wordpress.com · web viewpenyusun: neili aviv latifa daftar isi. kata pengantar. i. daftar isi....
TRANSCRIPT
Untuk SMK Kelas XI
Semester 2
MODUL
ADMINISTRASI KEUANGANSK : Dokumen Pengajuan Uang Tunai
Penyusun: Neili Aviv Latifa
MODULADMINISTRASI KEUANGAN
Dokumen Pengajuan Uang Tunai
UNTUK KELAS XI SEMESTER 2
PENYUSUN:NEILI AVIV LATIFA
17
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayanh-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Modul untuk siswa ini dengan baik. Modul untuk siswa kelas XI semester genap ini mengacu pada Kurikulum 2013, dirancang untuk memperkuat kompetensi pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Guna mengaplikasikan kegiatan yang berpusat pada siswa, maka dalam modul ini juga dilengkapi dengan tugas sebagai pembelajaran yang diharapkan mampu mecapai ketiga ranah kompetensi. Setiap pengetahuan yang diajarkan, pembelajarannya diarakan pada siswa terampil dalam penegtahuan yang dikuasai baik konkrit maupun abstrak.
Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, siswa diharapkan terampil dan berani menggunakan sumber belajar lain yang tersedia di sekitarnya. Pun peran guru tetap diperlukan guna meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan. Gurupun dapat memperkaya maupun mengembangkan dengan kreasinya dalam bentuk kegiatan lain yang disesuaikan dengan lingkungan. Oleh sebab itu konten materi di dalam modul ini tidaklah baku, masih terbuka kemungkinan unutk memberikan bobot maupun style guru, agar pembelajaran menjadi lebih menarik.
Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini masih jauh dari kesempurnaan, dengan rendah hati penulis mengharapkan kritik membangun dan saran dari para pemakai dan pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan pada edisi yang akan datang. Mudah-mudadahan modul ini dapat memenuhi kebutuhan guru dan siswa.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
PENYUSUN
17
Daftar isi
Kata Pengantar ....................................................................................................... i Daftar Isi ................................................................................................................ ii Peta Kedudukan .................................................................................................... iii BAB I Pendahuluan ................................................................................................1A. DESKRIPSI SINGKAT ........................................................................................................ 1 B. Tujuan pembelajaran ..................................................................................................... 1 C. petunjuk belajar ............................................................................................................... 1 D. Kompetensi inti ................................................................................................................ 2 E. Kompetensi Dasar ........................................................................................................... 2 F. Indikator ............................................................................................................................. 2 G. Materi pokok ..................................................................................................................... 2 H. Informasi pendukung ..................................................................................................... 2 Bab II Kegiatan Belajar .......................................................................................... 3
A. Pengertian Dokumen Pengajuan Uang Tunai .............................................. 3 B. Dokumen – dokumen pengajuan uang tunai ............................................... 4 C. Mengelola Dokumen Pengajuan Uang Tunai ............................................... 6 D. Penetapan batas saldo maksimall dan minimal kkas kecil .......................... 8 E. Petugas pelaksana kas kecil .................... Error: Reference source not found
RANGKUMAN .............................................................................. 2 Error: Reference source not found Tugas Kelompok ............................................................................................................................ 22 Tugas individu ................................................................................................................................ 22 Bab III .................................................................................................................. 23 Evaluasi ......................................................................................................... 23 Maksud dan tujuan evaluasi ............................................................................................... 23 Tatacara evaluasi .................................................................................................................... 23 Soal-soal evaluasi ..................................................................................................................... 24 Kunci jawaban ............................................................................................................................ 26 Penilaian .......................................................................................................... 30 BAB IV .................................................................................................................. 31 Penutup ............................................................................................................... 31 Tindak lanjut ................................................................................................................................... 31 Harapan ............................................................................................................................................ 31 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 32
iii
Peta Kedudukan
3.5 Mempersiapkan Dokumen Pengajuan Uang Tunai
4.5 Mempraktikkan Dokumen Pengajuan Uang Tunai
3.6 Mengumpulkan bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang
4.6 Membuat laporan keuangan sesuai standar yang berlaku
3.7 Menganalisis administrasi pendapatan dan belanja keuangan
4.7 Membuat administrasi pendapatan dan belanja keuangan
32
Bab IPendahuluan
A. Deskripsi Singkat
Dalam kehidupan sehari-hari kita telah melakukan berbagai transaksi untuk menunjang keberlangsungan kehidupan, dalam proses transaksi tersebut tentunya terdapat banyak macam-macam transaksi yang bisa menunjang kelancaran proses keluar masuknya uang. Modul ini membahas mengenai salah satu Kompentensi Dasar pada mata pelajaran Administrasi Keuangan Semester Genap. Ruang lingkup yang dibahas meliputi formulir pengajuan uang tunai, formulir penerimaan uang tunai, dan formulir pengeluaran uang tunai.
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Mengamati, Menanya, Menalar, Mengeksplorasi, Mencoba, Menganalisis, Mengasosiasi, Mengkomunikasikan informasi dan Networking siswa dapat :
Melalui pengamatan, siswa dapat menjelaskan dokumen pengajuan uang tunai dan mempraktekkan pengelolaan dokumen pengajuan uang tunai.
Melalui diskusi presentasi, siswa dapat menjelaskan dokumen pengajuan uang tunai dan mempraktekkan pengelolaan dokumen pengajuan uang tunai.
C. Petunjuk Pembelajaran
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mempelajari modul ini adalah sebagai berikut: Bacalah doa terlebih dahulu agar diberikan kemudahan dalam mempelajari materi. Guru menerangkan materi yang akan di ajarkan pada siswa Guru memberikan rangsangan agar siswa paham dan memberi tanggapan atau
pertanyaan Siswa mendengarkan dan berfikir kritis tentang pelajaran yang diterimanaya Siswa bertanya dan memberi tanggapan pada guru Siswa mengerjakan lembar kegiatan siswa yang sudah disediakan dengan sungguh-
sungguh.
D. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong-royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
32
E. KOMPETENSI DASAR
3.5 Mempersiapkan dokumen pengajuan uang tunai4.5 Mempraktikkan dokumen pengajuan uang tunai
F. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengetahui dan memahami dokumen pengajuan uang tunai/dana kas kecil2. Memahami cara mengelola dokumen pengajuan uang tunai/dana kas kecil3. Mengetahui peralatan dan perlengkapan apa saja yang dibutuhkan dalam pengelolaan
dokumen pengajuan uang tunai/kas kecil4. Mempraktikkan pengelolaan dokumen pengajuan uang tunai/kas kecil
G. Materi Pokok
Dokumen pengajuan uang tunai Cara mengelola dokumen pengajuan uang tunai Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pengelolaan dokumen pengajuan
uang tunai Praktik pengelolaan dokumen pengajuan uang tunai
H. Informasi Pendukung
Standar operasional dan prosedur treasury atau SOPPerusahaan mengacu pada mekanisme yang sesuai dengan prinsip serta standar keuangan dan dapat memenuhi standar akuntansi perusahaan manufaktur, akuntansi perusahaan dagang dan jasa.
a. SOP keuangan terdiri dari: Kebijakan – kebijakan keuangan: Kebijakan perkiraan dna monitoring arus kas bulanan Kebijakan pelaporan dan monitoring arus kas mingguan Kebijakan umum pembayaran kas dan bank Kebijakan kewenangan pengeluaran dana Kebijakan kas kecil bagian pembelian
b. Prosedur pengelolaan dana, baik cash equivalent dan kas: Prosedur arus kas bulanan Prosedur pengeluaran bank master Prosedur perkiraan dan monitoring kas bulanan
Bab IIKegiatan belajar
Paparan Isi Materi
Uang tunai dalam sebuah perusahaan lebih dikenal dengan sebutan kas. Kas dalam perusahaan merupakan aset aktiva perusahaanyang dapat dengan mudah dicairkan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh perusahaan. Kas dapat berupa berbagai bentuk. Bentuk kas antara lain, uang tunai, surat berharga, dan dokumen lain yang mempunyai nilai nominal dan dapat diuangkan.
Dalam sebuah perusahaan seringkali terdapat kebutuhan-kebutuhan kecil namun harus dipenuhi, karena apabila tidak dipenuhi maka akan mengganggu keberlangsungan operasional perusahaan. Untuk itu, perusahaan memerlukan adanya dana kas kecil. Dana kas kecil ini dapat diperoleh melalui pengajuan uang tunai. Terdapat beberapa dokumen yang berhubungan dengan pengajuan uang tunai. Dokumen tersebut meliputi Dokumen-dokumen akan selengkapnya dibahas dalam kegiatan belajar berikut ini.
A. PENGERTIAN DOKUMEN PENGAJUAN UANG TUNAI
Dokumen pengajuan uang tunai merupakan segala benda yang berbentuk barang, gambar, ataupun tulisan sebagai bukti dan dapat memberikan keterangan yang penting dan absah mengenai hal yang berkaitan dengan pengajuan uang tunai di dalam suatu organisasi atau instansi tertentu, yang mana pengajuan uang tunai tersebut berfungsi untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Misalnya: pembelian materai, perangko, rekening telepon, rekening listrik, rekening air, perlengkapan kantor, biaya keamanan, dan biaya kebersihan. Kas kecil adalah uang yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.
Dana kas kecil diserahkan kepada juru bayar kas kecil perusahaan yang akan bertanggung jawab penuh atas pengeluaran dan penggunaan dana kas kecil. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penggunaan dana kas kecil dan menghindari bentuk penyelewengan. Pengisian dana kas kecil dapat dilakukan berdasarkan permintaan pemegang dana kas kecilsudah menipis atau dapat pula dilakukan secara periodik.Pengertian yang lainnya tentang pengajuan uang tunai/kas kecil atau yang sering disebut dengan istilah petty cash adalah uang yang dicadangkan oleh entitas bisnis atau perusahaan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin namun jumlah nominalnya relatife kecil, serta tidak material.
Petty Cash mempunyai beberapa karakteristik yaitu : Jumlah nominalnya dibatasi, tidak lebih ataupun tidak kurang dari jumlah nominal
tertentu yang sudah ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing - masing perusahaan menetapkan jumlah nominal yang berbeda beda sesuai dengan
kebijakan dan skala operasional perusahaan (biasanya antara Rp 500,000,- sampai dengan Rp 5,000,000,
Digunakan untuk mendanai transaksi yang bernominal kecil yang rutin terjadi setiap hari, ribet juga kan kalau misalnya ada keperluan seperti keperluan ATK yang jumlahnya tidak seberapa dan tiap saat selalu keluar biayanya jika harus mengambil uang harus berprosedur prosedur dulu.
Disimpan di tempat khusus, entah itu dengan kotak kecil, yang biasa disebut dengan petty cash box atau di dalam sebuah amplop.
Ditangani atau dipegang oleh petugas keuangan di tingkatan pemula (Junior Cashier)
B. Dokumen-dokumen Pengajuan Uang tunai
Dokumen pengajuan uang tunai biasa dalam bentuk formuli pengajuan dana kas. Pengajuan uang tunai biasa nya digunakan dalam Kas Kecil (Petty Cash) memiliki form sebagai berikut :
Formulir Pengajuan Uang TunaiForm atau formulir pengajuan uang tunai atau pengajuan uang/dana kas kecil memiliki bentuk sebagai berikut:
FORM PENGAJUAN DANA KAS KECIL
Dana untuk Bagian
..............
..............
..............
..............
....
Periode Kas Kecil: ................................. ............................................................s/d
Dana Awal kas Kecil
:................................................................................................
Saldo
:...................................................................................................
Keterangan Jumlah
Total
Disetujui oleh :.................. Diterima oleh :........................
Tanggal : .................................Tanggal : ................................
Formulir pengajuan dana kas kecil berisikan :1. Dana untuk bagian : diisi pengajuan uang untuk unit kerja tertentu2. Periode kas kecil : diisi untuk periode tanggal bulan tahun tertentu3. Dana awal kas kecil : diisi sejumlah uang tunai yang telah ditentukan4. Saldo : jika memang ada uang yang tersisa periode yang lalu masih
tersisa maka diisi jika tidak ada saldo yang tersisa maka dikosongkan
5. Kolom keterangan : diisi pengajuan uang tunai digunakan untuk apa6. Jumlah : diisi dengan jumlah uang tunai yang diajukan7. Total : jumlah keseluruhan uang tunai yang diajukan8. Disetujui oleh : petugas di unit kerja yang berwenang mengesahkan
atau mengeluarkan pengajuan uang tunai9. Diterima oleh : petugas administrasi keuangan yang mengajukan
pengajuan uang tunai
Penggunaan formulir pengajuan uang tunai digunakan jika uang tunai yang ada di dalam kas kecil sudah habis atau saldo yang ada sudah menipis. Pengajuan uang tunai dilakukan oleh unit kerja tertentu yang selanjut formulir ini diajukan atau diserahkan kebagian petugas administrasi keuangan.
Formulir Penerimaan uang tunai
Bentuk Formulir Bukti Penerimaan uang tunai sebagai berikut :
BUKTI PENERIMAAN KAS KECIL
Telah diterima dari: No. Voucher :………................
Tanggal :……………........
Keterangan Jumlah
Total
Disetujui Oleh :……..Diserahkan oleh :………. Diterima Oleh :………….
Formulir bukti penerimaan uang tunai berisikan :
1. Telah diterima dari : diisi dengan dari unit kerja mana uang tunai yang diterima, biasanya ditulis dari bagian keuangan
2. No Voucher : diisi berdasarkan nomor urut, tanggal, kode transaksi, bulan dalam bentuk romawi dan tahun. Contoh: 001/KM/ADM.KEU/V/2017
3. Tanggal diisi tanggal transaksi4. Keterangan diisi dengan penggunaan uang tunai5. Jumlah diisi dengan jumlah uang tunai yang diterima6. Disetujui ditandatangani oleh pejabat yang berwenang mensyahkan uang tunai yang
diterima7. Diserahkan dan ditandatangani oleh petugas administrasi keuangan yang
mengeluarkan sejumlah uang yang telah disetujui8. Diterima dan ditandatangani oleh unit kerja yang mengajukan pengajuan uang tunai
Bukti penerimaan uang kas digunakan sebagai bukti penerimaan uang tunai yang mana akan diajukan sebagai bukti bahwa sejumlah uang tunai telah dikeluarkan.
C. Mengelola Dokumen Pengajuan Uang Tunai/Dana Kas Kecil
Prosedur penanganan keuangan kas kecil yang ditangani oleh administrasi kantor bukanlah keuangan perusahaan dalam jumlah besar, melainkan keuangan terbatas yang digunakan untuk keperluan jabatan atasan atau pimpinan saja dan membantu kelancaran tugas-tugas atasan dalam jumlah relatif kecil.
Staf administrasi kantor atau sekretaris mendapat dana tersebut dari kasir atau bendahara perusahaan yang bersangkutan. Adapun prosedur penangan kas kecil pada suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Staf administrasi kantor atau sekretaris membuat permohonan pengisian dana kas kecil (mengisi formulir pengajuan dana kas kecil) kepada bagian keuangan atau bendahara perusahaan dengan melampirkan pembukuan kas kecil bulan sebelumnya yang telah disetujui oleh pimpinan.
2. Jika permohonan disetujui, pegawai administrasi kantor atau sekretaris menerima dana pengisian kas kecil dari bendahara perusahaan berupa uang tunai atau cek.
3. Staf administrasi kantor mencatat penerimaan dana tersebut ke dalam Bukti Kas Masuk, ditandatangani oleh administrasi kantor atau sekretaris dan kasir atau bendahara serta diketahui atau disetujui oleh pimpinan dari administrasi kantor atau sekretaris tersebut, serta dilampiri dengan fotokopi cek (bila menggunakan cek). Berilah nomor Bukti Kas Masuk secara urut berdasarkan tanggal.
4. Catat pemasukan kedalam buku kas.5. Uang disimpan dalam tempat yang aman. Ditaruh dalam peti uang khusus yang
berukuran kecil, kemudian disimpan pada lemari yang dikunci.6. Bukti Kas Masuk disimpan pada map ordner.7. Staf administrasi kantor atau sekretaris dapat mengeluarkan dana kas kecil sesuai
dengan keperluan atasan atau pimpinan. Staf administrasi kantor atau sekretaris harus dapat mengelola dan mencatat penggunaan dana kas kecil sebaik-baiknya. Segala pengeluaran harus ada bukti-bukti pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan serta sah menurut hukum.
8. Setiap terjadi pengeluaran, administrasi kantor atau sekretaris harus mencatat pengeluaran tersebut ke dalam Bukti Kas Keluar, kemudian satukan Bukti Kas Keluar dengan bukti transaksi penggunaan uang seperti nota, faktur dan kuitansi. Berilah nomor bukti secara urut berdasarkan tanggal.
9. Minta tanda tangan pimpinan pada Bukti Kas Keluar.10. Catat dan masukkan data Bukti Kas Keluar ke dalam Buku Kas sesuai dengan sistem
yang digunakan.11. Simpan semua dokumen pengeluaran pada ordner.12. Buat laporan pertanggungjawaban penggunaan kas kecil lengkap dengan bukti-bukti
transaksinya. Laporan ini harus mendapat persetujuan pimpinan yang selanjutnya akan dilaporkan ke bagian keuangan untuk mendapatkan kembali pengisian dana kas kecil berikutnya, begitu seterusnya.
Terlepas dari material atau tidaknya nilai dari kas kecil, kas kecil memiliki pernana yang penting di dalam operasional perusahaan. Transaksi-transaksi kecil terjadi setiap hari mulai sejak awal jam operasional perusahan dipagi hari sampai akhir jam operasional di sore atau malam hari.
Untuk itu, perusahan hendaklah melakukan pengelolaan kas kecil secara baik. Prosedur kas kecil mutlak diperlukan. Tidak ada alasan bagi perusahaan untuk tidak melakukan pengelolaan. Pengelolaan yang tidak memadai atau cenderung buruk akan kas kecil, dapat mengganggu kelancaran operasional perusahaan. Dapat dibayangkan jika suatu ketika perusahaan kehabisan kas kecil, akan ada banyak pembelian kecil yang tidak dapat dilakukan dengan cepat.Karakteristik Kas Kecil
Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing-masing perusahaan
menetapkan jumlah yang berbeda sesuai dengan sekala operasional perusahaan (biasanya antara Rp 500,000,- sampai dengan Rp 5,000,000,- ).
Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari. Disimpan di tempat khusus, entah itu dengan kotak kecil, yang biasa disebut dengan
petty cash box atau di dalam sebuah amplop. Ditangani atau dipegang oleh petugas keuangan di tingkatan pemula (Junior Cashier).
D. Penetapan Batas saldo maksimal dan minimal kas kecil
Di awal pembentukan akun kas kecil, manajemen hendaknya menetapkan nominal yang pasti mengenai saldo minimal dan saldo maksimal atas kas kecil. Seperti telah disampaikan di atas, nominl yang akan ditentukan disesuaikan dengan sekala operasional perusahaan. Sekiranya manajemen menggap perlu untuk mengubah batasan saldo minimal atau saldo maksimal kas kecil, tentu boleh dilakukan, akan tetapi kebijakan baru itu hendaklah di umumkan secara resmi, dan disosialisasikan kepada semua pihak di perusahaan, untuk diketahui dan dijadikan dasar pertimbangan bagi setiap departemen di perusahaan di dalam melakukan permintaan akan dana atau pembelian barang.
E. Petugas Pelaksana Kas Kecil (Kasir Kas Kecil)
Minimal ada dua petugas pelaksana kas kecil. Mengingat fungsi dari kas kecil yang diperuntukkan untuk mendanai transaksi transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari, satu orang petugas saja tidaklah cukup. Ketika salah satu kasir kas kecil meninggalkan kantor, entah karena pergantian shift atau karena cuti, hendaknya masih ada petugas kas keci lain yang dapat menggantikannya.
Seorang kasir kas kecil sebaiknya memenuhi kriteria-krietria sebagai berikut : Menguasai dasar-dasar akuntansi, mampu menangani pembelian-pembelian dalam jumlah kecil, dapat bersikap konsisten, jujur dan mampu melakukan pekerjaan-perjaan yang memerlukan penggunaan spreadsheet sederhana (Misalnya : Excel).
Manajemen hendaknya menyediakan pelatihan (training) yang memadai mengenai penanganan kas kecil. Memberikan petunjuk atau tips bagaimana melaksanakan kas kecil, mulai dari tata cara pengisian kembali kas kecil sanpai dengan cara-cara rekonsiliasi kas kecil, dan prosedur pembelian.
Pengelolaan dana kas kecil merupakan proses pengelolaan bukti transaksi dana kas kecil sampai pencatatan buku kas kecil. Beberapa prosedur pengelolaan kas kecil antara lain sebagai berikut:
a. Pembentukan dana kas kecil
Dana kas kecil dibentuk berdasarkan surat keputusan kepala bagian keuangan. Dalam perusahaan yang memiliki standar prosedur operasional, semua jenis
pengeluaran kas melibatkan bagian utang sehingga unit organisasi yang terlibat dalam prosedur pembentukan dana kas kecil adalah bagian utang, bagian kasir, bagian jurnal dan laporan, serta pemegang dana kas kecil. Tugas masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
bagian utang bagian kasir bagian jurnal dan laporan pemegang dana kas kecil
Beberapa tahapan dalam pembentukan dana kas kecil :1) Menafsir jumlah uang yang diperlukan untuk dana kas kecil. Jumlah uang
yang diperlukan untuk pembentukan dana kas kecil tergantung pada hal-hal berikut :
Besar kecilnya perusahaan. Kebijaksanaan dari masing-masing perusahaan. Jumlah pengeluaran yang terjadi.
2) Setelah jumlahnya ditentukan, selanjutya ditarik sebuah cek dan diberi keterangan untuk dana kas kecil.
3) Uang yang diperoleh dari pencairan cek tersebut, pemegang dana kas kecil membuat laporan pertanggung jawaban dengan menyerahkan buku kas kecil.
4) Berdasarkan bukti-bukti transaksi tersebut, pemegang dana kas kecil membuat laporan pertanggung jawaban dengan menyerahkan buku kas kecil.
Contoh :
Penarikan cek untuk dana kas kecil sebesar Rp2.000.000,00. Penarikan cek untuk dana kas kecil tersebut dicatat dengan ayat jurnal sebagai berikut.
Keterangan Debit KreditDana kas kecilBank Rp 2.000.000,00
- -
Rp 2.000.000,00
Pengeluaran uang yang dilakukan melalaui dana kas kecil dibuatkan bukti kas kecil, karena tidak semua pengeluaran yang melalui dana kas kecil dapat dimintakan bukti pencatatan pembukuan seperti ongkos becak, ongkos bongkar muat, dan sebagainya.
Dalam bukti kas kecil dicantumkan nama dan tanda tangan penerima uang yang dapat berasal dari perusahaan. Apabila ada bukti pengeluaran dana kas kecil yang berasal dari pihak luar perusahaan, maka bukti tersebut ditampilkan sebagai bukti kas kecil. Bukti kas kecil tersebut disimpan oleh pemegang kas kecil sampai dana kas kecil dipertanggung jawabkan.
Contoh bukti kas kecil
Pemegang kas kecil mencatat semua bukti kas kecil dalam buku kas kecil. Buku
kas kecil sebaiknya dibuat dua rangkap karena lembar yang asli digunakan untuk
pertanggungjawaban dana kas kecil, sedangkan tembusannya disimpan oleh pemegang
kas kecil sebgai arsip.
No : 022
Dibayarkan kepada: SPBU Sumbersari Tanggal 12-09-17Keterangan Jumlah
Pengisian pertalite Rp 150.000
Total Rp 150.000Disetujui oleh: Natalia Indri Diterima oleh: Candra fajar laksana
b. Pengeluaran dana kas kecil
formulir yang digunakan dalam pengeluaran dana kas kecil terdiri atas formulir
surat permintaan pengeluaran dana kas kecil dan bukti pengeluaran kas kecil. Pihak
yang terlibat dalam pengeluaran atau penggunaan dana kas kecil adalah penggunadana
kas kecil dan pemegang dana kas kecil. Kegiatan masing-masing pihak adalah sebagai
berikut:
1. Pemakai dana kas kecil
Mengisi surat permintaan pengeluaran dana kas kecil sebanyak dua lembar untukselanjutnya diserahkan kepada pemegang dana kas kecil.
Menerima uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar pertama dari pemegang dana kas kecil.
Mengumpulkan bukti-bukti penggunaan dana kas kecil untuk dijadikan pendukung bukti pengeluaran kas kecil.
Mengisi formulir bukti pengeluaran kas kecil berdasarkan data bukti pendukung.
Menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar pertama kepada pemegang dana kas kecil untuk ditukar dengan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar kedua.
Menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar kedua yang telah dicap lunas dari pemegang dana kas kecil untuk diarsipkan.
2. Pemegang dana kas kecil
o Menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 dan 2 dari bagian yang memerlukan dana (pemakai).
o Menyerahkan uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 kepada pemakai dana kas kecil.
o Menerima bukti pengeluaran kas kecil, bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran kas kecil lembar 1 dari pemakai dana kas kecil sebagai bukti pertanggungjawaban.
o Membubuhkan cap lunas pada bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 dan 2.
o Menyerahkan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 2 yang telah dicap lunas kepada pemakai dana kas kecil.
o Menyiapkan bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1. Dokumen-dokumen tersebut diserahkan kepada bagian utang pada saat pengajuan permintaan pengisian kembali dana kas kecil.
c. Pengisian kembali dana kas kecil
Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan apabila sisa dana kas kecil
dipandang tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan bagian-bagian pemakai
dana kas kecil. Formulir dan dokumen yang diperlukan dalam pengisian dana kas
kecil terdiri atas formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil, formulir
bukti pengeluaran kas, dan bukti pengeluaran kas kecil beserta dokumen
pendukungnya. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengisian kembali dana kas kecil
adalah pemegang dana kas kecil, bagian utang, bagian kasir, serta bagian jurnal dan
laporan.
d. Mutasi Dana Kas Kecil
Pada Mutasi atau perubahan kas pada dasarnya terjadi akibat adanya penerimaan
dan pengeluaran dana. Dana kas kecil diterima dari kas umum dan dikeluarkan
melalui bagian-bagian pemakai dana.
1. Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas kecil
Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas kecil adalah sebagai
berikut:
a. Transaksi pembentukan dana kas kecil sebesar jumlah menurut keputusan
kepala bagian keuangan, dokumen transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Bukti pengeluaran kas yang dibuat oleh bagian utang
Surat keputusan kepala bagian keuangan sebagai dokumen pendukung
b. Transaksi pemakaian dana kas kecil melalui bagian-bagian pemakai dana,
dokumen traksaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Bukti pengeluaran dana kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai dana
ukti-bukti penggunaan dana seperti nota kontan, dan kuitansi yang dibuat pihak luar perusahaan sebagai dokumen pendukung
Surat permintaan pengeluaran dana kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai sebagai dokumen pendukung
c. Transaksi pengisian kembali dana kas kecil, dokumen transaksi tersebut adalah
sebagai berikut:
Bukti pengeluaran kas yang dibuat bagian utang
Surat permintaan pengisian kembali dana kas kecil sebagai dokumen pendukung, dibuat oleh bagian-bagian pemegang dana kas kecil
Bukti pengeluaran kas kecil sebagai dokumen pendukung, dibuat oleh bagian-bagian pemakai dana kas kecil
2. Dokumen/bukti pengelolaan dana kas kecil
Setiap transaksi yang akan memengaruhi posisi saldo kas kecil, harus dicatat
kedalam dokumen yang digunakan untuk mengelola administrasi dana kas kecil.
Identifikasi mutasi dana kas kecil harus didukung oleh bagian-bagian yang berkaitan
dengan mutasi tersebut, agar pertanggungjawaban penggunaan dana kas kecil lebih
jelas. Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan dana kas kecil adalah sebagai
berikut:
Dokumen/bukti penerimaan kas
Dokumen/bukti pengeluaran kas kecil
Bukti kas keluar (BKK)
Permintaan pengeluaran kas kecil (PPKK)
Bukti pengeluaran kas kecil (BPKK)
Permintaan pengisian kembali kas kecil (PPKKK)
e. Metode Pencatatan Kas Kecil
1) Metode Imprest
Adalah metode pembukuan kas kecil dimana jumlah rekening kas kecil
selalu tetap. Setiap terjadi pengeluaran, pemegang kas kecil tidak langsung
melalukan pencatatan, tapi hanya mengumpulkan bukti-bukti pengeluarannya.
Pada waktu yang telah ditetapkan, bila dana kas kecil sudah hampir habis
baru dilakukan pembukuan berdasarkan bukti-bukti pengeluaran, kemudian
pemegang kas kecil mengajukan pembentukan dana kas kecil kepada bendahara
kas yang besarnya sesuai dengan pembukuan dan bukti-bukti pengeluaran,
sehingga dana kas kecil tetap dalam jumlah semula.
Langkah-langkah operasional metode imprest sebagai berikut :
1. Pembentukan dana kas kecil dimana pemegang kas kecil diserahi sejumlah
uang tunai untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang diprediksikan
dapat memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu tertentu.
2. Dana kas kecil digunakan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran .
3. Setelah dana kas kecil habis, kasir kas kecil melakukan pembentukan dana
kas kecil kembali yaitu dengan mengisi sebesar jumlah pengeluaran.
Uraiannya adalah sebagai berikut :
1. Membentuk Dana
Dua tahap pokok dalam membentuk dana kas kecil adalah:
Menunjuk petugas kas kecil yang bertanggung jawab atas dana
Menentukan jumlah dana yang diperlukan
Umumnya, jumlah yang diperkirakan untuk menutup pengeluaran yang
diantisipasi adalah jumlah untuk periode 3-4 minggu ke depan. Untuk
membentuk dana, utang cek ke penjaga (kustodian) kas kecil diterbitkan
sebesar jumlah yang ditentukan tersebut. Contoh: jika Laird Company
memutuskan untuk membentuk dana sebesar $ 100 pada tanggal 1 Februari,
ayat jurnalnya:
Kustodian mencairkan cek dan menyimpan hasilnya pada kotak atau
tempat kecil kas kecil yang terkunci. Sebagian besar dana kas kecil dibentuk
dengan jumlah yang tetap. Tidak ada ayat jurnal tambahan yang dibuat untuk
akun Kas Kecil selama manajemen tidak mengubah jumlah dana yang
dikehendaki. Contoh: Jika Laird Company memutuskan pada tanggal 1 Juni
untuk menaikkan jumlah dana menjadi $ 250.
2. Melakukan Pembayaran Dari Dana
Penjaga (kustodian) dana kas kecil memiliki wewenang untuk
melakukan pembayaran dari dana kas sesuai dengan kebijakan manajemen.
Umumnya, manajemen membatasi besarnya pembelanjaan yang dilakukan.
Juga, mungkin tidak diizinkan menggunakan dana tersebut untuk transaksi
tertentu (seperti memberikan pinjaman jangka pendek kepada karyawan).
Setiap pembayaran dari dana harus didokumentasikan pada tanda terima kas
kecil yang telah diberi penomoran sebelumnya (atau Voucher kas kecil).
Tanda tangan kustodian dan pihak penerima pembayaran diperlukan pada
tanda terima tersebut. Jika dokumen pendukung lainnya seperti tagihan biaya
angkut atau faktur tersedia, maka harus dilampirkan juga pada tanda terima
kas kecil.
Tanda terima disimpan di kotak kas kecil hingga dana nyaris habis dan
perlu diisi ulang. Jumlah pada tanda terima kas kecil dan uang di dana
seharusnya sama dengan jumlah yang dibentuk setiap waktu. Perhitungan
dadakan dapat dilakukan kapan saja dengan pihak yang tidak terkait, seperti
auditor internal, untuk menentukan bahwa apakah dana yang dijaga masih
tetap utuh. Tidak ada pencatatan akuntansi saat dilakukan pembayaran dari
kas kecil. Hal ini dianggap tidak diperlu. Sebagai gantinya, pengaruh
akuntansi atas setiap pembayaran diakui ketika dana diisi ulang.
3. Mengisi Ulang Dana
Ketika uang pada kas kecil mencapai tingkat minimum, dana diisi ulang.
Permintaan penggantian uang (reimbursement) diusulkan oleh penjaga
(kustodian) kas kecil. Pihak ini menyiapkan skedul (atau ringkasan)
pembayaran-pembayaran yang telah dilakukan dan memberikan skedul
tersebut, disertai dengan tanda terima kas kecil dan dokumentasi lainnya
ke bagian bendahara. Tanda terima dan dokumen pendukung dipelajari
oleh bagian bendahara untuk diverifikasi bahwa telah dilakukan
pembayaran yang memadai dari dana tersebut. Bagian bendahara
kemudian menyetujui permohonan itu dan sebuah cek disiapkan untuk
mengisi ulang dana dengan jumlah yang sama besar saat dana dibentuk.
Pada saat yang sama, dokumen pendukung diberi stempel (dicap) “lunas”
sehingga tidak dapat dilampirkan lagi untuk permohonan pembayaran.
Dana kas kecil seharusnya diisi ulang pada akhir periode akuntansi
tanpa memerhatikan uang tunai yang masih ada di dana. Pengisian ulang
pada saat ini diperlukan untuk mengetahui pengaruh pembayaran kas kecil
pada laporan keuangan.
Pengendalian internal atas dana kas kecil diperkuat dengan:
Memiliki supervisor untuk melakukan perhitungan mendadak atas
dana untuk menjamin apakah voucher yang dibayar dan dana kas
sama dengan jumlah di awal.
Membatalkan atau menarik voucher yang sudah dibayar sehingga tidak bisa diajukan ulang atau diganti.
Keuntungan metode imprest :
Menghemat waktu bagi kasir kas kecil, karena tidak diganggu setiap kali terjadi pembelian atau pengeluaran kas kecil.
Menghemat waktu dalam pembukuan pengeluaran rekening nominal.Contoh jurnal kas kecil dengan menggunakan metode imprest adalah sebagai berikut :
2) Penghitungan Fluktuasi
Dalam metode tidak tetap atau fluktuasi, jumlah dana dalam kas kecil tidak tetap namun berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan yang dikeluarkan. Pada metode ini, jumlah dana kas kecil selalu berubah tiap pembukuan buku kas bulanan. Pencatatan dilakukan setiap terjadi pengeluaran yang dibiayai oleh kas kecil. Buku pengeluaran kas kecil dalam metode ini mempunyai fungsi juga sebagai buku jurnal. Buku jurnal kas kecil ini kemudian menjadi dasar untuk pembukuan rekening-rekening yang lebih besar. Jadi pada metode ini, setiap ada pengeluaran akan langsung dicatat di buku pengeluaran kas kecil.
Pengeluaran langsung dikreditkan atau mengurangi jumlah kas kecil. Dengan begitu, jumlah kas kecil yang tersedia selalu dapat diketahui. Karena bentuk pencatatan metode ini menggunakan jurnal, maka dana dimasukkan ke bagian debet atau kredit. Misalnya, di awal diberikan dana kas kecil sebesar Rp 1.500.000. Maka dana tersebut masuk di bagian debet. Ketika kemudian terjadi pengeluaran, masing-masing pengeluaran dicatat di bagian kredit buku kas. Ketika dilakukan pengisian kembali, maka dana tersebut masuk ke bagian debet dan menambah saldo kas kecil.
f. Perhitungan Fisik Dana Kas Kecil
Perhitungan fisik dana kas kecil dilakukan oleh petugas yang tidak terkait
dengan tugas pengelolaan kas kecil. Uang tunai dan benda-benda yang tergolong
dalam kas kecil dihitung dan dilaporkan secara rinci mengenai jenis dan nilai
persatuan. Jumlah saldo kas kecil menurut perhitungan fisik harus sama dengan saldo
kas kecil menurut catatan.
g. Selisih Dana Kas Kecil
Jika kas menurut perhitungan fisik lebih besar daripada kas menurut catatan,
disebut selisih kas lebih (cash overage). Jika sebaliknya, disebut selisih kas kurang
(cash shortage). Selisih kas dapat terjadi karena hal-hal berikut:
Jumlah yang diterima atau dikeluarkan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang seharusnya dicatat, karena tidak terjadinya uang pecahan kecil
Kehilangan akibat kekeliruan saat transaksi pertukaran, misalnya saat memberikan uang kembali
Adanya uang palsu
Kesalahan pencatatan dalam jurnal
Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak diketahui
Pada akhir periode pencatatan, selisih kas lebih dianggap sebagai pendapatan
dan selisih kas kurang dianggap sebagai kerugian atau beban.
a. Peralatan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan Dalam Pengelolaan Dokumen
Pengajuan Uang Tunai/Kas Kecil
Peralatan/Dokumen yang Dibutuhkan Dalam Pengelolaan Dokumen
Pengajuan Uang Tunai/Kas Kecil
1) Bukti Kas Keluar
2) Cek
3) Permintaan Pengeluaran Kas Kecil
4) Bukti Pengeluaran Kas Kecil
5) Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil
Perlengkapan yang Dibutuhkan Dalam Pengelolaan Dokumen Pengajuan
Uang Tunai/Kas Kecil
Dalam mengelola dana kas kecil pada perusahaan atau organisasi seorang petugas
keuangan (junior cashier) memerlukan beberapa perlengkapan seperti bukti
transaksi penerimaan atau pengisian dana kas kecil (misalnya: cek), bukti
transaksi dana yang dikeluarkan (dibelanjakan), peralatan menulis, alat hitung,
formulir jurnal, dan formulir penerimaan serta pengeluaran atau mutasi dana kas
kecil. Sedangkan dokumen yang dibutuhkan antara lain seperti bukti kas keluar,
cek, permintaan atau pengeluaran kas kecil, bukti pengeluaran kas kecil, dan
permintaan pengisian kembali kas kecil.
Perlengkapan yang dibutuhkan dalam mengelola kas kecil:
1) Formulir bukti kas masuk2) Formulir bukti kas keluar3) Formulir permohonan pengisian kas kecil.4) Berbagai macam bukti transaksi5) Peti uang6) Ordner7) Buku kas8) Alat tulis9) Komputer10) Alat untuk mrnghitung11) Printer12) Perforator13) Stapler14) Tab/guide
b. Jenis dokumen transaksi keuangan
1) KwitansiKuintansi adalah catatan untuk transaksi penerimaan dan pengeluaran sejumlah uang.
2) CekCek adalah surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada pemegang cek. Cek dibuat oleh pihak yang mempunyai simpanan di bank tersebut.
3) Faktur
Faktur adalah bukti transaksi pembelian atau penjualan barang dagangan (secara kredit). Contoh bentuk faktur:
4) Nota KontanNota kontan adalah bukti pencatatan untuk transaksi pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli
5) Nota kreditNota kredit adalah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang sudah dijual (retur penjualan). Nota kredit dibuat oleh penjual ketika barang yang dijual dikembalikan oleh pembeli.
6) Bukti memoBukti memorial merupakan bukti transaksi intern dalam bentuk memo dari pejabat dalam perusahaan kepada bagian akuntansi, untuk mencatat suatu peristiwa atau keadaan yang sifatnya intern.
h. Kelebihan dan Kekurangan sistem pencatata Impres dan fluktuasi
Kelebihan dan Kekurangan Metode Dana Tetap Pengeluaran rinci : Dalam metode dana tetap, pengeluaran uang kas kecil
dapat diketahui lebih rinci. Hal ini karena pencatatan dilakukn berdasarkan pada pos-pos pengeluaran yang ada di pembukuan. Juga dengan adanya bukti pengeluaran yang dilampirkan.
Menghemat waktu : Pencatatan metode tetap hanya dilakukan saat hendak melakukan pengisian kembali. Tidak perlu dilakukan setiap ada pengeluaran.
Kekurangan dari metode dana tetap adalah: Saldo tidak selalu diketahui : Karena pencatatan baru dilakukan ketika hendak
mengisi kembali kas kecil, maka saldo kas kecil tidak dapat diketahui setiap waktu. Saldo baru bisa diketahui ketika pemegang kas kecil menghitung manual atau melakukan perkiraan atas pengeluaran yang dilakukan.
Tidak dapat mengisi kembali setiap waktu : Karena saldo kas kecil tidak selalu ter-update atau tidak diketahui setiap saat, pengisian juga tidak dapat dilakukan setiap waktu. Pengisian dilakukan setelah melakukan penghitungan jumlah dana atau perkiraan dana yang tersisa.
c. Kelebihan Metode Dana Fluktuasi Saldo selalu diketahui : Pencatatan pengeluaran pada metode fluktuasi
dilakukan setiap terjadi pengeluaran tersebut. Sehingga jumlah saldo kas kecil pun selalu dapat diketahui, atau selalu update.
Dapat mengisi kembali dengan cepat : Karena jumlah saldo selalu diketahui, pemegang kas kecil mengetahui dengan pasti berapa dana yang tersisa. Begitu dana sudah jelas terlihat menipis, tanpa perlu melakukan penghitungan, pemegang kas kecil dapat mengajukan pengisian kembali.
d. Kelemahan metode dana fluktuasi adalah: Pengeluaran tidak terkelompokkan : Pencatatan dalam metode fluktuasi
dilakukan tiap ada pengeluaran, tidak dibagi ke dalam pos-pos tertentu. Kita hanya dapat melihat apa saja pengeluaran pada hari itu, tapi tidak ada kelompok pengeluaran apa saja.
Tidak diketahui pengeluaran terbanyak : Karena tidak dibuat pos-pos pengeluaran, perusahaan tidak dapat melihat pos atau bagian apa yang memiliki pengeluaran terbanyak.
RANGKUMAN
Dokumen pengajuan uang tunai biasa dalam bentuk formulir pengajuan dana kas.
Pengajuan uang tunai biasa nya digunakan dalam Kas Kecil (Petty Cash) adalah formulir
pengajuan uang tunai, formulir penerimaan uang tunai dan formulir pengeluaran uang
tunai. Pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan umumnya meliputi pengeluaran untuk
pembayaran utang, dan operasional lainnya. Pembayaran digunakan dengan menggunakan
kas kecil. Uang tunai atau dana kas kecil adalah sejumlah uang kas atau uang tunai yang
disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relative
kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.
Dokumen pengajuan uang tunai biasa dalam bentuk formulir pengajuan dana kas.
Pengajuan uang tunai biasa nya digunakan dalam Kas Kecil (Petty Cash). Ada tiga macam
dokumen pengajuan uang tunai yakni yang pertama adalah formulir pengajuan uang tunai.
Lalu yang kedua ada furmulir penerimaan uang tunai, dan yang ketiga ada formulir bukti
pengeluaran uang tunai.
Prosedur penanganan keuangan kas kecil yang ditangani oleh administrasi kantor
bukanlah keuangan perusahaan dalam jumlah besar, melainkan keuangan terbatas yang
digunakan untuk keperluan jabatan atasan atau pimpinan saja dan membantu kelancaran
tugas-tugas atasan dalam jumlah relatif kecil. Staf administrasi kantor atau sekretaris
mendapat dana tersebut dari kasir atau bendahara perusahaan yang bersangkutan.
Dalam mengelola dana kas kecil pada perusahaan atau organisasi seorang petugas
keuangan (junior cashier) memerlukan beberapa perlengkapan seperti bukti transaksi
penerimaan atau pengisian dana kas kecil (misalnya: cek), bukti transaksi dana yang
dikeluarkan (dibelanjakan), peralatan menulis, alat hitung, formulir jurnal, dan formulir
penerimaan serta pengeluaran atau mutasi dana kas kecil.
Sedangkan dokumen yang dibutuhkan antara lain seperti bukti kas keluar, cek,
permintaan atau pengeluaran kas kecil, bukti pengeluaran kas kecil, dan permintaan
pengisian kembali kas kecil.
KEGIATAN KELOMPOK
Buatlah kelompok! Setiap kelompok membawa dokumen-dokumen transaksi uang tunai yang berbeda. Kemudian, identifikasilah dokumen tersebut berdasarkan format tabel di bawah ini! Bacakan hasilnya di depan kelas secara bergantian.
Nama Fungsi Isi Dokumen Diterbitkan Diterima
Dokumen Dokumen oleh oleh
KEGIATAN MANDIRI
Carilah format dokumen berupa formulir pengajuan uang tunai, formulir penerimaan uang tunai, dan formulir pengeluaran uang tunai! Isilah ketiga dokumen tersebut dengan benar! Kemudian carilah perbedaan dari masing-masing formulir tersebut!
Tulis perbedaan tersebut di lembar folio bergaris, kemudian kumpulkanlah kepada guru kelas kalian!
TATA CARA EVALUASI
BAB IIIEVALUASI
Maksud dan Tujuan Evaluasi
Evaluasi diberikan pada setiap akhir materi. Evaluasi diberikan sebagai bentuk upaya untuk mengukur pemahaman terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya. Terdapat berbagai maksud dan tujuan dari pemberian evaluasi dalam modul ini, antara lain :
1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan
2. Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap peserta didik terhadap program pembelajaran
3. Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan
4. Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
5. Untuk seleksi, yaitu untuk memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai dengan jenis pendidikan tertentu.
6. Untuk menentukan kenaikan kelas.7. Untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Bacalah Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada bagian awal dengan baik dan cermat! Baca dan pahamilah Pendalaman Materi di atas! Diskusikan dengan teman sebangku dan buatlah ikhtisar dari Pendalaman Materi di atas! Perhatikan dan pahami kembali tugas-tugas pada Pendalaman Materi dengan cermat dan teliti! Kerjakan Latihan Soal di bawah ini dengan cermat dan teliti! Kumpulkanlah hasil pekerjaan kepada guru!
Uji Kompetensi Siswa
I. Secara mandiri, isilah soal di bawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang benar!
1. Surat penting disebut juga dengan…a. Dokumen c. Kartu e. Dokumentasib. Surat d. Kertas kerja
2. Contoh dari uang tunai adalah… Selembar cek kosong d. Selembar uang Rp 1000 Kwitansi c. Kartu Deposito e. Giro
3. Yang tidak termasuk dalam aset dalam perusahaan adalah ...a. Perlengkapan kantor b. Peralatan kantor Mobil manajer d. Kas perusahaane. Surat berharga
4. Dewasa ini, uang elektrik semakin berkembang sesuai kemajuan zaman. Berikut ini mana yang bukan termasuk uang elektrik ...
a. ATM b. Bilyet Giro d. Cekc. Kartu kredit e. Uang receh
5. Keunggulan dari uang tunai di bandingkan dengan uang elektrik adalah, kecuali ...
a. Mudah dibawa c. Mudah digunakan d. Diperlukan ketika mendesak
b. Mudah dicairkan e. mudah dicuri
6. Petty cash disebut juga dengan ...a. Kas imut b. Kas hematc. Kas kecil d. Kas cadangan e. Kas kebutuhan
7. Bukti transaksi penerimaan uang tunai untuk pembayaran sesuatu disebut…a. Giro c. Formulir e. Cekb. Kwitansi d. Kartu kredit
8. Yang berhak menuliskan cek adalah…a. Pemilik rekening c. Pihak peminta e. pihak bankb. Sekretaris d. pihak penerima
9. Formulir pengajuan uang tunai diterima oleh ...a. Petugas administrasi keuangan c. Manajer d. Sekretarisb. Petugas unit kerja e. Bank
10. Bukti penerimaan uang tunai yang diajukan sebagai bukti bahwa sejumlah uang tunai telah diterima disebut ...
a. Formulir pengeluaran uang tunai c. Formulir pengajuan uang tunai b. Formulir penerimaan uang tunai d. Formulir pendaftaran e. Formulir
kredit kas
II. Secara mandiri, isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Yang dimaksud dengan kas adalah .....................................................................2. Untuk mengajukan uang tunai, maka dibutuhkan formulir ................................3. Nota kontan merupakan sebagai bahan bukti untuk ...........................................4. Yang digunakan ketika melakukan transaksi intern perusahaan adalah .............5. Faktur digunakan ketika melakukan transaksi yang bersifat ..............................
III. Secara mandiri, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat!
1. Mengapa ketersediaan uang tunai dalam sebuah perusahaan begitu penting?Jawab : ................................................................................................................ .............................................................................................................................
2. Sebutkan dokumen yang berhubungan dengan uang tunai! Jelaskan!Jawab : ................................................................................................................ .............................................................................................................................
3. Tulislah 3 perbedaan formulir penerimaan dan pengeluaran uang tunai!Jawab : .............................................................................................................................................................................................................................................
4. Apa yang dimaksud dengan dokumen transaksi? Sebutkan pula contoh dari dokumen transaksi!Jawab : .............................................................................................................................................................................................................................................
5. Jelaskan keuntungan dari adanya formulir pengajuan uang tunai!Jawab : .............................................................................................................................................................................................................................................
SELAMAT MENGERJAKAN! DO THE BEST AUTOMATICALLY YOU WILL GET MAXIMAL
RESULT!GANBATTE
Aspek Nilai Paraf Catatan GuruGuru Orang
TuaKognitifAfektifPsikomotorik
Kunci jawaban pilihan ganda :
1. C
2. A
3. D
4. B
5. E
6. D
7. E
8. A
9. B
10. A
Kunci Jawaban II
1. Kas adalah komponen aktiva yang paling aktif dan sangat mempengaruhi setiap transaksi yang terjadi.
2. Pengajuan uang tunai3. Pencatatan pembelian barang secara tunai4. Memo5. Kredit
Kunci jawaban uraian :
1. Petty Cash mempunyai beberapa karakteristik yaitu :
Jumlah nominalnya dibatasi, tidak lebih ataupun tidak kurang dari jumlah nominal tertentu yang sudah ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing - masing perusahaan menetapkan jumlah nominal yang berbeda beda sesuai dengan kebijakan dan skala operasional perusahaan.
Digunakan untuk mendanai transaksi yang bernominal kecil yang rutin terjadi setiap hari, ribet juga kan kalau misalnya ada keperluan seperti keperluan ATK yang jumlahnya tidak seberapa dan tiap saat selalu keluar biayanya jika harus mengambil uang harus berprosedur prosedur dulu.
2. Formulir Pengajuan Uang Tunai/Dana Kas Kecil
Dana untuk Bagian : ..................................................................................................
Periode Kas Kecil : .................................s/d............................................................
Dana Awal kas Kecil : ..................................................................................................
Saldo : ...................................................................................................
Keterangan Jumlah
Total
Disetujui oleh :.................. Diterima oleh :........................
Tanggal : ................................. Tanggal : ................................
Formulir Penerimaan Uang Tunai/Dana Kas Kecil
BUKTI PENERIMAAN KAS KECIL
Telah diterima dari: No. Voucher :………................
Tanggal :……………........
Keterangan Jumlah
Total
Disetujui Oleh :…….. Diserahkan oleh :………. Diterima Oleh :………….
Formulir Bukti Penerimaan Uang Tunai/Dana Kas Kecil
BUKTI PENERIMAAN KAS KECIL
Telah diterima dari: No. Voucher :………................
Tanggal :……………........
Keterangan Jumlah
Total
Disetujui Oleh :……..Diserahkan oleh :………. Diterima Oleh :………….
3.1) Staf administrasi kantor atau sekretaris membuat permohonan pengisian dana
kas kecil (mengisi formulir pengajuan dana kas kecil) kepada bagian keuangan
atau bendahara perusahaan dengan melampirkan pembukuan kas kecil bulan
sebelumnya yang telah disetujui oleh pimpinan.
2) Jika permohonan disetujui, pegawai administrasi kantor atau sekretaris
menerima dana pengisian kas kecil dari bendahara perusahaan berupa uang
tunai atau cek.
3) Staf administrasi kantor mencatat penerimaan dana tersebut ke dalam Bukti Kas
Masuk, ditandatangani oleh administrasi kantor atau sekretaris dan kasir atau
bendahara serta diketahui atau disetujui oleh pimpinan dari administrasi kantor
atau sekretaris tersebut, serta dilampiri dengan fotokopi cek (bila menggunakan
cek). Berilah nomor Bukti Kas Masuk secara urut berdasarkan tanggal.
4) Catat pemasukan kedalam buku kas.
5) Uang disimpan dalam tempat yang aman. Ditaruh dalam peti uang khusus yang
berukuran kecil, kemudian disimpan pada lemari yang dikunci.
6) Bukti Kas Masuk disimpan pada map ordner.
7) Staf administrasi kantor atau sekretaris dapat mengeluarkan dana kas kecil
sesuai dengan keperluan atasan atau pimpinan. Staf administrasi kantor atau
sekretaris harus dapat mengelola dan mencatat penggunaan dana kas kecil
sebaik-baiknya. Segala pengeluaran harus ada bukti-bukti pengeluaran yang
dapat dipertanggungjawabkan serta sah menurut hukum.
8) Setiap terjadi pengeluaran, administrasi kantor atau sekretaris harus mencatat
pengeluaran tersebut ke dalam Bukti Kas Keluar, kemudian satukan Bukti Kas
Keluar dengan bukti transaksi penggunaan uang seperti nota, faktur dan
kuitansi. Berilah nomor bukti secara urut berdasarkan tanggal.
9) Minta tanda tangan pimpinan pada Bukti Kas Keluar.
10) Catat dan masukkan data Bukti Kas Keluar ke dalam Buku Kas sesuai dengan
sistem yang digunakan.
11) Simpan semua dokumen pengeluaran pada ordner.
12) Buat laporan pertanggungjawaban penggunaan kas kecil lengkap dengan bukti-
bukti transaksinya. Laporan ini harus mendapat persetujuan pimpinan yang
selanjutnya akan dilaporkan ke bagian keuangan untuk mendapatkan kembali
pengisian dana kas kecil berikutnya, begitu seterusnya.
4. Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas kecil adalah sebagai berikut:
Transaksi pembentukan dana kas kecil sebesar jumlah menurut keputusan kepala
bagian keuangan, dokumen transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Bukti pengeluaran kas yang dibuat oleh bagian utang
Surat keputusan kepala bagian keuangan sebagai dokumen pendukung
Transaksi pemakaian dana kas kecil melalui bagian-bagian pemakai dana, dokumen traksaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Bukti pengeluaran dana kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai dana
Bukti-bukti penggunaan dana seperti nota kontan, dan kuitansi yang dibuat pihak luar perusahaan sebagai dokumen pendukung
Surat permintaan pengeluaran dana kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai sebagai dokumen pendukung
Transaksi pengisian kembali dana kas kecil, dokumen transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Bukti pengeluaran kas yang dibuat bagian utang
Surat permintaan pengisian kembali dana kas kecil sebagai dokumen pendukung, dibuat oleh bagian-bagian pemegang dana kas kecil
Bukti pengeluaran kas kecil sebagai dokumen pendukung, dibuat oleh bagian-bagian pemakai dana kas kecil
i. Metode imprest
Adalah metode pembukuan kas kecil dimana jumlah rekening kas kecil selalu
tetap. Setiap terjadi pengeluaran, pemegang kas kecil tidak langsung melalukan
pencatatan, tapi hanya mengumpulkan bukti-bukti pengeluarannya.
Metode fluktuasi
Pengisian kas kecil pada waktu tertentu selalu sama setiap terjadi pengeluaran.
Pemengang kas kecil harus melakukan pencatatan dengan mengkredit kas kecil
setiap terjadi pengeluaran kas kecil.
Pedoman Penilaian
Nilai maksimum untuk soal pilihan ganda:Soal No 1 : 4Soal No 2 : 4Soal No 3 : 4Soal No 4 : 4Soal No 5 : 4Soal No 6 : 4Soal No 7 : 4
Soal No 8 : 4Soal No 9 : 4Soal No 10 : 4
Nilai maksimum untuk soal romawi II:Soal No 1 : 2Soal No 2 : 2Soal No 3 : 2Soal No 4 : 2Soal No 5 : 2
Nilai maksimum untuk soal esay :Soal No 1 : 10Soal No 2 : 10Soal No 3 : 10Soal No 4 : 10Soal No 5 : 10
Total skor maksimum = 100
Nilai =jumlah skor yang diperoleh
× 100jumlah skor maksimal
BAB IVPENUTUP
Tindak Lanjut
Uraian materi berikut dengan evaluasi pada Modul “Dokumen Pengajuan Uang Tunai” telah selesai dipelajari. Maka langkah selanjutnya adalah mempelajari bab berikutnya yaitu mengenai pengumpulan bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang dalam suatu perusahaan.
Harapan
Harapan penyusun Modul “Dokumen Pengajuan Uang Tunai” adalah dengan adanya modul ini peserta didik dapat terfasilitasi untuk belajar mengenai administrasi keuangan khususnya dokumen pengajuan uang tunai. Harapan penyusun yakni siswa dapat meningkatkan pemahaman dan bertambah wawasannya setelah menggunakan modul ini. Di sisi lain, penyusun juga berharap pembelajaran di kelas lebih interaktif dan efektif ketika guru menggunakan modul ini sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar.
Daftar Pustaka
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung. PT Remaja RosdakaryaDaryanto. 2013. Menyusun Modul Bahan Ajar untuk Persiapan Guru dalam Mengajar. Yogyakarta. Penerbit Gava Media.Endang R, Sri, dkk.2011.Mengelola Dana Kas Kecil.Jakarta: Erlanggahttp://mynewblognoer.blogspot.cpm/2016/08/proses-penerimaan-dan-pengeluaran-uang.html. Diakses tanggal 10 November 2017