ppt amenore

Upload: ayundasundarisundari

Post on 14-Oct-2015

172 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • AMENOREA SEKUNDER

  • DEFINISI AMENOREASEKUNDER Disebut amenorea sekunder apabila seorang wanita dalam masa reproduksi yang telah mengalami haid, tidak haid selama 3 bulan berturut-turut.

  • PENYEBABI. Kelainan hipotalamusII. Kelainan hipofisisIII. Kelainan ovariumIV. Kelainan uterus

  • HipotalamusGnRH

    HipofisisFSH + LH

    Ovarium

    Estrogen&progesteron

    uterus

    menstruasi

  • I. Kelainan Hipotalamus

    Penyebab fungsional / gangguan psikis:stress, anxiety, anorexia nervosa, pseudocyesis Penyebab obat-obatan:psikofarmaka Psikhogenik: Defisiensi/disfungsi GnRH Infeksi: meningoensefalitis Exercise yang berat Hipotiroidisme Gangguan sekresi PIF: Sindroma amenorea galaktorea

  • II. Kelainan hipofisis

    Iskemik/nekrotik hipofisis: Sindroma Sheehan(agalaktore dengan hipertrofi dan hiperplasi laktotrof selama hamil, tanpa peningkatan yang sesuai pada laktasi, sehingga hipofisis iskemik dan nekrosisb. Adenoma laktotrop: Amenorea galaktorea atau hiperprolaktinemia.

  • c. Adenoma Basofilik hipersekresi cortisol Penyakit Cushingd. Psikogenik

  • III. Kelainan ovarium

    a. Menopause prekoksb. Sindroma Ovarium Resisten Gonadotropinc. Sindroma Ovarium Polikistik (SOPK)d. Hipertikosis ovariume. Gangguan Ovarium dengan Penyebab Ekstragonad

  • HIPERTIKOSIS OVARIUM karena mutasi dengan pewarisan dominan autosom

  • IV. Kelainan uterus

    a. Perlengketan endometrium:Sindroma Asherman

  • b. Endometrium resisten terhadap hormonc. Atresia Himenalis (Sindroma Rokitansky)

  • II.3 Gejala Gejala amenore sekunder adalah sebagai berikut:Pernah mengalami haid.Tidak mengalami haid selama 6 bulan atau lebih.Sakit kepala.Galaktore.Peningkatan atau penurunan berat badan.Vagina kering.HirsutismePenglihatan kabur atau kehilangan penglihatan (disebabkan oleh tumor pituitari).

  • LAPORAN KASUS1. IDENTITAS PASIEN

    Nama: Ny. IsroriyahUmur: 20 TahunAgama: IslamPendidikan: SMPPekerjan: Ibu rumah tanggaStatus: Menikah 1 tahunKunjungan ke poli kandungan tanggal 30 Mei 2011.

  • 2. ANAMNESIS

    Keluhan Utama: Tidak dating menstruasi selama 3 bulanPenderita datang kepoli kandungan tanggal 30 Mei 2011, dengan keluhan tidak datang haid selama 3 bulan, disertai dengan nyeri perut bagian kiri dan terdapat mual. Pasien mengatakan takut punya anak tanpa alasan yang jelas.

    Riwayat persalinan: Belum pernah hamil

    Riwayat perkawinan: Menikah sekali, dan telah berlangsung 1 tahun

    Riwayat kontrasepsi: Penderita mengaku menggunakan kontrasepsi jenis suntikan 3 bulan

    HPHT: 10-01-2011

  • 3. PEMERIKSAAN FISIK

    Status generalKeadaan umum: baikKesadaran: compos mentisTensi: 110/80 mmHgNadi; 84 x/menit

    Status ginekologiUterus: fluxus (-), fluor (-), massa (-)Portio: licin, nulipara, tertutup, kenyal, nyeri goyang (-)Cavum uteri: uterus tidak membesar, antefleksiAP Ki: massa (-)AP Ka: massa (-)Cavum douglass: massa (-)Inspeksi: erosi (-)

  • UJI PROGESTERON

    Dilakukan setelah pemeriksaan Dilakukan hanya pada wanita dengan amenore yang penyebabnya bukan karena kehamilan. Jadi sebaiknya dilakukan uji kehamilan dahulu Berikan progesteron (MPA, nortestosteron asetat atau didrogesteron) 5-10 mg/hari selama 7-10 hari. Perdarahan akan terjadi 3-4 hari setelah obat habisUji positif Uji negatif bila tidak terjadi perdarahan

  • Uji P positif berarti

    Uterus dan endometrium normal Perdarahan terjadi karena ada efek estrogen(E) terhadap endometrium (proliferasi). Pemberian progesteron (P) menyebabkan fase sekresi dan P yang menurun menyebabkan terjadinya perdarahan. E diproduksi di folikel, berarti pertumbuhan folikel normal Folikel berkembang karena ada rangsangan FSH dan LH, berarti fungsi hipofisis normal. Hipofisis memproduksi FSH dan LH karena rangsangan Gn-RH dari hipotalamus, berarti fungsi hipotalamus normal

  • Uji P positif berarti

    Diagnosis: wanita ini adalah disregulasi hipotalamus-hipofisis. Penyebab amenorea kemungkinan besar gangguan pada sistem umpan balik Bila FSH dan PRL normal dengan LH yang tinggikemungkinan besar menderita Sindroma ovariumpolikistik (SOPK) Bila tidak ada tumor hipofisis maka diagnosis adalah disregulasi hipotalamus-hipofisis dan kemungkinan besar gangguan sistem umpan balik

  • Uji Estrogen + Progesteron (Uji E+P)

    Pada wanita dengan uji progesteron negatif, dilakukan uji E + P E diberikan selama 21 hari Hari ke 12 21 : beri P 5-10 mg/hari: Boleh berikan Pil KB Uji (E+P) positif bila terjadi perdarahan 3 harisetelah obat habis dan negatif bila tidak terjadiperdarahan. Uji E+P (+) hipoestrogenkelainan hipotalamus/hipofisis Uji E+P (-) normogonadotrop defek endometrium

  • PENANGANAN AMENOREA(Speroff) Step11. Ukur TSH2. Ukur PRL3. Uji P4. Periksa Sella Turcica Hipotiroidismegalaktorea, hiper PRL Distorsi sella turcicahiperplasia/hipertropihipofisis atau karena hiper gonadotropin, danpremature ovarian failure

  • Step-2 Uji P(-) Lakukan Uji E-P:-Estradiol 2 mg/E konjugasi 1,25 mgselama 21 hari-Lanjutkan dengan MPA 5 mg selama 5hari

  • Step-3 Untuk memeriksa apakah kelainan fungsigonadotropin atau gangguan pertumbuhanfolikel Tunggu 2 minggu setelah step-2 Periksa kadar FSH dan LH

  • TERIMA KASIH

    *