peningkatan hasil belajar passing atas bolavoli …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id tahun...

83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 CARIKAN KECAMATAN JUWIRING KLATEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012” SKRIPSI Oleh DESKA DEWAYANTI PUTRI NIM. K 4608051 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Upload: nguyenkhue

Post on 29-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

“PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI

MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV

SD NEGERI 2 CARIKAN KECAMATAN JUWIRING KLATEN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

SKRIPSI

Oleh

DESKA DEWAYANTI PUTRI

NIM. K 4608051

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Deska Dewayanti Putri

NIM : K 4608051

Jurusan/ Program Studi : POK/ Penjaskesrek

menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN

PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 CARIKAN KECAMATAN

JUWIRING KLATEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012” ini benar-benar

merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Deska Dewayanti Putri

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

“PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI

MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV

SD NEGERI 2 CARIKAN KECAMATAN JUWIRING KLATEN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

Oleh

DESKA DEWAYANTI PUTRI

NIM. K 4608051

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Juli 2012

Pembimbing I

Drs. H. Sunardi, M. Kes

NIP. 19581121 199003 1 004

Pembimbing II

Deddy Whinata. K, S. Or, M.Pd

NIP. 19840117 200812 1 002

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi:

(Nama Terang) (Tanda Tangan)

Ketua : Drs. Sugiyoto, M.Pd

Sekertaris : Djoko Nugroho, S.Pd, M.Or

Anggota I : Drs. H. Sunardi, M.Kes

Anggota II : Deddy Whinata K, S.Or, M.Pd

Disahkan oleh:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP. 19600727198702 1 00 1

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Deska Dewayanti Putri. PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING

ATAS BOLAVOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA

KELAS IV SD NEGERI 2 CARIKAN KECAMATAN JUWIRING

KLATEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar passing atas

bolavoli pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Carikan, Juwiring, Klaten, tahun

pelajaran 2011/2012, melalui pendekatan bermain.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian

ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa

kelas IV SD Negeri 2 Carikan yang berjumlah 27 siswa yang terdiri dari 11 siswa

putra dan 16 siswa putri. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari guru dan

siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi dan penilaian hasil

belajar passing atas bolavoli. analisis data menggunakan teknik deskriptif yang

didasarkan pada analisis kualitatif dengan prosentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pendekatan bermain dapat

meningkatkan hasil belajar passing atas bolavoli siswa dari pratindakan ke siklus I

dan siklus I ke siklus II. Proses pembelajaran pada pratindakan tidak

menggunakan pendekatan bermain untuk membantu siswa dalam mempelajari

gerakan passing atas bolavoli sehingga proses pembelajaran menjadi monoton dan

hasil belajar siswa menjadi rendah. Dari hasil analisis diperoleh peningkatan yang

signifikan dari pratindakan ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I,

siswa yang tuntas mencapai 55,56%, sedangkan pada siklus II mencapai 85,18%.

Simpulan penelitian ini adalah pendekatan bermain dapat meningkatkan

hasil belajar passing atas bolavoli siswa kelas IV SD Negeri 2 Carikan tahun

pelajaran 2011/2012.

Kata kunci: pendekatan bermain, hasil belajar, passing atas bolavoli.

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Libatkan Tuhan dalam setiap situasi maka Dia akan menuntun kita.

Semua masalah menjadi lebih kecil apabila anda tidak menghindarinya,

namun menghadapinya. Sentuhlah sebuah tanaman berduri dengan takut

maka anda akan tertusuk, remaslah dengan berani maka durinya akan

remuk. (William Hasley)#

Jalan-Mu tak terselami oleh setiap hati kami, namun satu hal ku percaya

ada rencana yang indah (Jonathan Prawira)#

Sumber pertolonganku adalah di dalam nama-Mu. Amin #

Tidak ada seorangpun yang tahu tentang hari esok, jadilah yang terbaik

untuk hari ini#

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Teriring rasa syukurku pada-Mu, skripsi ini dipersembahkan kepada:

“Bapak dan Ibu”

Pengorbanan, doa, dukungan, kasih sayang, dan teladan kalian, tidak

akan bisa tebalaskan. Aku sayang kalian.

“Kakak dan Adikku”

Tiada hari indah tanpa canda-tawa bersama kalian. Aku sayang kalian

“Deri Sehartian”

Terima kasih untuk perhatian, semangat dan telah sabar berada

disampingku.

“Teman-teman penjas 2008”

“Tim bolavoli putri UNS”

“Ida, mbak Tiwi, Ius, Vera, Rohmad, Prima, Dimas, Ino “

Terima kasih atas semangat, perjuangan dan kerjasamanya.

“Almamater”

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur syukur penulis panjatkan dengan kesungguhan hati

kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan berkat dan karunia-Nya yang

setiap waktu penulis terima dan rasakan, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul ”PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS

BOLAVOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS

IV SD NEGERI 2 CARIKAN KECAMATAN JUWIRING KLATEN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan

dan Rekreasi, Jurusan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa

terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan

pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. H. Sunardi, M. Kes sebagai pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.

5. Deddy Whinata Kardiyanto, S.Or, M,Pd sebagai pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.

6. Kepala Sekolah SDN Carikan 2, yang telah memberi kesempatan dan tempat

guna pengambilan data dalam penelitian.

7. Suryanto, S.Pd, selaku guru mata pelajaran penjasorkes SD Negeri 2 Carikan,

yang telah memberi bimbingan dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

8. Seluruh siswa kelas iv SD Negeri 2 Carikan yang telah berpartisipasi dalam

pelaksanaan penelitian ini.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para

pembaca.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................. i

PERNYATAAN ................................................................................................ ii

PENGAJUAN SKRIPSI .................................................................................. iii

PERSETUJUAN .............................................................................................. iv

PENGESAHAN . .............................................................................................. v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

MOTTO ........................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

D. Manfaat Hasil Penelitian ................................................................. 5

BAB II. LANDASAN TEORI .......................................................................... 6

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 6

1. Belajar dan Pembelajaran............................................................ 6

a. Pengertian dan Ciri-Ciri Belajar ........................................... 6

b. Pengertian dan Ciri-Ciri Pembelajaran ................................. 8

c. Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran ............................ 11

d. Hasil Belajar dan Pembelajaran ............................................ 12

2. Pendidikan Jasmani .................................................................... 13

a. Pengertian Pendidikan Jasmani ............................................ 13

b. Tujuan Pendidikan Jasmani .................................................. 14

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

c. Hakekat Pendidikan Jasmani ................................................ 14

3. Bermain ...................................................................................... 16

a. Pengertian Bermani .............................................................. 16

b. Fungsi Bermain..................................................................... 17

c. Pendekatan Bermain ............................................................. 18

4. Bolavoli ...................................................................................... 20

a. Pengertian Permainan Bolavoli ............................................ 20

b. Bolavoli dalam Konteks Pendidikan Sekolah Dasar ............ 20

c. Bolavoli Mini ........................................................................ 22

d. Teknik Dasar Bermain Bolavoli ........................................... 23

5. Passing Atas ................................................................................ 24

a. Teknik Pelaksanaan Passing Atas ......................................... 24

B. Kerangka berfikir ............................................................................ 26

C. Perumusan Hipotesis ....................................................................... 27

BAB III. METODE PENELITIAN................................................................... 28

A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 28

1. TempatPenelitian ....................................................................... 28

2. Waktu Penelitian ....................................................................... 28

B. Subjek Penelitian ............................................................................. 29

C. Data dan Sumber Data ..................................................................... 29

D. Pengumpulan Data .......................................................................... 29

E. Uji Validitas Data ............................................................................ 30

F. Analisis data .................................................................................... 31

G. Indikator Kinerja Penelitian ............................................................ 31

H. Prosedur Penelitian........................................................................... 32

BAB IV. HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN ................................... 36

A. Deskripsi Pratindakan ........................................................................... 36

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus................................................... 38

1. Siklus I ............................................................................................ 38

a. Perencanaan Tindakan I ............................................................ 38

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan I.................................................. 39

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

c. Observasi Tindakan I ................................................................ 44

d. Analisis dan Refleksi Tindakan I .............................................. 47

e. Deskrepsi Data Tindakan I ........................................................ 48

2. Siklus II ........................................................................................... 49

a. Rencana Tindakan II ................................................................. 49

b. Pelaksanaan Tindakan II ........................................................... 51

c. Observasi Tindakan II ............................................................... 54

d. Analisis dan Refleksi Tindaka II ............................................... 57

e. Deskripsi Data Tindakan II ....................................................... 58

C. Perbandingan Hasil Tindakan Tiap Siklus ............................................ 59

D. Pembahasan .......................................................................................... 60

BAB V SIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN ............................................ 64

A. Simpulan .............................................................................................. 64

B. Implikasi ................................................................................................ 64

C. Saran ..................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 68

LAMPIRAN ...................................................................................................... 70

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Teknik pengumpulan Data Penelitian .................................................. 30

2. Prediksi Pencapaian Hasil Belajar Siswa ............................................. 31

3. Dekripsi Kondisi Awal ......................................................................... 37

4. Deskripsi Hasil Belajar pada Siklus I................................................... 49

5. Deskripsi Hasil Belajar pada Siklus II ................................................. 59

6. Deskripsi Hasil Belajar Siswa pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II . 63

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Sikap Tangan saat Perkenaan Bola pada Pass Atas ............................. 25

2. Sikap saat Pelaksanaan Bola Pass Atas ................................................ 25

3. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 27

4. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan ....................................... 28

5. Alur Tahapan Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas ....................... 32

6. Perbandingan Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I,dan Siklus II ....... 60

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I. ..................................... 70

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II. .................................... 89

3. Hasil Belajar Kondisi Awal ................................................................ 110

4. Nilai Psikomotor Pratindakan ............................................................. 111

5. Nilai Afektif Pratindakan .................................................................... 112

6. Nilai Kognitif Pratindakan .................................................................. 113

7. Hasil Belajar Siklus I .......................................................................... 114

8. Nilai Psikomotor Siklus I .................................................................... 115

9. Nilai Afektif Siklus I ........................................................................... 116

10. Nilai Kognitif Siklus I ......................................................................... 117

11. Hasil Belajar Siklus II ......................................................................... 118

12. Nilai Psikomotor Siklus II .................................................................. 119

13. Nilai Afektif Siklus II ......................................................................... 120

14. Nilai Kognitif Siklus II ....................................................................... 121

15. Dokumentasi Tindakan Siklus I .......................................................... 122

16. Dokumentasi Tindakan Siklus II ........................................................ 123

17. Lembar Kartu Ceria ............................................................................ 124

18. Lembar Observasi Psikomotor Passing Atas ..................................... 125

19. Lembar Observasi Afektif Passing Atas ............................................. 127

20. Soal Tes Kognitif Siklus I ................................................................... 128

21. Soal Tes Kognitif Siklus II ................................................................. 130

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan bagian integral

dari pendidikan secara keseluruhan, yang bertujuan untuk mengembangkan aspek

kebugaran jasmani, keterampilan gerak, ketrampilan berfikir kritis, ketrampilan

sosial, penalaran stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan

pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga kesehatan

terpilih, yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan nasional. Seperti yang dikemukakan oleh Syarifuddin dan Muhadi,

“Pendidikan jasmani adalah suatu proses melalui aktivitas jasmani, yang

dirancang dan disusun secara sistematik, untuk merangsang pertumbuhan dan

perkembangan, pembentukan watak, serta nilai dan sikap yang positif bagi setiap

warga negara dalam rangka mencapai tujuan pendidikan” (1991: 4). Pendidikan

jasmani diajarkan dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama

(SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),

bahkan di Perguruan Tinggi.

Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan disekolah

memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas

jasmani, olahraga dan kesehatan yang dipilih serta dilakukan secara sistematis.

Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik

dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat

dan bugar sepanjang hayat. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran

pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di sekolah harus menyertakan unsur-

unsur positif pendidikan jasmani.

Bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang

dijadikan sebagai alat untuk menyampaikan tujuan pendidikan yang

pelaksanaannya dapat dilakukan di sekolah-sekolah, dari mulai Sekolah Dasar

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

sampai Perguruan Tinggi. Permainan bolavoli dapat dijadikan sebagai olahraga

pendidikan, rekreasi, maupun olahraga prestasi. Sebagai olahraga pendidikan,

teknik-teknik dasar dalam permainan bolavoli diajarkan melalui proses

pembelajaran pendidikan jasmani, mulai dari sikap siap dasar passing, servis, blok

maupun smash. Hal yang sama juga diterapkan di SD Negeri 2 Carikan. Pada

mata pelajaran pendidikan jasmani di SD Negeri 2 Carikan, kompetensi dasar

permainan bola besar yang dikemas dalam materi bolavoli mini diajarkan kepada

siswa kelas IV dan kelas VI pada semester II. Berdasarkan silabus Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pendidikan jasmani di kecamatan Juwiring,

jam pelajaran untuk kelas IV, V, dan VI dilaksanakan selama 4 X 35 menit. Pada

tingkat SD permainan bolavoli wajib diajarkan dalam pendidikan jasmani, karena

pada anak-anak kesan pertama merupakan pengalaman yang menentukan. Kesan

pertama yang menyenangkan merupakan pengalaman yang membangkitkan

minat. Dengan minat yang dimiliki, anak akan menyukai permainan bolavoli

seumur hidup baik sebagai pemain maupun penonton, selain itu dapat pula

membangkitkan keinginan untuk berprestasi.

Dalam permainan bolavoli mini teknik dasarnya sama dengan teknik

dasar bolavoli. Salah satu teknik dasar awal bolavoli mini yang harus dikuasai

terlebih dahulu dalam permainan bolavoli adalah passing. Passing dapat terbagi

menjadi dua yaitu passing atas dan passing bawah. Passing atas merupakan teknik

dasar dalam permainan bolavoli yang memiliki tujuan untuk mengoper bola yang

dimainkan kepada teman satu regunya untuk dimainkan di lapangan sendiri.

Teknik dasar passing atas biasanya dilakukan apabila seorang pemain tidak dapat

menjangkau bola dengan teknik passing bawah.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2

Carikan Kecamatan Juwiring Klaten, bahwa pelaksanaan pembelajaran sudah

berjalan sesuai dengan rencana pembelajaran. Namun dalam pembelajaran

bolavoli khususnya pada teknik passing atas belum menunjukkan hasil yang

diharapkan. Dari 27 siswa hanya 9 siswa yang dinyatakan mencapai target, artinya

bahwa hanya sekitar 33.33% siswa dinyatakan tuntas dalam pembelajaran

bolavoli khususnya pada teknik passing atas. Banyaknya siswa yang masih belum

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

menguasai teknik passing atas bolavoli tersebut menunjukkan bahwa proses

pembelajaran kurang efektif. Keberadan siswa merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Karena siswa yang tidak senang dan

kurang sungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran dapat mempengaruhi hasil

belajar siswa. Seringnya terjadi kegagalan pada waktu melakukan teknik dasar

passing atas menyebabkan perasaan tidak puas pada siswa, bahkan terdapat

beberapa siswa merasa putus asa dan frustasi. Di samping itu juga, pendekatan

pembelajaran yang selama ini diterapkan oleh guru belum menunjukkan hasil

yang optimal. Pembelajaran masih menggunakan pendekatan pembelajaran

tradisional, artinya bahwa pembelajaran tersebut masih berpusat pada guru

(teacher centered). Pendekatan pembelajaran yang monoton dan terlalu sulit

dimengerti siswa membuat siswa merasa jenuh untuk mengikuti pembelajaran

tersebut. Kondisi semacam ini harus diperhatikan dan perlu ditelusuri faktor-

faktor penyebabnya.

Dalam mengajarkan materi penjas seorang guru harus bisa menyesuaikan

materi sesuai dengan kondisi atau karakteristik siswa Sekolah Dasar yang tidak

dapat dipisahkan dari aktifitas bermain. Hampir seluruh waktunya digunakan

untuk bermain. Sifat bermain merupakan bawaan biologis dalam perkembanagan

motorik anak. Melalui bermain anak-anak mendapatkan rasa senang dan

kepuasan, bahkan dapat meningkatkan rasa saling menghargai.

Siswa Sekolah Dasar mempunyai karakter cepat bosan, hal ini perlu

diketahui oleh seorang guru. Berdasarkan karakteristik siswa Sekolah Dasar

tersebut, maka pembelajaran bolavoli di Sekolah Dasar harus disesuaikan dengan

kondisi siswa. Maka dari itu pembelajaran teknik dasar bolavoli khususnya

passing atas hendaknya bisa diajarkan secara bervariasi dalam bentuk aktifitas

yang menyenangkan. Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap

pelajaran bolavoli (bolavoli mini) harus diterapkan melalui bentuk-bentuk

pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

Seorang guru harus mampu menerapakan pendekatan pembelajaran yang baik dan

tepat. Dengan pendekatan pembelajaran yang tepat, siswa akan mudah menerima

materi pelajaran dan hasilnya juga akan optimal.

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran penjasorkes yang

dikemas dalam bentuk permainan (game). Pendekatan pembelajaran bermain

merupakan proses pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Hal ini karena pada

masa usia sekolah memiliki hasrat gerak yang cukup tinggi, sehingga gejolak

yang ada dalam dirinya dapat terpenuhi. Dalam pendekatan bermain siswa diberi

kebebasan untuk mengekspresikan kemampuannya terhadap tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan. Dengan cara bermain diharapkan siswa memiliki kreativitas

dan inisiatif untuk memecahkan masalah yang muncul selama proses

pembelajaran berlangsung. Melalui bermain dikembangkan juga unsur

kompetetif, sehingga siswa saling berlomba menunjukkan kemampuannya.

Seperti yang dikemukakan oleh Hidayatullah, “Bermain merupakan cara untuk

bereksplorasi dan bereksperimen dengan dunia sekitar sehingga anak akan

menemukan sesuatu dari pengalaman bermain” (2008: 4).

Berdasarkan uraian pendekatan pembelajaran yang telah diungkapkan di

atas menggambarkan bahwa, pendekatan bermain merupakan salah satu

pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pencapaian

hasil belajar passing atas bolavoli.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dalam kegiatan

lebih lanjut akan dilaksanakan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar

Passing Atas Bolavoli melalui Pendekatan Bermain pada Siswa Kelas IV SD

Negeri 2 Carikan Kecamatan Juwiring Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan, maka masalah

yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut:

Bagaimanakah penerapan pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil

belajar passing atas bolavoli pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Carikan

Kecamatan Juwiring Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012?

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuan penelitian

ini adalah:

Untuk mengetahui efektifitas penerapan pendekatan bermain dalam

meningkatkan hasil belajar passing atas bolavoli pada siswa kelas IV SD

Negeri 2 Carikan Kecamatan Juwiring Klaten Tahun pelajaran

2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang telah dikemukakan, diharapkan penelitian ini

mempunyai manfaat antara lain:

1. Bagi guru pendidikan jasmani di SD Negeri 2 Carikan, dapat dijadikan

pedoman untuk menentukan dan memilih pendekatan pembelajaran yang lebih

baik dan efektif untuk meningkatkan kemampuan passing atas untuk

siswanya.

2. Bagi siswa kelas IV SD Negeri 2 Carikan, dapat meningkatkan kemampuan

passing atas bolavoli serta mendukung pencapaian prestasi olahraga kususnya

permainan bolavoli.

3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan, saran, dan informasi terhadap SD

Negeri 2 Carikan, untuk mengembangkan strategi belajar mengajar yang tepat

untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian dan Ciri-Ciri Belajar

1) Pengertian Belajar

Menurut Gino, Suwarni, Suripto, Maryanto, dan Sutijan (1993)

bahwa:

Belajar adalah suatu kegiatan yang dapat menghasilkan perubahan

tingkah laku baik potensial maupun aktual. Perubahan-perubahan

itu berbentuk kemapuan-kemampuan baru yang dimiliki dalam

waktu relatif lama (konstan). Serta perubahan-perubahan tersebut

terjadi karena usaha sadar yang dilakukan oleh individu yang

sedang belajar (hlm. 6).

Sedangkan menurut Dimyati dan Mujiono, “belajar merupakan

tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka

belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya

proses belajar” (2006: 7). Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah suatu proses kegiatan yang dialami secara sadar dan

dapat menghasilkan perubahan tingkah laku, baik potensial maupun

aktual.

Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan atau dialami

oleh siswa secara sadar yang dapat menghasilkan perubahan baik fisik,

kognitif, maupun psikomotor dan dimiliki dalam waktu yang relative lama

(konstan). Serta perubahan-perubahan tersebut karena usaha sadar yang

dilakukan oleh individu yang sedang belajar. Perubahan tersebut tidak

hanya perubahan yang nampak saat selesainya suatu proses pembelajaran

tetapi juga potensi yang akan muncul setelah waktu yang lama yang

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

merupakan hasil jangka panjang dari suatu proses pembelajaran. Berikut

ini adalah pandangan yang berbeda oleh para ahli tentang belajar:

a) Belajar Menurut Skinner

Skinner berpendapat bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat

orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia

tidak belajar maka responnya menurun (Dimyati dan Mudjiono, 2006:

9).

b) Belajar Menurut Gagne

Menurut Gagne, belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil

belajar yang berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki

keterampilan, pengetahuan, nilai, dan sikap. Timbulnya kapasitas

tersebut adaalh dari stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses

kognitif yang dilakukan oleh pembelajar (Dimyati dan Mudjiono,

2006: 10).

c) Belajar Menurut Wingkel

Menurut Wingkel (1987), Belajar adalah aktivitas mental (psikis)

yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang

menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan, pemahaman,

keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat konstan dan

berbekas (Gino, Suwarni, Suripto, Maryanto, dan Sutijan, 1993: 6).

d) Belajar menurut Rogers

Menurut Rogers, praktek pendidikan menitikberatkan pada segi

pengajaran, bukan pada siswa yang belajar. Praktek tersebut ditandai

oleh peran guru yang dominan dan siswa hanya menghafal pengajaran

(Gino, Suwarni, Suripto, Maryanto, dan Sutijan, 1993: 6).

2) Ciri-Ciri Belajar

Ada 3 ciri yang khas pada aktivitas manusia, sehingga aktivitas

tersebut disebut sebagai kegiatan belajar menurut Gino et al (mengutip

simpulan Sumandi Suryobroto, 1981), yakni:

a) Aktivitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri pelajar

(individu yang belajar) (Behavioral Conges) baik aktual maupun

potensional.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

b) Perubahan itu pada pokoknya didapatkan kemampuan baru yang

berlaku dalam waktu relatif lama.

c) Perubahan itu terjadi karena usaha (1993: 15).

Selain itu ciri-ciri lain dari belajar adalah perubahan dalam hal

pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Dan perubahan

itu bersifat relatif konstan. Seperti pendapat Gino et al (mengutip simpulan

Wingkel, 1987) bahwa “belajar adalah suatu aktivitas mental/ psikis yang

berlangsung dalam perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, dan nilai sikap” (1993: 17). Hal yang sama juga

dikemukakan oleh Gino et al (mengutip simpulan Samuel Soetioe, 1982)

yang menyatakan bahwa “ciri belajar antara lain: tiap proses belajar

mengakibatkan perubahan dalam diri organisme yang belajar, perubahan

itu tidaklah begitu saja terjadi dan kemudian lenyap kembali, tetapi

perubahan itu tahan lama atau awet” (1993: 17).

b. Pengertian dan Ciri-Ciri Pembelajaran

1) Pengertian Pembelajaran

Istilah pembelajaran identik dengan instruction atau pengajaran.

Menurut Gino et al (mengutip simpulan Purwadarminto, 1976) bahwa

”Pengajaran mempunyai arti 1. cara (perbutan) mengajar atau mngajarkan”

(1998: 30). Jika diartikan sebagai perbuatan mengajar, tentunya ada yang

mengajar yaitu guru, dan ada yang diajar atau belajar yaitu siswa. Dengan

demikian pengajaran diartikan sama dengan perbuatan belajar (oleh siswa)

dan mengajar (oleh guru). Kegiatan belajar-mengajar merupakan satu

kesatuan dari dua kegiatan yang searah. Dalam kegiatan tersebut,

kegiataan belajar adalah kegiatan primer, sedangkan mengajar merupakan

kegiatan sekunder yang dimaksudkan untuk dapat terjadinya kegiatan

belajar yang optimal.

Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan belajar,

walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan,

guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi

pelajaran sehingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

kongnitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif),

serta ketrampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Menurut

Gino et al (1998) mengemukakan bahwa:

Kegiatan belajar-mengajar merupakan suatu kegiatan yang

melibatkan beberapa komponen:

a) Siswa, adalah seseorang yang bertindak sebagai pencari,

penerima, dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk

mencapai tujuan;

b) Guru adalah seseorang yang bertindak sebagai pengelola

kegiatan belajar-mengajar, katalisator belajar-mengajar, dan

peranan lainnya yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan

belajar-mengajar yang efektif;

c) Tujuan yakni pernyataan tentang perubahan perilaku yang

diinginkan terjadi pada aiawwa aetelah mengikuti belajar-

mengajar. Perubahan tersebut mencakup perubahan kognitif,

psikomotor dan afektif;

d) Isi pelajaran, yakni segala informasi berupa fakta, prinsip dan

konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan;

e) Metode, yakni cara yang teratur untuk memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mendapat informasi yang dibutuhkan

mereka untuk mencapai tujuan;

f) Media, yakni bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan

yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa agar

mereka dapat mencapai tujuan;

g) Evaluasi, yakni cara tertentu yang digunakan untuk menilai

suatu proses dan hasilnya. Evaluasi dilakukan terhadap seluruh

komponen kegiatan belajar–mengajar dan sekaligus

memberikan balikan bagi setiap komponen kegiatan belajar-

mengajar. Komponen-komponen kegiatan belajar-mengajar

tersebut saling berinteraksi dengan yang lain dan bermula serta

bermuara pada tujuan, sehingga merupakan suatu sistem (hlm.

30-31).

Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses interaksi peserta didik

dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik untuk

mengembangkan kreatifitas berfikir peserta didik, meningkatkan

kemampuan memperoleh ilmu dan pengetahuan baru, penguasaan

kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada

peserta didik. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai proses untuk

membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku

dimanapun dan kapanpun.

Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

memfasilitasi, meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri

peserta didik. Oleh karena itu pembelajaran merupakan upaya sistematis

dan sistemik untuk memfasilitasi dan meningkatkan proses belajar maka

kegiatan pembelajaran berkaitan erat dengan jenis hakikat dan jenis belajar

serta hasil belajar tersebut. Pembelajaran harus menghasilkan belajar, tapi

tidak semua proses belajar terjadi karena pembelajaran. Proses belajar

terjadi juga dalam konteks interaksi sosial-kultural dalam lingkungan

masyarakat.

Siswa sebagai peserta didik merupakan subyek utama dalam proses

pembelajaran. Peran guru sebagai pendidik sangat penting dalam proses

pembelajaran, guru bukan semata memberikan informasi melainkan juga

mengarahkan dan memberi fasilitas belajar agar proses belajar lebih

memadahi dan mudah diterima oleh siswa. Proses pembelajaran

merupakan seperangkat prinsip-prinsip yang dapat digunakan sebagai

pedoman untuk menyusun berbagai kondisi yang dibutuhkan dalam

mencapai tujuan pendidikan.

2) Ciri-Ciri Pembelajaran

Dalam penentuan ciri-ciri pembelajaran, dalam hal ini ditekankan

pada unsur-unsur dinamis dalam proses belajar siswa. Seperti yang

dikemukakan Gino et al (1993), adapun ciri-ciri pembelajaran tersebut

terletak pada adanya unsur-unsur dinamis dalam proses belajar siswa

sebagai berikut:

a) Motivasi belajar.

Motivasi dapat dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk

menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seorang itu mau dan

ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha

mengelakkan perasaan tidak senang/ suka itu.jadi motivasi itu dapat

dirangsang oleh faktor dari luar, tetapi motivasi itu tumbuh dalam diri

seseorang. Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan

sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam seseorang/ siswa yang

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

menimbulkan kegiatan belajar, yang menjalin kelansungan dan

memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang

dikehendaki oleh siswa dapat dicapai siswa (Sardiman,A.M, 1992)

b) Bahan Ajar

Pemilihan materi belajar yang dilakukan dengan teliti serta

penggunaannya bijaksana, akan memberikan motivasi yang tinggi

kepada para siswa untuk merespon terhadap pengajaran. (Dadang

Sulaiman, 1988)

c) Alat Bantu Belajar

Apabila pengajaran disampaikan dengan ceramah ditambah dengan

gambar-gambar, foto, grafik, dan sebagainya. Dan siswa diberi

kesempatan untuk melihat, memegang, meraba, mengerjakan sendiri,

maka memudahkan para siswa untuk mengerti pengajaran tersebut,

dan sulit untuk melupakannya. (Latuheru, 1988)

d) Suasana Belajar

Suasana yang dapat menimbulkan aktivitas atau kegairahan belajar

siswa, dapat dijawab bila dalam kegiatan belajar mengajar terjadi:

(1) Adanya komunikasi dua arah (antara guru-siswa, siswa-siswa)

yang intim dan hangat, sehingga hubungan guru-siswa yang secara

hakiki setara, dan dapat berbuat bersama.

(2) Adanya kegairahan dan kegembiraan belajar. Suasana belajar-

mengajar yang dapat meningkatkan kegairahan dan kegembiraan

belajar akan terjadi apabila isi pelajaran yang disediakan

bersesuaian dengan karakteristik siswa. Adanya kegairahan dan

kegembiraan belajar pada diri siswa akan memaksimalkan

keaktifan siswa yang belajar. (Mudjiono dan Dimyati, 1991)

e) Kondisi Siswa yang Belajar

Mengenai kondisi siswa, dapat dikemukakan disini sebagai berikut:

1) Anak/ siswa memiliki sifat yang unik, artinya antara anak satu

dengan yang lainnya berbeda.

2) Disamping adanya ketidaksamaan pada diri anak, terdapat juga

adanya kesamaan, yaitu memiliki langkah-langkah perkembangan,

dan memiliki potensi yang perlu diaktualisasikan melalui

pembelajaran (hlm.35).

c. Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran

Belajar suatu ketrampilan adalah sangat kompleks. Belajar membawa

suatu perubahan pada individu yang belajar. Seperti yang dikemukakan Gino

et al (menurut simpulan Nasution, 1988) bahwa “perubahan akibat belajar

tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan, melainkan juga dalam kecakupan,

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

kebiasaan, sikap, pengertian, penyesuaian diri, minat, penghargaan,

pendeknya mengenai segala aspek organisme atau pribadi seseorang” (1993:

51).

Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri siswa untuk

mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa, maka menurut Gino et

al (1993) ada beberapa prinsip belajar terutama berkenaan dengan:

1. Perhatian dan motivasi pebelajar

2. Keaktifan pebelajar

3. Keterlibatan langsung pebelajar

4. Pengulangan pebelajar

5. Sifat merangsang dan menantang dari materi yang dipelajari

6. Pemberian balikan dan penguatan kepada pebelajar

7. Perbedaan individual pebelajar satu dari yang lainnya (hlm.51).

Prinsip-prinsip pembelajaran tersebut sangat penting untuk

diperhatikan oleh seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip belajar yang benar, maka

akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

d. Hasil Belajar dan Pembelajaran

Menurut Dimyati dan Mudjiono “hasil belajar merupakan hasil dari

suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar” (2006: 3). Dari sisi guru,

tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa,

hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.

Berdasarkan Taksonomi Benyamin Bloom hasil belajar dalam rangka

studi dicapai melalui tiga kategori antara lain kognitif, afektif dan psikomotor.

1) Ranah Kognitif.

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek

yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, dan penilaian.

2) Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang

kemampuan yaitu menerima, menjawab, atau reaksi, menilai, organisasi,

dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

3) Ranah Psikomotor

Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak.

Ada enam aspek ranah psikomotor yaitu gerak reflex, keterampilan gerak

dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan

keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretative.

Salah satu tugas pokok seorang guru adalah mengevaluasi taraf

keberhasilan rencana pelaksanaan pembelajaran. Untuk dapat melihat sejauh

mana taraf keberhasilan guru dan belajar siswa secara tepat dan dapat

dipercaya maka diperlukan informasi yang didukung oleh data yang obyektif

dan mewadahi tentang indicator perubahan perilaku dan pribadi siswa. Hasil

belajar digunakan untuk menjadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai

suatu tujuan pendidikan.

2. Pendidikan Jasmani

a. Pengertian Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan melalui

aktivitas jasmani dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Menurut

Syarifuddin dan Muhadi (1991) menyatakan:

Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas

jasmani yang dirancang dan disusun secara sistematik, untuk

merangsang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan

kemampuan dan keterampilan jasmani, kecerdasan dan pembentukan

watak, serta nilai dan sikap yang positif bagi setiap warga negara

dalam rangka mencapai tujuan pendidikan (hlm.4).

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memberikan kesempatan

pada siswa untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui

aktivitas jasmani, bermain, dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis,

terarah dan terencana. Pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina,

sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat. Dalam

proses pendidikan jasmani, guru harus dapat mengajarkan berbagai

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan dan olahraga,

pembentukan watak, internalisasi serta prasarana dan sarana olahraga.

b. Tujuan Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani mempunyai peranan penting untuk mendukung

pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan. Adapun tujuan pendidikan

jasmani menurut Syaifuddin dan Muhadi (1991) adalah sebagai berikut:

1) Memacu perkembangan dan aktifitas sistem peredaran darah,

pencernaan, pernafasan, dan persyarafan.

2) Memacu pertumbuhan jasmani seperti bertambahnya tinggi dan

berat badan.

3) Menanamkan nilai-nilai disiplin, kerja sama, sportifitas, tenggang

rasa.

4) Meningkatkan keterampilan melakukan kegiatan aktifitas jasmani

dan memiliki sikap yang positif terhadap pentingnya melakukan

aktivitas jasmani.

5) Meningkatkan kesegaran jasmani.

6) Meningkatkan pengetahuan pendidikan jasmani.

7) Menanamkan kegemaran untuk melakukan aktifitas jasmani

(hlm.5).

Tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan jasmani mencakup

pengembangan individu secara menyeluruh. Artinya, cakupan pendidikan

jasmani tidak hanya pada aspek jasmani saja tetapi juga aspek kognitif,

afektif, dan psikomotor. Selain itu pendidikan jasmani juga mencakup aspek

mental, emosional, sosial, dan spiritual. Dengan demikian tujuan pendidikan

jasmani berkaitan dengan pengembangan aktivitas fisik maupun jiwa,

sehingga nantinya mempersiapkan siswa untuk dapat terjun dalam masyarakat

secara maksimal.

c. Hakekat Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani pada hakekatnya adalah proses pendidikan yang

memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam

kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan

jasmani memberlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total

dari pada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

fisik dan mentalnya. Secara ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani mendapat

dukungan dari berbagai dukungan ilmu, dimana dari pandangan-pandangan

dari setiap disiplin tersebut dapat dijadikan sebagai landasan bagi

berlangsungnya program penjas di sekolah-sekolah. Di sini peneliti akan

menguraikan landasan ilmiah yaitu dari sudut pandang psikologis, sudut

pandang biologis, dan yang terakhir sudut pandang sosiologis.

1) Landasan psikologis pendidikan jasmani

Pendidikan jasmani melibatkan interaksi antara guru dengan anak,

serta anak dengan anak. Di dalam adegan pembelajaran yang melibatkan

interaksi tersebut, terletak suatu keharusan untuk saling mengakui dan

menghargai keunikan masing-masing, termasuk kelebihan dan

kelemahannya. Dan ini bukan hanya kelainan pada fisik, tetapi juga dalam

kaitanya dengan perbedaan psikologis seperti kepribadian, karakter, pola

fikir, serta tak kalah pentingnya dalam hal pengetahuan dan kepercayaan.

Program pendidikan jasmani yang baik tentu harus dilandasi oleh

pemahaman guru terhadap karakteristik psikologis anak, dan yang paling

penting adalah sumbangan apa yang dapat diberikan oleh program

pendidikan jasmani terhadap perkembangan mental dan psikologis anak.

2) Landasan biologis pendidikan jasmani

Pendidikan jasmani adalah disiplin yang berorientasi pada tubuh,

disamping berorientasi pada disiplin mental dan sosial. Dalam hal ini guru

pendidikan jasmani harus memiliki penguasaan yang kokoh terhadap fungsi

fiskal dari tubuh untuk memahami secara lebih baik pemanfaatannya dalam

kegiatan pendidikan jasmani.

Secara biologis, manusia dirancang untuk menjadi makhluk yang

aktif. Meskipun perubahan zaman dan peradaban telah menyebabkan

penurunan dalam jumlah aktivitas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

tugas-tugas dasar yang berkaitan dengan kehidupan. Sebenarnya tubuh

manusia tidak berubah, karenanya manusia harus tetap menyadari bahwa

dalam hal kesehatan tubuhnya, dasar biologisnya menuntut dan mengakui

pentingnya aktifitas fisik yang keras dalam hidupnya. Dalam hal inilah

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

pendidikan jasmani yang baik disekolah dan dimasa-masa berikut dalam

hidupnya dipandang amat penting dalam menjaga kemampuan biologis

manusia.

3) Landasan sosiologis dalam pendidikan jasmani

Pendidikan jasmani adalah sebuah wahana yang sangat baik untuk

proses sosialisasi. Perkembangan sosial jelas penting, dan aktivitas

pendidikan jasmani mempunyai potensi untuk menuntaskan tujuan-tujuan

tersebut. Seperangkat kualitas dari perkembangan sosial yang dapat

dikembangkan dan dipengaruhi dalam proses penjas diantaranya adalah

kepemimpinan, karakter, moral, dan daya juang.

Sosiologi berkepentingan dengan upaya mempelajari manusia dan

aktivitasnya dalam kaitanya dengan atau interaksi antar satu manusia

dengan manusia lainya. Seorang guru penjas sesunguhnya seorang

sosiologis yang perlu mengetahui prinsip-prinsip sosiologi agar mampu

memanfaatkan proses pembelajarannya untuk menanamkan nilai-nilai

yang dapat dikembangkan melalui penjas.

3. Bermain

a. Pengertian Bermain

Bermain adalah suatu kegiatan yang menyenangkan. Bermain

merupakan cara untuk mencari dan beresksperimen dengan dunia sekitar

sehingga anak menemukan sesuatu dalam kegiatan bermain. Menurut

Hidayatullah (mengutip simpulan Loy, Pherson dan Kenyon, 1978)

mendefinisikan bahwa:

Bermain adalah berbagai aktivitas yang bersifat:

1) bebas,

2) terpisah,

3) tak pasti atau berubah-ubah,

4) secara spontan,

5) tidak mempertimbangkan hasil, dan

6) diatur oleh peraturan serta membuat pertanyaan (2008: 4).

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Bermain sangat disukai oleh anak-anak, karena sifat bermain sendiri

adalah menyenangkan. Bermain adalah bentuk kegiatan yang

bermanfaat/produktif untuk menyenangkan diri. Sedangkan menurut

Hidayatullah (2008) menyatakan bahwa:

Bermain adalah aktifitas yang menyenangkan, serius dan sukarela, di

mana anak berada dalam dunia yang tidak nyata atau sesungguhnya.

Bermain bersifat menyenangkan karena anak diikat oleh sesuatu hal

yang menyenangkan, dengan tidak banyak memerlukan pemikiran.

Bermain juga bersifat serius karena bermain memberikan kesempatan

untuk meningkatkan perasaan anak untuk menguasai sesuatu dan

memunculkan rasa untuk menjadi manusia penting. Bermain bersifat

tidak nyata karena anak berada di luar kenyataan, dengan memasuki

suatu dunia imajiner. Bermain memberikan suatu arena di mana anak

masuk dan terlibat untuk menghilangkan dirinya, namun secara

berlawanan asas anak kadang-kadang menemukan dirinya dari

bermain (hlm.4).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dengan

bermain dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan dan

perkembangan anak, karena pada saat bermain terjadi aktifitas jasmani siswa

yang dilakukan dengan rasa senang. Sehingga melalui bermain dapat

memberikan pengalaman belajar yang sangat berharga untuk siswa.

b. Fungsi Bermain

Bermain memberikan kontribusi yang unik bagi perkembangan anak

untuk membantu anak dalam mengembangkan potensi fisik, kognitif, sosial,

dan emosi. Menurut Hidayatullah (2008) mengemukakan:

Beberapa pengaruh bermain bagi perkembangan anak, yaitu:

1) Pengembangan keterampilan gerak

2) Perkembangan fisik dan kesegaran jasmani

3) Dorongan berkomunikasi

4) Penyaluran bagi energi emosional yang terpendam

5) Penyaluran bagi kebutuhan dan keinginan

6) Sumber belajar

7) Rangsangan bagi kreativitas

8) Perkembangan bagi wawasan diri

9) Belajar bermasyarakat

10) Perkembangan kepribadian, (hlm.8).

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Kegiatan bermain diwujudkan dalam bentuk permainan. Permainan

dapat memerankan peranan yang penting dalam mengembangkan dan

memperhalus berbagai kemampuan gerak dasar jika permainan secara tepat

dimasukkan dalam program pengembangan gerak. Menurut Hidayatullah

(2008) berpendapat bahwa:

Permainan yang dipilih untuk meningkatkan kemampuan gerak

lokomotor dan manipulasi memiliki karakteristik, yaittu:

1) memberikan aktivitas maksimum pada semua anak;

2) mengembang inklusi daripada eksklusi;

3) mudah divariasi dan dimodifikasi;

4) membantu pengembangan berbagai kemampuan gerak; dan

5) menyenangkan bagi anak yang bermain, (hlm.11).

Permainan gerak manipulatif dapat memberikan penguat yang efektif

bagi penekanan ketrampilan tertentu. Guru dapat memodifikasi permainan

agar mendapat partisipasi maksimal dari siswa dan keterampilan gerak yang

diinginkan dapat tercapai.

Bermain dapat memberikan pengalaman belajar yang sangat berharga

bagi anak. Melalui bermain anak dapat mengaktualisasikan diri dan

mempersiapkan diri untuk menjadi dewasa. Menurut Hidayatullah (mengutip

simpulan Hetherington dan Park, 1979) mengemukakan beberapa fungsi

bermain yaitu:

1) Mempermudah pengembangan kognitif anak.

2) Bermain memajukan atau mempercepat pengembangan sosial

anak.

3) Bermain memberikan kepada anak untuk memecahkan beberapa

problem emosionalnya, (2008:16).

c. Pendekatan Bermain

Pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang dikonsep

dalam bentuk permainan. Pendekatan bermain menurut Wahjoedi (1999)

adalah pembelajaran yang diberikan dalam bentuk atau situasi permainan.

Pembelajaran permainan berbeda dengan pembelajaran skill. Sebagaimana

dinyatakan Bahagia dan Suherman (1999) bahwa,”strategi pembelajaran

permainan berbeda dengan strategi pembelajaran skill, namun bisa dipastikan

bahwa keduanya harus melibatkan modifikasi atau pengembamgan agar sesuai

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

dengan prinsip DAP (developmentally Appropiate Pactice) dan body scalling

(ukuran fisik termasuk kemampuan fisik)”.

Berdasarkan pendapat dari ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa,

pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang mengaplikasikan

teknik ke dalam suatu permainan atau belajar teknik suatu cabang olahraga

yang dikonsep dalam bentuk permainan. Dalam pelaksanaan pendekatan

bermani siswa belajar teknik suatu cabang olahraga yang dikontruksikan

dalam bentuk bermain. Melalui permainan, diharapkan akan meningkatkan

motivasi dan minat siswa untuk belajar menjadi lebih tinggi, sehingga akan

diperoleh hasil belajar yang optimal.

Pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang

mengaplikasikan teknik ke dalam suatu permainan. Tidak menutup

kemungkinan teknik yang buruk atau rendah mengakibatkan permainan

kurang menarik. Untuk itu seorang guru harus mampu mengatasinya.

Manakala guru menyadari bahwa rendahnya kualitas permainan disebabkan

oleh rendahnya kemampuan skill, menurut Lutan dan Suherman (2000) guru

mempunyai beberapa pilihan sebagai berikut:

1) Guru dapat terus melanjutkan aktivitas permainan untuk beberapa lama

sehingga siswa menangkap gagasan umum permainan yang

dilakukannya.

2) Guru dapat kembali pada tahapan belajar yang lebih rendah dan

membiarkan siswa berlatih mengkombinasikan keterampilan tanpa

tekanan untuk menguasai strategi.

3) Guru dapat merubah keterampilan pada level yang lebih simpel dan

lebih dikuasai sehingga siswa dapat konsentrasi belajar strategi

bermain (hlm.35-36).

Petunjuk seperti di atas harus dipahami dan dimengerti oleh seorang

guru. Jika dalam pelaksanaan permainan kurang menarik karena teknik yang

masih rendah, maka seorang guru harus dengan segera mampu mengatasinya.

Selama pembelajaran berlangsung seorang guru harus mencermati kegiatan

pembelajaran sebaik mungkin. Kesalahan-kesalahan yang dibiarkan selama

pembelajaran berlangsung akan mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak

tercapai.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

4. Bolavoli

a. Pengertian Permainan Bolavoli

Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang sudah

berkembang dan banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Permainan

bolavoli adalah permainan yang dimainkan dua regu yang dipisahkan dengan

net, dan dimainkan di atas lapangan berbentuk persegi panjang. Viera dan

Fergusson berpendapat bahwa “Bolavoli dimainkan oleh dua tim dimana

setiap tim beranggotakan dua sampai enam orang dalam dalam suatu lapangan

berukuran 30 kaki persegi (9 meter persegi) bagi setiap tim, dan setiap tim

dipisahkan oleh net” (1996: 2). Maksud dan tujuan permainan bolavoli adalah

memasukkan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan berupa tali atau

net dan berusaha memenangkan permainan dengan mematikan bola itu di

daerah lawan. Dalam perkembangannya, bola dapat dimainkan dengan seluruh

anggota badan. Syarat pantulan bola harus sempurna sesuai dengan peraturan

yang berlaku. Bola boleh divoli oleh pemain dalam suatu regu tiga kali

berturut-turut dalam permainan bolavoli.

b. Bolavoli Dalam Konteks Pendidikan Sekolah Dasar

Tujuan pendidikan pada dasarnya bersifat menyeluruh menyangkut

domain kognitif, afektif dan psikomotor. Dari keempat ranah menyangkut

beberapa persyaratan seperti kecerdasan, keterampilan berpikir, kestabilan

emosional, berbudi pekerti yang baik, sehat jasmani dan rohani, hidup kreatif

dan mandiri. Dengan demikian pendidikan jasmani menjadi bagian dari

program pendidikan formal di lembaga-lembaga pendidikan formal dan non

formal. Pendidikan jasmani merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

pendidikan pada umumnya.

Olahraga bolavoli sebagai bagian dari mata rantai materi pendidikan

jasmani dalam arti kata merupakan bagian dari materi pendidikan jasmani

secara keseluruhan. Bila dikategorikan, maka olahraga bolavoli termasuk

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

dalam olahraga yang bercirikan permainan. Permainan bolavoli merupakan

materi pokok pendidikan jasmani yang wajib diajarkan kepada siswa.

Nilai-nilai sosial seperti unsur kerjasama di antara teman seregu sangat

dibutuhkan, memahami keterbatasan diri atau regu, memahami keunggulan

teman bermain di luar regu sendiri dan lain-lain. Nilai-nilai kompetetif seperti

memaknai keberhasilan dan ketidak-berhasilan. Nilai kompetetif ini sebaiknya

ditanamkan kepada setiap diri anak agar dapat terimplementasikan dalam

kehidupan baik sekarang atau kemudian hari. Nilai kebugaran fisik bahwa

pembelajaran bolavoli mendorong anak untuk senantiasa bergerak

(terintegrasi dengan pembelajaran keterampilan gerak). Keterampilan berpikir

yang diperoleh dari permainan bolavoli yaitu dalam memainkan bola untuk

mencapai suatu keberhasilan regu dituntut untuk memecahkan persoalan yang

berkaitan dengan taktiknya agar regu dapat memperoleh angka menuju

keberhasilan secara keseluruhan. Ditinjau dari kestabilan emosi bahwa,

dengan bermain bolavoli anak akan terbiasa dan terlatih untuk belajar

memaknai keberhasilan dan kegagalan baik dalam setiap sub kegiatan

permainan maupun permainan secara keseluruhan. Sedangkan kesadaran tertib

hukum dan aturan karena dalam setiap cabang olahraga termasuk permainan

bolavoli ketentuan yang menjadi aturan permainan tercantum di dalamnya.

Dengan adanya aturan permainan anak akan terbiasakan untuk mentaati dan

menghormati aturan.

Pada tingkat Sekolah Dasar pengajaran pendidikan jasmani khususnya

cabang olahraga bolavoli masih sulit di ajarkan dalam bentuk aturan cabang

olahraga yang sesungguhnya, karena tingkat perkembangan fisik anak masih

belum mampu mengatasi beban seberat itu. Oleh sebab itu dalam mengajar

pendidikan jasmani pada tingkat Sekolah Dasar hampir semua cabang

olahraga diberikan dalam bentuk yang disederhanakan atau diminimkan.

Memodifikasi sarana dan prasarana bolavoli, dan peraturan permainan

bolavoli merupakan salah satu cara untuk mengembangkan bolavoli pada

tingkat Sekolah Dasar. Bolavoli mini merupakan adaptasi dari permainan

bolavoli itu sendiri. Seiring dengan perkembangan jaman, olahraga bolavoli

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

mini masuk menjadi materi pokok pendidikan jasmani yang wajib diajarakan

untuk siwa Sekolah Dasar. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) pendidikan jasmani Sekolah Dasar (SD), permainan bolavoli mini di

ajarkan pada siswa kelas 4, kelas 5, dan kelas 6. Pembelajaran bolavoli mini

untuk anak sekolah dasar harus diupayakan agar dapat mencapai tujuan

pendidikan, khususnya pendidikan jasmani dan bermanfaat bagi

pengembangan dan pembinaan permainan bolavoli mini.

c. Bolavoli Mini

Bolavoli mini merupakan bentuk adaptasi dari permainan bolavoli

yang dimainkan bagi anak-anak dengan usia 9-13 tahun. Maksud dan tujuan

bolavoli mini hampir sama dengan permainan bolavoli, namun untuk

peraturan tiap regunya memakai peraturan yang disederhanakan. Dalam

permainan bolavoli mini terdiri dari 4 orang pemain untuk tiap regu, ukuran

tempat bermain lebih kecil. Menurut Kristiyanto,“bolavoli mini adalah

permainan bolavoli yang dimainkan di atas lapangan kecil dengan empat

orang pemain tiap timnya dan menggunakan permainan sederhana di lapangan

dengan panjang 12 meter dan lebar 5,5 meter” (2010: 68).

Memvoli bola dalam permainan bolavoli mini berarti memantulkan

atau memainkan bola di udara dengan tujuan mengarahkan bola jatuh di

lapangan lawan dengan secepat mungkin. Memainkan bola dilakukan dengan

sentuhan atau perkenaan pada bagian badan. Syarat perkenaan bola harus

sempurna sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Bermain bolavoli mini secara esensial menggunakan teknik standar

permainan bolavoli yang lazim diberlakukan pada jenis bolavoli indoor.

Bolavoli mini merupakan cara terbaik untuk mempelajari keterampilan dasar

bermain bolavoli. Meskipun tataran keterampilan yang masih relatif

sederhana, maka setiap anak usia 9 hingga 13 tahun yang hendak berkenalan

dengan permainan bolavoli mini juga harus belajar teknik-teknik dasar

bolavoli.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

d. Teknik Dasar Bermain Bolavoli

Penguasaan teknik dasar permainan bolavoli merupakan salah satu

unsur yang ikut menentukan menang atau kalahnya satu regu di dalam suatu

pertandingan. Berkaitan dengan teknik dasar bolavoli Soedarwo, Sunardi dan

Agus Margono menyatakan bahwa,” teknik bolavoli adalah suatu proses

melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik

mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan

bolavoli” (2000:6). Sedangkan menurut Yunus mengemukakan bahwa,

“teknik dalam permainan bolavoli dapat di artikan sebagai cara memainkan

bola dengan efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang

berlaku untuk mencapai hasil yang optimal” (1992 : 68). Dari pendapat

tersebut dapat disimpulkan bahwa, teknik dasar bolavoli adalah suatu gerakan

yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas yang

pasti dalam permainan bolavoli. Teknik dalam permainan bolavoli merupakan

aktifitas jasmani yang menyangkut cara memainkan bola dengan efektif dan

efisien sesuai peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil

yang optimal. Teknik dasar bermain bolavoli yang harus dikuasai oleh pemain

bolavoli, menurut Suharno HP (1974) adalah sebagai berikut :

1) Teknik pass atas

2) Teknik pass bawah

3) Set-up/ umpan

4) Smash : a) normal smash

b) semi smash

c) push smash

5) Servis : a) Servis tangan bawah

b) Servis tangan atas. Sedangkan servis tangan

atas sendiri terdiri dari:

(1) Tenis servis

(2) Floating servis

(3) Cekis servis

6) Blok/ Bendungan : a) Blok tunggal

b) Blok berkawan , (hlm 12).

Secara garis besar, unsur dalam permainan bolavoli (bolavoli mini)

terdiri dari: passing atas, passing bawah, servis, blok, dan smash. Agar dapat

melaksanakan permainan bolavoli maka terlebih dulu mengajarkan pada anak-

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

anak tentang servis dan passing atas maupun passing bawah. Servispun

dimulai dari servis yang sederhana, yaitu servis tangan bawah, yang

diperlukan untuk memulai permainan bolavoli. Passing atas dan bawah perlu

dikuasai karena rally permainan akan tercipta apabila anak-anak menguasai

passing atas dan bawah dengan baik.

5. Passing Atas

Passing atas merupakan teknik dasar dalam permainan bolavoli yang

memiliki tujuan untuk mengoper bola yang dimainkan kepada teman seregunya

untuk dimainkan di lapangan sendiri dan juga untuk menerima bola yang

posisinya lebih tinggi dari dada. Menurut Suharno HP, ”yang dimaksud dengan

passing di dalam permainan bolavoli adalah usaha atau upaya seorang pemain

bolavoli dengan cara menggunakan suatu tehnik tertentu yang tujuannya adalah

untuk mengoper bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk

dimainkan di lapangan sendiri” (1974:15).

Passing atas pemain harus berada langsung dibawah bola. Dengan cara

ini sudut melayangnya bola dapat diperhitungkan dengan cepat. Passing atas juga

berperan dalam mengambil bola servis dari lawan yang berada di atas kepala.

a. Teknik Pelaksanaan Passing Atas

Adapun pelaksanaan teknik pass atas menurut Suharno HP (1974) adalah

sebagai berikut :

1) Sikap permulaaan:

Pemain mengambil sikap siap normal. Dalam bermain bola voli sikap

siap normal ini adalah pengambilan sikap siap tubuh sedemikian

hingga memudahkan untuk secepatnya bergerak kearah yang

diinginkan. Secara keseluruhan tubuh harus dalam keadaan setimbang

yang labil. Maksudnya agar koordinasi daripada tubuh tetap dapat

terkuasai dan labil maksudnya agar tubuh itu dapat digerakkan ke

berbagai arah dalam waktu yang singkat. Adapun sikap siap normal

adalah sebagai berikut : Pemain berdiri dengan salah satu kaki berada

didepan kaki yang lain. Dianjurkan bila ia tidak kidal kakin kiri berada

lebih kedepan dari kaki kanan. Lutut ditekuk badan agak condong

sedikit kedepan dengan tangan siap berada didepan dada. Pada saat

akan melakukan passing , maka segeralah menempatkan dibawah bola,

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

dan tangan diangkat keatas depan kira-kira setinggi dahi. Jari-jari

tangan secara keseluruhan membentuk suatu setengah bulatan. Jari-

jari direnggangkan sedikit satu dengan yang lain dan kedua ibu jari

membentuk satu sudut.

Gambar 1. Sikap tangan saat perkenaan bola pada pass atas

( Suharno HP, 1974 : 16)

2) Sikap perkenaan bola

Perkenaan bola pada jari adalah diruas pertama dari ibu jari. Pada saat

ibu jari disentuhkan pada bola maka jari-jari agak ditegangkan sedikit

dan pada saat itu juga dikuti gerakan pergelangan , lengan kearah

depan agak eksplosif.

Gambar 2. Sikap saat perkenaan bola pass atas.

(Suharno HP, 1974 : 16)

3) Sikap akhir

Setelah bola berhasil dipass maka lengan harus sebagai suatu gerakan

lanjutan dikuti dengan badan dan langkah kaki kedepan agar

koordinasi tetap terjaga dengan baik. Gerakan tangan, pergelangan,

lengan dan kaki harus merupakan suatu gerakan yang harmonis,

sedang pandangan kearah jalannya bola (hlm. 16).

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

B. Kerangka Berfikir

Pendekatan pembelajaran merupakan suatu cara yang diterapkan seorang

guru untuk memberikan materi pelajaran dengan cara-cara tertentu yang efektif

agar materi pelajaran dapat diterima atau dikuasai dengan baik oleh siswa. Banyak

pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar

siswa, diantaranya dengan pendekatan bermain. Pendekatan bermain dapat

diterapkan dalam semua cabang olahraga termasuk juga dalam teknik-teknik

cabang olahraga tersebut, salah satunya adalah teknik-teknik dasar yang terdapat

pada cabang olahraga permainan bolavoli .

Pembelajaran passing atas bolavoli dengan pendekatan bermain

merupakan cara belajar dimana tugas ajar yang diberikan dalam bentuk

permainan. Dalam hal ini teknik dasar passing atas dipelajari melalui bentuk

permainan. Permainan passing atas telah dikonsep oleh guru. Konsep permainan

teknik dasar passing atas dilakukan menggunakan alat yang mengarah pada pola

gerakan teknik dasar passing atas.

Secara sederhana, kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat

digambarkan pada gambar di bawah ini:

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Gambar 3. Kerangka Pemikiran

C. Perumusan Hipotesis

Penerapan pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar passing

atas bolavoli pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Carikan Kecamatan Juwiring

Klaten tahun pelajaran 2011/2012.

Kondisi

awal

Guru kurang

kreatif dan

inovatif dalam

proses

pembelajaran

pendidikan

jasmani.

siswa:

Tidak mampu menyerap

materi dan merasa bosan

dengan proses pembelajaran.

Hasil belajar passing atas

rendah.

Kualitas gerakan passing

atas siswa masih kurang.

memuaskan

Siklus I : guru dan peneliti

menyusun bentuk pengajaran

untuk meningkatkan hasil

belajar passing atas bolavoli

melalui pendekatan bermain.

Tindakan

Kondisi

Meningkatkan hasil

belajar passing atas

bolavoli melalui

pendekatan

bermain.

Melalui pendekatan

bermain dapat

meningkatkan

kegembiraan,

motivasi, dan

kemampuan passing

atas bolavoli.

Siklus II: upaya perbaikan

dari siklus I sehingga

meningkatkan kemampuan

dan keterampilan dasar

teknik passing atas bolavoli.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2

Carikan Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten.

2. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan bertahap dari bulan

Mei 2012. Dalam satu minggu dilaksanakan dua kali pertemuan, sesuai jadwal

mata pelajaran pendidikan jasmani kelas IV SD N 2 Carikan Kecamatan

Juwiring, Klaten. Adapun rincian pelaksanaan penelitian tindakan kelas

sebagai berikut:

No Rancangan Kegiatan Waktu (Bulan)

Jan

2012

Feb

2012

Mar

2012

Apr

2012

Mei

2012

Jun

2012

1 Persiapan Penelitian

a. Observasi

b. Identifikasi Masalah

c. Penentuan Tindakan

d. Pengajuan Judul

e. Penyusunan Proposal

f. Pengajuan Ijin Penelitian

2 Pelaksanaan Tindakan

a. Seminar Proposal

b. Siklus I

c. siklus II

3 Analisis Data dan Pelaporan

a. analisis data (hasil

tindakan 2 siklus)

b. menyusun laporan/ skripsi

Gambar 4. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2

Carikan Kecamatan Juwiring Klaten tahun pelajaran 2011/2012, yang berjumlah

27 siswa. Dengan rincian siswa putra: 11 anak dan siswa putri: 16 anak.

C. Data dan Sumber Data

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini

adalah data primer, yaitu data yang diperoleh melalui observasi secara langsung di

lokasi penelitian mengenai proses pembelajaran bolavoli siswa kelas IV SD

Negeri 2 Carikan tahun pelajaran 2011/2012, berupa hasil belajar.

Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai

berikut:

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang passing atas bolavoli dengan

pendekatan bermain pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Carikan

Kecamatan Juwiring Klaten tahun pelajarann 2011/2012.

2. Guru sebagai kolabolator, untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan

pendekatan bermain dalam pembelajaran passing atas bolavoli Sekolah Dasar

Negeri 2 Carikan Kecamatan Juwiring Klaten tahun pelajaran 2011/2012.

D. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

terdiri dari; tes dan observasi.

1. Tes: dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil gerakan passing atas

bolavoli siswa.

2. Observasi: dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang

aktivitas siswa selama mengikuti proses belajar mengajar saat penerapan

pendekatan bermain dalam pembelajaran passing atas bolavoli.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Menurut Kristiyanto (mengutip simpulan Zaenal Aqib, 2008) PTK itu

terdiri dari:

(1) Penelitian, (2) Tindakan, (3) Kelas. Penelitian adalah kegiatan

mencermati suatu obyek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk

memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan

mutu dari suatu hal yang menarik minat dan dianggap penting bagi

peneliti. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan

dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian PTK berbentuk rangkaian

siklus kegiatan. Kelas, yaitu sekelompok siswa yang dalam waktu yang

sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru (2010: 32).

Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

sebagai berikut:

Tabel 1. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

No Sumber

Data

Jenis Data Teknik

Pengumpulan Data

Instrumen

1 Siswa - Psikomotor

- Afektif

- Kognitif

- Tes dan

Nontes

- Nontes

- Tes

Tes keterampilan

passing atas bolavoli,

skala sikap, soal tes

(sesuai dengan rubrik

penilaian RPP)

E. Uji Validitas Data

Teknik pengujian validitas data dapat dilakukan dengan triangulasi.

Triangulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan

validitas data dalam penelitian. Triangulasi yang digunakan mencakup:

1. Triangulasi data yaitu data yang sama akan lebih mantap kebenarannya bila

digali dari beberapa sumber data yang berbeda.

2. Triangulasi sumber yaitu mengkroscekkan data yang diperoleh dengan

informan atau narasumber yang lain baik dari siswa, guru lain atau pihak-

pihak lain (kepala sekolah, rekan guru, orang tua/ wali murid)

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

3. Triangulasi metode yaitu mengumpulkan data dengan metode yang berbeda

agar hasilnya lebih mantab (metode, observasi, tes) sehingga didapat hasil

yang akurat mengenai subyek.

F. Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan

siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase

untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

1. Hasil belajar passing atas bolavoli : dengan menganalisis nilai yang diperoleh

siswa setiap aspeknya. Yaitu Psikomotor, afektif, dan kognitif Kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.

2. Kemampuan melakukan rangkaian melakukan gerakan passing atas bolavoli :

dengan menganalisis rangkaian gerakan passing atas bolavoli. Kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.

G. Indikator Kinerja Penelitian

Presentase indikator target pencapaian keberhasilan penelitian dapat

terlihat pada table berikut:

Tabel 2. Prediksi Pencapaian Hasil Belajar Siswa

Aspek yang diukur Prosentase target capaian Cara mengukur

Siklus I Siklus II

Hasil belajar

passing atas

bolavoli

50% 70% Diukur melalui ketuntasan

belajar pada siswa pada

materi passing atas bolavoli,

hasil penjumlahan (aspek

psikomotor, afektif, dan

kognitif) sesuai dengan KKM

sekolah 70

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

H. Prosedur Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Kristiyanto (2010)

menyatakan:

Langkah-langkah PTK pada prinsipnya meliputi 4 (empat langkah pokok

pada setiap siklusnya. Keempat langkah tersebut meliputi (1)

perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4)

refleksi. PTK adalah penelitian praktis untuk menemukan solusi atas

masalah yang dihadapi, dengan cara melakukan aksi atau tindakan

rasional yang telah dipilih dan disepakati oleh peneliti utama dan

kolabolator. Oleh karena merupakan penelitian atas masalah praktis,

maka kebanyakan pakar menyarankan untuk dilakukan minimal 2 siklus

(hlm. 54).

Langkah – langkah PTK secara prosedurnya dilaksanakan secara

partisipatif atau kolaboratif antara (guru dengan tim lainya) bekerjasama, mulai

dari tahap orientasi hingga penyusunan rencana tindakan dalam siklus pertama,

diskusi yang bersifat analitik, kemudian dilanjutkan dengan refleksi – evaluatif

atas kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian

mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi, atau pembetulan, dan

penyempurnaan pada siklus berikutnya.

Siklus I

Siklus II

Gambar 5 : Alur Tahapan Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur

penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

1. Tahap persiapan survei awal

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengobservasi sekolah atau

kelas yang akan dijadikan sebagai tempat Penelitian Tindakan Kelas.

Meninjau sejauhmana pelaksanaan pembelajaran bolavoli khususnya teknik

passing atas diterapkan pada sekolah atau kelas tersebut.

2. Teknik seleksi informan, penyiapan instrumen dan alat.

Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi:

a. Menentukan subjek penelitian

b. Menyiapkan metode dan instrument penelitian serta evaluasi

3. Tahap Pengumpulan Data dan Tindakan

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data tentang :

a. Hasil belajar passing atas bolavoli siswa

b. Kemampuan siswa terhadap proses pembelajaran

c. Alat bantu pembelajaran

d. Pelaksanaan pembelajaran

e. Partisipasi dan keaktifan siswa

4. Tahap analisis data

Dalam tahap ini analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.

Teknik analisis tersebut dilakukan karena data yang terkumpul berupa uraian

deskrptif tentang perkembangan belajar tentang passing atas siswa. Serta hasil

test kemampuan siswa yang dideskriptifkan memalui hasil kualitatif.

5. Tahap penyusunan laporan

Pada tahap ini disusun laporan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dari

mulai awal survei hingga menganalisis data yang dilakukan dalam penelitian.

6. Deskripsi tiap siklus

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil

belajar passing atas bolavoli siswa kelas IV SD Negeri 2 Carikan Kecamatan

Juwiring Klaten tahun pelajaran 2011/2012. Setiap tindakan upaya pencapaian

tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap siklus

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

terdiri atas empat tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan

tindakan; (3) observasi dan interprestasi; (4) analisis dan refleksi untuk

perencanaan siklus berikutnya. Penelitian direncanakan dalam 2 siklus.

a. Rancangan siklus I

1) Tahap Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun skenario

pembelajaran sebagai berikut:

a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

b) Menyusun lembar penilaian dan hasil pembelajaran

c) Meyusun lembar observasi dan lembar tes

d) Menyiapkan alat untuk proses pembelajaran

e) Menyiapkan tempat penelitian

2) Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan sesuai dengan skenario pembelajaran yang sudah

sirencanakan pada tahap perencanaan. Kegiatan yang dilakukan

adalah melaksanakan proses pembelajaran di lapangan dengan

langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:

a.) Diawali dengan doa. Menjelaskan kegiatan belajar mengajar

passing atas bolavoli.

b.) Melakukan pemanasan

c.) Melakukan teknik dasar passing atas bolavoli melalui pendekatan

bermain:

(1) Cara sikap permulaan

(2) Cara perkenaan bola

(3) Cara sikap akhir .

(4) Melakukan rangkaian gerakan passing atas bolavoli dari

sikap permulaan, cara perkenaan tangan dan sikap akhir.

d.) Mengadakan diskusi dan evaluasi

e.) Penilaian yang dilaksanakan selama pembelajaraan berlangsung.

f.) Melakukan pendinginan

g.) Ditutup dengan doa

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

3) Tahap observasi

Kegiatan pengamatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan

pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap

penerapan pendekatan bermain pendidikan jasmani yang diterapkan

terhadap proses pembelajaran passing atas bolavoli.

4) Tahap evaluasi (refleksi)

Pada tahap ini dilakukan dengan menganalisis hasil observasi sehingga

diperoleh kesimpulan apa saja yang perlu dipertahankan dan apa saja

yang perlu diperbaiki. Tahap ini mengemukakan temuan-temuan dari

pelaksanaan tindakan I.

b. Rancangan Siklus II

Pada rancangan siklus II tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah

dicapai pada tingkatan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut

dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran

pendidikan jasmani. Demikian juga termasuk perwujudan tahap

pelaksanaan, observasi dan refleksi yang juga mengacu pada siklus

sebelumnya.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Untuk memulai pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih

dahulu dilakukan survei terhadap obyek yang akan diteliti untuk mengetahui

kondisi atau keadaan nyata yang ada di lapangan. Hasil kegiatan survei awal

sebagai berikut:

a. Siswa kelas IV SD Negeri 2 Carikan Juwiring Klaten tahun pelajaran

2011/2012 yang mengikuti materi pelajaran penjas berjumlah 27 anak yang

terdiri atas 11 siswa putra dan 16 siswa putri. Dalam proses pembelajaran

khususnya bolavoli banyak siswa yang kurang tertarik sehingga dapat

dikatakan proses pembelajaran bolavoli dalam kategori kurang berhasil.

b. Dari hasil wawancara yang dilakukan, diperoleh informasi bahwa siswa

cenderung sulit diatur saat materi bolavoli berlangsung.

c. Guru kurang bisa menarik perhatian siswa dalam pembelajaran passing atas

bolavoli. Sehingga pada saat guru menjelaskan materi banyak siswa yang

kurang memperhatikan dan kebanyakan dari mereka malah bermain sendiri.

d. Guru sedikit kesulitan menemukan pendekatan pembelajaran yang baik

kepada siswa. Model pembelajaran yang monoton atau tradisional

mengakibatkan motivasi belajar siswa menurun, sehingga akan berdampak

pada rendahnya kemampuan passing atas bolavoli siswa.

Sebelum melakukan pelaksanaan tindakan maka peneliti dan

kolabolator (guru) melakukan pengambilan data awal penelitian. Ini

dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal keadaan kelas pada materi passing

atas bolavoli. adapun kondisi hasil belajar passing atas bolavoli siswa kelas IV

SD Negeri 2 Carikan Juwiring Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012 sebelum

diberikan tindakan model pembelajaran dengan pendekatan bermain, disajikan

dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel 3. Deskrepsi Kondisi Awal (Pratindakan)

Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah anak Prosentase

90 Baik Tuntas 2 7,41%

79 Cukup Tuntas 6 22,22%

69 Kurang Tidak Tuntas 14 51,85%

< 60 Kurang Sekali Tidak Tuntas 5 18,52%

Jumlah 27 100%

Berdasarkan hasil tes pratindakan, diketahui bahwa hanya ada beberapa

siswa yang sudah dapat melakukan passing atas dengan baik atau memperoleh

nilai 70 ke atas. Dari hasil belajar passing atas bolavoli sebelum diberikan

tindakan adalah Kurang dengan prosentase 51,58% dan kurang Sekali dengan

prosentasi 18, 52%. Dari data tersebut, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

dalam melakukan teknik dasar passing atas bolavoli masih rendah. Untuk

memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam meningkatkan hasil

belajar siswa dalam proses pembelajaran passing atas bolavoli, maka akan

dilakukan tindakan berupa penerapan pendekatan bermain yang dilakukan dalam

proses belajar mengajar yang berlangsung.

Dari hasil observasi awal, ada dua siklus yang diterapkan untuk

menyelesaikan dan menjawab permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Pada

setiap siklus yang diterapkan masing-masing menggunakan penerapan pendekatan

bermain dalam kegiatan belajar mengajar yang berlangsung. Untuk mengetahui

adanya perubahan dari proses yang diakibatkan oleh tindakan tersebut, maka

evaluasi dilakukan dengan cara melakukan observasi dan tes unjuk kerja dalam

passing atas bolavoli pada tiap akhir siklus.

Kegiatan selanjutnya setelah observasi awal yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan serta refleksi tehadap tindakan. Serangkaian penelitian

yang dilakukan terdiri dari dua siklus. Penelitian diakhiri sampai ada perubahan

pada indikator partisipasi siswa ke arah yang lebih baik.

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus

terdiri atas kegiatan, antara lain: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4)

refleksi. Pada setiap akhir siklus, guru dengan peneliti melakukan refleksi bersama untuk

melakukan pembahasan mengenai siklus yang telah dilakukan, untuk selanjutnya mencari

solusi pemecahan masalah yang terjadi pada siklus sebelumnya, dan menentukan

tindakan kedepan yang harus dilakukan untuk keberhasilan siklus berikutnya, jika

indikator ketercapaian belum terpenuhi.

1. Siklus I

Pembelajaran passing atas dengan pendekatan bermain pada siklus

I adalah perkenalan teknik dasar passing atas bolavoli. Tindakan Siklus I

dilaksanakan 2 kali pertemuan ( 2 x 35 menit) dalam waktu 1 minggu pada

bulan Mei. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus I adalah

sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan I

Kegiatan perencanaan tindakan I dilaksanakan pada hari senin, 14

mei 2012, pada kelas IV SD Negeri 2 Carikan. Peneliti dan guru

pendidikan jasmani yang bersangkutan (mitra kolaboratif) mendiskusikan

rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini,

seluruh rencana tindakan pada siklus I termuat dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I. melalui RPP siklus I tersebut

maka disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada silkus I diadakan

selama dua kali pertemuan.

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran dan

prestasi belajar sebelum tindakan, dapat diperoleh sebagai data awal. Hasil

pencatatan menunjukkan bahwa dari siswa kelas IV SD N 2 Carikan

Tahun Pejaran 2011/2012 sebanyak 27 siswa, terdapat 18 siswa yang

masih belum mencapai batas ketuntasan belajar. Berdasarkan pengamatan

dan wawancara dari beberapa siswa, ternyata sebagian siswa masih belum

dapat memahami dan mempraktekkan tentang konsep yang diajarkan guru

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

tentang passing atas bolavoli. Sebagian besar siswa belum melakukan

teknik gerak dasar passing atas dengan benar.

Melalui hasil pengukuran tersebut maka Peneliti dan Guru

merancang rencana pelaksanaan tindakan Siklus I sebagai berikut :

1) Peneliti bersama guru merancang skenario metode pembelajaran

dengan pendekatan bermain, untuk meningkatkan penguasaan siswa

dalam melakukan passing atas bolavoli.

2) Peneliti dan guru penyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

keterampilan teknik dasar passing atas bolavoli.

3) Peneliti dan guru menyiapkan alat yang akan digunakan dalam

pelaksanaan proses pembelajaran servis atas seperti; bola voli mini,

net, bilah.

4) Peneliti dan guru menyusun media pembelajaran yakni berupa tes dan

non tes. Instrumen tes dinilai berdasarkan tes keterampilan

(psikomotor). Unsur-unsur yang dinilai dalam tes keterampilan adalah

kesempurnaan melakukan gerakan dan ketepatan melakukan gerakan.

Sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi

yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap

siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui formulir

penilaian / rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP.

5) Peneliti dan guru menyusun standar penilaian pada penguasaan teknik

dasar passing atas bolavoli.

6) Peneliti dan guru menentukan lokasi pelaksanaan tindakan I, yakni di

lapangan olahraga SD Negeri 2 Carikan, Juwiring, Klaten.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan I

Tindakan I dilaksanakan 2 kali pertemuan, selama 1 minggu yakni

pada hari senin tanggal 14 Mei 2012 dan hari kamis tanggal 17 Mei 2012

di lapangan olahraga SD Negeri 2 Carikan. Masing-masing pertemuan

dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Sesuai dengan RPP pada siklus I ini

pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan guru yang bersangkutan, dan

sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

1) Pertemuan I

Materi pada pelakasanaan tindakan I, pertemuan pertama

(senin, 14 Mei 2012) adalah praktik teknik passing atas. Urutan

pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:

a) Peneliti dan guru menyiapkan siswa dengan berkumpul dan

presensi kehadiran siswa, serta memulai pembelajaran dengan

berdoa.

b) Peneliti dan guru menyampaikan motivasi dan tujuan

pembelajaran, serta kompetensi dan indikator yang harus dicapai

siswa.

c) Siswa melakukan pelenturan dan pemanasan dengan permainan-

permainan yang dimodifikasi sesuai dengan perintah guru dan

peneliti.

d) Peneliti dan guru menyampaikan penjelasan mengenai cara

melempar bola dengan gerakan menyerupai teknik passing atas

yang di apresiasikan dalam bentuk permainan. Dengan jarak dan

sasaran yang sudah ditentukan. Siswa diminta memperhatikan

pelaksanaan contoh yang diperagakan oleh peneliti.

e) Sebelum melaksanakan permaianan siswa dibagi menjadi 3

kelompok sama besar.

f) Siswa mempraktekkan gerakan melempar bola sesuai contoh yang

telah disampaikan oleh peneliti dan guru.

g) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

h) Setelah siswa mengerti cara permainan, dilakukan kompetisi agar

siswa lebih tertarik dan tertantang untuk melakukannya.

i) Peneliti dan guru mempersiapkan dan menyampaikan materi

lanjutan yang akan diberikan kepada siswa sebagai bentuk tindak

lanjut dari hasil yang diperoleh pada pelaksanaan materi pertama.

j) Siswa dibuat 3 kelompok dan setiap kelompok dibagi menjadi 2

saling berhadapan dengan net.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

k) Siswa melakukan gerakan passing atas namun bola masih dilempar

sendiri di atas kepala mereka kemudian dipassing parabol ke arah

teman yang berada di seberang net.

l) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

m) Siswa melakukan gerakan passing atas namun bola sudah di umpan

oleh teman, bola dipassing parabol ke arah teman di seberang net.

n) Dilakukan bergantian sampai semua siswa melakukan.

o) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

p) Peneliti dan guru mempersiapkan dan memberikan contoh materi

lanjutan yang akan diberikan kepada siswa sebagai bentuk tindak

lanjut dari hasil yang diperoleh pada pelaksanaan model

pembelajaran sebelumnya.

q) Siswa melakukan passing atas dengan model seperti bagian inti

pertama, namun boa sudah dilambung sendiri seperti materi pada

inti kedua.

r) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

s) Setelah siswa mengerti cara permainan, dilakukan kompetisi agar

siswa lebih tertarik dan tertantang untuk melakukannya.

t) Siswa melaksanakan pendinginan.

u) Pada akhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi

terhadap hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan dan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

kesulitan-kesulitan yang dihadapai. Selanjutnya peneliti dan guru

memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan

minggu depan.

v) Pelajaran di akhiri dengan berdoa dan siswa di bubarkan untuk

mengikuti pelajaran selanjutnya.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

2) Pertemuan II

Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan kedua (kamis,

17 Mei 2012) adalah praktik teknik passing atas, serta pengulangan

materi yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Urutan

tindakan pelaksanaan adalah sebagai berikut:

a) Peneliti dan guru menyiapkan siswa dengan berkumpul dan

mempresensi kehadiran siswa, serta memulai pembelajaran dengan

berdoa.

b) Peneliti dan guru menyampaikan motivasi dan tujuan

pembelajaran, serta kompetensi dan indikator yang harus dicapai

siswa.

c) Siswa melakukan pelenturan dan pemanasan dengan permainan-

permainan yang dimodifikasi sesuai dengan perintah guru dan

peneliti.

d) Siswa diberikan penjelasan mengenai cara melempar bola seperti

yang dijelaskan pada pertemuan sebelumnya. Namun sebelum bola

di lempar, bola di drible dengan kedua tangan dengan jarak 5,5

meter, kemudian bola di lempar ke dalam kotak sasaran yang telah

ditentukan. Siswa diminta memperhatikan pelaksanaan contoh

yang diperagakan oleh peneliti.

e) Siswa mempraktekkan gerakan melempar bola sesuai contoh yang

telah disampaikan oleh peneliti dan guru.

f) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

g) Setelah siswa mengerti cara permainan, dilakukan kompetisi agar

lebih menarik bagi siswa.

h) Peneliti dan guru mempersiapkan dan menyampaikan materi

lanjutan yang akan diberikan kepada siswa sebagai bentuk tindak

lanjut dari hasil yang diperoleh pada pelaksanaan materi pertama.

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

i) Siswa dibuat 3 kelompok dan setiap kelompok dibagi menjadi 2

saling berhadapan dengan net.

j) Siswa melakukan gerakan passing atas namun bola sudah

dilambungkan oleh teman.

k) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

l) Siswa melakukan gerakan dua kali passing atas yaitu satu kali

control passing atas kemudian dilanjutkan passing atas lagi parabol

ke arah pelambung (bola masih dilambungkan oleh teman).

m) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

n) Peneliti dan guru mempersiapkan dan memberi contoh materi

lanjutan yang akan diberikan kepada siswa sebagai bentuk tindak

lanjut dari hasil yang diperoleh pada pelaksanaan model

pembelajaran sebelumnya.

o) Siswa melakukan passing atas dengan model seperti bagian inti

pertama, namun boa sudah dilambung sendiri.

p) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

q) Setelah siswa mengerti cara permainan, dilakukan kompetisi agar

lebih menarik bagi siswa.

r) Masih secara berkelompok, tiap kelompok saling berhadapan.

Siswa melaksanakan passing atas bolavoli secara rally untuk

mengetahui peningkatan passing atas bolavoli siswa.

s) Siswa melaksanakan pendinginan.

t) Pada akhir pertemua peneliti dan guru melakukan evaluasi

terhadap hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan dan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

kesulitan-kesulitan yang dihadapai. Selanjutnya peneliti dan guru

memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan

minggu depan.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

u) Pelajaran di akhiri dengan berdoa dan siswa di bubarkan untuk

mengikuti pelajaran selanjutnya.

c. Observasi da Interpretasi Tindakan I

Observasi dan interpretasi tindakan I dilakukan selama tindakan I

berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interpretasi peneliti

berkolaorasi dengan guru yang bersangkutan sebagai pengelola kelas,

adapun pelaksanaan tindakan I sebagai berikut:

1) Peneliti mengamati proses pembelajaran passing atas bolavoli melalui

pendekatan bermain pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Carikan.

2) Sebelum pembelajaran berlangsung peneliti dan guru menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sebagai pedoman atau

acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran.

3) Sebelum tindakan I dilaksanakan, peneliti dan guru melaksanakan

pratindakan sebagai bahan acuan dalam membandingkan hasil pada

akhir siklus I.

4) Peneliti melakukan proses pembelajaran melalui pendekatan bermain

sebagai aksi dalam membantu siswa untuk lebih mudah untuk

menguasai teknik dasar passing atas bolavoli dan meningkatkan hasil

belajar passing atas bolavoli pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Carikan.

5) Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti

proses pembelajaran dengan baik. Siswa dengan semangat dan percaya

diri melakukan intruksi yang diberikan oleh peneliti. Berdasarkan hasil

pengamatan pembelajaran diperoleh gambaran tentang aktifitas siswa

selama mengikuti pembelajaran, yaitu sebagai berikut: siswa yang aktif

selama mengikuti pembelajaran passing atas bolavoli sebesar 70%,

sedangkan 30% lainnya tampak berbicara sendiri dengan temannya

dan juga ada berberapa siswa yang bermain sendiri. Dari hasil

wawancara dengan siswa yang kurang aktif selama kegiatan belajar

mengajar berlangsung, diperoleh penjelasan bahwa di antara mereka

ada yang kurang menyukai materi.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

6) Peneliti dan guru melakukan penilaian melalui lembar observasi siswa,

degan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam

menerima pembelajaran passing atas bolavoli melalui pendekatan

bermain.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti dan kolaborator selama

proses pembelajaran berlangsung menunjukkan perubahan hasil belajar siswa

ke arah yang positif. Berdasarkan hasil pengamatan/ observasi selama

pelaksanaan tindakan I berlangsung, berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat

diidentifikasikan:

1) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran passing atas bolavoli setelah

tindakan I dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai kriteria

ketuntasan adalah 55,56% . sesuai dengan KKM sekolah yaitu 70. Siswa

yang memiliki kemampuan dengan kategori baik dalam passing atas

bolavoli pada akhir siklus I, diperoleh hasil 14,82%; 40,47% memperoleh

hasil cukup; 40,47% memperoleh hasil kurang; 3,70% memperoleh hasil

kurang sekali. Sehingga pada tindakan I, hasil belajar siswa dalam

melakukan materi passing atas bolavoli dapat dikatakan memenuhi target

capaian. Akan tetapi, masih perlu diadakan perbaikan kembali untuk bisa

mencapai hasil yang lebih baik.

2) Dalam hal ini sejumlah 15 siswa telah masuk kriteria tuntas, sedangkan

sebanyak 12 Siswa tidak tuntas.

Dalam pelaksanaan tindakan I terdapat kelebihan yang dapat

digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan I, adapun

kelebihan antara lain:

1) Sebagian siswa merasa tertarik dengan pendekatan pembelajaran baru

yang disampaikan oleh peneliti dan guru yakni dengan pendekatan

bermain, sebab dengan pendekatan bermain siswa merasa lebih

senang. Dalam pendekatan bermain juga terdapat sifat kompetisi yang

membuat sebagian siswa lebih bersemangat. Siswa juga mudah

mempelajari materi karena dalam pelaksanaan materi ada unsur

bermain di dalamnya.

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

2) Sebagian siswa mudah dalam menyerap pelaksanaan kegiatan melalui

instruksi langsung, sehingga pelaksanaan KBM menjadi terpimpin dan

terkomando dengan baik, dan siswa dapat secara cepat mengadaptasi

materi karena sudah melihat gerakan yang diinstruksikan sebelumnya

oleh peneliti dan guru.

3) Situasi kelas menjadi tertata, terkondisi dengan baik dan

menyenangkan, sehingga materi yang diberikan menuju suatu tujuan

yang jelas.

Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan I ini masih terdapat

kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I,

adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I tersebut

adalah:

1) Mayoritas siswa belum dapat mempraktikkan beberapa gerak dasar

passing atas dan model pembelajaran yang didemonstrasikan oleh

peneliti dan guru secara benar.

2) Siswa kurang paham dengan bentuk penjelasan peneliti dan guru sebab

sebagian siswa kurang konsentrasi dalam menerima materi yang

diberikan oleh peneliti dan guru.

3) Siswa seringkali lupa dengan teknik gerakan yang telah diajarkan pada

pertemuan sebelumnya, sehingga peneliti dan guru seringkali

mengulangi pelaksanaan materi pada minggu lalu.

4) Siswa kurang aktif bertanya sehingga kekurangan atau kesalahan gerak

dasar dan model pembelajaran yang dilakukan siswa kurang dapat

dipantau oleh guru dan peneliti.

5) Masih banyak siswa yang kurang berani melakukan gerakan teknik

dasar passing atas karena malu atau takut salah.

6) Siswa kurang mampu mencermati contoh pelaksanaan gerakan dari

guru dan peneliti sehingga sebagian siswa belum dapat menunjukan

kualitas gerakan yang maksimal.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

d. Analisis dan Refleksi Tindakan I

Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan I tersebut, peneliti

melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

1) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang

dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I.

2) Pratindakan untuk mengetahui kemampuan siswa pada awal sebelum

diberikan tindakan cukup menggambarkan kondisi awal kelas sebelum

mendapatkan tindakan.

3) Hasil pekerjaan siswa pada Pelaksanaan Tindakan I belum

menunjukkan hasil yang maksimal walaupun telah menujukkan

peningkatan akan tetapi belum sesuai dengan target capaian pada

siklus I. Secara lebih detail hasil kerja siswa selama Tindakan I,

dijelaskan sebagagai berikut :

a) Hasil belajar dalam materi passing atas bolavoli yang masuk

dalam kriteria baik sebanyak 14, 82%; cukup 40,74%; kurang

40,74%; kurang sekali 3,70% sehingga daapt disimpulkan bahwa

pada pelaksanaan tindakan siklus I, hasil belajar materi passing

atas bolavoli dalam kategori cukup berhasil.

b) Hasil belajar siswa dalam passing atas setelah Tindakan I

dilakukan menunjukkan hasil bahwa pada proses akhir Siklus I

sejumlah 15 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas, dan

sedangkan 12 siswa masuk dalam kriteria Tidak Tuntas. Hal ini

menunjukkan hasil yang meningkat.

c) Apabila dibandingkan dengan data awal yang dimiliki hasil

belajar siswa dalam passing atas menujukkan hasil yang

meningkat dari data awal.

4) Kelebihan dan keberhasilan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I,

akan dipertahankan dan ditingkatkan.

5) Dalam mengantisipasi kelemahan dan kekurangan yang ditentukan

selama pelaksanaan tindakan I, maka disusun langkah antisipatif

sebagai berikut:

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

a) Siswa diminta mengingat gerakan dasar passing atas sesuai yang

telah diajarkan.

b) Peneliti dan guru tidak hanya berada di depan saat memberikan

penjelasan kepada siswa. Peneliti juga harus memonitor siswa

yang berada di bagian belakang, agar mereka juga ikut aktif dalam

kegiatan belajar mengajar.

c) Untuk menumbuhkan motivasi dan antusiasme siswa terhadap

pembelajaran, peneliti dan guru berusaha membuat proses

pembelajaran yang rileks dan tidak kaku. Peneliti dan guru

memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk

bertanya apabila mengalami kesulitan ketika pembelajaran

berlangsung. Jika diperlukan, penguatan yang diberikan kepada

siswatidak hanya berupa kata-kata atau pujian saja, tetapi juga

berupa hadiah atau reward.

d) Agar pembelajaran lebih tertib, peneliti dan guru akan selalu

memantau, mengingatkan siswa, dan menegur siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran atau bercanda dengan temannya.

e) Peneliti dan guru menambah variasi dalam pembelajaran,

misalnya merubah kotak sasaran yang berupa bilah dirubah

dengan ban bekas. Ditambah variasi dalam melakukan gerakan

passing atas.

e. Deskripsi Data Tindakan I

Selama pelaksanaan tindakan I peneliti dan kolabolator telah

melakukan pengambilan nilai yang telah disepakati dalam rubrik penilaian

RPP. Hasil belajar passing atas bolavoli siswa kelas IV SD Negeri 2

Carikan tahun pelajaran 2011/2012 setelah diberikan tindakan I melalui

pendekatan bermain disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 4. Deskripsi Hasil Belajar pada Siklus I

Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah anak Prosentase

90 Baik Tuntas 4 14,82%

79 Cukup Tuntas 11 40,47%

69 Kurang Tidak Tuntas 11 40,47%

< 60 Kurang Sekali Tidak Tuntas 1 3,70%

Jumlah 27 100%

Berdasarkan hasil deskripsi data awal, hasil belajar passing atas

bolavoli pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Carikan tahun pelajaran

2011/2012 setelah diberikan tindakan I adalah dengan prosentase baik

sebesar 14,82%, cukup sebesar 40,47%, kurang sebesar 40,47%, dan

kurang sekali sebesar 3,70 %. Sejumlah 15 siswa telah masuk kriteria

tuntas, sedangkan 12 siswa tidak tuntas.

2. Siklus II

Siklus II merupakan tidak lanjut dari hasil analisis dan refleksi

yang dilakukan pada Siklus I, dimana dalam pelaksanaan tindakan dalam

Siklus I, rata-rata siswa menunjukkan hasil yang kurang maksimal dan sesuai

dengan kriteria yang telah ditentukan. Pelaksanaan Siklus II mengacu pada

pelaksanaan Siklus I, karena merupakan perbaikan dari Siklus I. Adapun

tahapan yang dilakukan pada Siklus II ini diantaranya:

a. Rencana Tindakan II

Kegiatan perencanaan tindakan II dilaksanakan pada hari Kamis,

24 Mei 2012, di SD Negeri 2 Carikan Klaten. Peneliti dan guru penjas

yang bersangkutan (mitra kolaboratif) mendiskusikan rancangan tindakan

yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini, seluruh rencana tindakan

pada siklus II, mengacu pada hasil analisis dan refleksi tindakan I yang

termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Melalui hasil pengukuran tersebut maka Peneliti dan Guru

merancang rencana pelaksanaan tindakan Siklus II sebagai berikut :

1) Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran passing atas

dengan pendekatan bermain, untuk meningkatkan motivasi serta

kemampuan siswa melakukan passing atas. Dengan alur

pembelajaran sebagai berikut :

a) Peneliti dan guru menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi

latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan

siswa untuk belajar.

b) Peneliti dan guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar,

atau menyajikan informasi tahap demi tahap.

c) Peneliti dan guru merencanakan dan memberi bimbingan

pelatihan awal.

d) Melakukan cek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas

dengan baik, memberi umpan balik

2) Peneliti dan guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) Siklus II.

3) Peneliti dan guru menyiapkan media, serta menyiapkan sarana yang

akan digunakan dalam proses pembelajaran seperti; bola voli mini,

net, bilah, ban bekas dsb.

4) Peneliti dan guru menyusun media pembelajaran yakni berupa tes dan

non tes. Instrumen tes dinilai hasil peningkatan kemampuan servis

atas dengan alat bantu pembelajaran (aspek psikomotor). Sedangkan

instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang

dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa

selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui formulir

penilaian / rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP.

5) Peneliti dan guru menyusun standar penliaian pada penguasaan

passing atas bolavoli.

6) Peneliti dan guru menentukan lokasi pelaksanaan tindakan II, yakni

pada lapangan olahraga SD Negeri 2 Carikan, Juwiring, Klaten.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

b. Pelaksanaan Tindakan II

Tindakan II dilaksanakan selama 2 kali pertemuan selama 2

minggu yakni pada hari kamis tanggal 24 Mei 2012 dan hari Senin 28 Mei

2012, di lapangan olah raga SD Negeri 2 Carikan. Masing-masing pertemuan

dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Sesuai dengan RPP pada siklus II ini

pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan guru yang bersangkutan, dan

sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran. Seluruh proses

pembelajaran dalam Tindakan II ini adalah penguatan materi sebab materi

secara dasar telah diberikan pada Tindakan sebelumnya.

1) Pertemuan I

Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan pertama (Kamis,

24 Mei 2012) yaitu penguasaan teknik passing atas. Urutan pelaksanaan

tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

a) Peneliti dan guru menyiapkan siswa dengan berkumpul dan presensi

kehadiran siswa, serta memulai pembelajaran dengan berdoa.

b) Peneliti dan guru menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran,

serta kompetensi dan indikator yang harus dicapai siswa.

c) Siswa melakukan stretching atau penguluran sesuai intruksi guru.

d) Siswa melakukan pemanasan dengan permainan-permainan yang

dimodifikasi sesuai dengan perintah guru.

e) Peneliti dan guru menyiapkan dan menyampaikan materi, siswa

memperhatikan contoh gerakan yang diperagakan oleh peneliti.

f) Sebelum melakukan tugas siswa dibagi menjadi 3 kelompok sama

besar.

g) Siswa mempraktikkan gerakan passing atas dengan bola

dilambungkan oleh teman, kemudian bola di passing parabol ke

sasaran yang sudah ditentukan oleh guru dan peneliti.

h) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

i) Setelah siswa mengerti cara permainan, dilakukan kompetisi agar

lebih menarik.

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

j) Peneliti dan guru mempersiapkan dan menyampaikan materi lanjutan

yang akan diberikan kepada siswa sebagai bentuk tindak lanjut dari

hasil yang diperoleh pada pelaksanaan materi pertama.

k) Siswa dibuat 3 kelompok dan setiap kelompok dibagi menjadi 2

saling berhadapan dengan net.

l) Siswa melakukan gerakan passing atas dua kali namun bola sudah di

umpan oleh teman, bola dipassing parabol ke arah teman di seberang

net.

m) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

n) Dilanjutkan dengan melaksanakan passing atas secara rally, namun

siswa tetap melakukan dua kali passing atas.

o) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

p) Gerakan dilakukan bergantian sampai semua siswa melakukan.

q) Peneliti dan guru memberikan penguatan kepada siswa yang belum

dapat melakukan gerakan dengan baik dan benar serta maksimal.

r) Peneliti dan guru mempersiapkan dan memberikan contoh materi

lanjutan yang akan diberikan kepada siswa sebagai bentuk tindak

lanjut dari hasil yang diperoleh pada pelaksanaan model pembelajaran

sebelumnya.

s) Siswa melakukan drible dua tangan dengan jarak 5,5 meter, setelah

sampai pada garis batas siswa melakukan passing atas dari bola yang

dilambungkan teman. Bola di passing parabol ke sasaran yang telah

disediakan peneliti.

t) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

u) Setelah siswa mengerti cara permainan, dilakukan kompetisi agar

lebih menarik.

v) Siswa melaksanakan pendinginan.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

w) Pada akhir pertemuan penelitidan guru dan peneliti melakukan

evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan serta

memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan

minggu depan.

x) Pelajaran di akhiri dengan berdoa dan siswa di bubarkan untuk

mengikuti pelajaran selanjutnya.

2) Pertemuan II

Pelaksanaan tindakan II dilakukan pada hari Senin, 28 Mei 2012.

Berikut urutan pelaksanaan tindakannya:

a) Peneliti dan guru menyiapkan siswa dengan berkumpul dan presensi

kehadiran siswa, serta memulai pembelajaran dengan berdoa.

b) Peneliti dan guru menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran,

serta kompetensi dan indicator yang harus dicapai siswa.

c) Siswa melakukan stretching atau penguluran sesuai intruksi guru.

d) Siswa melakukan pemanasan dengan permainan-permainan yang

dimodifikasi sesuai dengan perintah guru.

e) Peneliti dan guru menyiapkan dan menyampaikan materi, siswa

memperhatikan contoh gerakan yang diperagakan oleh peneliti.

f) Siswa dibagi menjadi 3 kelompok sama besar.

g) Siswa mempraktekkan gerakan passing atas dengan bola mendrible

bola sambil berlari zig-zag mengitari teman. Setelah sampai batas

siswa melakukan passing dengan bola yang dilambungkan oleh

teman. Bola di passing parabol ke arah sasaran yang sudah

disediakan oleh peneliti.

h) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

i) Setelah siswa mengerti cara permainan, dilakukan kompetisi agar

lebih menarik.

j) Peneliti dan guru mempersiapkan dan menyampaikan materi lanjutan

yang akan diberikan kepada siswa sebagai bentuk tindak lanjut dari

hasil yang diperoleh pada pelaksanaan materi pertama.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

k) Siswa dibuat 3 kelompok dan setiap kelompok dibagi menjadi 2

saling berhadapan dengan net.

l) Siswa melaksanakan passing atas secara rally, namun siswa tetap

melakukan dua kali passing atas.

m) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

n) Siswa tetap 3 kelompok, namun tiap kelompok membentuk lingkaran

dengan satu orang siswa berada di tengah. Kemudian melakukan

passing secara rally dengan siswa yang berda di tengah sebagai

poros.

o) Dilakukan sesuai intruksi guru dan dilakukan secara bergantian.

p) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

q) Masih dalam bentuk lingkaran, melakukan passing atas secara rally

dengan dua kali passing atas.

r) Dilakukan sesuai intruksi guru dan dilakukan secara bergantian.

s) Peneliti dan guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap

gerakan yang telah dilakukan siswa.

t) Siswa tiap kelompok saling berhadapan, siswa melakukan passing

atas secara rally.

u) Peneliti dan guru melakukan evaluasi serta mengecek pelaksanaan

tugas yang dilakukan oleh siswa, serta memberikan umpan balik

(feedback) kepada siswa yang melakukan tugas.

v) Pelajaran di akhiri dengan berdoa dan siswa di bubarkan untuk

mengikuti pelajaran selanjutnya.

c. Observasi dan Interpelasi Tindakan II

Observasi dan interpelasi tindakan II dilakukan selama Tindakan II

berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interpelasi tindakan II

peneliti berkolaborasi dengan guru yang bersangkutan sebagai pengelola

kelas, adapun pelaksanaan Tindakan II, yakni :

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

1) Peneliti mengamati proses pembelajaran passing atas melalui

pendekatan bermain pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Carikan tahun

pelajaran 2011/2012.

2) Sebelum pembelajaran dilangsungkan peneliti dan guru bersangkutan

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II, sebagai

pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran.

3) Peneliti melakukan proses pembelajaran melalui pendekatan bermain

sebagai aksi dalam membantu siswa untuk lebih mudah untuk

menguasai teknik dasar passing atas bolavoli dan meningkatkan hasil

belajar passing atas bolavoli pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Carikan.

4) Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti

proses pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti dan guru

memberikan contoh permainan dengan benar. Siswa dengan semangat

melakukan apa yang di perintah oleh guru. Berdasarkan hasil

pengamatan terhadap proses belajar mengajar diperoleh gambaran

tentang motivasi dan aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung, yaitu siswa yang aktif selama pemberian teknik passing

atas sebesar 80%, sedangkan 20% lainnya masih memberikan respon

yang kurang serius terhadap materi. Dari hasil wawancara dengan

siswa yang kurang aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung,

diperoleh penjelasan bahwa di antara mereka ada yang kurang

menyukai materi, dan tidak bisa melakukan unjuk kerja praktik passing

atas karena malu khususnya siswa perempuan.

5) Guru, peneliti dan siswa selalu memberikan applause pada setiap

penampilan siswa. Guru dan peneliti juga memberikan reward berupa

pujian, seperti: “Bagus sekali”, “Ayo semangat”, “ Ya Bagus”, dan

lain-lain. Suasana tampak hidup dengan semangat dan antusiasme

siswa yang tinggi.

6) Peneliti bersama guru melakukan penilaian melalui lembar obeservasi

siswa, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

dalam menerima pembelajaran passing atas melalui pendekatan

bermain

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti dan kolaborator selama

proses pembelajaran berlangsung menunjukkan perubahan hasil belajar siswa

ke arah yang positif. Berdasarkan hasil pengamatan/ observasi selama

pelaksanaan tindakan II berlangsung, berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat

diidentifikasikan:

1) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran passing atas bolavoli setelah

tindakan II dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai kriteria

ketuntasan adalah 85,18%. sesuai dengan KKM sekolah yaitu 70. Siswa

yang memiliki hasil belajar dengan kategori baik dalam materi passing

atas bolavoli pada akhir siklus II, diperoleh hasil 33,33%; 51,85%

memperoleh hasil cukup; 14,82% memperoleh khasil kurang; 0%

memperoleh hasil kurang sekali. Sehingga pada tindakan II, hasil belajar

dalam melaksanakan materi passing atas bolavoli dikatakan berhasil

memenuhi target capaian dan meningkat dari hasil yang dicapai pada

siklus I.

2) Sejumlah 23 Siswa mencapai kriteria Tuntas sedangkan 4 siswa Tidak

Tuntas. Telah memenuhi target dengan capaian berhasil lebih dari

target capaian yang diharapkan.

Dalam pelaksanaan tindakan II terdapat kelebihan yang dapat

digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan II, adapun

kelebihan antara lain:

1) Sebagian siswa telah mampu menunjukkan teknik passing atas dengan

baik. Walau ada sebagian kecil siswa yang belum menguasai dengan baik

teknik passing atas.

2) Sebagian siswa merasa tertarik dengan pendekatan pembelajaran baru

yang disampaikan oleh peneliti yakni dengan pendekatan bermain,

sebab dengan pendekatan bermain siswa merasa lebih senang. Dalam

pendekatan bermain juga terdapat sifat kompetisi yang membuat

sebagian siswa lebih bersemangat dan tertantang untuk mencoba.

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Siswa juga mudah mempelajari materi karena dalam pelaksanaan

materi ada unsur bermain di dalamnya.

3) Umpan balik yang diberikan peneliti selama proses pelaksanaan

tindakan II yang berupa pujian telah berhasil membangkitkan

semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran.

4) Sebagian siswa mudah dalam menyerap pelaksanaan kegiatan melalui

instruksi langsung, sehingga pelaksanaan KBM menjadi terpimpin dan

terkomando dengan baik, dan siswa dapat secara cepat mengadaptasi

materi karena sudah melihat gerakan yang diinstruksikan sebelumnya

oleh peneliti.

Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan II ini masih terdapat

kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II,

adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I

Itersebut adalah:

1) Masih ada beberapa siswa yang kurang mampu mempraktekkan

gerakan passing atas dengan benar.

2) Masih ada beberapa siswa yang malu untuk bertanya.

3) Masih banyak siswa yang kurang berani melakukan gerakan teknik

dasar passing atas karena malu atau takut salah.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan II

Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan II tersebut, peneliti

melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

1. Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana

yang dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II.

2. Hasil pekerjaan siswa pada Pelaksanaan Tindakan II sudah

menunjukkan peningkatan dari pencapaian pada pelaksanaan tindakan

II, karena sudah lebih dari target capaian yang diperkirakan. Secara

lebih detail hasil kerja siswa selama Tindakan II, dijelaskan sebagai

berikut :

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

a. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran passing atas bolavoli setelah

tindakan II dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai

kriteria ketuntasan adalah 85,18%. sesuai dengan KKM sekolah

yaitu 70. Siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori baik

dalam materi passing atas bolavoli pada akhir siklus II, diperoleh

hasil 33,33%; 51,85% memperoleh hasil cukup; 14,82%

memperoleh khasil kurang; 0% memperoleh hasil kurang sekali.

Sehingga pada tindakan II, hasil belajar dalam melaksanakan materi

passing atas bolavoli dikatakan berhasil memenuhi target capaian.

b. Hasil belajar siswa dalam passing atas setelah Tindakan II

dilakukan menunjukkan hasil bahwa pada proses akhir Siklus II

sejumlah 23 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas, dan

sedangkan 4 siswa masuk dalam kriteria Tidak Tuntas. Hal ini

menunjukkan hasil yang cukup meningkat.

c. Apabila dibandingkan dengan data awal dan siklus I yang

dimiliki hasil belajar siswa dalam passing atas menujukkan hasil

yang meningkat.

3. Kelebihan dan keberhasilan yang ada pada pelaksanaan tindakan

siklus II telah cukup membuktikan bahwa terjadi peningkatan dari

berbagai aspek baik dari aspek psikomotor, afektif maupun kognitif.

Dan hal ini juga membuktikan bahwa hasil belajar siswa dalam materi

passing atas bolavoli meningkat secara bertahap.

e. Deskripsi Tindakan II

Selama pelaksanaan tindakan II peneliti dan guru telah

melakukan pengambilan nilai yang telah disepakati dalam rubric penilaian

RPP. Hasil belajar passing atas bolavoli siswa kelas IV SD Negeri 2

Carikan tahun pelajaran 2011/2012 setelah diberikan tindakan II melalui

pendekatan bermain disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tabel 5. Deskripsi Hasil Belajar pada Siklus II

Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah anak Prosentase

90 Baik Tuntas 9 33,33%

79 Cukup Tuntas 14 51,85%

69 Kurang Tidak Tuntas 4 14,82%

< 60 Kurang Sekali Tidak Tuntas 0%

Jumlah 27 100%

Berdasarkan hasil deskripsi data awal, hasil belajar passing atas

bolavoli pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Carikan tahun pelajaran

2011/2012 setelah diberikan tindakan II adalah dengan prosentase baik

sebesar 33,33%, cukup sebesar 51,85%, kurang sebesar 14,82%, dan

kurang sekali sebesar 0 %. Sejumlah 23 siswa telah masuk kriteria tuntas,

sedangkan 4 siswa tidak tuntas.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Tiap Sikus

Berdasarkan hasil pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas pada siswa

kelas IV SD Negeri 2 Carikan kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten tahun

pelajaran 2011/2012 dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan kualitas

pembelajaran dari siklus satu ke siklus lainnya.

Pada kondisi awal diperoleh hasil ketuntasan belajar yang kurang

maksimal. Pada kondisi awal hanya 9 siswa (33,33%) yang mencapai criteria

tuntas, sedangkan sisanya belum. Pada akhir siklus I meningkat menjadi 15 siswa

(55,56%) yang mencapai criteria tuntas sedangkan 12 siswa (44,44%) dalam

kategori belum tuntas. Pada akhir siklus II terjadi peningkatan menjadi 22 siswa

(85,18%) mencapai kriteria tuntas. Sampai akhir pertemuan terdapat 4 siswa

(14,82%) yang belum tuntas. Peningkatan juga dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Gambar 6. Perbandingan Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan yang

cukup signifikan setelah dilakukan tindakan pada siklus I. hasil belajar siswa yang

semula hanya 33,33 % atau 9 dari 27 siswa yang tuntas dalam materi passing atas

bolavoli menjadi 55,56 % atau 14 siswa yang tuntas. Dan pada akhir siklus II,

siswa yang tuntas menjasi 85,16 atau 23 siswa yang dikatakan tuntas.

D. Pembahasan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran passing atas bolavoli. Penelitian ini dilaksanakan di kelas

IV SD Negeri 2 Carikan, Juwiring, Klaten dengan pembelajaran berupa

pendekatan bermain. Dengan metode berupa pendekatan bermain, pembelajaran

passing atas bolavoli yang semula bersifat monoton dan membosankan akan

menjadi lebih menyenangkan, tidak monoton, dan membangkitkan minat siswa

terhadap pembelajaran passing atas bolavoli.

Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada hari senin tanggal 14

Mei 2012 dan pada hari kamis tanggal 17 Mei 2012. Pelaksanaan tindakan I

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%p

ers

en

tase k

elu

lusa

n

jumlah siswa yang lulus

kemampuan siswa dalam melakukan teknik passing atas bolavoli

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

merupakan tindak lanjut dari hasil pratindakan yang menunjukkan bahwa kelas IV

SD Negeri 2 Carikan memiliki masalah dalam pembelajaran passing atas bolavoli.

Pada pelaksanaan tindakan I, siswa melakukan pembelajaran teknik

passing atas bolavoli dengan pendekatan bermain, yaitu pembelajaran teknik

passing atas diterapkan dalam bentuk permainan. Dari hasil pengamatan yang

dilakukan oleh guru dan peneliti terhadap proses pembelajaraan, dapat diketahui

bahwa pembelajaran passing atas bolavoli melalui pendekatan bermain pada

siklus I masih terdapat kekurangan atau kelemahan. Kekurangan tersebut berasal

dari guru, siswa, dan alat dalam permainan yang digunakan dalam penelitian.

Kelemahan dari segi guru yaitu pemberian umpan dari guru untuk

membuat siswa aktif dalam pembelajaran masih kurang mendapat respon dari

siswa, Tanya jawab belum maksimal dan belum adanya penguatan untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa. Kelemahan dari segi siswa antara lain siswa

masih sulit konsentrasi, siswa sering lupa dengan teknik gerakan yang telah

diajarkan, siswa kurang mencermati contoh gerakan yang diajarkan guru, dan juga

siswa kurang aktif bertanya karena malu. Sedang kelemahan dari alat dalam

tindakan I yaitu bilah yang digunakan sebagai kotak sasaran kurang efektif karena

siswa atau peneliti harus memperbaiki bilah bila terkena bola atau tidak sengaja

terseret siswa yang sedang berlari. Nilai yang diperoleh siswa dari hasil

pengamatan passing atas bolavoli pada tindakan I masih harus ditingkatkan karena

belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

Solusi yang disepakati guru dan peneliti dalam pelaksanaan siklus II

yaitu peneliti lebih menghidupkan suasana dalam kelas, memberi apersepsi

secukupnya, memberi contoh dengan benar secara konkrit dan sejelas mungkin,

memberi kesempatan siswa untuk bertanya seluas-luasnya, menjaga kelas agar

tetap kondusif, memancing siswa untuk aktif dengan pertanyaan, serta memberi

penghargaan setiap muncul sisi positif yang dilakukan siswa. Alat yang digunakan

untuk membuat permainan lebih dipersiapkan, yaitu dengan mengganti bilah

sebagai kotak sasaran diganti dengan ban bekas, serta mengubah susunannya dari

siklus I. Pada siklus II mengalami perubahan serta intensitas gerakan agak

dipersulit, ini bertujuan agar siswa lebih tertantang untuk melaksanakan tugas dan

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

siswa tidak bosan dengan melakukan gerakan yang monoton. Selain itu juga siswa

dituntut bekerjasama dengan tim dan juga siswa merasa senang sehingga

membuat lebih antusi mengikuti pembelajaran.

Siklus I dalam penelitian ini masih belum mampu mencapai indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, guru dan peneliti

mengadakan tindakan perbaikan dari siklus I, yaitu dengan merencanakan dan

melaksanakan siklus II. Berdasarkan hasil observasi, analisis, dan refleksi pada

siklus I, peneliti bersama guru merencanakan tindakan-tindakan yang akan

dilakukan pada siklus II untuk mengatasi kelemahan proses pembelajaran passing

atas bolavoli melalui pendekatan bermain yang telah dilaksanakan pada siklus I.

Dengan perbaikan pada tindakan I, pelaksanaan tindakan II

menunjukkan peningkatan pembelajaran yang maksimal. Dari pelaksanaan siklus

II dapat dilihat peningkatan motivasi belajar dan kemampuan melakukan pasing

atas yang cukup signifikan pada siswa, jika dibandingkan pada hasil pembelajaran

tindakan I ataupun sebelum dilaksanakannya tindakan. Sebelum pelaksanaan

tindakan, siswa yang berhasil mencapai batas ketuntasan nilai pada angka 70

untuk teknik Passing atas sebanyak 9 siswa atau sekitar 33,33%. Selanjutnya

mengalami peningkatan pada siklus I yaitu sebanyak 15 siswa dinyatakan

mencapai target atau sekitar 55,56%. Titik puncak peningkatan hasil passing atas

bolavoli pada penelitian ini adalah pada siklus II. Pada akhir siklus II ini hasil

passing atas siswa telah mencapai indicator keberhasilan yang telah ditetapkan.

Sebanyak 23 siswa atau sekitar 85,18% siswa dinyatakan telah mencapai target

ketuntasan. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas pada siswa kelas IV SD

Negeri 2 Carikan dalam upaya meningkatkan kemampuan passing atas bolavoli

melalui pendekatan bermain ini telah mencapai keberhasilan pada pelaksanaan

siklus kedua. Dengan tercapainya indicator keberhasilan, maka penelitian ini

dapat dikatakan berhasil dan dapat dihentikan.

Lebih jelasnya, secara rinci peningkatan prosentase kualitas hasil

pembelajaran passing atas melalui pendekatan bermain pada siswa kelas IV SD

Negeri 2 Carikan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 6. Deskripsi Hasil Belajar Siswa pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

Aspek yang

diukur

Prosentase capaian Cara Mengukur

Prasiklus Siklus I Siklus II

Hasil belajar

passing atas

bolavoli.

33,333% 55,56% 85,18%

Diukur melalui

ketuntasan belajar

pada siswa pada

materi passing atas

bolavoli, hasil

penjumlahan (aspek

psikomotor, afektif,

dan kognitif)

Melalui peningkatan yang terjadi sejak kondisi awal hingga diberikan

tindakan I, dan II dapat disimpulkan bahwa pendekatan bermain dapat

meningkatkan hasil belajar passing aats bolavoli siswa kelas IV SD Negeri 2

Carikan tahun pelajaran 2011 / 2012.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. SIMPULAN

Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Carikan

tahun pelajaran 2011/2012 dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri

atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)

observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi. Berdasarkan analisis data

yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah diungkapkan pada BAB IV,

diperoleh simpulan sebagai berikut. Pendekatan bermain dapat meningkatkan

hasil belajar passing atas bolavoli siswa kelas IV SD Negeri 2 Carikan tahun

pelajaran 2011/2012. Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh peningkatan

yang cukup signifikan pada Siklus I dan Siklus II.

Pada siklus I, hasil belajar passing atas bolavoli siswa mencapai 55,56%

atau 15 siswa dari 27 siswa telah masuk kriteria tuntas sedangkan 12 siswa atau

44,44% dalam kategori belum tuntas. Pada siklus II terjadi peningkatan prosentase

hasil belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar 85,18% atau sejumlah 23 siswa.

Sampai akhir pertemuan terdapat 4 siswa atau 14,82% yang belum tuntas.

B. IMPLIKASI

Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa

keberhasilan proses pembelajaran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor

tersebut berasal dari pihak guru maupun siswa serta model pembelajaran yang

digunakan. Faktor dari pihak guru yaitu kemampuan guru dalam mengembangkan

materi, kreatifitas guru, kemampuan guru dalam menyampaikan materi,

kemampuan guru dalam mengelola kelas, pendekatan pembelajaran yang

digunakan guru, metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, serta

teknik yang digunakan guru sebagai sarana untuk menyampaikan materi.

Sedangkan faktor dari siswa yaitu minat dan motivasi siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang menarik dapat juga

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

membantu motivasi siswa belajar siswa sehingga akan diperoleh hasil belajar

yang optimal.

Faktor-faktor tersebut saling mendukung satu sama lain, sehingga harus

diupayakan dengan maksimal agar semua faktor tersebut dapat dimiliki oleh guru

dan siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas maupun di

lapangan. Apabila guru memiliki kemampuan yang baik dalam menyampaikan

materi dan dalam mengelola kelas serta didukung oleh kreatifitas guru dalam

memilh pendekatan pembelajaran yang sesuai, maka guru akan dapat

menyampaikan materi dengan baik. Materi tersebut akan dapat diterima oleh

siswa apabila siswa juga memiliki minat dan motivasi yang tinggi untuk aktif

dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar dapat

berjalan dengan lancar, kondusif, efektif, dan efisien.

Penelitian ini juga memberikan deskripsi yang jelas bahwa dengan

penerapan pendekatan bermain dalam pembelajaran passing atas bolavoli dapat

meningkatkan ketangkasan, kemampuan, serta hasil belajar siswa dalam passing

atas, sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu pertimbangan bagi

guru yang ingin mengembangkan proses pembelajaran passing atas kepada para

siswanya. Bagi guru bidang studi Pendidikan Jasmani dan Olahraga, hasil

penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu alternatif dalam melaksanakan proses

pembelajaran Penjas khususnya yang berkaitan dengan peningkatan hasil belajar

passing atas bagi pemula yang lebih efektif.

Melalui diterapkanya pendekatan bermain, maka siswa memperoleh

pengalaman baru dan berbeda dalam proses pembelajaran Penjas. Siswa mampu

mencermati lebih jelas konsep gerak dalam teknik passing atas, sehingga mampu

memahami dan menirukan dengan baik.

Pemberian tindakan dari siklus I, dan II memberikan deskripsi bahwa

terdapatnya kekurangan atau kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran

berlangsung. Namun, kekurangan-kekurangan tersebut dapat diatasi pada

pelaksanaan tindakan pada siklus-siklus berikutnya. Dari pelaksanaaan tindakan

yang kemudian dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, dapat

dideskripsikan terdapatnya peningkatan kualitas pembelajaran Penjas dan

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

peningkatan motivasi belajar siswa. Dalam hal ini siswa dituntut untuk aktif

dalam pembelajaran Penjas yang nantinya dapat bermanfaat untuk

mengembangkan kebugaran jasmani, mengembangkan kerjasama,

mengembangkan skill dan mengembangkan sikap kompettetif yang kesemuanya

ini santa penting dalam pendidikan jasmani.

C. SARAN

Sesuai dengan simpulan dan implikasi hasil penelitian, serta dalam

rangka ikut menyumbangkan pemikiran bagi guru, siswa dan sekolah dalam

meningkatkan penguasaan belajar, khususnya bidang studi Penjasorkes di SD

Negeri 2 Carikan , maka dapat disampaikan saran-saran:

1. Bagi Guru

a) Guru hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya

dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi, serta mengelola

kelas, sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukan dapat terus

meningkat.

b) Hendaknya pendekatan bermain dapat dikembangkan dan digunakan

dalam pembelajaran teknik dasar dalam bolavoli khususnya passing atas.

c) Dalam proses pembelajaran harusnya guru memperhatikan kondisi siswa

dan menggunakan strategi mengajar yang bervariasi. Dengan demikian

motivasi dan keaktifan siswa akan meningkat pada mata pelajaran

pendidikan jasmani.

2. Bagi Siswa

a) Siswa harus siap untuk mengikuti pembelajaran dengan strategi

pembelajaran apapun yang diberikan guru dan selalu bersedia mengikuti

petunjuk dan arahan yang diberikan guru.

b) Siswa perlu lebih meningkatkan berbagai aktivitas dan mengembangkan

berbagai metode belajar sekaligus sebagai sarana memperluas pengetahuan

dan wawasannya dan belajar secara mandiri, mengerjakan tugas-tugas dari

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Oleh commit to user i “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

guru untuk berlatih untuk mempraktikan teknik dan gerakan yang ada dalam

pelajaran khususnya teknik passing atas bolavoli.

3. Bagi Sekolah SD Negeri 2 Carikan

Pihak sekolah sebaiknya memberikan sarana dan prasarana

pembelajaran yang memadahi untuk mencapai keberhasilan suatu pembelajaran,

selain itu untuk mengoptimalkan daya kreatif yang ada pada diri siswa.