ppt kriptosporidiosis

18
MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN “Cryptosporidiosis” RUSDIANTO P1506214008 JURUSAN MIKROBIOLOGI PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 1 06/16/2022

Upload: rusdi

Post on 23-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

penyakit kriptosporidiosis

TRANSCRIPT

Page 1: ppt Kriptosporidiosis

19/04/2023 1

MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

“Cryptosporidiosis”

RUSDIANTO

P1506214008

JURUSAN MIKROBIOLOGIPROGRAM PASCA SARJANAUNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

Page 2: ppt Kriptosporidiosis

Defenisi Kriptosporidiosis adalah penyakit

zoonosis yang disebabkan oleh parasit Cryptosporidium, yang merupakan protozoa parasit dalam divisi Apicomplexa.

Page 3: ppt Kriptosporidiosis

Sejarah 1970 oleh Tyzeer di tikus 1976 dilaporkan menginfeksi

manusia, yaitu penderita immunocompetent dan immunocompromised

1982 dilaporkan terjadi peningkatan drastis infeksi cryptosporidium sp pada manusia

Page 4: ppt Kriptosporidiosis

Karakteristik Merupakan mikroorganisme golongan protozoa

Merupakan organisme eukariot dan uniseluler

Biasanya berukuran 10 mikro hingga 30 mikrometer

Bersifat obligat, intraselululer.

Ookista biasanya berbentuk bulat, berdiameter 4 - 6 um mengandung 4 sporozit

Sporozoit berbentuk seperti pisang dimana bagian anteriornya meruncing dan bagian posteriornya membulat

Page 5: ppt Kriptosporidiosis
Page 6: ppt Kriptosporidiosis

Klasifikasi

Kingdom

Protista

Filum Apicomplexia

Kelas Sporozoasida

Ordo Eucoccidiorid

Famili Cryptosporidiidae

Genus Cryptosporidium

Spesies Cryptosporidium homnis (Pada manusia) Cryptosporidium baileyi (pada burung), Cryptosporidium felis (pada kucing), Cryptosporidium muris (pada ikan dan lembu), Cryptosporidium nasorum(pada ikan), Cryptosporidium serpentitis ( pada ular ), Cryptosporidium wrairi ( pada babi)

Page 7: ppt Kriptosporidiosis

Siklus hidup

Page 8: ppt Kriptosporidiosis

Keterangan Gambar: Ookista yang telah mengalami sporulasi, terdiri dari 4 sporozoit,

dikeluarkan melalui feses dari organisme yang terinfeksi dan mungkin mengalami rute yang lain seperti melalui sekresi saluran pernafasan (1). Transmisi dari Cryptosporidium parvum dan Cryptosporidium hominis umumnya terjadi melalui kontak dengan air yang telah terkontaminasi. Banyak wabah yang terjadi di Amerika Serikat terjadi di taman air, kolam renang umum dan pusat pelayanan umum (2). Setelah tertelan (dan mungkin terhirup) oleh hospes (3), eksistasi terjadi (a). Empat sporozoit dikeluarkan dari tiap ookista, menembus sel epitelial (b, c) usus dan jaringan yang lain seperti saluran pernafasan. Sporozoit akan berkembang menjadi trophozoit. Kemudian mengalami multiplikasi aseksual (schizogoni atau merogoni) (d, e, ) yang menghasilkan meront tipe I. Merozoit yang dihasilkan dari meront tipe I dapat mereinfeksi sel dan mengulang kembali siklus aseksual atau menginfeksi sel dan berkembang menjadi meront tipe II (f). Tiap meront tipe II akan membebaskan 4 buah merozoit. Diyakini bahwa hanya merozoit tipe II inilah yang akan berkembang mengalami multiplikasi seksual (gametogoni) menghasilkan mikrogamont (g) dan makrogamont (h). Mikrogamet yang keluar dari mikrogamont akan membuahi makrogamont yang matang dan menghasilkan zigot (i), yang akan berkembang menjadi ookista berdinding tebal (j) dan ookista berdinding tipis (k). Ookista ini akan bersporulasi (berkembang menjadi sporozoit yang infektif). Keluarnya sporozoit dari ookista berdinding tipis akan menyebabkan autoinfeksi. Sementara ookista yang berdinding tebal akan dikeluarkan melalui feses dan apabila tertelan segera akan menginfeksi hospes lainnya.

Page 9: ppt Kriptosporidiosis

Patogenesis Cara penularan melalui rute orofekal,

yaitu 1. penularan dari orang ke orang,2. Dari binatang ke orang,

` 3. Melalui makanan4. Melalui air.

Bentuk infektif: Oocyst

Page 10: ppt Kriptosporidiosis

Patogenesis Tempat infeksi

Faring, esophagus, lambung, duodenum, yeyunum, ileum, apendiks, kolon, dan rektum

Page 11: ppt Kriptosporidiosis

Gejala Klinis Gejala klinis kriptosporidiosis pada manusia

biasanya terlihat 2 – 10 hari (rata-rata 7 hari) 1. Diare berair atau berlendir2. Kram perut 3. Dehidrasi4. Malabsorbsi5. Mual6. Muntah7. Demam8. Penurunan berat badan

Page 12: ppt Kriptosporidiosis

Lanjutan... Gejala klinis pada hewan

1. Diare2. Kelesuan3. Anoreksia4. Penurunan berat badan5. Dehidrasi.

Page 13: ppt Kriptosporidiosis

Diagnosis Mikroskopis dapat membantu mengidentifikasi

oocysts pada kotoran. Untuk meningkatkan peluang mencari oocysts, ahli diagnosa harus memeriksa minimal 3 sampel kotoran.

Teknik Staining yaitu dengan memberikan asam-fast staining, yang akan memberikan noda merah pada oocysts. Sebagian dari usus kecil dapat dicemarkan dengan hematoxylin dan eosin (H & E), yang akan menampilkan oocysts yang melekat pada sel epithelial.

Deteksi antigen merupakan cara lain untuk mendiagnosa penyakit. Ini dapat dilakukan dengan Direct Fluorescent Antibody (DFA).

Page 14: ppt Kriptosporidiosis

Resiko tinggi terpapar Orang yang secara teratur berenang di kolam renang

(kemungkinan terminum air kolam renang) dengan sanitasi yang kurang  (Beberapa jenis Cryptosporidium tahan terhadap khlor),

Perawat anak-anak, Orang tua dari anak-anak yang terinfeksi, Orang yang merawat orang lain dengan

cryptosporidiosis, Wisatawan international, Orang yang berkemah di alam terbuka, yang minum air

di alam tanpa di-filter/masak terlebih dahulu, Orang yang menangani ternak yang terinfeksi, dan Orang yang terkena kotoran manusia melalui kontak

seksual

Page 15: ppt Kriptosporidiosis

Pengobatan Pada immunokompeten

Perawatan dengan pencegahan dehidrasi yaitu banyak minum air obat anti-diarrhoeal seperti NitazoxanideSpiramycin

Pada immunocompromised Meningkatkan status kekebalan pada pasiendengan immunodefisiensi dengan memberikanprobiotik Saccharomyces boulardii

Page 16: ppt Kriptosporidiosis

Pencegahan Cuci tangan dengan baik menggunakan sabun dan air selama 10 detik

setelah menggunakan kakus, menangani binatang atau fesesnya, bekerja di kebun, merawat orang yang sakit, dan sebelum menyiapkan makanan atau minuman.

Hindari untuk meminum air yang belum diolah atau dimasak (misalnya air dari danau atau kali). Sebaiknya air dimasak terlebih dahulu sebelum diminum. Memasak air dapat membunuh Cryptosporidium sp..

Jangan menelan air ketika berenang dan sewaktu hujan lebat disarankan untuk tidak berenang di perairan alam (sungai, anak sungai, bendungan, laut).

Ketika melakukan perjalanan di negara berkembang, hindari makanan atau minuman yang mungkin tercemar (misalnya sayur-sayuran mentah, air keran yang belum dimasak atau es yang dibuat dari air keran yang belum dimasak.

Page 17: ppt Kriptosporidiosis

Lanjutan... Untuk mencegah terhadap penularan

Cryptosporidium sp., penderita kriptosporidiosis disarankan tidak boleh berenang selama sekurang-kurangnya dua minggu setelah diare telah berhenti.

Hindari kontak dengan hewan terutama pada hewan yang mengalami diare. Ketika membersihkan kotoran hewan hendaknya gunakan sarung tangan dan selalu mencuci tangan setelah selesai.

Upaya mencegah penularan penyakit ini di antara hewan, segera melakukan isolasi hewan yang telah terinfeksi. Selalu membersihkan kandang hewan secara teratur

Page 18: ppt Kriptosporidiosis

SEKIAN DAN TERIMA KASIH