strategi guru dalam membangkitkan minat belajar …

107
STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA SISTEM PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN MASA PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH DASAR SKRIPSI OLEH NOVI AUDRIA NIM A1D117096 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI 2021

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR

SISWA PADA SISTEM PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN

MASA PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

OLEH

NOVI AUDRIA

NIM A1D117096

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

JANUARI 2021

Page 2: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

ii

STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR

SISWA PADA SISTEM PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN

MASA PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Jambi

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan

Program Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Novi Audria

NIM A1D117096

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

JANUARI 2021

Page 3: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul Strategi Guru dalam Membangkitkan Minat Belajar Siswa

pada Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah

Dasar. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang disusun oleh

Novi Audria, Nomor Induk Mahasiswa A1D117096 telah diperiksa dan disetujui

untuk diuji.

Muara Bulian, 14 Desember 2020

Pembimbing I

Drs. Andi Suhandi, S.Pd., M.Pd.I

NIP. 195708121985031007

Muara Bulian, 17 Desember 2020

Pembimbing II

Agung Rimba Kurniawan, S.Pd.,M.Pd

NIK. 201605051006

Page 4: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul Strategi Guru dalam Membangkitkan Minat Belajar Siswa

pada Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah

Dasar: Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, yang disusun oleh

Novi Audria, Nomor Induk Mahasiswa A1D117096 telah dipertahankan di depan

tim penguji pada hari Kamis, 07 Januari 2021.

Tim Penguji

1. Drs. Andi Suhandi, S.Pd., M.Pd.I Ketua

NIP. 195708121985031007

2. Agung Rimba Kurniawan, S.Pd., M.Pd Sekretaris

NIK. 201605051006

3. Drs. Syahrial, M.Ed., Ph.D Penguji Utama

NIP. 196412311990031037

4. Drs. Maryono, M.Pd Anggota

NIP. 196107071986031003

5. Dr. Dra. Destrinelli, M.Pd Anggota

NIP. 196509011997022001

Mengetahui, Mengetahui,

Dekan FKIP Universitas Jambi Ketua Jurusan

Prof. Dr. rer. nat. Asrial, M.Si Dr. Yantoro, M.Pd

NIP. 196308071990031002 NIP. 196612191994121001

Didaftarkan Tanggal :

Nomor :

Page 5: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

v

MOTTO

“Hiduplah bak engkau akan mati esok. Belajarlah bak engkau akan hidup

selamanya”.

“Kesuksesan berjalan dari suatu kegagalan satu menuju kegagalan lainnya tanpa

kehilangan semangat”.

Kupersembahkan skripsi ini untuk yang terkasih, ayahanda

Paruhuman Harahap, S.P dan ibunda Seridawati Hasibuan atas do’a dan

tetesan keringat yang telah mengalir diwajahmu sehingga aku bisa

mendapatkan dan meraih ilmu. Berkat kasih sayang dan cinta yang tulus

serta kesabaran darimu menjadi semangat yang luar biasa bagiku dalam

menjalani sebuah kehidupan yang penuh dengan berbagai cobaan.

Semoga aku menjadi salah satu pemicu yang dapat membuatmu

tersenyum bahagia. Tak lupa pula kepada abang dan adik tersayang dan

seluruh keluargaku serta teman-teman yang telah memberikanku

semangat, arahan, dukungan, perhatian dan motivasi sehingga aku

mampu mewujudkan cita-citaku.

Page 6: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

vi

Page 7: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

vii

ABSTRAK

Audria, Novi. 2020. Strategi Guru dalam Membangkitkan Minat Belajar Siswa

pada Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan Masa Pandemi COVID-19

di Sekolah Dasar. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini dan Dasar, FKIP Universitas

Jambi, Pembimbing: (I) Drs. Andi Suhandi, S,Pd., M.Pd.I (II) Agung

Rimba Kurniawan, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci: Strategi Guru, Minat Belajar Siswa, Pembelajaran Dalam

Jaringan, Pandemi COVID-19.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam

membangkitkan minat belajar siswa pada sistem pembelajaran dalam jaringan

masa pandemi COVID-19 di kelas IA SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi.

Penelitian ini dilakukan di SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi pada November 2020.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis

penelitian fenomenologi. Data penelitian diperoleh dengan cara observasi,

wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan oleh guru dalam

membangkitkan minat belajar siswa pada sistem pembelajaran dalam jaringan

masa pandemi COVID-19 di sekolah dasar sebagai berikut: (1) menyajikan materi

yang dirancang (berupa penataan isi dan penyajian materi secara sistematis serta

praktis dalam sebuah RPP yang mana guru mengajak siswa dalam mengamati,

menanya, mencoba dan menciptakan), (2) memberikan rangsangan (berupa

dorongan dan penghargaan sebagai bentuk apresiasi agar siswa antusias, semangat

dan menaruh perhatian yang lebih saat kegiatan belajar), (3) mengembangkan

kebiasaan teratur (membentuk pembiasaan yang baik), (4) meningkatkan kondisi

fisik siswa (memberikan perhatian dan menjaga komunikasi), (5) menyediakan

fasilitas pendukung dalam pembelajaran. Hal-hal yang diperhatikan guru dalam

menentukan suatu strategi pembelajaran yang akan digunakan berdasar pada

pijakan (pedoman) yaitu tujuan pembelajaran, karakteristik siswa dan kendala

media atau sumber belajar. Dengan strategi-strategi yang telah digunakan oleh

guru dapat membangkitkan minat siswa terlihat pada perasaan senang (suka)

siswa, ketertarikan siswa, perhatian siswa dan keterlibatan siswa dalam mengikuti

pembelajaran dalam jaringan.

Page 8: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim, dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat

Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dalam penelitian kualitatif yang berjudul “Strategi Guru

dalam Membangkitkan Minat Belajar Siswa pada Sistem Pembelajaran Dalam

Jaringan Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah Dasar”.

Penyusunan skripsi ini bukan atas jerih payah sendiri melainkan dengan

adanya bantuan dan dukungan serta doa dari berbagai pihak selama penyusunan

berlangsung, terutama terima kasih kepada kedua orang tua tercinta Bapak

Paruhuman Harahap, S.P dan Ibu Seridawati Hasibuan serta saudaraku Jodi

Anwar Harahap, S.H dan Mangara Fazriansyah Harahap dan segenap keluarga

tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungan yang luar biasa yang tiada

hentinya. Karena kesuksesan yang diraih seorang anak adalah berkat keridoan

orang tua, dan ridho Allah SWT bergantung pada ridho orang tua tanpa doa dan

dukungan beliau skripsi ini mungkin tidak dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu, membimbing dan mengarahkan selama penyusunan

skripsi ini. Penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Andi Suhandi,

S.Pd., M.Pd.I selaku pembimbing I dan bapak Agung Rimba Kurniawan, S.Pd.,

M.Pd selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dengan penuh

keikhlasan, kesabaran, dan ketelitiannya dalam memberi arahan, bimbingan dan

masihat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. rer. nat

Asrial, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Jambi, Bapak Drs. Syahrial, M.Ed.,

Page 9: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

ix

Ph.D selaku wakil dekan 1 FKIP Universitas Jambi, Bapak Dr. Yantoro, M.Pd

selaku ketua jurusan Pendidikan Anak Usia Dini dan Dasar, Bapak Drs. Faizal

Chan M.Si selaku ketua program studi PGSD FKIP Universitas Jambi yang tidak

pernah lelah membimbing mahasiswanya, dan Bapak Ahmad Hariandi, S.Pd.I,

M.Ag selaku sekretaris program studi PGSD FKIP Universitas Jambi.

Terima kasih penulis ucapkan pula kepada Bapak dan Ibu dosen di lingkup

program studi PGSD FKIP Universitas Jambi yang telah mendidik dan

memberikan ilmunya, demikian juga kepada teman-teman seperjuangan dan

seluruh mahasiswa PGSD FKIP Universitas Jambi yang telah memberikan

motivasi dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. Harapannya skripsi ini

dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya sehingga skripsi yang dibuat

ini memiliki nilai keberkahan, penulis menyadari sepenuhnya bahwasanya tiada

yang sempurna di bumi ini.

Muara Bulian, Januari 2021

Penulis

Page 10: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

ABSTRAK ...................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

1. 2 Rumusan Masalah .......................................................................... 5

1. 3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

1. 4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 5

1.4.1 Manfaat Teoritis ..................................................................... 5

1.4.2 Manfaat Praktis ....................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORETIK

2.1 Kajian Teori dan Penenlitian yang Relevan ................................... 7

2.1.1 Strategi Pembelajaran ............................................................. 7

2.1.1.1 Pengertian Strategi Pembelajaran ................................. 7

2.1.1.2 Prinsip Memilih Strategi Pembelajaran ........................ 8

2.1.1.3 Penerapan Strategi Pembelajaran ................................. 9

2.1.1.4 Pentingnya Strategi Guru ............................................. 10

2.1.2 Minat Belajar ......................................................................... 11

2.1.2.1 Pengertian Minat Belajar .............................................. 11

2.1.2.2 Indikator Minat Belajar Siswa ...................................... 12

2.1.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar ...... 13

2.1.2.4 Solusi Membangkitkan Minat Belajar Siswa ............... 14

2.1.3 Pembelajaran Dalam Jaringan Masa Pandemi COVID-19 .... 15

2.1.4 Penelitian yang Relevan ......................................................... 18

2.2 Kerangka Berfikir ........................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 22

3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian ..................................................... 22

3.3 Data dan Sumber Data .................................................................... 23

3.4 Subjek Penelitian ............................................................................ 23

3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 24

3.5.1 Observasi .............................................................................. 24

3.5.2 Wawancara ........................................................................... 25

3.5.3 Dokumentasi......................................................................... 27

3.6 Uji Validitas Data ........................................................................... 27

3.7 Teknik Analisis Data ...................................................................... 27

3.8 Prosedur Penelitian ......................................................................... 29

Page 11: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

xi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi/Objek Penelitian ................................................. 30

4.2 Deskripsi Temuan Penelitian ......................................................... 33

4.3 Pembahasan .................................................................................... 57

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Simpulan ......................................................................................... 65

5.2 Implikasi ......................................................................................... 66

5.3 Saran ............................................................................................... 66

DAFTAR RUJUKAN .................................................................................... 67

LAMPIRAN .................................................................................................... 70

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ 92

Page 12: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru Kelas IA .............................................. 25

3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa Kelas IA ............................................. 25

3.3 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara ................................................................ 26

4.1 Nama-Nama Siswa Kelas IA ..................................................................... 32

Page 13: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Berfikir....................................................................................... 21

4.1 Kegiatan Games ......................................................................................... 36

4.2 Pembiasaan Berdoa Sebelum Belajar......................................................... 38

4.3 Guru Memberikan Apresiasi kepada Siswa ............................................... 40

4.4 Media Audio Visual yang dibuat Guru ...................................................... 42

4.5 Siswa menggunakan Seragam Sekolah Rapi ............................................. 43

4.6 Antusiasme Siswa dalam Setoran Tahfizh ................................................. 44

4.7 Ketertarikan Siswa pada Media Pembelajaran ........................................... 45

4.8 Keterlibatan Aktif Siswa saat Belajar ........................................................ 47

Page 14: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1: Data Hasil Observasi Guru Kelas IA........................................... 71

Lampiran 2: Data Hasil Observasi Siswa Kelas IA ......................................... 73

Lampiran 3: Lembar Instrumen Wawancara.................................................... 74

Lampiran 4: Data Hasil Wawancara Bersama Kepala Sekolah ....................... 75

Lampiran 5: Data Hasil Wawancara Bersama Guru Kelas IA ......................... 77

Lampiran 6: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................ 79

Lampiran 7: Proses Pembelajaran Dalam Jaringan .......................................... 81

Lampiran 8: Tata Tertib Pembelajaran Dalam Jaringan .................................. 85

Lampiran 9: Laporan Pembinaan Karakter Melalui Pembiasaan .................... 85

Lampiran 10: Dokumentasi Wawancara .......................................................... 86

Lampiran 11: Jadwal Belajar dari Rumah ........................................................ 87

Lampiran 12: Buku Mutaba’ah ........................................................................ 87

Lampiran 13: Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................. 88

Lampiran 14: Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian .............................. 89

Lampiran 15: Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi ..................................... 90

Lampiran 16: Plagiarism .................................................................................. 91

Page 15: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di Indonesia pada mula tahun 2020 telah gempar dengan penyakit baru

yang dinamakan virus corona atau disebut COVID-19 (corona virus disease

2019). COVID-19 merupakan penyakit baru yang sebelumnya belum ada di

temukan pada manusia, kemudian WHO sudah menetapkan virus ini sebagai

keadaan darurat pada kesehatan manusia yang merisaukan seluruh dunia dan

ditetapkan pada ahir Januari 2020 (Zhou et.al., 2020). Virus ini awal muncul pada

akhir Tahun 2019 tepatnya pada bulan Desember bertepatan di Wuhan China

yang penyebarannya amatlah cepat ke seluruh dunia. Untuk menghindari

penularan virus ini semakin luas, pemerintah menerapkan aturan PSBB dan

menghimbau agar tetap stay at home. Jika ada berkepentingan diluar wajib

menaati peraturan yang ada seperti (memakai masker, selalu cuci tangan, dan jaga

jarak) serta semua hal dilakukan dari rumah. Sama halnya dengan kegiatan di

bidang pendidikan yang dilaksanakan secara dalam jaringan (online) dari tempat

tinggal masing-masing untuk menghindari kontak secara langsung antar sesama

manusia.

Pembelajaran dalam jaringan merupakan bentuk pendidikan jarak jauh

dengan beragam metode pengajaran yang dalam pengajarannya dilaksanakan

secara berjauhan atau terpisah dari aktivitas dan sumber belajar (Mustofa et.al.,

2019). Menurut Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan

Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19 dimana proses belajar

dari rumah melalui pembelajaran dalam jaringan (jarak jauh) dilaksanakan untuk

Page 16: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

2

memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani

tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun

kelulusan. Menurut Gikas dan Grant (2013) pelaksanaan pembelajaran dalam

jaringan membutuhkan adanya unit atau perangkat yang mendukung seperti

smarphone, tablet, laptop dan komputer yang mempunyai fleksibelitas tinggi

untuk mengakses kabar atau informasi. Sistem pembelajaran dalam jaringan

banyak menggunakan media online berupa aplikasi yakni seperti Edmodo, Google

Classroom, dan aplikasi yang bisa bertatap muka secara online seperti Zoom dan

Google Meet yang bisa dipakai pada pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan

serta aplikasi yang lebih gampang dan sering digunakan yaitu Whatsapp (Nadia,

2020:2). Pada hakekatnya pembelajaran dalam jaringan bukan hanya mentransfer

pengetahuan tetapi guru juga di tuntut agar dapat menggunakan sistem

pembelajaran dalam jaringan dengan baik dan guru juga harus kreatif serta

inovatif dalam melaksanakan pembelajaran agar dapat membangkitkan antusias

dan semangat siswa.

Minat atau atensi memegang suatu peranan penting untuk menunjang

pelaksanaan belajar siswa. Minat yaitu ketertarikan yang besar dan antusiasme

yang tinggi pada sesuatu (Muhibbinsyah, 2010:133). Sedangkan minat belajar

yaitu perasaan senang (suka), bahagia dan tertarik terhadap suatu aktivitas dengan

tak ada yang meminta atau menyuruhnya (Slameto, 2015:180). Sedangkan untuk

mengetahui seberapa besar minat dan antusias yang dimiliki siswa dalam

menerapkan pembelajaran dalam jaringan bisa diukur dari ketertarikan, kesukaan,

perhatian dan keterlibatan siswa dalam suatu pembelajaran (Sardini, 2013:6-8).

Setiap siswa mempunyai tingkat minat yang berbeda-beda, jika minat belajar pada

Page 17: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

3

siswa tinggi maka akan muncul perasaan suka dan tertarik pada pembelajaran

dengan begitu siswa akan mengikuti pelajaran tersebut dengan antusiasme yang

tinggi, begitu pula jika siswa kurang berminat dalam belajar akan menimbulkan

turunnya antusiasme siswa di karenakan rasa bosan dalam belajar.

Membangkitkan minat belajar pada siswa perlu adanya strategi yang

diterapkan oleh guru, dalam pemilihan strategi harus disesuaikan dengan kondisi

dan kebutuhan siswanya. Strategi pembelajaran yaitu langkah-langkah yang

diterapkan guru secara terancang dan tersusun untuk menjadikan ruang lingkup

belajar untuk memungkinkan terjadi suatu proses pembelajaran hingga tercapai

suatu kompetensi yang ditetapkan atau tentukan (Permendikbud Nomor 103

Tahun 2014 Mengenai Pembelajaran). Guru sangat berperan penting dan

memegang tanggung jawab besar bagi siwanya, sebagai guru profesional perlu

punya wawasan luas dan mantap tentang strategi mengajar yang hendak

diterapkan sesuai tidaknya pada tujuan yang dirumuskan. Strategi guru adalah

upaya yang dilaksanakan seorang guru saat melakukan suatu hal pembelajaran

agar dapat menimbulkan ketertarikan, minat serta perhatian siswa demi

tercapainya tujuan.

Guru sebagai penyampai materi atau pesan dituntut agar kreatif dan

inovatif pada pembelajaran dan guru profesional serta berkompeten pasti memiliki

strategi tersendiri dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran guna

membangkitkan minat belajar. Seorang guru sebelum menerapkan strategi

pembelajaran di awali dengan menentukan teknik atau kiat yang dirasa sesuai

dengan strategi, dan masing-masing guru mempunyai taktik tersendiri dalam

melakukan tekniknya. Walaupun tak bertatapan muka langsung dengan guru dan

Page 18: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

4

teman-temannya akan tetapi dipelaksanaan pembelajaran berbasis dalam jaringan

ini siswa tetap bisa berkomunikasi, berkolaborasi dan berinteraksi atau berkorelasi

secara jarak jauh.

Menurut penelitian terdahulu Amidah (2013) dalam hasil penelitiannya

yang berjudul “Strategi Guru Dalam Meningkatakan Minat Belajar Siswa kelas V

Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 147

Palembang” menyimpulkan bahwa minat siswa pada Mata Pelajaran PAI di kelas

V terbilang baik, sebab adanya faktor pendukung siswa seperti faktor perhatian

dan intensif dari guru. Strategi mengajar yang digunakan guru sudah cukup

bervariasi walaupun terkadang masih ada kekurangannya dalam pelaksanaan.

Hasil penelitian terdahulu terdapat persamaan pada suatu penelitian yang hendak

dilaksanakan yaitu dari segi subjek serta pendekatan penelitian yang sama-sama

meneliti siswa dan guru dengan pendekatan kualitatif. Perbedaan terletak dari segi

objeknya. Pada pembelajaran dalam jaringan atau online minat belajar siswa di

kelas IA merupakan objek dari penelitian yang peneliti lakukan saat COVID-19

sedangkan peneliti terdahulu menggunakan objek minat belajar pada siswa di

kelas V saat pembelajaran PAI.

Berdasarkan hasil pengamatan awal yang ditemukan peneliti, minat belajar

siswa saat pembelajaran dalam jaringan (online) tergolong cukup baik, terlihat

ketika pembelajaran dalam jaringan siswa antusias, senang dan bersemangat

mengikuti pembelajaran, dalam setoran tahfizh dan muroja’ah surat an-naba’ dan

surah an-nazi’atsiswa terlihat bersemangat dalam melantunkan ayat-ayat, siswa

juga selalu menyelesaikan tugas yang diberikan dan memperhatikan guru saat

menjelaskan materi pembelajaran melalui video call Zoom, akan tetapi ada

Page 19: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

5

beberapa siswa terkadang jenuh dan bosan saat pembelajaran. Melihat kondisi

minat pada siswa cukup baik, sehingga peneliti menjadi tertarik dan akan

memperdalam kajian tentang strategi yang guru terapkan.

Berdasarkan penjabaran latar belakang, peneliti mempunyai ketertarikan

untuk melaksanakan penelitian berjudul “Strategi Guru dalam Membangkitkan

Minat Belajar Siswa pada Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan Masa Pandemi

COVID-19 di Sekolah Dasar”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun masalah pokok yang akan dibahas pada penelitian ini dari latar

belakang yaitu “Bagaimana Strategi Guru dalam Membangkitkan Minat Belajar

Siswa pada Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan Masa Pandemi COVID-19 di

Kelas IA SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi?”.

1.3 Tujuan Penelitian

Didapati bahwa penelitian ini mempunyai tujuan “untuk mendeskripsikan

Strategi Guru dalam Membangkitkan Minat Belajar Siswa pada Sistem

Pembelajaran Dalam Jaringan Masa Pandemi COVID-19 di kelas IA SDIT

Diniyyah Al-Azhar Jambi”.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan)

keilmuan seseorang terutama dalam hal pelaksanaan strategi guru

Page 20: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

6

membangkitkan minat belajar pada siswa dan bisa menjadi referensi bagi

guru guna untuk pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan masa pandemi

COVID-19.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah

Penelitian ini dimaksudkan agar menjadi masukan bagi pihak

sekolah mengenai perlunya strategi guru membangkitkan minat siswa pada

pembelajaran dalam jaringan (online) dimasa pandemi COVID-19.

b. Bagi Guru

Penelitian ini dapat dijadikan informasi dan pertimbangan bagi

guru dalam menggunakan strategi mengajarnya agar minat siswa dapat

dibangkitkan saat pembelajaran dalam jaringan.

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan kepada peneliti selaku calon pendidik

dapat lebih baik dalam memahami dan menguasai strategi-strategi

mengajar khususnya untuk membangkitkan minat belajar pada siswa

disaat pembelajaran dalam jaringan.

Page 21: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK

2.1 Kajian Teori dan Penelitian yang Relevan

2.1.1 Strategi Pembelajaran

2.1.1.1 Pengertian Strategi Guru

Strategi merupakan perencanaan yang memuat serangkaian aktivitas yang

sudah disiapkan yang mana hal-hal dilaksanakan untuk tercapainya tujuan

pembelajaran (Suyadi, 2015:13). Sedangkan strategi pembelajaran menurut

Sanjaya (2011:294) merupakan tahapan aktivitas pembelajaran dimana hal ini

dilaksanakan oleh pendidik (guru) dan siswa untuk memperoleh tujuan atau

sasaran yang efektif dan efisien dalam melaksanakan pembelajaran. Menurut

Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Mengenai Pembelajaran menyatakan

bahwa strategi pembelajaran yaitu langkah-langkah yang diterapkan pendidik

(guru) secara terancang dan tersusun untuk menjadikan ruang lingkup belajar

untuk memungkinkan terjadinya proses pembelajaran hingga tercapainya

kompetensi yang ditentukan.

Menurut Kurniasih (2014:14) guru merupakan tokoh utama pendidikan

dalam usaha mempersiapkan anak bangsa yang berguna dan berkualitas dimasa

yang akan datang serta guru selaku tenaga pendidik mampu menumbuhkan

suasana terbuka guna mengkaji apa yang menarik minat siswa, mengeluarkan ide-

ide, kreativitas yang dimilikinya. Sebagai guru profesional dan berkompeten akan

selalu faham atas kemampuan yang dimiliki siswanya, serta guru yang terlatih

atau profesional selalu memiliki strategi dan rencananya, demi mewujudkan suatu

perasaan senang dan antusiasme siswa disaat pembelajaran.

Page 22: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

8

Berdasarkan penjelasan beberapa para ahli tersebut dapat disimpulkan,

strategi guru adalah upaya yang dilakukan seorang guru dalam melakukan suatu

hal pembelajaran agar dapat menimbulkan ketertarikan, minat dan perhatian siswa

demi tercapainya tujuan. Seorang guru bertanggung jawab dalam membimbing,

mendidik, mengarahkan, mengajar dan melatih siswanya agar menjadi lebih baik

daripada sebelumnya.

Seorang guru sebelum menentukan strategi pembelajaran terlebih dahulu

harus benar-benar memahami tujuan dari suatu pembelajaran (Murdiyono,

2012:31). Menurut Hariandi (2019:11) strategi digunakan sebagai cara-cara

tertentu untuk mencapai tujuan termasuk juga metode pengajaran. Metode sebagai

jalan untuk mengimplementasikan daftar rencana pembelajaran yang akan

ditransfer kepada siswa. Dan untuk menentukan strategi pembelajaran seorang

pendidik (guru) harus menyesuaikannya terlebih dahulu dengan kondisi dan

kebutuhan siswa.

2.1.1.2 Prinsip Memilih Strategi Pembelajaran

Dalam memilih atau menentukan strategi pembelajaran terdapat prinsip

yang patut diperhatikan seorang guru (Direktorat Tenaga Kependidikan, 2008:45)

diantaranya sebagai berikut:

1) Tujuan pembelajaran

Adalah kemampuan yang di harapkan dapat tercapai setelah siswa

menyelesaikan suatu aktivitas pembelajaran. Guru dapat menentukan atau

memilih suatu strategi yang bakal digunakannya melalui tujuan pembelajaran.

2) Aktivitas dan pengetahuan awal siswa

Page 23: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

9

Aktivitas siswa tidak hanya dalam hal fisik saja tetapi juga melibatkan

aktivitas atau aksi yang bersifat psikis ataupun moral. Guru bisa memahami

pengetahuan awal siswanya melalui pretes tertulis ataupun tanya jawab pada

waktu awal suatu kegiatan pembelajaran. Kemudian guru bisa melakukan

penyusunan strategi dengan memaksimalkan metode yang tepat untuk siswa.

3) Integritas bidang study/pokok bahasan

Mengajar dapat menumbuhkan kemampuan kognitif, afektif dan

psikomotorik karena dalam membangkitkan dan mengembangkan aspek

tersebut terdapat strategi yang dilakukan oleh pendidik.

2.1.1.3 Penerapan Strategi Pembelajaran

Suatu keberhasilan seorang guru dalam memerapkan strategi pembelajaran

bergantung pada kemampuan guru dalam menganalisis kondisi pembelajaran yang

ada. Berikut adalah hasil analisis yang bisa dijadikan pijakan dasar guru dalam

menentukan suatu strategi pembelajaran yang akan digunakan (Wena, 2011:14-

17), sebagai berikut:

a) Tujuan Pembelajaran

Secara teoritis, tujuan pembelajaran terbagi menjadi 3 jenis yaitu

tujuan pembelajaran ranah kognitif (pengetahuan), afektif dan psikomotorik

yang terdapat dalam taksonomi Bloom. Perbedaan tujuan pembelajaran juga

berdampak pada strategi pembelajaran yang harus diterapkan oleh guru.

b) Karakteristik Siswa

Berkaitan dengan aspek (bagian) yang melekat pada diri siswa seperti

minat, motivasi, bakat, kemampuan, gaya belajar, kepribadian, dll. Oleh

Page 24: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

10

karena itu, guru harus benar-benar memahami karakteristik siswa yang

mengikuti proses pembelajaran.

c) Kendala Sumber / Media Belajar

Media pembelajaran adalah perantara informasi dari pengirim ke

penerima pesan (guru ke siswa). Implementasi strategi pembelajaran bukan

hanya digunakan untuk isi/materi pelajaran akan tetapi sumber/ media belajar

tertentu juga dibutuhkan. Amat sulit bagi seorang guru dalam melaksanakan

pembelajaran jika tidak ada sumber belajar yang memadai. Dan guru harus

mampu kembangkan sumber / media pembelajaran.

d) Karakteristik / Struktur Bidang Study

Perbedaan struktur bidang studi membutuhkan suatu strategi pembelajaran

yang berbeda-beda.

2.1.1.4 Pentingnya Strategi Guru

Johnson (2008:45) mengemukakan bahwa: “Jika guru ahli mengelola

dengan bakat kreatif dan kemampuan mengajar murid-murid di semua level, maka

bisa jadi anda tidak mempunyai kesulitan dalam menjalankan seluruh kurikulum

yang diisyaratkan bagi mata pelajaran atau kelas”. Marno dan Idris (2008:31)

menyatakan bahwa efektifitas seorang pendidik (guru) dinilai dari sosok yang

mampu menyelesaikan tugasnya dan kewajibannya secara profesional.

Guru bukan sekedar berperan sebagai pengajar akan tetapi seorang guru

juga memiliki peran dalam membimbing, memimpin dan menjadi fasilitator

dalam belajar. Pemikiran kreatif dan inovatif mestinya dimiliki oleh pendidik

(guru) dimana hal ini sangatlah penting karena dengan begitu akan lebih mudah

dalam menyusun strategi mengajar yang menarik dan menyenangkan bagi siswa,

Page 25: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

11

adanya strategi mengajar yang dilakukan pendidik dengan begitu dapat

meningkatkan antusiasme, semangat, aktif dalam belajar, serta memiliki rasa

ketertarikan siswa untuk selalu belajar.

2.1.2 Minat Belajar

2.1.2.1 Pengertian Minat Belajar

Minat yaitu ketertarikan yang besar dan antusiasme yang tinggi pada

sesuatu (Muhibbinsyah, 2010:133). Sedangkan menurut Susanto (2013:58) minat

adalah dorongan atau stimulus yang berasal dari diri seorang individu atau faktor

yang memunculkan suatu ketertarikan siswa secara efektif sehingga dapat

mengakibatkan terpilihnya suatu kegiatan yang bermanfaat, menyenangkan dan

dapat membuat kepuasan dalam diri individu. Minat tidak secara spontan ada

tetapi muncul dari pengalaman, partisipasi dan kebiasaan saat belajar (Sardiman,

2012:76). Minat memiliki pengaruh yang besar dalam aktivitas atau kegiatan

belajar, siswa yang mempunyai kesenangan atau minat pada pembelajaran bakal

serius dalam mempelajarinya dikarenakan adanya ketertarikan atau dorongan

dalam diri seseorang.

Belajar didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang dikerjakan individu

untuk mencapai suatu sikap atau perilaku yang secara keseluruhan menjadi

pengalaman tersendiri dalam hubungan antar individu dan lingkungan atau

kawasannya (Uno, 2011:22). Maka dari itu minat belajar adalah perasaan senang

(suka), bahagia dan tertarik pada suatu kegiatan atau aktifitas dengan tidak ada

yang meminta atau menyuruhnya (Slameto, 2015:180). Untuk mengetahui

Page 26: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

12

seberapa besar minat belajar siswa bisa ukur dari ketertarikan, kesukaan, perhatian

dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran (Sardini, 2013:6-8).

Berdasarkan penjelasan di atas, jadi minat belajar ialah rasa ketertarikan

yang timbul dalam diri siswa ketika berpartisipasi dalam kegiatan atau aktivitas

pembelajaran sehingga hasil yang memuaskan dapat tercapai oleh siswa. Jika

siswa memiliki keingintahuan yang tinggi dan rasa tertarik pada pelajaran maka

akan tumbuh minat belajar tersebut, dengan begitu siswa akan rajin belajar dan

selalu berpartisipasi pada kegiatan pembelajaran dengan antusias yang tinggi serta

tanpa ada rasa terbebani di dalam diri.

Cara-cara yang diterapkan oleh seorang guru untuk membangkitkan minat

belajar pada siswa (Slameto, 2010:181) sebagai berikut:

1) Memberikan informasi kepada siswa tentang kaitan antara bahan

pembelajaran yang akan diberikan dengan yang telah lewat atau lampau serta

menguraikan manfaat dan kegunaannya bagi siswa dimasa yang akan datang.

2) Mengaitkan bahan atau materi pengajaran dengan suatu berita yang sedang

heboh atau sensasional yang telah diketahui banyak siswa.

3) Menggunakan hadiah (insentif) sebagai alat yang dipakai untuk menarik

seseorang agar melakukan hal-hal yang tidak ingin di lakukannya.

2.1.2.2 Indikator Minat Belajar Siswa

Minat sangat penting sekali keberadaannya dalam belajar sebab dengan

adanya minat akan memunculkan perasaan senang, ketertarikan dan meningkatkan

perhatian serta sebagai keterlibatan siswa aktif saat pembelajaran. Dalam minat

belajar itu sendiri terdapat empat indikator di dalamnya (Sardini, 2013:6-8),

sebagai berikut:

Page 27: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

13

1) Perasaan Senang

Siswa jika memiliki rasa suka (senang) dan tertarik atas pelajaran, akan selalu

mendalami ilmu yang di minatinya dan tidak ada perasaan terpaksa pada diri

siswa dalam mempelajari atau mendalami bidang tersebut.

2) Ketertarikan Siswa

Berkaitan pada adanya daya gerak yang memacu untuk merasa tertarik atau

terdorong terhadap benda, orang, dan aktivitas serta pengalaman afektif atau

efisien yang dipicu dalam kegiatan itu sendiri.

3) Perhatian Siswa

Perhatian yaitu pemusatan atau konsentrasi terhadap suatu pengertian dan

pengamatan yang mengesampingkan hal lain di luar konteks. Dan dengan

sendirinya jika seorang siswa memiliki minat atau ketertarikan pada objek

maka akan selalu mengamati objek.

4) Keterlibatan Siswa

Seseorang yang mempunyai rasa tertarik dan suka pada suatu objek akan

timbul kesenangan dalam melakukan dan mengerjakan aktivitas yang

bersangkutan dari objek yang dituju.

2.1.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

Menurut Amidah (2013:7) mengemukakan bahwa minat seorang siswa

dapat dibangkitkan dengan dua hal, sebagai berikut:

1) Memberikan perhatian yaitu tindakan yang dilakukan seseorang dengan

penentuan rangsangan atau dorongan nan muncul dari luar lingkungannya,

serta perhatian seseorang akan terarah pada sesuatu yang baru.

Page 28: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

14

2) Insentif (hadiah) yaitu memotivasi (merangsang) guru melalui apresiasi

dalam bentuk hadiah (imbalan) untuk individu yang memiliki prestasi

melebihi prestasi standar. Dengan demikian semangat kerja guru akan

meningkat sebab pada umumnya manusia akan suka menampung yang

baiknya saja.

2.1.2.4 Solusi Membangkitkan Minat Belajar Siswa

Minat belajar dijadikan salah satu bagian atau aspek penting dalam

keberhasilan atau tercapainya pembelajaran dan proses tersebut akan berjalan

dengan lancar jika ada minat. Guru sebagai penggerak roda pendidikan harus tetap

melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik. Di samping itu, sebagai

seorang guru mesti mampu membangkitkan minat belajar siswa disaat melakukan

pembelajaran dan keberhasilan belajar bisa dilihat dari minat siswa saat belajar.

Perlu dipahami, siswa pada tingkat sekolah dasar itu cenderung meniru apa yang

orang lain lakukan.

Menurut Slameto (2015:181) mengatakan bahwa terdapat beberapa solusi

yang dapat diterapkan guru guna membangkitkan minat belajar pada siswa,

sebagai berikut:

1. Memperkenalkan materi yang dirancang dengan cara yang sistematis, lebih

praktis serta dalam penyajiannya berseni.

2. Menginspirasi dan memberi suatu rangsangan pada siswa agar menaruh

perhatian yang tinggi pada bidang studinya.

3. Kembangkan kebiasaan teratur.

4. Meningkatkan kondisi fisik peserta didik (siswa).

5. Menjaga cita-cita dan ambisi siswa.

Page 29: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

15

6. Menyediakan fasilitas pendukung yang memadai.

Guru sebagai penyampai materi atau pesan dituntut agar mempunyai

kreatifitas dan inovatif saat pembelajaran, guru profesional dan berkompeten pasti

memiliki strategi tersendiri dalam menyampaikan materi guna membangkitkan

minat belajar. Seorang guru sebelum menerapkan strategi pembelajaran diawali

dengan menentukan teknik yang dianggap cocok pada strategi yang diterapkan

dan setiap guru memiliki taktiknya masing-masing dalam menjalankan teknik

tersebut.

2.1.3 Pembelajaran Dalam Jaringan Masa Pandemi COVID-19

Zhou et.al (2020) mengemukakan bahwa COVID-19 merupakan penyakit

baru yang sebelumnya belum pernah di temukan pada manusia, kemudian WHO

sudah menetapkan virus ini sebagai keadaan darurat pada kesehatan manusia yang

merisaukan seluruh dunia dan ditetapkan pada akhir Januari 2020. Pemerintah

mengeluarkan kebijakan diawal bulan April yang termuat pada Permenkes RI No.

9 Tahun 2020 mengenai “Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar guna

penanganan COVID-19”, berisi tentang “adanya pembatasan aktivitas di sekolah,

keagamaan atau keyakinan, tempat kerja, tempat fasilitas umum, kegiatan sosial

dan budaya, sarana transportasi, dan kegiatan lainnya yang berkenaan dengan

aspek atau bagian pertahanan atau penjagaan serta keamanan dengan beberapa

persyaratan yang harus dipenuhi oleh wilayah-wilayah yang mengajukan PSBB”.

Bentuk penerapan PSBB dalam bidang pendidikan sesuai Permenkes RI

No. 9 Tahun 2020 yaitu proses pembelajaran dilaksanakan dari tempat tinggal

masing-masing individu melalui perangkat pendukung yang memiliki keefektifan

Page 30: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

16

cukup tinggi untuk menggantikan pembelajaran di lingkungan sekolah. Hal ini

memiliki sebutanstudy From Home (SFH) yang dimana kegiatan pembelajaran

dilakukan dengan sistem jarak jauh.

Dengan adanya COVID-19 yang semakin meluas penyebarannya, maka

semua aktivitas di batasi dan terdapat kebijakan stay from home (SFH) serta

pemerintah juga telah melarang melakukan pembelajaran tatap muka langsung

antara pendidik (guru) dan siswa di sekolah maka dari itu agar siswa tetap bisa

belajar di selenggarakanlah pembelajaran dalam jaringan. Menurut Syah

(2020:399-400) di tengah COVID-19 melanda, terdapat kerjasama yang baik

antara pemerintah, orang tua, guru dan sekolah dalam pelaksanaan Study From

Home (SFH). Dengan adanya perubahan pada pelaksanaan pembelajaran saat

COVID-19 tentunya menjadi tantangan baru bagi seluruh lembaga pendidikan.

Dengan begitu, sebagai tenaga pendidik perlu memikirkan cara yang efektif

(berhasil) dan efisien dalam penerapan pembelajaran dalam jaringan tetap berjalan

dengan baik dan lancar meskipun siswa harus belajar dari tempat tinggal masing-

masing. Walaupun pembelajaran tatap muka tidak terlaksana akan tetapi siswa

tetap bisa saling berkomunikasi, berkolaborasi dan berinteraksi dengan sumber

belajarnya secara terpisah dengan jarak yang berjauhan.

Permendikbud No. 119 Tahun 2014 menyatakan bahwa “pendidikan jarak

jauh (PJJ) yaitu pendidikan yang siswanya terpisah dari guru atau pendidik, dan

pembelajarannya memanfaatkan sumber belajar dengan implementasi prinsip

teknologi pendidikan. Pembelajaran jarak jauh akan berlangsung efektif jika

melibatkan interaksi atau hubungan antara pendidik (guru) dan siswa, siswa dan

siswa, pembelajar dengan media (Munir, 2012:17). Terdapat beberapa kriteria

Page 31: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

17

dalam pembelajaran jarak jauh secara online bagi guru atau pembelajar (Munir,

2012:27), sebagai berikut:

a. Memberi peserta didik kesempatan yang fleksibel (luwes) sesuai dengan

keinginan dan minatnya.

b. Pembelajar akan mendapatkan lebih banyak materi pembelajaran karena

memiliki lebih banyak sumber informasi daripada yang ia dapatkan di ruang

kelas tradisional (konvensional).

c. Terbiasa memakai komputer sebagai sumber informasi yang bermanfaat

untuk memperoleh bermacam informasi.

d. Pembelajaran tradisional (konvensional) mencakup kolaborasi antar peserta

didik.

Menurut Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan

Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19 dimana proses belajar

dari rumah melalui pembelajaran daring (jarak jauh) dilaksanakan untuk

memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani

tuntutan menunaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun

kelulusan. Pembelajaran dalam jaringan merupakan bentuk pendidikan jarak jauh

dengan beragam metode pengajaran yang dalam pengajarannya dilaksanakan

secara berjauhan atau terpisah dari aktivitas dan sumber belajar (Mustofa et.al.,

2019). Menurut Gikas dan Grant (2013) pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan

memerlukan adanya perangkat yang mendukung seperti handphone, tablet, laptop

dan komputer yang mempunyai fleksibelitas tinggi untuk mengakses kabar atau

informasi. Sistem pembelajaran dalam jaringan banyak menggunakan media

online berupa aplikasi yakni seperti Edmodo, Google Classroom, dan aplikasi

Page 32: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

18

yang bisa bertatap muka secara online seperti Zoom dan Google Meet yang bisa

dipakai pada pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan serta aplikasi yang lebih

gampang dan sering digunakan yaitu Whatsapp (Nadia, 2020:2). Dalam

pembelajaran daring terdapat hal-hal yang menghambat berlangsungnya

pembelajaran seperti terbatasnya akses internet (kuota dan jaringan internet).

Dengan kondisi seperti sekarang ini yang serba terbatas maka diperlukan

pemahaman atau wawasan dan kreativitas seorang guru dalam menyusun

pembelajaran secara daringnya supaya dapat menarik atau memancing minat

siswa untuk belajar ketika mengikuti pembelajaran dalam jaringan (online).

2.1.4 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang pertama oleh Amidah (2013) dalam hasil penelitiannya

yang berjudul “Strategi Guru Dalam Meningkatakan Minat Belajar Siswa kelas V

Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 147

Palembang” menyimpulkan bahwa minat siswa kelas V pada Mata Pelajaran PAI

terbilang baik, hal ini disebabkan adanya faktor yang mendukung minat siswa

seperti faktor perhatian dan intensif dari guru. Terbukti dari kehadiran siswa di

kelas, kepatuhannya terhadap tugas yang diberikan guru baik berupa hapalan

maupun tulisan dan keaktifan pada pembelajaran. Strategi yang pendidik (guru)

terapkan sudah bervariasi walaupun terkadang masih ada kekurangan dalam

pelaksanaannya, seperti guru selalu menggunakan metode ceramah di awal

pembelajaran dan guru juga belum menggunakan prosedur strategi pembelajaran

yang sesuai. Penelitian ini memakai pendekatan penelitian kuatitatif.

Page 33: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

19

Penelitian kedua oleh Marwoto (2012) dalam hasil penelitiannya yang

berjudul “Strategi Guru Sejarah Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Sejarah Di SMAN 10 PEKANBARU” menyimpulkan bahwa

siswa masih kurang memiliki minat untuk belajar serta sistem hafalan masih

diterapkan. Kurangnya minat untuk belajar pada siswa terlihat ketika siswa masih

suka keluar masuk kelas saat jam pelajaran, kurangnya interaksi antar siswa dan

penjelasan guru sulit dimengerti oleh siswa, hal tersebut akan mengakibatkan

menurunnya hasil belajar pada siswa. Maka dengan hal tersebut membuat guru

memikirkan strategi yang tepat untuk digunakan dalam meningkatkan minat siswa

pada pelajaran sejarah. Penelitian ini memakai pendekatan penelitian kualitatif.

Penelitian ketiga oleh Wildanum (2019) dalam skripsinya yang berjudul

“Upaya Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VIII YPI SMP

SUNAN AMPEL BANGSAL MOJOKERTO” menyimpulkan bahwa minat

belajar pada siswa kelas VIII pada pembelajaran IPS tergolong masih rendah,

terlihat saat jam pelajaran masih banyak siswa tidak mengikuti pelajaran saat

kelas dimulai, saat guru menjelaskan materi siswa tidak fokus mendengarkan guru

sehingga tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan. Hal ini membuat guru

menerapkan metode yang variatif dengam menggunakan media walaupun sarana

prasarana kurang memadai, menciptakan gaya mengajar yang humoris dan

menyenangkan agar siswa merasa nyaman, semangat dan berminat dalam belajar.

penelitian ini memakai pendekatan penelitian kualitatif.

Dari hasil penelitian relevan atau terdahulu, maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat kesamaan dan perbedaan dari penelitian yang hendak dilakukan

oleh peneliti. Persamaannya ialah terletak pada strategi, subjek yang digunakan

Page 34: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

20

yaitu pendidik (guru) dan siswa serta pendekatan yang dipakai dalam penelitian

ini yaitu kualitatif deskriptif. Perbedaannya terdapat pada letak objeknya yang

diteliti, jika pada penelitian terdahulu minat belajarnya diteliti di dalam kelas

maka pada penelitian ini akan diteliti minat belajar yang dimiliki siswa di saat

pembelajaran dalam jaringan atau online.

2.2 Kerangka Berfikir

Dalam penelitian, kerangka berfikir merupakan proses atau tahap yang

dilaksanakan pada saat menyusun atau menata suatu penelitian. Supaya mudah

dipahami dan diketahui oleh pembaca mengenai alur dari penelitian yang peneliti

lakukan maka dibuatlah kerangka berfikir. Kerangka berfikir tersebut dapat

berupa gambar atau bagan yang dipakai untuk menjelaskan atau mewakili garis

besar dari penelitian tersebut. Penelitian ini memakai pendekatan penelitian

kualitatif.

Minat sangat berperan penting dalam menunjang keberhasilan belajar

siswa. Pada penelitian ini minat belajar pada siswa saat pembelajaran dalam

jaringan cukup baik, sesuai dengan hasil observasi awal sehingga akan diteliti

lebih mendalam lagi faktor-faktor penyebabnya. Dan guru menjadi objek utama

sebab perannya lah yang berguna untuk membangkitkan minat belajar pada siswa.

Guru dapat melihat siswanya berminat atau tidak dalam belajar bisa terlihat dari

ketertarikan, perhatian, kesukaan dan keterlibatan siswa saat pembelajaran karena

minat pada siswa itu berbeda-beda. Maka dari itu guru memiliki strategi tersendiri

dengan menyesuaikan kondisi dan kebutuhan siswa dalam membangkitkan minat

belajar pada siswa saat pembelajaran dalam jaringan.

Page 35: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

21

Kerangka berfikir pada penelitian ini, terlihat pada bagan yang dipaparkan

sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

Minat Belajar Siswa Strategi Guru

Sistem Pembelajaran

Dalam jaringan

Masa Pandemi COVID-19

Page 36: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dilaksanakannya penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu di

SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi. Peneliti melakukan penelitian tepatnya di kelas

IA. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan di semester ganjil tahun ajaran

2020/2021. Sekolah dasar ini merupakan salah satu sekolah islam terpadu di kota

Jambi dan menerapkan kurikulum 2013.

3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan di penelitian ini ialah pendekatan kualitatif.

Dimana yang dikatakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang mempunyai

tujuan dalam memahami suatu fenomena atau kejadian yang terjadi pada subjek

penelitian secara keseluruhan sesuai kondisi objektif tanpa memanipulasi kata

serta bahasa yang berbentuk deskripsi pada konteks atau situasi tertentu yang

alamiah dengan memanfaatkan beragam metode (Moeleong, 2010:6).

Penelitian ini memakai jenis penelitian fenomenologi, dimana

fenomenologi merupakan suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk melihat

suatu kejadian atau fenomena yang nyata serta untuk mengkaji kejadian-kejadian

tersebut secara mendalam dengan menguraikan peristiwa yang diamati (Creswell,

2013). Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan strategi apa yang

digunakan oleh guru kelas IA dalam membangkitkan minat belajar siswanya pada

sistem pembelajaran dalam jaringan masa pandemi COVID-19.

Page 37: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

23

3.3 Data dan Sumber Data

Data penelitian kualitatif ini berupa teks tentang strategi guru dalam

membangkitkan minat belajar siswa pada sistem pembelajaran dalam jaringan

masa pandemi COVID-19 di kelas IA SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi yang

didapat dari rumusan masalah. Data adalah suatu berkas dan informasi berupa

fakta yang mana digunakan untuk menentukan hasil dari penelitian. Data yang

diambil pada penelitian ini yaitu data primer dan sekunder.

Data primer berarti data diperoleh atau didapat langsung dari sumber tanpa

perantara. Di penelitian ini data primer didapati dari hasil observasi dan

wawancara secara langsung. Data sekunder ialah data yang sudah tersedia dan

tidak bisa didapatkan langsung dari sumbernya. Di penelitian ini yang termasuk

data sekunder berupa data yang terkait dengan penelitian dan diambil dari

dokumentasi SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi.

Sumber data merupakan subjek yang bisa memberikan informasi atau

berita tentang data yang ingin diteliti atau diperoleh. Sumber data di penelitian

kualitatif ini yaitu guru, siswa dan kepala sekolah SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi

yang menggunakan strateginya dalam membangkitkan minat belajar pada siswa

saat pembelajaran dalam jaringan.

3.4 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti. Dalam

penelitian kualitatif, subjek penelitian tersebut ialah informan. Adapun subjek

penelitian ini yaitu guru kelas IA, siswa kelas IA dan kepala sekolah SDIT

Diniyyah Al-Azhar Jambi.

Page 38: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

24

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ialah tahap-tahap atau langkah terpenting saat

penelitian, sebab tujuan yang utama dari sebuah penelitian yaitu untuk

mendapatkan atau memperoleh berupa data (Sugiyono, 2010:308). Dalam

penelitian kualitatif ini memakai teknik pengumpulan datanya yang ditemukan

berdasarkan observasi, wawancara dan dokumentasi.

3.5.1 Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang melibatkan peneliti guna

melangsungkan pengamatan langsung terhadap objek dan melakukan pencatatan

secara sistematis terhadap fenomena yang di selidiki (Suhandi, 2017:171).

Observasi ini dilakukan untuk menjaga keaslian dan keakuratan data yang

ditemukan di lapangan. Kegiatan observasi ini dilakukan selama peneliti

melaksanakan penelitian di SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi dan pengamatan ini

dilakukan terhadap guru kelas IA saat melaksanakan pembelajaran dalam

jaringan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal di penelitian ini maka peneliti

juga melakukan observasi minat belajar pada siswa saat pembelajaran dalam

jaringan.

Dalam melakukan penelitian agar observasi menjadi terstruktur, peneliti

harus membuat pedoman observasi yang berupa daftar informasi yang mau

didapati peneliti. Pedoman observasi ini dimaksudkan untuk membantu peneliti

dalam meneliti keadaan yang berkaitan dengan strategi yang dipakai guru kelas

dalam membangkitkan minat siswa kelas IA melalui sistem pembelajaran dalam

jaringan serta minat siswa pada pembelajaran dalam jaringan. Adapun pedoman

observasi sebagai berikut:

Page 39: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

25

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru Kelas IA

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi

Strategi guru dalam

membangkitkan

minat belajar siswa

pada sistem

Penyajian materi

yang dirancang

a. Menata isi atau muatan suatu bidang

studi.

b. Menyajikan isi/materi pelajaran secara

sistematis, praktis dan lebih berseni.

pembelajaran dalam

jaringan masa

pandemi COVID-19

di sekolah dasar.

Pemberian

rangsangan

a. Mendorong siswa agar antusias dan

semangat saat belajar.

b. Memberi penghargaan kepada siswa

yang menaruh perhatian pada

pembelajaran.

Mengembangkan

kebiasaan teratur

a. Pengaturan jadwal dan waktu

pembelajaran.

Meningkatkan

kondisi fisik

peserta didik

(siswa)

a. Memberikan perhatian pada siswa saat

pembelajaran dalam jaringan.

b. Menjaga komunikasi dengan siswa

disaat pembelajaran dalam jaringan.

Menyediakan

fasilitas

pendukung yang

memadai

a. Persiapan yang dibutuhkan pada

pembelajaran dalam jaringan.

b. Pemilihan metode dan media pada

pembelajaran dalam jaringan.

(Sumber: Dimodifikasi dari Slameto, 2015:181)

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa Kelas IA

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi

Minat belajar yang

dimiliki siswa

Perasaan

Senang

Kesukaan atau kesenangan siswa pada

pembelajaran dalam jaringan (online).

Ketertarikan

Siswa

Ketertarikan siswa pada objek atau alat yang

dimanfaatkan pada pembelajaran dalam

jaringan.

Perhatian Siswa konsentrasi siswa selama pembelajaran dalam

jaringan.

Keingintahuan dan keberanian yang tinggi pada

siswa.

Keterlibatan

Siswa

Kesiapan siswa saat menerima atau memperoleh

pelajaran.

Keterlibatan siswa dalam mengikuti

pembelajaran

(Sumber: Dimodifikasi dari Sardini, 2013:6-8)

3.5.2 Wawancara

Wawancara yaitu aktivitas tanya jawab atau diskusi secara lisan dikerjakan

minimal dua orang dan bisa lebih dengan tatap muka untuk mendengar informasi

tentang pertanyaan yang mau dicari tahu lebih mendalam. Hal ini juga

diungkapkan oleh Gunawan (2013:160) untuk memperkuat pengertian di atas,

Page 40: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

26

wawancara merupakan percakapan atau diskusi yang dimaksudkan pada suatu

problem tertentu dan menjadi suatu proses diskusi dengan lisan yang mana

dilakukan oleh dua orang dan bisa lebih yang bertatap muka langsung. Peneliti

memakai teknik wawancara terstruktur di penelitian ini, dimana wawancara ini

menggunakan serangkaian pertanyaan yang telah disusun dan dipersiapkan oleh

peneliti untuk di caritahu pada narasumber, kemudian narasumber atau informan

diarahkan untuk memberikan jawaban sesuai pada situasi sebenarnya, dengan

begitu kegiatan wawancara akan lebih kondusif dan terarah.

Kegiatan wawancara dilaksanakan sampai data jenuh, jika saat penelitian

pada lembar observasi tidak ditemukan jawabannya maka bisa dimasukkan pada

lembar wawancara dan ditanyakan atau di caritahu pada narasumber. Wawancara

yang akan diperoleh berupa deskripsi tentang strategi yang dipakai guru dalam

membangkitkan minat belajar siswa pada sistem pembelajaran dalam jaringan

masa pandemic COVID-19 di kelas IA SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi ini.

Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IA dan kepala sekolah SDIT

Diniyyah Al-Azhar Jambi.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara

Variabel Sumber Data Indikator Sub Indikator

Strategi guru dalam

membangkitkan minat

Kepala Sekolah dan

Guru kelas 1A

Tujuan

pembelajaran

Kesiapan guru pada proses pembelajaran

dalam jaringan masa pandemi COVID-19.

belajar siswa pada

sistem pembelajaran

Strategi yang digunakan berkaitan dengan

tujuan pembelajaran.

dalam jaringan masa

pandemi COVID-19

Karakteristik

Siswa

Kesiapan, minat dan keterlibatan siswa

pada sistem pembelajaran dalam jaringan.

di sekolah dasar. Strategi guru dalam membangkitkan

minat belajar siswa dengan karakteristik

siswa yang berbeda-beda.

Kendala

media/sumber

Kendala guru dalam sumber belajar dan

media pada pembelajaran dalam jaringan.

Belajar Kendala dan solusi mengatasi

permasalahan pembelajaran dalam

jaringan masa pandemi COVID-19.

(Sumber: Dimodifikasi dari Wena, 2011:14-17)

Page 41: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

27

3.5.3 Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data menggunakan dokumen-dokumen

berupa tulisan, foto atau gambar, dan benda lainnya yang berkaitan atau

berhubungan dengan aspek atau bagian yang diteliti. Suatu dokumentasi ini

dimanfaatkan dalam memperoleh atau mencapai data sekunder. Pada penelitian

yang peneliti lakukan juga menyediakan atau menyajikan dokumentasi hasil

penelitian berupa foto-foto ketika berlangsungnya aktivitas atau kegiatan pada

pembelajaran dalam jaring, wawancara bersama kepala sekolah dan guru kelas IA

SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi.

3.6 Uji Validitas Data

Teknik keabsahan data pada penelitian ini memakai teknik triangulasi

data, yaitu pengumpulan datanya berbeda-beda atau berlainan untuk mendapatkan

suatu data dari sumber yang sama atau selaras. Teknik triangulasi data pada

penelitian ini memakai metode dengan teknik pengumpulan data, yaitu observasi,

wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini triangulasi sumbernya terdiri

dari pendidik (guru), siswa dan kepala sekolah. Triangulasi waktu yaitu pagi dan

menjelang siang. Data yang disampaikan merupakan data yang sudah disetujui

dosen ahli.

3s.7 Teknik Analisis Data

Menurut sugiyono (2016:91) teknik analisis data di penelitian kualitatif

yaitu data lapangan yang dilaksanakan secara interaktif hingga berlangsung

Page 42: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

28

dengan terus-menerus sampai selesai atau tuntas, hingga akhirnya data jenuh. Jika

tidak ditemukan data atau informasi baru, maka data tersebut dianggap jenuh.

Tahapan-tahapan dalam teknik analisis data lapangan model Miles dan

Huberman, meliputi sebagai berikut:

a. Reduksi data (data reduction)

Reduksi data yaitu meringkas, memilah suatu hal-hal atau masalah

utama, terfokus pada masalah yang penting atau utama, dicari dan digali point

serta modelnya. Dengan begitu, data yang sudah direduksi memberikan

bentuk atau deskripsi yang lebih jelas dan dapat dipahami serta memudahkan

peneliti untuk mengumpulkan lebih banyak data.

b. Penyajian data (data display)

Sesudah data direduksi, langkah selanjutnya yaitu mendislpay data.

Penyajian atau representasi data berupa deskripsi singkat, diagram, kaitan

antar kategori atau bagian dan sejenisnya. Dan lebih umum dipakai pada

penyajian data kualitatif melalui teks narasi.

c. Penarikan kesimpulan (verifivation)

Tahapan ketiga atau terakhir yaitu penarikan kesimpulan. Kesimpulan

awal pada suatu penelitian bersifat sementara, hal ini bisa berubah jika

ditemukannya bukti kuat untuk mendukung pengambilan data yang lebih

banyak. Dalam proses menemukan bukti atau fakta ini dinamakan verifikasi

data. Akan tetapi jika kesimpulan awal didukung berupa bukti atau data

berupa fakta yang kuat dan konsisten terhadap kondisi atau keadaan yang

didapati ketika kembalinya peneliti ke lapangan maka disimpulkan apa yang

didapat bisa dipercaya atau kredibel.

Page 43: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

29

3.8 Prosedur Penelitian

Prosedur atau tahapan dalam pelaksanaan penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Menyusun instrumen penelitian

Penyusunan instrumen berdasarkan tujuan penelitian dan jenis data

yang dijadikan sumber penelitian. Adapun instrumen yang dipakai sebagai

pengumpulan data yaitu lembar observasi atau pengamatan, wawancara, dan

dokumentasi.

b. Mendatangi informan

Mendatangi informan bertujuan agar kesalahpahaman tidak terjadi

bagi informan dan untuk memperoleh data akurat maka peneliti harus

mendatangi informan secara langsung supaya keabsahan informasi didapat.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap pelaksanaan penelitian, aktivitas yang dilaksanakan yaitu

mengumpulkan data berupa instrumen-instrumen yang telah dipersiapkan,

lalu mengolah data, menganalisis data, dan menyimpulkan data. Dalam

kegiatan ini, peneliti membawa surat izin dari FKIP UNJA untuk mengambil

data di lapangan.

3. Tahap Penyelesaian

Pada tahap penyelesaian, dilaksanakan aktivitas berupa penyusunan

data-data yang telah diperoleh dan analisis dalam bentuk laporan hasil

penelitian yang akan di tempatkan pada BAB IV dan BAB V.

Page 44: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi/Objek Penelitian

4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi yang berdiri

pada tahun 1999 dan berlokasi di Jl. Kolonel Amir Hamzah No. 32, Sungai

Kambang Kel. Simpang IV Sipin, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Prov. Jambi.

Keberadaan bangunan sekolah sangat strategis berada di pinggir jalan raya dan

berdiri di atas lahan seluas 3,5 ha, SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi merupakan

salah satu sekolah dasar islam terpadu di kota Jambi yang menerapkan kurikulum

2013, Kurikulum PPK (Pembelajaran, Pembinaan dan Keagamaan), Kurikulum

Al-Azhar Asy-Syarief Mesir untuk pelajaran Agama, Bahasa Arab dan Tahfizhul

Qur’an, Kurikulum Yamaha Musik Indonesia untuk pembelajaran Musik,

Kurikulum Cambidge untuk pembelajaran Bahasa Inggris.

SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi juga menerapkan full day school serta

telah terakreditasi A. Dalam sistem pembelajaran menggunakan scientific

(memotivasi siswa dalam mengamati, menanya, mencoba dan menciptakan), juga

senantiasa mengintegrasikan nilai-nilai budi pekerti yang berbasis karakter qur’ani

serta mengaplikasikan dalam pembiasaan sehari-hari pada kegiatan belajar

mengajar seperti pembiasaan beribadah, membaca dan menghafal al-qur’an dan

surat-surat pendek serta penerapan budi pekerti luhur sehari-hari.

SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi juga memiliki program-program unggulan

diantaranya: (1) Bulan Bahasa; (2) DIAZ Talent Show; (3) DIAZ Expo; (4)

Program Kelas Terbaik; (5) Top Ten Teachers Every Month; (6) Good Class

Page 45: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

31

Every Month; (7) Program Moving Class untuk Kelas VI; (8) Pentas Seni; (9)

Super Camp dan Pesta Siaga; (10) Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa); (11)

Pawai Ta’aruf; (12) Tahfizhul Qur’an; (13) Senam dan Marathon Bersama; (14)

Outbound; (15) OSDIAZ Junior (Organisasi Siswa Diniyyah Al-Azhar Jambi);

(16) Kunjungan ke Panti Sosial.

4.1.2 Visi dan Misi SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi

4.1.2.1 Visi SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi

“Menjadi sekolah Islam yang terkemuka, unggul dalam prestasi,

berakhlak mulia dan berbudaya lingkungan yang siap menuju Word Class

Institution 2025 yang menyeimbangkan pola pengajaran terpadu: Al-

Qur’an, Hadist dan keilmuan modern”.

4.1.2.2 Misi SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi

1. Melakukan tata kelola sekolah yang efektif dan efisien.

2. Memberikan pelayanan yang terbaik di bidang pendidikan.

3. Memberdayakan secara optimal potensi SDM dalam mendidik dan

membimbing siswa untuk membentuk generasi yang unggul dalam

berprestasi, berakhlak mulia, cerdas, beriman dan bertaqwa.

4. Senantiasa berusaha menjadi pendidik yang berkarakter untuk

melahirkan peserta didik yang berkarakter.

5. Senantiasa berusaha seoptimal mungkin menjadi lembaga pendidikan

Islam yang terkemuka baik dalam provinsi Jambi maupun ditingkat

Nasional.

6. Melakukan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

melalui berbagai pendidikan dan latihan.

Page 46: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

32

7. Melaksanakan kegiatan pembelajaran, bimbingan dan pelatihan secara

profesional.

8. Mengembangkan kecerdasan majemuk (Multy Intelligent) melalui

kegiatan yang kreatif dan inovatif, sesuai bakat, minat dan kepribadian.

9. Melakukan pembinaan dan penegakan aturan secara konsisten.

10. Mengembangkan pendidikan karakter, dan membudayakan keteladanan

dalam sikap, tutur kata dan perbuatan.

11. Mewujudkan siswa yang berbudaya lingkungan.

12. Menciptakan siswa yang siap bersaing di era globalisasi dalam

menghadapi word class institution.

4.1.3 Siswa Kelas IA SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi

Siswa kelas IA berjumlah 18 orang dalam satu kelas, yang terdiri dari

10 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Minat belajar siswa-siswi kelas IA

tergolong cukup baik dalam belajar. Mereka antusias dan memiliki semangat

yang tinggi dalam belajar walaupun terkadang merasa jenuh jika terlalu lama

belajar.

Tabel 4.1 Nama-Nama Siswa Kelas IA

No. Nama Siswa L / P No. Nama Siswa L / P

1. Abiyan Nandana Sanra L 10. Khaira Talita Rumi P

2. Aqilla Queensha Zahrana P 11. Khadijah Rayi Atmaja P

3. Ar-Rayyan Zain L 12. M. Al-Ghifari Anandra L

4. Arzanka Fatharian Falillah L 13. M. Ibhas Zilfian L

5. Atifa Arasy Mubarak P 14. M. Naufal Adha L

6. Aurea Qaireen Zaakira A P 15. Muhammad Chailean U L

7. Caisar Azzi Pradopo L 16. Muhammad Hamizan P L

8. Faiza Alya Aziza P 17. Qurrota Mikaila P

9. Fajrah Nada Nadifa P 18. Raifan Azka Prawira L

Page 47: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

33

4.2 Deskripsi Temuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi dengan

menetapkan kepala sekolah, guru kelas IA dan siswa kelas IA sebagai subjek

penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada 14 November 2020 s/d 12 Desember

2020. Fokus dalam penelitian ini mengenai strategi guru dalam membangkitkan

minat belajar siswa pada sistem pembelajaran dalam jaringan masa pandemi

COVID-19 di sekolah dasar.

Pengambilan data dilakukan melalui observasi terstruktur terhadap guru

kelas IA saat melaksanakan pembelajaran dalam jaringan dan untuk memperoleh

hasil yang maksimal di penelitian ini maka peneliti juga melakukan observasi

minat belajar pada siswa saat pembelajaran dalam jaringan. Kegiatan observasi ini

dilakukan selama peneliti melaksanakan penelitian di SDIT Diniyyah Al-Azhar

Jambi. Guru menggunakan aplikasi Zoom pada sistem pembelajaran dalam

jaringannya agar bisa bertatap muka dengan siswa dan mengetahui bagaimana

ketertarikan (minat) siswa saat belajar. Penelitian ini juga diperoleh melalui

wawancara terstruktur, dimana wawancara ini menggunakan serangkaian

pertanyaan yang telah disusun dan dipersiapkan oleh peneliti untuk di caritahu

pada narasumber. Wawancara ini dilakukan bersama guru dan kepala sekolah

SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi. Data selanjutnya diperoleh dari hasil

dokumentasi berupa foto, video dan dokumen penunjang serta arsip-arsip

dokumentasi yang dianggap berkaitan dengan topik yang diteliti.

4.2.1 Hasil Observasi

Berdasarkan data hasil pengamatan (observasi) melalui Zoom, ada

beberapa hal yang peneliti dapatkan berdasarkan penelitian di lapangan mengenai

Page 48: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

34

strategi guru dalam membangkitkan minat belajar siswa pada sistem pembelajaran

dalam jaringan masa pandemi COVID-19 di sekolah dasar.

Peneliti menjabarkan secara deskriptif hasil observasi yang dilakukan

peneliti terhadap guru kelas IA dalam membangkitkan minat belajar siswa dan

minat belajar siswa pada sistem pembelajaran dalam jaringan sebagai berikut:

4.2.1.1 Strategi Guru dalam Membangkitkan Minat Belajar Siswa pada

Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan Masa Pandemi COVID-19 di

Sekolah Dasar.

1. Penyajian Materi yang Dirancang

Berdasarkan hasil observasi peneliti pada kelas IA SDIT Diniyyah

Al-Azhar Jambi, guru menyajikan materi yang dirancang dengan menata

isi atau muatan bidang studi terlebih dahulu seperti membuat RPP dan

perangkat lainnya dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, kemudian

guru menyajikan materi pelajaran secara sistematis, praktis dan berseni

terlihat pada proses pembelajaran guru memotivasi siswa dalam

mengamati, menanya, mencoba dan menciptakan.

Dari hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa strategi guru yang

utama dalam membangkitkan minat belajar siswa yaitu menata isi dan

menyajikan materi secara sistematis serta praktis dalam sebuah RPP. Hal

ini dilakukan guru agar materi atau isi pembelajaran lebih mudah dipahami

dan di mengerti oleh siswa serta pembelajaran tersampaikan kepada siswa.

2. Pemberian Rangsangan

Hasil observasi yang dilakukan peneliti pada kelas IA, guru

mendorong siswa agar antusias dan semangat dalam belajar dengan cara

Page 49: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

35

menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi seperti metode tanya

jawab, penugasan (latihan), games dan kemudian juga menggunakan ice

breaking. Metode games dilakukan jika guru melihat siswa mulai jenuh,

gelisah dan tidak fokus memperhatikan guru saat belajar dalam jaringan,

salah satu game yang digunakan yaitu game fokus. Disaat bermain game

siswa terlihat sangat senang, antusias mengikuti game tersebut dengan

suara yang bersemangat dan jika saat bermain game siswa salah maka

diberi hukuman dengan muroja’ah surah an-naba ataupun an-naziat

terkadang juga bermain game tahfizh berantai. Hukuman yang diberikan

oleh guru juga sangat bagus dengan begitu siswa akan lebih mengingat

hafalan tahfiznya. Kemudian ice breaking yang biasanya dilakukan oleh

guru disela-sela pembelajaran yaitu bernyanyi maupun senam otak. Jika

guru melihat siswa sudah semangat lagi untuk belajar maka guru

melanjutkan kembali pembelajaran dengan wajah yang selalu tersenyum,

ceria dan ramah. Dan saaat guru bertanya tetapi tidak ada respon dari

siswa maka guru memberikan yel-yel “mana suaramu” lalu siswa

menjawab “ini suaraku” dengan nada bersemangat setelah itu guru

bertanya dengan nada tegas “masih semangat” siswa serentak menjawab

“semangat ustadzah” lalu pembelajaran dilanjutkan kembali. Guru juga

mendorong semangat belajar siswa dengan cara mengirimkan rekaman

suara kepada penyiar radio yang berisi kata-kata motivasi untuk siswanya

agar terus semangat dalam belajar.

Kemudian pengamatan selanjutnya, peneliti melihat bahwa guru

memberikan penghargaan berupa reward untuk siswa yang memperhatikan

Page 50: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

36

guru dalam menyampaikan materi dan saat ditanya siswa bisa menjawab

pertanyaan yang diajukan maka dengan begitu siswa mendapatkan

tambahan skor dalam bentuk bintang, acungan jempol, tepuk tangan, dan

kata-kata motivasi untuk membangkitkan minat belajar siswa. Dengan

adanya pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi ini membuat

siswa menjadi berlomba-lomba untuk mendapatkannya, hal ini juga

sangatlah menarik perhatian, semangat, dan antusias serta minat siswa

dalam belajar.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa

strategi yang dilakukan oleh guru dalam membangkitkan minat blajar

siswa saat pembelajaran dalam jaringan yaitu dengan memberikan

rangsangan berupa dorongan dan penghargaan sebagai bentuk apresiasi

agar siswa antusias, semangat dan menaruh perhatian yang lebih saat

kegiatan belajar.

Gambar 4.1 Kegiatan Games

Page 51: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

37

3. Mengembangkan Kebiasaan Teratur

Peneliti melakukan pengamatan di kelas 1A SDIT Diniyyah Al-

Azhar Jambi mengenai pengaturan jadwal dan waktu pembelajaran di

masa pandemi COVID-19. Untuk pengaturan jadwal pembelajaran mulai

hari senin-sabtu telah disusun sebaik mungkin mulai dari belajar tema,

tahfizh dan mata pelajaran yang berdiri sendiri. Akan tetapi guru juga

membagi waktu pembelajaran menjadi dua shif pagi dan malam. Hal ini

dilakukan karena mayoritas orang tua siswa kelas IA memiliki kesibukan

masing-masing dan siswa kelas 1 masih menggunakan handphone orang

tua maka dari itu tergantung orang tuanya kapan berada dirumah. Bagi

siswa yang bisa pagi maka mengikuti pembelajaran pagi hari dan bagi

yang tidak bisa pagi hari maka mengikuti pembelajaran pada malam hari.

Pembelajaran pagi hari dilaksanakan mulai jam 09.00-selesai dan malam

hari mulai jam 18.45-selesai. Akan tetapi semuanya di koordinasi dahulu

melalui group WhatsApp yang berisi guru kelas IA dan orang tua siswa

dan pembelajaran dilaksanakan melalui aplikasi Zoom.

Dalam pengamatan yang peneliti lakukan, kemudian peneliti

melihat bahwa diawal pembelajaran guru terlebih dahulu bertanya

mengenai keseharian siswa selama belajar dari rumah, hafalannya dan

guru juga menanyakan apakah sudah sholat dhuha dan jika siswa belum

sholat dhuha maka guru menasehati agar siswa terbiasa untuk sholat,

kemudian guru menuntun siswa untuk belajar dengan diawali berdoa

berdasarkan adab berdoa yang baik dan benar, lalu guru menanyakan

kabar dengan bahasa Arab “kaifa haluk” siswa serentak menjawab dengan

Page 52: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

38

semangat “alhamdulillah ana bi khoir” setelah itu guru meminta siswa

untuk muroja’ah surah yang telah dihafalkan. Selanjutnya guru

menggunakan 3 bahasa dalam berbicara dengan siswa, bahasa yang

digunakan yaitu bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. Guru juga

membiasakan siswa dengan hal-hal yang sederhana minum dengan tangan

kanan dan jika saat belajar siswa mengangkat kaki lalu guru menegur

dengan sopan “duduk anak sholeh” siswa mengerti dan langsung

menurunkan kaki.

Dengan adanya pengaturan waktu dan kebiasaan-kebiasaan yang

diterapkan tersebut merupakan salah satu strategi guru dalam

mengembangkan kebiasaan teratur kepada siswa agar siswa memiliki

semangat dan minat yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran.

Gambar 4.2 Pembiasaan Berdoa Sebelum Belajar

Page 53: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

39

4. Meningkatkan Kondisi Fisik Siswa

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, peneliti melihat bahwa

guru selalu memperhatikan siswanya dalam proses belajar mengajar

walaupun hanya melalui Zoom dan tidak secara langsung. Cara guru

memperhatikan siswa melalui pembelajaran dalam jaringan yaitu diawal

pembelajaran guru selalu menanyakan sudah sholat, sudah sarapan, guru

juga selalu memberikan wajah tersenyum, ceria agar siswa senang

melihatnya kemudian jika siswa yang tidak memperhatikan guru dan

temannya saat membacakan teks cerita lalu guru menegur dengan cara

yang tidak menyinggung siswa dan sambil bercanda dengan nada tertawa.

Saat siswa mulai jenuh dalam belajar guru juga melakukan ice breaking

dan games agar siswa bersemangat dan berminat lagi mengikuti

pembelajaran dalam jaringan.

Kemudian pada pengamatan selanjutnya, guru kelas IA menjaga

komunikasi baik dengan siswa saat pembelajaran dalam jaringan. Terbukti

ketika siswa banyak bertanya guru selalu menjawab apa yang ditanyakan

oleh siswa dengan nada suara yang lemah lembut dan wajah ceria. Saat

siswa berhasil menjawab pertanyaan yang guru berikan guru juga

mengatakan good job dengan dua jempol kepada siswa lalu saat siswa

mulai asik sendiri guru menegur dengan nada lemah lembut dan dibarengi

dengan bercanda. Guru juga menjaga komunikasi selama pembelajaran

dengan lebih dominan menyampaikan pesan-pesan materi kepada siswa

menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami siswa.

Page 54: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

40

kemudian guru memanggil siswa dengan sebutan nama sehingga terasa

lebih akrab.

Dari hasil pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa guru

meningkatkan kondisi fisik siswa dengan cara memberikan perhatian dan

menjaga komunikasi baik agar siswa selalu bersemangat, senang, antusias,

termotivasi dalam mengikuti pembelajaran secara daring dengan begitulah

strategi atau cara guru dalam membangkitkan minat belajar siswa pada

sistem pembelajaran dalam jaringan di masa pandemi COVID-19 ini.

Gambar 4.3 Guru Memberikan Apresiasi kepada Siswa

5. Menyediakan Fasilitas Pendukung yang Memadai

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, guru kelas IA telah

mempersiapkan dengan sebaik mungkin semua yang dibutuhkan untuk

pembelajaran dalam jaringan. Seperti perangkat pendukungnya yaitu

laptop, smartphone yang telah di isi daya full agar saat pembelajaran tidak

terkendala dengan daya baterai habis kemudian guru tersebut melakukan

Page 55: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

41

pembelajaran dengan menggunakan sistem pembelajaran media online

yaitu Zoom. Guru juga menggunakan kartu dengan jaringan internet yang

mendukung dan bagus agar saat melaksanakan pembelajaran melalui

Zoom tidak sering terputus dan suara dapat terdengar dengan baik oleh

siswa walaupun terkadang terputus juga.

Pada pengamatan selanjutnya, peneliti melihat bahwa guru

menggunakan metode yang bervariasi mulai dari tanya jawab, penugasan

(latihan), games dan kemudian juga menggunakan ice breaking. Metode

tersebut digunakan guru untuk membangkitkan minat siswa pada

pembelajaran dalam jaringan. Kemudian peneliti juga melihat bahwa guru

menggunakan media gambar untuk menunjang pembelajaran dan

memudahkan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa agar siswa

lebih mudah memahami dan mengerti dari isi pembelajaran. Pada

penelitian selanjutnya, peneliti melihat bahwa guru menggunakan media

audio visual dalam bentuk video animasi bergambar dan bersuara yang di

isi oleh suara guru sendiri. Guru membuat media audio visual tersebut agar

siswa semakin bersemangat dan berminat pada pembelajaran dalam

jaringan di masa pandemi COVID-19 ini.

Dari hasil pengamatan tersebut, diketahui bahwa fasilitas yang

mendukung disediakan oleh guru yaitu perangkat pendukung sistem

pembelajaran dalam jaringan seperti laptop dan handphone, menggunakan

kartu dengan jaringan internet yang mendukung, menyiapkan metode dan

media bervariasi untuk mendukung pada sistem pembelajaran dalam

jaringan guna membangkitkan minat belajar siswa.

Page 56: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

42

Gambar 4.4 Media Audio Visual yang dibuat Guru

4.2.1.2 Minat Belajar yang Dimiliki Siswa pada Sistem Pembelajaran

Dalam Jaringan

1. Perasaan Senang

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, terlihat

siswa sangat senang mengikuti pembelajaran dalam jaringan melalui

Zoom, terbukti siswa selalu hadir mengikuti pembelajaran walaupun

dibagi menjadi dua shift pagi dan malam. Siswa yang tidak bisa mengikuti

pembelajaran pagi hari dikarenakan handphone di bawa kerja oleh orang

tuanya maka tetap mengikuti pembelajaran pada malam hari. Walaupun

pembelajaran secara daring tetapi siswa selalu menggunakan pakaian

sekolah rapi agar siswa tetap senang mengikuti pembelajaran secara daring

dan merasakan suasana bersekolah.

Kesukaan siswa pada pembelajaran dalam jaringan selanjutnya

terlihat dari antusiasme dan semangat siswa mengikuti kegiatan belajar

mengajar. Seperti saat guru menjelaskan materi pelajaran lalu siswa

bertanya apa yang belum diketahuinya, kemudian ketika guru meminta

bantuan siswa membacakan teks yang ada dibuku siswa maka mereka

Page 57: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

43

sangat antusias dan semangat langsung menunjuk tangan agar dipilih

untuk membaca, selanjutnya ketika guru menanyakan hafalan tahfizhnya

sudah sampai mana lalu siswa menjawab bersama-sama dengan

bersemangat dan menceritakan kegiatannya saat menghafal tahfizh

dibimbing orang tua di rumah kemudian saat setoran tahfizh siswa juga

sangat bersemangat dalam melantunkan ayat-ayat, dan saat diadakannya

ice breaking di sela-sela pembelajaran lalu siswa salah maka diberi

hukuman dengan muroja’ah surah, siswa pun sangat senang terlihat dari

semangat siswa dalam melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an. Hal tersebut

merupakan bentuk perasaan senang siswa saat mengikuti pembelajaran

dalam jaringan.

Gambar 4.5 Siswa menggunakan Seragam Sekolah Rapi

Page 58: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

44

Gambar 4.6 Antusiasme Siswa dalam Setoran Tahfizh

2. Ketertarikan Siswa

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, terlihat

siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran terlihat siswa sangat

bersemangat, bergairah dan ceria saat pembelajaran berlangsung serta saat

guru menggunakan media yang berkaitan dengan pelajaran kemudian

siswa juga tidak menunda tugas yang diberikan oleh guru. Diakhir

pembelajaran guru selalu memberikan tugas kepada siswa, dan siswa pun

menjawab “baik ustadzah akan dikerjakan bersama mama” dan ada juga

siswa yang mengatakan bahwa telah dikerjakannya soal latihan yang ada

dibuku siswa bersama mama sebelum pembelajaran berlangsung,

terkadang latihan juga dikerjakan secara bersama-sama saat pembelajaran

melalui Zoom. Kemudian setelah 1 tema selesai barulah buku

dikumpulkan dan akan dikoreksi oleh guru hasil pengerjaan siswa.

Ketertarikan siswa dalam belajar selanjutnya terlihat saat guru

menggunakan media pembelajaran dalam bentuk gambar pada

pembelajaran lambang pada setiap pancasila siswa sangat senang, dan

Page 59: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

45

memperhatikan sekali gambar yang ditunjukkan oleh guru. Hal tersebut

adalah bukti ketertarikan siswa terhadap pembelajaran dalam jaringan.

Gambar 4.7 Ketertarikan Siswa pada Media Pembelajaran

3. Perhatian Siswa

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan, peneliti melihat

siswa kelas IA memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru

serta siswa mencatat materi yang penting disampaikan oleh guru guna agar

lebih mudah mengingat pelajaran. Saat guru menyampaikan materi

kemudian siswa tidak paham lalu siswa menanyakannya kepada guru

maksud dari penyampaian guru tersebut, hal tersebut adalah bukti

keingintahuan yang besar dan keberanian yang tinggi di miliki oleh siswa.

Perhatian siswa dalam belajar juga terlihat dari konsentrasi siswa

selama pembelajaran, terlihat saat guru menjawab salah maka siswa

Page 60: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

46

langsung membenarkan jawaban yang salah tersebut itulah salah satu bukti

bahwa siswa masih konsentrasi dalam belajar. Akan tetapi ada beberapa

siswa yang mulai jenuh dan tidak memperhatikan guru menyampaikan

materi, dengan melihat siswa yang mulai tidak fokus guru langsung

mengajak siswa bermain game dan bernyanyi agar siswa bersemangat lagi

mengikuti pembelajaran. Penjelasan diatas merupakan bukti perhatian

siswa mengikuti pembelajaran dalam jaringan.

4. Keterlibatan Siswa

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, peneliti melihat siswa

berpakaian sekolah rapi, menyiapkan buku tematik, bupena, pensil,

penghapus dan segala perlengkapan untuk belajar di depan siswa, ini

adalah bentuk kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, akan tetapi

siswa kelas I mengikuti pembelajaran dalam jaring masih di bimbing oleh

orang tua di rumah saat proses pembelajaran berlangsung, agar siswa tetap

semangat dan berminat mengikuti pembelajaran.

Kemudian peneliti juga melihat bahwa siswa aktif bertanya dan

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru saat berlangsungnya

pembelajaran dalam jaringan. Siswa secara serentak menunjuk tangan

untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dan mereka

menjawab dengan bersemangat, agar lebih terkondisikan lagi dan siswa

tidak berebutan untuk menjawab maka guru menunjuk siswa satu persatu

untuk menyampaikan jawabannya. Hal tersebut adalah bukti keterlibatan

siswa mengikuti pembelajaran dalam jaringan.

Page 61: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

47

Gambar 4.8 Keterlibatan Aktif Siswa saat Belajar

4.2.2 Hasil Wawancara

Selain observasi, peneliti juga melakukan wawancara bersama Bapak

DH selaku kepala sekolah dan Ibu DA selaku guru kelas IA SDIT Diniyyah

Al-Azhar Jambi mengenai strategi guru dalam membangkitkan minat belajar

siswa pada sistem pembelajaran dalam jaringan masa pandemi COVID-19 di

sekolah dasar.

1. Tujuan Pembelajaran

Peneliti melakukan wawancara terhadap kepala sekolah dan guru kelas

IA mengenai strategi yang akan digunakan guru dengan memperhatikan tujuan

pembelajaran terlebih dahulu. Dari wawancara yang peneliti lakukan, kepala

sekolah mengatakan bahwa:

“Iya, dalam pemilihan strategi itu dengan memperhatikan tujuan

pembelajaran dahulu penting dilakukan dan kemudian mengkaitkan

Page 62: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

48

pada kompetensi dasar dan indikator. sehingga inti pembelajaran

tetap tersampaikan dengan strategi-strategi yang tepat digunakan

dalam pembelajaran masa pandemi COVID-19 sekarang ini”. (16

November 2020)

Pernyataan Bapak DH selaku kepala sekolah juga serupa dengan yang

dikatakan oleh Ibu DA selaku guru kelas IA SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi.

Ibu DA mengatakan bahwa:

“Iya tentunya paling utama sebelum memulai proses belajar

mengajar harus memperhatikan tujuan pembelajaran terlebih

dahulu agar nantinya siswa mengerti dan paham tujuan dari

pembelajaran yang disampaikan. Dan tujuan pembelajaran dengan

strategi yang akan digunakan sangat berkaitan erat”. (16 November

2020)

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti bersama kepala

sekolah dan guru kelas IA SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi diketahui bahwa

dalam menentukan suatu strategi terlebih dahulu harus memperhatikan tujuan

pembelajaran agar nantinya siswa lebih mengerti dan pembelajaran

tersampaikan. Kemudian peneliti melakukan wawancara mengenai kesiapan

guru pada proses pembelajaran dalam jaringan masa pandemi COVID-19. Dan

kepala sekolah mengatakan bahwa:

“Alhamdulillah di SDIT Diniyyah Al-Azhar ini guru-gurunya siap

untuk pembelajaran dalam jaringan ini dan sebagai guru tidak bisa

mngatakan tidak siap karena jika guru tidak siap maka siswa tidak

akan bisa mendapatkan pembelajaran dalam jaringan dengan baik.

Sebelum diterapkan pembelajaran dalam jaringan ini guru-guru

terlebih dahulu diberikan pelatihan-pelatihan seperti pengoperasian

Zoom, pembuatan video yang menarik dan telah didatangkan orang

luar guna memberitahu metode-metode yang menarik untuk

digunakan pada pembelajaran masa pandemi COVID-19 ini. Dan

awalnya di SDIT Diniyyah Al-Azhar ini tidak menggunakan Zoom

tetapi dengan video call WhatsApp dan pembuatan video

pembelajaran. Kelas 1 di SDIT Diniyyah Al-Azhar ada 6 kelas dan

dalam pembuatan video pembelajaran secara bergantian yang

nantinya akan digunakan bersama. Akan tetapi dengan video

pembelajaran tersebut siswa mulai jenuh karena tidak bisa melihat

langsung gurunya maka dari itu guru-guru mengkombinasikan

Page 63: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

49

kembali dengan menggunakan Zoom agar bisa bertatap muka

dengan siswanya”. (16 November 2020)

Pernyataan Bapak DH selaku kepala sekolah ditambahkan oleh Ibu DA

selaku guru kelas IA SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi. Ibu DA mengatakan

bahwa:

“Insyaallah kesiapan dalam media pembelajaran aman terkendali

untuk saat ini, bagian pelajaran yang membutuhkan media harus

dibuat misal pembelajaran mengenai pancasila untuk mengenalkan

lambang dari setiap sila pancasila dan matematika yang mana

mengenai penjumlahan, pengurangan dll. Disitulah menggunakan

media-media pendukung agar siswa lebih maksimal dalam

memahami. Jika menggunakan video pembelajaran yang dikirim

melalui group WhatsApp tanpa siswa melihat wajah guru maka

akan lebih sulit mengetahui siswa paham atau tidaknya terhadap

materi yang disampaikan”. (23 November 2020)

Dari hasil wawancara peneliti bersama kepala sekolah dan guru kelas IA

SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi dapat diketahui kesiapan guru pada proses

pembelajaran dalam jaringan dengan adanya pelatihan-pelatihan yang

diberikan oleh sekolah kepada guru-guru seperti pelatihan pengoperasian

Zoom, pembuatan video pembelajaran menarik. Kemudian kesiapan guru

dalam media pembelajaran untuk mendukung proses belajar mengajar juga

terlihat baik.

2. Karakteristik Siswa

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali bersama kepala

sekolah dan guru kelas IA mengenai strategi guru dalam membangkitkan minat

belajar siswa dengan karakteristik yang dimiliki siswa berbeda-beda. Peneliti

mengawalinya dengan menanyakan kesiapan, minat dan keterlibatan siswa

Page 64: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

50

pada pembelajaran dalam jaringan. Dari pertanyaan wawancara yang peneliti

sampaikan, kemudian kepala sekolah mengatakan bahwa:

“Alhamdulillah kesiapan siswa mengikuti pembelajaran dalam

jaringan sangat baik siswa selalu menggunakan pakaian seragam

sekolah rapi walaupun belajar dari rumah dan minat siswa dalam

mengikuti pembelajaran dalam jaringan ini baik, mereka juga

sangat semangat serta terlibat aktif dalam pembelajaran. Karena di

SDIT Diniyyah Al-Azhar ini selalu ditanamkan kepada guru bahwa

ia bukan hanya sebagai guru tetapi juga menjadi orang tua bagi

siswa di sekolah dan menjadi guru bukan hanya mengajar tetapi

memiliki tanggung jawab yang besar bagi siswa. Dengan stategi

atau cara masing-masing guru dalam membangkitkan minat siswa

pada pembelajaran dalam jaringan ini siswa menjadi antusias dan

semangat mengikuti pembelajaran”. (23 November 2020)

Pernyataan Bapak DH selaku kepala sekolah ditambahkan dan diperkuat

oleh pernyataan Ibu DA selaku guru kelas IA SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi.

Ibu DA mengatakan bahwa:

“Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran dalam jaringan tergolong

baik. Kesiapannya terlihat semua siswa memiliki buku-buku

pelajaran dan saat belajar pun siswa selalu menyiapkan bukunya di

atas meja serta siswa selalu menggunakan seragam sekolah rapi

saat berlangsung pembelajaran. Dengan adanya kenyamanan dalam

belajar, minat yang dimiliki siswa pada sistem pembelajaran dalam

jaringan yaitu antusias, semangat mengikuti pembelajaran. Dan

keterlibatan siswa pada pembelajaran dalam jaringan siswa selalu

mengikuti pembelajaran walaupun tidak bisa pagi maka siswa

mengikuti pembelajaran di malam hari dengan didampingi oleh

orang tuanya karena siswa kelas 1 belum bisa di lepas untuk belajar

sendiri masih perlu dampingan orang lain serta siswa terlibat aktif

dalam belajar”. (23 November 2020)

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti bersama Bapak DH

selaku kepala sekolah dan Ibu DA selaku guru kelas IA SDIT Diniyyah Al-

Azhar Jambi diketahui bahwa kesiapan, minat dan keterlibatan siswa mengikuti

pembelajaran dalam jaringan sangat baik. Terlihat siswa selalu menggunakan

seragam sekolah rapi saat belajar dan menyiapkan semua bukunya yang

berkaitan dengan pembelajaran yang akan dibahas, minat siswa dalam

Page 65: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

51

mengikuti pembelajaran baik mereka antusias dan sangat semangat dan siswa

juga terlibat aktif dalam pembelajaran.

Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara mengenai strategi yang

digunakan guru dalam membangkitkan minat belajar siswa pada sistem

pembelajaran dalam jaringan dengan karakteristik siswa yang berbeda-beda.

Kemudian kepala sekolah mengatakan bahwa:

“Di SDIT Diniyyah Al-Azhar ditekankan kepada seluruh guru

bahwa membuat anak stres hukumnya haram (tidak diperbolehkan).

Dengan begitu guru akan berfikir ulang strategi-strategi yang

digunakannya pada pembelajaran yang harus dibuat semenarik

mungkin agar siswa merasa dekat, enjoy dan tidak merasa terbebani

serta berminat dan semangat dalam belajar, dengan cara sebagai

berikut:

- Dengan cara walaupun siswa sekolah dari rumah melalui video

call Zoom maupun WhatsApp tetapi siswa tetap harus memakai

seragam sekolah rapi agar siswa merasa seperti tetap belajar di

sekolah.

- Strategi selanjutnya yaitu guru melaksanakan pembelajaran

yang bervasiasi selain menggunakan Zoom guru juga membuat

video guru menjelaskan pelajaran lalu di kirim melalui group

WhatsApp. Guru juga membuat media audio visual dengan

animasi yang menarik siswa untuk belajar.

- Lalu strategi selanjutnya guru membagi waktu pembelajaran

dengan dua shif pagi dan malam. Bagi orang tua yang berada di

rumah pagi hari dan bisa menemani siswa belajar maka

mengikuti pembelajaran pagi dan bagi yang tidak bisa pagi hari

maka mengikuti pembelajaran pada malam hari.

- Memberikan buku mutaba’a yang berisikan sholat wajib 5

waktu, sunah (dhuha), mengaji, baca buku berguna dalam

meningkatkan semangat siswa dalam pembelajaran dalam

jaringan.

- Membuat program literasi baca buku dan siapa yang rajin, rutin

membaca buku dalam waktu satu bulan akan diberikan

penghargaan (hadiah) hal ini berguna untuk mengangkat minat

baca siswa”. (23 November 2020)

Pernyataan Bapak DH selaku kepala sekolah ditambahkan dan diperkuat

oleh pernyataan Ibu DA selaku guru kelas IA SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi.

Page 66: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

52

Ibu DA mengatakan bahwa strategi yang digunakan untuk membangkitkan

minat belajar siswa sebagai berikut:

- “Diawal pembelajaran memberikan tata tertib terlebih dahulu

karena di sini menggunakan Zoom dan semua microfon di

hidupkan pastinya semua suara akan terdengar dan beradu maka

dari itu diberitahukan terlebih dahulu kepada orang tuanya agar

siswa belajar di tempat yang nyaman, tidak banyak suara (sepi

suara) seperti belajar di kamar dan di dampingi oleh orang tua.

- Mengajak siswa berdoa berdasarkan adab berdoa yang baik dan

benar, lalu menanyakan kesiapan belajarnya seperti buku, alat

tulis.

- Memberikan contoh konkret yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari tidak terpatok keseluruhan dari buku agar siswa lebih

memahaminya.

- Setelah menyampaikan materi lalu mengajak siswa bermain

game tanya jawab yang berkaitan dengan materi yang dibahas

dan jika siswa salah menjawab diberi hukuman dengan

muroja’ah surah. Terkadang juga melakukan games lain seperti

game fokus jika guru mengatakan hidung tetapi siswa salah

memegang anggota tubuhnya maka diberi hukuman dengan

membacakan tahfizh.

- Saat pembelajaran melihat siswa mulai bosan, jenuh dan gelisah

maka dilakukanlah ice breaking ataupun peregangan seperti

senam otak, bernyanyi, ataupun diberikan waktu istirahat 2

menit. Dengan waktu segitu siswa sudah merasa cukup dan di

waktu itulah disempatkan siswa untuk minum ataupun bercerita

tentang yang ingin disampaikannya. Terkadang juga ice

breaking yang diberikan yaitu tahfizh berantai.

- Menyampaikan salam dan kata-kata motivasi semangat kepada

siswa melalui radio dengan cara mengkonfirmasi dan

mengirimkan rekaman pada pihak penyiar radio. Dengan cara

tersebut mendapatkan respon baik dari orang tua siswa

kemudian saat mendengarkan pesan dari gurunya melalui radio

siswa juga menjadi senang, semangat dan merasa bahwa

gurunya sangat perhatian dengannya. Hal ini termasuk strategi

yang dilakukan untuk membangkitkan minat siswa dalam

belajar”. (1 Desember 2020)

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti bersama Bapak DH

selaku kepala sekolah dan Ibu DA selaku guru kelas IA SDIT Diniyyah Al-

Azhar Jambi diketahui bahwa strategi yang digunakan guru dalam

membangkitkan minat belajar siswa pada sistem pembelajaran dalam jaringan

Page 67: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

53

dengan karakteristik siswa yang berbeda-beda yaitu dengan cara siswa tetap

menggunakan seragam sekolah rapi saat melangsungkan pembelajaran dari

rumah, melaksanakan pembelajaran bervariasi, membagi waktu pembelajaran

menjadi dua shif, memberikan buku mutaba’a, melaksanakan literasi baca

buku. Kemudian guru kelas IA dalam membangkitkan minat belajar siswa pada

sistem pembelajaran dalam jaringan yaitu dengan diberikan tata tertib diawal

pembelajaran, menuntun siswa berdoa sesuai adab berdoa yang benar,

memberikan contoh konkret yang berkaitan dengan materi, mengajak bermain

games dan ice breaking di sela-sela pembelajaran, memotivasi siswa dengan

memberikan salam dan pesan melalui siaran radio.

Setelah mengetahui strategi guru dalam membangkitkan minat belajar

siswa dengan karakteristik yang berbeda-beda, kemudian peneliti menanyakan

mengenai cara guru mengatasi siswa yang memiliki minat belajar rendah pada

pembelajaran dalam jaringan. Peneliti melakukan wawancara dengan kepala

sekolah, beliau mengatakan bahwa:

“Dengan cara menanamkan kepada guru-guru jika menemui siswa

yang minatnya rendah harus lebih memperhatikan lagi siswa

tersebut dengan cara memotivasinya. Pada pembelajaran dalam

jaringan ini harus lebih berkomunikasi dengan orang tua. Jika

mulai dilihat anak jenuh, tidak semangat maka guru meminta

bantuan kepada orang tua agar selalu membimbing, mengawasi,

memotivasi siswa belajar dari rumah”. (1 Desember 2020)

Pernyataan Bapak DH selaku kepala sekolah ditambahkan dan

diperkuat oleh pernyataan Ibu DA selaku guru kelas IA SDIT Diniyyah Al-

Azhar Jambi. Ibu DA mengatakan bahwa:

“Lebih memperhatikan dan mengingatkan siswa tersebut seperti

memanggil namanya dengan nada suara yang lemah lembut dan

wajah yang tersenyum agar siswa tidak menjadi takut, kemudian

berinteraksi langsung dengan individunya seperti jika siswa lainnya

Page 68: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

54

berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan maka kita juga harus

tanyakan kepada siswa yang minatnya rendah mengenai materi

yang lagi dibahas bersama. Minat belajar siswa rendah di sini

maksudnya siswa yang asik sendiri, tidak memperhatikan dan

kurang fokus dalam belajar. Dengan cara-cara tersebut kemudian

dan melihat siswa yang lain aktif maka siswa yang tadinya asik

sendiri, jenuh dan kurang semangat menjadi aktif, bersemangat

serta memperhatikan saat belajar”. (1 Desember 2020)

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti bersama Bapak DH

selaku kepala sekolah dan Ibu DA selaku guru kelas IA SDIT Diniyyah Al-

Azhar Jambi diketahui bahwa strategi atau cara guru mengatasi siswa yang

memiliki minat belajar rendah pada pembelajaran dalam jaringan yaitu dengan

cara lebih memperhatikan kembali siswa yang memiliki minat belajar rendah

dan mengkomunikasikan kembali kepada orang tua siswa agar lebih

membimbing, mengawasi dan memotivasi siswa belajar di rumah serta

berinteraksi langsung dengan siswa tersebut.

3. Kendala Media atau Sumber Belajar

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara bersama kepala sekolah dan

guru kelas IA mengenai kendala yang dihadapi guru dalam sumber belajar dan

media pada pembelajaran dalam jaringan. Dari wawancara yang peneliti

lakukan, kepala sekolah mengatakan bahwa:

“Alhamdulillah kalau sumber belajar telah tercukupi seperti buku.

Akan tetapi kendala yang biasanya dihadapi pada media

pembelajaran seperti yang menyangkut pembelajaran ilmu

pengetahuan alam yang membutuhkan siswa harus ke LAB dan

mengamati menggunakan microskop, disini guru sangat kesulitan

untuk menerapkannya. Dan solusinya sekolah akan mengusahakan

apa yang bisa diusahakan karena keterbatasannya pembelajaran

pada kondisi sekarang ini di masa pandemi COVID-19”. (1

Desember 2020)

Page 69: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

55

Pernyataan Bapak DH selaku kepala sekolah ditambahkan dan

diperkuat oleh pernyataan Ibu DA selaku guru kelas IA SDIT Diniyyah Al-

Azhar Jambi. Ibu DA mengatakan bahwa:

“Jika dari sumber belajar alhamdulillah tidak ada kendala karena

guru juga memiliki buku pegangan dan semua siswa memiliki buku

paket masing-masing (tematik dan bupena). Dan kalau media

pembelajaran alhamdulillah di kelas 1A ini saat melangsungkan

pembelajaran dalam jaringan jika membutuhkan media pendukung

saat pembelajaran akan dibuat dan melihat lagi referensi-referensi

dari youtube agar dapat lebih menarik perhatian siswa dalam

belajar mengajar. Akan tetapi jika pembelajaran yang berkaitan

dengan seni rupa tidak bisa dipraktekkan secara langsung akan

memakan waktu yang banyak, solusinya hasil pekerjaan siswa

dikirimkan melalui WhatsApp group”. (8 Desember 2020)

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Bapak DH

selaku kepala sekolah dan Ibu DA selaku guru kelas IA SDIT Diniyyah Al-

Azhar Jambi diketahui bahwa sumber belajar di SDIT Diniyyah Al-Azhar telah

tercukupi, dan terdapat kendala pada media pembelajaran yang memang benar-

benar membutuhkan siswa harus ke LAB akan tetapi sekolah akan tetap

mengusahakan yang bisa diusahakan lalu pada pembelajaran yang berkaitan

dengan seni rupa siswa mengerjakan bersama orang tuanya dan hasil kerjanya

dikirimkan melalui group WhatsApp. Kemudian peneliti menanyakan lebih

dalam lagi mengenai kendala yang dialami pada pembelajaran dalam jaringan

masa pandemi COVID-19, dan kepala sekolah mengatakan bahwa:

“Kendala yang dialami pada pembelajaran dalam jaringan di SDIT

Diniyyah Al-Azhar yaitu pada waktu dan kuota. Waktu disini

maksudnya siswa sekolah dasar mayoritas masih menggunakan

handphone orang tuanya apalagi siswa kelas rendah jadi guru harus

menyesuaikan dengan waktu orang tua, jika orang tua tidak bisa pagi

maka dicarikan waktu lain sore ataupun malam dan dikonfirmasikan

terlebih dahulu melalui group WhatsApp maka dari itu mau tidak

mau guru harus mengajar 2 shift pagi dan malam dengan materi

pelajaran yang sama dan siswa yang berbeda. Kemudian guru

dituntut banyak-banyak mempunyai kuota, diibaratkan kelas tidak

Page 70: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

56

akan kebuka jika tidak ada kunci. Kuota ini adalah kunci utama pada

berlangsungnya proses pembelajaran dalam jaringan”. (8 Desember

2020)

Pernyataan Bapak DH selaku kepala sekolah ditambahkan dan

diperkuat oleh pernyataan Ibu DA selaku guru kelas IA SDIT Diniyyah Al-

Azhar Jambi. Ibu DA mengatakan bahwa:

“Kendala yang dialami saat melangsungkan pembelajaran dalam

jaringan yaitu terkendala pada kuota, koneksi jaringan terkadang

macet (koneksi buruk), tidak semua siswa langsung paham pada

pembelajaran yang disampaikan dan juga terkendala pada waktu

orang tua. Cara mengatasinya kalau permasalahan kuota guru-guru

telah mendapatkan bantuan kuota dari Kemdikbud tetapi kalau

siswa kelas 1 (satu) masih menggunakan handphone orang tuanya

jadi terkadang kuota orangtuanya habis maka mengatasinya dengan

menghubungi secara personil orang tua siswa langsung menelvon

dengan menanyakan pembelajaran selanjutnya. Dan kendala pada

waktu orang tua, cara mengatasinya dengan membagi waktu

pembelajaran menjadi 2 shif pagi dan malam dengan pembelajaran

yang sama. Bagi orang tua yang memiliki waktu senggang pagi

hari maka siswa mengikuti pembelajaran pagi tetapi yang tidak bisa

maka siswa akan mengikuti pembelajaran pada malam hari.

Kemudian pada anak yang kurang memahami materi maka

dilakukan video call secara personal antara guru dan siswa dengan

mencari waktu lain dan menjelaskan ulang kepada siswa tersebut”.

(8 Desember 2020)

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti bersama kepala

sekolah SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi diketahui bahwa kendala yang dialami

selama pembelajaran dalam jaringan yaitu pada waktu, koneksi jaringan, kuota

dan pemahaman siswa. Solusinya kelas dibagi menjadi dua shift pagi dan

malam serta guru harus memiliki banyak kuota dan untungnya diberikan kuota

dari Kemdikbud. Solusi bagi siswa yang belum memahami materi yaitu

dilakukan pembelajaran secara personil melalui video call WhatsApp.

Page 71: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

57

4.3 Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan mengenai “Strategi Guru

dalam Membangkitkan Minat Belajar Siswa pada Sistem Pembelajaran Dalam

Jaringan Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah Dasar” yang diperoleh dari hasil

observasi, wawancara dan dokumentasi yang berkaitan dengan topik penelitian.

Pada pembahasan ini akan menjawab perrtanyaan dari rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu “Bagaimana Strategi Guru dalam Membangkitkan Minat

Belajar Siswa pada Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan Masa Pandemi COVID-

19 di Kelas IA SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi?”. Dengan ini, peneliti telah

menemukan bahwa guru kelas IA SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi telah mampu

membangkitkan minat belajar siswa pada sistem pembelajaran dalam jaringan

masa pandemi COVID-19.

Guru sebagai pengajar dan pendidik merupakan perantara aktif antara

siswa dan ilmu pengetahuan. Dalam UU RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang guru

dan dosen pada bab I pasal 1 dinyatakan bahwa: “guru adalah pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

melatih, menilai dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru profesional

dituntut agar kreatif dan inovatif pada pembelajaran dan memiliki strategi

tersendiri dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran guna membangkitkan

minat siswa dalam belajar. Dalam merancang dan memilih strategi yang cocok

guru berpedoman pada tujuan pembelajaran dan aspek yang hendak dicapai, baik

secara intelektual, keterampilan, sikap karakter siswa, maupun kondisi di sekolah.

Page 72: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

58

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, ibu

DA telah berupaya dalam mendesain sebuah pembelajaran yang diharapkan dapat

berdaya dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kemudian strategi yang dilakukan

ibu DA dalam membangkitkan minat belajar siswa pada sistem pembelajaran

dalam jaringan adalah sebagai berikut:

1. Penyajian materi yang dirancang

Dalam menyajikan suatu materi pembelajaran diawali dengan menata

isi bidang studi dahulu seperti membuat RPP dengan mempertimbangkan

media yang akan digunakan, alokasi waktu, cakupan materi dan tujuan yang

akan dicapai, kondisi dan karakteristik siswa dalam suatu pembelajaran dan

perangkat-perangkat lainnya kemudian isi/materi pelajaran disajikan secara

sistematis dan praktis agar isi pembelajaran yang diajarkan mudah dipahami

dan dimengerti oleh siswa serta pembelajaran menjadi tersampaikan kepada

siswa. Dengan strategi ini dapat membangkitkan minat belajar siswa dalam

proses pembelajaran dan dilihat dari observasi minat belajar bahwa siswa

yang berminat jika dipersentasekan sebesar 75%.

2. Pemberian rangsangan

Guru memberikan rangsangan kepada siswa dalam belajar dengan

cara mendorong siswa agar antusias dan semangat mengikuti pembelajaran

seperti menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. Kemudian guru

memberi penghargaan kepada siswa yang menaruh perhatian saat belajar

sebagai bentuk apresiasi untuk siswa agar memiliki minat belajar yang tinggi.

Ada berbagai cara guru memberikan apresiasi kepada siswa berupa pujian,

reward (acungan jempol, tepuk tangan, bintang) dan kata-kata motivasi untuk

Page 73: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

59

membangkitkan minat belajar siswa. Yang mana jika seseorang berminat

dalam suatu aktivitas maka akan memperhatikan secara konsisten dengan rasa

senang. Minat yaitu ketertarikan yang besar dan antusiasme yang tinggi pada

sesuatu (Muhibbinsyah, 2010:133). Dengan strategi ini dapat membangkitkan

minat belajar siswa dalam proses pembelajaran dan dilihat dari observasi

minat belajar bahwa siswa yang berminat jika dipersentasekan sebesar 90%.

3. Mengembangkan kebiasaan teratur

Dalam proses pembelajaran guru telah menyusun dan mengatur segala

yang diperlukan pada kegiatan belajar seperti jadwal dan waktu pembelajaran

serta guru menerapkan pembiasaan sikap baik pada siswa. Jadwal

pembelajaran mulai hari senin-sabtu telah disusun sebaik mungkin mulai dari

pembelajaran tematik, tahfizh dan mata pelajaran yang berdiri sendiri. Dan

waktu pembelajaran di kondisikan dengan waktu orang tua siswa maka proses

belajar mengajar dibagi menjadi dua shif pagi dan malam. Kemudian guru

juga membiasakan siswa untuk menggunakan tiga bahasa (Indonesia, Inggris

dan Arab), tahfizhul, dan sikap-sikap baik dan terpuji. Dalam pembinaan

sikap yang dilakukan guru terhadap siswa, metode pembiasaan sangat efektif

digunakan karena akan melatih kebiasaan-kebiasaan yang baik pada siswa.

Mulyasa (Shoimah, 2018:172) mengemukakan bahwa sesuatu yang dilakukan

secara rutin dan terus menerus akan menjadi kebiasaan. Pembiasaan

sebenarnya berisi tentang pengalaman yang diamalkan secara berulang-ulang

dan terus menerus. Dengan strategi ini dapat membangkitkan minat belajar

siswa dalam proses pembelajaran dan dilihat dari observasi minat belajar

bahwa siswa yang berminat jika dipersentasekan sebesar 85%.

Page 74: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

60

4. Meningkatkan kondisi fisik siswa

Guru dalam meningkatkan kondisi fisik siswanya dengan cara

memberikan perhatian saat pembelajaran dalam jaringan dan menjaga

komunikasi baik dengan siswa. Guru kesehariannya menggunakan bahasa

yang sopan santun dan mimik wajah yang ceria serta nada suara yang tegas

dan bersemangat. Guru tidak membeda-bedakan siswanya dalam memberikan

perhatian kepada siswa selama aktivitas pembelajaran berlangsung. Yang

mana menurut Walgito (2010:110) perhatian yaitu pemusatan atau

konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditunjukkan kepada suatu

atau sekumpulan obyek. Dengan strategi ini dapat membangkitkan minat

belajar siswa dalam proses pembelajaran dan dilihat dari observasi minat

belajar bahwa siswa yang berminat jika dipersentasekan sebesar 85%.

5. Menyediakan fasilitas pendukung yang memadai

Dalam pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan, seorang guru

menyediakan fasilitas pendukung seperti laptop, handphone serta media

online berupa Zoom untuk mempermudah dalam proses berlangsungnya

pembelajaran. Kemudian guru juga menggunakan metode yang bervariasi

pada waktu mengajar dan media pembelajaran untuk mempermudah guru

dalam menyampaikan materi kepada siswa. Variasi metode pembelajaran

mengakibatkan penyajian materi pelajaran lebih menarik perhatian siswa,

mudah diterima dan dipahami oleh siswa. Dengan strategi ini dapat

membangkitkan minat belajar siswa dalam proses pembelajaran dan dilihat

dari observasi minat belajar bahwa siswa yang berminat jika dipersentasekan

sebesar 80%.

Page 75: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

61

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang dilakukan, minat belajar

siswa mengikuti pembelajaran dalam jaringan adalah sebagai berikut:

1. Perasaan senang

Siswa yang memiliki perasaan senang ataupun suka pada pelajaran

maka tidak ada rasa terpaksa untuk belajar dan akan terus mempelajarinya.

Perasaan senang siswa pada pembelajaran dalam jaringan terlihat dari siswa

selalu hadir mengikuti pembelajaran, menggunakan seragam sekolah rapi,

semangat dan antusiasme siswa dalam proses pembelajaran.

2. Ketertarikan siswa

Siswa yang merasa tertarik pada suatu pembelajaran terlihat saat

berlangsungnya proses belajar mengajar siswa antusias, bersemangat, ceria

dalam mengikuti pembelajaran melalui Zoom kemudian siswa juga tidak

menunda tugas yang diberikan oleh guru. Ketertarikan di sini berhubungan

dengan daya dorong siswa terhadap suatu benda, orang maupun kegiatan atau

aktivitas yang berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu

sendiri. Jika minat belajar siswa kurang dapat mengakibatkan kurangnya rasa

ketertarikan pada suatu bidang tertentu. Maka dari itu guru mengatasi siswa

yang mulai jenuh dalam belajar dengan memberikan games dan ice breaking.

3. Perhatian siswa

Siswa yang memiliki minat pada obyek tertentu maka dengan

sendirinya akan lebih memperhatikan obyek tersebut. Perhatian adalah

kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan

rangsangan yang datang dari lingkungannya (Slameto, 2010:105). Perhatian

siswa merupakan konsentrasi siswa terhadap pengamatan dan pengertian

Page 76: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

62

dengan mengesampingkan yang lain. Siswa yang memiliki perhatian dalam

proses belajar mengajar terlihat dari konsentrasi siswa, keingintahuan dan

keberanian siswa dalam belajar. Perhatian siswa tampak saat guru

menjelaskan materi dan jika siswa tidak paham maka diberanikannya untuk

bertanya agar mengetahui apa yang belum dipahaminya.

4. Keterlibatan siswa

Keterlibatan merupakan faktor penting dari keberhasilan proses

belajar dan akademik siswa di sekolah (Fikrie dan Ariani, 2019:104). Siswa

terlibat dalam pembelajaran terlihat dari perasaan senang dan rasa tertarik

siswa untuk melakukan kegiatan atau aktivitas akan suatu obyek tersebut.

Keterlibatan siswa juga terbukti dari kesiapan dalam mengikuti pembelajaran

seperti berpakaian sekolah rapi, menyiapkan buku dan alat tulis serta

keterlibatan aktif siswa saat bertanya dan menjawab pertanyaan. Berhasil

tidaknya dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi

pencapaian prestasi belajar salah satunya yaitu motivasi. Motivasi yang kuat

dari diri siswa maupun dari lingkungannya akan meningkatkan minat,

kemauan dan semangat yang tinggi dalam belajar karena antara motivasi dan

semangat belajar memiliki hubungan yang erat.

Berdasarkan hasil wawancara bersama kepala sekolah dan guru kelas IA

SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi dari penelitian yang dilakukan, hal-hal yang

diperhatikan guru dalam menentukan suatu strategi pembelajaran yang akan

digunakan berdasar pada pijakan (pedoman) yaitu tujuan pembelajaran,

karakteristik siswa dan kendala media atau sumber belajar.

Page 77: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

63

Dalam proses pembelajaran, guru harus mampu menetapkan terlebih

dahulu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Serupa dengan yang dikatakan

bapak DH dan Ibu DA bahwa strategi yang akan digunakan berkaitan erat dengan

tujuan pembelajaran. Adanya perbedaan tujuan pembelajaran akan berimplikasi

pula pada adanya strategi pembelajaran yang harus diterapkan. Agar proses

pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik maka seorang guru dituntut untuk

mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan tegas.

Setiap strategi memiliki kekhasan tersendiri, karena itu guru harus mampu

memilih strategi yang dianggap cocok atau tepat dengan keadaan

(Sanjaya.2010:13). Tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk

mencapai semua tujuan dan semua keadaan. Jadi dalam menerapkan strategi

pembelajaran yang digunakan tidak bisa mengabaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

Karakteristik siswa yang amat kompleks tersebut harus juga dijadikan

pijakan dasar dan pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran yang

akan digunakan. Strategi yang digunakan dalam membangkitkan minat belajar

siswa dengan karakteristik yang berbeda-beda menurut Bapak DH dan Ibu DA

yaitu membuat pebelajaran bervariasi dengan metode-metode yang menarik dan

media pembelajaran yang mendukung, memberikan tata tertib diawal

pembelajaran, mengintruksikan siswa tetap mengenakan pakaian seragam sekolah

rapi, melaksanakan literasi baca buku, memberikan buku mutaba’a, memberikan

contoh konkrit dan menanamkan sikap yang baik, bermain games dan ice

breaking di sela-sela pembelajaran serta menyampaikan salam dan pesan melalui

Page 78: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

64

siaran radio untuk memotivasi dan membangkitkan minat belajar siswa selama

belajar dari rumah di masa pandemi COVID-19 ini.

Pada strategi yang telah digunakan oleh guru, tentunya terdapat siswa

yang paham dan ada juga yang kurang paham (minat belajar rendah), maka dari

itu membutuhkan strategi lainnya yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran.

Strategi mengatasi siswa yang memiliki minat belajar rendah pada pembelajaran

dalam jaringan yaitu dengan cara lebih memperhatikan kembali siswa yang

memiliki minat belajar rendah dan mengkomunikasikan kembali kepada orang tua

siswa agar lebih membimbing, mengawasi dan memotivasi siswa belajar di rumah

serta berinteraksi langsung dengan siswa tersebut seperti video call secara

personal.

Guru dalam menerapkan pembelajaran tidak selalu berjalan dengan sesuai

rencana ada juga kendala yang dihadapi baik dalam media atau sumber belajar

maupun pada pembelajaran dalam jaringan di masa pandemi COVID-19 sekarang

ini. Kendala dalam media atau sumber belajar yang dikatakan oleh Bapak DH dan

Ibu DA yaitu berkaitan dengan praktek langsung seperti seni rupa dan ilmu

pengetahuan alam yang membutuhkan laboratorium. Akan tetapi sumber belajar

seperti buku di SDIT Diniyyah Al-Azhar telah terpenuhi dan media pendukung

saat pembelajaran berlangsung yang dibutuhkan juga telah dibuat. Dimana media

sebagai bentuk saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi

dan digunakan untuk membantu guru menyampaikan materi serta mempermudah

siswa dalam memahami. Dan ketersediaan sumber belajar sangat mempengaruhi

hasil belajar siswa. Tanpa adanya sumber belajar yang memadai amat sulit untuk

melaksanakan proses pembelajaran. Ketersediaan sumber atau media belajar, baik

Page 79: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

65

berupa manusia dan nonmanusia sangat mempengaruhi proses pembelajaran

(Susila dkk, 2012:27-28). Karena pentingnya sumber belajar maka setiap guru

harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan media atau sumber belajar.

Kendala yang dialami selama pembelajaran dalam jaringan masa pandemi

COVID-19 yaitu waktu, koneksi jaringan dan kuota. Kendala waktu maksudnya

siswa kelas rendah masih menggunakan handphone orang tua dan mayoritas orang

tua memiliki kesibukan masing-masing maka dari itu proses belajar mengajar

harus menyesuaikan dengan waktu orang tua di rumah maka dari itu pembelajaran

di bagi menjadi dua shif (pagi dan malam) dengan materi pelajaran yang sama dan

siswa yang berbeda.

Page 80: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

65

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan oleh

peneliti pada bab sebelumnya, diperoleh simpulan dari hasil temuan di kelas

IA SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi bahwa strategi yang dilakukan oleh guru

dalam membangkitkan minat belajar siswa pada sistem pembelajaran dalam

jaringan masa pandemi COVID-19 di sekolah dasar adalah dengan (1)

menyajikan materi yang dirancang (berupa penataan isi dan penyajian materi

secara sistematis serta praktis dalam sebuah RPP yang mana guru mengajak

siswa dalam mengamati, menanya, mencoba dan menciptakan), (2)

memberikan rangsangan (berupa dorongan dan penghargaan sebagai bentuk

apresiasi agar siswa antusias, semangat dan menaruh perhatian yang lebih

saat kegiatan belajar), (3) mengembangkan kebiasaan teratur (membentuk

pembiasaan yang baik), (4) meningkatkan kondisi fisik siswa (memberikan

perhatian dan menjaga komunikasi baik), (5) menyediakan fasilitas

pendukung dalam pembelajaran.

Hal-hal yang diperhatikan guru dalam menentukan suatu strategi

pembelajaran yang akan digunakan berdasar pada pijakan (pedoman) yaitu

tujuan pembelajaran, karakteristik siswa dan kendala media atau sumber

belajar. Dengan strategi-strategi yang telah digunakan oleh guru dapat

membangkitkan minat siswa terlihat pada perasaan senang (suka) siswa,

ketertarikan siswa, perhatian siswa dan keterlibatan siswa dalam mengikuti

pembelajaran dalam jaringan.

Page 81: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

66

66

5.2 Implikasi

Implikasi berdasarkan hasil penelitian, yaitu: (1) Dapat menambah

wawasan mengenai strategi guru dalam pelaksanakan kegiatan pembelajaran

dalam jaringan guna membangkitkan minat belajar siswa, (2) Penelitian ini

dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi peneliti selanjutnya.

5.3 Saran

1. Bagi sekolah

Bagi pihak sekolah agar memberikan fasilitas yang memadai dan

mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara maksimal serta untuk

menunjang proses belajar mengajar pada sistem pembelajaran dalam jaringan.

2. Bagi guru

Bagi guru agar lebih kreatif dan Inovatif lagi dalam menerapkan

strategi-strategi mengajar untuk membangkitkan minat dan semangat belajar

siswa.

3. Bagi peneliti

Bagi peneliti lainnya untuk dapat mengkaji kembali penelitian ini

dengan menggunakan metode dan tempat penelitian yang berbeda sehingga

dapat melengkapi kekurangan pada penelitian ini dan dapat dijadikan

referensi untuk penelitian selanjutnya dalam membangkitkan minat belajar

siswa pada sistem pembelajaran dalam jaringan.

Page 82: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

67

DAFTAR RUJUKAN

Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta:

Prenadamedia Group, 2013), hlm.58

Amidah, 2013. Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 147

Palembang.OnlineJurnal.Raden.Fatah.Ad.id/index.php/conciencia/article/vi

ew/98. Diakses 21 September 2020

A.M. Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar mengajar. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Direktorat Tenaga Kependidikan, Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya,

(Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hal. 45

Enriquez, M. A. S. (2014). Students ‘ Perceptions on the Effectiveness of the Use

of Edmodo as a Supplementary Tool for Learning.DLSU Research

Congress. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Fikrie dan Lita Ariani. 2019. Keterlibatan Siswa (Student Engagement) di Sekolah

Sebagai Salah Satu Upaya Peningkatan Keberhasilan Siswa di Sekolah.

http://fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/07/13-KETERLIBATAN-

SISWA-STUDENT-ENGAGEMENT-DI-SEKOLAH-SEBAGAI-SALAH-

SATU-UPAYA-PENINGKATAN-103-110.pdf. Diakses 6 Desember 2020

Gikas, J., & Grant, M. M. (2013). Mobile computing devices in higher education:

Student perspectives on learning with cellphones, smartphones & social

media.InternetandHigherEducation.https://doi.org/10.1016//jjheduc.2013.0

6.002

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta:

Bumi Aksara.

Hariandi, A. 2019. Strategi Guru Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca

Al-Qur’an Siswa Di SDIT Aulia Batanghari. Jurnal Gentala Pendidikan

Dasar, 4(1), 11.

Iftakhar, S. (2016). GOOGLE CLASSROOM:WHAT WORKS AND HOW?

Journal of Education and Social Sciences.

Kurniasih, Sani. 2014. “Strategi-Strategi Pembelajaran”. Alfabeta: Bandung.

Louarne Johnson, Pengajaran yang kreatif dan Menarik, (Indeks, 2008) hal.45

Made Wena. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi

Aksara.

Page 83: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

68

Marno, M.Pd dan M. Idris, S.Si, Strategi dan Metode Pengajaran, (Jogjakarta:

AR-RUZ Z MEDIA, 2008) Hal.31

Marwoto. 2012. Strategi Guru Sejarah dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran Sejarah di SMAN 10 PEKANBARU. Online Jurnal.

https://media.neliti.com/media/publications/22979-ID-strategi-guru-sejarah-

dalam-meningkatkan-minat-belajar-siswa-pada-mata-pelajaran.pdf.Diakses

22 September 2020

MENDIKBUD RI. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 119 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta:

MENKUMHAM RI

Moleong, Lexy. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya.

Muhibbinsyah.2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munir, Dr. 2012. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Mustofa, M. i., Chodzirin, M., Sayekti, L., & Fauzan, R. (2019). Formulasi Model

Perkuliahan Daring sebagai Upaya Menekan Disparitas Kuaitas Perguruan

Tinggi.Walisongo Journal of Information Technology, 1(2), 151.

https://doi.org/10.21580/wjit.2019.1.2.4067.

Nadia, 2020. Sistem Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online pada Era

COVID-19. Jurnal Program Studi Pendidikan IPS, FKIP Universitas

Lampung Mangkurat. Hal 2

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang

Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan

Penanganan Corona Virus Disease 2019., Pub. L. No. Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 326 (2020).

Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah-Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berbasis Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana. hal.13.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berbasis Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Group.

Sardini. 2013. “Pengaruh Minar Belajar Terhadap Hasil Belajar Pelajaran

Ekonomi Siswa Kelas XI IPS MAN Pontianak”, Jurnal Pendidikan Ekonomi,

Page 84: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

69

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak

:6-8.

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Slameto. 2015. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Sudaryono, 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suhandi, A. 2017. Strategi Guru Dalam Menumbuhkan Minat Belajar Sains di

Sekolah Dasar. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 2(2), 171.

Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 4 Tahun 2020 tentang

Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran

Corona Virus Disease (COVID-19).

Susilana, Rudi, dan Riyana. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana

Prima.

Suyadi. 2015. Strategi pembelajaran pendidikan karakter. Bandung: Rosdakarya.

Syah, R. H. (2020). Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah,

Keterampilan, dan Proses Pembelajaran. SALAM: Jurnal Sosial dan

Budaya Syar-i, 7(5). https://doi.org/10.15408/sjsbs,v7i5.15314

Uno, Hamzah. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Walgito, Bimo. 2010. Pengatar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Wildanum, A. 2019. Upaya Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa

Kelas VIII YPI SMP SUNAN AMPEL BANGSAL MOJOKERTO. Online

Skripsi. http://etheses.uin-malang.ac.id/14779/1/12130053.pdf. Diakses 19

September 2020

Zhou, G., Chen, S.,& Chen, Z. (2020). Back to the Spring of Wuhan: Facts and

Hope of COVID-19 Outbreak. Frontiers of Medicine, 14(2), 113-116.

https://doi.org/10.1007/s11684-0758-9.

Page 85: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

70

LAMPIRAN

Page 86: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

71

LAMPIRAN 1: Data Hasil Observasi Guru Kelas IA Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi

Strategi guru

dalam

membangkitkan

minat belajar

siswa

pada sistem

Penyajian

materi yang

dirancang

Menata isi atau

muatan suatu

bidang studi.

Guru menyajikan materi yang dirancang dengan

menata isi atau muatan bidang studi terlebih

dahulu yang dibuat dalam sebuah RPP dan

perangkat lainnya dengan memperhatikan

tujuan pembelajaran.

pembelajara n

dalam jaringan

masa

pandemi

COVID-19

di sekolah dasar.

Menyajikan

isi/materi

pelajaran secara

sistematis, praktis

dan lebih berseni.

Guru menyajikan materi pelajaran secara

sistematis, praktis dan berseni. Terlihat pada

proses pembelajaran berlangsung guru

memotivasi siswa dalam mengamati, menanya,

mencoba dan menciptakan.

Pemberian

rangsangan

Mendorong siswa

agar antusias dan

semangat saat

belajar.

Guru mendorong siswa agar antusias dalam

belajar terlihat saat pembelajaran guru

menggunakan metode pembelajaran yang

bervariasi seperti tanya jawab, penugasan,

games dan ice breaking. Metode games

digunakan guru saat melihat siswa mulai jenih

dan tidak fokus dalam belajar. saat bermain

games siswa terlihat senang dan saat siswa salah

maka diberi hukuman dengan moroja’ah surah

an-naba dan an-naziat. Ice breaking yang

dilakukan guru disela-sela pembelajaran yaitu

bernyanyi dan senam otak. Guru juga membuat

rekaman suara yang nantinya dikirimkan kepada

penyiar radio untuk memotivasi belajar siswa.

Dengan begitu siswa kembali semangat lagi

dalam belajar.

Memberi

penghargaan

kepada siswa

yang menaruh

perhatian pada

pembelajaran

Guru memberikan penghargaan (reward) kepada

siswa yang memperhatikan guru menyampaikan

materi dan saat diberi pertanyaan siswa bisa

menjawab. Penghargaan (reward) yang

diberikan oleh guru sebagai bentuk apresiasi

kepada siswa yaitu bintang, acungan jempol,

tepuk tangan.

Mengembang

kan kebiasaan

teratur

Pengaturan jadwal

dan waktu

pembelajaran.

Guru membuat jadwal pelajaran di masa

pandemi COVID-19 dengan sebaik mungkin

mulai hari senin-sabtu mulai dari belajar tahfizh,

tema dan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

Dan waktu belajar dibagi menjadi dua shif pagi

dan malam karena mayoritas orang tua siswa

memiliki kesibukan di luar dan tidak bisa

mendampingi siswa belajar tiap saat dan siswa

kelas 1 masih menggunakan HP orang tua maka

dari itu waktu belajar siswa di sesuaikan dengan

orang tua. Bagi orang tua yang pagi tidak

memiliki kesibukan maka siswa mengikuti

pembelajaran pagi bagi yang tidak bisa maka

malam hari.

Guru juga membentuk pembiasaan baik kepada

siswa berupa pembiasaan sholat, belajar diawali

dengan berdoa dan segala sesuatu diawali

berdoa, muroja’ah surah, membiasakan siswa

Page 87: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

72

berbicara 3 bahasa (Arab, Indonesia, Inggris).

Meningkatkan

kondisi fisik

peserta didik

(siswa)

Memberikan

perhatian pada

siswa saat

pembelajaran

dalam jaringan.

Perhatian yang diberikan guru kepada siswa

diawal pembelajaran dengan menanyakan solat

dhuha, sarapan dengan wajah ceria dan selalu

tersenyum. Saat siswa mulai jenuh dalam

belajar guru mengajak siswa untuk ice breaking

dan games agar siswa semangat, senang dan

antusias lagi mengikuti pembelajaran dalam

jaringan.

Menjaga

komunikasi

dengan siswa

disaat

pembelajaran

dalam jaringan.

Guru tetap menjaga komunikasi dengan siswa

terlihat saat siswa tidak memperhatikan guru

menjelaskan dan teman membacakan teks cerita

guru menegur siswa dengan cara yang tidak

menyinggung dan wajah yang tersenyum. Dan

saat siswa bertanya guru selalu menjawab

dengan nada suara lemah lembut wajah ceria.

Menyediakan

fasilitas

pendukung

yang memadai

Persiapan yang

dibutuhkan pada

pembelajaran

dalam jaringan.

Pada pembelajaran dalam jaringan telah di

persiapkan oleh guru segala yang dibutuhkan

seperti perangkat pendukung yaitu handphone

dan laptop yang telah di isi daya penuh serta

menyiapkan kartu dengan jaringan internet dan

kuota yang mendukung agar saat belajar tidak

terkendala dan suara jelas. Guru juga

mempersiapkan sistem pembelajaran berupa

media online yaitu Zoom yang digunakan saat

pembelajaran.

Pemilihan metode

dan media pada

pembelajaran

dalam jaringan.

Metode pembelajaran yang digunakan guru

sangat bervariasi mulai dari tanya jawab,

penugasan, games dan guru juga menggunakan

ice breaking disela-sela pembelajaran. Media

gambar (visual) dan audio visual juga

digunakan guru dalam pembelajaran guna

membangkitkan minat, semangat dan antusias

siswa dalam belajar dimasa pandemi COVID-

19.

Page 88: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

73

LAMPIRAN 2: Data Hasil Observasi Siswa Kelas IA Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi

Minat

belajar

yang

dimiliki

siswa

Perasaan

Senang

Kesukaan atau

kesenangan siswa

pada pembelajaran

dalam jaringan

(online).

Saat pembelajaran berlangsung siswa selalu mengikuti,

siswa selalu hadir jika tidak bisa pagi pasti mengikuti

belajar malam. Pada saat proses belajar mengajar

berlangsung siswa antusias dan semangat seperti

setelah guru selesai menjelaskan materi siswa bertanya

yang berlum di pahaminya. Saat diminta guru

membacakan teks cerita siswa langsung menunjuk

tangan dan berharap dipilih untuk membaca. Dan saat

ditanya hafalan tahfizh sampai mana siswa menjawab

dengan nada suara yang semangat. Itu merupakan

bentuk perasaan senang siswa dalam belajar.

Ketertarikan

Siswa

Ketertarikan siswa

pada objek atau alat

yang dimanfaatkan

pada pembelajaran

dalam jaringan.

Siswa sangat antusias, semangat dan ceria saat

pembelajaran berlangsung terlihat juga saat guru

mengunakan media pembelajaran siswa fokus

memperhatikan guru dan siswa tidak menunda tugas

yang diberikan oleh guru di setiap akhir pembelajaran,

dan saat pembelajaran siswa ditanya tugas kemarin

telah dikerjakan siswa langsung menunjukkan hasil

pengerjaannya.

Perhatian

Siswa

konsentrasi siswa

selama

pembelajaran dalam

jaringan.

Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan

dari guru dan mencatat materi yang penting

disampaikan oleh guru guna agar lebih mengingat

pelajaran. Konsentrasi siswa juga terlihat saat guru

membacakan teks salah siswa langsung mengoreksi

dan membenarkannya.

Keingintahuan dan

keberanian yang

tinggi pada siswa.

Siswa menanyakan kepada guru mengenai materi

pelajaran yang belum dimengertinya. Inilah bukti

keingintahuan siswa yang besar dan rasa keberanian

yang tinggi dalam menyampaikan pendapat yang

dimiliki siswa. Akan tetapi ada juga beberapa siswa

yang terkadang jenuh dalam belajar.

Keterlibatan

Siswa

Kesiapan siswa saat

menerima atau

memperoleh

pelajaran.

Siswa saat pembelajaran mengenakan seragam sekolah

rapi, buku pelajaran tertata rapi di meja, dan segala

perlengkapan belajar telah disiapkan. Ini merupakan

bentuk kesiapan siswa dalam menerima pelajaran.

Keterlibatan siswa

dalam mengikuti

pembelajaran

Siswa sangat aktif bertanya dan menjawab pertanyaan

saat berlangsungnya pembelajaran dalam jaringan

melalui Zoom. Saat di tanyapun siswa menjawab

dengan bersemangat secara serentak bersama-sama

makadari itu suara menjadi kacau dan tidak terdengar

jelas jawaban siswa. Akhirnya siswa ditunjuk satu

persatu untuk menyampaikan jawabannya agar lebih

terkondisikan lagi.

Page 89: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

74

LAMPIRAN 3: Lembar Instrumen Wawancara

No. Pertanyaan Wawancara Deskripsi

1. Apakah pembelajaran dalam jaringan ini berhasil diterapkan di

SDIT Diniyyah Al-Azhar?

2. Apa yang Bapak/ibu ketahui mengenai pembelajaran dalam

jaringan?

3. Apakah dalam menentukan strategi yang akan Bapak/ibu gunakan

memperhatikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu?

4. Bagaimana kesiapan Bapak/ibu pada proses pembelajaran dalam

jaringan masa pandemi COVID-19?

5. Bagaimana kesiapan, minat dan keterlibatan siswa pada sistem

pembelajaran dalam jaringan?

6. Bagaimana strategi ibu membangkitkan minat belajar siswa pada

sistem pembelajaran dalam jaringan dengan karakteristik siswa

yang berbeda-beda?

7 Apa yang akan ibu lakukan pada siswa yang minat belajarnya

rendah pada pembelajaran secara daring?

8. Kendala apa saja yang dihadapi ibu dalam sumber belajar dan

media yang digunakan pada pembelajaran dalam jaringan? dan

bagaimana solusinya!

9. Apa saja kendala yang dialami pada permasalahan pembelajaran

dalam jaringan masa pandemi COVID-19? Dan bagaimana

solusinya!

Page 90: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

75

LAMPIRAN 4: Data Hasil Wawancara Bersama Kepala Sekolah

No. Pertanyaan

Wawancara

Deskripsi

1. Apakah pembelajaran

dalam jaringan ini

berhasil diterapkan di

SDIT Diniyyah Al-

Azhar?

Alhamdulillah pembelajaran dalam jaringan ini di SDIT Diniyyah Al-Azhar

Jambi telah berhasil diterapkan sejak keluarnya surat edaran dari dinas yang

mengatakan bahwa tidak adanya proses belajar mengajar di sekolah akan

tetapi pembelajaran dilaksanakan dari rumah masing-masing dan telah

direalisasikan sampai sekarang.

2. Apa yang Bapak/ibu

ketahui mengenai

pembelajaran dalam

jaringan?

Menurut saya pembelajaran dalam jaringan ini yaitu pembelajaran yang

dilaksanakan secara berjauhan antara guru dan siswa. Di sekolah ini Zoom

adalah aplikasi yang lebih sering digunakan guru dalam melaksanakan

pembelajaran akan tetapi ada juga beberapa guru yang menggunakan video

call WhatsApp untuk melakukan pembelajaran.

3. Apakah dalam

menentukan strategi

yang akan Bapak/ibu

gunakan

memperhatikan

tujuan pembelajaran

terlebih dahulu?

Iya, dalam pemilihan strategi itu dengan memperhatikan tujuan

pembelajaran dahulu penting dilakukan dan kemudian mengkaitkan pada

kompetensi dasar dan indikator. sehingga inti pembelajaran tetap

tersampaikan dengan strategi-strategi yang tepat digunakan dalam

pembelajaran masa pandemi COVID-19 sekarang ini.

4. Bagaimana kesiapan

Bapak/ibu pada

proses pembelajaran

dalam jaringan masa

pandemi COVID-19?

Alhamdulillah di SDIT Diniyyah Al-Azhar ini guru-gurunya siap untuk

pembelajaran dalam jaringan ini dan sebagai guru tidak bisa mngatakan

tidak siap karena jika guru tidak siap maka siswa tidak akan bisa

mendapatkan pembelajaran dalam jaringan dengan baik. Sebelum diterapkan

pembelajaran dalam jaringan ini guru-guru terlebih dahulu diberikan

pelatihan-pelatihan seperti pengoperasian Zoom, pembuatan video yang

menarik dan telah didatangkan orang luar guna memberitahu metode-

metode yang menarik untuk digunakan pada pembelajaran masa pandemi

COVID-19 ini. Dan awalnya di SDIT Diniyyah Al-Azhar ini tidak

menggunakan Zoom tetapi dengan video call WhatsApp dan pembuatan

video pembelajaran. Kelas 1 di SDIT Diniyyah Al-Azhar ada 6 kelas dan

dalam pembuatan video pembelajaran secara bergantian yang nantinya akan

digunakan bersama. Akan tetapi dengan video pembelajaran tersebut siswa

mulai jenuh karena tidak bisa melihat langsung gurunya maka dari itu guru-

guru mengkombinasikan kembali dengan menggunakan Zoom agar bisa

bertatap muka dengan siswanya.

5. Bagaimana kesiapan,

minat dan

keterlibatan siswa

pada sistem

pembelajaran dalam

jaringan?

Alhamdulillah kesiapan siswa mengikuti pembelajaran dalam jaringan

sangat baik siswa selalu menggunakan pakaian seragam sekolah rapi

walaupun belajar dari rumah dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran

dalam jaringan ini baik, mereka juga sangat semangat serta terlibat aktif

dalam pembelajaran. Karena di SDIT Diniyyah Al-Azhar ini selalu

ditanamkan kepada guru bahwa ia bukan hanya sebagai guru tetapi juga

menjadi orang tua bagi siswa di sekolah dan menjadi guru bukan hanya

mengajar tetapi memiliki tanggung jawab yang besar bagi siswa. Dengan

stategi atau cara masing-masing guru dalam membangkitkan minat siswa

pada pembelajaran dalam jaringan ini siswa menjadi antusias dan semangat

mengikuti pembelajaran.

6. Bagaimana strategi

ibu membangkitkan

minat belajar siswa

pada sistem

pembelajaran dalam

Di SDIT Diniyyah Al-Azhar ditekankan kepada seluruh guru bahwa

membuat anak stres hukumnya haram (tidak diperbolehkan). Dengan begitu

guru akan berfikir ulang strategi-strategi yang digunakannya pada

pembelajaran yang harus dibuat semenarik mungkin agar siswa merasa

dekat, enjoy dan tidak merasa terbebani serta berminat dan semangat dalam

Page 91: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

76

jaringan dengan

karakteristik siswa

yang berbeda-beda?

belajar, dengan cara sebagai berikut:

- Dengan cara walaupun siswa sekolah dari rumah melalui video call

Zoom maupun WhatsApp tetapi siswa tetap harus memakai seragam

sekolah rapi agar siswa merasa seperti tetap belajar di sekolah.

- Strategi selanjutnya yaitu guru melaksanakan pembelajaran yang

bervasiasi selain menggunakan Zoom guru juga membuat video guru

menjelaskan pelajaran lalu di kirim melalui group WhatsApp. Guru juga

membuat media audio visual dengan animasi yang menarik siswa untuk

belajar.

- Lalu strategi selanjutnya guru membagi waktu pembelajaran dengan dua

shif pagi dan malam. Bagi orang tua yang berada di rumah pagi hari dan

bisa menemani siswa belajar maka mengikuti pembelajaran pagi dan

bagi yang tidak bisa pagi hari maka mengikuti pembelajaran pada

malam hari.

- Memberikan buku mutaba’a yang berisikan sholat wajib 5 waktu, sunah

(dhuha), mengaji, baca buku berguna dalam meningkatkan semangat

siswa dalam pembelajaran dalam jaringan.

- Membuat program literasi baca buku dan siapa yang rajin, rutin

membaca buku dalam waktu satu bulan akan diberikan penghargaan

(hadiah) hal ini berguna untuk mengangkat minat baca siswa.

7. Apa yang akan ibu

lakukan pada siswa

yang minat

belajarnya rendah

pada pembelajaran

secara daring?

Dengan cara menanamkan kepada guru-guru jika menemui siswa yang

minatnya rendah harus lebih memperhatikan lagi siswa tersebut dengan cara

memotivasinya. Pada pembelajaran dalam jaringan ini harus lebih

berkomunikasi dengan orang tua. Jika mulai dilihat anak jenuh, tidak

semangat maka guru meminta bantuan kepada orang tua agar selalu

membimbing, mengawasi, memotivasi siswa belajar dari rumah.

8. Kendala apa saja

yang dihadapi ibu

dalam sumber belajar

dan media yang

digunakan pada

pembelajaran dalam

jaringan? dan

bagaimana solusinya!

Alhamdulillah kalau sumber belajar telah tercukupi seperti buku. Akan

tetapi kendala yang biasanya dihadapi pada media pembelajaran seperti yang

menyangkut pembelajaran ilmu pengetahuan alam yang membutuhkan siswa

harus ke LAB dan mengamati menggunakan microskop, disini guru sangat

kesulitan untuk menerapkannya. Dan solusinya sekolah akan mengusahakan

apa yang bisa diusahakan karena keterbatasannya pembelajaran pada kondisi

sekarang ini di masa pandemi COVID-19.

9. Apa saja kendala

yang dialami pada

permasalahan

pembelajaran dalam

jaringan masa

pandemi COVID-19?

Dan bagaimana

solusinya!

Kendala yang dialami pada pembelajaran dalam jaringan di SDIT Diniyyah

Al-Azhar yaitu pada waktu dan kuota. Waktu disini maksudnya siswa

sekolah dasar mayoritas masih menggunakan handphone orang tuanya

apalagi siswa kelas rendah jadi guru harus menyesuaikan dengan waktu

orang tua, jika orang tua tidak bisa pagi maka dicarikan waktu lain sore

ataupun malam dan dikonfirmasikan terlebih dahulu melalui group

WhatsApp maka dari itu mau tidak mau guru harus mengajar 2 shift pagi

dan malam dengan materi pelajaran yang sama dan siswa yang berbeda.

Kemudian guru dituntut banyak-banyak mempunyai kuota, diibaratkan kelas

tidak akan kebuka jika tidak ada kunci. Kuota ini adalah kunci utama pada

berlangsungnya proses pembelajaran dalam jaringan.

Page 92: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

77

LAMPIRAN 5: Data Hasil Wawancara Guru Kelas IA

No. Pertanyaan

Wawancara

Deskripsi

1. Apakah pembelajaran

dalam jaringan ini

berhasil diterapkan di

SDIT Diniyyah Al-

Azhar?

Pembelajaran dalam jaringan ini diterapkan di SDIT Diniyyah Al-Azhar

dengan baik dan alhamdulillah dari segi keaktifan, pembelajaran dalam

jaringan juga berhasil di terapkan. Siswa aktif dan antusias pada saat

mengikuti pembelajaran dalam jaringan melalui Zoom. Kemudian

pembelajaran dalam jaringan berhasil atau tidaknya juga dilihat dari hasil

kuis atau ulangan serta tanya jawab langsung saat pembelajaran melalui

Zoom.

2. Apa yang Bapak/ibu

ketahui mengenai

pembelajaran dalam

jaringan?

Menurut saya pembelajaran dalam jaringan yaitu pembelajaran jarak jauh

antara siswa dan guru yang mana dengan memanfaatkan media pendukung

pembelajaran berupa Zoom, WhatsApp, Video pembelajaran, Power point

dengan animasi-animasi yang menarik minat siswa dalam belajar.

3. Apakah dalam

menentukan strategi

yang akan Bapak/ibu

gunakan

memperhatikan

tujuan pembelajaran

terlebih dahulu?

Iya tentunya paling utama sebelum memulai proses belajar mengajar harus

memperhatikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar nantinya siswa

mengerti dan paham tujuan dari pembelajaran yang disampaikan. Dan tujuan

pembelajaran dengan strategi yang akan digunakan sangat berkaitan erat.

4. Bagaimana kesiapan

Bapak/ibu pada

proses pembelajaran

dalam jaringan masa

pandemi COVID-19?

Insyaallah kesiapan dalam media pembelajaran aman terkendali untuk saat

ini, bagian pelajaran yang membutuhkan media harus dibuat misal

pembelajaran mengenai pancasila untuk mengenalkan lambang dari setiap

sila pancasila dan matematika yang mana mengenai penjumlahan,

pengurangan dll. Disitulah menggunakan media-media pendukung agar

siswa lebih maksimal dalam memahami. Jika menggunakan video

pembelajaran yang dikirim melalui group WhatsApp tanpa siswa melihat

wajah guru maka akan lebih sulit mengetahui siswa paham atau tidaknya

terhadap materi yang disampaikan.

5. Bagaimana kesiapan,

minat dan

keterlibatan siswa

pada sistem

pembelajaran dalam

jaringan?

Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran dalam jaringan tergolong baik.

Kesiapannya terlihat semua siswa memiliki buku-buku pelajaran dan saat

belajar pun siswa selalu menyiapkan bukunya di atas meja serta siswa selalu

menggunakan seragam sekolah rapi saat berlangsung pembelajaran. Dengan

adanya kenyamanan dalam belajar, minat yang dimiliki siswa pada sistem

pembelajaran dalam jaringan yaitu antusias, semangat mengikuti

pembelajaran. Dan keterlibatan siswa pada pembelajaran dalam jaringan

siswa selalu mengikuti pembelajaran walaupun tidak bisa pagi maka siswa

mengikuti pembelajaran di malam hari dengan didampingi oleh orang

tuanya karena siswa kelas 1 belum bisa di lepas untuk belajar sendiri masih

perlu dampingan orang lain serta siswa terlibat aktif dalam belajar.

6. Bagaimana strategi

ibu membangkitkan

minat belajar siswa

pada sistem

pembelajaran dalam

jaringan dengan

karakteristik siswa

yang berbeda-beda?

- Diawal pembelajaran memberikan tata tertib terlebih dahulu karena di

sini menggunakan Zoom dan semua microfon di hidupkan pastinya

semua suara akan terdengar dan beradu maka dari itu diberitahukan

terlebih dahulu kepada orang tuanya agar siswa belajar di tempat yang

nyaman, tidak banyak suara (sepi suara) seperti belajar di kamar dan di

dampingi oleh orang tua.

- Mengajak siswa berdoa berdasarkan adab berdoa yang baik dan benar,

lalu menanyakan kesiapan belajarnya seperti buku, alat tulis.

- Memberikan contoh konkret yang berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari tidak terpatok keseluruhan dari buku agar siswa lebih

memahaminya.

Page 93: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

78

- Setelah menyampaikan materi lalu mengajak siswa bermain game tanya

jawab yang berkaitan dengan materi yang dibahas dan jika siswa salah

menjawab diberi hukuman dengan muroja’ah surah. Terkadang juga

melakukan games lain seperti game fokus jika guru mengatakan hidung

tetapi siswa salah memegang anggota tubuhnya maka diberi hukuman

dengan membacakan tahfizh.

- Saat pembelajaran melihat siswa mulai bosan, jenuh dan gelisah maka

dilakukanlah ice breaking ataupun peregangan seperti senam otak,

bernyanyi, ataupun diberikan waktu istirahat 2 menit. Dengan waktu

segitu siswa sudah merasa cukup dan di waktu itulah disempatkan siswa

untuk minum ataupun bercerita tentang yang ingin disampaikannya.

Terkadang juga ice breaking yang diberikan yaitu tahfizh berantai.

- Menyampaikan salam dan kata-kata motivasi semangat kepada siswa

melalui radio dengan cara mengkonfirmasi dan mengirimkan rekaman

pada pihak penyiar radio. Dengan cara tersebut mendapatkan respon

baik dari orang tua siswa kemudian saat mendengarkan pesan dari

gurunya melalui radio siswa juga menjadi senang, semangat dan merasa

bahwa gurunya sangat perhatian dengannya. Hal ini termasuk strategi

yang dilakukan untuk membangkitkan minat siswa dalam belajar.

7. Apa yang akan ibu

lakukan pada siswa

yang minat

belajarnya rendah

pada pembelajaran

secara daring?

Lebih memperhatikan dan mengingatkan siswa tersebut seperti memanggil

namanya dengan nada suara yang lemah lembut dan wajah yang tersenyum

agar siswa tidak menjadi takut, kemudian berinteraksi langsung dengan

individunya seperti jika siswa lainnya berhasil menjawab pertanyaan yang

diajukan maka kita juga harus tanyakan kepada siswa yang minatnya rendah

mengenai materi yang lagi dibahas bersama. Minat belajar siswa rendah di

sini maksudnya siswa yang asik sendiri, tidak memperhatikan dan kurang

fokus dalam belajar. Dengan cara-cara tersebut kemudian dan melihat siswa

yang lain aktif maka siswa yang tadinya asik sendiri, jenuh dan kurang

semangat menjadi aktif, bersemangat serta memperhatikan saat belajar.

8. Kendala apa saja

yang dihadapi ibu

dalam sumber belajar

dan media yang

digunakan pada

pembelajaran dalam

jaringan? dan

bagaimana solusinya!

Jika dari sumber belajar alhamdulillah tidak ada kendala karena guru juga

memiliki buku pegangan dan semua siswa memiliki buku paket masing-

masing (tematik dan bupena). Dan kalau media pembelajaran alhamdulillah

di kelas 1A ini saat melangsungkan pembelajaran dalam jaringan jika

membutuhkan media pendukung saat pembelajaran akan dibuat dan melihat

lagi referensi-referensi dari youtube agar dapat lebih menarik perhatian

siswa dalam belajar mengajar. Akan tetapi jika pembelajaran yang berkaitan

dengan seni rupa tidak bisa dipraktekkan secara langsung akan memakan

waktu yang banyak, solusinya hasil pekerjaan siswa dikirimkan melalui

WhatsApp group.

9. Apa saja kendala

yang dialami pada

permasalahan

pembelajaran dalam

jaringan masa

pandemi COVID-19?

Dan bagaimana

solusinya!

Kendala yang dialami saat melangsungkan pembelajaran dalam jaringan

yaitu terkendala pada kuota, koneksi jaringan terkadang macet (koneksi

buruk), tidak semua siswa langsung paham pada pembelajaran yang

disampaikan dan juga terkendala pada waktu orang tua. Cara mengatasinya

kalau permasalahan kuota guru-guru telah mendapatkan bantuan kuota dari

Kemdikbud tetapi kalau siswa kelas 1 (satu) masih menggunakan handphone

orang tuanya jadi terkadang kuota orangtuanya habis maka mengatasinya

dengan menghubungi secara personil orang tua siswa langsung menelvon

dengan menanyakan pembelajaran selanjutnya. Dan kendala pada waktu

orang tua, cara mengatasinya dengan membagi waktu pembelajaran menjadi

2 shif pagi dan malam dengan pembelajaran yang sama. Bagi orang tua yang

memiliki waktu senggang pagi hari maka siswa mengikuti pembelajaran

pagi tetapi yang tidak bisa maka siswa akan mengikuti pembelajaran pada

malam hari. Kemudian pada anak yang kurang memahami materi maka

dilakukan video call secara personal antara guru dan siswa dengan mencari

waktu lain dan menjelaskan ulang kepada siswa tersebut.

Page 94: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

79

LAMPIRAN 6: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP KELAS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDIT AL AZHAR JAMBI

Kelas/Semester : I/1 (satu)

Tema/Sub tema : Kegemaranku / Gemar Bernyanyi dan Menari

Pertemuan ke : 1 (satu)

Waktu : 1 x pertemuan (6 x35 menit)

A. Tujuan Pembelajaran:

1. Dengan bernyanyi, siswa mampu menyanyikan lagu bersama dan

menggaris bawahi kata-kata yang menunjukkan kasih sayang dengan tepat

2. Dengan memperagakan, siswa mampu menirukan gerakan-gerakan dengan

percaya diri

3. Dengan menceritakan, siswa mampu menceritakan cerita yang ada pada

gambar dengan percaya diri

B. Materi Pembelajaran :

Menyanyikan lagu bersama dan menggaris bawahi kata-kata yang

menunjukkan kasih sayang

Menirukan gerakan-gerakan

Menceritakan cerita yang ada pada gambar

C. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN DEKSKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU

Pendahuluan 1. Siswa memulai kegiatan dengan berdoa.

2. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang

kegemaran keluarga dalam bernyanyi dan menari

10 menit

Kegiatan Inti 1. Siswa bernyanyi lagu kasih ibu bersama-sama

2. Guru menugaskan kepada siswa untuk mengamati lirik

lagu kasih ibu dengan teliti.

3. Setelah menanyikan, guru kemudian meminta salah satu

siswa untuk maju dan menyebutkan kata-kata yang

menunjukkan kasih sayang dalam lirik lagu tersebut.

4. Guru memperagakan beberapa tiruan gerakan hewan

maupun benda.

5. Guru dan siswa melakukan Tanya jawab perihal

berbagai macam gerakan pada hewan dan benda-benda.

6. Siswa lalu diminta untuk mencoba gerakan pada hewan

dan benda-benda secara bersama-sama

7. Guru meminta siswa untuk mengamati gambar pada

buku

185 menit

Page 95: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

80

8. Guru kemudian meminta siswa untuk membuat cerita

sesuai dengan gambar tersebut.

9. Siswa menceritakan cerita yang telah dibuatnya di

depan kelas.

10. Pada akhir kegiatan, siswa diminta untuk mengerjakan

soal latihan.

Kegiatan

Penutup

1. Siswa membuat kesimpulan kegiatan hari ini.

2. Siswa menuliskan refleksi dari kegiatan yang telah

dilakukan.

15 menit

D. Media, Alat dan Sumber Belajar

Buku Tematik Terpadu Tema Kegemaranku (1b)

Radio atau alat music untuk mengiringi saat menyanyi bersama

E. Penilaian

1. Penilaian Sikap

No.

Nama

Peserta

Didik

Perkembangan Prilaku

Rasa Ingin

Tahu Kerjasama Tekun ketelitian

S

B B C K

S

B B C K

S

B B C K

S

B B C K

1

2

3

Dst

Catatan:

SB = sangat Baik; B= Baik; C= Cukup; K= Kurang

Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai

2. Penilaian Pengetahuan

Instrumen penilaian: tes tertulis (skala 1—100)

3. Penilaian Keterampilan

Penilaian: Unjuk Kerja (Praktik)

Jambi, Desember 2020

Kepala Sekolah Guru Kelas 1A

Davit Hermanto, Lc. Dzikra Amalia, S.Si.

Page 96: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

81

LAMPIRAN 7: Proses Pembelajaran Dalam Jaringan

Gambar 4.1: Kegiatan Games

Gambar 4.2: Pembiasaan Berdoa Sebelum Belajar

Page 97: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

82

Gambar 4.3 Guru Memberikan Apresiasi Kepada Siswa

Gambar 4.4 Media Audio Visual yang dibuat Guru

Page 98: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

83

Gambar 4.5 Siswa menggunakan Seragam Sekolah Rapi

Gambar 4.6 Antusiasme Siswa dalam Setoran Tahfizh

Page 99: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

84

Gambar 4.7: Ketertarikan Siswa pada Media Pembelajaran

Gambar 4.8 Keterlibatan Aktif Siswa saat Belajar

Page 100: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

85

LAMPIRAN 8: Tata Tertib Pembelajaran Dalam Jaringan

LAMPIRAN 9: Laporan Pembinaan Karakter Melalui Pembiasaan

Page 101: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

86

LAMPIRAN 10: Dokumentasi Wawancara

Page 102: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

87

LAMPIRAN 11: Jadwal belajar dari Rumah

LAMPIRAN 12: BUKU MUTABA’AH

Page 103: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

88

LAMPIRAN 13: Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 104: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

89

LAMPIRAN 14:Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

Page 105: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

90

LAMPIRAN 15: Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi

Page 106: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

91

LAMPIRAN 16: Plagiarism

Page 107: STRATEGI GURU DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR …

92

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NOVI AUDRIA, merupakan anak kedua dari tiga

bersaudara dari Bapak Paruhuman Harahap, SP dan Ibu

Seridawati Hasibuan. Lahir di Jambi, pada tanggal 01

November 1998. Penulis bertempat tinggal di Jalur 2A

RT 04 Desa Suka Makmur Kecamatan Sungai Bahar

Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi.

Pada tahun 2005 merupakan awal masuk bangku sekolah hingga selesai tahun

2011 di SD Negeri 74/IX Suka Makmur, Sungai Bahar. Kemudian penulis

melanjutkan pada jenjang sekolah menengah pertama di SMP Negeri 12 Muaro

Jambi, penulis mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan lulus pada

tahun 2014. Pendidikan selanjutnya yaitu sekolah menengah atas di SMA Negeri

4 Muaro Jambi dan penulis mengambil jurusan Ilmu pengetahuan Alam (IPA)

lulus pada tahun 2017.

Setelah tahun 2017, penulis melanjutka pendidikan di salah satu perguruan tinggi

yang ada di provinsi Jambi yaitu Universitas Jambi. Melalui jalur SNMPTN dan

penulis lolos di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi.

Penulis dapat dihubungi melalui e-mail: [email protected],

media jejaring sosial Facebook (FB): Novi Audria, Instagram (Ig): audria_novi.