promkes tetanus

15
TETANUS 1. Pengertian Pengertian tetanus adalah penyakit infeksi yang diakibatkan kekakuan dan kejang toksin kuman Clostridium tetani, sebuah organisme yang mampu hidup bertahun-tahun di tanah dalam bentuk spora. Tetanus adalah penyakit dengan tanda utama kekakuan otot (spasme) tanpa disertai gangguan kesadaran. Gejala ini bukan disebabkan oleh kuman clostridium tetani, tetapi akibat toksin (tetanospasmin) yang dihasilkan kuman. Tetanus adalah penyakit infeksi yang ditandai oleh otot, tanpa disertai gangguan kesadaran, sebagai akibat dari toksin kuman closteridium tetani Tetanus sendiri tidak dapat ditularkan antara sesama manusia. Umumnya penyakit tetanus mudah menyerang pada mereka yang belum pernah menerima vaksinasi tetanus atau pada mereka yang pernah mendapatkan vaksinasi namun lebih dari 10 tahun yang lalu. Pasien yang 1 | TETANUS

Upload: rahmi-rahimah

Post on 30-Dec-2015

34 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

cba

TRANSCRIPT

Page 1: Promkes TETANUS

TETANUS

1. Pengertian

Pengertian tetanus adalah penyakit infeksi yang diakibatkan kekakuan dan

kejang toksin kuman Clostridium tetani, sebuah organisme yang mampu hidup

bertahun-tahun di tanah dalam bentuk spora.

Tetanus adalah penyakit dengan tanda utama kekakuan otot (spasme) tanpa

disertai gangguan kesadaran. Gejala ini bukan disebabkan oleh kuman clostridium

tetani, tetapi akibat toksin (tetanospasmin) yang dihasilkan kuman.

Tetanus adalah penyakit infeksi yang ditandai oleh otot, tanpa disertai

gangguan kesadaran, sebagai akibat dari toksin kuman closteridium tetani

Tetanus sendiri tidak dapat ditularkan antara sesama manusia. Umumnya

penyakit tetanus mudah menyerang pada mereka yang belum pernah menerima

vaksinasi tetanus atau pada mereka yang pernah mendapatkan vaksinasi namun

lebih dari 10 tahun yang lalu. Pasien yang terkena penyakit tetanus harus dirawat

di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

Tetanus terjadi ketika luka terkontaminasi dengan spora bakteri. Luka tusuk

seperti yang disebabkan oleh paku berkarat, pecahan atau gigitan serangga

merupakan lokasi biasa bagi bakteri untuk masuk dalam tubuh. Infeksi luka akan

berlangsung jika spora menjadi aktif lalu berkembang biak dan menghasilkan

racun yang sangat kuat sampai akhirnya mempengaruhi otot.

1 | T E T A N U S

Page 2: Promkes TETANUS

    Tidak terkendalinya kejang otot kadang juga disebut kejang mulut, bahkan

dalam kasus berat, tetanus menyebabkan otak dan organ lain kekurangan oksigen.

Kondisi ini mungkin bisa mengakibatkan kematian.

2. Penyebab Tetanus

Penyakit tetanus disebabkan oleh toksin kuman Clostridium tetani yang dapat

masuk melalui luka tusuk, gigitan binatang, luka bakar, luka operasi yang tidak

dirawat dan tidak dibersihkan dengan baik, caries gigi, pemotongan tali pusat

yang tidak steril, dan penjahitan luka robek yang tidak steril. Penginfeksian

kuman Clostridium tetani lebih mudah bila seseorang belum terimunisasi.

Clostridium tetani

Toksin kuman Clostridium tetani. tetani berbentuk spora.  Bentuk spora dalam

suasana anaerob dapat berubah menjadi kuman vegetatif yang menghasilkan

2 | T E T A N U S

Page 3: Promkes TETANUS

eksotoksin. Toksin ini menjalar intrakasonal sampai ganglin/simpul saraf dan

menyebabkan hilangnya keseimbanngan tonus otot sehingga terjadi kekakuan otot

baik lokal maupun mnyeluruh. Bila toksin banyak, selain otot lurik, otot polos dan

saraf otak juga terpengaruh.

3. Tanda dan Gejala

Serangan penyakit ini biasanya mendadak dengan ketegangan otot yang makin

bertambah terutama pada rahang dan leher.

Gejala yang timbul pada awal sesorang terinfeksi kuman tetanus adalah sakit

kepala, gelisah, nyeri pada otot rahang yang kemudian diikuti rasa kaku (trismus),

demam, otot perut mengeras, kejang, dan akhirnya pada seluruh tubuh

Dalam waktu 48 jam, penyakit ini memiliki gejala :

3.1 Trismus atau kondisi sulitnya membuka mulut karena spasme otot-

otot mastikatoris.

3.2 Kaku kuduk sampai epistotonus akibat ketegangan otot-otot erector

trunkl.

3 | T E T A N U S

Page 4: Promkes TETANUS

3.3 Otot dinding perut tegang.

3.4 Risus sardonikus akibat spasme otot muka atau alis tertarik ke atas,

sudut mulut tertarik ke luar dan ke bawah, sedangkan bibir tertekan

kuat pada gigi,

3.5 Sulit menelan, gelisah, mudah terangsang, nyeri pada anggota badan.

3.6 Badan dan lengan kaku, sampai tangan mengepal kuat. Terkadang

terjadi perdarahan intramusculusakibat kontraksi yang kuat.

3.7 Suhu badan tidak tinggi dan dialami pada stadium akhir.

3.8 Biasanya terdapat leukositosis ringan dan terkadang peninggian

tekanan cairan otak.

4. Klasifikasi Tetanus

Tetanus berdasarkan bentuk klinis dibagi menjadi 3 yaitu:

4 | T E T A N U S

Page 5: Promkes TETANUS

4.1 Tetanus local: biasanya ditandai dengan otot terasa sakit, lalu

timbul rebiditas dan spasme pada bagian paroksimal luar. Gejala

itu dapat menetap dalam beberapa minggu dan menghilang.

4.2 Tetanus general: yang merupakan bentuk paling sering, biasanya

timbul mendadak dengan kaku kuduk, trismus, gelisah, mudah

tersinggung daan sakit kepala merupakan manifestasi awal. Dalam

waktu singkat kontraksi otot somatic meluas. Timbul kejang

tetanik bermacam grup otot, menimbulkan aduksi lengan dan

ekstensi ekstremitas bagian bawah. Pada mulanya, spasme

berlangsung beberapa detik sampai beberapa menit dan terpisah

oleh periode relaksasi.

4.3 Tetanus segal: varian tetanus local yang jarang terjadi. Masa

inkubasi 1-2 hari terjadi sesudah otitis media atau luka kepala dan

muka. Paling menonjol adalah disfungsi saraf III, IV, VII, IX, dan

XI tersering saraf otak VII diikuti tetanus umum.

Berdasarkan berat gejala dapat dibedakan menjadi 3 stadium, yaitu:

Trismus (3 cm) tanpa kejang torik umum meskipun dirangsang.

Trismus (3 cm atau lebih kecil) dengan kejang torik umum bila

dirangsang.

Trismus (1 cm) dengan kejang torik umum spontan.

5 | T E T A N U S

Page 6: Promkes TETANUS

5. Pencegahan Tetanus

Mencegah tetanus melalui vaksinasi adalah jauh lebih baik daripada

mengobatinya.

5.1 Pada anak-anak, vaksin tetanus diberikan sebagai bagian dari

vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus).

Vaksin tetanus

6 | T E T A N U S

Page 7: Promkes TETANUS

5.2 Dewasa sebaiknya menerima booster

Vaksin booster untuk

dewasa

Pada seseorang yang memiliki luka, jika:

5.1 Telah menerima booster tetanus dalam waktu 5 tahun terakhir,

tidak perlu menjalani vaksinasi lebih lanjut

5.2 Belum pernah menerima booster dalam waktu 5 tahun terakhir,

segera diberikan vaksinasi

5.3 Belum pernah menjalani vaksinasi atau vaksinasinya tidak

lengkap, diberikan suntikan immunoglobulin tetanus dan suntikan

pertama dari vaksinasi 3 bulanan.

5.4 Setiap luka (terutama luka tusukan yang dalam) harus dibersihkan

secara seksama karena kotoran dan jaringan mati akan

mempermudah pertumbuhan bakteri Clostridium tetani.

7 | T E T A N U S

Page 8: Promkes TETANUS

6. Penanganan Penderita Tetanus

6.1 Merawat dan membersihkan luka sebaik-baiknya, berupa:

6.1.1 membersihkan luka, irigasi luka, debridement luka (eksisi

jaringan nekrotik),

6.1.2 membuang benda asing dalam luka serta kompres dengan

H202 ,dalam hal ini penatalaksanaan terhadap luka tersebut

di lakukan setelah pemberian ATS (Anti Tetanus Serum)

dan pemberian Antibiotika.

6.1.3 Sekitar luka di suntik ATS (Anti Tetanus Serum)

6.2 Diet cukup kalori dan protein, bentuk makanan tergantung

kemampuan membuka mulut dan menelan. Bila ada trismus,

makanan dapat diberikan personde atau parenteral.

6.3 Isolasi untuk menghindari rangsang luar seperti suara dan

tindakan terhadap penderita

6.4 Oksigen, pernafasan buatan dan trachcostomi bila perlu.

6.5 Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.

7. Kesimpulan

Tetanus adalah penyakit dengan tanda utama kekakuan otot (spasme) tanpa

disertai gangguan kesadaran. Gejala ini bukan disebabkan oleh

kuman clostridium tetani, tetapi akibat toksin (tetanospasmin) yang dihasilkan

kuman.Tetanus adalah penyakit infeksi yang ditandai oleh kekakuan dan kejang

8 | T E T A N U S

Page 9: Promkes TETANUS

otot, tanpa disertai gangguan kesadaran, sebagai akibat dari toksin kuman

closteridium tetani.

Tetanus adalah penyakit infeksi yang diakibatkan toksin kuman Clostridium

tetani, bermanifestasi sebagai kejang otot paroksismal, diikuti kekakuan otot

seluruh badan. Kekakuan tonus otot ini selalu tampak pada otot masseter dan

otot-otot rangka.

Gejala yang timbul pada awal sesorang terinfeksi kuman tetanus adalah

sakit kepala, gelisah, nyeri pada otot rahang yang kemudian diikuti rasa kaku

(trismus), demam, otot perut mengeras, kejang, dan akhirnya pada seluruh

tubuh. Gejala ini biasanya mulai terjadi 8 hari setelah tubuh terkena infeksi,

dan akan menyerang selama 3 hari sampai 3 minggu. Nyeri pada tulang rahang

dan gigi seringkali membuat pasien sulit untuk membuka mulutnya atau untuk

menelan makanan, dan akhirnya dapat mengakibatkan kematian akibat sesak

atau sukar bernafas.

Tetanus sendiri tidak dapat ditularkan antara sesama manusia. Umumnya

penyakit tetanus mudah menyerang pada mereka yang belum pernah menerima

vaksinasi tetanus atau pada mereka yang pernah mendapatkan vaksinasi namun

lebih dari 10 tahun yang lalu. Pasien yang terkena penyakit tetanus harus

dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

9 | T E T A N U S

Page 10: Promkes TETANUS

DAFTAR PUSTAKA

Adams. R.D,et al : Tetanus in :Principles of New'ology,McGraw-Hill,ed 1997, 1205-

1207.

Behrman.E.Richard : Tetanus, chapter 193, edition 15 th, Nelson, W.B.Saunders

Company, 1996, 815 -817.

Farrar JJ, Yen LM, Cook T, Fairweather N, Binh N, Parry J, Parry CM. 2009.

Tetamus. J Neurol, Neurosurg, and Psychia 69 (3): 292–301

Feigen. R.D : Tetanus .In : Bchrmlan R.E, Vaughan V C , Nelson W.E , eds. Nelson

Textbook of pediatrics, ed. 13 th, Philadelphia, W.B Saunders

Company, 1987, 617 – 620

Hendarwanto: llmu Penyakit Dalam, jilid 1, Balai Penerbit FK UI, Jakarta, 1987,

49- 51.

10 | T E T A N U S