sindroma nefrotik hand out
DESCRIPTION
Heri Siswanto, S.Kep NsTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DGNPADA KLIEN DGN
SINDROM NEFROTIKSINDROM NEFROTIKBy Ns.Heri SiswantoBy Ns.Heri Siswanto
SINDROMA NEFROTIKSINDROMA NEFROTIK
A.DefinisiA.Definisi
Kumpulan gejala yang terdiri dari:Kumpulan gejala yang terdiri dari:
-Proteinuria berat-Proteinuria berat
-Hipoalbuminemia -Hipoalbuminemia
-Edema-Edema
-Hiperlipdemia-Hiperlipdemia
B.KlasifikasiB.Klasifikasi
1.Sindrom N. Primer/ Idiopatik1.Sindrom N. Primer/ Idiopatik
2.Sindrom N.Sekunder/Simptomatik2.Sindrom N.Sekunder/Simptomatik
..
C.EtiologiC.Etiologi
1.P. Parenkim ginjal primer1.P. Parenkim ginjal primer
2.P.Metabolik 2.P.Metabolik
3.Gangguan sirkulasi mekanik3.Gangguan sirkulasi mekanik
4.Penyakit keganasan4.Penyakit keganasan
5.Sirosis Hepatis5.Sirosis Hepatis
Hiperlipedemia:Hiperlipedemia:
1.Terjadi kenaikan kolesterol 400-600 1.Terjadi kenaikan kolesterol 400-600 mg,berkaitan dgn kenaikan LDlmg,berkaitan dgn kenaikan LDl
2.Terjadi kenaikan serum trigliserid 200-2.Terjadi kenaikan serum trigliserid 200-3000 mg% berkaitan dg kenaikan VLDL3000 mg% berkaitan dg kenaikan VLDL
-Pada sindrom nefrotik HDLturun -Pada sindrom nefrotik HDLturun
-Terjadi hubungan timbal balik antara -Terjadi hubungan timbal balik antara kadar kadar kolesterol dan albuminkolesterol dan albumin
Edema:Edema:
1.Mekanisme kapiler1.Mekanisme kapiler
2.Mekanisme renal2.Mekanisme renal
Gambaran Klinis:Gambaran Klinis:
1.Udema 1.Udema (hidrotorak,ascites,hidroperikardium(hidrotorak,ascites,hidroperikardium) pada pasien yg albuminya < 1,5 ) pada pasien yg albuminya < 1,5 gr/100mlgr/100ml
2.Sesak nafas2.Sesak nafas
3.Otot skelet atropi3.Otot skelet atropi
4.Diare4.Diare
5.Krisis nefrotik5.Krisis nefrotik
6.Bisa terjadi pembesaran hati,anemia6.Bisa terjadi pembesaran hati,anemia
7.Malaise,sakit kepala,keletihan7.Malaise,sakit kepala,keletihan
PenatalaksanaanPenatalaksanaan1.Istirahat1.Istirahat
2.Diet2.Diet
3.Pengobatan3.Pengobatan-Pengobatan -Pengobatan CausaCausa-Pengobatan Simptomatik-Pengobatan Simptomatik1.Edema1.Edema2.Hipertensi2.Hipertensi3.Hiperlipidemia3.Hiperlipidemia4.Hipoalbunemia4.Hipoalbunemia5.Trombosis5.Trombosis
Komplikasi Sindroma NefrotikKomplikasi Sindroma Nefrotik
1.Gagal ginjal akut1.Gagal ginjal akut
2.Komplikasi vaskuler ( trombosis )2.Komplikasi vaskuler ( trombosis )
3.Infeksi3.Infeksi
4.Komplikasi malnutrisi4.Komplikasi malnutrisi
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang
1.Pemeriksaan Fisik ( Ditemukan )1.Pemeriksaan Fisik ( Ditemukan )
-Bengkak,ascites,efusi pleura-Bengkak,ascites,efusi pleura
-Anemia ringan-Anemia ringan
-Hipertensi-Hipertensi
2.Pemeriksaan Laboratorium2.Pemeriksaan Laboratorium
a.Urinea.Urine
- Protein uri masif- Protein uri masif
- Lipiduria berupa silinder - Lipiduria berupa silinder lemak,kristal,eter kolesterollemak,kristal,eter kolesterol
b.Darahb.Darah
-Albumin-Albumin
-A2 Globulin-A2 Globulin
-Kolesterol-Kolesterol
-TG-TG
-Faktor koagulasi -Faktor koagulasi
3.PX.Histopatologi3.PX.Histopatologi
Sindrom nefrotik yg lesi minimalSindrom nefrotik yg lesi minimal
DM Glomerulus akut + Kronis
Trombosis Vena
Ca Payudara + Gaster
Sirosis Hepatis
Sindrom Nefrotik
Protein melewati Glomerulus
Albumin Hilang
Tek.Osmotik Turun
Cairan Plasma pindah ke interstetiel
Udema
G 3 P. Cairan
( berlebih )
Kerusakan Integritas Kulit
Cairan Berpindah ke
R.Pleura Alveoli
Efusi Pleura
G 3 Pola Nafas
G 3 Pertukaran
Gas
Protein uri
Tubuh (-) Protein
Nutrisi < kebutuhan
Hepar Out LDL,VLDL
Kolesterol meningkat
Hiperlipidemia
Pengobatan Kortiko Steroid
Resti Infeksi
Protein Melewati Glomerulus
Perubahan Fraksi Protein
Kehilangan Transferin
Anemia hipovolemik normositer yg resisten
thdp preparat besi
Serum Globulin meningkat
Ig G diproduksi
Keluar Lewat Urine
Ig G turun
Resiko Infeksi
Anti trombin III,Prekalikrin
Perubahan Sistem Pembekuan
Resiko Tromboemboli
Kehilangan protein
pengikat obat
Perubahan sifat
Farmakokinetik +
toksisitas obat
Keluar lewat urine
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
1.Aktivitas/istirahat1.Aktivitas/istirahat
GejalaGejala : keletihan,kelemahan,malaise: keletihan,kelemahan,malaise
TandaTanda :Kelemahan otot,kehilangan tonus :Kelemahan otot,kehilangan tonus otototot
2.Sirkulasi2.Sirkulasi
Tanda:Tanda:
-Nadi lemah,hipotensi orthostatik-Nadi lemah,hipotensi orthostatik
-Edema jaringan umum-Edema jaringan umum
3.Makanan/cairan3.Makanan/cairan
GejalaGejala : peningkatan BB: peningkatan BB
TandaTanda : Edema: Edema
4.Penyuluhan/pembelajaran4.Penyuluhan/pembelajaran
Gejala:Gejala:
-Riwayat terpajan toksin,contoh -Riwayat terpajan toksin,contoh obat,racun,lingkunganobat,racun,lingkungan
-Obat nefrotik,penggunaan berulang-Obat nefrotik,penggunaan berulang
-Tes diagnostik dgn media kontras radiografik-Tes diagnostik dgn media kontras radiografik
5.Pemeriksaan Diagnostik5.Pemeriksaan Diagnostik
a..Urinea..Urine
-Volume-Volume : < 400ml/24 jam: < 400ml/24 jam
-Warna-Warna : kotor,sedimen kecoklatan : kotor,sedimen kecoklatan
-BJ-BJ : 1,02 Menunjukkan adanya : 1,02 Menunjukkan adanya penyakit ginjal,jika menetap 1,010 berarti penyakit ginjal,jika menetap 1,010 berarti ada kerusakan ginjal beratada kerusakan ginjal berat
b.Proteinb.Protein
-Protein uri derajat tinggi ( 3-4 ) sangat -Protein uri derajat tinggi ( 3-4 ) sangat menunjukkan kerusakan glomerulus bila ada sel menunjukkan kerusakan glomerulus bila ada sel darah merah atau warna tambahan lainyadarah merah atau warna tambahan lainya
-Protein uri derajat rendah ( 1-2 ) dan sel darah -Protein uri derajat rendah ( 1-2 ) dan sel darah merah menunjukkan infeksi atau nefritis merah menunjukkan infeksi atau nefritis interstetialinterstetial
-Pada NSA biasanya ada proteinuria minimal-Pada NSA biasanya ada proteinuria minimal
c.Darahc.Darah
-Protein-Protein :penurunan pada kadar serum :penurunan pada kadar serum menunjukkan menunjukkan kehilangan protein melalui kehilangan protein melalui urine,perpindahan cairanurine,perpindahan cairan
CT ScanCT Scan :gam,baran menyilang ginjal dan saluran :gam,baran menyilang ginjal dan saluran
kemih mendeteksi luasnya penyakitkemih mendeteksi luasnya penyakit
Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan
1.Gangguan pemenuhan kebutuhan cairan 1.Gangguan pemenuhan kebutuhan cairan berlebih YBD perubahan fungsi ginjal berlebih YBD perubahan fungsi ginjal ( peningkatan permeabilitas membran ( peningkatan permeabilitas membran glomerulus terhadap protein )glomerulus terhadap protein )
Tujuan:Tujuan:
Keseimbangan cairan terpenuhiKeseimbangan cairan terpenuhi
K-S:K-S:
-Nadi dlm batas normal-Nadi dlm batas normal
-Tidak ada peningkatan BB-Tidak ada peningkatan BB
-In take dan out put seimbang-In take dan out put seimbang
-Protein uri ( - )-Protein uri ( - )
-Asites,udema ( - )-Asites,udema ( - )
Intervensi:Intervensi:1.Kaji Nadi1.Kaji Nadi2.Jaga intake dan output cairan2.Jaga intake dan output cairan3.Batasi intake garam3.Batasi intake garam4.Ukur lingkar abdomen4.Ukur lingkar abdomen5.Observasi derajat udema5.Observasi derajat udema6.Kolaborasi 6.Kolaborasi
-Pemberian albumin-Pemberian albumin-Pemberian kortikosteroid-Pemberian kortikosteroid-Tes Protein uri-Tes Protein uri
2.Resiko tinggi infeksi YBD penggunaan 2.Resiko tinggi infeksi YBD penggunaan steroid,penurunan imun,bed rest.steroid,penurunan imun,bed rest.Tujuan:Tujuan:Klien bebas dari infeksiKlien bebas dari infeksiK-S:K-S:-Kalor,rubor,dolor,fungtio laesa ( -)-Kalor,rubor,dolor,fungtio laesa ( -)-Suhu 36,5-37,2 ‘ C-Suhu 36,5-37,2 ‘ CIntervensi:Intervensi:a.monitor TTVa.monitor TTVb.Hindarkan K kontak dgn penyakit menularb.Hindarkan K kontak dgn penyakit menularc.Gunakan prosedur septik anti septik dlm c.Gunakan prosedur septik anti septik dlm melakuakn tindakan invasifmelakuakn tindakan invasifd.Observasi Tanda2 infeksid.Observasi Tanda2 infeksie.Kolaborasi pemberian antibiotike.Kolaborasi pemberian antibiotik
3.G 3 Pemenuhan kebutuhan nutrisi YBD 3.G 3 Pemenuhan kebutuhan nutrisi YBD penurunan nafsu makan,kehilangan penurunan nafsu makan,kehilangan protein lewat urineprotein lewat urine
Tujuan:Tujuan:
Status nutisi adekuatStatus nutisi adekuat
K-S:K-S:
-Makan tinggi protein dan karbohidrat-Makan tinggi protein dan karbohidrat
-Tidak ada ptrotein uria-Tidak ada ptrotein uria
-Mual,muntah ( -)-Mual,muntah ( -)
-BB normal-BB normal
-LL normal-LL normal
Intervensi:Intervensi:
a.Kaji kembali status nutrisi kliena.Kaji kembali status nutrisi klien
b.Anjurkan klien makan dal porsi kecil b.Anjurkan klien makan dal porsi kecil tapi seringtapi sering
c.Anjurkan klien membatasi makanan c.Anjurkan klien membatasi makanan tinggi natriumtinggi natrium
d.Berikan makanmaqn tinggi kalium saat d.Berikan makanmaqn tinggi kalium saat klien diberikan obat diuretikklien diberikan obat diuretik
e.Kolaborasi pemberian diet tinggi e.Kolaborasi pemberian diet tinggi protein ( 2-3 mg/kg/hari dan diet tinggi protein ( 2-3 mg/kg/hari dan diet tinggi karbohidratkarbohidrat
f.Berikan suplemen vitaminf.Berikan suplemen vitamin
4.G 3 integritas kulit YBD bed rest lama 4.G 3 integritas kulit YBD bed rest lama dan udemadan udema
Tujuan:Tujuan:
kulit utuhkulit utuh
Kriteria:Kriteria:
-kemerahan,nyeri/panas pad akulit ( - )-kemerahan,nyeri/panas pad akulit ( - )
-Lecet (-)-Lecet (-)
-Kulit teraba hangat-Kulit teraba hangat
Intervensi:Intervensi:
a.Berti perawatan kulit dgn teliti: jaga a.Berti perawatan kulit dgn teliti: jaga tetap bersih dan kering,masase dgn tetap bersih dan kering,masase dgn lembutlembut
b.Gunakan kain dgn lembut/tidak b.Gunakan kain dgn lembut/tidak mencideraimenciderai
c.Berikan pakain yg tidak ketak c.Berikan pakain yg tidak ketak kepada klienkepada klien
d.Berikan bantal/ kain pada daerah d.Berikan bantal/ kain pada daerah dibawah udemadibawah udema
e.Ajarkan klien mobilisasi bertahape.Ajarkan klien mobilisasi bertahap
5.Intoleransi aktifitas YBD 5.Intoleransi aktifitas YBD kelemahankelemahan
Tujuan:Tujuan:
Klien dapat aktivitas sesuai Klien dapat aktivitas sesuai kemampuankemampuan
K-S:K-S:
-Klien mampu melakukan aktifitas -Klien mampu melakukan aktifitas secara bertahapsecara bertahap
-Klien mengekspresikan -Klien mengekspresikan pentingnya perubahan tingkat pentingnya perubahan tingkat aktivitasaktivitas
Intervensi:Intervensi:
a.Pertahankan tirah baring,bantu a.Pertahankan tirah baring,bantu mencari posisi yang nyamanmencari posisi yang nyaman
b.Bantu dan ajarkan mobilisasai tiap 2 b.Bantu dan ajarkan mobilisasai tiap 2 jam dan nafas dalamjam dan nafas dalam
c.Bantu dan ajarkan rentang gerak pasifc.Bantu dan ajarkan rentang gerak pasif
d.Beri waktu istirahat yg cukupd.Beri waktu istirahat yg cukup
eKaji respon terhadap peningkatan eKaji respon terhadap peningkatan aktifitasaktifitas
ASUHAN ASUHAN KEPERAWATANKEPERAWATAN
PADA KLIEN DGNPADA KLIEN DGNGLOMERULONEFRITIS GLOMERULONEFRITIS
AKUT + KRONISAKUT + KRONIS
Glomerulonefritis AkutGlomerulonefritis Akut
A.DefinisiA.Definisi
B.EtiologiB.Etiologi-Streptococus beta haemolyticus-Streptococus beta haemolyticus-Sifilis,Keracunan ( timah )-Sifilis,Keracunan ( timah )-Trombosis vena renalis-Trombosis vena renalis
C.InsidenC.Insidenlaki-laki > wanita.laki-laki > wanita.
D.PatogenesisD.PatogenesisHipotesis yg diajukan:Hipotesis yg diajukan:
Terbentuknya komplek antigen antibodi Terbentuknya komplek antigen antibodi yg melekat pada membran basalis yg melekat pada membran basalis glomerulus dan kemudian merusaknya.glomerulus dan kemudian merusaknya.
Proses auto imune kuman streptokokus Proses auto imune kuman streptokokus yg nefritik dlm tubuh menimbulkan yg nefritik dlm tubuh menimbulkan pembentukan komplek auto imune yg pembentukan komplek auto imune yg merusak glomerulusmerusak glomerulus
Streptokokus nefritogen dan membran Streptokokus nefritogen dan membran basal glomereulus mempunyai komponen basal glomereulus mempunyai komponen antigen yg sama shgga dibentuk antibodi antigen yg sama shgga dibentuk antibodi yg langsung merusak membran basal yg langsung merusak membran basal ginjal.ginjal.
E.Manifestasi KlinisE.Manifestasi Klinis-Hematuria-Hematuria-Oliguria-Oliguria-Edema ringan-Edema ringan-Hipertensi-Hipertensi-Dpt timbul ( muntah,anoreksia )-Dpt timbul ( muntah,anoreksia )
F.Pemeriksaan PenunjangF.Pemeriksaan PenunjangDL:DL:-LED >-LED >-HB turun-HB turun
P.UrineP.Urine
-Oliguri-Oliguri
-B J urine >-B J urine >
-Protein uri ( albumin )-Protein uri ( albumin )
-Hematuri-Hematuri
Sedimen:Sedimen:
( eritrosit,leukosit,silinder +)( eritrosit,leukosit,silinder +)
Ureum + kreatinin >Ureum + kreatinin >
G.KomplikasiG.Komplikasi-Gagal ginjal akut-Gagal ginjal akut-Ensefalopati hipertensif-Ensefalopati hipertensif-Gagal jantung-Gagal jantung
H.PenatalaksanaanH.Penatalaksanaan-Istirahat selama 1-2 mggu-Istirahat selama 1-2 mggu-Berikan pinisilin pada fase akut-Berikan pinisilin pada fase akut-Diet TKRP-Diet TKRP-Obati hipertensi-Obati hipertensi-Bila Anuri berlangsung lama ( 5-7 ) maka -Bila Anuri berlangsung lama ( 5-7 ) maka ureum harus dikeluarkan dari dalam darah ureum harus dikeluarkan dari dalam darah ndg beberapa cara mis: Hemodialisa + ndg beberapa cara mis: Hemodialisa + Dialisis peritonealDialisis peritoneal
Glomerulonefritis KronikGlomerulonefritis Kronik
A.DefinisiA.Definisi
B.Manifestasi klinisB.Manifestasi klinis
-Dapat tanpa gejala-Dapat tanpa gejala
-Lemah,lesu,nyeri kepala,gelisah,mual-Lemah,lesu,nyeri kepala,gelisah,mual
-Ensefalopati hipertensif,Gagal jantung.-Ensefalopati hipertensif,Gagal jantung.
C.Pemeriksaan PenunjangC.Pemeriksaan Penunjang
-PX.Urine ditemukan -PX.Urine ditemukan albumin,silinder,eritrosit,leukositalbumin,silinder,eritrosit,leukosit
-LED >-LED >
-Ureum + kreatinin >-Ureum + kreatinin >
-Fosfor serum >-Fosfor serum >
-Calsium serum <-Calsium serum <
-GFR <-GFR <
Streptokokus
Reaksi Antigen-Antibodi
Proliferasi +Kerusakan Glomerulus
( Gomerulonefritis )
GFR Turun
Aldosteron Meningkat
Retensi Na+H20
Udema
Kerusakan Integritas Kulit
G 3 pemenuhan Cairan ( berlebih)
Aktivitas Vasopresor meningkat
Vasospasme
Hipertensi
KerusakanKapiler
Perdarahan
HematuriAlbumin (-)
Penurunan Tek.Osmotik
Udema
Ekskresi Ureum turun
Uremia
Resiko Kematian