ptk sd kelas 1.docx

8/19/2019 PTK SD Kelas 1.docx

1/30

PTK SD Kelas 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada Undang-undang Republik Indonesia no.20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 3 disebutkan bahwa pendidikan Nasional befungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban angsa !ang

bermartabat dalam rangka men"erdaskan kehidupan angsa# bertu$uan untuk berkembangn!a

potensi peserta didik agar men$adi manusia !ang beriman dan berta%wa kepada &uhan 'ang

(aha )uasa# berakhla% mulia# sehat# berilmu# "akap# kreatif# mandiri dan men$adi *arga

Negara !ang demokratis serta bertanggung $awab.

(utu dan efektifitas pendidikan merupakan permasalahan !ang sangat komplek dan

multi dimensional. +ika berbi"ara mutu pendidikan artin!a kita sedang meneropong

keseluruhan dimensi pendidikan !ang satu sama lain saling terkait. Persoalan demi persoalan

sistem pendidikan mun"ul ke permukaan se"ara tidak beraturan. (isaln!a kesempatan bela$ar

!ang kurang merata dan adil# program pendidikan !ang belum sesuai dengan kebutuhanlapangan ker$a# pengelolaan !ang belum efisien terlalu terpusat# tenaga proposional

pendidikan !ang belum proposional# bia!a !ang terbatas dan sebagain!a. Persoalan tersebut

dianggap seolah-olah sebagai dimensi masalah !ang berdiri sendiri-sendiri. (utu pendidikan

itu sendiri perlu ditingkatkan sehingga tidak tertinggal dengan kema$uan ,aman.

Siswa kelas I SN o$ong Salaman 02 Semarang pada pembela$aran mata pela$aran

(atematika dengan )ompetensi asar .3. (enentukan nilai tempat puluhan dan satuan dan

indikator (enentukan nilai tempat puluhan dan satuan dilihat dari hasil nilai ulangan harian /

tes formatif kurang memuaskan# terbukti ada 23 siswa dari 3 siswa atau lebih dari 10 !ang

mendapat nilai dibawah ))( kriteria ketuntasan minimal4. Perbaikan sudah dilakukan tetap

sa$a belum mendapat hasil !ang memuaskan. 5leh karena itu peneliti mengangkat

permasalahan ini untuk di$adikan bahan penelitian tindakan kelas.

Upa!a meningkatkan hasil bela$ar mata pela$aran (atematika tentang nilai tempat

puluhan dan satuan dapat dilakukan oleh guru sebagai peneliti dengan menerapkan metode

pembela$aran !ang dapat menumbuhkan minat# moti6asi serta keaktifan siswa serta

penggunaan alat peraga !ang tepat sehingga dapat meningkatkan prestasi bela$ar siswa.


2/30

engan menerapkan pendekatan kontekstual dan penggunaan media pembela$aran

konkret# siswa diharapkan lebih berperan aktif dalam mengikuti proses bela$ar menga$ar

sehingga permasalahan !ang dihadapi dalam bela$ar dapat teratasi dengan tepat.

Penggunaan media pembela$aran dan penerapan model pembela$aran !ang tepat

memungkinkan siswa akan berpikir kongkret bahkan dapat menempatkan bilangan sesuai

nilai tempatn!a. Sebab media pembela$aran dan model pembela$aran !ang digunakan pada

proses bela$ar menga$ar# berfungsi untuk mempermudah dan memper$elas dalam

pen!ampaian materi pela$aran )auff 7. (# 899 : 84.

8. Identifikasi Masalah

Pembela$aran mata pela$aran (atematika dengan )ompetensi asar .3. (enentukan

nilai tempat puluhan dan satuan dan indikator (enentukan nilai tempat puluhan dan satuan#

di kelas I S Negeri o$ong Salaman 02 )e"amatan Semarang arat kota Semarang#

diperoleh data dari 3 siswa !ang mendapat nilai ;1 keatas baru 83 siswa# sedangkan 23

siswa memperoleh nilai kurang dari ;1.

ari analisis nilai !ang diperoleh siswa tersebut menun$ukkan bahwa proses

pembela$aran !ang telah peneliti laksanakan mengalami kegagalan# kemudian peneliti

mengadakan refleksi dan ker$asama dengan teman se$awat# serta konsultasi dengan

pembimbing untuk mengidentifikasi kekurangan dari proses bela$ar menga$ar !ang peneliti

laksanakan. 7asil mengidentifikasi masalah tersebut adalah :

a. Siswa kurang memiliki moti6asi bela$ar.

b. Siswa kurang tertarik pada pembela$aran.

". Siswa tidak dapat menentukan nilai tempat puluhan dan satuan.

d.


3/30

pen!ebab ketidakberhasilan pelaksanaan pembela$aran mata pela$aran (atematika tentang

nilai tempat puluhan dan santuan# untuk menentukan tindakan apa !ang akan ditangani.

ari hasil analisis masalah# ditentukan faktor = faktor pen!ebab rendahn!a hasil

bela$ar siswa terhadap materi pembela$aran !ang akan diperbaiki adalah sebagai berikut :

a. agaimana meningkatkan hasil

bela$ar mata pela$aran (atematika tentang nilai tempat puluhan dan satuan melalui

penerapan pendekatan kontekstual pada siswa kelas I S Negeri o$ong Salaman 02

)e"amatan Semarang arat )ota Semarang &ahun Pela$aran 2088 / 2082 ? >

$. T#%#an Penelitian

erdasarkan rumusan masalah di atas dirumuskan tu$uan penelitian sebagai berikut :

8 &u$uan Umum : (eningkatkan hasil bela$ar (atematika tentang nilai tempat puluhan dan

satuan melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas I SN o$ong Salaman 02

ke"amatan Semarang arat )ota Semarang.


4/30

2 &u$uan )husus :

a. (eningkatkan kretifitas bela$ar siswa dalam pembela$aran (atematika tentang nilai tempat

puluhan dan satuan melalui pendekatan kontekstual.

b. (eningkatkan ketrampilan guru dalam pembela$aran (atematika tentang nilai tempat

puluhan dan satuan melalui pendekatan kontekstual.". (eningkatkan hasil bela$ar siswa dalam pembela$aran (atematika tentang nilai tempat

puluhan dan satuan melalui pendekatan kontekstual.

D. Manfaat Penelitian

7asil Penelitian &indakan )elas ini diharapkan memberikan manfaat !aitu sebagai

berikut :

8 (anfaat bagi siswa

a. (eningkatkan kreti6itas siswa dalam proses pembela$aran.

b. (enumbuhkembangkan minat bela$ar siswa pada pembela$aran (atematika sehingga

menarik bagi siswa.

". (elatih siswa untuk mendapat men!elesaikan masalah !ang berkaitan dengan nilai tempat

puluhan dan satuan.

2 (anfaat bagi guru

a. i$adikan sebagai sarana untuk menge6aluasi pembela$aran !ang sudah berlangsung.

b. (embantu guru untuk men!elesaikan masalah = masalah !ang timbul dalam pembela$aran.

".


5/30

BAB II

KA&IAN PUSTAKA

Landasan Te'ri

1. Pengertian Peahaan Sis(a

Pendapat para ahli tentang pengertian pemahaman dapat kita peroleh data !ang akurat

melalui Suharsimi !ang men!atakan bahwa pemahaman adalah bagaimana seorang siswa

dapat mempertahankan# membedakan# menduga# menerangkan# memperluas# men!impulkan#

menggeneralisasikan# memberikan "ontoh# menuliskan kembali# dan memperkirakan (elalui

pemahaman# siswa diminta untuk dapat membuktikan bahwa ia memahami hubungan !ang

sederhana di antara fakta = fakta atau konsep.


6/30

+ika kita dikaitkan dengan pembela$aran matematika maka pemahaman ter$adi karena

e6aluasi !ang dilakukan guru dalam mempela$ari matematika. @gar dapat menentukan

ter"apai tidakn!a tu$uan pendidikan maka perlu dilakukan usaha dan upa!a tindakan atau

kegiatan untuk menilai pemahaman siswan!a.

). Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas berarti penelitian !ang dilakukan pada sebuah kelas untuk

mengetahui akibat tindakan !ang dilakukan pada suatu sub!ek penelitian di kelas tersebut.

Pada awaln!a penelitian tindakan men$adi salah satu model penelitian !ang dilakukan pada

bidang peker$aan tertentu dimana peneliti melakukan peker$aann!a# baik di bidang

pendidikan# kesehatan maupun dalam bidang lainn!a. Salah satu "ontoh peker$aan utama

dalam bidang pendidikan adalah menga$ar di kelas# menangani bimbingan dan konseling# dan

mengelola kelas dengan baik. engan demikian !ang men$adi sub!ek penelitian adalah

situasi dan kondisi di kelas.

Pada peker$aan guru atau pendidikan penelitian tindakan !ang dilakukann!a disebut

Penelitian &indakan )elas# dengan demikian Penelitian &indakan )elas adalah suatu kegiatan

penelitian dengan men"ermati sebuah kegiatan bela$ar !ang diberikan tindakan# !ang se"ara

senga$a dimun"ulkan dalam sebuah kelas# !ang bertu$uan meme"ahkan masalah atau

meningkatkan mutu pembela$aran di kelas tersebut. &indakan !ang se"ara senga$a

dimun"ulkan tersebut diberikan oleh guru atau berdasarkan arahan guru !ang kemudian

dilakukan oleh siswa. alam hal ini kelas dapat diartikan sekelompok siswa !ang dalam

waktu !ang sama# menerima pela$aran !ang sama dari guru !ang sama $uga Suharsimi:

20014.

Pendapat para ahli tentang pemahaman dapat peneliti $adikan a"uan Penelitian

&indakan )elas bahwa sekelompok siswa !ang nilain!a kurang berarti siswa tersebut belum

paham akan pembela$aran !ang dilaksanakan oleh guru dalam hal ini adalah peneliti.

3. Akti*itas Bela%ar Menga%ar

&rinandita 89A4 men!atakan bahwa Bhal !ang paling mendasar !ang dituntut dalam

akti6itas bela$ar menga$ar adalah suatu keaktifan siswaB. )eaktifan siswa dalam proses

pembela$aran akan men!ebabkan interaksi !ang baik antara guru dengan siswa ataupun

interaksi siswa dengan siswa itu sendiri !ang mengakibatkan suasana kelas men$adi segar dankondusif# masing = masing siswa dapat melibatkan kemampuann!a semaksimal mungkin.


7/30

@kti6itas !ang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentukn!a pengetahuan dan

keterampilan !ang akan mengarah pada peningkatan prestasi bela$ar siswa itu sendiri.

erdasarkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip diatas# diharapkan kepada guru

untuk dapat mengembangkan akti6itas siswa. +enis-$enis akti6itas !ang dimaksud dapat

digolongkan men$adi:

a4 Visual Activities# !aitu segala kegiatan !ang berhubungan dengan akti6itas siswa dalam

melihat# mengamati# dan memperhatikan.

b4 Oral Activities, !aitu akti6itas !ang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam

mengu"apkan# melafalkan# dan berfikir.

"4 Listening Aktivities, akti6itas !ang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam

berkonsentrasi men!imak pela$aran.

d4 Motor Activities, !akni segala keterampilan $asmani siswa untuk mengekspresikan bakat

!ang dimilikin!a.

+. Hasil e*al#asi ,e-ela%aran

(enurut loom dalam Supri$ono# 2080: 4 hasil e6aluasi bela$ar men"akup

kemampuan kognitif# afektif# dan psikomotorik siswa dalam hal ini adalah anak didik !ang

men$adi ob!ek penelitian.

7asil bela$ar perlu diadakan e6aluasi agar dapat men$adi tolak ukur keberhasilan

dalam pembela$aran. alam hal ini sasaran dari e6aluasi hasil bela$ar tersebut harus sesuai

dengan tu$uan pembela$aran !ang telah diren"anakan sebelumn!a oleh peneliti atau guru.

&u$uan pembela$aran tersebut !aitu aspek kognitif# afektif dan psikomotorik Sugandi# 200;:

8814.

7asil e6aluasi pembela$aran adalah perubahan perilaku seseorang setelah mengalami

akti6itas bela$ar !ang mendapatkan suatu hasil bela$ar men"akup afektif# kognitif dan

psikomotorik.

. Pendekatan K'ntekst#al

Pendekatan )ontekstual atau Contextual Teaching and Learning C&D4 merupakan

konsep bela$ar !ang membantu guru mengaitkan antara materi !ang dia$arkan dengan situasi

dunia n!ata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan !ang

dimilikin!a dengan penerapann!a dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan

mas!arakat US epartement of Edu"ation# 20084. alam konteks ini siswa perlu mengerti

apa makna bela$ar# manfaatn!a# dalam status apa mereka dan bagaimana men"apain!a.

engan ini siswa akan menhadari bahwa apa !ang mereka pela$ari berguna sebagai hidupn!a


8/30

nanti. Sehingga# akan membuat mereka memposisikan sebagai diri sendiri !ang memerlukan

suatu bekal !ang bermanfaat untuk hidupn!a nanti dan siswa akan berusaha untuk

meggapin!a.

&ugas guru dalam pembela$aran kontekstual adalah membantu siswa dalam men"apai

tu$uann!a. (aksudn!a# guru lebih berurusan dengan strategi daripada memberi informasi.


9/30

temann!a dalam kelompok atau se"ara mandiri# pela$aran menekankan pada konteks

kehidupan siswa !ang berbeda-beda# menggunakan penilaian otentik

(enurut epdiknas untuk penerapann!a# pendekatan kontektual C&D4 memiliki

tu$uah komponen utama# !aitu konstrukti6isme (constructivis4# menemukan (!n"uiry),

bertan!a #uestioning 4# mas!arakat-bela$ar Learning Counity4# pemodelan (odeling 4#

refleksi reflection4# dan penilaian !ang sebenarn!a Authentic4.

Pendekatan pembela$aran menurut S!aiful 2003:A4 adalah sebagai aktifitas guru

dalam memilih kegiatan pembela$aran. Pendekatan pembela$aran sebagai pen$elas dan $uga

mempermudah bagi para guru memberikan pela!anan bela$ar dan $uga mempermudah siswa

untuk memahami materi a$ar !ang disampaikan guru# dengan memelihara suasana

pembela$aran !ang men!enangkan.

Pendekatan kontekstual dapat membuat 6ariasi dalam pembela$aran dan hasil bela$ar

!ang diharapkan dapat di"apai. Pendekatan pembela$aran tentu tidak kaku harus

menggunakan pendekatan tertentu# artin!a memilih pendekatan disesuaikan dengan

kebutuhan materi a$ar !ang dituangkan dalam peren"anaan pembela$aran. Pendekatan

pembela$aran !ang sering dipakai oleh para guru antara lain: pendekatan konsep dan proses#

pendekatan deduktif dan induktif pendekatan ekspositori dan heuristik# pendekatan

ke"erdasan dan pendekatan konstektual.

+onhson 200;:;4 men!atakan bahwa pendekatan pembela$aran konstekstual adalah

sebuah proses pendidikan !ang menolong para siswa melihat makna dalam materi akademik

dengan konteks dalam kehidupan seharian mereka# !aitu konteks keadaan pribadi# sosial# dan

buda!a mereka. Untuk men"apai tu$uan ini sistem tersebut meliputi delapan komponen

berikut: membuat keterkaitan-keterkaitan !ang bermakna# melakukan peker$aan !ang berarti#

melakukan peker$aan !ang diatur sendiri# melakukan ker$a sama# berfikir kritis dan kreatif#

membantu indi6idu untuk tumbuh dan berkembang# men"apai standar !ang lebih tinggi#

menggunakan penilaian autentik atau penilaian !ang mempun!ai nilai tolak ukur.

(enurut pendapat *ina 2001:8094 men$elaskan# suatu pendekatan pembela$aran !ang

menekankan kepada proses keterlibatan siswa se"ara penuh untuk dapat menemukan materi


10/30

!ang dipela$ari dan menghubungkann!a dengan situasi kehidupan n!ata sehingga mendorong

siswa untuk dapat menerapkann!a dalam kehidupan mereka. Dima karakteristik penting

dalam proses pembela$aran !ang menggunakan pendekatan kontekstual !aitu :

a. alam pendekatan kontekstual pembela$aran merupakan proses pengaktifan pengetahuan

!ang sudah ada.

b. Pembela$aran !ang kontekstual adalah bela$ar dalam rangka memperoleh dan menambah

pengetahuan baru.

". Pemahaman pengetahuan , artin!a pengetahuan !ang diperoleh bukan untuk dihafal tapi

untuk di!akini dan dipahami.

d. (empraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut# artin!a pengetahuan dan pengalaman

!ang diperoleh harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan siswa# sehingga tampak perubahan prilaku siswa.

e. (elakukan refleksi terhadap strategi pengembangan pengetahuan.

*ina 2001:8214 men$elaskan beberapa hal penting dalam pembela$aran melalui

pendekatan kontekstual atau C&D sebagai berikut:

a. C&D adalah model pembela$aran !ang menekankan pada akti6itas siswa se"ara penuh# baik

fisik maupun mental.

b. C&D memandang bahwa bela$ar bukan menghafal akan tetapi porses pengalaman dalamkehidupan n!ata.

". )elas dalam pembela$aran C&D# bukan sebagai tempat memperoleh informasi# akan tetapi

sebagi tempat untuk mengu$i data hasil temuan mereka dilapangan.

d. (ateri pela$aran ditemukan oleh siswa sendiri bukan hasil pemberian orang lain.

ari pendapat para ahli disimpulkan bahwa pendekatan )ontekstual adalah

pendekatan pembela$aran !ang menekankan keaktifan siswa untuk terlibat se"ara penuh pada

pembela$aran sehingga dimungkinkan siswa akan menguasai pembela$aran.


11/30

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PE"BAIKAN PEMBELA&A"AN

A. S#-%ek/ Te,at dan 0akt# Penelitian

1. S#-%ek

Siswa kelas I Semester II tahun pela$aran 2088 / 2082 di S Negeri o$ong Salaman02 )e"amatan Semarang arat )ota Semarang seban!ak 3 siswa !ang terdiri dari 89 siswa

laki-laki dan 8; siswa perempuan.

). L'kasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di S Negeri o$ong Salaman 02 )e"amatan Semarang arat

)ota Semarang pada siswa kelas I Semester II tahun pela$aran 2088 / 2082. Sekolah tersebut

terletak di +alan Puspon$olo Selatan F Semarang.

3. 0akt# Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan pola tindakan kelas.

ilaksanakan dalam 2 tahap dalam rangkaian kegiatan pembela$aran# !aitu :

a. Perbaikan pembela$aran siklus I tanggal ; (aret 2082

b. Perbaikan pembela$aran siklus II tanggal 8 (aret 2082

+. Mata Pela%aran

Perbaikan pembela$aran ini dilakukan terhadap mata pela$aran matematika dengan

)ompetensi asar .3. (enentukan nilai tempat puluhan dan satuan dan indikator

menentukan nilai tempat puluhan dan satuan.

. Pihak ang e-ant# Penelitian

Perbaikan pembela$aran ini dibantu oleh teman se$awat atau pengamat !aitu :

a. 5bser6er 2 oleh Supriasih#S.Pd

B. Desain Pr'sed#r Per-aikan Pe-ela%aran

1. Deskri,si

Pada suatu pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan pola tindakan kelas atau

P&) guna meningkatkan efekti6itas hasil bela$ar siswa# dalam pelaksanaan pembela$aran#

peneliti dalam hal ini adalah guru mengembangkan ren"ana penelitian tindakan kelas berupa


12/30

ren"ana pembela$aran !ang dilaksanakan di dalam kelas# terdiri dari dua siklus. Setiap siklus

terdiri dari peren"anaan# pelaksanaan# tindakan pengamatan dan refleksi.

). Langkah 2 langkah Penelitian Tindakan Kelas

a. Peren!anaan

Ran"angan !ang ditetapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.

alam tahap peren"anaan peneliti membuat peren"anaan sebagai berikut :

1 (enelaah materi pembela$aran (atematika kelas I semester II !ang akan dilakukan tindakan

penelitian.

) (en!usun Ren"ana Pelaksanaan Pembela$aran RPP4.

3 (en!iapkan alat peraga !ang digunakan dalam penelitian. (en!iapkan lembar obser6asi

!ang akan digunakan dalam penelitian.

+ (en!iapkan alat e6aluasi.

-. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan dengan melaksanakan suatu peren"anaan !ang telah dibuat

sebelumn!a !aitu melaksanakan pembela$aran melalui penerapan pendekatan )ontekstual.

Pada pelaksanaan tindakan penelitian ini diren"anakan terdiri dari dua siklus. Siklus

pertama dilaksanakan pembela$aran dengan metode "eramah dan tan!a $awab# Siklus kedua

dilaksanakan dengan pendekatan kontekstual$

!. Pengaatan

)egiatan pengamatan dilaksanakan se"ara kolaboratif antara peneliti dengan melibatkan

rekan ker$a / guru kelas lain untuk mengamati akti6itas siswa dan guru ketika pelaksanaan

pembela$aran matematika dengan pendekatan kontekstual$

d. "efleksi

Pada akhirn!a setelah mengka$i hasil bela$ar (atematika dan hasil pengamatan akti6itas

guru# serta dengan memperhatikan indikator kiner$a maka peneliti melakukan perbaikan padasiklus dua agar pelaksanaan pembela$aran lebih efektif dan hasil pembela$aran men$adi lebih

baik.

3. Sikl#s Penelitian

Sikl#s I

a. Peren!anaan

Peneliti berdiskusi dengan teman se$awat dan bimbingan super6isor# peneliti

mengadakan perbaikan pembela$aran mata pela$aran (atematika# )ompetensi asar .3.

(enentukan nilai tempat puluhan dan satuan dan indikator (enentukan nilai tempat puluhan


13/30

dan satuan di kelas I semester II S o$ong Salaman 02 )e"amatan Semarang arat )ota

Semarang# tahun pela$aran 2088 / 2082. @dapun langkah-langkah !ang akan kami tempuh

sebagai berikut :

84 (eran"ang pembela$aran melalui penerapan metode "eramah dan tan!a $awab.

24 (en!usun Ren"ana Pelaksanaan pembela$aran dengan nilai tempat puluhan dan satuan.

34 (en!iapkan lembar e6aluasi latihan soal.

4 (en!iapkan lembar obser6asi !ang digunakan dalam penelitian.

14 (eran"ang tes formatif.

-. Pelaksanaan Tindakan Penelitian

Pelaksanaan tindakan !ang dapat dilakukan oleh peneliti adalah :

84 (en$elaskan kompetensi !ang akan di"apai pada awal pembela$aran.

24 (elaksanakan pre tes

34 (engamati gambar himpunan.

4 Se"ara klasikal tan!a $awab $umlah bilangan pada gambar himpunan.

14 Se"ara klasikal menger$akan latihan soal.

4 Se"ara klasikal membahas hasil latihan soal !ang diker$akan peserta didik.

!. Pengaatan

Pada kegiatan pengamatan ini peneliti beker$asama dengan teman se$awat#

pembimbing# super6isor# dan siswa kelas I S Negeri o$ong Salaman 02# )e"amatan

Semarang arat# )ota Semarang.

84 &eman se$awat obser6er 4 mengamati proses pembela$aran !ang difokuskan pada penerapan

metode "eramah# tan!a $awab dan penggunaan media pembela$aran gambar bangun datar.

24 5bser6er men"atat semua temuan pada saat proses pembela$aran berlangsung.

34 ari pengamatan terhadap guru !ang menga$ar ditemukan sebagai berikut :

a4 Penggunaan metode !ang kurang ber6ariasi.

b4 Penggunaan media pembela$aran atau alat peraga han!a berupa gambar

4 ari pengamatan terhadap siswa ditemukan hal = hal sebagai berikut :

a4 Siswa kurang aktif dalam pembela$aran. b4 Siswa kurang tertarik pada pembela$aran.

"4 pembela$aran didominasi siswa !ang pandai sa$a.

14 Instrumen !ang digunakan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini adalah :

a4 Ren"ana Perbaikan Pembela$aran RPP4.

b4 Dembar ker$a siswa.

"4 Dembar tes formatif.

d4 aftar Nilai.

e4 @nalisis 7asil Ulangan &es Gomatif.

f4 Dembar Pengamatan

d. "efleksi


14/30

Perbaikan pembela$aran siklus I pada mata pela$aran matematika dengan menentukan nilai

tempat puluhan pada tanggal ; (aret 2082# maka peneliti dan teman se$awat berdiskusi

danan satuan diperoleh refleksi sebagai berikut:

84 (edia pembela$aran han!a berupa gambar dengan 6olume !ang ke"il.

24 Pembela$aran han!a didominasi anak !ang pandai sa$a.34 *aktu pen!elesaian soal pada e6aluasi kurang.

4 (etode pembela$aran tidak menarik dan kurang ber6arias

SIKLUS II

7asil refleksi perbaikan pembela$aran pada siklus I# diskusi dengan teman se$awat#

serta berkonsultasi dengan pembimbing maka peneliti men!usun ren"ana perbaikan

pembela$aran berupa prosedur ker$a !ang dilaksanakan dalam kelas !ang terdiri dari

peren"anaan# pelaksanaan tindakan# pengamatan# dan refleksi.

a. Peren!anaan

Pada tahap peren"anaan !ang dipersiapkan peneliti men!usun ren"ana perbaikan

pembela$aran dengan )ompetensi asar .3. (enentukan nilai tempat puluhan dan satuan

dan indikator (enentukan nilai tempat puluhan dan satuan# langkah - langkah !ang kami

tempuh adalah :

84 (eran"ang pembela$aran melalui penerapan pendekatan )ontekstual$

24 (en!usun Ren"ana Pelaksanaan pembela$aran dengan materi menentukan nilai tempat

puluhan dan satuan.

34 (en!iapkan lembar ker$a siswa.

4 (en!iapkan lembar pengamatan !ang digunakan dalam penelitian.

14 (eran"ang tes formatif.

-. Pelaksanaan Tindakan

84 (en$elaskan kompetensi !ang akan di"apai pada awal pembela$aran.

24 (elaksanakan pree tes nama = nama bangun datar.

34 )er$a kelompok mendiskusikan menentukan nilai tempat puluhan dan satuan.

4 (empresentasikan di depan kelas.

14


15/30

34 ari pengamatan terhadap guru !ang menga$ar ditemukan sebagai berikut :

a4 (odel pembela$aran sudah kontekstual dan ber6ariasi.

b4 Penggunaan media pembela$aran atau alat peraga sudah optimal.

4 ari pengamatan terhadap siswa ditemukan hal = hal sebagai berikut :

a4


16/30

ata dokumen diperoleh dari data awal hasil tes# hasil pengamatan guru maupun

obser6er# "atatan lapangan selama proses pembela$aran maupun foto = foto kegiatan bela$ar

menga$ar.

a. $atatan La,angan

Sumber data "atatan lapangan berasal dari "atatan selama proses pembela$aran

berlangsung.

3. &enis Data

a. Data K#antitatif

ata )uantitatif diperoleh dari hasil bela$ar (atematika !ang diperoleh siswa dalam hal ini

adalah hasil e6aluasi.

-.

Data K#alitatif ata !ang diperoleh dari lembar pengamatan obser6er# ketrampilan guru dalam

pembela$aran# aktifitas siswa# wawan"ara serta "atatan lapangan.

+. Teknik Peng#,#lan Data

&eknik pengumpulan data !ang dilakukan pada Penelitian &indakan )elas ini adalah dengan

metode obser6asi oleh teman se$awat# metode e6aluasi atau tes serta dokumentasi !ang

berupa dokumen dan foto.

a. Teknik Analisis Data

&eknik @nalisis ata diperoleh dari hasil bela$ar (atematika dengan )ompetensi asar .3.

(enentukan nilai tempat puluhan dan satuan dan indikator (enentukan nilai tempat puluhan

dan satuan# !ang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan

menentukan rata = rata dan data nilai kuantitatif dengan memperhatikan persentase. Rumus

persentase

+umlah frekuensi F 800 H presentas

+umlah total siswa

. Indikat'r Ke-erhasilan

Pendekatan )ontekstual , dapat meningkatkan hasil bela$ar (atematika dengan

kompetensi dasar .3. (enentukan nilai tempat puluhan dan satuan dan indikator

(enentukan nilai tempat puluhan dan satuan# !aitu sebagai berikut :

a. Siswa lebih aktif dalam pembela$aran.

b. 7asil bela$ar siswa akan lebih meningkat.

".


17/30

BAB I5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskri,si Hasil Penelitian ,er Sikl#s

eskripsi hasil identifikasi dan perumusan masalah# akan peneliti uraikan se"ara

singkat tentang langkah = langkah perbaikan !ang telah diren"anakan dalam 2 siklus. Setiap

siklus terdiri dari empat tahapan !aitu : peren"anaan# pelaksanaan# pengamatan# dan refleksi.

Sikl#s I

1. Data tentang ,eren!anaan

ata tentang ren"ana perbaikan pada siklus I# peneliti melakukan identifikasi masalah

dan perumusan masalah untuk a"uann!a. Peneliti $uga men!iapkan media pembela$aran !ang

akan digunakan. alam peren"anaan itu sendiri telah disusun lembar pengamatan bagi

pengamat serta meran"ang tes formatif . Semua data peren"anaan ini terlampir pada lampiran.

). Data tentang ,elaksanaan


18/30

Pelaksanaan perbaikan pembela$aran siklus I# dilaksanakan pada tanggal ; (aret 2082.

(ateri !ang dia$arkan adalah nilai tempat puluhan dan satuan. Proses pembela$aran dilakukan

se"ara bertahap !aitu akan diawali dengan apersepsi dan diakhiri dengan tes formatif. &es

formatif akan dianalisa hasiln!a untuk menentukan apakah upa!a perbaikan pembela$aran

sudah berhasil atau belum !ang men$adi tolak ukur keberhasilan perbaikan.

Setelah dilakukan analisis data prestasi bela$ar !ang di"apai oleh siswa pada perbaikan

pembela$aran siklus I# diperoleh hasil nilai !ang di"apai siswa adalah nilai terendah 10 nilai

tertinggi 90# dengan nilai ketuntasan men"apai . +ika dibandingkan dengan hasil tes

formatif sebelum dilakukan perbaikan pembela$aran siklus I !aitu nilai terendah 10# nilai

tertinggi 90 dan nilai ketuntasan # bahwa hasil tes formatif perbaikan pembela$aran

siklus I mengalami peningkatan 21 . engan demikian dapat disimpulkan bahwa perbaikan

pembela$aran siklus I !ang menitikberatkan pada penggunaan media pembela$aran gambar

dan penerapan metode "eramah# tan!a $awab dan demonstrasi sudah ada peningkatan dan

kema$uan $ika dibanding dengan hasil tes formatif sebelum diadakan perbaikan pembela$aran.

engan demikian dapat dikatakan bahwa perbaikan pembela$aran siklus I hasiln!a ada

peningkatan walaupun belum memuaskan karena masih ada 83 siswa !ang belum men"apai

ketuntasan atau 3 !ang belum men"apai ketuntasan bela$ar.

erikut ini akan peneliti sa$ikan gambaran dalam bentuk tabel dan gambar dari hasil

perolehan nilai siswa sebelum perbaikan pembela$aran Pra Siklus 4 # sebagai berikut :

&abel 8.

istribusi Grekwensi 7asil E6aluasi Sebelum Perbaikan Pembela$aran

ari tabel distribusi frekwensi di atas diperoleh data :

a. Siswa !ang mendapat nilai 10 ada siswa /3 F 800 H 8# 4.

b. Siswa !ang mendapat nilai 0 ada 88 siswa 88/3 F 800 H 30#1 4.

7asil &entamen &all! an!ak Siswa G 4

0 - - -

10 ||||| | 3000 ||||| ||| 88 0;0 ||||| | 1 310A0 |||| 9 ;2090 ||||| ||| 1 10

+umlah 3 3 2A0


19/30

". Siswa !ang mendapat nilai ;0 ada 1 siswa 1/3 F 800 H 83#A9 4.

d. Siswa !ang mendapat nilai A0 ada 9 siswa 9/3 F 800 H 21#00 4.

e. Siswa !ang mendapat nilai 90 ada 1 siswa 1/3 F 800 H 83#A9 4.

No Indikator )eterangan

8. Nilai &erendah 10

2. Nilai &ertinggi 90

3. +umlah Nilai 2A0

. Nilai Rata = rata A#A9

1. an!ak siswa nilai > 75 8. an!ak siswa nilai < 75 22;. Prosentase siswa nilai > 75 39 A. Prosentase siswa nilai < 75 8

&abel 2.

ata Nilai (atematika Sebelum Perbaikan Pembela$aran

ari tabel 2.

(aka dapat disimpulkan :

a. Nilai rata = rata adalah 2A0 / 33 H A#A9

b. Prosentase siswa !ang men"apai ketuntasan bela$ar 8/3 F 800

H 39

". Prosentase siswa !ang belum men"apai ketuntasan bela$ar adalah 22/3 F 800

H 8

ari data nilai matematika sebelum perbaikan pembela$aran dapat peneliti sa$ikan

dalam bentuk diagram batang pada gambar 8. sebagai berikut :

P"A SIKLUS


20/30


21/30

. Nilai Rata = rata ;#

1. an!ak siswa nilai > 75 23. an!ak siswa nilai < 75 83;. Prosentase siswa nilai > 75 A. Prosentase siswa nilai < 75 3

&abel

ata Nilai (atematika Perbaikan Pembela$aran Siklus I

ari tabel .

(aka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

a. Nilai rata = rata adalah 2A0 / 3 H ;#


H

". Prosentase siswa !ang belum men"apai ketuntasan bela$ar adalah 83/3 F 800

H 3

Pada data nilai matematika perbaikan pembela$aran siklus I dapat peneliti sa$ikandalam bentuk diagram batang pada gambar 2. sebagai berikut

SIKLUS I


22/30


23/30

Deskri,si Sikl#s I

erdasarkan data diatas dapat diperoleh suatu kesimpulan bahwa perbaikan

pembela$aran siklus I belum berhasilse"ara memuaskan# hal ini dapat diketahui dari hasil tes

formatif siklus I# dari 3 siswa# ada 83 siswa !ang men"apai ketuntasan atau masih

!ang tuntas belum men"apai lebih dari ;1 . )etidakberhasilan siklus I disebabkan oleh :

a. (edia pembela$aran han!a berupa gambar dengan 6olume terlalu ke"il.

b.


24/30

siklus II hasiln!a ada peningkatan tidak ada siswa !ang tidak tuntas# dan dinilai sudah "ukup

sukses dan berhasil dalam pembela$aran.

erikut ini peneliti sa$ikan gambaran dalam bentuk tabel dan gambar dari hasil perolehan

nilai siswa sebelum perbaikan pembela$aran # sebagai berikut:

7asil &entamen &all! an!ak Siswa G 4

A0 ||||| ||||| |||| 8 82A090 ||||| ||||| |||| 8 820800 ||||| | 00

+umlah 3 3 380

&abel 1.

istribusi Grekwensi 7asil E6aluasi Perbaikan Pembela$aran Siklus II

ari tabel distribusi frekwensi di atas diperoleh data :

a. Siswa !ang mendapat nilai A0 ada 8 siswa 8/3 F 800 H # 4.

b. Siswa !ang mendapat nilai 90 ada 8 siswa 8/3 F 800 H 3A#A9 4.

". Siswa !ang mendapat nilai 800 ada siswa /3 F 800 H 8#; 4.

No Indikator )eterangan

8. Nilai &erendah A0

2. Nilai &ertinggi 800

3. +umlah Nilai 380. Nilai Rata = rata A;#22

1. an!ak siswa nilai > 75 3. an!ak siswa nilai < 75 -;. Prosentase siswa nilai > 75 800 A. Prosentase siswa nilai < 75 0

&abel .

ata Nilai (atematika Perbaikan Pembela$aran Siklus II

ari tabel .

(aka dapat disimpulkan :

a. Nilai rata = rata adalah 380 / 3 H A;#22


H 800

". Prosentase siswa !ang belum men"apai ketuntasan bela$ar adalah 0/3 F 800 H

0

ari data nilai matematika perbaikan pembela$aran siklus II dapat peneliti sa$ikan dalam bentuk diagram batang pada gambar 3. sebagai berikut :


25/30


26/30

". *aktu pen!elesaian soal pada e6aluasi sudah "ukup.

d. (odel pembela$aran !ang digunakan sudah kooperatif dan men!enangkan.

A. Pe-ahasan Hasil Penelitian

)eberhasilan pada proses bela$ar menga$ar tidaklah mudah# sebab ken!ataan di

lapangan ban!ak faktor !ang men$adi pen!ebab ketidakberhasilan proses pembela$aran. ari

berbagai ka$ian teori# faktor !ang menentukan keberhasilan proses bela$ar menga$ar adalah

kemampuan guru# terutama kemampuan meran"ang pembela$aran# memilih metode# dan

penggunaan media pembela$aran.

Sikl#s I

Program perbaikan pembela$aran sebelum dilaksanakan# siswa kurang memahami

materi nilai tempat puluhan dan satuan. 7al ini disebabkan karena peneliti tidak

menggunakan media pembela$aran# kurang tepat dalam menentukan metode.

7asil diskusi dengan teman se$awat serta konsultasi dengan super6isor peneliti perlu

mengadakan perbaikan siklus I. Pada siklus I# peneliti meran"ang pembela$aran !ang

memfokuskan penerapan metode "eramah# tan!a $awab dan demonstrasi# dan penggunaan

media pembela$aran gambar.

Pada siklus I ini dari 3 siswa# ada 28 siswa !ang mendapat nilai tuntas lebih dari ;1

atau ada 83 siswa !ang belum men"apai ketuntasan# walaupun sudah diadakan perbaikan

pembela$aran# hasiln!a masih kurang memuaskan# kegagalan itu disebabkan :

8. (edia pembela$aran han!a berupa gambar dengan 6olume terlalu ke"il.

2. Cara Pen!ampaian pembela$aran terlalu "epat.

3. *aktu pen!elesaian soal pada e6aluasi kurang.

. (odel pembela$aran kurang kooperatif dan men!enangkan siswa.

7al inilah !ang men!ebabkan peneliti untuk melakukan perbaikan pembela$aran pada siklus

II

Sikl#s II

ari hasil diskusi dengan teman se$awat serta konsultasi dengan pembimbing# peneliti

perlu mengadakan perbaikan pembela$aran siklus II. Pada siklus II ini peneliti meran"ang

pembela$aran dengan menitik beratkan pada penerapan pendekatan kontekstual# media


27/30

pembela$aran konkret dengan 6olume !ang sesuai dan pemberian waktu pen!elesaian soal

!ang "ukup.

Setelah diadakan suatu perbaikan pembela$aran siklus II# siswa !ang memperoleh

nilai ketuntasan 3 siswa dari 3 siswa atau 800 # sedangkan siswa !ang belum tuntas

dalam pembela$aran tidak ada. engan demikian pada perbaikan pembela$aran siklus II ini

dapat disimpulkan bahwa perbaikan pembela$aran sudah berhasil dan "ukup sampai pada

siklus II.

)eberhasilan nampak adan!a peningkatan pada masing = masing kegiatan dari

sebelum dilakukan perbaikan pembela$aran# siklus I sampai siklus II peneliti sa$ikan dalam

tabel ; di bawah ini :

No )etuntasanSebelum Siklus I Siklus II

+umlah +umlah

+umla

h

8. &untas 22 39 23 3 800

2. elum &untas 8 8 83 3 0 0

&abel ;. Peningkatan ketuntasan hasil bela$ar (atematika

Peningkatan hasil pembela$aran dapat dilihat pada diagram batang dibawah ini :


28/30


29/30

8. &indak lan$ut dari hasil laporan dengan pendekatan Penelitian &indakan )elas P&) 4

ini sangat berarti dan bermanfaat bagi peneliti pada Sekolah asar Negeri o$ong

Salaman 02# )e"amatan Semarang arat# )ota Semarang.

2. Peneliti dapat men!ampaikan laporan ini kepada )elompok )er$a


30/30

ptk sd kelas 1.docx

Documents