plagiat merupakan tindakan tidak terpuji … · mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi...

176
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh: Nama : Agustinus Bambang Satria Utama NIM : 129114091 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: nguyendieu

Post on 01-Jul-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN

PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI

PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Nama : Agustinus Bambang Satria Utama

NIM : 129114091

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

i

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN

PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI

PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Nama : Agustinus Bambang Satria Utama

NIM : 129114091

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

iv

HALAMAN MOTO

Marilah kepada-Ku semua yang letih dan berbeban berat, Aku

akan memberi kelegaan kepada mu (Matius 11 ; 28)

Suro Diro Jayaningrat

Lebur Dening Pangastuti

Detan Sirik Lamun Ketaman

Detan Susah Lamun Kelangan

Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso

Tut Wuri Handayani

Ojo Keminter Mundak Keblinger

Ojo Cidra Mundak Ciloko

Memayu Hayuning Bawana

Ambrasta Dur Hangkara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Teruntuk Ayah ku yang luar biasa, Ibu ku terhebat, serta

Kakak ku yang baik. Terimakasih sudah mendampingi dan

mendukung ku sampai ditahap ini. Terimakasih untuk setiap peluh

yang menetes untuk ku. Terimakasih sudah bersabar terhadap ku,

dan aku persembahkan ini untuk kalian. Sekali lagi terimakasih

keluarga ku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

vii

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN

PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA

TAHUN PERTAMA

Agustinus Bambang Satria Utama

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dan

penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama. Hipotesis dalam penelitian ini

adalah ada hubungan positif antara kecerdasan emosi dan penyesuaian diri di perguruan tinggi.

Responden dalam penelitian ini adalah 127 mahasiswa tahun pertama Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan

menggunakan skala kecerdasan emosi dan skala penyesuaian diri di perguruan tinggi yang dibuat

oleh peneliti. Validitas skala yang digunakan pada penelitian ini adalah metode validitas isi yang

dilakukan oleh professional judgement dan peer judgement dan kemudian dihitung skor IVI-I dan

IVI-S nya. Reliabilitas untuk skala kecerdasan emosi dengan 20 item adalah 0,894, sedangkan

untuk skala penyesuaian diri di perkuliahan dengan total item 36 adalah 0,889. Analisis data

dilakukan dengan teknik Pearson product moment dengan bantuan SPSS 23 for windows. Hasil

analisis data menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara kecerdasan emosi dan

penyesuaian diri di perguruan tinggi (r=0,630, p=0,000). Hasil tersebut menunjukkan bahwa

hipotesis dalam penelitian ini diterima.

Kata Kunci: kecerdasan emosi, penyesuaian diri di perguruan tinggi, mahasiswa tahun pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

viii

THE RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL INTELEGENCE AND

COLLAGE ADJUSTMENT AMONG UNIVERSITY FRESHMAN

Agustinus Bambang Satria Utama

ABSTRACT

This research aimed to examine the relation between emotional intelegence and college

adjustment among freshman. The hypothesis in this research was a positive relation between

emotional intelegence and college adjustment. Respondents in this research were 127 Sanata

Dharma University freshman that selected by using purposive sampling technique. Data collection

was done by using emotional intelegence scale and college adjustment scale which made by

researcher. The validity scale used in this study was the content validity by the professional and

peer judgment then calculated the IVI-I and IVI-S. Reliability of emotional intelegence scale with

20 item was 0,894, while college adjustment scale was 0,889 for 36 items. The data analyzed by

using correlation Pearson product moment with SPSS 23 for windows. The data analysis result

showed there was positive significant correlation between emotional intelegence and college

adjustment (r=0,630, p=0,000). In other words the research hypothesis was accepted.

Keyword: emotional intelegence, college adjustment, freshman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis hanturkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena

berkat dan penyertaan-Nya penulis boleh menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Meskipun dalam proses pengerjaannya, banyak kendala yang penulis alami, tetapi

penulis yakin ini adalah jalan terbaik yang Tuhan berikan kepada penulis.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi.

2. Bapak P. Eddy Suhartanto, M. Si., selaku Kepala Program Studi Fakultas

Psikologi.

3. Ibu Dr. Y. Titik Kristiyani, M. Psi., selaku dosen pembimbing skripsi.

Terima kasih karena Ibu telah bersedia menerima penulis sebagai anak

bimbingan ibu. Terima kasih atas bimbingan, kesabaran, dan keramahan ibu

kepada penulis dan teman-teman sekelompok penulis.

4. Suster Lidwina Tri Ariastuti, FCJ S.Pd.,M.A. dan Ibu Ratri Sunar Astuti,

M.Si, selaku dosen pembimbing akademik.

5. Segenap dosen Fakultas Psikologi yang telah memberikan banyak ilmu,

wawasan, dan pengalamannya kepada penulis.

6. Segenap karyawan Fakulas Psikologi (Mas Muji, Ibu Nanik, dan Mas

Gandung), yang telah memberikan segenap bantuan kepada penulis selama

proses kuliah di Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma. Terimakasih

atas keramahan dan kepeduliannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

xi

7. Alm. Ayah dan Ibu yang terkasih. Terimakasih sudah membimbing dan

mendukung dengan penuh kasih dan kesabaran. Terlebih untuk Ibu,

terimakasih sudah menjadi orang tua yang sangat kuat.

8. Terimakasih untuk Kak Vera yang sudah memberi banyak bantuan dalam

banyak hal.

9. Terimakasih untuk Seprina Megawati Ester Hutahaean S.Psi yang sudah

memberikan banyak bantuan dan pengalaman kepada penulis. Terimakasih

sudah banyak bersabar. Terlebih terimakasih sudah membantu penulis untuk

berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab.

10. Teman-teman kelompok payung skripsi “Kita Bersama”, Clara, Jeje, Nona,

dan Rere, yang telah banyak membantu dan bekerja sama dengan penulis.

Terima kasih atas dinamikanya selama ini, mulai dari awal dan selama proses

pembuatan skripsi.

11. Teman-teman bimbingan Bu Titik yang lain, Dira, Igan, Indri, Ken, Monic,

Devita, Anggi, Ivi, Oliv, Riski, Bela, Desi Dewangga. Terimakasih untuk

semua bantuan dan dukungannya.

12. Terimakasih banyak untuk mahasiswa angkatan 2016 Universitas Sanata

Dharma yang telah bersedia menjadi partisipan dalam penelitian ini.

13. Terimakasih untuk teman teman “Crocodile Drug” Aprek, Grego, Ojek, Efan,

Gede, Yosua, Anggung, Michael Haha Nugroho, Sakti, Beny. Terimakasih

untuk segala pengalaman selama masa studi di fakultas kita tercinta.

14. Terimakasi untuk teman-teman “Has left the clan” Guru dan Uak yang sudah

memberikan semangat dan hiburan selama proses penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

xiii

DAFTAR ISI

HALAMA JUDUL .................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN MOTO .............................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 1

B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................... 10

C. TUJUAN PENELITIAN ............................................................................ 10

D. MANFAAT PENELITIAN ........................................................................ 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

xiv

1. MANFAAT TEORITIS ......................................................................... 10

2. MANFAAT PRAKTIS ........................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 12

A. KECERDASAN EMOSI ........................................................................... 12

1. Pengertian Kecerdasan Emosi ................................................................ 12

2. Aspek Kecerdasan Emosi ....................................................................... 13

B. PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI ................................. 17

1. Pengertian Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi ................................. 17

2. Aspek Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi ........................................ 18

3. Faktor yang Memengaruhi Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi ........ 21

C. MAHASISWA TAHUN PERTAMA ........................................................ 26

1. Pengertian Mahasiswa Tahun Pertama ................................................... 26

2. Karakteristik Perkembangan Mahasiswa Tahun Pertama ...................... 27

D. DINAMIKA KECERDASAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI

DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA ...... 29

E. SKEMA PENELITIAN ............................................................................. 33

F. HIPOTESIS ................................................................................................ 34

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 35

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 35

B. Variabel Penelitian ..................................................................................... 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

xv

C. Definisi Operasional................................................................................... 35

1. Kecerdasan Emosi .................................................................................. 35

2. Penyesuaian diri mahasiswa di perguruan tinggi ................................... 36

D. Responden Penelitian ................................................................................. 37

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ......................................................... 38

1. Penyusunan blue print ............................................................................ 38

2. Focus Grup Discussion (FGD) ............................................................... 41

3. Penulisan Item ........................................................................................ 43

4. Review dan Revisi Item ......................................................................... 44

5. Penghitungan Validitas Isi ...................................................................... 44

6. Tryout Skala Penelitian .......................................................................... 46

F. Validitas dan Reliabilitas ........................................................................... 49

1. Uji Validitas ........................................................................................... 49

2. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 51

G. ANALISIS DATA ..................................................................................... 51

1. Uji Asumsi .............................................................................................. 51

2. Uji Hipotesis ........................................................................................... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 53

A. Pelaksanaan penelitian. .............................................................................. 53

B. Deskripsi Subjek Penelitian ....................................................................... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

xvi

C. Deskripsi Data Penelitian ........................................................................... 54

D. Hasil Penelitian. ......................................................................................... 56

1. Uji Normalitas ....................................................................................... 56

2. Uji Linearitas .......................................................................................... 57

3. Uji Hipotesis ........................................................................................... 58

E. Pembahasan ................................................................................................ 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 66

A. Kesimpulan ................................................................................................ 66

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 66

C. Saran ........................................................................................................... 66

1. Bagi Mahasiswa. .................................................................................... 66

2. Bagi Universitas/Fakultas/Program Studi .............................................. 66

3. Bagi Peneliti Selajutnya. ........................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 67

LAMPIRAN .......................................................................................................... 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

xvii

DAFTAR TABEL

1. TABEL 1. Distribusi Item Skala Kecerdasan Emosi………………………..39

2. TABEL 2. Skor Favorable Skala Kecerdasan Emosi……………………….39

3. TABEL 3 Skor Unfavorable Skala Kecerdasan Emosi……………………..39

4. TABEL 4 Distribusi Item Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi……40

5. TABEL 5 Skor Favorable Skala Penyesuaian Diri…………………………41

6. TABEL 6 Skor Unfavorable Skala Penyesuaian Diri..………………….....41

7. TABEL 7 Distribusi item skala Kecerdasan Emosi (setelah uji coba).........47

8. TABEL 8 Distribusi item skala kecerdasan emosi yang sudah

Disamaratakan……………………………………………...…….47

9. TABEL 9 Distribusi item skala kecerdasan emosi dengan nomor baru...….48

10. TABEL 10. Distribusi Item Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

(setelah uji coba)…………………………………………….....48

11. TABEL 11. Distribusi Item Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

(Nomor Baru)………………………………………..…………49

12. TABEL 12. Deskripsi Subjek Penelitian…………………………..………..53

13. TABEL 13. Deskripsi Data Variabel Kecerdasan Emosi dan Penyesaian

Diri di Perkuliahan……………………………….……..……...55

14. TABEL 14. Uji Normalitas Kecerdasan Emosi dan Penyesuaian Diri di

Perkuliahan………………………………………………..……56

15. TABEL 15. Hasil Uji Linearitas Kecerdasan Emosi dan Penyesuaian Diri

di Perkuliahan……………………………………………..……58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

xviii

16. TABEL 16. Hasil Uji Hipotesis Variabel Kecerdasan Emosi dan

Penyesuaian Diri di Perkuliahan……………………………………………58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Daftar Pertanyaan FGD Variabel Kecerdasan Emosi………..74

LAMPIRAN 2. Daftar Pertanyaan FGD Variabel Penyesuaian Diri

di Perguruan Tinggi…… ………………………………….....76

LAMPIRAN 3. Form Penilaian dan Inform Consent Validitas Isi

Kecerdasan Emosi……………………………………………78

LAMPIRAN 4. Form Penilaian dan Inform Consent Validitas Isi

Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi…………………….....90

LAMPIRAN 5. Perhitungan IVI-I dan IVI-S Variabel Kecerdasan Emosi…102

LAMPIRAN 6. Perhitungan IVI-I dan IVI-S Variabel Penyesuaian Diri

di Perguruan Tinggi…………………………………………104

LAMPIRAN 7. Surat Ijin Penelitian…………………………………………106

LAMPIRAN 8. Skala Kecerdasan Emosi dan Penyesuaian Diri

di Perguruan Tinggi Sebelum Uji Coba…………………....107

LAMPIRAN 9. Uji Reliabilitas dan Analisis Item Kecerdasan Emosi……..126

LAMPIRAN 10. Uji Reliabilitas dan Analisis Item Skala Penyesuaian Diri

di Perguruan Tinggi………………………………………...131

LAMPIRAN 11. Skala Kecerdasan Emosi dan Penyesuaian Diri di Perguruan

Tinggi di Perguruan Tinggi Ambil Data……….…………….139

LAMPIRAN 12. Uji Normalitas………………………………………………150

LAMPIRAN 13. Uji Linearitas………………………………………………..151

LAMPIRAN 14. Uji Hipotesis………………………………………………...152

LAMPIRAN 15. Uji One Sampel Test………………………………………..153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

xx

LAMPIRAN 16. Reliabilitas Alat Ukur……………………………………154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

xxi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1. Skema Penelitian. …………………………………….……...33

GAMBAR 2. Scatter Plot Kecerdasan Emosi. …………………………….57

GAMBAR 3. Scatter Plot Penyesuaian Diri di Perkuliahan……………………57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Jumlah pelajar yang berminat melanjutkan studi ke perguruan tinggi

mengalami peningkatan setiap tahun. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat

adanya kenaikan jumlah mahasiswa dari tahun ajaran 2013-2014 ke tahun

ajaran 2014-2015. Yogyakarta yang terkenal sebagai kota pelajar tentunya

menjadi salah satu tempat tujuan pagi para calon mahasiswa untuk

melanjutkan studinya, dan salah satu perguruan tinggi yang mengalami

peningkatan jumlah peminat adalah Universitas Sanata Dharma. Hal ini

nampak pada data pendaftaran mahasiswa baru Universitas Sanata Dharma

yang terus meningkat tiap tahunnya

Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah

menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh

tantangan (Dayle, Francis, & McDaniel, 1987 dalam Stoever, 2001; Sharma,

2012). Masa transisi ini berkaitan dengan sistem pembelajaran dan

lingkungan sosial yang baru. Mahasiswa baru yang menjalani sistem baru

tentunya akan menemui beberapa masalah seperti, masalah institusional,

tuntutan akademis yang lebih besar, tuntutan dalam relasi sosial, serta

perubahan dalam hal peran dan tanggung jawab (Credé & Niehorster, 2012;

Fischer, 2007).

Sharma (2012) mendeskripsikan masa transisi sebagai sebuah “culture

shock” yang melibatkan pembelajaran kembali terhadap masalah sosial dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

2

psikologis dalam menghadapi hal baru. Hal baru yang memengaruhi culture

shock tersebut adalah pengajar atau fasilitator selama proses belajar-

mengajar, teman baru dengan beragam nilai dan berbagai keyakinan,

kebebasan dan peluang baru yang didapatkan, serta tuntutan akademik,

personal, dan sosial yang baru.

Tahun pertama perkuliahan merupakan masa dimana mahasiswa baru

dituntut untuk segera mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan

perkuliahan, seperti gaya belajar, budaya, dan kebiasaan yang ada di dunia

perkuliahan. Hal ini dikarenakan proses penyesuaian diri di tahun pertama

menjadi dasar bagi kehidupan perkuliahan pada tahun-tahun berikutnya

(Baker & Siryk, 1986; dalam Salmain, Azar, & Salmani, 2004). Dyson dan

Renk (2006) mengatakan bahwa mahasiswa baru yang tidak mampu

menyesuaikan diri dalam sistem perkuliahan nantinya akan cenderung

mengalami stres dan perasaan tertekan. Tekanan tersebut bisa menjadi

penghalang bagi mahasiswa baru untuk mencapai hasil yang maksimal dalam

proses studinya (Baker & Siryk, 1986 dalam Aspelmeier, Love, McGill,

Elliott, & Pierce, 2012; Buote, Pancer, Pratt, Adams, et al., 2007).

Sistem perkuliahan membentuk mahasiswa baru untuk memiliki

kendali penuh atas keputusan yang akan diambil (Credé & Niehorster, 2012;

Fischer, 2007). Proses ini dianggap sebagai usaha pembuktian kualitas diri

sebagai orang dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab dalam membuat

keputusan (Santrock, 2005). Kesempatan mengambil keputusan membuat

mahasiswa baru memiliki kesempatan untuk mengembangkan pribadinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

3

menjadi lebih bertanggung jawab. Akan tetapi, mahasiswa baru juga akan

mengalami kesulitan dalam beberapa hal. Kesulitan tersebut antara lain,

perbedaan sifat pendidikan antara sekolah menengah atas dan perguruan

tinggi, kesulitan mengatur waktu, finansial, dan menjalin relasi dengan orang

lain di lingkungan perguruan tinggi maupun di lingkungan tempat tinggalnya

(Gunarsa & Gunarsa, 2001).

Santrock (2011) menyatakan bahwa American Collage Health

Assosiation pada tahun 2008 melakukan survey kepada 177 perguruan tinggi,

dan diketahui bahwa lebih dari 90.000 mahasiswa merasa putus asa,

kewalahan dengan beban tugas yang ditanggung, merasa lelah secara mental,

bahkan merasa depresi karena mengalami kesedihan yang berlarut-larut. The

Association for University and Collage Counseling Center Director Annual

Survey (2012) juga menyatakan bahwa 41,6% mahasiswa mengalami

masalah kecemasan, 36,4% mengalami masalah dengan depresi, dan 35,8%

mengalami permasalahan dalam menjalin relasi sosial (Collage students’

mental health is a growing concern, survey finds, 2013).

Permasalahan mengenai penyesuaian diri di perguruan tinggi juga

terjadi di Indonesia. Data Unit Bimbingan Konseling Mahasiswa (UBKM)

Universitas Negeri Makassar tahun 2001-2003 mengungkapkan bahwa

sebagian mahasiswa menceritakan kesulitan yang mereka alami dalam

menyesuaikan diri. Mahasiswa mengeluhkan mengenai kesulitan dalam

bergaul, sulit menyesuaikan diri dengan dosen, merasa rendah diri dengan

kemampuan yang dimiliki, serta tidak percaya diri ketika harus berduskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

4

dan berbicara di depan kelas (Ahkam, 2004). Peneliti juga melakukan

wawancara pada beberapa mahasiswa angkatan 2015-2016 dari beberapa

perguruan tinggi di Yogyakarta, dari hasil wawancara diketahui jika sebagian

besar mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan

tuntutan akademiknya.

Hasil Focused Group Discussion (FGD) yang dilakukan pada

mahasiswa angkatan 2016 Universitas Sanata Dharma pada paruh semester

kedua menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa sulit menyesuaikan diri

dengan tuntutan akademik yang disebabkan oleh kurangnya motivasi. Hal

tersebut membuat para mahasiswa cenderung tidak memperhatikan ketika di

kelas, hanya belajar ketika ada kuis atau ujian, dan menunda pengerjaan tugas

yang diberikan dosen. Dalam bidang sosial, beberapa mahasiswa juga

mengalami kesulitan dalam menjalin relasi dengan lingkungan baru.

Mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam hal ini cenderung memilih untuk

bermain dengan teman lamanya saat di SMA dan sebagian juga cenderung

menarik diri ketika merasa tidak cocok dengan lingkungan dan teman-teman

di perguruan tinggi.

Permasalahan mengenai kesulitan mahasiswa dalam menyesuaikan

diri merupakan masalah serius dan harus segera diatasi. Mahasiswa baru yang

sulit menyesuaikan diri akan mengalami masalah selama proses studinya, dan

permasalahan yang menjadi perhatian dalam kasus ini adalah hasil akademik

yang kurang maksimal dan kesulitan untuk lulus tepat waktu (Baker & Siryk,

1986; Credé & Niehorster, 2012; Schnuck & Handal, 2011). Dampak lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

5

dari gagalnya proses penyesuaian diri adalah banyaknya mahasiswa baru

yang akhirnya memilih untuk menarik diri dari proses perkuliahan. Baker dan

Siryk (1984 dalam Crede & Niehorster, 2012) mengungkapkan bahwa

penyesuaian diri terhadap perguruan tinggi nantinya dapat memprediksi dua

hasil penting dalam konteks pendidikan, yaitu performa akademik seperti

indeks prestasi dan ketahanan mahasiswa dalam menghadapi tantangan, serta

tekanan selama proses studinya.

Penyesuaian diri di perguruan tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor,

antara lain karakteristik demografi (Friedlander, Reid, Shupak, & Cribbie,

2007; Hertel, 2002; Schneider & Ward, 2003), core self-evaluation (Judge,

Erez, Bono, & Locke, 2005), trait (Aspinwall & Taylor, 1992; Schnuck &

Handal, 2011), kecerdasan emosi (Parker, Hogan, Eastabrook, Oke, & Wood,

2006; Parker, Summerfeldt, Hogan, & Majeski, 2004), persepsi hubungan

dengan orangtua (Beyers & Goosens, 2003; Mattanah, Hancock, & Brand,

2004; Orrego & Rodriguez, 2001), dan persepsi dukungan sosial (Friedlander,

Reid, Shupak, & Cribbie, 2007; Schneider & Ward, 2003).

Transisi menjadi mahasiswa baru juga bisa dikatakan sebagai akhir

dari masa remaja dan awal dari tahap perkembangan dewasa awal atau

emerging adulthood (Arnett, 2000, 2004). Pada tahap ini, individu akan

dihadapkan pada berbagai perubahan. Banyaknya perubahan dan tekanan

pada masa dewasa awal cenderung direspon sebagai penyebab stres yang

pada akhirnya berdampak pada kecemasan dan ketidakstabilan emosi (Arnett,

2000). Hal ini diketahui dari hasil wawancara kepada beberapa mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

6

yang menunjukkan bahwa mahasiswa mulai dibebani pikiran mengenai

rencana untuk masa depan, seperti karir dan percintaan. Para mahasiswa juga

merasakan adanya perubahan pada pandangan hidup yang dikarenakan

adanya perubahan-perubahan pada tanggung jawab dan tuntutan yang didapat

ketika menyandang status mahasiswa (Mahasiswa USD angkatan 2016, 17

November 2016).

Tuntutan untuk segera menyesuaiakan diri perguruan tinggi, ditambah

banyaknya perubahan yang terjadi selama masa transisi ke dewasa awal

menyebabkan mahasiswa cenderung melihat hal tersebut sebagai penyebab

stres yang akan berdampak pada kecemasan dan ketidakstabilan emosi

(Dyson & Renk, 2006; Arnet, 2000). David Barlow (2000) mendefinisikan

kecemasan sebagai suatu keadaan suasana hati yang berorientasi pada

kejadian yang akan datang, dimana individu merasa tidak siap untuk

menghadapi hal tersebut. Kecemasan juga membuat individu cenderung

memiliki pikiran dan perasaan yang negatif akan apa yang akan terjadi

dimasa depan.

Mahasiswa dengan kecemasan tinggi cenderung tidak siap

menghadapi berbagai tantagan dalamm penyesuaian diri. Hal ini dikarenakan

kecemasan yang berlebihan akan membawa dampak yang negatif pada

pikiran dan kesejahteraan fisik (Cutler, 2004). Menurut Savitri Ramaiah

(2005), kecemasan akan membuat individu sulit untuk mengontrol diri,

sehingga tidak bisa mengambil keputusan dengan tepat dan sulit

menyesuaikan diri dengan situasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

7

Goleman (1995) berpendapat bahwa individu senantiasa menghadapi

tantangan dalam hal emosi, sehingga kecerdasan emosi yang baik menjadi

sangat diperlukan. Mahasiswa baru yang memiliki kecerdasan emosi yang

baik akan mampu menghadapi tekanan dalam hal akademis, pertemanan,

organisasi, dan tekanan lain selama masa perkuliahan. Van Rooy dan

Viswesvaram (2004) memandang kecerdasan emosional sebagai sebuah

kemampuan alami yang membuat individu mampu untuk merasakan,

mengakui, menyatakan, mengerti, dan menilai emosi pribadi dan orang lain,

sehingga mampu mengambil tindakan dan mampu melakukan coping sesuai

dengan kebutuhan dan tekanan dari lingkungan.

Kecerdasan emosi merupakan faktor penting dalam penyesuaian diri,

baik dalam kehidupan sehari-hari maupun performansi kerja (Goleman,

1995). Kecerdasan emosi berhubungan dengan persepsi, ekspresi, regulasi,

dan manejemen emosi, sehingga dipercaya memiliki dampak terhadap fungsi

sosial dan kognitif individu (Schutte, Marlouff, Hall, Cooper, Golden,

Dorheim, 1998). Individu dengan kecerdasan emosi yang baik cenderung

menunjukkan dirinya sebagai pribadi yang mudah menyesuaikan diri, hangat,

tekun, gigih, dan optimis (Salovey dan Mayer, 1990).

Kecerdasan emosi akan sangat membantu individu dalam menentukan

sikap ketika menjalin kontak dengan lingkungan maupun dengan orang lain.

Mayer, Salovey, dan Caruso (2004) mengatakan bahwa individu yang cerdas

secara emosional memiliki keterampilan dalam 4 area, yaitu: mengenali

emosi, menggunakan emosi, memahami emosi, dan meregulasi emosi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

8

Pengembangan kemampuan emosional sangat membantu mahasiswa baru

dalam keberhasilan studinya. Mahasiswa baru dengan keterampilan

emosional yang baik cenderung lebih unggul dalam mengatur diri, baik dalam

proses belajar maupun sosial. Hal ini tentunya membuat mereka menjadi

lebih cepat dalam penyesuaian di bidang akademis, serta memiliki

keterampilan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Kemampuan mengelola emosi menjadi hal penting untuk membantu

individu dalam mencapai kepuasaan hidup dan kesejahteraan psikologis.

Gohm dan Clore (2002) menjelaskan bahwa kesejahteraan psikologis dan

kebahagiaan individu sangat ditentukan oleh perubahan atau pengalaman

emosional yang dialaminya. Ketika individu lebih banyak mengalami dan

terjebak dalam emosi negatif seperti kecewa, sedih, marah, dan perasaan

negatif lainnya maka individu cenderung diliputi suasana psikologis yang

tidak nyaman dan tidak menyenangkan bagi individu tersebut. Hal ini

menyebabkan individu tersebut menjadi sulit merasakan kepuasaan hidup dan

kebahagiaan.

Setelah melihat pemaparan tentang pentingnya kecerdasan emosi

dalam penyesuaian diri, peneliti ingin melihat bagaimana hubungan antara

kecerdasan emosi dengan kemampuan penyesuaian diri mahasiswa tahun

pertama. Peneliti merasa penelitan ini sangat penting dilakukan karena

pendidikan perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan yang melibatkan

tuntutan akademik dan tuntutan sosial yang lebih besar, serta melibaautkan

berbagai proses yang tidak mudah dan penuh tantangan yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

9

memengaruhi kehidupan perkuliahan mahasiswa tersebut ditahun-tahun

berikutnya. Selain itu, fakta juga menunjukkan masih ada permasalahan pada

mahasiswa baru yang disebabkan oleh kesulitan dalam menyesuaikan diri,

sehingga perlu dilakukan pengkajian terhadap faktor yang dapat membantu

mahasiswa baru dalam melakukan penyesuaian diri. Selain itu, beberapa

penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kecerdasan emosi memiliki peran

yang penting dalam hal performansi dan ketahanan menghadapi tekanan.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai kecerdasan emosi

dan penyesuaian diri menunjukkan bahwa, level kecerdasan emosi individu

memiliki hubungan yang signifikan dengan penyesuaian diri (Adeyemo,

2004). Senada dengan hal tersebut, penelitian Shulman dan Hemenover

(2006) menunjukkan bahwa, individu yang mampu mengenali dan meregulasi

emosinya dengan tepat akan lebih memiliki kontrol terhadap tekanan dari

lingkungan. Extremera, Duran, dan Rey (2007) dalam penelitiannya juga

menyatakan bahwa orang yang cenderung bingung dan tidak nyaman dengan

kemampuannya dalam meregulasi emosi akan merasa tidak memiliki kontrol

terhadap situasi yang penuh tekanan, sehingga cenderung memiliki tingkat

kepuasan hidup yang rendah.

Kendati sudah banyak penelitian tentang kecerdasan emosi dan

penyesuaian diri yang dilakukan, peneliti melihat adanya perbedaan dari

beberapa penelitian sebelumnya. Peneliti melihat banyak penelitian

sebelumnya hanya melihat hubungan antara kecerdasan emosi dengan

penyesuaian diri dalam konteks pendidikan saja, sehingga kurang bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

10

mengambarkan hubungan kedua variabel tersebut pada subjek mahasiswa

tahun pertama. Hal tersebut membuat peneliti ingin melakukan penelitian

untuk melihat hubungan kecerdasan emosi dengan kemampuan penyesuaian

diri pada mahasiswa tahun pertama di perguruan tinggi.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan paparan latar belakang diatas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara kecerdasan emosi

dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara

kecerdasan emosi dengan penyesuaian diri pada mahasiswa baru tahun

pertama.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. MANFAAT TEORETIS

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber literatur dalam

kajian psikologi pendidikan terkait tema penyesuaian diri di perguruan

tinggi. Penulis juga berharap agar penelitian ini kelak bisa menjadi

tambahan informasi jika ada penelitian dengan tema yang serupa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

11

2. MANFAAT PRAKTIS

Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberi manfaat untuk

beberapa pihak yang terkait, yaitu mahasiswa tahun pertama dan pihak

universitas, fakultas, atau program studi

Bagi mahasiswa, penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan

reflektif untuk terus mengasah kecerdasan emosi yang dimiliki. Hal ini

bertujuan untuk membentuk individu menjadi pribadi yang mudah

menyesuaikan diri, hangat, tekun, gigih, dan optimis.

Bagi pihak universitas, fakultas, atau program studi, penelitian ini

diharapkan bisa memberi gambaran tentang petingnya masa penyesuaian

diri mahasiswa pada tahun pertama masa studinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KECERDASAN EMOSI

1. Pengertian Kecerdasan Emosi

Perintis penelitian tentang kecerdasan emosi, Salovey dan Mayer

(1990) menjelaskan kecerdasan emosi sebagai sebuah kemampuan untuk

mengenali perasaan pribadi dan orang lain. Hal ini bertujuan untuk

membantu individu dalam memahami perasaan dan maknanya,

mengendalikan perasaan sehingga membantu dalam perkembangan emosi

dan intelektual, serta membantu dalam menentukan respon atau perilaku.

Goleman (1999) memberikan definisi kecerdasan emosi sebagai sebuah

kemampuan individu untuk memotivasi diri sendiri, bertahan dalam

menghadapi tekanan, mengendalikan dorongan, menunda kesenangan

demi mencapai tujuan, serta mengatur suasana hati agar beban stres tidak

mengganggu proses dan kemampuan kognitif. Kecerdasan emosi juga

membantu individu dalam mengelola emosi pada diri sendiri dan juga saat

menjalin hubungan sosial dengan orang lain (Goleman, 1999).

Kecerdasan emosi juga didefinisikan sebagai kemampuan individu

dalam menggunakan emosi secara efektif untuk mencapai tujuan,

membangun hubungan produktif, dan meraih keberhasilan di tempat kerja.

Kecerdasan emosional bukanlah faktor genetik yang tidak dapat berubah

melainkan dapat disempurnakan dengan kesungguhan, latihan,

pengetahuan, dan kemauan (Patton, 1998).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

13

Berdasarkan beberapa defisini yang telah dijelaskan, maka dapat

disimpulkan bahwa kecerdasan emosi merupakan kemampuan individu

dalam memahami diri dan perasaan orang lain, memotivasi diri, mengelola

emosi dengan baik pada diri sendiri maupun saat berhubungan dengan

orang lain.

2. Aspek Kecerdasan Emosi

Kecerdasan emosi memiliki beberapa aspek yang akhirnya

membentuk individu menjadi lebih terampil dalam mengenali dan

mengelola emosinya. Goleman (1997) mengungkapkan aspek dalam

kecerdasan emosi sebagai berikut:

2.1 Kesadaran diri

Kesadaran diri merupakan kemampuan individu untuk

mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. Kesadaran diri

juga membuat individu mampu menyadari dan membedakan emosi

yang terjadi dalam diri. Individu yang memiliki kesadaran diri

mampu mengenali kelebihan dan kekurangan dalam dirinya.

Kemampuan ini digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Hal ini dikarenakan kesadaran diri akan membuat individu menjadi

lebih reflektif, mau belajar dari pengalaman, serta terbuka pada

masukan dan perspektif baru. Individu yang memiliki kesadaran

diri juga memiliki rasa percaya diri yang besar, namun tetap

mengetahui batasan dirinya. Ketidakmampuan untuk mencermati

perasaan membuat individu berada dalam kekuasaan perasaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

14

Individu yang berada dalam kuasa perasaan cenderung tidak dapat

melakukan pertimbangan ketika hendak mengambil keputusan.

2.2 Pengaturan diri

Pengaturan diri merupakan kemampuan individu untuk

mengatasi dan mengungkapkan emosi sehingga memberikan

dampak positif, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Pengaturan diri diperlukan untuk mencegah dan mengatasi suatu

masalah. Kemampuan ini membuat individu dapat

menyeimbangkan dengan baik emosi yang muncul dalam dirinya.

Pengaturan diri juga memungkinkan individu untuk mampu

bersikap positif dalam menghadapi situasi yang berat. Individu

dengan kemampuan pengaturan diri yang baik mampu mengatasi

tekanan emosi yang muncul dalam dirinya. Mereka mampu

berpikir jernih dan tetap fokus meskipun sedang dalam tekanan.

Individu dengan kemampuan pengaturan diri yang baik juga akan

membentuk mereka menjadi pribadi yang memiliki keteraturan dan

disiplin dalam melakukan pekerjaan.

2.3 Motivasi diri

Motivasi diri merupakan suatu bentuk keyakinan pada

kemampuan yang dimiliki individu, sehingga mampu

memunculkan dorongan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Individu yang baik dalam kemampuan ini mampu melakukan suatu

perilaku dengan lebih baik, serta mampu mengambil inisiatif dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

15

bertindak. Motivasi diri juga membuat individu mampu mengatasi

kecemasan, sikap frustrasi, dan kegagalan yang terjadi pada

dirinya. Selanjutnya, individu yang memiliki kemampuan

memotivasi diri akan memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai

target dan standar yang ditentukan. Mereka juga tertarik pada hal-

hal baru yang menantang, serta berani mengambil resiko. Individu

dengan motivasi yang tinggi cenderung berorientasi pada

kemungkinan akan keberhasilan dari pada rasa takut akan

kegagalan. Hal tersebut membuat mereka menjadi pribadi yang

mau terus belajar, optimis, dan gigih dalam berusaha meningkatkan

performa untuk mencapai tujuan.

2.4 Empati

Empati merupakan kemampuan untuk melihat suatu

peristiwa dengan perspektif orang lain, sehingga mampu

merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Orang yang

memiliki kecakapan ini akan menunjukkan kepekaan dan

pemahaman terhadap perspektif orang lain. Kemampuan berempati

yang baik juga membuat individu menjadi lebih peduli dengan

tanda-tanda sosial dari orang lain dan mampu menjadi pendengar

yang baik. Tidak hanya itu, keterampilan ini juga membuat mereka

menjadi pribadi yang bisa membantu orang lain untuk

mengembangkan diri. Hal ini ditunjukkan dengan sikap

menghargai orang lain dan memberi reward pada orang lain atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

16

pencapaiannya. Sikap empati ini bertujuan untuk menumbuhkan

rasa percaya ketika menjalin hubungan dengan orang lain.

2.5 Keterampilan sosial

Keterampilan sosial merupakan kemampuan untuk

mengendalikan emosi ketika berhubungan dengan orang lain.

Individu dengan keterampilan ini diharapkan mampu berinteraksi

dengan baik dan bersikap bijaksana ketika menjalin hubungan

intrapersonal. Keterampilan sosial juga mencakup kemampuan

untuk mengatur suatu relasi yang baik dan membentuk jaringan

sosial dengan lingkungan sekitar. Keterampilan sosial juga

ditunjukkan dengan kemampuan dalam melakukan persuasi,

memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik, yaitu mampu

menyampaikan pesan dengan jelas, memiliki kemampuan

berorganisasi, dan memiliki kemampuan manajemen konflik yang

baik. Kecakapan dalam hal ini juga membuat individu memiliki

kemampuan untuk menjaga dan memelihara hubungan dengan

orang lain, mereka juga mampu bekerjasama atau bekerja dalam

kelompok.

Aspek kecerdasan emosi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah aspek-aspek yang dikemukakan oleh Goleman (1997), yaitu:

kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi diri, empati, dan keterampilan

sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

17

B. PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI

1. Pengertian Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Eshun (2006) mendefinisikan penyesuaian diri sebagai sebuah

respon yang membantu individu dalam mengatasi tantangan dalam

kehidupan sehari-hari yang disebabkan oleh adanya perubahan yang terjadi

di lingkungan sekitarnya. Gerungan (2004) mendefiniskan penyesuaian

diri sebagai suatu usaha dan kemampuan individu dalam mengikuti

tuntutan perubahan sosial di sekitarnya.

Baker dan Siryk (1984) mendefinisikan penyesuaian diri di

perguruan tinggi sebagai sebuah proses psikososial pada mahasiswa yang

dapat menjadi sumber stres dan memerlukan serangkaian keterampilan

coping, sehingga mampu menyesuaikan diri di perguruan tinggi dalam

bidang akademik, sosial, personal-emosional, dan kelekatan dengan

institusi (dalam Zubir, 2012). Hilgard dan Atkinson (1967) menjelaskan

bahwa individu bisa dikatakan memiliki kemampuan penyesuaian diri

yang baik bila individu tersebut mampu memecahkan konflik yang

dihadapi tanpa bergantung pada mekanisme pertahanan diri, sehingga

tidak menimbulkan masalah lain yang bisa memengaruhi hidupnya.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

penyesuaian diri di perguruan tinggi merupakan kemampuan yang disertai

dengan usaha seorang mahasiswa untuk mengatasi stres dan masalah yang

ditimbulkan karena adanya perubahan di lingkungan sekitar, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

18

tidak menjadi masalah yang bisa memengaruhi kehidupan sosial dan

akademis mahasiswa tersebut.

2. Dimensi Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Baker dan Siryk (1986) membagi penyesuaian diri di perguruan

tinggi menjadi empat dimensi:

2.1 Penyesuaian Akademik (Academic Adjustment)

Penyesuaian diri akademik merupakan kemampuan mahasiswa

dalam mengatasi berbagai tuntutan akademis di perguruan tinggi yang

meliputi motivasi dan performansi akademis. Indikator penyesuaian

diri akademik adalah mampu mengaplikasikan motivasi akademik,

memiliki prestasi akademik yang baik, dan mampu mengatasi tuntutan

akademik.

1.2 Penyesuaian Sosial (Social Adjustment)

Penyesuaian diri sosial merupakan kemampuan mahasiswa

dalam mengatasi berbagai tuntutan interpesonal di perguruan tinggi,

seperti berinteraksi dan membina hubungan sosial dengan orang lain

di kampus, mengatasi rasa rindu dengan keluarga, serta bagaimana

perasaan mahasiswa akan pengalaman-pengalaman baru terkait

kehidupan sosialnya.

Penyesuaian sosial dapat diartikan sebagai suatu harapan di

mana mahasiswa memiliki kepuasan dalam menjalani aktivitas sosial,

menjalin hubungan dengan orang lain di kampus, serta mampu

mengatasi perubahan lingkungan tempat tinggal (Baker & Siryk,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

19

1986). Indikator dari penyesuaian diri sosial yaitu terlibat dalam

kegiatan yang ada di perguruan tinggi, mampu menjalin hubungan

dengan orang lain di perguruan tinggi serta mampu mengatasi

perubahan lingkungan sosial.

2.3 Penyesuaian Personal-Emosional (Personal-Emotional Adjustment)

Penyesuaian diri personal-emosional berkaitan dengan

kesejahteraan fisik dan psikologis mahasiswa selama masa transisi ke

perguruan tinggi (Crede & Nichorster, 2012). Dimensi ini diandai

dengan mahasiswa mempunyai perasaan positif akan kesejahteraan

psikologis dan fisiologis, seperti ketenangan, perasaan aman, nafsu

makan dan pola tidur yang baik (Baker & Siryk, 1984).

2.4 Kelekatan dengan Institusi (Institutional Attachment)

Kelekatan dengan institusi menunjukkan sejauh mana

mahasiswa merasa sebagai bagian dari institusi atau universitas

dengan melihat kepuasan mahasiswa mengenai keberadaannya di

perguruan tinggi serta komitmen dan perasaan mahasiswa mengenai

perguruan tinggi tempatnya menimba ilmu. Indikator kelekatan pada

institusi meliputi kepuasan terhadap fakultas atau program studi,

kepuasan terhadap universitas, dan kepuasan terhadap status sebagai

mahasiswa.

Penelitian mengenai penyesuaian diri di perguruan tinggi selama

ini masih menjadi perdebatan. Meskipun penelitian yang dilakukan

semua menggunakan teori dari Baker dan Siryk (1986) sebagai dasar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

20

namun beberapa penelitian menganggap penyesuaian diri di perguruan

tinggi sebagai multidimensional dan beberapa penelitian lainnya

menganggap penyesuaian diri di perguruan tinggi sebagai

unidimensional.

Penelitian yang menilai penyesuaian diri di perguruan tinggi

sebagai multidimensional akan mengukur penyesuaian diri di perguruan

tinggi pada masing-masing dimensi secara terpisah (Aspelmeier, Love,

McGill, Elliott, & Pierce, 2012; Bernier, Larose, Boivin, & Soucy, 2004;

Salmain, Azar, & Salmani, 2014). Sementara peneliti yang menganggap

penyesuaian diri di perkuliahan sebagai unidimensional mengatakan

bahwa penyesuaian diri di perguruan tinggi terdiri dari empat aspek

sehingga menghitung keempat aspek tersebut sebagai satu kesatuan

(Beyers & Goossens, 2003; Choi, 2002; Marmarosh, 2007).

Pada penelitian ini, peneliti mengukur penyesuaian diri di

perguruan tinggi sebagai unidimensi karena peneliti berpendapat jika

keempat dimensi tersebut merupakan satu kesatuan dan tidak bisa

dipisahkan. Hal ini dikarenakan dalam kehidupan perkuliahan,

mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mampu menyesuaikan diri hanya

pada satu aspek saja. Mahasiswa harus bisa menyesuiakan diri dalam hal

akademik, juga harus mampu menjalin relasi dengan orang lain selama

proses belajar di perguran tinggi. Individu yang dinilai bisa

meyesuaiakan diri juga akan merasakan kesejahteraan fisik dan psiologis.

Hal tersebut dikarenakan individu tidak akan mengalami tekanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

21

berlebih selama masa penyesuaian diri. Pada akhirnya, mahasiswa yang

mampu menyesuaikan diri dengan tunntutan akademik, tuntutan sosial

dan memiliki kesejahteraan fisik dan psikologis yang baik akan merasa

puas dengan status mahasiswa yang dimiliki. Rasa puas ini juga

membuat mahasiswa akan memiliki kelekatan dengan institusi di mana ia

menuntut ilmu, sehingga kemungkinan mahasiswa untuk keluar atau

pindah ke tempat lain akan semakin kecil.

3. Faktor yang Memengaruhi Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Berdasarkan hasil ulasan dari berbagai referensi mengenai

penyesuaian diri di perguruan tinggi, peneliti menyimpulkan beberapa

faktor yang memengaruhi penyesuaian diri di perguruan tinggi, antara lain

(Aspelmeier, Love, McGill, Elliott, & Pierce, 2012; Beyers & Goossens,

2003; Credé & Niehorster, 2012; Friedlander, Reid, &Cribbie, 2007;

Hertel, 2002; Hickman, Bartholomae, & McKenry, 2000; Marmarosh &

Markin, 2007; Parker, Summerfeklt, Hogan, & Majeski, 2004; Ramos-

Sánchez & Nichols, 2007; Rice, Vergara, & Aldea, 2006; Schneider &

Ward; 2003):

a. Karakteristik Demografi

Karakteristik demografi merupakan karakteristik individu yang

meliputi sebaran geografi, jenis kelamin, usia, etnis, status disabilitas,

gender, dan status generasi. Individu yang mengidentifikasikan dirinya

sebagai bagian dari etnis minoritas cenderung merasa kurang mendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

22

dukungan, sehingga berdampak pada kemampuan penyesuaian diri di

perguruan tinggi yang kurang baik (Schnider & Ward, 2003).

Selain itu, status generasi individu (first or second generation)

juga apat memengaruhi penyesuaian diri di perguruan tinggi (Hertel,

2002) Mahasiswa dikatakan sebagai generasi pertama jika ia

merupakan anggota dari sebuah keluarga di mana baru dirinya yang

menempuh jenjang pendidikan hingga perguruan tinggi, sedangkan

mahasiswa yang anggota keluarganya telah menempuh jenjang

pendidikan perguruan tinggi disebut generasi kedua. Mahasiswa

generasi kedua memiliki kemampuan penyesuaian diri yang baik

karena mereka lebih memiliki pengetahuan mengenai keidupan

perkuliahan dari pada mahasiswa generasi pertama. Mahasiswa

generasi pertama juga tidak terlalu terlibat dalam aktivitas sosial di

kampus, serta cenderung untuk mencari teman dan pengalaman sosial

di luar kampus. Mahasiwa generasi pertama akhirnya kurang mampu

menyesuaikan diri karena teman-teman dari luar kampus tidak mampu

memberikan dukungan sosial yang memadai (Hertel, 2002)

b. Core Self-Evaluation

Core self-evaluation merupakan penilaian mendasar mengenai

kompetensi dan kemampuan individu yang terdiri dari efikasi diri,

harga diri, locus of control, dan stabilitas emosi. Feist dan Feist (2010)

menjelaskan bahwa efikasi diri berdampak pada pemilihan tindakan,

pengerahan usaha, serta ketekunan dan ketahanan dalam menghadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

23

berbagai situasi sulit. Harga diri menjadi sumber daya psikologis dan

berfungsi sebagai mekanisme koping yang membantu individu dalam

menghadapi situasi baru yang tidak pasti, seperti masa penyesuaian

diri di perguruan tinggi (Hickman, Bartholomae, & McKenry, 2000).

Mahasiwa yang memiliki locus of control internal akan menyadari

bahwa dirinya memiliki kontrol terhadap lingkungan. Oleh karena itu,

ia akan berusaha mencari cara untuk dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungannya (Aspelmeier, Love, McGrill, Elliot, & Pierce. 2012).

c. Trait

Trait merupakan dimensi kepribadian yang memengaruhi

pikiran, perasaan, dan perilaku individu dengan cara tertentu. Faktor

ini meliputi ekstraversi, keramahan, keterbukaan, ketekunan,

neurotisme, optimisme, dan perfeksionisme.

Kepribadian ekstraversi, sikap terbuka, dan ramah akan

membuat individu memiliki keterampilan sosial yang baik, cenderung

lebih asertif dan kooperatif sehingga mampu mengatur relasi sosialnya

dengan baik. Individu dengan kepribadian ektraversi dicirikan dengan

perasaan optimis, memiliki gairah hidup, rasa humor yang tinggi,

kepekaan, dan sifat lain yang mengindikasikan penghargaan terhadap

hubungan interpersonal (Feist & Feist, 2010).

Individu dengan perfeksionisme maladaptif memiliki

kecenderungan stres yang lebih tinggi, memiliki pandangan yang kaku

atau tidak fleksibel terhadap diri sendiri, dan orang lain. Individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

24

dengan perfeksionisme maladiptif juga kurang memiliki solusi yang

efektif dalam memahami dan mengatasi masalahnya sehingga

mengakibatkan individu ini sulit menyesuaikan diri dengan baik di

lingkungannya (Rice, Vergara, & Aldea, 2006).

d. Kecerdasan Emosi

Kecerdasan emosi merupakan kemampuan individu untuk

mengolah emosi yang terjadi dalam diri dan menggunakannya dalam

penalaran dan aktivitas kognitif lainnya. Kecerdasan emosi

memfasilitasi transisi ke perguruan tinggi dengan membantu

mahasiswa dalam mengelola emosi personal yang membawa dampak

pada hubungan intrapersonal dan manajemen stres mahasiswa

tersebut. Kecerdasan emosi membuat individu mampu untuk

membedakan dan melabeli perasaan, serta mampu untuk

menggunakan informasi tentang perasaan untuk memahami dan

memandu perilaku. Dimensi penyesuaian diri melibatkan

keterampilan untuk mengelola perubahan. Mengelola perubahan

melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi potensi masalah serta

pemilihan strategi koping yang realistis dan fleksibel. Dimensi

pengelolan stres melibatkan kemampuan untuk mengelola situasi yang

penuh tekanan dengan cara yang lebih proaktif. Individu dengan

kemampuan pengelolaan stres yang baik juga memiliki kemampuan

untuk bekerja di bawah tekanan dengan baik (Parker, Summerfeklt,

Hogan, & Majeski. 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

25

e. Persepsi Hubungan dengan Orangtua

Persepsi hubungan dengan orangtua merupakan penilaian

individu mengenai hubungan mereka dengan orangtua. Faktor ini

meliputi kelekatan, pola asuh, pola komunikasi, dan pemisahan

psikologis.

Kelekatan atau kebergantungan dengan orangtua membuat

mahasiswa kesulitan dalam melakukan penyesuaian diri di perguruan

tinggi. Mahasiswa yang cenderung bergantung pada orangtua akan

mengalami hambatan dalam mengembangkan identitas otonom,

kurang terampil dalam menjalin hubungan sosial, dan takut akan

penolakan. Hal tersebut dikarenakan orangtua cenderung menanamkan

perasaan bersalah dan kekurangan diri. Selain itu, keterlibatan

orangtua yang berlebih juga menyebabkan individu kurang memiliki

pengalaman pribadi dalam menangani masalah-masalah akademik dan

sosial (Barnier, Larose, Boivin, & Soucy. 2004)

Pola asuh autoritatif akan memudahkan mahasiswa dalam

transisi ke lingkungan perguruan tinggi. Pola asuh autoritatif akan

membentuk seseorang menjadi pribadi emosional, peduli, serta

terampil menjalin komunikasi. Pola komunikasi yang terbuka dalam

keluarga membuat individu memiliki keyakinan diri. Individu yang

tumbuh dalam pola komunikasi terbuka juga tidak terjebak pada

perasaan bersalah, sehingga membantu individu dalam penyesuaian

diri (Orrego & Rodriguez, 2001).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

26

f. Persepsi dukungan sosial

Persepsi dukungan sosial merupakan keyakinan individu bahwa

ia diperhatikan, dicintai, dihargai, dan ditolong oleh jaringan sosial

yang meliputi keluarga, teman, fakultas, dan institusi dalam mengatasi

tekanan. Mahasiswa yang mendapat dukungan sosial lebih mampu

melakukan penyesuaian diri. Hal tersebut dikarenakan individu

merasa terlibat dan diterima dalam kehidupan di perguruan tinggi,

memiliki tingkat stres yang rendah, dan memiliki pengetahuan yang

lebih luas mengenai perguruan tinggi (Hertel, 2002). Persepsi tentang

dukungan kelompok, fakultas, dan institusi menjadi sumber yang kuat

dalam penyesuaian diri di perguruan tinggi jika dibandingkan dengan

persepsi dukungan dari keluarga (Schneiders & Ward, 2003).

C. MAHASISWA TAHUN PERTAMA

1. Pengertian Mahasiswa Tahun Pertama

Mahasiswa merupakan seorang pelajar yang sudah menuntaskan

jenjang pendidikan menengah atas (SMA/SMK) dan melanjutkan studi ke

perguruan tinggi. Lebih jelasnya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

mahasiswa didefinisikan sebagai orang yang belajar di perguruan tinggi.

Pengertian tentang mahasiswa juga dibahas di Undang-Undang Republik

Indonesia, nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan. Dalam Bab 1

ketentuan umum pasal 1, dijelaskan bahwa mahasiswa adalah peserta didik

pada jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

27

diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Peraturan dari Universitas Sanata

Dharma juga menjabarkan mahasiswa sebagai peserta didik yang terdaftar

dan belajar pada Universitas.

Berdasarkan beberapa pengertian yang telah disebutkan, maka

dapat disimpulkan bahwa mahasiswa tahun pertama adalah mereka yang

sudah menyelesaikan pendidikan tingkat menengah atas kemudian

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, sudah terdaftar, dan

mengikuti kegiatan belajar mengajar di universitas selama minimal satu

tahun.

2. Karakteristik Perkembangan Mahasiswa Tahun Pertama

Menurut Arnet (2000), individu berada dalam tahap perkembangan

emerging adulthood pada rentan usia 18-25 tahun. Arnet (2000)

memberikan penjelasan mengenai lima ciri tahapan perkembangan

emerging adulthood, antara lain:

2.1 The age of identity exploration

Pada tahap perkembangan ini, individu melakukan eksplorasi di

berbagai aspek kehidupan yang akan membentuk identitasnya,

terutama aspek percintaan dan pekerjaan. Dalam tahap ini individu

akan melakukan eksporasi tentang siapa dirinya dan apa yang mereka

inginkan dalam hidupnya. Eksplorasi dalam tahap ini merupakan

kunci dalam setiap perubahan identitas bagi individu yang

bersangkutan.

2.2 The age of instability

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

28

Tahap ini terjadi ketika individu mulai merasakan perubahan

yang terjadi secara cepat pada aspek percintaan, karir, dan pandangan

hidup. Pada tahap ini individu akan mulai menyusun rencana untuk

langkahnya ke depan, tapi tidak menutup kemungkinan rencana itu

akan terus berubah-ubah sesuai dengan situasi yang dialaminya.

Banyaknya perubahan dan tekanan pada masa ini cenderung menjadi

stresor bagi individu sehingga menimbulkan kecemasan tertentu.

2.3 The self-focused age

Pada masa emerging adulthood, individu mulai mengurangi

kebergantungannya terhadap orang lain. Hal ini terjadi karena

individu mulai memiliki otonomi atau kemandirian dalam mengambil

keputusan dan menjalankan tugas-tugas dalam hidupnya.

2.4 The age of feeling in between

Keadaan ini terjadi ketika individu tidak lagi merasa bahwa

dirinya adalah seorang remaja, namun di sisi lain ia merasa belum

cukup dewasa. Bimbingan dari figur orang dewasa akan membantu

individu dalam mengatasi rasa bimbang yang dialaminya.

2.5 The age of possibilities

Masa age of possibilities merupakan masa di mana individu

memiliki harapan yang besar karena beberapa mimpinya sudah ia coba

wujudkan dalam kehidupan yang sebenarnya. Pada masa ini individu

memiliki kesempatan yang luas untuk melakukan perubahan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

29

hidupnya. Individu dalam tahap ini akan berorientasi pada

kebahagiaan, kepuasan kerja, dan kehidupan percintaan.

D. DINAMIKA KECERDASAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI

DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA

Salovey dan Mayer (1990) menjelaskan kecerdasan emosi sebagai

sebuah kemampuan untuk mengenali perasaan pribadi dan orang lain untuk

membantu individu dalam memahami perasaan dan maknanya,

mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu dalam

perkembangan emosi, intelektual, serta menentukan respon atau perilaku.

Dengan kata lain, kecerdasan emosi merupakan sebuah kemampuan individu

untuk tidak hanya merasakan pengalaman emosional, tetapi juga mampu

untuk memaknai dan mengendalikan emosi yang terjadi pada dirinya sehingga

mampu untuk berpikir dan menentukan perilaku dengan tepat.

Goleman (1999) menyatakan bahwa kecerdasan emosi yang baik dapat

menentukan keberhasilan individu dalam prestasi belajar, mengembangkan

hubungan dengan orang lain, mengemangkan karir, serta mengurani

agresivitas, khususnya pada kalangan remaja - dewasa awal. Individu dengan

kecerdasan emosi tinggi akan mampu mengenali emosi pada dirinya.

Kemampuan mengenali emosi menunjukkan bahwa individu memiliki

kesadaran diri sehingga mampu mengetahui dan memahami apa yang sedang

dirasakannya. Hal ini menunjukkan bahwa individu memiliki kewaspadaan

akan pikiran dan perasaannya sehingga tidak mudah larut dan dikuasai oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

30

emosi. Kemampuan dalam mengenali emosi diri ini menjadi dasar yang kuat

bagi individu untuk dapat mengelola dan mengungkapkan emosi yang sedang

dirasakan secara wajar. Pengelolaan emosi ini meliputi kemampuan untuk

menghibur diri, menghindari kecemasan, dan bangkit dari perasaan yang

menekan. Dalam konteks penelitian ini, mahasiswa tahun pertama yang

mempunyai kemampuan baik dalam mengenali emosi diri dan mengelola

emosi tidak akan mengalami perasaan tertekan yang berkepanjangan karena

perubahan kondisi dan psikologis yang dialami selama masa transisi ke

perguruan tinggi. Mahasiswa tahun pertama yang memiliki kecerdasan emosi

yang tinggi juga bisa melakukan koping yang lebih konstruktif dan bangkit

dari keterpurukan.

Kemampuan dalam memotivasi diri dapat dilihat sebagai respon

dorongan dari dalam diri untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Motivasi diri merupakan bentuk pengungkapan emosi secara positif.

Kemampuan dalam memotivasi diri akan mendorong individu untuk tetap

tekun dalam usaha mencapai apa yang sudah ditargetkan. Dalam konteks

penelitian ini, mahasiswa tahun pertama yang memiliki kemampuan untuk

memotivasi diri akan membuat mahasiwa memiliki semangat dan antusias

dalam belajar, sehingga tidak akan menghindari kegiatan dalam perkuliahan

atau bolos kuliah.

Goleman (1997) menyatakan bahwa individu yang mempunyai

kecerdasan emosional yang tinggi akan mampu mengenali emosi orang lain.

Individu yang mampu mengenali perasaan orang lain tentunya juga memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

31

rasa empati terhadap orang lain. Individu dengan kemampuan empati yang

baik biasanya merupakan orang yang berhasil dalam pergaulannya. Hal ini

dikarenakan individu yang memiliki rasa empati biasanya lebih mampu

menangkap sinyal-sinyal sosial yang mengisyaratkan apa yang dibutuhkan

orang lain.

Berbeda halnya dengan mahasiswa tahun pertama yang mempunyai

kecerdasan emosional rendah. Ketidakmampuan mengenali emosi membuat

individu mengalami kesulitan dalam mengetahui dan memahami perasaan apa

yang sedang dirasakan. Individu yang sulit dalam memahami perasaan

cenderung mudah larut dan dikuasai oleh emosi. Individu yang kurang

memahami emosinya juga akan kesulitan dalam mengelola emosinya,

sehingga berdampak pada pengungkapan emosi yang kurang tepat. Kesulitan

mengenali dan mengungkapan emosi akan membuat mahasiswa tahun pertama

cenderung susah untuk bangkit ketika mengalami kegagalan pada masa

transisinya.

Mahasiswa tahun pertama yang memiliki kecerdasan emosional yang

rendah cenderung kurang memiliki motivasi yang kuat sehingga tidak berani

memasang target dalam proses belajarnya. Mahasiswa yang kurang memiliki

motivasi kerap menampilkan perilaku tidak semangat dalam mengikuti

kegiatan di perkuliahan, sehingga berdampak pada menurunnya rasa antusias

mahasiswa tersebut dalam mengikuti berbagai kegiatan perkuliahan.

Mahasiswa yang kurang memiliki motivasi juga cenderung lebih sering absen

dari perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

32

Mahasiswa tahun pertama yang memiliki kecerdasan emosi rendah

juga memiliki kemampuan yang rendah dalam memahami perasaan orang lain.

Hal ini dikarenakan mahasiswa tersebut akan kesulitan mengartikan tanda-

tanda dari orang lain disekitarnya. Ketidakmampuan mahasiswa tahun pertama

dalam berempati akan membuat mereka gagal dalam menjalin hubungan

dengan orang lain di lingkungan pergurunan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

33

MAHASISWA TAHUN

PERTAMA

KECERDASAN EMOSI TINGGI KECERDASAN EMOSI RENDAH

Kesadaran diri yang baik

Pengaturan diri yag baik

Memiliki motivasi tinggi

Kemampuan bermpati yang baik

Memiliki keterampilan dalam

menjalin hubungan sosial

Kesadaran diri yang buruk

Pengaturan diri yang buruk

Kurang memiliki motivasi

Kurang mampu berempati

Gagal dalam membina hubungan

sosial

Mampu mengenali perasaan saat

perasaan itu terjadi

Mampu bersikap positif dalam

keadaan tertekan

Memiliki semangat dalam belajar

Mampu memahami perasaan dan

tanda-tanda dari orang lain

Mampu berkomunikasi dan

bekerjasama dengan baik

Kesulitan dalam megenali perasaan

yang terjadi

Mudah larut dan tenggelam dalam

emosi

Kurang memiliki gairah belajar

Tidak peka dengan emosi dan

tanda-tanda dari orang lain

Kemampuan berkomunikasi dan

bekerja sama yang buruk

Mampu menyesuaikan diri di perguruan

tinggi dengan baik

Tidak mampu menyesuaikan diri di

perguruan tinggi dengan baik.

E. SKEMA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN

PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA

TAHUN PERTAMA

Gambar 1 Hubungan antara kecerdasan emosi dan penyesuaian diri di

perguruan tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

34

F. HIPOTESIS

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti merumuskan hipotesis sebagai

berikut: “Ada hubungan positif antara kecerdasan emosi dengan penyesuaian

diri di perkuliahan pada mahasiswa tingkat pertama”. Hubungan positif terjadi

ketika satu variabel mengalami kenaikan maka variabel yang lain juga

mengalami kenaikan, dengan kata lain semakin tinggi nilai kecerdasan emosi,

maka semakin tinggi juga nilai penyesuaian diri yang diperoleh mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional yang

bertujuan melihat hubungan antara kecerdasan emosi dengan penyesuaian

diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama. Pendekatan

kuantitatif menggunakan analisis data numerical yang diolah dengan

metode statistika (Azwar, 2012). Studi korelasional merupakan studi yang

mempelajari hubungan antara dua variabel atau lebih yang memiliki tujuan

melihat variasi antara satu variabel dengan variabel lainnya (Azwar, 2012).

B. Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

Variabel bebas : kecerdasan emosi

Variabel tergantung : penyesuaian diri di perguruan tinggi

C. Definisi Operasional

Berikut ini definisi operasional dari kecerdasan emosional dan

penyesuaian diri pada mahasiswa di perguruan tinggi:

1. Kecerdasan Emosi

Kecerdasan emosi adalah kemampuan yang dimiliki individu

dalam memproses informasi mengenai emosi yang terjadi dalam

dirinya. Kecerdasan emosi membuat individu memiliki kemampuan

untuk mengawasi dan mengatur emosi dalam diri, memiliki sifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

36

empati, dan memiliki keterampilan dalam menjalin hubungan

interpersonal.

Kecerdasan emosi diukur dengan menggunakan skala kecerdasan

emosi yang dibuat sendiri oleh peneliti yang terdiri dari lima aspek

kecerdasan emosi menurut Goleman (1997), yaitu: kesadaran diri (self

awareness), pengaturan diri (self control), motivasi diri (self

motivation), empati (empathy), dan kemampuan menjalin hubungan

sosial (social skill). Gambaran tingkat kecerdasan emosional

ditunjukkan dari perolehaan skor skala kecerdasan emosi. Semakin

tinggi skornya berarti semakin tinggi juga kecerdasan emosionalnya,

sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh berarti semakin rendah

juga kecerdasan emosional yang dimiliki.

2. Penyesuaian diri mahasiswa di perguruan tinggi

Penyesuaian diri mahasiswa di perguruan tinggi adalah

kemampuan yang disertai dengan usaha seorang mahasiswa untuk

mengatasi stres dan masalah yang ditimbulkan karena adanya

perubahan di lingkungan sekitar, sehingga tidak menjadi masalah yang

bisa memengaruhi kehidupan sosial dan akademis mahasiswa tersebut.

Penyesuaian di perguruan tinggi diukur dengan skala penyesuaian

diri yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori dari Baker &

Siryk (1986) yang terdiri dari empat dimensi penyesuaian diri di

perguruan tinggi, antara lain penyesuaian akademik (academic

adjustment), penyesuaian sosial (social adjustment), penyesuaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

37

personal-emosional (personal-emotional adjustment), dan kelekatan

dengan instistusi (insitusional attachment). Gambaran tingkat

keberhasilan penyesuaian diri di perguruan tinggi digambarkan dengan

perolehan penggabungan skor tiap dimensi pada skala penyesuaian

diri. Semakin tinggi skor yang didapat berarti semakin tinggi tingkat

keberhasilan dalam penyesuaian diri, sebaliknya semakin rendah skor

yang diperoleh berarti semakin rendah juga tingkat keberhasilan dalam

penyesuaian diri di perkuliahan.

D. Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa tahun pertama

di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti hanya menggunakan

beberapa sampel dari keseluruhan jumlah mahasiswa di Univertitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan teknik non random

sampling jenis purposive sample. Teknik non random sampling dipilih

karena tidak semua elemen yang ada pada populasi mempunyai peluang

yang sama untuk menjadi sampel penelitian. Purposive sample berarti

pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas pertimbangan khusus sesuai

dengan kriteria penelitian (Noor, 2011). Kriteria subjek yang dimaksud

adalah mahasiswa tahun pertama angkatan 2016 Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta dalam rentang usia 18-20 tahun. Peneliti memeroleh

subjek penelitian dengan cara mendatangi calon subjek secara langsung ke

masing-masing kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

38

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah penyebaran skala. Skala adalah seperangkat pertanyaan atau

pernyataan yang disusun untuk mengungkap atribut-atribut tertentu

dengan cara memberikan respon terhadap pertanyaan atau pernyataan yang

diajukan (Azwar, 2012). Skala disusun sendiri oleh peneliti dengan tahap-

tahap:

1. Penyusunan blue print

1.1 Skala Kecerdasan Emosi

Skala kecerdasan emosi terdiri dari 5 aspek, yaitu aspek kesadaran

diri, aspek pengaturan diri, aspek motivasi diri, aspek empati, dan

aspek keterampilan sosial. Skala ini terdiri dari 60 item, dengan 12

item pada tiap-tiap aspeknya. Pada tiap aspek terdapat 2 bentuk

penyataan, yaitu pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable.

Distribusi item skala kecerdasan emosi bisa dilihat di tabel 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

39

Tabel 1.

Distribusi Item Skala Kecerdasan Emosi

Nomor Item

No. Aspek Favorable Unfavorable Jumlah Bobot

1. Aspek

Kesadaran diri

1, 21, 41

3, 23, 43

11, 31, 51

13, 33, 53

12 20%

2. Aspek

pengaturan diri

52, 32, 12

56, 36, 16

42, 22, 2

46, 26, 6

12 20%

3 Aspek Motivasi

diri

54, 34,14

60, 40, 20

44, 24, 4

50, 30, 10

12 20%

4 Aspek Empati 9, 29, 49

7, 27, 47 19, 39, 59

17, 37, 57 12 20%

5 Aspek

Keterampilan

Sosial

5, 25, 45

58, 38, 18 15, 35, 55

48, 28, 8 12 20%

Total 60 100%

Skala kecerdasan emosi diukur menggunakan skala Likert yang

terdiri dari 60 item dengan empat pilihan jawaban, yaitu Sangat Sesuai

(SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Skala

ini di susun berdasarkan teori kecerdasan emosi yang paparkan oleh

Goleman (1997). Untuk skor yang akan diberikan pada tiap item bisa

dilihat di tabel 2 dan tabel 3

Tabel 2.

Skor Favorable Skala Kecerdasan Emosi

Jawaban Skor

Sangat Sesuai 4

Sesuai 3

Tidak Sesuai 2

Sangat Tidak Sesuai 1

Tabel 3.

Skor Unfavorable Skala Kecerdasan Emosi

Jawaban Skor

Sangat Sesuai 1

Sesuai 2

Tidak Sesuai 3

Sangat Tidak Sesuai 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

40

1.2 Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Skala penyesuaian diri di perguruan tinggi terdiri dari 4 dimensi,

yaitu dimensi penyesuaian diri akademik, dimensi penyesuaian diri sosial,

dimensi penyesuaian personal emosional, dan dimensi kelekatan pada

institusi. Skala ini terdiri dari 72 item, dengan 18 item pada tiap-tiap

dimensinya. Pada tiap aspek terdapat 2 bentuk penyataan, yaitu pernyataan

favorable dan pernyataan unfavorable.

Tabel 4.

Distribusi Item Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi.

Nomor Item

No. Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah Bobot

1. Penyesuaian

diri akademik

1, 16, 39

2, 26, 7

20, 38, 67

21, 29, 66

37, 55, 59

3, 13, 69

18 20%

2. Penyesuaian

diri sosial

28, 54, 60

5, 14, 46

22, 30, 47

4, 18, 44

23,33, 65

6, 42, 72

18 20%

3 Penyesuaian

personal-

emosional

31, 51, 57

8, 15, 63

19, 9, 43

7, 27, 41

24, 34, 49

52, 58, 70

18 20%

4 Kelekatan pada

institusi

25, 53, 40

11, 32, 64

36, 50, 68

10, 17, 61

45, 48, 56

12, 35, 62

18 20%

Total 72 100%

Skala penyesuaian diri diukur menggunakan skala Likert yang

terdiri dari 72 item dengan empat pilihan jawaban, yaitu Sangat Sesuai

(SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Skala

ini di susun berdasarkan dimensi penyesuaian diri di perguruan tinggi yang

disampaikan oleh Baker dan Siryk (1984, 1986). Untuk skor yang akan

diberikan pada tiap item bisa dilihat di tabel 5 dan tabel 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

41

Tabel 5.

Skor Favorable Skala Penyesuaian Diri

Jawaban Skor

Sangat Sesuai 4

Sesuai 3

Tidak Sesuai 2

Sangat Tidak Sesuai 1

Tabel 6.

Skor Unfavorable Skala Penyesuaian Diri

Jawaban Skor

Sangat Sesuai 1

Sesuai 2

Tidak Sesuai 3

Sangat Tidak Sesuai 4

2. Focus Grup Discussion (FGD)

FGD dilakukan dalam penelitian ini untuk memperoleh gambaran

awal mengenai variabel penelitian yang hendak diteliti, serta untuk

memahami konteks dan indikator tiap aspek variabel. FGD dilakukan

dengan menanyakan beberapa pertanyaan atau pernyataan yang

merupakan implikasi atau indikator dari variabel penelitian, baik yang

bersifat favorable maupun unfavorable.

Data yang diperoleh dari proses FGD digunakan sebagai acuan

dalam penyusunan butir item yang akan digunakan guna mengukur

variabel kecerdasan emosi dan penyesuaian diri di perkuliahan. Adapun

daftar pertanyaan yang dibahas selama proses FGD dapat dilihat pada

bagian lampiran 1 dan lampiran 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

42

2.1 Hasil FGD variabel kecerdasan emosi

Kecerdasan emosi pada mahasiswa terlihat dari

kemampuan mereka untuk mengenali dan melabel emosi yang

muncul. Kecerdasan emosi juga ditunjukkan dengan kemampuan

untuk mencari tahu penyebab munculnya suatu emosi yang

dirasakan. Selain itu dalam konteks sosial, kecerdasan emosi dapat

terlihat dari kemampuan dalam berempati pada orang lain,

memahami sudut pandang orang lain, serta memiliki kemampuan

berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang baik ditunjukkan

dengan kemampuan menyampaikan pendapat, kemampuan dalam

berdiskusi untuk menyelesaikan suatu masalah bersama, dan

kemampuan untuk memersuasi orang lain.

2.2 Hasil FGD variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi

Berdasarkan hasil FGD yang sudah dilakukan, diketahui

bentuk penyesuaian diri akademik mahasiswa, antara lain ; rutin

mengikuti kegiatan perkuliahan, rutin mempelajari materi

perkuliahan, serta aktif dalam mencari informasi terkait mata

kuliah yang dipelajari. Dari aspek penyesuaian diri sosial

ditunjukkan dengan pengetahuan peserta FGD mengenai berbagai

kegiatan dilingkup Universitas dan Fakultas, mereka juga tidak

ragu untuk mencoba terlibat dalam setiap kegiatan kepanitian yang

ada. Peserta juga merasa mampu menjalin relasi dengan orang lain

yang memiliki latar belakang yang berbeda dengan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

43

Penyesuaian diri personal-emosional ditunjukkan dengan

kemampuan peserta untuk menyesuaikan diri dengan perubahan

yang terjadi, dalam hal ini antara lain perubahan pola tidur, pola

makan, dan perubahan tentang kemandirian dan pengambilan

keputusan. Sementara untuk aspek kelekatan pada institusi, pada

peserta FGD merasa puas dengan fasilitas dan lingkungan yang ada

di Universitas. Peserta juga mengeluhkan mengenai letak kampus

yang cukup jauh. Mereka merasa terhambat dengan letak kampus

yang berjauhan. Namun secara keseluruhan para peserta

menyatakan kepuasannya dan tidak memiliki pikiran untuk

berhenti kuliah atau pindah ke tempat lain.

3. Penulisan Item

Penyusunan item untuk skala variabel kecerdasan emosi dilakukan

berdasarkan hasil FGD dan teori kecerdasan emosi dari Goleman (1997).

Skala kecerdasan emosi terdiri dari 60 item, dengan sebaran 12 item utuk

tiap-tiap aspeknya, yang terdiri dari 6 item favorable dan 6 item

unfavorable. Penyusunan skala penyesuaian diri disusun berdasarkan 4

dimensi penyesuaian diri di perguruan tinggi dari Baker dan Siryk (1986)

dan juga hasil FGD yang sudah dilakukan. Total item yang digunakan

sejumlah 72 item, dengan sebaran 18 item untuk tiap-tiap dimensinya dan

pada tiap dimensi terdiri dari 9 item yang bersifat favorable dan 9 item

yang bersifat unfavorable.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

44

4. Review dan Revisi Item

Review dan revisi item pada skala penelitian dilakukan bersama

dengan dosen pembimbing skripsi. Review dilakukan oleh dosen

pembimbing, sedangkan revisi dilakukan oleh peneliti berdasarkan hasil

revisi dari dosen pembimbing. Review dan revisi dilakukan guna melihat

apakah item-item yang peneliti susun sudah sesuai dengan konteks yang

hendak diukur. Review dan revisi ini juga dilakukan untuk melihat apakah

tata bahasa dan istilah-istilah yang digunakan dalam item yang hendak

disajikan sudah komunikatif dan mudah dipahami oleh calon responden

penelitian. Peneliti melakukan revisi atau perbaikan pada item-item yang

dirasa kurang sesuai dengan konteks dan juga pada item yang kurang

komunikatif serta sulit untuk dipahami oleh calon responden.

5. Penghitungan Validitas Isi

Pengujian validitas ini skala dilakukan oleh dosen pembimbing

skripsi dan 4 rekan sesama peneliti yang sedang mengerjakan skripsi,

dengan melakukan penghitungan skor Indeks Validitas Isi Item (IVI-I) dan

Indeks Validitas Isi Skala (IVI-S). Prosedur mengenai penilaian IVI-I dan

IVI-S adalah sebagai berikut:

a. Indeks Validitas Isi Item (IVI-I)

Indeks Validitas Isi Item (IVI-I) merupakan indeks validitas isi

pada taraf item yang disusun. IVI-I menunjukkan taraf relevansi item yang

disusun dengan atribut psikologis yang hendak diukur. Penilaian taraf

validitas item ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu relevan dan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

45

relevan. Adapun skor yang diberikan dalam range 1 sampai 4. Skor 1

untuk item yang sangat tidak relevan, skor 2 untuk item yang cukup

relevan, skor 3 untuk item yang dinyatakan relevan, dan skor 4 untuk item

yang dinyatakan sangat relevan. Item dikatakan tidak relevan dan harus

direvisi atau digugurkan jika hanya memperoleh skor relevansi 1 atau 2.

Sebaliknya, suatu item dinyatakan relevan jika memiliki skor relevansi 3

atau 4.

Setelah keseluruhan item sudah diberi skor, maka tahap

selanjutnya adalah melakukan penghitungan untuk skor IVI-I untuk tiap

item yang sudah disusun. Penghitungan dilakukan dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

IVI − I = Jumlah penilai yang memberikan nilai atau jumlah penilai

Sebuah item dinyatakan relevan jika perolehan skor ≥ 0,78. Jika

sebuah item memiliki skor kurang dari angka tersebut, maka peneliti perlu

untuk melakukan revisi atau mengugurkan item tersebut. Setelah melihat

hasil penghitungan IVI-I, langkah selanjutnya adalah memberi tindakan

pada item-item yang sudah diberi skor. Tindakan tersebut adalah dipakai,

dipakai dengan perbaikan, digugurkan, dan diganti dengan item baru

(Supratiknya, 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

46

b. Indeks Validitas Isi Skala (IVI-S)

Indeks Validitas Isi Skala (IVI-S) merupakan rata-rata proporsi

item-item yang sudah diperiksa dan mendapat skor 3 atau 4. Penghitungan

IVI-S dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

IVI − S = Jumlah IVI − IJumlah Item

6. Uji Coba Skala Penelitian

Uji coba skala dilakukan dari tanggal 3 Maret 2017 hingga 14 Maret

2017 dengan membagikan skala penelitian kepada 70 mahasiswa tahun

pertama Universitas Sanata Dharma. Setelah data uji coba terkumpul,

dilakukan analisis item dengan menghitung korelasi masing-masing skor

item dengan skor total. Kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item

total, dengan batasan skor koefisien ≥0,30 (Azwar, 2015). Jumlah item

yang gugur pada variabel kecerdasan emosi sebanyak 22 item, sedangkan

untuk variabel penyesaian diri sebanyak 36 item dinyatakan gugur,

sehingga tersisa 36 item.

Distribusi item untuk variabel kecerdasan emosi dan variabel penyesuaian

diri dapat dilihat pada tabel 7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

47

Tabel 7.

Distribusi item skala Kecerdasan Emosi (setelah uji coba)

Item

Aspek Fav Unfav Jumlah

Kesadaran diri

1*, 21, 41

3, 23, 43*

11, 31, 51

13*,33,53

9

Pengaturan diri 52, 32, 12

56, 36, 16

42*, 22, 2

46, 26, 6

11

Motivasi diri 54*, 34,14

60*, 40, 20

44, 24, 4

50, 30, 10

10

Empati 9*, 29, 49*

7*, 27*, 47*

19, 39*, 59

17, 37*, 57*

4

Keterampilan Sosial 5*, 25*, 45

58*, 38*, 18 15*, 35*, 55*

48*, 28, 8

4

Total 38

Keterangan: * item yang dinyatakan gugur

Dikarenakan jumlah item yang gugur untuk tiap aspek tidak merata,

peneliti memutusan untuk menyamaratakan jumah item untuk tiap

aspeknya sesuai dengan konsep awal penyusunan skala ini, dan diambil

berdasarkan aspek dengan jumlah item lolos terkecil. Hal ini dilakukan

karena tidak ada literatur yang menyatakan bahwa salah satu aspek dalam

kecerdasan emosi memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari aspek lainnya.

Tabel 8.

Distribusi item skala kecerdasan emosi yang sudah disamaratakan

Item

Aspek Fav Unfav Jumlah

Kesadaran diri 1*, 21, 41*

3, 23*, 43*

11, 31*, 51*

13, 33*, 53*

4

Pengaturan diri 52*, 32*, 12

56, 36*, 16*

42*, 22, 2*

46*, 26, 6*

4

Motivasi diri 54*, 34,14*

60*, 40, 20*

44, 24*, 4*

50, 30*, 10*

4

Empati 9*, 29, 49*

7*, 27*, 47*

19, 39*, 59

17, 37*, 57*

4

Keterampilan Sosial 5*, 25*, 45

58*, 38*, 18

15*, 35*, 55*

48*, 28, 8

4

Total 20

Keterangan: * item yang dinyatakan gugur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

48

Distribusi item skala kecerdasan emosi dengan nomor baru yang

digunakan untuk pengambilan data dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9.

Distribusi item skala kecerdasan emosi dengan nomor baru

Item

Aspek Fav Unfav Jumlah

Kesadaran diri 18

10

13

12

4

Pengaturan diri 11

2

19

14

4

Motivasi diri 5

17

7

4

4

Empati 3 16, 9

20 4

Keterampilan Sosial 6

1 15

8 4

Total 20

Tabel 10.

Distribusi Item Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi (setelah uji

coba)

Dimensi Item

Jumlah Fav Unfav

Penyesuaian Diri Akademik 1, 16, 39* 21*, 29, 66* 3

2*, 26*, 71 37, 55*, 59 3

20, 38, 67* 3*, 13, 69* 3

Penyesuaian Diri Sosial 28, 54, 60* 4*, 18*. 44 3

5*,14, 46* 23*, 33, 65 3

22*, 30, 47 6, 42*, 72* 3

Penyesuaian Diri Personal-

Emosional

31*, 51*, 57 7*, 27, 41 3

8, 15*, 63 24, 34*, 49* 3

19, 9*, 43* 52*, 58, 70 3

Kelekatan Pada Institusi 25*, 53, 40* 10*, 17, 61 3

11*, 32, 64 45*, 48*, 56 3

36*, 50, 68* 12*, 35, 62 3

Total 36

Keterangan: * item yang dinyatakan gugur

Distribusi item skala penyesuaian diri dengan nomor baru yang

digunakan untuk pengambilan data dapat dilihat pada tabel 11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

49

Tabel 11.

Distribusi Item Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi (Nomor Baru)

Dimensi Item

Jumlah Fav Unfav

Penyesuaian Diri Akademik 1, 6 13 3

36 18, 29 3

9, 19 4 3

Penyesuaian Diri Sosial 12, 25 21 3

5 16, 4 3

14, 22 2 3

Penyesuaian Diri Personal-

Emosional

27 11, 20 3

3, 32 10 3

8 28, 35 3

Kelekatan Pada Institusi 24 7, 30 3 15, 33 26 3

23 17, 31 3

Total 36

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji

validitas isi. Peneliti menggunakan metode professional judgement,

dan peer judgement untuk melakukan penilaian validitas isi untuk

kemudian diseleksi kembali hingga mendapat item yang layak untuk

digunakan sebagai skala penelitian

Hasil uji validitas dapat dilihat dibawah ini

a. Skala Kecerdasan Emosi

Analisis validitas isi terhadap 60 item kecerdasan emosi

dilakukan dengan menggunakan teknik validitas isi yang

disampaikan oleh Supratiknya (2016). Berdasarkan analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

50

validitas isi yang dilakukan, diketahui bahwa terdapat 52 item yang

memenuhi skor validitas baik, dan terdapat 8 item yang dinyatakan

tidak valid. Namun, demi memperoleh skala yang lebih baik dalam

memberikan gambaran tentang kecerdasan emosi, peneliti

memutuskan untuk mengganti 4 item yang dianggap tidak valid

dan memperbaiki 4 item agar lebih sesuai dengan variabel yang

hendak diukur. Setelah itu, peneliti melakukan kembali uji validitas

isi hingga diperoleh hasil bahwa semua item dinyatakan valid.

Indeks validitas isi skala setelah revisi sebesar 0,91

Selain itu, peneliti juga melakukan uji validitas tampang

terhadap skala penelitian yang akan digunakan. Peneliti

menggunakan professional judgement untuk

mempertanggungjawabkan validitas alat ukut dengan cara

memeriksa apakah penyajian skala sudah lengkap, mudah

dipahami, dan item-itemnya tersebar secara merata.

b. Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Analisis terhadap 72 item skala penyesuaian diri di

perguruan tinggi dilakukan dengan menggunakan teknik validitas

isi yang disampaikan oleh Supratiknya (2016). Berdasarkan

analisis yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa 69 item dinyatakan

memiliki validitas yang baik, dan 3 item lainnya dinyatakan tidak

valid. Peneliti kemudian juga melakukan perbaikan terhadap 3 item

yang dinyatakan tidak valid agar leih relefan dengan dimensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

51

penyesuaian diri di perguruan tinggi. Setelah itu, peneliti kembali

melakukan penilaian validitas ini dan diperoleh hasil bahwa semua

item memiliki skor validitas yang baik, dengan indeks validitas ini

sebesar 0,97

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan dengan menghitung

koefisien korelasi antara skor subjek pada item yang bersangkutan

dengan skor total tes. Koefisien reliabilitas skala penyesuaian diri

sebesar 0,876, sedangkan reliabilitas untuk skala kecerdasan emosi

sebesar 0,894.

G. ANALISIS DATA

1. Uji Asumsi

Uji asumsi dilakukan sebagai syarat untuk melakukan uji hipotesis.

Uji asumsi dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas dan uji

linearitas

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah sebaran data

dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Sebuah data

dikatakan normal jika nilai signifikansi diatas 0,05 (p > 0,05). Uji

normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik one-sample

Kolmogorov Smirnov, program SPSS 23.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

52

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk melihat apakah kedua

variabel tersebut memilihiki hubungan yang linear atau tidak. Dua

variabel dikatakan memenuhi fungsi linear ketika nilai signifikansi

yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05). Penghitungan

linearitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 23.

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan program SPSS 23

dan menggunakan korelasi Product Moment Pearson. Untuk

melakukan uji hipotesis, maka perlu dilakukan uji normalitas dan uji

linearitas terlebih dahulu. Uji korelasi dilakukan untuk melihat

hubungan antara kedua variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan penelitian.

Penelitian ini menggunakan subjek mahasiwa di Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta. Subjek yang menjadi responden penelitian harus

memenuhi kriteria yaitu, subjek penelitian merupakan mahasiswa tahun

pertama di Universitas Sanata Dharma, subjek harus berusia minimal 18

dan maksimal 20 tahun ketika pengambilan data dilakukan. Pelaksanaan

penelitian dimulai dari tanggal 23 Maret 2017 sampai dengan 4 April

2017. Total subjek yang digunakan dalam penelitian sebanyak 127 orang.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini merupakan mahasiswa tahun pertama

di Universitas Sanata Dharma dalam rentang usia minimal 18 dan

maksimal 20 tahun. Berdasarkan hasil penyebaran skala maka didapatkan

identitas subjek seperti pada tabel 12:

Tabel 12.

Deskripsi Subjek Penelitian

Kriteria Total

Jenis Kelamin

Laki-laki 38 Orang

127 Orang Perempuan 89 Orang

Rentang Usia 18 – 20 tahun 127 Orang 127 Orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

54

C. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan skala penelitian yang digunakan, maka didapatkan

hasil perhitungan mean teoritik variabel penyesuaian diri di perkuliahan:

Jumlah item : 36

Nilai minimum : 36 x 1 = 36

Nilai maksimum : 36 x 4 = 144

Rentang nilai : 36 - 144

Jarak : 144 – 36 = 108

Mean teoritik : (min+max)/2 = (36+144)/2 = 90

Penghitungan mean teoritik kecerdasan emosi adalah sebagai berikut:

Jumlah item : 20

Nilai minimum : 20 x 1 = 20

Nilai maximum : 20 x 4 = 80

Rentang nilai : 20 - 80

Jarak : 80 – 20 = 60

Mean teoritik : (min+max)/2 = (20+80)/2 = 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

55

Tabel 13.

Deskripsi Data dan uji Beda Mean Variabel Kecerdasan Emosi dan Penyesaian Diri

di Perkuliahan.

Variabel N SD Teoritik Empiris Mean

Teoritik

Mean

Empiris

Sig.

(1 tailed) Min Max Min Max

Kecerdasan

Emosi 127 5,035 20 80 45 69 50 55,68 .000

Penyesuaian

diri di

perkuliahan 127 9,758 36 144 77 129 90 105,36 .000

Pada tabel 13 hasil uji data dari One Sample t test veriabel kecerdasan

emosi menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil data menunjukkan

bahwa mean teoritik untuk variabel kecerdasan emosi adalah 50, sedangkan mean

empiris dari variabel kecerdasan emosi sebesar 55,68 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,000. Data tersebut menunjukkan bahwa mean empiris lebih besar

dibandingkan dengan mean teoritik, maka dapat disimpulkan bahwa subjek

penelitian memiliki kecerdasan emosi yang tergolong tinggi.

Pada tabel 13 hasil uji data dari One Sample t test variabel penyesuaian

diri di perkuliahan menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil data

tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean

teoritik dan mean empiris variabel penyesuaian diri di perkuliahan. Hasil data

menunjukkan bahwa mean teoritik dari variabel penyesuaian diri di perkuliahan

sebesar 90, sedangkan mean empiris dari variabel penyesuaian diri di perkuliahan

sebesar 105,36 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Data tersebut

menunjukkan bahwa mean empiris lebih besar dibandingkan dengan mean

teoritik, maka dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian memiliki penyesuaian

diri di perkuliahan yang tergolong tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

56

D. Hasil Penelitian.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak (Noor,

2011). Uji ini dilakukan karena perhitungan statistik memiliki asumsi

normalitas sebaran (Santoso,2010). Data dikatakan normal apabila

memiliki p > 0,05 (Sarwono, 2006). Uji normalitas dalam penelitian ini

menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov Test SPSS 23 for windows.

Tabel 14

Uji Normalitas Kecerdasan Emosi dan Penyesuaian Diri di Perkuliahan

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

PenyesuaianDiri .059 127 .200*

kecerdasanEmosi .069 127 .200*

Berdasarkan hasil analisis Kolmogorov Smirnov diperoleh nilai p

untuk skala variabel kecerdasan emosi didapatkan nilai p sebesar 0,2 (p >

0,05). Kesimpulan yang diambil yaitu variabel kecerdasan emosi memiliki

sebaran data mengikuti distribusi normal. Pengukuran pada variabel

penyesuaian diri di perkuliahan sebesar 0,2 (P > 0,05). Kesimpulan yang

diambil yaitu variabel penyesuaian diri di perkuliahan memiliki sebaran

data yang normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

57

Gambar 2. Scatter Plot Kecerdasan Emosi

Gambar 3. Scatter Plot Penyesuaian Diri di Perkuliahan

2. Uji Linearitas

Uji linearitas menyatakan bahwa hubungan antar variabel yang

hendak dianalisis mengikuti garis lurus (Santoso, 2010). Uji asumsi

linearitas dilakukan menggunakan test for linearity SPSS 23. Kedua

variabel dinyatakan linear jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (p <

0,05). Hasil uji yang dilakukan menunjukkan variabel kecerdasan emosi

dan variabel penyesuaian diri di perkuliahan memiliki nilai signifikansi

0,00 (p < 0,05). Maka dapat disimpulkan kedua variabel tersebut memiliki

hubungan yang linear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

58

Tabel 15.

Hasil Uji Linearitas Kecerdasan Emosi dan Penyesuaian Diri di Perkuliahan

F Sig.

Penyesuaian Diri *

Kecerdasan Emosi

Between Groups (Combined) 5.209 .000

Linearity 86.721 .000

Deviation from Linearity 1.327 .175

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi

Pearson Product Moment. Hal ini dilakukan karena data berdistribusi

normal dan mengikuti fungsi linear. Koefisien yang dihasilkan bernilai -1

hingga +1 yang menunjukkan apakah hubungan tersebut bersifat positif

atau negatif (Prasetyo, 2008). Jika nilai sig. (p) < 0,05 maka hipotesis nol

ditolak atau ada hubungan yang signifikan antara dua variabel. Sebaliknya

jika nilai sig. (p) > 0,05 maka hipotesis nol gagal ditolak atau tidak ada

hubungan yang signifikan antara dua variabel (Trihendrardi, 2009).

Tabel 16.

Hasil Uji Hipotesis Variabel Kecerdasan Emosi dan Penyesuaian Diri di

Perkuliahan

Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui bahwa variabel kecerdasan

emosi berkorelasi secara positif dan signifikan dengan variabel

penyesuaian diri di perkuliahan (n = 127, r = 0,630, p = 0,000). Hal ini

menunjukkan semakin tinggi kecerdasan emosi individu maka

penyesuaian diri di perkuliahan akan semakin tinggi. Demikian pula

Kecerdasan

Emosi Penyesuaian

Diri

kecerdasanEmosi Pearson Correlation 1 .630**

Sig. (1-tailed) .000

N 127 127 PenyesuaianDiri Pearson Correlation .630

** 1

Sig. (1-tailed) .000 N 127 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

59

sebaliknya, semakin rendah kecerdasan yang dimiliki individu maka

penyesuaian diri di perkuliahan akan semakin rendah.

E. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

kecerdasan emosi dengan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara kecerdasan

emosi dan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama. Hubungan antara

kedua variabel tersebut bersifat positif dan signifikan (r = 0,630, p =

0,000). Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan semakin tinggi

kecerdasan emosi yang dimiliki individu maka penyesuaian diri di

perkuliahan akan semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya, semakin

rendah kecerdasan emosi yang dimiliki individu maka penyesuaian diri di

perkuliahan juga akan semakin rendah.

Masa transisi memasuki jenjang perguruan tinggi juga bisa

diartikan sebagai masa di mana seorang individu mulai memasuki tahap

perkembangan dewasa awal (Arnet, 2000). Goleman (1995) berpendapat

bahwa pada masa transisi tahap perkembangan ini, individu akan

menghadapi banyak perubahan tantangan baru dalam hal emosi. Sebagai

individu yang sedang memiliki gejolak emosi yang tinggi, maka

kemampuan untuk mengelola emosi menjadi hal yang sangat penting.

Mayer dan Cobb (2000) menyatakan bahwa kecerdasan emosi memiliki

peran dalam mempersepsi, mengekspresikan, meregulasi, dan manajemen

emosi individu. Berdasarkan hal tersebut, maka diyakini bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

60

kecerdasan emosi berdampak pada fungsi sosial dan kognitif individu.

Mayer dan Salovey (1990) juga menyatakan bahwa orang dengan

kecerdasan emosi yang tinggi adalah pribadi yang baik dalam

menyesuaikan diri, hangat, gigih, dan optimis.

Goleman (1995) menyatakan bahwa individu dengan kecerdasan

emosi yang tinggi akan mampu untuk mengenali emosi yang terjadi dalam

diri dan juga penyebab dari munculnya emosi tersebut. Kemampuan

mengenali dan memahami emosi diri ini merupakan dasar individu agar

mampu mengelola dan mengatasi tekanan emosi yang muncul.

Kemampuan ini juga membantu dalam proses pengambilan keputusan.

Proses pengambilan keputusan akan dijembatani oleh emosi sebelum

akhirnya di manifestasikan dalam bentuk tindakan. Goleman (2011)

menyatakan bahwa orang dengan kemampuan emosional yang

berkembang dengan baik akan merasa puas dengan kehidupan mereka, hal

ini dikarenakan mereka mampu memaksimalkan kemampuan intelektual

yang membuat mereka menjadi orang yang produktif dan kompeten.

Sebaliknya, orang yang tidak dapat mengendalikan kehidupan emosional

mereka akan terlibat dalam konflik internal. Hal ini menyebabkan mereka

sulit untuk fokus dan berpikir jernih, sehingga tidak mampu membuat

keputusan yang efektif.

Hemenover (2006) mengungkapkan bahwa individu yang mampu

mengenali dan kemudian mampu meregulasi emosinya dengan baik akan

lebih memiliki kontrol terhadap tekanan dari lingkungan. Kemampuan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

61

juga membantu para mahasiswa baru agar tidak larut dalam emosi yang

muncul selama proses penyesuaian diri, serta membantu para mahasiswa

dalam mengatasi perubahan dan tekanan emosi pribadi. Mahasiswa dengan

kemampuan mengenali diri yang baik juga mampu untuk menyadari kaitan

antara apa yang mereka rasakan dengan apa yang mereka pikirkan,

katakan, dan lakukan.

Individu dengan kecerdasan emosi yang baik juga mampu untuk

mengontrol dan mengendalikan emosi yang terjadi pada dirinya. Goleman

(1995) menyatakan bahwa individu dengan pengaturan diri akan memiliki

kemampuan mengatasi dan mengungkapkan emosi dengan baik. Hal ini

akan membantu mereka untuk menyeimbangkan emosi yang muncul, serta

membuat mereka mampu untuk tetap fokus dalam melakukan sesuatu.

Richardson (2002) menyatakan bahwa kemampuan individu dalam

mengatasi dan mengembangkan emosi akan membantu dalam mengatasi

tantangan sosial dalam masa transisi atau penyesuaian diri. Mahasiswa

dengan kemampan pengaturan diri yang baik akan membuat mereka

mampu menampilkan sikap positif walaupun sedang dalam keadaan yang

menekan. Kemampuan untuk tetap fokus dan menampilkan sikap positif

ini akan membantu mereka dalam mengatasi tuntutan akademik yang

mereka alami selama proses penyesuaian diri. Para mahasiswa dengan

pengaturan diri yang baik juga akan membuat mereka memiliki persepsi

yang positif terhadap berbagai tuntutan di perguruan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

62

Individu dengan kecerdasan emosi yang tinggi juga merupakan

pribadi yang mampu memunculkan motivasi dalam dirinya. Goleman

(1995) menyatakan bahwa kecerdasan emosi akan membuat individu

mampu memunculkan keyakinan dalam dirinya, keyakinan ini nantinya

akan memunculkan suatu dorongan bagi individu tersebut. Mahasiwa

dengan tingkat keyakinan diri dan motivasi diri yang baik akan

menunjukkan inisiatif dalam bertindak. Mahasiswa dengan motivasi yang

tinggi juga akan menunjukkan perilaku yang mendukung, seperti tidak

menunda tugas akademik dan memiliki antusias dalam mengikuti kegiatan

akademik.

Heward (2010) mengatakan bahwa kecerdasan emosi yang dimiliki

individu akan membuat mereka mempunyai perhatian yang baik pada

emosi mereka, dengan kemampuan mengetauhi emosi dengan jelas akan

membantu individu dalam memperbaiki suasana hati atau emosi internal

yang dirasakan dan dengan demikian mereka tidak akan melakukan

penundaan dalam menyelesaikan tugas. Selanjutnya, mahasiswa dengan

tingkat motivasi yang tinggi dapat menjaga diri dari kecemasan dan sikap

frustrasi, serta mampu memunculkan dorongan untuk segera bangkit

ketika megalami kegagalan. Hal tersebut sangat diperlukan ketika para

mahasiswa baru harus berhadapan dengan banyaknya tuntutan akademik

yang mereka hadapi pada masa menyesuaian diri. Kemampuan

memotivasi diri ini akan mendorong para mahasiswa untuk tekun dalam

belajar guna mencapai apa yang sudah mereka targetkan. Mereka juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

63

akan memiliki antusias untuk mengikuti setiap kegiatan belajar mengajar

untuk membantu mereka memenuhi tuntutan akademis yang ada.

Memiliki kecerdasan emosi yang baik berati memiliki kemampuan

untuk mengenali emosi orang lain. Goleman (1995) menyatakan bahwa

kecerdasan emosional yang dimiliki individu akan membantu mereka

dalam melihat peristiwa dengan perspektif orang lain. Individu yang baik

dalam berempati akan menunjukkan kepedulian dan kepekaan pada tanda-

tanda sosial yang diberikan oleh orang lain. Mahasiswa yang mampu

berempati dengan baik akan menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan

sosialnya, sehingga memiliki kemampuan yang baik pula dalam menjalin

hubungan dengan orang lain di lingkungan perguruan tinggi.

Memiliki kecerdasan emosi berarti memiliki keterampilan untuk

menjalin hubungan dengan orang lain. Goleman (1995) menyatakan

bahwa kecerdasan emosi yang dimiliki individu akan membantu mereka

dalam lingkungan sosial. Individu dengan keterampilan sosial yang baik

mampu untuk mengendalikan emosinya ketika menjalin hubungan sosial

dengan orang lain. Mahasiswa dengan keterampilan sosial yang baik akan

lebih mampu dalam bersosialisasi dengan orang lain di lingkungan

universitas maupun lingkungan tempat mereka tinggal. Mereka akan

menunjukkan ketertarikan dengan lingkungan sosial mereka, serta

memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi. Hal ini akan

membuat para mahasiswa tidak akan menarik diri dari pergaulan.

Mahasiswa dengan keterampilan sosial yang baik juga memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

64

kemampuan untuk bekerjasama dan melakukan persuasi, hal tersebut

merupakan kunci bagi mahasiwa untuk meraih keberhasilan dalam

berorganisasi dan mencapai target yang ditentukan bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, kecerdasan

emosi dan penyesuaian diri mahasiswa baru di perkulihan memiliki

hubungan yang positif serta signifikan (r = 0,649, p = 0,000). Hal ini

menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai kecerdasan emosi mahasiswa

maka kemampuan penyesuaian diri di perkuliahan juga akan semakin

tinggi. Sebaliknya semakin rendah nilai kecerdasan emosi mahasiswa

maka kemampuan mahasiswa dalam menyesuaian diri di perkulihan akan

semakin rendah.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan pada penelitian ini adalah peneliti hanya

memfokuskan penelitian pada salah satu ciri tahap perkembangan

emerging adulthood, yaitu the age of instability. Peneliti kurang

memperhatikan empat ciri lain, sehingga skala penelitian kurang mampu

memberikan gambaran keseluruhan mengenai karakteristik perkembangan

mahasiswa tahun pertama.

C. Saran

1. Bagi Mahasiswa.

Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara

kecerdasan emosi dan penyesuaian diri mahasiswa baru di perkulihan.

Oleh karena itu mahasiswa sebagai seorang individu diharapkan terus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

66

mengolah kecerdasan emosi yang dimiliki untukmembentuk pribadi

yang mudah menyesuaikan diri, hangat, tekun, gigih, dan optimis.

2. Bagi Universitas/Fakultas/Program Studi

Hasil penelitian menunjkkan bahwa kecerdasan emosi memiliki

hubungan yang positif dengan kemampuan penyesuaian diri di

perguruan tinggi. Oleh sebab itu, pihak Universitas/Fakultas/Program

Studi diharapkan mampu untuk memberikan intervensi pada

mahasiswa baru yang hendak memasuki dunia perkuliahan atau pada

mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri di

perguruan tinggi. Intervensi dapat dilakukan dengan cara memberikan

pelatihan atau seminar mengenai pengelolaan emosi yang disusun

berdasarkan sumber-sumber informasi mengenai kecerdasan emosi.

Selain itu, dosen juga diharapkan memberi feedback positif berupa

penguatan atau persuasi verbal pada mahasiswa yang mengalami

kesulitan dalam menyesuaikan diri di perguruan tinggi.

3. Bagi Peneliti Selajutnya.

Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian terkait topik

serupa disarankan untuk mencari responden dengan jumlah yang lebih

besar dan dilakukan di beberapa perguruan tinggi dengan melibatkan

setiap program studi yang ada. Hal tersebut bertujuan agar data yang

didapatkan semakin beragam dan semakin dapat digeneralisasikan

pada populasi (mahasiswa baru).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

67

DAFTAR PUSTAKA

Adeyemo, D. A. (2004). The buffering effect of emotional intelligence on the

adjustment of secondary school in transition. Electronic journal of

research in educational psychology, 3(2), 79-90.

Ahkam A, M. (2004). Hubungan antara efikasi diri dan religiusitas dengan

kemampuan penyesuaian diri mahasiswa. Thesis (tidak diterbitkan).

Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Arnett, J. J. (2000). Emerging adulthood: A theory of development from the late

teens through the twenties. American Psychologist, 55(5), 469-480.

Arnett, J. J. (2004). Emerging Adulthood: The Winding Road from the Late Teens

through the Twenties. New York: Oxford University Press.

Aspelmeier, J. E., Love, M. M., McGill, L. A., Elliott, A. N., & Pierce, T. W.

(2012). Self-esteem, locus of control, college adjustment, and GPA among

first and continuing generation students: A moderator model of

generational status. Research in Higher Educational, 53(7), 755-781.

Aspinwall, L. G., & Taylor, S. E. (1992). Modelling cognitive adaptation: A

longitudinal investigation of the impact of individual differences and

coping on college adjustment and performance. Journal of Personality and

Social Psychology, 63, 989-1003.

Azwar, S. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Azwar, S (2015). Penyusunan Skala Psikologi (Edisi 2). Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

Badan Pusat Statistik (2016). Jumlah Perguruan Tinggi, Mahasiswa, dan Tenaga

Kerja Edukatif (Negeri dan Swasta) di Bawah Kementrian Agama

Menurut Provinsi 2013/2014 dan 2014/2015. Diakses dari

https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1840 pada 9 Agustus 2017.

Baker, R. W., & Siryk, B. (1986). Exploratory intervention with a scale measuring

adjustment to college. Journal of Counseling Psychology, 33(1), 31-38.

Barlow, David H. (2000). Unraveling the mysteries of anxiety and its disorders

from the perspective of emotion theory. American Psychologist. 55(11):

1247–63.

Bernier, A., Larose, S., Boivin, M., & Soucy, N. (2004). Attachment state of

mind: implication for adjustment to college. Journal of Adolescent

Research, 19(6), 783-806.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

68

Beyers, W., & Goossens, L. (2003). Psychological separation and adjustment to

university: Moderating effects of gender, age, and perceived parenting

style. Journal of Adolescent Research, 18(4), 363-382.

Buote, V. M., Pancer, S. M., Pratt, M. W., Adams, G., Birnie-Lefcovitch, S.,

Polivy, J.,Wintre. M. G. (2007). The importance of friends: Friendship and

adjustment among 1st-year university students. Journal of Adolescent

Research, 22(6), 665- 689.

Choi, K. H. (2002). Psychological separation-individuation and adjustment to

college among Korean American students: the roles of collectivism and

individualism. Journal of Counseling Psychology, 49(4), 468-475.

Credé, M., & Niehorster, S. (2012). Adjustment to college as measurement by the

student adaptation to college questionnaire: A quantitative review of its

structure and relationship with correlates and consequences. Educational

Psychology Review, 24, 133-165.

Cutler, Howard C. (2004). Seni Hidup Bahagia. (Alih Bahasa: Alex Tri Kantjono

Widodo). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Dyson, R., & Renk, K. (2006). Freshmen adaptation to university life: Depressive

symptoms, stres, and coping. Journal of Clinical Psychology, 62(10),

1231-1244.

Eshun, S. (2006). Relationship between outlook to life and college adjustment: An

analysis of the role of optimism in stres appraisal and overall mental health

among college students. Nova Science Publisher, Inc., hal.187-201.

Diakses dari http://books.google.co.id pada tanggal 20 September 2016.

Extremera, N., Duran, A., Rey, L. (2007). Perceived emotional intelligence and

dispositional optimism-pessimism: Analysing their role in predicting

psychological adjustment among adolescents. Personality and Individual

Differences. 42 (2007) 1069-1079.

Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Teori Kepribadian (Theory of Personality). Jakarta:

Salemba Humanika.

Fischer, M. J. (2007). Settling into campus life: Differences by race/ethnicity in

college involvement and outcomes. The Journal of Higher Educational,

78(2), 125-156.

Friedlander, L. J., Reid, G. J., Shupak, N., & Cribbie, R. (2007). Social support,

self-esteem, and stres as predictor of adjustment to university among first-

year undergraduates. Journal of College Student Development, 48(3), 259-

274.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

69

Gerungan, WA. (2004). Psikologi sosial. Bandung: Refika Aditama.

Gohm, C. L., Clore, G. L. (2002). Four latens traits of emotional experience and

their involvement in well-being, coping, and attributional style. Cognition

and Emotion. 16 (4), 495-518.

Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ.

New York: Bantam Books.

Goleman, D (1997). Emotional Intelligence (Cet ke-3). Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Goleman, D (1999). Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Gunarsa, S. D., & Gunarsa, Y. S. D. (2001). Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan

Keluarga. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Hertel, J. B. (2002). College student generational status: Similarities, differences,

and factor in college adjustment. The Psychological Report, 52, 3-18.

Hickman, G. P., Bartholomae, S., & McKenry, P. C. (2000). Influence of

parenting styles on adjustment and achievement of traditional college

freshmen. Journal of College Student Development, 41(1), 41-54.

Hilgard, E.R., Atkinson, R. C (1967). Introduction to Psychology. New York:

Brace and World Inc.

Judge, T. A., Erez, A., Bono, J. E., & Locke, E. A. (2005). Core self-evaluation

and job and life satisfaction: The role of self-concordance and goal

attainment. Journal of Applied Psychology, 90(2), 257-268.

Marmarosh, C. L., & Markin, R. D. (2007). Group and personal attachment: Two

is better than one when predicting college adjustment. Group Dynamics:

Theory, Research, and Practice, 11(3), 153-164.

Mattanah, J. F., Hancok, G. R., & Brand, B. L. (2004). Parental attachment,

separation-individuation, and college student adjustment: A structural

equation analysis of mediational effect. Journal of Counseling Psychology,

51(2), 213-225.

Mayer, J. D., Salovey. P., Caruso. D. R. (2004). Psychological Inquiry. 15 (3),

197-215.

Mistler. B. J., Reetz. D. R., Krylowicz. B., Barr. V. (2013). College student’s

mental health is a growing concern, surveys finds. Monitor on Psychology,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

70

44(6), diakses dari http://www.apa.org/monitor/2013/06/college-

students.aspx pada 23 Juni 2017.

Noor, J. (2011). Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, & Karya Ilmiah.

Jakarta. Prenada Media.

Orrego, V. O., & Rodriguez, J. (2001). Family communication patterns and

college adjustment: The effect of communication and conflictual

independence on college students. The Journal of Family Communication,

1(3), 175-189.

Parker, J. D. A., Hogan, M. J., Eastabrook, J. M., Oke, A., & Wood, L. M. (2006).

Emotional intelligence an student retention: Predicting the successful

transition from high school to university. Personality and Individual

Differences, 41, 1329-1336.

Parker, J. D. A., Summerfeldt, L. J., Hogan, M. J., & Majeski, S. A. (2004).

Emotional intelligence and academic success: Examining the transition

from high school to university. Personality and Individual Differences, 36,

163-172.

Patton, P.(1998). EQ (Kecerdasan Emosional) di Tempat Kerja. Alih bahasa:Zaini

Dahlan. Jakarta:Pustaka Delapratasa

Ramos-Sánchez, L., & Nichols, L. (2007). Self-efficacy of first-generation and

non-first-generation college students: The relationship with academic

performance and college adjustment. Journal of College Counseling, 10,

6-18.

Republik Indonesia. (2012). Undang-Undang tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta:

Sekretariat Negara.

Rice, K. G., Vergara, D. T., & Aldea, M. A. (2006). Cognitive-affective mediators

of perfectionism and college student adjustment. Personality and

Individual Differences, 40, 463-473.

Salmain, D., Azar, N. N., & Salmani, A. (2014). A study of first-year student

adjustment to college in relation to academic self-efficacy, academic

motivation, and satisfaction with college environment. International

Journal of Scientific Management and Development, 2(5), 87-93.

Salovey, P., & Mayer, J.D. (1990). Emotional intelligence, Imagination,

Cognition, and Personality, 9 (3), 185-211.

Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi: Dari Blog menjadi Buku.

Yogyakarta: USD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

71

Santrock, J.W. (2005). Human Adjustment. Ohio: McGraw-Hill Humanities

Social.

Santrock, J.W. (2011). Educational Psychology (5th

edition). New York: McGraw-

Hill.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Savitri Ramaiah. (2003). Kecemasan Bagaimana Mengatasi Penyebabnya.

Jakarta: Pustaka Populer Obor

Schneiders, M. E., & Ward, D. J. (2003). The role of ethnic identification and

perceived social support in Latinos’ adjustment to college. Hispanic

Journal of Behavioral Science, 25, 539-554.

Schnuck, J., & Handal, P. J. (2011). Adjustment of college freshmen as predicted

by both perceived parenting style and five factor model of

personality.Psychology, 2, 275-282.

Schutte., Marlouff., Hall., Cooper., Golden., Dorheim. (1998). Development and

validation of a measure of emotional intelligence. Personality and

Individual Differences. 25 (1998), 167-177.

Sharma, B. (2012). Adjusment and Emotional Maturity Among First Year Collage

Students. Pakistan Journal of Social and Clinical Psychology, 10 (2). 32-

37.

Shulman, T. E., Hemenover, S. H. (2006). Is dispositional emotional intelligence

synonymous with personality. Self and Identity, 5, 147-171.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Universitas Sanata Dharma. (2011). Peraturan Akademik Universitas Sanata

Dharma. Diakses dari

https://www.usd.ac.id/fakultas/teologi/daftar.php?id=akademik pada 5

September 2016.

Universitas Sanata Dharma. (2016). Statistik Data Mahasiswa. Diakses dari

https://www.usd.ac.id/profile.php?id=1&id_sub=10pada 20 September

2016.

Van Rooy. D. L., Viswesvaran. C. (2002). Emotional intelligence: a meta-analytic

investigation of predictive valid and nomological net. Journal of

Vacational Behavior, 65(2004), 71-95.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

72

Zubir, D. M. (2012). Hubungan antara Psychological Well-Being dan College

Adjustment pada Mahasiswa Tahun Pertama Universitas Indonesia.

Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

73

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

74

LAMPIRAN 1

Daftar Pertanyaan FGD Variabel Kecerdasan Emosi

Aspek Indikator Pertanyaan

Kesadaran

Diri

Mampu mengenali

perasaan saat perasaan

itu terjadi

1. Seberapa peka kalian terhadap

perubahan emosional yang kalian

rasakan ? coba ceritakan

pengalaman mu.

Menyadari kaitan antara

perasaan dengan pikiran,

perkataan, dan perbuatan

1. Coba ceritakan pengalaman yang

membangkitkan emosi kalian,

lalu coba lihat kaitannya dengan

apa yang kalian katakan, kalian

pikirkan, kan kalian lakukan saat

itu.

Pengaturan

Diri

Mampu mengelola

dengan baik emosi dan

perasaan

1. Menurut kalian, dari skor 1-10,

berapa nilai kalian dalam

mengelola emosi ? misal waktu

sedih, galau, kecewa, marah,

bahkan ketika kalian sangat

senang.

Mampu mengatasi

tekanan emosi yang

muncul

1. Apakah kalian termasuk orang

yang mudah tertekan ? coba

ceritakan pengalaman kalian

dalam mengatasi tekanan yang

kalian rasakan.

Motivasi Diri Mampu memunculkan

dorongan untuk

mencapai tujuan yang

diinginkan

1. Kalian tipe orang yang berjalan

dengan target atau yang yaa sabil

jalan aja ?

2. Jika ada kesulitan, apa yang

kalian lakukan ?

Mampu mengatasi

kecemasan sikap

frustrasi, dan kegagalan

1. Gagal, apa yang kalian rasakan

ketika menndengar kata gagal ?

2. Apa yang membuat kamu merasa

demikian ?

3. Lantas apa kalian akan mengubah

standar kalian ?

4. Jika tidak, apa yang kalian

lakukan ?

Empati Mampu melihat suatu

peristiwa dengan

perspektif orang lain

1. Dari skor 1-10, berapa nilai

kalian dalam hal memahami

orang lain ?

2. Kalian senang nggak ketika ada

teman yang curhat sama kalian ?

3. Ada kesulitan dalam memahami

cerita teman ? alasannya apa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

75

Menunjukkan kepekaan

dan pemahaman terhadap

perspektif orang lain

1. Kalian ada ketertarikan untuk

menjadi volunteer gitu nggak ?

atau tertarik dengan kegiatan

sosial yang sifatnya membantu

orang lain dengan suka rela ?

2. Jika iya, motivasi kalian apa ?

Keterampilan

Sosial

Mampu berinteraksi

dengan baik ; bersikap

bijaksana ketika

menjalin hubungan

interpersonal

1. Bagaimana cara kalian menjalin

relasi dengan teman yang berasal

dari daerah yang berbeda dengan

kalian ? misal teman kalian yang

berbeda bahasa daerahnya,

berbeda budayanya, berbeda

agamanya.

Mampu berkomunikasi

dengan baik

1. Kalian pernah dapat pengalaman

jadi ketua satu kegiatan atau jadi

coordinator nggak ?

2. Jika iya, coba ceritakan gimana

pengalaman kalian dalam

berdiskusi dengan anggota, cara

mu menyelesaikan masalah yang

ada, cara mu meyakinkan orang

akan ide-ide mu.

3. Jika tidak. Misal nih, kalian

sedang naik kendaraan umum,

terus di samping kalian ada

orang yang nggak kamu kenal,

kamu berani nggak buat

membuka percakapan dengan

orang itu ?

4. Jika tidak, alasannya apa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

76

LAMPIRAN 2

Daftar Pertanyaan FGD Variabel Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Dimensi Indikator Pertanyaan

Penyesuaian

diri akademik

Mampu

mengaplikasikan

motivasi akademik

1. Menurut kalian, apakah kalian bisa

menyesuaikan diri di perguruan tinggi?

2. Apakah kalian pernah mendengar kata

motivasi belajar?

3. Jika diberi rentang 1-10, coba kalian nilai

motivasi belajar yang kalian miliki dan

apa alasannya?

Mampu mengatasi

tuntuan akademik

1. Berdasarkan pengalaman kalian, apa saja

tuntutan akademik yang ada di perguruan

tinggi?

2. Seberapa mampu kalian mengelola dan

mengatasi tuntutan akademik di

perguruan tinggi?

Memiliki prestasi

akademik yang

baik

1. Sejauh ini, seberapa baik prestasi

akademik yang kalian miliki?

Penyesuaian

diri sosial

Terlibat dalam

kegiatan yang ada

diperguruan tinggi

1. Menurut sepengetahuan kalian, kegiatan

apa saja yang ada di perguruan tinggi?

2. Seberapa telibat kalian dengan kegiatan

tersebut?

Mampu menjalin

hubungan dengan

orang lain di

lingkungan

perguruan tinggi

1. Menurut kalian, apakah perlu untuk

memiliki relasi yang luas?

2. Dengan siapa saja kalian

berhubungan/berinteraksi di perguruan

tinggi?

3. Bagaimana relasi kalian dengan orang-

orang yang telah kalian sebutkan tadi?

4. Bagaimana cara kalian menjaga relasi?

Mampu mengatasi

perubahan

lingkungan

1. Apa saja perubahan lingkungan sosial

yang terjadi dari SMA ke perguruan

tinggi?

2. Seberapa mampu kalian mengatasi

perubahan lingkungan tersebut?

Penyesuaian

diri personal-

emosi

Mampu

mengontrol emosi

dengan baik

1. Perasaan apa saja yang kalian rasakan

dari rentang waktu pertama masuk kuliah

sampai saat ini?

2. Emosi apa saa yang muncul ketika

menghadapi tuntutan, baik tuntutan

akademik dan sosial?

3. Apakah kalian merasa sudah bisa

mengontrol emosi atau tuntutan tersebut?

Memiliki persepsi

yang positif

1. Menurut kalian, apa saja tuntutan yang

ada di perguruan tinggi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

77

terhadap tuntutan

di perguruan tinggi

2. Apakah kalian menilai tuntutan tersebut

sebagai hal yang positif atau negatif?

Memiliki kondisi

fisik yang baik

1. Apakah tuntuan di perguruan tinggi

memengaruhi kondisi fisik kalian?

Kelekatan

pada institusi

Kepuasan terhadap

fakultas atau

program studi

1. Jika diberi rentang 1-10, seberapa puas

kalian denan prodi atau fakultas? Apa

alasannya?

Kepuasan terhadap

universitas

1. Jika diberi rentang 1-10, seberapa puas

kalian pada universitas? Apa alasannya?

Kepuasan terhadap

status mahasiswa

1. Seberapa puas kalian dengan status kalan

sebagai mahasiswa?

2. Apakah kalian masih berpikir untuk

pindah atau berhenti kuliah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

78

LAMPIRAN 3

Form Penilian dan Inform Consent Validitas Isi Kecerdasan Emosi

PENILAIAN VALIDITAS ISI

KECERDASAN EMOSI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

79

Yogyakarta, 20 Februari 2017

Yang terhormat

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i

Yang berparisipasi dalam penelitian ini

Dengan hormat,

Saya Agustinus Bambang Satria U. (129114091), mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Saat ini saya sedang melakukan penyusunan skala psikologi untuk mengukur atribut kecerdasan emosi. Berkaitan dengan hal

tersebut, saya ingin meminta bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi penilaian validitas isi item “kecerdasan

emosi”. Validitas isi item yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah taraf sejauh mana isi item relevan dengan atribut psikologis yang

diukur (kecerdasan emosi).

Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan Bapak//Ibu/Saudara/i untuk mengisi penilaian validitas isi item ini.

Hormat Saya,

Agustinus Bambang Satria U

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

80

Penilaian Validitas Isi Item

Alat ukur atau skala ini bertujuan mengukur kecerdasan emosi yang memiliki 5 aspek. Definisi konseptual atribut psikologis besserta

komponen atau dimensi-dimensinya adalah sebagai berikut:

Atribut Psikologis Komponen / Dimensi

Kecerdasan emosi Kesadaran diri:

Kesadaran diri merupakan kemampuan individu untuk mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi

Indikator:

1. Mampu mengenali perasaan saat perasaan itu terjadi

2. Menyadari kaitan antara perasaan dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan

Pengaturan diri:

Pengaturan diri merupakan kemampuan individu untuk mengatasi dan mengungkapkan emosi sehingga

memberikan dampak positif, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Indikator:

1. Mampu mengelola dengan baik emosi dan perasaan

2. Mampu mengatasi tekanan emosi yang muncul

Motivasi diri:

Motivasi diri merupakan suatu bentuk keyakinan pada kemampuan yang dimiliki individu, sehingga

mampu memunculkan dorongan untuk mencapai tujuan yang diinginkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

81

Indikator:

1. Mampu memunculkan dorongan untuk mencapai tujuan yang diinginkan

2. Mampu mengatasi kecemasan sikap frustrasi, dan kegagalan

Empati:

Empati merupakan kemampuan untuk melihat suatu peristiwa dengan perspektif orang lain, sehingga

mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.

Indikator:

1. Mampu melihat suatu peristiwa dengan perspektif orang lain

2. Menunjukkan kepekaan dan pemahaman terhadap perspektif orang lain

Keterampilan sosial:

Keterampilan sosial merupakan kemampuan untuk mengendalikan emosi ketika berhubungan dengan

orang lain.

Indikator:

1. Mampu berinteraksi dengan baik ; bersikap bijaksana ketika menjalin hubungan interpersonal

2. Mampu berkomunikasi dengan baik

Tugas Anda adalah sebagai berikut:

a. Terhadap setiap item berikut ini, berikanlah peilaian anda terkait taraf relevansinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

82

b. Taraf relevansi adalah taraf sejauh mana item yang bersangkutan mencerminkan atribut psikologis atau komponen atribut

psikologis yang hendak diukur. Relevansi tercermin dari kesesuaian isi item dengan definisi konseptual tentang atribut

psikologis atau komponen atribut psikologis yang diukur

c. Untuk memberikan penilaian terhadap taraf relevansi item, gunakanlah skala penilaian berikut

1. = tidak relevan 3 = relevan

2. = kurang relevan 4 = sangat relevan

d. Nyatakanlah pebilaian Anda dengan cara memberikan tanda centang (√) pada kolom yang sesuai di kolom taraf relevansi

masing masing item

e. Tuliskan saran untuk perbaikan pada item yang dinilai memiliki taraf relevansi 1 dan 2

Komponen Indikator No. Item Taraf Relevansi

1 2 3 4

Kesadaran diri:

Kesadaran diri merupakan

kemampuan individu untuk

mengenali perasaan sewaktu

perasaan itu terjadi

1. Mampu mengenali perasaan

saat perasaan itu terjadi

1 Saya tahu persis hal-hal apa yang membuat

saya merasa senang (fav)

2 Saya sulit memahami hal-hal apa yang

membuat saya merasa kecewa atau sedih

(unfav)

3 Saya memahami hal-hal yang membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

83

munculnya perasaan positif yang saya

rasakan (fav)

4 Saya tidak memahami penyebab dari emosi

yang saya rasakan (unfav)

5 Saya sadar ketika rasa kecewa saya berubah

menjadi amarah (fav)

6 Saya sulit membedakan perasaan suka dan

kagum saya pada individu (unfav)

2. Menyadari kaitan antara

perasaan dengan pikiran,

perkataan, dan perbuatan

7 Saya menyadari bahwa apa yang saya

katakan sudah sesuai dengan apa yang saya

rasakan (fav)

8 Apa yang saya rasakan tidak sesuai dengan

perkataan saya (unfav)

9 Saya menyadari bahwa apa yang saya

lakukan dipengaruhi oleh apa yang saya

rasakan (fav)

10 Saya merasa malas tanpa mengetahui apa

penyebabnya (unfav)

11 Saya menyadari bahwa apa yang saya

pikiran berkaitan dengan apa yang saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

84

rasakan (fav)

12 Saya malas melakukan apapun tanpa tau

penyebabnya (unfav)

Pengaturan diri:

Pengaturan diri merupakan

kemampuan individu untuk

mengatasi dan mengungkapkan

emosi sehingga memberikan

dampak positif, baik bagi diri

sendiri maupun orang lain.

1. Mampu mengelola dengan baik

emosi dan perasaan

13 Saya mampu untuk mengungkapkan emosi

(positif & negatif) sesuai pada tempatnya

(fav)

14 Ketika sedang merasakan suatu emosi

(positif & negatif) saya

mengungkapkannya secara langsung tanpa

mempertimbangkan konsekuensinya

(unfav)

15 Saya mampu menyiasati rasa jenuh yang

saya rasakan (fav)

16 Saya tersiksa dengan rasa jenuh yang saya

rasakan (unfav)

17 Saya mampu untuk tetap fokus pada apa

yang saya lakukan di setiap situasi (fav)

18 saya mudah terganggu oleh hal lain di luar

dari apa yang sedang saya kerjakan (unfav)

2. Mampu mengatasi tekanan 19 Saya mampu berpikir dengan jernih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

85

emosi yang muncul meskipun sedang dalam situasi tertekan

(fav)

20 Saya sulit megambil keputusan yang tepat

ketika merasa sangat emosional (positif &

negatif) (unfav)

21 Saya mampu mengontrol diri ketika

dihadapkan pada situasi yang berat (fav)

22 Banyaknya masalah yang saya hadapi

membuat saya sulit untuk menyelesaikan

tugas (unfav)

23 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan

walau dalam situasi yang menekan (fav)

24 Saya merasa tidak sanggup menyelesaikan

pekerjaan dibawah tekanan (unfav)

Motivasi diri:

Motivasi diri merupakan suatu

bentuk keyakinan pada

kemampuan yang dimiliki

individu, sehingga mampu

memunculkan dorongan untuk

1. Mampu memunculkan

dorongan untuk mencapai

tujuan yang diinginkan

25 Saya akan berusaha untuk mencapai tujuan

yang saya harapkan (fav)

26 Saya akan menurunkan standar target

ketika menemui kesulitan (unfav)

27 Ketika memiliki pekerjaan, saya memiliki

inisiatif untuk menyelesaikan sesegera

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

86

mencapai tujuan yang

diinginkan

mungkin (fav)

28 Saya merasa jenuh dengan tugas yang

diberikan dosen (unfav)

29 Saya segera bangkit dan tidak terfokus

pada kegagalan yang saya alami (fav)

30 Saya merasa frustrasi dengan kegagalan

yang saya alami (unfav)

2. Mampu mengatasi kecemasan

sikap frustrasi, dan kegagalan

31 Ketika upaya yang saya lakukan gagal,

saya tidak merasa lelah untuk mencoba

kembali (fav)

32 Saya merasa lelah untuk mencoba ketika

saya gagal (unfav)

33 Saya mampu meredakan kecemasan yang

saya rasakan (fav)

34 Saya tidak mampu mengatasi kecemasan

yang saya rasakan (unfav)

35 Saya mampu untuk cepat bangkit ketika

merasa sedih (fav)

36 Saya kerap terjebak pada perasaan sedih

yang berlarut-larut (unfav)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

87

Empati:

Empati merupakan kemampuan

untuk melihat suatu peristiwa

dengan perspektif orang lain,

sehingga mampu merasakan

apa yang dirasakan oleh orang

lain.

1. Mampu melihat suatu peristiwa

dengan perspektif orang lain

37 Saya mampu memahami apa yang

dikatakan orang lain walau saya tidak

mengalaminya (fav)

38 Saya sulit memahami apa yang dikatakan

orang lain karena saya tidak mengalaminya

(unfav)

39 Saya dapat memahami pola pikir orang lain

(fav)

40 Saya sulit memahami pola pikir orang lain

(unfav)

41 Saya memahami apabila dalam lingkungan

sosial terdapat beberapa perbedaan (fav)

42 Ketika melihat sesuatu, saya menilai hal

tersebut dengan pandangan pribadi (unfav)

2. Menunjukkan kepekaan dan

pemahaman terhadap perspektif

orang lain

43 Saya dapat memahami ketika teman saya

membutuhkan bantuan (fav)

44 Saya tidak mau tahu ketika teman saya

membutuhkan bantuan (unfav)

45 Saya merasa sedih ketika teman saya

merasa kesulitan (fav)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

88

46 Saya sangat sulit memahami perasaan

orang lain (unfav)

47 Saya dengan senang hati mendengarkan

keluh kesah teman saya tentang

permasalahannya (fav)

48 Saya sulit menangkap emosi orang lain

ketika ia sedang bercerita (unfav)

Keterampilan sosial:

Keterampilan sosial merupakan

kemampuan untuk

mengendalikan emosi ketika

berhubungan dengan orang lain.

1. Mampu berinteraksi dengan

baik ; bersikap bijaksana ketika

menjalin hubungan

interpersonal

49 Saya menunjukkan rasa hormat terhadap

teman yang memiliki budaya dan bahasa

berbeda dengan saya (fav)

50 Saya memlih berteman dengan orang yang

memiliki kesamaan dengan saya (suku &

bahasa) (unfav)

51 Saya menerima perbedaan karakter diantara

teman-teman saya (fav)

52 Saya kurang bisa menerima perbedaan

diantara teman-teman saya (unfav)

53 Saya mampu bekerjasama dengan orang

lain (fav)

54 Saya lebih suka bekerja secara individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

89

(unfav)

2. Mampu berkomunikasi dengan

baik

55 Rekan saya mampu memahami informasi

yang saya sampaikan (fav)

56 Saya kurang mampu menyampaikan

informasi kepada rekan saya (unfav)

57 Saya mampu menengahi permasalahan

diantara teman-teman (fav)

58 Saya menghindar untuk terlibat dalam

suatu kegiatan (unfav)

59 Saya mampu terbuka dengan teman untuk

menyelesaikan masalah kami bersama (fav)

60 Saya mengalami kesulitan dalam berunding

ketika ada masalah (unfav).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

90

LAMPIRAN 4

Form Penilian dan Inform Consent Validitas Isi Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

PENILAIAN VALIDITAS ISI

PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI

(COLLEGE ADJUSTMENT)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

91

Yogyakarta, 20 Februari 2017

Yang terhormat

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i

Yang berparisipasi dalam penelitian ini

Dengan hormat,

Kami mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma yang beridentitas di bawah ini:

1. Clara Dewi Permatasari (129114026)

2. Jessica Dhoria Arywibowo (129114089)

3. Agustinus Bambang Satria U. (129114091)

4. Aurelia Judith Pratiwi (129114105)

5. Nona Chierelda Tutkey (129114169)

Memohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi penilaian validitas isi item “penyesuaian diri di

perguruan tinggi” dalam rangka tugas akhir kami. Validitas isi item yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah taraf sejauh mana isi

item relevan dengan atribut psikologis yang diukur (penyesuaian diri di perguruan tinggi).

Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan Bapak//Ibu/Saudara/i untuk mengisi penilaian validitas isi item ini.

Hormat kami,

Kelompok penyesuaian diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

92

PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

NIM/NIP :

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia megisi penilaian validitas isi item dengan sukarela tanpa paksaan dari pihak

tertentu demi membantu terlaksananya penelitian.

Yogyakarta, … Februari 2017

(……………………………..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

93

Penilaian Validitas Isi Item Alat ukur atau skala ini bertujuan mengukur penyesuaian diri mahasiswa yang memiliki 4 dimensi. Definisi konseptual atribut

psikologis beserta komponen-komponen atau dimensi-dimensinya adalah sebagai berikut:

Atribut Psikologis Komponen/Dimensi

Penyesuaian diri di perguruan tinggi

(college adjustment): Respon individu dalam mengatasi berbagai tuntutan yang menyertai

perubahan dari lingkungan sekolah menengah atas ke lingkungan

perguruan tinggi yang meliputi beberapa dimensi guna mencapai

keselarasan antara individu dan lingkungan perguruan tinggi.

Penyesuaian diri akademik:

Kemampuan mahasiswa dalam mengatur dan mengatasi

berbagai tuntutan akademik di perguruan tinggi.

Indikator:

Mampu mengaplikasikan motivasi akademik

Memiliki prestasi akademik yang baik

Mampu mengatasi tuntutan akademik

Penyesuaian diri sosial:

Kemampuan mahasiswa dalam mengatur dan mengatasi

berbagai tuntutan sosial/interpersonal diperguruan tinggi.

Indikator:

Terlibat dalam kegiatan yang ada di perguruan tinggi.

Mempu menjalin hubungan dengan orang lain di

lingkungan perguruan tinggi

Mampu mengatsi perubahan lingkungan sosial

Penyesuaian diri personal-emosial:

Berkaitan dengan respon fisik dan psikologis mahasiswa

terhadap tuntutan diperguruan tinggi.

Indikator:

Mampu mengontrol emosi dengan baik

Memiliki persepsi yang positif terhadap tuntutan

diperguruan tinggi

Memiliki kondisi fisik yang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

94

Kelekatan pada institusi:

Berkaitan dengan perasaan mahasiswa mengenai

keberadaannya di institusi (perguruan tinggi), terutama

pada kualitas hubungan atau ikatan yang terbentuk antara

mahasiswa dan institusi.

Indikator:

Kepuasan terhadap fakultas atau program studi

Kepuasan terhadap Universitas

Kepuasan terhadap status mahasiswa

Tugas Anda adalah sebagai berikut:

a. Terhadap setiap item berikut ini, berikanlah penilaian anda terkait taraf relevansinya.

b. Taraf relevansi yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah taraf sejauh mana item yang bersangkutan mencerminkan atribut

psikologis atau komponen atribut psikologis yang hendak diukur. Relevansi ini tercermin dari kesesuaian isi item dengan definisi

konseptual tentang atribut psikologis atau komponen atribut psikologis yang diukur.

c. Untuk memberikan penilaian terhadap taraf relevansi item, gunakanlah skala penilaian berikut:

1 = Tidak relevan

2 = Kurang relevan

3 = Relevan

4 = Sangat relevan

d. Nyatakanlah penilaian anda dengan cara memberikan tanda centang (√)

e. Berikanlah saran perbaikan pada kolom yang telah disediakan apabila menurut Anda item-item yang tersedia tidak/kurang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

95

Penilaian Item

Penyesuaian diri di perguruan tinggi (college adjustment): Respon individu dalam mengatasi berbagai tuntutan yang menyertai perubahan dari lingkungan sekolah menengah atas ke lingkungan

perguruan tinggi yang meliputi beberapa dimensi guna mencapai keselarasan antara individu dan lingkungan perguruan tinggi.

Komponen Indikator No Item

Taraf

Relevansi Saran Perbaikan Item

1 2 3 4

Penyesuaian diri

akademik: Kemampuan mahasiswa

dalam mengatur dan

mengatasi berbagai

tuntutan akademik di

perguruan tinggi.

Mampu

mengaplikasikan

motivasi

akademik

1 Saya mempelajari materi perkuliahan

secara rutin. (F)

2 Saya belajar hingga dapat memahami

materi yang saya pelajari. (F)

3 Saya berusaha untuk selalu hadir dalam

perkuliahan agar tidak ada materi yang

terlewatkan. (F)

4 Saya mengerjakan tugas ketika mendekati

batas pengumpulan. (U)

5 Saya belajar hanya ketika mendekati ujian.

(U)

6 Saya belajar ketika suasana hati saya

sedang baik. (U)

Memiliki

prestasi

akademik yang

baik

7 Saya mampu menyelesaikan tugas dengan

baik. (F)

8 Saya memperoleh nilai yang baik dalam

ujian/kuis. (F)

9 Saya mampu menyampaikan materi

presentasi dengan baik. (F)

10 Saya belum memfokuskan diri pada

bidang akademik. (U)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

96

11 Target yang saya tetapkan dalam hal

akademik selama ini belum tercapai. (U)

12 Saya kurang mampu memahami mata

kuliah yang saya pelajari. (U)

Mampu

mengatasi

tuntutan

akademik

13 Saya mencari materi tambahan selain yang

diberikan oleh dosen. (F)

14 Saya mampu membuat prioritas antara

tugas dan kegiatan lain. (F)

15 Saya berusaha mencari bantuan apabila

mengalami kesulitan dalam memahami

materi kuliah. (F)

16 Saya merasa kewalahan dalam

mengerjakan tugas. (U)

17 Saya kesulitan mengikuti jam perkuliahan

yang tidak terstruktur. (U)

18 Saya belum mengetahui cara belajar yang

efektif di lingkungan perguruan tinggi. (U)

Penyesuaian diri sosial: Kemampuan individu

untuk mengelola dan

mengatasi tuntutan sosial-

interpersonal terkait

dengan pengalaman di

perguruan tinggi

Terlibat dalam

kegiatan yang

ada di perguruan

tinggi

19 Saya mengikuti kegiatan di

universitas/fakultas/prodi (misal:

kepanitiaan, organisasi, seminar, dll). (F)

20 Saya mencoba mendaftarkan diri pada

kegiatan di universitas/fakultas/prodi

(misal: kepanitiaan, organisasi, seminar,

dll). (F)

21 Saya aktif mencari tahu mengenai kegiatan

di universitas/fakultas/prodi (misal:

kepanitiaan, organisasi, seminar, dll). (F)

22 Saya hanya mengikuti kegiatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

97

menarik bagi saya karena kegiatan yang

lain membuat saya tidak nyaman. (U)

23 Saya kurang terlibat secara aktif pada

kegiatan yang saya ikuti. (U)

24 Saya tidak tergabung dalam kegiatan

apapun di perguruan tinggi. (U)

Mampu menjalin

hubungan

dengan orang

lain

25 Saya mampu menerima teman saya

dengan berbagai karakter dan latar

belakangnya. (F)

26 Saya memiliki hubungan yang baik

dengan orang lain di lingkungan perguruan

tinggi. (F)

27 Saya mampu menjaga sikap dan ucapan

saya pada orang lain dilingkungan

perguruan tinggi. (F)

28 Saya lebih memilih untuk mempererat

hubungan dengan orang tertentu saja di

lingkungan perguruan tinggi. (U)

29 Saya cenderung menghindari orang yang

tidak saya kenal di lingkungan perguruan

tinggi. (U)

30 Saya menunggu orang lain untuk memulai

pembicaraan terlebih dahulu. (U)

Mampu

mengatasi

perubahan sosial

31 Saya bisa mengubah kebiasaan-kebiasaan

lama saya bila kebiasaan itu tidak sesuai

dengan lingkungan perguruan tinggi. (F)

32 Saya dapat menyesuaikan keinginan

pribadi dengan tuntutan lingkungan sosial

di perguruan tinggi. (F)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

98

33 Saya menjadi lebih mandiri daripada saat

saya masih di sekolah menengah. (F)

34 Saya membutuhkan waktu yang lama

untuk berbaur dengan orang baru di

lingkungan perguruan tinggi. (U)

35 Saya lebih memilih menyendiri jika

merasa tidak cocok dengan lingkungan

baru di perguruan tinggi. (U)

36 Saya merasa lebih nyaman dengan teman-

teman lama saya daripada teman-teman di

lingkungan perguruan tinggi. (U)

Penyesuaian personal-

emosional: Berkaitan dengan respon

fisik dan psikologis

individu terhadap tuntutan

di perguruan tinggi

Mampu

mengontrol

emosi dengan

baik

37 Saya tetap dapat mengerjakan tugas

dengan tenang walaupun tugas

menumpuk. (F)

38 Saya dapat mengungkapkan perasaan saya

terhadap orang lain dengan cara yang

tepat. (F)

39 Saya berbesar hati saat mendapat nilai

yang jelek. (F)

40 Saya merasa kesal yang berlarut-larut

apabila teman kelompok saya tidak dapat

bekerja sama. (U)

41 Saya menjadi mudah marah ketika

memiliki banyak beban perkuliahan. (U)

42 Saya merasa cemas ketika berkumpul

dengan orang yang baru saya kenal di

lingkungan perguruan tinggi. (U)

Memiliki

persepsi positif

43 Tuntutan yang ada di perguruan tinggi

membuat saya menjadi pribadi yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

99

terhadap

tuntutan di

perguruan tinggi

baik. (F)

44 Saya menganggap bahwa memperoleh

nilai yang baik merupakan sesuatu yang

menantang. (F)

45 Keterlibatan dalam kegiatan di perguruan

tinggi memberikan kesempatan bagi saya

untuk mempelajari hal baru. (F)

46 Tugas yang diberikan oleh dosen menjadi

beban bagi saya. (U)

47 Menjalin hubungan dengan orang baru di

lingkungan perguruan tinggi menjadi

beban bagi saya. (U)

48 Kewajiban untuk mengumpulkan point

mengganggu perkuliahan saya. (U)

Memiliki kondisi

fisik yang baik

49 Saya memiliki waktu tidur yang cukup. (F)

50 Saya tidak mudah terserang penyakit

selama menjalani aktivitas di perguruan

tinggi. (F)

51 Saya memiliki berat badan yang stabil

meskipun memiliki masalah di perguruan

tinggi. (F)

52 Tubuh saya terasa lelah akibat rutinitas

perkuliahan yang saya jalani. (U)

53 Masalah yang saya hadapi di perguruan

tinggi memengaruhi nafsu makan saya.

(U)

54 Saya sering merasa sakit kepala karena

memikirkan masalah yang ada di

perguruan tinggi. (U)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

100

Kelekatan pada institusi: Perasaan individu

mengenai keberadaanya di

institusi (perguruan tinggi),

terutama pada kualitas

hubungan atau ikatan yang

terbentuk antara individu

dengan institusi

Kepuasan

terhadap

Fakultas/Prodi

55 Saya merasa puas dengan pelayanan yang

diberikan oleh sekretariat prodi/fakultas.

(F)

56 Lingkungan fakultas/ prodi yang nyaman

membuat saya semangat kuliah. (F)

57 Saya merasa puas dengan kegiatan

fakultas/prodi saya (misal: inisiasi,

organisasi, UKF, kepanitiaan, dll). (F)

58 Metode pembelajaran yang diterapkan

kurang menyenangkan bagi saya. (U)

59 Saya merasa kurang puas dengan fasilitas

yang disediakan oleh fakultas/prodi. (U)

60 Saya merasa tidak senang dengan

perkuliahan pada prodi yang saya jalani.

(U)

Kepuasan

terhadap

Universitas

61 Saya bangga dengan prestasi yang telah

diraih universitas. (F)

62 Saya merasa puas dengan fasilitas yang

ada di universitas ini (misal: ruang kelas,

LCD, perpustakaan, dll). (F)

63 Saya merasa puas dengan kegiatan

universitas (misal: inisiasi, organisasi,

UKM, kepanitiaan, dll). (F)

64 Saya tidak puas dengan letak antar kampus

Universitas Sanata Dharma yang

berjauhan. (U)

65 Saya merasa kurang puas dengan biro

pelayanan universitas (misal: BAA, AUK,

sekretariat WR, dll). (U)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

101

66 Saya merasa kurang puas dengan

kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh

universitas. (U)

Kepuasan

terhadap status

mahasiswa

67 Saya tidak berpikir untuk pindah ke

prodi/fakultas/universitas lain. (F)

68 Saya tidak menyesal masuk ke perguruan

tinggi. (F)

69 Saya puas dengan ilmu yang saya dapat

dari perkuliahan yang saya jalani. (F)

70 Kuliah tidak sesuai dengan harapan saya

sebelumnya. (U)

71 Saya berpikir untuk berhenti kuliah. (U)

72 Saya berpikir untuk mengambil cuti

kuliah. (U)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

102

LAMPIRAN 5

Perhitungan IVI-I dan IVI-S Variabel Kecerdasan Emosi

Komponen Item No Taraf relevansi

Tindakan P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 IVI-I

Kesadaran Diri 1 0 1 1 1 1 0,8 Dipakai

2 1 1 1 1 1 1 Dipakai

3 1 1 1 0 1 0,8 Dipakai

4 1 1 1 1 1 1 Dipakai

5 1 1 1 1 1 1 Dipakai

6 1 1 1 1 1 1 Dipakai

7 1 1 1 1 1 1 Dipakai

8 1 1 1 1 1 1 Dipakai

9 1 1 1 1 1 1 Dipakai

10 1 1 1 1 1 1 Dipakai

11 1 1 1 1 1 1 Dipakai

12 1 1 1 1 1 1 Dipakai

Pengaturan Diri 13 1 1 1 0 1 0,8 Dipakai

14 1 1 1 1 1 1 Dipakai

15 1 1 1 1 1 1 Dipakai

16 1 1 1 0 1 0,8 Dipakai

17 0 1 1 1 1 0,8 Dipakai

18 1 1 1 1 1 1 Dipakai

19 0 1 1 1 1 0,8 Dipakai

20 1 1 1 0 1 0,8 Dipakai

21 0 1 1 1 1 0,8 Dipakai

22 0 1 1 1 1 0,8 Dipakai

23 0 1 1 1 1 0,8 Dipakai

24 0 1 1 1 1 0,8 Dipakai

Motivasi Diri 25 1 1 1 1 1 1 Dipakai

26 1 1 1 1 1 1 Dipakai

27 1 1 1 1 1 1 Dipakai

28 0 1 1 1 1 0,8 Dipakai

29 1 1 1 1 1 1 Dipakai

30 0 1 1 1 1 0,8 Dipakai

31 1 1 1 1 1 1 Dipakai

32 1 1 1 1 1 1 Dipakai

33 1 1 1 1 1 1 Dipakai

34 1 1 1 1 1 1 Dipakai

35 1 1 1 1 1 1 Dipakai

36 1 1 1 0 1 0,8 Dipakai

Empati 37 1 1 1 1 1 1 Dipakai

38 1 1 1 1 1 1 Dipakai

39 1 1 1 0 1 0,8 Dipakai

40 1 1 1 0 1 0,8 Dipakai

41 1 1 1 1 1 1 Dipakai

42 1 0 1 1 1 0,8 Dipakai

43 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

103

44 1 1 1 0 1 0,8 Dipakai

45 0 1 1 1 1 0,8 Dipakai

46 1 1 1 1 1 1 Dipakai

47 1 1 1 1 1 1 Dipakai

48 1 1 1 0 1 0,8 Dipakai

Keterampilan

Sosial

49 1 1 1 0 1 0,8 Dipakai

50 1 1 1 0 1 0,8 Dipakai

51 1 1 1 1 1 1 Dipakai

52 1 1 1 1 1 1 Dipakai

53 1 1 1 1 1 1 Dipakai

54 1 1 1 1 1 1 Dipakai

55 0 1 1 1 1 0,8 Dipakai

56 1 1 1 1 1 1 Dipakai

57 0 1 1 1 1 0,8 Dipakai

58 0 1 1 1 1 0,8 Dipakai

59 1 1 1 1 1 1 Dipakai

60 1 1 1 1 1 1 Dipakai

IVI-S 0,917

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

104

LAMPIRAN 6

Perhitungan IVI-I dan IVI-S Variabel Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Dimensi Indikator Item

No.

Taraf Relevansi

Tindakan P1 P2 P3 P4 P5 P6 IVI-

I

Penyesuaian

diri

akademik

Mampu

mengaplikasikan

motivasi

akademik

1 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

2 1 0 1 1 1 1 0.83 Dipakai

3 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

4 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

5 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

6 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Memiliki

prestasi

akademik yang

baik

7 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

8 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

9 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

10 1 1 0 1 0 1 0.67

Dipakai

dengan

perbaikan

11 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

12 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Mampu

mengatasi

tuntutan

akademik

13 1 1 1 1 0 1 0.83 Dipakai

14 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

15 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

16 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

17 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

18 1 1 1 1 1 0 0.83 Dipakai

Penyesuaian

diri sosial

Terlibat dalam

kegiatan yang

ada di perguruan

tinggi

19 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

20 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

21 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

22 1 1 1 1 0 1 0.83 Dipakai

23 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

24 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Mampu

menjalin

hubungan

dengan orang

lain

25 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

26 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

27 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

28 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

29 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

30 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Mampu

mengatasi

perubahan sosial

31 1 1 0 1 1 1 0.83 Dipakai

32 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

33 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

34 1 1 1 1 0 1 0.83 Dipakai

35 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

36 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Penyesuaian

personal-

emosional

Mampu

mengontrol

emosi dengan

baik

37 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

38 1 1 1 1 0 1 0.83 Dipakai

39 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

40 1 0 0 1 1 1 0.67 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

105

dengan

perbaikan

41 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

42 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Memiliki

persepsi positif

terhadap

tuntutan di

perguruan tinggi

43 1 1 0 1 1 1 0.83 Dipakai

44 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

45 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

46 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

47 1 0 1 1 1 1 0.83 Dipakai

48 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Memiliki

kondisi fisik

yang baik

49 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

50 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

51 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

52 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

53 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

54 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Kelekatan

pada

institusi

Kepuasan

terhadap

Fakultas/Prodi

55 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

56 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

57 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

58 1 1 1 1 0 1 0.83 Dipakai

59 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

60 0 1 1 1 0 1 0.67

Dipakai

dengan

perbaikan

Kepuasan

terhadap

Universitas

61 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

62 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

63 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

64 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

65 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

66 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

Kepuasan

terhadap status

mahasiswa

67 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

68 1 1 0 1 1 1 0.83 Dipakai

69 1 1 1 1 0 1 0.83 Dipakai

70 1 1 0 1 1 1 0.83 Dipakai

71 0 1 1 1 1 1 0.83 Dipakai

72 1 1 1 1 1 1 1.00 Dipakai

IVI-S 0.97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

106

LAMPIRAN 7

Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

107

LAMPIRAN 8

Skala Kecerdasan Emosi dan Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi Sebelum

Uji Coba

SKALA PENELITIAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh

Agustinus Bambang Satria Utama

129114091

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

108

PENGANTAR

Dengan hormat,

Saya yang beridentitas di bawah ini:

Nama : Agustinus Bambang Satria Utama

NIM : 129114091

Memohon kesediaan dan bantuan Saudara/i untuk mengisi skala penelitian

yang telah saya buat. Saudara/i diharapkan untuk membaca setiap

pernyataan dengan cermat dan memberikan tanda centang (√) pada salah

satu kolom jawaban yang tersedia. Pada skala ini, tidak ada jawaban

benar atau salah, oleh karena itu saya mengharapkan Saudara/i untuk

mengisi skala dengan jujur, spontan, dan sesuai dengan keadaan

Saudara/i sendiri. Pengisian skala ini bermanfaat untuk membantu

Saudara/i lebih menyadari dan mengenal diri Saudara/i sendiri. Selain itu,

jawaban Saudara/i dalam skala ini juga sangat membantu saya dalam

menyelesaikan tugas akhir ini. Saya menjamin data diri dan jawaban

Saudara/i dilindungi kerahasiaannya.

Atas kesediaan dan kerjasamanya, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Agustinus Bambang Satria Utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

109

PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala

penelitian ini untuk membantu terlaksananya penelitian dengan suka rela

dan tanpa paksaan dari pihak tertentu. Semua jawaban dan informasi yang

saya berikan dalam penelitian ini merupakan keadaan sesungguhnya yang

saya alami dan bukan berdasarkan pandangan masyarakat pada umumnya.

Saya juga mengizinkan penggunaan jawaban dan informasi dalam skala

penelitian ini sebagai data untuk penelitian tugas akhir.

Yogyakarta, ………………………2017

Menyetujui,

(……………………………………)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

110

IDENTITAS RESPONDEN

Nama/Inisial :

Jenis Kelamin : L/P*

Usia : tahun

Program Studi :

Fakultas :

Angkatan :

Asal daerah :

Tempat tinggal saat ini : dengan orangtua / kos /

asrama /

lainnya

___________________*

Tinggal di Yogyakarta sejak tahun :

Jurusan sewaktu SMA/SMK :

Diterima di USD melalui jalur : tes / prestasi / UNAS.*

Prodi yang diambil merupakan pilihan ke : 1 / 2 / 3.*

Pemilihan prodi saat ini atas keinginan : diri sendiri / orangtua /

teman / guru /

lainnya ______________*

Indeks Prestasi (IP) semester 1 :

Menurut Anda, prestasi akademik selama ini : sangat baik / baik / cukup /

tidak baik / sangat tidak

baik.*

*lingkari yang sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

111

PETUNJUK PENGISIAN

1. Skala penelitian ini terdiri dari 2 jenis skala yang berbeda, yaitu skala A

dan skala B.

2. Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan berikan tanda centang

(√) pada salah satu kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Anda sendiri. Terdapat empat (4) pilihan jawaban untuk setiap

pernyataan, yaitu:

STS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sangat Tidak

Sesuai dengan keadaan yang Anda alami.

TS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan

keadaan yang Anda alami.

S : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sesuai dengan

keadaan yang Anda alami.

SS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sangat Sesuai

dengan keadaan yang Anda alami.

Contoh:

No. Penyataan STS TS S SS

1. Saya bersedia mengisi skala

penelitian ini

3. Apabila Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberi tanda sama

dengan (=) pada jawaban sebelumnya, dan setelah itu memberikan tanda

centang (√) pada kolom jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda.

Contoh:

No. Penyataan STS TS S SS

1. Saya bersedia mengisi skala

penelitian ini.

4. Setelah selesai mengisi semua skala, silahkan memeriksa kembali

jawaban Anda, jangan ada yang terlewati.

**Terima kasih dan selamat mengerjakan**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

112

No Pernyataan STS TS S SS

1 Saya tahu persis hal-hal apa yang membuat

saya merasa senang

2 saya mudah terganggu oleh hal lain di luar

dari apa yang sedang saya kerjakan.

3

Saya menyadari bahwa apa yang saya

katakan sudah sesuai dengan apa yang saya

rasakan.

4 Saya merasa frustrasi dengan kegagalan

yang saya alami.

5

Saya menunjukkan rasa hormat terhadap

teman yang memiliki budaya dan bahasa

berbeda dengan saya.

6 Saya merasa tidak sanggup menyelesaikan

pekerjaan dibawah tekanan.

7 Saya dapat memahami ketika teman saya

membutuhkan bantuan.

8 Saya mengalami kesulitan dalam berunding

ketika ada masalah..

9

Saya mampu memahami apa yang

dikatakan orang lain walau saya tidak

mengalaminya.

10 Saya kerap terjebak pada perasaan sedih

yang berlarut-larut.

11 Saya sulit memahami hal-hal apa yang

membuat saya merasa kecewa atau sedih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

113

No Pernyataan STS TS S SS

12 Saya mampu untuk tetap fokus pada apa

yang saya lakukan di setiap situasi.

13 Saya malas melakukan apapun tanpa tau

penyebabnya.

14 Saya segera bangkit dan tidak terfokus pada

kegagalan yang saya alami.

15

Saya memlih berteman dengan orang yang

memiliki kesamaan dengan saya (suku &

bahasa).

16 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan

walau dalam situasi yang menekan.

17 Saya sulit menangkap perasaan orang lain

ketika ia sedang bercerita.

18 Saya mampu terbuka dengan teman untuk

menyelesaikan masalah kami bersama.

19 Saya sulit memahami apa yang dikatakan

orang lain karena saya tidak mengalaminya.

20 Saya mampu untuk cepat bangkit ketika

merasa sedih.

21

Saya memahami hal-hal yang membuat

munculnya perasaan positif yang saya

rasakan

22 Saya tersiksa dengan rasa jenuh yang saya

rasakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

114

No Pernyataan STS TS S SS

23

Saya menyadari bahwa apa yang saya

lakukan dipengaruhi oleh apa yang saya

rasakan

24 Saya merasa jenuh dengan tugas yang

diberikan dosen.

25 Saya menerima perbedaan karakter diantara

teman-teman saya.

26

Banyaknya masalah yang saya hadapi

membuat saya sulit untuk menyelesaikan

tugas.

27 Saya merasa sedih ketika teman saya

merasa kesulitan.

28 Saya menghindar untuk terlibat dalam suatu

kegiatan.

29 Saya dapat memahami pola pikir orang

lain.

30 Saya tidak mampu mengatasi kecemasan

yang saya rasakan.

31 Saya tidak memahami penyebab dari emosi

yang saya rasakan

32 Saya mampu menyiasati rasa jenuh yang

saya rasakan.

33 Saya merasa malas tanpa mengetahui apa

penyebabnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

115

No Pernyataan STS TS S SS

34 Ketika memiliki pekerjaan, saya berinisiatif

untuk menyelesaikan sesegera mungkin.

35 Saya kurang bisa menerima perbedaan

diantara teman-teman saya.

36 Saya mampu mengontrol diri ketika

dihadapkan pada situasi yang berat.

37 Saya sangat sulit memahami perasaan

orang lain.

38 Saya mampu menengahi permasalahan

diantara teman-teman.

39 Saya sulit memahami pola pikir orang lain.

40 Saya mampu meredakan kecemasan yang

saya rasakan.

41 Saya sadar ketika rasa kecewa saya berubah

menjadi amarah

42

Ketika sedang merasakan suatu emosi

(positif & negatif) saya mengungkapkannya

secara langsung tanpa mempertimbangkan

konsekuensinya

43

Saya menyadari bahwa apa yang saya

pikiran berkaitan dengan apa yang saya

rasakan.

44 Saya akan menurunkan standar target

ketika menemui kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

116

No Pernyataan STS TS S SS

45 Saya mampu bekerjasama dengan orang

lain.

46 Saya sulit megambil keputusan yang tepat

ketika merasa marah.

47

Saya dengan senang hati mendengarkan

keluh kesah teman saya tentang

permasalahannya.

48 Saya kurang mampu menyampaikan

informasi kepada rekan saya.

49 Saya memahami apabila dalam lingkungan

sosial terdapat beberapa perbedaan.

50 Saya merasa lelah untuk mencoba ketika

saya gagal.

51 Saya sulit membedakan perasaan suka dan

kagum saya pada individu.

52 Saya mampu untuk mengungkapkan emosi

(positif & negatif) sesuai pada tempatnya.

53 Apa yang saya rasakan tidak sesuai dengan

perkataan saya

54 Saya akan berusaha untuk mencapai tujuan

yang saya harapkan.

55 Saya lebih suka bekerja secara individu.

56 Saya mampu berpikir dengan jernih

meskipun sedang dalam situasi tertekan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

117

No Pernyataan STS TS S SS

57 Saya tidak mau tahu ketika teman saya

membutuhkan bantuan.

58 Rekan saya mampu memahami informasi

yang saya sampaikan.

59 Ketika melihat sesuatu, saya menilai hal

tersebut dengan pandangan pribadi.

60 Ketika upaya yang saya lakukan gagal, saya

tidak merasa lelah untuk mencoba kembali.

Silahkan melanjutkan ke bagian selanjutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

118

No Pernyataan STS TS S SS

1. Saya mempelajari materi perkuliahan secara

rutin.

2. Saya mampu menyelesaikan tugas dengan

baik.

3. Saya merasa kewalahan dalam mengerjakan

tugas.

4. Saya hanya mengikuti kegiatan yang

menarik bagi saya karena kegiatan yang lain

membuat saya tidak nyaman.

5. Saya mampu menerima teman saya dengan

berbagai karakter dan latar belakangnya.

6. Saya membutuhkan waktu yang lama untuk

berbaur dengan orang baru di lingkungan

perguruan tinggi.

7. Saya merasa kesal yang berlebihan apabila

teman kelompok saya tidak dapat bekerja

sama.

8. Tuntutan yang ada di perguruan tinggi

membuat saya menjadi pribadi yang lebih

baik.

9. Saya tidak mudah terserang penyakit selama

menjalani aktivitas di perguruan tinggi.

10

.

Metode pembelajaran yang diterapkan

kurang menyenangkan bagi saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

119

No Pernyataan STS TS S SS

11

.

Saya bangga dengan prestasi yang telah

diraih universitas.

12

.

Kuliah tidak sesuai dengan harapan saya

sebelumnya.

13

.

Saya kesulitan mengikuti jam perkuliahan

yang tidak terstruktur.

14

.

Saya memiliki hubungan yang baik dengan

orang lain di lingkungan perguruan tinggi.

15

.

Saya menganggap bahwa memperoleh nilai

yang baik merupakan sesuatu yang

menantang.

16

.

Saya belajar hingga dapat memahami materi

yang saya pelajari.

17

.

Saya merasa kurang puas dengan fasilitas

yang disediakan oleh prodi/fakultas.

18

.

Saya kurang terlibat secara aktif pada

kegiatan yang saya ikuti.

19

. Saya memiliki waktu tidur yang cukup.

20

.

Saya mencari materi tambahan selain yang

diberikan oleh dosen.

21

.

Saya mengerjakan tugas ketika mendekati

batas pengumpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

120

No Pernyataan STS TS S SS

22

.

Saya dapat mengubah kebiasaan-kebiasaan

lama saya bila kebiasaan itu tidak sesuai

dengan lingkungan perguruan tinggi.

23

.

Saya lebih memilih untuk mempererat

hubungan dengan orang tertentu saja di

lingkungan perguruan tinggi.

24

.

Tugas yang diberikan oleh dosen menjadi

beban bagi saya.

25

.

Saya merasa puas dengan pelayanan yang

diberikan oleh sekretariat prodi/fakultas.

26

.

Saya memperoleh nilai yang baik dalam

ujian/kuis.

27

.

Saya menjadi mudah marah ketika memiliki

banyak beban perkuliahan.

28

.

Saya mengikuti kegiatan di prodi/fakultas/

universitas (misal: kepanitiaan, organisasi,

seminar, dll).

29

. Saya belajar hanya ketika mendekati ujian.

30

.

Saya dapat menyesuaikan keinginan pribadi

dengan tuntutan lingkungan sosial di

perguruan tinggi.

31

.

Saya tetap dapat mengerjakan tugas dengan

tenang walaupun tugas menumpuk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

121

No Pernyataan STS TS S SS

32

.

Saya merasa puas dengan fasilitas yang ada

di universitas ini (misal: ruang kelas, LCD,

perpustakaan, dll).

33

.

Saya cenderung menghindari orang yang

tidak saya kenal di lingkungan perguruan

tinggi.

34

.

Menjalin hubungan dengan orang baru di

lingkungan perguruan tinggi menjadi beban

bagi saya.

35

. Saya berpikir untuk berhenti kuliah.

36

.

Saya tidak berpikir untuk pindah ke

prodi/fakultas/universitas lain.

37

.

Saya belum mampu memenuhi standar

akademik yang ditentukan oleh

fakultas/universitas.

38

.

Saya mampu membuat prioritas antara tugas

dan kegiatan lain.

39

.

Saya berusaha untuk selalu hadir dalam

perkuliahan agar tidak ada materi yang

terlewatkan.

40

.

Saya merasa puas dengan kegiatan

fakultas/prodi saya (misal: inisiasi,

organisasi, UKF, kepanitiaan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

122

No Pernyataan STS TS S SS

41

.

Saya merasa cemas ketika berkumpul

dengan orang yang baru saya kenal di

lingkungan perguruan tinggi.

42

.

Saya lebih memilih menyendiri jika merasa

tidak cocok dengan lingkungan baru di

perguruan tinggi.

43

.

Saya memiliki berat badan yang stabil

meskipun memiliki masalah di perguruan

tinggi.

44

.

Saya tidak tergabung dalam kegiatan

apapun di perguruan tinggi.

45

.

Saya tidak puas dengan letak antar kampus

Universitas Sanata Dharma yang berjauhan.

46

.

Saya mampu menjaga sikap dan ucapan

saya pada orang lain di lingkungan

perguruan tinggi.

47

.

Saya menjadi lebih mandiri daripada saat

saya masih di sekolah menengah.

48

.

Saya merasa kurang puas dengan biro

pelayanan universitas (misal: BAA, AUK,

sekretariat WR, dll).

49

.

Kewajiban untuk mengumpulkan point

mengganggu perkuliahan saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

123

No Pernyataan STS TS S SS

50

.

Saya tidak menyesal masuk ke perguruan

tinggi.

51

.

Saya dapat mengungkapkan perasaan saya

terhadap orang lain dengan cara yang tepat.

52

.

Tubuh saya terasa lelah akibat rutinitas

perkuliahan yang saya jalani.

53

.

Lingkungan prodi/fakultas yang nyaman

membuat saya semangat kuliah.

54

.

Saya mencoba mendaftarkan diri pada

kegiatan di prodi/fakultas/universitas (misal:

kepanitiaan, organisasi, seminar, dll).

55

.

Target yang saya tetapkan dalam hal

akademik selama ini belum tercapai.

56

.

Saya merasa kurang puas dengan kebijakan-

kebijakan yang dibuat oleh universitas.

57

.

Saya berbesar hati saat mendapat nilai yang

jelek.

58

.

Masalah yang saya hadapi di perguruan

tinggi memengaruhi nafsu makan saya.

59

.

Saya kurang mampu memahami mata kuliah

yang saya pelajari.

60

.

Saya aktif mencari tahu mengenai kegiatan

di prodi/fakultas/universitas (misal:

kepanitiaan, organisasi, seminar, dll).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

124

No Pernyataan STS TS S SS

61

.

Saya merasa tidak menikmati dengan

perkuliahan pada prodi yang saya jalani.

62

. Saya berpikir untuk mengambil cuti kuliah.

63

.

Keterlibatan dalam kegiatan di perguruan

tinggi memberikan kesempatan bagi saya

untuk mempelajari hal baru.

64

.

Saya merasa puas dengan kegiatan

universitas (misal: inisiasi, organisasi,

UKM, kepanitiaan, dll).

65

.

Saya menunggu orang lain untuk memulai

pembicaraan terlebih dahulu.

66

.

Saya belajar ketika suasana hati saya sedang

baik.

67

.

Saya berusaha mencari bantuan apabila

mengalami kesulitan dalam memahami

materi kuliah.

68

.

Saya puas dengan ilmu yang saya dapat dari

perkuliahan yang saya jalani.

69

.

Saya belum mengetahui cara belajar yang

efektif di lingkungan perguruan tinggi.

70

.

Saya sering merasa sakit kepala karena

memikirkan masalah yang ada di perguruan

tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

125

No Pernyataan STS TS S SS

71

.

Saya mampu menyampaikan materi

presentasi dengan baik.

72

.

Saya merasa lebih nyaman dengan teman-

teman lama saya daripada teman-teman di

lingkungan perguruan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

126

LAMPIRAN 9

Uji Reliabilitas dan Analisis Item Kecerdasan Emosi

1. Analisis 1:

Scale: ALL VARIABELS

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 70 100.0

Excludeda 0 .0

Total 70 100.0

a. Listwise deletion based on all variabels in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.919 60

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

ITEM1 170.04 296.998 .284 .918

ITEM2 171.41 294.391 .390 .917

ITEM3 170.86 286.675 .598 .915

ITEM4 171.29 293.975 .306 .918

ITEM5 169.86 298.472 .246 .918

ITEM6 171.09 285.007 .560 .916

ITEM7 170.23 300.961 .109 .919

ITEM8 170.87 292.433 .385 .917

ITEM9 170.33 298.890 .230 .918

ITEM10 170.89 290.248 .336 .918

ITEM11 170.77 291.715 .442 .917

ITEM12 170.87 287.099 .649 .915

ITEM13 170.83 295.159 .291 .918

ITEM14 170.53 292.485 .518 .916

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

127

ITEM15 170.11 296.624 .269 .918

ITEM16 170.84 293.468 .347 .918

ITEM17 170.19 290.530 .507 .916

ITEM18 170.60 292.301 .479 .917

ITEM19 170.56 294.859 .363 .917

ITEM20 170.73 287.737 .605 .915

ITEM21 170.36 291.595 .587 .916

ITEM22 171.09 290.717 .386 .917

ITEM23 170.81 286.704 .575 .915

ITEM24 170.97 292.347 .416 .917

ITEM25 170.00 298.058 .256 .918

ITEM26 170.96 285.491 .617 .915

ITEM27 170.61 298.588 .191 .919

ITEM28 170.20 288.829 .493 .916

ITEM29 170.57 289.582 .545 .916

ITEM30 170.79 289.156 .529 .916

ITEM31 170.56 294.047 .372 .917

ITEM32 170.61 293.226 .487 .917

ITEM33 170.94 291.533 .425 .917

ITEM34 170.50 289.935 .519 .916

ITEM35 170.10 295.135 .336 .918

ITEM36 170.43 293.959 .386 .917

ITEM37 170.61 297.226 .219 .919

ITEM38 170.56 299.555 .203 .918

ITEM39 170.63 297.773 .187 .919

ITEM40 170.56 290.714 .611 .916

ITEM41 170.33 292.340 .530 .916

ITEM42 170.83 294.927 .244 .919

ITEM43 170.40 301.867 .059 .919

ITEM44 171.06 288.258 .434 .917

ITEM45 170.73 287.737 .605 .915

ITEM46 171.51 293.558 .351 .918

ITEM47 170.06 299.968 .122 .919

ITEM48 170.76 297.636 .187 .919

ITEM49 170.01 296.913 .319 .918

ITEM50 170.63 288.585 .559 .916

ITEM51 171.24 292.447 .325 .918

ITEM52 170.54 293.266 .430 .917

ITEM53 170.77 291.280 .411 .917

ITEM54 169.93 299.198 .209 .918

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

128

ITEM55 171.06 296.431 .188 .919

ITEM56 171.07 290.154 .493 .916

ITRM57 170.51 301.355 .069 .919

ITEM58 170.59 299.174 .200 .918

ITEM59 170.19 288.704 .521 .916

ITEM60 170.39 297.429 .260 .918

2. Analisis 2:

3. Case Processing Summary

N %

Cases Valid 70 100.0

Excludeda 0 .0

Total 70 100.0

a. Listwise deletion based on all variabels in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.924 38

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

ITEM2 102.54 199.440 .421 .923

ITEM3 101.99 193.927 .583 .921

ITEM4 102.41 199.232 .322 .924

ITEM6 102.21 192.055 .566 .921

ITEM8 102.00 198.261 .388 .923

ITEM10 102.01 195.464 .372 .924

ITEM11 101.90 197.019 .479 .922

ITEM12 102.00 194.029 .646 .920

ITEM14 101.66 198.808 .493 .922

ITEM16 101.97 199.680 .323 .924

ITEM17 101.31 196.537 .519 .922

ITEM18 101.73 198.664 .455 .922

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

129

ITEM19 101.69 200.045 .381 .923

ITEM20 101.86 194.733 .593 .921

ITEM21 101.49 198.224 .552 .922

ITEM22 102.21 195.736 .434 .923

ITEM23 101.94 193.475 .582 .921

ITEM24 102.10 198.758 .391 .923

ITEM26 102.09 191.790 .656 .920

ITEM28 101.33 195.296 .496 .922

ITEM29 101.70 195.952 .547 .921

ITEM30 101.91 195.355 .544 .921

ITEM31 101.69 200.074 .351 .923

ITEM32 101.74 199.498 .457 .923

ITEM33 102.07 196.995 .454 .922

ITEM34 101.63 196.208 .524 .922

ITEM36 101.56 200.018 .363 .923

ITEM40 101.69 196.653 .630 .921

ITEM41 101.46 199.034 .483 .922

ITEM44 102.19 193.719 .478 .922

ITEM45 101.86 194.733 .593 .921

ITEM46 102.64 197.943 .415 .923

ITEM50 101.76 194.969 .569 .921

ITEM51 102.37 198.324 .324 .924

ITEM52 101.67 200.456 .350 .923

ITEM53 101.90 196.149 .468 .922

ITEM56 102.20 196.017 .515 .922

ITEM59 101.31 195.262 .522 .922

Jika item disama ratakan untuk kelima aspek, (diambil angka terkecil, 4)

Maka item yang dihapus sebagai berikut ;

Aspek Kesadaran Diri

21, 11, 51, 3, 33

Aspek Pengaturan Diri

32, 12, 22, 56, 16, 26, 6

Aspek Motivasi Diri

14, 24, 4, 20, 50, 30

Aspek Empati

-

Aspek Keterampilan Sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

130

Analisis 3:

(setelah jumlah item diratakan per aspek, 4 item per satu aspek)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 70 100.0

Excludeda 0 .0

Total 70 100.0

a. Listwise deletion based on all variabels in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.894 20

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

ITEM21 53.74 67.382 .489 .890

ITEM11 54.16 66.105 .475 .890

ITEM3 54.24 64.621 .553 .887

ITEM53 54.16 65.236 .491 .889

ITEM12 54.26 64.831 .603 .886

ITEM22 54.47 64.890 .459 .891

ITEM56 54.46 66.049 .465 .890

ITEM26 54.34 63.040 .657 .884

ITEM34 53.89 65.958 .491 .889

ITEM44 54.44 63.729 .500 .890

ITEM40 53.94 66.055 .616 .887

ITEM50 54.01 65.608 .505 .889

ITEM29 53.96 65.926 .505 .889

ITEM59 53.57 63.756 .630 .885

ITEM17 53.57 64.625 .629 .886

ITEM45 54.11 65.900 .490 .889

ITEM18 53.99 67.898 .370 .892

ITEM28 53.59 63.695 .605 .886

ITEM19 53.94 67.127 .453 .890

ITEM8 54.26 67.150 .354 .893

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

131

LAMPIRAN 10

Uji Reliabilitas dan Analisis Item Skala Penyesuaian Diri di Perguruan

Tinggi

1. Analisis 1:

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 338 100.0

Excludeda 0 .0

Total 338 100.0

a. Listwise deletion based on all variabels in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items

.892 72

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach’s Alpha if

Item Deleted

item_1 199.20 322.483 .380 .890

item_2 198.76 325.922 .321 .891

item_3 199.38 323.684 .295 .891

item_4 199.57 324.477 .235 .892

item_5 198.36 327.637 .167 .892

item_6 199.18 319.636 .370 .890

item_7 199.67 326.443 .155 .893

item_8 198.48 323.218 .414 .890

item_9 198.96 326.239 .157 .893

item_10 199.43 322.787 .291 .891

item_11 198.66 325.739 .197 .892

item_12 198.94 319.946 .375 .890

item_13 198.94 322.165 .330 .891

item_14 198.56 324.253 .408 .891

item_15 198.49 327.776 .164 .892

item_16 198.66 324.563 .324 .891

item_17 198.96 320.972 .364 .890

item_18 199.14 326.914 .143 .893

item_19 199.02 321.353 .393 .890

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

132

item_20 199.07 323.042 .330 .891

item_21 199.37 322.033 .321 .891

item_22 198.92 324.359 .314 .891

item_23 199.06 324.640 .228 .892

item_24 198.95 317.375 .529 .889

item_25 198.80 323.633 .352 .891

item_26 199.03 325.791 .271 .891

item_27 199.04 320.236 .462 .890

item_28 198.84 321.286 .356 .891

item_29 199.29 320.677 .403 .890

item_30 198.80 324.875 .370 .891

item_31 199.09 323.381 .317 .891

item_32 198.69 322.961 .370 .891

item_33 198.99 321.415 .387 .890

item_34 198.67 324.285 .273 .891

item_35 198.12 321.515 .395 .890

item_36 198.83 324.572 .160 .893

item_37 198.98 318.575 .414 .890

item_38 198.87 322.040 .430 .890

item_39 198.34 324.434 .294 .891

item_40 198.99 326.047 .177 .892

item_41 199.00 321.490 .365 .890

item_42 199.08 323.480 .309 .891

item_43 199.01 327.804 .131 .893

item_44 198.72 320.636 .336 .891

item_45 199.05 321.997 .288 .891

item_46 198.64 322.991 .363 .891

item_47 198.42 323.948 .326 .891

item_48 198.57 319.718 .143 .898

item_49 199.02 319.344 .403 .890

item_50 198.47 321.110 .376 .890

item_51 198.93 325.414 .250 .892

item_52 199.52 325.983 .197 .892

item_53 198.71 322.704 .399 .890

item_54 198.70 323.758 .324 .891

item_55 199.60 326.941 .182 .892

item_56 198.92 323.786 .328 .891

item_57 198.79 320.861 .396 .890

item_58 199.00 321.825 .352 .891

item_59 198.97 322.797 .390 .890

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

133

item_60 199.17 324.987 .180 .893

item_61 198.70 320.167 .447 .890

item_62 198.37 321.213 .356 .891

item_63 198.46 322.772 .418 .890

item_64 198.76 322.674 .387 .890

item_65 199.09 320.675 .378 .890

item_66 199.56 322.538 .317 .891

item_67 198.47 326.997 .207 .892

item_68 198.80 324.434 .321 .891

item_69 199.39 323.539 .298 .891

item_70 199.18 319.151 .393 .890

item_71 198.71 323.993 .344 .891

item_72 199.12 320.977 .348 .891

Item yang gugur: (24 item)

3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 15, 18, 23, 26, 34, 36, 39, 40, 43, 45, 48, 51, 52, 55, 60, 67,

69

2. Analisis 2: Case Processing Summary

N %

Cases Valid 338 100.0

Excludeda 0 .0

Total 338 100.0

a. Listwise deletion based on all variabels in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.896 48

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

item_1 134.26 183.966 .375 .894

item_2 133.81 186.704 .306 .895

item_6 134.23 182.006 .355 .894

item_8 133.53 184.089 .439 .893

item_12 134.00 182.228 .360 .894

item_13 133.99 183.872 .316 .894

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

134

item_14 133.62 185.098 .419 .893

item_16 133.71 185.149 .343 .894

item_17 134.01 182.273 .385 .894

item_19 134.08 182.030 .445 .893

item_20 134.13 184.058 .342 .894

item_21 134.43 183.723 .310 .895

item_22 133.97 185.646 .293 .895

item_24 134.01 180.754 .490 .892

item_25 133.85 184.637 .359 .894

item_27 134.09 182.145 .464 .893

item_28 133.89 182.119 .396 .893

item_29 134.35 182.292 .413 .893

item_30 133.85 185.642 .375 .894

item_31 134.14 184.923 .296 .895

item_32 133.75 184.143 .376 .894

item_33 134.04 183.010 .389 .893

item_35 133.17 183.333 .384 .894

item_37 134.03 181.376 .391 .893

item_38 133.93 183.736 .419 .893

item_41 134.05 183.291 .355 .894

item_42 134.13 184.935 .292 .895

item_44 133.77 181.476 .376 .894

item_46 133.69 184.303 .360 .894

item_47 133.47 184.713 .342 .894

item_49 134.07 181.202 .415 .893

item_50 133.52 182.909 .371 .894

item_53 133.77 183.681 .422 .893

item_54 133.76 183.953 .375 .894

item_56 133.98 184.777 .333 .894

item_57 133.84 182.061 .426 .893

item_58 134.06 182.807 .379 .894

item_59 134.02 184.471 .368 .894

item_61 133.76 182.380 .433 .893

item_62 133.42 182.690 .365 .894

item_63 133.52 183.669 .447 .893

item_64 133.82 183.753 .403 .893

item_65 134.14 182.858 .359 .894

item_66 134.62 184.427 .290 .895

item_68 133.85 185.669 .302 .895

item_70 134.23 182.791 .327 .895

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

135

item_71 133.76 184.620 .369 .894

item_72 134.17 182.878 .339 .894

Item yang gugur (4 item):

22, 31, 42, 66,

3. Analisi 3: Case Processing Summary

N %

Cases Valid 338 100.0

Excludeda 0 .0

Total 338 100.0

a. Listwise deletion based on all variabels in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items

.892 44

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

item_1 124.03 161.171 .368 .890

item_2 123.59 163.988 .277 .891

item_6 124.01 159.383 .347 .890

item_8 123.31 161.009 .452 .889

item_12 123.77 159.589 .352 .890

item_13 123.77 161.123 .308 .891

item_14 123.39 162.173 .416 .889

item_16 123.49 162.251 .338 .890

item_17 123.79 159.201 .399 .889

item_19 123.85 159.034 .458 .888

item_20 123.90 161.329 .331 .890

item_21 124.20 161.182 .292 .891

item_24 123.78 158.445 .469 .888

item_25 123.63 161.481 .373 .890

item_27 123.87 159.467 .457 .888

item_28 123.67 159.249 .400 .889

item_29 124.12 159.763 .398 .889

item_30 123.62 162.686 .372 .890

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

136

item_32 123.52 160.891 .398 .889

item_33 123.81 160.277 .383 .889

item_35 122.94 160.261 .396 .889

item_37 123.80 158.656 .390 .889

item_38 123.70 161.255 .393 .889

item_41 123.83 160.439 .355 .890

item_44 123.55 158.688 .378 .890

item_46 123.47 161.389 .360 .890

item_47 123.25 161.659 .349 .890

item_49 123.85 158.342 .421 .889

item_50 123.30 159.783 .387 .889

item_53 123.54 160.641 .433 .889

item_54 123.53 160.956 .381 .889

item_56 123.75 161.790 .335 .890

item_57 123.62 159.038 .439 .889

item_58 123.83 159.998 .378 .890

item_59 123.80 161.860 .348 .890

item_61 123.53 159.496 .438 .889

item_62 123.20 159.655 .376 .890

item_63 123.29 160.647 .458 .889

item_64 123.59 160.569 .423 .889

item_65 123.92 159.999 .360 .890

item_68 123.63 162.798 .293 .891

item_70 124.01 160.323 .309 .891

item_71 123.54 161.662 .371 .890

item_72 123.95 160.205 .330 .890

Item yang gugur (3 item):

2, 21, 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

137

4. Analisis 4: Case Processing Summary

N %

Cases Valid 338 100.0

Excludeda 0 .0

Total 338 100.0

a. Listwise deletion based on all variabels in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.889 41

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

item_1 115.81 146.844 .357 .887

item_6 115.78 144.985 .345 .887

item_8 115.08 146.527 .451 .886

item_12 115.55 145.145 .352 .887

item_13 115.54 146.635 .307 .888

item_14 115.17 147.676 .412 .886

item_16 115.26 147.868 .326 .887

item_17 115.56 144.627 .407 .886

item_19 115.63 144.638 .457 .885

item_20 115.68 146.943 .323 .887

item_24 115.56 144.117 .465 .885

item_25 115.40 146.781 .385 .886

item_27 115.64 145.055 .456 .885

item_28 115.44 144.716 .406 .886

item_29 115.90 145.624 .380 .886

item_30 115.40 148.193 .365 .887

item_32 115.30 146.256 .407 .886

item_33 115.59 145.768 .385 .886

item_35 114.72 145.597 .408 .886

item_37 115.58 144.333 .386 .886

item_38 115.48 146.992 .376 .886

item_41 115.60 145.884 .359 .887

item_44 115.32 144.219 .381 .886

item_46 115.24 146.950 .355 .887

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

138

item_47 115.02 147.186 .345 .887

item_49 115.62 143.867 .426 .886

item_50 115.07 145.202 .394 .886

item_53 115.32 146.158 .434 .886

item_54 115.31 146.415 .384 .886

item_56 115.53 147.265 .334 .887

item_57 115.39 144.554 .443 .885

item_58 115.61 145.521 .379 .886

item_59 115.57 147.468 .338 .887

item_61 115.31 145.086 .437 .885

item_62 114.97 145.005 .387 .886

item_63 115.07 146.176 .457 .885

item_64 115.37 146.037 .426 .886

item_65 115.69 145.484 .363 .887

item_70 115.78 145.944 .304 .888

item_71 115.31 147.165 .369 .887

item_72 115.72 145.875 .323 .887

Item yang gugur: (0 item)

Item yang digugurkan untuk menyeimbangkan jumlah item per indikator: 12,

25, 46, 49. 72

5. Analisi 5

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.876 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

139

LAMPIRAN 11

Skala Kecerdasan Emosi dan Penyesuaian Diri Setelah di Perguruan Tinggi

Ambil Data

SKALA PENELITIAN

KEHIDUPAN PERKULIAHAN

Disusun Oleh:

Agustinus Bambang Satria Utama

129114091

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

140

PENGANTAR

Dengan hormat,

Saya yang beridentitas di bawah ini:

Nama : Agustinus Bambang Satria Utama

NIM : 129114091

Memohon kesediaan dan bantuan Saudara/i untuk mengisi skala penelitian

yang telah saya buat. Saudara/i diharapkan untuk membaca setiap

pernyataan dengan cermat dan memberikan tanda centang (√) pada salah

satu kolom jawaban yang tersedia. Pada skala ini, tidak ada jawaban

benar atau salah, oleh karena itu saya mengharapkan Saudara/i untuk

mengisi skala dengan jujur, spontan, dan sesuai dengan keadaan

Saudara/i sendiri. Pengisian skala ini bermanfaat untuk membantu

Saudara/i lebih menyadari dan mengenal diri Saudara/i sendiri. Selain itu,

jawaban Saudara/i dalam skala ini juga sangat membantu saya dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.Saya menjamin data diri dan jawaban

Saudara/i dilindungi kerahasiaannya.

Atas kesediaan dan kerjasamanya, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Agustinus Bambang Satria Utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

141

IDENTITAS RESPONDEN

Nama/Inisial :

Jenis kelamin : L/P*

Usia : tahun

Fakultas/Prodi :

Angkatan :

Diterima di USD melalui jalur : Tes / UNAS /

Prestasi*

Prodi yang saat ini diambil merupakan pilihan ke : 1 / 2 / 3*

Pemilihan prodi saat ini atas keinginan : Diri sendiri / Orangtua /

Teman / Guru / Lainnya

______________________

Indeks Prestasi (IP) Semester 1 : ≤ 2,00 / 2,01-2,50 / 2,51-

3,00 / 3,01-3,50 / ≥ 3,51*

Menurut Anda, prestasi akademik Anda selama ini : Sangat baik / Baik / Cukup

/ Tidak baik / Sangat tidak

baik*

Tahun kelulusan SMA/SMK : 2016 / Sebelum tahun 2016*

Jika Anda lulus SMA/SMK sebelum 2016, : Kuliah di tempat lain /

kegiatan yang Anda lakukan Bekerja / Kursus / Lainnya

______________________*

Jurusan saat SMA/SMK : IPA / IPS / Bahasa /

Lainnya

______________________

Asal daerah :

Tinggal di Yogyakarta sejak tahun :

Tempat tinggal saat ini : Dengan kedua orangtua /

Kos / Asrama / Lainnya

______________________*

*lingkari salah satu pilihan yang paling sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

142

PETUNJUK PENGISIAN

1. Skala penelitian ini terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian pertama (skala A

dan skala B) dan bagian kedua.

2. Pada bagian pertama, bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan

berikan tanda centang (√) pada salah satu kolom jawaban yang

tersedia sesuai dengan keadaan Anda sendiri. Terdapat empat (4)

pilihan jawaban untuk setiap pernyataan, yaitu:

STS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sangat Tidak

Sesuai dengan keadaan yang Anda alami.

TS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan

keadaan yang Anda alami.

S : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sesuai dengan

keadaan yang Anda alami.

SS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sangat Sesuai

dengan keadaan yang Anda alami.

Contoh:

No. Penyataan STS TS S SS

1. Saya bersedia mengisi skala

penelitian ini

3. Apabila Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberi tanda sama

dengan (=) pada jawaban sebelumnya, dan setelah itu memberikan

tanda centang (√) pada kolom jawaban yang sesuai dengan keadaan

Anda.

Contoh:

No. Penyataan STS TS S SS

1. Saya bersedia mengisi skala

penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

143

4. Pada bagian kedua, jawablah pertanyaan sesuai dengan yang anda

ketahui.

5. Setelah selesai mengisi kedua bagian, silahkan memeriksa kembali

jawaban Anda, jangan ada yang terlewati.

**Terima kasih dan selamat mengerjakan**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

144

BAGIAN PERTAMA

SKALA A

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya mampu terbuka dengan teman untuk

menyelesaikan masalah kami bersama.

2. Saya mampu berpikir dengan jernih

meskipun sedang dalam situasi tertekan.

3. Saya dapat memahami pola pikir orang lain.

4. Saya merasa lelah untuk mencoba ketika

saya gagal.

5. Ketika memiliki pekerjaan, saya berinisiatif

untuk menyelesaikan sesegera mungkin.

6. Saya mampu bekerjasama dengan orang

lain.

7. Saya akan menurunkan standar target ketika

menemui kesulitan

8. Saya mengalami kesulitan dalam berunding

ketika ada masalah.

9. Ketika melihat sesuatu, saya menilai hal

tersebut dengan pandangan pribadi.

10. Saya menyadari bahwa apa yang saya

katakan sudah sesuai dengan apa yang saya

rasakan.

11. Saya mampu untuk tetap fokus pada apa

yang saya lakukan di setiap situasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

145

No. Pernyataan STS TS S SS

12. Apa yang saya rasakan tidak sesuai dengan

perkataan saya

13. Saya sulit memahami hal-hal apa yang

membuat saya merasa kecewa atau sedih

14. Banyaknya masalah yang saya hadapi

membuat saya sulit untuk menyelesaikan

tugas.

15. Saya menghindar untuk terlibat dalam suatu

kegiatan.

16. Saya sulit memahami apa yang dikatakan

orang lain karena saya tidak mengalaminya.

17. Saya mampu meredakan kecemasan yang

saya rasakan.

18. Saya memahami hal-hal yang membuat

munculnya perasaan positif yang saya

rasakan

19. Saya tersiksa dengan rasa jenuh yang saya

rasakan

20. Saya sulit menangkap perasaan orang lain

ketika ia sedang bercerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

146

SKALA B

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya mempelajari materi perkuliahan

secara rutin.

2. Saya membutuhkan waktu yang lama untuk

berbaur dengan orang baru di lingkungan

perguruan tinggi.

3. Tuntutan yang ada di perguruan tinggi

membuat saya menjadi pribadi yang lebih

baik.

4. Saya kesulitan mengikuti jam perkuliahan

yang tidak terstruktur.

5. Saya memiliki hubungan yang baik dengan

orang lain di lingkungan perguruan tinggi.

6. Saya belajar hingga dapat memahami

materi yang saya pelajari.

7. Saya merasa tidak puas dengan fasilitas

yang disediakan oleh fakultas/prodi.

8. Saya memiliki waktu tidur yang cukup.

9. Saya mencari materi tambahan selain yang

diberikan oleh dosen.

10. Tugas yang diberikan oleh dosen menjadi

beban bagi saya.

11. Saya menjadi mudah marah ketika

memiliki banyak beban perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

147

No. Pernyataan STS TS S SS

12. Saya mengikuti kegiatan di

universitas/fakultas/prodi (misal:

kepanitiaan, organisasi, seminar, dll).

13. Saya belajar hanya ketika mendekati ujian.

14. Saya dapat menyesuaikan keinginan pribadi

dengan tuntutan lingkungan sosial di

perguruan tinggi.

15. Saya merasa puas dengan fasilitas yang ada

di universitas ini (misal: ruang kelas, LCD,

perpustakaan, dll).

16. Saya cenderung menghindari orang yang

tidak saya kenal di lingkungan perguruan

tinggi.

17. Saya berpikir untuk berhenti kuliah.

18. Saya belum mampu memenuhi standar

akademik yang ditentukan oleh

fakultas/universitas.

19. Saya mampu membuat prioritas antara

tugas dan kegiatan lain.

20. Saya merasa cemas ketika berkumpul

dengan orang yang baru saya kenal di

lingkungan perguruan tinggi.

21. Saya tidak tergabung dalam kegiatan

apapun di perguruan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

148

No. Pernyataan STS TS S SS

22. Saya menjadi lebih mandiri daripada saat

saya masih di sekolah menengah.

23. Saya tidak menyesal masuk ke perguruan

tinggi.

24. Lingkungan fakultas/ prodi yang nyaman

membuat saya semangat kuliah.

25. Saya mencoba mendaftarkan diri pada

kegiatan di universitas/fakultas/prodi

(misal: kepanitiaan, organisasi, seminar,

dll).

26. Saya merasa tidak puas dengan kebijakan-

kebijakan yang dibuat oleh universitas.

27. Saya berbesar hati saat mendapat nilai yang

jelek.

28. Tuntutan yang saya hadapi di perguruan

tinggi memengaruhi nafsu makan saya.

29. Saya tidak mampu memahami mata kuliah

yang saya pelajari.

30. Saya merasa tidak menikmati perkuliahan

pada prodi yang saya jalani.

31. Saya berpikir untuk mengambil cuti kuliah.

32. Keterlibatan dalam kegiatan di perguruan

tinggi memberikan kesempatan bagi saya

untuk mempelajari hal baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

149

No. Pernyataan STS TS S SS

33. Saya merasa puas dengan kegiatan

universitas (misal: inisiasi, organisasi,

UKM, kepanitiaan, dll).

34. Saya menunggu orang lain untuk memulai

pembicaraan terlebih dahulu.

35. Saya sering merasa sakit kepala karena

memikirkan tuntutan yang ada di perguruan

tinggi.

36. Saya mampu menyampaikan materi

presentasi dengan baik.

TerimaKasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

150

LAMPIRAN 12

Uji Normalitas

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PenyesuaianDiri 127 100.0% 0 0.0% 127 100.0%

kecerdasanEmosi 127 100.0% 0 0.0% 127 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

PenyesuaianDiri .059 127 .200* .981 127 .072

kecerdasanEmosi .069 127 .200* .988 127 .342

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

151

LAMPIRAN 13

Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

PenyesuaianDiri * kecerdasanEmosi

Between Groups (Combined) 6289.421

22 285.883 5.209 .000

Linearity 4759.599

1 4759.599

86.721 .000

Deviation from Linearity

1529.822

21 72.849 1.327 .175

Within Groups 5707.917

104

54.884

Total 11997.339

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

152

LAMPIRAN 14

Uji Hipotesis

Kecerdasan

Emosi

Penyesuaian

Diri

kecerdasanEmosi Pearson Correlation 1 .630**

Sig. (1-tailed) .000

N 127 127

PenyesuaianDiri Pearson Correlation .630** 1

Sig. (1-tailed) .000

N 127 127

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

153

LAMPIRAN 15

Uji One Sampel Test

One-Sample Statistics Kecerdasan Emosi

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Kecerdasan Emosi 127 55.68 5.035 .447

One-Sample Test Kecerdasan Emosi

Test Value = 50

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

kecerdasanEmosi 12.708 126 .000 5.677 4.79 6.56

One-Sample Statistics Penyesuaian Diri

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

PenyesuaianDiri 127 105.36 9.758 .866

One-Sample Test Penyesuaian Diri

Test Value = 90

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

PenyesuaianDiri 17.742 126 .000 15.362 13.65 17.08

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Mahasiswa baru tentunya menghadapi masa transisi dari sekolah menengah atas menuju perguruan tinggi yang tidak mudah dan penuh tantangan

154

LAMPIRAN 16

Reliabilitas Alat Ukur

Reliability Statistics Kecerdasan Emosi

Cronbach's Alpha N of Items

.894 20

Reliability Statistics Penyesuaian Diri

Cronbach's Alpha N of Items

.876 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI