dokumentasi kajian pendahuluan inventori terjemahan · pdf filekata ingénu bererti...

Download Dokumentasi Kajian Pendahuluan Inventori Terjemahan · PDF fileKata ingénu bererti polos, lugu, naif ... membangkitkan minat untuk mengetahui cerita misteri Balzac itu seolah-olah

If you can't read please download the document

Upload: phungdung

Post on 06-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 194 Jurnal Terjemahan Alam & Tamadun MelayuJurnal Terjemahan Alam & Tamadun Melayu 2:1 (2010) 194 - 207

    Dokumentasi

    Kajian Pendahuluan Inventori Terjemahan Karya SasteraPerancis-Indonesia

    SITI HARITI SASTRIYANI

    LATAR BELAKANG

    Berikutan perkembangan pendidikan bahasa Perancis yang pesat, telah lahirramai penterjemah daripada orang Indonesia yang dapat berbahasa Perancis.Mereka tertarik untuk melakukan penterjemahan karya-karya sastera Perancis kedalam bahasa Indonesia. Bidang perkembangan penterjemahan karya sasteraPerancis ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 70-an, 80-an, dan 90-an itucukup meningkat. Karya-karya tersebut sama ada dimuatkan dalam majalah ataudicetak dalam bentuk novel terjemahan.

    Penterjemahan karya sastera adalah sarana penting sebagai jembatan antaradua budaya, untuk memperkenalkan budaya asing kepada pembaca yang hanyamemahami bahasa nasionalnya. Kini penerbitan karya sastera terjemahansemakin terdesak dan tersaingi oleh buku terjemahan di bidang sains danteknologi. Semakin sedikit bilangan penerbit idealis yang mahu menerbitkanterjemahan karya sastera dengan kemungkinan akan rugi. Pada masa lalu,penerjemah karya sastera adalah daripada pengarang dan pencinta karya sasterayang menguasai bahasa asing seperti bahasa ibundanya, dan penterjemah yangsudah lama berkecimpung di bidangnya (Husen 2004 :vii-ix).

    Karya-karya sastera Perancis yang diterjemahkan secara langsung darisumber aslinya, bahasa Perancis, berlaku pada sekitar tahun 70-an, 80-an, 90-an,dan tahun-tahun berikutnya. Pada tahun-tahun itu, bermunculan orang yangdapat berbahasa Perancis sehingga terjadilah penterjemahan karya-karya sasteraPerancis secara langsung dari bahasa sumbernya. Terjemahan karya sasteraPerancis secara langsung itu bererti [penterjemahan itu editor] tidak melaluibahasa asing yang lain. Hal ini lebih dapat memberi penghayatan yang sesuaikepada karya sastra aslinya.

    Hubungan Indonesia-Perancis juga ditandai kegiatan penterjemahan karya-karya sastera Indonesia ke dalam bahasa Perancis. Misalnya, karya-karyaPramoedya Ananta Toer yang berjudul Bukan Pasar Malam telah diterjemahkansebagai La vie nest pas une foire nocturne (1983); Perburuan (1954)diterjemahkan sebagai Le fugitif oleh Ren Daillie, dan Korupsi (1954)diterjemahkan sebagai Corruption (1991) oleh Denys Lombard. Karya Ramadhan

  • 195Dokumentasi

    K.H. dengan judul Royan Revolusi telah diterjemahkan sebagai Les Spasmes dela Rvolution (1977) oleh Monique Lajoubert-Zaini. Di samping itu, puisi dannovel pilihan dalam sastera Indonesia semasa juga telah diterjemahkan ke dalambahasa Perancis. Misalnya, Pomes et Nouvelles Choix de LittratureIndonsienne Contemporaine (1958) yang berasal dari karya Ilen Surianegara,karya Sitor Situmorang telah diterjemahkan sebagai Plerinage A Chartres, karyaChairil Anwar diterjemahkan sebagai A un Ami; karya Asrul Sani diterjemahkansebagai Lampoule Electrique; karya Idrus diterjemahkan sebagai Les CulottesCourtes, dan karya Utuy T. Sontani diterjemahkan sebagai Vie Conjugale. Karyaterjemahan ini merupakan edisi khas.

    Ambassade dIndonsie, Paris, 1958. Numro spcial de la revueInformations Indonsiennes, Volume IX, N 3. Tir 2000 ex. numrotssur vlin Alfa. Ex. n 381. In-8 broch, 62 pp. Une slection de pomes etnouvelles dauteurs indonsiens, traduits en franais. Prface d IlenSurianegara. Petites taches ples en haut de la couv. Ex. en trs bontat.Textes de Sitor Situmorang, Pramudya Ananta Toer, Asrul Sani, RivaiApin, Idrus, Utuy T. Sontani, Joke Moeljono, Chairil Anwar. (http://www.galaxidion.com).

    Terjemahan kumpulan puisi Perancis yang berjudul Anthologie Bilingue dela Posie Moderne Franaise telah memuatkan, misalnya, karya-karya CharlesBaudelaire (1821-1867) yang berjudul Correspondaces yang telah diterjemahkansebagai Perimbangan; Le Mort Joyeux diterjemahkan sebagai Mayat yangBergembira, karya Arthur Rimbaud (1853-1891), misalnya, Rve pour lHivertelah diterjemahkan sebagai Lamunan untuk Musim Dingin, Le Pauvre Songetelah diterjemahkan sebagai Si Miskin Melamun, karya Paul Verlaine (1844-1895) antaranya Chanson dAutomne telah diterjemahkan sebagai Lagu MusimGugur dan karya puisi pengarang abad ke-19 lainnya dilakukan oleh Wing Karjodengan judul Sajak-Sajak Modern Prancis dalam Dua Bahasa (1972) dan telahditerbitkan Pustaka Jaya. Sejak masa itu, mulailah kegiatan penterjemahan novelbahasa Perancis ke dalam bahasa Indonesia secara langsung.

    Penterjemahan judul-judul karya sastera Perancis ke dalam bahasa Indonesiaitu menarik dibincangkan kerana ditemukan transformasi atau peminjaman kata-kata pada judul. Menurut Vinay et Darbelnet (1995 : 31), peminjaman adalahsalah satu proses dalam terjemahan. Dalam tulisan ini, akan diinventorikan karya-karya Perancis dari abad ke abad yang telah diterjemahkan ke dalam bahasaIndonesia dan Melayu dari tahun ke tahun, khususnya pada abad 20. Selain itu,akan dianalisis bagaimana proses penterjemahan judul-judul karya sasteraPerancis ke dalam bahasa Indonesia dan Melayu. Apakah penterjemahan itumelalui proses penterjemahan harafiah atau traduction mot mot, peminjamandan bagaimana bentuk transformasinya. Terjemahan karya sastera Perancis kedalam bahasa Indonesia dan Melayu merupakan bentuk resepsi sastera.

  • 196 Jurnal Terjemahan Alam & Tamadun Melayu

    TERJEMAHAN KARYA SASTRA PERANCIS

    Berikut ini dibincangkan karya sastera Perancis dari abad ke abad yang telahditerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Perbincangan dalam tulisan ini berkaitdengan proses penterjemahan judul-judul karya sastera Perancis ke dalam bahasaIndonesia dan transformasinya.

    TERJEMAHAN KARYA SASTRA PRANCIS ABAD 17

    Antara karya sastera Perancis abad 17 yang sudah diterjemahkan ke dalambahasa Indonesia adalah karya-karya Molire, iaitu Le Mdecin malgr lui etTartuffe. Le Mdecin malgr yang telah diterjemahkan Asrul Sani menjadiDokter Gadungan dan diterbitkan Pustaka Jaya pada 1979. Le Mdecin dalambahasa Indonesia bererti dokter, sedangkan malgr lui diterjemahkan sebagaigadungan. Penterjemahan judul itu mengalami adaptasi yang telah disesuaikandengan konteks karya sastera. Tommy Christomy (1990) telah menganalisisbandingan strukutral antara Le Mdecin malgr lui dan Si Kabayan Jadi Dukun,iaitu diungkapkan adanya secara komparatif unsur-unsur terkecil dari alur yangberupa motif. Si Kabayan Jadi Dukun, cerita rakyat Priangan, Jawa Barat, adalahkarya Moh Ambri (1935)

    Karya sastera lainnya adalah Tartuffe yang pertama kali diterbitkan D. C.Heath & Co pada 1664 itu telah dilanjutkan penerbitan versi barunya oleh Foliopada 1999. Winarsih Partaningrat Arifin yang telah menterjemahkan karya sasteraitu ke dalam bahasa Indonesia itu dipublikasikan oleh Kepustakaan PopulerGramedia di Jakarta pada 2008. Judul karya sastera pada bahasa sumber itu telahditerjemahkan sama dengan judulnya dalam bahasa sasarannya, tetapi padakarya terjemahannya tidak diikuti article dfini le . Tartuffe telah diterjemahkanke dalam bahasa Indonesia sebagai Tartuffe, ertinya proses penterjemahan yangdilakukan itu adalah peminjaman kata

    Les Contes de Perrault telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia olehListiana sebagai Kumpulan Dongeng Perrault untuk buku pertama yang sudahdicetak berulang, (kali pertama pada tahun 1985, kali kedua pada tahun 2000 dankali ketiga pada tahun 2003) oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama. Buku inimerupakan edisi Copyright daripada Deux Coq dOr, Paris yang berisikan ceritaKulit Keledai, Si Kucung Riquet, Si Janggut Biru, Peri, dan Si Tudung Merah,sedangkan buku kedua berisikan Putri Tidur, Cinderella, Tiga Permintaan, SiKecil Bujari, dan Kucing Bersepatu Lars. Pencetakan berulang kali itumenunjukkan adanya respons yang menggalakkan daripada pembaca Indonesiake atas kumpulan dongeng Perancis, khususnya pembaca kanak-kanak.Penerjemahan karya sastera kanak dari Perancis berpeluang untuk diterjemahkanke dalam bahasa Indonesia.

  • 197Dokumentasi

    TERJEMAHAN KARYA SASTRA PRANCIS ABAD 18

    Beberapa buah karya sastera ciptaan Voltaire telah diterjemahkan ke dalambahasa Indonesia. Antaranya ialah Zadig Ou La Destine, Candide, et LIngenu.Ida Sundari Husen telah menterjemahkan ketiga-tiga karya itu, Zadig Ou LaDestine telah diterjemahkan sebagai Suratan Takdir, Candide (Jakarta : PustakaJaya). La Destine mempunyai padanan kata takdir, suratan, nasib, hari depan,et nasib hidup (Labrousse 1985 :291). Judul pada teks bahasa sasaran kata Zadigdan Ou itu tidak diterjemahkan. Zadig adalah nama, sedangkan Ou adalahproposisi yang dalam bahasa Indonesia dapat dipadankan dengan kata atau.Penterjemahan judul itu telah mengalami transformasi, iaitu pengurangan kataZadig dan ou. Sekiranya tidak ada pengurangan, judul itu diterjemahkan Zadigatau Suratan Takdir.

    Karya sastera Voltaire yang berjudul Candide telah diterjemahkan sebagaiCandide (1989). Penterjemah melakukan peminjaman kata Candide. Dalam bahasaIndonesia, candide bererti tulus, berhati bersih, mulus, hati suci, murni, dansuci (Labrousse 1985 :133). Pemilihan kata Candide dalam judul karya sasteraterjemahan itu bertujuan agar pembaca Indonesia tertarik hati kepadanya. Kalauditerjemahkan dengan salah satu kata padanan tadi, ia kurang menarik perhatiankhalayak umum. Karya sastera lainnya adalah LIngnu, telah diterjemahkansebagai Si Lugu. Kata ingnu bererti polos, lugu, naif (Labrousse 1985 :557)sehingga ada kemungkinan judul itu diterjemahkan sebagai Si Polos atau SiNaif. Si Lugu. Terjemahan ini diterbitkan pada tahun 1983 oleh Yayasan OborIndonesia. Yayasan ini membantu penerbit Indonesia dalam usaha menerbitkanterjemahan karya-karya pilihan di bidang sosial, sastera, lingkungan hidup, sumberalam, falsafah, teknologi dan sebagainya.

    Menurut penterjemah karya-karya Voltaire itu, struktur cerita karya sasteraitu sederhana sehingga pembaca mudah menangkap alur dalam pembacaanlinearnya. Akan t