tinggal di print out (pkl)
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
JUDUL LAPORAN :Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa Wungu Kecamatan Wunggu
Kabupaten Madiun
Disusun oleh:
Muchlis Fatoni Hamzah Nim : 0931310090My Rendra Hernanda Nim : 0931310048
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONALJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG2012
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGANJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI MALANG
Jalan Veteran PO BOX 04 Malang 65145Telp. (0341) 551340-551341 Fax (0341)551708
Yang bertanda tangan di bawah ini telah menerima dan menyetujui Laporan PKL pada Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa Wungu Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun
Disusun oleh:
Muchlis Fatoni Hamzah Nim : 0931310090My Rendra Hernanda Nim : 0931310048
Menyetujui :
Pembimbing Lapangan
Sunarwo, STNip. 19570121 197911 1 002
Dosen pembimbing
Ir. Suhartono, M.MT.Nip. 19550612 198612 1 001
Mengetahui :Kepala
UPT PSAWS Madiun
Ir. Hadi Moeljanto, Sp.NIP. 19591025 198603 1 008
Ketua Jurusan Teknik SipilPoliteknik Negeri Malang
Drs., Susapto, MT.Nip. 19581213 198603 1 001
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 ii
ABSTRAK
Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu bagian dari jumlah satuan
kredit semester ( SKS ) yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa jurusan
teknik sipil Politeknik Negeri Malang.
Berdasarkan ketentuan dan peraturan serta syarat-syarat yang berlaku,
Alhamdulilah pada liburan semester ganjil tepatnya pada tanggal 13 Februari
2012 kami dapat memulai pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada UPT
Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Madiun (PSAWS Madiun).
Lokasi proyek yang kami ambil dalam Praktek Kerja Lapangan ini
adalah Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu,Desa Wungu, Kecamatan Wungu,
Kabupaten Madiun.
D.I. Cau ini mempunyai areal sawah seluas 1232 Ha. Pada areal ini
umumnya merupakan harapan persawahan yang potensial terhadap produksi
pangan, karena adanya pelayanan air irigasi yang memadai. Namun karena
kurangnya pemeliharaan pada tahun tahun sebelumnya, dan akibat pendangkalan
pada saluran pembawa, karena pada umumnya sungai membawa sedimen pasir,
serta umur dari bangunan-banguan ini maka dikawatirkan pelayanan air irigasi
pada tahun-tahun mendatang tidak mantap, sehingga produksi pangan akan
menurun.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 iii
ABSTRACTION
Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu bagian dari jumlah satuan
kredit semester ( SKS ) yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa jurusan
teknik sipil Politeknik Negeri Malang.
Berdasarkan ketentuan dan peraturan serta syarat-syarat yang berlaku,
Alhamdulilah pada liburan semester ganjil tepatnya pada tanggal 13 Februari
2012 kami dapat memulai pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada UPT
Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Madiun (PSAWS Madiun).
Lokasi proyek yang kami ambil dalam Praktek Kerja Lapangan ini
adalah Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu,Desa Wungu, Kecamatan Wungu,
Kabupaten Madiun.
D.I. Cau ini mempunyai areal sawah seluas 1232 Ha. Pada areal ini
umumnya merupakan harapan persawahan yang potensial terhadap produksi
pangan, karena adanya pelayanan air irigasi yang memadai. Namun karena
kurangnya pemeliharaan pada tahun tahun sebelumnya, dan akibat pendangkalan
pada saluran pembawa, karena pada umumnya sungai membawa sedimen pasir,
serta umur dari bangunan-banguan ini maka dikawatirkan pelayanan air irigasi
pada tahun-tahun mendatang tidak mantap, sehingga produksi pangan akan
menurun.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja
Lapangan ini yang berjudul “PEMELIHARAAN SALURAN SEKUNDER
WUNGU DESA WUNGU KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN ”
ini dengan tepat waktu.
Penyusunan buku laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun untuk
memenuhi kurikulum pada Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang.
Setiap mahasiswa diwajibkan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan selama ±8
(delapan) minggu pada obyek-obyek yang telah diambil dengan persyaratan yang
sudah ditentukan, dan sebagai bahan evaluasi diwajibkan pula untuk menyusun
buku laporannya.
Adapun tujuan Praktek Kerja Lapangan, agar mahasiswa yang
bersangkutan dapat menerapkan ilmu pengetahuan (teori-teori) yang didapat
selama dibangku perkuliahan untuk diterapkan pada keadaan yang nyata, baik
dilapangan maupun di kantor, sehingga setelah lulus dari jenjang pendidikan ini,
dalam waktu yank tidak lama mahasiswa diharapkan sudah mampu menunaikan
tugasnya dengan baik, bertanggung jawab serta menjadi tenaga teknisi siap pakai.
Selama Praktek Kerja Lapangan dan proses penulisan laporan penyusun
telah banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Orang tua dan keluarga kami yang selalu memberikan bimbingan, pengarahan serta dukungan kepada kami.
2. Bapak Drs., Susapto, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang.
3. Bapak Ir. Suhartono, M.MT. selaku dosen pembimbing Praktek Kerja Lapangan Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang.
4. Bapak dan ibu dosen Teknik Sipil di Politeknik Negeri Malang.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 v
5. Bapak Ir. Hadi Moeljanto, Sp selaku kepala UPT Pengelolaan Sumberdya Air Wilayah Sungai Madiun (UPT PSAWS Madiun).
6. Bapak Sunarwo, ST dan Bapak Wahyu Yuwana, Dipl. ATP, Sp selaku pembimbing lapangan dalam Praktek Kerja Lapangan.
7. Para staf dan karyawan UPT PSAWS Madiun dan lapangan lainnya, yang telah ikut serta membantu membimbing kami selama Praktek Kerja Lapangan.
8. Serta teman-teman 3 BA yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan guna
perbaikan di masa mendatang.
Malang, ……… 2012
Penyusun,
MUCHLIS FATONI H. MY RENDRA HERNANDA
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................ii
ABSTRAK....................................................................................................iii
ABSTRACT.................................................................................................iv
KATA PENGANTAR..................................................................................v
DAFTAR ISI................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan.............................................................2
1.3 Manfaat................................................................................3
1.4 Lokasi..................................................................................3
1.5 Subyek dan Obyek...............................................................3
1.6 Jadwal Pelaksanaan.............................................................4
BAB II SUBYEK dan OBYEK PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Deskripsi Instansi...............................................................5
2.1.1 Latar Belakang ....................................................5
2.1.2 Maksud dan Tujuan..............................................7
2.1.3 Motto, Visi, dan Misi...........................................8
2.1.4 Nilai-nilai.............................................................9
2.1.5 Kedudukan...........................................................9
2.1.6 Tugas Pokok.........................................................9
2.1.7 Fungsi...................................................................9
2.1.8 Struktur Organisasi.............................................10
2.1.9 Tugas Jabatan Struktural....................................10
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 vii
2.2 Deskripsi Proyek..............................................................13
2.2.1 Gambaran Umum...............................................13
2.2.2 Nama, Jenis, dan Lokasi.....................................13
2.2.3 Latar Belakang...................................................13
a) Kondisi Wilayah..................................13
b) Hydrologi.............................................14
c) Keadaan Irigasi....................................14
d) Lingkup Pekerjaan...............................15
2. 1 Pelaksanaan Tender..........................................................15
2.3.1 Deskripsi Tender................................................15
2.3.2 Syarat Pengadaan Langsung...............................15
2.3.3 Rencana Pengadaan Langsung...........................16
2.3.4 Kelengkapan Surat Penawaran...........................16
2.3.5 Pemasukan Penawaran.......................................18
2.3.6 Evaluasi Penawaran............................................19
2. 2 Nilai Kontrak....................................................................19
2. 3 Metode Pelaksanaan.........................................................20
2. 4 Manajemen Sumberdaya..................................................25
2. 5 Manajemen Waktu...........................................................26
2. 6 Manajemen Mutu.............................................................26
2. 7 Manajemen K3.................................................................27
BAB III URAIAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3. 1 Job Posision dan Job Description.....................................29
3. 2 Tugas dan Tanggung Jawab.............................................29
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 viii
3. 3 Uraian Kegiatan................................................................31
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Implementasi Kegiatan.....................................................34
4.2 Identifikasi Permasalahan dan solusinya..........................35
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.......................................................................37
5.2 Saran.................................................................................37
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Pendidikan program diploma (DIII) pada bidang Teknik Sipil
yang ada di Indonesia khususnya Politeknik Negeri Malang mempunyai
tujuan untuk mencetak dan menghasilkan tenaga kerja yang profesional.
Oleh karena itu para mahasiswa diharuskan menguasai teori dan
memiliki ketrampilan praktek sebagai aplikasi dari teori tersebut. Dalam
kegiatan ini, mahasiswa diterjunkan langsung di dunia kerja melalui
Praktek Kerja Lapangan (PKL) agar mengetahui situasi yang
sesungguhnya di dunia kerja. Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan
ini diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan dan menerapkan teori
yang didapat pada bangku perkuliahan, praktek di bengkel, serta
praktikum di laboratorium, pada dunia kerja. Hal ini dilakukan untuk
menciptakan tenaga kerja yang ahli dan profersional, yang dihasilkan
Politeknik Negeri Malang.
Pendidikan Diploma Teknik Sipil diberikan dalam bentuk
kuliah, praktek kerja di bengkel, praktikum di laboratorium, dan praktek
kerja di lapangan. Kuliah ditujukan untuk memberi pengetahuan tentang
teori dari ilmu Teknik Sipil, sedangkan praktek di bengkel, praktikum di
laboratorium dan praktek kerja di lapangan ditujukan untuk menunjang
teori yang telah diberikan di bangku kuliah sebagai latihan penerapan di
lapangan. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan tersebut mahasiswa
diharapkan dapat mengaplikasikan dan mengetahui perbedaan teori dan
praktek yang pernah dilakukan di kampus dalam satu rangkaian kegiatan.
Selain itu mahasiswa diharapkan dapat mempersiapkan diri sehingga
dapat memasuki dunia kerja dengan ilmu dan pengalaman yang pernah
didapatkan di lapangan maupun selama perkuliahan.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 1
1.2 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1.2.1 Maksud Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan dimaksudkan agar mahasiswa dapat
menambah wawasan sehingga dapat melatih daya pikir dan nalar untuk
menganalisa segala kejadian di lapangan beserta permasalahannya yang
sangat kompleks khususnya yang berhubungan dengan Teknik Sipil.
Selain itu mahasiswa dapat membandingkan antara ilmu yang didapat di
perkuliahan dengan di dunia kerja yang sesungguhnya sehingga kelak
dapat berkiprah secara langsung didalamnya.
1.2.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Tujuan dilaksanakan Praktek Kerja Lapangan tersebut,
diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan untuk :
1). Mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang didapat
selama perkuliahan baik teori maupun praktek di dunia
kerja konstruksi yang sesungguhnya, dimana setiap
mahasiswa akan terlibat langsung dalam dunia konstruksi
tersebut.
2). Menentukan metode pelaksanaan dan prosedur kerja yang
sebenarnya.
3). Membandingkan beberapa masalah prosedur kerja, memilih
prosedur kerja yang baik, tepat waktu, dan ekonomis.
4). Dapat memecahkan masalah dalam pelaksanaan konstruksi
di lapangan.
5). Dapat mensinkronkan antara ilmu yang didapat di
perkuliahan dengan pelaksanaan kerja nyata di lapangan.
6). Mempunyai sikap kerja yang baik dan dapat menerapkan
kebiasaan kerja yang profesional.
7). Dapat menerapkan pentingnya keselamatan kerja, disiplin,
dan penuh tanggung jawab.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 2
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Manfaat Praktek Kerja Lapangan antara lain :
1). Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan
yang didapat selama perkuliahan baik teori maupun praktek
di dunia kerja konstruksi yang sesungguhnya.
2). Mahasiswa dapat menentukan metode pelaksanaan dan
prosedur kerja yang sebenarnya.
3). Mahasiswa dapat membandingkan beberapa masalah
prosedur kerja, memilih prosedur kerja yang baik, tepat
waktu, dan ekonomis.
4). Mahasiswa dapat memecahkan masalah dalam pelaksanaan
konstruksi di lapangan.
5). Melatih mahasiswa agar mempunyai sikap kerja yang baik
dan dapat menerapkan kebiasaan kerja yang profesional.
6). Membiasakan mahasiswa agar dapat menerapkan
pentingnya keselamatan kerja, disiplin, dan penuh
bertanggung jawab.
1.4 Lokasi Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di UPT Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah Sungai Madiun – Kota Madiun di Jl.
Pahlawan no. 35 Madiun, Jawa Timur. Di sini kami akan mengupas
masalah tentang Pemeliharaan dan Oprasional Sumberdaya Air Wilayah
Sungai Madiun.
1.5 Subyek dan Obyek Praktek Kerja Lapangan
1.5.1 Subyek Praktek Kerja Lapangan
UPT Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Madiun.
1.5.2 Obyek Praktek Kerja Lapangan
Perencanaan Rehabilitasi dan Pengelolaan Jaringan Irigasi di
Daerah Irigasi Cau Desa Wungu Kecamatan Wunggu
Kabupaten Madiun.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 3
1.6 Jadwal Praktek Kerja Lapangan
Jadwal pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dimulai pada
tanggal 13 Februari 2012 dan akan berakhir pada tanggal 6 April 2012.
Waktu masuk kantor dari pukul 07:00 sampai dengan pukul 15:30 untuk
hari senin sampai dengan hari selasa, sedangkan untuk hari jum’at
masukpukul 06:30 sampai dengan pukul 15:00.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 4
BAB II
SUBYEK dan OBYEK PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Deskripsi Instansi
2.1.1 Latar Belakang Berdirinya UPT PSAWS Madiun
1). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 23 Tahun 2000
tentang Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur, bahwa dalam
rangka atau sebagai upaya meningkatkan kelancaran tugas –
tugas Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur agar lebih
berdaya guna dan berhasil guna serta mewujudkan pelaksanaan
Undang – Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom
perlu dilaksanakan Pemerataan Organisasi dan tata kerja Dinas
PU Pengairan Provinsi Jawa Timur serta unit pelaksana teknis.
2). Dalam perkembangannya terbit Pergub Provinsi Jawa Timur
No. 89 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang,
subag dan seksi Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur yang
mengatur tentang keberadaan Dinas PU Pengairan Provinsi
Jawa Timur.
3). Dan selanjutnya terbit pula Pergub Provinsi Jawa Timur No.
126 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata kerja Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa
Timur yang mengatur keberadaan UPT se-Jawa Timur yang
salah satunya UPT Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah
Sungai Madiun dengan wilayah kerja meliputi :
Kota Madiun
Kabupaten Madiun
Kabupaten Magetan
Kabupaten Ngawi
Kabupaten Ponorogo
Kabupaten Pacitan.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 5
Sesuai Peraturan Daerah Nomor 23 tahun 2000 tentang Dinas
Pekerjaan Umum Pengairan Propinsi Jawa Timur bahwa UPT
Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Madiun, berkedudukan di
Madiun dengan wilayah kerja Kabupaten Madiun, Kota Madiun,
Kabupaten Magetan, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan; yang terletak pada
koordinat antara 9.157.185 LS dan 557.432 BT dengan luas : 5.742 km2
Berdasarkan data statistik tahun 2008 rincian luas per kabupaten
sebagai berikut :
Kabupaten Madiun : 1.010,86 km2
Kota Madiun : 33.23 km2
Kabupaten Magetan : 640,28 km2
Kabupaten Ngawi : 1.295,98 km2\
Kabupaten Ponorogo : 1.371,78 km2
Kabupaten Pacitan : 1.389,87 km2
Dengan populasi penduduk sebagai berikut :
Kabupaten Madiun : 769.613 jiwa
Kota Madiun : 201.619 Jiwa
Kabupaten Magetan : 693.274 jiwa
Kabupaten Ngawi : 889.224 jiwa
Kabupaten Ponorogo : 895.921 jiwa
Kabupaten Pacitan : 557.029 jiwa
Sebagian besar penduduk berpenghasilan dari hasil pertanian.
Wilayah kerja UPT PSAWS Madiun dibatasi dengan sebelah
Barat adalah kali Madiun sebelah Utara adalah Kabupaten Bojonegoro,
sebelah Selatan adalah Samudra Indonesia dan sebelah Timur adalah
Kabupaten Nganjuk.
Lingkungan fisik topografi wilayah kerja UPT PSAWS Madiun
cukup beragam. Sebagian besar dikelilingi oleh bukit, lembah dan
beberapa gunung, diantaranya adalah gunung Wilis, Lawu dan Pandan.
Sedangkan tanah dataran terdapat disebagian kota Madiun dan Ponorogo.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 6
2.1.2 Maksud dan Tujuan Pembentukan UPT PSAWS Madiun
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor : 89
Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, subag dan seksi
Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur. Dinas PU Pengairan Propinsi
Jawa Timur membentuk 9 UPT Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah
Sungai yang salah satu diantaranya UPT PSA Wilayah Sungai Madiun.
Adapun maksud dan tujuan dibentuknya UPT Pengelolaan
Sumberdaya Air Wilayah Sungai Madiun adalah sebagai unsur pelaksana
teknis Dinas yang melaksanakan tugas operasional di lapangan dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa
Timur.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 7
Gambar Peta Wilayah Kerja UPT PSAWS Madiun
2.1.3 Motto, Visi dan Misi UPT PSAWS Madiun sebagai Motto,
Visi dan Misi Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur
MOTTO :
“Memayu Hayuning Tirto”
artinya Usaha mempertahankan kelestarian sumberdaya air
Visi :
Terwujudnya pengelolaan sumberdaya air yang berwawasan
lingkungan untuk mencpai kesejahteraan rakyat serta menjamin
persatuan dan kesatuan nasional yang dilaksanakan secara
berkeadilan dengan bertumpu pada peran serta keswadayaan
masyarakat.
Misi :
1. Melaksanakan pengelolaan sumberdaya air secara konsisten
dan berkelanjutan untuk dapat memenuhi berbagai keperluan.
2. Melaksanakan tugas umum Pemerintahan dalam pengaturan
pelayanan, pemberdayaan serta pengawasan dan pengendalian
pemanfaatan sumberdaya air
3. Melaksanakan pengaturan, pembinaan, pengawasan dalam
penanggulangan akibat bencana alam banjir, kekeringan dan
lain-lain
4. Melaksanakan penelitian dan pengembangan sumberdaya air
5. Meningkatkan kerja sama dengan mitra kerja dalam rangka
pengelolaan dan pengembangan sumberdaya air
6. Memberdayakan perorangan dan kelompok masyarakat dalam
pendayagunaan sumberdaya air agar memiliki kemandirian dan
keswadayaan.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 8
2.1.4 Nilai-nilai
Untuk melaksanakan Misi dalam pencapaian Visi sebagai prinsip
sosial UPT PSAWS Madiun sebagai berikut :
1) Kelestarian
2) Efektif dan Efisien
3) Adil
4) Saling Menguntungkan
5) Kecukupan
2.1.5 Kedudukan UPT PSAWS Madiun
Berdasarkan PERGUB No 126 Tahun 2008, UPT PSAWS
Madiun berkedudukan di kota Madiun dengan wilayah kerjaKab.
Madiun, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawidan Kota Madiun.
2.1.6 Tugas Pokok UPT PSAWS Madiun
Berdasarkan PERGUB No 126 Tahun 2008, UPT PSAWS
Madiun mempunyai tugas melaksan akan sebagian tugas Dinas dibidang
teknis operasional pengelolaan SDA pada wilayah sungai yakni
pengawasan, koordinasi pengelolaan SDA dansumber air pada wilayah
sungai serta urusan ketatausahaan dan pelayanan masyarakat.
2.1.7 Fungsi UPT PSAWS Madiun
Berdasarkan PERGUB No 126 Tahun 2008, UPT PSAWS Madiun
mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan operasi pelayanan kepada masyarakat dibidang
PSDA
2. Pelaksanaan konservasi / pelestarian air dan sumber air
3. Pemeliharaan sumber – sumber air dan bangunan pengairan
4. Pengendalian banjir dan menanggulangi kekeringan
5. Pengendalian pencemaran air
6. Pelaksanaan ketatausahaan dan pelayanan masyarakat
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 9
2.1.8 Struktur Organisasi
Berdasarkan PERGUB No 126 Tahun 2008, UPT PSAWS
Madiun terdiriatas :
a. Kepala UPT
b. Sub Bagian Tata Usaha
c. Seksi Operasi
d. Seksi Pemeliharaan dan Perbaikan
Sub Bagian dan Seksi dipimpin Kepala Sub Bagian dan Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPT.
2.1.9 Tugas Jabatan Struktural
Berikut ini adalah tugas jabatan struktural UPT PSAWS Madiun
berdasarkan PERGUB nomor 126 tahun2008 :
1. KEPALA UPT
Kepala UPT PSAWS Madiun mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas di bidang teknis operasional pengelolaan
sumberdaya air pada wilayah sungai yakni memimpin, mengawasi,
mengkoordinasikan pengelolaan sumberdaya air dan sumber air pada
wilayah sungai serta urusan ketatausahaan dan pelayanan masyarakat.
2. SUB BAG TATA USAHA
a. Melaksanakan administrasi kepegawaian
b. Melaksanakan administrasi keuangan
c. Melaksanakan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan dan
kehumasan
d. Melaksanakan administrasi peralatan dan perbekalan
e. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 10
3. SEKSI OPERASI
a. Melaksanakan pembagian air pada saluran irigasi.
b. Melaksanakan pengoperasian waduk, bendungan, danau, telaga dan
embung untuk berbagai kepentingan dan sebagai upaya konservasi
serta mempertahankan kelestarian fungsinya.
c. Melaksanakan pemantauan dan pengelolaan data kuantitas air,
sumber air dan pelaksanaan pengoperasiannya.
d. Melaksanakan pemberian rekomendasi teknis perijinan air dan
sumber air
e. Melaksanakan pengendalian banjir dan penanggulangan
kekeringan
f. Melaksanakan pengendalian pencemaran dan pengotoran air serta
sumber – sumber air
g. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT
4. SEKSI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
a. Melaksanakan pemantauan dan inventarisasi kondisi serta fungsi
prasarana dan sarana sumberdaya air yang menjadi wewenang dan
tanggungjawab Pemerintah Provinsi
b. Melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan pemeliharaan jaringan
irigasi pada daerah irigasi lintas Kabupaten / Kota dengan luas
lebih kecil dari 3.000 Ha dan pada daerah irigasi dengan luas 1.000
sampai 3.000 Ha
c. Melaksanakan perencanaan dan pemeliharaan pada sungai, waduk
dan embung yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab
Pemerintah Provinsi
d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumber
air permukaan serta melakukan penyuluhan
e. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 11
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 12
2.2 Deskripsi Proyek
2.2.1 Gambaran Umum
Dalam masa pembangunan ini pemerintah berusaha
meningkatkan pembangunan disegala bidang. Melalui UPT Pengelolaan
Sumberdaya Air Wilayah Sungai Madiun dimana sektor pangan dan
indutri sangat diprioritaskan pelaksanaannya. Hal ini digunakan untuk
mengimbangi pertumbuhan penduduk, sehingga kebutuhan pangan dapat
tercukupi. Untuk itu perlu dilakukan pembangunan dan perbaikan
bangunan irigasi. Departemen Pekerjaan Umum telah mengupayakan
untuk merehabilitasi seluruh jaringan irigasi yang telah ada dan serta
merencanakan pengembangan jaringan irigasi baru sehingga hasil dari
pembangunan ini dapat dirasakan manfaatnya khususnya bagi para petani
yang berada disekitar lokasi proyek.
2.2.2 Nama,jenis dan lokasi Proyek
Pekerjaan “Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa
Wungu Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun” terdiri dari pekerjaan
dinding penahan tanah, parapet, bongkar pasang saluran, dan pekerjaan
beton untuk dinding saluran yang berlokasi di Desa Wungu Kecamatan
Wungu Kabupaten Madiun.
2.2.3 Latar Belakang Proyek
a). Kondisi Wilayah
Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa Wungu
Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun dengan luas areal layanan
irigasi = 226 ha, merupakan bagian dari system yang mendapat air dari
Dam Cau. Saat ini kondisi saluran banyak mengalami
kerusakan/kebocoran pada daerah tertentu, sehingga mengalami
kehilangan air dan tebing saluran mengalami kerusakan serta pada musim
penghujan terjadi overtoping.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 13
b). Hydrologi
DI Cau menggunakan data debit yang tersedia merupakan debit
yang diperoleh dari hasil pengukuran debit dari tahun 2001 sampai
dengan tahun 2011 yang diamati juru pengairan setempat dengan periode
tahunan. Analisa debit andalan untuk DI Cau dapat dilihat pada tabel
berikut.
Data Curah Hujan 5 Tahunan
Tabel Q80
Tabel Q80
Tabel Analisa Debit Andalan DI. Cau
Apabila dilihat dari data curah hujan yang ada secara praktis
dapat terlihat bahwa pada musim penghujan di DI. Cau kebutuhan air
untuk tanaman dapat terpenuhi oleh air hujan.
c). Keadaan Irigasi
Secara umum kondisi DI. Cau dapat dikatakan sudah banyak
yang mengalami kerusakan, baik pada saluran irigasinya maupun pada
bangunan irigasinya. Sehingga sangat diperlukan usaha perbaikan pada
saluran dan bangunannya.
Berdasarkan hasil survey inventarisasi, pada umumnya
bangunan utama berupa bendung. Saluran pembawa dan saluran
pembuang yang ada sudah direhabilitasi. Tetapi di beberapa tempat
masih banyak dijumpai saluran yang masih belum diperbaiki dan
kerusakan pada pasangan batu sehingga diperlukan perbaikan. Hal itu
mengakibatkan tergerusnya dinding penahan tanah sehingga diperlukan
pembangunan dinding penahan tanah dari batu kali untuk mencegah
ambrolnya saluran atau tergerusnya dinding penahan tanah saluran.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 14
d). Lingkup Pekerjaan
Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa Wungu
Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun ini meliputi pekerjaan-
pekerjaan sebagai berikut :
1. Pekerjaan bongkar pasang dinding saluran sepanjang 86 meter
2. Pekerjaan paravet sepanjang 84 meter
3. Pekerjaan beton kurus sepanjang 72 meter
4. Pekerjaan dinding penahan tanah sepanjang 32 meter
2.3 Pelaksanaan Tender
2.3.1 Deskripsi Tender
Didalam pelaksanaan pengadaan langsun Proyek Pemeliharaan
Saluran Sekunder Wungu Desa Wungu Kecamatan Wunggu Kabupaten
Madiun, semua telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden
(PERPRES) No.54 Tahun 2011. Pejabat Pengadaan menunjuk CV.
DUTA KONSTRUKSI karena setelah dilakukan penilaian
kualifikasi/kompetensi badan usaha maka penyedia tersebut dianggap
mampu untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan langsung yang bernilai
Rp. 99.609.400,- (Sembilan puluh sembilan juta enam ratus sembilan
ribu empat ratus rupiah) tersebut. Pengadaan Langsung adalah
Pengadaan Barang/Jasa langsung kepada Penyedia Barang/Jasa,
tanpa melalui Pelelangan/ Seleksi/Penunjukan Langsung. Pengadaan
Langsung dilaksanakan oleh 1 (satu) orang Pejabat Pengadaan.
2.3.2 Syarat Pengadaan Langsung
Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap Pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling
tinggi Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan sebagai
berikut:
merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I;
teknologi sederhana;
risiko kecil; dan/atau
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 15
dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa usaha orang-
perseorangan dan/atau badan usaha kecil serta koperasi
kecil, kecuali untuk paket pekerjaan yang menuntut kompetensi
teknis yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
koperasi kecil. Pengadaan Langsung dilaksanakan berdasarkan
harga yang berlaku di pasar kepada Penyedia Barang/Pekerjaan
Konstruksi/ Jasa Lainnya.
2.3.3 Rencana Pengadaan Langsung
Tanggal 11 Januari 2012 perintah pelaksanaan pengadaan
langsung
Tanggal 16 Januari 2012 undangan pengadaan langsung
Tanggal 27 Januari 2012 pemasukan dokumen penawaran
Tanggal 28 Januari 2012 pembukaan dokumen penawaran
Tanggal 28 Januari 2012 evaluasi dokumen penawaran
Tanggal 30 Januari 2012 penyampaian berita acara proses
pengadaan langsung
Tanggal 31 Januari 2012 penetapan pemenang pengadaan
langsung
Tanggal 01 Pebruari 2012 penunjukan penyedia
barang/jasa (SKPPJ)
Tanggal 02 Pebruari 2012 penyerahan surat pernyataan
kesanggupan melaksanakan kegiatan dari penyedia barang
dan jasa
Tanggal 02 Pebruari 2012 dikeluarkan surat perintah kerja
Tanggal 03 Pebruari 2012 dikeluarkan surat perintah
mulai kerja
2.3.4 Kelengkapan Dokumen Penawaran
Pennyampaian dokumen penawaran ini menggunakan metoda
satu sampul yaitu penyampaian dokumen penawaran harga yang
dimasukkan kedalam 1 (satu ) sampul tertutup kepada pejabat pengadaan
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 16
barang/jasa di lingkungan SKPD-TP Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa
Timur UPT PAWAS Madiun.
Untuk dokumen penawaran harus dilampiri dokumen-dokumen
sebagai berikut :
Surat penawaran (masa berlaku 60 hari)
Rekapitulasi Daftar Kwantitas dan Harga.
Daftar Kwantitas dan Harga
Daftar harga upah dan bahan.
Analisa harga satuan pekerjaan
Jadwal pelaksanaan pekerjaan
Jenis Kapasitas peralatan minimal yang dibutuhkan
Metode pelaksanaan
Daftar personil yang ditugaskan
Spesifikasi Teknis
Referensi Bank Asli
Untuk dokumen prakualifikasi harus dilampiri dokumen-dokumen
sebagai berikut :
Pakta Integritas
Formulir Isiaan Kualifikasi
SIUJK ( Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi )
Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Kontruksi
Akta Pendirian Persero Komanditer
Photo copy KTP
Photo copy NPWP
Data personalia
Photo copy sertifikat keahlian dan ijazah
Data peralatan
Surat-surat ijin peralatan
Surat pengalaman perusahaan
Struktur Organisasi
dll
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 17
Surat penawaran dibuat rangkap 2 (dua) lengkap dengan
lampiran-lampiran seperti tersebut diatas. Satu set harus ditandai “asli”.
Satu berkas lainnya ditandai “tembusan”. Penawaran yang asli
maupun tembusannya harus dimasukkan kedalam satu amplop yang
disediakan oleh pejabat pengadaan dan dialamatkan kepada:
Yth. Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa dilingkungan Dinas PU
Pengairan Provinsi JawaTimur UPT PSDAWS Jl. Pahlawan No. 35
Madiun. Disudut kiri amplop dituliskan nama paket pekerjaan,
nomer dan tanggal sesuai dengan surat undangan yang telah
diterima. Rekanan tidak boleh mencantumkan identitas apapun
dalam amplop, kecuali yang telah ditetapkan oleh pejabat
pengadaan.
Dalam hal Penyedia barang/jasa yang ditunjuk sebagai pelaksana
pekerjaan mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat
diterima, maka Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi berupa
blacklist atau larangan untuk mengikuti kegiatan Pengadaan
Barang/jasa di instansi pemerintahan selama 2 (dua) tahun.
2.3.5 Pemasukan Penawaran
Surat penawaran beserta surat-surat yang ada hubungannya
dengan syarat-syarat penawaran harus disampaikan pada tanggal dan
waktu yang telah ditentukan.
Untuk itu surat penawaran harus dikirim atau diserahkan langsung
ke Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa dilingkungan Dinas PU Pengairan
Provinsi JawaTimur UPT PSDAWS Jl. Pahlawan No. 35 Madiun.
Pemasukkan paling lambat 27-01-2012 harus sudah ada di pejabat
pengadaan.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 18
2.3.6 Evaluasi Penawaran
Pejabat pengadaan langsung akan mengadakan evaluasi atas
penawaran rekanan yang diajukan, dimana urutannya sebagai berikut:
Pejabat pengadaan melaksanaan evaluasi, klarifikasi dan
negosiasi teknik dan harga terhadap penawaran yang
diajukan.
Pejabat pengadaan melakukan negosiasai dengan
rekanan sampai terjadi kesepakatan.
Pejabat pengadaaan melakukan klarifikasi dan negosiasi
untuk mendapatkan barang yang sesuai dengan
spesifikasiyang tercantum dalam dokumen pengadaan
langsung.
Rekanan dianggap lulus jika penawaran dilampiri seperti
diatas, bermaterai sesuai yang berlaku, bertanggal dan
ditanda tangani, dan yang dievaluasi adalah nilai
penawaran sebesar Rp. 94.575.800,00 setelah ditawar
dan menghasilkan harga penawaran yang telah disepakati
ke dua belah pihak sebesar Rp. 94.303.000,00.
Setelah diadakan evaluasi diatas maka diputuskan rekanan lolos
dan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan saluran sekunder Wungu Desa
Wungu Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun dapat di laksanakan dan
menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Kegiatan
(SPKMK). Rekanan dapat memulai pekerjaan setelah menerima Surat
Perintah Kerja (SPK) dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari
pejabat pengadaan.
2.4 Nilai Kontrak Kerja
Proyek Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa Wungu
Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun mendapatkan dari dana APBD
dengan nilai kontrak proyek Rp 94.303.000,00 ( Sembilan puluh Empat
juta Tiga ratus Tiga ribu rupiah ).
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 19
2.5 Metode Pelaksanaan
Kegiatan identifikasi pekerjaan irigasi dilakukan untuk
mempermudah proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan, sehingga
pekerjaan akan berjalan lancar dan tidak akan terjadi tumpang tindih
suatu pekerjaan.
Urutan pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi saluran irigasi di desa
wungu adalah sebagai berikut :
1. Perkerjaan pembuatan jalan masuk.
2. Pekerjaan Persiapan, meliputi :
a. Mobilisasi alat-alat dan bahan
b. Pembersian lokasi.
3. Pembuatan direksi keet dan gudang.
4. Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank.
5. Pekerjaan Tanah, meliputi :
a. Pekerjaan galian
Galian pondasi dinding penahan tanah
Galian dinding penahan tanah
Galian paravet
b. Pekerjaan timbunan.
6. Pekerjaan Pasangan Batu Kali, meliputi :
a. Dinding penahan tanah
b. Paravet
c. Bongkar pasang dinding saluran.
7. Pekerjaan Siaran dan Plesteran.
8. Pekerjaan beton kurus.
9. Pekerjaan pembersihan dan demobilisasi.
10. Pekerjaan lain-lain.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 20
Penjabaran Metode Pelaksanaan.
1. Pembuatan jalan masuk.
Pembuatan jalan masuk ke lokasi proyek untuk kebutuhan
Supply BBM, alat, material, pembuangan sisa galian, karena lokasi
proyek berada di daerah desa yang sudah ada jalan masuknya maka
hanya diperlukan izin ke pihak desa(kepala desa, ketua RT dan ketua
RW).
2. Pekerjaan persiapan, meliputi :
1. Mobilisasi alat dan bahan
Penyiapan alat dan bahan sangat penting sebelum
pelaksanaan pekerjaan dimulai agar semua kegiatan berjalan
sesuai jadwal dan berakhir sesuai jadwal pula.
2. Pembersihan lokasi
Pembersihan lokasi kerja harus dilaksanakan sebelum
memulai pekerjaan selanjutnya. Pembersihan dilokasi kerja
dilakukan disekitar lokasi yang akan dibangun dan juga lokasi
yang akan dikerjakan.
3. Pembuatan Direksi Keet dan gudang.
Direksi keet sangat dibutuhkan dilapangan sebagai pusat
komunikasi antara pemilik, kontraktor, dan pihak yang bersangkutan
dalam pembangunan proyek tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan cara
menempati rumah posyandu desa yang telah disetujui dan disepakati oleh
pihak kontraktor, pemilik, serta perangkat desa, yang mana tempat
tersebut tidak digunakan selama proyek berlangsung. Karena para
pekerja pada proyek ini mayoritas diambil dari lingkungan desa setempat
dan sekitarnya, sehingga peralatan dan bahan seperti molen, cangkul,
semen, dsb. Disimpan di rumah warga yang terdekat dari lokasi proyek
yang kira-kira hanya berjarak 6 meter saja dari lokasi.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 21
4. Pengukuran dan pasangan bouwplank.
Pengukuran dan pemasangan bouwplank digunakan untuk
menentukan letak dari bangunan yang akan dikerjakan sehingga akan
dihasilkan bangunan yang sesuai dengan yang direncanakan. Pengukuran
ini menggunakan waterpas sehingga ketepatan pengukuran akan dapat
dicapai secara maksimal. Selain menggunakan waterpas juga dapat
menggunakan rol meter. Sedangkan pemasangan bouwplank
menggunakan papan dan kayu balok .
5. Pekerjaan tanah, meliputi :
a. Pekerjaan galian
Pekerjaan galian yang dimaksudkan adalah pekerjaan
galian tanah pada lokasi yang akan di kerjakan.
Pekerjaan galian ini meliputi pekerjaan :
Galian pondasi dinding penahan tanah yang
ukurannya sesuai pada gambar rencana.
Galian dinding penahan tanah yang ukurannya
sesuai pada gambar rencana.
Galian pada paravet yang ukurannya juga
sesuai pada gambar rencana.
Kedalaman galian untuk semua bangunan di sesuaikan
dengan gambar rencana baik dalam bentuk maupun elevasinya
diupayakan sesuai dengan gambar rencana. sehingga diharap
pula sesuai dengan umur rencana bangunan yang telah
direncanakan.
Pada pekerjaan galian jika tidak ditemukan tanah keras
walaupun sudah sesuai dengan ketentuan pada gambar rencana
dan data yang ada maka diharuskan menggali tanah tersebut
sampai ditemukan lapisan tanah keras dan sesuai untuk
pemasangan pondasi maupun paravet.
Kemiringan talud galian disesuaikan dengan kondisi
dilapangan apabila galian dilokasi mudah longsor maka
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 22
pemasangan turap perlu dilakukan untuk menjaga keselamatan
pekerja dilapangan. Tanah sisa galiandibuang ke lokasi yang
sudah ditentukan.
b. Pekerjaan timbunan
Pekerjaan ini disesuaikan dengan kondisi dilapangan
yaitu tanah yang digunakan dan pada bagian mana dari dinding
penahan tanah dan paravet yang harus di timbun. Pada pekerjaan
timbunan tanah di padatkan dengan cara manual dengan tebal
setiap lapisan pemadatan 25 cm sampai dengan 35 cm.
6. Pekerjaan pasangan batu kali.
Pekerjaan pasangan batu kali disesuaikan dengan konstruksi
yang dikerjakan baik masalah komposisi, batu kali dan lain sebagainya.
Pekerjaan pasangan batu kali:
Dinding penahan tanah
Pasangan menggunakan campuran 1Pc:4Ps
Bagian luar/siaran menggunakan campuran 1Pc:2Ps
Paravet
Pasangan menggunakan campuran 1Pc:4Ps
Bagian luar/siaran menggunakan campuran 1Pc:2Ps
Bongkar pasang dinding saluran
Pasangan menggunakan campuran 1Pc:4Ps
Bagian luar/siaran menggunakan campuran 1Pc:2Ps
7. Pekerjaan siaran dan plesteran.
a. Siaran PC dengan campuran 1 PC : 2 Pasir
dilaksanakan pada seluruh permukaan tembok yang
telah diplester.
Untuk penyelesaian sudut-sudut, sponing (benangan)
supaya digunakan plesteran 1 PC : 2 Pasir dan
dilaksanakan dengan lurus dan tajam.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 23
b. Pekerjaan plesteran dilaksanakan setelah pekerjaan
pasangan dan siaran selesai.
Pekerjaan ini dilaksanakan pada bagian atas / lunasan
plengsengan dengan lebar setebal pasangan bagian atas
ditambah 12 – 15 cm kearah bawah pada pasangan
yang terlihat.
Plesteran ini berfungsi untuk kerapian dan keindahan
sertakonstruksi yang tidak mudah pecah .
Sedangkan sepesi yang digunakan dengan campuran
1PC : 3 pasir yang layak.
8. Pekerjaan beton kurus.
Portland cament yang digunakan dilapangan adalah
semen Hollcim.
Pasir harus berkwalitas baik, yaitu tidak bercampur
lumpur. Kandungan maximum terhadap lumpur, debu,
lanau maximum 3% terhadap berat.
Batu pecah harus bergradasi baik dengan diameter ±
2/3 cm dan harus dari batu pecah, batu polos / krikil
tidak diijinkan.
Air yang dipakai untuk membuat dan merawat beton
harus besrsih dan memenuhi ketentuan bila ingin
menghasilkan beton yang berkwalitas baik.
Campuran untuk beton kurus adalah 1PC : 3 pasir : 5
batu pecah.
9. Pekerjaan pembersihan dan demobilisasi.
`Merupakan pekerjaan terakhir yang dilakukan untuk
membersihkan daerah sekeliling proyek dan dalam kegiatan ini
kita perlu melakukan pemeriksaan kembali semua peralatan
yang ada.
.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 24
10. Pembuatan cofferdam.
Pembuatan cover dam ini maksudkan untuk
membendung sebagian aliran sungai, sehingga pekerjaan ini bisa
dikerjakan tanpa terpengaruh dari air untuk pekerjaan beton
kurus dan bongkar pasang untuk pekerjaan batu pada dinding
saluran.
2.6 Manajemen Sumberdaya
Pada proyek Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa
Wungu Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun ini tenaga kerja yang
dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan harus memakai tenaga yang
sesuai dengan bidang, tingkat keahlian, dan pengalaman sesuai dengan
bidang pekerjaan, serta tidak melanggar ketentuan-ketentuan perburuhan
yang berlaku di Indonesia.
Perubahan ini menggunakan tenaga yang mempunyai keahlian
dan terampil dan dalam bidang manajemen, dan pelaksanaan (skilled
labour), baik tenaga pelaksana, mandor, maupun tukang.
Semua tenaga kerja dipimpin oleh seorang Project Manager
atau kepala pelaksana sebagai wakil Direksi di lapangan. Hubungan
perusahaan dengan rekanan dalam menyangkut secara keseluruhan
pekerjaan tetap menjadi tanggung jawab perusahaan.
Kualifikasi tenaga kerja di proyek irigasi ini adalah
berpendidikan sesuai dengan sub bidang pekerjaan yang memiliki
keahlian dan atau ketrampilan. Tingkat pendidikan dan lama pengalaman
kerja yang dibutuhkan pada pekerjaan ini sebagai berikut:
a. Sarjana muda teknik / Diploma III sipil / dengan
pengalaman kerja pada bidang yang sesuai minimal 3
tahun.
b. STM / SMK bangunan dengan pengalaman kerja pada
bidang yang sesuai minimal 5 tahun.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 25
Pada perusahaan ini merupakan suatu kewajiban memenuhi /
menempatkan semua tenaga kerja sesuai tingkat pendidikan, kualifikasi
keahlian dan ketrampilan, serta jumlah sesuai dengan yang diajukan pada
dokumen penawaran.
2.7 Manajemen Waktu
Dalam proyek Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa
Wungu Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun, manajemen waktu
merupakan bagaimana cara mengatur waktu pelaksanaan proyek agar
proyek tersebut dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan
sesuai dengan jadwal. Untuk memonitor seluruh lingkup pekerjaan agar
tepat waktu maka dibuatlah time schedule. Dalam pelaksanaannya, waktu
yang telah dijadwalkan tidak selalu sesuai dengan apa yang direncanakan
karena keterlambatan masuknya bahan atau pekerjaan yang sulit
dijangkau serta kurangnya tenaga kerja sehingga untuk menjangkau
waktu agar proyek tersebut tepat waktu. Pada kantor dan pabrik, hari
senin sampai jum’at jam kerja dimulai jam 07.30 WIB dan selesai jam
16.00 WIB. Untuk hari sabtu kantor libur dan jam kerja proyek dimulai
jam 08.00 WIB dan selesai jam 13.00 WIB. Dan dalam jam kerja tersebut
dilakukan kegiatan rehabilitasi saluran dan bangunan yang mengalami
kerusakan.
Durasi pekerjaan rehabilitasi di Daerah Irigasi Cau pada saluran
irigasi desa Wungu dilaksanakan selama ± 1,5 bulan atau 45 hari
kalender yang dimulai dari tanggal 3 Februari sampai dengan tanggal 18
April 2012.
2.8 Manajemen Mutu
Untuk manajemen mutu diperlukan perlakuan khusus seperti
penjadwalan produksi, pengiriman dan pemilihan bahan baku,
penyimpanan bahan baku, penambahan additive dan lain sebagainya.
Dengan bekal pengetahuan yang cukup dalam manajemen mutu,
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 26
sehingga pekerjaan padat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan
dan mengahasilkan mutu yang baik.
2.9 Manajemen K3
Kesehatan dan keselamatan kerja ( Safety Plan ) adalah
merupakam faktor yang harus dicapai dalam suatu kegiatan pekerjaan
( kegiatan proyek jasa konstruksi ). Pekerjaan yang baik adalah pekerjaan
yang selesai tepat waktu dan menghasilkan mutu produk yang baik, tetapi
juga harus untung dari segi biaya dan dilaksanakan dengan sehat dan
selamat. Jadi, pilar-pilar pelaksanaan yang baik adalah :
Selesai tepat waktu,
Mutu produk prima,
Untung dari segi biaya,
Dilaksanakan dengan aman, sehat, dan selamat.
Ada anggapan yang keliru, bahwa K3 hanya menyangkut
keselamatan manusia saja. Padahal arah suatu kegiatan K3 disamping
keselamatan manusia dan barang (termasuk alat-alat kerja), lebih jauh
lagi adalah menyangkut produktivitas pekerjaan.
PROSEDUR K-3
(KESELAMATAN, KESEHATAN DAN KEBERSIHAN KERJA)
KEBIJAKAN K-3
1). Menegakkan disiplin kerja bagi semua karyawan.
2). Berusaha meyakinkan bahwa pekerjaan yang akan dilaksanakan
sudah sesuai dengan standart yang telah ditetapkan dan tidak
menyimpang dari apa yang dipersyaratkan sehingga tidak
membahayakan bagi karyawan yang sedang bertugas.
3). Selalu berusaha mendapatkan area kerja yang aman,
mengerjakan pekerjaan yang aman, mendapatkan lingkungan
kerja yang bersih dan aman serta penanganan material yang
aman yang berhubungan dengan ketenagakerjaan dan
manajemen lapangan.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 27
4). Mengembangkan dan memelihara system kerja yang sudah ada
sehingga manghasilkan proses kerja yang aman dan sehat serta
terpelihara dari kecelakaan yang fatal.
5). Kontinyuitas dari standart K-3 yang dapat diterima di masing-
masing proyek akan berhasil jika didukung dengan sistem
komunikasi dan kerja sama yang baik dan konstruktif dari
tingkat direksi, staff, dan jajaran karyawan yang bertugas di
lapangan.
6). Semua karyawan proyek sudah sewajarnya mengetahui bahwa
tanggung jawabnya juga meliputi tanggung jawab terhadap
keselamatan, kesehatan dan kebersihan mereka sendiri di tempat
kerja dalam kaitannya dengan kebijksanaan tersebut di atas.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 28
BAB III
URAIAN KEGIATAN PKL
Pada perencanaan struktur bangunan sipil, terutama dalam
bidang pengairan pemakaian batu kali sebagai material struktur
merupakan alternatif yang paling banyak digunakan, untuk mendapatkan
hasil pengerjaan pasangan yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan,
maka perlu dilakukan perencanaan.
Perencanaan dapat dilakukan dengan melakukan pengendalian
mutu bahan, proporsi campuran pasangan, pelaksanaan pengerjaan
pasangan, setelah pemasangan pondasi selesai maka dilakukan suatu
perawatan dengan baik.
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk perawatan bangunan
adalah dibuatnya rencana mutu dari sifat-sifat bahan pembentuk, proses
pembuatan pondasi, dan pelaksanaan pengerjaan pondasi. Sebagai
instrumen untuk merekam data yang terjadi di lapangan.
3.1 Posisi sebagai pengawas pekerjaan
Pengawas pekerjaan adalah seseorang atau kelompok yang
ditunjuk atau telah dipilih oleh pemilik proyek yang bertugas untuk
mengawasi serta bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan yang
dikerjakan oleh kontraktor pada proyek irigasi tersebut.
Selain bertanggung jawab terhadap hasil produksi, pengawas
juga merupakan bagian yang selalu berhubungan dengan klien/rekanan
dalam hal perencanaan mutu dan pemilihan bahan baku.
3.2 Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas Pekerjaan
a. Bersama-sama SE/Pelaksana mempersiapkan
keperluan-keperluan sarana administrasi lapangan yang
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 29
diperlukan dalam melaksanakan tugas pengawasan dan
pengendalian
b. Bersama-sama SE/Pelaksana mempelajari dan
mendalami gambar kerja, rencana kerja dan syarat-
syarat teknis yang dilanjutkan dengan orientasi
lapangan
c. Membantu pengawas lapangan dalam menentukan
lokasi titik-titik tetap dan as bangunan/saluran serta
mengawasi pengukuran yang diselenggarakan oleh
SE/Pelaksana dan memeriksa kebenaran hasil ukurnya
d. Memberikan petunjuk dan pertimbangan pada
SE/Pelaksana dalam mempersiapkan gambar-gambar
kegiatan dan menentukan tempat-tempat untuk
penimbunan/penyediaan material peralatan kegiatan
dan barak kegiatan untuk setiap bagian kegiatan
e. Membantu pengawas lapangan bersama-sama
SE/Pelaksana melaksanakan perhitungan volume
kegiatan pada keadaan 0% dan 100%
f. Memberikan bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan
kepada SE/Pelaksana agar realisasi pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program yang telah ditetapkan
g. Memeriksa dan menjaga kuantitas dan kualitas hasil
pelaksanaan kegiatan serta melaporkan bagian-bagian
kegiatan yang diperkirakan menyimpang dari syarat-
syarat teknis kepada pengawas lapangan
h. Bersama SE/Pelaksana membuat laporan harian dan
opname volume kegiatan yang dipergunakan untuk
laporan hasil kemajuan 15 harian dan menyiapkan data
untuk laporan bulanan
i. Memberi petunjuk dalam hal penyusunan, ketepatan
dan kebenaran pengambilan foto 0%, 50%, 100% dan
foto pendukung pelaksanaan
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 30
j. Memberikan input/masukan, baik yang bersifat teknis
maupun non teknis kepada pengawas lapangan yang
berguna untuk lebih meningkatkan hasil pelaksanaan
k. Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk
dapat dilihat oleh pemilik proyek.
3.3 Uraian kegiatan
No Tanggal Uraian Kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
13-02-2012
14-02-2012
15-02-2012
16-02-2012
17-02-2012
20-02-2012
21-02-2012
22-02-2012
23-02-2012
24-02-2012
27-02-2012
28-02-2012
29-02-2012
01-03-2012
02-03-2012
05-03-2012
06-03-2012
Pengenalan tempat PKL
Mempelajari gambar kerja dan menghitung BOQ
Menghitung BOQ
Survey dan kunjungan lapangan ke dam gandongkerik Kab.
Magetan.
Asistensi BAB I dan BAB II, menghitung BOQ
Survey lapangan ke desa Wungu, Kec. Wungu Kota
Madiun.
Membuat SOP pekerjaan.
Survey ke bendung, pengawasan lapangan pada pekerjaan
dinding penahan tanah di Desa Wungu.
Pengamatan dan pengawasan pekerjaan dilapangan.
Pengawasan pekerjaan galian paravet dan dinding penahan
tanah.
Laporan hasil kemajuan pekerjaan galian paravet dan
dinding penahan tanah.
Pengawasan pekerjaan dilapangan
Pengawasa dan pelaporan kemajuan pekerjaan
Pengawasan kelapangan dan terjadi prubahan pekerjaan
sehingga perlu dilaporkan ke pengawas kantor
Pelaporan kemajuan pekerjaan dan perubahan pekerjaan
Membantu pembuatan addendum pekerjaan yang baru dan
mengajukan addendum ke atasan
Melakukan pengawasan dan melihat kemajuan pekerjaan
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 31
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
07-03-2012
08-03-2012
09-03-2012
12-03-2012
13-03-2012
14-03-2012
15-03-2012
16-03-2012
19-03-2012
20-03-2012
21-03-2012
22-03-2012
23-03-2012
26-03-2012
28-03-2012
29-03-2012
30-03-2012
02-04-2012
03-04-2012
04-04-2012
serta berkoordinasi dengan mandor lapangan.
Melakukan pengawasan pekerjaan lapangan dan melakukan
pengecekan pekerjaan
Penyerahan addendum pekerjaan, melakukan pengukuran
ulang yang sesuai dengan addendum
Ijin pulang ke malang untuk asistensi laporan PKL
Kunjungan lapangan (melihat dan mempelajari AWLR)
Kunjungan lapangan (melihat dan mempelajari
Klimatologi)
Mengolah data di ruang hidrologi
Melanjutkan mengolah data di ruang hidrologi
Melanjutkan mengolah data di ruang hidrologi
Kelokasi proyek melihat kemajuan pekerjaan, pengecekan
hasil pkerjaan, serta melakukan pengawasan pekerjaan
dilapangan
Melanjutkan pengecekan hasil pekerjaan dilapangan dan
melakukan pengawasan pekerjaan
Melanjutkan pengecekan hasil pekerjaan dilapangan dan
melakukan pengawasan pekerjaan
Melaporkan hasil kemajuan pekerjaan di lapangan ke
atasan (di kantor)
Libur Nasional
Kembali ke ruang hidrologi untuk mengolah data dan
pengumpulan data-data untuk laporan PKL dan TA
Melanjutkan pekerjaan di ruang hidrologi
Melanjutkan pekerjaan di ruang hidrologi
Melanjutkan pekerjaan di ruang hidrologi
Melanjudkan pengerjaan Laporan PKL dan melengkapi
data-data untuk laporan PKL sekaligus TA
Melanjudkan pengerjaan Laporan PKL dan melengkapi
data-data untuk laporan PKL sekaligus TA
Melakukan kegiatan pengukuran debit sungai secara
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 32
38 05-04-2012
langsung bersama staf hidrologi di Sungai Keyang dan
Sungai Talun di Kecamatan Ponorogo menggunakan alat
Curent Meter
Mengolah data hujan menjadi hujan andalan dan membuat
programnya sekalian.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 33
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Implementasi Kegiatan
Sebagai implementasi pada kegiatan pengawasan pekerjaan
dilapangan dibandingkan dengan kegiatan perkuliahan baik teori maupun
praktek, pada kegiatan dilapangan digunakan untuk semua kegiatan yang
dilakukan oleh pelaksana dan pengawas pada proyek irigasi ini.
Contoh-contoh kegiatan yang berkaitan erat dengan yang
diajarkan pada bangku kuliah akan kami jabarkan di bawah ini:
1. Pembuatan campuran adukan , Siaran dan Plesteran
Dalam pembuatan campuran adukan, siaran dan plesteran
telah diajarkan semua pada bangku kuliah, baik teori maupun
prakteknya. Bagaimana cara menghitung dan merencanakan
campuran adukan, siaran dan plesteran yang sesuai dengan
kebutuhan dilapangan dengan perbandingan antara semen dan
agregat halus, menghitung faktor air semen dan semua hal yang
berkaitan dengan pembuatan campuran telah didapatkan pada
bangku kuliah dan siap diimplementasikan pada pekerjaan sebagai
pengawas pada proyek irigasi ini.
2. Pembuatan campuran beton kurus
Semua hal yang berhubungan dengan pembuatan
campuran telah diajarkan semua pada bangku kuliah, baik teori
maupun prakteknya. Bagaimana cara menghitung campuran
dengan kekuatan tertentu, besarnya agregat, perbandingan antara
semen dan agregat, menghitung faktor air semen dan semua hal
yang berkaitan dengan pembuatan campuran telah didapatkan pada
bangku kuliah dan siap diimplementasikan pada pekerjaan sebagai
pengawas pada proyek irigasi ini.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 34
3. Manajemen Mutu
Untuk manajemen mutu juga telah di dapatkan pada saat
kuliah, diperlukan perlakuan khusus seperti penjadwalan produksi,
pengiriman bahan baku, penyimpanan bahan baku, penambahan
additive dan lain sebagainya. Dengan bekal pengetahuan yang
cukup dalam manajemen mutu, sehingga dapat diimplementasikan
pada sebagian besar pekerjaan yang dilakukan oleh pengawas pada
proyek irigasi ini
Dan masih banyak kegiatan-kegiatan yang tidak dapat
kami sebutkan satu persatu yang dapat diimplementasikan pada
sebagian besar pekerjaan pada kegiatan rehabilitasi tesebut,
khususnya pada pihak Pengawas Pekerjaan.
4.2 Identifikasi Permasalahan dan solusinya
Beberapa kesenjangan dilapangan yang tidak sesuai dengan ilmu
yang kita dapat pada bangku perkuliahan dan solusinya serta alternatif
dalam metode pelaksanaan pekerjaan, antara lain :
1. Perekrutan pekerja.
Pada proyek irigasi ini yang terletak jauh dari
kabupaten dan terletak di pelosok desa dengan adat desa yang
masih kental. Para pekerja pun mayoritas dari penduduk desa
tersebut sehingga bila ada kegiatan warga (hajatan,mantenan,
dsb.) maka para pekerja memilih libur untuk berpartisipasi
dalam kegiatan tersebut, sehingga seolah-olah kententuan yang
telah di setujui pada kontrak oleh pemilik proyek dan kontraktor
di abaikan. Padahal suatu hal seperti itu setelah kami bertanya-
tanya pada orang-orang di proyek sudah biasa
Solusi yang diambil yaitu kontraktor tidak hanya
mengandalkan pekerja yang ada di daerah tersebut tetapi
kontraktor harus punya pekerja cadangan atau pekerja tetap
yang sebagian dimasukan pada proyek tersebut agar jadwal
proyek tidak tertunda dan kontraktor tidak mengalami kerugian.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 35
2. Pembuatan campuran sepesi.
Pada proyek ini sepertinya lokasi yang jauh serta
sedikitnya nominal kontrak mungkin membuat para pengawas
serta kontraktor jadi malas melihat dan mengecek serta
mengawasi pekerjaan, sehingga para pekerja mengerjakan
pekerjaannya tidak sesuai dengan kontrak yang telah di setujui.
Contohnya ketika membuat campuran spesi, jika tidak di lihat
atau di awasi oleh kami mahasiswa PKL dari polinema selaku
tim pengawas dari pihak owner, pembuatan campuran sepesinya
kadang terlalu banyak pasir kadang juga terlalu banyak air
sehingga produk yang dihasikan tidak maksimal. Seperti
campuran berikut ini :
1. Campuran untuk isian batu kali yang
seharusnya dengan perbandingan 1 PC : 4
pasir, dibuat campuran dengan pebandingan
antara 1 PC : 6 pasir sampai 1 PC : 7 pasir.
2. Campuran untuk pengecoran dinding saluran
memang betul mungkin campuran yang
digunakan hampir atau bahkan sudah
memenuhi syarat akan tetapi penambahan
airnya terlalu banyak sehingga campuran
terlalu encer, sehingga pada saat di tuangkan
kedalam bekesting banyak agregat yang
mengendap di bawah yang seharusnya agregat
tersebut tersebar merata, sehingga hasil
pengecoran kurang maksimal. Dan juga ada
sebagian campuran yang terbawa aliran air
pada saluran tersebut akibat pemasangan
bekesting yang kurang sempurna.
Untuk solusi dari masalah ini meskipun lokasi proyek jauh
atau nilai nominal kontrak tidak terlalu besar, kontraktor dan
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 36
pengawas harus tetap melaksanakan tugasnya dengan baik dan
saling berkoordinasi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Dalam setiap pekerjaan manajemen, maupun pekerjaan proyek
di segala bidang harus selalu dilaksanakan dengan baik dan
sesuai kontrak agar dapat membuat pekerjaan lebih efisien. Baik
dari segi waktu, biaya, dan mutu dari hasil produksi.
2. Dalam kaitannya dengan proyek, pengujian dan pengawasan
harus selalu dilakukan guna menjamin mutu serta hasil yang
maksimal dari produksi.
3. Untuk memperoleh hasil pekerjaan yang sesuai rencana maka
diperlukan pengawasan yang teliti.
4. Adanya kerjasama yang baik antara pihak – pihak yang terlibat
dalam kegiatan proyek tersebut harus dijalin secara baik dan
kontinyu , sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar hingga
proyek berakhir.
5. Komunikasi antar komponen yang ada dalam proyek maupun
produksi sangat mempengaruhi kelancaran pekerjaan.
4.2 Saran
1. Waktu yang diberikan untuk PKL (Praktek Kerja Lapangan)
dirasa kurang, sehingga ilmu yang didapatkan dirasa kurang
maksimal, diharapkan waktu PKL(Praktek Kerja Lapangan) bisa
ditambah.
2. Selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan, sangat diharapkan
komunikasi dan kerjasama yang baik antar pihak – pihak yang
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 37
terlibat sehingga pekerja dapat berlangsung dengan lancar dan
sesuai rencana.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 38
DAFTAR PUSTAKA
Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen P dan K, 1987, Irigasi dan Bangunan Air,
Penerbit Universitas Guna Dharma Jakarta.
Dirjen Pengairan P.U,1986, Kriteria Perencanaan Kp.01, Bagian Jaringan Irigasi
Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Anto Dayan, 1981 : Pengantar Metode Statistik Jilid 1, LP3S, Jakarta.
Soenarwo, 1995 : Aplikasi Metode Statistik Jilid 1, Nova, Bandung.
Soenarwo, 1995 : Aplikasi Metode Statistik Jilid 2, Nova, Bandung.
Soenarwo, 1991 : Pengukuran dan Pengelolahan Data Aliran Sungai, Nova,
Bandung.
Madiun Dalam Angka 2009, Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun.
Madiun Dalam Angka 2010, Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun.
Santosa, Dr Purbayu Budi & Ashari, SE,Akt.. Analisis statistik dengan Microsoft
excel dan spss. UGM press. Yogyakarta. 2005.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 39