plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · difokuskan pada mata pelajaran akuntansi...
TRANSCRIPT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kepersembahkan untuk: • Yesus Kristus dan Bunda Maria sebagai Pelindungku • Bapak dan Ibu tercinta, yang selalu memberikan kasih
sayang, perhatian dan semangat • Kakak dan adikku tersayang • Mas Yuwono, yang dengan setia dan sabar meberikan
dorongan dan semangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang sudah disebutkan dalam bagian dan dafta r pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 05 Februari 2007 Penulis
Maria Kiki Umayasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
IDENTIFIKASI KESULITAN SISWA MENYELESAIKAN TUGAS MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
Studi kasus : SMA Bruderan Purwokerto Purwokerto, Banyumas
Maria Kiki Umayasari
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi : 1) Kasulitan apa yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar, 2) kesulitan apa yang sebagian besar dihadapi siswa dalam menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Bruderan Purwokerto, Banyumas pada bulan Agustus 2006. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II jurusan ilmu pengetahuan sosial sebanyak 162 siswa, sampel dari penelitian ini diambil secara cluster random sampling sebanyak 100 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode test. Dan tehnik analisis data yang digunakan adalah indeks kesukaran dan analisis kritis.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) kesulitan yang dihadapi siswa adalah dalam menyelesaikan jurnal penyesuaian yang berhubungan dengan beban di bayar dimuka, pendapatan diter ima dimuka, beban masih harus dibayar, penyusutan harta tetap, dan kesulitan dalam menyelesaikan neraca lajur, serta laporan keuangan (laporan rugi laba, perubahan modal dan neraca), 2) sebagian besar siswa menghadapi tingkat kesulitan yang sangat tinggi dalam menyelesaikan jurnal penyesuaian dan neraca lajur, dan sebagian besar siswa menghadapi tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam menyelesaikan penyusunan laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
AN IDENTIFICATION OF STUDENT’S LEARNING POBLEMS IN MAKING FINANCIAL REPORT AT ACCOUNTANCY SUBJECT
A Case Study at: “Bruderan” High School Purwokerto
Purwokerto Banyumas
Maria Kiki Umayasari
Sanata Dharma University Yogyakarta
2007
This research was aimed to identify: 1) problems facing by the students in making the financial report at accountancy subject, 2) the most difficult task facing by most students in making the financial report at accountancy subject.
This research was carried out at “Bruderan” High School Purwokerto Banyumas on August, 2006. The research population was all of second level students majoring in social science as many as 162 students, sample of the research was taken by the use of cluster random sampling for 100 students. The data collecting method was using test method. The data analyzing technique used was difficult index and critical analysis.
The result of the data shows: (1) problems facing by the students are finishing adjusting entries relating with prepaid expense, unearned revenue, accrued expenses payable, depreciation of fixed asset, and problem in order to finish column of balance sheet, and financial report (income statement, statement of changes in owner’s equity, balance sheet), (2) most students facing very high problems at to finishing adjusting entries and column of balance sheet, and to finishing financial report.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas segala
berkat serta karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
Skripsi ini berjudul “ Identifikasi Kesulitan Siswa Menyelesaikan Tugas
Menyusun Laporan Keuangan Dalam Proses Belajar Mengajar “. Tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang telah memberi bantuan
baik material maupun spiritual yang sangat berarti bagi penulis. Maka dengan
segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim., M. E., Ph. D., selaku dekan Fakultas keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J. R., selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak S. Widanarto P. S. Pd., M. Si., selaku ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Drs. FX. Muhadi., M. Pd., selaku dosen pembimbing I yang dengan
sabar memberikan bimbingan dan saran kepada penulis dalam pembuatan
skripsi ini.
5. Ibu Catur Rismiati., S. Pd., M. A., selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan saran dan kritik kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
6. Bapak A. Heri Nugroho., S. Pd., yang telah membantu dan memberikan
saran kepada penulis dalam pembuatan skripsi.
7. Bapak Drs. Matheus Kuncono., Sela ku Kepala Sekolah SMA Bruderan
Purwokerto yang telah memberikan izin tempat penelitian kepada penulis.
8. Bapak dan ibu guru yang telah meluangkan waktu dan bersedia membantu
penulis dalam penelitian ini.
9. Kedua orang tua ku tercinta, bapak Agustinus Muji dan ibu Valentina
Wagiah yang selalu memberikan dukungan baik material maupun spiritual
serta kasih sayang dan perhatian yang selalu dicurahkan selama ini.
10. Kakak dan adikku tersayang, Mateus Winuaji RK dan Andreas Raharjo K
terimakasih atas dukungan dan perhatiannya selama ini.
11. Dia yang telah selalu mendukung dan mensuport aku hingga skripsi ini
selesai “FX Yuwono” thanks atas bantuan dan doa selama ini. You are the
best in my life. Kapan pulang ke jogja?????
12. Pak dhe dan keluarga terimakasih atas perhatian, kasih sayang serta
motivasinya. Semoga Tuhan selalu memberkati pek dhe dan keluarga
13. Sahabat-sahabatku (dewi, ririn, lia, miko, sari, sulis, wid) yang selalu
memberikan dukungan, motivasi dan perhatiannya. Semoga
persahabatanku dengan kalian semakin kuat dan kokoh walaupun kita
terhalang oleh jarak. Dewi, ririn, lia, miko kapan kita nonton film lagi????
Kapan kita melancong lagi???????????
14. Teman-teman seperjuangku: sari, sulis (akhirnya kita wisuda
bareng…hehehehe). Dewi, ririn (semangat!!!!!!!!!!!)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
15. Seganap rekan-rekan PAK C angkatan 2001 terimakasih atas kebersamaan
yang indah ini.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis sudah berusaha seoptimal mungkin,
namun penulis menyadari bahwa hasil yang disajikan belum sempurna. Masih
banyak kekurangan dalam penulisan skr ipsi ini yang disebabkan karena
terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang ada pada penulis. Oleh karena itu,
berbagai kritik dan saran serta masukan untuk perbaikan penulisan skripsi ini akan
diterima dengan senang hati dan dengan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………...ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………..iii
MOTTO............................................................................................... iv
PERSEMBAHAN................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.............................................. vi
ABSTRAK..........................................................................................vii
ABSTRACT ...................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ......................................................................... ix
DAFTAR ISI......................................................................................xii
DAFTAR TABEL.............................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 3
C. Batasan Masalah......................................................................... 3
D. Rumusan Masalah ...................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian........................................................................ 4
F. Manfaat Penelitian...................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 6
A. Tinjauan Mata Pelajaran Akuntansi ........................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
1. Konsep Akuntansi............................................................... 6
2. Konsep Jurnal Penyesuaian................................................ 8
3. Konsep Neraca Lajur ........................................................ 11
4. Konsep Laporan keuangan............................................... 12
B. Pembelajaran Akuntansi Di SMA ............................................ 15
C. Kesulitan Belajar Akuntansi..................................................... 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................... 22
A. Jenis Penelitian......................................................................... 22
B. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................. 22
C. Subyek dan Obyek Penelitian.................................................. 22
D. Populasi dan Sampel................................................................ 23
E. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 24
F. Instrumen Penelitian................................................................. 24
G. Pengujian Validitas dan Reliabiitas .......................................... 26
H. Teknik Analisis Data ................................................................ 29
1. Taraf Kesukaran................................................................ 29
2. Analisis Kritis ................................................................... 31
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH..................................... 32
A. Sejarah Sekolah....................................................................... 32
B. Sistem Pendidikan Sekolah..................................................... 34
C. Kurikulim SMA ...................................................................... 34
D. Struktur Organisasi Sekolah................................................... 35
E. Sumber Daya Manusia ............................................................ 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
F. Data Siswa............................................................................... 41
G. Kegiatan Ekstrakulikuler ......................................................... 42
H. Kondisi Fisik Dan Lingkungan SMA Bruderan ..................... 43
I. Fasilitas Sekolah ..................................................................... 43
J. Hubungan SMA Bruderan Dengan Instansi Lain ................... 44
K. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Siswa .............................. 45
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN........................... 46
A. Analisis Data ........................................................................... 46
1. Analisis indek kesukaran........................................................ 46
2. Analisis Kesulitan Bekajar ..................................................... 48
B. Pembahasan............................................................................. 54
BAB VI PENUTUP ............................................................................ 58
A. Kesimpulan.............................................................................. 58
B. Keterbatasan Penelitian........................................................... 59
C. Saran ........................................................................................ 59
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 61
LAMPIRAN ....................................................................................... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-kisi ................................................................................ 25
Tabel 2. Hasil Uji Validitas ................................................................ 27
Tabel 3. Daftar nama, bidang studi dan latar belakang pandidikan.... 37
Tabel 4. Jumlah siswa......................................................................... 42
Tabel 5. Analisis indeks kesukaran .................................................... 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1. Kuesioner ........................................................................ 62
Lampiran 2. Uji Validitas dan uji reliabilitas ..................................... 75
Lampiran 3. Data induk penelitian ..................................................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu kegiatan yang sangat
penting dalam proses pendidikan di sekolah. Disamping itu dalam rangka
mening,katkan mutu pendidkan diperlukan penyediaan perlengkapan saran
pendidikan, tenaga pendidik yang berkuaslitas serta penyempurnaan
kurikulum dan masih banyak lagi usaha yang lain.
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah dituntut untuk memberikan
kesempatan belajar pada setiap siswa sehingga siswa dapat mengembangkan
dirinya semaksimal mungkin sesuai kemampuannya. Namun dalam
kenyataannya masih sering ditemui adanya sejumlah siswa yang mengalami
kesulitan belajar . Hal ini menyebabkan siswa memperoleh prestasi dibawah
rata-rata. Dalam menerima pelajaran ada siswa yang cepat, ada siswa yang
sedang, dan ada siswa yang kurang. Ini merupakan gejala kesulitan belajar
siswa.. Kesulitan belajar siswa dalam menghadapi setiap mata pelajaran
berbeda-beda. Namun banyaknya mata pelajaran yang diterima siswa
menyebabkan tidak semua mata pelajaran diteliti. Dalam hal ini hanya akan
difokuskan pada mata pelajaran akuntansi terutama pada pokok bahasan
laporan keuangan.
Berdasarkan pengalaman PPL yang di lakukan, dalam menerima pelajaran
akuntansi pada pokok bahasan laporan keuangan terutama pa da jurnal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuangan banyak siswa yang
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal tersebut. Jurnal penyesuaian
merupakan materi yang sulit karena dalam mempelajari jurnal penyesuaian
membutuhkan pemahaman yang lebih tidak hanya sekedar menghafal. Dalam
mempelajari neraca lajur siswa sering kali siswa kurang teliti dalam membuat
kolom-kolom neraca lajur dan dalam memasukkan jurnal penyesuaian. Dalam
menyusun laporan keuangan, banyak siswa yang tidak tahu jurnal yang
termasuk laporan keuangan rugi laba, perubahan modal, dan neraca
Berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar. Antara lain
yaitu dengan diberikannya pengajaran remedial. Dengan adanya pemecahan
kesulitan siswa khususnya dalam mengerjakan soal-soal diharapkan siswa
dapat memperoleh prestasi yang lebih tinggi.
Sejauh ini masih nampak kurangnya perhatian guru maupun siswa
terhadap kesulitan-kesulitan yang dilakukan dalam menyelesaikan soal
akuntansi yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar, selain itu perhatian
guru lebih terpusat pada potensi siswa dalam belajar, misalnya intelegensi,
minat. dan lain-lain. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tentang
“IDENTIFIKASI KESULITAN SISWA MENYELESAIKAN TUGAS
MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN DALAM PROSES BELAJAR
MENGAJAR”..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Identifikasi Masalah
Dari berbagai macam materi yang diajarkan di SMU atau SMK peneliti
memilih materi jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan, karena
menurut peniliti materi ini yang paling sesuai dengan kurikulum SMU atau
SMK dan mempunyai manfaat sangat besar untuk perkembangan akuntansi.
Dalam mempelajari konsep akuntansi siswa harus melatih diri agar
memiliki ketrampilan untuk memilih cara yang paling tepat dalam
menyelesaikan soal pokok bahasan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan
laporan keuagan.
Belajar merupakan suatu proses yang berarti akan didapatkan suatu hasil.
Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan itu antara lain siswa,
guru, metode, sarana, dan lingkungan ( Suharsimi Arikunto, 1997:304-311 ).
Kesulitan belajar yamg dialami oleh siswa menyebabkan kesulitan dalam
menyelesaikan suatu persoalan. Prestasi belajar akuntansi yang rendah
menunjukkan adanya kesulitan-kesulitan yang dilakukan oleh siswa dalam
menyelesaikan tugas menyusun laporan keuanga n. Kesulitan itu dapat terjadi
karena dalam menyelesaikan soal pokok bahasan jurnal penyesuaian, neraca
lajur, dan laporan keuangan harus mengikuti prosedur yang benar.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini hanya ingin meneliti tingkat kesulitan siswa menyelesaikan
tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar. Siswa
mengalami kesulitan dalam mengerjakan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
laporan keuangan maka penilis membatasi pada pokok bahasan jurnal
penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuangan SMU kelas 2 dua jurusan
IPS.
D. Rumusan Masalah
Permasalah yang di teliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal
pokok bahasan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuangan?
2. Kesulitan-kesulitan apa yang sebagian besar dihadapi siswa dalam
menyelesaikan soal pokok bahasan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan
laporan keuangan?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kesulitan apa yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan
tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar.
2. Untuk mengetahui kesulitan apa yang sebagian besar dihadapi siswa
dalam menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses
belajar mengajar.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan informasi kepada
para pendidik agar dapat mengetahui cara mengajar yang tepat sehingga
siswa dapat memahami dan menyelesaikan soal-soal secara baik dan
benar, sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal.
2. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi kepada guru
untuk dijadikan sebagai pedoman dalam mengadakan remidi atau
perbaikan sehingga kesalahan yang dilakukan tidak terulang kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Mata Pelajaran Akuntansi
Akuntansi sering kali dikatakan sebagai “ bahasa dunia usaha “. Berarti
pula bahwa akuntansi sering digunakan sebagai alat komunikasi dalam
penyampaian informasi yang penting kepada mereka yang berkepentingan
terhadap dunia usaha. Dalam rangka menyediakan informasi keuangan untuk
pihak luar, perusahan membutuhkan akuntansi keuangan untuk mencatat,
mengumpulkan, mengikhtisarkan data transaksi dan kejadian data yang ada,
kemudian menyajikan serta menafsirkan laporan keuangan. Dengan demikian
akuntansi keuangan bertujuan menghasilkan laporan keuangan untuk pihak
luar, yang mana informasi keuangan ini merupakan dasar pertimbangan
mereka dalam melakukan pengambilan keputusan ekonomi. Akuntasi sangat
membantu para pemakai laporan keuangan dalam mengambil keputusan yang
tepat.
( Iman Santoso, dkk:1986, 15-16 )
1. Konsep Akuntansi
Akuntansi menghasilkan informasi yang dituangkan dalam bentuk
laporan atau statemen keuangan. Informasi itu adalah data atau fakta yang
diolah dan disajikan dengan cara tertentu sehingga mempunyai bagi
oarang yang berkepentingan atau bagi yang dituju oleh informasi tersebut
( Suwardjono: 2002, 9 ). Transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomik
suatu unit organisasi atau kejadian yang menyangkut unit organisasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
obyeknya harus diukur jumlah rupiahnya ( kosnya ) dan dicatat dalam
sistem akuntansi sehingga jumlah rupiahnya akan mempengaruhi atau
tercermin dalam laporan keuangan yang dihasilkan ( Suwardjono : 2002,
18 ). Untuk suatu unit organisasi berupa perusahaan, transaksi keuangan
dapat digolongkan menjadi transaksi eksternal dan transaksi internal.
Transaksi eksternal adalah transaksi yang terjadi antara perusahan dengan
pihak luar perusahaan ( termasuk pemilik yang dianggap pihak luar ).
Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi dalam unit perusahaan.
Ditinjau dari kegiatan yang dilakukan oleh manajemen suatu transaksi
keuangan sering dibedakan menjadi transaksi operasi dan transaksi modal.
Transaki operasi adalah semua transaksi yang berkaitan dengan
penggunaan sumber ekonomik perusahaan dalam mencapai tujuan
perusahaan. Transaksi modal dalam arti luas adalah semua transaksi yang
berkaitan dengan pemerolehan dana untuk membiayai kegiatan ( oleh
karena itu sering disebut juga transaksi pendanaan ). Dalam arti sempit,
transaksi modal adalah semua transaksi yang terjadi antara perusahaan
dengan pemilik
( pemegang saham ), ( Suwardjono, 2002 : 18 )
Pemrosesan data keuangan ini menyangkut berbagai tindakan dan
kegiatan untuk memperlakukan suatu transaksi tertentu. Mengidentifikasi
berarti mengenali suatu obyek transaksi dan menentukan apakah obyek
tersebut memenuhi kriteria untuk diukur dan dimasukkan dalam laporan
keuangan. Mengukur berarti menentukan jumlah rupiah ( kos ) suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
obyek agar jumlah rupiah tersebut dapat diolah lebih lanjut. Mencatat atau
mengakui berarti memasukkan angka hasil pengukuran ( kos) kedalam
sistem akuntansi sehingga kos tersebut terefleksi atau termuat dalam
laporan keuangan. Mengklasifikasi berarti memasukkan jumlah rupiah
kedalam kategori yang telah ditentukan. Mengalokasi berarti memecahkan
kesatuan kos menjadi beberapa bagian berdasarkan wadah atau obyek
tertentu. Meringkas berarti menggabungkan berbagai jumlah rupiah dari
berbagai kategori atau golongan khusus kedalam golongan yang lebih
umum. Menyajikan berarti meuat jumlah rupiah ( kos ) hasil penggolongan
kedalam laporan dengan format dan susunan yang telah ditentukan (
Suwardjono, 2002: 18-19 ).
2. Konsep Jurnal Penyesuaian
Penyesuaian adalah tindakan untuk menyamakan informasi
menurut bagian pembukuan dengan keadaan sebenarnya. Yang harus
disesuaikan adalah catatan yang harus dibuat oleh bagian pembukuan (
Rosadani Purba ,1994 : 2 ).
Menurut Rosadani Purba ( 1994: 3 ) ada berbagai item yang
memerlukan penyesuaian agar laporan keuangan dapat disajikan secara
wajar. Item-item tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pos Transitoris ( Deferral item ) yang terdiri dari :
a. Beban dibayar dimuka ( prepaid expenses ).
b. Pendapatan diterima dimuka ( Unearned revenue )
2. Pos Antisipasi ( Accual item ) yang terdiri dari :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a. Beban yang masih harus dibayar ( Accrued revenue payable )
b. Pendapatan yang masih harus diterima ( Accrued revenue
receivable)
3. Beban Kerugian Piutang :
a. Metode penghapusan langsung ( Direct write off method )
b. Metode cadangan ( Allowance method )
4. Pemakaian Supplies (Supplies used )
5. Penyusutan Harta Tetap ( Depreciation of fexed asset )
6. Koreksi Kesalahan ( Correction error )
7. Kas di Bank ( Cash in bank )
8. Persediaan Barang Dagangan ( Merchandise inventory ).
Menurut Yoga Firdaus, dkk ( 2003: 128-138) untuk akuntansi
SMA kelas dua akun-akun yang perlu mendapat penyesuaian pada akhir
periode akuntansi adalah:
1. Perlengkapan
Perlengkapan merupakan harta yang dimiliki perusahaan untuk
masa penggunaan kurang dari satu tahun. Karena pada saat
penggunaan perlengkapan tersebut tidak dilakukan pencatatan, maka
nilai persediaan perlengkapan pada akhir periode masih tercantum
dalam neraca saldo sebesar nilai belinya. Untuk itu perlu dilakukan
penyesuaian agar saldo akun perlengkapan dapat mencerminkan
keadaan yang sebenarnya
2. Beban di Bayar Muka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Bila perusahaan melakukan pembayaran terlebih dahulu untuk
suatu beban, dan pembayaran tersebut melebihi satu periode akuntansi,
maka perlu dilakukan jurnal penyesuaian agar dapat diketahui beban
yang sebenarnya terjadi.
3. Pendapatan Diterima di Muka
Apabila suatu perusahaan belum menyelasaikan pekerjaan yang
dipesan tetapi telah menerima pembayaran atas pesanan tersebut.
4. Beban Yang Masih Harus Dibayar
Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah
terjadi tetapi sampai akhir periode akuntansi belum dibayar.
5. Penyusutan Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah aktiva yang digunakan dalam perusahaan lebih
dari satu periode akuntansi. Karena aktiva digunakan lebih dari satu
periode akuntansi maka aktiva tersebut mengalami penurunan nilai
sampai batas umur ekonomisnya. Penurunan ini dalam naraca dicatat
pada akun akumulasi penyusutan, yang saldonya dari tahun ke tahun
bertambah.
Menurut Haryono Jusup (2001 : 180 ), tujuan dari proses
penyesuaian ini adalah :
a. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan
rekening-rekening utang, menunjukkan jumlah yang sebenarnua pada
akhir periode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Agar setiap rekening nominal ( rekening-rekening pendapatan dan
rekening-rekening biaya ) menunjukkan pendapat dan biaya yang
seharusnya diakui dalam satu periode.
3. Konsep Neraca Lajur
Neraca lajur adalah suatu kertas berkolom-kolom ( berlajur-lajur )
yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan
pada saat pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan
cara yang sistematis ( Haryono Jusup, 2001: 232 ). Menurut Haryono
Jusup ( 2001: 232 ), tujuan pembuatan neraca lajur adalah :
1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan
data penyesuaian, sehingga memperoleh persiapan sebelum disusun
laporan keuangan yang formal.
3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan
dalam membuat jurnal penyesuaian.
Proses penyusunan neraca lajur ( Haryono Jusup, 2001: 234-242 ) :
a. Memasukkan saldo-saldo rekening buku besar kedalam kolom neraca
saldo pada formulir neraca lajur.
b. Memasukkan ayat-ayat jurnal penyesuaian kedalam kolom “
penyesuaian “
c. Mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan.
d. Memindahkan jumlah-jumlah kedalam kolom-kolom neraca saldo
setelah disesuaikan kedalam kolom rugi dan laba atau kolom naraca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
e. Menjumlahkan kolom-kolom rugi-laba dan kolom=kolom neraca,
memasukkan kolom “laba bersih” atau “rugi bersih” sebagai angka
pengimbang kedalam kedua pasang kolom di atas dan sekali lagi
menjumlahkan kolom-kolom tersebut.
4. Konsep Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban manajemen
atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan
kepadanya, kepada pihak-pihak luar perusahaan, pemilik perusahaan,
pemerintah, kreditur dan kepada pihak lainnya. Laporan keuangan pada
hakekatnya bersifat umum, dalam arti bahwa laporan keuangan yang
ditujukan untuk berbagai pihak yang mempunyai kepentingan yang
berbeda. ( Budi Raharja, 1994 : 1 )
Dari laporan keuangan akan terlihat bagaimana perkembangan
perusahaan selama periode akuntansi yang bersangkutan dan bagaimana
bila dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Dengan demikian
akan tampak perkembangan dari tahun ke tahun dan kondisi keuangan
dapat diketahui dengan tepat, baik kekayaan maupun kewajibannya.
Menurut Kieso laporan keuangan yang sering disajikan adalah :
1. Neraca
Suatu daftar aktiva, kewajiban, dan modal pemilik perusahaan pada
tanggal tertentu, yang biasanya pada tanggal terakhir suatu bulan atau
tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2. Perhitungan laba rugi
Ikhtisar dari pendapatan dan beban dari sebuah perusahaan pada
periode tertentu, misalnya sebulan atau setahun.
3. Laporan arus kas
Ikhtisar penerimaan dan pengeluaran kas dari sebuah kesatuan usaha
untuk suatu peiode waktu tertentu, seperti sebulan atau setahun.
4. Ikhtisar perubahan nodal pemilik suatu perusahaan yang telah terjadi
dalam suatu periode tertentu, misalnya bulan atau tahun.
Dua jenis laporan keuangan ( utama ) yang umumnya dibuat setiap
oleh perusahaan adalah: neraca dan laporan rugi laba ( dan biasanya
dengan laporan perubahan modal ), yang masing-masing dijelaskan
sebagai berikut: ( Dwi Praswato D, 1995: 16 )
1. Neraca
Laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi
keuangan
( aktiva ,kewajiban, modal ) perusahaan pada saat tertentu.
2. Laporan rugi laba
Laporan keuanga n yang memberikan informasi mengenai kemampuan
( potensi) perusahaan dalam menghasilkan laba ( kinerja ) selam
periode tertentu.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan, tujuan dari laporan
keuangan adalah menyediakan informasi yamg menyangkut posisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam mengambil keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan
keuangan tidak menyediakan semua informasi yang dibutuhkan pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh
manajemen, atau pertanggungjawaban mamajemen atas semberdaya yang
dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah
dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar
mereka dapa t membuat keputusan ekonomi; keputusan ini mungkin
mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi
mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau
mengganti manajemen.
Secara ringkas, tujuan dari pelaporan keuangan tersebut adalah
untuk memberikan : (1) informasi yang berguna dalam keputusan investasi
dan kredit, (2) informasi yang berguna dalam menilai prospek arus kas,
dan (3) informasi mengenai sumberdaya perusahaan, klaim pada
sumberdaya itu, dan perubahan dalam sumberdaya tersebut.
Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan
informsi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam mengambil keputusan ekonomi.
B. Pembelajaran Akuntansi Di SMA
a. Kurikulum SMA
Menurut Kurikulum 2004 mata pelajaran akuntansi, perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan arus globalisasi telah membawa
perubahan disemua aspek kehidupan manusia. Dalam rangka menghadapi
berbagai permasalahan yang ditimbulkannya, persaingan global dan proses
demokratisasi, sangat diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas
melalui pembaharuan pendidikan dan penyempurnaan kurikulum,
termasuk mata pelajaran akuntansi yang berbasis kompetensi,
demokratisasi dan berwawasan lokal dengan tetap memperhatikan standar
nasional.
Akuntansi merupakan bahan kajian mengenai suatu sistem untuk
menghasilkan informasi berkenaan dengan transaksi keuangan. Informasi
tersebut dapat digunakan dalam rangka pengambilan keputusan dan
tanggung jawab dibidang keuangan baik oleh pelaku ekonomi swasta (
akuntansi perusahaan), pemerintah (akuntansi pemerintah), ataupun
organisasi masyarakat lainnya. Fungsi mata pelajaran Akuntansi pada
Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah mengembangkan pengetahuan,
ketrampilan, sikap rasional, teliti, jujur, dan bertanggung jawab melalui
prosedur pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran transaksi keuangan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
penyusunan laporan keuangan dan penafsiran perusahaan berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Proses pembelajaran Akuntansi dalakukan melalui pendekatan
belajar tuntas karena mata pelajaran Akuntansi (Kurikulum 2004 Mata
Pelajaran Akuntansi: 120-121)
1. Merupakan suatu siklus sehingga ketrampilan yang satu berkaitan
dengan ketrampilan yang lain,.
2. Lebih mengutamakan target pencapaian melalui pelatihan yang dialami
langsung oleh siswa.
Keberhasilan proses pembelajaran sangat tergangtung pada
kemampuan dan apresiasi guru Akuntansi perlu memahami misi
kuhikulum, perspektif, dan pendekatan masing-masing satuan kompetensi
dasar yang harus dicapai. Oleh kerenanya, pembelajaran mata pelajaran
Akuntansi memberikan keleluasaan guru untuk mengelola pembelajaran
sesuai dengan potebsi daerah, kondisi sekolah, dan mendorong siswa
untuk lebih memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekolah dan
lingkungannya (Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Akuntansi: 120-121).
b. Silabus
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai garis besar, ringkasan
ikhtisar atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran ( Salim: 1987, 98).
Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan
kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan
kemampuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
materi yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar
kompetensi dan kemampuan dasar. Silabus bermanfaat sebagai pedoman
dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan
rencana pembelajaran, penelolaan kegiatan pembelajaran, dan
pengembangan sistem penilaian ( Pengembangan Silabus Berbasis
Kompetensi SMA: 23 )
C. Kesulitan Belajar Akuntansi
Belajar menurut Muhibbin ( 1995, 88 ) adalah semata-mata
mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk
informasi atau materi pelajaran. Menurut Oemar Hamalik ( 1983: 21 ) belajar
adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perobahan dalam diri seseorang yang
dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku berkat pengalaman dan latihan.
Sedang Chaplin dalam Muhibbin ( 2001: 60 ) membatasi belajar dengan dua
macam rumusan yaitu rumusan pertama berbunyi
“ Belajar adalah sebagai perolehan tingkah laku yang relatif menetap sebagai
akibat latihan dan pengalaman “. Rumusan kedua berbunyi “ Belajar adalah
proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus”.
Belajar merupakan proses sehingga pada akhirnya akan mendapatkan
suatu output. Oleh karena itu hasil belajar pada dasarnya merupakan suatu
akibat dari suatu akibat dari suatu proses belajar ( Nana Sudjana, 1989: 65 ),
sebagaimana pendapat Nana Sudjana hasil belajar adalah kemampuan yang
dimiliki setelah menerima pengalaman belajar ( Nana Sudjana, 1989: 22 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Hasil belajar ini menurut taksonomi Bloom terbagi dalam tiga ranah,
yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam hal ini yang biasa
diukur keberhasilannya adalah ranah kognitif yang meliputi ( M. Ngalim P,
1994: 44-46 ):
1. Ingatan/pengetahuan, tingkatan pengetahuan yang hanya meminta siswa
untuk mengenal konsep, fakta atau istilah-istilah tanpa harus mengerti atau
dapat menilai dan menggunakannya.
2. Pemahaman, tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa mampu
memahami arti atau konsep.
3. Aplikasi, tingkat kemampuan siswa yang menuntut siswa untuk
menerapkan atau menggunakan apakah yang diketahui didalam situasi
baru.
4. Analisis, tingkat kemampuan siswa untuk menganalisis atau menggunakan
suatu integritas atau situasi tertentu kedalam komponen-komponen atau
unsur-unsur.
5. Sistesis, tingkat kemampuan dimana siswa dapat memadukan konsep atau
komponen-komponene sehingga membentuk suatu pola struktur ata u
bentuk baru.
6. Evaluasi, tingkat kemampuan dimana siswa diharapkan dapat memberikan
pertimbangan terhadap materi untuk tujuan tertentu.
Dalam penelitian ini aspek kemampuan kognitif yang diperhatikan
adalah ingatan, pemahaman, aplikasi ( analisis ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Kesulitan belajar sering kali dihadapkan oleh siswa, hal ini terlihat dari
hasil belajar, setiap guru pasti menghendaki siswanya mencapai hasil belajar
yang memuaskan, tapi kenyataanya masih banyak siswa yang belum
menguasai materi yang telah diajarkan oleh guru sehingga mereka belum
berhasil mencapai prestasi yang baik.
Kesulitan belajar diartikan sebagai suatu kondisi dalam proses belajar
yang ditandai oleh hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar
( Suhoto, 2000: 11 )
Kesulitan belajar secara umum merupakan kondisi tertentu yang
ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan mencapai suatu
tujuan, sehingga memerlukan usaha yang lebih keras untuk mengatasinya.
Hambatan-hambatan itu dapat bersifat psikologis, sosiologis, ataupun
fisiologis dalam keseluruhan proses belajarnya.
Suhito ( 2000: 11 ) menyatakan bahwa jenis-jenis kesulitan belajar dapat
berupa:
1. Learning disorder ( kekacauan belajar ), adalah keadaan dimana prose
belajar seseoarang terganggu karena timbulnya respon yang
bertengtangan. Adanya hambatan yang belajar yang berupa respon-respon
yang bertentangan menyebabkan hasil belajar yang dicapai siswa terebut
akan lebih rendah dari potensi yang dimilikinya.
2. Learning disabilities ( ketidakmampuan belajar) adalah hambatan be lajar
yang mengacu kepada gejala dimana anak tidak mampu belajar atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
menghidari belajar, sehingga hasil belajar yang dicapai berada dibawah
intelektualnya.
3. Underachiever adalah hambatan belajar yang mengacu kepada anak-anak
yang memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong diatas normal,
tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah.
4. Slowlearned atau lambat belajar adalah hambatan belajar yang berupa
lambat proses belajarnya sehingga siiwa tersebut membutuhkan waktu
yang lebih lama dibandingkan dengan sekelompok siawa lain yang
memiliki taraf potensi intelektual yang sama.
Siswa yang memiliki hambatan-hambatan belajar seperti yang telah
disebutkan diatas jelas akan memperoleh hasil belajar yang jauh dibawah
ketuntasan yang ditentukan.
Muhibbin Syah ( 2001: 165 ) menyatakan bahwa faktor -faktor
penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri atas dua macam, yaitu:
1. Faktor intern siswa, hal-hal atau keadaan yang datang dari dalam diri
siswa. Meliputi gangguan atau kekurang mampuan psiko-fisik siswa,
yaitu:
a. Yang bersifat kognitif ( ranah cipta ), antara lain rendahnya
kapasitas intelektual atau intelegensi siswa.
b. Yang bersifat afekif ( ranah rasa ) antara lain seperti labilnya emosi
dan sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c. Yang bersifat psikomotorik ( ranah karsa ), antara lain seperti
terganggunya alat-alat indera penglihatan dan pendengaran ( mata
dan telinga ).
2. Faktor ekstern siswa, yakni hal-hal atau keadaan yang datng dari luar
diri siswa. Faktor ini meliputi:
a. Lingkungan keluarga , seperti: ketidak harmonisan hubungan ayah
dan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga.
b. Lingkungan perkampungan, seperti wilayah perkampungan kumuh (
slum area ) dan teman sepermainan yang nakal.
c. Lingkungan sekolah, contohnya kondisi dan letak gedung sekolah
yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru serta alat-alat belajar
yang berkualitas rendah.
Kesulitan belajar yang berlarut-larut akan mengakibatkan
terhambatnya proses belajar, sehigga pada akhirnya dapat berakibat tujuan
pendidikan tidak tercapai. Untuk itu perlu dicari jalan keluar.
Sebelum menetapkan alternatif pemecahan masalah kesulitan
belajar siswa, guru sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu melakukan
identifikasi ( upaya mengenali gejala dengan cermat ) terhadap fenomena
yang menunjukkan kemungkinan adanya kessulitan belajar yang melanda
siswa tersebut. Upaya ini disebut diagnosa yang bertujuan menetapkan
jenis penyakit yakni jenis kesulitan belajar ( Muhibbin Syah, 2001: 167 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat eksploratif
tujuannya untuk menggambarkan suatu keadaan atau status fenomena. Dalam
hal ini peneliti ingin mengetahui kesulitan siswa menyelesaikan tugas
menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Bruderan Purwokerto
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus tahun 2006
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek Penelitian adalah siswa kelas 2 jurusan IPS SMU Bruderan
Purwokerto
2. Obyek Penelitian
Dalam penelitian ini obyek yang diteliti adalah kesulitan siswa
menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
mengajar yang dilakukan oleh siswa kelas 2 jurusan IPS SMU Bruderan
Purwokerto tahun pelajaran 2006/2007.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas 2 jurusan IPS
SMU Bruderan. Jumlah populasi 162 siswa.
2. Sampel
Dengan memperhitungkan efektifitas, waktu, tenaga, dan biaya maka
dalam penelitian ini hanya meneliti sebagian dari populasi dengan
mengambil sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara random
dengan menggunakan tehnik Cluster Ra ndom Sampling, karena untuk
menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data luas
dan populasi terbagi dalam kelas-kelas dan masing-masing kelas
mempunyai peluang yang sama terambil sebagai sampel peneliti.Jumlah
sample penelitian 100 siswa. Dengan demikian proporsi sampel penelitian
162100 = 0.617 dibulatkan 0,62
Kelas XI IPS 1 = 162100 x 33 = 20,37 dibulatkan = 20
Kelas XI IPS 2 = 162100 x 33 = 20,37 dibulatkan = 20
Kelas XI IPS 3 = 162100 x 31 = 19,13 dibulatkan = 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Kelas XI IPS 4 = 162100 x 34 = 20,98 dibulatkan = 21
Kelas XI IPS 5 = 162100 x 31 = 19,13 dibulatkan = 19
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperolah data tentang kesulitan siswa memyelesaikan tugas
laporan keuangan dalam proses belajar mengajar digunakan metode tes
prestasi belajar.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini berupa tes obyektif dengan jumlah soal 36 butir.
Menurut Ign Masidjo ( 1995: 84 ) pembuatan soal bentuk obyaktif mempunyai
kelebihan sebagi berikut:
1. Item-itemnya dapat mencakup bahan yang luas.
2. Item-item tipe pilihan ganda lebih fleksibel da efektif untuk dapat
mengukur kemampuan menafsirkan, mengadakan pilihan,
membedakan, menentukan pendapat, menarik kesimpulan dan
sebagainya.
3. Sangat memudah memeriksanya atau mudah diberi skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Tabel 1
Kisi-kisi
Dimensi Indikator Nomor Butir Jumlah
Jurnal
penyesuaian
• Menyusun jurnal
penyesuaian
Ø Perlengkapan
Ø Beban
dibayar
dimuka
Ø pendapatan
diterima
dimuka
Ø beban yang
masih harus
dibayar
Ø penyusutan
harta tetap
1,2
3,4
5,6
7,8,9
10,11
2
2
2
3
2
Neraca lajur • membuat neraca
lajur
12,13,14,15,16,17,18 7
Laporan
keuangan
• menyusun laporan
keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Ø laporan laba rugi
Ø laporan perubahan
modal
Ø laporam neraca
19,20,23,28,33,34
21,22,24,25
26,27,29,30,31,32
6
4
6
G. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Analisis validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
akan mempunyai validitas yang tinggi dan sebaliknya instrumen yang
kurang valid berarti mempunyai validitas yang rendah ( Suharsimi
Arikunto, 1993: 135 ).
Suatu alat pengukur dapat dikatakan sebagai alat pengukur yang valid
jika alat pengukur tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Dalam penelitian ini untuk mengetahui validitas soal test digunakan
korelasi product moment. Rumusnya adalah sebagai berikut :
( )( )( )( ){ } ( )( ){ }∑ ∑∑∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan :
X : Skor tes yang bersangkutan
Y : Skor tes total yang dicapai siswa
N : Jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
rxy : Koefisien korelasi
Nilai r kritis ditentukan berdasarkan tabel nilai-nilai r product momen dari
pearson. Apabila dari skor perhitungan didapat hitungr lebih besar dari tabelr
maka dikatakan nomer item tersebut valid, dan jika hitungr lebih kecil dari tabelr
maka dikatakan nomor item tidak valid. Dalam penelitian ini, pengujian
validitas dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 11. Dengan
taraf signifikansi 5%, apabila hitungr suatu item pertanyaan lebih besar dari
tabelr maka item kuesioner tersebut dianggap valid. Untuk menentukan nilai
tabelr dengan df sama dengan jumlah kasus dikurangi 2, dalam kasus ini df 33-
2 = 31 dengan taraf signifikansi 5% maka didapat nilai tabelr 0,228. Nilai r
adalah sebagai berikut :
Tabel 2
Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Jurnal Penyesuaian, Naraca Lajur, dan
Laporan Keuangan
No item r Hitung r Tabel Keterangan
1 0,8330 0,228 Valid
2 0,2963 0,228 Valid
3 0,6755 0,228 Valid
4 0,3612 0,228 Valid
5 0,9651 0,228 Valid
6 0,8193 0,228 Valid
7 0,8790 0,228 Valid
9 0,9651 0,228 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
10 0,8790 0,228 Valid
12 0,9651 0,228 Valid
13 0,9651 0,228 Valid
14 0,8344 0,228 Valid
15 0,6053 0,228 Valid
16 0,9651 0,228 Valid
17 0,9270 0,228 Valid
20 0,7376 0,228 Valid
21 0,9651 0,228 Valid
22 0,9651 0,228 Valid
23 0,7471 0,228 Valid
24 0,4642 0,228 Valid
25 0,4759 0,228 Valid
26 0,2627 0,228 Valid
27 0,4334 0,228 Valid
28 0,4257 0,228 Valid
29 0,8023 0,228 Valid
30 0,8592 0,228 Valid
31 0,8077 0,228 Valid
32 0,8077 0,228 Valid
2. Analisis Reliabilitas
Menurut Suharsimi Arikunto (1993 : 142 ) reliabilitas mengandung
suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
Dalam penelitian ini digunakan tes dalam bentuk obyektif, maka untuk
menguji reliabilitas tes digunakan rumus belah dua ( split-half method ), yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
gg
ggtt r
xrr
+≡ 1
2
Keterangan rumus:
≡ttr koefisien reliabilitas
≡ggr koefisie n gasal-genap
Dengan taraf signifikansi 5%, apabila hasil perhitungan didapat ttr lebih
besar dari tabelr maka tes tersebut dikatakan reliabel. Dan apabila ttr kurang
dari tabelr maka tes tersebut tidak reliabel. Dalam penelitian ini nilai koefisien
tabelr d untuk df sanma dengan jumlah kasus dikurangi 2, dalam kasus ini df=
33-2 =31. Dengan taraf signifikansi 5% didapat nilai koefisien tabrlr adalah
0,228. Nilai koefisien hitungr adalah 0,9237. Menunjukkan bahwa nilai
koefisien hitungr > tabelr , oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa instrumen
variebel jurnal penyesuaian, naraca lajur, laporan keuangan adalah reliabel
H. Teknik Analisis Data
1. Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyak siswa yang
menjawab benar. Indeks kesukaran ( IK ) adalah bilangan yang merupakan
hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh dengan jawaban
benar yang seharusnya diperoleh dari suatu item. Besarnya indeks
kesukaran suatu item akan berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00.
Indeks kesukaran suatu item sebesar 0,00 berarti tidak seorang siswa pun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dari kelompok siswa dapat menjawab benar. Indeks kesukaran sebesar
1,00 seluruh kelompok siswa dapat menjawab benar. ( Ign. Masidjo, 1995:
189 )
Menurut Ign. Masidjo ( 1995: 189 ) Untuk menghitung bilangan indeks
kesukaran suatu item dapat dipergunakan rumus:
B IK = ————————
N x Skor Maksimal
Keterangan:
IK = Indeks kesukaran
B = Jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item
N = Kelompok siswa
Skor maksimal = Besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar dari
suatu item
N x Skor maksimal = Jumlah jawaban benar yang seharusnya diperoleh siswa
dari suatu item.
Menurut Ign. Masidjo ( 1995: 192 ) untuk memperoleh gambaran yang
konkret tentang taraf kesukaran suatu item dapat dapat dipergunakan ancar-
ancar sebagai berikut:
IK- IK Kualifikasi IK
0,81 – 1,00
0,61 – 0,80
Mudah Sekali ( MS )
Mudah ( Md )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
0,41 – 0,60
0,21 – 0,40
0,00 – 0,20
Sedang / Cukup ( Sd- C )
Sukar ( Sk )
Sukar Sekali ( SS )
.
2. Analisis Kritis
Setelah taraf kesukaran setiap butir-butir soal diketahui kemudian
dilakukan analisis kritis untuk mengetahui atau mengidentifikasi kesulitan-
kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan tugas menyusun
laporan keuangan dalam proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Sejarah Sekolah
1. Data Kelembagaan Sekolah
SMA BRUDERAN PURWOKERTO terletak dijalan Jend. Gatot
Subroto No. 63 Purwokerto 53115, yang bersyatus swasta bersubsidi.
2. Sejarah Singkat Sekolah
SMA Bruderan berdiri tanggal 15 Juli 1951, untuk menanggapi
permintaan masyarakat yang menghendaki agar Bruderan juga
menyelenggarakan SMA, di samping SD dan SMP yang sudah ada.
Sebutan nama “ SMA Bruderan “ pun nama yang diberikan oleh
masyarakat. Keadaan waktu itu sangat sulit baik dari segi finansial
maupun tenega pengajar. Akhirnya tetap didirikan, dengan membuka
bagian A dan B Rencana semula ialah mendirikan SMA yang kecil, cukup
empat kelas saja, tanpa kelas paralel ( kelas I, II, IIIA dan IIIB), tetapi
yang bermutu. Hambatan segera menghadang yaitu kesulitan mencari
tenaga pengajar/guru, mengingat purwokerto masih suasana kota kecil,
sedangkan pada waktu itu belum banyak lulusan dari lembaga pendidikan
yang menyiapkan guru untuk SMA. Pada awal ada 13 orang guru saja, dan
semuanya guru tidak tetap, di antara para guru tersebut ada yang dari SMA
Negeri, SMP Bruderan dan dari beberapa instansi, seperti kejaksaan,
kehakiman, dinas pertanian. Bahkan isteri bapak residen Banyumas, ikut
juga membantu mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Mereka dianggap cukup cakap untuk mengajar mata pelajaran yang
diserahkan kepadanya.
Dari hasil pengamatan, terungkap bahwa mereka senang bekerja di
lingkungan SMA Bruderan Purwokerto. Suasana di sekolah cukup baik,
ada suasana persaudaraan dan para murid umumnya belajar dengan rajin.
Ketika itu Kepala Sekolah masih dirangkap dengan Kepala Sekolah SMP
Bruderan. Ruang belajar pada mulanya memakai ruang SD yang paling
barat ( belakang biara ) dan ruang SMP Bruderan bagian utara yang paling
timur ( sebelah timur kantin SMP ). Ketika sudah ada kelas IIIA dan B (
tahun 1953 ), menggunakan dua ruang di biara. Pada permulaan tahun
ajaran yang kedua ( 1952 ), Br .Yoss oleh Yayasan Pius ditetapkan sebagai
Kepala sekolah SMA. Nampaknya pemerintah mempunyai harapan akan
berkembangnya SMA Bruderan. Hal ini terbukti sejak Januari 1952 sudah
menerima berupa sokongan keuangan berdasarkan jumlah murid.
Walaupun bantuan itu tidak seberapa, namun dapat sedikit meringankan
beban Yayasan dan tentu saja menjadi pendorong untuk bekerja lebih giat
lagi. Pada tahun ajaran yang kedua, Br. Yosserandus tidak lagi menjadi
Kepala Sekolah SMP Bruderan, karena oleh Yayasan Pius telah ditetapkan
sebagai Kepala Sekolah SMA Bruderan. Selanjutnya diangkat sebagai
guru tetap di SMA yaitu yaitu Br Aetius, Bapak R.F Sumarmo, Bapak R.
Soetedjo dan Br Hugon. Sementara itu sambil mengajar di SMA, Br.
Genardus bertugas sebagai Kepaka Sekolah SMP. Sejak saat itu jumlah
guru tetap semakin bertambah, sehingga pada tahun 1975 mencapai 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
orang, dan hanya 4 orang guru yang berstatus tidak tetap. Seiring waktu
berjalan SMA Bruderan semakin berkembang, Sehingga sampai saat ini
jumlah guru tetap sebanyak 28 orang dan guru tidak tetap sebanyak 17
orang. .
B. Sistem Pendidikan Sekolah
Sistem pendidikan SMA merupakan satu keseluruhan yang terpadu dari
semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lain
untuk mengusahakan tercapainya tujuan pandidikan di SMA.
C. Kurikulum SMA
1. Isi Kurikulum SMA merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan di SMA dalam rangka upaya pencapaian
tujuan pendidikan.
2. Isi Kurikulum SMA wajib memuat sekurang-kurangnya bahan kajian
pelajaran sebagai berikut : Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa dan Sastra Indonesia, Matema tika,
Pengetahuan Alam terdiri dari : Biologi, Fisika, Kimia, Pengetahuan
Sosial terdiri dari : Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, Geograpi dan
Sejarah, Pendidilan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Seni, Bahasa
Ingris.
3. SMA dapat menambah mata pelajaran sesua i dengan keadaan lingkungan
dan ciri khas SMA yang bersangkutan dengan tidak mengurangi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
kurikulum yang berlaku nasional dan tidak menyimpang dari tujuan
pendidikan nasional.
Kurikulum yang digunakan oleh SMA Bruderan Purwokerto
adalah kerikulum berbasis kompetensi, dinaba siswa ditempatkan sebagai
subjek dalam proses pembelajaran dan guru berperan sebagai fasilitator
saja.
D. Struktur Organisasi Sekolah
`Struktur Organisasi Sekolah sangat penting artinya bagi pelaksanaan
proses belajar mengajar. Sebab hal itu berhubungan dengan masalah tata kerja
personal dari suatu sekolah. Tanpa struktur organisasi itu sekolah tidak akan
bisa melaksanakan tugasnya yaitu tercapainya proses belajar mengajar yang
efektif dan efisien.
SMA Bruderan Purwokerto dipimpin oleh seorang kepala sekolah
yang bernama Drs. Matheus Kuncono. Dalam pelaksanaan tugasnya kepala
sekolah dibantu wakil kepala sekolah yang mengurusi bagian tertentu dan
bagian tata usaha.
a. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah secara umum mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Memimpin dan bertanggung jawab atas semua kegiatan
persekolahan.
2. Merencanakan jalan kegiatan sesuai dengan peraturan atau
kurikulum yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan sekolah terhadap Dinas
Pendidikan dan Pengajaran.
4. Sebagai manajer pengelolaan sekolah
5. Membimbing dan mengawasi pelaksanaan tugas dan kewajiban
guru, karyawan dan pegawai lainnya.
6. Menjalin hubungan dengan lembaga lain diluar sekolah
7. Sebagai pengawas dan menjaga lancarnya tugas-tugas di bidang
ketatausahaan.
b. Wakil Kepala Sekolah
Wakil kepala sekolah ini bertugas membantu kepala sekolah dalam
melaksanakan tugas-tugas dan mengganti kedudukan kepala sekolah
apabila kepala sekolah berhalangan atau sebab lain tidak dapat
menjalankan tugasnya. Tugas masing-masing wakil kepala sekola h
adalah sebagai berikut :
1. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan pengajaran
Wakil kepala sekolah ini bertugas untuk memahami kurikulum
pokok dan petunjuk tehnis pelaksanaannya, membentuk
merencanakan program pengajaran dan mengkoordinasi
pelaksanaannya, mengkoordinasi kegiatan pembelajaran,
mengkoordinasi kegiatan evaluasi akhir program pembelajaran.
2. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan
Wakil kepala sekolah ini bertugas untuk membimbing dan
membina organisasi kesiswaan, mengkoordinir pemilihan calon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
siswa teladan, penerima beasiswa, pemilihan pasukan pengibar
bendera, mengkoordinir pelaksanaan dan perencanaan
ekstrakulikuler.
3. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana
Wakil kepala sekolah ini bertugas untuk melakukan pengadaan
inventaris dan peralatan sekolah atau bangunan dan juga
melakukan pemeliharaan dan perbaikan.
4. Wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat
Wakil kepala sekolah ini bertugas dan menjembatani pihak
sekolah dengan pihak luar sekolah seperti instansi pemerintah dan
swasta, orang tua siswa, perusahaan dan pihak-pehak lain yang
membentu memajukan sekolah, juga menciptakan dan
mempertahankan citra baik sekolah di mata masyarakat.
c. Dewan Guru
Guru SMA Bruderan purwokerto berdasarkan data Tahun Ajaran
2006/2007 adalah 45 guru, yang meliputi guru tetap sebanyak 28
orang, guru tidak tetap 17 orang. Daftar nama guru SMA Bruderan
Purwokerto sesuai dengan jabatannya adalah sebagai berikut :
Tabel 3
Daftar Nama, Bidang Studi, san Latar Belakang Pendidikan Guru
No. Nama Guru Bidang Studi Latar Belakang
Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
1.
2
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Drs. Matheus Kuncono
Drs. Herman S.
Ny, Sri Wuryani
Drs. St. Bagiantoro
Markus Trivida S
Fa, Suantoro
Ign. Sugeng Mulyo
Anna Elisabeth M
C. M. Prasetyani
Y. Budi Hartono
Budiarti Noraningsih
Agnes Triningsih I
Joshephine Retno A
Ch. Sri Sutati
A.Widyoputranto
R. Yulianta
Y. Tri Purwanto
A. Nahyanto N
M.A. Sri Astuti
Cicilia Widi W
Y. Wagina
Rosalia Shinta K
Yudi Hartanto
Sejarah
Orkes
Kimia
Sosiologi
Antropologi
Ekonomi
B. Ingris
PPKn
Agama
Matematika
B. Indonesia
Fisika
Metematika
B. Indonesia
Fisika
Geografi
Ekonomi
B.Ingris
Sejarah
Fisika
Bp
BP
Orkes
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Tidak Sesuai
SI Tidak Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
D3
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Tidak Sesuai
SI Tidak Sesuai
SI Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
.
St. Dwi Rosanto
David Rihardi
Fajar Nugroho Adi
Alex Danan S
Veronika K
Siti Riana
Viana Pramesti
C.Novenda
Rita Novitri
Yuliana Bekri
Hening Widianti
Y. Dessy Arisandi
A .Rudip J
CH. Lamtoro
Mar ia Rusram Chendrea Asih Lina Mulyadi Tjoeng Tjing Yoang B. Heryani Cahyana Haryanta Suharna Petrus Heru Wijaya
Agama
B.Indonesia
Biologi
Matematika
Matematika
B. Inggris
Akuntansi
Akuntansi
B. Indonesia
B. Indonesia
Biologi
Tata Nagara
Tata Negara
Kesenian
Kimia
Kimia
Ekonomi
B. Mandarin
B. Jawa
Matematika
Seni Lukis
Agama
D3
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Sesuai
SI Tidak Sesuai
SI Tidak Sesuai
D3
SI Tidak Sesuai
SI Tidak Sesuai
SI Tidak Sesuai
D3
SI Sesuai
SI Sesuai
D3
D3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tugas guru sesuai dengan kedudukan adalah sebagai berikut :
1. Guru Wali Kelas
Tugas guru wali kelas adalah mengatur administrasi kelas,
membantu BP dalam mengelola anak didik mempersiapkan kenaikan
kelas dan bertanggungjawab atas kelas yang ditunjuk.
2. Guru Bidang Studi
Guru bidang studi bertugas menyusun program semester,
menyusun satuan pelajaran, mengatur program evaluasi, melaksanakan
kegiatan belajar mengajar, melaksanakan evaluasi pada setiap semester
dan tahunan.
3. Guru Bimbingan dan Penyuluhan
Tugas guru bimbinga n dan penyuluhan (BP) adalah menyusun
program bimbingan dan melaksanakannya, melakukan koordinasi
dengan wali kelas untuk mengatasi masalah belajar yang dialami
siswa, memberi saran dalam pemilihan jurusan dan memberi
pertimbangan pada siswa dalam memilih tingkat pendidikan
selanjutnya atau memilih pekerjaan setelah lulus
d. Karyawan
Karyawan yang ada di SMA Bruderan Purwokerto terdapat 15
orang adapun tugasnya yaitu sebagai berikut :
1. Tenaga tata usaha
Tugas tata usaha ( TU) adalah membukukan pemasukan dan
pengeluaran APP, memberi pelayanan kepada guru, pegawai lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dan siswa yang berhubungan dengan tulis menulis dan surat
menyurat. Selain itu TU bertugas mengurus daftar gaji, mengurus
subsidi, mengurus kenaikan tingkat guru dan mengurus uang
sekolah.
2. Tugas Pustakawan
Pustakawan bertugas mengurus administrasi buku-buku
perpustakaan, peminjaman maupun pengenbalian buku-buku,
memelihara buku dan menjaga ketertiban peminjaman buku.
3. Pesuruh
Tugas pesuruh adalah membantu tugas tenaga TU dan tenaga
perpustakaan.
E. Sumber Daya Manusia
Jumlah guru di SMA Bruderan Purwokerto sejumlah 45 orang guru,
yang terdiri dari 28 guru tetap dan 17 guru tidak tetap. Pegawai yang bekerja
di SMA Bruderan Purwokerto sejumlah 15 karyawan tetap
F. Siswa SMA Bruderan Purwokerto
Jumlah siswa di SMA Bruderan Purwokerto keseluruhan berjumlah 713
orang siswa terbagi dalam 3 kelas, untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 4
Jumlah Siswa
Kelas L P Jumlah
X(I) 96 129 225
XI(II) 87 124 212
XII(III) 96 109 201
275 362 638
Jumlah kelas yang ada di SMA Bruderan Purwokerto sampai tahun
ajaran 2006/2007 semester I adalah untuk kelas I (X) berjumlah 6 kelas
meliputi kelas IA, IB, IC, ID, IE, dan IF, yang tiap kelas rata-rata terdapat 38
siswa. Untuk kelas 2 (XI) berjumlah 7 kelas yaitu 2 IPA 1, 2 IPA 2, 2 IPS I,
2 IPS 2, 2 IPS 3, 2 IPS 4 dan 2 IPS 5 yang tiap kelas rata-rata terdapat 33
siswa. Kemudian untuk kelas 3 (XII) berjumlah 5 kelas yaitu 3 IPA 1, 3 IPA
2, 3 IPS 1, 3 IPS 2, dan 3 IPS 3 yang rata-rata terdapat 35 siswa.
G. Kegiatan Ekstrakurikuler
SMA Bruderan memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, ada bersifat
yang wajib dan ada yang bersifat tidak wajib diikuti oleh para siswa. Yang
bersifat wajib yaitu kegiatan pramuka yang wajib diikuti oleh siswa kelas 1.
Untuk ekstrakurikuler yang tidak wajib antara lain Bola Basket, Karya Ilmiah
Remaja, Pencinta Alam, Paduan Suara, Band, dan Bela Diri. Di SMA
Bruderan juga terdapat kegiatan yang dimaksudkan dapat membentuk sifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
kepemimpian dari individu siswa yaitu Leader yang bersifat tidak wajib,
ditangani langsung oleh guru dan pada praktek kegiatannya sering melibatkan
semua guru.
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Bruderan Purwokerto
SMA Bruderan terletak di jalan Jend. Gatot Subroto No. 63 Purwokerto
53115, dan menempati area tanah seluas 6000 m² yang dipenuhi dengan
bangunan. Bangunan gedung SMA Bruderan Purwokerto terdiri dari 2
bangunan utama untuk kelas, 1 bangunan terpisah untuk guru terdapat diantara
2 bangunan utana kelas dan beberapa bangunan pendukung. Dalam
menjalankan pendidikannya, SMA Bruderan Purwokerto dilengkapi dengan
berbagai fasilitas yang cukup memadai.
I. Fasilitas SMA Bruderan Porwokerto
Dalam upaya peningkatkan pencapaian tujuan pengajaran, SMA
Bruderan Purwokerto memiliki berbagai fasilitas pendidikan antara lain yaitu:
1. Perpustakaan, dengan lebih dari 1000 buku dan lebih kurang 500 judul
2. Laboratorium, yang terdiri dari laboratorium Komputer, Bahasa, Fisika,
Kimia, dan Biologi
3. Lapangan volley, Lapangan Basket dan Lapangan Bulu Tangkis
4. Ruang dan Panggung Kesenian
5. Loket Bank, untuk pembayaran uang sekolah dan tempat menabung siswa
6. UKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
7. Kantin
8. Foto copy, yang berada dalam lingkungan sekolah
9. Tempat parkir kendaraan yang memadai dan aman
J. Hubungan SMA Bruderan Purwokerto dengan Instansi Lain
1. Hubungan Sekolah dengan Dinas Pendidikan dan Pengajaran
Laporan pertanggungjawabkan di dalam pelaksanaan pendidikan
sekolah, dilaksanakan setiap satu bulan, tiga bulan dan satu tahun sekali
kepada Dinas Pendidikan dan Pengajaran. Adapun tujuannya adalah untuk
mengetahui situasi dan kondisi SMA Bruderan Purwokerto. Hubungan
antara sekolah dengan pihak lain ini terjadi suatu timbal balik dalam hal
kepegawaian, penggajian guru, dan karyawan sipil, permohonan ijin
kepada Dinas Pendidikan dan Pengajaran dan sebagainya.
2. Hubungan Antar Sekolah
SMA Bruderan Purwokerto juga mengadakan hubungan dengan
sekolah lain yang sederajat untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang
diharapkan bersama. Bentuk kerjasama antar sekolah tersebut dapat berupa
kerjasama bidang kepramukaan, bidang kesenian, bidang olah raga, dan
kegiatan-kegiatan lain. Selain hubungan dengan sekolah sederajat SMA
Bruderan Purwokerto menjalin kerjasama dengan sekolah tingkat SMP
yang juga sebagai bentuk promosi sekolah.
3. Hubungan Sekolah dengan Orang Tua atau Wali Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
SMA Bruderan Purwokerto juga mengadakan kerjasama dengan
orang tua/wali murid untuk menciptakan atau mewujudkan tercapainya
tujuan pendidikan yang ditetapkan bagi siswa. Dengan adanya kerjasama
tersebut diharapkan akan saling memberi masukan mengenai
perkembangan anak didik. Hubungan atau kerjasama ini dilakukan seperti
pada saat penerimaan raport, saat penerimaan siswa baru dan pada saat-
saat tertentu dimana pertemuan yang telah dijadwalkan oleh siswa.
K. Usaha-Usaha Peningkatkan Kualitas Lulusan ( studi lanjut)
1. Pekan Persiapan Ujian
Pekan persiapan ujian merupakan serangkaian waktu untuk melakukan
latihan-latihan soal untuk menghadapi Ujian Akhir Semester ( untuk kelas
1 dan 2 ) atau Ujian Akhir Nasional (untuk kelas 3) Minimal 3 bulan
sebelum UAS maupun UAN.
2. Bimbingan Untuk Memasuki Perguruan Tinggi
Untuk kelas tiga biasanya diberi penjelasan tentang Perguruan Tinggi yang
ada di Purwokerto maupun diluar purwokerto. Serta menberikan berbagai
masukan yang penting untuk setiap jurusan yang diinginkan oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. ANALISIS DATA
1. Analisis Indeks Kesukaran
Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyak siswa yang
menjawab benar. Indeks kesukaran ( IK ) adalah bilangan yang merupakan
hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh dengan jawaban
benar yang seharusnya diperoleh dari suatu item.
Untuk menghitung bilangan indeks kesukaran suatu item dapat
dipergunakan rumus:
B IK = ————————
N x Skor Maksimal
Tabel 5
Analisis Item Indek Kesukaran
No.
item
Total skor
Real (B)
Total Skor
Seharusnya
(N x Skor maksimal)
IK Kualifikasi
Kategori
1 42 100 0,42 Cukup
2 68 100 0,68 Mudah
3 16 100 0,16 Sukar sekali
4 23 100 0,23 Sukar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
5 30 100 0,3 Sukar
6 13 100 0,13 Sukar sekali
7 14 100 0,14 Sukar sekali
8 25 100 0,25 Sukar
9 29 100 0,29 Sukar
10 35 100 0,35 Sukar
11 31 100 0,31 Sukar
12 25 100 0,25 Sukar
13 31 100 0,31 Sukar
14 23 100 0,23 Sukar
15 91 100 0,91 Mudah
sekali
16 24 100 0,24 Sukar
17 6 100 0,06 Sukar sekali
18 16 100 0,16 Sukar sekali
19 42 100 0,42 Cukup
20 49 100 0,49 Cukup
21 32 100 0,32 Sukar
22 19 100 0,19 Sukar sekali
23 70 100 0,7 Mudah
24 54 100 0,54 Cukup
25 57 100 0,57 Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
26 15 100 0,15 Sukar sekali
27 33 100 0,33 Sukar
28 35 100 0,35 Sukar
29 45 100 0,45 Cukup
30 27 100 0,27 Sukar
31 85 100 0,85 Mudah
sekali
32 32 100 0,32 Sukar
33 34 100 0,34 Sukar
34 94 100 0,94 Mudah
sekali
Analisis Indeks kesukarannya dapat dilihat dibagian lampiran hal 81-88
Ancar-ancar Acuan Penilaian IK
IK- IK Kualifikasi IK
0,81 – 1,00
0,61 – 0,80
0,41 – 0,60
0,21 – 0,40
0,00 – 0,20
Mudah Sekali ( MS )
Mudah ( Md )
Sedang / Cukup ( Sd- C )
Sukar ( Sk )
Sukar Sekali ( SS )
2. Analisis Kesulitan Belajar
Setelah Indeks Kesukaran diketahui maka dapat diketahui kurang
dari 50 siswa menjawab salah pada nomor : 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
14, 16, 17, 18, 21, 22, 26, 27, 28, 30, 32, dan 33. Berdasarkan Indeks
Kesukaran diketahui nomor-nomor tersebut termasuk kualifikasi soal
sukar dan sukar sekali :
Kesulitan Yang Dihadapi Siswa Dalam Menyelesaikan Tugas Menyusun
Laporan Keuangan
a. Beban Dibayar Dimuka
Berdasarkan analisis indek kesukaran soal nomor 3 dan 4
termasuk soal yang sukar bagi banyak siswa. Soal tersebut
berhubungan dengan beban dibayar dimuka. Hal ini merupakan
indikasi banyak siswa kurang paham mengenai pangertian dari beban
dibayar dimuka dan cara membuat jurnal penyesuaian beban dibayar
dimuka, sehingga banyak siswa yang menjawab salah. Dari seratus
siswa yang diteliti, ternyata hanya 16 orang yang menjawab benar
soal nomor 3 dan hanya 23 orang yang menjawab benar untuk soal
nomor 4.
b. Pendapatan Diterima Dimuka
Berdasarkan analisis indeks kesukaran soal nomor 6 termasuk
soal yang sangat sukar ba gi banyak siswa. Soal tersebut berhubungan
dengan pendaparan diterima dimuka. Hal ini merupakan indikasi
banyak siswa kurang mengerti cara membedakan pendapatan diterima
dimuka diperlakukan sebagai hutang atau pendapatan. Cara
membedakannya, misal 1) sewa diterima dimuka, ini dicatat sebagai
hutang karena sewa dicatat dengan disertai diterima dimuka. Diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
dimuka merupakan jasa kita yang sudah dibayar pihak lain, tapi pihak
tersebut belum menikmatinya, otomatis kita mempunyai kewajiban
untuk memberikanya. Lalu ingat kewajiban adalah hutang ; 2)
Pendapatan komisi ini dicatat sebagai pendapatan karena komisi
disertai dengan pendapatan. Pendapatan diartikan jasa kita yang sudah
dibayar pihak lain, dan pihak lain itu sudah menikmati jasa tersebut.
Karena siswa tidak tahu membedakan pendapatan diterima dimuka
diperlakukan sebagai hutang atau pendapatan maka banyak siswa yang
menjawab salah. Dari seratus siswa yang diteliti, ternyata hanya 13
orang yang menjawab benar soal nomor 6.
c. Beban Yang Masih Harus Dibayar
Berdasarkan analisis indek kesukaran soal nomor 7,8,9 termasuk
dalam kualifikasi soal sukar bagi bamyak siswa. Soal tersebut
berhubungan dengan beban yang masih harus dibayar. Hal ini
merupakan indikasi banyak siswa kurang mengerti mengenai konsep:
biaya-biaya yang sudah menjadi beban pada suatu periode tetapi
sampai akhir periode yang bersangkutan belum dibayar, harus
dicantumkan dalam neraca sebagai hutang biaya, dan harus
dimasukkan pula dalam saldo rekening biaya. Karena siswa banyak
yang tidak mengerti konsep diatas maka banyak siswa yang tidak bisa
membuat jurnal penyesuaiannya beban yang masih harus dibayar.
Sehingga banyak siswa yang menjawab salah. Dari seratus siswa yang
diteliti, ternyata hanya 14 orang yang menjawab benar soal nomor 6,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dan hanya 25 orang yang menjawab benar soal nomor 8, dan hanya 29
orang yang menjawab benar soal nomor 9.
d. Penyusutan Harta Tetap
Berdasarkan analisis indek kesukaran nomor 10,11 termasuk
dalam kualifikasi soal sukar bagi banyak siswa, Soal tersebut
berhubungan dengan penyusutan harta tetap. Hak ini merupakan
indikasi banyak siswa kurang paham mengenai pengertian dari
penyusutan (depresiasi), cara perhitungan dan dalam membuat jurnal
penyesuaiannya. Sehingga banyak siswa yang menjawab salah. Dari
seratus siswa yang diteliti, ternyata hanya 35 orang yang menjawab
benar soal nomor 10, dan hanya 35 orang yang menjawab benar soal
nomor 11.
e. Neraca Lajur
Berdasarkan analisis indek ksukaran nomor 12,13,14,16,17,18
termasuk dalam kualifikasi soal sukar (12,13,14,16) dan sangat sukar
(17,18) bagi banyak siswa. Soal tersebut berhubungan dengan
penyusunan neraca lajur. Hal ini merupakan indikasi banyak siswa
kurang paham mengenai pengertian dari neraca lajur, tidak mengerti
tujuan dari pembuatan dari neraca lajur, siswa kurang teliti dalam
membuat kolom-kolom dari neraca lajur, siswa tidak mengerti
langkah-langkah penyusunan neraca lajur. Sehingga banyak siswa
yang menjawab salah. Dari seratus siswa yang diteliti, ternyata hanya
25 orang yang menjawab benar soal nomor 12, dan hanya 31 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
yang menjawab benar soal nomor 13, dan hanya 23 yang menjawab
benar nomor 14 dan hanya 24 orang yang menjawab benar soal nomor
16, dan hamya 6 orang yang menjawab benar soal nomor 17, dan
hanya 16 orang yang menjawab soal nomor 18.
f. Laporan Rugi Laba
Berdasarkan analisis indek kesukaran nomor 28 dan 33 termasuk
dalam kualifikasi soal sukar bagi banyak siswa. Soal tersebut
berhubungan dengan laporan rugi laba. Hal ini merupakan indikasi
banyak siswa kurang. paham atau kurang menge rti apa tujuan dari
penyusunan laporan rugi laba, akun-akun apa saja yang terdapat dalam
laporan rugi laba. Sehingga banyak siswa yang menjawab salah. Dari
seratus siswa yang diteliti, ternyata hanya 35 orang yang menjawab
benar soal nomor 28, dan hanya 34 orang yang menjawab benar soal
nomor 33,
g. Laporan Perubahan Modal
Berdasarkan analisis indek kesukaran nomor 21 dan 22 termasuk
kualifikasi sukar (21) dan sangat sukar (22) bagi banyak siswa. Soal
tersebut berhubungan dengan laporan perubahan modal. Hal ini
merupakan indikasi banyak siswa kurang paham dalam menyusun
laporan perubahan modal, modal pemilik akan bertambah jika (1)
karena adanya tambahan investasi oleh pemilik dan (2) karena
perusahaan mendapatkan laba. Dilain pihak modal pemilik akan
berkurang jika (1) karena pemilik melakukan pengambilan harta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
perusahaan untuk keperluan pribadi (pengambilan prive) dan (2)
karena perusahaan menderita rugi. Dari hasil penelitian dapat dilihat,
siswa banyak yang tidak mengerti atau tidak paham mengenai konsep
diatas sehingga banyak siswa yang menjawab asal-asalan. Dari seratus
siswa yang diteliti, ternyata hanya 32orang yang menjawab benar soal
nomor 21, dan hanya 19 orang yang menjawab benar soal nomor 22.
h. Laporan Neraca
Berdasarkan analisis indek kesukaran nomor 26,27,30,32
termasuk dalam kualifikasi soal sukar (27,32) dan sangat sukar (26,30)
bagi banyak siswa. Soal tersebut berhubungan dengan laporan neraca.
Hal ini merupalan indikasi banyak siswa kurang kurang paham
mengenai konsep aktiva, kewajiban, modal, sehingga siswa tidak bisa
menuangkannya dalam soal, siswa tidak bisa membedakan pos -pos
yang termasuk di aktiva, kewajiban dam modal dan siswa juga tidak
mengerti mengenai tujuan dari penyusunan laporan naraca. Sehingga
banyak siswa yang menjawab salah. Dari seratus siswa yang diteliti,
ternyata hanya 15 orang yang menjawab benar soal nomor 26, dan
hanya 33 orang yang menjawab benar soal nomor 27, dan hanya 27
yang menjawab benar nomor 30 dan hanya 32 orang yang menjawab
benar soal nomor 32.
Analisis kritis dapat diketahui dari soal yang dibagikan kepada
siswa dan dari jawaban siswa yang salah. Dari kesalahan-kesalahan
tersebut dapat diketahui siswa sulit dibagian mana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
B. PEMBAHASAN
Kesulitan yang banyak dihadapi siswa mengenai pokok bahasan jurnal
panuyesuaian, tapi ada juga siswa yang tidak bisa mengerjakan soal neraca
lajur dan laporan keuangan. Kesulitan-kesulitan tersebut akan dituangkan
dibawah ini:
a. Beban Dibayar Dimuka
Kesulitan dalam menyelasaikan soal beban dibayar dimuka yaitu
kesulitan membedakan jurnal penyesuaian jika dicatat sebagai harta dan
jika di catat sebagai beban. Jika di catat sebagai harta jurnal yang
digunakan adalah asuransi dibayar dimuka (D) dan beban asuransi (K) dan
jika dicatat sebagai beban jurnal yang digunakan adalah beban asuransi
(D) dan asuransi dibayar dimuka (K).
b. Pendapatan Diterima Dimuka
Kesulitan dalam menyelasaikan soal pendapatan diterima dimuka
yaitu kesulitan dalam membedakan pendapatan diterima dimuka harus
dicatat sebagai hutang atau pendapatan. Jika dicatat sebagai hutang jurnal
penyesuaiannya pendapatan diterima dimuka (D) dan pendapatan (K). Jika
dicatat sebagai pendapatan jurnal penyesuaianya pendapatan (D) dan
Pendapatan diterima dimuka (K).
c. Beban Yang Masih Harus Dibayar
Kesulitan dalam menyelesaikan soal beban dibayar dimuka yaitu
kesulitan dalam menganalisis junlah gaji yang masih harus dibayar pada
bulan tersebut, misalnya pada neraca saldo 31 Desember 2000, biaya gaji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
pegawai Rp 22.2000.000(D) sedangkan pada data penyesuaian, gaji yang
belum dibayar pada bulan Desember Rp 2.800.000. Analisisnya karena
karyawan sudah bekerja dalam bulan desember tentunya jasa karyawan
tersebut telah dianggap terpakai dan menghasilkan pendapatan untuk tahun
2000 sehingga perusahaan harus mencatat atau mengakui biaya tersebut
walaupun belum dibayar karena sudah ada kewajiban untuk membayar
maka pengakuan biaya tersebut akan menimbulkan utang.
d. Penyusutan Harta Tetap
Kesulitan dalam menyelesaikan soal penyusutan harta tetap yaitu
kesulitan dalam menghitung depresiasi (penyusutan) aktiva tetap, karena
dalam penyusutan harta yetap ada masa manfat dan nilai residu.
Seharusnya pada masa manfaat perhitungannya dengan membagi (aktiva
tetap dibagi masa manfaat) tapi banyak dari siswa yang melakukannya
dengan cara mengalikan. Siswa juga tidak tahu pengertian dari nilai residu.
Dan dalam penyusutan harta tetap juga terdapat penyusutan yang
dinyatakan dalam persentase.
e. Neraca Lajur
Kesulitan dalam menyelesaikan soal neraca lajur yaitu siswa tidak
tahu mengenai pengertian, tujuan dan langkah-langkah membuat naraca
lajur Kesalahan dalam memasukkan jurnal bisa mengakibatkan hasil yang
didapat tidak sama.
f. Laporan Rugi Laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Kesulitan dalam menyelasaikan soal laporan rugi laba yaitu dalam
laporan rugi laba menyajikan pendapatan dan beban suatu perusahaan pada
periode tertentu. Langkah-langkah perhitungan laporan rugi laba : 1)
menulis nama perusahaan jenis laporan (perhitungan rugi laba) dari
periode akuntansi. 2) menulis akun pendapatan, kemudian dijumlah. 3)
menulis akun beban, kemudian dijumlah. 4) menyelisihkan jumlah
pendapatan dan jumlah beban, jika jumlah pendapatan lebih besar dari
jumlah beban berarti laba dan jika jumlah pendapatan lebih kecil dari
jumlah beban berarti rugi.. Siswa tidak mengerti mana akun yang termasuk
pendapatan dan mana akun yang termasuk beban.
g. Laporan Perubahan Modal
Kesuliran dalam menyelesaikan soal laporan perubahan modal
yaitu Kesulitan dalam melakukan cara perhitungan karena untuk
menghitung laporan perubahan modal ditentukan dengan 1) menulis
jumlah modal awal. 2) menulis laba atau rugi bersih dan akun
pengambilan prive kemudian menghitung modal akhir dengan ketentuan :
jika laba lebih besar dari prive akan menambah modal awal, jika laba lebih
kecil dari prive akan mmengurangi modal awal,dan jika rugi akan
mengurangi modal awal.
h. Laporan Neraca
Kesulitan dalam menyelesaikan soal laporan neraca yaitu kesulitan
dalam membedakan mana yang termasuk akun dalam aktiva dan mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
akun yang termasuk dalam pasiva, sehingga dalam melakukan perhitungan
hasil yang didapat tidak sama.
Solusinya banyak mengerjakan latihan-latihan soal supaya bisa
memahami soal dan bisa mengerjakan dengan baik dan benar. Sebagai
guru wajib membantu siswa dalam mengalami kesulitaan terutama pada
saat siswa mengerjakan soal latihan supaya siswa bisa tahu mana yang
salah dan mana yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pada umumnya siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal jurnal
penyesuaian terutama pada sub pokok bahasan perlengkapan, beban di
bayar dimuka, Pendapatan diterima dimuka, beban yang masih harus
dibayar, penyusutan harta tetap ( dasarnya pada analisis indeks kesukaran,
lampiran hal. ( 80-87 ). Responden hanya bisa menjawab 5 (lima) soal
dengan benar dari 13 (tigabelas) soal untuk jurnal penyesuaian.
2. Pada umumnya siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal
neraca lajur. Dari 7 (tujuh) soal responden rata -rata hanya bisa menjawab
dengan benar 4 (empat) soal.
3. Pada umumnya siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal
menyusun laporan keuangan sub pokok bahasan menyusun laporan rugi
laba. Responden rata -rata bisa menjawab 5 (lima) soal yang benar dari 6
(enam) soal.
4. Pada umumnya siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal
menyusun laporan keuangan sub pokok bahasan menyusun laporan
perubahan modal. Responden rata-rata bisa menjawab 3 (tiga) soal yang
benar dari 4 (empat) soal.
5. Pada umumnya siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal
menyusun laporan keuangan sub pokok bahasan menyusun laporan neraca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Responden rata-rata bisa menjawab 4 (empat) soal yang benar dari 6
(enam) soal.
B. Keterbatasan Penelitian
Pengambilan data mengenai kesulitan siswa dalam menyelesaikan tugas
menyusun laporan keuangan dalam penelitian ini dengan memberikan soal.
Bentuk soal disesuaikan dengan batasan masalah yaitu mencakup jurnal
penyesuaian, neraca lajur dan laoran keuangan. Bentuk soal yang digunakan
dengan tipe pilihan ganda karena lebih efektif. Soal yang diberikan sudah
mencakup semua yang ada di kisi-kisi. Jumlah soal yang diberikan sudah
memadai karena dari 34 (tiga puluh empat) soal sudah mencakup semua yang
ada di kisi-kisi. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal 45 (empat
pulih lima) menit atau 1 (satu) jam pelajaran. Keterbatasan dalam penelitian
ini kemungkinan siswa tidak siap dalam mengerjakan soal sehingga hasil yang
diperoleh tidak mencerminkan keadaan yang sesungguhnya.
C. Saran
1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel yang
diteliti sehingga memperoleh hasil penelitian yang lebih baik.
2. Pada pokok bahasan jurnal penyesuaian siswa harus diberi soal latihan
terus menerus setiap ketemu pelajaran akuntansi supaya bisa paham dan
bisa mengerjakan soal dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3. Guru harus bisa memotivasi siswanya untuk belajar, supaya siswa
menyukai pelajaran akuntansi. Misalnya dengan memberikan kuiz setiap
ketemu pelajaran akuntansi sehingg siswa bisa termotivasi untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
DAFTAR PUSTAKA
Budi Rahardja. 1994. Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi Offset
Hartanto. 1976. Akuntansi Untuk Usahawan . Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonasia Haryono Jusup. 1997. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid I. Yogyakarta : STIE YKPN
Haryono Jusup. 2001. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid I. Yogyakarta: STIE YKPN
Ign. Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta : Penerbit Kanisius
M. Ngalim Purwanto. 1994. Prinsip -Prinsip Dan Tehnik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Remaja Rosdakarya . Muhibbin Syah. 2001. Psikologi Belajar. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Nana Sudjana. 1989. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Oemar Hamalik. 1983. Metode Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar.
Bandung: Tarsito. Rosadani Purba. 1994. Memahami Jurnal Penyesuaian. Yogyakarta: Andi Offset.
Suharsimi Arikunto. 1995. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Erlangga
Suharsimi Arikunto. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta
Suhito. 2000. Pengajaran Remedial. Makalah Penataran Bagi Guru-Guru MA
Sejawa Tengah. Suwardjono. 2001. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: BPFE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
KUESIONER
Nama:
Kelas:
Nomor:
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling benar dengan
memberikan tanda (X)
1. Pada tanggal 31 Desember 2000 saldo akun perlengkapan sebesar Rp
4.500.000,00. Pada waktu dilakukan perhitungan persediaan digudang,
ternyata nilai perlengkapan yang ada sebesar Rp 3.300.000,00. Jurnal
penyesuaiannya adalah
a. Beban perlengkapan 4.500.000
Perlengkapan 4.500.000
b. Beban perlengkapan 3.300.000
Perlengkapan 3.300.000
c. Beban perlengkapan 1.200.000
Perlengkapan 1.200.000
d. Perlengkapan 1.200.000
Beban perlengkapan 1.200.000
e. Perlengkapan 3.300.000
Beban perlengkapan 3.300.000
2. Service handphone “ ANTON CELL “ pada tanggal 1 januari 2000 memiliki
saldo perlengkapan Rp 800.000,00. Pembelian perlengkapan selama bulan
januari Rp 200.000,00. Tanggal 31 januari 2000dilakukan perhitungan fisik
dan ternyata perlengkapan masih sisa Rp 450.000,00. Atas dasar tersebut
maka beban perlengkapa bulan januari 2000 adalah ...
a. Rp 450.000,000
b. Rp 1.000.000,00
c. Rp 200.000,00
d. Rp 540.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
e. Rp 550.000,00
3. Pada tanggal 1 Oktober 2000 perusahaan membayar premi asuransi untuk satu
tahun sebesar Rp 1.200.000,00. Jika dicatat sebagai harta,bagaimana jurnal
penyesuaiannya ....
a. Beban Asuransi 300.000
Asuransi dibayar dimuka 300.000
b. Asuransi dibayar dimuka 1.200.000
Beban asuransi 1.200.000
c. Asuransi dibayar dimuka 900.000
Beban asuransi 900.000
d. Beban Asuransi 600.000
Asuransi dibayar dimuka 600.000
e. Asuransi dibayar dimuka 300.000
Beban asuransi 300.000
4. Masih berhubungan dengan soal nomor 4, tapi jika dicatat sebagai beban.
Jurnal penyesuaiannya adalah
a. Beban Asuransi 300.000
Asuransi dibayar dimuka 300.000
b. Asuransi dibayar dimuka 1.200.000
Beban asuransi 1.200.000
c. Asuransi dibayar dimuka 900.000
Beban asuransi 900.000
d. Beban Asuransi 600.000
Asuransi dibayar dimuka 600.000
e. Asuransi dibayar dimuka 300.000
Beban asuransi 300.000
5. Wisma sejahtera memiliki 20 kamar yang disewakan. Pada tanggal 27
Desember 2000 dite rima sewa atas rombongan yang menyewa 15 kamar
selam 7 hari terhitung sejak tanggal 27 Desember 2000. Jika tarif sewa kamar
ditetapkan Rp 10.000,00 per hari, maka jurnal penyesuaian 31 Desember 2000
adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
a. Pendapatan sewa diterima dimuka 1.000.000
Pendapatan sewa 1.000.000
b. Pendapatan sewa diterima dimuka 750.000
Pendapatan sewa 750.000
c. Pendapatan sewa 1.050.000
Pendapatan sewa diterima dimuka 1.050.000
d. Pendapatan sewa 1.400.000
Pendapatan sewa diterima dimuka 1.400.000
e. Pendapatan sewa diterima dimuka 1.400.000
Pendapatan sewa 1.400.000
6. Pada tangggal 1 November 2000 diterima pendapatan atas pekerjaan service
untuk jangka waktu 5 bulan. Saat penerimaan pendapatan tersebut perusahaan
mencatatnya dengan mendebet reke ning kas dan mengkredit rekening
pendapatan sebesar Rp 600.000,00. Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember
2000 adalah
a. Pendapatan 240.000
Pendapatan diterima dimuka 240.000
b. Pendapatan diterima dimuka 240.000
Pendapatan 240.000
c. Pendapatan 360.000
Hutang Pendapatan 360.000
d. Pendapatan diterima dimuka 360.000
Pendapatan 360.000
e. Hutang pendapatan 600.000
Kas 600.000
7. PT SABAR SUBUR membayar gaji karyawan setiap hari sabtu dalam minggu
yang bersangkutan. Tanggal 31 Januari 1995 jatuh pada hari Kamis untuk itu
pembayaran gaji akan dilakukan pada hari sabtu tanggal 2 Februari 1995. Jika
gaji tiap oarang Rp 10.000,00 per hari dan jumlah karyawan sebanyak 50
karyawan maka penyesuaian tanggal 31 Januari adalah ....
a. Beban gaji 500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Hutang gaji 500.000
b. Beban gaji 3.000.000
Hutang gaji 3.000.000
c. Beban gaji 1.000.000
Hutang gaji 1.000.000
d. Hutang gaji 500.000
Beban gaji 500.000
e. Beban gaji 2.000.000
Hutang gaji 2.000.000
8. Para pegawai bekerja 5 ( lima ) hari dalam seminggu ( senin s/d jumat ) dan
gaji dibayar setiap hari jumat sebesar Rp 2.400.000,00 dalam minggu yamg
bersangkutan. Tanggal 30 April jatuh pada hari kemis. Maka jurnal
pnyesuaian tanggal 30 April adalah
a. Beban gaji 960.000
Hutang gaji 960.000
b. Beban gaji 1.920.000
Hutang gaji 19200.000
c. Beban gaji 480.000
Hutang gaji 480.000
d. Hutang gaji 960.000
Beban gaji 960.000
e. Hutang gaji 1.920.000
Beban gaji 1.920.000
9. PT BATARA selalu membayar gaji pada hari jumat dalam minggu yang
bersangkutan untuk 5 (lima) hari kerja ( senin s/d jumat) gaji yang dibayar
sebesar Rp 3.200.000,00. Tanggal 31 Januari jatuh pada hari kemis, maka
pada tanggal 31 Januaru terdapat ...
a. Hutang gaji sebesar 3.200.000
b. Beban gaji sebesar 3.200.000
c. Beban gaji sebesar 640.000
d. Hutang gaji sebesar 2.560.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
e. Hutang gaji sebesar 12.800.000
10. Pada tanggal 31 Desember 2004 akun kendaraan menunjukkan saldo debet Rp
80.000.000,00 dan akumulasi penyusutan kendaran menunjukkan saldo kredit
Rp 20.000.000,00. Penyusutan kendaraan tahun 2004 dittapkan 12% dari
harga perolehan. Beban penyusutan kendaraan dari data diatas adalah...
a. Rp 9.600.000,00
b. Rp 7.200.000,00
c. Rp 60.000.000,00
d. Rp 20.000.000,00
e. Rp 5.000.000,00
11. Pada tanggal 1 April 2000 dibeli kendaraan seharga Rp 12.500.000,00. Masa
manfaat kendaran tersebut ditaksir 4 tahun dan nilai residu Rp 500.000,00.
Jurnal penyesuaiannya adalah
a. Beban penyusutan kendaraan 12.000.000
Akumulasi penyusutan kendaraan 12.000.000
b. Beban penyusutan kendaraan 3.000.000
Akumulasi penyusutan kendaraan 3.000.000
c. Beban penyusutan kendaraan 250.000
Akumulasi penyusutan kendaraan 250.000
d. Beban penyusutan kendaraan 2.250.000
Akumulasi penyusutan kendaraan 2.250.000
e. Akumulasi penyusutan kendaraan 3.000.000
Beban penyusutan kendaraan 3.000,000
12. Berikut ini merupakan fungsi atau kegunaan dari kertas kerja/neraca lajur,
kecuali
a. Sebagai alat bantu dalam penyusunan laporan keuangan
b. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
c. Untuk menjaga konsistensi dari sistemakuntansi yang dipakai
d. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam penyusunan
laporan keuangan
e. Untuk mempersiapkan laporan keuangan yang teliti dan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
13. Neraca saldo berisi data mengenai...
a. Transaksi-transaksi yang terjadi selama satu periode tertentu
b. Ikhtisar transaksi-transaksi yang terjadi selama satu periode tertentu
c. Klasifikasi transaksi-transaksi yang terjadi selama satu periode tertentu
d. Saldo akun-akun harta, modal, hutang, beban, dan pendapatan perusahaan
pada satu periode tertentu
e. Laporan kegiatan usaha perusahaan selama satu periode tertantu
14. Dalam kertas kerja/neraca lajur angka laba bersih akan muncul di kolom...
a. Rugi laba ( D ); neraca ( K)
b. Rugi laba ( D ); Neraca saldo ( K )
c. Naraca ( D ); rugi laba ( K )
d. Neraca ( D ); neraca saldo ( K )
e. Rugi laba ( D ); neraca saldo ( K )
15. Akun pendapatan jasa dalam neraca saldo ( K ) Rp 200.000,00, jurnal
penyesuaian (K) Rp 40.000,00 dicatat dalam kertas kerja ...
a. Kolom rugi laba (K) Rp 240.000
b. Kolom neraca (k) Rp 160.000
c. Kolom rugi laba (d) Rp 240.000
d. Kolom rugi laba (K) Rp 160.000
e. Kolom neraca (D0 Rp 240.000
16. Dalam neraca saldo asuransi dibayar dimuka (D) Rp 240.000. Sedangkan
dalam informasi data penyesuaian : Asuransi yang telah terpakai sebesar Rp
40.000, maka jika dicatat dikolom jurnal penyesuaia dalam kertas kerja
sebagai berikut...
a. Asuransi dibayar dimuka (D) RP 40.000; Beban asuransi (k) Rp 40.000
b. Beban asuransi (D) Rp 240.000; Asuransi dibayar dimuka (K) Rp 240.000
c. Beban asuransi (K) Rp 200.000; Asuransi dibayar dimuka (D) Rp 200.000
d. Asuransi dibayar dimuka (D) RP 200.000; Beban asuransi ( k) Rp 200.000
e. Beban asuransi (D) Rp 40.000; Asuransi dibayar dimuka (K) Rp 40.000
17. Neraca saldo perusahaan jasa 31 Desember 2001 dengan akun, sewa dibayar
dimuka (D) Rp 3.000.000. Dalam informasi data penyesuaian menunjukkan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
sewa Rp 3.000.000 dibayar 1 April untuk satu tahun. Maka jika dicatat dalam
kolom R/L dalam neraca lajur sebagai berikut:
a. Beban sewa (K) Rp 2.250.000
b. Sewa dibayar dimuka (K) Rp 3.000.000
c. Beban sewa (K) Rp 3.000.000
d. Beban sewa (D) Rp 2.250.000
e. Sewa dibayar dimuka (D) Rp 3.000.000
18. Naraca saldo tanggal 30 Juni 2000 menunjukkan sewa dibayar dimuka (D)
Rp2.100.000. Sedangka dalam informasi data penyesuaian menunjukkan:
sewa Rp 2.100.000 tersebut dibayar tanggal 1 April untuk 1 tahun. Maka jika
dicatat dalam kolom jurnal penyesuaian dalam kertas kerja adalaha
a. Beban sewa (D) Rp 2.100.000; Sewa dibayar dimuka (K) Rp 2.100.000
b. Beban sewa (D) Rp 525.000; Sewa dibayar dimuka (K) Rp 525.000
c. Sewa dibayar dimuka (K) Rp 2.100.000; Beba sewa (D) Rp 525.000
d. Beban sewa (K) Rp 2.100.000; Sewa dibayar dimuka (D) Rp 2.100.000
e. Sewa dibayar dimuka (D) Rp 525.000; Beba sewa (K) Rp 525.000
19. Diketahui:
Pendapatan jasa Rp 11.000.000
Pendapatan sewa Rp 2.100.000
Beban asuransi Rp 9.350.000
Beban pemasaran Rp 3.850.000
Sewa ruang Rp2.150.000
Komisi Rp 1.800.000
Beban listrik Rp 1.450.000
Rugi usaha tersebut adalah ...
a. Rp 18.600.000
b. Rp 14.650.000
c. Rp 7.600.000
d. Rp 5.500.000
e. Rp 1.550.000
20. Diketahui:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Pendapatan sewa Rp 16.700.000
Pendapatan servis Rp 15.350.000
Beban umum Rp 9.685.000
Beban lain-lain Rp 13.215.000
Pemakaian perlengkapan Rp 500.000
Penghapusan perlengkapan Rp 200.000
Beban telepon Rp 300.000
Laba bersih usaha tersebutadalah...
a. Rp 32.050.000
b. Rp 22.365.000
c. Rp 9.150.000
d. Rp 8.850.000
e. Rp 8.150.000
21. Diketahui:
Modal uang tahun 2000 Rp 7.600.000
Pendapatan selama tahun 2000 Rp 9.300.000
Beban usaha selama tahun 2000 Rp 6.850.000
Penyetiran prive Rp 200.000
Besarnya modal akhir adalah...
a. Rp 17.000.000
b. Rp 16.900.000
c. Rp 16.900.000
d. Rp 10.250.000
e. Rp 9.850.000
22. Diketahui selama tahun 2001
Modal awal Rp 32.575.000
Pendapata Rp 23.375.000
Beban usaha Rp 16.925.000
Pengambilan prive Rp 675.000
Besarnya modal akhir adalah...
a. Rp 31.900.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
b. Rp 38.350.000
c. Rp 26.800.000
d. Rp 26.125.000
e. Rp 22.100.000
23. Informasi tentang kemampuan perushaan untuk menghasilkan keuntungan
dilaporkan dalam...
a. Laporan rekening koran
b. Lporan perubahan modal
c. Laporan neraca
d. Laporan perhitungan rugi laba
e. Laporan arus kas
24. Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan...
a. Jumlah modal pada awal periode
b. Pertambahan modal pada periode tertentu
c. Perubahan modal pda suatu periode tertentu
d. Perubahan modal pada suatu perusahaan pada suatu periode tertentu
e. Pengurangan modal pada suatu periode tertentu
25. Unsur-unsur yang terdapar dalam laporan perubahan modal adalah...
a. Modal awal dan modal akhir
b. Modal awal, laba bersih, dan modal akhir
c. Modal akhir, laba bersih, serta pengambilan prive
d. Laba bersih, modal awal, dan modal akhir
e. Modal awal, modal akhir, laba bersih, dan pengambilan prive
26. Dalam neraca , harta tetap disajikan menurut ...
a. Harga perolehannya
b. Harga terendah antara harga pasar dan harga perolehannya
c. Harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
d. Harga pasar
e. Harga pasar dikurangi dengan akumulasi penyusutan
27. Dari pernyataan – pernyataan di bawah ini, pernyataan mana yang
menunjukkan pengertian laporan keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
a. Hasil akhir dari suatu proses akuntansi
b. Laporan mengenai perubahan posisi keuangan perusahaan
c. Laporan mengenai pendapatan – pendapatan dan beban – beban yang
terjadi dalam suatu periode tertentu
d. Laporan yang berisi neraca, perhitungan laba rugi, laporan perubahan
modal, dan laporan – laporan lain
e. Laporan mengenai perubahan posisi keuangan perusahaan
28. Salah satu unsur laporan keuangan yang menggambarkan keadaan (posisi)
keuangan perusahaan adalah ...
a. Laporan laba rugi
b. Laporan neraca
c. Laporan perubahan posisi keuangan
d. Laporan perubahan modal
e. Laporan perubahan laba yang ditahan
29. Neraca adalah laporan yang disusun secara sistematis mengenai ...
a. Harta perusahaan dan modal pemilik pada suatu saat tertentu
b. Modal pemilik dan pendapatan bersih yang diperoleh selama periode
tertentu
c. Harta, hutang, dan modal perusahaan pada suatu saat tertentu
d. Pendapatan – pendapatan dan beban – beban yang terjadi dalam
perusahaan selama periode tertentu
e. Harta yang dimiliki perusahaan dan kewajiban perusahaan pada kreditur
pada suatu saat tertentu
30. Data mengenai pos – pos di bawah ini diinformasikan dalam neraca, kecuali ...
a. Surat berharga
b. Pendapatan yang masih harus diterima
c. Beban gaji yang harus dibayar
d. Beban sewa
e. Asuransi yang dibayar di muka
31. Dalam buku besar suatu perusahaan setelah disesuaikan 31 Desember 1999,
antara lain terdapat akun – akun dengan saldo sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Kas Rp 22.500.000
Wesel tagih Rp 20.000.000
Sewa diterima di muka Rp 27.000.000
Pajak yang harus disetor Rp 4.800.000
Surat berharga Rp 32.000.000
Asuransi dibayar di muka Rp 1.200.000
Gaji yang masih harus dibayar Rp 9.600.000
Pinjaman obligasi Rp 50.000.000
Dari data di atas, jumlah saldo akun – akun yang harus disajikan di sisi kredit
(pasiva) neraca adalah ...
a. Rp 64.400.000
b. Rp 75.700.000
c. Rp 86.600.000
d. Rp 91.400.000
e. Rp 92.600.000
32. Data buku besar PT. NUSANTARA pada tanggal 31 Desember 1999 antara
lain sebagai berikut :
Kas Rp 17.800.000
Wesel tagih Rp 25.000.000
Sewa diterima di muka Rp 36.000.000
Surat berharga Rp 34.000.000
Peralatan kantor Rp 20.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp 5.000.000
Gedung Rp 160.000.000
Akumulasi penyusutan gedung Rp 30.000.000
Dari daftar di atas, harta perusahaan berjumlah ...
a. Rp 112.800.000
b. Rp 187.800.000
c. Rp 221.800.000
d. Rp 256.800.000
e. Rp 257.800.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
33. Data menganai pos-pos dibawah ini dilaporkan dalam laporan laba rugi,
kecuali ...
a. Kewajiban-kewajiban perusahaan
b. Pendapatan usaha yang diperoleh perusahan
c. Pendapatan diluar usaha yang diperoleh perusahaan
d. Beban-beban yang menjadi tanggungan perusahaan
e. Beban-beban yang terjadi diluar usaha pokok perusahaan
34. Data kegiatan usaha perusahaan jasa pertamanan dalam suatu periode, antara
lain:
Penjualan jasa pertamanan Rp 62.800.000
Jumlah penerimaan piutang Rp 28.500.000
Laba pehjualan peralatan yang tidak terpakai Rp 1.900.000
Beban bungan bank Rp 1.800.000
Jumlah beban usaha Rp 43.500.000
Dari data diatas, pendapatan bersih dari usaha berjumlah...
a. Rp 17.500.000
b. Rp 19.300.000
c. Rp 19.400.000
d. Rp 21.200.000
e. Rp 47.800.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
LAMPIRAN II UJI VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kriteria Penilaian Indeks Kesukaran
No. Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 TotalKunci jawaban C E E A B D E B D B B E A C E C D E D E D B D D E B D D C B C E A E ScoreNo. K. Siswa
1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 142 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 133 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 124 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 145 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 146 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 177 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 138 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 149 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1110 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1611 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1412 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1213 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1514 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1715 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1616 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1217 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1518 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1319 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1420 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1221 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1122 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 823 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1224 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1425 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1326 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1327 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1628 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1229 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1230 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1431 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1032 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1133 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1734 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1235 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1036 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 2037 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1139 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 940 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1441 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1242 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1543 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1444 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1645 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1146 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1247 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1348 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1249 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1151 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1152 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1053 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1354 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 955 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1356 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 757 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 758 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 959 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 960 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1061 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1262 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1263 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1464 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1165 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1066 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1467 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 2068 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1669 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1270 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1571 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1572 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1673 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1674 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1275 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1076 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1177 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1078 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1279 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1080 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1282 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1483 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1184 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 885 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1086 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1087 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1088 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1089 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1590 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1391 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1792 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1393 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1294 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1295 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1196 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1497 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1598 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1599 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 17100 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 12
Total skor 42 68 16 23 30 13 14 25 29 35 31 25 31 23 91 24 6 16 42 49 32 19 70 54 57 15 33 35 45 27 85 32 34 94 1265real (B)
Total skor ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ##seharusnyaIK 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0,7 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI