bu diah -ttv 1 termoregulasi
DESCRIPTION
termoregulasiTRANSCRIPT
Tanda – Tanda Vital
By: Diah Astutiningrum
Perubahan fungsi tubuh tercermin dalam
a. Suhu badanb. Denyut nadi c. Pernafasand. Tekanan darah
Cara yang lazim
Periksa raba / palpasiPeriksa dengar / aukultasi
Tanda vital merupakan data pokok untuk membuat rencana keperawatanTidak boleh diwakilkan kepada pembantu perawat
Waktu pengukuran ttvRutinSetiap berobat jalansetiap. 15 menit, 1 jam, atau setiap shift tergantung kondisi seseorang
Jelaskan prosedur, pasien dalam keadaan tenang, pasien anak – anak harus diberi penjelasan
Suhu BadanRhytme 24 jam / Circandian rhythmGerakan teratur bisa diamati seperti : suhu badan, tidur, tekanan darahManusia bersifat homeothermis : berdarah panas dan mempertahankan suhu badannya tanpa terpengaruh suhu lingkunganPoikilothermis : suhu badan sama dg suhu lingkungan, seperti ikan, kodok, dan binatang melata
Pengaturan Suhu
Penghasil panas tubuh : metabolisme, makanan protein tinggi, thyroksinTubuh jg memperoleh suhu dari lingkungan : pakaian, matahari, makan makanan yg panasMenggigil akan merangsang metabolismeOlah raga meningkatkan produksi panas
Cara panas terbuang dari Tubuh
1. Radiasi : penyebaran panas melalui gelombang elektromagnetik
2. Konveksi : penyebaran panas kerena pergeseran kepadatan yg berbeda: tubuh dingin berenang
3. Evaporasi : Perubahan cairan menjadi uap : air dari paru – paru dan kulit sebagai uap
4. Konduksi : Pemindahan panas pada obyek lain dg tanpa gerakan yg jelas : berbaring di lantai yg dingin
Pengatur Suhu
• Hypothalamus depan mengatur pembuangan suhu
• Hypothalamus belakang mengatur penyimpanan suhu
• Jika panas biasanya tubuh pucat dan kulit kering
• Antipiretik tidak akan bekerja pada orang dengan suhu normal
• Jika pembuluh darah melebar / vasodilatasi panas terbuang, jika pembuluh darah mengkerut / vasokonstriksi panas tertahan
Tempat pengukuran SuhuMulutRektumKetiakEsofagus : dianggap bisa menunjukkan suhu inti tubuhPerbedaan normal rata – rata 0,3 – 0,6Suhu terendah pagi hari, tertinggi sesudah tengah hariBayi dan anak – anak biasanya mempunyai suhu lebih tinggi
Suhu Badan Naik
Pyreksia / DemamTanda infeksiDiatas suhu 41 akan mengganggu pusat pernapasan, enzim rusak, dan jaringan protein juga rusak
Macam – macam demam
Febris IntermittensFebris RemittensFebris Continue
Suhu Badan Turun
Turun di bawah rata – rata normal disebut hypotermiaReaksi kimia menjadi lambat, mengurangi kebutuhan metabolisme
Penggunaan termometer
Termometer gelas dengan skala 34 – 42,2 derajat CPentolan pada termometer rektal berbentuk tumpul agar tidak melukai rektalPentolan termometer mulut berbentuk panjang agar lebih banyak daerah mulut yg dapat disentuhnyaTermometer rektal jangan dipakai di mulutSebaiknya satu pasien satu termometer
Menentukan tempat untuk mengukur Suhu
Suhu dimulut Tidak bisa diperoleh dari orang yg pingsan, irrasional, bayi, orang yg bernapas dg mulut,mandapat terapi oksigen dari mulut, mempunyai penyakit dalam rongga mulut, pembedahan hidung dan mulut.Jika baru makan makanan yg panas/dingin, merokok, mengunyah permen karet, ditunggu 30 menitSuhu dubur tidak diukur pada orang yang tidak sadar, operasi dubur, diare, penyakit dubur, penyakit jantungMetode ketiak paling tidak akurat, karena mudah terpengaruh suhu luar dan susah mengira – ira dalam meletakkan ujung pentolan pada ketiak pasienJika ketiak baru dicuci tunggu sampai kering
Membersihkan termometer di RS
Tidak dipanaskan untuk membersihkan termometer gelas karena akan memuaikan air raksaDianjurkan membersihkan dengan larutan kimiaUntuk menghilangkan lemak, jelli, gunakanlah deterjen, setelah sebelumnya dilap dulu termometernyaJika dirumah cukup dibersihkan dengan air dan sabunTapi jika baru saja digunakan oleh orang yang terkena infeksi harus didisinfeksi dulu
Metode pengukuran OralJika disimpan di larutan kimia bersihkan dulu sampai
kering
Gosokkanlah mulai dari pentolan ke arah jari dengan masing – masing lap
Peganglah termometer kuat – kuat dengan jempol dan jari, kibaskanlah untuk menurunkan air raksa sampai batas bawah, hati – hati jangan sampai pecah
Letakkan pentolan termometer di bawah lidah pasien dan suruh menutup rapat mulutnya
Biarkan termometer disitu selama 7 – 10 menit
Keluarkanlah termometer dan gosoklah satu kali dari arah jari ke ujung, buang lap pada tempatnya
Bacalah skala, dan turunkan lagi seperti semula, dan didisinfeksi termometer dengan cara yang ditentukan
Metode rectalJika disimpan di larutan kimia bersihkan dulu sampai
keringGosokkanlah mulai dari pentolan ke arah jari dengan
masing – masing lapPeganglah termometer kuat – kuat dengan jempol dan
jari, kibaskanlah untuk menurunkan air raksa sampai batas bawah, hati – hati jangan sampai pecah
Beri pelicin / jelli sampai 2,5 cm di atasnyaPasien dimiringkan, buka pantatnya sampai terlihat
sphincter anus, masukkan termometer sedalam kira – kira 3,8cm, biarkan anus menutup kembali
Biarkan termometer selama 2 – 3 menit, jika pasien kurang kooperatif, termometer harus tetap dipegang
Keluarkan termometer, lap(digosok dan ditekan ) dari dari arah jari ke pentolan termometer, buang lap pada tempatnya
Baca skala, kembalikan ke skala awal, dan didisinfeksi termometer dengan cara yang ditentukan
Metode KetiakJika disimpan di larutan kimia bersihkan dulu sampai keringGosokkanlah mulai dari pentolan ke arah jari dengan
masing – masing lapPeganglah termometer kuat – kuat dengan jempol dan jari,
kibaskanlah untuk menurunkan air raksa sampai batas bawah, hati – hati jangan sampai pecah
Letakkan termometer dengan baik di ketiak, pentolannya di arahkan pada kepala pasien, rapatkan lengan atasnya ke badan, letakkan lengan lengan bawahnya di dada pasien
Biarkan termometer selama 5 – 10 menitKeluarkan termometer, lap(digosok dan ditekan ) dari dari
arah jari ke pentolan termometer, buang lap pada tempatnya
Baca skala, kembalikan ke skala awal, dan disinfeksi termometer dengan cara yang ditentukan
Cara kerja yg disarankanBersihkan termometer dengan lap yang lunakTiap kali menggosok termometer, pakailah lap
lunak yang bersihPegang lap di ujung termometer dekat jariGosoklah dengan gerakan berputar, dari arah
jari sampai pentolanSetelah dilap, bersihkan dengan sabun /
deterjenSetelah dilap, celupkan termometer ke dalam
larutan kimia Setelah dilap, bersihakan dengan air bersih,
kemudian dikeringkan dengan cara melap dari pentolan ke arah jari karena termometer sudah bersih
Simpan di tempat yang ditentukan