universitas muria kudus semai (seminar masyarakat ilmiah...

20
Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018 “Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” i

Upload: dominh

Post on 06-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ i

Page 2: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ ii

Page 3: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ iii

PROSIDING SEMINAR NASIONAL

SEMINAR MASYARAKAT ILMIAH (SEMAI) 2018 “MENGUNGKAP KEBENARAN MELALUI LINGUISTIK FORENSIK”

Rektorat Lantai IV UMK, 25 APRIL 2018

DISELENGGARAKAN OLEH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FKIP UNIVERSITAS MURIA KUDUS

BADAN PENERBIT

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2018

Page 4: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ iv

PROSIDING SEMINAR NASIONAL

SEMINAR MASYARAKAT ILMIAH (SEMAI) 2018

“MENGUNGKAP KEBENARAN MELALUI LINGUISTIK FORENSIK”

Susunan Panitia:

Pelindung : Rektor Universitas Muria Kudus

Penasihat : Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Penanggung jawab : Mila Roysa, M.Pd.

Ketua : Ristiyani, M.Pd

Sekretaris : Eko Widianto, M. Pd.

Bendahara : Muhammad Noor Ahsin, M. Pd.

Seksi Acara : Drs. Moh Kanzunnudin, M. Pd.

Seksi Perlengkapan : Irfai Fathurrahman, M. Pd.

Reviewer:

Drs. Moh. Kanzunnudin, M. Pd.

Editor:

Ristiyani, S.Pd., M.Pd.

Eko Widianto, S.Pd., M.Pd.

Desain Cover:

Eko Widianto

Desain Layout :

Muhammad Noor Ahsin

BADAN PENERBIT

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2018

ISBN 978-602-1180-71-6

Alamat: Gondangmanis PO.BOX 53 Bae Kudus 59342

Telp. 0291 438229 Fax. 0291437198

Page 5: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, serta dengan izin-Nya

Seminar Mayarakat Ilmiah (SEMAI) tahun 2018 oleh program studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Muria Kudus dalam tajuk “Mengungkap

Kebenaran melalui Linguistik Forensik”, dapat terlaksana dengan baik dan prosiding ini

dapat diterbitkan.

Melihat situasi mutakhir saat ini, perkembangan kajian ilmu bahasa

menunjukkan kemajuan sangat signifikan. Ilmu bahasa saat ini tidak sebatas hanya

mengkaji ilmu bahasa itu sendiri, melainkan sudah memiliki peran besar dalam

menyelesaikan problematika sosial. Salah satunya adalah kajian bahasa dalam bidang

linguistik forensik. Hal tersebut perlu disambut untuk dirayakan dengan melakukan

pertemuan ilmiah seperti SEMAI 2018 ini.

Tema “Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” tersebut dipilih

dengan alasan untuk memberikan perhatian masyarakat ilmiah tentang pentingnya

mengetahui peran linguistik forensik dalam pembuktian kebenaran hukum di

Indonesia. Mengingat, saat ini antara benar dan salah sangat tipis perbedaannya. Hal

lain yang mendasari SEMAI 2018 ini adalah perlunya wadah untuk masyarakat ilmiah

mendesiminasikan dan mempublikasikan penelitian secara luas, guna dapat diakses

oleh masyarakat yang membutuhkan, maka SEMAI 2018 ini layak untuk dilaksanakan.

Selain sebagai tempat mempresentasikan penelitiannya, juga sebagai tempat bertukar

informasi dan mengembangkan kerja sama.

SEMAI 2018 ini diikuti oleh peneliti-peneliti dari berbagai bidang ilmu dari

seluruh Indonesia, yang telah membahas berbagai bidang kajian seperti bidang bahasa,

bidang sastra, bidang hukum, bidang pembelajaran bahasa, sastra, dan inovasinya,

bidang sosial, bidang politik, dan bidang kearifan lokal dalam rangka memberikan

pemikiran dan solusi untuk memperkuat peran Indonesia dalam menghadapi

perkembangan global.

Akhir kata, semoga SEMAI tahun depan akan terlaksana dengan baik dan akan

selalu memiliki peran positif terhadap perkembangan kajian ilmu bahasa dan sastra di

Indonesia.

Kudus, April 2018.

Tim Editor

Page 6: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ vi

DAFTAR ISI

HAL HALAMAN JUDUL i KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vi

PEMATERI UTAMA

1 Prof. Bambang Kaswanti Purwo

LINGUISTIK FORENSIK 1

2 Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum.

MENGENAL LINGUISTIK FORENSIK: LENTERA DALAM DUNIA HUKUM KITA

3

PEMAKALAH PENDAMPING NO NAMA JUDUL ARTIKEL

1 Anandha PATMI: WOMEN STRUGGLE ON HEGEMONY VORTEX

19

2 Agnes Adhani dan Yovina Putri Pamungkas

KEKERASAN VERBAL TERHADAP PEREMPUAN DALAM MEDIA SOSIAL

24

3 Basuki Sarwo Edi ELEGANSI SIKAP TOKOH DALAM NOVEL MERPATI BIRU KARYA ACHMAD MUNIF

32

4 Edy Prihantoro dan Tri Wahyu Retno Ningsih

DIGITAL FORENSIK DALAM SIARAN VARIETY- SHOW DI TELEVISI

44

5 Eko Widianto

MARGINALISASI POSISI SETYA NOVANTO DALAM KASUS PENCATUTAN NAMA PRESIDEN DI KOMPAS TV: ANALISIS WACANA KRITIS PERSPEKTIF FOUCAULT

54

6 Fahrudin Eko Hardiyanto

BAHASA PENCITRAAN PADA IKLAN POLITIK PILKADA JAWA TENGAH

64

7 Fithriyah Inda Nur Abida

PROGRAM BIPA DALAM MENUNJANG INTERNASIONALISASI

71

8 Hestiyana KLASIFIKASI SATUAN LINGUAL LEKSIKON DALAM ADAT PERKAWINAN SUKU DAYAK HALONG

75

9

I Putu Gede Sutrisna, I Ketut Alit Adianta, dan Nyoman Dharma Wisnawa

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (MPjBL)TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KINERJA ILMIAH MAHASISWA DALAM MATA AJAR KOMUNIKASI KEPERAWATAN

81

10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR TANGGA” DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

92

11 M. Noor Ahsin PERAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK

97

12 Nia Royani GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU BUKA MATA BUKA TELINGA KARYA SHEILA ON 7

103

13 Ristiyani dan PEMBELAJARAN BERBASIS HYPNOMATHEMATICS 108

Page 7: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ vii

Savitri Wanabuliandari

UNTUK GURU SEKOLAH DASAR

14 Tri Wahyu Retno Ningsih dan Debyo Saptono

PENGUJIAN LEGALITAS UJARAN MENGUNAKAN PENDEKATAN FONETIK AKUSTIK DAN LINGUISTIK FORENSIK

114

15 Wenny Wijayanti dan Natalia Desi Subekti

KESANTUNAN BERBAHASA PADA JUDUL BERITA KASUS KORUPSI DI MEDIA SOSIAL

127

Page 8: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ 32

ELEGANSI SIKAP TOKOH DALAM NOVEL MERPATI BIRU

KARYA ACHMAD MUNIF

Basuki Sarwo Edi Balai Bahasa Sumatera Selatan

[email protected]

Abstrak

Penelitian ini membahas “Elegansi Sikap Tokoh dalam dalam novel Merpati

Biru karya Achmad Munif” Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini

adalah mengungkapkan sikap-sikap Elegan tokoh yang ada di dalamnya dan

dapat digunakan sebagai bekal untuk menghadapi permasalahan hidup dalam

bersosialisasi dengan manusia lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk

memperoleh gambaran yang lengkap dan utuh tentang sikap elegan tokoh

yang terdapat dalam novel Merpati Biru karya Achmad Munif. Penelitian ini

diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penelitian-penelitian

selanjutnya yang ingin mengkaji lebih dalam tentang sikap elegan dalam

kehidupan. Adapun sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel

Merpati Biru karya Achmad Munif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa novel Merpati Biru karya Achmad Munif terdapat

beberapa sikap elegan wanita,antara lain,Wanita yang menjaga

lidahnya,Wanita yang menjaga hatinya,Wanita yang mampu menjaga hati

terhadap pria adalah wanita yang tidak gampang dipikat oleh pria.dst.

Kata kunci: novel, tokoh, dan sikap elegan.

I. PENDAHULUAN

Karya sastra pada umumnya berisi

permasalahan yang berhubungan dengan

kehidupan manusia. Permasalahan itu bisa

terjadi dengan dirinya sendiri maupun

pada orang lain. Karya sastra biasanya

dihasilkan dari dunia pengamatan

sastrawan yang dituangkan melalui karya

fiksi baik novel, cerpen, drama dan film.

Dalam menghasilkan sebuah karya,

pengarang harus menghayati berbagai

permasalahan dengan penuh kesungguhan

dan ketelitian sehingga mampu

mewujudkan gagasan yang ada

pemikirannya.

Waluyo (2002:68) menyatakan

bahwa sastra hadir sebagai wujud nyata imajinasi kreatif dari seorang sastrawan

dengan proses yang berbeda antara

pengarang yang lain, terutama alam

penciptaan cerita fiksi. Proses tersebut

bersifat individualitas, artinya cara yang

digunakan oleh setiap pengarang dapat

berbeda. Perbedaan itu meliputi beberapa

hal diantaranya metode, munculnya

proses kreatif dan cara mengekspresikan

apa yang ada dalam diri pengarang hingga

bahasa penyampaian yang digunakan.

Unsur intrinsik sebuah novel

adalah unsur-unsur yang secara langsung

turut serta membangun cerita. Untuk

memahami makna dalam teks sastra

(novel) dalam kaitannya sebagai

pembangun cerita, unsur-unsur intrinsik

inilah yang membuat sebuah novel

berwujud. Oleh karena itu, untuk

memahami maknanya, karya sastra harus

dikaji berdasarkan karya sastra itu sendiri,

lepas dari latar belakang sejarah, lepas dari niat penulis, dan lepas pula dari

efeknya pada pembaca.

Berdasarkan pendapat di atas,

sebagai sebuah struktur, karya sastra

Page 9: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ 33

(novel) dapat dianalisis melalui unsur-

unsur pendukungnya. Seperti apa yang

dikatakan Sayuti (2000: 10) tentang novel

yang bersifat complexity. Kompleksitas

tersebut tidak akan terwujud tanpa adanya

unsur-unsur instrinsik yang mendukung

penceritaan di dalamnya. Dalam analisis

teks naratif (novel), unsur-unsur tersebut

terbagi dalam elemen-elemen pembangun

fiksi. Menurut Sayuti (2000: 29) terdapat

tiga bagian elemen pembangun prosa,

yakni 1) fakta cerita meliputi plot, tokoh,

dan latar, 2) sarana cerita meliputi sudut

pandang dan gaya bahasa, dan 3) tema.

Gaya bahasa menurut

Nurgiyantoro,1995:9, gaya bahasa adalah

cara penggunaan bahasa oleh pengarang

dalam mengungkapkan ide atau tema

yang diajukan dalam karya sastra. Gaya

bahasa itu sendiri ditandai ciri-ciri formal

kebahasaan seperti diksi, majas, nada,

pola, intonasi, struktur kalimat, pencitraan

dan mantra. Satu elemen yang amat

terkait dengan gaya adalah tone atau nada.

Tone adalah sikap emosional pengarang

yang ditampilkan dalam cerita. Tone bisa

menampak dalam berbagai wujud, baik

yang ringan, romantis, ironis, misterius,

senyap, bagai mimpi, atau penuh perasaan

Dalam menampilkan karakter

dalam novel, tidak keseluruhan unsur

karya sastra digunakan. Dalam hal ini

unsur yang digunakan pengarang untuk

menampilkan karakter adalah tokoh,

dengan metode yang dinamakan

karakterisasi.

Sebagai sebuah bangunan

bahasa yang menciptakan dunia rekaan

bagi pembacanya, novel sengaja dibuat

untuk memuaskan para penikmat karya

sastra. Untuk itu pengarang sering

menggunakan sarana literer yang

membuat karyanya semakin menarik dan enak untuk dibaca. Dampak dari itu

semua adalah para pembaca tidak merasa

bosan untuk membaca karya sastra

tersebut secara berulang-ulang.

Novel sengaja ditulis oleh

pengarang bukan hanya sekadar sebuah

karya rekaan yang isi ceritanya berupa

cerita bohong semata dan tiada memiliki

arti. Akan tetapi dibalik cerita itu semua

ada sesuatu pesan yang hendak

disampaikan oleh penulisnya pada

pembaca cerita tersebut. Adapun pesan

tersebut dapat berupa nasihat, peringatan,

dan ajakan untuk berbuat kebajikan. Hal

ini menunjukkan bahwa sastra novel

memiliki manfaat bagi masyarakat. Novel

dapat berfungsi sebagai alat bantu

pendidikan, hiburan di tengah-tengah

masyarakat. Manusia hidup di dunia

memiliki banyak sifat, sikap, karakter

dan profesi.berdasarkan pada berbagai

macam perbedaan itulah maka kehidupan

menjadi berjalan lebih stabil.novel adalah

karya sastra yang berbentuk prosa. Dalam

novel kita dapat menemukan berbagai

macam permasalahan yang sering kita

jumpai dalam kehidupan. Dapat dikatakan

bahwa novel adalah wujud dari refleksi

kehidupan yang ada di dalam masyarakat.

Pengarang mencurahkan pengalaman

kehidupanya dalam karya sastra.

Dalam kehidupan ini kelahiran

suatu karya sastra merupakan suatu

control sosial sekaligus cerminan terhadap

gejala yang muncul dalam kehidupan

masyarakat yang dirangkai dalam cerita

oleh pengarang. Agar rangkaian

kehidupan itu dapat diterima oleh

masyarakat, pengarang mengemas

pengalaman kehidupannya sehingga

menjadi menarik.

Penulis tertarik untuk mengkaji

cerita yang ada dalam novel Merpati Biru

karya Achmad Munif ini, karena di

dalam cerita ini banyak sekali nilai-nilai

moral yang bisa dijadikan contoh teladan

dan dapat digunakan sebagai bekal menghadapi hidup dan bersosialisasi

dengan manusia lainya. Misalnya

bagaimana kita harus bersikap terhadap

orang-orang yang memiliki nasib kurang

Page 10: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ 34

beruntung, dalam cerita ini juga diajarkan

untuk selalu menghargai perbedaan

pendapat dengan orang lain dan yang

lebih penting adalah bagaimana kita harus

bisa membalas jasa dan budi baik orang

tua kepada kita.

Karya sastra kadang-

kadang hanya dipandang sebelah mata

oleh sebagian besar masyarakat. Hal ini

bisa terjadi karena karya sastra dianggap

kurang bermanfaat bagi masyarakat.

Inilah yang menjadi pekerjaan kita semua,

pencipta dan penikmat karya sastra untuk

mengubah pandangan tersebut. Karena

melalui karya sastra kita bisa mempelajari

tentang hidup dan kehidupan. Karya

sastra menyuguhkan pengalaman-

pengalaman yang jarang kita jumpai

dalam kehidupan ini. Selain itu karya

sastra juga mengandung nilai-nilai moral

yang luhur keberadaannya semakin

terkikis oleh zaman.

Sebuah karya sastra hendaklah

mampu mengungkapkan realita secara

utuh. Seorang pengarang hendaknya

mengungkapkan ide-idenya yang tidak

hanya berisi informasi tentang fakta yang

ada kepada pembaca, tetapi juga

pengarang seharusnya juga memberikan

pengalaman baru bagi pembaca dalam

karya yang diciptakanya.

Salah satu karya sastra di

Indonesia yang mengupas tentang

kehidupan kelam anak manusia adalah

novel Merpati Biru karya Achmad Munif.

Novel ini banyak sekali mengungkapkan

kehidupan hitam seorang perempuan yang

terjebak menjadi wanita tuna susila.

Wanita ini adalah seorang mahasiswi

yang memiliki otak cerdas, kemampuan

komunikasi yang baik, dan daya tarik luar

biasa sehingga siapapun yang melihatnya

akan terpesona. Pengarang juga ingin

menunjukkan kepada pembacanya bahwa

kehidupan yang ada di dunia ini tidak

selamanya akan berjalan sesuai dengan

kehendak manusia yang membuatnya

akan terlena. Banyak sekali permasalahan

hidup yang akan kita hadapi. Dari

permasalahan-permasalahan yang muncul

itulah manusia „ diolah‟ menjadi sosok

yang arif dan bijaksana. Dengan

mengupas novel Merpati Biru akan

membawa kita pada pahitnya kehidupan

bila kita salah melangkah.

Berdasarkan latar belakang yang

telah dikemukakan sebelumnya, masalah

yang ada yang ada dalam penelitian ini

adalah adakah sikap Elegan Tokoh

Dalam Novel Merpati Biru Karya

Achmad Munif di manakah dan seperti

apa sikap elegan tokoh yang ada dalam

novel ini?

Tujuan penelitian ini adalah untuk

memperoleh gambaran yang lengkap dan

utuh tentang gambaran sikap elegan tokoh

yang terdapat dalam novel Merpati Biru

karya Achmad Munif.

Makalah ini bersumber dari novel

Merpati Biru karya Achmad Munif yang

diterbitkan pada tahun 2003 oleh penerbit

Navila Jogyakarta.

Penulis dalam makalah ini akan

membahas tentang nilai-nilai moral yang

terkandung dalam novel ini.sikap elegan

yang akan di deskripsikan adalah sesuatu

yang ada dan berlaku dalam masyarakat

tokoh yang diciptakan oleh pengarangnya.

Sikap elegan ini biasanya ditampilkan

secara tersirat oleh pengarangnya.

II. KAJIAN PUSTAKA

Sikap Elegan merupakan sesuatu

yang abstrak, sehingga untuk menentukan

bernilai baik atau buruk tidak bisa diukur

dengan benda kongkrit. Menurut

Poespoprojo(1988:147) ada tiga faktor

penentu dalam moralitas, yaitu perbuatan

itu sendiri, motif, dan keadaan. Apabila perbuatan yang dikehendaki buruk pada

hakikatnya pasti buruk. Apabila perbuatan

baik, pasti baik perbuatan

menghendakinya itu. Motif adalah sesuatu

Page 11: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ 35

yang diinginkan pelaku lewat perbuatanya

yang dilakukannya, sehingga ikut

menentukan moralitas seseorang.

Moralitas ditentukan pula oleh keadaan,

seperti mengapa perbuatan itu dilakukan,

di mana perbuata itu dilakukan, dan

dengan cara apa perbuatan itu dilakukan.

Setiardja (1990:90) mengatakan

bahwa perbuatan itu termasuk moral yang

baik atau benar bila bila perbuatan itu

mendekatkan manusia sebagai subjek

perbuatan itu pada tujuan akhir hidupnya.

Sebaiknya, perbuatan manusia itu

termasuk moral buruk atau salah bila

perbuatan itu menjauhkan manusia dari

tujuan akhir hidupnya.

Hal tersebut dikuatkan dengan

pendapat ahli BPIB 2003 yang

mengatakan bahwa karya sastra memiliki

norma moral apabila menyajikan,

mendukung, dan menghargai nilai-nilai

kehidupan yang berlaku. Nilai keagamaan

yang disajikan misalnya, harus mampu

memperkukuh kepercayaan pembaca

terhadap agama yang dianutnya.

Secara bahasa, kata karakter

berasal dari bahasa Yunani yaitu

“charassein”, yang berarti barang atau alat

untuk menggores, yang di kemudian hari

dipahami sebagai stempel/cap. Jadi, watak

itu stempel atau cap, sifat-sifat yang

melekat pada seseorang. Watak sebagai

sikap seseorang dapat dibentuk, artinya

watak seseorang berubah, kendati watak

mengandung unsur bawaan (potensi

internal), yang setiap orang dapat

berbeda. Namun, watak amat sangat

dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu

keluarga, sekolah masyarakat, lingkungan

pergaulan, dan lain-

lain.(Sutardjo,2013:77)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang

membedakan seseorang dengan yang

lain(KBBI2013:521).

Sejalan dengan pengertian

tersebut, Alwisol dalam Arismantoro

(2008:27), menyebutkan bahwa karakter

diartikan sebagai gambaran tingkah laku

yang menonjolkan nilai benar-salah, baik-

buruk, baik secara eksplisit maupun

implisit. Karakter berbeda dengan

kepribadian, karena pengertian

kepribadian dibebaskan dari nilai.

Meskipun demikian, baik kepribadian

(personality) maupun karakter terwujud

tingkah laku yang ditunjukkan ke

lingkungan sosial.

Dari berbagai pendapat

sebagaimana telah diuraikan pada

pernyataan terdahulu, dapat diperoleh

sebuah pengertian bahwa, karakter

merupakan serangkaian sikap, perilaku,

motivasi, dan keterampilan seseorang

yang terbentuk dari hasil internalisasi

berbagai kebajikan yang diyakini dan

digunakan sebagai landasan untuk cara

pandang, berpikir, bersikap, dan

bertindak, sehingga ia dapat hidup dan

bekerjasama, baik dalam lingkup

keluarga, masyarakat, bangsa, dan

Negara.

III. TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Berbicara tentang wanita,

sepertinya tidak akan pernah ada

habisnya. Alasannya adalah karena wanita

itu sepertinya makhluk special yang

sengaja diciptakan tuhan dengan desain

yang begitu unik dengan spesifikasi

istimewa baik secara fisik maupun secara

psikologis. Keunikan wanita bisa

dipandang dari berbagai sisi dan sudut

pandang. Dengan begitu topic

pembahasan mengenai wanita tetap saja

menjadi topik yang menarik, tidak hanya

untuk kaum pria akan tetapi juga pada

wanita itu sendiri. Salah satu bahasan yang menarik

untuk dibahasa mengenai wanita adalah

sikap elegan yang dimiliki wanita. Elegan

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Page 12: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ 36

arti kata elegan adalah elok, rapi, anggun,

luwes. Ciri-ciri wanita elegan menurut

pandangan peneliti antara lain,1. Wanita

yang menjaga lidahnya, 2. Wanita yang

mampu menjaga hati,3. Wanita yang

mampu menjaga diri,4 Menjaga

kemurnan hatinya.5. Wanita yang mampu

menahan amarahnya, 6.Wanita berjiwa

besar yang berani mengakui kesalahannya

di muka umum ,7. Wanita yang mampu

menjaga diri dari kaum pria sehingga

kaum pria menghargainya bukan pria jadi

tertarik padanya,8. Wanita yang menjaga

kebesaran hati, 9. Wanita yang penuh

perhatian terhadap sesamanya,10. Wanita

tegar dalam situasi sesulit apapun,11.

Wanita yang tetap tenang dalam kondisi

sulit dan mampu menenangkan

sesamanya,12. Wanita yang tidak

gegabah, 13. Wanita yang bertanggung

jawab atas tugasnya dan atas dirinya

sendiri,14. Wanita yang mengerti cara

menghargai dan menghormati dirinya

sesamanya,15. Wanita yang memiliki

prinsip dan pendirian teguh,16. Wanita

yang mandiri,dan 17.Wanita yang

mempunyai kerendahan hati dan

kesabaran.

Peneliti mencoba menjabarkan

satu persatu hal-hal yang menjadi cirri-

ciri wanita elegan seperti pada pernyataan

terdahulu. Hal ini akan penulis mulai dari:

1.Wanita yang menjaga lidahnya dan

saling mengingatkan, wanita yang

menjaga lidahnya dan saling

mengingatkan adalah wanita yang

bertutur kata santun mengeluarkan

perkataan yang positif, menyejukkan hati,

lembut, berkata jujur dan benar yang

perkataannya berisi pengetahuan dan

kebijakan bukan wanita yang

kesukaannya bergosip. Selain itu saling mengingatkan orang lain bila akan

terjerumus ke hal-hal yang buruk atau

kesesatan.

“Sebagai teman, saya hanya bisa

mengingatkan. Dik Tin jangan

bermain api. Nanti anda sendiri

yang susah. Kasusnya bisa melebar.

Sebab bisa terjadi kontra unjuk rasa.

Sebab anak-anak” Suara

Mahasiswa” bukan tanpa pengaruh.

Orang yang berpikiranwaras akan

lebih berpihak pada mereka. Tidak

usah macam-macam Dik Tin. Kita

sadari saja bahwa kita ini tidak

bener. Dengan begitu masalahnya

tidak akan meluas.”(MB2003:90)

Bila kita simak kalimat dari

kutipan novel Merpati Biru tersebut,

jelaslah bahwa sangat ada hubungannya

dengan Alquran Surat Al-Ahzab ayat 70 -

71, yang artinya” Hai orang-orang

beriman, bertaqwalah kamu sekalian

kepada Allah dan katakanlah perkataan

yang benar, niccaya Allah memperkbaiki

amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-

dosamu. Barang siapa menaati Allah dan

Rasulnya, maka ia telah mendapat

kemenangan yang besar.”

2.Wanita yang menjaga hatinya, menjaga

hati terhadap Tuhannya; wanita yang

menjaga hati terhadap tuhannya adalah

wanita yang memiliki hubungan yang

baik dengan tuhannya menjaga ibadahnya

dan tidak membiarkan cintanya terhadap

prianya lebih besar besar dibanding

cintanya terhadap Tuhannya.

Tiba-tiba hati Ken merasa damai

sekali, Inikah yang diebut sinar Ilahi?

Kata Fatimah temannya satu fakultas

yang selalu mengenakan kerudung itu.

Sinar Ilahi bisa dating dengan

segala cara. Menurut Fatimah sejahat-

jahatnya manusia kalau nur Ilahi sudah

dating manusia itu akan menjadi baik.

Nur Ilahi bisa membuat penjahat bertobat, suami tidak menyeleweng, atau isteri

selalu setia kepada suami, nur Ilahi

membuat pejabat takut korupsi, membuat

Page 13: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ 37

pedagang jujur kalau menimbang barang,

membuat anak patuh

“kamu percaya atau tidak, baru

beberapa menit yang lalu aku sudah

memutuskan untuk berhenti. Mbak

tidak ingin menjadi perempuan

yang terus-terusan kotor. Mbak juga

ingin menjadi manusia yang bersih,

sekalipun harus hidup sederhana.

Mbak Ken berhrap Tuhan

mengampuni” (MB2003:125 )

3.Wanita yang mampu menjaga diri dari

pria playboy dan tidak gampang dipikat

oleh pria. Wanita yang tidak gampangan

atau murahan, wanita yang tidak gampang

jatuh cinta hanya karena ketampanan,

kemampuan atau gombalan pria yang

mengerti dengan tepat bagaimana dirinya

sehingga dia tahu pria seperti apa yang

pantas dan dibutuhkan olehnya, sehingga

tidak dengan mudah jalan dengan banyak

pria dengan dalih” mencari yang cocok”

“ Ken pura-pura tidak mendengar.

Untuk apa mendengar pujian-pujian

gombal macam itu. Ken sudah

kenyang pengalaman menghadapi

para lelaki gombal. Terlalu banyak

memuji, jatuhnya ke seks juga.

“ Wah tawaran yang menarik”

“Terima kasih Zul, tapi maaf aku

tidak bisa terima. “

“Karena aku tidak tertarik untuk

bekerja di perusahaan kamu.

“Terima kasih Zul”

“ Bertahun-tahun kamu menghilang

dan tidak pernah memperlihatkan

batang hidungmu. Aku berusaha

melupakan kamu dan aku berhasil.

Tiba-tiba begitu saja kamu dating

dan menyatakan masih mencintai

aku”

Sungguh tidak pantas, kamu kira kamu dating dengan keperkasaan?

Kamu memamerkan perusahaan

kamu. Kamu hina aku dengan rasa

belas kasihan. Kamu tawari aku

pekerjaan dan sekaligus cinta”

“Tidak Zul, Bagiku sekarang kamu

hanya bagian dari masa laluku. Dan

harap kamu ketahui aku tidak akan

hidup dengan masa lalu. Sebab di

depanku menghampar luas masa

kini dan masa depan.”

“Kamu kira aku perempuan yang

tidak laku. Kamu kira kamu yang

berhak memberikan cinta kepadaku.

Dan rasanya tidak pantas kamu

dating lagi kepadaku dengan cinta,

sementara isteri dan anak-anakmu

menunggu di rumah. Mereka lebih

memerlukan cintamu. Jangan egois.

(MB2003;227- 231 )

4.Menjaga kemurnan hatinya, wanita

yang menjaga kemurnian hatinya adalah

wanita yang tulus dalam melakukan

segala sesuatu tidak ada kepura-puraan,

ikhlas dalam apapun yang dikerjakan

tidak menyimpan “sampah” yang tidak

berguna dalam hatinya. Hal ini bisa

dilihat dalam cuplikan berikut ini

“Saya ingin membantu.”

“Ya saya.”

Ya dia bukan anak setan saudara

Ben. Dia anak manusia, anak anda

dan Isteri anda.

“Tidak. Saya tidak menghibur.”

“Untung apa? Terus terang, saudara

Ben. Saat ini, saya memang sedang

menyusun skripsi tentang pengaruh

kasih saying orang tua terhadap

anak cacat jiwa. Kalau itu saudara

anggap, saya mencari untung dari

penderitaan orang lain, terserahlah.

Tapi bukan itu tujuan saya. Selama

ini, saya hanya melihat anak-anak

itu justeru ditelantarkan orang tua

mereka sendiri. Mereka merasa malu memiliki anak cacat. Padahal,

anak-anak itu tidak salah sama

sekali. Mereka cacat mungkin

akibat perilaku orang tuanya

Page 14: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ 38

sendiri. Setelah mereka lahir tidak

sempurna, dimaki sebagai anak

setan, anak terkutuk. Padahal,

orang-orang itu tidak bisa

mengingkari kenyataan bahwa

mereka darah dagingnya sendiri.

Ben diam saja mendengarkan

penjelasan panjang lebar dari Ken.

“ Padahal, anak-anak itu perlu

pertolongan. Pertama-tama tentu

harus dari orang tuanya sendiri.

Tapi, kalau orang tuanya acuh, dan

tidak peduli. (MB2003;188- 189 )

Kutipan tersebut menggambarkan

betapa murninya hati seorang Ken wanita

yang dicap sebagai sampah masyarakat

masih memiliki hati yang mulia mau

menolong dengan ikhlas pada orang yang

kurang beruntung.

5.Wanita yang mampu menahan

amarahnya sendiri dan menjadi peredam

amarah sesamanya dengan tutur kata dan

bahasa tubuhnya. Hal ini terlihat dalam

cuplikan berikut

“Untung apa? Terus terang, saudara

Ben. Saat ini, saya memang sedang

menyusun skripsi tentang pengaruh

kasih saying orang tua terhadap

anak cacat jiwa. Kalau itu saudara

anggap, saya mencari untung dari

penderitaan orang lain, terserahlah.

Tapi bukan itu tujuan saya. Selama

ini, saya hanya melihat anak-anak

itu justeru ditelantarkan orang tua

mereka sendiri. Mereka merasa

malu memiliki anak cacat. Padahal,

anak-anak itu tidak salah sama

sekali. Mereka cacat mungkin

akibat perilaku orang tuanya

sendiri. Setelah mereka lahir tidak

sempurna, dimaki sebagai anak setan, anak terkutuk. Padahal,

orang-orang itu tidak bisa

mengingkari kenyataan bahwa

mereka darah dagingnya sendiri.

Ben diam saja mendengarkan

penjelasan panjang lebar dari Ken.

“ Padahal, anak-anak itu perlu

pertolongan. Pertama-tama tentu

harus dari orang tuanya sendiri.

Tapi, kalau orang tuanya acuh, dan

tidak peduli. (MB2003;188- 189)

Bila kita simak dengan seksama

dari cuplikan tersebut terlihat sangat jelas,

bahwa wanita tersebut dalam hal ini Ken,

menguasai perasaann amarah pada

dirinya, dan berusaha menenangkan pria

tersebut kemarahan dirinya bisa reda dan

dia bisa menaklukan hatinya. Bahasa

halus dan ketegasannya mampu

meluluhkan hati Ben.

6.Wanita berjiwa besar yang berani

mengakui kesalahannya di muka umum.

Mengakui kesalahan diri sendiri adalah

masalah yang sulit. Akan tetapi bila itu

berhasil dilakukan adalah suatu hal yang

lauar biasa sehingga siapa pun akan

menaruh hormat padanya. Tindakan yang

salah satu sikap elegan yakni mampu

memberikan pernyataan salah

memberikan dukungan pada orang yang

salah adalah sangat terpuj, apalagi

klarifikasi itu dilakukannya di muka

umum. Hal itu bisa kita lihat dalam

cuplikan berikut

“Pak Kunto dan saudara-saudara

sekalian, saya hanya ingin

mencabut dukungan saya kepada

Han untuk meminta saudara Satrio

mundur. Ternyata, Han pengecut.

Kalau ia satria, mengapa harus lri?

Di sini saya tidak perlu merasa malu

menyatakan bahwa saudara Satrio

paling pantas untuk memimpin

Sema. Sekian dan terima kasih.”

(MB2003;266)

Bila kita simak dengan seksama

dari cuplikan tersebut terlihat sangat jelas,

bahwa wanita tersebut sangat berjiwa

Page 15: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ 39

besar sanggup meminta maaf atas

kesalahannya memberikan dukungan pada

orang yang salah.

7.Wanita yang mampu menjaga diri dari

kaum pria sehingga kaum pria

menghargainya bukan pria jadi tertarik

padanya. Wanita yang mampu menjaga

diri di hadapan semua orang terutama

kaum laki-laki adalah salah satu cirri

sikap elegan. Hal ini bisa dilihat dalam

cuplikan berikut,

“ Begini mas Ben. Sekarang sudah

panggil Mas, bagaimana kalau anda

tidak memanggil nona kepada

saya.”

“ Saya Harus panggil apa?”

“ Yah, Ken saja boleh tanpa nona.

Atau Ken dan di depannya ditaruh

dik, jadi Dik Ken.

“ Saya setuju Dik Ken.”

Bila kita simak dengan seksama

dari cuplikan tersebut terlihat sangat jelas,

bahwa wanita tersebut dalam hal ini Ken

mengetahui cara bagaimana dirinya harus

menempatkan dirinya di depan pria agar

pria bisa menghargaiya bukan karena

ketertarikan pada kecantikannya atau

yang lainnya, akan tetapi justeru pada

keluhuran jiwanya dan budi

bahasanya.hal ini juga terlihat dalam

cuplikan berikut,

Ken ingat beberapa waktu lalu

seorang bos dari Jakarta menawari

pekerjaan.Bos itu terus terang

mengatakan ingin menjadikannya

isteri simpanan. Enaknya, jadi aku

bekerja hanya sebagai kedok.

Memang aku pelacur, kotor, nista,

tapi bagiku isteri simpanan lebih

nista. Para lelaki boleh saja

membeli tubuhku tanpa ikatan apa-apa, aku tidak ingin punya ikatan

emosional dengan lelaki manapun

yang punya isteri. Aku tidak ingin

menyita cinta kasih saying seorang

suami terhadap isteri dan anak-

anaknya. (MB2003:81-82).

8. Menjaga kebesaran hatinya, wanita

yang menjaga kebesaran hatinya adalah

wanita yang dalam keadaan apapun,

sekalipun itu menyakitkannya tetap dapat

berbesar hati. Wanita ini bisa berbicara

baik dan tepat meski ada

ketidaksukaannya sehingga terhindar dari

pertengkaran yang membabi buta.

Dalam hidup ini memang banyak

yang tidak terduga . seperti misalnya, Ken

tidak pernah membayangkan akan

bertemu lagi dengan Zulkifli. Dan ia pun

tidak pernah mengharapkan bertemu

dengan Zul, lelaki yang bagi Ken

sotoloyo itu. Apalagi sekarang ini ia

merasa sudah punya Satrio. Bagi Ken

bertemu dengan Zul hanya akan

menggugah kenangan lama yang lebih

banyak pahitnya dibandingkan dengan

manisnya. Zul baginya adalah symbol

masa lalu, sedangkan Satrio merupakan

symbol masa kini dan masa depan.

Karena itulah, ketika sore itu, tiba-

tiba Zul muncul di rumahnya, mula-

mula ia anggap sebuah mimpi di

siang hari. Beberapa menit

kemudian, ia merasakan

(MB2003:225) belum selesai

Melihat cuplikan tersebut nyatalah

bahwa gadis yang bernama Ken adalah

sosok wanita sabar, wanita yang bisa

berbicara baik dan tepat meski ada

ketidaksukaannya sehingga terhindar dari

pertengkaran dengan orang yang

diajaknya berbicara

9.Wanita yang penuh dengan perhatian

terhadap sesamanya

Ken merasakan bahwa sebenarnya

Ben ini baik. Ia tidak melihat di mana letak keberandalan lelaki ini.

Namun, ia tidak tahu bagaimana

perilaku Ben di tempat lain. Ia juga

tidak tahu, mengapa ia dipanggil

Page 16: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ 40

boss di diskotik itu? Apakah ia

memang pemiliknya? Kalau sebagai

pemilik diskotek, kenapa ia harus

merahasiakan kepada isterinya?

Bagi Ken sejauh ini Ben memang

maih misterius. Namun ia tidak

peduli. Sebab bagina yang penting,

ia bisa bertemu dengan Andi. Dan,

ia akan berusaha membantu anak iu

sejauh ia bisa.

Melihat cuplikan tersebut nyatalah

bahwa gadis yang bernama Ken memiliki

naluri dan perasaan Wanita yang penuh

dengan perhatian terhadap sesamanya

yakni sebagai manusia mahluk tuhan. Dia

bisa merasakan bahwa betapa

menderitanya seorang manusia yang lahir

kedunia dalam keadaan cacat tidak

mendapatkan perhatian. Berangkat dari

situlah ia begitu besar hasratnya untuk

menolongnya. Di lain sisi Ken sangat

menghargai lawan bicara saat orang lain

bercerita mengutarakan isi hatinya. Hal in

ibis dilihat dalam cuplikan berikut

“boleh aku cerita, Dik Ken?”

“Silakan Mas Ben. Saya senang

sekali kalau anda mau bercerita

kepada saya. Sebab hal itu berarti

anda memang mempercayai saya.”

Ben lama terdiam seperti tercenung.

Ken dengan sabar menunggu.

Melihat ekspresi wajahnya. Ken

menduga lelaki di depannya itu

sudah lama menanggung beban

berat di hatinya. Mungkin selama

ini, ia tidak tahu kepada siapa ia

harus menumpahkan segala

perasaan. Ben mematikan rokok di

asbak. Memandang Ken.

(MB2003:196-197)

10.Wanita tegar dalam situasi sesulit

apapun. Biasanya wanita akan putus asa bila menghadapi permasalahan yang

sangat rumit, akan tetapi berbeda dengan

tokoh wanita ini. Dia tidak mau larut

dalam kesedihan akibat kebangkrutan

usaha ayahnya dan putus cinta dengan

kekasihnya. Hal ini bisa kita simak dalam

kutipan berikut

“Bapak dan ibu justeru kagum

kepada kamu. Kamu perempuan

kuat, nduk. Kamu bisa dijadikan

contoh. Kamu tidak hancur, ketika

orang tuamu hancur. Kamu tegak

berdiri bagaikan karang di lautan

luas. Kamu bisa mandiri dan bahkan

selama beberapa tahun kamu telah

menjadi tulang punggung keluarga.”

(MB2003:108-109)

Bila kita cermati cuplikan tersebut

nyata bahwa, tokoh wanita tersebut sangat

ulet dan mandiri sehingga mampu

menghidupi diri sendiri, dan keluarga

demi menyambung hidupnya. Dia tidak

ikut hancur bersamaan kebangkrutan

usaha keluarganya.

11.Wanita yang tetap tenang dalam

kondisi sulit dan tetap tersenyum ketika

dirinya menghadapi masalah seberat apa

pun dan lebih memilih diam daripada

membalas,mampu menenangkan dirinya

dan sesamanya. Hal ini terlihat dalam

cuplikan berikut,

Ken diam saja membiarkan Ben

melepaskan emosinya. “ Saya ingin

membantu.” “Dia bukan anak seten

saudara Ben. Dia anak manusia.

Anak anda dan isteri anda.” “ Tidak,

Saya tidak menghibur.” “Untung

apa?” terus terang, saudara Ben.

Saat ini, saya memang sedang

menyusun skripsi terhadap

pengaruh kasih saying orang tua

terhadap anak cacat jiwa. Kalau itu

saudara anggap saya mencari

untung dari penderitaan orang lain,

terserahlah.tapi, bukan itu tujuan

saya. Selama ini, saya hanya melihat anak-anak itu justeru

ditelantarkan orang tua mereka

sendiri. Mereka malu mempunyai

anak cacat. Padahal, anak-anak itu

Page 17: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ 41

tidak memiliki salah sama sekali.

Mereka cacat mungkin akibat

perilaku orang tuanya sendiri.

Setelah mereka lahir tidak

sempurna, dimaki sebagai anak

setan,anak terkutuk. Padahal orang-

orang itu tidak bisa mengingkari

kenyataan , bahwa mereka mereka

darah dagingnya sendiri. “ padahal,

anak-anak itu perlu pertolongan.

Pertama-tama tentu harus dari orang

tuanya sendiri. Tapi, kalau orang

tuanya acuh dan tidak peduli.” Ken

meninggalkan diskotik dengan

perasaan gembira. Ternyata, Ben

tidak seburuk yang dikatakan Vitri

dan Fred. (MB2003:188 – 189)

Dada ken berdebar keras. Tapi ia

mencoba tersenyum. Ia mendekati

kerumunan itu.

“ kamu sudah baca ini?” Wiwied

mendekati Ken.

“Aku sudah baca.”

“Bagaimana komentar kamu?”

“Nggak punya komentar. Mau

komentar apa?”

“Ken ternyata ada juga teman kita

yang begituan.”

Ken diam saja. Apakah Wiwied

menyindirnya? Ken tidak tahu pasti.

Bisa jadi Wiwied menyindirnya.

Tapi bisa jadi memang ia tidak tahu.

(MB2003:64-65)

Menyimak cuplikan tersebut

sangatlah jelas bahwa, bila wanita yang

tetap tenang dalam kondisi sesulit pasti

akan mampu menenangkan sesamanya,

karena pada intinya kemarahan dan emosi

janganlah dilawan dengan kemarahan dan

emosi.

12.Wanita yang tidak gegabah. Wanita akan semakin dihormati dan menjadi

elegan bila dirinya mampu tampil dengan

sempurna bila mampu menghadapi

sesuatu dengan hati-hati dan tidak

gegabah. Hal ini dapat dilihat dalam

cuplikan berikut,

“ Ken mamandang Tinike. Sampai

demikian jauh, pikirnya. Aku harus

hati-hati. Aku belum tahu betul

siapa Tinike. Dan perempuan itu

mengajaknya untuk bermain api. Ia

curiga, jangan-jangan ada pihak lain

yang berdiri di belakang Tinike.”

(MB 2003:88).

“Tadi sudah saya katakana saya

tersinggung. Saya juga marah dan

sakit hati. Namun setelah saya

renungkan, semua itu tidak ada

gunanya. Seperti kata teman saya,

kita ini kan membungkus kotoran.

Kalau kotoran itu orang lain, bukan

salah mereka. Tetapi, salah kita,

karena kita memang membungkus

kotoran. Semua orang tahu dik Tin,

kotoran itu berbau busuk dan orang

yang menciumnya akan uring-

uringan. (MB 2003:89-90)

Melihat kutipan tersebut bila kita

rasakan bahwa Ken merupakan wanita

yang tidak gegabah dalam melangkah.

Dirinya penuh perhitungan dan punya

kewaspadaan tingkat tinggi, apalagi pada

orang yang baru dikenalnya. Hal ini

membuktikan bila dirinya tidak mau

terjebak dengan permainan orang lain

yang akan menjerumuskannya ke lembah

kesesatan.

13. Wanita yang bertanggung jawab atas

tugasnya dan atas dirinya sendiri.

14.Wanita yang mengerti cara

menghadapi, menghargai dan

menghormati dirinya pada sesamanya.

“Selamat pagi, Andi”

Andi tidak peduli. Mungkin ia tidak

mendengar, piker Ken. Ia lebih mendekat. Ken berjongkok di depan

Andi. Ken Menggamit pundak anak

kecil itu. Tiba-tiba,‟plak‟, Andi

memukul lengan Ken dengan kayu

Page 18: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ 42

di tangannya. Ben terkejut dan lari

mendekat.

“Kurang ajar! Kamu apakan tante

Ken? Anda tidak apa-apa?”

Ken tersenyum.

“Tidak apa-apa, Mas Ben.”

Ken tetap berjongkok di depan anak

itu.

“Awas dik Ken, dia bisa melukai

anda.”

“Jangan khawatir, Mas Ben. Ia

masih curiga kepada saya.”

(MB2003:206)

Melihat cuplikan tersebut nyatalah

bahwa, Ken seorang Wanita yang

mengerti cara menghadapi, menghargai

dan menghormati dirinya pada

sesamanya, sehingga ketika berhadapan

dengan orang yang keras, brutal, dan

keterbelakangan mental pun tetap

menjunjung rasa kemanusiaannya.

15.Wanita yang memiliki prinsip dan

pendirian teguh. Manusia hidup memang

harus memiliki prinsip dan pendirian yang

teguh guna menentukan jalan hidupnya.

Apalagi bila harus berhadapan dengan

hal-hal yang memang harus

dipertahankan.seperti halnya dengan

wanita bernama Sito ketika dia

berhadapan dengan keadaan harus

menegakkan kebenaran dirinya tidak malu

dan rendah hati untuk mengakui

kesalahannya dan sanggup meminta maaf.

Hal ini tertuang dalam cuplikan berikut”

“Pak Kunto dan Saudara-saudar

sekalian, saya hanya ingin

mencabut dukungan saya kepada

Han untuk meminta saudara Satrio

mundur. Ternyata, Han pengecut.

Kalau ia satria, mengapa harus laru?

Di sini saya tidak perlu merasa malu menyatakan bahwa saudara Satrio

paling pantas untuk memimpin

Sema. Sekian terima kasih.”

(MB2003:266)

Pada cuplikan tersebut terlihat

sangat jelas bahwa, seseorang yang telah

melakukan suatu kesalahan dengan

memberikan dukungan pada oorang yang

ternyata salah. Akan tetapi beliau dengan

perasaan rendah hati dan jiwa satria

berani mengakui kesalahannya di muka

umum dan menyatakan meminta maaf.

Sikap seperti ini sangat jarang dimiliki

oleh orang lain.

16.Wanita yang mandiri, salah satu

wanita yang elegan adalah adanya

kemandirian hidup yang dijalaninya.

Setelah sekian lama hidup menderita

akibat bangkrut usaha ayahnya ditambah

lagi ditinggalkan lelaki pujaannya akibat

miskin tidaklah membuat tokoh ini putus

asa. Ia mampu bangkit dan mampu

mendogakkan wajahnya tanda ia mampu

mandiri. Hal ini bisa dilihat dalam

cuplikan berikur

“Gombal kamu Satrio. Masa sih,

aku menerima tawarannya? Kamu

kira, aku ingin kembali bergantung

kepada lelaki egois itu. Atau kamu

kira, aku tidak dapat pekerjaan

lain?” MB2003:233)

Dari cuplikan tersebut,

menunjukkan bila tokoh Ken adalah

sosok wanita yang mandiri dalam

menghadapi berbagai hal masalah.

Terbukti ketika ia menolak dengan tegas

tawaran laki-laki mantan pacarnya untuk

bekerja di perusahaannya.

17.Wanita yang mempunyai kerendahan

hati dan kesabaran. Wanita biasanya

memiliki kesabaran sangat luar biasa dan

kerendahan hati. Akan tetapi tidak semua

wanita tidak bisa mewujudkan itu semua. Akan tetapi hal kesabaran dan kerendahan

hati bisa terlihat seorang yang elegan

dalam cuplikan berikut,

Page 19: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ 43

Sebagai perempuan yang sudah

berpengalaman menghadapi berbagai

macam tipe lelaki, Ken menduga apa

yang dikatakan om Broto mungkin hanya

rayuan gombel. Mana ada sih lelaki yang

jatuh cinta kepada pelacur? Memang

banyak lelaki gombel. Gombaaaal?!

“Om Broto, Om Broto. Seanggun-

anggunnya orang seperti saya, ya

tetap kotor.”

Ken mencium wajah Om Broto

dengan lemtut. Mereka

berpandangan. Ternyata tidak

semua lelaki butuk. Biasanya lelaki

tidak mau mengakui kelemahannya.

Biasanya kalau lekali gagal

kesalahan ditimpakan kepada

perempuan.

“Saya ingin mengembalikan uang

ini kepada Om. Saya hanya akan

mengambil bagian Mama Ani.

Rasanya saya tidak pantas

menerima uang ini Om. Om Broto

tidak mengapa-apakan saya.

Apakah pantas Om?” (MB 2003:47-

51)

Melihat cuplikan tersebut terlihat

sangat jelas bahwa meskipun dirinya

sebagai perempuan panggilan, tokoh

tersebut masih memiliki kerendahan hati

dan kesabaran yang tinggi sehingga orang

yang dihadapinya pun merasa segan dan

ketenangan jiwa. Sehingga orang yang

membokinya pun menaruh hormat pada

tokoh Ken meskipun dia seorang

perempuan panggilan.

Seperti itulah kira-kira wanita

elagan itu. memang tidak mudah menjadi

wanita, karna segala tindak tanduk dan

tutur kata bahkan gesture dan bahasa

tubuhnya sering kali menjadi pembicaraan

yang hangat dimana saja, sering disalah mengerti dan begitu banyak peraturan

kepada wanita, harus begini harus begitu,

tapi untuk semua para wanita, tetaplah

menjadi dirimu sendiri, jalankan apapun

yang engkau yakin itu baik untuk dirimu,

selama itu adalah kebenaran

Tetap positif. Jaga pikiranmu dari

segala prasangka buruk tentangnya. Tak

peduli siapa yang menyakiti siapa, ketika

hubungan kalian hancur, kalian berdua

sama-sama mengalami kegagalan. Kalian

berdua menanggung beban yang sama

untuk dapat melanjutkan hidup dengan

utuh setelah kegagalan tersebut. Kalian

berdua sama-sama ingin mencari

kebahagiaan baru, teruslah melangkah

maju seakan kebahagiaanmu telah tampak

di depan sana.

V. PENUTUP

Emas tidak selamanya ada di

tempat yang baik, kadang ada juga ada di

tempat yang sangat kotor. Pantaslah

pepatah ini diberikan pada tokoh cerita

yang ada dalam novel Merpati Biru karya

Achmad Munif. Alasannya jelas bahwa

wanita baik yang memiliki sikap elegan

bisa tampil dari dunia hitam khususnya

prostitusi. Hal ini bisa dibuktikan dari isi

novel ini, sehingga berbagai pelajaran

bisa diambil dari dalam novel ini.

Sebagai saran, janganlah kita

senantiasa memandang remeh sesuatu hal

dari kutit luarnya akan tetapi pelajarilah

dari keseluruhannya, sehingga kita tidak

terjebak dalam zuudzon pada sesuatu

yang kelihatan jelek dari luarnya. Bila

sudah telanjur menilai dari luarnya saja

dan ternyata kenyataanya berbalik 180ᵒ

maka akan malulah kita.

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, Sutarjo. 2013. Pembelajaran

Nilai Karakter.Jakarta: PT. Raja

Gravindo Persada.

Arismantoro. 2008. Character Building.

Yogyakarta: Tiara Wacana. Munif, Achkmad. 2003. Merpati Biru.

Yogyakarta: Navila.

Nurgiyatoro,Burhan.1995.Teori

Pengkajian

Page 20: Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah ...pbsi.umk.ac.id/files/5_BASUKI_SARWO_EDI_-_ELEGANSI_SIKAP_TOKOH... · KEPERAWATAN 81 10 Kadek Wirahyuni PERMAINAN “ULAR

Universitas Muria Kudus SEMAI (Seminar Masyarakat Ilmiah) I 2018

“Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik” ∣ 44

Fiksi.Yogyakarta:Gajahmada

University Press

Waluyo.Herman J . 2002. Drama, Teori

dan Pengajarannya. Yogyakarta,

Hanindita.

Puspoprojo.W.1999.Filsafat

Moral:Kesusilaan dalam Teori dan

Praktik. Jakarta: Pustaka Grafika.

Ramadani, Dina.2016.Apresiasi Sastra

Prosa Indonesia.

Stanton. Robert. 2007. Teori Fiksi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sudjiman, Panuti. 1991. Memahami

Cerita Rakaan, Jakarta: Pustaka Jaya

Waluyo.Herman J .2002. Drama, Teori

dan Pengajarannya. Yogyakarta,

Hanindita.

W.J.S. Poerwadarminta 2013. Kamus

Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

https://almanhaj.or.id/3197-menjaga-

lisan-agar-selalu-berbicara-baik.html