ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

31
WANITA SHOLEHAH Dalam Ajaran Islam Program Study : Pendidikan Agama (PTT 103) Disusun oleh : Nama : ATRI YULIANSYAH NIP : 12312151 Kelas : TI 12 DEF

Upload: atri-yuliansyah

Post on 02-Jul-2015

267 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Tugas akhir mata kuliah Pendidikan Agama Islam

TRANSCRIPT

Page 1: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

WANITA SHOLEHAH Dalam Ajaran Islam

Program Study : Pendidikan Agama (PTT 103)

Disusun oleh :

Nama : ATRI YULIANSYAH

NIP : 12312151

Kelas : TI 12 DEF

Page 2: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam ii

KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Wr.Wb.

Dengan Mengucap Syukur Alhamdulillah Berkat Rahmat Allah SWT,

penyusun dapat menyelesaikan penyusunan tugas mata kuliah Pendidikan Agama

(PTT 103) ini. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas pembuatan tugas papper

mata kuliah Pendidikan Agama (PTT 103) dengan bahasan pokok materi “Wanita

Solehah Dalam Ajaran Islam”.

Dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit hambatan yang penyusun

hadapi, namun dengan semangat dan dibantu semua pihak akhirnya penyusunan

tugas ini terselesaikan.

Dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terima kasih kepada

Bapak Rozi, S.Ag. selaku Dosen mata kuliah Pendidikan Agama yang telah

membantu mengarahkan dan memberi batasan penyusunan materi makalah, serta

terima kasih pula rekan-rekan mahasiswa kelas TI 12 DEF jurusan Teknik

Informatika angkatan 2012/2013 Perguruan Tinggi TEKNOKRAT Bandalampung

yang turut memberikan informasinya.

Penyusun sangat menyadari bahwa penyusunan tugas ini masih jauh dari

sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan

agar dapat berbuat lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan dapat

memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya.

Bandarlampung, Maret 2013

Penyusun

Page 3: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam iii

DAFTAR ISI

COVER ··········································································· i

KATA PENGANTAR ························································· ii

DAFTAR ISI ···································································· iii

BAB I PENGANTAR ·························································· 1

1.1 Pengertian Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam ···················· 1

1.2 Dalil Al-Qur‟an &/ Al-Hadist Wanita Sholehah dalam

Ajaran Islam ······························································· 1

1.3 Latar Belakang ····························································· 6

1.4 Metode Penyusunan······················································· 7

BAB II PEMBAHASAN ······················································ 8

2.1 Dasar Pemikiran ··························································· 8

2.2 Fokus Tematik ····························································· 12

2.2.1 Dasar Pemahaman ·················································· 12

2.2.2 Pembahasan Tema ·················································· 13

2.2.3 Contoh Aplikasi dalam Kehidupan Muslim ···················· 23

BAB III PENUTUP ···························································· 25

3.1 Kesimpulan ································································· 25

3.2 Rekomendasi ······························································· 27

3.3 Refrensi ····································································· 28

Page 4: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 1

BAB I

PENGANTAR

1.1 PENGERTIAN WANITA SHOLEHAH DALAM AJARAN ISLAM

Siapakah wanita sholehah itu ?

Wanita sholehah adalah wanita yang menjadikan Allah sebagai Robnya,

Muhammad nabinya, serta islam sebagai pedoman hidupnya. Wanita seperti itu

senantiasa selalu melaksanakan perintah ilahi dan menjauhi semua larangannya,

serta bangga dengan islam sehingga akhlaknya bercermin bedasarkan prinsip

islam, dan bukan menjadikan islam sebagai pegangan agama dalam KTP.

1.2 DALIL AL-QUR’AN &/ AL-HADIST WANITA SHOLEHAH DALAM

AJARAN ISLAM

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

بحبد ت حبفظبد لبزبد فبص غ ب حفظ ث للا

“Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya

tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” (An-Nisa: 34).

Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan di antara sifat wanita shalihah adalah

taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam perkara yang ma„ruf6 lagi

memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya.

Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa„di rahimahullah berkata: “Tugas

seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada

suaminya, karena itulah Allah berfirman: “Wanita shalihah adalah yang taat,”

yakni taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, “Lagi memelihara diri ketika

suaminya tidak ada.” Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya

Page 5: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 2

tidak ada (sedang bepergian, pen.), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya

dan harta suaminya.” (Taisir Al-Karimir Rahman, hal.177).

Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menghadapi permasalahan dengan

istri-istrinya sampai beliau bersumpah tidak akan mencampuri mereka selama

sebulan, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan kepada Rasul-Nya Shallallahu

'alaihi wa sallam:

سة عسى إ طمى اجب جذ أ شا أص خ ى بد س بد ؤ

أثىبسا ثجبد سآئحبد عبثذاد رآئجبد لبزبد

“Jika sampai Nabi menceraikan kalian,7 mudah-mudahan Tuhannya akan

memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian,

muslimat, mukminat, qanitat, taibat, „abidat, saihat dari kalangan janda ataupun

gadis.” (At-Tahrim: 5).

a) Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan beberapa sifat istri yang shalihah

yaitu:

Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala),

tunduk kepada perintah Allah ta„ala dan perintah Rasul-Nya.

b) Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah

Subhanahu wa Ta'ala

c) Qanitat: wanita-wanita yang taat.

d) Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu

kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah Shallallahu

'alaihi wa sallam walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa

nafsu mereka.

e) „Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah

Subhanahu wa Ta'ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud

dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur‟an adalah

tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma).

Page 6: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 3

f) Saihat: wanita-wanita yang berpuasa. (Al-Jami„ li Ahkamil Qur‟an, 18/126-127,

Tafsir Ibnu Katsir, 8/132).

g) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan:

شأح صذ إرا سب، ا ذ خ صب شب، حفظذ ش أطبعذ فشجب، جب، ص

ادخ :ب ل ج حا اة أي جخ أث شئذ ا

“Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan),

menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya:

Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.”

(HR. Ahmad 1/191, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam

Shahihul Jami‟ no. 660, 661).

Dari dalil-dalil yang telah disebutkan di atas, dapatlah kita simpulkan bahwa sifat

istri yang shalihah adalah sebagai berikut:

1. Mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan mempersembahkan ibadah

hanya kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatupun.

2. Tunduk kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala, terus menerus dalam

ketaatan kepada-Nya dengan banyak melakukan ibadah seperti shalat, puasa,

bersedekah, dan selainnya. Membenarkan segala perintah dan larangan Allah

Subhanahu wa Ta'ala.

3. Menjauhi segala perkara yang dilarang dan menjauhi sifat-sifat yang rendah.

4. Selalu kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bertaubat kepada-Nya

sehingga lisannya senantiasa dipenuhi istighfar dan dzikir kepada-Nya.

Sebaliknya ia jauh dari perkataan yang laghwi, tidak bermanfaat dan membawa

dosa seperti dusta, ghibah, namimah, dan lainnya.

5. Menaati suami dalam perkara kebaikan bukan dalam bermaksiat kepada Allah

Subhanahu wa Ta'ala dan melaksanakan hak-hak suami sebaik-baiknya.

6. Menjaga dirinya ketika suami tidak berada di sisinya. Ia menjaga

kehormatannya dari tangan yang hendak menyentuh, dari mata yang hendak

melihat, atau dari telinga yang hendak mendengar. Demikian juga menjaga

anak-anak, rumah, dan harta suaminya.

Page 7: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 4

Sifat istri shalihah lainnya bisa kita rinci berikut ini berdasarkan dalil-dalil yang

disebutkan setelahnya:

1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

أال أخجشو ثسبئى جخ؟ أ د ا د د ا د ا عؤ جب، عى ا ص

جب، ذ ف ذب رضع حزى جبءد غضت إرا ازى ص

ي رم ب أرق ال : رشضى رىح غض

“Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi

penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu

kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi

suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata:

“Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun

Nisa no. 257. Silsilah Al-Ahadits Ash Shahihah, Asy-Syaikh Al Albani

rahimahullah, no. 287)

2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan

minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.

3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan

intim antara dia dan suaminya. Asma‟ bintu Yazid radhiallahu 'anha

menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa

sallam bertanya:

“Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya

dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang

mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?” Maka mereka semua

diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: “Demi Allah!

Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar

melakukannya, demikian pula mereka (para suami).” Beliau Shallallahu 'alaihi

wa sallam bersabda:

ب رفعا، فال ره فئ ث طب اش طبخ م ك ف ش ابط فغشب طش

ظش

Page 8: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 5

“Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan

yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara

manusia menontonnya.” (HR. Ahmad 6/456, Asy-Syaikh Al Albani

rahimahullah dalam Adabuz Zafaf (hal. 63) menyatakan ada syawahid

(pendukung) yang menjadikan hadits ini shahih atau paling sedikit hasan).

4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga

bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu

'alaihi wa sallam bersabda:

ش أخجشن أال ب ثخ شء،اي ىض شأح بحخ، ا ب ظش إرا اص ر إ سش

إرا شب إرا أطبعز أ ب غبة حفظز ع

“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang

lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila

diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya”.

(HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam

Al-Jami‟ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”).

5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak

menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat

menghalangi suaminya untuk istimta„ (bernikmat-nikmat) dengannya seperti

puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa

sallam bersabda:

ال شأح ح أ جب رص ص ذ ثئر إال شب

“Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada

(tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya”. (HR. Al-Bukhari no. 5195

dan Muslim no. 1026).

6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan

kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya

adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada beliau: “Apakah

mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab: “Mereka mengkufuri suami

dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang

dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh,

Page 9: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 6

kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya

dia berkata: “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” (HR.

Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907).

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda:

ظش ال شأح إى للا جب رشىش ال ا ض رسزغ ال ع

“Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada

suaminya padahal dia membutuhkannya.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa.

Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 289).

7. Bersegera memenuhi ajakan suami untuk memenuhi hasratnya, tidak

menolaknya tanpa alasan yang syar„i, dan tidak menjauhi tempat tidur

suaminya, karena ia tahu dan takut terhadap berita Rasulullah Shallallahu

'alaihi wa sallam:

ازي فس ب ثذ شأر ذع سج إى ا فزؤثى فشاش إال ع بء ف ازي وب ب سبخطب اس ع

ب شضى حزى ع

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami

memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak (enggan) melainkan

yang di langit murka terhadapnya hingga sang suami ridha padanya.” (HR.

Muslim no.1436).

شأح ثبرذ إرا بجشح ا جب فشاش الئىخ عزب ص رشجع حزى ا

“Apabila seorang istri bermalam dalam keadaan meninggalkan tempat tidur

suaminya, niscaya para malaikat melaknatnya sampai ia kembali (ke

suaminya).” (HR. Al-Bukhari no. 5194 dan Muslim no. 1436).

1.3 LATAR BELAKANG

1. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas pembuatan tugas papper mata

kuliah Pendidikan Agama (PTT 103) dengan bahasan pokok materi

“Wanita Solehah Dalam Ajaran Islam”.

2. Mempelajari, memahami, dan mendalami makna dan pengertian dari

Wanita Sholehah dalam ajaran Islam.

Page 10: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 7

1.4 METODE PENYUSUNAN

Dalam penyusunan laporan ini penyusun menggunakan metode pustaka

dimana metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari

pustaka yang berhubungan dengan materi penyusun laporan Wanita Sholehah

dalam Ajaran Islam, berupa buku informasi di internet.

Page 11: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 8

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DASAR PEMIKIRAN

Penciptaan Hawa

Dalam satu kesempatan, Allah SWT berfirman kepada para Malaikat, "Kau

bawalah Adam itu ke langit untuk menghadap Aku, Tuhan yang Mahamulia lagi

Mahabesar."

Seluruh isi langit memuji Alllah SWT. Kemudian Tuhan melihat rupa Adam.

Setelah Adam dinobatkan sebagai khalifah, beliau kemudian diarak ke dalam

sorga Janatul Firdaus. Namun, di dalam sorga tak seorang pun dia melihat yang

serupa dengannya sebagai seorang manusia.

Adam a.s. ingin berisitirahat. Dia berbaring di atas lambung kanannya. Rasa

kantuk membuatnya tertidur. Allah SWT Maha Mengetahui isi hati setiap

makhluk-Nya. Demikian pula dengan keadaan Nabi Adam as., Allah SWT

mengetahui Adam a.s. berduka, karena tidak memiliki seorang teman yang sejenis

dengannya. Lalu diciptakanlah seorang manusia baru saat ia masih tidur. Ciptaan

yang baru itu adalah Hawa.

Page 12: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 9

Tatkala ciptaan itu sudah berwujud, Adam a.s. terjaga. Dia terpesona

ketika melihat seseorang yang begitu indahnya telah berada di sisinya. Adam a.s.

pun ingin menjabat tangan Hawa Allah SWT segera melarangnya,

"Hai Adam, jangan engkau jabat dia dulu Aku akan nikahkan saja engkau dengan

dia."

Adam berkata “Bahwa seluruhnya itu adalah anugerah dari Allah SWT juga, dan

hamba-Mu menjunjung apa-apa (yang menjadi) perintah-Mu."

"Allah SWT memerintahkan para Malaikat, "Hai para Malaikat, bawalah oleh

kamu baki yang berisi emas, perak, mutiara, intan, dan manikam yang indah-

indah ke hadapan Adam dan Hawa. Bahwasanya Aku hendak menikahkan Adam

dengan Hawa."

Kemudian Allah SWT mengucapkan prakata menjelang pernikahan Adam dan

Hawa:

"Segala puji bagi Allah Ta‟ala yang sangat besar Kebesaran-Nya. Bahwa

seluruhnya itu telah percaya terhadap-Ku. Dan segala puji-pujian bagi kekasih-Ku

dan pesuruh-Ku Telah bersaksi seluruh malaikat-Ku dan seluruh isi langit-Ku, dan

seluruh malaikat yang menanggung „Arsy-Ku, bahwasanya telah Kunikahkan

hamba-Ku Adam dan Hawa di atas langit-Ku dengan kudrat-Ku. Bahwa Adam a.s.

mengucap tasbih terhadap Aku, dan membesarkan Aku, dan memuji terhadap Aku,

yaitu dengan kemuliaan ayat Kursi. Dan bersaksilah Aku bahwasanya Tiada

Tuhan yang menjadikan segala sesuatu, hanya Aku juga yang Maha Kuasa.

Bahwasanya Adam khalifah-Ku dan Hawa itu isterinya, dan berkenanlah ia

(Hawa) untuk mengasihinya (Adam), dan mereka seluruhnya beribadah kepada-

Ku. Dan telah membawa imanlah mereka itu terhadap Muhammad kekasih-Ku

dan rasul-Ku yang Kubesarkan atas segala sesuatu."

Pernikahan Adam dan Hawa

Allah SWT Yang Maha Pengasih untuk menyempurnakan nikmatnya lahir

dan batin kepada kedua hamba-Nya yang saling memerlukan itu, segera

memerintahkan gadis-gadis bidadari penghuni sorga untuk menghiasi dan

menghibur mempelai perempuan itu serta membawakan kepadanya hantaran-

hantaran berupa perhiasan-perhiasan sorga. Sementara Itu diperintahkan pula

Page 13: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 10

kepada malaikat langit untuk berkumpul bersama-sama di bawah pohon "Syajarah

Thuba", menjadi saksi atas pernikahan Adam dan Hawa.

Diriwayatkan bahwa pada akad pernikahan itu Allah SWT berfirman:

"Segala puji adalah kepunyaan-Ku, segala kebesaran adalah pakaian-Ku, segcla

kemegahan adalah hiasan-Ku dan segala makhluk adalah hamba- Ku dan di

bawah kekuasaan-Ku. Menjadi saksilah kamu hai para malaikat dan para

penghuni langit dan sorga bahwa Aku menikahkan Hawa dengan Adam, kedua

ciptaan-Ku dengan mahar, dan hendaklah keduanya bertahlil dan bertahmid

kepada-Ku!".

Setelah akad nikah selesai berdatanganlah para malaikat dan para bidadari

menyebarkan mutiara-mutiara yaqut dan intan-intan permata kemilau kepada

kedua pengantin agung tersebut. Selesai upacara akad, diantarlah Adam a.s

mendapatkan isterinya di istana megah yang akan mereka diami.

Hawa menuntut haknya. Hak yang disyariatkan Tuhan sejak semula.

“Mana mahar?" tanyanya, la menolak persentuhan sebelum mahar pemberian

ditunaikan dahulu.

Adam a.s bingung seketika. Lalu sadar bahwa untuk menerima haruslah

sedia memberi, la insaf bahwa yang demikian itu haruslah menjadi kaedah

pertama dalam pergaulan hidup. Sekarang ia sudah mempunyai kawan. Antara

sesama kawan harus ada saling memberi dan saling menerima. Pemberian

pertama pada pernikahan untuk menerima kehalalan ialah mahar. Oleh karenanya

Adam a.s menyadari bahwa tuntutan Hawa untuk menerima mahar adalah benar.

Pergaulan hidup antara laki-laki dan wanita akan berubah menjadi persahabatan

yang „kekal‟ apabila disertai dengan mahar. Dan kini apakah bentuk mahar yang

harus diberikan? Itulah yang sedang dipikirkan Adam.

Untuk keluar dari keraguan, Adam a.s berseru: "Ilahi, Rabbi‟ Apakah

gerangan yang akan kuberikan kepadanya? Emaskah, intankah, perak atau

permata?".

"Bukan!" kata Tuhan.

"Apakah hamba akan berpuasa atau solat atau bertasbih untuk-Mu sebagai

maharnya?" tanya Adam a.s dengan penuh pengharapan.

"Bukan!" tegas suara Ghaib.

Page 14: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 11

Adam diam, mententeramkan jiwanya. Kemudian bermohon : "Kalau begitu

tunjukilah hamba-Mu jalan keluar!".

Allah SWT berfirman: "Mahar Hawa ialah shalawat sepuluh kali atas

Nabi-Ku, Nabi yang bakal Kubangkitkan yang membawa pernyataan dari sifat-

sifat-Ku: Muhammad, cincin permata dari para anbiya‟ dan penutup serta

penghulu segala Rasul. Ucapkanlah sepuluh kali!".

Adam a.s merasa lega. la mengucapkan sepuluh kali shalawat atas Nabi

Muhammad SAW sebagai mahar kepada isterinya. Suatu mahar yang bernilai

spiritual, karena Nabi Muhammad SAW adalah rahmatan lil „alamin (rahmat bagi

seluruh alam). Hawa mendengarkannya dan menerimanya sebagai mahar.

"Hai Adam, kini Aku halalkan Hawa bagimu", perintah Allah, "dan dapatlah ia

sebagai isterimu!".

Adam a.s bersyukur lalu memasuki isterinya dengan ucapan salam. Hawa

menyambutnya dengan segala keterbukaan dan cinta kasih yang seimbang.

Allah SWT. berfirman kepada mereka: "Hai Adam, diamlah engkau

bersama isterimu di dalam sorga dan makanlah (serta nikmatilah) apa saja yang

kamu berdua ingini, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini karena

(apabila mendekatinya) kamu berdua akan menjadi zalim". (Al-A‟raaf: 19).

Dengan pernikahan ini Adam a.s tidak lagi merasa kesepian di dalam sorga. Inilah

percintaan dan pernikahan yang pertama dalam sejarah ummat manusia, dan

berlangsung di dalam sorga yang penuh kenikmatan. Yaitu sebuah pernikahan

agung yang dihadiri oleh para bidadari, jin dan disaksikan oleh para malaikat.

Peristiwa pernikahan Adam dan Hawa terjadi pada hari Jum‟at. Entah

berapa lama keduanya berdiam di sorga, hanya Allah SWT yang tahu. Lalu kelak

keduanya diperintahkan turun ke bumi. Turun ke bumi untuk menyebarluaskan

keturunan yang akan mengabdi kepada Allah SWT dengan janji bahwa sorga itu

tetap tersedia di hari kemudian bagi hamba-hamba yang beriman dan beramal

soleh.

Page 15: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 12

2.2 FOKUS TEMATIK

2.2.1 Dasar Pemahaman

Wanita sholehah adalah yang selalu menjaga sholat lima waktu dengan

wudhunya, khusyu dalam menunaikannya, sehingga tidak ada satupun yang

menyibukkannya dari hal itu. Ketika datangnya adzan ia hentangkan sajadah dan

bersujud kepada ilahi rabbi,meminta ampunan atas segala dosa, meminta

pertolongan atas segala kesusahan.

Wanita sholehah adalah yang selalu menjaga hijabnya dengan senang hati

bukan dari paksaan ataupun mengikuti tren mode masa kini. Jika ia menjaga

hijabnya hanya karna Allah maka ia akan menjaga perikalunya. Allah SwT

berfirman dalam kitabnya “ wahai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan anak

perempuanmu serta wanita-wanita mu‟minah agar mereka mengulurkan jilbabnya

“ ( al-ahzab : 59 )

Wanita sholehah adalah yang selalu menjaga dirinya agar ia tetap suci

samapai ia dipertemukan dengan jodohnya kelak,dan ketika ia telah memiliki

suami ia selalu menjaga ketaatannya, sayang kepada suaminya, dan mengajaknya

kepada kebaikan, dan tidak pernah menyakiti hatinya.

Lalu apakah ada pacar sholehah ? Akhwati fillah ketahuilah bahwasanya

tidak ada pacaran dalam islam, pacaran selalu menuju pada dosa. Tidak ada

pacaran yang mengajak pada kebaikan.jika wanita itu sholehah maka ia senantiasa

selalu menjaga hatinya dari perbuatan yang syubhat dan cintanya agar jatuh pada

orang yang tepat disaat yang tepat. Serta menjaga pandangan matanya dari yang

haram, Rasulullah SAW Bersabda “malulah kalian kepada Allah dengan malu

yang sebenar-benarnyabearti dia telah menjaga kepala dan apa yang ada

disekitarnya dan perut dan apa yang dimuatnya. Barang siapa yang mengingat

kematian dan kebinasaan, dia akan meninggalkan perhiasan dunia.”

Page 16: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 13

Wanita sholehah adalah yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada

Allah mengajarkan aqidah yang benar agar selalu tertanam cinta kepada Allah dan

menyeru kejalan kepada kalangan wanita lain dengan perkataan-perkataan yang

baik. “ dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita

sholehah “

Sumber Nisaiyyah dan Al-Quranilkarim

2.2.2 Pembahasan Tema

a. Peranan Wanita dalam Islam

Kaum wanita tak diragukan lagi memiliki kedudukan khusus dalam

tatanan masyarakat Islam. Kedudukan itu amat mulia tidak mengurangi hak-hak

mereka juga tidak menjadikan nilai kemanusiaannya rapuh.

Wanita muslimah di tengah masya-rakatnya ditempatkan dalam posisi yg

amat mulia. Islam memandang wanita lewat kesadaran terhadap tabi‟atnya

hakekat risalahnya serta pemahaman terhadap konsekwensi logis dari sepesial

kodrat yg dianugerahkan Allah Ta‟ala kepadanya.

Karena itu wanita dalam masyarakat Islam memiliki peranan yg sangat

penting tetapi sesuai dgn bingkai yg telah digariskan oleh Islam. Dalam kata lain

peranan itu tidak bertentangan dgn kodratnya sebagi wanita yg dalam susunan

biologis dan nilai-nilai kejiwaannya berbeda dgn laki-laki.

Jika tanpa memandang sisi tersebut tentu tidak akan tampak perbedaan

mencolok yg ada antara pria dgn wanita. Dan dgn demikian wanita serta merta

kehilangan kodrat kewanita-annya. Pada tingkat selanjutnya wanita tak lagi

menempati kedudukan khusus dan mulia dipandang dari sisi kodratnya.

Sebaliknya nilai-nilai kewanitaannya akan dicibir dan dihinakan. Bahkan banyak

yg malah dieksploitir laki-laki -tak jarang pula yg dgn sukarela melakukannya

sendiri- melalui peman-faatan susunan biologisnya yg membakar nafsu.

Memuliakan wanita secara hakiki hanyalah dgn mengembangkan

potensinya sesuai dgn kodrat kewa-nitaannya. Jika tidak maka ukuran itu akan

menjadi berbalik seratus delapan puluh derajat. Jangan heran jika nanti kekuasaan

berada di tangan kaum hawa atau mereka menolak utk mengan-dung menyusui

anaknya sendiri sebagai bentuk pertunjukan kejantanan kepada sang suami. Serta

Page 17: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 14

akan menjadi wajar pula -seperti saat ini banyak kita temui- jika laki-laki hanya

menjadi penunggu rumah mengatur dan membersihkan-nya serta menyediakan

makanan sambil menunggu isterinya pulang kerja.

Kenyataan di atas akan semakin membudaya jika masyarakat membiar-

kan wanita tanpa kendali berbuat sekehendaknya sesuai dgn panggilan hwa nfsu

(**) . Sehingga kodrat kewanita-annya tidak lagi membatasi. Ketentuan-ketentuan

syara‟ yg memposisikannya dalam kedudukan mulia dan terhormat juga tidak

menjadi norma yg dita‟ati.

UKURAN NORMA-NORMA MASYARAKAT BARAT

Tak diragukan lagi masyarakat barat telah menjungkirbalikkan ukuran

norma dan nilai-nilai kewanitaan. Kaum wanita diposisikan sejajar dgn laki-laki

dalam segala hal dari masalah yg besar hingga soal-soal yg terkecil. Seruan

pembebasan wanita itu telah dipetik hasilnya sejak lama. Masyarakat barat yg

mengibarkan bendera pembebasan wanita itu lalu menebarkan racun emansipasi

di tengah umat Islam. Para penyeru itu lupa lbh tepat dikatakan pura-pura lupa

terhadap masing-masing kodrat dua jenis makhluk tersebut. Secara biologis dan

kejiwaan keduanya diciptakan Allah Ta‟ala secara berbeda.

Tapi sungguh tidak mengherankan krn apa yg mereka inginkan lbh dari

sekedar persamaan. Persamaan yg mereka serukan hanyalah sarana pemuasan

nafsu mereka secara bebas. Mereka tidak lagi menjadikan agama sebagai rujukan

masalah. Mereka ragu bahkan ingkar terhadap kepercayaan agama. Sebelum dan

sesudahnya mereka telah menginginkan supaya kemungkaran merajalela di tengah

masyarakat muslim.

Mereka menginginkan kehancuran Islam. Dan mereka tahu kuncinya

berada di tangan wanita. Karena itu pula Nabi tidak mewasiatkan tentang fitnah

yg lbh berbahaya atas kaum lelaki selain dari wanita. Dan jalan menuju kerusakan

suatu kaum tidak lain adl melalui kaum wanita.

Page 18: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 15

FAKTA SEJARAH

Sejarah bersaksi bahwa faktor kehancuran budaya Yunani yg paling

menonjol adl krn keluarnya para wanita secara bebas di berbagai lapang-an

pekerjaan. Jalanan dipenuhi oleh para wanita yg keluar rumah berdesak-desakan

dan berkompetisi dgn kaum lelaki. Dari sini kemudian timbul fitnah. Kaum lelaki

lantas kehilangan kendali akhlaknya dipertaruhkan. Padahal jika akhlak sebuah

masyarakat lenyap maka lenyap pula eksistensi masyarakat itu. Kehancuran

merajalela krn akhlak tak lagi menjadi pengendali jiwa. Tak ada lagi kebaikan di

tengah manusia. Dari sini kembalilah masyarakat tersebut kepada bentuk

masyarakat hewani. Masyarakat yg melampias-kan semua nafsu dan keinginan

tanpa memperhatikan norma dan nilai-nilai yg ada.

KONDISI MASYARAKAT MUSLIM SEKARANG INI

Masyarakat muslim saat ini telah berada di bibir jurang dari kenyataan yg

menyakitkan tersebut. Penyeru- penyeru pembebasan wanita tentu telah gembira

melihat fenonena umum di tengah masyarakat muslim. Wanita bekerja di luar

rumah pakaian yg tidak menutup aurat dan hancurnya akhlak serta nilai-nilai

Islam. Dan memang itulah tujuan yg mereka canangkan. Dengan kenyataaan ter-

sebut serta merta masyarakat muslim menjadi masyarakat yg terhina terbelakang

dan senantiasa ketinggalan dalam segala bidang kehidupan.

KEDOK PARA PENYERU EMANSIPASI

Hal yg sungguh menyakitkan adl para musuh Islam tersebut berupaya

mengaitkan seruan mereka dgn nilai-nilai Islam. Mereka berargumentasi bahwa

pada zaman Rasulullah kaum hawa juga ikut keluar berjihad menyertai beliau.

Untuk membantah apa yg mereka katakan dan inginkan lewat argunentasi di atas

hendaknya kita memandang beberapa hal berikut ini

Pertama pada zaman kegemilangan itu kepergian wanita ke medan perang

bukan suatu faktor kekuatan penting. Di samping keikutsertaan mereka di dalam

berperang adl atas nama pribadi tidak atas nama kelompok.

Kedua para wanita itu tidak ikut serta keluar ke medan jihad kecuali dgn izin

Rasulullah dan atas desakan dari mereka sendiri.

Page 19: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 16

Ketiga keperanan wanita di medan perang disesuaikan dgn kodrat kewanitaannya.

Mereka tidak ikut latihan berkuda sebagaimana yg dilakukan kaum lelaki juga

tidak bersenjatakan pedang atau perisai. Kecuali krn situasi yg sangat mendesak

dan gawat seperti yg dilakukan oleh Nusaibah binti Ka‟b yg membela Rasulullah

dgn pedangnya pada perang Uhud juga sahabat wanita yg lain seperti Rumaisha‟

yg dgn golok merobek perut tiap kaum musyrikin yg melewatinya.

Keempat dan ini yg terpenting para wanita yg pergi ke medan jihad tidak

berangkat kecuali dgn mahram yg senantiasa menyertainya.

Dari sini jelaslah bahwa para wanita Islam-sesuai fakta sejarah- tidak ikut

serta membentuk pasukan militer seperti yg dilakukan kaum lelaki di medan jihad.

Dan secara hukum mereka tidak diwajibkan memenuhi panggilan jihad

sebagaimana kaum lelaki. Dan kalau misalnya ikut serta maka keperanannya di

medan jihad adl sebatas kodrat kewanitaannya. Hal ini berdasarkan hadits Ummu

„Athiyah “Aku ikut berperang bersama Nabi sebanyak tujuh kali aku

menggantikan mereka dalam menjaga perbekalan aku buatkaan mereka makanan

aku obati mereka yg terluka dan aku menjaga mereka yg sakit.”

Membuat makanan mengobati orang terluka dan menjaga orang sakit adl

pekerjaan yg memang sesuai dgn kodrat wanita. Di masyarakat manapun memang

itulah peranan yg seyogyanya di perankan oleh wanita. Dan perlu digarisbawahi

keikutsertaan wanita dalam melakukan hal-hal di atas dalam suasana perang-

hanyalah sunnah tidak wajib.

SERUAN PERSAMAAN HAK DI ERA RASULULLAH

Pada masa Nabi kaum hawa pernah menuntut agar diberi kesempatan

melakukan jihad secara kelompok dan terorganisir sebagaiman mereka juga

menuntut agar diberi pahala jihad yg sama dgn kaum lelaki. Salah seorang dari

sahabat wanita atas nama segenap kaum wanita pada waktu itu mengadu kepada

Rasulullah “Wahai Rasulullah aku adl delegasi segenap kaum muslimah

kepadamu. Jihad telah diwajibkan oleh Allah atas kaum lelaki. Jika mereka

menang mereka mendapatkan balasan pahala dan jika mereka terbunuh maka

mereka tetap hidup di sisi Allah dan diberi rizki. Lalu apa bagian kami dari itu

semua?” Nabi menjawab “Sampaikanlah kepada segenap kaum muslimah yg

Page 20: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 17

engkau temui bahwa keta’atan kepada suami dan memenuhi hak-haknya adl sama

dgn itu . Tetapi sedikit sekali dari kalian yg melakukannya.”

Jadi keta‟atan kepada suami dan memenuhi hak-haknya adl senilai dgn

pahala jihad fisabililllah. Karena itu arena jihad wanita muslimah adl di rumah

melayani suaminya dgn baik dan memenuhi hak-haknya. Tidak dgn keluar secara

terorganisir me-manggul senjata sebagaimana yg diinginkan oleh para penyeru

emansipasi.

Sebenarnya yg mereka inginkan adl pergaulan bebas antara kaum adam

dan hawa tanpa batas di tiap lapangan kehidupan bahkan hingga di medan perang.

Mereka ingin meni‟mati tubuh wanita yg tidak menutup auratnya.

Di samping itu seakan-akan mereka menuduh kaum pria begitu lemah dan

telah kehilangan kekuatan-nya. Seakan medan perang telah hilang pilar

penyangganya sehingga harus diisi oleh kaum wanita yg secara struktural biologis

lbh lemah dari pria. Sungguh suatu pemutarbalikan kebenaran dan membungkus

kebatilan dgn baju kebenaran.

Karena itu hendaknya para penyeru emansipasi utamanya dari kalangan

umat Islam- memahami bahwa jihad wanita berdasarkan hadits adl keberang-

katannya melaksanakan haji dan umrah. Sedangkan shalatnya yg lima waktu

keta‟atannya kepada suami serta puasanya di bulan Ramadhan pahalanya

menyamai pahala jihad. Jika tidak mau memahami juga hendaknya para wanita

muslimah menyadari bahwa seruan emansipasi pria wanita itu tak lain hanyalah

salah satu upaya penghancuran Islam dari dalam. Agar mereka tak lagi mematuhi

ajaran-ajaran agama.

Maka wahai saudariku muslimah tutuplah pintumu dari seruan mereka yg

hendak menghancurkanmu. Perlihatkan kepada mereka keta‟atanmu kepada

manhaj dan jalan hidup para isteri Nabi. Hal yg pasti membuat mereka marah dan

menjadikan program mereka sia-sia belaka. Hendaknya hanya kepada Allah

Ta‟ala wahai wanita muslimah yg mulia engkau tujukan segenap hidupmu. Dia

Yang Maha Suci yg menolong dan meridhaimu.

Oleh Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

sumber file al_islam.chm

Page 21: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 18

b. Ciri-ciri Wanita Sholehah (Wanita Idaman)

Wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Allah Subhaanahu wata‟ala yang

mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum

misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita memiliki kedudukan

yang sangat agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang

wanita. Wanita yang mulia dalam islam adalah wanita muslimah yang sholihah.

Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah

wanita muslimah yang sholihah karena banyak wanita muslimah yang tidak

sholihah. Allah Subhaanahu wata‟ala sangat memuji wanita muslimah, mu‟minah

yang sabar dan khusyu‟. Bahkan Allah Subhaanahu wata‟ala mensifati mereka

sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata‟ala berfirman:

Page 22: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 19

Artinya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri

ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An

Nisa‟:34)

Wanita shalihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga,

sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu „alaihi wasallam bersabda,

artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia

adalah wanita yang sholihah.”

Alangkah indahnya jika setiap muslimah menjadi wanita yang sholihah,

idaman setiap suami. Oleh karenanya seyogyanya setiap wanita bersegera untuk

memperbaiki diri dan akhlaqnya agar menjadi wanita yang sholihah. Oleh karena

itu kita harus mengetahui sifat dan ciri-ciri wanita sholehah, di antaranya:

Pertama

Wanita muslimah adalah wanita yang beriman bahwa Allah Subhaanahu

wata‟ala adalah Rabbnya, dan Muhammad Shallallahu „alaihi wasallam adalah

nabi-Nya, serta islam pedoman hidupnya. Dampak itu semua nampak jelas dalam

perkataan, perbuatan, dan amalannya. Dia akan menjauhi apa-apa yang

menyebabkan murka Allah, takut dengan siksa-Nya yang teramat pedih, dan tidak

menyimpang dari aturan-Nya.

Kedua

Wanita muslimah selalu menjaga sholat lima waktu dengan wudlu‟nya,

khusyu‟ dalam menunaikannya, dan mendirikan sholat tepat pada waktunya,

sehingga tidak ada sesuatupun yang menyibukkannya dari sholat itu. Tidak ada

sesuatupun yang melalaikan dari beribadah kepada Allah Subhaanahu wata‟ala

sehingga nampak jelas padanya buah sholat itu. Sebab sholat itu mecegah

perbuatan keji dan munkar serta benteng dari perbuatan maksiat.

Ketiga

Wanita muslimah adalah yang menjaga hijabnya dengan rasa senang hati.

Sehingga dia tidak keluar kecuali dalam keadaan berhijab rapi, mencari

perlindungan Allah dan bersyukur kepadaNya atas kehormatan yang diberikan

Page 23: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 20

dengan adanya hukum hijab ini, dimana Allah Subhaanahu wata‟ala

menginginkan kesucian baginya dengan hijab tersebut. Allah berfirman:

Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu

dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke

seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk

dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:59)

Keempat

Wanita muslimah selalu menjaga ketaatan kepada suaminya, seiya sekata,

sayang kepadanya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, memelihara

kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, serta tidak

menyakiti hatinya.

Rasulullah Shallallaahu „alaihi wasallam bersabda:

حذ إرا ص شأح ب ا س صبذ خ ب ش ش ذ أطبعذ بدخ أحذ سا) سثب جخ صج جشا (ط

Kelima

Wanita muslimah adalah wanita yang mendidik anak-anaknya untuk taat

kepada Allah Subhaanahu wata‟ala, mengajarkan kepada mereka aqidah yang

benar, menanamkan ke dalam hati mereka perasaan cinta kepada Allah dan Rasul-

Nya menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan perilaku tercela.

Allah berfirman, artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah

dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan

batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai

Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu

mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6)

Keenam

Wanita muslimah tidak berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki bukan

mahramnya. Rasulullah Shallallaahu „alaihi wasallam bersabda, artinya:

“Tidaklah seorang wanita itu berkhalwat dengan seorang laki-laki, kecuali setan

menjadi pihak ketiganya” (Riwayat Ahmad)

Dia dilarang bepergian jauh kecuali dengan mahramnya, sebagaimana pula

dia tidak boleh menghadiri pasar-pasar dan tempat-tempat umum kecuali karena

mendesak. Itupun harus berhijab. Nabi Shallallaahu „alaihi wasallam bersabda:

Page 24: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 21

Artinya: “Seorang wanita dilarang mengadakan suatu perjalanan sejarak sehari

semalam keculai disertai mahramnya” (Mutafaq Alaih)

Nabi Shallallahu „alaihi wasallam bersabda, artinya: “Diizinkan bagi

kalian keluar rumah untuk keperluan kalian (wanita)” (Mutafaq Alaih)

Ketujuh

Wanita muslimah adalah wanita yang tidak menyerupai laki-laki dalam

hal-hal khusus yang menjadi ciri-ciri mereka.

Nabi Shallallahu „alaihi wasallam bersabda, artinya: “Allah melaknat laki-

laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai laki-laki”. Juga

tidak menyerupai wanita-wanita kafir dalam hal-hal yang menjadi ciri khusus

mereka, baik berupa pakaian, maupun gerak-gerik dan tingkah laku. Nabi

Shallallahu „alaihi wasallam bersabda:

ج ش م ر ث ف ز ش أثدد أحذ، سا) (غ

Kelapan

Wanita muslimah selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita

dengan kata-kata yang baik, baik berkunjung kepadanya, berhubungan telepon

dengan saudara-saudaranya, maupun dengan sms. Di samping itu, dia

mengamalkan apa yang dikatakannya serta berusaha untuk menyelamatkan diri

dan keluarganya dari siksa Allah.

Kesembilan

Wanita muslimah selalu menjaga hatinya dari syubhat maupun syahwat.

Memelihara matanya dari memandang yang haram. Allah Subhaanahu wata‟ala

berfirman:

Artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan

pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan

perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31)

Menjaga farjinya, memelihara telinganya dari mendengarkan nyanyian dan

perbuatan dosa. Memelihara semua anggota tubuhnya dari penyelewengan.

Ketahuilah yang demikian itu adalah takwa.

Kesepuluh

Wanita muslimah selalu menjaga waktunya agar tidak terbuang sia-

sia,baik siang hari atau malamnya. Maka dia menjauhkan diri dari ghibah

Page 25: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 22

(menggunjing), namimah (mengadu domba), mencaci dan hal lain yang tidak

berguna.

Artinya: “Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, saling mencari

kesalahan dan bersaing dalam penawaran, namun jadilah hamba-hamba Allah

yang bersatu” (Riwayat Muslim)

Artinya: “Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah

kekafiran” (Mutaffaq Alaih)

Allah Subhaanahu wata‟ala berfirman, artinya: “Hai orang-orang yang beriman,

jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-

sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah

menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka

memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik

kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima

Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)

Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi

haruslah wanita muslimah yang sholihah karena banyak wanita muslimah yang

tidak sholihah. Allah Subhaanahu wata‟ala sangat memuji wanita muslimah,

mu‟minah yang sabar dan khusyu‟. Bahkan Allah Subhaanahu wata‟ala mensifati

mereka sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata‟ala berfirman:

Artinya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri

ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An

Nisa‟:34)

Wanita shalihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga,

sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu „alaihi wasallam bersabda,

artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia

adalah wanita yang sholihah.”

sumber : menjelma.com

Page 26: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 23

2.2.3 Contoh Aplikasi dalam Kehidupan Muslim

Wanita solehah adalah seorang wanita yang pandai memposisikn diri

dimanapun dan kapanpun, terhadap diri sendiri, keluarga (utamanya 2 orang tua),

lingkungannya. Hal ini sama dengan laki-laki yang soleh.. bukan mau bahas

kesetaraaan gender lho... cuman mau ngejelasin wanita solehah sesuai judul

posting aja...

Di dalam ajaran agama islam wanita diajarkan untuk menjadi wanita

solehah, utamanya bagi suaminya, seorang wanita soleh yang tahu bagaimana

berbuat untuk sang suami akan menjadi istri selehah,,, pingin juga kan jadi istri

solehah??

Maka dari itu mulailah dari sekarang untuk menjadi wanita solehah

terhadap diri kita, keluarga kita, ligkungan kita, bagi yang sudah nikah langsung

aja dehhh praktekkan yang namanya istri solehah,,,

1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.

Rasulullah SAW bersabda: "Mahukah aku beritahukan kepada kalian, isteri-

isteri kamu yang menjadi penghuni syurga ialah isteri yang penuh kasih sayang,

banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah,

dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya

seraya berkata: "Aku tak dapat tidur sebelum engkau reda". (riwayat al-Nasai

dalam Isyratun Nisa no. 257.)

2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan

minumnya, tempat tidur, pakaian dan seumpamanya.

3. Menjaga rahsia-rahsia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan

intim antara dia dan suaminya. Asma' bintu Yazid r.ha menceritakan dia pernah

berada di sisi Rasulullah. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk.

Baginda bertanya: "Barangkali antara kalian ada suami yang menceritakan apa

yang diperbuatnya dengan isterinya (hubungan suami isteri), dan barangkali

ada isteri yang memberitahu apa yang diperbuatnya bersama suaminya?" Maka

mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab:

"Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para isteri) benar-

benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami)". Baginda bersabda

Page 27: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 24

bermaksud: "Jangan lagi kalian lakukan, kerana yang demikian itu seperti

syaitan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian

digaulinya sementara manusia menontonnya". (riwayat Ahmad 6/456)

4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga

bila suaminya memandang akan menyenangkannya.

5. Ketika suaminya sedang berada di rumah, ia tidak menyibukkan dirinya

dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk

istimta' (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya

mengizinkan.

6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan

kebaikannya.

7. Bersegera memenuhi ajakan suami memenuhi hasratnya, tidak menolaknya

tanpa alasan yang syarie, dan tidak menjauhi tempat tidur suaminya, kerana ia

tahu dan takut terhadap berita Rasulullah SAW yang bermaksud: Demi zat

yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil

isterinya ke tempat tidurnya lalu si isteri menolak ajakan suaminya (enggan)

melainkan Allah SWT murka terhadapnya hingga si suami reda padanya.

(riwayat Muslim no. 1436)

Tadi kan dah kita bahas tuh diatas bahwa wanita solehah itu besar

kemungkinannya akan menjadi istri solehah yang ahli di dapur, di sumur, dan di

kasur....:)

Diposkan oleh sri nazwaty Siregar di 11.57

Page 28: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 25

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Bismillahirrahmanirrahim

Wanita shalihah adalah sebaik-baik keindahan Menatapnya menyejukkan kalbu ....

Mendengarkan suaranya menghanyutkan batin....

Wanita shalihah adalah bidadari surga yang hadir didunia

Wanita shalihah adalah ibu dari anak-anak yang mulia ...

Wanita shalihah adalah istri yang meneguhkan jihad suami ....

Wanita shalihah adalah penebar rahmat bagi rumah tangga, cahaya dunia dan

akhirat ....

Semua orang pasti pernah merasakan lapar, namun jika kita ingin makan

karena lapar, cukupkah kita berdiam sambil mengharap ada orang yang datang

membawakan makanan?

Jika kita ingin memiliki penghasilan yang baik, cukupkah dengan hanya

duduk di rumah menunggu ada orang yang datang membawakan pekerjaan?

Jawabnya tentu tidak! Padahal kita yakin Allah Maha Pemberi rizki.

Kesimpulannya, jika kita ingin makan, maka kita akan tergerak untuk

bangkit mencari jalan agar kita mendapatkan makanan, begitu pula jika kita ingin

mendapatkan penghasilan. Itulah bedanya antara mau dan kemauan. Sekedar ingin

makan berarti kita baru sampai pada tahap “MAU”, dan itu tidak berarti apa-apa,

dia baru akan bermanfaat jika “MAU”-nya berubah menjadi “KEMAUAN” yang

berbentuk tindakan nyata untuk mewujudkannya.

Namun yang disayangkan, “KEMAUAN” tersebut baru kita miliki pada

hal-hal seperti contoh di atas. Adapun pada hal-hal yang lainnya, sering

“KEMAUAN” kita hanya sebatas “MAU” saja.

Jika ditanya kepada seluruh wanita, apakah mereka ingin menjadi seorang

istri shalehah? Maka semuanya akan menjawab: “YA”. Namun banyak yang

hanya sampai disitu, selebihnya tidak ada tindakan nyata yang dia lakukan untuk

mewujudkannya.

Page 29: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 26

Dirinya tidak bergerak untuk menempuh sarana atau jalan yang dapat

mengantarkannya kesana. Ibadah jarang dilakukan, al-Qur‟an dan buku-buku

Islami tidak pernah dibaca, teman-teman yang shaleh justru dia dijauhi dan malah

di benci.

Bahkan sebaliknya, jalan-jalan keburukanlah yang dia tempuh.

Perkumpulan gosip menjadi hobinya, bergaul tanpa batas dengan lawan jenis terus

dilakukan, pakaian yang tidak pantas masih dikenakan dan berbagai bentuk

kegiatan rusak, dialah pelanggannya.

Jika demikian, akankah keinginan seluruh kaum wanita untuk menjadi istri

salehah akan terwujud? Kata seorang penyair: Anda ingin selamat, namun tidak

anda tempuh jalannya Sesungguhnya perahu tidak berjalan di daratan. Orang yang

sekedar “MAU” umumnya bersifat pasif, mencari waktu luang, menunggu

peluang, minta dipahami, dst. Sementara orang yang punya “KEMAUAN”,

umumnya bersifat aktif, meluangkan waktu, mencari peluang, berusaha

memahami dan seterusnya.

Pada masa Rasulullah, orang-orang munafik yang tidak ikut perang Tabuk

mencari-cari alasan mengapa mereka tidak ikut perang, seolah-olah mereka juga

sebenarnya ingin ikut berperang, namun Allah Ta‟ala membantah argumen

mereka, seperti dalam firmanNya:

“Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk

keberangkatan itu” (QS At-Taubah: 46)

sahabatku… Sejak sekarang, mari bersama-sama kita rubah “MAU” kita menjadi

“KEMAUAN”, dari kemauan menjadi tekad yang kuat untuk menjadi lebih baik.

Wanita Shalihah... Pandai MENJAGA DIRINYA…. Gemar melakukan

PUASA… Sholat malamnya TERJAGA… Kata-katanya BERNADA…

Pembawaannya ANGGUN dan BERWIBAWA… Pandai MENJAGA

LISANNYA…. Menjauhi GHIBAH dan DUSTA….. Pandai Menyimpan

RAHASIA…….

Wanita Shalihah... Dia pandai MENGATUR HARTA…. Tidak suka

BERFOYA-FOYA… HEMAT dan CERMAT….. dalam BERBELANJA…

Dia MENYEJUKKAN…. DI MATA suaminya…… Selalu Riang… dan PENUH

CINTA…… SANTUN dan SOPAN dalam BERTUTUR KATA…. Wanita

Page 30: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 27

Shalihah... Dia TA‟AT pada Allah dan Rasul-Nya… Dia TA‟AT pada

suaminya… Dia QONA‟AH dan PENGHIBA… Dia TABAH MENDERITA…

Di pelupuk matanya berbinar CAHAYA… Di mulutnya terlantun DOA… Di

hatinya tersimpan… ”MUTIARA”

Wanita Shalihah itu... Hatimu tentram ketika MELIHATNYA… Jiwamu

senang ketika MEMANDANGNYA… Perasaanmu gembira ketika mendengar

PENDAPATNYA…. Dialah PERHIASAN TERINDAH di dunia…. Penghias

KEHIDUPAN suaminya…

Ya Allah, Jadikan lah aku & semua wanita didunia ini agar menjadi wanita

yg solehah. Wanita selalu taat kepada Allah, Taat Kepada Rasul, Taat Kepada

Suaminya, Taat Kepada Kedua Orang Tuanya.

Amin Ya Rabbal Alamin....

Sumber : Kembang Anggrek

3.2 REKOMENDASI

"JADILAH WANITA KUAT"

Menjadi wanita itu jangan mau diremehkan lelaki.

Menjadi wanita itu jangan mau dipermainkan lelaki.

Menjadi wanita itu jangan mau dibuat nangis lelaki.

Jagalah lisan...!!

Agar lelaki bersikap sopan.

Hijablah aurat...!!

Agar lelaki menghormati.

Jagalah akhlak...!!

Agar dimuliakan lelaki.

Tegaslah dalam bersikap.

Kuatkan hati dengan iman.

Jagalah harga diri.

Page 31: Ti 12 def atri yuliansyah-12312151-wanita sholehah dalam ajaran islam

Wanita Sholehah dalam Ajaran Islam 28

Percayalah kelak engkau akan menjadi wanita yang paling dihargai, dihormati dan

dimuliakan oleh kaum lelaki.

3.3 REFRENSI

https://www.facebook.com/bmwslover

http://carapedia.com/pengertian_definisi_wanita_info2141.html

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/12/06/wanita-sholehah-514514.html

http://qurandansunnah.wordpress.com/2009/06/03/mendambakan-wanita-

sholehah/

https://www.facebook.com/pages/Dunia-Adalah-PerhiasanSebaik-baik-Perhiasan-

Adalah-Wanita-Sholehah/143226049097618?sk=info

http://blog.re.or.id/peranan-wanita-dalam-islam.htm

http://semestahidayah.wordpress.com/2010/12/07/penciptaan-hawa/

http://ukhuwahfeunsri.blogspot.com/2012/04/untukmu-wanita-sholeha.html

http://ryanserodja.blogspot.com/2010/05/14-metode-penulisan-makalah-room-

noise.html