pretest - kulit

12
SOAL – SOAL PRETEST 1. Gambarkan anatomi kulit ! 2. Jelaskan bagian – bagian anatomi kulit ! a. Epidermis i. Stratum korneum : lapisan kulit terluar yang terdiri dari sel-sel gepeng mati tak berinti dengan protoplasma berupa keratin. ii. Stratum lusidum : lapisan kulit yang terdiri dari sel-sel gepeng tak berinti dengan protoplasma berupa eleidin. iii. Stratum granulosum : lapisan kulit yang terdiri dari 2-3 lapis sel-sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar (keratohialin) dengan inti di dalamnya. iv. Stratum spinosum : lapisan kulit yang terdiri dari beberapa lapis sel poligonal, protoplasma jernih (mengandung banyak glikogen) dan terdapat intercellular bridges antar sel. v. Stratum basale : lapisan kulit yang terdiri dari sel-sel kuboid sampai kolumnar yang tersusun seperti palisade dengan aktivitas mitosis yang tinggi. b. Dermis i. Pars Papillare : bagian dermis yang menonjol ke epidermis, terdiri dari pembuluh darah dan ujung serabut saraf. ii. Pars Retikulare : bagian dermis yang menonjol ke subkutan, terdiri dari kolagen, elatin, retikulin. c. Jaringan Subkutan : lapisan kulit dibawah dermis yang terdiri dari jaringan lemak sel-sel lemak yang banyak. 3. Jelaskan mengenai adnexa kulit ! Adnexa kulit terdiri atas kelenjar-kelenjar kulit, rambut dan kuku.

Upload: missirena

Post on 01-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kulit pretest dv

TRANSCRIPT

SOAL SOAL PRETEST

1. Gambarkan anatomi kulit !

2. Jelaskan bagian bagian anatomi kulit !a. Epidermisi. Stratum korneum : lapisan kulit terluar yang terdiri dari sel-sel gepeng mati tak berinti dengan protoplasma berupa keratin.ii. Stratum lusidum : lapisan kulit yang terdiri dari sel-sel gepeng tak berinti dengan protoplasma berupa eleidin.iii. Stratum granulosum : lapisan kulit yang terdiri dari 2-3 lapis sel-sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar (keratohialin) dengan inti di dalamnya.iv. Stratum spinosum : lapisan kulit yang terdiri dari beberapa lapis sel poligonal, protoplasma jernih (mengandung banyak glikogen) dan terdapat intercellular bridges antar sel.v. Stratum basale : lapisan kulit yang terdiri dari sel-sel kuboid sampai kolumnar yang tersusun seperti palisade dengan aktivitas mitosis yang tinggi.b. Dermisi. Pars Papillare : bagian dermis yang menonjol ke epidermis, terdiri dari pembuluh darah dan ujung serabut saraf.ii. Pars Retikulare : bagian dermis yang menonjol ke subkutan, terdiri dari kolagen, elatin, retikulin.c. Jaringan Subkutan : lapisan kulit dibawah dermis yang terdiri dari jaringan lemak sel-sel lemak yang banyak.

3. Jelaskan mengenai adnexa kulit !Adnexa kulit terdiri atas kelenjar-kelenjar kulit, rambut dan kuku.a. Kelenjar kulit, terdapat di lapisan dermis, terdiri atas :i. Kelenjar kulit (glandula sudorifera)Ada dua macam kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin yang kecil-kecil, terletak dangkal di dermis dengan sekret yang encer, dan kelenjar apokrin yang lebih besar, yang terletak lebih dalam dan sekretnya lebih kental.Kelenjar ekrin telah dibentuk sempurna pada 28 minggu kehamilan dan baru berfungsi 40 minggu setelah kelahiran. Saluran kelenjar ini berbentuk spiral dan bermuara langsung di permukaan kulit. Terdapat di seluruh permukaan kulit dan terbanyak di telapak tangan dan kaki, dahi, aksila. Sekresi bergantung pada beberapa faktor dan dipengaruhi oleh saraf kolinergik, faktor panas dan stres emosional.Kelenjar apokrin dipengaruhi oleh saraf adrenergik, terdapat di aksila, areola, mammae, pubis, labia minora, dan saluran telinga luar. Fungsi apokrin pada manusia belum jelas, pada waktu lahir kecil, tetapi pada pubertas mulai besar dan mengeluarkan sekret. Keringat mengandung air, elektrolit, asam laktat, dan glukosa, biasanya pH sekitar 4-6,8.ii. Kelenjar palit (glandula sebasea)Terletak di seluruh permukaan kulit manusia, kecuali di telapak tangan dan kaki. Kelenjar palit disebut juga kelenjar holokrin karena tidak berlumen dan sekret kelenjar ini berasal dari dekomposisi sel-sel kelenjar. Kelenjar palit biasanya terdapat di samping akar rambut dan muaranya terdapat pada lumen akar rambut (folikel rambut). Sebum mengandung trigliserida, asam lemak bebas, skualen, wax ester, dan kolesterol. Sekresi dipengaruhi oleh hormon androgen, pada anak-anak jumlah kelenjar palit sedikit, pada pubertas menjadi lebih besar dan banyak serta mulai berfungsi secara aktif.b. Kuku, adalah bagian terminal lapisan tanduk (stratum korneum) yang menebal. Bagian kuku yang terbenam dalam kulit jari disebut akar kuku (nail root), bagian terbuka di atas dasar jaringan lunak kulti pada ujung jari tersebut badan kuku (nail plate), dan yang paling ujung adalah bagian kuku yang bebas. Kuku tumbuh dari akar kuku keluar dengan kecepatan tumbuh kira-kira 1 mm per minggu.Sisi kuku agak mencekung membentuk alur kuku (nail groove). Kulit tipis yang menutupi kuku di bagian proksimal disebut eponikium, sedangkan kulit yang ditutupi bagian kuku bebas disebut hiponikium.c. Rambut, terdiri atas bagian yang terbenam dalam kulit (akar rambut), dan bagian yang berada di luar kulit (batang rambut). Ada 2 macam tipe rambut, yaitu lanugo yang merupakan rambut halus, tidak mengandung pigmen dan terdapat pada bayi, dan rambut terminal yaitu rambut yang lebih asar dengan banyak pigmen, mempunyai medula dan terdapat pada orang dewasa.

4. Gambarkan anatomi kelamin!

5. Sebutkan dan jelaskan ruam primer dan sekunder ! Ruam primer Makula : kelainan kulit berbatas tegas setinggi permukaan kulit berupa perubahan warna bisa merah (makula eritema), coklat/hitam (makula hiperpigmentasi), putih (makula hipopigmentasi). Papul : penonjolan padat di atas permukaan kulit, sirkumskripta, diameter < 0,5 cm. Bila merah, disebut papul eritema. Nodul : penonjolan padat di atas permukaan kulit, sirkumskripta, diameter > 0,5 cm tapi < 1 cm. Nodus / tumor : massa padat, sirkumskrip, terletak di kutan atau subkutan > 1 cm. Plak : penonjolan padat yang mendatar di atas permukaan kulit, dengan diameter > 2 cm. Vesikel : gelembung berisi cairan jernih (serum) dengan diameter < 0,5 cm. Bula : gelembung berisi cairan jernih (serum) dengan diameter > 0,5 cm. Pustul : vesikel yang berisi nanah. Abses : kumpulan nanah dalam jaringan/dalam kutis atau subkutis. Eritema : kemerahan pada kulit yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah kapiler. Urtikaria : edema setempat yang timbul mendadak dan hilang perlahan-lahan. Komedo : ruam acne yang non inflamasi yang timbul akibat tersumbatnya keratin di muara saluran pilosebasea. Ruam sekunder Erosi : kehilangan jaringan yang tidak melampaui stratum basale. Ekskoriasi : kehilangan jaringan lebih dalam dari erosi sampai ujung papilla dermis. Ulkus : kehilangan jaringan yang lebih dalam dari ekskoriasi sehingga terbentuk pinggir, dinding, dasar dan isi ulkus. Krusta : cairan eksudat yang mengering, dapat bercampur dengan kotoran, obat dan sebagainya. Skuama : lapisan stratum korneum yang terlepas dari kulit. Skuama halus pada pitiriasis versikolor (ruam primer) dan dermatitis seboroik, skuama tebal dan berlapis-lapis pada psoriasis. Likenifikasi : perubahan kulit sehingga relief kulit makin jelas. Sikatriks : relief kulit tidak normal akibat jaringan tidak utuh lagi dan timbul kumpulan jaringan ikat baru, bisa mencekung (atrofik) atau meninggi (hipertrofik).

6. Sebutkan 10 macam penyebaran ruam !a. Sirkumskrip : berbatas tegasb. Difus : tidak berbatas tegasc. Generalisata : tersebar pada sebagian besar tubuhd. Regional : mengenai daerah tertentu badane. Universalis: seluruh atau hampir seluruh tubuhf. Soliter : hanya satu lesig. Herpetiformis : berkelompokh. Konfluens : dua atau lebih lesi menjadi satu.i. Diskret : terpisah satu dengan lainnyaj. Serpiginosa : menjalar, bagian yang ditinggalkan sembuh.k. Irisformis : eritema bulat lonjong dengan warna gelap ditengahnya.l. Simetris : mengenai kedua belah badan yang sama.m. Bilateral : mengenai kedua belah badan.n. Unilateral : mengenai sebelah badan.

7. Sebutkan kelas kortikosteroid berdasarkan potensinya !a. Golongan I ( super poten ) : b. Golongan II ( potensi tinggi ) :c. Golongan III ( potensi tinggi ) :d. Golongan IV ( potensi medium ) :e. Golongan V ( potensi medium ) :f. Golongan VI ( potensi medium ) :g. Golongan VII ( potensi lemah ) :

8. Apa yang dimaksu dengan krim, lotion dan pasta ?a. Krim adalah campuran cairan dan salap. Ada 2 jenis krim, yaitu krim W/O dan krim O/W.b. Lotion adalah campuran cairan dan bedak.c. Pasta berlemak adalah campuran bedak dan vaselin, sedangkan pasta pendingin adalah campuran cairan, bedak dan salap.

9. Bagaimana cara melakukan kompres terbuka ?a. Prinsip : membersihkan kulit dari debris dan sisa obat topikalb. Indikasi : dermatosis madidans ( dermatosis yang basah ) , infeksi kulit dengan eritema yang mencolok, dan ulkus yang kotor.c. Efek : kulit kering, permukaan dingin, vasokonstriksi dan eritema berkurang.d. Caranya : dengan kain kasa 3 lapis yang dicelupkan dalam cairan, bisa NaCl, kalium permanganat, rivanol, povidone iodine, aluminium asetat dll, dibalutkan atau ditekan pada luka.

10. Sebutkan efek samping kortikosteroid topikal dan sistemik !a. Efek samping kortikosteroid topikal : atropi, stria atropi, telangiektasia (paling sering), purpura, dermatosis akneiformis, hipertrikosis setempat, hipopigmentasi, dermatitis perioral, menghambat penyembuhan ulkus, infeksi mudah terjadi dan meluas, dan gambarannya klinis penyakit infeksi menjadi kabur.b. Efek samping kortikosteroid sistemik :

11. Sebutkan pembagian dermatomikosis !Dermatomikosis dapat dibagi atas : Mikosis profundaYaitu : Misetoma, Sporotrikosis, Kromomikosis, Zigomikosis, Fikomikosis dan Mukormikosis. Mikosis superfisialis DermatofitosisYaitu : Tinea pedis, tinea unguium, tinea kruris, tinea korporis dan tinea kapitis. Non-DermatofitosisYaitu : Pitiriasis versikolor, piedra hitam, piedra putih, tinea nigra palmaris, otomikosis, keratomikosis.

12. Sebutkan mengenai vehikulum !Vehikulum artinya bahan dasar. Dapat dibedakan atas dua jenis yaitu bahan dasar cair / basah yaitu kompres, dan bahan dasar padat / kering yaitu salap.Pembagian jenis-jenis vehikulum : Sederhana Cairan Bedak Salap Campuran Lotion ( campuran cairan dan bedak ) Krim ( campuran cairan dan salap ) Pasta ( campuran salap dan bedak ) Liniment ( campuran cairan, bedak dan salap )

13. Jelaskan mengenai fungsi kulit ! Fungsi proteksi. Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan ; gangguan kimiawi, misalnya zat-zat kimiawi terutama yang berupa iritan ; gangguan bersifat panas ; gangguan infeksi luar.Hal ini dimungkinkan karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit dan serabut-serabut jaringan penunjang yang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan fisik. Fungsi absorpsi. Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap. Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban, metabolisme dan jenis vehikulum. Fungsi ekskresi. Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, dan amonia. Fungsi persepsi. Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. Panas badan badan Ruffini, terletak di dermis dan subkutis. Dingin badan-badan Krause, terletak di dermis. Rabaan badan taktil Meissner, di dermis ; badan Merkel Ranvier di epidermis. Tekanan badan Paccini di epidermis. Fungsi pengaturan suhu tubuh. Kulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang cukup baik. Fungsi pembentukan pigmen. Sel pembentuk pigmen terletak di lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Warna kulit tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh pigmen kulit, melainkan juga oleh tebal tipisnya kulit, reduksi Hb, oksi Hb dan karoten. Fungsi keratinisasi. Lapisan epidermis memiliki 3 jenis sel utama yaitu keratinosit, sel Langerhans dan melanosit. Proses keratinisasi berlangsung terus menerus seumur hidup dan sampai sekarang belum sepenuhnya dimengerti. Fungsi pembentukan vitamin D. Dimungkinkan dengan mengubah 7-dihidroksi kolesterol dengan pertolongan sinar matahari. Tetapi kebutuhan tubuh akan vitamin D tidak cukup hanya dari hal tersebut saja, sehingga pemberian vitamin D sistemik masih tetap diperlukan.

14. Jelaskan mengenai imunologi kulit !Kulit merupakan end organ dimana terdapat banyak kelainan yang diperantarai oleh proses imun kulit berperan secara aktif sel sel imun ( limfoid dan sel langerhans) dan sle-sel menghasilkan sejumlah substansi yang mempengaruhi sel imun.Sistem imun tubuh mengenal dan membedakan benda asing.Sistem imun akan terangsang apabila limfosit tertentu menangkap antigen.Sistem imun : Respons imun humoral : gamma globulin tertentu (immunoglobulin) yang merupakan antibodi spesifik. Respons imun seluler : limfosit serta produknya (disebut limfokin) reaksi hipersensitivitas tipe lambat.Respon imun ada dua, yaitu : Respon imun non spesifik Pertahanan utama tubuh : Kulit yang intact barrier impermeable mikroorganisme. Asam laktat, asam lemak, produk dari kelenjar sebasea, mukus dari membran mekanisme mekanik pertahanan tubuh. Jika benda asing masuk ke dalam tubuh enzim melalui proses fagositosis oleh sel mononuklear, neutrofil dan eosinofil. Respon imun spesifik Pemicunya : antigen, yaitu bahan infeksiosa protein atau molekul lain. Antigen kontak dengan sel tertentu memacu destruksi, degradasi atau eliminasi.Respons Imun Coombs Cell Reaksi tipe I ( reaksi anafilaksis, reaksi immediate ) Ditandai dengan reaksi antigen antibodi keluarnya bahan vasoaktif dari sel mast / basofil. Antibodi biasanya IgE, bisa juga IgG. Antigen akan berikatan dengan Ig ada sel mast / basofil degranulasi sel mast histamin, serotonin, leukotrin, prostaglandin urtikaria, bronchospasm, edema laryngeal, nausea, vomitus, diare, hipotensi, dan shock. Reaksi tipe II (reaksi sitotoksik ) Terjadi jika antigennya berupa membran plasma atau antigen bebas atau hapten yang diabsorpsi ke dalam membran sel. IgG dan IgM yang bersirkulasi + permukaan antigen mengaktifkan sistem komplemen kerusakan jaringan. Contoh : Penyakit pemphigoid bullosa. Reaksi tipe III (reaksi kompleks imun) Terjadi jika antigen dan antibodi yang bersirkulasi terdeposit ke jaringan peradangan. Antibodi yang berperan biasanya IgG dan IgM. Juga akan mengaktivasi komplemen agregasi platelet dan pengeluaran enzim lisosom dan leukosit kerusakan vaskular. Contoh : vaskulitis, lupus eritematosus sistemik, dermatomiositis, dan reaksi ARTHUS. Reaksi tipe IV (hipersensitivitas tipe lambat ) Diperantarai oleh sel limfosit yang telah tersensitisasi pada kontak pertama dengan antigen jika berinteraksi kedua kalinya dikeluarkannya sejumlah limfokim reaksi. Contoh : dermatitis kontak alergi.Sel yang berperan dalam proses imunitas kulit : Sel Langerhans Di epidermis, berperan pada sistem imunitas seluler. Berperan sebagai sel yang mempresentasikan antigen kepada sel limfosit dan menghasilkan interleukin, eicosanoid dan tumour necrosis factor. Sel Limfosit T Bersirkulasi pada kulit normal, berperan pada reaksi imun tipe lambat. Ada beberapa subtipe : Sel T Helper, Sitotoksik, Suppresor, Tersensitisasi. Sel Mast Sel residen di dermis ( seperti makrofag ) Berperan pada reaksi inflamasi sel ini akan mengeluarkan histamin, eicosanoid, dan enzim enzim lainnya. Keratinosit Berperan pada proses imunitas menghasilkan sitokin sitokin peradangan : interleukin, colony stimulating factor, interferon dan eicosanoid. Dapat mengekspresikan molekul MHC ( Major Histocompatibility Complex ) kelas II dan ICAM-1 ( Intercellular Adhesion Molecule ) pada permukaannya.

15. Jelaskan mengenai histopatologi kulit !Pemeriksaan histopatologik tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan pemeriksaan penunjang yang lain, dalam peranannya menyokong atau menegakkan diagnosa.PERUBAHAN HISTOPATOLOGIK Di Epidermis Hiperkeratosis adalah penebalan stratum korneum. Bila inti-inti sel masih terlihat pada penebalan stratum korneum disebut parakeratosis, sedangkan bila tidak lagi terlihat inti disebut ortokeratosis. Ada tiga macam ortokeratosis, yaitu padat (compact), seperti anyaman keranjang (basket woven) dan berlapis (lamelar). Hipergranulosis adalah penebalan stratum granulosum. Hiperplasia adalah epidermis yang menjadi lebih tebal oleh karena sel-selnya bertambah jumlahnya. Akantosis adalah penebalan stratum spinosum. Hipoplasia adalah epidermis yang menipis oleh karena jumlah selnya berkurang. Degenerasi balon adalah edema di dalam sel epidermis sehingga sel menjadi besar dan bulat. Disebut juga degenerasi retikuler. Eksositosis adalah sel-sel radang yang masuk ke dalam epidermis, dapat pula sel darah merah. Akantolisis ialah hilangnya daya kohesi antar sel-sel epidermis sehingga menyebabkan terbentuknya celah, vesikel atau bula di dalam epidermis. Sel diskeratotik adalah sel epidermis yang mengalami keratinisasi lebih awal, sitomplasma eosinofilik dan intinya kecil, kadang-kadang tidak tampak lagi. Nekrosis adalah kematian sel atau jaringan setempat pada organisme yang masih hidup. Degenerasi hidropik stratum basale adalah rongga-rongga di bawah atau di atas membrana basalis yang dapat bergabung dan terisi serum, sehingga lambat laun dapat merusak susunan stratum basale yang mula-mula teratur seperti pagar menjadi tidak teratur. Demikian pula pigmen melanin yang terdapat dalam sel basal dapat jatuh ke dalam demrmis bagian atas dan lalu ditangkap oleh melanofag. Celah (cleft) adlaah sebuah ruangan tanpa cairan di epidermis. Di DermisDermis tdd dari dermis pars papillaris dan dermis pars retikularis. Perubahan perubahan yang terjadi dapat mengenai jaringan ikat atau berupa sebukan sel radang, juga penimbunan cairan dalam jaringan (edema). Papila yang memanjang melampaui permukaan kulit disebut papilomatosis; pada keadaan tertentu, papil dapat menghilang atau mendatar. Fibrosis adalah jumlah kolagen bertambah serta susunannya berubah, dan fibroblast bertambah banyak. Sklerosis adalah jumlah kolagen bertamabh, susunan berubah, tampak lebih homogen dan eosinofilik seperti degenerasi hialin dengan jumlah fibroblas yang berkurang. Granuloma adalah histiosit yang tersusun berkelompok. Jaringan granulasi adalah penyembuhan luka yang terdiri atas jaringan edematosa, proliferasi pembuluh darah dan sel radang campuran. Di Jaringan Subkutis.Banyak penyakit kulit yang kelainannya lebih menonjol pada jaringan subkutis, misalnya : eritema nodosum, skleroderma dan jamur dalam. Kelainan dapat berupa peradangan, proses degeneratif, nekrosis jaringan atau vaskulitis.