tambahan informasi dan/atau perubahan …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau...

34
1 TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT RENUKA COALINDO TBK. (“PERSEROAN”) SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENAWARAN UMUM TERBATAS DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”) (“PUT I”) TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT RENUKA COALINDO TBK. (“PERSEROAN”) SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENAWARAN UMUM TERBATAS DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”) (“PUT I”) INI MERUPAKAN PERUBAHAN ATAS TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT RENUKA COALINDO TBK. (“PERSEROAN”) SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENAWARAN UMUM TERBATAS DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”) (“PUT I”) YANG TELAH DITERBITKAN PADA TANGGAL 28 OKTOBER 2018 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM (“KETERBUKAAN INFORMASI”) INI DISAMPAIKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA MEMENUHI KETENTUAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN (“ OJK”) NOMOR 32/POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“ POJK 32”) DAN KETENTUAN PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO. IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA (“ Peraturan NO. IX.E.2”). PT Renuka Coalindo Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia Kegiatan Usaha Utama: Perdagangan Besar Serta Perdagangan Ekspor Kantor Pusat Gedung Sahid Sudirman Center, lantai 20 SR 20-01 Jl. Jend. Sudirman Kav. 86, Jakarta Pusat Telp. (62-21) 27889554 (hunting); Fax./Direct (62-21) 27889551 Email:[email protected]; Website: http://www.renukaindo.com/ Informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham untuk mengambil keputusan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/Rights Issue, sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK 32”). Jika Anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan pihak yang kompeten atau penasihat profesional. DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIAL DAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN. Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 29 November 2018 A. Jumlah Maksimal Rencana Pengeluaran Saham Dengan Memberikan HMETD Termasuk Efek Yang Menyertainya Perseroan merencanakan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (“PUT I”) dalam rangka penerbitan HMETD yang akan dicatatkan pada BEI kepada para pemegang saham Perseroan dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 18.829.174.817 (delapan belas miliar delapan ratus dua puluh sembilan juta seratus tujuh puluh empat ribu delapan ratus tujuh belas) saham dengan nilai nominal Rp 250 (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham (“Saham Baru”), dimana setiap pemegang 50.000 (lima puluh ribu) saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal 15 Januari 2019 pukul 16.00 WIB, berhak atas 3.125.693 (tiga juta seratus dua puluh lima ribu enam ratus sembilan puluh tiga) HMETD, dimana setiap (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru. Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut akan bergantung pada keperluan dana Perseroan dan harga dari pelaksanaan HMETD. Semua saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh termasuk Saham Baru yang akan diterbitkan dalam PUT I ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lama yang telah dikeluarkan sebelumnya oleh Perseroan, termasuk hak atas dividen, hak atas suara dalam RUPS, hak atas saham bonus dan hak atas HMETD. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (rounded down).

Upload: others

Post on 03-Mar-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

1

TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT RENUKA COALINDO TBK. (“PERSEROAN”) SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENAWARAN UMUM TERBATAS DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”) (“PUT I”)

TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT RENUKA COALINDO TBK. (“PERSEROAN”) SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENAWARAN UMUM TERBATAS DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”) (“PUT I”) INI MERUPAKAN PERUBAHAN ATAS TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT RENUKA COALINDO TBK. (“PERSEROAN”) SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENAWARAN UMUM TERBATAS DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”) (“PUT I”) YANG TELAH DITERBITKAN PADA TANGGAL 28 OKTOBER 2018

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM (“KETERBUKAAN INFORMASI”) INI DISAMPAIKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA MEMENUHI KETENTUAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) NOMOR 32/POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“POJK 32”) DAN KETENTUAN PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO. IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA (“Peraturan NO. IX.E.2”).

PT Renuka Coalindo Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

Kegiatan Usaha Utama:

Perdagangan Besar Serta Perdagangan Ekspor

Kantor Pusat Gedung Sahid Sudirman Center, lantai 20 SR 20-01

Jl. Jend. Sudirman Kav. 86, Jakarta Pusat Telp. (62-21) 27889554 (hunting); Fax./Direct (62-21) 27889551

Email:[email protected]; Website: http://www.renukaindo.com/

Informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham untuk mengambil keputusan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/Rights Issue, sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK 32”).

Jika Anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan pihak yang kompeten atau penasihat profesional.

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIAL DAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.

Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 29 November 2018

A. Jumlah Maksimal Rencana Pengeluaran Saham Dengan Memberikan HMETD Termasuk Efek Yang Menyertainya

Perseroan merencanakan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (“PUT I”) dalam rangka penerbitan HMETD yang akan dicatatkan pada BEI kepada para pemegang saham Perseroan dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 18.829.174.817 (delapan belas miliar delapan ratus dua puluh sembilan juta seratus tujuh puluh empat ribu delapan ratus tujuh belas) saham dengan nilai nominal Rp 250 (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham (“Saham Baru”), dimana setiap pemegang 50.000 (lima puluh ribu) saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal 15 Januari 2019 pukul 16.00 WIB, berhak atas 3.125.693 (tiga juta seratus dua puluh lima ribu enam ratus sembilan puluh tiga) HMETD, dimana setiap (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru. Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut akan bergantung pada keperluan dana Perseroan dan harga dari pelaksanaan HMETD. Semua saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh termasuk Saham Baru yang akan diterbitkan dalam PUT I ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lama yang telah dikeluarkan sebelumnya oleh Perseroan, termasuk hak atas dividen, hak atas suara dalam RUPS, hak atas saham bonus dan hak atas HMETD. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (rounded down).

Page 2: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

2

B. Perkiraan Periode Pelaksanaan Penambahan Modal

Perseroan berencana untuk melaksanakan PUT I segera setelah pernyataan pendaftaran dalam rangka PUT I dinyatakan efektif oleh OJK, dengan mengingat bahwa sesuai POJK 32, pelaksanaan tersebut akan dilakukan oleh Perseroan tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal persetujuan RUPS.

C. Analisis Mengenai Pengaruh Penambahan Modal Terhadap Kondisi Keuangan Dan Pemegang Saham

Pengaruh penambahan modal antara lain adalah (i) Memperkuat struktur permodalan sehingga Perseroan dapat melakukan investasi dan mengembangkan usaha di bidang penambangan emas, serta (ii) meningkatkan jumlah saham yang beredar, sehingga dengan adanya penambahan modal dengan memberikan HMETD diharapkan menambah jumlah saham di pasar dan akan meningkatkan likuiditas saham di Perseroan.

Pada tanggal 19 Oktober 2018, Renuka Energy Resources Holdings (“RERH”) selaku pemegang saham utama dan pengendali Perseroan telah memberikan pernyataan tidak akan melaksanakan haknya dalam PUT II ini.

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT I ini dilaksanakan oleh seluruh pemegang saham Perseroan secara proporsional, kecuali oleh Renuka Dubai yang telah menyatakan tidak akan melaksanakan haknya atas saham-saham yang ditawarkan dalam PUT I, hingga sebanyak-banyaknya 18.829.174.817 (delapan belas miliar delapan ratus dua puluh sembilan juta seratus tujuh puluh empat ribu delapan ratus tujuh belas) Saham Baru, Wilton Resources Holdings Pte. Ltd. (“WRH”) selaku pembeli siaga akan membeli secara non-tunai (inbreng) sisa saham yang diterbitkan Perseroan melalui pelaksanaan HMETD sebanyak-banyaknya 15.064.000.000 (lima belas miliar enam puluh empat juta) Saham Baru pada Harga Penawaran, yaitu Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham dengan menggunakan saham PT Wilton Investment (“WI”) milik WRH senilai Rp3.766.000.000.000,00 (tiga triliun tujuh ratus enam puluh enam miliar Rupiah)

Struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

1. Seluruh pemegang saham tidak melaksanakan haknya Apabila seluruh pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dalam PUT I ini, maka WRH selaku pembeli siaga akan melaksanakan secara non-tunai (inbreng) sisa HMETD yang diterbitkan Perseroan melalui pelaksanaan HMETD sebanyak-banyaknya 15.064.000.000 (lima belas miliar enam puluh empat juta) Saham Baru pada Harga Penawaran, yaitu Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham dengan menggunakan saham PT Wilton Investment (“WI”) milik WRH senilai Rp3.766.000.000.000,00 (tiga triliun tujuh ratus enam puluh enam miliar Rupiah), serta melaksanakan secara tunai sisa HMETD tersebut hingga sebanyak-banyaknya 40.000.000 (empat puluh juta) Saham Baru pada Harga Penawaran, yaitu Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Sebelum PUT I Setelah PUT I

Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp)

Persentase (%)

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 724.800.000 181.200.000.000 61.620.800.000 15.405.200.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. RERH 240.970.560 60.242.640.000 80% 240.970.560 60.242.640.000 1,56% 2. Masyarakat 60.229.440 15.057.360.000 20% 60.229.440 15.057.360.000 0,39% 3. WRH - - - 15.104.000.000 3.776.000.000.000 98,04%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 301.200.000 75.300.000.000 100,00% 15.405.200.000 3.851.300.000.000 100,00%

Modal Dalam Portepel 423.600.000 105.900.000.000 46.215.600.000 11.553.900.000.000

2. Publik melaksanakan haknya Apabila seluruh pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dalam PUT I ini kecuali publik, maka WRH selaku pembeli siaga akan melaksanakan dalam bentuk non-tunai (inbreng) sisa HMETD yang

Page 3: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

3

diterbitkan Perseroan melalui pelaksanaan HMETD sebanyak-banyaknya 15.064.000.000 (lima belas miliar enam puluh empat juta) Saham Baru pada Harga Penawaran, yaitu Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham dengan menggunakan saham PT Wilton Investment (“WI”) milik WRH senilai Rp3.766.000.000.000,00 (tiga triliun tujuh ratus enam puluh enam miliar Rupiah), sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Sebelum PUT I Setelah PUT I

Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp)

Persentase (%)

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 724.800.000 181.200.000.000 76.521.499.268 19.130.374.817.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1.RERH 240.970.560 60.242.640.000 80% 240.970.560 60.242.640.000 1,26% 2. Masyarakat 60.229.440 15.057.360.000 20% 3.825.404.257 956.351.064.250 20,00% 3. WRH - - - 15.064.000.000 3.766.000.000.000 78,74%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 301.200.000 75.300.000.000 100,00%

19.130.374.817 4.782.593.704.250 100,00%

Modal Dalam Portepel 423.600.000 105.900.000.000 57.391.124.451 14.347.781.112.750

Proforma komposisi dan struktur permodalan sebelum dan sesudah penambahan modal dengan memberikan HMETD pada tabel di atas adalah berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 15 Oktober 2018 yang dibuat oleh biro administrasi efek Perseroan yaitu PT Sinartama Gunita.

Pemegang saham Perseroan yang tidak melaksanakan HMETD miliknya dan tidak mengambil porsinya atas Saham Baru dapat terdilusi sebesar maksimum 98,43%.

Perseroan akan memenuhi peraturan pencatatan BEI mengenai jumlah minimum saham yang dimiliki oleh publik dengan

melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Secara berkala Perseroan akan menerbitkan laporan keuangan triwulan dan mengadakan pertemuan analis pasar modal. Diharapkan dengan adanya kegiatan berkala ini, maka investor publik akan berminat untuk membeli saham Perseroan;

2. Pemegang saham mayoritas Perseroan akan melakukan penjualan sebagian dari saham yang dimilikinya; dan

3. Adanya kemungkinan Perseroan menerbitkan saham baru untuk memperoleh pendanaan baru.

Setelah pelaksanaan rencana transaksi, WRH, selaku calon pengendali baru Perseroan tidak memiliki intensi untuk melakukan peleburan dan penggabungan Perseroan dengan entitas lain.

D. Rencana Penggunaan Dana

Dengan melakukan Rencana PUT I, Perseroan berharap untuk memperoleh dana sebesar sebanyak-banyaknya Rp 4.707.293.704.260 (empat triliun tujuh ratus tujuh miliar dua ratus sembilan puluh tiga juta tujuh ratus empat ribu dua ratus enam puluh). Dana yang diperoleh dari hasil PUT I ini setelah dikurangi dengan seluruh biaya emisi yang terkait dengan PUT I akan digunakan sebagai berikut:

Opsi 1 Dalam hal seluruh pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dalam PUT I ini, maka WRH selaku Pembeli Siaga akan melaksanakan dalam bentuk non-tunai (inbreng) atas sisa HMETD yang diterbitkan Perseroan melalui pelaksanaan HMETD sebanyak-banyaknya 15.064.000.000 (lima belas miliar enam puluh empat juta) Saham Baru pada Harga Penawaran, yaitu Rp250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham dengan menggunakan saham PT Wilton Investment (“WI”) milik WRH senilai Rp3.766.000.000.000,00 (tiga triliun tujuh ratus enam puluh enam miliar Rupiah), Dalam hal terdapat pemegang HMETD yang melaksanakan pembelian saham tambahan sehingga proporsi jumlah yang akan dilaksanakan oleh Pembeli Siaga kurang dari yang direncanakan oleh Pembeli Siaga maka Pembeli Siaga dalam

Page 4: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

4

PUT I ini akan membeli secara non-tunai (inbreng) atas seluruh sisa saham yang tidak diambil tersebut pada Harga Penawaran, dengan menggunakan saham WI milik WRH senilai seluruh sisa saham yang tidak dilaksanakan. Penyetoran atas saham secara non-tunai (inbreng) tersebut dilakukan dengan menggunakan saham WI milik WRH sebanyak-banyaknya Rp3.766.000.000.000,00 (tiga triliun tujuh ratus enam puluh enam miliar Rupiah). Selain itu, Pembeli Siaga juga akan melaksanakan secara tunai sisa HMETD tersebut sampai dengan sebanyak-banyaknya 40.000.000 (empat puluh juta) Saham baru pada Harga Penawaran, yaitu Rp250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham, yang mana nantinya akan dipergunakan sebagai modal kerja Perseroan antara lain untuk pembayaran gaji karyawan dan tunjangan serta biaya operasional. Opsi 2 Dalam hal seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT I ini dilaksanakan oleh pemegang saham porsi publik, maka dana yang diperoleh akan digunakan dengan urutan prioritas sebagai berikut: 1. Sekitar 80,00% (delapan puluh persen) untuk mengambilalih secara tunai saham WI milik WRH senilai Rp

Rp3.766.000.000.000,00 (tiga triliun tujuh ratus enam puluh enam miliar Rupiah). (“Rencana Investasi”); dan 2. Sekitar 20,00% (sembilan belas persen) untuk modal kerja Perseroan antara lain untuk pembayaran gaji karyawan

dan tunjangan serta biaya operasional.

Informasi final sehubungan dengan penggunaan dana akan diungkapkan dalam pemanggilan kepada pemegang saham Perseroan terkait rapat umum pemegang saham luar biasa dalam rangka PUT I yang akan dipublikasikan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Transaksi Material

Dalam rangka penambahan modal dengan HMETD, jika Saham HMETD yang ditawarkan dalam PUT I tidak sepenuhnya dipesan oleh Para Pemegang HMETD, maka Saham HMETD yang tidak diambil akan dialokasikan kepada Para Pemegang HMETD yang telah menawarkan diri sebelumnya untuk mengambil Saham HMETD yang tidak dipesan oleh Para Pemegang HMETD. Dalam pengambilan Saham HMETD, Pembeli Siaga, sebagaimana telah diuraikan dalam ringkasan diatas tentang Perjanjian Pembeli Siaga yang akan ditandatangani kemudain dapat memperoleh Saham HMETD dengan melakukan pembayaran secara tunai dan/atau non-tunai. Terkait pembayaran non-tunai, WRH, sebagai Pembeli Siaga, dapat mengalihkan saham anak perusahaan yang dimiliki yaitu saham perusahaan WI sebagai pembayaran atas Saham HMETD, dimana transaksi tersebut akan merupakan sebagai pengambilalihan saham perusahaan oleh Perseroan. Hal ini merupakan suatu transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2, dimana nilai Transaksi lebih besar dari 50% ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan per tanggal 31 Agustus 2018, yaitu sebesar sebesar USD (1.784.215).

Sehubungan dengan hal diatas, Peraturan No. IX.E.2 mensyaratkan Perseroan untuk mendapatkan persetujan RUPS sesuai dengan ketentuan POJK 32/2014 yang mensyaratkan bahwa RUPS dapat dilangsungkan jika RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling kurang 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Keputusan RUPS tersebut akan menjadi sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud di atas tidak tercapai, RUPS kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling kurang 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Keputusan RUPS kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS. Lebih lanjut, dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua di atas tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.

Page 5: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

5

E. Informasi Mengenai Penyetoran Saham Dalam Bentuk Lain Selain Uang Termasuk Informasi Mengenai Hasil Penilaian Atas Aset Selain Uang Yang Disetorkan

Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang menyatakan berminat untuk membeli tambahan saham pada saat periode pelaksanaan HMETD yang berlaku. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian, maka seluruh sisa saham tersebut dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp3.766.000.000.000,00 akan diambil bagian oleh Pembeli Siaga yaitu dengan harga yang sama dengan Harga Penawaran dimana penyetoran atas sisa saham tersebut akan dilakukan secara non-tunai (inbreng). Obyek penyetoran atas saham secara non-tunai (inbreng) tersebut adalah saham WI sejumlah Rp3.766.000.000.000,00 yang dimiliki WRH.

Laporan Penilaian Saham Untuk memastikan kewajaran Rencana Investasi, Perseroan telah meminta Penilai Independen yang terdaftar di OJK, yaitu Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Suwendho Rinaldy & Rekan (”SRR”) sebagai KJPP resmi dengan Izin Usaha No. 2.09.0059 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1056/KM.1/2009 tanggal 20 Agustus 2009 yang terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di OJK dengan Surat Tanda Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal No. STTD.PPB-05/PM.2/2018 tanggal 4 Juni 2018 (Penilai Properti dan Penilai Usaha) (pengganti dari STTD No. 02/BL/STTD-P/AB/2006 tanggal 31 Mei 2006 [Penilai Properti dan Penilai Usaha]), sebagai penilai independen untuk memberikan pendapat tentang nilai pasar wajar dari 99% saham WI (“Saham WI”) dan menyusun pendapat kewajaran atas Rencana Investasi.

SRR sebagai penilai independen menyatakan tidak memiliki hubungan afiliasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UU Pasar Modal.

1. Ringkasan Laporan Penilaian Saham

Berikut ini adalah ringkasan dari laporan penilaian Saham WI yang disusun oleh SRR No. 181129.001/SRR-JK/LP-B/RCI/OR tanggal 29 November 2018 (“Laporan Penilaian Saham WI”):

a. Obyek Penilaian

Obyek penilaian adalah Saham WI, yaitu sebanyak 99% saham WI.

b. Tujuan Penilaian

Tujuan penilaian atas Saham WI adalah memberikan pendapat tentang nilai pasar wajar, pada tanggal 31 Agustus 2018, dari Saham WI, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan atau ekuivalensinya. Maksud dari penilaian adalah untuk memberikan gambaran tentang nilai yang wajar dari Saham WI yang selanjutnya akan digunakan oleh Perseroan sebagai referensi dalam rangka pelaksanaan Rencana Investasi.

c. Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas

a. Laporan penilaian Saham WI bersifat non-disclaimer opinion.

b. SRR telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian.

c. Data dan informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya.

d. SRR menggunakan proyeksi keuangan yang telah disesuaikan yang mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen WI dengan kemampuan pencapaiannya (fiduciary duty).

e. SRR bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan kewajaran proyeksi keuangan.

f. Laporan penilaian Saham WI terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia yang dapat mempengaruhi operasional WI.

g. SRR bertanggung jawab atas laporan penilaian Saham WI dan kesimpulan nilai akhir.

h. SRR telah memperoleh informasi atas status hukum Saham WI dari Perseroan.

d. Pendekatan dan Metode Penilaian

Pendekatan penilaian yang digunakan dalam penilaian Saham WI adalah pendekatan pendapatan (income based approach) dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flow [DCF] method) dan

Page 6: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

6

pendekatan pasar (market based approach) dengan menggunakan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek (guideline publicly traded company method).

Pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Saham WI mengingat bahwa kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh WI di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha WI. Dalam melaksanakan penilaian dengan metode ini, operasi WIdiproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha WI. Arus kas mendatang yang dihasilkan berdasarkan proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi nilai adalah total nilai kini dari arus kas mendatang tersebut.

Pendekatan pasar dengan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek digunakan dalam penilaian Saham WI karena walaupun di pasar saham perusahaan terbuka tidak diperoleh informasi mengenai perusahaan sejenis dengan skala usaha dan aset yang setara, namun diperkirakan data saham perusahaan terbuka yang ada dapat digunakan sebagai data perbandingan atas nilai Saham WI.

Selanjutnya nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap pendekatan tersebut direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan untuk memperoleh kesimpulan nilai Saham WI.

e. Kesimpulan Nilai

Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah diterima oleh SRR dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang erat hubungannya dengan penilaian, nilai pasar wajar Saham WI pada tanggal 31 Agustus 2018 adalah sebesar Rp 3.777,20 miliar.

2. Ringkasan Laporan Pendapat Kewajaran Berikut ini adalah ringkasan dari laporan pendapat kewajaran atas Rencana Investasi yang disusun oleh SRR No. 181129.002/SRR-JK/LP-F/RCI/OR tanggal 29 November 2018 (“Laporan Pendapat Kewajaran”): a. Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Investasi

Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Investasi adalah Perseroan dan WRH. b. Obyek Pendapat Kewajaran

Obyek pendapat kewajaran adalah Rencana Investasi, yaitu pembelian Saham WI. c. Tujuan Pendapat Kewajaran

Maksud dan tujuan pemberian Pendapat Kewajaran atas Rencana Investasi adalah untuk memberikan gambaran mengenai kewajaran Rencana Investasi untuk memenuhi Peraturan No. IX.E.2.

d. Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas

a. Pendapat Kewajaran merupakan laporan yang bersifat non-disclaimer opinion. b. SRR telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penyusunan

Pendapat Kewajaran. c. Data dan informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya. d. Analisis dalam penyusunan Pendapat Kewajaran dilakukan dengan menggunakan proyeksi keuangan

yang telah disesuaikan yang mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen Perseroan dengan kemampuan pencapaiannya (fiduciary duty).

e. SRR bertanggung jawab atas pelaksanaan penyusunan Pendapat Kewajaran dan kewajaran proyeksi keuangan.

f. Pendapat Kewajaran merupakan laporan yang terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan.

g. SRR bertanggung jawab atas Pendapat Kewajaran dan kesimpulan Pendapat Kewajaran. h. SRR telah memperoleh informasi atas syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian-perjanjian

yang terkait dengan Rencana Investasi dari Perseroan.

Page 7: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

7

e. Pendekatan dan Prosedur Pendapat Kewajaran Dalam mengevaluasi kewajaran Rencana Investasi, SRR telah melakukan (a) analisis kualitatif, yaitu analisis terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam Rencana Investasi dan keterkaitan, analisis industri, serta analisis manfaat dan risiko Rencana Investasi; serta (b) analisis kuantitatif, berupa analisis historis laporan keuangan Perseroan, analisis kinerja keuangan Perseroan tanpa dan dengan Rencana Investasi dan analisis dampak Rencana Investasi terhadap keuangan Perseroan.

f. Kesimpulan

Berdasarkan analisis kewajaran atas Rencana Investasi sebagaimana diuraikan dalam analisis Pendapat Kewajaran di atas, SRR berpendapat bahwa Rencana Investasi adalah wajar.

I. KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO. IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA, PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO. IX.E.1 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU DAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NO. 31/POJK.04/2015 TENTANG KETERBUKAAN ATAS INFORMASI ATAU FAKTA

MATERIAL OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAN PUBLIK

Afiliasi : berarti pihak-pihak yang sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1 Undang-undang tentang Pasar Modal, yaitu: (a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai

derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; (b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau

komisaris dari pihak tersebut; (c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat 1 (satu) atau

lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama; (d) hubungan antara perusahaan dengan satu pihak, baik langsung

maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

(e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

(f) hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

“Anggota Bursa” : berarti Anggota Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat 2 UUPM.

”BAE” : berarti Biro Administrasi Efek dalam hal ini adalah PT. Sinartama Gunita yang berkedudukan di Jakarta.

“Bapepam dan LK” : berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sebelumnya dikenal sebagai Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”)) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 UUPM (sebagaimana didefinisikan di bawah ini), dengan struktur organisasi terakhir berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia tertanggal tiga puluh Desember dua ribu lima (30-12-2005) nomor 606/KMK.01/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, yang bertalian dengan perubahan terakhir dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal sebelas Oktober dua ribu sepuluh (11-10-2010), nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, yang pada saat ini fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dan dilaksanakan oleh OJK (sebagaimana didefinisikan dibawah ini) berdasarkan Undang-Undang nomor 21 tahun 2011 (dua ribu sebelas) tentang Otoritas Jasa Keuangan.

“BEI atau Bursa Efek” : berarti Bursa Efek Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 4 UUPM, yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, suatu Perseroan Terbatas berkedudukan di Jakarta, tempat saham Perseroan telah dan akan dicatatkan.

“BNRI” : berarti Berita Negara Republik Indonesia.

Page 8: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

8

“Dilusi” : berarti penurunan persentase kepemilikan saham sebagai akibat tidak dilaksanakannya hak atas Saham Baru.

“Direktur” : berarti anggota Direksi Perseroan yang sedang menjabat pada tanggal Prospektus ini.

“DPS” : berarti Daftar Pemegang Saham Perseroan yang dikelola oleh BAE yang berisikan seluruh nama pemegang saham Perseroan beserta kepemilikan mereka atas saham-saham Perseroan, termasuk keterangan tentang kepemilikan saham oleh Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

“Efek” : berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.

“Entitas Anak” : perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan laporan keuangan Perusahaan Terbuka.

“Entitas Asosiasi” : berarti perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Perseroan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, di mana laporan keuangan perusahaan tersebut tidak dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Perseroan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.

“FPPS” : berarti Formulir Pemesanan Pembelian Saham.

“FPPS Tambahan” : berarti singkatan dari Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan, dalam rangka PMHMETD I, yaitu formulir untuk memesan saham yang melebihi porsi yang ditentukan sesuai dengan jumlah HMETD yang diterima oleh 1 pemegang saham Perseroan dalam rangka pelaksanaan PMHMETD I.

“Harga Pelaksanaan” : berarti harga yang ditawarkan kepada para pemegang saham Perseroan dalam PMHMETD I untuk melaksanakan haknya menjadi 1 Saham Baru, yaitu Rp 250,00 (dua ratus lima puluh rupiah) setiap saham.

“Hari Bursa” : berarti Hari di mana Bursa Efek atau badan hukum yang menggantikannya menyelenggarakan kegiatan bursa efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan bursa efek tersebut dan bank dapat melakukan kliring.

“Hari Kalender” : berarti setiap hari dalam 1 tahun sesuai dengan Gregorian Calender tanpa kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah.

“Hari Kerja” : berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional atau hari libur lain yang ditetapkan oleh Pemerintah.

“HMETD” : berarti singkatan dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yaitu suatu hak yang melekat pada saham yang memberikan kesempatan pemegang saham yang bersangkutan untuk membeli saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya baik yang dapat dikonversikan menjadi saham atau yang memberikan hak untuk untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain.

“Kemenkumham” : berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

“Keterbukaan Informasi”

: berarti Keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Pemegang Saham Perseroan dalam rangka pemenuhan (i) Peraturan No. IX.E.2; (ii) Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan (iii) POJK No. 32/2015.

“Komisaris” : berarti anggota Dewan Komisaris Perseroan yang sedang menjabat pada tanggal Prospektus ini.

“Konfirmasi Tertulis” : berarti surat konfirmasi yang dikeluarkan oleh KSEI dan/atau Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek untuk kepentingan Pemegang

Page 9: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

9

Rekening di Pasar Sekunder.

“KSEI” : berarti singkatan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta yang merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Masyarakat” : berarti perorangan maupun badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing dan badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar wilayah hukum Negara Republik Indonesia.

“OJK” : berarti Otoritas Jasa Keuangan yaitu lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam undang-undang No. 21 tahun 2011 tanggal 22 November 2012 tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UU OJK”). Sejak tanggal DD MM 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, sesuai dengan Pasal 55 UU OJK.

“Pembeli Siaga” : Berarti Pembeli Sisa Saham, dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Perjanjian, yang dalam hal ini adalah Wilton Resources Holdings Pte. Ltd. (“WRH”) yang akan sisa HMETD yang diterbitkan Perseroan hingga sebanyak-banyaknya 15.064.000.000 (lima belas miliar enam puluh empat juta) saham dalam bentuk inbreng, serta sebanyak-banyaknya 40.000.000 (empat puluh juga) saham dalam bentuk kas.

“Pemegang Rekening”

: berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan Peraturan KSEI.

“Pemegang Saham” : berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan Peraturan KSEI.

“Pemerintah” : berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.

“Penilai Independen” : Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Suwendho Rinaldy & Rekan (”SRR”) sebagai KJPP resmi dengan Izin Usaha No. 2.09.0059 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1056/KM.1/2009 tanggal 20 Agustus 2009 yang terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di OJK dengan Surat Tanda Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal No. STTD.PPB-05/PM.2/2018 tanggal 4 Juni 2018 (Penilai Properti dan Penilai Usaha) (pengganti dari STTD No. 02/BL/STTD-P/AB/2006 tanggal 31 Mei 2006 [Penilai Properti dan Penilai Usaha])

“Perjanjian Pembeli Siaga Bersyarat”

: berarti Conditional Standby Purchaser Agreement atau perjanjian yang akan ditandatangani oleh Wilton Resources Holdings Pte. Ltd.sebagai pembeli siaga dan Perseroan dimana Wilton Resources Holdings Pte. Ltd.berjanji akan mengambil alokasi sisa saham baru yang diterbitkan Perseroan yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lama sehubungan dengan PMHMETD I dengan jumlah sebanyak-banyaknya 15.064.000.000 (lima belas miliar enam puluh empat juta) saham dalam bentuk inbreng, serta 40.000.000 (empat puluh juta) saham dalam bentuk kas

“PMHMETD I” : berarti kegiatan penawaran sebanyak-banyaknya 18.829.174.817 (delapan belas miliar delapan ratus dua puluh sembilan juta seratus tujuh puluh empat ribu delapan ratus tujuh belas) saham dengan nilai nominal Rp 250 (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham (“Saham Baru”), dimana setiap pemegang 50.000 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar

Page 10: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

10

pemegang saham Perseroan pada tanggal 15 Januari 2019 pukul 16.00 WIB, berhak atas 3.125.693 HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan harga pelaksanaan Rp 250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah).

“Penitipan Kolektif” : berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Pernyataan Pendaftaran”

: berarti pernyataan pendaftaran yang disampaikan kepada OJK oleh Perseroan dalam rangka PMHMETD I, yang terdiri dari dokumen-dokumen yang wajib diajukan berikut lampiran-lampirannya, termasuk semua perubahan, tambahan, serta pembetulannya sesuai dengan POJK No. 32/2015.

“Perseroan”

: III. berarti PT Renuka Coalindo Tbk., berkedudukan di Gedung Sahid Sudirman Center, lantai 20 SR 20-01 Jl. Jend. Sudirman Kav. 86, Jakarta Pusat, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan negara Republik Indonesia.

“Prospektus” : berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan PMHMETD I sebagaimana diatur dalam POJK No. 33/2015.

“Rekening Efek” : berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan di KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham, perusahaan efek dan Bank Kustodian.

“Rencana Investasi” : berarti rencana Perseroan untuk menanamkan modalnya pada WI hingga sebesar Rp3.766.000.000.000,00 sebagai hasil akhir dari transaksi material.

“Rencana Transaksi” : berarti seluruh proses PMHMETD I

“Rp atau Rupiah” : berarti Rupiah Indonesia yang merupakan mata uang yang sah dari negara Republik Indonesia.

“RUPS” : berarti Rapat Umum Pemegang Saham.

“RUPSLB” : berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

“Saham Baru” : berarti Saham Biasa Atas Nama yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dalam PMHMETD I ini, yaitu sebanyak-banyaknya 18.829.174.817 (delapan belas miliar delapan ratus dua puluh sembilan juta seratus tujuh puluh empat ribu delapan ratus tujuh belas) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham.

“Saham Lama” : berarti saham biasa atas nama Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal Prospektus ini diterbitkan.

“Sertifikat Bukti HMETD” atau “SBHMETD”

: berarti surat bukti hak atau sertifikat yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada pemegang saham yang membuktikan HMETD, yang dapat diperdagangkan selama periode perdagangan.

“Surat Kolektif Saham”

: berarti surat di mana pemegang saham mempunyai hak kolektif terhadap saham yang dimiliki.

“Tanggal Efektif” atau “Efektif”

: berarti tanggal Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif sesuai dengan ketentuan-ketentuan POJK No. 32/2015.

“UUPM” : berarti Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

“UUPT”

: berarti Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No. 4746.

Page 11: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

11

A. PENDAHULUAN

Informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini disampaikan kepada para Pemegang Saham Perseroan sehubungan dengan Rencana Transaksi yang akan dilaksanakan oleh Perseroan. Perseroan bermaksud untuk melakukan penambahan modal dengan HMETD kepada para pemegang saham Perseroan dengan menerbitkan sebanyak 18.829.174.817 (delapan belas miliar delapan ratus dua puluh sembilan juta seratus tujuh puluh empat ribu delapan ratus tujuh belas) saham dengan nilai nominal Rp250 (dua ratus lima puluh Rupiah) per sahamdimana setiap pemegang 50.000 (lima puluh ribu) saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal 15 Januari 2019 pukul 16.00 WIB, berhak atas 3.125.693 (tiga juta seratus dua puluh lima ribu enam ratus sembilan puluh tiga) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru. Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang menyatakan berminat untuk membeli tambahan saham pada saat periode pelaksanaan HMETD yang berlaku. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian, seluruh sisa saham tersebut dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp3.766.000.000.000,00 (tiga triliun tujuh ratus enam puluh enam miliar Rupiah) akan dilakukan penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng) serta senilai Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah) secara tunai oleh Pembeli Siaga yaitu WRH dengan harga yang sama dengan Harga Penawaran, yaitu Rp250 (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham. Objek penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang (inbreng) adalah saham PT Wilton Investment (“WI”) milik WRH senilai Rp3.766.000.000.000,00 (tiga triliun tujuh ratus enam puluh enam miliar Rupiah).

B. KETERANGAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI

I. TINJAUAN UMUM RENCANA TRANSAKSI

Dikarenakan keterbatasan modal yang dihadapi oleh Perseroan, Perseroan merasa perlu melakukan aksi korporasi yang penting untuk memperkuat struktur permodalannya. Dengan demikian, Perseroan mempertimbangkan untuk melakukan diversifikasi usaha pada suatu sektor dan bisnis yang berbeda yang dalam hal ini adalah sektor pertambangan emas. Perseroan sendiri memilih pertambangan emas sebagai media diversifikasi tersebut karena mengingat perseroan sendiri bergerak dalam bidang perdagangan sumber daya alam seperti batu-bara, dan lain-lain. Koneksi dengan stakeholders, pengetahuam dan pengalaman yang dimiliki oleh perseroan dalam bidang energy, resource, and mining tersebut diharapkan akan menjadi factor pendukung industry emas yang mulai akan digeluti oleh perseroan. Transaksi ini juga memberikan keuntungan stratejik lainnya bagi Perseroan. Apabila transaksi tersebut terlaksana, Perseroan akan menjadi anak perusahaan dari WRH yang berdomisili dan terdafatar di SGX. Dengan ini perseroan dapat memanfaatkan koneksi tersebut untuk meingkatkan peluang masuknya investor asing untuk memperkuat struktur permodalan perseran kedepanya sekaligus memperkokoh posisi ekonomis perseroan di pasar global. Apabila transaksi tersebut terlaknsana, WI akan secara langsung menjadi anak perusahaan dari entitas. Hal ini akan membawa keuntungan strategis bagi perseroan mengingat prospek usaha anak-anak perseroan (WWI dan LTC) yang baik. WI merupakan perusahaan investasi dengan anak perusahaan (WWI dan LTC) yang beroperasi pada sektor pertambangan emas. Perseroan menilai WWI dan LTC merupkan dua entitas dengan prospek usaha yang sangat menjanjikan. Hingga saat ini, WWI dan LTC memiliki proyek tambanga emas yang disebut sebagais Ciemas Gold Project dengan area pertambangan yang luasnya mencapai 3.078 ha dan berada pada lokasi yang cukup strategis untuk kategori pertambangan (200 kilometer dari Jakarta). WWI dan LTC juga mencatatkan nilai estimasi sumber daya yang mencapai 45.000 kilogram emas dan memiliki izin usaha pertambangan (IUP) yang masih aktif hingga 7 September 2030.

II. URAIAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI

1. Obyek Rencana Transaksi

Obyek penyetoran atas saham secara non-tunai (inbreng) atas saham WI senilai Rp3.766.000.000.000,00 (tiga triliun tujuh ratus enam puluh enam miliar Rupiah) yang dimiliki WRH.

2. Nilai Rencana Transaksi

Sebanyak-banyaknya 15.064.000.000 (lima belas miliar enam puluh empat juta) saham dengan nilai nominal Rp 250 (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham.

3. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Rencana Transaksi

3.1 Keterangan Mengenai Perseroan

Nama : PT Renuka Coalindo, Tbk.

Nomor Pendaftaran : 09.05.1.46.70925

Tempat Pendaftaran : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan

Tanggal Pendaftaran : 12 Juni 2012

Page 12: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

12

Struktur Permodalan : Modal Dasar:

Rp. 181.200.000.000 (seratus delapan puluh satu milyar dua ratus juta Rupiah) terbagi atas 724.800.000 (tujuh ratus dua puluh empat juta delapan ratus ribu) saham, masing-masing saham dengan nilai nominal Rp. 250 (dua ratus lima puluh Rupiah). Modal Ditempatkan dan Modal Disetor: Rp. 75.300.000.000 (tujuh puluh lima milyar tiga ratus juta Rupiah) terbagi atas 301.200.000 (tiga ratus satu juta dua ratus ribu) saham, masing-masing saham dengan nilai nominal Rp. 250 (dua ratus lima puluh Rupiah).

Alamat Terdaftar : Wisma Nugra Santana 8th floor Jl. Jend Sudirman Kac 7-8 RT/RW. 0/0 Kel. Karet Tengsin Kec. Tanah Abang Jakarta Pusat

Jangka Waktu Perseroan : Perseroan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

3.1.1 Riwayat Singkat Perseroan

1. Akta Pendirian

Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian PT Sanex Qianjiang Motor International No. 180 tertanggal 21 Maret 2000, dibuat dihadapan Tse Min Suhardi, S.H., sebagai Notaris pengganti dari Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia (“Menhuk”) berdasarkan Keputusan Menhuk No.C-15018-HT.01.01.TH.2000 tertanggal 24 Juli 2000.

2. Ringkasan Anggaran Dasar

Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan penyesuaian, termasuk diantaranya penyesuaian yang dilakukan terhadapt (i) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”); dan (ii) Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, (“Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.J.1”), yang mana perubahan tersebut tercantum dalam Akta No. 32 tertanggal 14 Agustus 2008, dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Menkumham”) berdasarkan Keputusan No. AHU-70626.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 7 Oktober 2008 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0092867.AH.01.09.Tahun 2008 tertanggal 7 Oktober 2008 (“Akta No. 32/2008”). Sehubungan dengan perubahan nama Perseroan, Perseroan telah melakukan penggantian nama sebanyak 2 (dua) kali, pertama dari PT Sanex Qianjiang Motor International menjadi PT Allbond Makmur Usaha, Tbk. sebagaimana tercantum dalam Akta No. 3 tertanggal 9 Januari 2008, dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No.AHU-06610.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 11 Februari 2008, dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0009889.AH.01.09.Tahun 2008 tertanggal 11 Februari 2008 (“Akta No. 3/2008”). Perubahan nama Perseroan yang terakhir adalah penggantian nama dari PT Allbond Makmur Usaha, Tbk. menjadi PT Renuka Coalindo, Tbk. sebagaimana tercantum dalam Akta No. 14 tertanggal 6 Desember 2010, dibuat di hadapan Firdhonal, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan AHU-04753.AH.01.02.Tahun 2011 tertanggal 28 Januari 2011, dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0007802.AH.01.09.Tahun 2011 tertanggal 28 Januari 2011 (“Akta No. 14/2010”). Anggaran Dasar Perseroan saat ini adalah sebagaimana tercantum dalam (i) Akta No. 125 tertanggal 21 Agustus 2015 dibuat di hadapan Jimmy Tanal, S.H., sebagai Notaris pengganti dari Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang mana pemberitahuannya telah diterima oleh Menkumham sebagaimana tercantum dalam Surat Menkumham No. AHU-AH.01.03-0962749 tertanggal 7 September 2015, dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-3563935.AH.01.11.Tahun 2015 tertanggal 8 Oktober 2015 yang telah juga disesuaikan dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 (“Akta No. 125/2015”) dan (ii) Akta No. 117 tertanggal 19 Oktober 2017 dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah menerima persetujuan Menkumham sebagaimana tercantum dalam Surat Menkumham No. AHU-0021823.AH.01.02.TAHUN 2017 tertanggal 20 Oktober 2017, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 13 Maret 2018, Tambahan Berita Negara No. 5183 Tahun 2018, dan juga telah mendapatkan penerimaan pemberitahuan Menkumham sebagaimana tercantum dalam Surat Menkumham No. AHU-AH.01.03-0182838 tertanggal 20 Oktober 2017, serta keduanya telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0132298.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 20 Oktober 2017 (“Akta No. 117/2017”).` (Akta Pendirian, Akta No. 125/2015 dan Akta No. 117/2017 yang selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai

Page 13: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

13

“Anggaran Dasar Perseroan”). Data Perseroan telah diubah beberapa kali dan terakhir diubah dengan Akta No. 6 tertanggal 2 Agustus 2018 yang dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan penerimaan pemberitahuan Menkumham sebagaimana tercantum dalam Surat Menkumham No. AHU-AH.01.03-0230993 serta telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0104256.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 9 Agustus 2018 (“Akta No. 6/2018”)

3.1.2 Kegiatan-Kegiatan Usaha Perseroan

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan:

1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah perdagangan besar serta perdagangan ekspor 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan yang dimaksud, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Perdagangan besar barang-barang pertambangan khususnya di bidang pengangkutan dan penjualan mineral dan/atau batu bara;

b. Ekspor barang-barang tambang mineral dan/atau batubara; c. Impor barang-barang tambang antara lain mineral dan/atau batubara.

3.1.3 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan

Pada tanggal Keterbukaan Informasi ini, sebagaimana tercantum dalam DPS per 15 Oktober 2018 yang memuat komposisi dan kepemilikan saham Perseroan, struktur permodalan dan komposisi kepemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nominal Per lembar: Rp 250,00

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 724.800.000 181.200.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1.RERH 240.970.560 60.242.640.000 80% 2. Masyarakat 60.229.440 15.057.360.000 20%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 301.200.000 75.300.000.000 100,00%

Modal Dalam Portepel 423.600.000

3.1.4 Pengurusan dan Pengawasan

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal Keterbukaan Informasi ini berdasarkan Akta No. 6/2018 adalah sebagai berikut:

DIREKSI

Direktur Utama : Shantanu Lath

Direktur Independen

: Irwan Darmawan

DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama : Vishwanath Mathur Komisaris Independen

: Mohammad Raylan

3.1.5 Ikhtisar Data Keuangan Perseroan Ikhtisar data keuangan penting untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 berikut diambil dari laporan keuangan interim Perseroan tanggal 31 Agustus 2018 dan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut dan laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia) dengan opini audit tanpa modifikasian.

(dalam US Dolar Penuh)

Posisi Keuangan 31 Agustus 31 Maret

Page 14: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

14

2018 2018 2017

Jumlah Aset 26.672 158.710 478.814 Jumlah Liabilitas 1.810.887 1.851.654 1.897.601 Jumlah Ekuitas (1.784.215) (1.692.944) (1.418.787)

(dalam jutaan Rupiah)

Laba Rugi

Periode 8 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2018

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2018 2017* 2017 2016

Pendapatan 20.298 0 246.858 4.381.428 Harga Pokok Penjualan 0 0 0 (4.169.732) Laba (Rugi) Usaha (91.166) (93.434) (285.767) 727.548 Laba (Rugi) Tahun Berjalan (91.271) (93.889) (286.499) 643.234

*Tidak diaudit

3.1.6 Informasi tambahan mengenai Perseroan Berikut ini adalah informasi tambahan mengenai Perseroan: PT Renuka Coalindo Tbk.

Gedung Sahid Sudirman Center, lantai 20 SR 20-01, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86, Jakarta Pusat 10220 Telp. (62-21) 27889554 (hunting); Fax./Direct (62-21) 27889551 Email:[email protected]; Website: http://www.renukaindo.com/

3.2 Keterangan Mengenai Wilton Investment (“WI”)

3.2.1 Riwayat Singkat WI

1. Akta Pendirian

WI didirikan dengan nama PT Wilton Investment berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 23 tertanggal 17 Juni 2011 dibuat di hadapan Musa Muamarta, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disahkan melalui keputusan Menkumham melalui surat keputusannya No. AHU-33035.AH.01.01.Tahun 2011 tertanggal 01 Juli 2011 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0053575.AH.01.09.Tahun 2011 tertanggal 01 Juli 2011 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tertanggal 25 September 2012.

2. Ringkasan Anggaran Dasar dan Akta terakhir

Anggaran Dasar WI saat ini adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pendirian Perseroan No. 23 tertanggal 17 Juni 2011 dibuat di hadapan Musa Muamarta, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disahkan melalui keputusan Menkumham melalui surat keputusannya No. AHU-33035.AH.01.01.Tahun 2011 tertanggal 1 Juli 2011 serta telah didaftarkan dalahm Daftar Perseroan No. AHU-0053575.AH.01.09.Tahun 2011 tertanggal 1 Juli 2011 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tertanggal 25 September 2012 (“Anggaran Dasar”) Data WI telah diubah beberapa kali dan terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan No. 156 tertanggal 30 September 2013 yang dibuat di hadapan Raden Mas Soediarto Soenarto S.H., Spesialis Notariat, Notaris di Jakarta (“Akta 156/2013”).

3.2.2 Kegiatan-Kegiatan Usaha WI Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan: 1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah pertambangan emas.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan yang dimaksud, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Menjalankan usaha dalam bidang pertambangan emas dan mineral pengikutnya.

3.2.3 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham WI

Struktur permodalan dan komposisi kepemilikan saham Perseroan pada tanggal Keterbukaan Informasi adalah sebagaimana termuat dalam Akta 156/2013 Perseroan sebagai berikut:

Keterangan Nominal Per lembar: Rp 858.400

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 10.000 8.584.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1.WRH 9.900 8.498.160.000 99%

Page 15: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

15

Keterangan Nominal Per lembar: Rp 858.400

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

2. Wijaya Lawrence 100 85.840.000 1%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 10.000 8.584.000.000 100,00%

3.2.4 Pengurusan dan Pengawasan WI

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris WI pada tanggal Keterbukaan Informasi ini berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, adalah sebagai berikut:

DIREKSI

Direktur : Wijaya Lawrence

DEWAN KOMISARIS Komisaris : Andrianto Darmasaputra Lawrence

3.2.5 Ikhtisar Data Keuangan WI Konsolidasian

Ikhtisar data keuangan penting untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berikut diambil dari laporan keuangan konsolidasian interim Perseroan ttanggal 301 Agustus 2018 dan untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut dan laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota dari Ernst & Young Global Limited), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dengan opini audit tanpa modifikasian.

(dalam jutaan Rupiah)

Posisi Keuangan 31 Agustus 31 Desember

2018 2017 2016

Jumlah Aset 262.379 218.857 119.611 Jumlah Liabilitas 378.137 291.839 156.104 Jumlah Ekuitas (115.758) (72.982) (36.493)

(dalam jutaan Rupiah)

Laba Rugi

Periode 8 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2018 2017* 2017 2016

Penjualan Bersih 4.236 0 0 0 Harga pokok penjualan 2.915 0 0 0 Laba Kotor 1.411 0 0 0 Laba (Rugi) Neto (42.587) (21.921) (36.515) (9.513)

*Tidak diaudit

3.3 Keterangan Mengenai PT Wilton Wahana Indonesia (“WWI”)

3.3.1 Riwayat Singkat WWI

1. Akta Pendirian Perseroan didirikan dengan nama PT Wilton Wahana Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.

10 tertanggal 21 Juni 2000, dibuat di hadapan Tjoek Ratriawan, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disahkan melalui Keputusan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (sekarang Menkumham) melalui surat keputusannya No. C-23622 HT.01.01.TH.2000 tertanggal 3 November 2000 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP dengan No. TDP 090515139537 di kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat dengan No. 7228/BH.09.08/II/X/2006 tertanggal 31 Oktober 2006.

2. Ringkasan Anggaran Dasar dan Akta terakhir

Anggaran dasar WWI saat ini adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Sirkulasi Para Pemegang

Saham WWI No. 3 tertanggal 11 September 2013 yang dibuat di hadapan Riswendi, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Pusat, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham dengan Surat Keputusan No. AHU-58857.AH.01.02.Tahun 2013 tertanggal 15 November 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-

Page 16: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

16

0107545.AH.01.09.Tahun 2013 tertanggal 15 November 2013, serta telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-49709 tertanggal 21 November 2013 yang telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0109729.AH.01.09.Tahun 2013 tertanggal 21 November 2013 (“Anggaran Dasar”).

Data WWI telah diubah beberapa kali dan terakhir diubah dengan Akta pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang

Saham No. 79 tanggal 12 Februari 2014, dibuat dihadapan Raden Mas Soediarto Soenarto, S.H., SpN., Notaris di Jakarta Pusat yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU.AH.01.10-13150 tertanggal 27 Maret 2014. (“Akta No. 79/2014”).

3.3.2 Kegiatan-Kegiatan Usaha WWI

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar WWI:

1. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha WWI adalah pertambangan emas.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan WWI, WWI dapat melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang pertambangan emas dan mineral pengikutnya (mineral logam).

3.3.3 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham WWI

Struktur permodalan dan komposisi kepemilikan saham WWI pada tanggal Keterbukaan Informasi adalah sebagaimana termuat dalam Anggaran Dasar WWI sebagai berikut:

Nama Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham %

Nominal (Rp) Jumlah Saham

Modal Dasar 3.000.000.000 3.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. Wijaya Lawrence 30.000.000 30 1

2. PT Wilton Investment 2.970.000.000 2.970 99

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.000.000.000 3.000 100

Saham dalam Portepel 0 0

3.3.4 Pengurusan dan Pengawasan WWI

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris WWI pada tanggal Keterbukaan Informasi ini berdasarkan Akta No. 79/2014, adalah sebagai berikut:

DIREKSI

Direktur : Wijaya Lawrence

DEWAN KOMISARIS Komisaris : Andrianto Darmasaputra Lawrence Komisaris : Mayor Jenderal (Purnawirawan) Burhanuddin Siagian

3.3.5 Ikhtisar Data Keuangan WWI

Ikhtisar data keuangan penting untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berikut diambil dari laporan keuangan konsolidasian interim Perseroan tanggal 31 Agustus 2018 dan untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut dan laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota dari Ernst & Young Global Limited), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dengan opini audit tanpa modifikasian.

(dalam jutaan Rupiah)

Posisi Keuangan 31 Agustus 31 Desember

2018* 2017 2016

Jumlah Aset 261.606 217.952 119.313 Jumlah Liabilitas 381.176 295.341 160.133 Jumlah Ekuitas -119.570 -77.389 -40.820

(dalam jutaan Rupiah)

Laba Rugi Periode 8 bulan yang berakhir pada tanggal 31

Agustus Tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember

Page 17: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

17

2018* 2017* 2017 2016

Penjualan Bersih 4.326 0 0 0 Harga pokok penjualan -2.915 0 0 0 Laba Kotor 1.411 0 0 0 Laba (Rugi) Neto -41.993 -22.096 -36.595 -9.354

*Tidak diaudit

3.4 Keterangan Mengenai PT Liektucha Ciemas (“PT LTC”)

3.4.1 Riwayat Singkat PT LTC

1. Akta Pendirian

PT LTC didirikan berdasarkan Akta Pendirian PT LTC No. 8 tertanggal 20 April 1996, dibuat dihadapan Loes Rattu, S.H., Notaris di Sukabumi, sebagaimana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan keputusannya No. C2-10.336.HT.01.01.TH.1996 tertanggal 14 November 1996, serta telah diumumkan dalam Berita Negara No. 36 tanggal 6 Mei 1997, Tambahan No. 1756 (“Akta Pendirian PT LTC”).

2. Ringkasan Anggaran Dasar dan Akta terakhir

Anggaran dasar PT LTC telah disesuaikan dengan UUPT sebagaimana tercantum dalam Akta No. 121 tertanggal 16 April 2009, dibuat dihadapan H. Feby Rubein Hidayat, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan keputusannya No. AHU-19367.AH.01.02.Tahun 2009 tertanggal 8 Mei 2009 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0024734.AH.01.09.Tahun 2009 tertanggal 8 Mei 2009 (“Akta No. 121/2009”).

Anggaran dasar PT LTC saat ini adalah sebagaimana tercantum dalam Akta No. 121/2009 (“Anggaran Dasar PT LTC”). Data PT LTC telah diubah beberapa kali dan terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 87 tanggal 25 Maret 2013, dibuat dihadapan Haji Feby Rubein Hidayat, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah menerima penerimaan pemberitahuan perubahan data PT LTC dari Menkumham No. AHU-AH.01.10-28170 tanggal 11 Juli 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0065794.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 11 Juli 2013 (“Akta No. 87/2013”).

3.4.2 Kegiatan-Kegiatan Usaha PT LTC Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT LTC:

1. Maksud dan tujuan PT LTC ialah pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertambangan, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, dan jasa.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan yang dimaksud, PT LTC dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan; b. Bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan konstruksi beserta

fasilitas-fasilitasnya termasuk perencanaan, pembangunan, mengerjakan pembebasan, pembukaan, pengurugan, pemerataan;

c. Pemborongan pada umumnya (general contractor) yaitu pembangunan kawasan perumahan (real estate), rumah-susun, kawasan industri (industrial estate), gedung, perkantoran dan apartemen, kondominium, kawasan perbelanjaan (mal dan plaza), rumah sakit, gedung pertemuan, rumah ibadah, water park, ruko (rumah toko), sekolah, komersial pada umumnya, dll;

d. Meliputi pengerjaan beton pra-tegang (prestressing), beton pra-cetak serta produk-produk beton lainnya; e. Meliputi pembangunan konstruksi dan renovasi gedung, lapangan, jembatan, jalan, pertamanan, bendungan,

pengairan (irigasi), landasan udara, dermaga meliputi kegiatan pemasangan tiang (pancang)/pipa, komponen beton pra-cetak, bantalan rel K.A., produk beton lainnya dan kegiatan usaha terkait;

f. Pemasangan instalasi-instalasi mesin (mekanikal), listrik (elektronika), gas, air minum, perangkat telekomunikasi, freezer, coldstorage, air conditioner (AC), sprinker, plumbing atau limbah dan dalam bidang teknik sipil, elektro, mesin;

g. Meliputi pengembangan wilayah pedesaan, perkotaan dan perindustrian serta wilayah transmigrasi dan kegiatan usaha lainnya yang terkait;

Page 18: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

18

h. Meliputi pengelolaan lapangan produksi, pengeboran dan penyemenan sumur, pengujian lapisan bawah tanah, perawatan fasilitas, pemboran hidrolik dan seismik, pekerjaan pancing, mud/well logging dan perforating, pelayanan casing dan tubing, safety engineering dan kegiatan usaha lainnya yang terkait;

i. Meliputi pertambangan umum meliputi pemboran, pengupasan, penggalian/penambangan, pengolahan, pemurnian dan kegiatan terkait;

j. Meliputi bidang telekomunikasi meliputi jasa teknologi informasi, komunikasi, multimedia, telekomunikasi, navigasi, kontrol dan instrumentasi, remote sensing (penginderaan jarak jauh) dan kegiatan usaha terkait;

k. Pembangunan lapangan golf serta prasarananya; l. Pemborongan (contractor) di bidang pembangunan dan konstruksi pabrik untuk industri kimia (chemical) dan

barang-barang dari bahan kimia, industri kimia dasar organik dan industri biofuel, termasuk pemasangan instalasi mesin (mekanikal), listrk (elektronik);

m. Pemborongan bidang pertambangan batubara; n. Menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan; o. Meliputi perdagangan impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal dan interinsulair untuk barang-barang

hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan lain; p. Perdagangan besar dalam negeri antar pulau/daerah serta lokal dan interinsulair kecuali perdagangan mobil

dan sepeda motor selain ekspor dan impor; q. Bertindak sebagai grossier, supplier, leveransier, waralaba, dan commision house serta kegiatan usaha terkait; r. Serta perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat yaitu penjualan dan pembelian bangunan-

bangunan rumah, gedung perkantoran, gedung pertokoan, unit-unit ruangan apartemen, ruangan kondominium, ruangan kantor, ruangan pertokoan;

s. Perdagangan komputer dan alat elektronika dan segala kegiatan usaha yang berkaitan; t. Perdagangan alat-alat transmisi telekomunikasi dan segala kegiatan usaha yang berkaitan; u. Meliputi perdagangan impor dan ekspor barang-barang engineering, antar pulau/daerah serta lokal, untuk

barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan lain; v. Bertindak sebagai agen, grosir, distributor, supplier, leveransier, waralaba dan commision house untuk barang-

barang engineering (teknik); w. Distributor dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun

luar negeri untuk barang engineering (teknik); x. Ekspor-impor dan perdagangan bahan bakar padat a.l. meliputi perdagangan batubara, batubara padat

(bricket), batu abu tahan api serta kegiatan usaha terkait; y. Meliputi alat tulis kantor dan kegiatan usaha terkait; z. Meliputi peralatan telekomunikasi diantaranya telephone selular, wireless, pager, mesing-mesin telegram,

telex, telstex, facsimile baik dalam bentuk perangkat keras maupun lunak serta kegiatan usaha terkait; aa. Meliputi perdagangan pakaian jadi, konveksi (garment) craft, kain/bahan, kebaya dan pakaian adat beserta

aksesorisnya, pakaian keagamaan serta kegiatan usaha terkait; bb. Industri tekstil dan lembaran kain sintetis/kain keras dan pengolahan bahan baku tekstil serta proses

pencelupan dan pemutihan, pertenunan dan penyempurnaan serta kegiatan usaha terkait; cc. Industri garment dan pakaian jadi serta kegiatan usaha terkait; dd. Meliputi manufactures dan design, produsen dan perancang perabot serta profil termasuk penggergajian,

pengeringan (kedi), moulding, sawmill (bubuk gergaji), pengawetan kayu dan rotan; ee. Industri mesin-mesin termasuk memproduksi dan ataupun merakit (tetapi tidak terbatas) a.l. adalah mesin uap,

turbin, pompa dan kincir, diesel generator serta segala macam suku cadang dan komponen mesin, komponen kapal laut dan kereta api serta kegiatan usaha terkait;

ff. Industri alat-alat rumah tangga termasuk mesin cuci, vacum cleaner, dll; gg. Industri mesin listrik dan perlengkapannya serta kegiatan usaha terkait; hh. Industri kerajinan tangan; ii. Industri perkakas dan perabotan untuk perkantoran dan perbelanjaan serta pendidikan dan perumahan beserta

sarana penunjangnya; jj. Meliputi fulpen, ballpoint, pinsil, tinta serta kegiatan usaha terkait; kk. Industri kebutuhan rumah tangga meliputi kebutuhan umum sehari-hari seperti shampo, sabun mandi cuci dan

pasta gigi, sikat gigi, tissue serta kegiatan usaha lainnya yang terkait; ll. Menjalankan usaha-usaha di bidang pertambangan; mm. Pertambangan batubara, penggailan gambut, gasifikasi batubara dan pembuatan bricket batubara; nn. Pertambangan timah dan logam yang tidak mengandung bjih besi, emas dan perak seperti pertambangan bijih

timah, bauksit, tembaga, nikel, mangan, seng termasuk kegiatan pembersihan dan pemurnian; oo. Pertambangan emas; pp. Pertambangan perak; qq. Pertambangan bijih uranium dan thorium termasuk kegiatan pemurnian dan meninggikan kadar konsentrat; rr. Pasir besi, bijih besi dan mangan termasuk kegiatan pemurnian, sortasi, pemisahan dan pembersihan; ss. Penggalian batuan tambang yaitu marmer, granit dan andesit, koral, split, gamping, tanah liat dan pasir

mencakup usaha penggalian, pemisahan, pembersiha, pemurnian dan penghalusan; tt. Eksplorasi & eksploitasi tambang-tambang non migas dan mineral, bahan kimia dan bahan pupuk seperti

pertambangan belerang, fosfat, nitrat, yodium, potash (kalium karbonat), serta ekstraksi garam serta penguapan air laut di tambak/empang;

uu. Meliputi jasa peledakan lapangan/area pertambangan;

Page 19: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

19

vv. Meliputi pengeboran minyak dan gas di darat serta penempatan dan pemasangan instalasi pemboran di lepas pantai;

ww. Meliputi jasa rekayasa (engineering), jasa teknik, penyewaan pengoperasian termasuk pemeliharaan, perbaikan untuk peralatan perminyakan dan gas bumi;

xx. Menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi; yy. Angkutan darat dengan saluran pipa ke tujuan penampungan/penyaluran ke darat/terminal atau laut; zz. Ekspedisi dan pergudangan; aaa. Bidang transportasi menggunakan angkutan bis, sedan, serta angkutan darat lainnya; bbb. Meliputi pengangkutan barang, kontainer, traking trailer, peti kemas termasuk jasa pengepakan barang yang

akan dikirim/bawa dan kegiatan usaha terkait; ccc. Pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas transportasi dibidang pertambangan dan batubara serta kegiatan

usaha terkait; ddd. Mengusahakan budidaya tanaman perkebunan meliputi pembukaan dan pengolahan lahan, pembibitan,

penanaman dan pemeliharaan serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut;

eee. Termasuk agro industri yang meliputi budidaya dan pengolahan pasca panen, pembibitan (hatchery); fff. Industri pertanian tanaman pangan, tanaman perkebunan dan hortikultura; ggg. Mengusahakan budidaya peternakan meliputi pembukaan lahan, pembiakan, pemeliharaan serta melakukan

kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengusahaan budidaya peternakan; hhh. Perikanan darat/laut, budidaya pertambakan, penangkaran dan pembesaran, pengolahan dan pengawetan

serta kegiatan usaha terkait; iii. Kehutanan meliputi pengusahaan hutan baik melalui pengusahaan hutan tanaman industri (HTI) atau hak

pengelolaan hutan (HPH) termasuk industri kayu yang dihasilkan; jjj. Memperdagangkan hasil-hasil dari pertanian; kkk. Meliputi budidaya bebek, angsa, burung dara, burung onta dan ayam petelor dan pedaging, pembibitan bibit

ayam diantaranya grand parent stock (bibit ayam nenek), parent stock (bibit ayam induk) dan day old chick (anak ayam niaga) dan pure line (ayam galur murni) serta kegiatan usaha terkait;

lll. Memperdayakan hasil-hasil dari penerbitan; mmm. Meliputi penjilidan, kartonage dan pengepakan untuk keperluan umum dan perkantoran; nnn. Pencetakan buku-buku serta kegiatan usaha terkait; ooo. Offset; ppp. Pencetakan dokumen serta kegiatan usaha terkait; qqq. Menerbitkan buku-buku pengetahuan umum, buku pelajaran, atau buku bacaan lainnya yang merupakan hasil

karya pengarang baik yang berbahasa Indonesia maupun yang berbahasa asing; rrr. Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa, yang meliputi jasa kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak; sss. Meliputi persewaan dan sewa beli kendaraan bermotor serta kegiatan usaha terkait; ttt. Jasa persewaan alat-alat transportasi, persewaan mesin lainnya, persewaan barang-barang keperluan rumah

tangga dan pribadi; uuu. Jasa penyediaan dan penyewaan perangkat keras komputer dan peripheralnya serta kegiatan usaha terkait; vvv. Konsultasi bidang teknik engineering antara lain, kegiatan rekayasa dan teknik; www. Jasa telekomunikasi umum meliputi wartel dan warnet untuk keperluan masyarakat umum termasuk

penyewaan komputer, pelayanan email, facsimile, pos elektronik dan kegiatan usaha instalasi serta perawatan dan perbaikan dan kegiatan usaha yang terkait;

xxx. Jasa konsultasi bidang manajemen untuk pemberdayaan SDM, tenaga kerja dan alih teknologi serta kegiatan usaha lainnya yang terkait;

yyy. Meliputi pemasangan/perakitan, perbaikan dan pemeliharaan (perawatan) serta instalasi alat-alat teknik, instalasi peralatan untuk air, gas, telekomunikasi, electrical dan mekanikal, bejana tekan (boiler/pressure vessel) serta bidang usaha yang berkaitan;

zzz. Jasa konsultasi bidang pertambangan meliputi eksplorasi dan teknologi pertambangan baik umum maupun khusus a.l. untuk pertambangan mineral, gas bumi, mineral, batubara, perminyakan dan pembangkit tenaga, serta komiditi hasil eksplorasi dan ekonomi pemasarannya termasuk subbidang pertambangan lain beserta sarana penunjang pertambangan dan kegiatan usaha yang terkait.

3.4.3 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham PT LTC

Pada tanggal Keterbukaan Informasi ini, struktur permodalan PT LTC adalah sebagaimana termuat dalam Akta No. 121/2009 dan komposisi kepemilikan saham PT LTC adalah sebagaimana termuat dalam Akta No. 87/2013, sebagai berikut:

Nama Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp 1.000.000 per saham %

Nominal (Rp) Jumlah Saham

Modal Dasar 300.000.000 300

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Wilton Wahana Indonesia 297.000.000 297 99

2. Tn. Wijaya Lawrence 3.000.000 3 1

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 300.000.000 300 100

Saham dalam Portepel 0 0

Page 20: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

20

3.4.4 Pengurusan dan Pengawasan PT LTC

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT LTC pada tanggal Keterbukaan Informasi ini berdasarkan Akta No. 87/2013 adalah sebagai berikut:

DIREKSI

Direktur : Yusuf Hermawan Jatikusumo

DEWAN KOMISARIS Komisaris : Decky Susanto

3.4.5 Ikhtisar Data Keuangan PT LTC

Ikhtisar data keuangan penting untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berikut diambil dari laporan keuangan interim Perseroan tanggal 31 Agustus 2018 dan untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut dan laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota dari Ernst & Young Global Limited), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dengan opini audit tanpa modifikasian.

(dalam jutaan Rupiah)

Posisi Keuangan 31 Agustus 31 Desember

2018* 2017 2016

Jumlah Aset 406 414 216 Jumlah Liabilitas 1.204 953 672 Jumlah Ekuitas -798 -539 -456

(dalam jutaan Rupiah)

Laba Rugi

Periode 8 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2018* 2017* 2017 2016

Penjualan Bersih 0 0 0 0 Harga pokok penjualan 0 0 0 0 Laba Kotor 0 0 0 0 Laba (Rugi) Neto -259 -10 -83 40

*Tidak diaudit

4. Skema atau Bagan Pelaksanaan Rencana Transaksi

Berikut ini adalah skema atau bagan struktur perseroan sebelum dan sesudah Rencana Transaksi Perseroan dengan asumsi bahwa seluruh saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak diambil oleh pemegang HMETD, WRH selaku pembeli siaga akan membeli sisa saham yang diterbitkan Perseroan melalui pelaksanaan HMETD sebanyak-banyaknya 15.064.000.000 (lima belas miliar enam puluh empat juta) saham baru dalam bentuk inbreng, serta 40.000.000 (empat puluh juta) saham baru dalam bentuk tunai: Sebelum Rencana Transaksi:

Page 21: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

21

Sesudah Rencana Transaksi

III. STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN SEBELUM DAN SESUDAH PELAKSANAAN RENCANA TRANSAKSI

Pada tanggal 19 Oktober 2018, Renuka Energy Resources Holdings (“RERH”) selaku pemegang saham utama dan pengendali

Perseroan telah memberikan pernyataan tidak akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya kepada pihak lain berdasarkan PUT

Page 22: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

22

I.

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT I ini dilaksanakan oleh seluruh pemegang saham Perseroan secara

proporsional, kecuali oleh Renuka Dubai yang telah menyatakan tidak akan melaksanakan haknya atas saham-saham yang ditawarkan

dalam PUT I, hingga sebanyak-banyaknya 18.829.174.817 (delapan belas miliar delapan ratus dua puluh sembilan juta seratus

tujuh puluh empat ribu delapan ratus tujuh belas) Saham Baru dan Wilton Resources Holdings Pte. Ltd. (“WRH”) selaku pembeli siaga

akan melaksanakan secara non-tunai (inbreng) sisa saham yang diterbitkan Perseroan melalui pelaksanaan HMETD sebanyak-

banyaknya banyaknya 15.064.000.000 (lima belas miliar enam puluh empat juta) Saham Baru pada Harga Penawaran, yaitu Rp 250,-

(dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham dengan menggunakan saham PT Wilton Investment (“WI”) milik WRH senilai Rp

Rp3.766.000.000.000,00 (tiga triliun tujuh ratus enam puluh enam miliar Rupiah).

Struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

1. Seluruh pemegang saham tidak melaksanakan haknya Apabila seluruh pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dalam PUT I ini, maka WRH selaku pembeli siaga akan melaksanakan secara non-tunai (inbreng) sisa HMETD yang diterbitkan Perseroan melalui pelaksanaan HMETD sebanyak-banyaknya 15.064.000.000 (lima belas miliar enam puluh empat juta) Saham Baru pada Harga Penawaran, yaitu Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham dengan menggunakan saham PT Wilton Investment (“WI”) milik WRH senilai Rp3.766.000.000.000,00 (tiga triliun tujuh ratus enam puluh enam miliar Rupiah), serta melaksanakan secara tunai sisa HMETD tersebut hingga sebanyak-banyaknya 40.000.000 (empat puluh juta) Saham Baru pada Harga Penawaran, yaitu Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Sebelum PUT I Setelah PUT I

Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp)

Persentase (%)

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 724.800.000 181.200.000.000 61.620.800.000 15.405.200.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. RERH 240.970.560 60.242.640.000 80% 240.970.560 60.242.640.000 1,56% 2. Masyarakat 60.229.440 15.057.360.000 20% 60.229.440 15.057.360.000 0,39% 3. WRH - - - 15.104.000.000 3.776.000.000.000 98,04%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 301.200.000 75.300.000.000 100,00% 15.405.200.000 3.851.300.000.000 100,00%

Modal Dalam Portepel 423.600.000 105.900.000.000 46.215.600.000 11.553.900.000.000

2. Publik melaksanakan haknya Apabila seluruh pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dalam PUT I ini kecuali publik, maka WRH selaku pembeli siaga akan melaksanakan dalam bentuk non-tunai (inbreng) sisa HMETD yang diterbitkan Perseroan melalui pelaksanaan HMETD sebanyak-banyaknya 15.064.000.000 (lima belas miliar enam puluh empat juta) Saham Baru pada Harga Penawaran, yaitu Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham dengan menggunakan saham PT Wilton Investment (“WI”) milik WRH senilai Rp3.766.000.000.000,00 (tiga triliun tujuh ratus enam puluh enam miliar Rupiah), sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Sebelum PUT I Setelah PUT I

Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp)

Persentase (%)

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 724.800.000 181.200.000.000 76.521.499.268 19.130.374.817.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1.RERH 240.970.560 60.242.640.000 80% 240.970.560 60.242.640.000 1,26% 2. Masyarakat 60.229.440 15.057.360.000 20% 3.825.404.257 956.351.064.250 20,00% 3. WRH - - - 15.064.000.000 3.766.000.000.000 78,74%

Page 23: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

23

Keterangan Sebelum PUT I Setelah PUT I

Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp)

Persentase (%)

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 301.200.000 75.300.000.000 100,00%

19.130.374.817 4.782.593.704.250 100,00%

Modal Dalam Portepel 423.600.000 105.900.000.000 57.391.124.451 14.347.781.112.750

Proforma komposisi dan struktur permodalan sebelum dan sesudah penambahan modal dengan memberikan HMETD pada tabel di atas adalah berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 15 Oktober 2018 yang dibuat oleh biro administrasi efek Perseroan yaitu PT Sinartama Gunita.

Pemegang saham Perseroan yang tidak melaksanakan HMETD miliknya dan tidak mengambil porsinya atas Saham Baru

dapat terdilusi sebesar maksimum 98,43%.

IV. HUBUNGAN DAN SIFAT HUBUNGAN AFILIASI ANTARA RCL DAN WRH

Dalam hal hubungan afiliasi, tidak terdapat hubungan afiliasi antara Perseroan dengan WRH selaku Pembeli Siaga.

C. PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK

Pihak independen yang terlibat dalam pelaksanaan Rencana PUT I dan Rencana Transaksi adalah: 1. KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia) selaku akuntan untuk melakukan audit atas laporan keuangan

konsolidasi Perseroan dan RCL per 31 Agustus 2018; 2. KAP Kantor Akuntan Publik KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) , selaku akuntan untuk melakukan audit atas laporan

keuangan WI konsolidasi per 31 Agustus 2018; 3. KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan (”SRR”), selaku penilai independen untuk melakukan penilaian atas 99% nilai saham WI serta

memberikan pendapat kewajaran atas transaksi yang dilakukan oleh Perseroan; 4. Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., selaku notaris yang akan membuat Akta-Akta Notaris sehubungan pelaksanaan

RUPSLB untuk menyetujui Penambahan Modal dengan HMETD;

5. Hanafiah Ponggawa & Partners (HPRP), selaku konsultan hukum yang memberikan nasihat hukum kepada Perseroan terkait dengan Rencana PUT I dan Rencana Transaksiserta melakukan pemeriksaan dari segi hukum dan membuat Laporan Pemeriksaan dari Segi Hukum dan Pendapat dari Segi Hukum.

D. RINGKASAN LAPORAN PENILAI

Laporan Penilaian Saham Untuk memastikan kewajaran Rencana Investasi, Perseroan telah meminta Penilai Independen yang terdaftar di OJK, yaitu Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Suwendho Rinaldy & Rekan (”SRR”) sebagai KJPP resmi dengan Izin Usaha No. 2.09.0059 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1056/KM.1/2009 tanggal 20 Agustus 2009 yang terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di OJK dengan Surat Tanda Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal No. STTD.PPB-05/PM.2/2018 tanggal 4 Juni 2018 (Penilai Properti dan Penilai Usaha) (pengganti dari STTD No. 02/BL/STTD-P/AB/2006 tanggal 31 Mei 2006 [Penilai Properti dan Penilai Usaha]), sebagai penilai independen untuk memberikan pendapat tentang nilai pasar wajar dari 99% saham WI (“Saham WI”) dan menyusun pendapat kewajaran atas Rencana Investasi.

SRR sebagai penilai independen menyatakan tidak memiliki hubungan afiliasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UU Pasar Modal.

1. Ringkasan Laporan Penilaian Saham

Berikut ini adalah ringkasan dari laporan penilaian Saham WI yang disusun oleh SRR No. 181129.001/SRR-JK/LP-B/RCI/OR tanggal 29 November 2018 (“Laporan Penilaian Saham WI”):

a. Obyek Penilaian

Obyek penilaian adalah Saham WI, yaitu sebanyak 99% saham WI.

Page 24: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

24

b. Tujuan Penilaian

Tujuan penilaian atas Saham WI adalah memberikan pendapat tentang nilai pasar wajar, pada tanggal 31 Agustus 2018, dari Saham WI, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan atau ekuivalensinya. Maksud dari penilaian adalah untuk memberikan gambaran tentang nilai yang wajar dari Saham WI yang selanjutnya akan digunakan oleh Perseroan sebagai referensi dalam rangka pelaksanaan Rencana Investasi.

c. Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas

i. Laporan penilaian Saham WI bersifat non-disclaimer opinion.

j. SRR telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian.

k. Data dan informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya.

l. SRR menggunakan proyeksi keuangan yang telah disesuaikan yang mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen WI dengan kemampuan pencapaiannya (fiduciary duty).

m. SRR bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan kewajaran proyeksi keuangan.

n. Laporan penilaian Saham WI terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia yang dapat mempengaruhi operasional WI.

o. SRR bertanggung jawab atas laporan penilaian Saham WI dan kesimpulan nilai akhir.

p. SRR telah memperoleh informasi atas status hukum Saham WI dari Perseroan.

d. Pendekatan dan Metode Penilaian

Pendekatan penilaian yang digunakan dalam penilaian Saham WI adalah pendekatan pendapatan (income based approach) dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flow [DCF] method) dan pendekatan pasar (market based approach) dengan menggunakan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek (guideline publicly traded company method).

Pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Saham WI mengingat bahwa kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh WI di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha WI. Dalam melaksanakan penilaian dengan metode ini, operasi WIdiproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha WI. Arus kas mendatang yang dihasilkan berdasarkan proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi nilai adalah total nilai kini dari arus kas mendatang tersebut.

Pendekatan pasar dengan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek digunakan dalam penilaian Saham WI karena walaupun di pasar saham perusahaan terbuka tidak diperoleh informasi mengenai perusahaan sejenis dengan skala usaha dan aset yang setara, namun diperkirakan data saham perusahaan terbuka yang ada dapat digunakan sebagai data perbandingan atas nilai Saham WI.

Selanjutnya nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap pendekatan tersebut direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan untuk memperoleh kesimpulan nilai Saham WI.

e. Kesimpulan Nilai

Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah diterima oleh SRR dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang erat hubungannya dengan penilaian, nilai pasar wajar Saham WI pada tanggal 31 Agustus 2018 adalah sebesar Rp 3.777,20 miliar.

2. Ringkasan Laporan Pendapat Kewajaran Berikut ini adalah ringkasan dari laporan pendapat kewajaran atas Rencana Investasi yang disusun oleh SRR No. 181129.002/SRR-JK/LP-F/RCI/OR tanggal 29 November 2018 (“Laporan Pendapat Kewajaran”): a. Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Investasi

Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Investasi adalah Perseroan dan WRH. b. Obyek Pendapat Kewajaran

Page 25: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

25

Obyek pendapat kewajaran adalah Rencana Investasi, yaitu pembelian Saham WI. c. Tujuan Pendapat Kewajaran

Maksud dan tujuan pemberian Pendapat Kewajaran atas Rencana Investasi adalah untuk memberikan gambaran mengenai kewajaran Rencana Investasi untuk memenuhi Peraturan No. IX.E.2.

d. Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas

a. Pendapat Kewajaran merupakan laporan yang bersifat non-disclaimer opinion. b. SRR telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penyusunan

Pendapat Kewajaran. c. Data dan informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya. d. Analisis dalam penyusunan Pendapat Kewajaran dilakukan dengan menggunakan proyeksi keuangan

yang telah disesuaikan yang mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen Perseroan dengan kemampuan pencapaiannya (fiduciary duty).

e. SRR bertanggung jawab atas pelaksanaan penyusunan Pendapat Kewajaran dan kewajaran proyeksi keuangan.

f. Pendapat Kewajaran merupakan laporan yang terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan.

g. SRR bertanggung jawab atas Pendapat Kewajaran dan kesimpulan Pendapat Kewajaran. h. SRR telah memperoleh informasi atas syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian-perjanjian

yang terkait dengan Rencana Investasi dari Perseroan.

e. Pendekatan dan Prosedur Pendapat Kewajaran Dalam mengevaluasi kewajaran Rencana Investasi, SRR telah melakukan (a) analisis kualitatif, yaitu analisis terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam Rencana Investasi dan keterkaitan, analisis industri, serta analisis manfaat dan risiko Rencana Investasi; serta (b) analisis kuantitatif, berupa analisis historis laporan keuangan Perseroan, analisis kinerja keuangan Perseroan tanpa dan dengan Rencana Investasi dan analisis dampak Rencana Investasi terhadap keuangan Perseroan.

f. Kesimpulan

Berdasarkan analisis kewajaran atas Rencana Investasi sebagaimana diuraikan dalam analisis Pendapat Kewajaran di atas, SRR berpendapat bahwa Rencana Investasi adalah wajar.

Page 26: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

26

E. RINGKASAN LAPORAN PROFORMA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

A. Laporan ini dibuat dengan opsi 1, yaitu Apabila seluruh pemegang saham Perseroan tidak

melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dalam PUT I ini, maka Wilton Resources Holding Pte.Ltd (WRH) selaku Pembeli Siaga akan melaksanakan secara non-tunai (inbreng) sisa HMETD yang diterbitkan Perseroan.

PT RENUKA COALINDO Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN RINGKASAN PROFORMA

31 Agustus 2018 (Dalam Rupiah Penuh)

Penyesuaian Setelah

Historis Proforma Proforma

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Bank 319.728.874 43.873.569.753 44.193.298.627

Deposito berjangka yang Dibatasi Penggunaannya -- 25.000.000.000 25.000.000.000

Piutang Usaha

Pihak Ketiga 4.516.277 -- 4.516.277

Piutang Lain-lain

Pihak Ketiga 23.993.641 266.879.284 290.872.925

Investasi Jangka Pendek -- 10.000.000 10.000.000

Pinjaman kepada Pihak Berelasi -- 28.780.073.521 28.780.073.521

Persediaan -- 2.850.760.904 2.850.760.904

Biaya Dibayar di Muka 44.133.000 613.925.498 658.058.498

Uang Muka -- 121.141.543 121.141.543

Total Aset Lancar 392.371.792 101.516.350.502 101.908.722.294

ASET TIDAK LANCAR

Aset Tetap -- 8.429.189.588 8.429.189.588

Aset Tidak Berwujud -- 807.984.710 807.984.710

Aset Eksplorasi -- 4.038.051.710.414 4.038.051.710.414

Properti Pertambangan -- 9.281.951.448 9.281.951.448

Uang muka pembelian aset -- 32.570.496.860 32.570.496.860

Deposito berjangka yang Dibatasi Penggunaannya -- 420.000.000 420.000.000

Total Aset Tidak Lancar -- 4.089.561.333.021 4.089.561.333.021

TOTAL ASET 392.371.792 4.191.077.683.523 4.191.470.055.315

Page 27: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

27

Penyesuaian Setelah

Historis Proforma Proforma LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Usaha

Pihak Ketiga -- 10.260.780.604 10.260.780.604

Utang Lain-lain

Pihak Berelasi 26.438.020.760 346.244.613.538 372.682.634.298

Pihak Ketiga 120.483.090 753.055.658 873.538.748

Utang Pajak 7.958.651 36.555.576 44.514.227

Beban Akrual 73.496.156 3.883.917.381 3.957.413.537

Utang Bank Jangka Pendek -- 14.040.660.010 14.040.660.010

Total Liabilitas Jangka Pendek 26.639.958.657 375.219.582.767 401.859.541.424

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Estimasi Liabilitas Reklamasi dan Rehabilitasi -- 87.500.000 87.500.000

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja -- 2.829.743.000 2.829.743.000

Total Liabilitas Jangka Panjang -- 2.917.243.000 2.917.243.000

TOTAL LIABILITAS 26.639.958.657 378.136.825.767 404.776.784.424

EKUITAS

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk:

Modal Disetor 75.300.000.000 3.776.000.000.000 3.851.300.000.000

Tambahan Modal Disetor 100.000.000 -- 100.000.000

Defisit (101.647.586.865) -- (101.647.586.865)

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk (26.247.586.865) 3.776.000.000.000 3.749.752.413.135

Kepentingan Non-Pengendali -- 36.940.857.755 36.940.857.755

TOTAL EKUITAS (26.247.586.865) 3.812.940.857.755 3.786.693.270.890

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 392.371.792 4.191.077.683.523 4.191.470.055.315

1. Peristiwa yang Mendasari

PT Renuka Coalindo Tbk (“Perusahaan”) sedang menyusun rencana untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Rencana HMETD PUT I tersebut ditujukan agar Perusahaan dapat mengembangkan usahanya. Perusahaan mengambil langkah strategis tersebut guna meningkatkan dan mengoptimalkan nilai Perusahaan dan memberikan nilai (value) jangka panjang bagi para pemegang saham Perusahaan.

Informasi keuangan proforma ini dibuat untuk menggambarkan dampak dari kemungkinan transaksi pada laporan posisi keuangan Perusahaan tanggal 31 Agustus 2018, seolah-olah kemungkinan transaksi telah terjadi tanggal 31 Agustus 2018. Informasi keuangan proforma dibuat hanya sebagai ilustrasi dan tidak memberikan gambaran sebenarnya dari posisi keuangan yang akan dilaporkan yang mencakup kemungkinan transaksi kenyataannya terjadi pada tanggal diatas. Informasi keuangan proforma harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi keuangan historis pada tanggal 31 Agustus 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan.

2. Asumsi Dasar yang Digunakan dalam Penyusunan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Ringkasan Proforma

Manajemen Perusahaan telah menetapkan beberapa asumsi dasar yang digunakan dalam menyusun laporan posisi keuangan konsolidasian ringkasan proforma sebagai berikut: a. Laporan posisi keuangan konsolidasian ringkasan proforma tanggal 31 Agustus 2018 berasal dari

laporan keuangan historis Perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dengan pendapat wajar tanpa modifikasian dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

b. Apabila seluruh pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD yang menjadi haknya

Page 28: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

28

dalam PUT I ini, maka Wilton Resources Holding Pte.Ltd (WRH) selaku Pembeli Siaga akan melaksanakan secara non-tunai (inbreng) sisa HMETD yang diterbitkan Perseroan sebanyak-banyaknya Rp 3.766.000.000.000 dengan menggunakan saham PT Wilton Investment dan entitas anak (WI) dan secara tunai sebesar 40.000.000 lembar saham dengan harga penawaran yaitu Rp 250 atau senilai Rp 10.000.000.000.

c. Transaksi ini berdasarkan Ringkasan Laporan Pendapat Kewajaran No 181121.002/SRR-JK/LP-

F/RCI/OR yg dikeluarkan oleh KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan pada tanggal 29 November 2018.

d. Nilai wajar 99% saham WI yang diserahkan adalah sebesar Rp 3.777.200.000.000 sehingga nilai wajar saham WI keseluruhan adalah Rp 3.815.353.535.354 berdasarkan penilaian dari KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan tertanggal 29 November 2018.

e. Sehubungan dengan penyerahan saham WI tersebut diatas maka kepemilikan Perusahaan atas

saham WI diasumsikan sebesar 99% dengan demikian Perusahaan memiliki pengendalian atas WI sejak tanggal 31 Agustus 2018 sehingga laporan posisi keuangan WI pada tanggal tersebut dikonsolidasi oleh Perusahaan.

f. Untuk tujuan penyajian laporan proforma, aset dan liabilitas Perusahaan pada tanggal laporan

dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal 31 Agustus 2018 sebesar Rp 14.711. Sedangkan modal disetor dan tambahan modal disetor dijabarkan dengan menggunakan kurs historis.

g. Transaksi di atas diasumsikan telah terjadi pada tanggal 31 Agustus 2018.

h. Laporan Keuangan konsolidasi proforma disusun berdasarkan transaksi akuisisi terbalik sesuai

PSAK 22. Akuisisi saham WI oleh Perusahaan tersebut diakui sebagai Akuisisi Terbalik (RTO) sesuai dengan PSAK 22: “Kombinasi Bisnis”, karena WRH menjadi pihak pengendali atas Perusahaan setelah transaksi RTO tersebut, sehingga pihak pengakuisisi secara akuntansi adalah WRH sedangkan pihak yang diakuisisi secara akuntansi adalah Perseroan.

i. Sesuai PSAK 22, dalam transaksi RTO, pihak pengakuisisi secara akuntansi biasanya tidak

memberikan imbalan kepada pihak diakusisi. Sebaliknya, pihak diakuisisi secara akuntansi biasanya menerbitkan efek ekuitasnya kepada pemilik pihak pengakuisisi secara akuntansi. Sejalan dengan hal tersebut, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari imbalan yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi secara akuntansi didasarkan pada nilai wajar WI sesuai dengan laporan penilai independen. Karena nilai saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan lebih rendah dari nilai wajar imbalan yang dialihkan, maka tidak ada goodwill yang timbul dari transaksi ini. Selisih lebih nilai wajar imbalan yang dialihkan tersebut diakui sebagai koreksi nilai wajar.

Page 29: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

29

Penyesuaian Proforma

Detail penyesuaian proforma atas rencana transaksi yang diuraikan dalam catatan diatas adalah sebagai berikut:

WI Konsol Audit Penyesuaian Nilai Wajar Penerbitan HMETD Penyesuaian dan Eliminasi Setelah

melalui penyerahan

saham WI

Historis Rp Rp Rp Rp Proforma

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Bank 319.728.874 33.873.569.753 -- 10.000.000.000 -- 44.193.298.627

Deposito berjangka yang Dibatasi Penggunaannya -- 25.000.000.000 -- -- -- 25.000.000.000

Piutang Usaha

Pihak Ketiga 4.516.277 -- -- -- -- 4.516.277

Piutang Lain-lain

Pihak Ketiga 23.993.641 266.879.284 -- -- -- 290.872.925

Investasi Jangka Pendek -- 10.000.000 -- -- -- 10.000.000

Pinjaman kepada Pihak Berelasi -- 28.780.073.521 -- -- -- 28.780.073.521

Persediaan -- 2.850.760.904 -- -- -- 2.850.760.904

Biaya Dibayar di Muka 44.133.000 613.925.498 -- -- -- 658.058.498

Uang Muka -- 121.141.543 -- - - 121.141.543

Total Aset Lancar 392.371.792 91.516.350.502 -- 10.000.000.000 -- 101.908.722.294

ASET TIDAK LANCAR

Aset Tetap -- 8.429.189.588 -- -- -- 8.429.189.588

Aset Tidak Berwujud -- 807.984.710 -- -- -- 807.984.710

Aset Eksplorasi -- 119.353.294.943 3.929.898.415.471 -- (11.200.000.000) 4.038.051.710.414

Penyertaan Saham -- -- -- 3.766.000.000.000 (3.766.000.000.000) --

Properti Pertambangan -- 9.281.951.448 -- -- -- 9.281.951.448

Uang muka pembelian aset -- 32.570.496.860 -- -- -- 32.570.496.860

Deposito berjangka yang Dibatasi Penggunaannya -- 420.000.000 -- -- -- 420.000.000

Total Aset Tidak Lancar -- 170.862.917.550 3.929.898.415.471 3.766.000.000.000 (3.777.200.000.000) 4.089.561.333.021

TOTAL ASET 392.371.792 262.379.268.052 3.929.898.415.471 3.776.000.000.000 (3.777.200.000.000) 4.191.470.055.315

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Usaha

Pihak Ketiga -- 10.260.780.604 -- -- -- 10.260.780.604

Utang Lain-lain

Pihak Berelasi 26.438.020.760 346.244.613.538 -- -- -- 372.682.634.298

Pihak Ketiga 120.483.090 753.055.658 -- -- -- 873.538.748

Utang Pajak 7.958.651 36.555.576 -- -- -- 44.514.227

Beban Akrual 73.496.156 3.883.917.381 -- -- -- 3.957.413.537

Utang Bank Jangka Pendek -- 14.040.660.010 -- -- -- 14.040.660.010

Total Liabilitas Jangka Pendek 26.639.958.657 375.219.582.767 -- -- -- 401.859.541.424

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Estimasi Liabilitas Reklamasi dan Rehabilitasi -- 87.500.000 -- -- -- 87.500.000

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja -- 2.829.743.000 -- -- -- 2.829.743.000

Total Liabilitas Jangka Panjang -- 2.917.243.000 -- -- -- 2.917.243.000

TOTAL LIABILITAS 26.639.958.657 378.136.825.767 -- -- -- 404.776.784.424

EKUITAS

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk:

Modal Disetor 75.300.000.000 8.584.000.000 -- 3.776.000.000.000 (8.584.000.000) 3.851.300.000.000

Tambahan Modal Disetor 100.000.000 -- -- -- -- 100.000.000

Defisit (101.647.586.865) (122.940.719.118) -- -- 122.940.719.118 (101.647.586.865)

Pendapatan Komprehensif Lainnya -- (188.161.000) 3.929.898.415.471 -- (3.929.710.254.471) --

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk (26.247.586.865) (114.544.880.118) 3.929.898.415.471 3.776.000.000.000 (3.815.353.535.354) 3.749.752.413.135

Kepentingan Non-Pengendali -- (1.212.677.598) -- -- 38.153.535.354 36.940.857.755

TOTAL EKUITAS (26.247.586.865) (115.757.557.716) 3.929.898.415.471 3.776.000.000.000 (3.777.200.000.000) 3.786.693.270.890

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 392.371.792 262.379.268.052 3.929.898.415.471 3.776.000.000.000 (3.777.200.000.000) 4.191.470.055.315

Penyesuaian Proforma

Page 30: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

30

B. Laporan ini dibuat dengan opsi 2, yaitu Apabila seluruh pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dalam PUT I ini kecuali publik, maka Wilton Resources Holding Pte.Ltd (WRH) selaku Pembeli Siaga akan melaksanakan secara non-tunai (inbreng) sisa HMETD yang diterbitkan Perseroan

PT RENUKA COALINDO Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN RINGKASAN PROFORMA

31 Agustus 2018 (Dalam Rupiah Penuh)

Penyesuaian Setelah

Historis Proforma Proforma

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Bank 319.728.874 975.167.274.003 975.487.002.877

Deposito berjangka yang Dibatasi Penggunaannya -- 25.000.000.000 25.000.000.000

Piutang Usaha

Pihak Ketiga 4.516.277 -- 4.516.277

Piutang Lain-lain

Pihak Ketiga 23.993.641 266.879.284 290.872.925

Investasi Jangka Pendek -- 10.000.000 10.000.000

Pinjaman kepada Pihak Berelasi -- 28.780.073.521 28.780.073.521

Persediaan -- 2.850.760.904 2.850.760.904

Biaya Dibayar di Muka 44.133.000 613.925.498 658.058.498

Uang Muka -- 121.141.543 121.141.543

Total Aset Lancar 392.371.792 1.032.810.054.752 1.033.202.426.544

ASET TIDAK LANCAR

Aset Tetap -- 8.429.189.588 8.429.189.588

Aset Tidak Berwujud -- 807.984.710 807.984.710

Aset Eksplorasi -- 4.038.051.710.414 4.038.051.710.414

Properti Pertambangan -- 9.281.951.448 9.281.951.448

Uang muka pembelian aset -- 32.570.496.860 32.570.496.860

Deposito berjangka yang Dibatasi Penggunaannya -- 420.000.000 420.000.000

Total Aset Tidak Lancar -- 4.089.561.333.021 4.089.561.333.021

TOTAL ASET 392.371.792 5.122.371.387.773 5.122.763.759.565

Page 31: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

31

Penyesuaian Setelah

Historis Proforma Proforma LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Usaha

Pihak Ketiga -- 10.260.780.604 10.260.780.604

Utang Lain-lain

Pihak Berelasi 26.438.020.760 346.244.613.538 372.682.634.298

Pihak Ketiga 120.483.090 753.055.658 873.538.748

Utang Pajak 7.958.651 36.555.576 44.514.227

Beban Akrual 73.496.156 3.883.917.381 3.957.413.537

Utang Bank Jangka Pendek -- 14.040.660.010 14.040.660.010

Total Liabilitas Jangka Pendek 26.639.958.657 375.219.582.767 401.859.541.424

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Estimasi Liabilitas Reklamasi dan Rehabilitasi -- 87.500.000 87.500.000

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja -- 2.829.743.000 2.829.743.000

Total Liabilitas Jangka Panjang -- 2.917.243.000 2.917.243.000

TOTAL LIABILITAS 26.639.958.657 378.136.825.767 404.776.784.424

EKUITAS

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk:

Modal Disetor 75.300.000.000 4.707.293.704.250 4.782.593.704.250

Tambahan Modal Disetor 100.000.000 -- 100.000.000

Defisit (101.647.586.865) -- (101.647.586.865)

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk (26.247.586.865) 4.707.293.704.250 4.681.046.117.385

Kepentingan Non-Pengendali -- 36.940.857.755 36.940.857.755

TOTAL EKUITAS (26.247.586.865) 4.744.234.562.005 4.717.986.975.140

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 392.371.792 5.122.371.387.773 5.122.763.759.565

1. Peristiwa yang Mendasari

PT Renuka Coalindo Tbk (“Perusahaan”) sedang menyusun rencana untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Rencana HMETD PUT I tersebut ditujukan agar Perusahaan dapat mengembangkan usahanya. Perusahaan mengambil langkah strategis tersebut guna meningkatkan dan mengoptimalkan nilai Perusahaan dan memberikan nilai (value) jangka panjang bagi para pemegang saham Perusahaan.

Informasi keuangan proforma ini dibuat untuk menggambarkan dampak dari kemungkinan transaksi pada laporan posisi keuangan Perusahaan tanggal 31 Agustus 2018, seolah-olah kemungkinan transaksi telah terjadi tanggal 31 Agustus 2018. Informasi keuangan proforma dibuat hanya sebagai ilustrasi dan tidak memberikan gambaran sebenarnya dari posisi keuangan yang akan dilaporkan yang mencakup kemungkinan transaksi kenyataannya terjadi pada tanggal diatas. Informasi keuangan proforma harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi keuangan historis pada tanggal 31 Agustus 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan.

2. Asumsi Dasar yang Digunakan dalam Penyusunan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Ringkasan Proforma

Manajemen Perusahaan telah menetapkan beberapa asumsi dasar yang digunakan dalam menyusun laporan posisi keuangan konsolidasian ringkasan proforma sebagai berikut: a. Laporan posisi keuangan konsolidasian ringkasan proforma tanggal 31 Agustus 2018 berasal dari

laporan keuangan historis Perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dengan pendapat wajar tanpa modifikasian dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Page 32: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

32

b. Apabila seluruh pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD yang menjadi haknya

dalam PUT I ini kecuali publik, maka Wilton Resources Holding Pte.Ltd (WRH) selaku Pembeli Siaga akan melaksanakan secara non-tunai (inbreng) sisa HMETD yang diterbitkan Perseroan sebanyak-banyaknya Rp 3.766.000.000.000 dengan menggunakan saham PT Wilton Investment dan entitas anak (WI).

c. Transaksi ini berdasarkan Ringkasan Laporan Pendapat Kewajaran No 181121.002/SRR-JK/LP-

F/RCI/OR yg dikeluarkan oleh KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan pada tanggal 29 November 2018.

d. Nilai wajar 99% saham WI yang diserahkan adalah sebesar Rp 3.777.200.000.000 sehingga nilai wajar saham WI keseluruhan adalah Rp 3.815.353.535.354 berdasarkan penilaian dari KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan tertanggal 29 November 2018.

e. Sehubungan dengan penyerahan saham WI tersebut diatas maka kepemilikan Perusahaan atas

saham WI diasumsikan sebesar 99% dengan demikian Perusahaan memiliki pengendalian atas WI sejak tanggal 31 Agustus 2018 sehingga laporan posisi keuangan WI pada tanggal tersebut dikonsolidasi oleh Perusahaan.

f. Untuk tujuan penyajian laporan proforma, aset dan liabilitas Perusahaan pada tanggal laporan

dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal 31 Agustus 2018 sebesar Rp 14.711. Sedangkan modal disetor dan tambahan modal disetor dijabarkan dengan menggunakan kurs historis.

g. Transaksi di atas diasumsikan telah terjadi pada tanggal 31 Agustus 2018.

h. Laporan Keuangan konsolidasi proforma disusun berdasarkan transaksi akuisisi terbalik sesuai

PSAK 22. Akuisisi saham WI oleh Perusahaan tersebut diakui sebagai Akuisisi Terbalik (RTO) sesuai dengan PSAK 22: “Kombinasi Bisnis”, karena WRH menjadi pihak pengendali atas Perusahaan setelah transaksi RTO tersebut, sehingga pihak pengakuisisi secara akuntansi adalah WRH sedangkan pihak yang diakuisisi secara akuntansi adalah Perseroan.

j. Sesuai PSAK 22, dalam transaksi RTO, pihak pengakuisisi secara akuntansi biasanya tidak memberikan imbalan kepada pihak diakusisi. Sebaliknya, pihak diakuisisi secara akuntansi biasanya menerbitkan efek ekuitasnya kepada pemilik pihak pengakuisisi secara akuntansi. Sejalan dengan hal tersebut, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari imbalan yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi secara akuntansi didasarkan pada nilai wajar WI sesuai dengan laporan penilai independen. Karena nilai saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan lebih rendah dari nilai wajar imbalan yang dialihkan, maka tidak ada goodwill yang timbul dari transaksi ini. Selisih lebih nilai wajar imbalan yang dialihkan tersebut diakui sebagai koreksi nilai wajar.

3. Penyesuaian Proforma

Detail penyesuaian proforma atas rencana transaksi yang diuraikan dalam catatan diatas adalah sebagai berikut:

Page 33: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

33

WI Konsol Audit Penyesuaian Nilai Wajar Penerbitan HMETD Penyesuaian dan Eliminasi Setelah

melalui penyerahan

saham WI

Historis Rp Rp Rp Rp Proforma

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Bank 319.728.874 33.873.569.753 -- 941.293.704.250 -- 975.487.002.877

Deposito berjangka yang Dibatasi Penggunaannya -- 25.000.000.000 -- -- -- 25.000.000.000

Piutang Usaha

Pihak Ketiga 4.516.277 -- -- -- -- 4.516.277

Piutang Lain-lain

Pihak Ketiga 23.993.641 266.879.284 -- -- -- 290.872.925

Investasi Jangka Pendek -- 10.000.000 -- -- -- 10.000.000

Pinjaman kepada Pihak Berelasi -- 28.780.073.521 -- -- -- 28.780.073.521

Persediaan -- 2.850.760.904 -- -- -- 2.850.760.904

Biaya Dibayar di Muka 44.133.000 613.925.498 -- -- -- 658.058.498

Uang Muka -- 121.141.543 -- - - 121.141.543

Total Aset Lancar 392.371.792 91.516.350.502 -- 941.293.704.250 -- 1.033.202.426.544

ASET TIDAK LANCAR

Aset Tetap -- 8.429.189.588 -- -- -- 8.429.189.588

Aset Tidak Berwujud -- 807.984.710 -- -- -- 807.984.710

Aset Eksplorasi -- 119.353.294.943 3.929.898.415.471 -- (11.200.000.000) 4.038.051.710.414

Penyertaan Saham -- -- -- 3.766.000.000.000 (3.766.000.000.000) --

Properti Pertambangan -- 9.281.951.448 -- -- -- 9.281.951.448

Uang muka pembelian aset -- 32.570.496.860 -- -- -- 32.570.496.860

Deposito berjangka yang Dibatasi Penggunaannya -- 420.000.000 -- -- -- 420.000.000

Total Aset Tidak Lancar -- 170.862.917.550 3.929.898.415.471 3.766.000.000.000 (3.777.200.000.000) 4.089.561.333.021

TOTAL ASET 392.371.792 262.379.268.052 3.929.898.415.471 4.707.293.704.250 (3.777.200.000.000) 5.122.763.759.565

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Usaha

Pihak Ketiga -- 10.260.780.604 -- -- -- 10.260.780.604

Utang Lain-lain

Pihak Berelasi 26.438.020.760 346.244.613.538 -- -- -- 372.682.634.298

Pihak Ketiga 120.483.090 753.055.658 -- -- -- 873.538.748

Utang Pajak 7.958.651 36.555.576 -- -- -- 44.514.227

Beban Akrual 73.496.156 3.883.917.381 -- -- -- 3.957.413.537

Utang Bank Jangka Pendek -- 14.040.660.010 -- -- -- 14.040.660.010

Total Liabilitas Jangka Pendek 26.639.958.657 375.219.582.767 -- -- -- 401.859.541.424

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Estimasi Liabilitas Reklamasi dan Rehabilitasi -- 87.500.000 -- -- -- 87.500.000

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja -- 2.829.743.000 -- -- -- 2.829.743.000

Total Liabilitas Jangka Panjang -- 2.917.243.000 -- -- -- 2.917.243.000

TOTAL LIABILITAS 26.639.958.657 378.136.825.767 -- -- -- 404.776.784.424

EKUITAS

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk:

Modal Disetor 75.300.000.000 8.584.000.000 -- 4.707.293.704.250 (8.584.000.000) 4.782.593.704.250

Tambahan Modal Disetor 100.000.000 -- -- -- -- 100.000.000

Defisit (101.647.586.865) (122.940.719.118) -- -- 122.940.719.118 (101.647.586.865)

Pendapatan Komprehensif Lainnya -- (188.161.000) 3.929.898.415.471 -- (3.929.710.254.471) --

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk (26.247.586.865) (114.544.880.118) 3.929.898.415.471 4.707.293.704.250 (3.815.353.535.354) 4.681.046.117.385

Kepentingan Non-Pengendali -- (1.212.677.598) -- -- 38.153.535.354 36.940.857.755

TOTAL EKUITAS (26.247.586.865) (115.757.557.716) 3.929.898.415.471 4.707.293.704.250 (3.777.200.000.000) 4.717.986.975.140

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 392.371.792 262.379.268.052 3.929.898.415.471 4.707.293.704.250 (3.777.200.000.000) 5.122.763.759.565

Penyesuaian Proforma

C. Tanggung Jawab Manajemen dan Penerbitan Kembali Laporan Posisi Keuangan Ringkasan

Proforma

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan posisi keuangan konsolidasian ringkasan proforma yang diotorisasi untuk diterbitkan kembali oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 29 November 2018.

F. PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan telah mempelajari secara seksama informasi-informasi yang tersedia sehubungan dengan Rencana PUT I dan Rencana Transaksi sebagaimana diuraikan dalam Keterbukaan Informasi ini, dan semua informasi material sehubungan dengan transaksi telah diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi ini dan informasi material tersebut adalah benar dan tidak menyesatkan. Selanjutnya Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran dari seluruh informasi yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini.

Page 34: TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN …...ini merupakan perubahan atas tambahan informasi dan/atau perubahan keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt renuka coalindo tbk. (“perseroan”)

34

G. INFORMASI TAMBAHAN

Apabila Para Pemegang Saham memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Perseroan dengan alamat:

PT Renuka Coalindo Tbk

Gedung Sahid Sudirman Center, lantai 20 SR 20-01

Jl. Jend. Sudirman Kav. 86, Jakarta Pusat

Telp. (62-21) 27889554 (hunting) Fax./Direct (62-21) 27889551

Email:[email protected] Website: http://www.renukaindo.com/

Jakarta, 29 November 2018

Direksi Perseroan