rencana keperawatan pre eklampsia

6
RENCANA KEPERAWATAN Nama Klien : No Rekam Medis : Hari Rawat Ke : No Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Intervensi Rasional 1. 2. Cemas berhubungan dengan kurangnya informasi tentang kehamilan dengan pre eklampsia. Subyektif: Klien mengatakan was- was dengan kakinya yang bengkak dan tensi yang tinggi Klien takut ada apa-apa terhadap bayi sehubungan dengan kondisinya. Obyektif : Klien sering menanyakan keadan bayinya Klien tampak bingung Sering menanyakan jenis penyakitnya Setelah dilakukan intervensi keperawatan, kecemasan klien berkurang . KH : Wajah klien tidak tampak bingung lagi Mengerti akan keadaan kehamilannya. 1. Kaji tingkat cemas klien 2. Kaji tingkat pengetahuan ibu 3. Beri penjelasan tentang proses penyakit dan kehamilannya serta pengaruhnya terhadap janin 4. Anjurkan ibu untuk tetap melakukan segala yang dianjurkan dokter dan perawat. 1. Sebagai tolok ukur dalam pemberian intervensi keperawatan klien dengan cemas 2. Pengetahun ibu akan penyakit yang menyertai kehamilannya akan mempengaruhi sikap ibu dalam menghadapi kehamilannya. 3. Memberi informasi kepada ibu. 4. Mengetahui kondisi janin akan memberikan perasaan lebih tenang pada ibu karena mengetahui

Upload: tettanya-iyu-sama-ariqah

Post on 26-Sep-2015

30 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Rencana Keperawatan Pre EklampsiaRencana Keperawatan Pre EklampsiaRencana Keperawatan Pre Eklampsia

TRANSCRIPT

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : No Rekam Medis : Hari Rawat Ke :NoDiagnosa KeperawatanTujuanRencana IntervensiRasional

1.

2.

3.

4.

Cemas berhubungan dengan kurangnya informasi tentang kehamilan dengan pre eklampsia.Subyektif: Klien mengatakan was-was dengan kakinya yang bengkak dan tensi yang tinggi Klien takut ada apa-apa terhadap bayi sehubungan dengan kondisinya.Obyektif : Klien sering menanyakan keadan bayinya Klien tampak bingung Sering menanyakan jenis penyakitnya

Resiko tinggi terjadi gangguan pertumbuhan, perkembangan dan keamanan pada janin berhubungan dengan rusaknya perfusi placenta ibuSubyektif : Dalam waktu 1 minggu ini kakinya bengkak dan BBnya bertambah dengan cepat dan banyak Mengeluh tangannya sering kesemutanObyektif : Oedema ekstremitas ++ TD 150/100 Protein +1, albumin -, reduksi - . G1P00000 hamil 31 minggu HPHT 27 Febuari 2001

Kebihan volume cairan tubuh : oedema berhubungan dengan berpindahnya cairan intra vaskuler ke ekstra vaskuler.

Kurang pengetahuan klien akan penyebab, perawatan, pengobatan, diet pada kehamilan dengan pre eklampsia berhubungan dengan kurangnya informasiSubyektif : Klien mengatakan tidak mengerti penyebab penyakitnya, perawatannya, makanan pantangannya sehubungan dengan penyakitnya. Klien mengatakan bahwa dokter umum tempat ia berobat menyarankan untuk menghentikan konsusmsi garam dapur Klien mengatakan senang makan sea food, dan makanan kecil yang gurih-gurih.Obyektif : Klien tidak dapat menjelaskan atau menjawab bila ditanya tentang sakitnya.

Setelah dilakukan intervensi keperawatan, kecemasan klien berkurang .KH : Wajah klien tidak tampak bingung lagi Mengerti akan keadaan kehamilannya.

Setelah dilakukan intervensi keperawatan, tidak terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin Janin dalam keadaan aman dalam kandungan

KH : Janin dalam keadaan aman sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya.

Volume cairan tubuh dalam keadaan seimbangKH : Oedema berkurang dan Tidak terjadi oedema pada daerah lainnya.

Klien mengetahui tentang penyebab, pengobatan, perawatan, dan gizi pada kehamilan dengan pre eklampsia.KH : Klien mampu melakukan perawatan kehamilannya dengan baik dirumah.Setelah dilakukan intervensi keperawatan klien mengerti akan penyulit yang menyertai kehamilannya dan mampu melakukan perawatan kehamilannya sampai dengan proses pengeluaran.1. Kaji tingkat cemas klien

2. Kaji tingkat pengetahuan ibu

3. Beri penjelasan tentang proses penyakit dan kehamilannya serta pengaruhnya terhadap janin4. Anjurkan ibu untuk tetap melakukan segala yang dianjurkan dokter dan perawat.

1. Kaji tinggi fundus uteri dan sesuaikan dengan usia kehamilan ( HPHT )

2. Kaji aktifitas dan gerakan janin, bandingkan dengan aktifitas harian dan DJJ

3. Anjurkan klien untuk memantau BB dan tekanan darah setiap hari .

4. Kolaborasikan dengan medis untuk dilakukan USG

5. Ajarkan klien untuk memantau perkembangan penyakitnya, dan segera laorkan bila terjadi tanda-tanda peningkatan keparahan penyakit seperti sakit kepala, gangguan abdomen6. Anjurkan segera ke RS bila terjadi tanda-tanda peningkatan keparahan pre eklampsia

7. Anjurkan klien untuk bed rest dengan tidur miring ke kiri.

8. Tingkatkan intake protein 1 gr/ kgBB/hari9. Berikan intake natrium dalam batas normal10. Kolaborasi dengan medis untuk terapi hipertensinya.

1. Kaji terjadinya oedema setiap hari, khususnya pada setiap kunjungan.

2. Anjurkan klien untuk bed rest dengan tidur miring ke kiri.

3. Anjurkan klien untuk membatasi minum, tidak kurang tapi tidakberlebihan

1. Kaji tingkat pengetahuan klien.

2. Berikan penyuluhan atau health education, tentang : diet, istirahat dan aktivitas, kesehatan mental, supervisi medik, tanda-tanda bahaya.1. Sebagai tolok ukur dalam pemberian intervensi keperawatan klien dengan cemas2. Pengetahun ibu akan penyakit yang menyertai kehamilannya akan mempengaruhi sikap ibu dalam menghadapi kehamilannya.3. Memberi informasi kepada ibu.

4. Mengetahui kondisi janin akan memberikan perasaan lebih tenang pada ibu karena mengetahui keadaan janinnya

1. Pertumbuhan yang terganggu atau pertumbuhan yang tidak sesuai dengan usia kehamilan dapat menjadi suatu indikai terjadi gangguan pertumbuhan janin.2. Peningkatan BB yang tiba-tiba dan sangat cepat disebabkan retensi air dan natrium karena hipertensi dan menyebabkan oedema3. USG dapat mengidentifikasikan ukuran placenta dan janin.4. Tanda-tanda awal terjadinya keparahan dalam penyakit5. Mendapatkan penanganan lebih awal dan lanjut mengurangi kemungkinan ketidakamanan janin.

6. Istirahat dan tidur miring terbukti menurunkan tekanan darah, meningkatkan aliran darah ke uterus dan ginjal, mengembalikan cairan yang kelua kembali ke intravaskuler.7. Defisiensi protein dan gizi yang buruk diduga sebagai salah satu penyebab pre eklampsia. Peninkatan diet protein diperuntukkan untuk mengganti kehilangan protein yang keluar melalui urin8. Kehilangan cairan tubuh menyebabkan hemokonsebtrasi dan menurunkan perfusi placenta.]

1. Penurunan perfusi ginjal, filtrasi glomerulus dan cairan vaskular ke interstitial menyebabkan peningkatan BB dan menimbulkan oedema.2. Bed rest akan mengurangi kebutuhan metabolik dan fisiologis. Posisi miring membantu perfusi ginjal dan mengurangi tekanan pada vena .3. Minum yang berlebihan akan memperberat oedema.

1. Mengetahui sejauh mana perawat perlu memberikan penyuluhan2. Memberikan informasi kepada ibu membntu ibu dalam ikut serta perawatan kehamilannya dan waspada dalam kehamilannya.