sistem pencatatan dan parameter genetik_kelompok 12_kelas a

Upload: etyanurrimasgustiarani

Post on 08-Jul-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    1/24

    MAKALAH MANAJEMEN PEMULIAAN TERNAK 

    Sistem Pencatatan dan Parameter Genetik 

    Oleh :

    Kelm!k "#

    Kelas A

    Rahmat Ardians$ah #%%""%"#%"&'

    M(hammad )(n(s #%%""%"*%%++

    )(di R(smana #%%""%"*%"+,

    Et$a N(rrimas G #%%""%"*%***

    -itn .rtsen #%%""%"*%*,"

    /AKULTAS PETERNAKAN

    UNI0ERSITAS PA1JA1JARAN

    SUME1ANG

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    2/24

    #%"2

    I

    PEN1AHULUAN

    "3" Latar .elakan4

    Kemampuan genetik ternak, dapat juga disebut kemampuan bereproduksi

    dan berproduksi, tidak dapat dilihat, tetapi dapat ditaksir. Prinsip dasar pemuliaan

    ternak mengajarkan bahwa kemampuan genetik di wariskan dari tetua ke anak,

    secara acak. Peningkatan produktivitas ternak dapat dilakukan melalui perbaikan

    lingkungan (mutu pakan dan tatalaksana) serta program pemuliaan. Peningkatan

    mutu genetik melalui program pemuliaan dapat dilakukan dengan perkawinan

    silang (persilangan) dan program seleksi.

    Seleksi dan persilangan merupakan dua metode yang dapat dilakukan

    dalam perbaikan mutu genetik untuk meningkatkan produktivitas ternak. Seleksi

    yang baik dapat dilakukan dengan adanya sistem pencatatan yang lengkap. Selain

    itu, untuk mencapai hasil pemuliaan yang diinginkan terdapat beberapa parameter 

    genetik yang penting untuk diketahui salah satunya adalah faktor koreksi, sifat

     produksi, nilai pemuliaan, korelasi genetik dan heritabilitas. Pendugaan parameter 

    genetik mutlak diperlukan untuk melakukan seleksi. anpa parameter gentik, kita

    tidak dapat melakukan seleksi dengan baik. !eberapa parameter tersebut akan

    dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.

    "3# Maks(d dan T(5(an

    ". #ntuk mengetahui apa itu sistem pencatatan.

    $. #ntuk mengetahui apa itu sifat produksi.

    %. #ntuk mengetahui apa itu heritabilitas.

    &. #ntuk mengetahui apa itu nilai pemuliaan.

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    3/24

    '. #ntuk mengetahui apa itu korelasi genetik.

    II

    PEM.AHASAN

    #3" Sistem Pencatatan (Recording)

    ecording adalah adalah catatan segala kejadian mengenai ternak yang

    dipelihara yang dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat

    keputusan yang objektif didasarkan atas fakta yang ada, sehingga keputusan yang

    dibuat merupakan keputusan yang baik (Soetarno, $%). *anfaat dari sistem

    recording ini adalah untuk mendapatkan informasi lengkap tentang ternak yang

    dipelihara, yang berguna dalam, manajemen pemeliharaan ternak, memudahkan

     pengambilan keputusan, mengefisienkan waktu, tenaga dan biaya, memudahkan

    dalam monitoring, controling serta evaluasi usaha, serta mengetahui keuntungan

    yang diperoleh dan sebagai dasar perencanaan pengembangan usaha. +ebih luas

    sistem recording berguna sebagai perekam informasi tentang profil produksi

    ternak di suatu daerah, faktorfaktor pendukung dan penghambatnya- serta sebagai

    sumber data untuk kepentingan seleksi ternak (!asuki dkk, ").

    Sistem recording yang dilakukan dalam usaha peternakan dapat bervariasi

    sesuai dengan tujuan usaha (breeding atau fattening) dan jenis ternak yang

    dipelihara. Sebagai contoh, pada usaha breeding, recording aspekaspek 

    reproduksi menjadi hal yang utama- sedangkan pada usaha fattening, /verage

    0aily 1ain (/01) merupakan parameter yang penting dalam mengetahui tingkat

     pertumbuhan ternak. 2enis terak yang dipelihara juga menentukan aspekaspek 

    yang dicatat dalam sistem recording (!asuki dkk, ").

    0alam pengelolaan peternakan modern, recording menjadi sangat penting.

    3al ini disebabkan karena jumlah ternak yang dikelola tidak sedikit. ecording

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    4/24

    adalah segala hal yang berkaitan dengan pencatatan terhadap ternak secara

    individu yang menunjukkan pertumbuhan dan perkembangannya. /palagi jika

     berkaitan dengan ternak bibit, karena berhubungan dengan kualitas ternak ke

    depan. #ntuk memudahkan pemahaman tentang recording, maka dibuat

     penggolongan recording. Secara umum recording yang biasa dilakukan pada sapi

    yaitu4

    ". 5dentitas.

    Setiap ternak diberi identitas agar lebih mudah dalam pengenalan.

    5dentitas dapat dibagi menjadi beberapa yaitu identifikasi fisik, penandaan fisik 

    dan penandaan tambahan. 0alam hal ini, 5dentifikasi fisik meliputi ciriciri fisik 

    misalnya warna bulu, konformasi tubuh, bulu sekitar mata, tanduk, kaki, bentuk 

    telinga, punuk, dll. Penandaan fisik ternak dapat dibedakan menjadi semi

     permanen dan permanen. 6ontoh 4 Penandaan permanen adalah penandaan pada

    sapi yang bersifat tetap. Sedangkan semipermanen bersifat sementara saja, dan

     jika sewaktuwaktu diperlukan mudah dihilangkan atau diganti. Sedangkan

     penandaan tambahan adalah penandaan yang diberikan pada sapi di lingkungan

    sapi tersebut hidup yang memudahkan dikenali meskipun dari kejauhan. Sebagai

    contoh pemberian papan nama di atas masingmasing kandang, berikut nama sapi,

     jenis sapi, kode sapi, tanggal lahir, dan asal sapi.

    $. 0okumentasi.

    Pada kondisi sekarang ini upaya mendokumentasikan kegiatan sangat

    diperlukan tidak terkecuali untuk sapi jika memang populasinya dalam lokasi

     peternakan cukup besar. Pendokumentasian sapi dapat dilakukan melalui

     pembuatan sketsa atau gambar individu, profilnya, foto maupun rekaman video.

    0atadata tersebut akan membantu memudahkan pengelolaan ternaknya. *enurut

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    5/24

    ahmani, dkk ($) penggambaran atau sketsa dapat digunakan untuk 

    identifikasi ternak dengan penandaan warna yang unik atau spesifik.

    %. 6atatan Khusus.

    0alam pengelolaan peternakan besar sangat diperlukan pencatatan detail

     bagi setiap individu sapi, sehingga diperlukan pencatatan khusus. 7ang termasuk 

     pencatatan khusus meliputi nama sapi, tanggal lahir, nomor kode ternak, asalnya,

     berat badannya, berat lahir, berat sapih, bangsa, juga kesehatannya. Selain itu,

    catatan perkawinan atau inseminasi buatan termasuk dalam hal ini. 6atatan ini

    harus memuat segala hal lengkap agar memudahkan bagi tenaga medis atau

     perawat ternak yang lain melakukan penangan dan mengurangi terjadinya

    kesalahan penanganan.

    &. Sertifikat ernak.

    ecording yang terakhir ini menjadi penting keberadaannya jika terkait

    dengan pembibitan terutama di #P8perusahaan pembibitan, apalagi jika sapi

     berasal dari impor. *engapa penting, karena untuk memudahkan pelacakan

    terhadap tetuanya berkualitas unggul atau tidak, memudahkan seleksi, menjaga

     penyebaran bibit semen di lapangan agar tidak terjadi inbreeding. 0alam sertifikat

    ternak ini yang sangat penting harus memuat breeding, asalusul tetua pejantan

    dan betinanya, tanggal lahir. 0engan sertifikat ini, akan menambah kepercayaan

    dan kepuasan pengguna bibit sapi.

    #3"3" Man6aat Recrdin4

    a) *emudahkan pengenalan terhadap ternak, terutama recording yang

    terpasang langsung pada ternak ataupun di dekat ternak seperti ear tag,

     pengkodean ternak, penamaan, papan nama, foto, pemberian ciriciri pada

    ternak.

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    6/24

     b) *emudahkan dalam melakukan penangan, perawatan maupun pengobatan

     pada ternak, berdasarkan catatancatatan yang dimiliki.

    c) *emudahkan manajemen pemeliharaan terutama jika ternak tersebut

    membutuhkan perlakuan khusus.

    d) *enghindari dan mengurangi kesalahan manajemen pemeliharaan,

     pengobatan, pemberian pakan ataupun produksi semen

    e) *emudahkan dalam melakukan seleksi ternak sehingga didapatkan ternak 

    yang unggul, melalui sertifikat ternak, catatan kesehatan, berat lahir, dll.

    f) *enghindari terjadinya inbreeding.

    g) *enjadikan pekejaan lebih efektif dan efisien terutama dalam sebuah

    usaha peternakan yang besar.

    #3# Si6at Prd(ksi

    #3#3" Si6at k(alitati6 

    Sifat kualitatif adalah suatu sifat dimana individuindividu dapat

    diklasifikasikan ke dalam satu dari dua kelompok atau lebih dan pengelompokan

    ini berbeda jelas satu sama lain. 6iriciri ini berdasarkan satu atau beberapa

     pasangan alel. 0alam arti luas, sifat kualitatif dapat diklasifikasikan sebagai

     berikut4

    ". Sifat +uar

    Sifat luar adalah sifat yang nampak dengan sedikit atau tidak sama sekali

     berhubungan dengan kemampuan produksi. 6ontohnya adalah, warna, bentuk dan

     panjang telinga, panjang ekor, ada tidak adanya tanduk dan sebagainya.

    $. 6acat 1enetik

    7aitu cacat genetik yang tampak, terdiri dari cacat yang sedikit

     pengaruhnya terhadap produksi hingga cacat yang mematikan bagi ternak.

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    7/24

    Pengaruh letal dari cacat dapat terlihat pada saat yang berbedabeda, ada cacat

    yang segera mati setelah ternak lahir atau bahkan ada yang setelah ternak dewasa,

    atau bahkan sampai akhir hidupnya. 9amun seringkali cacat letal segera diketahui

    setelah ternak lahir.

    %. Polimorfisme genetik

    Sifat kualitatif genetik ini dapat diketahui pada seekor ternak hanya

    dengan penelitian laboratorium pada cairan atau jaringan tubuh. 0alam banyak hal

     biasanya tidak ada hubungannya dengan kemampuan produksi atau meskipun ada

    namun sangat kecil.

    Kebanyakan sifatsifat kualitatif dari ketiga tipe umum yang disebutkan di

    atas dikontrol selengkapnya oleh gengen dan tidak banyak dipengaruhi oleh

    lingkungan. 9amun adakalnya perbedaan lingkungan dapat mempengaruhi sifat

    kualitatif tertentu misalnya mengkilapnya warna bulu hewan, namun bukan warna

    dasarnya. Sehingga adakalanya sukar untuk menentukan apakah penyebab suatu

    sifat kualitatif karena pengaruh genetik atau lingkungan, terutama untuk sifat

    cacat.

    #3#3# Si6at K(antitati6 

    Sifat kuantitaif adalah sifat yang tidak dapat dogolongkan dengan batas

     jelas. 0apat dikatakan semua sifat, yang ada hubungannya dengan hasil dan kadar 

    termasuk di dalamnya, seperti hasil susu, kadar lemak, ukuran badan,

     pertumbuhan, dll. Kalau hewanhewan kita susun dari yg buruk hingga yg baik,

    akan kita dapati semua tingkat peralihan. 6iriciri ini dipelajari disebabkan

     bekerjanya sejumlah pasangan alel, sementara pengaruh tiap alel biasanya sedikit

    sekali dan tidak kentara. /lelalel atau gen ini disebut juga poligen. 9amun selain

     pengaruh genetik, sifat ini sangat dipengaruhi oleh perbedaan lingkungan dan

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    8/24

    kemungkinan juga adanya aksi bolakbalik antara gen dan lingkungan, atau

    disebut juga interaksi genotip lingkungan. Sebagai contoh adalah sifat produksi

    susu, produk susu merupakan akibat dari bekerjanya fungsifungsi tubuh. Semua

    fungsi tubuh ini diawasi oleh alelalel, namun disamping itu, produksi susu juga

    sangat ditentukan oleh kualitas makanan, tatalaksana dan lainlain. Sifat

    kuantitatif dapat diukur, ditimbanga atau dihitung. 3ampir semua sifat ekonomis

    yang penting dari ternak dapat dianggap sebagai sifat ini.

    #3* Herita7ilitas

    3eritabilitas merupakan parameter paling penting dalam pemuliaan ternak.

    Semakin tinggi nilai heritabilitas suatu sifat yang diseleksi, maka semakin tinggi

     peningkatan sifat yang diperoleh setelah seleksi. ingginya nilai heritabiltas suatu

    sifat menunjukkan tingginya korelasi ragam fenotipik dan ragam genetik. Pada

    kondisi ini seleksi fenotipik individu sangat efektif, sedangkan jika nilai

    heritabilitas rendah, maka sebaiknya seleksi dilakukan berdasarkan kelompok.

    Sebagaimana diketahui bahwa fenotipe pada seekor ternak ditentukan oleh

    faktor genetik dan non genetik. :aktor genetik merupakan faktor yang

    mendapatkan perhatian pemulia ternak, karena faktor genetik tersebut diwariskan

    dari generasi tetua kepada anaknya. Selanjutnya perlu diketahui sampai sejauh

    mana fenotipe seekor ternak dapat digunakan sebagai indikator dalam menduga

    mutu genetik ternak. #ntuk itulah kemudian dikembangkan suatu konsep berupa

    koefesien yang dikenal dengan heritabilitas.

    3eritabilitas merupakan salah satu pertimbangan paling penting dalam

    melakukan evaluasi ternak, metode seleksi dan sistem perkawinan. Secara lebih

    spesifik heritabilitas merupakan bagian dari keragaman total pada sifatsifat yang

    disebabkan oleh perbedaan genetik diantara ternakternak yang diamati.

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    9/24

    3eritabilitas merupakan perbandingan antara ragam genetik terhadap ragam

    fenotipik. agam fenotipik dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.

    3eritabilitas merupakan sebagian deskripsi dari satu sifat dalam satu

    kelompok ternak pada beberapa kondisi. ;ariasi mungkin terjadi selama periode

    waktu yang sama antar kelompok ternak atau variasi dalam kelompok ternak yang

    sama dalam waktu yang berbeda. Secara alami perbedaan ini mungkin terjadi

    karena perbedaan genetik dan perbedaan lingkungan sekitarnya dari kelompok ke

    kelompok dari tahun ke tahun. agam genetik dapat dipengaruhi oleh beberapa

    faktor, misalnya introduksi bangsa ternak yang baru ke dalam kelompok ternak 

    asli dapat meningkatkan ragam genetik, bila terjadi perkawinan di antara kedua

     bangsa ternak tersebut. Selain itu, efek seleksi dalam satu kelompok ternak pada

    sejumlah generasi dapat menurunkan ragam genetik. Penggunaan metode

    inbreeding dalam sistem perkawinan dapat menurunkan ragam genetik.

    3eritabilitas adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan bagian dari

    keragaman total (yang diukur dengan ragam) dari suatu sifat yang diakibatkan

    oleh pengaruh genetik. agam fenotipik jumlah dari ragam genetik dan ragam

    lingkungan. agam genetik merupakan penjumlahan dari ragam genetik additif,

    ragam genetik dominan dan ragam genetik epistasis. /kan tetapi, taksiran

     pengaruh genetik additif biasanya lebih penting dari pengaruh genetik total.

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    10/24

    epistasis, dengan ragam fenotipik. 3eritabilitas dalam arti luas hanya dapat

    menjelaskan berapa bagian dari keragaman fenotipik yang disebabkan oleh

     pengaruh genetik dan berapa bagian pengaruh faktor lingkungan, namun tidak 

    dapat menjelaskan proporsi keragaman fenotipik pada tetua yang dapat diwariskan

     pada turunannya. 0iketahui bahwa genotipe seekor ternak tidak diwariskan secara

    keseluruhan pada turunannya. Keunggulan seekor ternak yang disebabkan oleh

    gengen yang beraksi secara dominansi dan epistasis akan terpecah pada saat

     proses pindah silang dan segregasi dalam meoisis.

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    11/24

    0ari persamaan tersebut di atas juga dapat dilihat bahwa nilai h$ dapat

    meningkat (atau mengecil) karena ;/ yang membesar atau ;P yang mengecil.

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    12/24

    diukur pada saat ternak telah dewasa kelamin, seperti kualitas karkas, bobot

    dewasa kelamin memiliki heritabilitas tinggi.

     9ilai heritabilitas memiliki sifat sebagai berikut (") bukan suatu konstanta,

    ($) untuk setiap sifat (pada umumnya sifat kuantitatif) nilai heritabilitas suatu sifat

    dapat berbeda karena perbedaan lokasi pengamatan, perbedaan kelompok ternak,

    waktu pengamatan dan cara menghitung heritabilitas.

     9ilai h$ untuk sifatsifat ketegaran (fittnes) seperti sifat reproduksi dan

    daya hidup biasanya kecil. 3al ini terjadi karena seleksi alam yang berlangsung

    lama membuat ;/ menjadi kecil. 0alam kondisi ini maka peranan ;0 dan ;5

    menjadi lebih penting. Karena nilai pemuliaan (breeding value) ternak ditentukan

    oleh ;/, maka h$ dapat dianggap sebagai parameter yang memberikan gambaran

    mengenai keragaman nilai pemuliaan.

    >arwick dkk ("') menyatakan bahwa nilai heritabilitas negatif atau

    lebih dari satu secara biologis tidak mungkin. !ila hal tersebut ditemukan

    kemungkinan disebabkan oleh4 (") keseragaman yang disebabkan oleh lingkungan

    yang berbeda untuk keluarga kelompok yang berbeda, ($) metode statistik yang

    digunakan tidak tepat sehingga tidak dapat memisahkan antara ragam genetik dan

    ragam lingkungan dengan efektif dan (%) kesalahan dalam pengambilan contoh.

     9ilai heritabilitas dapat meningkat atau menurun dengan berubahnya

     bagian komponennya. *eningkatnya h$ dapat disebabkan oleh turunnya ragam

    lingkungan atau meningkatnya ragam genetik. Sebaliknya bila ragam lingkungan

    meningkat atau ragam genetik menurun maka heritabilitas akan turun.

    3eritabilitas secara tepat hanya berlaku pada populasi dan lokasi dimana nilai h$

    tersebut dihitung. 9ilai heritabilitas negatif yang diperoleh dari pendugaan dengan

     banyak cara analisis ragam (anova) kemungkinan disebabkan oleh 4 (a) jumlah

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    13/24

     pengamatan yang sedikit, dimana semakin sedikit jumlah pengamatan semakin

     besar kemungkinan heritabilitas bernilai negatif, (b) jika pendugaan nilai

    heritabilitas dihitung dari komponen pejantan maka peluang terjadinya nilai

    heritabilitas negatif lebih kecil jika jumlah pengamatannnya sama dan jika jumlah

    anak (pengamatan) dari setiap ekor pejantan atau induk tidak sama, dapat

    membuka peluang heritabilitas negatif yang lebih besar.

    3eritabilitas merupakan parameter paling penting dalam pemuliaan ternak.

    Semakin tinggi nilai heritabilitas suatu sifat yang diseleksi, maka semakin tinggi

     peningkatan sifat yang diperoleh setelah seleksi. ingginya nilai heritabiltas suatu

    sifat menunjukkan bahwa korelasi antara ragam fenotipik dan ragam genetik yang

    tinggi. Pada kondisi tersebut seleksi individu sangat efektif dilakukan, sebaliknya

     jika nilai heritabilitas rendah, maka sebaiknya seleksi dilakukan berdasarkan

    seleksi kelompok.

    Pengetahuan tentang nilai heritabilitas sangat diperlukan dalam melakukan

     program seleksi dan rancangan perkawinan untuk perbaikan mutu genetik ternak.

    Pengetahuan ini bermanfaat dalam menduga besarnya kemajuan untuk program

     pemuliaan berbeda. 0isamping itu, memungkinkan pemulia membuat keputusan

     penting apakah biaya program pemuliaan yang dilakukan sepadan dengan hasil

    yang diharapkan. 9ilai heritabilitas bermanfaat dalam menaksir nilai pemuliaan

    seekor individu ternak.

     9ilai heritabilitas dapat dihitung dengan cara membandingkan atau

    mengukur hubungan atau kesamaan antara produksi individuindividu yang

    mempunyai hubungan kekerabatan. 9ilai heritabilitas dapat dihitung

    menggunakan beberapa metode estimasi, diantaranya melalui persamaan fenotipe

    ternak yang mempunyai hubungan keluarga, yaitu antara saudara kandung

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    14/24

    ( fullsib), saudara tiri (halfsib), antara induk dengan anak ( parent and off spring ).

    Selain itu dapat juga menentukan heritabilitas nyata (realized heritability)

     berdasarkan kemajuan seleksi. @stimasi nilai heritabilitas juga bisa didapat dengan

    menghitung nilai ripitabilitas, yakni penampilan sifat yang sama pada waktu

     berbeda dari individu yang sama sepanjang hidupnya. ipitabilitas dapat

    digunakan untuk menduga sifat individu dimasa mendatang. 6ara lain menduga

    nilai heritabilitas adalah dengan memakai hewan kembar identik asal satu telur.

    3ewan kembar identik memiliki genotipe yang sama sehingga perbedaan dalam

    sifat produksi diantara hewan kembar disebabkan oleh faktor non genetik.

    #38 Nilai Pem(liaan

     9ilai pemuliaan ( Breeding Value) didefinisikan sebagai nilai seekor ternak 

    sebagai tetua (the value of an individual as a parent ) yanrg diperoleh dari

     perkawinan acak. 9ilai pemuliaan memberikan gambaran tentang pendugaan

    kemampuan mewariskan sifat. !agi pemulia ternak (animal breeder ), tugasutamanya adalah menentukan seberapa besar keunggulan genetik (dipandang

    sebagai superioritas atau interioritas) untuk suatu sifat yang disebabkan oleh efek 

    genetik aditif. 3al tersebut sangat penting karena keunggulan genetik diwariskan

    tetua kepada anakanaknya melalui gen yang dimilikinya. Keunggulan genetik 

    dapat diduga pada seekor ternak secara relatif terhadap ternakternak lainnya pada

    kondisi, lingkungan dan waktu yang sama.

    0ugaan 9ilai Pemuliaan ( Estimated Breeding Value atau @!;) merupakan

    salah satu istilah yang digunakan untuk menggambarkan keunggulan. 5stilah lain

    yang sering digunakan adalah  Estimated Progency Difference (@P0.) yang

     besarnya setengah dari nilai @!;. @P0 itu sendiri menjadi nilai dugaan

     penampilan keturunan yang dibandingkan dengan penampilan keturunan dari

    individu lainnya pada bangsa yang sama. 0alam hal ini individuindividu

     pembanding dikenal sebagai contemporary group.

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    15/24

     9ilai pemuliaan ternak digunakan sebagai dasar penyeleksian ternak.

    ernakternak dengan nilai pemuliaan tinggi mempunyai peluang untuk 

    dipertahankan dalam suatu peternakan. Sebaliknya, ternakternak yang

    mempunyai nilai pemuliaan rendah akan disingkirkan dari peternakan.

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    16/24

    Korelasi antara nilai pemuliaan dengan ukuran fenotipik sering disebut

    sebagai kecermatan pendugaan 9P. Karena 9P digunakan untuk keperluan

    selekasi maka kecermatan pendugaan 9P sering disebut juga sebagai kecermatan

    seleksi. Kecermatan untuk pengukuran tunggal A $.

    $ Pengukuran !erulang 0irinya Sendiri

    6atatan berulang dapat diperoleh dari seekor ternak, misalnya pada sapi

     perah adalah laktasi pertama, laktasi kedua dan seterusnya, pada domba adalah

     produksi wol pencukuran pertama, pencukuran kedua dan seterusnya. !erikut ini

    rumusnya 4

    Keterangan4

    Kecermatan seleksi pengukuran berulang, yaitu4

    % Pengukuran /nakanaknya

    6atatan produksi anak sering digunakan untuk pendugaan 9P tetuanya,

    terutama bapanya. Pada sapi perah tampak nyata bahwa seekor pejantan (bapak)

    tidak dapat diketahui tingkat keunggulan dalam menghasilkan susu.

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    17/24

    melalui penampilan anakanaknya yang betina. Prinsip ini yang dikenal dengan

    #ji Buriat atau #ji Keturunan. !erikut ini rumusnya 4

    Keterangan4

    Kecermatan seleksi uji keturunan, yaitu4

    #3+ Krelasi Genetik 

    ernak memiliki beberapa sifat yang bernilai ekonomis. Sifatsifat tersebut

    ada yang saling berhubungan atau berkorelasi, ada pula yang tidak saling

     berhubungan. Korelasi antar sifat atau korelasi fenotipe dapat disebabkan oleh

    faktor genetik, faktor lingkungan atau keduanya. !entuk hubungan antar sifat

    sifat tersebut ada yang positif, adapula yang negatif. Pada bentuk hubungan yang

     positif, bila suatu sifat ditingkatkan penampilannya lewat seleksi, sifat yang lain

     juga akan meningkat pula penampilannya. 6ontoh4 seleksi untuk meningkatkan

     penambahan bobot badan per hari pada sapi, akan meningkatkan pula efesiensi

     pakan. Pada bentuk hubungan yang negative, peningkatan penampilan suatu sifat

    akan menurunkan penampilan sifat yang lain. 6ontoh4 seleksi untuk 

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    18/24

    meningkatkan produksi susu akan berakibat menurunkan kadar lemak susu. Selain

     bentuk hubungan, ada pula tingkat keeratan hubungan. /da tiga tingkat keeratan

    hubungan4 rendah, sedang, dan tinggi.

    #3+3" Pen$e7a7 4enetik ter5adin$a krelasi 4enetik 

    Korelasi genetik antar sifat pada ternak terjadi karena dua hal. Pertama

    karena gen yang bersifat pleiotropik ( pleiotropic gen), kedua karena gen

     berangkai (linked gen). *enurut +asley ("?C) pleiotropi adalah penyebab utama

    terjadinya korelasi genetik. 0alam suatu lengan kromosom terdapat gen yang

    sangat banyak. Semua gengen tersebut mengekspresikan dirinya. /da tiga

    kategori gengen untuk mengekspresikan dirinya. Pertama, satu gen

    mengekspresikan satu sifat. Kedua, satu gen mengekspresikan banyak sifat.

    Ketiga, beberapa gen mengekspresikan satu sifat. 1engen yang termasuk dalam

    kategori yang kedua disebut sebagai gen pleiotropik. 7ang termasuk dalam

    kategori ketiga adalah adalah gengen berangkai. 1engen tersebut lokusnya

    saling berdekatan. Kondisi yang demikian menyebabkan gengen tersebut tidak 

     pernah terpisah oleh adanya crossing over selama sinapsis pada saat terjadi

     pembelahan secara meiosis. sehingga gengen tersebut selalu bersamasama

    seolaholah menjadi satu unit. 0engan demikian pada saat pewarisan sifat dari

    tetua kepada keturunannya rangkaian gen tersebut tidak terpisah, tetap bersama

    sama. 3al tersebut yang menyebabkan terjadinya korelasi genetik.

    Koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur 

    tingkat keeratan hubungan antara dua peubah atau dua sifat. 0erajat hubungan

    kedua sifat tersebut diukur dengan koefisien korelasi (r). 9ilai koefisien korelasi

     berkisar antara " sampai dengan D". 3ubungan kedua sifat tersebut dinyatakan

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    19/24

    sebagai hubungan linier positif apabila memiliki nilai koefisien korelasi

    lebih besar daripada nol. 9ilai korelasi antara dua sifat yang lebih besar dari nol

    dan bernilai positif menunjukkan bahwa kedua sifat memiliki arah peningkatan

    yang sama. Peningkatan pada sifat pertama diiringi dengan peningkatan pada

    sifat kedua atau penurunan sifat pertama diiringi oleh penurunan sifat kedua.

    3ubungan kedua sifat dinyatakan linier sempurna apabila koefisien korelasi kedua

    sifat sama dengan nol. 0ua sifat dikatakan memiliki hubungan linier negatif 

    apabila memiliki nilai koefisien korelasi kurang dari satu. Sifatsifat pada ternak 

    yang saling berkorelasi menarik untuk dipelajari karena beberapa alasan sebagai

     berikut4 (a) berkaitan dengan korelasi genetik akibat aksi gen pleiotropik.

    Pleiotropi merupakan sifat umum dari gen mayor tetapi masih sedikit informasi

    tentang kejadian pleiotropi yang berpengaruh terhadap genetika kuantitatif- (b)

     berkaitan dengan perubahan yang terjadi pada sifat yang berkorelasi

    genetik akibat pelaksanaan seleksi pada satu sifat lainnya- (c) berkaitan

    dengan seleksi alam, hubungan antara suatu sifat yang terukur dengan

     penyesuaiannya merupakan sarana utama yang menentukan genetik suatu kinerja

    dalam populasi alami.

    Korelasi genetik menggambarkan hubungan antara sifatsifat yang diatur 

    oleh gen atau rangkaian gen yang sama yang bersifat aditif. Korelasi antara dua

    sifat dapat terjadi pada ternak dan disebut dengan korelasi fenotipik. Korelasi

    fenotipik dapat dibagi menjadi korelasi genetik dan korelasi lingkungan. Korelasi

    genetik merupakan korelasi antara pengaruh genetik aditif pada dua

    sifat. Korelasi lingkungan merupakan korelasi antara pengaruh lingkungan dan

     pengaruh gen non aditif. Korelasi genetik dapat disebabkan oleh gengen

     pleiotropi yaitu gengen yang mengatur ekspresi dua sifat. Korelasi genetik 

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    20/24

    tersebut terjadi pada populasi yang berada dalam keseimbangan genetik dan

    dalam keadaan kawin acak. Korelasi genetik antara dua sifat juga dapat terjadi

    karena gen terangkai yaitu dua gen yang terletak pada kromosom yang sama dan

    masingmasing mengatur sifat yang berbeda. Kondisi tersebut terjadi pada

     populasi yang tidak berada dalam keadaan keseimbangan genetik.

    #3+3# Man6aat krelasi 4enetik Krelasi

    Korelasi genetik bermanfaat untuk melakukan estimasi respon seleksi

     berkorelasi yaitu peningkatan ratarata kinerja generasi keturunannya sebagai

    akibat dari seleksi yang dilakukan pada sifat lain. *anfaat lain dari korelasi

    genetik adalah menghitung estimasi respons seleksi dengan metode seleksi indeks.

    Seleksi indeks merupakan seleksi untuk meningkatkan dua sifat secara bersama

    sama dengan mempertimbangkan nilai ekonomis beberapa sifat tersebut. Korelasi

    genetik bermanfaat untuk melakukan seleksi pada suatu sifat yang munculnya

    lebih akhir atau sifat yang dapat diukur setelah ternak mati (misalnya karkas)

     berdasarkan sifat lain yang dapat diukur lebih awal atau tidak menunggu saat

    ternak mati untuk meningkatkan kinerja ternak yang muncul pada akhir hidup

    ternak. Kedua sifat yang akan ditingkatkan dalam seleksi harus memiliki korelasi

    secara genetik.

    #3+3* Kisaran Nilai Krelasi Genetik 

     9ilai korelasi genetik dapat dikelompokkan menjadi tujuh kelompok 

    sebagai berikut4 negatif tinggi apabila nilainya ", sampai ,E, negatif menengah

    apabila nilainya ,' sampai ,&, negatif rendah apabila nilainya ,%

    sampai ,$, mendekati nol apabila nilainya ," sampai ,", positif rendah

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    21/24

    apabila nilainya ,$ sampai ,%, positif menengah apabila nilainya ,& sampai

    ,', positif tinggi apabila nilainya ,E sampai ",.

    Korelasi genetik antara dua sifat memiliki nilai yang rendah menunjukkan

     bahwa hanya beberapa gen yang berpengaruh terhadap dua sifat. Salah sati contoh

    yang baik adalah tipe dan kinerja sapi pedaging. Seleksi untuk meningkatkan tipe

    sapi pedaging ternyata hanya tidak berpengaruh banyak terhadap kinerja

    sapi, demikian pula sebaliknya. Seleksi untuk meningkatkan kinerja sapi

     pedaging ternyata tidak berpengaruh banyak terhadap tipe sapi pedaging. Seleksi

     pada salah satu sifat yang ternyata sifat tersebut memiliki nilai korelasi genetik 

     bernilai positif dan tinggi akan menghasilkan peningkatan kinerja pada dua sifat

    yang berkorelasi walaupun seleksi tidak dilakukan secara langsung pada sifat

    kedua. *isalnya seleksi untuk meningkatkan berat sapih pada kambing sekaligus

    dapat meningkatkan berat setahunan karena antara berat sapih dengan berat

    setahunan memiliki korelasi genetik bernilai positif dan tinggi. !erbeda dengan

    seleksi pada sapi perah untuk meningkatkan produksi susu akan menurunkan

    kadar lemak susu karena korelasi genetik antara produksi susu dengan kadar 

    lemak bernilai negarif dan berkisar antara sedang sampai tinggi.

    3al tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan seleksi harus

    memperhatikan adanya korelasi genetik dengan sifat lain yang berkorelasi. 0ua

    sifat yang diestimasi dengan metode tertentu dapat menunjukkan nilai yang

     berbeda apabila diestimasi dengan metode yang berbeda karena setiap metode

    memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyingkirkan keragaman genetik non

    aditif dari keragaman genetik aditif. :aktorfaktor yang berpengaruh terhadap

    korelasi genetik antara lain sistem pemuliabiakan yang diterapkan dalam populasi,

    struktur data, dan metode estimasi.

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    22/24

    #3+38 Metde Estimasi Krelasi Genetik 

    Korelasi genetik dapat diestimasi dengan metode yang sama dengan

    metode estimasi heritabilitas, diantaranya metode peragam saudarasaudara tiri

    sebapak, metode peragam pola tersarang, dan metode peragam regresi anak 

    terhadap tetua. Korelasi genetik antara dua sifat diestimasi melalui prosedur 

    statistik atau melalui seleksi untuk satu sifat selama periode tertentu dan

    mengamati apakah ada perubahan untuk sifat yang tidak diseleksi. Percobaan

    seleksi satu sifat harus dirancang dengan hatihati dan akurat untuk mengetahui

    apakah ada dua sifat yang berkorelasi secara genetik.

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    23/24

    III

    KESIMPULAN

    "3 ecording adalah adalah catatan segala kejadian mengenai ternak yang

    dipelihara yang dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat

    keputusan yang objektif didasarkan atas fakta yang ada, sehingga keputusan

    yang dibuat merupakan keputusan yang baik.

    $. Sifat produksi merupakan sifat yang dimiliki oleh ternak meliputi sifat

    kualitatif dan sifat kuantitatif.

    %. 3eritabilitas adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan bagian dari

    keragaman total (yang diukur dengan ragam) dari suatu sifat yang diakibatkan

    oleh pengaruh genetik. 3eritabilitas merupakan parameter paling penting

    dalam pemuliaan ternak. Semakin tinggi nilai heritabilitas suatu sifat yang

    diseleksi, maka semakin tinggi peningkatan sifat yang diperoleh setelah

    seleksi.

    &. 9ilai pemuliaan (!reeding ;alue) didefinisikan sebagai nilai seekor ternak 

    sebagai tetua (the value of an individual as a parent) yanrg diperoleh dari

     perkawinan acak 

    '. Koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat

    keeratan hubungan antara dua peubah atau dua sifat. 0erajat hubungan kedua

    sifat tersebut diukur dengan koefisien korelasi (r).

  • 8/19/2019 Sistem Pencatatan Dan Parameter Genetik_kelompok 12_kelas A

    24/24

    1A/TAR PUSTAKA

    !asuki, P., >. 3ardjosubroto., Kustono dan 9. 9gadiono. ".  Performans

     produksi dan reproduksi kambing Peranakan Etawah dan kambing 

     Bligon. Proc. Seminar Penelitian peternakan, !ogor.

    3ardjosubroto >. "&.  Aplikasi pemuliabiakan ternak di lapangan. 1rasindo,

    2akarta.

    +asley 2@. "?C. enetics of livestock improvement . 9ew 2ersey4 Prentice 3all

    5nc. @nglewood 6liffs.

    *artojo, 3., "$.  Peningkatan !utu enetik "ernak . 0epartemen Pendidikandan Kebudayaan. 0irektorat Pendidikan inggi. Pusat /ntar #niversitas

    !ioteknologi 5P!, !ogor. http488www.agrin.ttri.gov.tw E *aret $"E.

    Preston,. and *.!. >illis. "?&. #ntensives Beef nproduction. Pergamon Press.

    5nc. 9ew 7ork.

    ahmani, 9., Pallawarukka, dan /. /nggraeni. $. Evaluasi enetik Produksi

    $usu $api %ries &olland di P" 'i(anggel ) *embang . Seminar 9asional

    Peternakan dan ;eteriner $

    Soetarno, . $%.  !ana(emen "ernak Perah. :akultas Peternakan #1*,

    2ogjakarta.

    >arwick, 5.2., 2. *aria /stuti dan >. 3ardjosubroto. "'.  Pemuliaan "ernak .

    1adjah *ada #niversity Press. 7ogyakarta.