askep ibu hamil dengan hipermesis gravidarum

28
Keperawatan Maternitas KEPERAWATAN MATERNITAS ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM OLEH NAMA : A. SURYA ABDI STAMBUK : 14220100355 KELAS : B PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 1

Upload: andi-surya-abdi

Post on 25-Jul-2015

238 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

KEPERAWATAN MATERNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL

DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM

OLEH

NAMA : A. SURYA ABDI

STAMBUK : 14220100355

KELAS : B

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

1

Page 2: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

2012

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keluhan mual muntah ini dikatakan wajar jika dialami pada usia

kehamilan 8-12 minggu dan semakin berkurang secara bertahap hingga

akhirnya berhenti di usia kehamilan 16 minggu. Namun, tidak sedikit ibu

hamil yang masih mengalami mual muntah sampai trimester ketiga. Keluhan

mual muntah ini dikategorikan berat jika ibu hamil selalu muntah setiap kali

minum ataupun makan. Akibatnya, tubuh sangat lemas,muka pucat, dan

frekuensi buang air kecil menurun drastis. Inilah yang dinamakan

hiperemesis gravidarum.

Ada yang menyatakan bahwa perasaan mual adalah akibat dari

meningkatnya kadar estrogen, oleh karena keluhan ini terjadi pada trimester

pertama. Pengaruh psikologik hormon estrogen ini tidak jelas, mungkin

berasal dari sistem saraf pusat atau akibat berkurangnya pengosongan

lambung. Penyesuaian terjadi pada kebanyakan wanita hamil, meskipun

demikian mual dan muntah dapat berlangsung berbulan-bulan. Hiperemesis

gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil muda,

bila terjadi terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan

ketidakseimbangan elektrolit dengan alkalosis hipokloremik.

Wanita yang sebelum kehamilan sudah menderita lambung spastik dengan

gejala tak suka makan dan mual, akan mengalami emesis gravidarum yang

berat. Hiperemesis gravidarum ini dapat mengakibatkan cadangan

karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena

oksidasi lemak yang tak sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya

asam aseton-asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam

darah.Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan karena

muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga cairan ekstraselurer dan plasma

berkurang. Natrium dan klorida darah turun, demikian pula klorida air kemih.

Selain itu dehidrasi menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran darah ke

2

Page 3: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen

ke jaringan berkurang pula dan tertimbunlah zat metabolik yang toksik.

B. Rumusan Masalah

1. Pegertian hipermesis gravidarum

2. Etiologi hipermesis gravidarum

3. Patofisiologi hipermesis gravidarum

4. Manifestasi Klinis hipermesis gravidarum

5. Penyimpangan KDM

6. Komplikasi hipermesis gravidarum

7. Penatalaksanaan hipermesis gravidarum

.Askep hipermesis gravidarum

C. Tujuan

Mahasiswa mampu mengetahui secara umum ASKEP Ibu Hamil dengan

hipermesis gravidarum.

3

Page 4: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

BAB II

PEMBAHASAN

A.KONSEP DASAR MEDIS

1. PENGERTIAN

Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah berlebih sehingga

pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk.

(Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I, Edisi ke 3)

2. ETIOLOGI

Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui dengan pasti.

Namun beberapa faktor mempunyai pengaruh, antara lain :

Faktor predisposisi

Yang sering dikemukakan adalah primigravida. Frekuensi

hiperemesis gravidarum yang tinggi pada kehamilan trimester

pertama, kehamilan ganda dan mola hidatosa menimbulkan

dugaan bahwa faktor hormon memegang faktor penting karena

pada keadaan tersebut terbentuk chorionik gonadotropik hormone

berlebih.

Faktor organik

Yang dimaksud yaitu masuknya villi koriales dalam sirkulasi

maternal, yang oleh ibu dianggap sebagai benda asing, sehingga

timbul reaksi imunologik dan perubahan metabolik glikogen hati

yang disebabkan oleh kehamilan serta resistensi yang menurun

dari pihak ibu terhadap faktor-faktor tersebut.

Faktor psikologik

Rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut tentang

kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab terhadap

ibu dapat menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat

mual dan muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap

keseganan menjadi hamil atau sebagai pelarian dari kesukaran

hidup.

4

Page 5: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

3. TANDA DAN GEJALA

Menurut berat ringannya gejala, hiperemesis gravidarum dibagi

menjadi 3 tingkatan yaitu :

Tingkat I

Mual terus-menerus yang mempengaruhi keadaan umum,

menimbulkan rasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan

turun dan nyeri epigastrum. Frekuensi nadi pasien sampai sekitar

100 kali per menit, tekanan darah sistolik turun, turgor kulit

berkurang, lidah kering dan mata cekung.

Tingkat II

Pasien tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lebih

berkurang, lidah kering dan tampak kotor, nadi kecil dan cepat,

kadang-kadang suhunya naik sedikit dan mata sedikit ikteris. Berat

badan turun, mata menjadi cekung, tensi turun, hemokonsentrasi,

oliguria dan konstipasi ditemukan. Nafas berbau aseton.

Tingkat III

Kesadaran pasien menurun dari somnolen sampai koma,

muntah berhenti, nadi kecil dan cepat, suhu lebih meningkat, TD

makin turun.

4. PATOFISILOGI

Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang biasa

terjadi pada trimester I. bila perasaan terjadi terus-menerus dapat

mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk

keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tak sempurna, terjadilah

ketosis dengan tertimbunnya asam aseto-asetik, asam hidroksida butirik dan

aseton darah. Muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga caira ekstraseluler

dan plasma berkurang. Natrium dan klorida darah turun. Selain itu dehidrasai

menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran darah ke jaringan

berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen ke

jaringan berkuang pula tertimbunnya zat metabolik yang toksik. Disamping

dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit. Disamping dehidraasi dan

gangguan keseimbangan elektrolit, dapat terjadi robekan pada selaput lendir

esofagus dan lambung (sindroma mollary-weiss), dengan akibat perdarahan

gastrointestinal.

5

Page 6: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

Ibu dengan kehamilan trimester I

Peningkatan kadar estrogen dan progresteron

Faktor etiologi :- kehamilan primigravida- reaksi imunologi yaitu

dianggap sbg benda asing- keadaan rumah tangga

yang retak

Mual, muntah secara terus-menerus

metabolisme Dehidrasi Perubahan fisik Anoreksiakarbohidrat dan lemak

Cadangan karbohidrat Cairan ekstra dan Kekurangan energi dan lemak plasma berkurang

Keletihan Volume cairan Lemas dan gelisah Tubuh

Jumlah asupan makanan

6

Resiko tinggi thd keletihan sehubungan dgn peningkatan metabolisme karbohidrat

Resiko tinggi thd kekurangan volume cairan sehubungan dengan kehilangan cairan yang berlebih/muntah

Gangguan ketidaknyamanan sehubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal

Resiko tinggi thd cedera janin sehubungan dengan malnutrisi ibu

Resiko tinggi thd kurangnya nutrisi dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan mual dan muntah

Page 7: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

5. Penyimpangan KDM

6. Komplikasi

Dehidrasi berat, ikterik, takikardi, suhu meningkat, alkalosis, kelaparan,

gangguan emosional yang berhubungan dengan kehamilan dan hubungan

keluarga, menarik diri, depresi.

7. Penatalaksanaan

1. Pencegahan

Pencegahan terhadap hiperemesis gravidarum diperlukan dengan jalan

memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu

proses yang fisiologis. Hal itu dapat dilakukan dengan cara :

7

Page 8: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

o Memberikan keyakinan bahwa mual dan muntah merupakan gejala yang

fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan berumur

4 bulan.

o Ibu dianjurkan untuk mengubah pola makan sehari-hari dengan makanan

dalam jumlah kecil tetapi sering.

o Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan

untuk makan roti kering arau biskuit dengan teh hangat

o Hindari makanan yang berminyak dan berbau lemak

o Makan makanan dan minuman yang disajikan jangan terlalu panas atau

terlalu dingin

o Usahakan defekasi teratur.

2. Terapi obat-obatan

Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak berkurang maka

diperlukan pengobatan.

o Tidak memberikan obat yang terotogen

o Sedativa yang sering diberikan adalah Phenobarbital

o Vitamin yang sering dianjurkan adalah vitamin B1 dan B6

o Antihistaminika seperti dramamine, avomine

o Pada keadaan berat, anti emetik seperti diklomin hidrokhoride atau

khlorpromazine.

8

Page 9: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

B.KONSEP DASAR KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM

1. PENGKAJIAN

a. Biodata

1. Nama : Ny. X

Umur : 23 th.

Pendidikan : SLTA

Alamat : Jl. Sudarmo 46

Blitar

Telp(0342)801100

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Nama suami : Tn.Y

Umur : 27 th.

Pendidikan : SLTA

Alamat : Jl. Sudarmo 46

Blitar

Telp (0342) 801100

Pekerjaan : Wiraswasta

.

2. Keluhan Utama

Ibu mengatakan telah terlambat bulan 2 bulan, mual dan muntah,

semua makanan dimuntahkan, sedang cairan kadang dimuntahkan

kadang tidak, nafsu makan tidak ada, badan lemah dan nyeri dada

3. Riwayat Haid

a) Menarchee : 13 th; Teratur : (ya/tdk); Siklus : 30 hr; Lama

Haid : 7 hr; Disminorche : (ya/tdk)

b) HPHT : 13 – 9 – 2003 ; HPL : 20 – 6 – 2004

c) Fluor albes (keputihan)

Banyak : (ya/tdk) ; Kapan : ; Warna : jernih ; Bau : (ya/tdk);

Gatal : (ya/tdk); Tekstur : (kental/cair)

4. Riwayat Perkawinan

Berapa kali : satu kali ; Umur pertama perkawinan : 21 th; Dengan

suami sekarang : 10 th

5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas masa lalu

a) Riwayat Kehamilan

Gr 1 P 00000

9

Page 10: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

No Anak ke Jenis Keluhan Usia Kehamilan

16 Minggu

b) Riwayat Persalinan

Anak ke

Ibu AnakCara

melahirkan

Plasenta

Perdarahan

Ditolong oleh

BBL BB H/M

c) Riwayat Nifas

Laktasi Lokea Involusio

Imunisasi Bayi

BCGHepatitis B DPT POLIO

CAMPAKI II III I II III I II III IV

6. Riwayat Kesehatan Klien

Penyakit menular : ada/tdk

Jenis : ..........

Penyakit masa lalu : ................

Operasi : pernah/tdk

Jenis : ..........

Kapan : ....................................

Perawatan yang pernah didapatkan

: ...................................................................

10

Page 11: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

7. Riwayat Kesehatan Keluarga

Riwayat sakit : ada/tdk

Jenis : .............................

Perawatan yang pernah didapatkan

: ...........................................................

Faktor Keturunan : (kembar/tunggal)

8. Pola Aktifitas Sehari-hari

a) Eliminasi

Pola B.A.K.

Frekuensi : 5 x/hr; Volume : 150 cc; Warna : kuning keruh ;

Bau : (ya/tdk) Nyeri : (ada/tdk)

Pola B.A.B.

Frekuensi : 2 – 3 x/hr; Konsistensi : (padat/cair); Warna : kuning

kecoklatan; Nyeri : (ada/tdk)

b) Nutrisi

Makan :

Pola makan ibu tidak dapat ditentukan dan dipastikan karena

semua makanan dimuntahkan.

Minum :

Hanya dimuntahkan sedikit

Mual/muntah : (ya/tdk); Makanan pantangan : (ada/tdk)

Mengidam : (ya/tdk)

Makanan yang disukai/tidak disukai : (ada/tdk)

Penurunan nafsu makan : (ada/tdk)

c) Istirahat

Lama tidur sehari : 10 jam; Pagi : 2 jam; Siang : 2 jam; Malam

: 6 jam

Gangguan tidur : (ada/tdk)

Penyebab : karena muntah yang terus-menerus sehingga

membuat badan menjadi lemas dan gelisah

Gosok gigi : 2 x/hr Stomatitis : (ada/tdk) Caries : (ada/tdk)

d) Kebersihan diri

Mandi tidak tentu, cuci rambut jarang. Ibu kelihatan kusut dan

kusam.

11

Page 12: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

e) Pemeliharaan gigi dan mulut : (ada/tdk)

9. Keadaan Kehamilan Sekarang

Ibu mengatakan hamil : 3 bln

Periksa hamil sejak : 2 bln

Berapa kali periksa : 2 kali

Tempat periksa : (dokter/bidan)

Terapi yang diberikan : - pemberian vitamin B1 dan B6

- sedatif yang diberikan yaitu fenobarbital

- menjaga keseimbangan cairan

- jika keadaan lebih berat berikan antiemetik

seperti metoklopramid, disiklomin

10. Data psiko – sosial – spiritual

a) Data psiko

- Pandangan ibu terhadap kehamilan : Ibu belum siap hamil

- Pandangan ibu terhadap ASI : Ibu beranggapan bahwa ASI

sangat penting untuk bayi

b) Data sosial

- Hubungan interpersonal

- Suami : Baik/tempat mencurahkan keluhan yang

dirasakan

- Keluarga : Baik

- Lingkungan : Banyak berdiam diri di rumah

- Hubungan personal

- Ibu merasa rendah diri

c) Data spiritual

Ibadah dan kepercayaan : Di jalankan sesuai ajaran agamanya

2. PEMERIKSAAN FISIK

a. Tanda-tanda vital

Keadaan umum : (baik/lemah); Tekanan darah : 100 mmHg; Nadi :

100 x/mnt Suhu : 38 oC; Pernafasan : 12 x/mnt;

Tinggi badan : 154 cm; Berat badan : 49,5 kg

b. Inspeksi

Kepala dan leher

Rambut dan kulit rambut

12

Page 13: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

- Distr

ibusi

(rata

/tdk)

- Kebersihan

(bersih/kotor)

Kelopak mata

- Sim

etris

(ya/t

dk)

- Ben

gkak

(ya/t

dk)

- Kantong mata

(kehitaman/tdk)

Konjungtiva : (anemis/tdk)

Sklera : (ikterus/tdk)

Muka

- Kloasma gravidarum:

(ada/tdk)

Gigi

- Warna

(putih/kuning)

- Karies (ada/tdk)

- Kebersihan (bersih/kotor)

Mulut

- Sariawan (ada/tdk)

- Kebersihan mulut dan lidah

(bersih/kotor)

Leher

- Hiperpigmentasi (ya/tdk)

- Pembesaran vena jugularis

(ya/tdk)

- Pembesaran kel. tiroid

(ya/tdk)

- Pembesaran kel. limfe

(ya/tdk)

Thorax dan Abdomen

Payudara

- Membesar (ya/tdk)

- Ariola mamae

Hiperpigmentasi:

(ya/tdk)

- Papila mamae

(menonjol/datar/masu)

Paru

Cara bernapas sesak

(ya/tdk)

Jantung

Detak jantung berlebih (ya/tdk)

Perut

- Membesar(melintang/

membujur)

- linea nigra (ada/tdk)

- linea alba (ada/tdk)

- Gerakan anak (tampak/tdk)

- Striae gravidarum (ada/tdk)

13

Page 14: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

Vagina dan Anus

Kelainan pd vagina :

(ada/tdk)

Tanda radang

- vestibula : (ada/tdk)

Labia mayora

(udem/hiperemis/

benjolan/varises)

Labia minora

(hiperemis/varises/udem/

kondiloma)

Perineum

- Bekas episiotomi (ada/tdk)

Anus

(luka/udem/hemoroid/benjolan/

normal)

Kaki

Tungkai

- Udem (ya/tdk)

- Simetris (ya/tdk)

- Varises (ya/tdk)

Cara berjalan

(lordosis/skoliosis/kifosis/

normal)

c. Palpasi

Palpasi umum

Leher

- Pembengkakan leher (ada/tdk)

- Pembesaran vena jugularis (ada/tdk)

- Pembesaran kel. tiroid (ada/tdk)

- Pembesaran kel. limfe (ada/tdk)

Buah dada

- Kekenyalan (ada/tdk)

- Benjolan (ada/tdk)

- Kolostrum (ada/tdk)

Palpasi khusus

Leopold I : Tinggi fundus uteri : Belum teraba

Leopold II : Tidak dilakukan

14

Page 15: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

Leopold III : Tidak dilakukan

Leopold IV : Tidak dilakukan

d. Auskultasi Tidak dilakukan

e. PerkusiReflek Patella : (ada/tdk)Reflek Kuat : (ya/tdk)

3. PEMERIKSAAN PENUNJANG

i. Pemeriksaan Laboratorium

1. Pemeriksaan urine lengkap

b. HCG : + (positif)

c. Aseton : adanya peningkatan aseton

b. Pemeriksaan Hematologi

i. Hb : 9 gram%

ii. Golongan darah : O

i. USG

Tidak dilakukan

KESIMPULAN

Seorang ibu usia 23 th, hamil : primi/multigravida, usia kehamilan : 16 mgg,

tunggal/ganda, hidup/mati, ibu dengan keluhan muntah/mual secara terus-

menerus

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan frekuensi

mual dan muntah berlebihan.

2. Deflsit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang

berlebihan.

3. Koping tidak efektif berhubungan dengan perubahan psikologi kehamilan.

4. Intolerans aktifitas berhubungan dengan kelemahan

Rencana Keperawatan

15

Page 16: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

1) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan

frekuensi mual dan muntah berlebihan.

Intervensi

1. Batasi intake oral hingga muntah berhenti.

R/ Memelihara keseimbangan cairan elektfolit dan mencegah muntah

selanjutnya.

2. Berikan obat anti emetik yang diprogramkan dengan dosis rendah,

misalnya Phenergan 10-20mg/i.v.

R/Mencegah muntah serta memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit

3. Pertahankan terapi cairan yang diprogramkan.

R/Koreksi adanya hipovolemia dan keseimbangan elektrolit

4. Catat intake dan output.

R/Menentukan hidrasi cairan dan pengeluaran melului muntah.

5. Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering

R/Dapat mencukupi asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh

6. Anjurkan untuk menghindari makanan yang berlemak

R/dapat menstimulus mual dan muntah

7. anjurkan untuk makan makanan selingan seperti biskuit, roti dan the

(panas) hangat sebelum bagun tidur pada siang hari dan sebelum tidur

R/Makanan selingan dapat mengurangi atau menghindari rangsang mual

muntah yang berlebih

2) Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang

berlebihan.

1. Tentukan frekuensi atau beratnya mual/muntah.

R/Memberikan data berkenaan dengan semua kondisi. Peningkatan kadar

hormon Korionik gonadotropin (HCG), perubahan metabolisme karbohidrat

dan penurunan motilitas gastrik memperberat mual/muntah pada trimester

2. Tinjau ulang riwayat kemungkinah masalah medis lain (misalnya Ulkus

peptikum, gastritis.

R/Membantu dalam mengenyampingkan penyebab lain untuk mengatasi

masalah khusus dalam mengidentifikasi intervensi.

3. Kaji suhu badan dan turgor kulit, membran mukosa, TD, input/output dan

berat jenis urine. Timbang BB klien dan bandingkan dengan standar

16

Page 17: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

R/Sebagai indikator dalam membantu mengevaluasi tingkat atau kebutuhan

hidrasi.

4. Anjurkan peningkatan asupan minuman berkarbonat, makan sesering

mungkin dengan jumlah sedikit. Makanan tinggi karbonat seperti : roti kering

sebelum bangun dari tidur.

R/Membantu dalam meminimalkan mual/muntah dengan menurunkan

keasaman lambung.

3) Koping efektif berhubungan dengan perubahan psikologi kehamilan.

1. Kontrol lingkungan klien dan batasi pengunjung

R/Untuk mencegah dan mengurangi kecemasan

2. Kaji tingkat fungsi psikologis klien

R/Untuk menjaga intergritas psikologis

3. Berikan support psikologis

R/Untuk menurunkan kecemasan dan membina rasa saling percaya

4. Berikan penguatan positif

R/Untuk meringankan pengaruh psikologis akibat kehamilan

5. Berikan pelayanan kesehatan yang maksimal

R/Penting untuk meningkatkan kesehatan mental klien

4) Intolerans Aktifitas Berhubungan dengan kelemahan

1. Anjurkan klien membatasi aktifitas dengan isrirahat yang cukup.

R/Menghemat energi dan menghindari pengeluaran tenaga yang terus-

menerus untuk meminimalkan kelelahan/kepekaan uterus

2. Anjurkan klien untuk menghindari mengangkat berat.

R/Aktifitas yang ditoleransi sebelumnya mungkin tidak dimodifikasi untuk

wanita beresiko.

3. Bantu klien beraktifitas secara bertahap

R/Aktifitas bertahap meminimalkan terjadinya trauma seita meringankan

dalam memenuhi kebutuhannya.

4. Anjurkan tirah baring yang dimodifikasi sesuai indikasi

R/Tingkat aktifitas mungkin periu dimodifikasi sesuai indikasi.

IMPLEMENTASI

Dx I

17

Page 18: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas

• Membatasi intake oral hingga muntah berhenti.

• Memberikan obat anti emetik yang diprogramkan dengan dosis rendah

• Mempertahankan terapi cairan yang diprogramkan

• Mencatat intake dan output

• Menganjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering

• Menganjurkan untuk menghindari makanan yang berlemak

• Menganjurkan untuk makan makanan selingan seperti roti, biscuit.

Dx 2

• Menentukan frekuensi/beratnya mual

• Meninjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (misalnya ulkus

peptikum, gastritis)

• Mengkaji suhu badan dan turgor kulit, membran mukosa TD, input/output

dan berat jenis urine, Timbang BB klien dan bandingkan dengan standar.

• Peningkatan asupan minuman bikarbonat, makan sesering mungkin dengan

jumlah sedikit.

Dx 3

• Mengontrol lingkungan klien dan membatasi pengunjung

• Mengkaji tingkat fungsi psikologis klien

• Memberikan support psikologis

• Memberikan penguatan positif

• Memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal.

Dx 4

• Menganjurkan klien membatasi aktifitas dengan istrahat yang cukup

• Menganjurkan klien untuk menghindari mengangkat yang berat

• Membantu klien beraktifitas secara bertahap

• Menganjurkan klien baring yang dimodifikasi sesuai indikasi.

EVALUASI

1. Klien dapat mempertahankan/mendapat kembali berat badan yang sesuai.

2. Klien menunjukkan perubahan keseimbangan cairan dibuktikan oleh

haluaran urine adekuat, TTL stabil, membran mukosa lembab, turgor kulit

baik.

3. Klien mampu menampilkan keterampilan cara pemecahan masalah yang

efektif dalam waktu yang lama.

4. Klien menunjukkan teknik/perilaku yang memampukan kembali untuk

beraktifitas.

18

Page 19: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Adapun Kesimpulan yang kami angkat dari makalah ini yaitu:

• Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita

hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya

menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

• Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, namun

terdapat beberapa factor predisposisi terjadinya Hiperemesis Gravidarum

antara lain:

Faktor organik, yaitu karena masuknya viki khoriales dalam sirkulasi maternal

dan perubahan metabollik akibat kehamilan serta resitensi yang menurun dari

pihak ibu terhadap perubahan–perubahan ini serta adanya alergi yaitu

merupakan salah satu respon dari jaringan ibu terhadap janin

• Menurut berat ringannya, gejala Hiperemesis Gravidarum terbagi 3 yaitu:

- Tingkat I (Ringan)

- Tingkat II (sedang)

- Tingkat III (Berat)

• Pelaksanaannya terdiri atas :

- pencehagan

- Terapi Obat-obatan

• Adapun diagnosa yang dapat kami angkat terdiri atas 4 diagnosa yaitu:

1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan frekuensi

mual dan muntah berlebihan.

2. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang

berlebihan.

3. Koping tidak efektif berhubungan dengan perubahan psikologi kehamilan.

4. Intolerans aktifitas berhubungan dengan kelemahan

b. Saran

Dengan adanya makalah ini, maka diharapkan kepada teman-teman semua

untuk untuk dapat mencermati dan mempelajari isi makalah ini dengan baik

agar kita semua dapat mengimplementasikannya secara baik dan benar.

Page 20: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum

DAFTAR PUSTAKA

E. Doengoes, Marilynn, Rencana Perawatan Maternal / Bayi, EGC, Jakarta,

2001.

Prawirohardjo, Sarwono Prof. Dr., Ilmu Kebidanan; Yayasan Bina Pustaka,

Jakarta, 1986

Aeseulapius, Media, Kapita Seleta Kedokteran, FKUI, Jakarta, 2001

Wiknjosastro, Hanifa. 2006. Ilmu Kebidanan Edisi Ke-3. Jakarta : Yayasan

Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo

http://kumpulan-asuhan-keperawatan.blogspot.com/2009

Page 21: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum
Page 22: Askep Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum