susah menggerakkan sendi siku ppt

30
L0.2 Memahami dan menjelaskan anatomi mikroskopik sendi dan fungsinya sebagai alat gerak tubuh

Upload: kayla-audivisi

Post on 25-Sep-2015

34 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

Slide 1

L0.2 Memahami dan menjelaskan anatomi mikroskopik sendi dan fungsinya sebagai alat gerak tubuh

Sendi adalah bagian tubuh tempat 2 tulang saling berhubungan. Terdapat hubungan yang dapat bergerak juga ada yang tidak dapat bergerak atau sulit untuk bergerak.

Secara fungsinya sendi dibagi berdasarkan luas geraknya :

Synarthrosis, sendi yang tidak dapat bergerak

Ampiarthrosis, Sendi yang dapat bergerak sedikit

Diarthrosis, sendi yang terdapat diantara dua tulang, dan terdapat rongga diantaranya sehingga mudah bergerak

Mikroskopik sendi

Pada hubungan antar sendi dibangun oleh tulang rawan dan tulang sejati

Tulang rawan terbagi menjadi 3 :

Tulang rawan hialin

Tulang rawan elastis

Tulang rawan fibrokartilago

Tulang rawan hialin

Tulang rawan hialin ditemukan di cincin trakea, hidung dan laring, permukaan sendi, dan ujung ventral iga yang menghubungkan pada sternum

Tulang rawan elastis

Tulang rawan elastis ditemukan pada telinga luar, dinding liang telinga dan liang eustachii, epiglotis, dan tulang rawan kornikulata dan kuneiform dari laring. Ia berbeda dari tulang rawan hialin karena lebih keruh, warna kuning, dan lebih fleksibel.

Tulang rawan fibrokartilago

1.nukleus kondrosit

2.serat kolagen

3.lakuna

4.deretan kondrosit

5.matriks tulang rawan

6.serat kolagen

Fibrokartilago sangat mirip jaringan ikat padat teratur dan keduanya sering menyatu tanpa batas tegas diantaranya. Ditemukan pada tempat insersi ligament dan tendo pada tulang

Tulang sejati

Tulang adalah jaringan ikat kaku, keras dan berbentuk tetap

Sel-sel penyusun tulang :

Sel Osteoprogenitor

Osteoblast

Osteosit

Osteoklas

Gerakan pada tubuh manusia

Bidang gerak :

Bidang frontal,membagi tubuh menjadi bagian depan dan belakang, sumbu geraknya adalah sagital

Bidang sagital, membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan, sumbu geraknya adalah frontal

Bidang transversal, membagi tubuh menjadi bagian atas dan bawah, sumbu geraknya adalah vertical

Gerak sendi :

Fleksi

Ekstensi

Abduksi

Aduksi

Gerak berputar di bidang transversal pada ekstremitas

Endorotasi

Eksorotasi

Laterofleksi

Sirkumdiksi

Berdasarkan jenis geraknya, sendi dibagi menjadi 6

Sendi engsel

Sendi poros

Sendi kondiloid

Sendi pelana

Sendi peluru

Sendi datar

LI.2 Memahami dan menjelaskan asam urat dan sekresinya

Sintesis purin melibatkan dua jalur :

Jalur de novo

Jalur penghematan

Jalur de novo melibatkan sintesis purin dan kemudian asam urat melalui prekursor nonpurin. Substrat awalnya adalah ribosa-5-fosfat, yang diubah melalui serangkaian zat antara menjadi nukleotida purin (asam inosinat, asam guanilat, asam adenilat).

Jalur penghematan adalah jalur pembentukan nukleotida purin melalui basa purin bebasnya, pemecahan asam nukleat, atau asupan makanan.

LI.3 Memahami dan menjelaskan arthritis gout

Definisi

Arthritis pirai (gout) adalah kelainan penyakit heterogen sebagai akibat dari deposisi Kristal monosodium urat di dalam cairan ekstraseluler.

Etiologi arthritis gout

Umur

Jenis kelamin

Iklim

Herediter

Diet tinggi purin

Minuman beralkohol

Obat-obatan

Kelaparan dan ketosis

Klasifikasi arthritis gout

Pembentukan asam urat yang berlebihan

Gout primer metabolic

Gout sekunder metabolic

Pengeluaran asam urat lewat ginjal kurang

Gout primer renal

Gout sekunder renal

Patologi arthritis gout

Histopatologi dati tofus menunjukkan granuloma dikelilingi oleh butir Kristal monosodium urat (MSU). Reaksi inflamasi disekeliling Kristal terutama dari sel mononuklear dan sel giant

Patogenesis arthritis gout

Manifestasi klinik arthritis gout

Stadium arthritis gout akut

Stadium interkritikal

Stadium menahun

Diagnosis dan diagnosis banding arthritis gout

Penegakan diagnosis dapat dilakukan melalui :

Adanya riwayat inflamasi klasik arthritis monoartikuler khusus pada sendi metatarsophalangeal 1

Diikuti stadium interkritikal dimana bebas simptomatik

Resolusi sinovitis yang cepat dengan pengobatan kolkisin

Adanya hiperuresemia

Diagnosis banding :

Pseudogout

Rheumatoid arthritis

Rheumatoid variant

Osteoarthritis

Sarcoidarthritis

Psoriatic arthritis

Infectious arthritis

Acute bursitis

Acute rhemuatic fever

Pemeriksaan penunjang arthritis gout

Aspirasi cairan sendi

Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah

Angka leukosit

Eusinofil Sedimen rate (ESR)

Laju endap darah

Urin spesimen 24 jam

Pemeriksaan radiologi

X-ray