revisi pid klmpk 1
TRANSCRIPT
MAKALAH PENGANTAR ILMU DAKWAH
PENGERTIAN DAKWAH
Disusun Guna Memenuhi
Tugas Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Dakwah
Dosen Pengampu: Dra.Hj.Jauharotul Farida, M.Ag
Disusun Oleh :
1. Latifatun
Istiqomah
(131311102)
2. Muhammad
Ahsanul Waro
(131311122)
3. Muhammad
Nasik Alhamd
(131311123)
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pentingnya Peningkatan Aktivitas Dakwah Islam
Sebagaimana diketahui bersama bahwa Rasulullah telah berhasil mengembangkan
agama Islam ke seluruh penjuru dunia. Beliau dalam mengembangkan agama Islam,
mendapat tantangan yang amat keras, akan tetapi kemudian dunia menyaksikan bahwa
dalam waktu yang relative singkat dunia telah menyaksikan agama Islam telah merambat
wilayah – wilayah Arab kemudian menyusuri wilayah-wilayah Asia, kemudian Afrika
dan kemudian Eropa.
Ketika Nabi pertama kali menyebarkan agama Islam, masyarakat dunia Arab pada masa
itu dalam suasana kejahiliahan. Masyarakat Arab pada masa itu memiliki moralitas yang
bobrok, sementara peradaban kemasyarakatan Arab tidak ada nilainya sama sekali.
Dalam suasana masyarakat Arab yang seperti itulah kemudian Nabi diutus oleh Allah
untuk menyempurnakan akhlak atau budi pekerti yang mulia.
Pada kenyataanya melalui dakwah yang dikembangkan oleh Rasulullah, dunia Arab
yang pada waktu itu dalam suasana kejahiliahan kemudian berubah menjadi masyarakat
yang beriman dan bertauhid kepada Allah. Mereka kemudian menjadi pengikut setia
Rasulullah untuk mentauhidkan agama Islam. Hal inilah yang menjadi tanda Tanya
penuh kekaguman oleh para pengamat sejarah. Nabi telah berhasil mngembangkan
agama Islam kepada seluruh masyarakat Arab yang kemudian telah melebarkan
sayapnya menembus dinding wilayah Arab dan mencapai wilayah-wilayah dunia pada
umumnya.
Dakwah merupakan aktivitas untuk mengajak manusia agar berbuat kebaikan dan
menurut petunjuk , menyeru mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka dari
perbuatan mungkar agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Disamping itu, dakwah islam juga dapat dimaknai sebagai usaha dan aktivitas orang
beriman dalam mewujudkan ajaran islam dengan menggunakan system dan cara tertentu
ke dalam kenyataan hidup perorangan (fardiyah) keluarga (usrah), kelompok (thaifah),
masyarakat dan Negara merupakan kegiatan yang menyebabkan terbentuknya komunitas
dan masyarakat muslim serta peradabanya. Tanpa adanya aktivitas dakwah, masyarakat
muslim tidak mungkin terbentuk. Oleh karena itu , dakwah merupakan aktifitas yang
berfungsi mentransformasikan nilai- nilai islam sebagai ajaran (doktrin) menjadi
kenyataan tata masyarakat dan peradabanya yang mendasarkan pada pandangan dunia
islam yang bersumber pada Alquran dan As-Sunnah. Oleh karena itu, dakwah Islam
merupakan factor dinamik dalam membentuk terwujudnya masyarakat yang berkualitas
khairu ummah dan baldatun thayyibah wa rabbun ghafur..
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian dakwah secara etimologis dan terminologis?
2. Bagaimana perbedaan pengertian dakwah para Ahli ?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian dakwah secara etimologis dan terminologis
2. Untuk mengetahui perbedaan pengertian dakwah para Ahli
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DAKWAH SECARA ETIMOLOGI
Ditinjau dari etimilogi atau bahasa, kata dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu
da’a-yad’u- da’watan, artinya mengajak, menyeru, memanggil.
Warson Munawwir, menyebutkan bahwa dakwah artinya adalah memanggil (to
call ), mengundang (to invite ) , mengajak ( to summon) , menyeru (to propose),
mendorong (to urge) dan memohon (to pray).1
Sedangkan orang yang melakukan seruan atau ajakan disebut da’I (isim
fail),artinya orang yang menyeru. Tetapi karena perintah memanggil atau
menyeru adalah suatu proses penyampaian (tabligh) atas pesan-pesan tertentu,
maka pelakunya dikenal juga dengan istilah muballigh, artinya penyampai atau
penyeru.
Menurut Muhammad Fuad Abdul Baqi, kata dakwah dalam Alquran dan kata-
kata yang terbentuk darinya tidak kurang dari 213 kali.2
Dengan demikian, secara etimologis dakwah dan tabligh itu merupakan suatu
proses penyampaian atas pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan atau seruan
dengan tujuan agar orang lain memenuhi ajakan tersebut.31
B. PENGERTIAN DAKWAH SECARA TERMINOLOGIS
Definisi mengenai dakwah, telah banyak dibuat para ahli, dimana masing-masing
definisi tersebut saling melengkapi. Walaupun berbeda susunan redaksinya,
11 Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir, Surabaya: Pustaka Progressif, 1994, hlm. 439. Lihat juga Siti Muriah, Metode Dakwah Kontemporer, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000, hlm. 1.2 Muhammad Abdul Baqi, Al-Mu’jam Al-Mufahras li Alfah Al-Qur’an, Cairo: Dar Al-Kutub Al-‘Arabiyyah, hlm 120,692,6933 Siti Murih, Metode Dakwah Kontemporer, 2000, hlm. 2-3
namun maksud dan makna hakikinya sama.
Beberapa definisi dakwah yang dikemukakan para ahli mengenai
dakwah
1. Menurut Prof. Toha Yahya Omar, M.A.
“Mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai
dengan perintah Tuhan, untuk keselamatan dan kebahagiaan mereka di dunia
dan akhirat.”4
2. Menurut Prof. A. Hasjmy
“Dakwah islamiyyah yaitu mengajak orang lain untuk meyakini dan
mengamalkan aqidah dan syariah Islamiyyah yang terlebih dahulu telah
diyakini dan diamalkan oleh pendakwah sendiri.”5
3. Menurut Syaikh Ali Mahfudz
Memotivasi manusia untuk berbuat kebajikan, mengikuti petunjuk,
memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran agar mereka
memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.6
4. Menurut M. Natsir
“Dakwah adalah usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada
perorangan manusia dan seluruh umat manusia konsepsi Islam tentang
pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini, dan yang meliputi al-amar
bi al-ma’ruf an-nahyu an al-munkar dengan berbagai macam cara dan media
yang diperbolehkan akhlak dan membimbing pengalamanya dalam
perikehidupan bermasyarakat dan perikehidupan bernegara.”7
5. Menurut Prof. H.M. Arifin, M.Ed.
“Dakwah mengandung pengertian sebagai suatu kegiatan ajakan baik dalam
bentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan secara
sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara
individual maupun
secara kelompok agar timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran,
sikap, penghayatan serta pengalaman terhadap ajaran agama sebagai pesan
yang disampaikan kepadanya dengan tanpa adanya unsure-unsur
pemaksaan.”82
6. Menurut Amrullah Ahmad24 Prof. Toha Yahya Omar, M.A., Ilmu Dakwah, Jakarta: Wijaya, 1979. Hlm. 1. 5 Prof. A. Hasjmy, Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an, Jakarta, Bulan Bintang, 1884, hlm. 18. Syaikh Ali Mahfudz, Hidayat Al-Mursyidin, Cairo: Dar Kutub Al-Arabiyyah, 1952, hlm 1.Dr. M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat, Cetakan 22, Bandung: Mizan, 2001, hlm 194.Ibnu Taimiyah, Majmu Al-Fatawa, juz 15, Riyadh: Mathabi Ar-Riyadh, 1985, hlm 185.Prof. H.M. Arifin M.Ed., Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, Jakarta: Bumi Aksara, cetakan kelima, 2000, hlm. 6.Amrullah Ahmad (Ed), Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, Yogyakarta: PLP2M, 1985, hln. 3.Prof. DR. H. Aboebakar Aceh, Potret Dakwah Muhammad saw dan Para Sahabatnya, Solo: Ramadhani, 1986, hlm. 11.M. Natsir, “Fungsi Dakwah perjuangan” dalam Abdul Munir Mulkhan, Ideologisasi Gerakan Dakwah, Yogyakarta: Sipres, 1996, cetakan 1, hlm. 52.
“Pada hakikatnya, dakwah islam merupakan aktualisasi imani (theologies)
yang dimanifestasikan dalam suatu system kegiatn manusia beriman dalam
bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk
mempengaruhi secara merasa, berpikir, bersikap, dan bertindak manusia pada
tataran kenyataan individual dan sosio-kultur dalam rangka mengusahakan
terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan dengan menggunakan
cara tertentu.”9
7. Menurut Prof.Dr. Aboebakar Aceh
“Dakwah yang berasal dari kata da’a, berarti perintah mengadakan seruan
kepada semua manusia untuk kembali dan hidup sepanjang ajaran Allah yang
benar, dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan nasihat yang baik. Kata-
kata ini mempunyai arti yang luas sekali, tetapi tidak keluar daripada tujuan
mengajak manusia hidup sepanjang agama dan hokum Allah.”10
8. Menurut Dr. M. Quraish Shihab
“Dakwah adalah seruan atau ajakan kepada keinsyafan atau usaha mengubah
situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi
maupun masyarakat. Perwujudan dakwah bukan sekadar usaha peningkatan
pemahaman dalam tingkah laku dan pandangan hidup saja, tetapi juga menuju
sasaran yang lebih luas. Apalagi pada masa sekarang ini, ia harus lebih
berperan menuju kepada pelaksanaan ajaran Islam secara lebih menyelurh
dalam berbagai aspek.”11
9. Menurut Ibnu Taimiyah
Dakwah merupakan suatu proses usaha untuk mengajak agar orang beriman
kepada Allah, percaya dan mentaati apa yang telah diberitakan oleh rasul
serta mengajak agar dalam menyembah kepada Allah seakan-akan melihat-
Nya.12
Adapun menurut hemat penulis, dakwah adalah suatu aktivitas yang
dilkukan secara sadar dalam rangka menyampaikan pesan-pesan agama Islam
kepada orang lain agar mereka menerima ajaran Islam tersebut dan
menjalankannya dengan baik dalam kehidupan individual maupun
bermasyarakat untuk mencapai kebahagiaan manusia baik di dunia maupun di
akhirat, dengan menggunakan media dan cara-cara tertentu.
Pemahaman-pemahaman definisi dakwah sebagaimana disebutkan di atas,
meskipun terdapat perbedaan-perbedaan kalimat, namun sebenarnya tidaklah
terdapat perbedaan prinsipil. Dari berbagai perumusan definisi diatas, kiranya
bias disimpulkan sebagai berikut.
a. Dakwah itu merupakan suatu aktivitas atau usaha yang dilakukan dengan
sengaja atau sadar
b. Usaha dakwah tersebut berupa ajakan kepada jalan Allah dengan al-amar
bi al-ma’ruf an-nahyu an al-munkar.
c. Usaha tersebut dimaksudkan untuk mencapai cita-cita dari dakwah itu
sendiri yaitu menuju kebahagiaan manusia di dunia maupun di akhirat.
Dengan demikian, dakwah juga dapat diartikan sebagai proses
penyampaian ajaran agama Islam kepada umat manusia. Sebagai suatu
proses, dakwah tidak hanya merupakan usaha penyampaian saja, tetapi
merupakan usaha untuk mengubah way of thinking, way of feeling, dan
way of life manusia sebagai sasaran dakwah kea rah kualitas kehidupan
yang lebih baik.
Bagi seorang muslim, dakwah merupakan kewajiban yang tidak bias di
tawar-tawar lagi.kewajiban dakwah merupakan sutu yang tidak mungkin
dihindarkan dari kehidupanya, karena melekat erat bersamaan dengan
pengakuan diri sebagai penganut Islam (muslim).1 .3
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian pengertian dakwah diatas baik pengertian secara etimologi
maupun terminology , maka dakwah adalah suatu usaha dalam rangka proses
islamisasi maunusia agar manusia menerima, mengerti dan memahami srta
mengamalkan ajaran islam guna memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan
hidup didunia dan di akhirat. Dakwah adalah suatu istilah khusus yang
dipergunakan di dalam agama Islam; mungkin fungsinya ada kesamaan dengan
fungsi penyebaran agama-agama yang lain.
Fungsi dakwah adalah menyampaikan ajaran islam yang telah diturunkan oleh
Allah swt. Kepada Rasulullah saw. Untuk ummat manusia seluruh alam,
memelihara ajaran tersebut dan mempertahankanya agar eksis dimuka bumi ini
karena Islam adalah agama terakhir. Sebagai agama terakhir Islam
3Dr. M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Fungsi dan peran Wahyu Dalam Kehidupan Msyarakat, cetakan 22, Bandung: Mizan, 2001, hlm 194.Ibnu Taimiyah, Majmu Al-Fatawa, Juz 15, Riyadh: Mathabi Ar-Riyadh, 1985, hlm 185.
menyempurnakan agama-agama sumawi yang diajarkanya ada dalam kitab suci
Taurat, abur dan Injil, dn shuhuf-shuhuf para rasul dan nabi diutus Allah sebelum
nabi Muhammad saw.
SARAN
Penulis berharap dengan adanya makalah ini, dapat memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Ilmu Dakwah dengan baik dan benar. Di sisi lain, penulis juga berharap dengan
adanya makalah ini akan bisa menjadi bahan bacaan yang baik. Baik untuk mahasiswa
maupun kalangan akademika pada khususnya. Sebagai motivasi maupun inspiratif dalam
mengembangkan kreativitasnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentu tidak luput dari
kesalahan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah Swt. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat penulis harapkan untuk lebih menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Samsul Munir Amin, Drs. MA. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah.
HM. Aminuddin Sanwar, Drs. MM. 2009. Suatu Pengantar Studi Ilmu Dakwah.
Semarang: Gunungjati Semarang.