istri sholehah calon ratu bidadari syurga

23
ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGA 1. Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan dan meningkatkan derajat wanita itu. 2. Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikana dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah 3. Ya Fathimah, tiadal ah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu org yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang 4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti. 5. Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhoaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah 6. Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman sorga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat. 7. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah. 8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih. 9. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wannita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. 10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai2 sorga. Allah mempermudah sakaratul-maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman sorga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal-mustaqim dengan selamat.

Upload: deshiedds

Post on 05-Aug-2015

157 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGA1. Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan dan meningkatkan derajat wanita itu. 

2. Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikana dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah 

3. Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu org yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang 

4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti. 

5. Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhoaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah 

6. Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman sorga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat. 

7. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah. 

8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih. 

9. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wannita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. 

10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai2 sorga. Allah mempermudah sakaratul-maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman sorga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal-mustaqim dengan selamat.

Page 2: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

Istri SolehahPANDUAN ISTERI SHOLEHAH

#Taat kepada Allah dan menunaikan hak-hak suami.

#Menerima pemberian suaminya baik sedikit maupun banyak....#Memiliki kebiasaan baik dan nasehat yang baik kepada suaminya.

#Pandai mengatur urusan rumah tangga dan membelanjakan harta sebaik-baiknya.

#Berakhlaq baik, ucapan dan tindakannya menyenangkan suami, Sumber kegembiraan, mesra dan tidak menyusahkan.

#Pandai bergaul dengan keluarga suaminya.

#Menghormati perasaan suaminya tidak mengucapkan kata-kata kasar.

#Mensyukuri kebaikan suaminya.

#Bertemanlah dengan suami dengan sikap Qona'ah (merasa cukup)

#Perhatikan waktu makannya, karena lapar dapat menimbulkan kepedihan

#Jaga ketenangan waktu tidurnya, karena terganggu tidur dapat menimbulkan kemarahan.

#Tunjukkanlah penghormatan yang sebesar-besarnya niscaya diapun akan menunjukkan penghormatan yang sebesar-besarnya pula.

***Sekilas Panduan buat Isteri terhadap suami. Semoga Bermanfaat.salam ukhuwah islamiyah dari "Penny Wahyu Sarry Tandayu"

Page 3: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGAKemarahan bukanlah pendingin masalah^_^Masihkah Sifat pemarah itu kita abadikan didiri kita?

Bismillah,..

Didalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits banyak yang memerintahkan kita untuk menahan marah.

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran – 134)Dari Abu Hurairah Ra., seorang lelaki berkata pada Rasulullah Saw, berilah saya nasehat. Rasulullah Saw bersabda “Janganlah engkau marah” Rasulullah mengulang-ulang pada ucapannya. (HR. Bukhari)

Banyak Hikmah Yang Kita Dapat Dari Menahan Emosi Kita.

1. Mungkin ada hikmah dari yang membuat kita emosi.Di dalam surat Al-Baqarah ayat 216 diterangkan,

“Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia sangat baik untukmu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kalian tidak mengetahui.”

Dari ayat ini kita bisa ambil hikmah dari sesuatu yang membuat kita emosi bukan berarti buruk untuk kita, mungkin sesuatu yang baik untuk kita, jadi jangan marah dulu, renungkan masalah yang sedang menimpa kita. Atau malah marah kita hanya untuk menutupi kekurangan kita.

2. Tidak ada penghalang antara do’a kita dan Allah.Nah, kalau yang membuat emosi kita itu sifatnya penganiayaan pada diri kita, kita juga tidak perlu emosi, karena dengan bersabar terhadap penganiayaan itu, adalah sesuatu yang sangat hebat, yaitu doa orang yang dianiaya wajib dikabulkan oleh Allah SWT.“Takutlah kamu pada do’anya orang yang dianiaya, maka sesungguhnya do’anya orang yang dianiaya tidak ada penghalang antara do’a dan Allah.” (HR. Tirmidzi)

3. Akan menjadi orang terkuat.

Di dalam hadits Rasulullah Saw bersabda :“Orang yang kuat bukanlah orang yang hebat dalam bertengkar, sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan emosi ketika harus marah.” (HR. Bukhari)

Bukti orang yang emosi lemah dibuktikan oleh Muhammad Ali dengan julukan si mulut besar, setiap akan melakukan pertandingan dia selalu melakukan psi-war ke lawan mainnya, tujuannya supaya lawannya terpancing emosinya saat bertanding, jika emosinya sudah terpancing mainnya tidak bisa konsentrasi jadilah Muhammad Ali sebagai pemenang dalam pertandingan itu. (Hehehe…)

Imbalan Yang Akan Diterima Disisi Allah :

1. Allah akan memasukkan kedalam Surga.Dalam surat Ali Imran 133-134 Allah Swt berfirman,“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah

Page 4: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”

2. Menjadi pemimpin ahli Surga.“Barangsiapa yang dapat menahan marah ketika dia harus marah maka Allah akan memanggilnya bersama para pemimpin mahluk sehingga dia disuruh memilih bidadari yang dia mau.” (HR. Tirmidzi)

Cara Mencegah Marah :

1. Berwudhu.“Sesungguhnya marah-marah dari Setan, dan sesungguhnya setan diciptakan dari api, dan sesungguhnya api dimatikan dengan air. Maka ketika salah satu kalian marah-marah maka hendaklah berwudhu.” (HR. Abu Dawud)

2. Rubah posisi.“Ketika salah satu kalian marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah duduk, maka hilang marah-marahnya. Dan jika tidak hilang maka hendaklah berbaring.” (HR. Abu dawud)

3. Redam ego.Orang marah biasanya karena egonya naik, cobalah untuk merendahkan ego serendah-rendahnya, insya Allah emosi kita bisa terkendali.

Semoga nasehat-nasehat yang disadur dari kalamullah dan hadith-hadith Rasulullah Saw menjadi penyejuk hati bagi yang ingin marah, dan bagi yang sedang marah, bersabarlah, karena sabar itu separuh dari Iman. Karena sabar akan senantiasa menjadikanmu mulia disisi Robbul Izzati, Allah jalla wa’ala. Semoga bermanfaat!

Page 5: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGABismillah...

^__^Lembaran Hidup Wanita Solehah

Mampukah aku menjadi seperti Siti Khadijah? Agung cintanya pada Allah dan Rasulullah Hartanya diperjuangkan ke jalan fisabilillah Penawar hati kekasih Allah Susah dan senang rela bersama... 

Dapatkah kudidik jiwa seperti Siti Aisyah? Isteri Rasulullah yang bijak Pendorong kesusahan dan penderitaan Tiada sukar untuk dilaksanakan... 

Mengalir air mataku Melihat pegorbanan puteri solehah Siti Fatimah 

Akur dalam setiap perintah Taat dengan abuyanya, yang sentiasa berjuang Tiada memiliki harta dunia Layaklah dia sebagai wanita penghulu syurga... 

Ketika aku marah Inginku intip serpihan sabar Dari catatan hidup Siti Sarah.... 

Tabah jiwaku Setabah umi Nabi Ismail Mengendong bayinya yang masih merah Mencari air penghilang dahaga 

Di terik padang pasir merak Ditinggalkan suami akur tanpa bantah Pengharapannya hanya pada Allah Itulah wanita Siti Hajar.... 

Mampukah aku menjadi wanita solehah? 

Page 6: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

Mati dalam keunggulan iman Bersinar indah, harum tersebar Bagai wanginya pusara Masyitah.... 

Duhai saudaraku!Permata hidup,zirah keindahan Islam,selalulah menjaga diri dengan pakaian takwa.

Duhai wanita!Jujurlah,karena ia adalah mahkota kehidupan.Berilmulah,karena ia akan menjadi kencana dan pagarlah diri dengan iman.

Wanita sholehah akan menjadikan Malu sebagai Mahkotanya..Hatinya dihiasidengan ketulusan dan rasa syukur,agar berkilau karena keikhlasan.Batinnya ia solek dengan kesabaran.

Page 7: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGA

Pernahkah kita melihat, seorang suami yang begitu gamang hatinya dalam melihat hidup, karena tidak jelas arah tujuan dia melangkah?. Pernahkah kita menjumpai seorang suami yang begitu linglung menatap masa depannya, karena merasa tiada teman baginya untuk bisa sekedar memberinya saran?. Pernahkah kita melihat seorang suami yang tidak tenang menjalani hari- harinya walaupun dia telah memiliki segala yang diimpikannya?

Maka lihatlah keadaan rumahnya. Rumah tempat dia melepas penat dan tempat kembali sebagai akhir dari hari- harinya. Mungkin dia tidak nyaman dengan rumahnya, atau barangkali dia tidak merasa ada tempat kembali dari lusuh jiwanya.

Sungguh, bagaimanapun para suami di luar seharian, yang diinginkan adalah kembali pada rumahnya sendiri. Senyaman apapun para suami bergaul dengan banyak orang, bahkan mungkin saudara dan kerabatnya sendiri, maka hati mereka tetap mengharapkan kenyamanan yang lebih, di rumah mereka sendiri. Maka benarlah jika memang rumah seharusnya adalah menjadi sebaik- baik tempat untuk hati beristirahat.

Maka....

Seorang istri seharusnya adalah ibarat rumah bagi suaminya, tempat dimana para suami merasa kembali ke rumah, karena mendapatkan kenyamanan dan kedamaian bagi hati mereka yang lelah. Seorang istri seharusnya adalah ibarat rumah bagi suaminya, tempat dimana dia bisa menjadi apa adanya, tanpa harus dituntut menjadi sempurna. Seorang istri seharusnya menjadi rumah bagi suaminya, menjadi naungan yang menghangatkan ketika tidak ada lagi orang lain yang perduli terhadap mereka. Seorang istri seharusnya menjadi rumah bagi suaminya, tempat dimana jasad dan hati mereka bisa merasa rileks sepenuhnya.

Tapi lihatlah, bahkan banyak dari para istri yang tidak menyadari. Bahkan mereka membuat para suami mereka menjadi "gelandangan" karena merasa tidak lagi memiliki rumah tempat melepas lelah. Mulut dan perangai mereka serasa menambah capek dan panas suasana, bahkan dalam sebuah rumah yang begitu sangat megah. Kontrol diri dan hilangnya kesabaran membuat para istri lupa diri dan alfa dari sebuah pengabdian yang memuliakan mereka.

Jika saja para istri yang seperti itu menyadari, betapa dalam kesabaran berproses dalam menjadikan diri sebagai "rumah" yang nyaman bagi suaminya, berarti adalah mereka telah belajar memuliakan diri mereka sendiri. Jika saja mereka menyadari, bahwa jika kebahagiaan suaminya meretas, maka hal itu berarti adalah juga kebahagiaan bagi diri mereka sendiri. 

Wahai para istri yang dirahmati Allah, hatimu yang mulia, akhlakmu yang mendamaikan, dan perangaimu yang teduh adalah sebaik- baik dan seindah- indah rumah bagi para suamimu. Maka rawatlah, jagalah dan bahagiakan mereka di dalamnya. Semoga dengan itu, suamimu akan senantiasa kembali pulang, untuk kembali menyegarkan jiwa dan pikiran mereka yang lelah setelah seharian di luar. Semoga dengan itu, Allah Subhanahu Wata'ala akan menghadiahimu dengan secantik- cantiknya istana disurgaNya yang abadi. InsyaAllah.

ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGABismillah...

^_^Mau jadi muslimah sholehah sejati,.Alhamdullah ana insyaAllah ada resep yang sangat senderhana dari seorang ustadzah^_^

Beliau memberi solusi kepada ana,tulislah dipintu dan disudut rumah kita yang mudah dijangkau mata.dengan tulisan Gede'INGIN MENJADI MUSLIMAH SEJATI,atau INGIN MENJADI ISTRI SHOLEHAH"

Lah pas waktu kita lalai atau berbuat dosa kepada orang terutama suami,otomatis klau kita ingat cita-cita kita yang kita tulis,Lisan dan Hati kita insyaAllah akan segera beristigfar dan memperbaiki diri....

Page 8: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

Ana juga lagi mempartekkan saran dari ustadzah,SubhanaAllah ada sesuatu yang lain dari yang lain...^_^

Buktikan sendiri ya ukhtifillah,semoga dengan Rindho-NYA kita berhasil menjadi muslimah sholehah sejati..

Berat memang berat,belum mencoba JANGAN BERKATA BERAT DAN SUSAH DULU. selagi ada Niat merubah,InsyaAllah Allah MERINDHOI NIAT hambaNYA.Aamiin

Boleh juga diperaktekan untuk kaum Adam^_^

SemangkA ....Salam ukhuwah fillah

ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGA---Sesungguhnya Ketika ljab Qobul telah d löntarkan maka resmilah antara seorang Adam dan Hawa menjadi pasangan suami istri..

Ketika ALLAH telah memilih dan menetapkan dia menjadi pasanganmu maka sesungguhnya DIA (ALLAH) ingin menyempurnakan kekurangan yg ada padamu dengan keberadaanya di sisimu,,,

Wahai para suami, Istrimu adalah amanah buatmu,karena engkaulah kunci Syurga baginya.. 

Dan tiada lelaki yg sempurna ataupun wanita yg sempurna di dunia ini melainkan keduanya saling menyempurnakan satu sama lain dalam rumah tangganya.. 

~Saling memahami antara suami istri, 

~ saling menerima kelebihan dan kekurangan masing" antar suami istriInsyaALLAH Ikatan suci yg bermula dengan kasih sayang dan cinta akan mengantarkan pasangan untk memiliki sebuah keluarga yang SAMARA (Sakinah, Mawaddah, wa Rahmah)

<< Ketepikanlah sikap memandang lebih sisi kekurangan pasangan namun biasakanlah memandang tinggi kelebihan pasangan kita InsyaALLAH pasti kita akan merasa beruntung memiliki Suami / istri seperti "Dia" >> 

*Jadikan dia hadiah terbaik dari ALLAH untukmu dan engkau adalah terbaik yg untknya...*

Salam Ukhuwah..

ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGACinta yang hakiki adalah setelah menikah. Adapun selain itu, umumnya adalah cinta yang penuh kepalsuan. Cinta yang dibangun di atas dusta dan kebohongan, semata-mata untuk bersenang-senang memuaskan hawa nafsu yang tak lama kemudian akan tampaklah kenyataan yang sesungguhnya.

Setuju gak nya dengan uraian diatas,itu haksasi individual^_^

Wahai ukhty andai kita sadar betapa mahalnya kita,bila kehormatan selalu kita jaga.

Jaga diriJaga hatiJaga lisanJaga keluarga

Salam ukhuwah fillah^_^

1.Anda adalah sekuntum mawar yang sedang bersinar di rumah Anda. Buatlah disaat suami Anda masuk ke rumah, dia merasa bahwa kecantikan dan keharuman mawar tersebut, tidak bukan dan tidak lain hanyalah untuknya seorang. 

2.Bagaimana caranya agar suami Anda itu bisa merasa damai dan nyaman, baik dengan perbuatan ataupun dengan kata-kata ? Hal itulah yang secara terus menerus Anda selalu usahakan untuk suami Anda. Untuk kesempurnaannya, lakukan itu dengan sepenuh jiwa. 

3.Sopan dan penuh perhatianlah Anda ketika berbincang-bincang dan berdiskusi, jauhkanlah perdebatan dan sikap keras kepala untuk mengemukakan pendapat Anda. 

4.Pahami kebenaran dan keindahan prinsip-prinsip Islam di balik kelebihan sang suami terhadap Anda selaku istri, yang memang terkait dengan kodrat seorang wanita, dan janganlah hal ini dianggap sebagai sesuatu yang dzolim (penindasan). 

5.Lembutkanlah suara Anda ketika berbicara dengan sang suami dan pastikan suara Anda tidak meninggi pada saat dia bersama Anda. 

6.Pastikan Anda bangun pada malam hari untuk melakukan sholat malam secara rutin, hal ini akan membawa kecerahan dan kebahagiaan pada perkawinan Anda, sungguh mengingat Allah SWT akan membawa ketenangan pada hati Anda. 

7.Bersikaplah diam ketika suami Anda sedang marah dan jangan tidur kecuali dia mengijinkannya. 

8.Berdirilah dekat suami Anda ketika dia sedang memakai baju dan sepatunya. 

9.Buatlah suami Anda merasa bahwa Anda menginginkan sang suami untuk mengenakan baju yang Anda pilih buat dia, pilihlah pakaian itu oleh Anda sendiri. 

10.Anda harus sensitif dan memahami kebutuhan suami Anda, untuk menjadikan pernikahan Anda menjadi yang terbaik tanpa menghabiskan waktu Anda. 

11.Ketika ada perselisihan pendapat, hendaknya Anda tidak menunggu agar sang suami meminta ma’af kepada Anda (jangan jadikan hal ini sebagai prioritas utama harapan Anda) kecuali kalau suami Anda secara sadar mengakuinya. 

12.Rawatlah penampilan dan pakaian suami Anda, biarpun kelihatannya suami Anda malas untuk merawat dan memakainya, tapi yakinlah bahwa dia akan menyukainya sebagaimana teman-temannya juga akan menyukainya. 

Page 9: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

13.Hendaknya Anda tidak selalu mengandalkan suami Anda untuk berkeinginan melakukan hubungan badan, sekali-kali Anda mulailah lebih dulu, tentu pada saat yang tepat. 

14.Di malam hari, jadilah seperti pengantin baru buat suami Anda, janganlah Anda beranjak tidur lebih dulu dari sang suami, kecuali kalau dirasa sangat perlu. 

15.Janganlah menunggu atau mengharapkan balasan dari semua perbuatan dan kebiasaan baik Anda, banyak suami karena kesibukan kerjanya, gampang melupakan untuk melakukan hal tersebut, atau secara tidak sengaja lupa untuk menyampaikan penghargaan yang semestinya kepada Anda. 

16.Hendaknya berbuat sesuai dengan keadaan dan kemampuan keuangan yang ada, dan jangan meminta sesuatu yang berlebihan dan mahal. 

17.Ketika suami Anda baru pulang dari perjalanan yang lama ataupun bepergian dari tempat yang jauh, sambutlah dia dengan wajah yang ceria dan tunjukkanlah bahwa Anda sangat merindukan kedatangannya.

18.Ingatlah selalu bahwa keberadaan sang suami adalah salah satu sarana mendekatkan diri Anda kepada Allah SWT.

19.Pastikan Anda untuk selalu memperbaharui dan merubah bentuk penampilan Anda, sebagai tanda dan ungkapan kasih Anda menyambut suami tercinta. 

20.Ketika sang suami meminta sesuatu untuk melakukan hal-hal tertentu, maka pastikan Anda melakukannya dengan sigap dan sepenuh hati, jangan sampai Anda merasa enggan dan lamban. 

Semoga Bermanfaat !!!!!!!

ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGARasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam telah bersabda:

“Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling cinta mencintai.” (HR. Bukhari dlm Adabul Mufrad, dihasankan oleh Syaikh al Albani)

Memberi hadiah merupakan salah satu bentuk perhatian seorang suami kepada istrinya, atau istri kepada suaminya. Terlebih bagi istri, hadiah dari suami mempunyai nilai yang sangat mengesankan. Hadiah tidak harus mahal, tetapi sebagai simbol perhatian suami kepada istri.Seorang suami yang ketika pulang membawa sekedar oleh-oleh kesukaan istrinya, tentu akan membuat sang istri senang dan merasa mendapat perhatian. Dan seorang suami, semestinya lebih mengerti apa yang lebih disenangi oleh istrinya. Oleh karena itu, para suami hendaklah menunjukkan perhatian kepada istri, diungkapkan dengan memberi hadiah meski sederhana.

Pulang dari bekerja, semestinya adalah waktu untuk beristrirahat bagi suami selaku kepala rumah tangga. Namun banyak kita jumpai fenomena di mana mereka justru masih disibukkan dengan segala macam pekerjaan rumah tangga sementara sang istri malah ngerumpi di rumah tetangga. Bagaimana istri shalihah menyikapi hal ini?

Salah satu sifat istri shalihah yang menandakan bagusnya interaksi kepada suaminya adalah berkhidmat kepada sang suami dan membantu pekerjaannya sebatas yang ia mampu. Ia tidak akan membiarkan sang suami melayani dirinya sendiri sementara ia duduk berpangku tangan menyaksikan apa yang dilakukan suaminya. Ia merasa enggan bila suaminya sampai tersibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan rumah, memasak, mencuci, merapikan tempat tidur, dan semisalnya, sementara ia masih mampu untuk menanganinya. Sehingga tidak mengherankan bila kita mendapati seorang istri shalihah menyibukkan harinya dengan memberikan pelayanan kepada suaminya, mulai dari menyiapkan tempat tidurnya, makan dan minumnya, pakaiannya, dan kebutuhan suami lainnya. Semua dilakukan dengan penuh kerelaan dan kelapangan hati disertai niat ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan sungguh ini merupakan bentuk perbuatan ihsannya kepada suami, yang diharapkan darinya ia akan beroleh kebaikan.

Berkhidmat kepada suami ini telah dilakukan oleh wanita-wanita utama lagi mulia dari kalangan shahabiyyah, seperti yang dilakukan Asma’ bintu Abi Bakar Ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhuma yang berkhidmat kepada Az-Zubair ibnul Awwam radhiallahu ‘anhu, suaminya. Ia mengurusi hewan tunggangan suaminya, memberi makan dan minum kudanya, menjahit dan menambal embernya, serta mengadon tepung untuk membuat kue. Ia yang memikul biji-bijian dari tanah milik suaminya sementara jarak tempat tinggalnya dengan tanah tersebut sekitar 2/3 farsakh1.” (HR. Bukhari no. 5224 dan Muslim no. 2182)

Demikian pula khidmatnya Fathimah bintu Rasulillah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumah suaminya, Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu, sampai-sampai kedua tangannya lecet karena menggiling gandum. Ketika Fathimah datang ke tempat ayahnya untuk meminta seorang pembantu, sang ayah yang mulia memberikan bimbingan kepada yang lebih baik:

X \دZم \ مZن_ خا cما \ك _رf ل ي ، ف\ه\ذ\ا خ\ _ن\ Zي \الث q و\ث \ثا \ال _ن\ و\ح\مsد\ا ث Zي \ث \ال q و\ث \ثا \ال \ ث vحا ب _ن\ و\س\ Zي \ث \ال q و\ث \عا ب ر_\q ا أ vر\ \ب \ ف\ك cما \جZع\ك \ م\ضا cما \خ\ذ_ت و_ أ

\ \ أ cما ك Zاش Zل\ى فZر\ \ إ cما _ت و\ي\ Zذ\ا أ X؟ إ \دZم \ مZن_ خا cما \ك _رf ل ي \ هcو\ خ\ \ ع\ل\ى ما cما �ك \دcل \ أ \ال أ

“Maukah aku tunjukkan kepada kalian berdua apa yang lebih baik bagi kalian daripada seorang pembantu? Apabila kalian mendatangi tempat tidur kalian atau ingin berbaring, bacalah Allahu Akbar 34 kali, Subhanallah 33 kali, dan Alhamdulillah 33 kali. Ini lebih baik bagi kalian daripada seorang pembantu.” (HR. Al-Bukhari no. 6318 dan Muslim no. 2727)

Shahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhu, menikahi seorang janda untuk berkhidmat padanya dengan mengurusi saudara-saudara perempuannya yang masih kecil. Jabir berkisah: “Ayahku meninggal dan ia meninggalkan 7 atau 9 anak perempuan. Maka aku pun menikahi seorang janda. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya padaku:

sي Zن ، و\إ Xت\ \نا ك\ ب \ر\ _د\ اللهZ ه\ل\ك\ و\ ت Zنv ع\ب \هc: إ \ل\ ف\قcل_تc ل ؟ قا cك\ \حZك cضا \ و\ت cها ك Zح\ cضا ، و\ت cك\ ب Zع\ cال \ و\ت cها ب Zع\ cال \ةq ت \رZي v جا : ف\ه\ال \ل\ q. قا sبا \ي \ل_ ث : ب cل_تc؟ قq sبا \ي \م_ ث ا أ qر_ Zك : ب \ل\ . ف\قا \ع\م_ : ن cل_تcر؟ ف\قZ \ب \ جا وvج_ت\ يا \ز\ تا qر_ ي : خ\ \ل\ و_ قا

\ ، أ ك\ اللهc ل\ك\ \ر\ : با \ل\ . ف\قا vنcهcحZص_لc _هZنv و\ت \ي \قcو_مc ع\ل \ةq ت أ وvج_تc ام_ر\ \ز\ ، ف\ت vنZهZ _ل ZمZث \هcنv ب _ئ ي Zج\ \ن_ أ \رZه_تc أ ك

“Apakah engkau sudah menikah, wahai Jabir?”“Sudah,” jawabku.“Dengan gadis atau janda?” tanya beliau.“Dengan janda,” jawabku.“Mengapa engkau tidak menikah dengan gadis, sehingga engkau bisa bermain-main dengannya dan ia bermain-main denganmu. Dan engkau bisa tertawa bersamanya dan ia bisa tertawa bersamamu?” tanya beliau.“Ayahku, Abdullah, meninggal dan ia meninggalkan anak-anak perempuan dan aku tidak suka mendatangkan di tengah-tengah mereka wanita yang sama dengan mereka. Maka aku pun menikahi seorang wanita yang bisa mengurusi dan merawat mereka,” jawabku.Beliau berkata: “Semoga Allah memberkahimu”, atau beliau berkata: “Semoga kebaikan bagimu.” (HR. Al-Bukhari no. 5367 dan Muslim no. 1466)

Hushain bin Mihshan berkata: “Bibiku berkisah padaku, ia berkata: “Aku pernah mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam karena suatu kebutuhan, beliaupun bertanya:

ك\ cر\ cك\ و\نا vت ن \ هcو\ ج\ vما Zن _هc، ف\إ _تZ مZن \ن _ن\ أ \ي _ظcرZي_ أ : ف\ان \ل\ _هc. قا تc ع\ن \ ع\ج\ز_ v ما Zال cو_هc إ \ آل : ما cل_تc؟ قcه\ _تZ ل \ن _ف\ أ \ي : ك \ل\ \ع\م. قا : ن cل_تc؟ ق Xع_ل\ \ذ\اتc ب ي_ هذZهZ! أ\ أ

“Wahai wanita, apakah engkau telah bersuami?”“Iya,” jawabku.

Page 10: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

“Bagaimana engkau terhadap suamimu?” tanya beliau.“Aku tidak mengurang-ngurangi dalam mentaatinya dan berkhidmat padanya, kecuali apa yang aku tidak mampu menunaikannya,” jawabku.“Lihatlah di mana keberadaanmu terhadap suamimu, karena dia adalah surga dan nerakamu,” sabda beliau. (HR. Ibnu Abi Syaibah dan selainnya, dishahihkan sanadnya oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Adabuz Zifaf, hal. 179)

Namun di sisi lain, suami yang baik tentunya tidak membebani istrinya dengan pekerjaan yang tidak mampu dipikulnya. Bahkan ia melihat dan memperhatikan keberadaan istrinya kapan sekiranya ia butuh bantuan.

Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam gambaran suami yang terbaik. Di tengah kesibukan mengurusi umat dan dakwah di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, beliau menyempatkan membantu keluarganya dan mengerjakan apa yang bisa beliau kerjakan untuk dirinya sendiri tanpa membebankan kepada istrinya, sebagaimana diberitakan istri beliau, Aisyah radhiallahu ‘anha ketika Al-Aswad bin Yazid bertanya kepadanya:

Zة\ Zل\ى الصvال ج\ إ \ةc خ\ر\ تZ الصvال Zذ\ا ح\ض\ر\ ZهZ- ف\إ ه_ل\ Zي خZد_م\ة\ أ \ع_ن ZهZ -ت \ه_ل \ةZ أ cو_نc فZي_ مZه_ن \ك \ن\ ي : كا \ل\ت_ ؟ قا Zت_ \ي _ب \عc فZي ال \ص_ن لvم\ ي _هZ و\س\ \ي Zي� ص\لvى اللهc ع\ل vب \ن\ الن \ كا ما

“Apa yang biasa dilakukan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam rumah?” Aisyah radhiallahu ‘anha menjawab: “Beliau biasa membantu pekerjaan istrinya. Bila tiba waktu shalat, beliau pun keluar untuk mengerjakan shalat.” (HR. Al-Bukhari no. 676, 5363)

Dalam riwayat lain, Aisyah radhiallahu ‘anha menyebutkan pekerjaan yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan di rumahnya:

cط_ ي Zخc vو_ب\ و\ي ق\عc الث \ر_ vع_ل\ و\ي \خ_صZفc الن ZهZ، ي _ت \ي cم_ فZي_ ب دcك \ح\ \عc أ \ص_ن \ ي ما

“Beliau mengerjakan apa yang biasa dikerjakan salah seorang kalian di rumahnya. Beliau menambal sandalnya, menambal bajunya, dan menjahitnya.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 540, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 419 dan Al-Misykat no. 5822)

cه\ \ت لcبc شا \ح_ \هc و\ي \و_ب \ف_لZي ث رZ، ي \ش\ _ب ا مZن\ ال qر \ش\ \ن\ ب كا

“Beliau manusia biasa. Beliau menambal pakaiannya dan memeras susu kambingnya.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 541, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 420 dan Ash-Shahihah 671)

Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.

ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGA"Seandainya istri mengetahui hak suami,niscaya dia tidak duduk setiap kali makan siang dan makan malamnya terhidang sebelum sang suami selesai menyantapnya."(HR.Ath-Thabrani)

Sebelum melangkah ke jenjang pernikahan,ada baiknya seorang wanita benar-benar mempersiapkan diri secara lahir dan batin,agar tidak terjebak dalam emosi yang menyulut pertengkaran dan mengakibatkan seorang istri membangkang dan membantah suami.

ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGA^_^special buat sahabat smua

HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI {1}

Hak Bersama Suami Istri- Suami istri, hendaknya saling menumbuhkan suasana mawaddah dan rahmah. (Ar-Rum: 21)- Hendaknya saling mempercayai dan memahami sifat masing-masing pasangannya. (An-Nisa’: 19 - Al-Hujuraat: 10)- Hendaknya menghiasi dengan pergaulan yang harmonis. (An-Nisa’: 19)- Hendaknya saling menasehati dalam kebaikan. (Muttafaqun Alaih)Adab Suami Kepada Istri .- Suami hendaknya menyadari bahwa istri adalah suatu ujian dalam menjalankan agama. (At-aubah: 24)- Seorang istri bisa menjadi musuh bagi suami dalam mentaati Allah clan Rasul-Nya. (At-Taghabun: 14)- Hendaknya senantiasa berdo’a kepada Allah meminta istri yang sholehah. (AI-Furqan: 74)- Diantara kewajiban suami terhadap istri,ialah: Membayar mahar, Memberi nafkah (makan,pakaian,tempat tinggal), Menggaulinya dengan baik,Berlaku adil jika beristri lebih dari satu. (AI-Ghazali)- Jika istri berbuat ‘Nusyuz’,maka dianjurkan melakukan tindakan berikut ini secara berurutan: (a) Memberi nasehat,(b) Pisah kamar,(c) Memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan. (An-Nisa’: 34) …

‘Nusyuz’ adalah: Kedurhakaan istri kepada suami dalam hal ketaatan kepada Allah.

- Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah,yang paling baik akhlaknya dan paling ramah terhadap istrinya/keluarganya. (Tirmudzi)- Suami tidak boleh kikir dalam menafkahkan hartanya untuk istri dan anaknya.(Ath-Thalaq: 7)- Suami dilarang berlaku kasar terhadap istrinya. (Tirmidzi)- Hendaklah jangan selalu mentaati istri dalam kehidupan rumah tangga. Sebaiknya terkadang menyelisihi mereka. Dalam menyelisihi mereka, ada keberkahan. (Baihaqi, Umar bin Khattab ra., Hasan Bashri)- Suami hendaknya bersabar dalam menghadapi sikap buruk istrinya. (Abu Ya’la)- Suami wajib menggauli istrinya dengan cara yang baik. Dengan penuh kasih sayang,tanpa kasar dan zhalim. (An-Nisa’: 19)- Suami wajib memberi makan istrinya apa yang ia makan,memberinya pakaian, tidak memukul wajahnya,tidak menghinanya, dan tidak berpisah ranjang kecuali dalam rumah sendiri. (Abu Dawud).- Suami wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada istrinya, dan menyuruhnya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. (AI-Ahzab: 34, At-Tahrim : 6, Muttafaqun Alaih)- Suami wajib mengajarkan istrinya ilmu-ilmu yang berkaitan dengan wanita (hukum-hukum haidh, istihadhah, dll.). (AI-Ghazali)- Suami wajib berlaku adil dan bijaksana terhadap istri. (An-Nisa’: 3)- Suami tidak boleh membuka aib istri kepada siapapun. (Nasa’i)- Apabila istri tidak mentaati suami (durhaka kepada suami), maka suami wajib mendidiknya dan membawanya kepada ketaatan,walaupun secara paksa. (AIGhazali)- Jika suami hendak meninggal dunia, maka dianjurkan berwasiat terlebih dahulu kepada istrinya. (AI-Baqarah: ?40)

ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGA^_^Special buat Ukhti fillah sekaligus ana sendiri.

HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI {2}

Adab Isteri Kepada Suami

- Hendaknya istri menyadari clan menerima dengan ikhlas bahwa kaum laki-Iaki adalah pemimpin kaum wanita. (An-Nisa’: 34)- Hendaknya istri menyadari bahwa hak (kedudukan) suami setingkat lebih tinggi daripada istri. (Al-Baqarah: 228)- Istri wajib mentaati suaminya selama bukan kemaksiatan. (An-Nisa’: 39)

Page 11: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

- Diantara kewajiban istri terhadap suaminya, ialah:a. Menyerahkan dirinya,b. Mentaati suami,c. Tidak keluar rumah, kecuali dengan ijinnya,d. Tinggal di tempat kediaman yang disediakan suamie. Menggauli suami dengan baik. (Al-Ghazali)

- Istri hendaknya selalu memenuhi hajat biologis suaminya, walaupun sedang dalam kesibukan. (Nasa’ i, Muttafaqun Alaih)- Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur untuk menggaulinya, lalu sang istri menolaknya, maka penduduk langit akan melaknatnya sehingga suami meridhainya. (Muslim)- Istri hendaknya mendahulukan hak suami atas orang tuanya. Allah swt. mengampuni dosa-dosa seorang Istri yang mendahulukan hak suaminya daripada hak orang tuanya. (Tirmidzi)- Yang sangat penting bagi istri adalah ridha suami. Istri yang meninggal dunia dalam keridhaan suaminya akan masuk surga. (Ibnu Majah, TIrmidzi)- Kepentingan istri mentaati suaminya, telah disabdakan oleh Nabi saw.: “Seandainya dibolehkan sujud sesama manusia, maka aku akan perintahkan istri bersujud kepada suaminya. .. (Timidzi)- Istri wajib menjaga harta suaminya dengan sebaik-baiknya. (Thabrani)- Istri hendaknya senantiasa membuat dirinya selalu menarik di hadapan suami(Thabrani)- Istri wajib menjaga kehormatan suaminya baik di hadapannya atau di belakangnya (saat suami tidak di rumah). (An-Nisa’: 34)- Ada empat cobaan berat dalam pernikahan, yaitu: (1) Banyak anak (2) Sedikit harta (3) Tetangga yang buruk (4) lstri yang berkhianat. (Hasan Al-Bashri)- Wanita Mukmin hanya dibolehkan berkabung atas kematian suaminya selama empat bulan sepuluh hari. (Muttafaqun Alaih)- Wanita dan laki-laki mukmin, wajib menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluannya. (An-Nur: 30-31)

Isteri Sholehah

- Apabila’ seorang istri, menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramddhan, memelihara kemaluannya, dan mentaati suaminya, niscaya Allah swt. akan memasukkannya ke dalam surga. (Ibnu Hibban)- Istri sholehah itu lebih sering berada di dalam rumahnya, dan sangat jarang ke luar rumah. (Al-Ahzab : 33)- Istri sebaiknya melaksanakan shalat lima waktu di dalam rumahnya. Sehingga terjaga dari fitnah. Shalatnya seorang wanita di rumahnya lebih utama daripada shalat di masjid, dan shalatnya wanita di kamarnya lebih utama daripada shalat di dalam rumahnya. (lbnu Hibban)- Hendaknya menjadikan istri-istri Rasulullah saw. sebagai tauladan utama.

M. Luthfi Thomafi dalam milis mencintai-islam.

ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGAــــم ـ_ ي Zح vالر Zح_م\ن vالر Zالله Z ــــــــــــــم Zس_ ب

Jika kita sedang marah-TOPUP wudhu' untuk menyejukkan jiwa.

Jika kita sedang bingung-KLIK doa agar tenang hati.

Jika kita dipuji-RELOAD syukur supaya tidak alpa

Jika kita gagal-DOWNLOAD usaha untuk memberi semangat.

Jika kita kecewa- RESTART tawakkal agar kita senantiasa sabar.

Jika kita berdosa-UNDO perangkai itu dan bersholat lah taubat.

Jika kita berdendam-DELETE buruk sangka supaya bersih hati

Jika kita berbohong- BACKSPACE kata-kata untuk membetulkan keadaan

Jika kita berbuat maksiat-REGISTER SOFTWARE memperbarui sikap dan taubat nasuha...

InsyaALLAH, semoga kita semua senantiasa menjd pribadi yg indah Akhlaqnya

Kaum pria adalah pemimpin bagi kaum wanita disebabkan Allah telah melebihkan sebagian mereka (kaum pria) di atas sebagian yang lain (kaum wanita) dan disebabkan kaum pria telah membelanjakan sebagian dari harta mereka…” (An-Nisa: 34)

“Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada seorang wanita.” (Shahih, HR. Al-Al-Bukhari no. 4425)

Kita tahu setiap rumah tangga butuh seorang pemimpin untuk mengatur keperluan rumah tersebut berikut penghuninya dan ia bertanggung jawab atas seluruh penghuni rumah. Karena begitu besar perannya maka ia harus didengar dan ditaati selama tidak memerintahkan maksiat kepada Allah Swt. Dan dengan hikmah-Nya yang agung, Allah Swt. memilih pria untuk menjadi pemimpin tersebut!

“Kaum pria adalah pemimpin bagi kaum wanita…” (An-Nisa: 34)

Al-Imam Ath-Thabari r.a. berkata menafsirkan ayat di atas: “Kaum pria merupakan pemimpin bagi para wanita dalam mendidik dan membimbing mereka untuk melaksanakan kewajiban kepada Allah dan kepada suami-suami mereka. Karena Allah telah melebihkan kaum pria di atas istri-istri mereka dalam hal pemberian mahar dan infak (belanja) dari harta mereka guna mencukupi kebutuhan keluarga. Hal itu merupakan keutamaan Allah tabaraka wa ta’ala kepada kaum pria hingga pantaslah mereka menjadi pemimpin kaum wanita…”

Kemudian Al-Imam Ath-Thabari r.a. menukilkan tafsiran Ibnu ‘Abbas r.a. terhadap ayat di atas: “Pria (suami) merupakan pemimpin wanita (istri) agar wanita itu menaatinya dalam perkara yang Allah perintahkan dan menaatinya dengan berbuat baik kepada keluarganya dan menjaga hartanya. Bila si istri enggan untuk taat kepada Allah, boleh bagi suami untuk memukulnya dengan pukulan yang tidak

Page 12: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

memberi cacat…”Ibnu ‘Abbas r.a. juga menyatakan bahwa pria lebih utama dari wanita dengan nafkah yang diberikannya dan usahanya. (Lihat Tafsir Ath-Thabari, 5/57-58)

Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa‘di t berkata setelah membawakan ayat ini dalam tafsir beliau: “Pria memimpin wanita dengan mengharuskan mereka menunaikan hak-hak Allah Swt. seperti menjaga apa yang diwajibkan Allah dan mencegah mereka dari kerusakan. Mereka juga memimpin kaum wanita dengan memberi belanja/nafkah, memberi pakaian dan tempat tinggal.” (Taisir Al-Karimir Rahman fi Tafsir Al-Kalamin Mannan hal. 177)

“Para suami memiliki kelebihan satu tingkatan di atas para istri.” (Al-Baqarah: 228)

Ketika menafsirkan ayat di atas,Nabi Saw. menyatakan: “Para suami memiliki kelebihan satu tingkatan di atas para istri yaitu dalam keutamaan, dalam penciptaan, tabiat, kedudukan, keharusan menaati perintahnya (yakni istri harus taat kepada suaminya selama tidak memerintahkan untuk bermaksiat kepada Allah Swt), dalam memberikan infak/belanja…” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/278)

Nabi Saw dalam sabda-sabdanya juga banyak menyinggung kelebihan pria atau suami dibanding wanita. Di antaranya bisa kita baca berikut ini:

“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya.” (HR. At-Tirmidzi, dan dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani t dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 926: hasan shahih)

“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada selain Allah niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seorang istri dapat menunaikan hak Rabbnya hingga ia menunaikan hak suaminya seluruhnya. Sampai-sampai seandainya suaminya meminta dirinya (mengajaknya bersenggama) sementara dia sedang berada di atas pelana (yang dipasang di atas unta) dia tidak boleh menolaknya.” (HR. Ahmad dalam Musnadnya, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban. Dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 5295 dan Irwa`ul Ghalil no. 1998)

Istri yang menolak ajakan senggama dari suaminya diancam oleh Rasulullah Saw. dengan sabda beliau:

“Jika seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak untuk datang maka para malaikat akan melaknatnya sampai pagi.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 5193 dan Muslim no.1436)

Dalam riwayat Muslim (no. 1436):“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak ajakan suaminya melainkan yang di langit murka pada istri tersebut sampai suaminya ridha padanya.”

Nabi Saw. bersabda ketika ditanya kriteria istri yang baik:

“Istri yang menyenangkan ketika dipandang oleh suaminya, taat kepada suaminya ketika diperintah dan ia tidak menyelisihi suaminya dalam perkara yang tidak disukai suaminya baik dalam dirinya maupun harta suaminya.” (HR. Ahmad. Dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihul Jami’ no. 3398, Al-Misykat no. 3272 dan Ash-Shahihah no. 1838)

Seorang istri tidak diperkenankan puasa sunnah ketika suaminya berada di rumah kecuali setelah mendapat izin darinya, sebagaimana sabda Nabi Saw.:

“Tidak boleh seorang istri puasa sunnah sementara suaminya ada di rumah kecuali setelah mendapat izin dari suaminya.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 5192 dan Muslim no. 1026)

Seorang istri diperkenankan keluar rumah untuk shalat di masjid bila telah mendapatkan izin suaminya. Nabi Saw. menuntunkan:

“Apabila istri salah seorang dari kalian minta izin ke masjid maka janganlah ia melarangnya.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 5238 dan Muslim no. 442)

Dari beberapa dalil yang telah disebutkan jelaslah bagaimana tingginya kedudukan seorang suami. Semua itu menunjukkan bahwa suamilah yang berhak memimpin keluarganya. Dialah yang pantas sebagai nahkoda bagi sebuah bahtera yang ingin pelayarannya berakhir dengan selamat ke tempat tujuan. Inilah pembagian Allah yang Maha Adil, maka tidak pantas seorang hamba yang menaati-Nya untuk memprotes ketetapan-Nya. Bukankah Dia Yang Maha Tinggi telah berfirman:

“Dan janganlah kalian iri terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kalian lebih banyak daripada sebagian yang lain. (Karena) bagi kaum pria ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan bagi kaum wanita pun ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Karena itu mohonlah kepada Allah

Page 13: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (An-Nisa: 32)

Wallahu ta‘ala a‘lam bish-shawab.

ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGA=> HADIAH <=

ــــم ـ_ ي Zح vالر Zح_م\ن vالر Zالله Z ــــــــــــــم Zس_ ب

Hadiah terbaik untuk seorang sahabat adalah DO'A .

Hadiah terbaik untuk seorang musuh adalah KEMAAFAN .

Hadiah terbaik untuk murid adalah tauladan 

Hadiah terbaik untuk sebuah kehidupan adalah KASIH SAYANG.

Hadiah terbaik untuk sebuah kematian adalah Al-Fatihah .

Hadiah terbaik untuk ibu bapak adalah kebaktian anak.

Hadiah terbaik untuk isteri adalah penghargaan .

Hadiah terbaik untuk suami adalah kesetiaan .Hadiah terbaik untuk anak adalah pendidikan .

Hadiah terbaik untuk diri sendiri adalah kejujuran .

Hadiah terbaik untuk Rasulullah s.a.w. adalah sholawat .

Hadiah terbaik untuk Allah s.w.t. adalah ketaqwaan kita.

SubhanALLAH,,,

ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGAAkhwat Pemalu.YES!!!

"Adalah Nabi Shallallahu Alahi Sallam lebih malu daripada seorang gadis dalam pingitan."(HR Al Bukhari)

Kalau ada nikmat Allah yang dikaruniakan sebagai mahkota kehormatan manusia,pastilah malu salah satunya.Kalau ada perisai yang dianugerahkan untuk melawan syaithan dan nafsu,mungkin malu adalah bahan dari sebagian terluarnya.Kalau ada pakaian yang mampu menutup aurat lahir dan bathinJADILAH MALU SEBAGAI BENANG-BENANGNYA.

MALUMU MAHLIGAI YANG TIDAK PERLUKAN SINGGASANATetapiIA BERKUASA MENJAGA DIRI DAN NAMATiada siapa yang akan,boleh MerampasnyaMelainkan KAU SENDIRI YANG PERGI MENYERAHKAN DIRI.(Hijjaz: puteriku sayang) 

Malu adalah mahkota Yusuf yang membuatnya agung dihadapan tipudaya ImraatuL 'Aziiz.

Malu adalah perisaiAbu Bakar Al Miski yang memakai 'baju besi' lumuran kotoran

Page 14: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

manusia ketika seorang wanita cantik dan kaya mengajaknya berzina.

Malu adalah pakaian Rasulullah sampai Beliau lebih terjaga oleh rasa itu daripada gadis dalam pingitan.

Anda masih ingat tentang kalimat kenabian yang mula-mula?

"Jika kamu tak lagi merasa malu lakukan apa saja sekehendakmu."Kalimat ini bukan pemberian ijin,persetujuan,bukan pula dukungan.Inilah perkataan yang ditajamkan agagr ia mengoyak tabir keinsyafan.Inilah ucapan yang diruncingkan agar menembus labirin nurani terdalam.Agar ia menggores disana sedaran akan sebuah rasa:

"Sesungguhnya diantara kalimat kenabian yang mula-mula adalah:Jika kamu sudah tak lagi memiliki rasa malu,lakukan apa saja yang kamu mau!"(HR Al Bukhari)

LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAH BILLAH..Tolonglah kami Ya Allah agar kami memiliki rasa malu dihadapan-Mu dan juga dihadapan makhluk cipta'an-Mu.

Sudahkah kita memiliki rasa malu,atau apa malah malu-maluin?Astagfirullahal adziim.

STRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGA

Kisah-Kisah Islami

Takut Kepada Allah Part 2

Posted: 24 Dec 2011 10:17 AM PST

Daqoiqul AkhbarPada hari kiamat kelak ada seorang hamba yang sangat berat timbangan kejahatannya, ia pun diperintah untuk dibawa masuk ke neraka. Namun bagian dari rambut (bulu) matanya ada yang berbicara:Ya Tuhan, Utusan-Mu Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:"Barangsiapa yang menangis karena takut kepada Allah, maka Allah mengharamkan kedua matanya tersentuh api neraka. Padahal aku selalu menangis takut kepada-Mu, maka ampunilah dia".Dia bebas dari neraka hanya karena berkahnya sehelai bulu mata yang dulu didunia menangis karena takut kepada Allah SWT. Malaikat Jibril memanggil-manggil:"Fulan bin Fulan bebas dari neraka hanya karena sehelai rambut".

Bidayatul HidayahDalam Kitab tersebut menerangkan bahwa bila kiamat tiba, neraka Jahannam didatangkan dengan membawa suara gemuruh api neraka yang mengerikan. Dan semua manusia berlutut gemetar melihatnya. Maka Allah SWT berfirman:"Hari ini kamu melihat semua umat berlutut; merangkak dengan lututnya".

Page 15: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

Merangkak dengan lututnya memenuhi panggilan untuk mengambil kitab catatan amal (QS.45;28). Ketika mereka menuju neraka, mereka sudah mendengar gemuruhnya api sejauh jarak 500 tahun. Semua manusia termasuk para Nabi pasti berkata:"Aku mengurus diriku sendiri...".Hanya Nabi Muhammad SAW yang berkata:"Umatku... Umatku....".Api neraka Jahim keluar menggulung-gulung, namun umat Muhammad SAW segera menghalangi dengan berkata:"Wahai api, tahanlah dirimu demi kebenarannya orang-orang khusuk dan orang-orang yang ahli puasa".Namun api tersebut tidak mau kembali. Kemudian malaikat Jibril mengeluarkan maklumat:"Api neraka menuju umat Muhammad".Jibril membawa semangkuk air, lalu Rasulullah SAW mengambilnya. Kata Jibril:"Siramkan air ini kepadanya".Beliau SAW menyiramkan, dan api neraka itu langsung padam. Nabi Muhammad SAW bertanya:"Ini air apa?"Jawab Jibril:"Ini adalah air matanya orang-orang durhaka dari umatmu yang menangis karena takut kepada Allah".Api tersebut padam dengan izin Allah. Nabi SAW bersabda (berdo'a):"Ya Allah, berilah rizki kedua mataku dengan tangisan yang karena takut kepada-Mu sebelum adanya air mata (Syi'ir)"."Wahai kedua mataku, hendaklah engkau menangisi dosaku yang mengotori umurku dari kedua tanganku, sementara aku sendiri tidak tahu".

(Al kisah):Melalui Muhammad bin Mundzir RA:Kalau dia menangis selalu mengusap-usap air matanya pada wajah dan jenggotnya sambil berkata:"Satu riwayat sudah sampai kepadaku, bahwa api neraka tidak akan menyentuh tempat yang pernah digenangi air mata".Dan seharusnya seorang mukmin takut kepada-Nya dari ganasnya siksa Allah SWT dan mencegah semua keinginan nafsu syahwat, sebagaimana yang difirmankan Allah SWT:"Adapun bagi siapa yang durhaka; yang mengutamakan hidup di dunia; maka sesungguhnya neraka Jahim adalah tempat kembalinya; Adapun orang yang takut akan Kebesaran Tuhan, dan menahan dari keinginan hawa nafsu; maka sesungguhnya surga adalah tempat kembalinya. (QS.79 An Nazi'at:37-41)".Barang siapa yang menginginkan selamat dari siksa Allah dengan mengharap pahala dan Rahmat-Nya, seharusnya ia bersabar tetap taat kepada-Nya dan menjauhi kemaksiatan.

Zahru RiyadlDiriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda:"Ketika ahli surga masuk surga, para malaikat menjemput mereka dengan membacakan semua kebajikan dan kenikmatan. Diletakkan beberapa mimbar, serta ada hamparan luas untuk tempat suguhan makanan dan buah-buahan".Dengan banyaknya nikmat mereka kebingungan, lantas Allah berfirman:"Wahai hamba-Ku, mengapa kalian kebingungan! Hari ini bukanlah tempat kebingungan".Mereka menjawab:"Sesungguhnya kami memiliki ikatan janji yang waktunya sudah datang".Allah SWT berfirman kepada para malaikat:"Bukalah penghalang di wajah mereka".Para malaikat itu pun berkata:"Wahai Tuhan kami, mengapa mereka boleh melihat-Mu! Bukankah mereka orang-orang durhaka".Lantas Allah SWT berfirman:"Bukalah penghalang itu, sebab mereka termasuk orang yang ahli dzikir, sujud, dan menangus di dunia karena ingin berjumpa dengan-Ku".Maka tabir-tabir itu diangkat, dan mereka pun bisa melihat Allah. Maka bersujudlah mereka. Kemudian Allah SWT berfirman:"Angkatlah kepala kalian, sebab disini bukan lagi tempat beramal, melainkan tempat Kemuliaan".Allah menampakkan diri tidak bisa dibayangkan bagaimana. Dan Dia berfirman dengan Ramah-Nya kepada mereka:"Selamat untuk kalian wahai hamba-Ku, AKU sudah meridhoi kalian, dan apakah kalian sudah Ridho kepada-Ku!".Mereka menjawab:"Kenapa kami tidak ridho wahai Tuhan! Engkau sudah memberi kesempatan kepada kami untuk melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat mata, yang tidak bisa didengar oleh telinga dan tidak pernah melintas di hati manusia".Demikianlah maksud firman Allah SWT:"Allah ridho terhadap mereka, dan mereka ridho kepada-Nya. (QS.5 Al Maidah:119)".Firman Allah SWT:"Selamat! Sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha Pengasih. (QS.36 Yasin:58)".(ngkb)

ISTRI SHOLEHAH CALON RATU BIDADARI SYURGA

Melupakan Allah Dari Segi Fasiq dan Munafik

Posted: 01 Jan 2012 12:21 PM PST

Seorang wanita datang kepada Hasan Al Bishri RA. Dia berkata:"Anakku wanita masih muda sudah meninggal dunia dan aku ingin sekali melihat keadaannya dalam mimpiku. Untuk itu aku datang kepadamu agar kau mengajarkan sesuatu yang bisa menjadi perantara melihatnya".Hasan Al Bishri pun mengajar wanita tersebut. Dan wanita itu berhasil melihat anaknya; sementara keadaan putrinya terikat. Ia pun menceritakan pemandangan itu kepada Hasan Al Bishri RA dengan amat sedih. Tapi tidak lama kemudian Hasan Al Bishri pun bermimpi melihat anak tersebut sudah di surga. Lalu anak itu berkata:"Wahai Hasan, apakah engkau tidak kenal aku? Aku adalah anaknya wanita yang dulu datang kepadamu mengatakan begini dan begini".Kata Hasan:"Apa yang menjadikan kamu sepeti ini".Katanya:"Ada seorang lelaki melewati kami, dia mengucapkan sholawat Nabi SAW 1 kali, padahal di kuburan ada 550 orang sedang disiksa. Kemudian gara-gara sholawat itu ada suara panggilan. Batalkan siksaan mereka atas berkahnya bacaan sholawat seorang lelaki".

Page 16: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

Bacaan sholawat tersebut kepada Nabi SAW menimbulkan ampunan. Maka barangsiapa yang membaca sholawat Nabi selama 50 tahun, apakah tidak mungkin memperoleh syafa'at Nabi SAW dihari kiamat.

Allah SWT berfirman:"Janganlah kalian (melakukan maksiat) seperti orang-orang (munafik dimana mereka) melupakan Allah. (QS.59 Al Hasyr:19)"Maksudnya meninggalkan perintah Allah dan mengerjakan larangan-Nya, serta menikmati kesenangan dunia, yang akhirnya terjebak pada tipu daya.

Ditanyakan kepada Rasulullah SAW mengenai orang mukmin dan orang munafik. Beliau SAW bersabda:"Sesungguhnya orang mukmin mencurahkan hasratnya terhadap sholat dan puasa, sementara orang munafik tujuan utama adalah makan, minum, dan kekayaan (binatang), dan sering meninggalkan ibadah dan sholat. Orang mukmin sibuk dengan sedekah dan mencari pengampunan, sementara orang munafik sibuk dengan kerakusan dan lamunan. Orang mukmin tidak mengharapkan dari orang kecuali hanya kepada Allah, dan hartanya semua untuk ke jalan Allah; sementara orang munafik menjual agamanya demi harta. Orang mukmin merasa aman dari orang-orang kecuali lantaran dari Allah, sementara orang munafik takut. Orang mukmin berbuat kebajikan tetap menangis, sementara orang munafik sudah tertawa-tawa berbangga diri. Orang mukmin senang dengan menyendiri dan menyepi, sementara orang munafik senang bercampur baur. Orang mukmin bersifat menanam kebajikan dan khawati rusak, sementara orang munafik hanya bisa mengharap. Orang mukmin memerintah dan melarang demi kebajikan dengan dasar-dasar agama, sementara orang munafik selalu merusak, bahkan memerintah kemunkaran dengan menolak kebajikan".

Sebagaimana ada firman Allah SWT:"Orang-orang munafik lelaki maupun wanita adalah sama saja; mereka selalu memerintah kemunkaran dan melarang berbuat kebajikan, mereka amat bakhil (menggenggam tangannya). Mereka melupakan Allah, dan Allah pun melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik adalah orang fasik.Orang berjanji memasukkan ke neraka Jahannam selama-lamanya buat orang munafik lelaki atau perempuan dan orang-orang kafir. Itu cukup sebagai balasan dari Allah untuk mengutuk mereka. Dan bagi mereka adalah siksa yang pedih. (QS.9;67-68)"Allah SWT berfirman:"Sesungguhnya Allah mengumpulkan seluruh orang-orang munafik dan orang kafir di neraka Jahannam. (QS.4:140)"

Dalam ayat tersebut Allah menyinggung orang munafik lebih dulu daripada orang kafir, sebab pada dasarnya orang munafik lebih jelek daripada orang kafir. Dan Allah mengembalikan mereka "Semua" di neraka Jahannam. Allah SWT berfirman:"Sesungguhnya orang-orang munafik berada di neraka paling bawah. Sedangkan kamu tidak akan memperoleh seorang penolong untuk mereka (maksudnya: orang yang bisa membebaskan mereka). (QS.4:145)"

Kata munafik diambil dari lafadz "Naafiqoo-ul Yarbu", sementara "Yarbu" mengandung arti dua liang; liang pertama disebut "Naafiqoo" dan satunya disebut "Qooshi'aa". Maksudnya: dia sangat lihai menampakkan diri pada liang yang satu dan nampak pula di liang satunya. Itulah sebabnya disebut munafik, karena dia bisa menampakkan diri sebagai seorang muslim, juga bisa sebagai orang kafir.

Ada sebuah hadits:"Ibaratnya orang munafik ialah seekor kambing yang bisa kamu lihat diantara kawanan kambing-kambing. Ia bisa berjalan ke kelompok ini, dan suatu saat ia bisa saja kearah kelompok lain. Ia tidak bisa menetap pada 1 kelompok diantara 2 kelompok itu, sebab sebenarnya ia kelompok asing yang bukan termasuk 2 kelompok tersebut".Demikianlah orang munafik. Sepenuhnya ia tidak bisa bercampur orang muslim, juga tidak bisa bercampur dengan orang kafir.

Sifat-Sifat NerakaSesungguhnya Allah menciptakan neraka dengan 7 pintu, sebagaimana ada firmannya:"Neraka Jahannam memiliki 7 pintu. (QS. 15 Al Hijr:44)"

Pintu terbuat dari besi yang diciptakan dengan laknat. Dibagian luar tembaga dan bagian dalam berupa timah. Dasarnya terdapat siksa dan diatasnya terdapat kemunkaran. Buminya dihampari tembaga, kaca, besi dan timah, sementara api menyala diatas dan dibawah mereka, juga disebelah kanan dan kirinya. Susunannya bertingkat-tingkat, sementara Allah meletakkan orang-orang munafik di tingkat paling bawah.

Ada hadits yang menjelaskan:Sesungguhnya Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW lalu Nabi SAW bersabda:"Terangkan padaku mengenai sifat panasnya api neraka".Jibril menjawab:"Sesungguhnya Allah menciptakan neraka, kemudian menyalakan apinya selama 1.000 tahun sampai menjadi merah. Kemudian menyalahkan lagi 1.000 tahun sampai menjadi hitam. Dan sekarang jadilah ia hitam kelam. Demi Tuhan yang mengutusmu dengan haq sebagai Nabi, andai 1 pakaian dari pakaian penghuni neraka diperlihatkan pada penduduk bumi, niscaya mereka mati semua. Andaikan 1 dzira' rantai (ditampakkan, maka semua gunung didunia akan hancur). Allah menyebutkan 1 dzira' dalam firman-Nya:"Didalam rantai yang panjangnya 70 dzira'... (QS.69:32)"1 dzira' panjangnya sejauh dunia timur dan barat. Umpama diletakkan diatas gunung-gunung dunia pasti hancur. Andai penghuni neraka dikeluarkan ke bumi, pasti penduduk bumi akan mati karena bau busuknya".

Rasulullah SAW bertanya pada Jibril:"Terangkan padaku sifat-sifatnya pintu Jahannam; apakah seperti pintu-pintu kami?"Jibril menjawab:"Tidak sama, Ya Rasul! Pintunya terdiri dari beberapa tingkat. Jarak pintu 1 ke pintu lain sejauh perjalanan 70 tahun. Dan setiap pintu dari pintu yang lain lebih panas dari pintu dibawahnya dengan ukuran 70X lipat".Beliau SAW bertanya lagi mengenai penghuni neraka dan malaikat Jibril menjawab:"Tingkat paling bawah berisi orang-orang munafik, namanya neraka "Hawiyyah", sebagaimana difirmankan Allah SWT:"Sesungguhnya orang-orang munafik berada di neraka tingkat paling bawah. (QS.4:145)"(Demikian pintu pertama tingkat paling bawah), dan pintu kedua untuk orang-orang musyrik, namanya neraka "Jahim". Pintu ketiga untuk orang-orang shobi'in, namanya neraka "Saqor". Pintu keempat untuk iblis laknatullah dan anak buahnya dari bangsa Majusi, namanya neraka "Ladho". Pintu kelima untuk orang Yahudi, namanya neraka "Muthomah". Pintu keenam untuk orang nasrani, namanya neraka "Sa'iir". Jibril menghentikan bicaranya. Nabi SAW bertanya:"Mengapa tidak kau ceritakan penghuni pintu ketujuh?"Jawab Jibril:"Jangan bertanya begitu, wahai Muhammad!".Nabi SAW bertanya lagi:"Ceritakanlah padaku siapa penghuninya".

Page 17: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

Jawab Jibril:"Penghuninya dari umatmu yang berdosa besar, mereka mati sebelum bertobat".Satu riwayat menerangkan ketika turunnya firman Allah SWT:"Dan tiada seorangpun dari kamu, kecuali memasuki neraka... (QS.19 Maryam:71)"

Sangat besar rasa khawatir Nabi Muhammad SAW terhadap umatnya (mengenai ayat diatas). Orang yang ma'rifat kepada Allah atas Kekuasaan-Nya, merasa takut kepada-Nya, serta menangisi dirinya sendiri atas kesalahan sebelum ia melihat perkampungan yang sangat mengkhawatirkan, juga sebelum semua rahasia terbongkar dan dihadapkan pada Tuhan Maha Perkasa yang melaksanakan siksa. Dia diperintah memasuki neraka. Dan disana banyak sekali para orang tua memanggil-manggil di neraka 'Aduh Ubunku'! Berapa banyak para pemuda yang merintih, 'Aduh maluku!', dan berapa banyak wanita merintih, 'Aduh, rahasiaku terbuka!'. Wajah dan tubuh mereka menjadi hitam kelam, punggung-punggungnya patah, para orang tua tidak dimuliakan dan anak-anak kecil tidak dikasihani, serta para wanita tidak ada yang memperoleh perlindungan.

"Ya Allah, selamatkan kami dari neraka dan siksanya, selamatkan kami dari perbuatan yang bisa mendekatkan diri ke neraka, dan masukkanlah kami ke surga bersama orang-orang yang berbuat kebajikan lantaran Rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Perkasa, Yang Memberi Pengampunan. Ya Allah, tutuplah aurat kami, berikan rasa keamanan dari rasa takut kami, sedikitkan kesalahan-kesalahan kami, dan jangan buat malu kami di hadapan-Mu wahai Dzat Yang Maha Memberi Belas Kasih. Dan semoga sholawat salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat beliau SAW". (ngk)

Keluarga sakinah adalah keluarga dengan enam kebahagiaan yang terlahir dari usaha keras pasangan suami isteri dalam memenuhi semua hak dan kewajiban, baik kewajiban perorangan maupun kewajiban bersama. Teramat jelas bagaimana Allah dan RasulNya menuntun kita untuk mencapai tiap kebahagiaan itu. Enam kebahagiaan yang dimaksud adalah Kebahagiaan Finansial, seksual, intelektual, moral, spiritual dan idiologis. Mana dari enam kebahagiaan itu yang utama? Tergantung pada persepsi atau kerangka pandang dan pemahaman pasangan suami isteri. Keluarga Rasulullah dibangun dalam kerangka perjuangan. Inilah keluarga teladan dengan kebahagiaan ideologis. Tapi berdasarkan riwayat-riwayat yang sangat jelas, Rasul juga mampu menciptakan bagi keluarganya kebahagiaan intelektual, kebahagiaan moral, spiritual, bahkan pula termasuk kebahagiaan seksual. Secara finansial, Rasul memang hidup dalam kesahajaan. Tapi siapa sangka mereka juga ternyata merasakan kebahagiaan finansial. Karena kebahagiaan yang terakhir ini tidak ditentukan oleh jumlah harta yang dimiliki, tapi oleh perasaan qanaah (perasaan cukup) atas rizki yang Allah karuniakan. Ketika kebahagiaan itu tidak dirasakan akibat fungsi keluarga tidak berjalan utuh yang dipicu oleh ketimpangan dalam pemenuhan hak dan kewajiban, maka akan timbul masalah.

Islam mengajarkan prinsip adil dalam membina keluarga. Adil berarti meletakkan fungsi-fungsi keluarga secara memadai. Islam meletakkan fungsi keagamaan (ibadah dan amal shaleh) sebagai fungsi paling utama keluarga. Bersumber dari fungsi keagamaan inilah, keluarga menghidupkan fungsi reproduksi, edukasi, melindungi dan kasih sayang. Fungsi ekonomi, sosial dan rekreatif akan tumbuh sendiri bila fungsi-fungsi yang disebut sebelumnya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Maka, setiap keluarga muslim adalah masjid yang memberikan pengalaman beragama bagi anggota-anggotanya; sebuah madrasah yang mengajarkan norma-norma Islam; sebuah benteng yang melindungi anggota keluarga dari berbagai gangguan (fisik dan non fisik), sebuah rumah sakit yang memelihara dan merawat kesehatan fisik dan psikologis anggota keluarga; keluarga juga bagaikan sebuah kompi dalam hizbullah yang turut serta dalam perjuangan menegakkan risalah Islam. Dari kompi ini pula dilahirkan kader-kader pejuang Islam.

Rasanya tidak ada sebuah keluarga yang tidak menginginkan pernikahannya langgeng dan sakinah mawadah wa rahmah. Namun kehidupan dalam pernikahan tidaklah selalu seindah yang diharapkan. Tidak mudah memang menyatukan dua orang pribadi yang berbeda, berasal dari latar belakang yang berbeda, yang memiliki kebiasaan, karakter, keinginan, yang berbeda pula. Konflik menjadi suatu hal yang mudah terjadi dan jika hal tersebut tidak mampu diatasi dengan bijaksana maka bukan tidak mungkin akan membawa pernikahan kepada perceraian. Karenanya sangatlah penting bagi para pasangan yang akan menikah untuk mempersiapkan pernikahannya dengan baik sehingga dapat mengantisipasi badai yang akan menerpa dan pada saat hal tersebut terjadi dapat diatasi dengan baik.

Kesabaran merupakan langkah utama ketika mulai muncul perselisihan dalam keluarga. Islam memerintahkan kepada suami isteri agar bergaul dengan cara yang baik, serta mendorong mereka untuk bersabar dengan keadaan masing-masing pasangan. Karena boleh jadi di dalamnya terdapat kebaikan-kebaikan.

“Bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian, bila kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah). Karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak (QS. An-Nisa : 19)

Kedua, sangat penting menjaga pintu dialog. Dialog dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan-hambatan psikis. Kadang masalah muncul bukan karena tidak ada kecocokan pada kedua belah pihak, melainkan karena sangat kurangnya kesempatan bagi keduanya untuk berbincang-bincang. Boleh jadi hanya dengan dialog persoalan yang kelihatannya sulit akan mampu dipecahkan. Di sinilah dibutuhkan komunikasi yang baik antar suami isteri.Untuk membangun komunikasi yang baik, pasangan harus menyadari bahwa mereka merupakan dua pribadi yang unik dan berbeda. Pasangan tidak akan pernah bisa membangun sebuah kesamaan tanpa menyadari atau mengenali perbedaan yang ada. Mereka mungkin menyadari bahwa mereka berbeda namun tidak tahu bagaimana cara menjembatani perbedaan yang ada dengan bijaksana sehingga konflikpun tak bisa dihindarkan lagi.

Jika konflik antara suami istri memang sudah tidak mampu diatasi berdua, sementara keadaan semakin runcing, maka kehadiran pihak ketiga sebagai penengah sangat diperlukan.

“Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluargaperempuan.. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. An-Nisa:35)

Page 18: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

Menikah, tak selalunya tentang kesamaan. Justru karena banyaknya perbedaan disana, manusia belajar banyak hal yang baru dan membarukan hidup mereka. Banyak dari pasangan suami istri yang setelah beberapa tahun menikah, akhirnya menilai bahwa pasangan mereka bukanlah pasangan hatinya. Dari sana timbul keinginan untuk menyibukkan diri guna sekedar membunuh waktu dan atau malah ada yang menyia- nyiakan diri untuk jatuh dalam dosa demi kesenangan pribadi. Saat hari demi hari rasa manusiawi kita mengharapkan penghargaan dan pembalasan yang lebih baik sudah sedemikian lelah menunggu, selanjutnya ujian atas kesabaran menjadi tahap berikutnya yang harus kita lalui. Disana muncul penggarapan proyek tentang bagaimana mengolah akal untuk meredakan kebosanan dan menegakkan kembali rasa yang sudah lunglai untuk bergairah kembali.

Padahal kesediaan menerima teman hidup apa adanya, memberikan cita rasa baru dalam hidup dan membunuh rasa bosan. Bukankah pernikahan adalah ladang amal kita untuk menggapai Ridho Allah? dalam prosesnya pastilah ada cobaan lengkap dengan serba- serbi kesulitannya. Bayangkan ketika kita memiliki seribu pasangan, pastilah hanya satu saja yang kita butuhkan untuk mendamaikan hati kita.

Mendapatkan kebahagiaan dengan membahagiakan orang lain adalah yang lebih membahagiakan diri kita. bukan hanya sebatas itu, kemauan membahagiakan pasangan dengan memberikan yang terbaik dari kita karena Allah lah, juga dapat menjadikan diri kita lebih baik dari sebelumnya. karena disana kita belajar ikhlas dan mengikhlaskan diri untuk kesenangan orang lain.

Namun bagi para pribadi egois, dari pernikahan pula mereka dapat melakukan pengukuran kilat tentang berapa rata- rata kedangkalan hatinya, jika tidak sedang mendapatkan balasan yang terbaik dari pasangan. Belum lagi rencana pembalasan lebih kejam, dan atau trik perendahan yang sedemikian rapi disusunnya. Padahal jikalau mereka menyadari, kesemuanya itu tidak lebih adalah perendahan atas diri mereka sendiri. manusia yang lainpun akan menilai, pantas saja pasangannya meninggalkannya, karena kenyataan akhlak yang dia realisasikan sendiri. Maka tiada guna membalas kejahatan dengan kejahatan pula. Memang terkadang sangat menyakitkan jika hal itu terjadi. Namun hal itu akan seolah terobati jika kita menillik kembali niat pernikahan yang hanya karena Allah, yang pasti ketika hitungan logika untung dan rugi itu datang, pikiran kita akan tetap mengatakan kita tidak akan rugi. Betapapun tiada penghargaan atas jerih payah dan pengorbanan kita kepada pasangan, namun sesungguhnya Allah yang maha Menghargai hambanya dan paling akurat atas detail perbuatan kita.Tak perlu ragu untuk memberikan senyum, meskipun semua tak terbalas dengan senyum pula. Cukuplah ridho Allah sebagai penyejuk dan sebaik- baik pembalas dari semua itu. Semua orang akan memanen kebaikan dan atau kejahatan mereka sendiri- sendiri. Dan pertangguan jawabpun akan digelar dihadapan Allah atas mereka, sendiri- sendiri. Tidak ada yang gratis, tidak ada yang sia- sia, tidak ada yang terbuang percuma. Semua akan ada konsekuensi dan akibat, serta pertanggungan jawab. Maka jika sudha begitu, mengapa kita mempersiapkan semua dengan baik. Berkatalah dengan baik, dan perlakukanlah pasangan anda dengan baik-baik. karena kebaikan akan menimbulkan rasa malu bagi orang lain, jika dia tidak dapat membalasnya dengan yang baik pula.

Benar- benar, pernikahan adalah proyek seumur hidup yang menguras kemampuan manusia

Page 19: Istri Sholehah Calon Ratu Bidadari Syurga

habis- habisan. Namun disana terkandung maksud membaikkan manusia tersebut, jika dia mau belajar dan mengambil pelajaran. Disana pula terdapat penghargaan paling tinggi yaitu dari Allah subhanahu wata`ala saat keduanya berhasil tetap merekatkan tangan dan hati mereka kepada jalur yang semestinya.

Maka jangan jadikan pernikahan sebagai ajang untuk membentuk pasangan anda menjadi orang yang jahat karena tidak adanya penghargaan atas apapun yang telah dilakukan atau dikorbankan untuk anda. Dia adalah sebatas manusia yang punya rasa, seperti halnya anda. Maka baikkanlah hidupnya dan jadikan dia pribadi yang lebih baik kedepannya dengan menghujani kasih sayang dalam bentuk penghargaan, yang kesemuanya kita lakukan karena Allah subhanahu wata`ala.