sap cvcu gaya hidup pencegahan pjk
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Sap Cvcu Gaya Hidup Pencegahan Pjk
1/8
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GAYA HIDUP PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
Oleh :
MAHASISWA KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT UMUM DR. SAFUL ANWAR
MALANG
2014
-
8/10/2019 Sap Cvcu Gaya Hidup Pencegahan Pjk
2/8
PENGARUHGAYA HIDUP TIDAK SEHAT dengan PJK
(PENYAKIT JANTUNG KORONER)
PokokBahasan : Pengaruh Gaya Hidup Tidak Sehat Dengan PJK (Penyakit Jantung Koroner)
Sasaran : Pasien dan Keluarga di ruang 5 CVCU RSU Syaiful Anwar Malang
Hari/Tanggal : Kamis, 20 November 2014
Tempat : Ruang CVCU RSUSaiful Anwar Malang
Waktu : 30- 60menit
A. Latar Belakang
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit yang disebabkan penyempitan
pembuluh darah koroner. Proses perjalanan penyakit ini didukung dengan kejadian
hipertensi, hiperkolesterolemia, merokok, usia, jenis kelamin, ras, diet, obesitas, diabetes,
pola aktivitas, keadaan sosial, keturunan ( Ismantri, 2009). Beberapa faktor penyebab
kejadian PJK tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor yang dapat dimodofikasi dan
yang tidak dapat dimodifikasi.
Gaya hidup merupakan poin penting dalam faktor PJK yang dapat dimodifikasi. Gaya
hidup yang tidak sehat meningkatkkan prevalensi terjadinya PJK yang menjadi penyebab
kematian. Oleh karena itu, kami perlu melakukan penyuluhan mengenai pengaruh gaya
hidup tidak sehat terhadap kejadian PJK.
B. Tujuan Intruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pengunjung dapat memahami tentang Pengaruh
Gaya Hidup Tidak Sehat Dengan PJK (Penyakit Jantung Koroner)
C. Tujuan InstruksionalKhusus
a. Pengunjung dapat menjelaskan definisi dan tanda gejala PJK
b. Pengunjung dapat menyebutkan faktor resiko PJK
c.
Pengunjung dapat menyebutkan gaya hidup sehat
d. Pengunjung dapat menyebutkan gaya hidup tidak sehat
e. Pengunjung dapat mengetahui hubungan antara gaya hidup tidak sehat dengan
kejadian PJK
-
8/10/2019 Sap Cvcu Gaya Hidup Pencegahan Pjk
3/8
D. Sasaran
Pasien dan keluaga pasien di ruang 5 CVCU RSUD Dr. Syaiful Anwar Malang
E. Pembahasan materi
a. Definisi dan tanda gejala PJK
b. Faktor resiko PJK
c. Gaya hidup sehat
d. Gaya hidup tidak sehat
e. Hubungan antara gaya hidup tidak sehat dengan kejadian PJK
KegiatanPenyuluhan
Tahap
Kegiatan
Kegiatanpenyuluhan Kegiatanaudien Metode Waktu
Pembukaan 1. Memberikan salam
. Memperkenalkan diri
. Menjelaskan tujuanumum dan
khusus dari penyuluhan
. Melakukan kontrak waktu
5. Menyebutkan mater
ipenyuluhan yangakandiberikan
. Mengenali pengetahuan awal
audiens
1. Menjawab salam
. Mendengarkan
. Menjawab
pertanyaan
. Mendengarkan
Ceramah 2,5 menit
Pelaksanaan
a. Penyajian
Menjelaskan kepada audiens
tentang :
1.Definisidan tanda gejala
PJK
2.
Faktor resiko PJK
3.Gaya hidup sehat
4.Gaya hidup tidak sehat
5.Hubungan antara gaya
hidup tidak sehat dengan
1. Mendengarkan
2. Memperhatian
3. Memahami
Ceramah 10 menit
-
8/10/2019 Sap Cvcu Gaya Hidup Pencegahan Pjk
4/8
-
8/10/2019 Sap Cvcu Gaya Hidup Pencegahan Pjk
5/8
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Pesert hadir penyuluhan pukul 10.00 WIB
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang tunggu CVCU
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi proses
a. Peserta memperhatikan terhadap materi penyuluhan
b. Peserta bertanya tentang materi penyuluhan
c. Peserta yang meninggalkan penyuluhan kurang dari 25%
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi hasil
a.
Peserta dapaat menjawab pertanyaan tentang hubungan gaya hidup tidak
sehat dengan kejadian penyakit jantung koroner
b. Jumlah peserta yang hadir minimal 7 orang keluarga pasien
I. Daftar Pustaka
Soeharto, Imam. 2004.Penyakit Jantung Dan Serangan Jantung. Jakarta : Gramedia
Prof Dr. Peter Kabo. 2008.Mengungkap Penyakit Jantung Koroner. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama
Jolliffe, J. A., K. Rees, R. S. Taylor, D. Thompson, N. Oldridge and S. Ebrahim
2001."Exercisebased rehabilitation for coronary heart disease."Sports Medicine
Journal 1: 87.
Marchionni, N., F. Fattirolli, S. Fumagalli, N. Oldridge, F. Del Lungo, L. Morosi, C.
Burgisser and G. Masotti 2003. "Improved exercise tolerance and quality of life
with cardiacrehabilitation of older patients after myocardial infarction: results of
a randomized,controlled trial." Circulation 107(17): 2201.
Oldridge, N. B. 1988. "Cardiac rehabilitation exercise programme." Sports Medicine 6:
45
-
8/10/2019 Sap Cvcu Gaya Hidup Pencegahan Pjk
6/8
-
8/10/2019 Sap Cvcu Gaya Hidup Pencegahan Pjk
7/8
3. Gaya hidupsehat
Pola hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor factor tertentu
yang mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan olah raga. Selain itu gaya hidup
seseorang juga mempengaruhi tingkat kesehatannya.
4. Gaya hidup tidak sehat yang dapatmenyebabkanPJK
1. Merokok
2. Makan makanan berlemak tinggi seperti daging, santan, jerohan dan makan secara
berlebih
3. Minum alkohol
4. Jarang berolah raga
5.
Pekerjaan dengan stress yang tinggi
6. Kurang istirahat
7. Tekanan darah tinggi
8. Penambahan berat badan secara tidak terkontrol
5. Hubungan gaya hidup dengan PJK
Gaya hidup yang tidak sehat seperti yang telah disebutkan diatas merupakan hal yang
mencetuskan individu kepanyakit jantung koroner karena dapat menyebabkan
penyumbatan pada pembuluh darah koroner sehingga suplai darah yang menghantarkan
oksigen dan nutrisi kesel jantung terganggu.Hal tersbut dapat menyebabkan sel otot
kekurangan nutrisi dan oksigen sehingga dapat menjadi infark (mati).
1. Merokok
Rokok mengandung nikotin yang meningkatkan tekanan darah karena nikotin
menyebabkan tubuh melepaskan adrenalin yang membuat pembuluh darah jantung
menyempit semakin cepat
2.
Konsumsi makanan berlemak
Kolesterol dapat menimbulkan plak pada pembuluh darah sehingga mendorong
terjadinya atherosclerosis yang akan menyumbat pembuluh darah
3. Kurang aktivitas
-
8/10/2019 Sap Cvcu Gaya Hidup Pencegahan Pjk
8/8
Kurang berolahraga akan membuat otot jantung menjadi kurang kuat dan akan
menurunkan elastisitas pembuluh darah yang berfungsi mengahantarkan makanan dan
oksigen keseluruh tubuh
4. Penambahan berat badan
Kelebihan berat badan mencermikan banyaknya jumlah lemak dalam tubuh.
Kegemukan juga merupakan factor resiko dari terjadinya diabetes mellitus yang juga
merupakan penyakit yang dapat menimbulkan gangguan pada pembuluh darah
sehingga rentan terjadi penyumbatan pada pembuluh darah
5. Emosi berlebih
Berdasarkan penelitian, stress dapat menimbulkan penyempitan pada pembuluh darah
sehingga menurunkan aliran darah. Penyempitan yang berarti bahkan dapat terlihat
pada arteri yang terkena penyakit ringan.penelitian lain mengesankan bahwa stress
berat dapat menyebabkan pecahnya dinding arteri yang memicu serangan jantung.
6. Alkohol
Konsumsi alcohol secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai permasalahan yang
berkaitan dengan pembuluh darah dan jantung yang menuntun kepada timbulnya
serangan jantung