0 | # s h . _ M O T I V A S I _

“99 TENTANG DIRIMU”

#sh._MOTIVASI_ _Anda adalah Orang Hebat_

Seri Pertama:

1 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan bangga jadi penonton yang fanatik, tapi banggalah jika dirimu bagian dari

mereka yang ditonton”

2 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan pernah bermimpi tentang peradaban tanpa ada tindakan”

3 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Bukan sebenarnya masalah yang rumit, tetapi kitalah yang memperumit masalah”

4 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Hidup yang penuh kritikan akan menyimpan sejuta momentum kebaikan”

5 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan pernah memulai sebelum mengakhiri”

6 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Mengeluh adalah musibah besar bagimu”

7 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan pernah menunda apa yang dapat kamu lakukan saat ini”

8 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Ingatkan dirimu, bahwa kamu adalah orang hebat”

9 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Sadarkah engkau bahwa dirimu adalah orang hebat (?)”

10 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jadilah insan yang tersamarkan tetapi dirasakan keberadaannya”

11 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Orang bijak tidak memandang masalah sebagai cobaan, tetapi sebuah pelajaran

berharga”

12 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Kesederhanaan bukanlah kerendahan, tetapi suatu jalan untuk menunjukkan eksistensi kehidupan yang sebenarnya”

13 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Bijaklah dalam menghadapi hidup”

14 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan hadir hanya ingin mengharap sanjungan/pujian, tetapi hadirlah untuk dirindukan”

15 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan hadir sebagai pecundang, tapi tampaklah sebagai pejuang”

16 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jadikanlah perbedaan sebagai wadah pemersatu asumsi”

17 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan pernah mengeluh dalam mengahadapi hidup”

18 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Sukar bukan berarti tidak bisa. Katakan ini pada dirimu yang hebat”

19 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Orang yang melangkah dengan keraguan, maka sebenarnya ia tidak pernah melangkah”

20 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Sukses adalah tumpukan-tumpukan kegagalan”

21 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan selamanya anda jadi penikmat sejarah, tetapi jadilah pelaku sejarah karena zaman akan mencatatmu sebagai aktornya”

22 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Manusia dikatakan hidup apabila bergelut dengan masalah”

23 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Kegagalan yang sebenarnya ialah mereka yang menyerah sebelum melakukan”

24 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Satu tindakan mengalahkan sejuta keraguan”

25 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan ingin didewasakan oleh umur, tetapi dewasakanlah umurmu”

26 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Ketakutan adalah musuh terbesar menuju keberhasilan”

27 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Bijaklah dalam menentukan sikap”

28 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jika tidak ingin dikecewakan, maka jangan pernah kecewakan orang lain”

29 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jadilah cerminan kehidupan”

30 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Masalah bukan untuk ditangisi, tetapi untuk diselesaikan”

31 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan biarkan waktu yang mengatur hidupmu, tapi engkaulah yang lebih berhak mengatur waktu”

32 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan melakukan pengorbanan karena berharap senyuman, tapi berbuatlah karena engkau memang ikhlas”

33 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Bidiklah masa depanmu dengan penuh keyakinan”

34 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jadilah orang yang tidak pernah hadir, tetapi selalu dirindukan”

35 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Kedewasaan bukanlah suatu ketentuan, tapi sebuah pilihan”

36 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Cobaan itu adalah anugerah”

37 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Diam lebih bijak, daripada banyak bicara tapi ‘kosong’”

38 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Ketika Tuhan menunjukkan jalan namun bukan kehendakmu, maka jangan khawatir, karena sesungguhnya kamu ‘tersesat’ di jalan yang benar”

39 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Pikiran kegagalan adalah bentuk nyata dari kegagalan yang sebenarnya”

40 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan jadi beban untuk orang lain”

41 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan jadi manusia pengharap, tapi jadilah sosok yang selalu diharapkan”

42 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan terlalu terbebani oleh hidup. Hidup itu santai adanya”

43 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Ingatkan dirimu...! Jangan lupa menoleh ke belakang sebelum melanjutkan perjalananmu”

44 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Apa yang terjadi hari ini ada refleksi masa lalu”

45 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan memandang seseorang dengan pandangan ‘sebelah mata’, tetapi pandanglah dengan kedua mata indahmu, karena ia akan kembali memandangmu dengan

pandangan penghormatan”

46 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Sikap orang lain terhadapmu adalah cerminan diri anda yang sesungguhnya”

47 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Raihlah harapanmu dengan ‘loncatan’ tertinggi’”

48 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Harapan anda menantikanmu”

49 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Hidup tanpa sasaran atau tujuan bagaikan sosok yang berjalan tanpa kepala”

50 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Bijaklah menentukan tujuan”

51 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Dewasa itu sederhana. Ketika kamu mampu bertindak sesuai dengan nuranimu bukan nurani orang lain”

52 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Hidup yang tak direfleksikan takpantas untuk dijalani”

53 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Sebijak bagaimanapun anda apabila bermain pada wilayah cinta, maka engkau akan terlihat ‘bodoh’”

54 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Kontrol perasaan lebih bijak daripada ‘baper’ tapi cuma sebatas teman”

55 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Nahkodailah hatimu dengan keyakinan dan kepercayaanmu sendiri, jangan jadi jelmaan perasaan orang lain”

56 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jadilah pribadi yang fitrah dengan kemampuan untuk orang lain”

57 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jika kedewasaan mulai masuk ke ranah hidupmu, maka bijaklah menjadi pribadi dalam menjalani drama kehidupan”

58 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jadilah dirimu sendiri”

59 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Harapan yang tidak tercapai akan punya indikasi tersendiri. Jadilah orang yang ‘disayangi’ dirimu sendiri”

60 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Buatlah bangga orang yang engkau banggakan”

61 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan perkenalkan dirimu, biarlah mereka yang tahu. Semuannya akan terasa indah jika mereka penasaran tentang hidupmu”

62 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Hidup yang termaknai akan terasa bijak untuk dijalani”

63 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Orang bijak bukan berarti tidak punya kesalahan, tetapi mereka yang mampu memaknai kesalahan itu”

64 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan pernah mengatakan TIDAK pada sesuatu yang membutuhkan kata IA”

65 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Sebelum kamu mengatakan pada orang, katakan terlebih dahulu pada dirimu lalu tanya, “apakah ini tidak menyakitkan buat orang lain?””

66 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Makna cinta yang sebenarnya adalah mengajarkan kebijaksanaan”

67 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jika engkau terlalu banyak memikirkan masa lalu, maka masa depan secara perlahan meninggalkan”

68 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Hari ini engkau sering disapa, diperhatikan, dan selalu ditanyakan tentang dirimu. Tidak sadarkah engkau bahwa semua itu akan berakhir dengan sendirinya jika engkau terlalu

gampang menilai perasaan orang lain terhadapmu. Sebelum ia pergi, jagalah perasaannya walaupun sedikit perhargaan tapi berarti. Suatu saat nanti, entah itu kapan engkau akan

merindukan sapaannya. (gc_ku)”

69 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Perhatikan tegurah kecil hatimu, karena sesungguhnya teguran kecil itu adalah ‘Suara Tuhan’ yang selalu engkau bawa untuk menjagamu”

70 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Beranikan dirimu untuk mengatakan kebenaran, walaupun kebenaran itu punya konsikuensi”

71 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan terlalu ‘jujur’ untuk orang lain, karena terkadang kejujuran itu menjadi topik utama pembicaraan orang lain”

72 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Secarik kata yang keluar itu bukanlah lagi milik kita. Kadang kita tidak sadar bahwa kata itu telah menusuk hati seseorang tetapi kita tidak menyadarinya”

73 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jadikan ini afirmasi dalam hidupmu “aku pasti sukses, kalau tidak sukses pasti bukan aku””

74 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Ubahlah kemustahilah menjadi keajaiban dengan pikiran”

75 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan pernah percaya dengan kata-katamu sendiri. Kata-kata yang tidak diikuti dengan ‘tindakan’”

76 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Dengan alasan apalagi engkau tidak bangga dengan dirimu(?). Sadarkah engkau bahwa diluar sana banyak yang mengagumimu tetapi engkau tidak sadar”

77 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan hadir untuk orang yang kamu cintai, tapi hadirlah untuk orang yang mencintai kamu”

78 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Hijab yang sesungguhnya adalah qalbu/hati”

79 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Saat ini adalah milikmu. Engkau yang punya. Olehnya itu isilah perjalananmu dengan kebaikan”

80 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Berpikirlah sebijak hatimu. Karena tahukah engkau bahwa dalam hatimu terdapat suara kebenaran yaitu ‘Suara Tuhan’”

81 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Sekecil bagaimanapun masalah jika dihadapi tanpa keseriusan maka akan terlihat sangat besar”

82 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Nasib bukan untuk dipertanyakan, tetapi untuk dijalani”

83 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Semakin kita mencari Tuhan, maka IA akan semakin bersembunyi di balik logika”

84 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Ketika Tuhan mempertanyakan keberadaanmu. Apa yang engkau katakan(?)”

85 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Cinta tidak membutuhkan apa-apa. Hanya menuntut pemiliknya untuk komitmen dengan kata-katanya”

86 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Tindalakan yang bijak akan melahirkan pribadi yang dikagumi oleh banyak orang”

87 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Gunakanlah prinsip air dalam campuran semen dan pasir. Ia tidak tampak tapi keberadaanya sangat berarti dan dirasakan”

88 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Ketika Tuhan ‘merampas’ kebahagiaanmu, maka jangan khawatir dan putus asa, karena ternyata Tuhan menggantikan sesuatu itu dengan hal yang lebih baik dan

sangat bernilai harganya”

89 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Cinta dan sayang bukan dipertanyakan, tetapi untuk dijalani dengan kebijaksanaan hati”

90 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Tidak ada lagi yang perlu dipertanyakan tentang cinta, karena cinta lahir bersama diri kita ke dunia ini”

91 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Melupakan adalah cara tersulit dalam hidup. Tetapi semuanya akan bisa jika ‘sobekan hati’ menemukan penambal dengan ‘jarum jahitan’ yang lebih halus dari

yang dilupakan”

92 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan tetapi apa yang kita butuhkan”

93 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Seirama dalam perbedaan, itulah hidup yang sebenarnya”

94 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Aku dan kamu suatu saat nanti jadi KITA ketika perbedaan dilebur jadi perdamaian”

95 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Terkadang kekecewaan tergantikan dengan perasaan sayang. Kecewa dan sayang tempatnya sama, yaitu hati”

96 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Manusia ‘berjalan’ bukan untuk menanyakan berbedaan, tetapi saling melengkapi”

97 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Jangan menjadi ‘beban pikiran’ bagi orang lain”

98 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Dalam dirimu semua dapat engkau temukan apa yang engkau cari, karena kita adalah makhluk Tuhan yang unik dan sempurna penciptaannya”

99 | # s h . _ M O T I V A S I _

“Hormat. Kata yang banyak didambakan oleh banyak insan, tapi terkadang orang mengharapkan menghormatan dengan jalan ‘penghinaan’. Tanpa sadar bahwa

bukan dengan jalan itu yang dapat ditempuh”