road design

Upload: imam-seski

Post on 19-Oct-2015

246 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -1

    PERENCANAAN PERKERASAN

    1. Kriteria Perencanaan Perkerasan

    1.1. UmumKriteria perencanaan perkerasan meliputi: metoda perhitungan yangdigunakan, kelas dan fungsi jalan, lokasi lahan jalan dan kondisi medan,pemilihan tipe perkerasan, pemilihan bahan perkerasan, data tanah dasar,data lalulintas, ketersediaan bahan, umur rencana yang diinginkan, rencanajumlah jalur, jumlah lajur dan arah dan lain sebagainya.

    1.2. Metoda Perhitungan PerkerasanMetoda yang digunakan dalam perhitungan tebal perkerasan in mengacukepada AASHTO GUIDE FOR Design of Pavement Structures 1993 danBuku Manual Desain Perkerasan Jalan (Draft) Nomor : 22.2 /KPTS/Db/2012Tanggal: 30 Maret 2012. Bagian I. Design Perkerasan Jalan Baru.

    1.3. Kelas dan Fungsi JalanKelas jalan yang direncanakan merupakan Jalan Kelas I type Sedang danberfungsi sebagai Jalan Arteri Propinsi.

    1.4. Lokasi dan Kondisi MedanLokasi jalan berada pada daerah rural atau pedesaan yang terletak diKabupaten _______ Provinsi Kalimantan Barat. Kondisi medan padaumumnya merupakan daerah datar berupa areal persawahan, ladang danpemukiman penduduk. Sehingga merupakan daerah timbunan danseluruhnya merupakan jalan baru.

    1.5. Pemilihan Type PerkerasanMengingat volume lalulintas yang diprediksi akan melewati jalan ini masihrelative rendah, serta adanya banyak daerah timbunan yang dikhawatirkantanahnya belum stabil, Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan dananalysis data lalulintas yakni sebagai berikut:

    LHR (Lalulintas Harian Rerata Tahunan) rencana pada tahun pertamadibuka 2014 yakni sebesar 3063 buah Kendaraan;

    LHR rencana pada akhir tahun rencana 20 tahun (2034) sebesar 14.278buah kendaraan.

    Sedangkan besarnya beban lalulintas atau VDF (Vehicle Damage Factor)pangkat 5 yang diprediksi akan terjadi yang dinyatakan dalam satuan CESA(Cumulative Equivalent Standard Axle) yakni:

    Pada tahun ke 20 sekitar 4,009 Juta ESA

    Dengan kondisi volume dan beban lalulintas yang diprediksi akan terjadiseperti di atas, dan merupakan jalan baru dengan timbunan yang relativecukup besar yang mempengaruhi kestabilan tanah dasar maka typeperkerasan yang paling cocok adalah perkerasan lentur dengan lapisperkerasan permukaan beraspal dan lapis pondasi agregat.

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -2

    Sebagai alternative akan ditampilkan juga beberapa perhitungan perkerasanlentur menggunakan Lapis permukaan Aspal, Lapis pondasi atas Agregat Aatau Soil Cement Base dan lapis pondasi bawah dengan Agregate base B.

    1.6. Pemilihan Jenis Material PerkerasanJenis bahan atau material perkerasan yang akan digunakan dalam hal inimeliputi:

    a. Perkerasan Lentur sebagai alternative 1 yakni:

    Lapis Permukaan : ACWC, ACBC dan AC Base atau ACBC lapis ke-dua.

    Lapis Pondasi : Cement Treated Base Perbaikan tanah dasar pada lokasi tanah dasar dengan CBR kurang

    dari 5% dan atau berpotensi tanah lunak ekpansive akanmenggunakan Material Timbunan Pilihan Berbutir (yang berfungsisebagai timbunan Pilihan berbutir atau lapis penopang) denganperkuatan cerucuk.

    b. Jenis material perkerasan lentur alternative 2 yakni: Lapis Permukaan : ACWC dan ACBC. Lapis Pondasi: Agregate Base Kelas A Perbaikan tanah dasar pada lokasi tanah dasar dengan CBR kurang

    dari 5% dan atau berpotensi tanah lunak ekpansive akanmenggunakan Material Timbunan Pilihan Berbutir (yang berfungsisebagai timbunan Pilihan berbutir atau lapis penopang) denganperkuatan cerucuk.

    c. Jenis material perkerasan lentur alternative 3 yakni: Lapis Permukaan : ACWC dan ACBC. Lapis Pondasi : Soil Cement Perbaikan tanah dasar pada lokasi tanah dasar dengan CBR kurang

    dari 5% dan atau berpotensi tanah lunak ekpansive akanmenggunakan Chemical Soil Cement kadar tertentu.

    1.7. Daya Dukung Tanah DasarData tanah dasar yang tersedia berupa data CBR laboratorium dan PlastikIndeks dari sampel testpit yang dilakukan setiap jarak satu kilometer.Sampel diambil dari kedalaman 0,5 1,50 m.Data ini belum bisa menggambarkan secara pasti berada pada posisi levelakhir tanah dasar, karena pelaksanaan pengujian testpit belum diketahuiposisi level akhir tanah dasar. Oleh karena itu dalam perhitungan tebalperkerasan dihitung tebal timbunan pilihan yang diperlukan mulai CBR 5%sampai 2%. Termasuk kemungkinan adanya tanah expansive akandiakomodir dalam bentuk tabel.CBR tanah dasar harus diperiksa ulang minimal setiap jarak 200m panjangpada saat pelaksanaan fisik pekerjaan setelah dilaksanaan galian dantimbunan atau setelah diketahui level akhir tanah dasar.

    1.8. Volume Lalulintas

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -3

    Data lalulintas yang tersedia berupa data sekunder dari gate masukkawasan.

    Data lalu lintas harian menggunakan data sekunder hasil survai trafficcounting di gate masuk.

    Prosentase volume lalu-lintas yang digunakan adalah hasil pengamatandan analysis lalu-lintas.

    Data Pertumbuhan lalu lintas diambil dari Buku Manual DesainPerkerasan Jalan (Draft) Nomor : 22.2 /KPTS/Db/2012 Tanggal : 30 Maret2012.

    1.9. Beban LalulintasBeban lalulintas adalah beban kendaraan yang diprediksi akanmengunakan jalan yang direncakan yakni dalam bentuk VDF (vehicleDamage Factor atau factor perusak masing-amsing kendaraan yakni:

    Nilai VDF (Vehicle Damage Factor) yang digunakan adalah Nilai VDFdengan beban Standard Bina Marga (yang disesuaikan dengan hasilstudy IndII di Jembatan Timbang Demak, Tanggal 14 Januari 2011).lihat Buku Manual Desain Perkerasan Jalan (Draft) Nomor : 22.2/KPTS/Db/2012 Tanggal : 30 Maret 2012.

    Nilai total ESAL atau CESA yang digunakan adalah hasil perhitungankumulatif selama umur rencana 20 tahun untuk lapis permukaan Aspal,berdasarkan hitungan menggunakan VDF pangkat 5.

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -4

    1.10. Umur Rencana Perkerasan

    Umur rencana perkerasan jalan mengacu pada buku Buku Manual DesainPerkerasan Jalan (Draft) Nomor : 22.2 /KPTS/Db/2012 Tanggal : 30 Maret 2012.

    Umur rencana perkerasan lentur : Lapis Permukaan Beraspal minimal 20 tahun Lapis Pondasi minimal 40 tahun

    Umur rencana perkerasan Kaku (Rigid atau Beton): Lapis Perkerasan Beton 40 tahun Lapis Pondasi minimal 40 tahun

    1.11. Dimensi Rencana JalanDimensi jalan yang dimaksud adalah: Jumlah jalur rencana: 1 Jalur Jumlah lajur rencana: 2 lajur Jumlah arah rencana: 2 arah. Lebar Renana:

    Lebar Jalur Lalulintas : 2 x 3,50 m Lebar Bahu masing-masing 2.00 m,(kiri/kanan)

    2. Analisis Data Perencanaan

    Analisi perencanaan dan perhitungan tebal perkerasan meliputi: Bagan alirperencanaan, analisis data lalulintas , analisis data CBR tanah dasar, perhitunganLalulintas harian rerata (LHR atau AADT), perhitungan VDF pangkat4 dan pangkat 5berdasarkan beban kendaraan, perhitungan ESA dan ESAL atau CESA (CumulativeESA) selama umur rencana,Penentuan koeffisien tebal perkerasan, perhitungantebal perkerasan lentur/rigid, perhitungan perkerasan pada bahu dan lainya akandirinci sebagai berikut:

    4.2.1. Bagan Alir Perencanaan Tebal PerkerasanBagan alir perhitungan tebal perkerasan dengan metoda AASHTO 1993adalah seperti pada Gambar 4.1. di bawah ini:

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -5

    BAGAN ALIRDISAIN PERKERASAN JALAN

    METODA AASHTO 1993

    Pertumbuhan LL = 0%Pada saat VCR 1

    Kondisi LL Jenuh

    MULAI

    Pemilihan Jenis Perkerasan

    Survai Lalu-lintas Survai Tanah Dasar

    Survai Volume & JenisKendaraan

    Hitung Beban SumbuKendaraan

    Tentukan Faktor DistribusiKendaraan

    Hitung Kumulatif ESAL sampai AkhirUmur Rencana

    Data CBR

    Tentukan Nilai CBR (%)Karakteristik/Segmen

    Perkerasan Kaku(Beton)

    Perkerasan Lentur(Aspal)

    Umur Rencana( Minimal 20 - 40 tahun)

    Umur Rencana(Minimal 20 - 40 tahun)

    Hitung Kumulatif ESALSelama Umur Rencana

    Hitung Kumulatif ESALSelama Umur Rencana

    Hitung Log (W18) atauLog(Total ESAL)

    Selama Umur Rencana

    Hitung Log (W18) atauLog(Total ESAL)

    Selama Umur Rencana

    CBR Desain(Tanah Dasar)

    Hitung Volume Lalu-lintasHarian Rata-rata (LHR)

    Hitung Faktor PertumbuhanLalu-lintas pertahun

    Survai Beban Kendaraan(WIM Survey)

    Hitung/Tentukan Nilai VDFTiap Jenis Kendaraan

    (metoda AASHTO/Bina Marga)

    Hitung Nilai (LHR0) dan ESAL0pada Tahun Pertama

    Buat Segmen sesuaiVariasi Nilai CBR

    Hitung Nilai (LHR) dan ESALsampai Akhir Umur Rencana

    (5, 10, 20,40 th) Pangkat 4 dan 5

    Hitung Kapasitas JalanTahun Terjadi Kejenuhan

    ( VCR = 1) pakai MKJI

    Pada saat VCR = 0,85Kondisi LL Macet

    Jalan Harus Diperlebar

    DCP & Laboratorium

    Data Karaakteristik Tanah Data Laboratorium :PI

    Pakai ManualDesign Perkerasan

    Jalan 2012

    Data dari Traffic Engineer

    Data dari GeotechnicalEngineer

    Log10(W18) = ZR x So+9.36xlog(SN+1) - 0.20+ [log{PSI/(4.2-1.5)/{0.40+1094/(SN+1)5.19}]+ (2.32xLogMR - 8.07) ---------------- (I)

    SN1 = a1 x D1 ----------------------------------------- (1)SN2 = a1 x D1 + a2xm2xD2 = SN1+a2xm2xD2 -------- (2)SN3 = a1 x D1 + a2xm2xD2 + a3xm3xD3 = SN2 + a3xm3xD3 --- (3)

    Rumus Desain Perkerasan Lentur sbb:

    Dimana :- W18 = Total ESAL (beban sumbu equivalen = 18 kip = 8.160ton)- ZR = Deviasi Standar Normal tabel 4.1. halaman I-62 yang

    bergantung pada nilai R(reliability) tabel 2.2. hal. II-9.- So = Standar Error dari prediksi & performan Lalu-lintas

    (Combined standard error of the traffic prediction &performance prediction), seksi 4.3. hal.I-62

    - MR = Modulus of Resilient = 1500xCBR, hal. I-14- PSI = Nilai pelayanan awal (po) - Nilai pelayanan akhir (pt), seksi

    2.2.1. hal. II-10- SN = Nilai Struktur (in)- SN1 = Nilai Struktur Perkerasan Asphal- SN2 = Nilai Struktur (Perk. Aspal + Lapis Pondasi Agregat A)- SN3 = Nilai Struktur (Perk. Aspal + Agr. A + Lapis Pondasi

    Bawah / Agr. B)- a1 = Koefisien Struktur Lapis Perkerasan Aspal- a2 = Koefisien Struktur Lapis Pondasi Agregat A- a3 = Koefisien Lapis Agregat B dst ke bawah- m2 = Koefisien Drainase Lapis Pondasi Agr.A Tabel 2.4. hal II-25- m3 = Koefisien Drainase Lapis Pondasi Agr. B- D1 = Tebal Perkerasan Aspal- D2 = Tebal Lapis Pondasi Agr.A- D3 = Tebal Lapis Pondasi Agr. B dst

    * Tentukan Koefisien Lapis Perkerasan Aspal (a1) :- Gunakan Figure 2.5. AASHTO 1993, Halaman II -18- atau Rumus Pendekatan a1 = 0.0285(MS)0.35 ----- (4)MS = Marshall Stability (lb)

    * Tentukan Koefisien Lapis Pondasi Agr. A (a2) :- Gunakan Figure 2.6. AASHTO 1993, Halaman II -19- atau Rumus pendekatan a2 = 0.249 (logEBS) - 0.977 ----- (5a)

    EBS = Modulus of Resilient (MR) = -13231.786+9493.533ln(CBR)- atau Rumus a2 = -0.062288+0.044965 ln(CBR) -------- (5b)

    * Tentukan Koefisien Lapis Pondasi Agr. B (a3) :- Gunakan Figure 2.7. AASHTO 1993, halaman II - 21- atau Rumus a3 = 0.227(logESB) - 0.839 ----------- (6a)

    ESB = MR = - 588.164 + 4552.276 ln(CBR)- atau Rumus a3 = 0.007276 + 0.029559 ln(CBR) -------- (6b)

    * Tentukan MR Tanah Dasar = 1500 x CBR ------- (7)

    Rumus Desain Perkerasan Kaku sbb:Log(W18) = ZRxSo + 7.35xlog(D+1) - 0.6

    +[{log(PSI/(4.5-1.5)}/{1+(1.624x10^7)/(D+1)^8.46}]+(4.22-0.32xPt)xlog[{Sc'xCdx(D^0.75-1.132)}/{215.63xJx(D^0.75 - (18.42/(Ec/k)^0.25)}] ..(II)

    Masukan Nilai berikut ke dalam Rumus (I) :R, ZR, So, po, pt , PSI,

    Dimana :- W18 = Total ESAL (beban sumbu equivalen = 18 kip = 8.160ton)- ZR = Deviasi standar normal (Standard Normal Deviate) Tabel 4.1. halaman I-62

    yang bergantung pada R (reliability) tabel 2.2. hal. II-9- So = Standar error prediksi & performan Lalu-lintas (Combined standard error of

    the traffic prediction & performance prediction), seksi 4.3. halaman I-62- D = Tebal plat beton (in.)- PSI = Nilai pelayanan awal (po) - Nilai pelayanan akhir (pt), seksi

    2.2.1. hal. II-10- Ec = Modulus Elastisitas beton (psi) = 57,000(f'c)0.5- f'c = Kuat tekan kartakteristik beton sesuai AASHTO T22.T140,atau ASTM C39- S'c = Kuat tarik lentur/Modulus of Rupture beton (psi) = 43.5(Ec/106) + 488.5

    halaman III-121. atau Rumus Bina Marga- J = Koefisien pengalihan beban (Load transfer Coefficient), Tabel 2.6. hal. II-26- Cd = Koefisien Drainase, tabel 2.5. hal II-26- k = Modulus reaksi tanah dasar (pci) = MR/19.4, hal. II-44

    Misal LC/CTSBTebal = 4 (in.)

    Tentukan Nilai-nilaiR , ZR, So, PSI, S'c, f'c, Ec, Cd, J

    Hitung MR Tanah DasarMR = 1500 x CBR

    Tentukan Jenis dan TebalPondasi

    Tentukan Modulus ReaksiTanah Dasar k

    Cari k gabungan atau kcdari Figure 3.3.

    Tentukan k effectif (keff) Ls = 1.0

    Tentukan Tebal Pelat BetonD = .. (in.) = ... cm

    Masukan ke rumus (II)Periksa Nilai Log(W18) Log

    Total ESAL ?

    Tidak

    Naikan

    Pilih TebalYang Paling

    Gambar 4.1.

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -6

    * Tentukan Koefisien Lapis Perkerasan Aspal (a1) :- Gunakan Figure 2.5. AASHTO 1993, Halaman II -18- atau Rumus Pendekatan a1 = 0.0285(MS)0.35 ----- (4)MS = Marshall Stability (lb)

    * Tentukan Koefisien Lapis Pondasi Agr. A (a2) :- Gunakan Figure 2.6. AASHTO 1993, Halaman II -19- atau Rumus pendekatan a2 = 0.249 (logEBS) - 0.977 ----- (5a)

    EBS = Modulus of Resilient (MR) = -13231.786+9493.533ln(CBR)- atau Rumus a2 = -0.062288+0.044965 ln(CBR) -------- (5b)

    * Tentukan Koefisien Lapis Pondasi Agr. B (a3) :- Gunakan Figure 2.7. AASHTO 1993, halaman II - 21- atau Rumus a3 = 0.227(logESB) - 0.839 ----------- (6a)

    ESB = MR = - 588.164 + 4552.276 ln(CBR)- atau Rumus a3 = 0.007276 + 0.029559 ln(CBR) -------- (6b)

    * Tentukan MR Tanah Dasar = 1500 x CBR ------- (7)

    Tidak

    Naikan TebalD1 pada ACBCatau AC Base

    Tidak

    Naikan TebalAgr. A (D2 )

    Masukan Nilai berikut ke dalam Rumus (I) :R, ZR, So, po, pt , PSI,

    Tentukan Tebal Perkerasan Aspal D1(in.)- Lapis Aus/ ACWC- Lapis Perekat/ACBC- Lapis Pondasi Aspal/AC Base

    Hitung a1 Pakai Cara Grafik/rumus (4) :- a1 Lapis Aus/ACWC- a1 Lapis Perekat/ACBC- a1 Lapis Pondasi Aspal/AC Base

    Hitung Nilai SN1 dengan rumus (1) :SN1 = a1 x D1

    Masukan kedalam Rumus (I) sebagai SNdengan MR = MR agr. A

    Periksa NilaiLog(W18) Log Total ESAL ?

    Ya

    Tentukan Tebal Lapis Pondasi Agr. A D2 (in.)

    Tentukan a2 pakai rumus (2) dan m2 = 0.9

    Hitung SN2 Pakai rumus (2),SN2 = SN1 + a2 x m2 x D2

    Masukan SN2 sebagai SN ke Rumus (I)dengan MR = MR Agr. B

    Periksa NilaiLog(W18) Log Total ESAL ?

    Misal LC/CTSBTebal = 4 (in.)

    Tentukan Jenis dan TebalPondasi

    Tentukan Modulus ReaksiTanah Dasar k

    Cari k gabungan atau kcdari Figure 3.3.

    Tentukan k effectif (keff) Ls = 1.0

    Tentukan Tebal Pelat BetonD = .. (in.) = ... cm

    Masukan ke rumus (II)Periksa Nilai Log(W18) Log

    Total ESAL ?

    Tebal Disain Perkerasan Kaku

    1. Beton Sc Min. 45 psi Tebal = ... cm2. LC/CTSB = ... cm3. Lapis Dranasi = cm

    Diatas CBR Disain Tanah Dasar .. %

    Tidak

    Volume PekerjaanPerkerasan Kaku

    BiayaPekerjaan Perkerasan

    Kaku

    Naikan

    Ya

    Pilih TebalYang Paling

    Tentukan :1. Diameter Dowel 1/8 Tebal Beton2. Panjang Dowel 70 cm3. Diameter Tie Bar dan Panjangnya sesuai

    Standard

    Periksa Nilai Ekonomis, Praktis,

    Pilih PerkerasanKaku

    Tidak

    Agr. A (D2 )

    Tidak

    Naikan TebalAgr. B (D3 )

    Tebal Disain Perkerasan Lentur1. ACWC = .. cm2. ACBC = .. cm3. AC Base = .. cm4. Agr. Base A/SC/SB = .. cm5. Agr. Base B = .. cm

    Diatas CBR Disain Tanah Dasar ..%

    Periksa NilaiLog(W18) Log Total ESAL ?

    Ya

    Tentukan Tebal Lapis Pondasi Agr. B D3 (in.)

    Hitung a3 Pakai Grafik/Rumus (6a/6b) dan m3= 0.8

    Hitung SN2 Pakai rumus (2),SN3 = SN2 + a3 x m3 x D3

    Masukan SN3 sebagai SN ke Rumus (I) denganMR = MR Tanah Dasar

    Periksa NilaiLog(W18) Log Total ESAL ?

    YaPeriksa NilaiCBR Tanah Dasar 6 % ?

    Tebal Disain Perkerasan Lentur1. ACWC = .. cm2. ACBC = .. cm3. AC Base = ... cm4. Agr. Base A /SC/SB = ... cm5. Agr. Base B = ... cm6. Timbunan Pilihan = ... cm7. Lapis Penopang = ----- cm

    Tidak

    Perlu Perbaikan Tanah Dasar denganTimbunan Pilihan Volume

    Pekerjaan

    BiayaPekerjaan

    Periksa Nilai Ekonomis, Praktis,Efektif dan Efisien

    Perk. Lentur Perk. Kaku ?

    Ya

    Tidak

    Pilih PerkerasanLentur

    Gunakan Design Chart 2.Manual Desain Perkerasan Jalan

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -7

    Tebal Disain Perkerasan Lentur1. ACWC = .. cm2. ACBC = .. cm3. AC Base = ... cm4. Agr. Base A /SC/SB = ... cm5. Agr. Base B = ... cm6. Timbunan Pilihan = ... cm7. Lapis Penopang = ----- cm

    Perlu Perbaikan Tanah Dasar denganTimbunan Pilihan Volume

    Pekerjaan

    BiayaPekerjaan

    Gunakan Design Chart 2.Manual Desain Perkerasan Jalan

    VolumePekerjaan

    BiayaPekerjaan

    SELESAI

    Buat Tabel Perkerasan Jalan /SegmenSesuai Nilai CBR Tanah Dasar

    Gambar Tipikal Potongan MelintangPerkerasan Jalan /Segmen

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -8

    4.2.2. Analisis Data Lalulintas

    Analisi data lalulintan meliputi: perhitungan lalulintas harian rerata (LHR),pertumbuhan lalulintas mengacu pada analisa lalulintas pada buku ManualDesign Perkerasan Jalan (Maret 2012). Sedangkan parameter lalu-lintasyang digunakan untuk perencanaan tebal perkerasan meliputi : Volume lalu-lintas harian rata-rata pada Tabel 4.3. Tabel 4.7. dan Tabel

    4.10. Beban kendaraan pada Tabel 4.4. Pertumbuhan lalulintas tahunan pada Tabel 4.6. Damage factor pada Tabel 4.5. Umur rencana pada seksi 4.10. Faktor distribusi lajur kendaraan atau DD = 0,3 0,7 dan umumnya

    diambil 0,5 (Tablel 2.7 (AASHTO 1993 hal II-9). AASHTO 1993 hal. II-9).Tabel.4.1.dan Tabel 4.6. Equivalent Single Axle Load, ESAL atau CESA selama umur rencana

    (traffic design) Tabel 4.7.dan Tabel 4.10.

    Tabel 4.1. Faktor distribusi Lajur (DL)Jumlah lajur

    tiap arahDL(%)

    1234

    10080 10060 8050 75

    Sumber : AASHTO 1993, hal II-9

    Rumus umum desain traffic (ESAL = Equivalent Single Axle Load) :

    Nn

    1NLDjj18 365DDVDFLHRW

    dimana :W18 = Traffic design pada lajur lalu-lintas, Equivalent Single Axle

    Load.LHRj = Jumlah lalu-lintas harian rata-rata 2 arah untuk jenis

    kendaraan j.VDFj = Vehicle Damage Factor untuk jenis kendaraan j.DD = Faktor distribusi arah.DL = Faktor distribusi lajur.N1 = Lalu-lintas pada tahun pertama jalan dibuka.Nn = Lalu-lintas pada akhir umur rencana.

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -9

    1.1. Trafic Survey 1st yearopen

    DGH Proposed 2010 Rate 20141 1 Motor bike 1.1 437 5012 2 Sedan, Jeep 1.1 91 1043 3 Angkot, Combi, Station wagon 1.1 414 4754 4 Pickup 1.1 107 1235a 5a Light Bus 1.2 7 85b 5b Heavy Bus 1.2 1 16a.1 6.1 2-axle truck - light general cargo 1.1 45 526a.2 6.2 2-axle truck - light earth, sand, steel 1.1 06b1.1 7.1 2-axle truck - medium general cargo 1.2 76 876b1.2 7.2 2-axle truck - medium earth, sand, steel 1.2 06b2.1 8.1 2-axle truck - heavy general cargo 1.2 6 76b2.2 8.2 2-axle truck - heavy earth, sand, steel 1.2 07a1 9.1 3-axle truck - general cargo 1.22 0 07a2 9.2 3-axle truck - earth, sand, steel 1.22 07a3 9.3 3-axle truck - general cargo 1.1.2 07b 10 2-axle truck and 2 axle towed trailer 1.2-2.2 2 27c1 11 4-axle truck - trailer 1.2-22 0 07c2.1 12 5-axle truck - trailer 1.22-22 0 07c2.2 13 5-axle truck - trailer 1.2-222 07c3 14 6-axle truck - trailer 1.22-222 0 0

    1.186 1.361749 859880 1.010

    P = Actual axle loads (BM-Ton, Austroad - KN)

    Vehicle Type AxleConfiguration

    AADT Growth AADT

    Annual Average Daily Traffic (AADT)

    Description

    3,5%

    AADT of All Vehicle including Motor BikeAADT of All Vehicle excluding Motor Bike

    AADT including 30%Motor Bike

    Tabel 4.3. LHR atau AADT Pada Tahun Pertama dibuka lalulintas

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -10

    Tabel 4.4. Perhitungan Beban Kendaraan

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -11

    Tabel 4.5. Perhitungan VDF Masing-masing Jenis Kendaraan Pangkat 4

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -12

    2010 - 2020 >2021Traffic growth rate (g) 3,5% 2,5% Arterial road - See Table 3.1.Presumptive traffic growth rates

    5,0% 4,0% Urban road - See Table 3.1.Presumptive traffic growth ratesLane Distribution 50% See Table 3.2. Lane Distribution Factor

    DGH Proposed 2 Direction 1 Directiona b c d e = d/2 f g=exf h i=gxh1 1 Motor bike 501 251 50% 1252 2 Sedan, Jeep 53 26 50% 13 0,0005 03 3 Angkot, Combi, Station wagon 231 115 50% 58 0,0024 04 4 Pickup 60 30 50% 15 0,0128 05a 5a Light Bus 6 3 50% 1 0,3006 05b 5b Heavy Bus 0 0 50% 0 1,034 06a.1 6.1 2-axle truck - light general cargo 37 9 50% 5 0,296 16a.2 6.2 2-axle truck - light earth, sand, steel 0 9 50% 5 0,799 46b1.1 7.1 2-axle truck - medium general cargo 73 9 50% 5 0,738 36b1.2 7.2 2-axle truck - medium earth, sand, steel 0 9 50% 5 1,568 76b2.1 8.1 2-axle truck - heavy general cargo 7 9 50% 5 0,925 46b2.2 8.2 2-axle truck - heavy earth, sand, steel 0 9 50% 5 7,348 347a1 9.1 3-axle truck - general cargo 0 0 50% 0 7,580 07a2 9.2 3-axle truck - earth, sand, steel 0 0 50% 0 28,118 07a3 9.3 3-axle truck - general cargo 0 0 50% 0 28,869 07b 10 2-axle truck and 2 axle towed trailer 2 1 50% 1 36,951 217c1 11 4-axle truck - trailer 0 0 50% 0 13,629 07c2.1 12 5-axle truck - trailer 0 0 50% 0 18,962 07c2.2 13 5-axle truck - trailer 0 0 50% 0 30,317 07c3 14 6-axle truck - trailer 0 0 50% 0 41,566 0

    468 231 115 76

    ESA perLane

    Total of Vehicle

    Vehicle Type Description AADT per LaneDistributionAADT per

    Lane VDF

    Tabel 4.6. Perhitungan ESA (pangkat 4) Setiap Lajur

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -13

    AADT0 Per each Lane : 153 including 30% Motor bikeESA0 Per each Lane : 76 2014AADTn :

    nCumulative ESA : ? ESAox365x[{(1+g)n}-1]/{ln(1+g)} or see below Table

    o

    Growth ratefactor (1+ g)n

    AADT

    a b c d=(1+c)a e=AADT0*d f=ESA0x365xd g=fi-1+fi0 2014 3,5% 1,000 1531 2015 3,5% 1,035 158 28.542 28.5422 2016 3,5% 1,071 164 29.541 58.0833 2017 3,5% 1,109 170 30.575 88.6594 2018 3,5% 1,148 175 31.645 120.3045 2019 3,5% 1,188 182 32.753 153.0576 2020 3,5% 1,229 188 33.899 186.9567 2021 3,5% 1,272 195 35.086 222.0428 2022 2,5% 1,218 186 33.600 255.6419 2023 2,5% 1,249 191 34.440 290.08110 2024 2,5% 1,280 196 35.301 325.38211 2025 2,5% 1,312 201 36.183 361.56612 2026 2,5% 1,345 206 37.088 398.65413 2027 2,5% 1,379 211 38.015 436.66914 2028 2,5% 1,413 216 38.966 475.63515 2029 2,5% 1,448 221 39.940 515.57416 2030 2,5% 1,485 227 40.938 556.51317 2031 2,5% 1,522 233 41.962 598.47418 2032 2,5% 1,560 239 43.011 641.48519 2033 2,5% 1,599 244 44.086 685.57120 2034 2,5% 1,639 251 45.188 730.75921 2035 2,5% 1,680 257 46.318 777.07722 2036 2,5% 1,722 263 47.476 824.55323 2037 2,5% 1,765 270 48.663 873.21624 2038 2,5% 1,809 277 49.879 923.09525 2039 2,5% 1,854 284 51.126 974.22126 2040 2,5% 1,900 291 52.404 1.026.62627 2041 2,5% 1,948 298 53.715 1.080.34028 2042 2,5% 1,996 305 55.057 1.135.39829 2043 2,5% 2,046 313 56.434 1.191.83130 2044 2,5% 2,098 321 57.845 1.249.67631 2045 2,5% 2,150 329 59.291 1.308.96732 2046 2,5% 2,204 337 60.773 1.369.74033 2047 2,5% 2,259 345 62.292 1.432.03234 2048 2,5% 2,315 354 63.850 1.495.88235 2049 2,5% 2,373 363 65.446 1.561.32836 2050 2,5% 2,433 372 67.082 1.628.41037 2051 2,5% 2,493 381 68.759 1.697.16938 2052 2,5% 2,556 391 70.478 1.767.64739 2053 2,5% 2,620 401 72.240 1.839.88740 2054 2,5% 2,685 411 74.046 1.913.933

    {(1+g)^(Yn-Y0)}xAADT0)

    No of Year(n) Year

    Growth rate(g) ESA per Year CESA

    Tabel 4.7. Perhitungan AADT dan CESA Pangkat 4 Selama atau sampai Umur 40 Tahun

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -14

    Tabel 4.8. Perhitungan VDF Masing-masing Jenis Kendaraan Pangkat 5

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -15

    2010 - 2020 >2021Traffic growth rate (g) 3,5% 2,5% Arterial road - See Table 3.1.Presumptive traffic growth rates

    5,0% 4,0% Urban road - See Table 3.1.Presumptive traffic growth ratesLane Distribution 50% See Table 3.2. Lane Distribution Factor

    DGH Proposed 2 Direction 1 Directiona b c d e = d/2 f g=exf h i=gxh1 1 Motor bike 501 251 50% 1252 2 Sedan, Jeep 53 26 50% 13 0,0001 03 3 Angkot, Combi, Station wagon 231 115 50% 58 0,0004 04 4 Pickup 60 30 50% 15 0,0041 05a 5a Light Bus 6 3 50% 1 0,1950 05b 5b Heavy Bus 0 0 50% 0 0,914 06a.1 6.1 2-axle truck - light general cargo 37 9 50% 5 0,210 16a.2 6.2 2-axle truck - light earth, sand, steel 0 9 50% 5 0,748 36b1.1 7.1 2-axle truck - medium general cargo 73 9 50% 5 0,600 36b1.2 7.2 2-axle truck - medium earth, sand, steel 0 9 50% 5 1,618 76b2.1 8.1 2-axle truck - heavy general cargo 7 9 50% 5 0,798 46b2.2 8.2 2-axle truck - heavy earth, sand, steel 0 9 50% 5 10,706 497a1 9.1 3-axle truck - general cargo 0 0 50% 0 10,697 07a2 9.2 3-axle truck - earth, sand, steel 0 0 50% 0 59,731 07a3 9.3 3-axle truck - general cargo 0 0 50% 0 57,326 07b 10 2-axle truck and 2 axle towed trailer 2 1 50% 1 76,066 447c1 11 4-axle truck - trailer 0 0 50% 0 20,647 07c2.1 12 5-axle truck - trailer 0 0 50% 0 31,321 07c2.2 13 5-axle truck - trailer 0 0 50% 0 62,178 07c3 14 6-axle truck - trailer 0 0 50% 0 88,245 0

    468 231 115 111

    ESA perLane

    Total of Vehicle

    Vehicle Type Description AADT per LaneDistributionAADT per

    Lane VDF

    Tabel 4.9. Perhitungan ESA (pangkat 5) Setiap Lajur

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -16

    AADT0 Per each Lane : 153 including 30% Motor bikeESA0 Per each Lane : 111 2014AADTn :

    nCumulative ESA : ? ESAox365x[{(1+g)n}-1]/{ln(1+g)} or see below Table

    o

    Growth ratefactor (1+ g)n

    AADT

    a b c d=(1+c)a e=AADT0*d f=ESA0x365xd g=fi-1+fi0 2014 3,5% 1,000 1531 2015 3,5% 1,035 158 42.082 42.0822 2016 3,5% 1,071 164 43.555 85.6363 2017 3,5% 1,109 170 45.079 130.7154 2018 3,5% 1,148 175 46.657 177.3725 2019 3,5% 1,188 182 48.290 225.6616 2020 3,5% 1,229 188 49.980 275.6417 2021 3,5% 1,272 195 51.729 327.3708 2022 2,5% 1,218 186 49.539 376.9099 2023 2,5% 1,249 191 50.777 427.68610 2024 2,5% 1,280 196 52.046 479.73211 2025 2,5% 1,312 201 53.348 533.08012 2026 2,5% 1,345 206 54.681 587.76113 2027 2,5% 1,379 211 56.048 643.81014 2028 2,5% 1,413 216 57.450 701.25915 2029 2,5% 1,448 221 58.886 760.14516 2030 2,5% 1,485 227 60.358 820.50317 2031 2,5% 1,522 233 61.867 882.37018 2032 2,5% 1,560 239 63.414 945.78319 2033 2,5% 1,599 244 64.999 1.010.78220 2034 2,5% 1,639 251 66.624 1.077.40621 2035 2,5% 1,680 257 68.289 1.145.69522 2036 2,5% 1,722 263 69.997 1.215.69223 2037 2,5% 1,765 270 71.747 1.287.43924 2038 2,5% 1,809 277 73.540 1.360.97925 2039 2,5% 1,854 284 75.379 1.436.35826 2040 2,5% 1,900 291 77.263 1.513.62127 2041 2,5% 1,948 298 79.195 1.592.81628 2042 2,5% 1,996 305 81.175 1.673.99029 2043 2,5% 2,046 313 83.204 1.757.19530 2044 2,5% 2,098 321 85.284 1.842.47931 2045 2,5% 2,150 329 87.416 1.929.89532 2046 2,5% 2,204 337 89.602 2.019.49733 2047 2,5% 2,259 345 91.842 2.111.33834 2048 2,5% 2,315 354 94.138 2.205.47635 2049 2,5% 2,373 363 96.491 2.301.96736 2050 2,5% 2,433 372 98.903 2.400.87137 2051 2,5% 2,493 381 101.376 2.502.24738 2052 2,5% 2,556 391 103.910 2.606.15739 2053 2,5% 2,620 401 106.508 2.712.66640 2054 2,5% 2,685 411 109.171 2.821.836

    {(1+g)^(Yn-Y0)}xAADT0)

    No of Year(n) Year

    Growth rate(g) ESA per Year CESA

    Tabel 4.10. Perhitungan CESA (pangkat 5) Sampai Umur 40 Tahun

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -17

    ( % ) ( % ) ( % )

    1 0+000 22,5 6,42 1+000 25,3 5,43 2+000 54,4 3,44 3+000 54,9 3,45 4+000 54,0 3,76 5+000 44,2 4,57 6+000 48,9 4,18 7+000 54,1 3,59 8+000 43,0 4,2

    10 9+000 34,2 5,411 10+000 38,7 4,612 11+000 55,2 3,613 12+000 54,1 3,214 13+000 54,8 3,915 14+000 55,4 3,716 15+000 54,5 3,317 16+000 48,0 3,418 17+000 24,3 5,619 18+000 23,9 5,020 19+000 32,0 4,521 20+000 50,3 3,822 21+000 52,6 3,423 22+000 45,2 4,224 23+000 38,2 5,025 24+000 38,9 4,526 25+000 34,8 4,327 26+000 48,9 3,428 27+000 59,0 3,129 28+000 25,8 6,830 29+000 27,8 6,331 30+000 34,2 5,832 31+000 35,3 5,633 32+000 34,1 4,534 33+000 33,0 4,035 34+000 50,8 3,836 35+000 60,3 3,837 36+000 46,9 3,538 37+000 42,0 3,639 38+000 45,0 3,540 39+000 34,3 4,241 40+000 34,1 4,642 41+000 55,2 3,743 42+000 30,7 5,044 43+000 32,5 4,645 44+000 45,2 3,846 45+000 32,2 4,247 46+000 39,0 4,7

    Segmen

    I

    II

    III

    IV3,5 45,0

    5,4 25,3

    3,1 59,0

    5,6 35,3

    KeteranganNo. Lokasi / STA PI CBR CBR Design

    4.2.3. Perhitungan CBR Design

    CBR yang digunakan adalah CBR Laboratorium, sesuai hasilpenyelidikan tanah.

    a. Data CBR dan Design CBR secara keseluruhan pada Tabel 4.11. danGambar 4.2.sebagai berikut

    Tabel 4.11. Data CBR dan PI Tanah Dasar

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -18

    33 32+000 34,1 4,534 33+000 33,0 4,035 34+000 50,8 3,836 35+000 60,3 3,837 36+000 46,9 3,538 37+000 42,0 3,639 38+000 45,0 3,540 39+000 34,3 4,241 40+000 34,1 4,642 41+000 55,2 3,743 42+000 30,7 5,044 43+000 32,5 4,645 44+000 45,2 3,846 45+000 32,2 4,247 46+000 39,0 4,748 47+000 30,8 5,449 48+000 34,2 4,150 49+000 34,7 3,251 50+000 30,4 4,652 51+000 31,1 4,853 52+000 28,5 5,654 53+000 34,1 4,455 54+000 32,9 4,856 55+000 37,9 4,357 56+000 46,1 3,958 57+000 56,7 3,759 58+000 56,0 3,360 59+000 44,9 3,061 60+000 54,4 3,162 61+000 40,7 4,663 62+000 23,1 6,564 63+000 34,9 5,865 64+000 36,7 4,466 65+000 24,0 6,367 66+000 30,0 5,868 67+000 60,2 3,069 68+000 44,8 4,170 69+000 38,1 4,371 70+000 36,7 4,372 71+000 39,3 4,673 72+000 33,2 4,474 73+000 48,9 3,875 74+000 50,1 3,476 75+000 36,3 4,077 76+000 30,9 5,278 77+000 26,0 6,779 78+000 33,1 4,480 79+000 33,7 4,581 80+000 33,9 4,482 81+000 37,7 4,083 82+000 33,3 4,184 83+000 51,0 3,885 84+000 30,8 5,486 85+000 49,0 4,987 86+000 40,2 4,0

    X

    IV

    V

    VI

    VII

    VIII

    IX3,0 60,2

    3,5 45,0

    3,8 51,0

    3,2 34,7

    4,3 37,9

    3,0 44,9

    4,4 40,7

    ( % ) ( % ) ( % )SegmenKeteranganNo. Lokasi / STA PI CBR CBR Design

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -19

    88 87+000 50,7 3,089 88+000 51,7 3,790 89+000 48,0 3,091 90+000 30,4 5,492 91+000 50,9 3,493 92+000 58,9 3,594 93+000 43,9 4,295 94+000 50,7 3,396 95+000 33,8 5,297 96+000 25,3 6,698 97+000 30,9 5,299 98+000 54,1 3,2100 99+000 37,2 4,4101 100+000 38,2 4,4102 101+000 37,6 4,0103 102+000 59,9 3,0104 103+000 56,1 3,4105 104+000 59,9 3,7106 105+000 59,2 3,2107 106+000 65,9 3,6108 107+000 67,9 3,2109 108+000 59,1 3,0110 109+000 64,5 3,7111 110+000 51,1 3,8112 111+000 55,4 3,6113 112+000 55,9 3,6114 113+000 59,0 3,4115 114+000 36,4 4,1116 115+000 37,2 4,1117 116+000 31,8 4,0118 117+000 25,2 5,4119 118+000 25,2 5,0120 119+000 30,3 4,4121 120+000 30,1 4,5122 121+000 38,0 4,0123 122+000 49,4 3,6124 123+000 53,8 3,2125 124+000 59,3 3,7126 125+000 44,0 4,2127 126+000 43,5 4,8128 127+000 25,9 5,2129 128+000 15,0 6,2130 129+000 27,8 5,0131 130+000 28,1 5,3132 131+000 35,3 4,5133 132+000 38,4 4,0134 133+000 52,2 3,6135 134+000 50,5 3,4136 135+000 51,1 3,8

    XV

    XVI

    XI

    XII

    XIII

    XIV

    3,0 58,9

    3,4 50,5

    3,0 59,9

    5,2 33,8

    4,0 38,0

    3,2 53,8

    ( % ) ( % ) ( % )SegmenKeteranganNo. Lokasi / STA PI CBR CBR Design

    Rumus untuk menghitung CBR Mewakili Segmen/CBR Design

    CBR design = CBR rata2 1,3 x Standard Deviasi.

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -20

    010001000

    28000

    28000280003100031000460004600051000

    0,0

    1,0

    2,0

    3,0

    4,0

    5,0

    6,0

    7,0

    8,0

    +0 1+000 2+000 3+000 4+000 5+000 6+000 7+000 8+000 9+000 10+00011+00012+00013+00014+00015+00016+00017+00018+00019+00020+00021+00022+00023+00024+00025+00026+00027+00028+000

    Grafic CBR SubgradeCBR Design

    0,0

    1,0

    2,0

    3,0

    4,0

    5,0

    6,0

    7,0

    8,0

    28+000 29+000 30+000 31+000 32+000 33+000 34+000 35+000 36+000 37+000 38+000 39+000 40+000 41+000 42+000 43+000 44+000 45+000 46+000 47+000 48+000 49+000 50+000 51+000

    Grafic CBR SubgradeCBR Design

    Graphic CBR Subgrade

    CBR Design = CBR rata2 - 1,3 x St.Dev

    Graphic CBR Subgrade

    CBR Design SEGMENT II= 3,1%KM 1+000 - 28+000

    CBR Design SEGMENT I= 5,4%KM 0+000 - 1+000

    CBR Design SEGMENT III = 5,6 %KM 28+000 - 31+000

    CBR Design SEGMENT IV = 3,5 %KM 31+000 - 46+000 CBR Design SEGMENT V = 3,2%

    KM 46+000 - 51+000

    Gambar 4.2. Gambar Grafik CBR design

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -21

    5100055000550006100061000660006600075000

    750008600086000950009500097000

    0,0

    1,0

    2,0

    3,0

    4,0

    5,0

    6,0

    7,0

    8,0

    51+000 52+000 53+000 54+000 55+000 56+000 57+000 58+000 59+000 60+000 61+000 62+000 63+000 64+000 65+000 66+000 67+000 68+000 69+000 70+000 71+000 72+000 73+000 74+000 75+000

    Grafic CBR SubgradeCBR Design

    Graphic CBR Subgrade

    0,0

    1,0

    2,0

    3,0

    4,0

    5,0

    6,0

    7,0

    8,0

    75+000 76+000 77+000 78+000 79+000 80+000 81+000 82+000 83+000 84+000 85+000 86+000 87+000 88+000 89+000 90+000 91+000 92+000 93+000 94+000 95+000 96+000 97+000

    Grafic CBR SubgradeCBR Design

    Graphic CBR Subgrade

    CBR Design SEGMENT VI = 4,3%KM 51+000 - 55+000

    CBR Design SEGMENT VII = 3,0%KM 55+000 - 61+000

    CBR Design SEGMENT VIII = 4,4%KM 61+000 - 66+000

    CBR Design SEGMENT IX = 3,0%KM 66+000 - 75+000

    CBR Design SEGMENT X = 3,8%KM 75+000 - 86+000

    CBR Design SEGMENT XI = 3,0%KM 86+000 - 95+000

    CBR Design SEGMENT XII = 3,0%KM 95+000 - 97+000

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -22

    97000114000114000121000

    121000128000128000135000

    0,0

    1,0

    2,0

    3,0

    4,0

    5,0

    6,0

    7,0

    8,0

    97+000 98+000 99+000 100+000 101+000 102+000 103+000 104+000 105+000 106+000 107+000 108+000 109+000 110+000 111+000 112+000 113+000 114+000 115+000 116+000 117+000 118+000 119+000 120+000 121+000

    Grafic CBR SubgradeCBR Design

    Graphic CBR Subgrade

    0,0

    1,0

    2,0

    3,0

    4,0

    5,0

    6,0

    7,0

    8,0

    121+000 122+000 123+000 124+000 125+000 126+000 127+000 128+000 129+000 130+000 131+000 132+000 133+000 134+000 135+000 136+000 137+000 138+000 139+000 140+000

    Grafic CBR SubgradeCBR Designb

    Graphic CBR Subgrade

    CBR Design SEGMENT XIII = 5,2%KM 97+000 - 114+000

    CBR Design SEGMENT XIV = 4,0%KM 114+000 - 121+000

    CBR Design SEGMENT XV = 3,2%KM 121+000 - 135+000

    CBR Design SEGMENT XVI = 3,4%KM 121+000 - 135+000

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -23

    ( % ) ( % ) ( % )

    1 28+000 25,8 6,82 29+000 27,8 6,33 30+000 34,2 5,84 31+000 35,3 5,65 32+000 34,1 4,56 33+000 33,0 4,07 34+000 50,8 3,88 35+000 60,3 3,89 36+000 46,9 3,510 37+000 42,0 3,611 38+000 45,0 3,512 39+000 34,3 4,213 40+000 34,1 4,614 41+000 55,2 3,715 42+000 30,7 5,016 43+000 32,5 4,617 44+000 45,2 3,818 45+000 32,2 4,219 46+000 39,0 4,7

    CBR CBR Design Ket. SegmenNo. Lokasi / STA PI

    5,6

    3,5

    1

    2

    35,3

    45,0

    1 128+000 15,0 6,22 129+000 27,8 5,03 130+000 28,1 5,34 131+000 35,3 4,55 132+000 38,4 4,06 133+000 52,2 3,67 134+000 50,5 3,48 135+000 51,1 3,8

    5

    5,0

    4,0

    3,4

    3

    4

    52,2

    52,2

    52,2

    1 0+000 22,5 6,42 1+000 25,3 5,43 2+000 54,4 3,44 3+000 54,9 3,45 4+000 54,0 3,76 5+000 44,2 4,57 6+000 48,9 4,18 7+000 54,1 3,59 8+000 43,0 4,210 9+000 34,2 5,411 10+000 38,7 4,6

    8

    3,4 54,9 7

    5,4

    4,6

    25,3

    38,7

    6

    b. Data dan Design CBR pada Lokasi yang akan di design secara lebih rincipada Table 4.12. dan Gambar 4.3. di bawah ini:

    Tabel 4.12. Tabel CBR design Sta 28+000 46+000 danSta 128+000 125+000.

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -24

    0,0

    1,0

    2,0

    3,0

    4,0

    5,0

    6,0

    7,0

    8,0

    28+000 29+000 30+000 31+000 32+000 33+000 34+000 35+000 36+000 37+000 38+000 39+000 40+000 41+000 42+000 43+000 44+000 45+000 46+000

    Grafic CBR SubgradeCBR Design

    CBR Design Segment 1 = 5,6%Sta. 28+000 - 31+000

    CBR Design Segment 2 = 3,5%Sta. 31+000 - 46+000

    0,0

    1,0

    2,0

    3,0

    4,0

    5,0

    6,0

    7,0

    128+000 129+000 130+000 131+000 132+000 133+000 134+000 135+000

    Grafic CBR SubgradeCBR Design

    CBR Design Segment 3 = 5,0%Sta. 128+000 - 129+000

    CBR Design Segment 4 = 4,0%Sta. 129+000 - 132+000

    CBR Design Segment 5 =3,4%Sta 132+000 - 135+000

    CBR Design Segment 6 = 5,4%Sta. 0+000 - 1+000

    CBR Design Segment 7 = 3,4%Sta. 1+000 - 2+000

    CBR Design Segment 8 = 4,6%Sta. 9+000 - 10+000

    Gambar 4.3. Grafic CBR Design Sta 28+000 46+000 dan Sta 128+000 135+000

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -25

    ( % ) ( % ) ( % )

    1 0+000 22,5 6,42 1+000 25,3 5,43 2+000 54,4 3,44 3+000 54,9 3,45 4+000 54,0 3,76 5+000 44,2 4,57 6+000 48,9 4,18 7+000 54,1 3,59 8+000 43,0 4,210 9+000 34,2 5,411 10+000 38,7 4,6

    8

    3,4 54,9 7

    Ket. Segmen

    5,4

    4,6

    25,3

    38,7

    6

    No. Lokasi / STA PI CBR CBR Design

    0,0

    1,0

    2,0

    3,0

    4,0

    5,0

    6,0

    7,0

    +0 1+000 2+000 3+000 4+000 5+000 6+000 7+000 8+000 9+000 10+000

    Grafic CBR SubgradeCBR Design

    CBR Design Segment 6 = 5,4%Sta. 0+000 - 1+000

    CBR Design Segment 7 = 3,4%Sta. 1+000 - 2+000

    CBR Design Segment 8 = 4,6%Sta. 9+000 - 10+000

    c. Data dan Design CBR pada Lokasi Revisi yang akan di design secaralebih rinci pada Table 4.12.a dan Gambar 4.3a. di bawah ini:

    Tabel 4.12. Tabel CBR design Sta 0+000 10+000

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -26

    4.3. Perhitungan Tebal Perkerasan

    Perhitungan tebal perkerasan padasub-bab ini mencakup penetuan nilai-nilaiparameter yang akan digunakan seperti yang akan digambarkan di bawah ini:

    4.3.1. Reliability (R)Reliability (R) mengacu pada Tabel 4.13. (diambil dari AASHTO 1993halaman II-9),Untuk Jalan Arteri berkisar antara 75% 95%. Digunakan R= 85% atau90%.sesuai dengan tingkat keperyaan terhadap data yang tersedia.

    Tabel 4.13. Reliability (R) disarankan

    Klasifikasi Reliability : R (%)Jalan Urban Rural

    Jalan tol 85 99,9 80 99,9Arteri 80 99 75 95Kolektor 80 95 75 95Lokal 50 80 50 80

    Sumber : AASHTO 1993, hal II-9

    4.3.2. Standard Normal Deviasi (ZR)Standard normal deviate (ZR) mengacu pada Tabel 4.14. (diambil dariAASHTO 1993 halaman I-62).Standard deviation (So) :So = 0,40 0,50 (diambil dari AASHTO 1993 halaman I-62).Diambil nilai medium yang biasa digunakan di AASHTO yakni : 0,45

    Tabel 4.14. Standard Normal Deviation (ZR)R (%) ZR

    50 - 0,00060 - 0,25370 - 0,52475 - 0,67480 - 0,84185 - 1,03790 - 1,28291 - 1,34092 - 1,40593 - 1,47694 - 1,55595 - 1,64596 - 1,75197 - 1,88198 - 2,05499 - 2,327

    99,9 - 3,09099,99 - 3,750

    Sumber : AASHTO 1993, hal I-62

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -27

    4.3.3. Serviseability (P)Serviceability index (P) mengacu pada Tabel 4.15 (AASHTO 1993 halMeliputi:

    Tingkat pelayanan maksimum pada awal tahun rencana yakniPo = 4,2.

    Sedangkan dan tingkat pelayan pada akhir umur rencana(terminal serviceability atau Pt) diharapkan jalan masih dalamkondisi baik, maka Pt = 2,0.

    Total kehilangan (Total Loss of Serviceability) pada masapelayanan PSI = p0 - pt

    Tabel 4.15.. Terminal Srviceability Index (pt)

    pt Percent of peoplestating unacceptable3,0 122,5 552,0 85

    Sumber : AASHTO 1993, hal II-10

    4.3.4. Modulus Resilient MaterialModulus resilient material yang akan digunakan sebagai bahanperkerasan meliputi:

    Resilient Modulus Tanah Dasar (MR) : MR = CR x CBR (psi)CR = Nilai dengan range 750 3.000MR = 1.500 x CBRMR = 1.500 x 5 = 7.500 psi

    Resilient Modulus Aggregat Base Kelas A Lihat AASHTO 93 Figure2.6. Halaman II-19

    CBR Base A : 90%MR = 30.000 psi

    Penentuan resilient modulus Aggregat Base Klas B : Lihat AASHTO93 Figure 2.7. Halaman II-21CBR = 60 %MR = 18.000 psi

    Resilient Modulus ACWC, ACBC, AC Base dan ATBMarshall stability = 800 kg = 1.762 lb (AC)MR = 350.000 psi (diambil dari AASHTO 1993 Table 2.7. halamanII-27).

    Marshall stability = 700 kg = 1.542 lb (ATB)MR = 350.000 psi (diambil dari AASHTO 1993 Table 2.7. halamanII-27).

    Resilient Modulus Soil Cement Base/Sub Base (SCB atau SCSB)UCS = 600 psi pada usia 7 hari setara dengan CBR 200%

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -28

    MR = 60.000 psi (diambil dari AASHTO 1993 Figure 2.8. halaman II-23)

    4.3.5. Koefisien Drainase

    Variabel Faktor Drainase

    AASHTO memberikan 2 variabel untuk menentukan nilai drainase :

    Variabel pertama : mutu drainase, dengan variasi excellent, good,fair, poor, very poor. Mutu ini ditentukan oleh berapa lama air dapatdibebaskan dari pondasi perkerasan.

    Variabel kedua : persentasi struktur perkerasan dalam satu tahunterkena air sampai tingkat mendekati jenuh air (saturated), denganvariasi < 1 %, 1 5 %, 5 25 %, > 25 %.

    Penetapan variable mutu drainase

    Penetapan variable pertama mengacu pada Tabel 2.16. (diambil dariAASHTO 1993 halaman II-22), dan dengan pendekatan sebagaiberikut :

    Tabel 4.16. Qualitas Drainase

    Quality of Drainage Water RemovedwithinExcellent 2 jamGood 1 hariFair 1 mingguPoor 1 bulanVery poor Air tidak terbebaskan

    Sumber : AASHTO 1993, hal. II-22

    Koefisien drainase (mi) untuk perkerasan lentur ditunjukkan sepertipada Tabel 4.17. (diambil dari AASHTO 1993 halaman II-25).Tabel 4.17. Koefisien Drainase (mi) untuk Perkerasan Lentur

    Percent of Time Pavement Structure is ExposedTo Moisture Levels Approaching Saturation

    Quality ofDrainage < 1 % 1 5 % 5 25 % > 25 %

    Excellent 1.40 1.35 1.35 1.30 1.30 1.20 1.20Good 1.35 1.25 1.25 1.15 1.15 1.00 1.00Fair 1.25 1.15 1.15 1.05 1.00 0.80 0.80Poor 1.15 1.05 1.05 0.80 0.80 0.60 0.60Very poor 1.05 0.95 0.95 0.75 0.75 0.40 0.40

    Sumber : AASHTO 1993 halaman II-25

    4.3.6. Perhitungan Tebal Strukture Perkerasan

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -29

    Structural Number atau SN (Nilai Strukture)

    SN = a i x Di = a1D1 + a2D2m2 + a3D3.m3

    dimana :SN = structural Numberai = layer coefficientDi = tebal masing-masing lapis perkerasan (inch).m2, m3 = koefisien drainase lapisan base dan subbase.

    Structure Number 1

    Resilient modulus base (bahan : sesuai yang direncanakan). Serviceability loss : PSItr

    1

    11

    a

    SND

    Structure Number 2

    Resilient modulus Subbase (bahan : sesuai yang direncanakan).

    22

    *12

    2m.a

    SNSND

    SN* = Structure Number lapisan perkerasan yang terpasang.

    Structure Number 3

    33

    33

    m.a

    SND

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -30

    Prosedur penentuan tebal lapisan perkerasan lihat Gambar 2.18 dibawahini.

    SN1 D1

    SN2 D2

    SN3 D3

    Gambar 4.4. Penentuan Tebal Lapisan PerkerasanTebal minimum lapis perkerasan lentur

    Tebal minimum masing-masing lapis perkerasan lentur mengacu padaTabel 4.18. (diambil dari AASHTO 1993 halaman II-35).

    Tabel 4.18. Tebal Minimum

    Traffic, ESALAsphalt

    Concrete(in)

    Aggregate Base(in)

    < 50.000 1,0 4,050.001 150.000 2,0 4,0150.001 500.000 2,5 4,0500.001 2.000.000 3,0 6,02.000.001 7.000.000 3,5 6,0> 7.000.000 4,0 6,0

    Sumber: AASHTO 1993 halaman II-35

    Persamaan Penentuan Tebal Perkerasan

    07,8log32,2

    )1(10944,0

    5,12,4log

    2,0)1(log36,9log 1019,5

    10

    101810

    RoR M

    SN

    PSI

    SNSZW

    dimana :W18 = Traffic design, Equivalent Single Axle Load (ESAL).ZR = Standar normal deviasi.So = Standar deviasiPSI = Serviceability loss = po ptMR = Resilient modulus tanah dasar (psi).SN = Structural Number.

    Surface course

    Base course

    Subbase course

    Subgrade course

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -31

    Prosedur Perencanaan Tebal Perkerasan

    Prosedur dan parameter-parameter perencanaan digambarkan pada bagan alir. Bagan alir prosedur perencanaan perkerasanlentur ditunjukkan pada Gambar 4.1. dan 4.5.

    Gambar 4.5. Bagan Alir Prosedur Perencanaan Perkerasan Lentur Dengan Metode AASHTO 1993

    Ya

    Traffic

    Reliability

    Serviceability

    Drainage Coefficient

    Umur rencanaFaktor distribusi arahFaktor distribusi lajurLHR pada tahun dibukaTraffic design akhir umur rencanaDamage factorDesign ESAL

    Standard normal deviationStandard deviation

    Initial serviceabilityTerminal serviceability

    ServiceabilityLoss

    CobaStructure Number

    TebalPerkerasan

    CekEquation

    Layer Coefficient

    CBR Resilient modulus

    Tidak

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -32

    Penentuan nilai koefisien lapisan dapat dilihat pada perhitungan secara detail pada Tabel4.19. di bawah ini:

    Tabel 4.19.A. Tabel Perhitungan Tebal Perkerasan Lentur

    No. Kriterian Desain Satuan

    1 Umur Rencana Lapis Permukaan Tahun 20 20 20 20 20 20 Minimum, lihat manual2 Umur Rencana Lapis Pondasi Tahun 40 40 40 40 40 40 Minimum, lihat manual3 LHR Tahun Pertama Kendaraan 153 153 153 153 153 153 Data LHR4 Pertumbuhan Lalulintas ? 2021 % 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 Lihat manual (rural)

    Pertumbuhan Lalulintas > 2021 % 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,55 LHR Akhir Tahun Rencana Kendaraan 411 411 411 411 411 4116 Traffic Distribution factor: untuk 2 lajur dan 2 arah % 50 50 50 50 50 50 AASHTO 93, hal II-97 ESA Power 4 Tahun Pertama ESA 76 76 76 76 76 76 Hasil hitungan VDF pangkat 48 ESA Power 5m Tahun Pertama ESA 111 111 111 111 111 111 Hasil hitungan VDF pangkat 59 CESA pangkat 4 Lapis Permukaan ESA 730.759 730.759 730.759 730.759 730.759 730.759 20 tahun10 CESA pangkat 5 Lapis Permukaan ESA 1.077.406 1.077.406 1.077.406 1.077.406 1.077.406 1.077.406 20 tahun11 Traffic Multiflier 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,512 CESA pangkat 4 Lapis Pondasi 1.913.933 1.913.933 1.913.933 1.913.933 1.913.933 1.913.933 40 tahun13 CESA pangkat 5 Lapis Pondasi 2.821.836 2.821.836 2.821.836 2.821.836 2.821.836 2.821.836 40 tahun14 Traffic Multiflier 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,515 Initial Serviceability (Po) Lentur 4,2 4,2 4,2 4,2 4,2 4,2 AASHTO 93, hal II-1016 Terminal Serviceability (Pt), untuk traffic yang rendah 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 AASHTO 93, hal II-1017 Serviceability loss (?PSI) 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 Po-Pt18 Reliability - R (%) Arteri antar kota : 75 - 95 90 90 90 90 90 90 AASHTO 93, Table 2.2. hal II-919 Standard normal deviation (ZR) -1,282 -1,282 -1,282 -1,282 -1,282 -1,282 AASHTO 93, Table 4.1. hal I-6220 Standard deviation (So) : (0.4 - 0.5) 0,45 0,45 0,45 0,45 0,45 0,45 AASHTO 93, hal II-10

    Kekuatan Bahan22 Stabilitas Marshall ACWC Kg 800 800 800 800 800 800 Minimum Spesifikasi 201023 Stabilitas Marshall ACBC Kg 800 800 800 800 800 800 Minimum Spesifikasi 201024 Stabilitas Marshall ACBC Layer 2/AC Base Kg 800 800 800 800 800 800 Minimum Spesifikasi 201025 CBR Lapis Pondasi Atas (Agregat Base Kelas A) % 90 90 90 90 90 90 Minimum Spesifikasi 201026 CBR Lapis Pondasi Atas (Agregat Base Kelas B) % 60 60 60 60 60 60 Minimum Spesifikasi 201027 CBR Tanah Dasar % 5,6 5,0 4,0 3,5 3,1 2,0 CBR Design28 Perbaikan Tanah Dasar Jika CBR < 5% dan ?2,5%29 CBR Timbunan Pilihan untuk Perbaikan Subgrade % 10 10 10 10 10 10 Minimum Spesifikasi 201030 Tebal Timbunan Pilihan mm 0 0 175 250 300 400 Minimal Tebal31 Effective CBR Tanah Dasar % 5,6 5,0 5,1 5,1 5,2 5,2 Rumus di bawah ini

    32 Modulus Resilient BahanElastic Modulus (ACWC, ACBC) Modified psi 400.000 400.000 400.000 400.000 400.000 400.000 1000 kg Marshall StabilityElastic Modulus ACWC, ACBC, AC Base psi 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000 800 kg MSModulus Resilient Agregat Base Kelas A psi 29.487 29.487 29.487 29.487 29.487 29.487 AASHTO 93, Figure 2.6.Modulus Resilient Agregat Base Kelas B psi 18.050 18.050 18.050 18.050 18.050 18.050 AASHTO 93, Figure 2.7.Modulus Resilient (MR) Tanah Dasar psi 8.400 7.500 6.000 5.250 4.650 3.000MR Effective Tanah Dasar psi 8.400 7.500 7.575 7.688 7.755 7.800

    33 Koeifisien Struktur BahanKoefisien ACWC 0,39 0,39 0,39 0,39 0,39 0,39 AASHTO 93,Figure 2.5.Koefisien ACBC 0,39 0,39 0,39 0,39 0,39 0,39Koefisien AC Base 0,39 0,39 0,39 0,39 0,39 0,39Koefisien Agregat Base Kelas A. hal II-21 0,136 0,136 0,136 0,136 0,136 0,136 a2= 0,249(log10EBS)-0,977Koefisien Agregat Base Kelas B, hal II-22 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 a3= 0,227(log10ESB)-0,839

    34 Koeifisien Drainase LapisanDrainage coefficient (m1) - Fair to Good & (1%-25%) 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 AASHTO 93, table 2.4.Drainage coefficient (m2) - poor & (1%-25%) 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 AASHTO 93, table 2.4.Drainage coefficient (m3) - Very poor& (1%-25%) 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 AASHTO 93, table 2.4.

    35 Runmus Yang Digunakan (AASHTO 1993) AASHTO 93, Hal I-5 & II-35

    Log10(ESAL) = ZR x So + 9.36 x Log(SN + 1) - 0.20 + [Log{?PSI/(4.2-1.5)/{0.40+1094/ (SN+1)^5.19}] + (2.32 Log MR - 8.07 )

    PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR JALANRUAS JALAN MENSALONG - TAO LUMBIS - LONG BAWAN

    Perbaikan Tanah Dasar

    KeteranganNilai2 Parameter dan Hasil Hitungan

    CBR Eff =[ V{(hixCBRi/1000)^0,333}]^3

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -33

    36 SN1 Perlu untuk Lapis Permukaan (Beraspal) = Log CESA 6,032 6,032 6,032 6,032 6,032 6,032 CESA Power 5 20 tahunTebal Desain Lapis Permukaan BeraspalTebal ACWC cm 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0Tebal ACBC cm 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0Tebal AC Base cm 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0SN1= a1xD1x m1 in 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1

    cm 5,38 5,38 5,38 5,38 5,38 5,38SN1 Tersedia untuk Lapis Permukaan (beraspal) 6,12 6,12 6,12 6,12 6,12 6,12Apakah SN1 Tersedia ? SN1 Perlu ? OK OK OK OK OK OK

    37 SN2 Perlu untuk Lapis (Permukaan + Pondasi Atas) = Log CESA 6,451 6,451 6,451 6,451 6,451 6,451 CESA Power 5 40 tahunTebal Agregat Base Kelas A cm 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 SN2 = SN1 + a2 x D2x m2 in 2,9 2,9 2,9 2,9 2,9 2,9

    cm 7,42 8,10 8,10 8,10 8,10 8,10SN2 Tersedia untuk Lapis Permukaan & Pondasi Atas 6,51 6,51 6,51 6,51 6,51 6,51Apakah SN1 Tersedia ? SN1 Perlu ? OK OK OK OK OK OK

    38 SN3 Perlu untuk Lapis (Permukaan + Pondasi Atas & Bawah) = Log CESA 6,451 6,451 6,451 6,451 6,451 6,451 CESA Power 5 40 tahunTebal Agregat Base Kelas B cm 20,0 22,0 22,0 22,0 22,0 22,0 SN3 = a1xD1x m1 + a2 x D2x m2 + a3 x D3x m3 in 3,8 3,9 3,9 3,9 3,9 3,9

    cm 9,71 10,96 10,96 10,96 11,08 11,1939 SN3 Tersedia untuk Lapis (Permukaan+Pondasi Atas &Bawah) 6,53 6,48 6,49 6,51 6,52 6,52

    Apakah SN1 Tersedia ? SN1 Perlu ? OK OK OK OK OK OK

    Desain CESA Lapis Permukaan (20 tahun pangkat 5) ESA 1.077.406Desain CESA Lapis Pondasi (40 tahun pangkat 5) ESA 1.913.933 1 2

    ACWC cm 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0ACBC Lapis 1 cm 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 6,0 6,0ACBC Lapis 2 atau AB Base cm 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 8,0Aggregate Base Class A cm 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0Aggregate Base Class B cm 20,0 22,0 22,0 22,0 22,0 22,0 15,0 15,0Timbunan Pilihan Berbutir cm 0,0 0,0 17,5 25,0 30,0 40,0 15,0 20,0Lapis Penopang cmCBR Tanah Dasar (%) 5,6 5,0 4,0 3,5 3,1 2,0

    SN total or SN3 = a1xD1x m1 + a2 x D2x m2 + a3 x D3x m3

    Rekapitulasi Tebal Perkerasan Check dengan Manual, CBR 3%dan Design Chart 3ACESA x 10^6

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -34

    5,6 5,0 4,0 3,5 3,1 2,0 5,6 5,0 4,0 3,5 3,1 2,0

    1 AC-WC 4 4 4 4 4 4 0,39 1,79 1,79 1,79 1,79 1,79 1,79

    2 AC-BC 8 8 8 8 8 8 0,39 3,59 3,59 3,59 3,59 3,59 3,59

    3 AC-Base 0 0 0 0 0 0 0,39 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

    5,38 5,38 5,38 5,38 5,38 5,384 Agregat A 15 15 15 15 15 15 0,136 1,0 2,04 2,04 2,04 2,04 2,04 2,04

    7,42 7,42 7,42 7,42 7,42 7,425 Agregat B 20 20 20 20 20 20 0,127 0,9 2,29 2,29 2,29 2,29 2,29 2,29

    9,71 9,71 9,71 9,71 9,71 9,716 Granular Select. 0 0 7 10 35 46 0,07 0,8 0,00 0,00 0,39 0,56 1,96 2,58

    9,71 9,71 10,10 10,27 11,67 12,29

    5,6 5,0 4,0 3,5 3,1 2,0 5,6 5,0 4,0 3,5 3,1 2,0

    1 HRS-WC 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 0,39 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35

    2 HRS Base 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 0,39 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57

    2,92 2,92 2,92 2,92 2,92 2,923 Agregate A 20 20 20 20 20 20 0,136 1,0 2,72 2,72 2,72 2,72 2,72 2,72

    5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,634 Agregat B 20 20 20 20 20 20 0,127 0,9 2,29 2,29 2,29 2,29 2,29 2,29

    7,92 7,92 7,92 7,92 7,92 7,925 Granular Select. 35 35 40 45 55 95 0,07 0,8 1,96 1,96 2,24 2,52 3,08 5,32

    9,88 9,88 10,16 10,44 11,00 13,24OK OK OK OK No OK OK

    Total SN Rekonst. > SN Perlu berarti : OK

    1,15

    Nilai Struktur (SN1)

    Nilai Struktur (SN2)

    Nilai Struktur (SN3)

    Total Nilai Struktur (SN) Restruktur

    Total Nilai Struktur (SN) Restruktur > Total SN Perlu

    ALTERNATIF I : HRS-WC, HRS Base, AGGREGATE A & B, Timbunan Pilihan Berbutir

    No. Jenis LapisanNilai CBR Tanah Dasar (%) Koef.

    TebalKoef.

    Drainase

    Nilai Struktur effektif (SNEff) (cm)

    Pada CBR Tanah Dasar (%)

    1,15

    Nilai Struktur (SN1)

    Nilai Struktur (SN2)

    Nilai Struktur (SN3)

    Total Nilai Struktur (SN) Perlu

    UNTUK PENANGANAN KONSTRUKSI BARU

    KEBUTUHAN TEBAL PERKERASAN LENTUR MENURUT PERHITUNGANUNTUK PENANGANAN KONSTRUKSI BARU

    ACWC, ACBC, AGREGAT KELAS A & B, Timbunan Pilihan Berbutir (Alternatif II)

    No. Jenis LapisanNilai CBR Tanah Dasar (%) Koef.

    TebalKoef.

    Drainase

    Nilai Struktur effektif (SNEff) (cm)

    Pada CBR Tanah Dasar (%)

    Tabel 4.19.B. Tabel Perhitungan Tebal Perkerasan

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -35

    5,6 5,0 4,0 3,5 3,1 2,0 5,6 5,0 4,0 3,5 3,1 2,0

    1 ACWC 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 0,39 1,79 1,79 1,79 1,79 1,79 1,79

    2 ACBC 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 0,39 2,69 2,69 2,69 2,69 2,69 2,69

    4,49 4,49 4,49 4,49 4,49 4,49

    3 CTB 15 15 15 15 15 15 0,22 1,0 3,26 3,26 3,26 3,26 3,26 3,26

    7,74 7,74 7,74 7,74 7,74 7,74

    4 Agr. B 20 20 20 20 20 20 0,13 0,9 2,29 2,29 2,29 2,29 2,29 2,29

    10,03 10,03 10,03 10,03 10,03 10,03

    5 Granular Select. 0 0 10 10 30 45 0,07 0,8 0,00 0,00 0,56 0,56 1,68 2,52

    10,03 10,03 10,59 10,59 11,71 12,55

    OK OK OK OK OK OK

    Total SN Rekonst. > SN Perlu berarti : OK

    5,6 5,0 4,0 3,5 3,1 2,0 5,6 5,0 4,0 3,5 3,1 2,0

    1 ACWC 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 0,39 1,79 1,79 1,79 1,79 1,79 1,79

    2 ACBC 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 0,39 2,69 2,69 2,69 2,69 2,69 2,69

    4,49 4,49 4,49 4,49 4,49 4,49

    3 SCB 20 20 20 20 20 20 0,18 1,0 3,52 3,52 3,52 3,52 3,52 3,52

    8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00

    4 Agr. B 15 15 15 15 15 15 0,13 0,9 1,72 1,72 1,72 1,72 1,72 1,72

    9,72 9,72 9,72 9,72 9,72 9,72

    5 Granular Select. 0 0 10 10 35 50 0,07 0,8 0,00 0,00 0,56 0,56 1,96 2,80

    9,72 9,72 10,28 10,28 11,68 12,52

    OK OK OK OK OK OK

    Total SN Rekonst. > SN Perlu berarti : OK

    1,15

    Nilai Struktur (SN1)

    Nilai Struktur (SN2)

    Nilai Struktur (SN3)

    Total Nilai Struktur (SN) Restruktur

    Total Nilai Struktur (SN) Restruktur > Total SN Perlu

    UNTUK PENANGANAN KONSTRUKSI BARU

    ALTERNATIF V : ACWC, ACBC, SCB, AGGREGATE B, Timbunan Pilihan Berbutir

    No. Jenis LapisanNilai CBR Tanah Dasar (%) Koef.

    TebalKoef.

    Drainase

    Nilai Struktur effektif (SNEff) (cm)

    Pada CBR Tanah Dasar (%)

    1,15

    Nilai Struktur (SN1)

    Nilai Struktur (SN2)

    Nilai Struktur (SN3)

    Total Nilai Struktur (SN) Restruktur

    Total Nilai Struktur (SN) Restruktur > Total SN Perlu

    UNTUK PENANGANAN KONSTRUKSI BARUALTERNATIF IV : ACWC, ACBC, CTB, AGGREGATE B dan Granular Selected Material

    No. Jenis LapisanNilai CBR Tanah Dasar (%) Koef.

    TebalKoef.

    Drainase

    Nilai Struktur effektif (SNEff) (cm)

    Pada CBR Tanah Dasar (%)

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -36

    Remarks

    Tahun dibuka Lalulintas 2014 2014 2014Umur Rencana 40 40 40 YearAkhir Umur Rencana 2054 2054 2054Rencana CESA 1.913.933 1.913.933 1.913.933 Power 4Design CBR (%) Tanah Dasar 3 4 5CBR Timbunan Pilihan untuk Perbaikan Subgrade 10 10 10Tebal Timbunan Pilihan (mm) 300 200 150Effective CBR Tanah Dasar 5,1 5,2 5,8Resilient Modulus Tanah Dasar (MR) 7.650 7.800 8.625 1500 x CBRModulus Reaksi Tanah Dasar (K), pci 394 402 445 MR/19,4Eff. Modulus of Subgrade Reaction (k), pciKuat Tekan Beton Karakteristik Beton (fc'), (kg/cm2) 350 350 350Kuat Tekan Beton Karakteristik Beton (fc'), (psi) 4977 4977 4977Kuat Tekan Lentur (Flexural strength) Beton (Sc'), kg/cm2 45 45 45Kuat Tekan Lentur (Flexural strength) (Sc'), psi 640 640 640 Sc' = 43.5(Ec/10^6)+488.5Modulus Elasticity of Beton (Ec), psi, pada FS Minimum 3.482.759 3.482.759 3.482.759 Ec' = ((Sc'-488.5)/43.5)x10^6Load trancfer coefficient (J) 3,2 3,2 3,2Drainage coefficient (Cd) 1,0 1,0 1,0Terminal serviceability (Pt) 2,5 2,5 2,5Initial serviceability (Po) 4,5 4,5 4,5Serviceability loss (? PSI) 2,0 2,0 2,0Reliability - R(%) Rural Arteri : 75 - 95 90,0 90,0 90,0Standard normal deviation (ZR) -1,282 -1,282 -1,282Standard deviation (So) : (0.3 - 0.4) 0,35 0,35 0,35Roadbad/Sub-base (Lean Mix Concrete), (cm) 10,0 10,0 10,0Compressive Strength of Subgrade (LMC) K125 of Fc'= 10 Mpa 100,0 100,0 100,0Elasticity Modulus of Roadbad/Sub-base (LMC) (pci) 1.370.761 1.370.761 1.370.761Loss of Subgrade Support (LS) 1,0 1,0 1,0Estimating Composite Modulus of Subgrade (kc) 650 670 700 Lihat Grafik Kc-1Correction of Effective Modulus of Subgrade Reaction (k) 190 195 200 Lihat Grafik LS-1

    Formula:Log10(W18)

    Design Tebal Rigid Pavement (D), CM 20 20 20 Cob2 : Ruas kanan ? Ruas KiriDesign Tebal Rigid Pavement (D), in 7,9 7,9 7,9Nilai Perhitungan Rumus Rigid Ruas Kanan 6,912 6,917 6,922 Rumus Ruas KananLog 10(W18) = Log CESA 6,282 6,282 6,282 Rumus Ruas KiriCheck the Design Thickness Formula ? Log ESAL? OK OK OK Ok: Ruas Kanan ? Ruas KiriKesimpulanTebal Rigid (cm) 20 20 20Tebal Lean Concrete (cm) 10 10 10Tebal Base A ( Lapis Drainase) (cm) 15 15 15Tebal Timbunan Pilihan Berbutir 30 20 15CBR Tanah Asli (%) 3,00 4,00 5,00

    = ZRx So + 7.35 x log(D+1) - 0.06 + [{log(DPSI/(4.5 - 1.5))}/{1+ (1.624 x 10^7)/(D + 1)^8.46}]+ (4.22 - 0.32 x Pt ) x log[{S'c x Cdx (D^0.75 - 1.132)}/{215.63 x J x (D^0.75 - (18.42/(Ec/k)0.25)}]

    Perhitungan Perkerasan RigidDengan Metoda AASHTO 1993

    Deskripsi

    PARAMETER DESIGN DAN PERHITUNGAN DESIGN TEBAL PERKERASAN RIGID

    Design Calculation

    Tabel 4.19.C. Tabel Perhitungan Tebal Perkerasan Rigid(Alternatif III).

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara I -37

    UMUR RENCANA VOLUME(Tahun) (buah)

    DESAIN LALULINTASAADT 10 392 Kendaraan/hariAADT 20 501 Kendaraan/hari

    DESAIN CESA, pangkat 5 20 1.077.406 esaDESAIN CESA, pangkat 5 40 2.821.836 esaData survey tahun 2010

    DESKRIPSI Satuan

    HRS-WC ; 3 CmHRS-Base ; 3,5 Cm

    Jenis Lapisan Tebal (cm) Tebal (cm)HRS -WC 3,0 4HRS - Base 3,5 8AGREGATE KELAS A 15 15AGREGATE KELAS B 20 20Timbunan Pilihan Berbutir 40 - 50 0 - 10CBR Design Tanah Dasar 3% - 5% 3% - 5%

    AGREGATE KELAS AAGREGATE KELAS BTimbunan Pilihan BerbutirCBR Design Tanah Dasar

    Alternatif A Alternatif BJenis Lapisan

    AC-WCAC-BC

    HRS-WC ; 3 Cm

    HRS-Base ; 3,5 Cm

    Agr. Base Klas A ; 15 Cm

    Agr. Base Klas B ; 20 Cm

    CBR Subgrade = 3.4% - 5.6 %

    Selected Embankment ; 40 - 50 Cm

    CBR Tanah Asli Timbunan PilihanBerbutir Lapis Penopang(%) (cm) (cm)6 - -5 - -4 0 -3 25 -2,5 30 -

    CBR < 2,5 % AE (expansive) 50 - Potensial swell >5%1,5 %, SG1,5 50 + Geotextile -

    Catatan : Setelah dilakukan galian dan timbunan harus ada pemeriksaan ulang CBR tanah dasar Tebal Timbunan Pilihan berbutir sesuaikan dengan Tabel 1.3 di atas

    AC-WC ; 4 CmAC-BC ; 8 Cm

    Agr. Base Klas A ; 15 Cm

    Agr. Base Klas B ; 20 Cm

    CBR Subgrade = 3.4% - 5.6 %

    Selected Embankment ; 0 - 10 Cm

    HRS-WC ; 3 Cm

    HRS-Base ; 3,5 Cm

    Agr. Base Klas A ; 15 Cm

    Agr. Base Klas B ; 20 Cm

    CBR Subgrade = 3.4% - 5.6 %

    Selected Embankment ; 40 - 50 Cm

    4.3.7. Rangkuman Hasil Perhitungan Tebal Struktur Perkerasan

    Rangkuman hasil perhitungan di ringkas dalam bentuk Tabel sebagai berikut.Tabel 4.20. Ringkasan hasil Perhitungan LHR dan Design CESA

    Tabel 4.21. Ringkasan Tebal Perkerasan

    Tabel 4.22. Ringkasan Perbaikan Tanah Dasar

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara IV -38

    Tabel 4.23. Ringkasan Tebal Perkerasan (Alternatif I) Menggunakan HRS-WC dan HRS Base

    Gambar 4.6. Sketsa Susunan Perkerasan Lentur Alternatif I

    Tabel 4.24. Ringkasan Tebal Perkerasan (Alternatif II) Menggunakan ACWCdan ACBC

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara IV -39

    Gambar 4.7. Sketsa Susunan Perkerasan Lentur Alternatif II

    Tabel 4.25. Ringkasan Tebal Perkerasan Rigid (Alternatif III)

    Gambar 4.8. Sketsa Susunan Perkerasan Rigid Alternatif III

    Gambar 4.7. Sketsa Susunan Struktur Perkerasan Alternatif II

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara IV -40

    Tabel 4.26. Ringkasan Tebal Perkerasan Lentur (Alternatif IV) MenggunakanCTB

    Gambar 4.9. Sketsa Susunan Perkerasan Lentur Alternatif IV Menggunakan CTB

    Tabel 4.27. Ringkasan Tebal Perkerasan Lentur (Alternatif V) MenggunakanSCB

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara IV -41

    Gambar 4.10. Perkerasan Lentur Alternatif V

    4.4. Kriteria Penentuan Tipe Perkerasan

    4.4.1. Ringkasan Tebal Perkerasan untuk Semua AlternatifRingkasan hasil perhitungan tebal perkerasan dapat dilihat pada Tabelberikut:Tabel 4.27. Ringkasan Tebal Perkerasan Alternatif I IV

    4.2.1. Kriteria Penilaian (Pembobotan) Tipe PerkerasanKriteria penikaian untuk menentukan tipe perkerasan yang paling idealberdasarkan factor yang mempengaruhinya seperti: biaya, tebal totalstruktur, kekuatan struktur, kondisi (medan, tanah dasar, lalulintas dankemudahan dalam pelaksanaan) dapat dilihat pada table di bawah ini:

    Tabel 4.28. Tabel Penilaian (Pembobotan) Tipe Perkerasan

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara IV -42

    Nilai huruf KriteriaA Sangat Baik 85 - 100 100B Baik 70 - 85 80C Sedang 55 - 65 60D Kurang 35 - 50 40E Sangat Kurang 0 - 35 20

    Nilai Angka

    Tebal Kekuatan KemudahanStruktur Struktur Medan Tnh Dasar LL Pelaksanaan Huruf Angka

    Alternatif I B C B A A A A BCBAAAA 620Alternatif II C B B A A B A CBBAABA 600Alternatif III D A A C D D A DAACDDA 480Alternatif IV C A A C D D A CAACDDA 500Alternatif V C B B C D D A CBBCDDA 460

    Alternatif PerkerasanPengaruh Terhadap Jumlah Nilai

    Biaya Kondisi

    HRS-WC ; 3 CmHRS-Base ; 3,5 Cm

    Agr. Base Klas A ; 20 Cm

    Agr. Base Klas B ; 30 Cm

    CBR Subgrade = 3.4% - 5.6 %

    Selected Embankment ; Bervariasai antara 35 - 50 Cm

    4.2.2. System Penilaian (Pembobotan) Tipe Perkerasan

    4.3. Kesimpulan

    4.3.1. Setelah memperhatikan perbandingan tebal struktur berdasarkanperhitungan dengan metoda AASHTO 93 dengan Chart Design pada BukuManual Desain Perkerasan Jalan. Dimana pada Buku Manual dapatdilihat bahwa design minimal untuk nilai CESA pangkat 5 (selama UmurRencana) antara 0,5 4,0 Juta ESA (A2 dan A3) dan dibandingkandengan hasil perhitungan AASHTO 93 dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 4.27. Perbandingan Tebal Perkerasan Hasil Perhitungan AASHTO1993 dengan Buku Manual Desain Perkerasan Jalan.

    Jenis PerkerasanTebal (cm)

    Chart Design 1 AASHTO 93

    HRS WC 3,0 3,0

    HRS Base 3,5 3,5

    Aggregate A 25 15

    Aggregate B 12,5 20

    4.3.2. Juga dengan membandingkan hasil penilaian atau pembobotan sepertitelah digambarkan di atas maka: Direkomendasikan agar pada paket inimenggunakan tipe perkerasan seperti ditampilkan pada tabel di bawahyakni: Perkerasan Lentur dengan Lapis Permukaan HRS-WC dan HRSBase, Lapis Pondasi Atas Aggregat A dan Pondasi Bawah AggregatB dari hasil perhitungan dengan cara AASHTO 93 , karena telahmemnuhi tebalminimal dan secara perhitungan memenuhi Nilai totalStruktur (SN total tersedia dari SN total yang diperlukan.

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara IV -43

    Tabel 4.28. Tebal Perkerasan yang direkomendasikan

    Gambar 4.11. Sketsa Susunan Perkerasan yang Direkomendasikan

    4.3.3. Pelaksanaan BertahapUntuk pelaksanaaan secara bertahap yang direkomendasikan dimanapada Tahap Pertama (I) hanya sampai Agregat Base Kelas B.Pelaksanaan sampai Aggregate Base Kelas B bisa digunakan untuklalulintas ringan, namun harus selalu diadakan pemeliharaan rutin atausetiap ada kerusakan harus segera diperbaiki. Susunan perkerasanbertahap adalah sebagai berikut:

  • Laporan Akhir

    Perencanaan Teknis Jalan Akses Bandara IV -44

    Gambar 4.12. Sketsa Susunan Perkerasan yang Direkomendasikan padaPelaksanaan Bertahap

    4.3.4. Perencanaan Secara KeseluruhanUntuk Perencanaan secara mulai dari Sta 0+000 s/d 135+000Adalah seperti berikut:

    Gambar 4.13. Sketsa Susunan Perkerasan yang Direkomendasikan untuksepanjang ruas.