pr dr fuad

6
SINDROM BATANG OTAK 1. Sindroma medularis dorsolateral (Sindroma Wellenberg) Penyebab: Oklusi atau embolisme di teritori arteria serebeli inferior posterior atau arteria vertebralis. Gambaran klinis: Onset mendadak disertai dengan vertigo, nystagmus, (nucleus vestibularis inferior dan pedunkulus serebeli inferior), nausea dan muntah (area potrema), disartria dan disfonia (nucleus ambiguous), singultus (pusat respirasi formasio retikularis) 2. Sindroma medularis medialis (Sindroma Dejerine) Penyebab: Oklusi ramuspara medianus arteri vertebralis atau arteri basilaris, umumnya bilateral. Gambaran klinis: Kelumpuhan flasid nervus hipoglosus ipsilateral, hemiplegia kontralateral (bukan spastik) dengan tanda Babinski, hipestesia kolumna posterior kontralateral (yaitu hipestesia terhadap raba dan tekan, dengan gangguan sensasi posisi), serta nystagmus (pada kasus terkenanya fasikulus longitudinalis medialis oleh lesi tersebut).

Upload: maimunah-rahma

Post on 05-Jan-2016

227 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

jgkjbjkbjkb

TRANSCRIPT

Page 1: PR DR FUAD

SINDROM BATANG OTAK

1. Sindroma medularis dorsolateral (Sindroma Wellenberg)

Penyebab:

Oklusi atau embolisme di teritori arteria serebeli inferior posterior atau arteria vertebralis.

Gambaran klinis:

Onset mendadak disertai dengan vertigo, nystagmus, (nucleus vestibularis inferior dan

pedunkulus serebeli inferior), nausea dan muntah (area potrema), disartria dan disfonia (nucleus

ambiguous), singultus (pusat respirasi formasio retikularis)

2. Sindroma medularis medialis (Sindroma Dejerine)

Penyebab:

Oklusi ramuspara medianus arteri vertebralis atau arteri basilaris, umumnya bilateral.

Gambaran klinis:

Kelumpuhan flasid nervus hipoglosus ipsilateral, hemiplegia kontralateral (bukan spastik)

dengan tanda Babinski, hipestesia kolumna posterior kontralateral (yaitu hipestesia terhadap raba

dan tekan, dengan gangguan sensasi posisi), serta nystagmus (pada kasus terkenanya fasikulus

longitudinalis medialis oleh lesi tersebut).

3. Sindroma basis pontis kaudalis (Sindroma Millard-Gubler atau Sindroma Foville)

Penyebab:

Oklusi ramus sirkumfenrensialis arteri basilaris, tumor abses, dan lain-lain

Gambaran klinis:

Kelumpuhan nervus abdusen (perifer) dan nervus fasialis (nuclear) ipsilateral, hemiplegia

kontralateral, analgesia, termanestesia, dan gangguan sensasi raba, posisi, serta getar sisi

kontralateral.

Page 2: PR DR FUAD

4. Sindroma tegmentum pontis kaudale

Penyebab:

Oklusi cabang arteri basilaris (ramus sirkumferensialis logus dan brevis).

Gambaran klinis:

Kelumpuhan nuclear abdusen dan fasialis ipsilatereal, nistagmus (fasikulus longitudinalis

medialis), paresis tatapan kearah sisi lesi, hemiataksia dan asinergia ipsilateral (pedunkulus

serebelaris medialis), analgesia dan termanestesia kontralateral (traktus spinotalamikus

lateralis), hipestesia dan gangguan sensasi posisi dan getar sisi kontralateral (leminiskus

medialis), mioritmia palatum dan faring ipsilateral (traktus termentalis sentralis).

5. Sindroma tegmentum pontis orale

Penyebab:

Oklusi ramus sirkumferensialis longus arteri basilaris dan arteri serebelaris superior.

Gambaran klinis:

Hilangnya sensasi wajah ipsilateral (gangguan semua serabut n. trigeminus) dan paralisis otot-

otot pengunyah (nucleus motorius n. trigeminus), hemiataksia, intention tremor, adiadokokinesia

(pendukulus serebelaris superior) gangguan semua modalitas sensorik kontralateral.

6. Sindroma basis pontis bagian tengah

Penyebab:

Oklusi ramus sirkumferensialis brevis dan ramus paramedianus arteri basilaris.

Gambaran klinis:

Paresis flasid otot-otot pengunyah ipsilateral, serta hipertesia, analgesia, dan termanestesia

wajah, hemiataksia dan asinergia ipsilateral, hemiparesis spastik kontralateral.

Page 3: PR DR FUAD

7. Sindroma nucleus ruber (Sindroma Benedikt)

Penyebab:

Oklusi ramus interpendukularis arteri basilaris dan arteri serebri posterior.

Gambaran klinis:

Kelumpuhan nervus okulomotorius ipsilateral dengan midriasis (gangguan serabut radiks N III),

gangguan sensasi raba, posisi dan getar kontralateral (tremor, korea, atetosis) akibat keterlibatan

nucleus ruber, rigiditas kontralateral (substansia nigra)

8. Sindroma pendukulus serebri (Sindroma Weber)

Penyebab:

Oklusi ramus interpendukularis arteri serebri posterior dan arteri khoroidalis posterior, penyebab

yang juga jarang adalah tumor (glioma).

Gambaran klinis:

Kelumpuhan nervus okulomotorius ipsilateral, hemiparesis spastik kontralateral, rigiditas

parkinsonisme kontralateral (substansia nigra), distaksia kontralateral (traktus kortiko pontis),

deficit saraf kranialis kemungkinan akibat gangguan persarafan supranuklear pada N VII, IX, X,

dan XII.

Foto thorax PA dan AP

Foto thorax pada penampang PA:

Page 4: PR DR FUAD

1. Skapula tidak menutupi lapangan paru

2. Clavicula mendatar

3. Jantung besarnya mendekati normal

4. Diafragma letak normal ( V.Thorakal 8-10)

5. Costae belakang yang terlihat

6. Corakan bronkovaskuler normal

Foto thorax pada penampang AP:

1. Skapula

menutupi

lapangan

paru

2. Clavicula

berbentuk

huruf V

3. Jantung

termagnifikasi

4. Diafragma letak tinggi. (Diafragma normal itu

terletak di V.Thorakal 8-10, jika lebih kecil dari 8

namanya letak tinggi, dan jika lebih dari 10 namanya

letak rendah)

5. Corakan bronkovaskuler lebih meningkat

6. Costa depan yang terlihat

Page 5: PR DR FUAD