ptk kelas 5 bola voli passing bawah sekolah dasar

47
UPAYA MENGATASI KESULITAN PADA PASSING BAWAH MELALUI VARIASI LATIHAN DI KELAS V SDN PAGERJAYA KECAMATAN PAGERAGEUNG TAHUN AJARAN 2011/2012 LAPORAN PTK Oleh: PIPIH ROPIDAH, S.Pd NIP: 196210101984102007 0

Upload: dadang-suryadi

Post on 16-Nov-2015

123 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

lengkap dengan daftar pustaka, kata pengantar, daftar isi dan ABSTRAK

TRANSCRIPT

UPAYA MENGATASI KESULITAN PADA PASSING BAWAH MELALUI VARIASI LATIHAN DI KELAS V SDN PAGERJAYA KECAMATAN PAGERAGEUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

LAPORAN PTK

Oleh:PIPIH ROPIDAH, S.PdNIP: 196210101984102007

SEKOLAH DASAR NEGERI PAGERJAYAUPTD PENDIDIKAN TK, SD & PLS KECAMATAN PAGERAGEUNGKABUPATEN TASIKMALAYA2011BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahPelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia, hasil yang diharapkan itu akan dapat dicapai dalam waktu cukup lama. Oleh karena itu, jasmani dan olahraga terus ditingkatkan dan dilakukan dengan kesabaran dan keikhlasan. Hal ini tentu diperlukan suatu tindakan yang mendukung terciptannya pembelajaran yang kondusif.Pengajaran pendidikan jasmani dan kesehatan olahraga di sekolah dasar dan sekolah menengah, hendaknya tidak diartikan secara sempit, ialah hanya sebagai kesempatan bagi siswa untuk mendapatkan kegiatan sebagai penyela kesibukan belajar atau sekedar untuk rnengamankan siswa supaya tertib. Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani. Tujuan yang ingin dicapai bersifat menyeluruh mencakup domain psikomotor, kognitif dan afektif. Dengan kata lain melalui aktivitas jasmani, anak diarahkan untuk belajar melalui fisik sehingga akan terjadi suatu perubahan perilaku tidak saja menyangkut aspek psikomotor, tetapi juga kognitif dan afektif.Sehingga sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal pada pelaksanaannya secara nasional telah menetapkan kurikulum yang disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan disesuaikan dengan lingkungannya (Rusli Lutan, 2000: 4).Dalam permainan bola voli dikenal berbagai teknik dasar, dan untuk dapat bermain bola voli harus betul-betul dikuasai dahulu teknik- teknik dasar ini. Salah satu teknik dasar adalah passing bawah, dimana passing bawah merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli, yaitu teknik pengoperan bola dengan sikap tangan di bawah (meraup). Bagi anak didik dan pemain pemula, teknik ini dirasakan lebih wajar, gampang dan teutama lebih aman pada saat menerima bola yang keras, dibandingkan dengan gerak passing atas yang memerlukan sikap tangan dan jari khusus. Dengan teknik passing bawah semua bola yang datang bisa diterima dengan mudah dan dapat dilambungkan kembali, juga apabila posisi bola sangat rendah atau menyamping dari tubuh.Penguasaan teknik dasar secara sernpurna dapat dicapai dengan rnelakukan latihan-latihan kontinyu dan rnenggunakan metode latihan yang baik. Penguasaan teknik dasar sebagai salah satu penunjang keberhasilan permainan bola voli sangat dipengaruhi oleh unsur lain yaitu unsur kondisi fisik Komponen fisik yang diperlukan dalam teknik passing terutama dalarn passing bawah dalam permainan bola voli adalah kekuatan, kecepatan, daya tahan, keseirnbangan dan koordinasi. (Agus Margono, 1993:174). Komponen-komponen fisik tersebut masing-masing rnemiliki peranan yang berbeda, sesuai karakteristik yang dimiliki. Kornponen fisik yang dirasa sangat penting berkaitan dengan passing bawah dalam permainan bola voli antara lain adalah unsur kekuatan otot lengan bahu dan daya ledak otot lengan bahu. Hal ini didasarkan pada teori bahwa passing bawah yang baik ialah keras dan terarah. Passing bawah yang keras dan terarah adalah spesifikasi passing bawah. Untuk rnenghasilkan pukulan yang keras ini dibutuhkan daya ledak otot lengan dan kekuatan otot bahu. (M. Maryanto, 1993 : 114-115).Agar anak didik rnemiliki kemampuan teknik passing bawah yang baik, maka guru perlu rnemberikan latihan-latihan yang bervariasi sehingga kemampuan passing bawah siswa dapat ditingkatkan. Berbagai bantuk latihan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan passing bawah adalah pantulan dan raup", menangkis lemparan lurus (straight shot), pukulan service ditangkis dengan passing bawah ke keranjang, lengan tenang hanya tungkai direntangkan, passing bawah ke ternan berlatih dan memanggil nama.Sehubungan dengan masalah itu terutama Passing, anak didik perlu diajarkan macam-macam Passsing. Sesuai dengan perkembangannya, Passing dalam permainan bola voli dikenal ada tiga, yaitu:Passing Bawah, Passing Samping, dan Passing Atas, akan tetapi Passing Bawah yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi (menurut Bainil).Berdasarkan dari hal itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Upaya Mengatasi Kesulitan pada Passing Bawah melalui Variasi Latihan di Kelas V SDN Pagerjaya Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, karena pada hal ini sangat penting dicari solusinya.

B. Pembatasan MasalahUntuk membatasi ruang lingkup penelitian penulis membatasi masalah sebagai berikut :1. Upaya meningkatkan ketrampilan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voli.2. Upaya meningkatkan Passing Bawah ini khusus untuk siswa pada kelas V SD Negeri Pagerjaya melalui variasi latihan.

C. Rumusan MasalahUntuk membatasi ruang lingkup penelitian, maka penulis membuat masalah yang akan dibahas pada laporan ini dibatasi beberapa rumusan masalah antara lain sebagai berikut :1. Faktor apakah yang menyebabkan anak kesulitan melakukan Passing Bawah ?2. Bagaimana cara mengatasi kesulitan anak melakukan Passing Bawah melalui variasi latihan pada permainan bola voli di kelas V SD Negeri Pagerjaya?

D. Tujuan dan Manfaat PenelitianTujuan Penelitian1. Untuk mengetahui bagaimana kondisi pengajaran Passing Bawah bola voli di kelas V SD Negeri Pagerjaya.2. Mengetahui factor-faktor yang menghambat penguasaan Passing Bawah bola voli yang baik dan benar pada siswa kelas V SD Negeri Pagerjaya.3. Mencari cara mengatasi masalah yang dihadapi siswa kelas V SD Negeri Pagerjaya.4. Memperoleh pengalaman dalam menyelenggarakan penelitian sederhana.Manfaat PenelitianPenelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, peneliti, dan bagi sekolah yang bersangkutan, yaitu SD Negeri Pagerjaya.a. Siswi Siswa dapat mengetahui betapa pentingnya permainan bola voli. Siswa dapat melakukan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voli.b. Guru Sebagai bahan masukan dan menambah ilmu pengetahuan dari tehnik passing Bawah dalam permainan bola voli. Meningkatkan kualitas kemitraan antara sekolah dengan ekstern sekolah.c. Penulis Untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam melakukan tehnik Passing Bawah dalam permainan Bola Voli. Sebagai bahanperbandingan antara ilmu yang didapat dari lembaga dengan yang didapat dari lapangan.BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori1. SejarahPermainan bola voli di ciptakan oleh William.G. Morgan pada tahun 1895. Ia adalah seorang pembina Pendidikan Jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA). Di Kota Hal Yake, Massachusetts, AS. Mengingat Turnamen Bola Voli pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup banyak, pada tahun 1948 IVBF (International Volley Ball Federation) didirikan oleh 15 negara.Indonesia mengenal bola voli sejak tahun 1928 pada zaman penjajahan Belanda, kemudian pada tanggal 22 Januari 1955 PBVSI (Persatuan Bola voli Seluruh Indonesia) didirikan dan juga pertadingan bola voli masuk secara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta.Indonesia pertama kalinya dalam sejarah pervolian Indonesia PBVSI mengirimkan Tim Bola Voli Yunior ke juaraan dunia di Athena, Yunani dari 3-12 September 1989, yakni melatih tim tersebut adalah Yano Hadian dibantu oleh Traimer Kanwar serta pelatih dari Jepang Hideto Mishaka.

2. Pengertian Bola VoliBola voli adalah suatu bentuk permainan yang dimainkan dua regu berjumlah 6 orang dengan tujuan mematikan bola di daerah lawan.Tehnik adalah suatu proses membuktikan dalam praktek dengan sebaik mungkin dalam cabang bola voli. Adapun ketrampilan tehnik sebagai berikut :a. Servis (untuk mengawali permainan)b. Passing (menerima bola)c. Umpan (menyajikan bola)d. Spike (melakukan serangan)e. Bendung (blok atau menghadang serangan)f. Receive (menjaga bola menyentuh lantai)Tujuan utama melakukan passing bawah adalah mempercepat laju bola dan jalannya bola laju kencang dari bawah ke atas. Tehnik passing bawah meliputi :a. Sikap permulaan Kaki ditekuk pada lutut Telapak kaki keduanya melekat pada lantai dengan posisi yang sama. Badan condong kedepan 90. Kedua tangan lurus kebawah serong kedepan. Bidang perkenaan dibuat selurus mungkin.b. Sikap perkenaan Bola diterima dari lawan dan dikembalikan.. Lurus dengan keadaan yang seimbang. Ayunan tangan memukul kkeatas dan kedepan. Perkenaan bola usahakan sejangkauan lengan dan gerakan pergelangan tangan aktif supaya bola berjalan top spin.c. Sikap akhirSikap perkenaan bola gerakan dilanjutkan dengan langkah kedepan atau kebelakang dan pandangan kearah bola.3. Perkembangan bola volleyDalam perkembangannya, sekarang permainan bola voli telah menjadi olahraga kompetitif resmi yang selalu diperlombakan dalam setiap pesta olahraga. Orientasi pembinaannya lebih mengarah pada pencapaian prestasi, akan tetapi nilai rekreasi tidak akan hilang bahkan akan selalu meningkat.4. Bentuk-bentuk Latihana. Latihan tanpa bola Sikap badan membungkuk kaki dibuka dan lutut sedikit ditekuk. Lengan dirapatkan satu dengan yang lain saling berpegangan. Gerakan tangan diayun keatas dan kebawah.Latihan ini berguna untuk melatih anak menerapkan tehnik-tehnik Passing Bawah pada permainan yang sebenarnya, ini dilakukan dalam waktu 15 menit.

b. Latihan dengan bola (modifikasi)Anak saling berhadapan dengan yang lainnya, yang satu memberikan bola dan yang satu memberikan lagi menerimanya dengan Passing Bawah. Untuk melatih tehnik passing bawah ini penulis melakukan modifikasi mengenai bola, bola yang dipakai adalah bola plastik dan bola sebenarnya. Bola plastik digunakan penulis agar tangan anak tidak sakit dan supaya anak bersemangat dalam melakukan Passing Bawah.c. Latihan dengan netUntuk melatih anak menggunakan tehnik Passing Bawah , maka penulis menggunakan net untuk mengetahui sebatas mana kemampuan anak dalam melakukan passing bawah. Latihan ini dengan cara melempar atau melambung bola, lalu anak berusaha mengambil bola tersebut dengan Passing Bawah dan usahakan bola melawati net atau melambung net.d. Latihan bermain hanya menggunakan Passing Bawah.Untuk menetahui berhasil atau belum kita meningkatkan tehnik Passing Bawah pada anak, maka kita melakukan permainan yang sebenarnya tetapi menerima bola diharuskan dengan Passing Bawah.5. Variasi passing adalah sebagai berikut:a. Passing bawah normalCara melakukannya:1) Ambil sikap siap normal dalam permainan bola voli yaitu kedua lutut di tekuk dengan badan sedikit dibengkokkan kedepan.2) Berat badan menumpu pada telapak kaki bagian depan untuk mendapatkan keseimbangan labil agar dapat lebih mudah dan lenih cepat bergerak ke segala arah.3) Kedua tangan saling berpegangan, yaitu punggung tangan kanan diletakkan di atas telapak tangan kiri, kemudian saling berpegangan.4) Ayunkan kedua lengan ke arah bola dengan sumbu gerak pada persendihan bahu dan siku betul-betul dalam keadaan lurus5) Perkenaan bola pada bagian proksikal dari lengan, di atas pergelangan tangan dan pada waktu lengan membentuk sudut 45 dengan badan.6) Setelah lengan mengenai bola, kaki belakang melangkah ke depan untuk mengambil posisi siap kembali dan lengan untuk passing bawah dibawah ke depan (tidak melebihi sudut 90 dengan bahu atau badan).b. Variasi passing bawahPada saat melakukan passing bawah dalam situasi permainan, jarak bola dengan badan tidak selalu dalam keadaan ideal untuk dapat melakukan passing bawah dengan posisi normal. Dari keadaan posisi bola yang bermacam-macam, secara garis besar variasi passing bawah terdiri dari:1) Passing bawah ke depan pada bola rendah (crouching underhand pass)2) Passing bawah bergeser diagonal 45 ke depan (45 degree diagonal underhand pass)3) Passing bawah pada bola jauh di samping badan (underhand pass hitting ball away from body)4) Passing bawah dengan bergerak mundur (backward underhand pass)5) Passing bawah dengan bergerak mundur diagonal 45 (45 degree diagonal backward underhand pass)6) Passing bawah ke belakang (underhand back pass).

B. Kerangka BerfikirPermainan bola voli selalu identik dengan permainan laki-laki karena permainan ini memerlukan olah fisik yang tinggi, dalam melakukan berbagai tehnik khususnya Passing Bawah, karena itu kurang diminati wanita. Permainan ini biasanya digemari oleh siswa, sedangkan siswa cederung kurang mengemari. Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor seperti, kekuatan dan kelincahan. untuk itu agar masalah ini dapat teratasi maka penulis berupaya melakukan berbagai cara yang relevan untuk untuk meningkatkan tehnik passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa melalui latihan intensif dan kondusif. Pemberian motivasi dan penguatan serta tidak lupa memperhatikan porsi latihan dengan perkembangan fisik dan psikis siswa.

BAB IIIPELAKSANAAN PENELTIAN

A. Metode Penelitian1. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Tindakan Kelas (Action Research)2. Rencana penelitianPenelitian ini dilakukan dengan menggunakan tindakan yang didalam nya terdapat empat tahp kegiatan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi (Kurt Lewis ; dalam Rochiati 2006) : keempat fase dari siklus PTK ini adalah :a. Tahap perencananSuatu perencanaan yang baik hendaknya memenuhi dua kriteria utama penelitian : Peneliti memahami perencanaan penelitian tersebut dengan baik. Perecanaan disusun untuk mempermudah penelitian tindakan tersebut.b. Tahap observasiMerupakan tahap pengamatan terhadap proses atau hasil pembelajaran bola voli pada kelas atau siswa yang menjadi objek. Prosedur ini dilakukan untuk mendapatkan data penelitian yang sesuai dengan kenyataan yang dihadapi.

c. Tahap refleksiTahap refleksi ini peneliti mengkaji, meihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan dengan menggunakan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil reflesi ini peneliti bersama-sama rekan guru dapat merevisi untuk memperbaiki Penelitian Tindakan Kelas.d. EvaluasiSiswa diberi evaluasi atau latihan dalam meningkatkan ketrampilan Passing Bawah.

C. Pelaksanaan PenelitianDalam pelaksanaan penelitian ini peniulis melakukan penelitian :1. Tahap pelaksanaan tindakan pertama pada hari Rabu 7 September 2011 dan tahap kedua pada hari Rabu 21 September 2011.2. Tempat pelaksanaan di SD Negeri Pagerjaya.

D. Alat Pengumpulan Data1. Metode ObservasiPenulis melihat secara langsung tentang keadaan atau kondisi siswa SD Negeri Pagerjaya.2. WawancaraPeneliti menggali informasi dengan berkomunikasi lansung dengan siswa SD Negeri Pagerjaya tentang kebiasaan siswa menggunakan passing.3. Evaluasi atau TesPengumpulan dengan berbagai cara evaluasi agar peneliti mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai passing bawah yang disesuaikan fakta yang ada dilapangan.

E. Analisis DataSetelah data diperoleh terkumpul, maka data tersebut di dengan membandingkan data-data yang telah didapat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan penelitian guna mendapatkan informasi yang baik dan mudah dipahami, kemudian hasil dari metode-metode di atas dilakukan evaluasi atau tes.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil PenelitianPenelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Negeri Pagerjaya yang terletak di Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. Letak dan suasana SD cukup strategis yang cukup kondusif untuk melakukan proses belajar mengajar.SIKLUS I1. Perencanaan TindakanAda beberapa perencanaan tindakan pertama yaitu :a. Memilih siswa yang akan ikut dalam latihan tehnik Passing Bawah.b. Mempersiapkan perangkat belajar mengajar,seperti : bola, net, dan lain -lain.c. Melakukan pre-tes dengan tehnik passsing bawah.2. Pelaksanaan Tindakan Ia. Waktu pelaksanaan tindakan atau latihan : Rabu, 7 september 2011 dan Rabu, 14 September 2011.b. Tempat pelaksanaan : SD Negeri Pagerjaya.c. Kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan rencana kegiata, yaitu : Melakukan pre-tes selama 10 menit untuk memotivosi siswa menerima pelajaran atau latihan. Menjelaskan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voly. Guru membimbing siswa dann memberikan bantuan kepada siswa yang memmbutuhkannya. Guru mengadakan evaluasi.3. Observasi Tindakan Ia. Kondisi pengajaran bola voli pada kelas V SD Negeri Pagerjaya sebelumnya.Pelaksanaan kegiatan bola voly pada kelas V terlihat kurang aktif. Sebelumnya guru hanya menyajikan pokok bahasan yang tercantum dalam kurikulum, sementara kurikulum sendiri tidak terdapat pokok bahasan permainan bola voli.Disamping itu juga kurang mengaktifkan program ekstra kulikuler untuk memberikan pedalaman materi yang perlu di ajarkan di jam luar sekolah, khususnya pada permainan bola voli yang sangat memerlukan waktu latihan yang cukup lama.Selain itu juga lingkungan tempat siswa pun sering diadakan permainan bola voli pada sore hari, akan tetapi sayang nya jarang sekali melibatkan siswa.Dengan menggunakan metode wawancara, penulis mengadakan tanya jawab kepada orang tua / wali murid mengapa anaknya tidak di ikutkan pada program ekstrakulikuler, orang tua menjawab, kemauan anak itu sediri yang kurang tertarik pada perminan bola voli karena memang butuh waktu lama untuk menguasainya.b. Kemampuan Passing Bawah Siswa Kelas IV Setelah dilaksanakan tindakan kelas melalui variasi latihan dengan tujuan kemampuan passing bawah siswa mengalami perkembangan, pada pertemuan selanjutnya dilakukan pengamatan dengan tujuan memberikan penilaian terhadap perkembangan kemampuan passing bawah sesuai dengan aspek-aspek ukuran pada lembar observasi awal. Data nilainya dapat dilihat ada tabel di bawah ini:Tabel 4.1Hasil Observasi Kemampuan Passing Bawah Siklus I

NoNama AnakNilai KemampuanRata-rata

PemahamanTeknikKekua-tanSikap

1Ai Nida32343,0

2Ai Risma24232,8

3Rika33322,8

4Nai44444,0

5Nita23242,8

6Yuni33343,3

7Salma24232,8

8Salmia32322,5

9Kelpin44433,8

10Jeje31332,5

11Jalal43443,8

12Dadang24222,5

13Diki42433,3

14Rosita42443,5

15Sopi34323,0

16Anis22242,5

17Dana32332,8

18Majid41443,3

19Saepul23242,8

20Dea34333,3

Jumlah61

Rata-rata3,1

Persentase76%

Dari hasil observasi kemampuan passing bawah siswa setelah tindakan siklus I terlihat adanya peningkatan. Dapat dilihat bahwa sebanyak 2% siswa dengan tingkat kemampuan passing bawah belum berkembang, sebanyak 18% siswa dengan kemampuan passing bawah berada pada kategori mulai berkembang, 23% kemampuan passing bawah sudah berada pada kategori berkembang sesuai harapan, dan pada kategori berkembang sangat baik. Artinya terjadi peningkatan kemampuan passing bawah secara keseluruhan pada anak didik. Sebanyak 8 orang siswa sudah menunjukkan penguasaan aspek kemampuan passing bawah pada kriteria baik. Sedangkan dari keseluruhan siswa diperoleh persentase tingkat penguasaan kemampuan passing bawah adalah 76% dengan perolehan jumlah aspek kemampuan passing bawah sebanyak 61 berada pada nilai rata-rata 3,0 dimana angka tersebut berada pada kriteria baik. Artinya kemampuan passing bawah anak siswa setelah pelaksanaan pembelajaran siklus I berada pada kategori baik. c. Faktor yang menghambat penguasaan tehnik Passing Bawah Faktor kekuatanDisini masih banyak yang belum mampu menyebrangkan bola dikarenakan belum begitu kuat untuk menahan pukulan bola dari tempat lawan dan ditambah lagi kurangnya tehnik yang cepat. Faktor tehnikDilihat dari segi tehnik Passing Bawah siswa masih banyak melakukan kesalahan:1) Sikap permulaan Kaki masih dalam keadaan lurus dan sejajar jarak antara kedua kaki masih terlalu lebar. Sikap badan belum terlalu condong kedepan, pada tahap ini akan menyebabkan kurangya keleluasaan untuk bergerak pada saat menerima bola.2) Sikap perkenaanDisini siswa terlalu sering melakukan kesalahan yang cukup merugikana dan fatal : Siswi masih mereasa takut menerima bola sehingga keseimbangan hilang. Ayunan tangan masih kaku, sehingga tubuh siswa ikut bergerak tidak tertur.Disini siswa belum percaya diri untuk menyebrangkan bola, sehingga siswa menerima bola dan berusaha mengembalikan dengan sekuat-kuatnya sehingga bola tidak terarah baik. 3) Sikap akhirSikap akhir ini siswa masih menunggu ditempat dan terpaku pandangannya kearah bola, karena kurang percaya diri dan masih takut menerima bola. Pada saat perkenaan dengan bolaSehubugan dengan kesalahan-kesalahan diatas pada saat perkenaan dengan bola terlalu kaku atau takut sehingga menghasilkan bola terlalu melambung tinggi dan tidak terarah net tempat lawan.4. Refleksi Tindakan IBerdasarkan hasil observasi pada tindakan pertama siswa masih lamban menerima penjelasan guru tentang Passing Bawah yang benar. Dalam mengatasi masalah ini SD Negeri Pagerjaya khususnya di kelas V yaitu dengan cara guru sebaiknya menerapkan perpaduan sikap tehnik Passing Bawah yang sebenarnya kepada siswa dan menjelaskan fungsi sikap tersebut, supaya siswa lebih memahami dan dapat melakukan tehnik Passing Bawah dengan baik dan benar.Selain itu guru juga dapat melakukan penambahan jam pelajaran atau ekstrakulikuler yang sebaiknya minimal 2 kali semingggu. Disini maksudnya agar anak lebih banyak mencoba dan dapat melihat masalah tersebut agar anak terbiasa menggunakan Passing Bawah yang akhirnya dapat bermain Voli yang baik dan benar sesuai dengan tehnik-tehnik permainan.SIKLUS II1. Perencanaan Tindakan IIAda beberapa yang harus di persiapkan oleh peneliti pada tahap ini, antara lain :a. Mempersiapkan perangkat kegiatan belajar mengajarb. Mengadakan apresiasi dengan memotivasi siswa.c. Menjelaskan tehnik Passing Bawah yang benar.d. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya menuangkan ide nya.e. Melakukan praktek dengan membimbing anak secara individual.f. Mengadakan evaluasi.2. Tahap Tindakan IIa. Waktu pelaksanaan : waktu pelaksanaan tindakan tahap kedua ini dilakukan pada tanggal 21 September 2011b. Tempat pelaksanaan : SD Negeri Pagerjayac. Kegiatan belajar mengajar : Memberikan motivasi kepada anak agar semangat didalam latihan. Memberikan kepada siswa untuk praktek sendiri. Guru menjelaskan kembali tehnik Passing Bawah yang baik dan benar. Guru membimbing siswa dalam mempraktikkan tehnik Passing Bawah.d. Kegiatan inti dilakukan selama 90 menit.3. Observasi Tindakan IIDari hasil pengamatan peneliti pada siklus kedua ini ketrampilan Passing Bawah yang dimiliki siswa sudah meningkat dibandingkan dengan Siklus II. Dan di dalam melakukan latihan siswa sudah menunjukkan keseriusan dan semangat dalam permainan bola voli.

Tabel 4.8Hasil Observasi Kemampuan passing bawah Siklus II

NoNama AnakNilaiRata-rata

PemahamanTeknikKekua-tanSikap

1Ai Nida33343,3

2Ai Risma34333,3

3Rika33333,0

4Nai44444,0

5Nita23242,8

6Yuni33343,3

7Salma24232,8

8Salmia33322,8

9Kelpin44433,8

10Jeje31342,8

11Jalal43443,8

12Dadang34333,3

13Diki43433,5

14Rosita43443,8

15Sopi34333,3

16Anis23242,8

17Dana34333,3

18Majid43443,8

19Saepul33343,3

20Dea33333,0

Jumlah65

Rata-rata3,3

Persentase81%

Dari hasil observasi kemampuan passing bawah siswa setelah tindakan siklus II terlihat adanya peningkatan dari siklus sebelumnya. Dapat dilihat bahwa hanya sebanyak 1% siswa dengan tingkat kemampuan passing bawah masih belum berkembang, sebanyak 6% siswa dengan kemampuan passing bawah berada pada kategori mulai berkembang, 36% kemampuan passing bawah sudah berada pada kategori berkembang sesuai harapan, dan 24% kemampuan passing bawah sudah berada pada kategori berkembang sangat baik. Jumlah siswa yang sudah menguasai lima atau lebih aspek kemampuan passing bawah dengan kriteria baik juga meningkat menjadi 12 orang artinya hampir keseluruhan anak berada pada kategori baik walau masing-masing aspek pengenalan belum terpenuhi. Prosentase keseluruhan mengenai kemampuan passing bawah ditunjukkan dengan perolehan jumlah skor 65 atau nilai rata-rata 3,3 yang menunjukkan kriteria baik atau dengan ketercapaian 81%. 4. Refleksi Tindakan IIBerdasarkan hasil observasi pada tindakan kedua ini siswa sudah menunjukkan ketrampilannya dalam melakukan Passing Bawah. Untuk proses belajar mengajar selanjutnya perlu lebih meningkatkan kembali tehnik permainan bola voli secara keseluruhan agar siswa dapat bermain voli dengan benar.

B. PembahasanHasil peneitian menunjukkkan bahwa proses latihan yang kondusif dapat meningkatkan ketrampilan bermain voli dan dapat menggunakan tehnik Passing Bawah dengan benar.Ketrampilan siswa meningkat karena siswa lebih aktif belajar dan tumbuhnbya rasa percaya diri serta semangat didalam kelompok bermainnya. Yang lebih tampak kekompakan dan kejasama untuk memahami tehnik Passing Bawah ini dengan memecahkan kesulitan secara bersama.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Pagerjaya, maka siswa harus berprakarsa sendiri, mengamati, menganalisa, membantu penilaian dan sebagainya. Fungsi guru hanya sebagai fasilitator atau pembimbing sesuai dengan prinsip belajar dengan keaktifan dalam belajar dan mengikuti latihan.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa bimbingan guru sebagai pendidikan sangat membantu menumbuhkan semangat dan motivasi kepada siswa untuk lebih meningkatkanketrampilan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voli.Sungguh pun demikian guru harus meyakinkan siswa bahwa belajar dan latihan secara efektif dan serius dapat berpengaruh pada keberhasilan siswa untuk meningkatkan ketrampilan bermain voli dan hal ini juga tergantung kepada sejauh mana siswa dapat memanfaatkan waktu yang diberikan dan keseriusan siswa dalam mengikuti latihan baik dalam waktu pelajaran Penjaskes maupun waktu diberikan ekstrakulikuler.Dari hasil observasi kemampuan passing bawah siswa setelah tindakan siklus I terlihat adanya peningkatan. Sebanyak 8 orang siswa sudah menunjukkan penguasaan aspek kemampuan passing bawah pada kriteria baik. Sedangkan dari keseluruhan siswa diperoleh persentase tingkat penguasaan kemampuan passing bawah adalah 76% dengan perolehan jumlah aspek kemampuan passing bawah sebanyak 61% berada pada nilai rata-rata 3,0 dimana angka tersebut berada pada kriteria baik. Artinya kemampuan passing bawah anak siswa setelah pelaksanaan pembelajaran siklus I berada pada kategori baik. Dari hasil observasi kemampuan passing bawah siswa setelah tindakan siklus II terlihat adanya peningkatan dari siklus sebelumnya. Jumlah siswa yang sudah menguasai lima atau lebih aspek kemampuan passing bawah dengan kriteria baik juga meningkat menjadi 12 orang artinya hampir keseluruhan anak berada pada kategori baik walau masing-masing aspek pengenalan belum terpenuhi. Prosentase keseluruhan mengenai kemampuan passing bawah ditunjukkan dengan perolehan jumlah skor 65 atau nilai rata-rata 3,3 yang menunjukkan kriteria baik atau dengan ketercapaian 81%. Prosentase peningkatan kemampuan penguasaan teknik passing bawah dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 4.1Peningkatan Kemampuan Penguasaan Teknik Passing Bawah

BAB VPENUTUP

A. KesimpulanDalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Pagerjaya tentang Upaya Meningkatkan Tehnik Passing Bawah dalam Permainan Bola Voli pada siswa Kelas V SD Negeri Pagerjaya dapat disimpulkan beberapa hal :1. Faktor-faktor yang menghambat kemampuan tehnik passing Bawah pada permainan bola voli di kelas V diantaranya :a. Faktor kekuatan, siswa belum mampu mengembalikan bola ketempat lawan secara langsung.b. Faktor tehnik , siswa belum mampu memahami dan menerapkan rangkaian gerakan tehnik Passing Bawah dengan baik.2. Cara mengatasi tehnik Passing Bawah bola Voli salah satu yaitu memberikan latihan yang khusus diluar jam sekolah tentang penerapan gerakan tehnik Passing Bawah bola voli agar lebih banyak mencoba dan bisa memecahkan masalah sendiri dengan bimbingan guru.

B. SaranDalam melaksanakan tugasnya sebagai guru, guru pendidikan hendaknya dapat memotivasi siswa agar lebih kretif dan meningkatkan kemampuannya , khususnya dalam permainan bola voli. Selain itu juga guru harus membimbing da mengarahkan siswa dalam meningkatkan ketrampilannya dalam tehnik Passing Bawah bola voli, dan yang paling penting adalah cara guru mengembangkan metode pembelajaran agar timbul kegairahan siswa untuk belajar,kemudian hendaknya siswa lebih giat belajar lagi.

DAFTAR PUSTAKABainil. 2003/2004.hubungan kekuatan otot Lengan dengan Kemampuan Passing dalam Permainan Bola Voli. Skripsi (tidak dipublikasikan)Kuswajaya,wihardit.2006.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:universitas TerbukaViera,Barbaral dan Fengason Bonnic Jill.1996.Volley Ball. University of Delawk.Rochiati,Wiriatmaja.2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.Sarayin.BA.1998.Penuntun Pelajaran Orkes Kelas I SMA. Ganeca Excac. Bandung.Marciano, Handy. 2012. TeknikDasar Bola Voli. handymarciano.blogspot.com.Darmawan, Wiki. 2012. Bola Voli. id.wikipedia.orglwikiIBola-Voli.Irwansyah dan Asep Kurnia Nenggala. 2012. Advanced Learning Physical Education,Sports & Health 1. Bandung: Grafindo media PratamaLutan, Rusli. 2000. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan karya ilmiah dengan judul Upaya Mengatasi Kesulitan Pada Passing Bawah Melalui Variasi Latihan di Kelas V SDN Pagerjaya Kecamatan Pagerageung Tahun Ajaran 2011/2012, penulisan karya ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam bacaan di perpustakaan sekolah dan dapat dipakai sebagai perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat juga anak didik pada latihan diskusi ilmiah dalam rangka pembinaan karya ilmiah.Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam-dalamnya kepada:1. Yth. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Pagerageung.2. Yth. Kepala SDN Pagerjaya Kecamatan Pagerageung. 3. Yth. Rekan-rekan Guru seperjuangan.4. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai.Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan. Penulis

i

ABSTRAK

Upaya Mengatasi Kesulitan Pada Passing Bawah Melalui Variasi Latihan di Kelas V SDN Pagerjaya Kecamatan Pagerageung Tahun Ajaran 2011/2012

Dalam permainan bola voli dikenal berbagai teknik dasar, dan untuk dapat bermain bola voli harus betul-betul dikuasai dahulu teknik- teknik dasar ini. Salah satu teknik dasar adalah passing bawah, dimana passing bawah merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli, yaitu teknik pengoperan bola dengan sikap tangan di bawah (meraup). Penguasaan teknik dasar secara sernpurna dapat dicapai dengan rnelakukan latihan-latihan kontinyu dan rnenggunakan metode latihan yang baik. Agar anak didik rnemiliki kemampuan teknik passing bawah yang baik, maka guru perlu rnemberikan latihan-latihan yang bervariasi sehingga kemampuan passing bawah siswa dapat ditingkatkan. Rumusan masalah penelitian ini adalah Faktor apakah yang menyebabkan anak kesulitan melakukan Passing Bawah? Bagaimana cara mengatasi kesulitan anak melakukan Passing Bawah melalui variasi latihan pada permainan bola voli di kelas V SD Negeri Pagerjaya? Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Tindakan Kelas (Action Research) dengan empat fase dari siklus PTK Tahap perencanan, Tahap observasi, Tahap refleksi, dan EvaluasiDari hasil observasi kemampuan passing bawah siswa setelah tindakan siklus I terlihat adanya peningkatan. Sebanyak 8 orang siswa pada kriteria baik. Sedangkan dari keseluruhan siswa tingkat penguasaan kemampuan passing bawah adalah 76% dengan perolehan jumlah aspek kemampuan passing bawah sebanyak 61% berada pada nilai rata-rata 3,0 pada kriteria baik. pembelajaran siklus I berada pada kategori baik. setelah tindakan siklus II terlihat adanya peningkatan dari siklus sebelumnya. Jumlah siswa yang sudah menguasai lima aspek kemampuan passing bawah dengan kriteria baik juga meningkat menjadi 12 orang artinya hampir keseluruhan anak berada pada kategori baik walau masing-masing aspek pengenalan belum terpenuhi. Prosentase keseluruhan mengenai kemampuan passing bawah ditunjukkan dengan perolehan jumlah skor 65 atau nilai rata-rata 3,3 yang menunjukkan kriteria baik atau dengan ketercapaian 81%.Dapat disimpulkan bahwa upaya peningkatan kemampuan penguasaan passing bawang mengalami peningkatan setelah menggunakan variasi latihan di Kelas V SDN Pagerjaya Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iABSTRAK iiDAFTAR ISI iiiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah 1B. Pembatasan Masalah4C. Rumusan Masalah 4D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori61. Sejarah2. Pengertian Bola Voli3. Perkembangan bola volley4. Bentuk-bentuk Latihan5. Variasi passing adalah sebagai berikut:B. Kerangka Berfikir11

BAB III PELAKSANAAN PENELITIANA. Metode Penelitian12B. Pelaksanaan Penelitian12C. Alat Pengumpulan Data13D. Analisis Data14

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian16B. Pembahasan23

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 26B. Saran 27DAFTAR PUSTAKA 28

31