sistem perkemihan pada ibu hamil

12
Sistem Perkemihan Pada Ibu Hamil Ni’matush Sholihah 1302200032 Cindy Novia Dwi C. 1302200037

Upload: rahayu-pratiwi

Post on 24-Jul-2015

233 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem perkemihan pada ibu hamil

Sistem Perkemihan Pada Ibu Hamil

Ni’matush Sholihah1302200032Cindy Novia Dwi C.1302200037

Page 2: Sistem perkemihan pada ibu hamil

Sistem Perkemihan Pada Ibu Hamil

 Ginjal

Ginjal pada saat kehamilan sedikit bertambah besar, panjangnya bertambah 1-1,5 cm, volume renal meningkat 60ml dari 10ml pada wanita yang tidak hamil. Filtrasi glomerulus meningkat sekitar 69% selama kehamilan peningkatannya dari awal kehamilan relatif tinggi sampai aterm dan akan kembali normal pada 20 minggu post partum. Ketika ginjal akan membesar, glomerular filtration rate, dan renal plasma flow juga akan meningkat. Pada ekskresi akan dijumpai kadar asam amino dan vitamin yang larut air dalam jumlah yang lebih banyak.

Pada kehamilan tua, misalnya aliran urin dan ekskresi natrium sangat dipengaruhi oleh postur, yang rata-rata kurang dari separuh dari kecepatan ekskresi pada posisi telentang, disbanding dengan posisi berbaring kiri.

Page 3: Sistem perkemihan pada ibu hamil

Sementara postur jelas mempengaruhi ekskresi pada kehamilan lanjut, dampaknya pada filtrasi glomerulus dan aliran plasma ginjal kelihatannya jauh lebih berubah-ubah. Chesley dan Sloan (1964), misalnya, menemukan keduanya menurun biasanya ketika wanita hamil tersebut dalam posisi telentang, sementara Dunlop (1976) menemukan sedikit penurunan atau tidak ada penurunan.

Ezimokhai dkk. (1981) menyajikan bukti bahwa penurunan aliran plasma ginjal pada kehamilan lanjut tidak begitu saja disebabkan oleh efek posisional.

Page 4: Sistem perkemihan pada ibu hamil

 Ureter

Pada ureter akan terjadi dilatasi di mana sisi kanan akan lebih membesar dibandingkan ureter kiri. Hal ini diperkirakan karena ureter kiri dilindungi oleh kolon sigmoid dan adanya tekanan yang kuat pada sisi kanan uterus sebagai konsekuensi dari dekstrorotasi uterus. Ovarium kanan dengan posisi melintang di atas ureter kanan juga diperkirakan sebagai factor penyebabnya. Penyebab lainnya diduga karena pengaruh hormone progesteron.

Pada kehamilan ureter membesar untuk menampung banyaknya pembentukan urin, terutama pada ureter kanan karena peristaltic ureter terhambat karena pengaruh progesterone, tekanan Rahim yang membesar dan terjadi perputaran ke kanan disebabkan karena terdapat kolon dan sigmoid di sebelah kiri.

Page 5: Sistem perkemihan pada ibu hamil

Otot polos ureter mengalami hiperplasi, hipertropi, relaksasi, sehingga menjadi panjang dan berkelok-kelok (menjadi lekukan) dan menampung banyak urin. Keadaan ini membuat proses perkemihan lambat, bisa terjadi urin stagnasi yang merupakan medium yang sangat baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Selain itu urin wanita hamil mengandung nutrien dalam jumlah yang lebih besar, termasuk glukosa, oleh karena itu selama hamil wanita lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih.

Page 6: Sistem perkemihan pada ibu hamil

 Kandung Kemih

Kandung kemih atau blass pada masa kehamilan tertekan oleh uterus karena posisi blass berada di depan uterus menjadikan uterus yang mulai membesar sehingga akan meningkatkan frekuensi buang air kecil. Terutama pada trimester I, trimester II tekanan uterus terhadap blass berkurang.

Karena uterus sudah mulai keluar dari rongga panggul dan pada trimester III sering terjadi rangsangan kembali karena bagian terendah janin turun ke rongga panggul. Selain itu vaskularisasi pada blass menyebabkan tonus otot turun. Terjadinya hemodilusi juga menyebabkan metabolisme air meningkat sehingga pembentukan urin bertambah dan kapasitas blass sampai 1500ml.

Page 7: Sistem perkemihan pada ibu hamil

Mendekati akhir kehamilan, khususnya pada nullipara di mana bagian presentasinya sering sudah masuk sebelum terjadi persalinan, seluruh basis kandung kemih terdorong ke depan dan ke atas, sehingga mengubah permukaan normal yang cembung menjadi cekung.

Sebagai akibatnya, kesulitan prosedur diagnostik dan terapeutik semakin besar. Di samping itu, tekanan dari bagian presentasi tersebut mengganggu drainase darahdan limfe dari basis kandung kemih, yang sering membentuk edema, yang mudah mengalami cedera, dan agaknya lebih peka terhadap infeksi.

Page 8: Sistem perkemihan pada ibu hamil

Sistem Perkemihan Pada Ibu Hamil Tiap Trimester

1. Trimester I

Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan sehingga sering timbul kencing karena tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Dan keadaan ini hilang dengan tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada kehamilan normal , fungsi ginjal cukup banyak berubah, laju filtrasi glomelurus dan aliran plasma ginjal meningkat pada kehamilan. Bila satu organ membesar, maka organ lain akan mengalami tekanan, dan pada kehamilan tidak jarang terjadi gangguan berkemih pada saat kehamilan.

Saat wanita hamil berbaring telentang, berat uterus akan menekan vena ekava dan aorta, sehingga curah jantung menurun. Akibatnya tekanan darah ibu dan frekuensi jantung janin menurun, begitu juga dengan volume darah ginjal.

Page 9: Sistem perkemihan pada ibu hamil

2. Trimester IIKandung kencing tertekan oleh uterus yang membesar mulai

berkurang, karena uterus sudah mulai keluar dari uterus. Pada trimester 2, kandung kemih tertarik keatas dan keluar dari panggul sejati ke arah abdomen. Uretra memanjang sampi 7,5 cm karena kandung kemih bergeser kearah atas. Kongesti panggul pada masa hamil ditunjukkan oleh hyperemia kandung kemih dan uretra.

Peningkatan vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah. Tonus kandung kemih dapat menurun. Hal ini memungkinkan distensi kandung kemih sampai sekitar 1500 ml.

Page 10: Sistem perkemihan pada ibu hamil

 3. Trimester III

Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun kepintu atas panggul keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing akan mulai tertekan kmbali. Selain itu juga terjadi hemodilusi menyebabkan metabolisme air menjadi lancar.

Mendekati akhir kehamilan, khususnya pada nullipara di mana bagian presentasinya sering sudah masuk sebelum terjadi persalinan, seluruh basis kandung kemih terdorong ke depan dan ke atas, sehingga mengubah permukaan normal yang cembung menjadi cekung. Sebagai akibatnya, kesulitan prosedur diagnostik dan terapeutik semakin besar.

Page 11: Sistem perkemihan pada ibu hamil

Normalnya hanya terdapat sedikit urin residual pada nullipara, tetapi kadang kala ini timbul pada multipara dengan dinding vagina yang rileks dan sistokel. Inkompetensi katup ureterovesikal dapat terjadi tumpang tindih, dengan konsekuensi kemungkinan refluks urin vesikoureteral.

Page 12: Sistem perkemihan pada ibu hamil

Terima Kasih