termoregulasi pada bayi baru

19
BAB I PENDAHULUAN Sebelum menerima bayi baru lahir, sebagai koas, kita disuruh hidupkan warmer. Sejurus bayi lahir, bayi diletakkan di meja warmer tersebut dan dilakukan penghisapan lendir dari mulut dan hidung sambil bayi dikeringkan dan dibersihkan dengan kain yang bersih dan kering. Selama dibagian Perinatalogi, kita disuruh observasi tanda-tanda vital semua bayi dalam perawatan tiap 3 jam, selain memberi minum dan mengecek sama ada bayi ada BAB atau BAK. Kedua senario di atas merupakan langkah-langkah awal regulasi suhu pada bayi. Secara epidermiologi, di dunia terdapat sekitar 4 juta kematian neonatus, yang sebagian besar terdapat di negara berkembang. Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 2001, angka kematian neonatus di Indonesia sebesar 20/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama kematian neonatus adalah bayi berat lahir rendah (BBLR), asfiksia, dan infeksi. BBLR mengahadapi banyak masalah seperti hipotermi, infeksi, gangguan minum, hipoglikemia, distres napas, dan lain-lain. Sekitar 80-90% kematian dapat dicegah dengan teknologi sederhana yang tersedia di tingkat Puskesmas dan jaringannya. Sedangkan sisanya merupakan kasus rujukan yang memerlukan biaya mahal dan teknologi tinggi. Salah satu teknologi sederhana yang sudah berkembang di dunia untuk perawatan BBLR adalah Perawatan Bayi Lekat atau Kangaroo Mother Care (KMC). KMC dapat diterapkan dari perawatan tingkat III (intensif) sampai di tingkat komunitas. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan menerapkan KMC seperti mencegah hipotermia, mengurangi risiko infeksi, meningkatkan fungsi-fungsi fisiologis, ekonomis, dan meningkatkan ikatan batin ibu dan bayinya. 1

Upload: ruff-fie

Post on 24-Jun-2015

2.295 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Termoregulasi Pada Bayi Baru

BAB I

PENDAHULUAN

Sebelum menerima bayi baru lahir, sebagai koas, kita disuruh hidupkan warmer. Sejurus bayi lahir, bayi diletakkan di meja warmer tersebut dan dilakukan penghisapan lendir dari mulut dan hidung sambil bayi dikeringkan dan dibersihkan dengan kain yang bersih dan kering.

Selama dibagian Perinatalogi, kita disuruh observasi tanda-tanda vital semua bayi dalam perawatan tiap 3 jam, selain memberi minum dan mengecek sama ada bayi ada BAB atau BAK.

Kedua senario di atas merupakan langkah-langkah awal regulasi suhu pada bayi. Secara epidermiologi, di dunia terdapat sekitar 4 juta kematian neonatus, yang sebagian besar terdapat di negara berkembang. Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 2001, angka kematian neonatus di Indonesia sebesar 20/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama kematian neonatus adalah bayi berat lahir rendah (BBLR), asfiksia, dan infeksi. BBLR mengahadapi banyak masalah seperti hipotermi, infeksi, gangguan minum, hipoglikemia, distres napas, dan lain-lain.

Sekitar 80-90% kematian dapat dicegah dengan teknologi sederhana yang tersedia di tingkat Puskesmas dan jaringannya. Sedangkan sisanya merupakan kasus rujukan yang memerlukan biaya mahal dan teknologi tinggi. Salah satu teknologi sederhana yang sudah berkembang di dunia untuk perawatan BBLR adalah Perawatan Bayi Lekat atau Kangaroo Mother Care (KMC). KMC dapat diterapkan dari perawatan tingkat III (intensif) sampai di tingkat komunitas. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan menerapkan KMC seperti mencegah hipotermia, mengurangi risiko infeksi, meningkatkan fungsi-fungsi fisiologis, ekonomis, dan meningkatkan ikatan batin ibu dan bayinya.

1

Page 2: Termoregulasi Pada Bayi Baru

BAB II

DEFINISI TERMOREGULASI

Suatu pengaturan fisiologis tubuh manusia mengenai keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstan1,2. Termoregulasi adalah suatu mekanisme makhluk hidup untuk mempertahankan suhu internal agar berada di dalam kisaran yang dapat ditolelir3.

Kehilangan Panas Pada Manusia2,3

Suhu tubuh tergantung pada keseimbangan antara panas yang diproduksi atau diabsorbsi dengan panas yang hilang. Panas yang hilang dapat berlangsung secara radiasi, konveksi, konduksi dan evaporasi.

1. Radiasi

Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang panas inframerah. Gelombang inframerah yang dipancarkan dari tubuh memiliki panjang gelombang 5 – 20 mikrometer. Tubuh manusia memancarkan gelombang panas ke segala penjuru tubuh. Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas paling besar pada kulit (60%) atau 15% seluruh mekanisme kehilangan panas.

2. Konduksi

Proses perpindahan kalor secara konduksi bila dilihat secara atomik merupakan pertukaran energi kinetik antar molekul (atom), dimana partikel yang energinya rendah dapat meningkat dengan menumbuk partikel dengan energi yang lebih tinggi. Konduksi terjadi melalui getaran dan gerakan elektron bebas.

Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan benda-benda yang ada di sekitar tubuh.

3. Konveksi

Apabila kalor berpindah dengan cara gerakan partikel yang telah dipanaskan dikatakan perpindahan kalor secara konveksi. Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa jenis udara panas sangat ringan dibandingkan massa jenis udara dingin.

2

Page 3: Termoregulasi Pada Bayi Baru

4. Evaporasi

Evaporasi (penguapan air dari kulit) dapat memfasilitasi perpindahan panas tubuh. Setiap satu gram air yang mengalami evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas tubuh sebesar 0,58 kilokalori. Pada kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme evaporasi berlangsung sekitar 450 – 600 ml/hari. Hal ini menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan kecepatan 12 – 16 kalori per jam. Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi terjadi akibat difusi molekul air secara terus menerus melalui kulit dan sistem pernafasan

3

Page 4: Termoregulasi Pada Bayi Baru

Fisiologi Termoregulasi2,3

Tubuh manusia merupakan organ yang mampu menghasilkan panas secara mandiri dan tidak tergantung pada suhu lingkungan. Suhu tubuh dihasilkan dari :

1. Laju metabolisme basal (basal metabolisme rate, BMR).2. Laju cadangan metabolisme yang disebabkan aktivitas otot (termasuk kontraksi otot akibat

menggigil).3. Metabolisme tambahan akibat pengaruh hormon tiroksin dan sebagian kecil hormon lain,

misalnya hormon pertumbuhan (growth hormone dan testosteron).4. Metabolisme tambahan akibat pengaruh epineprine, norepineprine, dan rangsangan simpatis

pada sel.5. Metabolisme tambahan akibat peningkatan aktivitas kimiawi di dalam sel itu sendiri terutama

bila temperatur menurun.

Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Banyak faktor yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh dari fungsi yang terganggu hingga lingkungan yang ekstrim. Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37°C. Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point).

Tubuh manusia memiliki seperangkat sistem yang memungkinkan tubuh menghasilkan, mendistribusikan, dan mempertahankan suhu tubuh dalam keadaan konstan. Berdasarkan distribusi suhu di dalam tubuh, dikenal suhu inti (core temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada jaringan dalam, seperti kranial, toraks, rongga abdomen, dan rongga pelvis. Suhu ini biasanya dipertahankan relatif konstan (sekitar 37°C). Selain itu, ada suhu permukaan (surface temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada kulit, jaringan sub kutan, dan lemak. Suhu ini biasanya dapat berfluktuasi sebesar 30°C sampai 40°C.

Lokasi pengukuran temperatur tubuh :

1. ketiak (aksila),2. sub lingual (dibawah lidah) atau 3. rektal (dubur) - Temperatur dubur lebih tinggi 0,3 – 0,5 oC daripada temperatur aksila

4

Page 5: Termoregulasi Pada Bayi Baru

Mekanisme Tubuh Ketika Suhu Tubuh Berubah1,3

1. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat :

Vasodilatasi à disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus posterior (penyebab vasokontriksi) sehingga terjadi vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang memungkinkan percepatan pemindahan panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih banyak.

Berkeringat à pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi.

Penurunan pembentukan panas à Beberapa mekanisme pembentukan panas, seperti termogenesis kimia dan menggigil dihambat dengan kuat.

2. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun :

Vasokontriksi à karena rangsangan pada pusat simpatis hipotalamus posterior. Piloereksi à Rangsangan simpatis menyebabkan otot erektor pili yang melekat pada folikel

rambut berdiri. Peningkatan pembentukan panas à sistem metabolisme meningkat melalui mekanisme

menggigil, pembentukan panas akibat rangsangan simpatis, serta peningkatan sekresi tiroksin.

Autoregulasi suhu pada manusia

5

Page 6: Termoregulasi Pada Bayi Baru

Termoregulasi Pada Bayi

Mekanisme pengaturan suhu tubuh pada baru lahir masih belum efisien dan lemah, sehingga penting untuk mempertahankan suhu tubuh agar tidak terjadi hipotermi. Proses kehilangan panas pada bayi dapat melalui proses konveksi, evaporasi, radiasi dan konduksi. Hal ini dapat dihindari bila bayi dilahirkan dalam lingkungan dengan suhu sekitar 25-28 0C, dikeringkan dan dibungkus dengan hangat. Simpanan lemak yang tersedia dapat digunakan sebagai produksi panas. Bayi prematur atau berat badan sangat rendah rentan terhadap terjadinya hipotermia.

Cold stress

Stres dingin adalah keadaan apabila suhu tubuh lebih rendah dari batas normal, menyebabkan peningkatan pada aktivitas metabolik dan peningkatan penggunaan oksigen. Pada keadaan kekurangan suplai oksigen, perubahan metabolisme anerob kepada anaerob terjadi, menyebabkan efek samping hipoksia pada jaringan dan asidosis metabolik dari penumpukkan asam laktat. Selain itu, kebutuhan energi yang meningkat menyebabkan penggunaan glukosa bertambah. Oleh itu, stres dingin ini dapat menyebabkan asidosis metabolik dan hipoglikemia.

6

Page 7: Termoregulasi Pada Bayi Baru

BAB III

Bayi Prematur dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 4

Definisi bayi prematur adalah:

1. Semua bayi dikategorikan prematur jika lahir sebelum 37 minggu2. Prematur moderat jika lahir antara minggu 35 - 373. Sangat prematur jika lahir antara minggu 29 - 344. Ekstrim prematur jika lahir kurang dari 29 minggu

Definisi bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Klasifikasinya:

1. Berat badan bayi rendah jika kurang dari 2,5 kg.2. Berat badan sangat rendah jika kurang dari 1,5 kg.3. Berat badan ekstrim rendah kurang dari 1 kg.

Etiologi BBLR4

Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran prematur. Faktor ibu yang lain adalah umur, paritas, dan lain-lain. Faktor plasenta seperti penyakit vaskuler, kehamilan kembar/ganda, serta faktor janin jugamerupakan penyebab terjadinya BBLR.

1. Faktor ibua. Penyakit

Seperti malaria, anaemia, sipilis, infeksi TORCH, dan lain-lain.b. Komplikasi pada kehamilan.

Komplikasi yang tejadi pada kehamilan ibu seperti perdarahan antepartum, pre-eklamsia berat, eklamsia, dan kelahiran preterm.

c. Usia Ibu dan paritasAngka kejadian BBLR tertinggi ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu dengan usia 40 tahun ke atas.

d. Faktor kebiasaan ibuFaktor kebiasaan ibu juga berpengaruh seperti ibu perokok, ibu pecandu alkohol dan ibu pengguna narkotika.

2. Faktor JaninPrematur, hidramion, kehamilan kembar/ganda (gemeli), kelainan kromosom.

7

Page 8: Termoregulasi Pada Bayi Baru

3. Faktor LingkunganYang dapat berpengaruh antara lain; tempat tinggal di daratan tinggi, radiasi, sosio-ekonomi dan paparan zat-zat racun.

Contoh lain pada penyakit ibu saat hamil4

1. Incompetence CervixPada umumnya, cervix ini berada dalam keadaan menutup. Namun, dalam beberapa kasus, cervix ini ada dalam keadaan membuka. Hal inilah yang membuat potensi kelahiran prematur.

2. Pre-Eclampsia/EclampsiaYaitu penyakit kehamilan seperti hipertensi yang dapat mengganggu kondisi bayi dalam kandungan.

3. Placenta PreviaPlacenta previa ini adalah suatu keadaan di mana saluran makan ada di bawah leher rahim, sehingga menutup jalannya lahir.

4. Fetal Growth RetardationFetal growth retardation adalah terjadinya gangguan atau kelainan pertumbuhan bayi dalam kandungan yang diketahui melalui USG, sehingga memerlukan kelahiran cepat.

5. Infection/Chorio-amniotisYaitu terjadinya infeksi pada selaput pembungkus bayi.

6. Multiple GestationsKeadaan rahim yang tak bisa menampung bayi karena terlalu bsar muatannya, biasanya terjadi pada kasus bayi kembar.

7. Poly-Hydramnios/Fetal MalformationTerlalu banyaknya air ketuban juga dapat menyebabkan bayi lahir prematur.

8. Uterine AbnormalitiesUterine abnormalities adalah adanya kelainan rahim.

8

Page 9: Termoregulasi Pada Bayi Baru

Masalah pada bayi Prematur dan BBLR4

1. Ketidakstabilan suhuPenyebab gangguan termoregulasi pada bayi prematur:

I. Peningkatan kehilangan panas karena berkurangnya lemak subkutan, rasio daerah permukaan terhadap berat badan yang tinggi.

II. Berkurangnya produksi panas karena kurangnya lapisan lemak coklat dan ketidakmampuan untuk menggigil.

2. Masalah-masalah gastrointestinal dan nutrisionalI. Refleks pengisapan dan penelanan yang buruk, terutama pada usia

kehamilan sebelum 34 mingguII. Penurunan motilitas usus

III. Penundaan pengosongan lambungIV. Penurunan pencernaan dan absorpsi vitamin-vitamin yang larut dalam

lemakV. Menurunnya simpanan kalsium, fosfor, protein, dan zat besi dalam tubuh

VI. Meningkatnya risiko EKN (Enterokolitis nekrotikans).

3. Masalah-masalah hematologisI. Anemia (onset dini atau lanjut)

II. Hiperbilirubinemia, terutama tidak langsungIII. Koagulasi intravaskuler terdiseminasi (DIC)IV. Penyakit perdarahan pada BBL (HDN)

4. Masalah-masalah metabolismei. Hipokalsemia

ii. Hipoglikemia atau hiperglikemia

5. Masalah pada bayi prematuri. Luas permukaan tubuh lebih besar

ii. Lemak subkutan lebih sedikit insulator kurangiii. Sedikit lemak coklativ. Tidak dapat cukup nutrien untuk termogenesisv. Masalah pernafasan oksigen kurang

9

Page 10: Termoregulasi Pada Bayi Baru

Untuk penanganan bayi prematur secara tepat dan saintifik, Dr. Djaja Nataatmadja, Senior Medical Manager PT. Wyeth Indonesia, Jakarta, memaparkan kampanye 'PDF Action' yaitu:

i. Pastikan (P)Pastikan suhu tubuh bayi ada pada temperatur normal, yaitu berkisar antara 36.5-37.5 oC, untuk menghindari hipotermia dan hipertermia, antara lain dengan melakukan kangaroo-care.Kangaroo-care merupakan sentuhan kulit-ke-kulit yang penting untuk dilakukan ibu dengan bayi prematur. Ini merupakan cara sederhana dan jitu untukmemastikan kenyamanan bayi prematur.

ii. Disiplin (D)Disiplin dalam memberikan asupan nutrisi dengan frekuensi 8-10 kali sehari. Nutrisi alamiah yang diperlukan adalah yang kaya akan protein, vitamin, mineral, Asam Amino, dan DHA.

iii. Fokus (F)Fokus pada pemantauan frekuensi BAB dan BAK pada bayi. Normalnya adalah antar 4-6 kali per hari, sesuai dengan asupan yang diberikan. Ini penting untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi.

10

Page 11: Termoregulasi Pada Bayi Baru

BAB IV

Kangaroo Mother Care5,6,7

Penamaan

Kangaroo Mother Care (KMC) atau yang juga dikenal sebagai metode kangguru atau perawatan bayi lekat.

Metode Kanguru: Hold me, Feed me, Love me...

Pada bayi prematur yang stabil, yang dalam perawatan rumah sakit hanya memerlukan kehangatan, metode kanguru dapat memberikan hasil yang lebih baik daripada inkubator. Bayi didekap oleh ibunya, merasakan sentuhan kulit ke kulit yang tentu memberikan kenyamanan dan ketenangan pada bayi. Suhu tubuh ibu dapat naik dan turun dengan sendirinya sesuai kebutuhan bayi (maternal neonatal thermal synchrony), tanpa pengaturan manual seperti halnya inkubator. Kontak kulit ke kulit ini juga meminimalkan kehilangan panas dari permukaan tubuh bayi, yang tidak dapat dilakukan inkubator. Dengan kontak emosional yang erat antara ibu dan bayi pada KMC, produksi ASI meningkat karena adanya refleks letdown oleh hormon oksitosin dalam tubuh ibu. Bayi pun tidak perlu repot dikeluar-masukkan dari inkubator untuk bisa mendapat ASI. Bayi dapat langsung menghisap ASI dari payudara ibu dengan sedikit mengubah posisi.

11

Page 12: Termoregulasi Pada Bayi Baru

Sejarah KMC

Metode yang pertama kali dikembangkan Dr Edgar Rey di Bogota, Kolombia, tahun 1978. Kemudian dilanjutkan Dr Hector Martinez dan Dr Luis Navarette. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kelangkaan fasilitas dan sumber daya rumah sakit untuk merawat bayi BBLR. Sejak akhir tahun 1980-an metode kanguru dikembangkan oleh Colombian Departement of Social Security dan World Laboratory-sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) berbasis di Swiss.

Epidermiologi

Di Indonesia, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial (Depkes dan Kesos) telah mengembangkan kebijakan Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial. Metode kanguru digunakan sebagai salah satu cara pencegahan hipotermia dalam Perawatan Neonatal Dasar. Saat ini juga telah tersedia video dan peraga lembar balik metode kanguru untuk keperluan sosialisasi kepada tenaga kesehatan, terutama bidan di desa serta masyarakat. Di masyarakat tradisional Indonesia, kematian neonatal tidak dianggap suatu masalah. Bila bayi meninggal sebelum berusia 40 hari, orangtua atau keluarga menerima hal ini dan segera melupakan.

Diperkirakan, kejadian BBLR di Indonesia sebesar 14%. Angka kematian bayi (AKB) Indonesia memang makin menurun, tetapi masih cukup tinggi, yaitu 52 per 1.000 kelahiran hidup (data Survei Demografi tahun 1997). Angka itu jauh lebih tinggi dibanding AKB sesama negara ASEAN (Singapura 4 per 1.000 kelahiran hidup, Malaysia 12 per 1.000, dan Thailand 32 per 1.000).

Sebuah studi penerapan metode kanguru di rumah sakit yang tidak memiliki inkubator dan peralatan lain untuk perawatan BBLR di lakukan di Manama Mission Hospital, Zimbabwe. Hasilnya menunjukkan, terjadi peningkatan survival bayi berat lahir kurang dari 1.500 gram dari 10 persen menjadi 50 persen dan bayi berat lahir 1.500-1.999 gram meningkat dari 70 persen menjadi 90 persen.

12

Page 13: Termoregulasi Pada Bayi Baru

Metode KMC

1. Kangaroo position yaitu bayi dalam keadaan telanjang, hanya mengenakan popok, topi hangat dan kaus kaki diletakkan diantara payudara ibu. Dalam posisi demikian tubuh ibu dan bayi diikat dengan kain selimut atau kain berbahan elastis untuk menahan badan bayi agar tidak jatuh. Prinsipnya adalah semakin luas kulit bayi yang bersentuhan dengan kulit ibu semakin baik (skin to skin contact).

Selama bayi berada dalam dekapan ibu, pemantauan suhu ketiak bayi perlu dilakukan setiap 6 jam selama 3 hari pertama metode kangguru dimulai. Selanjutnya pengukuran dilakukan 2 kali sehari. Selain suhu, ibu perlu memantau pernapasan bayi. Pernapasan normal bayi prematur berkisar 40-60 kali per menit dan kadang dapat disertai periode apnu (tidak bernapas).

2. Kangaroo Nutrition, dengan metode kangguru banyak ibu berhasil menyusui bayinya. Bayi-bayi prematur dengan usia gestasi lebih muda dapat memulai proses breast feeding. Selain itu, metode ini dapat meningkatkan volume ASI.

3. Kangaroo Support, metode kangguru ini memerlukan dukungan semua pihak, baik ibu, seluruh keluarga, tenaga medis, maupun komunitas.

4. Kangaroo Discharge, bayi-bayi berat lahir rendah ini dapat lebih cepat pulang ke rumah dengan metode kangguru ini, karena metode kangguru ini tidak hanya bisa dilaksanakan di rumah sakit, tetapi juga dapat diterapkan di rumah.

13

Page 14: Termoregulasi Pada Bayi Baru

Keuntungan KMC:

1. Stabilisasi suhu tubuh2. Stabilisasi laju denyut jantung dan pernapasan3. Pengaruh terhadap berat badan dan pertumbuhan4. Pengaruh terhadap tingkah laku5. Memfasilitasi pemberian ASI6. Pengaruh terhadap kejadian infeksi7. Mendorong kelekatan dan ikatan emosional dengan orang tua 8. Memperpendek masa rawat inap di rumah sakit

Selain itu, ibu merasa lebih percaya diri, tingkat stress menurun, merasa bersemangat berpartisi dalam merawat bayinya, memberi ASI, serta mengurangi rasa penolakan dan kekecewaan ibu. Demikian juga bagi ayah, ayah dapat turut berperan dalam perawatan bayinya serta meningkatkan ikatan batin antara ayah dan bayinya. Sedangkan bagi bayinya sendiri, metode kangguru ini dapat membuat bayi lebih hangat dan stabil, pertumbuhan lebih cepat, angka terjadinya infeksi dan apneu menurun. Bagi health care provider, metode kangguru ini akan menurunkan jumlah kebutuhan akan tenaga medis dan peralatan, bayi dapat lebih cepat keluar dari rumah sakit, serta lebih murah.

14

Page 15: Termoregulasi Pada Bayi Baru

BAB V

KESIMPULAN

Termoregulasi adalah kemampuan untuk menjaga keseimbangan antara pembentukan panas dan kehilangan panas agar dapat mempertahankan suhu tubuh di dalam batas batas normal. Pada bayi-baru lahir, mekanisme pengaturan suhu tubuh yang belum efisien dan masih lemah, sehingga penting untuk mempertahankan suhu tubuh agar tidak terjadi hipotermi. Proses kehilangan panas pada bayi dapat melalui proses konveksi, evaporasi, radiasi dan konduksi.

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Karena pembentukkan Brown fat dan sistem termoregulasi yang masih belum sempurna pada bayi ini, hal yang paling ditakutkan terjadi adalah Cold Stress.

Metode Kangaroo adalah metode yang sering dilakukan sekarang di bidang Perinatal. Selain dapat memberikan kehangatan melalui maternal neonatal thermal synchrony, kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi dapat meminimalkan kehilangan panas dari permukaan tubuh bayi. Tambahan lagi, produksi ASI dapat meningkat karena adanya refleks letdown dan dapat langsung diberikan kepada bayi.

15