 2. Processing meliputi proses transformasi yang mengubah input menjadi output. Contohnya adalah proses pembuatan, proses pernafasan manusia, atau perhitungan matematika. 3. Output meliputi pemindahan komponen yang telah di produksi oleh proses transformasi ke tujuan akhir. Contohnya, produk jadi, pelayanan manusia, dan informasi manajemen harus di kirim ke user. 2.1.2Monitoring 7

Upload: others

Post on 14-Dec-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori Yang Berkaitan Dengan Jaringan

2.1.1. Sistem

Sistem di definisikan sebagai suatu komponen yang saling

berhubungan, dengan batas yang telah didefinisikan secara jelas, bekerja

sama untuk mencapai sekumpulan tujuan yang umum dengan menerima input

dan memproduksi output di sebuah proses transformasi yang teroganisir.

(James A dan George, 2013 :25).

Sistem memuliki tiga fungsi dasar:1. input meliputi pengambilan dan perakitan komponen yang masuk ke

sistem untuk di proses. Contohnya, bahan mentah, energy, data dan upaya

manusia harus di jamin dan teroganisir untuk di proses.

2. Processing meliputi proses transformasi yang mengubah input menjadi

output. Contohnya adalah proses pembuatan, proses pernafasan manusia,

atau perhitungan matematika.

3. Output meliputi pemindahan komponen yang telah di produksi oleh

proses transformasi ke tujuan akhir. Contohnya, produk jadi, pelayanan

manusia, dan informasi manajemen harus di kirim ke user.

2.1.2 Monitoring

Monitoring adalah seni mengoleksi informasi yang diperlukan dengan

upaya minimal dalam rangka membuat keputusan di waktu yang tepat.

Informasi tersebut juga berisi database yang penting dan diperlukan untuk

analisa, diskusi, evaluasi, dan laporan. Tujuannya adalah melihat apakah

program tersebut melakukan hal yang benar dan melakukannya dengan benar

agar meningkatkan kualitasnya. Monitoring dilakukan ketika program di

implementasi dengan tujuan meningkatkan kualitas project design dan fungsi

sementara program di jalankan.(Patrick Gudda, 2011 :1).

7

Page 2: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

8

2.1.3 Jaringan Komputer

Jaringan adalah kumpulan beberapa komputer yang tergabung dalam

suatu lingkungan yang dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lain

(Arief Handani, 2004 :2).

Jaringan komputer adalah kumpulan dari komputer yang saling

terhubung oleh sebuah teknologi. Dua komputer dapat di bilang saling

terhubung jika kedua komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

Koneksi tidak mesti melalui kabel tembaga, fiber optik, gelombang pendek,

infrared dan satelit komunikasi juga dapat di gunakan. Jaringan muncul

dalam berbagai ukuran, bentuk dan keadaan. Biasanya saling terhubung untuk

membuat jaringan yang lebih besar, dengan internet sebagai contoh yang

paling terkenal dari jaringan dari sebuah jaringan. (Andrew S Tanenbaum,

David J Wetherall, 2010 :2).

2.1.4 Model Referensi TCP/ IP

Model referensi TCP/IP merupakan sebuah kemampuan untuk

menghubungkan beberapa jaringan dengan mulus yang merupakan salah

satu dari tujuan perancangan utama. (Tanenbaum, Andrew S, dan Wetherall,

David J, 2010 :45).

TCP/IP dibangun dari standar dasar yang mempunyai empat layer sebagai

berikut:

1. Link Layer

Link layer merupakan layer terendah dalam model, link layer

menjelaskan tentang apa yang harus dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan links seperti serial lines dan classic ethernet dari internet

layer tanpa koneksi. Itu sesungguhnya bukan sebuah layer sama sekali,

Page 3: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

9

melainkan sebuah interface antara host dan transmission links.

(Tanenbaum, Andrew S, dan Wetherall, David J, 2010 :46).

2. Internet Layer

Internet layer adalah ganjalan yang memegang seluruh arsitektur

antara satu sama lain. Pada gambar 2.1 menunjukan perbandingan

dengan OSI Network Layer. Pada layer ini akan memperbolehkan hosts

untuk mengirim paket data ke berbagai jenis jaringan dan membuat

paket data berjalan sendiri ke tujuan. Paket data tersebut

berkemungkinan sampai ke tujuan secara tidak terurut dengan waktu

paket data di kirim, maka untuk mengkoordinasikan semua paket data

diperlukan Transport Layer. (Tanenbaum, Andrew S, dan Wetherall,

David J, 2010 :46).

Gambar 2.1 TCP/IP Reference Model.

Page 4: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

10

3. Transport Layer

Transport layer di rancang untuk memperbolehkan peer

entities pada sumber dan tujuan hosts untuk melanjutkan

pertukaran data, sama seperti Transport Layer pada OSI. Dua

end-to-end Transport protocols :

a. Transmission Control Protocol (TCP)

Transmission Control Protocol adalah protokol bersifat

connection-oriented dan dapat diandalkan yang memperbolehkan

sebuah aliran byte dari sebuah mesin untuk dikirimkan tanpa eror ke

berbagai mesin lainnya yang ada di internet.

b. UDP (User Datagram Protocol)

User Datagram Protocol adalah protokol bersifat connection-

less dan tidak dapat diandalkan bagi aplikasi yang tidak menginginkan

pengurutan TCP’s dan ingin menyediakan diri-sendiri. (Tanenbaum,

Andrew S, dan Wetherall, David J. 2010 :47).

4. Application layer

Model TCP/IP tidak memiliki session atau presentation layers. Kedua

layer tersebut telah diketahui tidak diperlukan. Melainkan, pada aplikasi

meliputi segala fungsi session dan presentation layer yang di perlukan.

Pengalaman dengan OSI model telah membuktikan bahwa pandangan ini

benar: layer tersebut hanya bagian kecil yang digunakan oleh kebanyakan

aplikasi. (Tanenbaum, Andrew S, dan Wetherall, David J, 2010 : 47).

Page 5: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

11

2.1.5 Klasifikasi jaringan komputer

Berdasarkan daerah jangkauannya, jaringan dapat diketegorikan

menjadi tiga macam yaitu:

2.1.5.1 Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network dipakai secaa umum sebagai alat untuk mengatasi

jarak geografis yang luas, memakai jaringan publik seperti telepon, atau

jaringan paket data lainnya agar dapat terjadi hubungan komunikasi walaupun

jarak yang jauh. Secara khusus, WAN terdiri dari sejumlah switching node

yang saling dihubungkan. Ketika data dikirim, ia akan melewati sejumlah

switching node untuk mencapai tujuannya.

Secara tradisional, WAN telah dilengkapis secara khusus agar mampu

menggunakan satu dari dua teknologi yang paling banyak dipakai oleh public

yaitu jaringan switch atau sering disebut jaringan telepon dan jaringan paket.

(Jonathan Lukas, 2006 :9)

2.1.5.2 Local Area Network (LAN)

Sama seperti Wide Area Network, jaringan lokal adalah jaringan yang

menyediakan hubungan komunikasi berbagai peralatan, sehingga peralatan

yang ada dalam jaringan mampu memberi dan menerima informasi dari

peralatan lainnya yang ada dalam jaringan (Jonathan Lukas, 2006 :12).

Ada beberapa hal penting yang menjadi perbedaan yang nyata antara

WAN dan LAN yaitu :

1. Jangkauan dari LAN kecil, khususnya untuk satu gedung atau satu area,

sedangkan WAN memiliki jangkuan yang luas (tidak hanya satu area).

2. Biasanya LAN dimiliki oleh organisasi yang sama dimana ia dapat

menghubungkan satu peralatan ke peralatan lainnya, sedangkan pada

WAN tidak dimiliki oleh satu organisasi saja tetapi mementingkan

kesamaan jaringan.

3. Tingkat kepadatan data pada LAN sangat besar, sedangkan pada WAN

tidak begitu besar.

Page 6: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

12

2.1.5.3 Metropolitan Area Network (MAN)

MAN (Metropolitan Area Network) meliputi kota. Contoh yang

paling dikenal dari MAN adalah jaringan kabel televisi yang tersedia dalam

berbagai kota. Sistem tersebut berkembang dari komunitas sistem antena

yang digunakan dengan penerima sinyal televisi yang lemah. Dalam sistem

tersebut, sebuah antena besar dipasang di puncak bukit terdekat kemudian

signal tersebut disalurkan ke rumah langganan.

2.1.6 Komunikasi Data

Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua alat melalui beberapa

bentuk media transmisi seperti kabel kawat. Agar komunikasi data dapat

terjadi, alat komunikasi mesti menjadi bagian dari sistem komunikasi yang

terbuat dari kombinasi perangkat keras (perangkat fisik) dan perangkat lunak

(aplikasi). Efektivitas dari sebuah sistem komunikasi data tergantung pada

empat ciri-ciri dasar: penyampaian, ketepatan, aktualitas, dan jitter.

1. Penyampaian. Sistem harus menyampaikan data ke tempat tujuan yang

tepat. Data harus di terima oleh alat yang di maksudkan atau user dan

hanya oleh alat atau user itu saja.

2. Ketepatan. Sistem hatus menyampaikan data dengan tepat. Data yang

telah ubah di pengiriman dan di tinggal untuk perbaikan tidak dapat

digunakan

3. Aktualitas. Sistem harus menyampaikan data secara tepat waktu. Data

yang penyampaiannya terlambat menjadi tidak berguna. Dalam kasus ini

video dan audio, penyampaian yang tepat waktu berarti menyampaikan

data ketika di produksi, dalam urutan yang sama ketika di produksi, dan

tanpa penundaan yang signifikan. Penyampaian henis ini di sebut

penyampaian langsung.

4. Jitter mengacu pada variasi di waktu kedatangan paket. Itu adalah

penundaan tidak merata pada saat penyampaian paket audio atau paket

video. Contonya, pengasumsian paket video di kirim setiap 30-ms, jika

ada beberapa paket sampai dengan penundaan 30-ms dan yang lainnya

Page 7: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

13

dengan penundaan 40-ms. Hasilnya adalah video dengan kualitas yang

tidak merata. (Behrouz Forouzan, 2012 :4).

2.1.7 Pendekatan File-Based

Sistem file-based merupakan usaha awal untuk mengkomputerisasi

pengdataan manual yang telah kita kenal. Pengdataan manual hanya dapat

berkerja dengan baik jika jumlah objek sedikit. Sistem pengdataan manual

bahkan dapat bekerja dengan cukup baik dengan jumlah objek banyak jika

hanya perlu untuk menyimpan dan mengambil data tersebut. Namun, sistem

pengdataan manual akan roboh ketika mengproses informasi tersebut.

Sistem file-based kemudian dikembangkan untuk menanggapi

masalah tersebut dan memenuhi kebutuhan industri akan akses data yang

lebih efisien. Namun, melainkan menetapkan data terpusat untuk data

operasional organisasi, pendekatan desentralisasi diambil, dimana setiap

departemen menyimpan, dan mengkontrol datanya sendiri. (Connoly dan

Begg, 2005 :7-8).

2.1.8 Interaksi Manusia dan Komputer

Manusia adalah karakter utama dalam diskusi sistem interaksi.

Manusia atau penggunalah alasan kenapa sistem interaksi dirancang. Maka

kepentingan penggunalah yang mengjadi prioritas utama. Dengan mengetahui

gambaran dasar kemampuan dan batasan pengguna yang mana

mempengaruhi kemampuan untuk menggunakan sistem komputer, agar

perancangan interaksi dan manusia dapat berjalan benar. (Alan, Janet,

Gregory, dan Russel, 2004 :12).

Untuk memahami bagaimana manusia berinteraksi dengan komputer,

perlu untuk memahami kedua belah pihak dalam interaksinya. Sebuah sistem

komputer terdiri dari berbagai elemen, tiap-tiap elemen tersebut dapat

mempengaruhi pengguna sistem. Contohnya input dan output. Input

memperboleh interaksi dari manusia ke komputer dengan teks, gambar, dan

pilihan dari screen. Sedangkan output memperboleh interaksi dari komputer

ke manusia dengan tampilan / screen. (Alan, Janet, Gregory, dan Russel,

2004 :59).

Page 8: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

14

Ketika manusia dan komputer berinteraksi yang terjadi hanya

memberi atau menerima informasi. Informasi yang diterima manusia

merupakan informasi yang diterima komputer dari manusia. Maka itu

interaksi adalah proses perpindahan informasi. Dengan prinsip-prinsip yang

sama interaksi manusia dan komputer adalah proses perpindahan informasi

dari pengguna ke komputer maupun dari komputer ke pengguna.(Alan, Janet,

Gregory, dan Russel, 2004 :60).

Delapan aturan emas Shneiderman’s menyediakan kemudahan dan

rangkuman secara ringkas kunci dari prinsip-prinsip dari rancangan interface.

Delapan aturan emas tersebut terdiri dari:

1. Berusaha untuk konsistensi dalam urutan, tampilan, terminology,

command use.

2. Memperbolehkan pengguna untuk menggunakan shortcut, seperti

singkatan, macros, untuk melakukan task regular, dan umum lebih cepat.

3. Menyediakan informatif feedback untuk setiap tindakan pengguna,

pada tingkat yang sesuai dengan tingkat tindakan pengguna.

4. Merancang dialog untuk penutupan agar pengguna mengetahui bahwa

mereka telah menyelesaikan suatu tindakan.

5. Menyediakan pencegahan error dan penanganan error sederharna,

agar pengguna dicegah untuk melakukan kesalahan, dan jika pengguna

melakukan kesalahan intruksi jelas disediakan untuk memperbolehkan

pengguna melakukan pemulihan.

6. Memperbolehkan pembalikan aksi untuk meringankan kegelisahan

pengguna, dan menganjurkan eksplorasi, karena pengguna mengetahui

bahwa selalu bisa kembali ke tahap sebelumnya.

7. Mendukung pusat kendali internal agar pengguna dalam kendali atas

sistem tersebut, yang mana menanggapi tindakan pengguna.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek dengan menjaga tampilan

sederharna, menggabungkan beberapa halaman tampilan dan menyediakan

waktu untuk mempelajari urutan tindakan.(Alan, Janet, Gregory, dan Russel,

2004 :282-283).

Page 9: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

15

2.1.9 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling language adalah sebuah kumpulan ketentuan

modeling yang digunakan untuk menspesifikasi atau mendeskripsi sistem

piranti lunak sebagai objek.(Whitten dan Bentley, 2007 :371).

Tipe-tipe diagram UML:

1. Use Case diagramUse case diagram, adalah diagram yang menggambarkan interaksi

antara sistem dengan sistem luar dan user. Dengan kata lain, diagram tersebut

mengjelaskan secara grafik siapa yang akan menggunakan sistem dan hal apa

yang diharapkan user untuk berinteraksi dengan sistem. Simbol-simbol use

case digunakan untuk menjelaskan secara tekstual urutan langkah-langkah

dari setiap interaksi. (Whitten dan Bentley, 2007 :382).

Tabel 2.1 Hubungan pada Use Case

Use Case Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi

sistem

Actor Symbol Penginisialisasi aktivitas sistem.

Relationship Garis antara actor dan uses case

sebagai hubungan

2. Activity diagram

Page 10: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

16

Activity diagram, adalah diagram yang menggambarkan aktifitas

secara berurutan dari use-case atau sebuah proses bisnis. (Whitten dan

Bentley, 2007: 382).

Tabel 2.2 Hubungan pada Activity Diagram.

Initial Node Menunjukan awal proses.

ActionsMenunjukan

langkah-langkah individu.

FlowMenunjukan proses dari

Actions.

DecisionMenunjukan

sebuah kegiatan keputusan.

Activity final Menunjukan akhir proses.

3. Class diagram

Class diagram, adalah diagram yang menggambarkan struktur objek

sebuah sistem. Diagram tersebut menampilkan kelas-kelas objek yang

menyusun sistem tersebut dan juga hubungan antara kelas-kelas objek

tersebut. (Whitten dan Bentley, 2007 :382).

Page 11: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

17

Tabel 2.3 Hubungan pada Class Diagram.

Object Class

Kumpulan objek yang memiliki atribut yang sama.

Arrowhead Petunjuk hubungan Generalization/Specialization.

Association

Hubungan yang ada antara satu objek dan lainnya.

Aggregation

Belah ketupat petunjuk hubungan Aggregation.Aggregation adalah hubungan antara objek yang dibuat dari objek lain.

Messaging

Message request.Pesan hanya bisa dilakukan ketika kedua objek memiliki hubungan Association.

2.2 Teori yang Terkait Tema Penelitian

2.2.1 Arduino

Page 12: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

18

Arduino adalah alat untuk mebuat komputer yang dapat merasakan

dan mengatur dunia fisik yang lebih di banding dengan komputer desktop.

Arduino adalah open-source physical computing platform yang didasarkan

oleh microcontroller board yang sederhana, dan lingkungan perkembangan

untuk menulis software untuk Arduino. Arduino dapat digunakan untuk

mengembangkan objek yang interaktif, menirima input dari berbagai macam

tombol atau sensor, dan mengendalikan berbagai macam lampu, mesin, dan

output fisik lainnya. Proyek Arduino dapat berdiri sendiri, atau dapat

berkomunikasi dengan software yang berjalan di komputer (contohnya Flash,

Processing, MaxMSP.) Arduino dapat di rakit dengan tangan atau membeli

rakitan yang sudah jadi; IDE open-source dapat di download secara gratis.

Bahasa pemograman Arduino adalah sebuah implenetasi dari wiring, sebuah

physical computing platform yang serupa, yang didasari di Processing

multimedia programming environment.

Gambar 2.2 Arduino Uno R3 Front

Berikut adalah konfigurasi dari Arduino Uno R3

a. Microcontroller ATmega328

b. Beroperasi pada tegangan 5V

c. Tegangan input (rekomendasi) 7 - 12V

d. Batas tegangan input 6 - 20V

e. Pin digital input/output 14 (6 mendukung output PWM)

f. Pin analog input 6

Page 13: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

19

g. Arus pin per input/output 40 mA

h. Arus untuk pin 3.3V adalah 50 mA

i. Flash memory 32 KB (ATmega328) yang mana 0.5 KB digunakan

untuk bootloader

j. SRAM 2 KB (ATmega328)

k. EEPROM 1 KB (ATmega328)

l. Kecepatan clock 16 MHz

2.2.2 Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sistem komputer yang lengkap dioptimalkan

untuk mengendalikan perangkat keras yang mengemas seluruh processor,

memory, dan semua dari alat input/output di sebuah silikon. Menjadi benda

yang ada di bagian silikon yang sama berarti kecepatan semakin meningkat,

karena alat input/output internal menghabiskan waktu yang lebih sedikit

untuk membaca dan menulis daripada alat eksternal. ( Richard, Larry dan

Sarah, 2007 :88)

2.2.3 Sensor

Sensor adalah komponen elektrik yang berfungsi sebagai alat input.

Hardware seperti mouse, keyboard, dan webcam bukan sensor tetapi

hardware tersebut menggunakan sensor dalam perancangannya. Sensor

merupakan komponen yang mengukur ransangan dari eksternal dari sistem

dimana sensor tersebut berada. Contohnya ketika menggunakan keyboard

data output dari ketikan berdasarkan ukuran dari sensor. Dapat ditanggapi

bahwa semua alat elektronik yang dianggap “smart” dipenuhi dengan sensor.

(Kimmo, Karvinen, 2014 :2)

2.2.4 PHP

PHP adalah bahasa server-side scripting yang di rancang secara

khusus untuk Web. Di dalam sebuah halaman HTML, data menanamkan kode

PHP yang akan di jalankan setiap kali halaman tersebut di kunjung. Kode

PHP ditafsirkan di server web dan menghasilkan HTML atau output yang

dapat di lihat oleh pengunjung.

Page 14: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

20

PHP dirancang di tahun 1994 dan merupakan hasil kerja seorang pria ,

Rasmus Lerdorf. Dia diadopsioleh orang berbakat dan telah melalui empat

penulisan ulang besar untuk memberi keseluruhan, produk sempurna yang

dilihat sekarang. Pada Nopember 2007 , telah dipasan di lebih dari 21 juta

domains di seluruh dunia, dan angka ini masi berkembang pesat. Angka

tersebut dapat di lihat di http://www.php.net/usage.php

PHP adalah proyek Open Source, yang berarti dapat di akses ke

source code dan dapat digunakan, diubah, dan distribusikan tanpa biaya. PHP

awalnya merupakan singkatan dari Personal Home Page tetapi telah berubah

sejalan dengan recursive naming cobvention (GNU = Gnu’s Not Unix) dan

sekarang berdiri sebagai PHP Hypertext Preprocessor.

Versi utama PHP sekarang adalah versi 5. Di versi ini terlihat

penulasan ulang sempurna dari Zend engine dasar dan beberapa perbaikan

besar di bahasanya. (Luke, dan Laura, 2009 :2-3).

2.2.5 MySQL

MySQL merupakan relational database managemet system (RDBMS)

yang sangat cepat dan kuat. Sebuah database memungkinkan untuk

menyimpan, mencari, menyortir dan mendapatkan kembali data secara

efisien. Server MySQL mengontrol akses ke data untuk memastikan beberapa

user dapat bekerja secara bersamaan, untuk menyediakan akses yang cepat,

dan untuk memastikan bahwa hanya user yang memiliki kewenangan dapat

mendapatkan aksesnya. Karena MySQL adalah multiuser, multithreaded

server. MySQL menggunakan Structured Query Language (SQL), bahasa

standar query database. MySQL telah tersedia untuk umum sejak 1996 tetapi

memiliki sejarah perkembangan di tahun 1979. MySQL merupakan database

open source yang paling terkenal di dunia dan telah memenangkan Linux

Journal Readers’ Choice Award di beberapa peristiwa.

MySQL hadir di dua skema lisensi. Dapat di gunakan di bawah

lisensi open source (GPL) gratis selama dapat menyetujui syarat dan

ketentuan. Jika ingin mendistribusikan aplikasi non-GPL termasuk MySQl,

dapat membeli lisensi komersial. (Luke, dan Laura, 2009 :3).

2.2.6 SMS (Short Message Service)

Page 15: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

21

SMS adalah pesan yang dikirim atau diterima dari ponsel. Fakta yang

palin jelas tentang sms adalah satu pesan dibatasi dengan 140bytes, atau 160

7-bit karakter. Jika menggunakan Bahasa Arabic, Korean, atau Bahasa lain

yang memerlukan 16-bit encoding, maka pesan tersebut akan dibatasi dengan

70 karakter. Selain batasan karakter pada sms, sms merupakan fungsi dasar

dari ponsel yang ada dimana-mana.(Jordan, Brian, 2007 :2).

2.2.7 ADC (Analog to Digital Conveter)

Proses “A to D” bekerja seperti ini. Counter di ulang dari nol. Output

DAC adalah nol sebagai hasil. Jika voltase input analog, Vin adalah nilai

positif, maka output comparator adalah 1. Jika waktu di tambahkan ke

counter, output dari DAC akan meningkat secara bertahap, masing-masing

setiap voltase positif kecil. Jika output DAC merupakan voltase positif yang

lebih kecil dari Vin counter lanjut untuk menghitung dan menambahkan

voltase output DAC sampai lebih besar dari Vin. ini memicu comparator,

output menjadi 0 untuk mengunci di binary code di output ke ADC dan

mengulangi counter. Pengulangan counter ke nol menyebabkan output

comparator menjadi 1 dan ADC siap untuk konversi selanjutnya. Salah satu

kerugian dari menghitung ADC adalah waktu untuk pengkonversian. Waktu

konversi bisa lebih dari 2n-1 perputaran jam. Dimana n adalah jumlah bits

dari output binary ADC. (Jerry Luecke 2004: 73).

2.2.8 Sistem Pendeteksi Asap

2 tipe alat pendeteksian yang digunakan Smoke Alarm untuk

mendeteksi pembakaran:

a. Ionization detector di picu oleh hasil pembakaran yang tidak terlihat.

b. Photoelectric detector di picu oleh hasil pembakaran yang terlihat

Ionization smoke detector bekerja dengan prinsip materi pembakaran

melepaskan banyak hasil pembakaran yang berbeda, termasuk partikel

microscopic yang di cas listrik. Ionization detector merasakan adanya partikel

yang tidak terlihat.

Page 16: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

22

Ionization smoke detector mengandung material radioaktif yang

berjumlah kecil di inner chamber. Material radioaktif melepaskan charged

particles ke chamber dan arus listrik kecil mengalir antara dua plate. Ketika

partikel asap memasuki chamber, chamber menetralisirkan charged particles

dan menggangu aliran arus. Detector kemudian merasakan gangguan dan

mengaktifkan alarm.

Photoelectric smoke detector menggunakan sinar dan photocell untuk

medeteksi partikel asap terlihat yang lebih besar (gambar 2.3). Detector

beroperasi dengan mencerminkan sinar baik menjauhi atau di photocell,

tergantung desain dari alat. Ketika partikel asap yang terlihat melewati sinar,

partikel menggangu sinar, maka akan di aktifkan alarm. (William Jenaway

2011: 153).

Gambar 2.3 Photoelectric Smoke Detector

2.3 Hasil Penelitian atau Produk Sebelumnya

2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus

Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem yang dapat

mendeteksi asap rokok di ruangan kampus dari jarak jauh dengan

menggunakan sensor asap, yang dapat memberitahukan adanya para

penghuni kampus yang sedang merokok, kemudian informasi tersebut

Page 17: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

23

dikirimkan melalui pemancar berteknologi DUAL TONE MULTI

FREQUENCY (DTMF).

Page 18: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

24

2.3.2 Automatic Fire Sensing and Communicating Through GSM Modem

Sistem pendeteksi kebakaran ini dirancang untuk meminimalisir

kerusakan yang terjadi akibat kebakaran. Sistem ini menggunakan sensor api

dan asap untuk mendeteksi kebakaran, dan modem GSM untuk

berkomunikasi. Ketika sensor api mendeteksi kebakaran, sensor mengirim

sinyal ke mikrokontroler.

Setelah mikrokontroler mendeteksi sinyal yang dikirim sensor,

mikrokontroler memulai operasinya dengan efektif. Kemudian pesan yang

telah dimuat pada mikrokontroler, dikirim ke sebuah modem GSM, yang

mengirim pesan tersebut ke nomor yang telah ditentukan sebelumnya

mengenai kecelakaan tersebut. SMS berupa titik koordinat dari lokasi

kebakaran sehingga informasi kurang efektif.

2.3.3Perancangan Sistem deteksi Kebakaran Berbasis Mikrokontroler Keluarga MCS51

Sistem pendeteksi kebakaran ini dirancang untuk menangani

kebakaran yang mungkin terjadi. Akan tetapi sistem tersebut dapat

menginformasikan letak titik kebakaran yang terjadi untuk mengantisipasi api

menjalar ke tempat lain.

Sistem pendeteksi kebakaran ini menggunakan sensor suhu untuk

mendeteksi kondisi ruangan tersebut. Kemudian mikrokontroler menerima

input dari sensor dan kemudian ditampilkan area yang terdeteksi oleh sensor

di layar monitor PC.

Page 19: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-1... · Web view2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem

25