proposal sistem reservasi tiket

98
SISTEM INFORMASI PENYEWAAN VIDEO OLEH KELOMPOK : Muhammad Rezqy (E1E1 09 024) Virda Risky (E1E1 09 008) Jurusan Teknik Informatika Universitas Haluoleo

Upload: iping44

Post on 25-Jul-2015

289 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Sistem Reservasi Tiket

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN VIDEO

OLEH KELOMPOK :

Muhammad Rezqy (E1E1 09 024)

Virda Risky (E1E1 09 008)

Jurusan Teknik Informatika Universitas Haluoleo

Kendari

2011

Page 2: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan penelitian ini. Guna memenuhi

persyaratan dalam menyelesaikan program studi Analisis Perancangan Sistem Informasi.

Kami menyadari bahwa penulisan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan ,olehnya

itu segala kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.

Selama menyelesaikan penelitian ini kami menemui beberapa kendala, namun berkat

bimbingan dan bantuan serta kerja sama dari berbagai pihak, maka hal tersebut dapat teratasi.

Semoga penulisan penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.. !

Kendari, Juni 2011

Penyusun.

Page 3: Proposal Sistem Reservasi Tiket

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di jaman sekarang ini usaha penyewaan seakan menjamur di seluruh pelosok Indonesia.

Usaha ini bukan sekedar usaha kecil-kecilan atau usaha sampingan tetapi sudah merupakan

usaha besar yang mana satu perusahaan mempunyai banyak cabang di seluruh Indonesia.

Dengan pelayanan dan ditunjang dengan sistem informasi yang baik suatu usaha

penyewaan dapat berjalan dengan lancar dan terorganisir dengan baik.

Sekarang ini banyak sekali usaha penyewaan rental-rental Video, Compact Disk, Laser

Disk di daerah kota kendari. Yang mana dalam penanganan manajemen sistem informasi

produk dan pegawainya masih banyak yang secara manual, ada juga beberapa yang sudah

menggunakan metode komputerisasi yakni pada Rental Compact Disk di beberapa tempat

misalnya : di Odiva serta beberapa tempat di sekitarnya. Ada Juga Rental Video yang telah

menggunakannya tapi hanya sedikit dan masih belum bisa dirasakan oleh pelanggannya.

Rental Video ini merupakan tempat penyewaan kaset video yang mana informasi dan

persediaannya harus lengkap, yang sewaktu-waktu bisa memenuhi kebutuhan

pelanggannya. Biasanya yang diperlukan pelanggan adalah Informasi film yang terbaru atau

film yang baru release dan yang masih beberapa hari diputar di gedung bioskop kelas A, dan

juga tidak ada diperedaran (gedung bioskop manapun). Dalam istilah yang ada dikalangan

bisnis, dimana pembeli itu adalah raja, demikian juga dengan para pelanggan harus

diistimewakan sehingga tetap berminat pada Rental yang memberikan servis yang baik

tersebut. Biasanya pelanggan ingin minta cepat dan tidak bertele-tele, sehingga tidak

banyak menyita waktu dan para pegawai selalu memberikan informasi yang diperlukan

pelanggan satu-persatu, misalnya : Judul kaset terbaru, letak kaset, persediaan target yang

Page 4: Proposal Sistem Reservasi Tiket

dibutuhkan dll .Mengacu dari masalah diatas maka perlu dibuatkan suatu program sistem

komputerisasi pengolahan data, sistem informasi pelanggan dan sistem informasi

kepegawaiannya yang dapat mempermudah, mempercepat, menyimpan serta menyajikan

data laporan dengan cepat sewaktu-waktu dibutuhkan oleh pelanggan atau user.

1.2 Identifikasi Masalah

Sekarang ini Tempat-tempat rental video atau rental compact disk di Kendari sudah

cukup banyak dan mempunyai pelanggan yang juga semakin banyak dan bertambah setiap

harinya. Menanggapi banyaknya pelanggan yang terus bertambah ,maka perlu di butuhkan

sistem komputerisasi yang memadai untuk dapat mengontrol informasi yang ada pada

pelanggan, produk dan pegawai dalam suatu usaha. Perancangan Sistem informasi yang

baik sangat di perlukan dalam sebuah pengorganisasian data dan pengolahan data serta

sistem perangkat lunak yang digunakan.

Merancang sistem komputerisasi adalah tugas pokok dari seorang Systems Analyst. Hasil

rancangan tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pembuatan program aplikasi

oleh programmer. Sistem komputerisasi yang telah dibuat selanjutnya akan

diimplementasikan oleh user. Pada kenyataannya, banyak sekali pertimbangan yang harus

dilakukan seseorang dalam membuat sistem komputerisasi, misalkan spesifikasi hardware

dan software (teknologi). Karenanya, perancangan sistem komputerisasi akan melibatkan

banyak orang di dalamnya.

Jadi, apakah usaha rental video atau rental compact disk di Kendari sudah menggunakan

sistem komputerisasi yang dapat mengolah data atau informasi dan menyangkut sistem

perangkat lunak yang digunakan.

Semua itu akan di bahas dalam penelitian yang akan dilakukan secara observasi .

Page 5: Proposal Sistem Reservasi Tiket

1.3 Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Sistem komputerisasi yang digunakan dalam usaha rental video atau rental compact disk

b. Sistem informasi yang digunakan

c. Prosedur penyewaan

d. Perangkat lunak yang digunakan

1.4 Batasan Masalah

Batasan yang akan dibahas dalam penelitian ini hanya sebatas lingkup :

a. Sistem informasi dengan sistem pengorgansasian data

b. Sistem informasi dengan sistem pengolahan data

c. Sistem informasi dengan sistem perangkat lunak yang digunakan

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui sistem komputerisasi yang digunakan dalam usaha rental video

b. Untuk mengetahui sistem informasi yang digunakan

c. Untuk mengetahui prosedur penyewaan video

d. Untuk mengetahui perangkat lunak yang digunakan

Page 6: Proposal Sistem Reservasi Tiket

1.6 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Dapat mengetahui system komputerisasi yang digunakan dalam usaha rental video

b. Dapat mengetahui system informasi yang di gunakan

c. Dapat mengetahui prosedur penyewaan video

d. Dapat mengetahui perangkat lunak yang digunakan

1.7 Sistematika Penelitian

Odiva merupakan rental video yang tempatnya tersebar di seluruh wilayah kendari.

Sebagai sistematika penelitian yang kami lakukan, kami mendatanginya untuk melakukan

observasi. Dengan mewawancarai penjaga rental dengan pertanyaan-pertanyaan yang kami

ajukan. Hasil dari wawancara dan observasi tersebut akan menjadi informasi penting bagi

kami untuk lebih memahami dan sekaligus mengembangkan sistem informasi yang telah

digunakan sebelumnya.

Page 7: Proposal Sistem Reservasi Tiket

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA / LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Karakteristik Sistem :

Memiliki komponen ;

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja

sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu

subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun

kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu

dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai

suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan

dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih

besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu

sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila

perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah

subsistemnya.

Page 8: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Batas sistem (boundary) ;

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan

suatu system dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang

lingkup (scope) dari sistem tersebut.

Lingkungan luar sistem (environment) ;

Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

Penghubung sistem (interface) ;

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

Masukan sistem (input) ;

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa

masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat

beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai

contoh didalam system komputer, program adalah maintanance input yang digunakan

untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi

informasi.

Keluaran sistem (Output) ;

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

Pengolah sistem (Process) ;

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

Sasaran sistem ;

Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem :

Sistem abstrak ;

sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem

teologia)

Page 9: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Sistem fisik ;

merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem

produksi dll.)

Sistem alamiah ;

sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem

reproduksi dll.

Sistem buatan manusia ;

sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi

manusia dengan mesin disebut humanmachine system (contoh ; sistem informasi)

Sistem Tertentu (deterministic system) ;

beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya

dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ;

sistem komputer)

Sistem tak tentu (probabilistic system) ;

sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilitas.

Sistem tertutup (close system) ;

sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini

bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara

teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar

tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak

benar-benar tertutup).

Sistem terbuka (open system) ;

sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih spesifik

dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan bagian dari

sistem buatan manusia dan berineraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer

sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.

Page 10: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Sistem terotomasi mempunyai sejumlah komponen yaitu ;

Perangkat keras (CPU, disk, printer, tape).

Perangkat lunak (sistem operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi,

program aplikasi).

Personil (yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran

dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem).

Data (yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu).

Prosedur (instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem).

Sistem terotomasi terbagi dalam sejumlah katagori :

On-line systems.

Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana input

tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada

area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya

ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta

api, perbankan dll.

Real-time systems.

Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang

sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif

sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time

biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik

atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya

berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan

pemakai dan lingkungan yang dipetakan.

Decision support system + strategic planning system.

Sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer

mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan

untuk sistem penggajian, system pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi.

Biasanya berbentuk paket statistik, paket pemasaran dll. Sistem ini tidak hanya

Page 11: Proposal Sistem Reservasi Tiket

merekam dan menampilkan data tetapi juga fungsi-fungsi matematik, data analisa

statistik dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana

laporan konvensional.

Knowledge-based system.

Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang

pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti

LISP dan PROLOG.

Sistem berdasarkan prinsip dasar secara umum terbagi dalam :

Sistem terspesialisasi ;

adalah sistem yang sulit diterakpan pada lingkungan yang berbeda (misalnya sistem

biologi; ikan yang dipindahkan ke darat)

Sistem besar ;

adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi melakukan perawatan

harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi menghabiskan sebagian besar masa

hidupnya dengan makan dan makan).

Sistem sebagai bagian dari sistem lain ;

sistem selalu merupakan bagian dari system yang lebih besar, dan dapat terbagi menjadi

sistem yang lebih kecil.

Sistem berkembang ;

walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua sistem selalu

berkembang.

Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :

1. Pemakai ;

Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.

Page 12: Proposal Sistem Reservasi Tiket

2. Manajemen ;

Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas

menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat

dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam

strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok

manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang,

waktu dan uang, misalnya ; “ sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z,

selain itu harus dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan

programmer dari departemen w, dengan biaya sebesar x”.

3. Pemeriksa ;

Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana

system tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya

pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-

ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.

4. Penganalisa sistem ;

Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :

- Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan,

bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.

- Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai

bagi kemungkinan-kemungkinan lain.

- Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain

pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang

mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.

- Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman

dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya

ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah

hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.

Page 13: Proposal Sistem Reservasi Tiket

5. Pendesain sistem ;

Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang

tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain

arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.

6. Programmer ;

Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari

pendesain.

7. Personel pengoperasian ;

Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan

perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini

mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan

klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem.

Hal mendasar dalam pengembangan sistem

Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan

sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir.

Pengembangan ini dipengaruhi sejumlah hal,yaitu :

Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih cepat.

Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang

berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri,

bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50

% sampai 70 % sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis

pemakaian perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.

• Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan

50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah

sistem yang digunakan di berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya

sangat tidak mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang bisa

dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan cara

Page 14: Proposal Sistem Reservasi Tiket

untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti program, menghilangkan

sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru.

• Maintabilitas, perawatan mencakup ;

- modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan

kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian

sistem),

- modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai

80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan

untuk revisi, modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi

penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses

transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output.

Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data

sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu

informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya,

atau sebaliknya.

Representasi informasi: pelambangan informasi, misalnya: representasi biner.

Kuantitas informasi: satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk

representasi biner satuannya: bit, byte, word dll.

Kualitas informasi: bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan

pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data tidak

terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master,

kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem.

Umur informasi: kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi

Page 15: Proposal Sistem Reservasi Tiket

penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan

operating information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).

Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :

- Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.

- Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat.

- Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Nilai Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.

Suatuinformasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya

mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost

effectiveness atau cost benefit.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat

manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada

pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang

menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.

Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi

yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

Page 16: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Komponen dan Elemen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan

(building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output,

komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data,

dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang

lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk

metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat

berupa dokumendokumen dasar.

2. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara

yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk

menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan

dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara

keseluruhan.

5. Komponen hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem

informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih

mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan

mempermudah kerja dari sistem informasi.

Page 17: Proposal Sistem Reservasi Tiket

6. Komponen software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi

data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan

menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam

basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis

data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan

berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas

penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat

lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

8. Komponen kontrol

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,

te,peratur, air, debu, kecurangankecurangan, kegagalankegagalan sistem itu sendiri,

ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu

dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak

sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat

langsung cepat diatasi.

2.4 Pengertian Sistem Informasi Rental DVD/Video

Saat ini banyak dijumpai tempat – tempat yang menyediakan jasa untuk

penyewaan cd atau dvd. Tempat – tempat tersebut cukup banyak diminati oleh banyak

orang. Hal ini dikarenakan mereka tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar hanya

untuk sekedar menonton film favorit atau hanya sekedar menginstall game ke dalam

komputer mereka.

Selain itu tempat penyewaan cd juga masih banyak yang menggunakan metode

manual untuk pencarian cd, peminjaman, dan pengembalian. Bila seorang anggota

Page 18: Proposal Sistem Reservasi Tiket

datang ke tempat penyewaan cd, maka ia harus mencari nama cd yang ingin satu per

satu dari katalog yang ada lalu menanyakannya kepada sang operator dan operator

akan memeriksanya secara manual dari koleksi cd-nya. Sistem seperti ini akan

memerlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Rental Video ini merupakan tempat penyewaan kaset video yang mana informasi

dan persediaannya harus lengkap, yang sewaktu-waktu bisa memenuhi kebutuhan

pelanggannya. Biasanya yang diperlukan pelanggan adalah Informasi film yang terbaru

atau film yang baru release dan yang masih beberapa hari diputar di gedung bioskop

kelas A, dan juga tidak ada diperedaran (gedung bioskop manapun). Dalam istilah yang

ada dikalangan bisnis, dimana pembeli itu adalah raja, demikian juga dengan para

pelanggan harus diistimewakan sehingga tetap berminat pada Rental yang memberikan

servis yang baik tersebut. Biasanya pelanggan ingin minta cepat dan tidak bertele-tele,

sehingga tidak banyak menyita waktu dan para pegawai selalu memberikan informasi

yang diperlukan pelanggan satu-persatu, misalnya : Judul kaset terbaru, letak kaset,

persediaan target yang dibutuhkan dll .Mengacu dari masalah diatas maka perlu

dibuatkan suatu program sistem komputerisasi pengolahan data, sistem informasi

pelanggan dan sistem informasi kepegawaiannya yang dapat mempermudah,

mempercepat, menyimpan serta menyajikan data laporan dengan cepat sewaktu-waktu

dibutuhkan oleh pelanggan atau user.

2.5 DFD

DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan

konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem

yg mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat

program.

Page 19: Proposal Sistem Reservasi Tiket

KOMPONEN DFD

1. Menurut Yourdan dan DeMarco

Terminator Proses Data Store Alur Data

2. Menurut Gene dan Serson

Terminator Proses Data Store Alur Data

Page 20: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Berikut merupakan tabel lengkap simbol DFD :

Tabel 2.1 Simbol DFD

TERMINATOR / ENTITAS LUAR

Adalah Entitas diluar sistem yang berkomunikasi / berhubungan langsung dengan

sistem.

Terdapat 2 jenis Terminator :

1. Terminator Sumber merupakan Terminator yang menjadi sumber

2. Terminator Tujuan merupakan Terminator yang menjadi tujuan data / informasi

sistem.

Terminator Sumber Terminator Tujuan T. Tujuan & Sumber

Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi,

perusahaan/departemen yang berada diluar sistem yang akan dibuat, diberi nama yang

Page 21: Proposal Sistem Reservasi Tiket

berhubungan dengan sistem tersebut dan biasanya menggunakan kata benda. Contoh :

Dosen, Mahasiswa.

Hal yang perlu diperhatikan tentang terminator :

1. Alur data yang menghubungkan terminator dgn sistem, menunjukkan hubungan

system dengan dunia luar.

2. Profesional sistem tidak dapat mengubah isi/cara kerja, prosedur yang berkaitan

dengan Terminator.

3. Hubungan yang ada antar terminator tidak digambarkan dalam DFD.

KOMPONEN PROSES

Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output. Penamaan

proses disesuaikan dgn proses/kegiatan yang sedang dilakukan. Ada 4 kemungkinan

yang dapat

terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output :

1 input & 1 output 1 input & banyak output

Banyak input & 1 output Banyak input & banyak output

Page 22: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :

1. Proses harus memiliki input dan output.

2. proses dapat dihubungkan dgn komponen terminator, data store atau proses

melalui alur data.

3. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem

digambarkan dengan komponen proses.

KOMPONEN DATA STORE

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi

nama dgn kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa file/database yang

tersimpan dalam disket, harddisk atau bersifat manual seperti buku alamat, file folder.

Yang perlu diperhatikan tentang data store :

1. Alur data dari proses menuju data store, hal ini berarti data store berfungsi sebagai

tujuan/tempat penyimpanan fari suatu proses (proses write).

2. Alur data dari data store ke proses, hal ini berarti data store berfungsi sebagai

sumber/ proses memerlukan data (proses read).

3. Alur data dari proses menuju data store dan sebaliknya berarti berfungsi sebagai

sumber dan tujuan.

KOMPONEN ALUR DATA

Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data / paket Data dari satu

bagian ke bagian lainnya. Alur data dapat berupa kata, pesan, formulir / informasi. Ada

4 konsep tentang alur data :

1. Packets of data

Apabila ada 2 data / lebih yg mengalir dari 1 sumber yg sama menuju pada

tujuan yg sama & mempunyai hubungan digambarkan dgn 1 alur data.

Page 23: Proposal Sistem Reservasi Tiket

2. Diverging data flow

Apabila ada sejumlah paket data yg berasal dari sumber yg sama menuju pada

tujuan yg berbeda atau paket data yg kompleks dibagi menjadi beberapa elemen

data yg dikirim ke tujuan yg berbeda.

3. Converging data flow

Apabila ada bbrp alur data yg berbeda sumber menuju ke tujuan yg sama.

4. Sumber dan Tujuan

Arus data harus dihubungkan pada proses, baik dari maupun yg menuju proses.

2.6 ERD

ERD adalah pemodelan data utama yang membantu mengorganisasikan data dalam suatu

proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas.

Entitas/Entity adalah suatu tempat atau objek untuk menyimpan data. Contoh: Entitas

buku untuk menyimpan atribut mengenai buku (judul buku, kode buku, pengarang,

dsb). Entity digambarkan dengan Persegi dalam ERD.

Relasi/Relationship adalah hubungan yang terjadi antara entitas atau lebih. Contoh:

Entitas buku dan Entitas Pengarang memiliki hubungan "ditulis", yang artinya,

pengarang menulis buku, dan buku ditulis pengarang. Selain itu, terdapat relasi "one to

one", "one to many", dan "many to many" dalam entity. Relasi ini digambarkan dengan

garis dalam ERD.

Page 24: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Atribut/Attribute adalah ciri umum semua entitas atau semua yang ada dalam entitas.

Contoh: Entitas pengarang memiliki atribut nama, alamat, no telpon, dsb. Atribut

digambarkan dengan lingkaran memanjang dalam ERD tapi jarang sekali dalam ERD

atribut ikut digambarkan. Atribut juga sering disebut dengan field atau kolom dalam

suatu ERD.

Metode pembuatan ERD

Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu kita juga dituntut

untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi, atribut, menghindarkan terjadinya relasi

"many to many" dan lain sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa

membuat ERD dengan baik:

Menentukan Entity

o Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah entity yang ada

dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk menentukan peran,

kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan untuk database

Menentukan Relasi

o Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah menentukan

relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A dan B, apakah entity

A dan B memiliki relasi "one to one", "one to many", atau "many to many".

Gambar ERD sementara

o Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita buat dulu gambar

ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi, relasi digambarkan dengan

garis.

Page 25: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Isi kardinalitas

o Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian

pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas Buku, Distributor dan

Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:

Satu pengarang dapat menulis banyak buku

Satu buku ditulis satu pengarang

Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.

o Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to one kah?, dsb.

Tentukan Primary Key (Kunci Utama)

o Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key adalah atribut

pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya memiliki satu Primary Key

saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key bernama kode buku. Kode Buku

ini bersifat unik, karena masing-masing buku memiliki kode yang berbeda-beda.

o Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing Entity. Foreign Key

adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain. Contoh pada Entity

Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang mana, kode buku

merupakan Primary Key dari Entity buku.

Gambar ERD berdasarkan Primary Key

o Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan Foreign

Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity perlu

dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity yang memiliki

relasi many to many.

Page 26: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Menentukan Atribut

o Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan atribut pada

masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.

Pemetaan Atribut

o Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan entitas yang

sesuai.

Gambar ERD dengan Atribut

o Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan relasi yang

ditemukan.

Periksa Hasil

o Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan

dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.

Berikut merupakan tabel simbol ERD :

Tabel 2.2 Simbol ERD

Page 27: Proposal Sistem Reservasi Tiket

2.7 Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah - langkah dan urutan

prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer

untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam

menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian

suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Aturan Membuat Flowmap

Untuk membuat sebuah analisis menggunakan flowmap seorang analis dan programer

memerlukan beberapa tahapan, diantarnya:

1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus

dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja,

misalkan ‘MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN’.

5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-

hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak

perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan

percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila

percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.

7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

Page 28: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Jenis - Jenis Flowchart

Flowchart memiliki lima jenis, dinataranya:

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

2. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart)

3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

4. Flowchart Program (Program Flowchart)

5. Flowchart Proses (Process Flowchart).

Simbol Flowmap

Fungsinya: mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses

(manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan

masukan) Simbol-simbol System Procedure Diagram

Berikut merupakan tabel simbol Flowmap :

Tabel 2.3 simbol flowmap

Page 29: Proposal Sistem Reservasi Tiket

2.8 PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan

ke dalam HTML.PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat

digunakan untuk membangun sebuah CMS.

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP

pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama

Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk

mengolah data formulir dari web.Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk

umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka,

maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah

diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang

meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.Pada tahun 1997, sebuah perusahaan

bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat.

Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan

meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang

PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal

dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21.

Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks

tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0.

Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga

memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab

perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Page 30: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:

1. 'Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah

kompilasi dalam penggunaanya.'

2. 'Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache,

IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.'

3. 'Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer

yang siap membantu dalam pengembangan.'

4. 'Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena

memiliki referensi yang banyak.'

5. 'PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix,

Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga

dapat menjalankan perintah-perintah system.'

2.9 My SQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris:

database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta

instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis

dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi

komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan

oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-

masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB,

Page 31: Proposal Sistem Reservasi Tiket

dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan

satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan

Michael "Monty" Widenius.

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS)

yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna

dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut

tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan

turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured

Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk

pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data

dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-

nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun

program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL

mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada

modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja

dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada

modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan,

karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan

reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk

kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus

basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus

transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,

Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

Page 32: Proposal Sistem Reservasi Tiket

2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak

sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani

query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan

waktu.

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed /

unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang

mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask,

nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi

terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar,

dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar

baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap

tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol

TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan

lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di

dalamnya.

11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan

bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming

Interface).

12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat

digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan

petunjuk online.

Page 33: Proposal Sistem Reservasi Tiket

13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Terdapat beberapa API (Application Programming Interface) tersedia yang memungkinkan

aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat

mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C, C++, C#, bahasa

pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa

pemrograman Lisp, Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah

antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang

mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber

MySQL dalam ANSI C.

MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat lunak yang dipakai

Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan berfungsi sebagai komponen basis

data dalam LAMP. Popularitas sebagai aplikasi web dikarenakan kedekatannya dengan

popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo

Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang

sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat diunduh

dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL

Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis

data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak

untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front,

Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL.

Pada tanggal 16 Januari 2008 Sun Microsystems, Inc mengumumkan aksi korporasi - akuisisi

terhadap MySQL AB sehingga menjadikan Sun sebagai salah satu perusahaan dengan produk

platform open source terbesar seperti Java, OpenSolaris dan akhirnya MySQL.Berselang

setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 20 April 2009 giliran Oracle melakukan akusisi

terhadap Sun Microsystems. Sejak saat itu berkembang isu Oracle - yang memiliki produk

Page 34: Proposal Sistem Reservasi Tiket

database yang berkompetisi dengan MySQL - akan mematikan MySQL. Namun sampai sejauh

ini hal tersebut belum terbukti.

MySQL termasuk salah satu database utama yang digunakan di Indonesia terutama di

kalangan developer PHP. Ini disebabkan native integration antara PHP dan MySQL serta

banyaknya hosting yang menyertakan kedua produk tersebut karena bebas lisensi dan sudah

terbukti tangguh dan efisien.Website komunitas MySQL Indonesia yang terpisah dari komunitas

PHP dapat Anda kunjungi di http://groups.google.com/group/mysql-indonesia.

Page 35: Proposal Sistem Reservasi Tiket

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kendari, meliputi rental penyewaan kaset ODIVA

yang terletak di JL. M. T Haryono pada tanggal 25 Februari 2011.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain:

a) Wawancara (interview)

Maksud dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan

pengumpulan data yang relevan dengan permasalahan yang ada, mengenai penggunaan

system informasi dalam penyewaan video. Interview dilakukan kepada Kasir dan

penyewa video pada took tersebut. Dengan maksud agar diperoleh keterangan sejauh

mana penggunaan system tersebut.

b) Pengamatan (observation)

Kegiatan lapangan dimaksudkan untuk menganalisa data yang didapatkan

melalui wawancara,dengan melihat secara langsung melalui penentuan lokasi

pengambilan plot secara terencana yang berdasarkan pada tempat dimana wawancara

telah dilakukan.

Page 36: Proposal Sistem Reservasi Tiket

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

4.1 Profil

ODIVA merupakan jaringan retail penyewaan video dengan konsep modern. Melalui

jaringan toko ODIVA berupaya untuk memenuhi kebutuhan hiburan keluarga .odiva

menyediakan produk-produk hiburan original sehingga dapat menikmati tayangan film

dengan kualitas gambar dan suara yang prima.odiva selalu berupaya menyajikan pilihan

judul yang lengkap di setiap toko , sehingga akan dapat menemukan setiap judul film

yang di cari.

odiva hadir dengan interior dan eksterior yang di tata menarik sehingga member

merasa nyaman ketika berada di toko tersebut.Temui keramahan dan pelayanan

menyenangkan dari pramuniaga odiva, mereka hadir untuk memberikan pelayanan

yang memuaskan bagi anggota member.

Untuk kenyamanan anggota, ODIVA juga meneraapkan sistem sewa yang mudah

dan fleksibel. menjamin uang yang di keluarkan sebanding dengan kepuasan yang akan

di dapatkan.Dalam waktu dekat odiva juga akan menerapkan Customer Loyallty

Program yang akan memberikan keuntungan atau manfaat bagi setiap pelanggan setia

berupa potongan harga atau hadiah-hadiah menarik.odiva juga menawarkan peluang

usaha kepada member yang berjiwa entrepreneur untuk menjadi pemegang hak

Waralaba ODIVA.

ODIVA adalah jaringan retail penyewaan video dengan konsep modern yang

menyajikan : produk-produk VCD dan DVD original, pilihan judul film yang lengkap,

suasana toko yang nyaman dengan interior dan eksterior menarik.Keberhasilan ODIVA

juga didukung dengan penerapan teknologi berupa SMART CD yang juga berlaku sebagai

Page 37: Proposal Sistem Reservasi Tiket

kartu member. Melalui SMART CD memungkinkan ODIVA menyimpan data base setiap

customer. Data base customer ini sangat berguna untuk mengetahui sehingga dapat

dipelajari tingkah laku customer. Data base ini akan sangat berguna bagi pelayanan

customer dimasa yang akan datang.

Visi odiva menjadi market leader di Indonesia dalam bisnis penyewaan video melalui

jaringan waralaba.Setiap outlet ODIVA dilengkapi dengan ORC- System yang terhubung

dengan kantor pusat Tarra Waralabas. ORC-system adalah software komputer yang

dirancang khusus untuk memudahkan anda mengoperasikan dan mengelola toko

sehari-hari. Sistem ini menyediakan menu-menu untuk melakukan transaksi,

pengelolaan inventori (return, ordering & receiving system), serta laporan-laporan

inventori dan penjualan (inventori and sales histori).

Untuk menunjang proses pemesanan (ordering), penerimaan (receiving) dan

pemajangan barang (display) serta aspek operasonal lainnya, ODIVA akan segera

menerapkan online ordering merchandising system yang akan memungkinkan anda

melihat katalog produk/judul yang tersedia di Pusat Distribusi melalui layar monitor dan

mengordernya secara online. Dengan sistem ini anda juga dapat melihat informasi-

informasi dan produk/judul terbaru (new release).

Ketersediaan produk berkualitas secara berkesinambungan merupakan salah satu

kunci keberhasilan usaha. Dengan dukungan :

- Merchandiser professional.

- Pusat Distribusi yang terorganisir baik ,serta.

- Penerapan teknologi informasi.

Page 38: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Akan memberikan jaminan pengadaan produk-produk hiburan berkualitas dengan

pilihan produk/judul yang lengkap bagi semua outlet ODIVA.

4.2 Sistem Lama/Sistem Yang Sedang Berlangsung

Odiva yang di kenal selama ini di Kendari adalah tempat atau outlet penyewaan

DVD/Video. Dengan menjadi member para pelanggan dapat meminjam/menyewa DVD

yang disukai dengan berbagai judul film.

Proses-proses yang dilakukan saat ini masih manual hal tersebut menyebabkan

lambatnya dalam pencarian data, layanan sirkulasi maupun pembuatan laporan. Untuk

memenuhi pelayanan yang baik dan efisien terhadap para anggotanya, Outlet

memerlukan suatu sistem informasi yang dapat membantu para anggota dalam mencari

informasi/referensi tentang data-data DVD yang diperlukan.

4.3 Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan

prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan

programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan

menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap

mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu

dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Page 39: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Fungsi Flowmap :

Mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis

komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan)

Aturan membuat Flowmap untuk membuat sebuah analisis menggunakan flowmap

seorang analis dan programer memerlukan beberapa tahapan, diantarnya:

1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini

harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata

kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.

5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri

dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang

sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol

konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang

terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan

sistem.

7. Gunakan simbol – simbol flowchart yang standar

4.4 Perancangan Sistem Baru

Dalam merancang suatu sistem perlu terlebih dahulu dibuat konsep

rancangannya sehingga mempermudah dalam pelaksanaannya. Adapun konsep

rancangannya sehingga mempermudah dalam pelaksanaannya. Adapun konsep

Page 40: Proposal Sistem Reservasi Tiket

rancangan tersebut meliputi pembuatan Flowmap, Data Flow Diagram ( DFD ), Entity

Relationship Diagram ( ERD ), serta Rancangan User Interface.

4.4.1 Flowmap

Flowmap sistem informasi Penyewaan Video Odiva sebagai berikut :

Admin Sistem Kasir Pelanggan

Gambar 4.1 Flowmap sistem penyewaan video

MULAI

Mengelola data dvd/vcd

Melihat data dvd/vcd

Melihat transaksi

Data dvd/vcd

Data transaksi

selesai

Melihat data dvd/vcd

Transaksi peminjaman

Transaksi pengembalian

Mencari data dvd/vcd

Meminjam dvd/vcd

Mengembalikan dvd/vcd

Page 41: Proposal Sistem Reservasi Tiket

4.4.2 Perancangan Proses

4.4.2.1 DFD

Context Diagram

Sebagai langkah awal dalam perancangan Sistem Informasi Ini adalah dengan

menyusun Context Diagram yang menunjang untuk perancangan proses

selanjutnya. Adapun Context Diagramnya adalah sebagai berikut.

Gambar 4.2 Context diagram sistem penyewaan video

Page 42: Proposal Sistem Reservasi Tiket

DFD Level 0 :

Gambar 4.3 DFD Level 0

Page 43: Proposal Sistem Reservasi Tiket

DFD Level 1 :

Gambar 4.4 DFD Level 1

4.4.3 Perancangan Database

Page 44: Proposal Sistem Reservasi Tiket

4.4.3.1 ERD

Gambar 4.5 ERD sistem penyewaan video

Berdasarkan ERD terbentuk 4 tabel yaitu :

- Tabel Customer :

Nama tabel : Customer

Primary key : Kode_Customer

Jumlah field : 6

Page 45: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Table 4.1 tabel customer sistem informasi penyewaan video

- Tabel Film :

Nama tabel : Film

Primary key : Kode_Film

Jumlah field : 5

NO Nama Field Tipe lebar Keterangan

1 Kode_Customer Int (10)

2 Nama Varchar (40)

3 Alamat Char (40)

4 Kota Varchar (20)

5 Telpon Varchar (20)

6 Email Varchar (50)

NO Nama Field Tipe lebar Keterangan

1 Kode_Film Varchar (10)

2 Movie Varchar (30)

3 Jenis Medium Text

4 Merk_Id Int (10)

5 Harga Int (11)

Page 46: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Table 4.2 tabel film sistem informasi penyewaan video

- Tabel Jenis Film :

Nama tabel : Jenis Film

Primary key : -

Jumlah field : 2

Table 4.3 tabel jenis film sistem informasi penyewaan video

- Tabel Transaksi :

Nama tabel : Transaksi

Primary key : -

Jumlah field : 4

NO Nama Field Tipe lebar Keterangan

1 Merk_Id Int (10)

2 Nama_Merk Varchar (30)

Page 47: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Table 4.4 tabel transaksi sistem informasi penyewaan video

4.4.4 Rancangan User Interface

- Rancangan Interface film yang disewa :

Gambar 4.5 tampilan interface film

FILM :

JENIS :

HARGA :

JUMLAH :

TOTAL :

submit reset

NO Nama Field Tipe lebar Keterangan

1 Kode_Customer Int (11)

2 Kode_Film Varchar (10)

3 Jumlah Int (11)

4 Tanggal Datetime

Page 48: Proposal Sistem Reservasi Tiket

- Rancangan Interface Customer/anggota :

Gambar 4.6 tampilan interface customer

BAB V

IMPLEMENTASI

5.1 Cara Membuat Database dan Tabel MY SQL

Untuk membuat database MySQL, yaitu dengan menggunakan aplikasi MySQL

berbasis web. Fungsi digunakannya phpMyAdmin adalah untuk mempermudah dalam

pembuatan database MySQL. Aplikasi yang digunakan saat ini adalah dengan

menginstal AppServ, maka phpMyAdmin sudah ada dalam paket AppServ tersebut.

Untuk membuka phpMyAdmin, bisa dibuka melaui browser dengan alamat

http://localhost/phpMyAdmin/.

NAMA :

ALAMAT :

KOTA :

NO.TELPON/HP :

EMAIL :

submit reset

Page 49: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Selanjutnya akan dituliskan bagaimana menggunakan phpMyAdmin untuk

operasi database MySQL, seperti membuat database, membuat tabel, dan juga

mengisikan data ke dalam tabel. Berikut merupakan langkah-langkah dibawah:

1. Buka browser , kemudian ketikkan http://localhost/phpMyAdmin/, maka akan

diminta untuk mengisikan User Name dan Password. Isi sesuai dengan instalasi

AppServ , biasanya User Name = root dan Password = root. Lalu klik tombol Ok.

Gambar 5.1 halaman awal phpMyAdmin

2. Masuk di halaman depan phpMyAdmin, untuk mengganti bahasa tampilan

menjadi Bahasa Indonesia pilih Indonesian pada combo box Language. Maka

Page 50: Proposal Sistem Reservasi Tiket

tampilan akan berubah menjadi Bahasa Indonesia.

Gambar 5.2 mengganti bahasa phpMyAdmin

3. Membuat Database. Untuk mulai membuat database, isikan pada text box di

bawah Ciptakan database baru dengan nama database yang akan dibuat,

misalnya beverag. Kemudian klik tombol Ciptakan.

Gambar 5.3 membuat database baru di phpMyAdmin

Page 51: Proposal Sistem Reservasi Tiket

4. Membuat Tabel. Setelah berhasil membuat database latihan, selanjutnya buat

tabel baru pada text box di bawah Ciptakan tabel baru pada database latihan,

misalnya tabel customer dengan jumlah field sebanyak enam (6), isikan angka 6

pada text box Number of fields. Lalu klik tombol Go.

Gambar 5.4 membuat tabel baru di phpMyAdmin

Page 52: Proposal Sistem Reservasi Tiket

5. Kemudian isikan nama Field, Jenis, dan Ukuran Panjang seperti terlihat pada

gambar dibawah. Jika sudah klik tombol Simpan.

Gambar 5.5 mengisi field tabel di phpMyAdmin

6. Apabila tidak terjadi error maka akan muncul perintah MySQL seperti gambar di

bawah.

Gambar 5.6 daftar field yang telah dibuat

7. Mengisikan Data. Klik tab Sisipkan pada bagian atas untuk mulai mengisi data ke

dalam tabel. selanjutnya akan diminta untuk memasukkan data, kemudian isikan

Page 53: Proposal Sistem Reservasi Tiket

data yang diinginkan pada text box dibawah Nilai. Dengan mengisikan satu data

atau dua data sekaligus. Kemudian klik tombol Go.

Gambar 5.7 mengisi data dalam field

8. Melihat Isi Tabel. Klik tab Browse pada bagian atas untuk melihat isi dari tabel

mahasiswa.

Page 54: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Gambar 5.8 melihat isi dalam tabel

a. Gambar di bawah merupakan daftar tabel database dengan nama

beverage yang berjumlah lima tabel yang masing-masing mempunyai

field.

Gambar 5.9 daftar tabel database

Page 55: Proposal Sistem Reservasi Tiket

b. Tabel content yang berisi data-data content yang ada di menu admin.

Gambar 5.10 tampilan field tabel content

c. Tabel Customer yang berisi nama,id,alamat, serta telpon yang menjadi

informasi dari data pelanggan.

Gambar 5.11 tampilan field tabel customer

Page 56: Proposal Sistem Reservasi Tiket

d. Tabel film merupakan data film yang berisi informasi mengenai nama,

jenis, id serta harga film.

Gambar 5.12 tampilan field tabel film

Page 57: Proposal Sistem Reservasi Tiket

e. Tabel jenis film yang berisi merk id dan nama merk dari kategori film yang

tersedia dalam menu kategori film.

Gambar 5.13 tampilan field tabel jenis film

Page 58: Proposal Sistem Reservasi Tiket

f. Tabel Transaksi yang berisi kode customer,kode film, jumlah, dan tanggal

pemesanan film.

Gambar 5.14 tampilan field tabel transaksi

5.2 Membuat Koneksi Database

Sebelum membuat koneksi database, Harus diketahui beberapa hal yang

berhubungan dengan database yaitu:

1. Server,

2. Username,

3. Password dan,

4. Nama database

Page 59: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Keempat hal itu mutlak harus diketahui, karena tanpa keempat hal tersebut

aplikasi yang telah dibuat dengan php tidak akan pernah bisa terkoneksi ke

database. Selain itu, juga harus diketahui fungsi dasar bawaan php yang

digunakan untuk koneksi ke database. Antara lain mysql_connect() dan

mysql_select_db(). mysql_connect() digunakan untuk mengkoneksikan aplikasi

php ke database, sedangkan mysql_select_db() digunakan untuk memilih

database yang akan digunakan. Berikut merupakan script dalam bentuk

config.php untuk menghubungkan koneksi ke database :

<?php

function koneksi_db()

{

$host="localhost";

$user="root";

$password="bremen";

$db="beverage";

mysql_connect($host,$user,$password);

$koneksi=mysql_select_db($db);

return $koneksi;

}

?>

Dari script diatas dapat di jelaskan bahwa pertama dengan membuat

deklarasi yang menyimpan nilai dari server, username dan password database.

Page 60: Proposal Sistem Reservasi Tiket

Selanjutnya adalah membuat perintah php yang bertugas untuk mengkoneksikan

dan memilih database yang akan digunakan. Caranya dengan memasukkan

variabel $host, $username dan $password ke fungsi mysql_connect().

Sedangkan $nama_db di masukkan pada fungsi mysql_select_db(). Fungsi

mysql_connect() dengan memasukkan ke dalam variabel juga, yaitu $koneksi

Karena nantinya akan digunakan untuk melakukan pengecekan koneksinya

berhasil atau tidak.

5.3 Interface Menggunakan Dreamweaver

Tampilan interface yang dibuat menggunakan Macromedia Dreamweaver 8 dan

juga dengan dibantu Photoshop Portable CS3 untuk mengedit dan membuat

beberapa tampilan untuk menunjang pembuatan web php. Web php yang dibuat

juga menggunakan script CSS untuk menampilkan tampilan berbeda selain

menggunakan dreamweaver dan photoshop.

Page 61: Proposal Sistem Reservasi Tiket

5.4 Print Screen Tampilan

5.4.1 Web

a. Tampilan awal web yang merupakan Home awal web yang dibuka.

Gambar 5.15 tampilan home web

Page 62: Proposal Sistem Reservasi Tiket

b. Halaman product film yang akan di pesan.

Gambar 5.16 tampilan product web

Page 63: Proposal Sistem Reservasi Tiket

c. Halaman About us, yang menjelaskan tentang keunggulan dan visi misi

Odiva sebagai chain shop

Gambar 5.17 tampilan about us web

Page 64: Proposal Sistem Reservasi Tiket

d. Halaman Contact us, merupakan halaman tempat yang dapat di kunjungi di store-strore yang ada di suatu daerah.

Gambar 5.18 tampilan contact us web

Page 65: Proposal Sistem Reservasi Tiket

e. Halaman untuk melihat kejelasan bertransaksi.

Gambar 5.19 tampilan transaksi web

Page 66: Proposal Sistem Reservasi Tiket

5.4.2 Admin

a. Halaman awal administrator, dengan memasukan nama user dan

password

Gambar 5.20 tampilan halaman login admin

Page 67: Proposal Sistem Reservasi Tiket

b. Halaman menu pada administrator, untuk melihat data-data

customer dan film yang telah di pesan, dengan mengklik salah

satu menu.

Gambar 5.21 tampilan menu administrator

c. Data transaksi customer, merupakan data pelanggan yang

menyewa film.

Gambar 5.22 data transaksi customer

Page 68: Proposal Sistem Reservasi Tiket

d. Data film yang terdapat pada product film yang akan di pesan.

Gambar 5.23 tampilan data film

Page 69: Proposal Sistem Reservasi Tiket

e. Data content, merupakan data profil yang menjelaskan tentang

odiva dan berbagai kemudahan yang diterapkan untuk pelanggan.

Gambar 5.24 tampilan data content

Page 70: Proposal Sistem Reservasi Tiket

5.5 Cara Mengupload Untuk Web

Web hosting yang digunakan adalah byethost, pertama Langsung masuk saja ke

Byethost.com selanjutnya dengan mengikuti langkah-langkah dibawah ini :

1. Klik “Sign Up”

Gambar 5.25 tampilan awal byethost

2. Masukan Data diri (jangan pake email dari yahoo) Gmail.com saja

Gambar 5.26 tampilan form isian register

Page 71: Proposal Sistem Reservasi Tiket

3. Jika berhasil daftar akan muncul halaman berikut. Klik “tombol”

Gambar 5.27 tampilan sign up untuk free hosting

4. Masukan verifikasi kata di halaman ini trus klik “Register”

Gambar 5.28 tampilan register

Page 72: Proposal Sistem Reservasi Tiket

5. Lihat Email kita, akan ada email dari Byethost.com

Gambar 5.29 tampilan email dari byethost

6. Klik Link Aktivasi dari email kiriman Byethost.com

Gambar 5.30 tampilan aktifasi akun

Page 73: Proposal Sistem Reservasi Tiket

7. Masukan g Form kata2 di halaman ini

Gambar 5.31 tampilan register akun

8. Kalau berhasil, akan muncul halaman detail pendaftaran seperti di bawah ini,

kemudian ingat dan catat username dan password yang di tandai kolom merah

tersebut.

Gambar 5.32 tampilan username dan panel URL dari byethost

Page 74: Proposal Sistem Reservasi Tiket

9. Kemudian dalam beberapa saat akan ada email lagi dari byethost.com, coba cek

ke email kita dan klik.

Gambar 5.33 tampilan email dari byethost

10. Di email kiriman dari byethost tadi ada detail account kita, mulai dari username

dan password yang sudah lengkap, kemudian Klik link yang di tandai kotak

merah untuk masuk ke Panel dari hosting

Gambar 5.34 tampilan panel hosting dari akun byethost

Page 75: Proposal Sistem Reservasi Tiket

5.6 Cara Menginstal Untuk Aplikasi

Untuk mengoperasikan web php yang telah dibuat, pertama dengan

menginstal Appserv untuk membuat database dan mengkoneksikannya dengan

web php yang telah dibuat dengan cara seperti yang telah dijelaskan diatas.

Setelah web php dan database telah selesai ikuti lahgkah-langkah berikut :

1. Menyimpan file database dalam folder C:/Appserv/MySQL/data/.

2. Selanjutnya menyimpan file php dalam folder C:/Appserv/www/.

3. Membuka web browser dengan mengetikan di dalam alamat URL :

localhost/nama folder php/nama script .php. Misalnya nama folder php

yang dibuat werder1 dan nama scriptnya content.php, jadi dengan

mengetikan di URL tersebut dengan : localhost/werder1/content.php,

cara tersebut hanya untuk membuka web yang telah di buat. Sedangkan

untuk membuka admin, dengan mengetikan URL :

localhost/werder1/admin/content.php

4. Untuk membuka database yang telah dibuat dengan mengetikan URL :

localhost, selanjutnya dengan mengikuti langkah yang sudah dijelaskan

diatas

Untuk melihat informasi dalam database.

5. Selanjutnya aplikasi web sudah dapat digunakan.

Page 76: Proposal Sistem Reservasi Tiket

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Adapun hal yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut :

1. Dalam pengoperasian sehari-hari, pendataan kaset dan transaksi customer

sudah dilakukan dengan menggunakan aplikasi penyewaan video yang telah

banyak digunakan di berbagai outlet-outlet resmi penyewaan video. Sehingga

tidak ditemukan kesulitan berarti dalam pengoperasiannya dan kecilnya

tingkat kesalahan yang dilakukan oleh aplikasi tersebut.

2. Sistem informasi yang digunakan merupakan aplikasi offline dan dapat diakses

dengan cepat oleh pegawai hal ini ditunjang dengan aplikasi yang cukup baik

untuk mendata customer dan terjadinya transaksi penyewaan video. Sistem

yang digunakan dengan menggunakan kartu member platinum dan gold.

3. Berikut merupakan proses penyewaan video di Odiva,yaitu :

- Membawa bungkus dari film yang ingin disewa

- Petugas akan mencari film yang diinginkan

- Petugas akan menanyakan nama MEMBER untuk di periksa

- Petugas kemudian akan memasukkan data dari VCD/DVD yang

dipinjam dengan menggunakan barcode

- Petugas memeriksa pulsa yang dimiliki MEMBER, jika tidak ada

atau mempunyai denda maka penyewa harus membayarnyanya

terlebih dahulu

- Petugas kemudian memberikan kaset yang ingin disewa oleh

penyewa dengen meberutahukan kapan waktu pengembalian

kaset.

Page 77: Proposal Sistem Reservasi Tiket

4. Dengan adanya sistem baru yang diusulkan, maka diharapkan dalam proses

pengolahan data sistem informasi film dan customer tersebut lebih efektif dan

efisien .

6.2 Saran

Adapun saran yang dapat diambil dari pembahasan sistem informasi

penyewaan video adalah sebagai berikut :

1. Tampilan sistem informasi ini belum maksimal. Waktu yang lebih dibutuhkan

untuk mendesain tampilan sistem ini. Dibutuhkan berbagai pihak untuk dapat

mengembangkan desain dari sistem informasi ini agar terlihat lebih menarik.

2. Aplikasi web yang dibuat belum bisa melakukan transaksi secara online oleh

petugas administrator, maka diharapkan aplikasi ini dapat terus berkembang

agar dapat digunakan secara efisien.

3. Masih ada beberapa fungsi dari sistem ini yang belum dapat berjalan secara

sempurna. Dibutuhkan berbagai pihak untuk dapat mengembangkan fungsi-

fungsi yang telah ada dan membuat hal-hal baru , agar dapat berfungsi secara

maksimal dan dapat digunakan dengan baik .

4. Belum tersedianya layanan pendaftaran bagi anggota baru secara online. Sistem

informasi ini di khususkan untuk mendata film, customer dan transaksi customer

yang telah menjadi member.

Page 78: Proposal Sistem Reservasi Tiket