tutorial klinik

4
Tutorial Klinik Problem Tn, S laki laki 59 tahun. Sudah 2 bulan, penglihatan mulai perlahan kabur terutama OS. Gatal (-), nrocos (-), mengganjal (-), merah (-), silau (-). Riwayat trauma sebelumnya (-) Riwayat terapi (-) Riw HT DM (-) Hypotesis OS Uveitis posterior Dd et causa suspek infeksi toxoplasma, suspek infeksi virus Mechanism Toxoplasma gondii adalah parasit protozoa obligat intraselular yang menyebabkan nekrosis retina koroiditis. Terdapat 3 bentuk: + Ookista, atau bentuk tanah (10-12µm) + Takizoit, atau bentuk aktif infeksius ( 4-8 µm) + Kista jaringan atau bentuk laten (10-200µm), mengandung sebanyak 3000 bradizoit T. gondii adalah parasit usus yang ditemukan pada kucing. Ookista ditemukan pada feses kucing yang kemudian termakan oleh tikus dan burung yang dapat berperan sebagai reservoir atau host intermediet bagi parasit. Vektor serangga dapat juga menyebarkan T.gondii dari feses kucing ke sumber makanan manusia, termasuk tumbuhan dan binatang herbivora. Manusia terinfeksi lebih sering karena memakan daging yang mentah dan kurang matang yang mengandung kista jaringan. Wanita yang mendapat Toxoplasmosis selama kehamilan dapat mentransmisikan takizoit ke janin dengan potensial mata yang parah, SSP dan komplikasi sistemik. Wanita hamil nonimun tanpa bukti serologik

Upload: sadar-santoso

Post on 28-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ytr67

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial Klinik

Tutorial Klinik

Problem

Tn, S laki laki 59 tahun. Sudah 2 bulan, penglihatan mulai perlahan kabur terutama OS. Gatal (-), nrocos (-), mengganjal (-), merah (-), silau (-).

Riwayat trauma sebelumnya (-)

Riwayat terapi (-)

Riw HT DM (-)

Hypotesis

OS Uveitis posterior

Dd et causa suspek infeksi toxoplasma, suspek infeksi virus

Mechanism

Toxoplasma gondii adalah parasit protozoa obligat intraselular yang menyebabkan nekrosis retina koroiditis. Terdapat 3 bentuk:

+ Ookista, atau bentuk tanah (10-12µm)

+ Takizoit, atau bentuk aktif infeksius ( 4-8 µm)

+ Kista jaringan atau bentuk laten (10-200µm), mengandung sebanyak 3000 bradizoit

T. gondii adalah parasit usus yang ditemukan pada kucing. Ookista ditemukan pada feses kucing yang kemudian termakan oleh tikus dan burung yang dapat berperan sebagai reservoir atau host intermediet bagi parasit. Vektor serangga dapat juga menyebarkan T.gondii dari feses kucing ke sumber makanan manusia, termasuk tumbuhan dan binatang herbivora.

Manusia terinfeksi lebih sering karena memakan daging yang mentah dan kurang matang yang mengandung kista jaringan. Wanita yang mendapat Toxoplasmosis selama kehamilan dapat mentransmisikan takizoit ke janin dengan potensial mata yang parah, SSP dan komplikasi sistemik. Wanita hamil nonimun tanpa bukti serologik terpapar toxoplasmosis harus berhati-hati bila memelihara kucing dan harus menghindari daging mentah. Pasien AIDS juga mudah terkena.

Toxoplasmosis tercatat pada 7-15% dari uveitis. Karena penyakit tersebut dapat merusak penglihatan struktur mata, hal tersebut penting bagi para ahli mata untuk mengenal lesi tersebut dan untuk menghindari potensi kematian. Diagnosis yang tepat pada waktunya sangat penting karena toxoplasmosis memberi respon pada terapi anti mikroba dan itu merupakan bentuk yang masih dapat diobati pada uveitis posterior.

Tergantung pada luasnya lokasi lesi, pasien mengeluh floating spot unilateral atau penglihatan kabur. Secara umum segmen anterior tidak mengalami inflamasi pada awal penyakit, dan pasien memperlihatkan mata putih dan penglihatan yang masih nyaman. Kadang-kadang inflamasi

Page 2: Tutorial Klinik

granulomatosa dapat terjadi peningkatan tekanan bola mata khususnya pada penyakit yang berulang.

Opasitas vitreus secara umum terlihat jelas dengan pemeriksaan mata baik dengan pemeriksaan direk maupun indirek. Kuning keputihan, sedikit tinggi letaknya, lesi kabur dapat terlihat pada fundus, lokasi lesi sering berada dekat dengan bekas luka korioretinal. Lesi tersebut tampak pada bagian posterior dibandingkan pada fundus bagian lain dan kadang-kadang terlihat berdekatan dengan papil nervus optikus. Sering salah dianggap sebagai papilitis optik. Pembuluh darah retina pada sekitar lesi aktif tampak perivaskulitis dengan sarung vena dan arterial segmental yang difus. Karakteristik lesi adalah retinitis fokal eksudatif. Pada lapisan depan retina merupakan lokasi untuk proliferasi T. gondii. Lesi ini tidak menyebabkan berkabut pada vitreus pada tahap awal penyakit, dan pasien tidak menyadari floating spot sampai lapisan depan retina dan membran hialoid posterior terkena. Retinitis toksoplasma dapat dimanifes oleh lesi retina perifer, kecil, punctata, sering disebut Punctate Outer Retinal Toxoplasmosis (PORT).

Diagnosis Toxoplasmosis mata dibuat dengan:

1. Observasi dari karakteristik lesi fundus (fokal nekrosis retinokoroiditis)

2. Deteksi dari adanya antibodi anti Toxoplasma pada serum pasien

3. Pengeluaran dari penyakit infeksi lain yang dapat menyebabkan nekrosis lesi pada fundus, seperti sifilis, sitomegalovirus dan jamur.

Pemeriksaan toxoplasma dye Sabin dan Feldman, pemeriksaan hemaglutinasi, atau pemeriksaan antibody immunofluoresen indirek menyediakan fasilitas yang sama. Namun ELISA dapat memberi lebih sensitifitas dan spesifisitas. Harus di ingat bahwa titer serum pada pemeriksaan tersebut dapat sangat rendah pada pasien dengan toksoplasmosis mata dan tidak terdapat tanda sistemik lain pada penyakit ini. Titer serum antibodi signifikan apabila terdapat lesi fundus yang berhubungan dengan toksoplasmosis mata. Pemeriksaan humor akous dapat digunakan untuk konfirmasi adanya penyakit toksoplasma pada kasus yang masih meragukan. Pemeriksaan tersebut lebih signifikan pada saat titer antibodi pada humor akous lebih tinggi daripada dalam serum.

Meskipun diagnosis toksoplasmosis mata didasari dengan pemeriksaan fisik, antibodi antitoksoplasmosis negatif perlu dipikirkan diagnosis lain. Para dokter dalam hal menginterpretasikan standar pemeriksaan antibodi IgG harus mengingat bahwa laboratorium menampilkan pemeriksaan pada dilusi 1 : 8 atau lebih, meskipun reaksi antibodi positif ditemukan dilusi 1 : 4 atau kurang. Titer antibodi yang sangat rendah ini tetap mengindikasikan terdapat toksoplasmosis yang sebelumnya tetapi juga dapat mengarah ke positif palsu sebagai hasil dari reaksi nonspesifik.

Page 3: Tutorial Klinik

Retina yang terkena Toxoplasmosis

(dikutip dari :www.meduni-graz.at/.../ah.uveitis_post_html)