ptk pai sd kelas v.rtf

7/26/2019 PTK PAI SD KELAS V.rtf

1/38

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan pendidikan dirumuskan dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, sehingga terbentuk generasi muda yang tangguh, memiliki

tanggung jawab dan dapat diandalkan bagi masa depan bangsa. Generasi

muda yang cerdas saja belum cukup bagi masa depan bangsa karena

mentalitasnyapun harus dibina, sehingga melalui proses pendidikan diberikanjuga materi ahlak mulia yang bersumberkan dari agama. Dalam kerangka

dasar dan struktur kurikulum terdapat kelompok mata pelajaran Agama dan

ahlak mulia yang dengan uraian cakupan dimaksud untuk membentuk peserta

didik manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

sedangkan berahlak mulia mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai

perwujudan dari pendidikan agama.!ermendiknas, nomor "" tahun "##$

tentang %tandar &si'.

Dalam pembelajaran agama &slam yang menjadi sumber daripendidikan agama adalah Al()ur*an, karena berisi kandungan ajaran(ajaran

yang lengkap tentang keimanan, ahlak mulia, aturan ibadah, hubungan

manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan manusia, serta segala yang

berhubungan dengan kehidupan manusia, karena itulah yang terpenting dalam

pendidikan agama adalah memahami Al()ur*an. Dua sumber penting bagi

pemeluk &slam yaitu Al()ur*an dan +adits, maka pengenalan agama &slam

melalui dua sumber tersebut harus dilakukan sedini mungkin, termasuk

dilakukan pada satuan pendidikan %ekolah Dasar dari mulai kelas rendah

sampai kelas tinggi.

Manakala Al()ur*an harus dipahami, sedangkan Al()ur*an itu sendiri

berbahasa dan bertuliskan huru Arab yang juga berbeda dengan bahasa Arab

itu sendiri, sehingga Al()ur*an bahasanya khusus yaitu bahasa Al()ur*an.

Memahami berarti mengkaji kandungan Al()ur*an tidaklah gampang

memerlukan penasiran dengan berbagai alat dan tata bahasa Arab.

Yang menjadi permasalahan adalah ketika Al()ur*an itu harus

dipahami, untuk sekedar membacanya saja dengan benar sesuai kaidah baca

Al()ur*an tidak sedikit siswa %D kelas tinggi kemampuan bacanya masih


2/38

sangat rendah. -aidah baca Al()ur*an yang benar sering juga disebut

membaca dengan Tartil, yang dimaksud Tartil adalah sesuai dengan kaidah

Tajwid dan Makharijul +uru, atau cara melaalkan huru demi huru dalam

bacaan Al()ur*an, sedangkan yang dimaksud dengan kaidah Tajwid adalah

cara baca mana bacaan yang dipanjangkan, dipendekkan, dengung dan lain

sebagainya.

!ermasalahan yang sering nampak pada siswa %D kelas tinggi,

bahwa untuk membaca dengan benar sesuai aturan Tartil', dirasakan oleh

sebagian besar guru pada saat mengajarkan agama pada kompetensi bacaan

Al()ur*an masih banyak yang belum mencapai kemampuan tersebut bahkan

sekedar mmbaca biasa saja banyak siswa yang belum mampu membaca Al(

)ur*an. -enyataan seperti itulah tidak sedikit orang tua siswa, serta guru

mendorong anak untuk mendapat pelajaran khusus di tempat pendidikan non

ormal antara lain Madrasah Diniyah, Taman !endidikan Al()ur*an T!A',

!engajian(pengajian dengan metode tradisional ataupun metode baca terbaru.

Masalah rendahnya kemampuan membaca Al()ur*an dengan benar

juga nampak pada siswa kelas %D /egeri "0 1akranegara -ota Mataram,

yaitu dari jumlah siswa 23 orang, sebelum penulis melakukan tindakan

penelitian terdapat klasiikasi kemampuan membaca dengan skor penilaian

guru pengajar agama antara lain4

1. Mampu membaca dengan benar Tartil' serta bagus bacaan diberi skor

nilai 56 ke atas.

2. Mampu membaca dengan benar Tartil', diberi skor 5#.

3. %ementara 7isa membaca tapi belum sesuai kaidah Tajwid dan Makhraj

diberi skor nilai 0#.

!enulis menetapkan -riteria -etuntasan Minimal 5# untuk

menyatakan siswa yang dianggap bisa membaca serta memakai kaidahTajwid dan makhraj, hal tersebut disesuaikan dengan %tandar minimal mata

pelajaran agama yang telah ditetapkan.

7ila data tersebut kita simpulkan, bahwa secara umum semua siswa

kelas %D /egeri "0 1akranegara -ota Mataram tersebut bisa atau paling

tidak mengenal huru dalam Al()ur*an, namun terdapat klasiikasi

kemampuan seperti diuraikan di atas, sedangkan yang dituntut pada

kompetensi dasar bacaan Al()ur*an yaitu bisa baca serta sesuai kaidah Tajwid


3/38

dan Makhraj, dengan demikian masih terdapat banyak siswa yang

kemampuan bacanya dibawah kriteria yang ditetapkan.

8ntuk menyikapi masalah tersebut penulis memcoba meyikapinya

dengan menggunakan metode bacaan yang cukup popular dalam

pembelajaran baca Al()ur*an yaitu metode &)ra. !enggunaan metode tersebut

dilakukan penulis melalui tindakan kelas yang dilaksanakan selama dua bulan

dari bulan T&DA- TA8 sampai dengan T&DA- TA8 tahun "#36 dengan

tujuan terdapat peningkatan jumlah siswa yang dikategorikan mampu

membaca Al()ur*an dengan benar, karena itulah penulis melaksanakan

!enelitian Tindakan -elas ini dengan judul 9Peningkatan Kemampuan

Membaca Al-Quran Dengan Tartil Melalui metode Iqra Pada Siswa Kelas

SD !egei "# $akranegara Kota Mataram Ta%un Pela&aran "'()-"'(*+

B. Identifikasi Masalah

!embelajaran membaca Al()ur*an bagi anak sangat penting

diberikan sedini mungkin, agar anak terbiasa dengan sumber pedoman hidup

yang selanjutnya berusaha untuk dipahami. /amun kenyataan tidak sedikit

usia anak %D pada kelas tinggi sekalipun, masih banyak yang belum bisa bacaAl()ur*an apalagi membaca dengan baik. 7eberapa hal yang mungkin

menjadi aktor rendahnya kemampuan membaca Al()ur*an pada siswa %D,

terutama yang terjadi di kelas %D /egeri "0 1akranegara -ota Mataram,

antara lain 4

1. !embelajaran membaca Al()ur*an dengan metode tradisional, dianggap

terlalu lama bisa diserap oleh siswa.

2. Metode mengajar yang biasa dilakukan tidak memberikan moti:asi untuk

belajar membaca dengan kaidah yang benar.

3. Metode lama tidak memberikan moti:asi untuk sering melatih,

mengulang pelajaran yang sedang diberikan.

4. 7anyak siswa beranggapan bahwa membaca Al()ur*an, hanya sampai

bisa membaca saja, tanpa disertai dengan bacaan yang benar sesuai

kaidah makhraj dan tajwid.

5. Masalah lain adalah masih sedikit guru yang memiliki kemampuan

dalam mengajarkan Al()ur*an dengan benar serta menarik perhatian dan

minat siswa.


4/38


5/38

Manaat secara umum dari hasil penelitian ini adalah pemahaman

siswa tentang pentingnya Al()ur*an sebagai sumber hukum serta pedoman

hidup yang harus dibaca dengan benar, serta lebih jauh dikaji untuk dipahami

maknanya agar dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari(hari. Adapun

manaat secara khusus dari hasil penelitian ini antara lain 4

1. 7agi Guru

Dapat mengetahui bahwa metode baca Al()ur*an, salah satunya

metode &)ra adalah alternati yang cukup eekti untuk diterapkan dalam

pembelajaran baca Al()ur*an di sekolah, serta memudahkan pemahaman

siswa tentang bacaan yang benar sesuai dengan kaidah makhraj dan

tajwid.

2. 7agi %iswa

Dapat menambah pemahaman siswa bahwa belajar membaca

Al()ur*an dengan benar melalui metode &)ra bisa lebih cepat

dibandingkan metode lama, pemahaman lain yaitu bahwa membaca Al(

)ur*an merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap

muslim, karena Al()ur*an merupakan pedoman hidup serta sumber

hukum umat &slam.

3. 7agi %ekolah

Dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

!endikan Agama &slaim, serta mutu pendidikan pada struktur kurikulum

cakupan mata pelajaran Agama dan ahlak mulia serta budi pekerti.


6/38

BAB II

KAIAN TE!RI

A. Mem"a#a Al$%ur&an

Al()ur*an menurut bahasa artinya 9bacaan=, selanjutnya batasan

umum Al()ur*an artinya wahyu Allah yang kekal dan dijaga(/ya, Al()ur*an

merupakan >irman Allah yang diwahyukan kepada /abi Muhammad %A?,

melalui perantaraan malaikat @ibril untuk disampaikan kepada seluruh umatmanusia di muka bumi. Al()ur*an berisi kandungan yang memuat segala

aturan serta semua aspek kehidupan manusia, ringkasnya Al()ur*an adalah

pedoman hidup bagi manusia yang mengaku sebagai muslim.

Dari uraian tersebut menimbulkan suatu kewajiban bagi umat &slam

untuk membacanya, menghaal, memahami maknanya, serta mengamalkan

kandungan Al()ur*an. -ewajiban yang pertama adalah membaca, termasuk

belajar membaca. kemampuan membaca Al()ur*an merupakan kewajiban

awal terhadap pedoman hidup, karena tidak mungkin bisa memahami tanpa

bisa membaca. -ewajiban belajar Al()ur*an menimbulkan kewajiban lain

bagi guru dan orang tua yaitu mengajarkan Al()ur*an baik segi membaca atau

kandungan isinya.

Membaca Al()ur*an adalah melaalkan huru(huru menjadi kata dan

kalimat dengan pengucapan yang jelas berbeda huru demi huru dalam satu

kalimat atau satu ayat. Manusia diperintahkan untuk membaca, namun

terkadang kita kurang bisa mengambil makna dari ayat(ayatnya, seperti

disebutkan dalam Al()ur*an ,

Demikianla% kami tela% mengutus kamu pada suatu umat .ang sunggu%

tela% berlalu beberapa umat sebelumn.a supa.a kamu membacakan kepada

mereka/Al-quran0 .ang kami wa%.ukan kepadamu pada%al mereka ka1ir

kepada Tu%an 2ang Ma%a Pemura%3 Katakanla% 4 Diala% Tu%anku tidak


7/38

ada tu%an selain Dia 5 %an.a kepada-!.a aku bertawakal dan %an.a kepada-

!.a aku bertobat3+ /QS Ar-6aad ,7'03

8ntuk kesekian kalinya Al()ur*an menyebutkan bahwa membaca Al(

)ur*an merupakan asas tawakal, asas menghadap at Yang Maha Agung, dan

asas pembentukkan jiwa manusia. >ungsi Al()ur*an bukan hanya sebatas

untuk dibaca, lebih dari itu memperingatkan seseorang untuk mengingat hari

pembalasan dan berdialog dengan orang(orang yang masih hidup bahwa hari

pembalasan itu benar. Disamping itu berdialog dengan orang(orang yang

berakal untuk berpikir tentang hal(hal yang mereka dengar agar dapat

menjadi suatu bangsa yang dinamis, kreati , dan berbuat banyak terhadapbangsanya. &ni dikarenakan mereka telah memahami dan menghayati

kandungan Al()ur*an serta mampu menganalisis tujuan dan maksudnya.

syaikh Muhammad Al(GhaBali,3CC3"'.

Dari uraian di atas memberikan makna pada kita beberapa hal yang

membedakan pengertian membaca Al()ur*an dengan membaca bacaan

lainnya. 7ahwa membaca Al()ur*an merupakan perintah Allah disertai

dengan maknanya, agar manusia memikirkannya sebagai bentuk ketaatan

manusia pada %ang Maha !encipta, sehingga manusia bisa berdialog dengan

hari akhir sebagai konsekuensi amal perbuatan dimuka bumi. 7ila kita

simpulkan maka membaca Al()ur*an merupakan amal ibadah yang memiliki

nilai amat tinggi, sehubungan yang dibaca adalah bacaan yang mengandung

nilai(nilai luhur dari agama, hal tersebut dimungkinkan apabila membaca Al(

)ur*an bukan semata membaca, tetapi memahami maknanya, memikirkannya

serta berusaha mengamalkannya.

Yang dimaksud dengan membaca Al()ur*an pada kajian teori kali ini

adalah pembelajaran membaca, melaalkan bacaan diperdengarkan dan harus

terdengar sehingga jelas bacaan huru serta kalimat yang benar sesuai kaidah

makhraj dan tajwid, bukan membaca tanpa terdengar atau membaca Al(

)ur*an dalam hati, tidak ada konsep membaca Al()ur*an dalam hati karena

tidak akan kedengaran makhraj dan tajwidnya. Didalam sebuah hadits

disebutkan 98acala% Al-quran dengan suara .ang merdu+ Al(+adits'.

7erdasarkan hadits tersebut mengisyaratkan pada kita bahwa membaca Al(

)ur*an dengan suara nyaring namun dengan suara yang halus dan merdu

hukumnya sunah.


8/38

7agaimana membaca Al()ur*an dengan suara yang nyaring ; yang

penulis ketahui terdapat dua cara baca Al()ur*an yaitu4

1. Murottal , yaitu membaca Al()ur*an satu atau beberapa surat dengan

bacaan yang bagus tajwid dan makhrajnya, tanpa lagu(lagu khusus,

biasanya untuk membacakan lebih dari satu surat.

2.


9/38

2. Mengenai judul(judul, guru langsung memberi contoh bacaannya, jadi

tidak perlu banyak komentar.

3. %ekali huru dibaca betul, tidak boleh jangan diulang lagi.

4. 7ila santri keliru panjang(panjang dalam membaca huru, maka guru

harus dengan tegas memperingatkan sebab yang betul dengan pendek(

pendek' dan membacanya agar diputus(putus, bila perlu ditekan.

5. 7ila santri keliru membaca huru, cukup betulkan huru(huru yang

keliru saja, dengan cara 4

( &syarah, umpamanya dengan kata(kata *eee...awas...stop...dsb=

( 7ila dengan isyarah tetap keliru, berilah titian ingatan. 8mpamanya

santri lupa membaca huru F ' ustadB cukup mengingatkan titiknya

yaitu = bila tidak ada titiknya dibaca H I '= dst. 7ila masih tetap

lupa, barulah ditunjukkan bacaan yang sebenarnya.

6. !elajaran satu ini berisi pengenalan huru berathah, makaJsebelum

dikuasai benar , jangan naik ke jilid berikutnya.

7. 7agi santri yang betul(betul menguasai pelajaran dan sekiranya mampu

berpacu dalam menyelesaikan belajarnya, maka membacanya boleh

diloncat(loncatkan tidak harus utuh sehalaman.

8. 8ntuk E7TA sebaiknya ditentukan guru pengujinya.

!edoman tersebut berguna bagi ustadB atau guru pengajar dalam

menerapkan metode &)ro. 7ila melihat langkah(langkah pada pedoman

tersebut, metode &)ro memberi perhatian yang penuh pada tiap santri siswa,

sehingga santri betul(betul lancar membaca, bila tidak mau mengulang pada

halaman yang sedang dibaca.

BAB III

MET!DE PENLITIAN

A. !"jek Penelitian

Yang menjadi objek penelitian pada penelitian tindakan kelas ini

adalah 4 yang pertama mengenai kemampuan siswa dalam membaca Al(

)ur*an, kemampuan membaca Al()ur*an ini disertai dengan ketentuan kaidah

baca atau yang disebut dengan Tartilmembaca asih sesuai dengan hukum


10/38

tajwid, dan makhorijul huru. %edangkan objek penelitian yang kedua

berkaitan dengan salah satu metode pembelajaran membaca Al()ur*an, yaitu

metode &)ro. Metode ini pada awalnya sering digunakan di Taman !endidikan

Al()ur*an T!A', atau T-A Taman -anak(kanak Al()ur*an', pada

perkembangan selanjutnya metode ini juga digunakan di %ekolah Dasar,

ketika guru menyampaikan kompetensi dasar membaca Al()ur*an dengan

asih.

B. (etting ) L'kasi ) (u"jek Penelitian

!enelitian dilakukan di %D /egeri "0 1akranegara -ota Mataram,

pada bulan T&DA- TA8 sampai dengan bulan T&DA- TA8 "#36. %ementara

yang menjadi sampel, atau subjek penelitian tindakan kelas adalah siswa

kelas sebanyak 23 siswa, pemilihan sampel di kelas dengan alasan bahwa

kelas tersebut berdasarkan data yang ada mengenai kemampuan siswa dalam

membaca Al()ur*an sangat rendah, antara lain dari 23 siswa, setelah melalui

tes awal baca Al()ur*an dengan baik, ternyata hanya $ siswa yang dianggap

mampu dengan asih membaca Al()ur*an, sementara 32 siswa dinyatakan

bisa membaca meskipun belum asih, sedangkan -riteria ketuntasan Minimaladalah 5#, jadi dari 23 siswa yang nilai kompetensi dasar baca Al()ur*annya

mencapai --M baru "# siswa.

!enelitian dilakukan dalam dua siklus, masing(masing siklus terdiri

dari dua pertemuan, siklus & tindakan dilakukan pada minggu ke ", dan

bulan T&DA- TA8, sedangkan siklus && tindakan dilakukan minggu ke 3 dan

" bulan T&DA- TA8 "#36.

C. Data dan Teknik Pengum*ulan Data

1. Data

%umber data penelitian ini adalah siswa kelas %D /egeri "0

1akranegara -ota Mataram, sedangkan jenis data yang didapatkan

meliputi 4

a. Data tes hasil belajar berupa nilai pretes dan postes

b. +assil obser:asi terhadap proses pembelajaran

c. Data tentang minat belajar yang didapatkan dari lembar angket

d. 1atatan harian, tiap pertemuan dari guru dan obser:er


11/38

e. >oto kegiatan tindakan dalam proses pembelajaran

2. Teknik Pengum*ulan Data

Data(data hasil penelitian dikumpulkan melalui lembar hasil

belajar pretes dan postes, angket kuisioner, lembar obser:asi, dan catatan

harian, sementara proses mendapatkan data secara rinci dilakukan

sebagai berikut4

a. Data hasil *retes+ data ini dihasilkan dari tes pratindakan pada

kemampuan membaca Al()ur*an dari sebanyak 23 siswa.

!ratindakan dengan melakukan pretes dimaksudkan untuk melihat

sejauhmana kemampuan awal siswa pada kemampuan membaca Al(

)ur*an dengan tartil, agar kemampuan awal ini menjadi tolok ukur

peneliti dalam melakukan tindakan dalam dua siklus. Dalam tes

pratindakan ini dihasilkan seberapa banyak siswa yang dianggap

mampu membaca Al()ur*an dengan baik, ukuran kemampuan bisa

membaca ditetapkan dengan pemberian skor nilai -riteria

-etuntasan Minimal --M' yaitu 5#. %eperti telah disampaikan

sebelumnya, bahwa kemampuan awal siswa dalam membaca Al(

)ur*an yang dianggap telah mendapatkan nilai memenuhi --M

adalah "# siswa. Maka tindakan selanjutnya dalam penelitian

tindakan kelas ini berupaya meningkatkan kemampuan siswa,

terutama siswa yang dianggap kurang mampu dalam membaca Al(

)ur*an.

b. Data tes hasil "elajar P'stes+ data ini merupakan data kuantitati,

yang diambil dari setiap siklus, setiap berakhirnya siklus dalam

penelitian dilakukan postes pada siswa. !ostes dilakukan dalam satu

hari, dimana setiap siswa diuji kemampuannya dalam membaca Al(

)ur*an dengan menggunakan bahan bacaan mengambil surat(suratpendek dari @uB ke #, atau @uB A*ma. Antara lain surat Al(ma*un,

dan surat Al(a*la. !ada pengujian ini guru mendengarkan dan

menyimak siswa pada saat siswa membaca Al()ur*an. +asil

pengujian tiap siswa diberi skor angka, sehingga terkumpul data

kuantitati skor nilai siswa. %elanjutnya skor ini digunakan untuk

melihat sejauh mana perkembangan kemajuan siswa pada

kemampuan membaca Al()ur*an. +asil pengujian pada tiap siklus

menjadi bahan pertimbangan releksi untuk menentukan tindakan


12/38

pada siklus berikutnya, serta mengambil suatu putusan, eekti

tidaknya metode i)ro dalam pembelajaran membaca Al()ur*an.

c. !"ser,asi+ kegiatan obser:asi dilakukan untuk mengamati akti:itas

siswa selama pembelajaran berlangsung. -egiatan obser:asi

sesungguhnya mengamati keseluruhan kegiatan baik proses

pembelajaran, sampai hasil belajar 4 Dalam proses pembelajaran

yang diamati 4 akti:itas siswa, perhatian siswa, antusias siswa dalam

belajar, minat dan moti:asi. %ementara berkaitan dengan hasil

belajar, maka yang diamati adalah nilai tes hasil belajar, baik pretes

maupun postes.

d. Data angket+ data ini untuk dapat melihat sejauh mana minatsiswa

dalam membaca, atau belajar membaca Al()ur*an setelah siswa

belajar membaca Al()ur*an dengan benar melalui metode baca i)ro.

Data angket atau kuisioner menjadi bahan pertimbangan sejauh

mana minat siswa dalam belajar membaca melalui metode &)ro,

karena dalam kuisioner berisi pertanyaan(pertanyaan yang bisa

dijawab dengan menckheklis pada kolom sebelah kanan pada kata

=Ya= atau = Tidak=. @awaban akan memberikan data tentang minat

siswa.

e. urnal) #atatan harian+@urnal harian ini merupakan catatan selama

tindakan dilakukan setiap pertemuan, untuk mencatat temuan(

temuan penting selama kegiatan penelitian, catatan berisi akti:itas

penting yang tidak tercatat dalam lembar obser:asi berkaitan dengan

akti:itas siswa dalam proses pembelajaran, perilaku(perilaku khusus

dari siswa, maupun permasalahan yang dapat dijadikan

pertimbangan pada siklus berikutnya. Dalam jurnal harian inipun

dicatat mengenai kegiatan guru dalam proses pembelajaran sepertipenggunaan metode, keterampilan guru dalam mengajar serta

kesesuaiannya dengan kompetensi dasar yang disampaikan.

f. -'t' Kegiatan+ penelitian ini juga dilengkapi oto kegiatan agar

dapat merekam kegiatan penting untuk dijadikan dokumen di kelas

berupa gambar akti:itas siswa, penggunaan metode pembelajaaran,

kegiatan obser:asi, releksi, sehingga memperjelas data(data.

3. Instrumen Penelitian


13/38

Adapun instrumen yang harus dipersiapkan, dan digunakan serta

melengkapi data penelitian ini antara lain 4

a. %ilabus dan encana !elaksanaan !embelajaran !!'

b. Al()ur*an pada juB A*ma

c. >ormat nilai untuk membaca Al()ur*an

d. Kembar obser:asi akti:itas siswa

e. Kembar datar nilai pretes dan postes

f. Datar hadir siswa.

D. Analisis Data

Data(data hasil penelitian didapatkan dari tes hasil belajar !retes,

dan !ostes tiap siklus' berupa tes kemampuan membaca Al()ur*)n, Kembar

pengamatan dari peneliti berkolaborasi dengan obser:er, data(data angket

kuisioner dari siswa. Data(data tersebut untuk melihat sejauh mana

kemampuan siswa dalam membaca Al()ur*an, akti:itas siswa dalam belajar

membaca, serta minat siswa dalam membaca Al()ur*an setelah penerapan

metode &)ro.

1. Data Tes Kemam*uan

Yang dimaksud data tes kemampuan disini adalah kemampuan

membaca Al()ur*an dengan benar, tes kemampuan terdiri dari

pratindakan, setelah tindakan penerapan metode i)ro, pra tindakan kita

sebut pretes, sedangkan setelah tindakan tes kemampuan itu disebut

dengan postes. Tes kemampuan dilakukan dengan cara siswa membaca

Al()ur*an pada surat(surat pendek sementara guru menyimak dan

memberi skor nilai, untuk skor minimal yang dianggap bisa membaca

diberi skor 5# atau batas -riteria -etuntasan Minimal --M'.

7anyaknya siswa yang mencapai nilai L 5# dihitung

prosentasenya dengan menggunakan rumus 4

Jumla h siswa yang mencapai KKM

Jumlahseluruhsiswa x100


14/38

%ementara skor nilai rata(rata diperoleh dengan menjumlahkan

skor nilai seluruh siswa dibagi dengan jumlah siswa.

2. Data !"ser,asi

Data diambil dari pengamatan yang dilakukan oleh kolabolator

sebagai obser:er, yang dilakukan pada saat berlangsungnya kegiatan

pembelajaran di kelas. !engolahannya dengan menggunakan rumus4

A

Bx100

-eterangan 4

A >rekuensi akti:itas yang teramati

7 @umlah siswa rekuensi semua akti:itas pada lembar obser:asi

3. Data Angket

Data angket yang disebarkan pada siswa diberi pertanyaan(

pertanyaan yang dapat dijawab dengan mencheklis = ya=, = tidak= pada

kolom sebelah kanan pernyataan. -uisioner diberikan kepada siswa pada

tiap siklus setelah berakhirnya tindakan, baik pada pertemuan pertama

maupun pertemuan kedua. !ernyataan siswa berkaitan dengan metode

i)ro, atau cara belajar baca Al()ur*an yang berbeda dengan cara baca

tradional, bisa direspon oleh siswa melalui jawaban pada kuisioner.

espon siswa di prosentasekan untuk menyatakan sejauhmana antusias,

perhatian serta minat siswa terhadap baca Ar()ur*an.

4. Data urnal Harian

!eneliti sebagai orang yang terlibat secara akti dalam

pelaksanaan tindakan, dan juga guru lain sebagai kolabolator

mengumpulkan data(data yang dapat dicatat, serta kejadian(kejadian

selama penelitian berlangsung kemudian bersama(sama mendeskripsikankejadian dari tiap siklus, sebagai metode &)ro pelengkap pendukung hasil

penelitian.


15/38

BAB I.

HA(IL PENELITIAN DAN PEMBAHA(AN

A. Pre Test

%ebelum melakukan penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu

peneliti melakukan !re Test untuk mengetahui sejauh mana kemampuan

siswa dalam membaca Al()ur*an dengan baik sesuai dengan tajwid dan

makharijul huru. Adapun data hasil nilai pre tast tersebut dapat dilihat padatabel berikut ini4

Ta"el /01

Data Hasil Nilai Pre Tes Penelitian Tindakan Kelas Menggunakan Met'de

I%r' *ada (is2a Kelas . (D Negeri 34 5akranegara K'ta Mataram

Tahun Pelajaran 3617 ) 3618

N' NAMA KKM NILAI Ket

1. Ariel MulyaB >ahle:i 5#

2. >irmansigit 5#

3. Abdi Maulana 5#

4. Adina ohmana D 5#

5. Ahmad >aisal 5#

6. Ahmad @ulian A 5#

7. Ari 7udiono 5#

8. 7asma Dwiyanti 5#

9. 1ahya Amelia ! 5#

10. Da:ina Aulia 5#

11. Dea -iki Amanda 5#

12. Ernawati 5#


16/38

13. Gladis E:a A 5#

14. &ndra %aputra 5#

15. &rma iani 5#

16. Kian Awlia 5#

17. M. ABka amnadhan 5#

18. Marsyadini Astari 5#

19. Melia Apriyani 5#

20.Moh. Daniel - 5#

21. Muhamad ido 5#

22. Muhamad Yonil 5#

23. Muhamad Yonis 5#

24. Muhamad Yusril 5#

25. Muhammad /aBarudin 5#

26. /urul +idayatul + 5#

27. Hpisa Gita Andari 5#

28. ana %aputra 5#

29. atu Di:a Anggina Aprilia 5#

30. iska Apriani 5#

31. %ardi Yusman 5#

32. %atiardi 5#

33. %auan idho 5#

34. %iti Aisyah 5#

35. %iti %oleha 5#

36. ?inny &ndah 1 5#

37. ?iwin Kaela %ari 5#

38. %iti Aisyah 8layya 5#


17/38

39. +abib Aandi 5#

40. +ersa Anggun Mas 7estari 5#

41. Muhammad uslan Abdul G 5#

T'tal

Rata$rata

B. (iklus I

1. Kemam*uan Mem"a#a Al$%ur&an Melalui Met'de I%r'

!enelitian tindakan -elas ini, tujuan yang pokok adalah

bagaimana metode i)ro dalam pembelajaran dapat meningkatkan

kemampuan membaca Al()ur*an pada siswa kelas %D /egeri "0

1akranegara -ota Mataram. !enelitian dilakukan dengan memberi

tindakan dalam dua siklus, terdiri dari masing(masing dua pertemuan.

Tindakan dilaksanakan pada bulan T&DA- TA8 minggu ke " untuk

pertemuan pertama, minggu ke pertemuan kedua, selanjutnya minggu

ke 3 dan ke " bulan T&DA- TA8 masing masing pertemuan kesatu dan

kedua di siklus ke ".

!ada siklus & pertemuan pertama peneliti mengadakan uji

kompetensi membaca Al()ur*an pada salah satu surat pendek di @uB

Am*ma yaitu surat Al(Ma*un, masing(masing siswa membaca, sementara

guru menyimak untuk memberi penilaian tentang kebenaran bacaan

berkaitan dengan makhraj, tajwid, yang benar. Guru atau peneliti

menyimak dengan menyiapkan ormat nilai yang disediakan sebelumnya,

nilai yang didapat dikategorikan bisa membaca dengan benar tajwid dan

makhrajnya dengan rentang nilai 5# keatas, atau angka 5# merupakanbatas minimal bisa membaca dengan benar, sementara selebihnya adalah

bila siswa membaca dengan lebih bagus bacaannya.

Dari hasil Tes kompetensi membaca Al()ur*an tersebut

didapatkan hasil uji kompetensi membaca antara lain sebagai berikut 4

Terdapat "# siswa yang dianggap sudah bisa membaca Al()ur*an

dengan benar, meskipun bila dilihat nilainya rata(rata baru dianggap

batas minimal, sementara siswa yang masih belum bisa membaca dengan


18/38

benar terdapat "3 orang siswa. Data tersebut seperti terdapat pada tabel

berikut4

Ta"el /03

Data Hasil Nilai (iklus I Pertemuan Pertama Penelitian Tindakan Kelas

Menggunakan Met'de I%ra& *ada (is2a Kelas . 34 5akranegara

K'ta Mataram Tahun Pelajaran 3617 ) 3618



2. >irmansigit 5#

3. Abdi Maulana 5#


5.Ahmad >aisal 5#


7. Ari 7udiono 5#



10. Da:ina Aulia 5#


12. Ernawati 5#

13. Gladis E:a A 5#


15. &rma iani 5#

16. Kian Awlia 5#



19/38



20. Moh. Daniel - 5#

21. Muhamad ido 5#




25.Muhammad /aBarudin 5#



28. ana %aputra 5#


30. iska Apriani 5#

31. %ardi Yusman 5#

32. %atiardi 5#

33. %auan idho 5#

34. %iti Aisyah 5#

35. %iti %oleha 5#




39. +abib Aandi 5#



T'tal

Rata$rata


20/38

%kor nilai rata(rata 4

%iswa yang tuntas 4

%iswa yang belum tuntas 4

!rosentase -etuntasan 4 06 N

-ategori 4 7elum Tuntas

Dari tabel 2." di atas dapat dilihat bahwa nilai rata(rata kelas yaitu

O. N, siswa yang sudah tuntas O orang dan siswa yang belum tuntas O.

Hrang dengan prosentase ketuntasan mencapai O N, hal ini

dikategorikan belum tuntas.

%elanjutnya pada pertemuan kedua tanggal T&DA- TA8 "#36,

peneliti lebih meningkatkan penggunaan metode i)ro dalam

meningkatkan kemampuan membaca Al()ur*an pada siswa, metode i)ro

sebagai metode baca Al()ur*an yang langsung membaca laal huru, kata,

serta kalimat dalam buku panduan baca Al()ur*an dengan laal serta

kaidah yang benar, ternyata memberikan perubahan yang cukup

signiikan dan antusias siswa dalam membaca Al()ur*an.

8ntuk mendapatkan hasil sejauh mana peningkatan kemampuan

membacaa Al()ur*an melalui metode i)ro, selanjutnya pada pertemuankedua ini yaitu pada tanggal T&DA- TA8 "#36, peneliti mengadakan tes

uji cobaa membaca Al()ur*an, dimana siswa masing(masing membaca

pada jilid yang sama, sementara guru menyimak serta memberi penilaian.

+asil yang didapat ternyata memperlihat peningkatan kemampuan

membaca Al()ur*an pada masing masing siswa, namun masih ada

beberapa siswa yang belum mencapai standar kemampuan, sehingga bila

kita lihat peningkatan secara umum dari pertemuan pertama dan

pertemuan kedua antara lain sebagai berikut4

/ilai rata(rata pada pertemuan pertama mencapai O. N dan pada

pertemuan kedua meningkat menjadi O. N. Atau pada pertemuan

pertama siswa yang tuntas mencapai O orang dan pada pertemuan kedua

meningkat menjadi O orang. Kebih jelasnya tabel berikut akan memberi

penjelasan rinci tentang hasil uji kemampuan baca Al()ur*an siswa

%iklus & pada pertemuan kedua4


21/38

Ta"el /09

Data Hasil Nilai (iklus I Pertemuan Kedua Penelitian Tindakan Kelas

Menggunakan Met'de I%ra& *ada (is2a Kelas . 34 5akranegara

K'ta Mataram Tahun Pelajaran 3617 ) 3618



2. >irmansigit 5#

3. Abdi Maulana 5#


5. Ahmad >aisal 5#


7. Ari 7udiono 5#



10. Da:ina Aulia 5#


12. Ernawati 5#

13. Gladis E:a A 5#


15.&rma iani 5#

16. Kian Awlia 5#





21. Muhamad ido 5#


22/38







28. ana %aputra 5#

29.atu Di:a Anggina Aprilia 5#

30. iska Apriani 5#

31. %ardi Yusman 5#

32. %atiardi 5#

33. %auan idho 5#

34. %iti Aisyah 5#

35. %iti %oleha 5#




39. +abib Aandi 5#



T'tal

Rata$rata


%iswa yang tuntas 4


!rosentase -etuntasan 4



23/38

Dari tabel 2. di atas dapat dilihat bahwa nilai rata(rata kelas yaitu




2. Akti,itas Belajar (is2a

Metode i)ro yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan

membaca Al()ur*an pada siswa kelas %D /egeri "0 1akranegara -ota

Mataram, juga memberi pengaruh terhadap peningkatan akti:itas siswa

dalam proses pembelajaran, data yang didapat hasil pengamatan obser:er

yang berkolaborasi dengan peneliti, dimana sengaja menyiapkan lembar

pengamatan yang berisi kolom(kolom akti:itas yang perlu diamati untuk

setiap pertemuan, baik pada siklus & dan juga siklus berikutnya. !ada

siklus & pertemuan pertama daan pertemuan kedua didapatkan hasil data

akti:itas siswa sebagai berikut 4

Ta"el /0/

Akti,itas (is2a (iklus I Pertemuan Pertama

N' A k t i , i t a s umlah Pr'sentase

3. Akti:itas memperhatikan guru dalam

memberi penjelasan"6 $# N

". Akti:itas mencoba latihan membaca pada

masing(masing jilid"3 63 N

. Akti:itas menyimak saat teman membaca 36 $ N

2. Mengulang kembali bacaan setelah

membaca dihadapan guru

3 3 N

6. Mencoba membaca dengan nyaring, tajwid

dan makhraj yang benar disimak oleh guru

dan semua teman satu kelas

3# "2 N

$. Menjawab pertanyaan guru, berkaitan

dengan ilmu tajwid pada bacaan jilid yang

dibacanya

C "3 N


24/38

Ta"el /07

Akti,itas (is2a (iklus I Pertemuan Kedua

N' A k t i , i t a s umlah Pr'sentase

3. Akti:itas memperhatikan guru dalam

memberi penjelasan3 06 N

". Akti:itas mencoba latihan membaca pada

masing(masing jilid"6 $# N

. Akti:itas menyimak saat teman membaca # 0 N

2. Mengulang kembali bacaan setelah

membaca dihadapan guru"3 63 N

6. Mencoba membaca dengan nyaring, tajwid

dan makhraj yang benar disimak oleh guru

dan semua teman satu kelas

36 $ N

$. Menjawab pertanyaan guru, berkaitan

dengan ilmu tajwid pada bacaan jilid yang

dibacanya

36 $ N

Akti:itas dalam proses tersebut merupakan akti:itas siswa

dalam belajar membaca Al()ur*an dengan menggunakan metode i)ro

sebagai tindakan dalam penelitian ini. Dari data yang dapat dihimpun

berkaitan dengan akti:itas belajar ini dalam siklus &, dengan dua kali

pertemuan memperlihatkan peningkatan akti:itas belajar siswa pada tiap

kolom akti:itas di lembar pengamatan, seperti nampak pada tabel di atas.

!eningkatan akti:itas terutama terlihat pada kolom akti:itas = menyimak

saat teman membaca = pada pertemuan pertama sebanyak 36 siswa atau

$ N menjadi # siswa atau 0 N, jadi peningkatan akti:itas dari

pertemuan pertama ke pertemuan kedua sebanyak 36 siswa atau $ N.

3. Minat (is2a dalam Mem"a#a Al$%ur&an


25/38

Minat siswa dalam membaca Al()ur*an juga menjadi perhatian

peneliti untuk dilihat melalui data yang terkumpul dari hasil angket atau

kuisioner yang diberikan pada siswa kelas %D /egeri "0 1akranegara

-ota Mataram, setelah mereka mengenal cara baca Al()ur*an yang

disebut dengan metode &)ro tanpa mengeja.

%etelah selesai siklus & dengan dua kali pertemuan, peneliti

memberikan kuisioner pada siswa sebanyak 23 orang untuk dijawab pada

kolom 9ya= dan 9 Tidak= yang telah disediakan, hasil yang didapat

memperlihatkan antara lain respon siswa seperti berikut ini 4

Ta"el /08Kuisi'ner (iklus I

N' Pern:ataan

umlah :ang

Menja2a"an

;a Tidak

3. 7elajar membaca Al()ur*an dengan metode

&)ro lebih mudah dari pada metode eja# 33

". 7elajar membaca Al()ur*an dengan metode

&)ro, lebih menyenangkan

" C

. %aya merasa lebih paham, membaca dengan

cara baca metode &)ro3 3#

2. %aya akan terus belajar baca Al()ur*an dengan

cara baca &)ro6 $

6. %etelah saya bisa baca dengan baik, saya akan

terus rajin membaca Al()ur*an, serta akan

menularkan mengajak pada teman(teman

untuk gemar belajar membaca

5

Dari pernyataan dalam kuisioner tersebut, semuanya mengarah

kepada upaya menumbuhkan minat dalam membaca Al()ur*an, tetapi

peneliti lebih menekankan pada pernyataan no 2. dan no. 6 yaitu 4 9 saya

akan terus belajar baca Al()ur*an dengan cara baca &)ro= dan 9 %aya akan

terus rajin membaca Al()ur*an, serta akan menularkan pada teman(teman

untuk gemar belajar membaca=. Dua pernyataan tersebut dianggap lebih

penting termasuk jumlah respon siswanya, karena kalimat tersebut secara


26/38

langsung menunjukkan adanya minat membaca. %ementara data yang

didapat dari dua pernyataan tersebut menunjukkan adanya minat yaang

cukup signiikan bahwa siswa kelas %D /egeri "0 1akranegara -ota

Mataram berminat besar daalam membaca Al()ur*an, seperti nampak

pada tabel 2.$ di atas.

4. Refleksi Hasil (iklus I

%etelah selesai siklus & dengan dua kali petertemuan !enelitian

Tindakan -elas ini, !eneliti bersama kolabolator antara lain obser:er dan

guru lain, mengadakan pertemuan sederhana menge:aluasi secara

keseluruhan hasil tindakan kelas, atau dikenal dengan kegiatan releksi.

-egiatan releksi terutama ditujukan terhadaap hasil tindakan

menyangkut kemampuan siswa dalam membaca Al()ur*an, serta

akti:itas, dan minat siswa.

-emampuan siswa dalam membaca memperlihatkan adanya

peningkatan dari data kemampuan awal pratindakan sampai kemampuan

siswa setelah mendapat tindakan di siklus &. !eningkatan dari skor rata(

rata O N pada pertemuan pertama menjadi O N pada pertemuan kedua,

atau prosentase ketuntasan dari O N menjadi O. N, dengan peningkatan

prosentse O.. N. %ementara peningkatan akti:itas terutama pada

akti:itas menyimak saat teman membaca dari $ N menjadi 0 N.

%elanjutnya minat siswa juga sudah mulai nampak dari hasil kuisioner

yang direspon oleh siswa.

Melihat hasil tindakan di siklus &, yang memperlihatkan

peningkatan kemampuan dan akti:itas siswa, maka peneliti dan

kolabolator bersepakat bahwa tindakan yang diberikan pada siswa

berkaitan dengan pembelajaran membaca Al()ur*an denganmenggunakan metode i)ro, perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya

dengan menambah kualitas pembelajaran, pembinaan, serta perhatian

terhadap siswa terutama yang dianggap kemampuannya belum

memenuhi stPndar bisa membacaa Al()ur*an.

C. (iklus II

Melihat hasil yang diperoleh pada siklus &, baik mengenai hasil

kemampuan siswa dalam membaca Al()ur*an, akti:itas belajar siswa,


27/38

maupun minat siswa dalam membaca Al()ur*an dilihat dari hasil kuisioner

yang diberikan pada siswa, maka peneliti melanjutkan tindakan pembelajaran

membaca Al()ur*an melalui metode i)ro pada siklus && yaitu melalui dua

pertemuan pada taanggal T&DA- TA8 dan T&DA- TA8 "#36. !embelajaran

membaca Al()ur*an disampaikan dengan tujuan sesuai dengan silabus yaitu

membaca dengan harokat dan makhorijul huru yang benar pada surt Al(>iil.

1. Kemam*uan Mem"a#a Al$%ur&an

%iklus && pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal T&DA-

TA8 "#36 peneliti mengadakan tes kemampuan membaca Al()ur*an

pada siswa, dengan tes baca melalui metode &)ro terhadaap siswa

sebanyak 23 siswa. Dengan stPndar kemampuan minimal tetap yaitu 5#,

tes dilakukan dengan memanggil siswa satu persatu membaca Al(


28/38


5. Ahmad >aisal 5#


7. Ari 7udiono 5#



10. Da:ina Aulia 5#

11.Dea -iki Amanda 5#

12. Ernawati 5#

13. Gladis E:a A 5#


15. &rma iani 5#

16. Kian Awlia 5#





21. Muhamad ido 5#







28. ana %aputra 5#



29/38

30. iska Apriani 5#

31. %ardi Yusman 5#

32. %atiardi 5#

33. %auan idho 5#

34. %iti Aisyah 5#

35. %iti %oleha 5#


37.?iwin Kaela %ari 5#


39. +abib Aandi 5#



T'tal

Rata$rata


%iswa yang tuntas 4


!rosentase -etuntasan 4 06 N


Dari tabel 2.0 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata(rata kelas yaitu




%elanjutnya pada pertemuan kedua tanggal T&DA- TA8 "#36,

peneliti lebih meningkatkan penggunaan metode i)ro dalam

meningkatkan kemampuan membaca Al()ur*an pada siswa, metode i)ro

sebagai metode baca Al()ur*an yang langsung membaca laal huru, kata,

serta kalimat dalam buku panduan baca Al()ur*an dengan laal serta

kaidah yang benar, ternyata memberikan perubahan yang cukup

signiikan dan antusias siswa dalam membaca Al()ur*an.


30/38

8ntuk mendapatkan hasil sejauh mana peningkatan kemampuan

membacaa Al()ur*an melalui metode i)ro, selanjutnya pada pertemuan

kedua ini yaitu pada tanggal T&DA- TA8 "#36, peneliti mengadakan tes

uji cobaa membaca Al()ur*an, dimana siswa masing(masing membaca

pada jilid yang sama, sementara guru menyimak serta memberi penilaian.

+asil yang didapat ternyata memperlihat peningkatan kemampuan

membaca Al()ur*an pada masing masing siswa, namun masih ada

beberapa siswa yang belum mencapai standar kemampuan, sehingga bila

kita lihat peningkatan secara umum dari pertemuan pertama dan

pertemuan kedua antara lain sebagai berikut4

/ilai rata(rata pada pertemuan pertama mencapai O. N dan pada

pertemuan kedua meningkat menjadi O. N. Atau pada pertemuan

pertama siswa yang tuntas mencapai O orang dan pada pertemuan kedua

meningkat menjadi O orang. Kebih jelasnya tabel berikut akan memberi

penjelasan rinci tentang hasil uji kemampuan baca Al()ur*an siswa

%iklus && pada pertemuan kedua4


31/38

Ta"el /0

ptk pai sd kelas v.rtf

Documents