tu 2a pembahasan bab 5 dan 6

8/18/2019 Tu 2a Pembahasan Bab 5 Dan 6

1/12

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 17

BAB V

PEMBAHASAN

5.1 PerhitunganKoordinatLintasanPahat

Pada praktikum kali ini perhitungan kami fokuskan untuk mencari nilai i dan j

atau x dan y dalam parameter lingkaran.

• Pada gerakan no. 93 pada manuskrip

N G X Z F !"!#$NG$N

%3 &3 '&&& (3&& 3& interpolasi melingkar )erla*anan jarum jam%+ ,99 - '& '+9/ parameter lingkaran

Pahat )ergerak dari $ ke 0

1iketahui 2 x 4 mm

5 3 mm

r ' mm

1itanyakan2 i dan j

6a*a) 2

c 78

c

c

c

c

c 4++& mm

: 78

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GENAP 2014/2015


2/12


78ϒ

; 78

;

;

;

< 78

<

<

<

k 78

i 78

5.2 Parameter Permesinan




3/12


5.2.1 Perhitungan Parameter Permesinan

'. ecepatan pemotongan =>s?

• "eoritis

Gam)ar .'Grafik @u)ungan antara 6umlah Putaran 1iameter 0enda erja dan

ecepatan Pemotongan

Aum)er 20uku Panduan Praktikum BNB Programming




4/12


a. Pahat grooving diameter )enda kerja CC mm

-nterpolasi grafik

d =mm? >s =mDmenit? n =rpm?

d' '4 >s' +& %&&

dx CC >sx x %&&

dC + >sC '&& %&&

). Pahat ulir diameter )enda kerja C/ mm

-nterpolasi grafik

d =mm? >s =mDmenit? n =rpm?

d' '4 >s' +& 9/&

dx C/ >sx x 9/&

dC + >sC '&& 9/&

• $ktual




5/12


a. Pahat kanan

)enda kerja 3/mm

). Pahat grooEing

)enda kerja '3/ mm

c. Pahat ulir

)enda kerja CC+ mm

C. edalaman pemotongan =t?

,enggunakan rumus dimana 1 diameter a*al d diameter akhir

• "eoritis

a. 1 3/ mm d 3& mm

). 1 3& mm d C/ mm

c. 1 3& mm d '/ mm




6/12


t

d. 1 C/ mm d C& mm

• $ktual

a. 1 3/ mm d C993 mm




7/12


). 1 C993 mm d C9& mm

c. 1 C993 mm d '/CC mm

d. 1 C9& mm d C&3 mm

3. 6umlah pemotongan =i?

dimana 2 t kedalaman pemotongan =mm?

t depth of cut &mm

• "eoritis

a.

).

c.

d.

• $ktual

a.

).

c.




8/12


d.

+. $sutan

F asutan dalam mmDmenit

n putaran sum)u utama

f asutan dalam mmDputaran

5.1.1 Analisa Pemilihan Parameter Permesinan

'. Peru)ahan arus

Pada saat proses permesinan terjadi peru)ahan arus pada proses 2

a. Proses roughing =pengkasaran? 2 &% $

). Proses finishing 2 & $

c. Proses grooving 2 & $

d. Penguliran 2 ' $

Pada saat proses roughing diperoleh arus se)esar &% $. @al ini jika

di)andingkan dengan tiga proses lainnya memiliki kuat arus yang )esar. @al ini

dise)a)kan mesin melakukan pemakanan pada )enda kerja jadi arus yang

di)utuhkan tinggi.

Pada proses finishing diperoleh rata(rata kuat arus se)esar & $ yangmerupakan kuat arus yang realatif kecil. @al ini dikarenakan pada proses finishing

melakukan pemakanan sehingga arus yang di)utuhkan lumayan )esar.

Proses grooving diperoleh rata(rata kuat arus se)esar &. $. arena pada

proses grooving terdapat proses pemakanan )enda kerja sehingga mem)utuhkan

daya yang )esar untuk melakukan proses grooving .

2. Depth of cut

Pada proses pengkasaran dengan depth of cut &mm arus yang di)utuhkan

se)esar &% $.

3. Putaran spindle

Putaran spindle yang di)utuhkan pada saat praktikum adalah se)esar %&&

rpm. Pemilihan putaran spindle yang di)utuhkan harus cermat. $pa)ila kita

memilih putaran spindle yang tinggi maka hasil pemakanan pada )enda kerja

le)ih halus hal ini dikarenakan setiap satu lingkaran penuh )enda kerja termakan

)erkaliHkali oleh pahat. 6ika kita memilih putaran yang rendah maka hasil




9/12


pemakanan kurang halus ini dikarenakan setiap satu lingkaran penuh

pengulangan pemakanannya le)ih sedikit.

5.1.2 Analisa watu !ermesinan

'. Iaktu pem)uatan manuskrip 2 C+ jam

C. Iaktu setting pahat

a. Tool offset 2 menit

). Start point toll 2 + menit

3. Iaktu pengecekan

a. Pengeplotan 2 % menit 39 detik

). Dry run 2 4 menit C' detik

+. Iaktu eksekusi 2 '4 menit '& detik

. "otal *aktu 2 C+ jam +3 menit '& detik

'. Iaktu pem)uatan manuskrip

Pada langkah pem)uatan menuskrip diperlukan *aktu C+ jam karena

perlunya ketelitian dan pemahaman dalam mem)aca gam)ar yang kemudian

ditransfer ke )entuk koordinat dan di)uatkan manuskrip. Jamanya *aktu

pem)uatan manuskrip dise)a)kan kurangnya pemahaman praktikan dalam

memahami koding dan parameter untuk penyusunan manuskrip.

C. Iaktu setting pahat

Iaktu setting pahat diperlukan menit dikarenakan terdapat dua hal yang

disetting.

a. Tool offset

Pada setting pahat mengha)iskan *aktu menit. Pada tool offset

pahat disetting dengan menggunakan loop. 1alam setting pahat ini

ditentukan kompensasi pahat agar )enda kerja yang dihasilkan tepat sesuai

yang diharapkan karena setiap pahat mempunyai panjang yang )er)eda.

). Start point tool.

Aetting start point tool mem)utuhkan *aktu + menit. Iaktu ini le)ihcepat daripadatool offset . Pada proses ini dicari titik nol )enda kerja agar

pahat dapat )erjalan sesuai dengan manuskrip yang telah di)uat.

3. Iaktu pengecekan

Iaktu pengecekan diperlukan selama '/ menit dikarenakan terdapat C hal

yang dilakukan yaitu2

a. Pengeplotan

Pengeplotan )erjalan selama % menit 39 detik. Pada proses ini dilihat

gerakan pahat )enda kerja untuk mengecek gerakan pahat sesuai manuskrip

atau tidak.




10/12


b. Dry run

Dry run )erlangsung selama 4 menit C' detik. Pada saat dry run

dilihat gerakan pahat tanpa )enda kerja dan feed motion yang digunakan

adalah C& mmDmin

+. Iaktu eksekusiIaktu eksekusi )erjalan selama '4 menit '& detik. Iaktu in )erjalan lama

dikarenakan sudah ada )enda kerja yang dimakan. Pada proses ini )enda kerja

sudah ter)entuk )er)eda dengan pada proses pengeplotan dan dry run. ecepatan

pengkasaran se)esar & mmDmin & mmDmin untuk finishing 3 mmDmin untuk

proses grooEing. Aaat eksekusi jika kecepatan terlalu tinggi maka hasilnya tidak

halus jika putaran terlalu rendah hasilnya juga tidak )agus.

5.2 Analisa "eometri Benda Ker#a

A. Analisa "eometri

Aetelah dilakukan proses permesinan terhadap )enda kerja ada )e)erapa

per)edaan dimensi antara hasil aktual dengan desain a*al.

No eterangan 1esain @asil !ksekusi

' $ C&&& mm C&CC mm

C 0 C+&& mm C+94 mm

3 B C&&& mm C&& mm

1 3C&& mm 3C&+ mm

/ ! 3/&& mm 39 mm

% F +&& mm 39/ mm

4 G C&&&mm C&''mm

Penjelasan 2

ami mendapatkan per)edaan ukuran antara desain dan hasil eksekusi &CC

mm pada $ per)edaan ukuran antara desain dan hasil eksekusi &94 mm pada 0

per)edaan ukuran antara desain dan hasil eksekusi & mm pada B per)edaan

ukuran antara desain dan hasil eksekusi &&+ pada )enda 1 per)edaan ukuran

antara desain dan hasil eksekusi && pada )enda ! per)edaan ukuran antara

desain dan hasil eksekusi &&+ pada )enda F dan per)edaan ukuran antara desain




11/12


dan hasil eksekusi &'' pada )enda G @al ini dapat dise)a)kan karena penentuan

titik nol pada saat penyettingan )enda kerja yang kurang presisi sehingga ukuran

perencanaan tidak sama dengan hasil aktual

Penyetingan )enda kerja yang )erulang(ulang sehingga menye)a)kan

ketidak presisian ukuran )enda kerja

B. Analisa $enda er#a

Pemasalahan -

a. ,asalah

Gam)ar .C $? Bacat ' 0? Bacat C

Aum)er2 1okumentasi Pri)adi

). Penye)a)

$?.0enda kerja lepas dari chuck sehingga pahat merusak )enda kerja.

0?. )agian yang di cengkram oleh chuck pencengkraman yang kuatlah

yang menye)a)kan )enda kerja cacat.

c. Aolusi

,engunci chuck le)ih kencang lagi. Ae)elum di cengkram )enda

kerja di )eri lapisan tam)ahan )erupa kain supaya tidak merusak )enda

kerja.

5.% Hasil Plotter

="erlampir?




12/12


BAB V&

KES&MP'LAN (AN SA)AN

*.1 Kesim!ulan

'. ecepatan asutan dipilih sedemikian rupa menyesuaikan jenis pahat agar

menghasilkan permukaan yang rata dan tidak menim)ulkan cacat.

C. $rus listrik yang dihasilkan pada proses plotting dan dry run relatif le)ih kecil

daripada eksekusi. -ni dikarenakan saat proses plotting dan dry run tidak

dilakukan pemakanan pada )enda kerja sehingga arus yang di)utuhkan relatif

kecil.

3. Putaran spindle yang semakin cepat maka )enda kerja akan semakin halus namu

pahat akan cepat aus

+. Depth of cut yang digunakan & mm. etika depth of cut semakin dalam maka

)e)an mesin )ertam)ah dan arus naik.

*.2 Saran

'. Praktikan diharapkan fokus saat praktikum agar praktikum )erjalan lancar dan

tidak terjadi hal H hal yang tidak diinginkan.

C. Pada saat proses desain dan pem)uatan manuskrip diharapkan praktikan le)ih

memperhatikan apakah mesin mampu mengerjakan pekerjaan terse)ut.

3. Ae)elum praktikum dilaksanakan praktikan diharapkan mengetahui cara

pengoperasian mesin.



tu 2a pembahasan bab 5 dan 6

Documents