ppt dm liver kel 8

Upload: rika-kwekwektralala

Post on 17-Jul-2015

155 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Disusun Oleh: Kelompok 8 Irka Dwi Fatmawati Lailah Qomariyah Riska Nur Rahmawati Riza Alifiah Riski Amalia Sari Roikha Nur Rr. Aisyah (1003000072/2B) (1003000075/2B) (1003000090/2B) (1003000091/2B) (1003000092/2B) (1003000093/2B) (1003000094/2B)

Pengertian Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus (DM) adalah keadaan di mana kadar gula darah tinggi melebihi kadar gula normal dan biasanya disertai berbagai kelainan metabolisme akibat gangguan hormonal dalam tubuh (Hariwijaya dan Sutanto, 2007). Diabetes mellitus ini sering disebut penyakit kencing manis di dalam masyarakat umum. Peningkatan kadar gula darah puasa lebih dari 126 mg/dL dan atau gula darah 2 jam setelah makan (G2JPP) lebih dari 200 mg/dL. Diabetes mellitus bersifat penyakit menahun (kronik) yang terjadi karena kekurangan insulin absolut atau relatif. Penggunaan insulin pada pengelolaan penderita diabetes mellitus di klinik dan poliklinik dapat mencegah atau mengatasi koma diabetik.

Penyebab Diabetes Mellitus Ada beberapa faktor yang menyebabkan diabetes, diantaranya adalah Keturunan (85% dari orang yang mengalami DM, akan mengalami gejala yang sama). Pola makan (dengan banyak mengkosumsi karbohidrat sederhana (gula/ glukosa) secara terus menerus serta dalam waktu panjang, akan memaksa produksi insulin dalam jumlah besar dan bisa menyebabkan kemampuan sel B pankreas dalam memproduksi isulin menurun). Usia (di atas usia 45 tahun masyarakat Indonesia mempunyai resiko tinggi mengalami DM dikarenakan pola makan yang tinggi karbohidrat. Diantara gangguan metabolisme pada lansia yaitu hipertensi,jantung, ginjal, stroke, DM adalah yang paling banyak dialami).

Kelompok Rawan Diabetes Mellitus Kelompok masyarakat yang beresiko tinggi untuk mendapat penyakit ini adalah : Usia diatas 40 tahun Riwayat keluarga ada yang menderita kencing manis Kolesterol yang tinggi (dislipidemia) Berat badan yang tinggi (overweight) Pada wanita waktu hamil gula darah meningkat serta melahirkan anak yang besar.

Metabolisme Pada metabolisme di dalam tubuh, orang dengan keadaan normal dan penderita DM berbeda.

Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus Tanda dan gejala pada DM tipe 1 muncul secara mendadak, sedangkan pada DM tipe 2 muncul secara perlahan-lahan. Gejala dan tanda yang utama adalah : 3 P, yaitu poliuria, polidipsia, dan polifagia Penurunan berat badan pada kondisi nafsu makan normal atau meningkat. Fenomena ini terutama pada DM tipe 1 yang tidak terkontrol, sedangkan DM tipe 2 umumnya berasosiasi dengan obesitas. Hiperglikemia disertai gangguan penglihatan, kelelahan, parestesia, dan infeksi kulit.

Komplikasi Diabetes Mellitus Penyakit kencing manis ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi di dalam tubuh. Komplikasi dari kencing manis akan terjadi bila kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik. Organ yang dapat menjadi target dari komplikasi kencing manis ini adalah otak, mata, jantung, paru, liver, ginjal dan pembuluh darah tungkai.

MacrovascularStroke Heart disease and hypertension 2-4 X increased risk

MicrovascularDiabetic eye disease (retinopathy and cataracts)

Renal disease Peripheral vascular disease Erectile Dysfunction Peripheral Neuropathy Foot problemsMeltzer et al. CMAJ 1998;20(Suppl 8):S1-S29.

Hati memainkan peran sentral dan penting dalam pengaturan

metabolisme karbohidrat. Fungsi normal adalah penting untuk pemeliharaan tingkat glukosa darah dan dari pasokan lanjutan ke organ yang memerlukan sumber energi glukosa. Ini peran sentral bagi hati dalam homeostasis glukosa menawarkan petunjuk pada patogenesis intoleransi glukosa pada penyakit hati tetapi sedikit wawasan ke dalam mekanisme penyakit hati pada diabetes mellitus. Secara umum komplikasi penyakit diabetes mellitus dengan liver sangat akut. Komplikasi ini disebabkan dua faktor yang berbeda yaitu Tidak terlalu membutuhkan asupan glukosa (gula) oleh karena kadarnya dalam darah sudah cukup banyak. Dibutuhkan asupan glukosa, sehingga terjadi kontradiksi terapi yang berbeda.

Patofisiologi Liver berfungsi sebagai sistem penyangga glukosa darah, jadi apabila sesudah makan kadar glukosa dalam darah meningkat, maka pangkreas akan mensekresi (mengeluarkan) hormon insulin dalam jumlajh 2/3 dari glukosa yang diserap usus pada waktu itu secara singkat lalu disimpan di dalam liver sebagai glikogen. Sedangkan pada kasus DM, terjadi penurunan kemampuan pengeluaran insulin, sehingga pada saat kadar glukosa darah meningkat, jumlah insulin yang ada tidak bisa mengimbangi kadar glukosa darah, sehingga terjadi penumpukkan glukosa dalam darah.

Prinsip Penatalaksanaan Diet Penatalaksanaan diabetes berdasarkan : (1) Diet (2) Agen hipoglikemik (3) Pengaturan aktifitas fisik Diet Diet pasien diabetes ditunjukkan pada pengaturan jumlah kalori dan karbohidrat yang dimakan setiap hari. Jumlah kalori yang dianjurkan tergantung sekali pada kebutuhan untuk mempertahankan, mengurangi atau menambah berat badan. Pasien diabetes jangan sampai makan karbohidrat berlebihan untuk mencegah hiperglikemia post prandial dan glukosuria. Pasien diabetes jangan sampai makan karbohidrat berlebihan untuk mencegah hiperglikemia post prandial dan glukosuria.

Kesimpulan Hati memainkan peran sentral dan penting dalam pengaturan metabolisme karbohidrat. Peran hati dalam pengaturan homeostasis karbohidrat sangat penting untuk memahami perubahan fisik dan biokimia yang terjadi dalam hati pada penderita diabetes dan untuk memahami bagaimana penyakit hati dapat mempengaruhi metabolisme glukosa. Secara umum komplikasi penyakit diabetes mellitus dengan liver sangat akut.

Saran Kesehatan perlu dijaga dengan mengubah pola hidup menjadi lebih baik. Seperti berolah raga, makan makanan sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan. untuk penderita DM dengan komplikasi liver tetap mengikuti pola diet yang di sarankan, tetapi tidak menghilangkan konsumsi glukosa (sesuai diet). Di sarankan pemakaian insulin pada penderita komplikasi yang sudah akut.

TERIMA KASIH