plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · control group design, ... teacher is who person most...

160
i PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MEMAHAMI ATAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIMELINE PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA KELAS V SD KANISIUS SOROWAJAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Alberta Ratna Primastuti 101134031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vuongnhu

Post on 18-Jul-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

i

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MEMAHAMI

ATAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIMELINE

PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA KELAS V

SD KANISIUS SOROWAJAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Alberta Ratna Primastuti

101134031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

ii

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus yang selalu membimbing dan

mendampingi setiap langkahku..

Kedua orang tuaku Yustinus Laurentius Suyatno

dan Maria Magdalena Juliati

“Thanks for everything, you’re my heroes. And there is no

reason to make you proud of me”

Adikku Bernadus Beni Ardiyatno dan Cyrillus

Febi Prihantara

“Ini untuk kalian..”

Wedha Adji Laksana “Bagiku kamu adalah awal yang tidak pernah akan berakhir.

Life start here ! ”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

v

MOTTO

“Apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh

kepercayaan,

kamu akan menerimanya.”

(Matius 21:22)

“Education is the most powerful weapon we

can us to change the world.”

(Nelson Mandela)

“There is no substitute for hard work.”

(Thomas Edison)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

viii

ABSTRAK

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MEMAHAMI

ATAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIMELINE

PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA KELAS V

SD KANISIUS SOROWAJAN

Alberta Ratna Primastuti

Universitas Sanata Dharma

2014

Guru merupakan penentu bagi siswa dalam sebuah kegiatan belajar mengajar

dikelas. Pembelajaran yang menarik bagi siswa ketika guru menghadirkan media

yang menarik. Namun, sebagian besar belum memanfaatkannya secara maksimal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan mengingat dan

memahami atas penggunaan media pembelajaran timeline terhadap siswa kelas V SD

Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2013/2014.

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental tipe Non-Equivalent

Control Group Design, Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VA dan VB

SD Kanisius Sorowajan. Sampel dari penelitian ini adalah kelas VA sebanyak 30

siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VB sebanyak 30 siswa sebagai kelas

kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik nonrandom. Pengumpulan

data dilakukan dengan memberikan soal evaluasi sebagai pretest dan posttest, data

diolah menggunakan program komputer SPSS 16.0 for Windows dengan

menggunakan tiga tahap dari kedua kelompok, yaitu uji prasyarat yang terdiri dari uji

normalitas dan uji homogenitas, uji kenaikan skor, dan uji perbandingan skor posttest.

Hasil penelitian ini adalah 1) terdapat perbedaan kemampuan mengingat yang

signifikan atas penggunaan media pembelajaran timeline, hal ini ditunjukkan dengan

harga sig. (2-tailed)< 0,05, yaitu 0,001. 2) terdapat perbedaan kemampuan

memahami yang signifikan atas penggunaan media pembelajaran timeline, hal ini

ditunjukkan dengan harga sig. (2-tailed)< 0,05, yaitu 0,044. Harga sig. (2-tailed)<

0,05, sehingga H0 ditolak dan Hi diterima .

Kata kunci : Media Pembelajaran, Timeline, Kemampuan Mengingat, Kemampuan

Memahami, Mata Pelajaran IPS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

ix

ASBTRACT

THE DIFFERENT OF ABILITY TO REMEMBER AND UNDERSTANDING

ABOUT USING TIMELINE LEARNING MEDIA ON PROGRAM

STUDY IPS FOR CLASS V KANISIUS SAROWAJAN

ELEMENTARY SCHOOL

Alberta Ratna Primastuti

Sanata Dharma University

2014

Teacher is who person most determinant for student on studying in the class

room. When the teacher have the great learning media, every student will interest for

studying. But, most of teacher have not using this method maximally. This research is

using for knowing about the different of ability to remember and understanding about

using timeline learning media on program study IPS for class V Kanisius Sorowajan

elementary school, year 2013/2014.

The kind of research with using in this case is experimental Non-equivalent

Control Group Design type, and the population for this research is class VA and VB

Kanisius Sorowajan elementary school. Sample for this research is taken from 30

students of class VA as experimental class and 30 students of class VB as control

class. For procedure collecting sample using nonrandom technique. For collecting

data using evaluation test for pretest and posttest, then data processed using SPSS

16.0 for windows computer program which using three stage for two group there is

prerequisite test and homogeneity test, increasing score test and comparison posttest.

Result of this research is 1) be found the significant different aboutability to

remember using timeline learning media. This is shown by value of sig (2-tailed)

<0,05 is 0,01. 2) be found the significant different aboutability to understanding using

timeline learning media. This is shown by value of sig (2-tailed)<0,05 is 0,044. Value

of sig (2-tailed) <0,05 then H0 rejected and Hi accepted.

Keyword : Learning Media, Timeline, Ability To Remember, Ability To

Understanding, Program Study IPS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih yang telah

memberikan berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Skripsi yang berjudul “Perbedaan Kemampuan Mengingat dan

Memahami Atas Penggunaan Media Pembelajaran Timeline Pada Mata Pelajaran

IPS Untuk Siswa Kelas V SD Kanisius Sorowajan” sebagai salah satu syarat

mendapat gelar sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dapat

terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak pihak yang

membantu, memberi motivasi, dan mendukung sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. G. Ari Nugrahanta SJ., S.S., BST., M.A., Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D., Wakil Ketua Program Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

4. Rusmawan, S.Pd., M.Pd., dosen pembimbing I yang memberikan bimbingan,

masukan, kritik, saran, dan motivasi dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

xi

5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., dosen pembimbing II yang

senantiasa memberikan bimbingan, masukan, kritik, saran, pengalaman, dan

motivasi dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Suwardi, S.Pd., Kepala Sekolah SD Kanisius Sorowajan yang telah berkenan

memberikan izin melaksanakan penelitian untuk tugas akhir ini.

7. G. Tri Teguh Rahayu, S.Pd. dan Vitus Gading Sasongko, S.Pd., guru kelas

VA dan VB yang sudah bersedia membantu dan memudahkan penulis dalam

melakukan penelitian.

8. Siswa siswi kelas VA dan VB yang sudah bersedia menjadi subyek penelitian.

9. Keluarga besar SD Kanisius Sorowajan, terima kasih atas doa dan

dukungannya.

10. Seluruh dosen PGSD yang penuh kesabaran, mengajar, dan membagikan ilmu

selama menempuh perkuliahan.

11. Staf sekretariat PGSD yang telah memudahkan penulis dalam mengurus

administrasi. Terima kasih atas pelayanannya selama ini.

12. Bapak Yustinus Laurentius Suyatno dan Ibu Maria Magdalena Juliati, thank

you for everything. Love you more than everythings.

13. My little brother Bernadus Beni Ardiyatno and Cyrillus Febi Prihantara, you

are my spirit, Love you both !

14. Wedha Adji Laksana, pendampingku yang luar biasa. Terima kasih untuk

nasehat dan semangat untuk segera menyelesaikan tugas ini. Love you even

more, Darl…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

xii

15. The best partner, Nia Pamungkas, Diannita terima kasih teman saling berbagi,

Kathrin, Rinda together we can girls ! Suka duka dijalani bersama, never

forget Bu guru… Teman-teman unyuku, Irene, Septi, Ria, kalian luar biasa.

16. Untuk sahabat kecilku Hilda Aldila, aku lulus Ndut. Thanks for everything.

Teman-teman Kost tastiti, Kak Lucy, Sella, Citra, Erlin, Tya, Giska terima

kasih atas kebersamaan, canda tawa, tempat berbagi. Thank you so much.

17. Teman seperjuangan, mahasiswa PGSD kelas A 2010, teman-teman

kelompok payung Timeline, kita lulus teman-teman. Selamat berjuang

dikehidupan selanjutnya Bapak Ibu Guru.

18. Semua pihak yang tak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas segala

bantuan, dukungan, dan motivasi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun demi

penyempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca.

Yogyakarta, 10 Juni 2014

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Batasan Masalah................................................................................ 5

C. Rumusan Masalah ............................................................................. 6

D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7

F. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 10

A. Kajian Pustaka ................................................................................... 10

1. Kemampuan Berpikir .................................................................. 10

a. Mengingat ............................................................................. 11

b. Memahami............................................................................. 12

2. Media Pembelajaran .................................................................... 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

xiv

3. Media Pembelajaran Timeline ..................................................... 16

4. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).................................................... 17

5. Karakteristik Siswa SD ............................................................... 20

B. Penelitian yang Relevan .................................................................... 21

C. Kerangka Berpikir ............................................................................. 24

D. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 26

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 28

a. Tempat Penelitian........................................................................ 28

b. Waktu Penelitian ......................................................................... 29

C. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................ 29

a. Populasi ....................................................................................... 29

b. Sampel ......................................................................................... 30

D. Variabel Penelitian ............................................................................ 31

E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ............................................... 32

F. Instrumen Penelitian.......................................................................... 34

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ................................................. 36

a. Validitas ...................................................................................... 36

b. Reliabilitas .................................................................................. 39

H. Teknik Analisis Data ......................................................................... 40

I. Jadwal Penelitian ............................................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 46

A. Deskripsi Data Penelitian .................................................................. 46

1. Deskripsi Data ............................................................................ 46

2. Deskripsi Pelaksanaan Pretest ..................................................... 48

3. Deskripsi Pelaksanaan Posttest ................................................... 49

B. Deskripsi Analisis Data ..................................................................... 50

1. Pretest ......................................................................................... 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

xv

a. Pretest Kelompok Eksperimen ............................................. 50

b. Pretest Kelompok Kontrol .................................................... 51

2. Posttest ........................................................................................ 52

a. Posttest Kelompok Eksperimen ............................................ 52

b. Posttest Kelompok kontrol .................................................... 53

C. Uji Prasyarat ...................................................................................... 54

1. Uji Normalitas ............................................................................. 54

2. Uji Homogenitas ......................................................................... 56

D. Uji Hipotesis ..................................................................................... 58

a. Uji kenaikan skor pretest ke posttest .......................................... 58

b. Uji perbandingan skor posttest .................................................... 63

E. Pembahasan ....................................................................................... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 70

A. Kesimpulan ....................................................................................... 70

B. Keterbatasan ...................................................................................... 71

C. Saran .................................................................................................. 71

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 72

LAMPIRAN .................................................................................................. 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ......................................................... 35

Tabel 2. Hasil Uji Validitas Soal................................................................... 37

Tabel 3. Hasil Item Valid .............................................................................. 37

Tabel 4. Kriteria Koefisien Reliabilitas ........................................................ 40

Tabel 5. Hasil Reliabilitas ............................................................................. 40

Tabel 6. Jadwal Penelitian............................................................................. 44

Tabel 7. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Mengingat

Kelas Eksperimen.............................................................................. 50

Tabel 8. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Memahami

Kelas Eksperimen.............................................................................. 51

Tabel 9. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Mengingat

Kelas Kontrol .................................................................................. 51

Tabel 10. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Memahami

Kelas Kontrol .................................................................................. 52

Tabel 11. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Mengingat

Kelas Eksperimen.............................................................................. 52

Tabel 12. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Memahami

Kelas Eksperimen.............................................................................. 53

Tabel 13. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Mengingat

Kelas Kontrol ................................................................................. 53

Tabel 14. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Memahami

Kelas Kontrol ................................................................................. 53

Tabel 15. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kemampuan Mengingat ......... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

xvii

Tabel 16. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kemampuan Memahami ........ 55

Tabel 17. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Mengingat ...... 57

Tabel 18. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Memahami ..... 58

Tabel 19. Hasil Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest

Kemampuan Mengingat ....................................................................... 60

Tabel 20. Hasil Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest

Kemampuan Mengingat ....................................................................... 62

Tabel 21. Rangkuman Hasil Perbedaan Skor Posttest

Kemampuan Mengingat ....................................................................... 64

Tabel 22. Rangkuman Hasil Perbedaan Skor Posttest

Kemampuan Memahami ..................................................................... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Media Pembelajaran Timeline ........................................................ 17

Gambar 2. Literature Map Penelitian yang Relevan ....................................... 23

Gambar 3. Desain Penelitian ............................................................................ 28

Gambar 4. Hubungan Variabel Penelitian ....................................................... 32

Gambar 5. Grafik Kenaikan Skor Pretest ke Posttest

Kemampuan Mengingat ................................................................................... 61

Gambar 6. Grafik Kenaikan Skor Pretest ke Posttest

Kemampuan Memahami .................................................................................. 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Kelas Eksperimen ........................................................ 76

Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen ............................................................. 81

Lampiran 3. Silabus Kelas Kontrol ............................................................... 92

Lampiran 4. RPP Kelas Kontrol.................................................................... 97

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa ................................................................. 107

Lampiran 6. Validitas Media ........................................................................ 110

Lampiran 7. Validitas Perangkat Pembelajaran ............................................ 112

Lampiran 8. Validitas Soal dari Guru ........................................................... 115

Lampiran 9. Validitas Soal oleh Siswa ......................................................... 117

Lampiran 10. Hasil Validitas Soal ................................................................ 119

Lampiran 11. Hasil Reliabilitas..................................................................... 122

Lampiran 12. Rekap Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen ...... 123

Lampiran 13. Rekap Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol ............. 124

Lampiran 14. Hasil Uji Normalitas ............................................................... 125

Lampiran 15. Hasil Uji Homogenitas ........................................................... 130

Lampiran 16. Hasil Uji Hipotesis ................................................................. 131

Lampiran 17. Surat Ijin Melakukan Penelitian ............................................. 135

Lampiran 18. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ...................... 136

Lampiran 19. Foto Penelitian Kelas Kontrol ................................................ 137

Lampiran 20. Foto Penelitian Kelas Eksperimen .......................................... 139

Lampiran 21. Daftar Riwayat Hidup ............................................................. 141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I ini peneliti akan membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang

Sejak di dalam kandungan, kita sudah dibiasakan untuk belajar. Belajar dari

hal yang kecil, salah satu contohnya adalah belajar mendengarkan lagu-lagu

ataupun instrumen musik yang diputarkan oleh orang tua. Saat lahir sampai

dengan saat ini, belajar merupakan suatu hal yang sangat penting dan dilakukan

setiap hari. Sebelum masuk dalam pendidikan formal, seorang anak sudah

dibekali pengetahuan tentang kecakapan hidup secara sederhana oleh keluarga.

Pengetahuan yang diberikan orang tua kepada anak disebut pendidikan informal.

Dalam pendidikan tersebut anak belajar untuk mengembangkan dirinya,

mengembangkan potensi yang dimilikinya. Dalam perkembangan selanjutnya

seorang anak menempuh pendidikan formal melalui sebuah lembaga pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

2

Pendidikan adalah salah satu usaha untuk menumbuh kembangkan potensi

sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran (Mudyahardjo, 2006:3).

Kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh suatu lembaga pendidikan

tidak terlepas dari peran seorang guru. Keberhasilan seorang siswa tidak terlepas

dari bagaimana cara guru tersebut mengajarkan atau memberikan materi ajar

untuk siswa. Cara mengajar guru yang hanya berpaku pada metode ceramah dan

menyuruh siswa untuk mencatat tampaknya bukan lagi sebuah pembelajaran yang

menarik bagi siswa. Guru juga tidak memberikan sumber lain dalam

pembelajaran tersebut. Sumber-sumber belajar selain guru inilah yang disebut

sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan atau diciptakan

secara terencana oleh para guru atau pendidik, yang biasanya dikenal sebagai

media pembelajaran (Munadi, 2010:7). Selain sebagai penyalur pesan ajar, media

pembelajaran merupakan sebuah alat yang dapat membantu proses belajar

mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan,

sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna

(Kustandi & Sutjipto, 2011:11). Media pembelajaran merupakan alat untuk

menunjang keberhasilan proses belajar mengajar (Munadi, 2010:5). Dengan

menggunakan media pembelajaran kreativitas dan imajinasi siswa dapat

berkembang dan meningkat. Oleh karena itu media pembelajaran memiliki peran

penting untuk siswa, terutama siswa Sekolah Dasar. Karena dengan adanya media

pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, dapat meningkatkan perhatian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

3

siswa terhadap materi ajar dan siswa akan mudah mengingat kemudian

memahami materi ajar apa yang terkandung dalam media yang digunakan

tersebut.

Media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mengingat dan

memahami sangat berguna untuk siswa. Guru memberikan materi kepada siswa

dengan tujuan agar siswa mampu menguasai suatu pengetahuan tertentu.

Pengetahuan ada yang sifatnya hafalan dan ilmu pengetahuan yang selalu

berkembang. Apabila guru memberikan pengetahuan yang sifatnya hafalan,

kemampuan siswa dalam hal memahami sangat diperlukan. Memahami materi

yang telah dipelajari dengan menggunakan media pembelajaran akan membuat

siswa mengingatnya sampai jangka waktu yang panjang.

Kenyataannya, sekarang ini masih banyak dijumpai guru-guru dengan cara

mengajar dengan metode ceramah dan siswa hanya mencatat. Materi ajar yang

diberikan hanya terpaku pada tulisan-tulisan yang ada di buku tanpa

menggunakan sumber belajar yang lain. Alasan utama seorang guru tidak

menyiapkan media pembelajaran adalah tidak memiliki waktu untuk

menghadirkan ataupun membuat media pembelajaran. Alasan tersebut terkait juga

dengan materi ajar yang akan disampaikan, guru merasa kesulitan untuk

menentukan media pembelajaran apa yang akan digunakan terutama dalam mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Dalam mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial, salah satunya mempelajari tentang Sejarah. Sejarah tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

4

Indonesia yang mungkin bagi siswa sudah tidak menarik lagi. Banyak siswa yang

tidak menyukai mata pelajaran Sejarah, karena secara garis besar merupakan

hafalan yang harus diingat oleh siswa. Dengan kegiatan membaca dan

mendengarkan saja dalam setiap pembelajaran, membuat siswa malas

mengingatnya dan bahkan tidak memahami mata pelajaran telah diterima, hal ini

diketahui dari observasi yang dilakukan oleh peneliti. Hal seperti ini dapat

menurunkan kognitif seorang siswa.

Peneliti mengamati pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Kanisius Sorowajan

yang disajikan oleh guru dalam bentuk ceramah. Berdasarkan pengamatan

peneliti pada bulan Januari, siswa cenderung tidak mendengarkan saat guru

menjelaskan mater pelajaran. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang

tidak memuaskan, siswa juga tidak mampu menjawab pertanyaan lisan yang

diberikan oleh guru setelah mendapatkan penjelasan. Siswa masih terlihat

bingung dalam menjawab pertanyan dari guru, dan jawaban dari siswa belum

sesuai dengan yang diinginkan oleh guru. Hal tersebut disebabkan oleh

kemampuan mengingat siswa yang masih sangat kurang. Di samping kemampuan

mengingat yang masih kurang, kemampuan memahami siswa juga terlihat sangat

kurang. Dalam menjawab pertanyaan dari guru, siswa masih kembali lagi

bertanya pada guru tentang pertanyaan tersebut. Dari hasil pengamatan terbukti

bahwa kemampuan berpikir siswa dalam hal mengingat dan memahami terlihat

sangat kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

5

Sebagai seorang guru yang merupakan faktor utama penunjang keberhasilan

siswa, guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi ajar kepada

siswa. Kegiatan pembelajaran hendaknya dibuat semenarik mungkin, siswa ikut

diaktifkan dalam pembelajaran, kegiatan pembelajaran tidak harus berada di ruang

kelas, dan yang paling utama adalah guru mampu menghadirkan media

pembelajaran kepada siswa sebagai sumber belajarnya. Dengan menghadirkan

media pembelajaran, guru dapat memotivasi siswa untuk belajar dan materi ajar

yang disampaikan dapat bermakna bagi siswa, sehingga siswa lebih mudah

mengingat dan memahami.

Penelitian ini memilih judul Perbedaan Penggunaan Media Timeline terhadap

Kemampuan Mengingat dan Memahami pada Mata Pelajaran IPS khususnya

Sejarah untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Alasan peneliti memilih judul ini

karena peneliti melihat banyak guru yang belum memanfaatkan media

pembelajaran pada mata pelajaran IPS yang membuat kemampuan mengingat dan

memahami siswa rendah, khususnya pelajaran Sejarah.

B. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial yang mempelajari Sejarah untuk kelas V Sekolah Dasar

dengan Standar Kompetensi (SK) 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan

masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia

dan Kompetensi Dasar (KD) 2.3. Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

6

memproklamasikan kemerdekaan serta materi Proklamasi Kemerdekaan.

Pembelajaran akan menggunakan media pembelajaran timeline. Kemampuan

berpikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemampuan mengingat dan

memahami.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Apakah ada perbedaankemampuan mengingat atas penggunaan media

pembelajarantimelinepada mata pelajaran IPS untuk pada kelas V SD

Kanisius Sorowajan ?

2. Apakah ada perbedaankemampuan memahami atas penggunaan media

pembelajarantimelinepada mata pelajaran IPS untuk pada kelas V SD

Kanisius Sorowajan ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang akan dicapai oleh peneliti adalah :

1. Mengetahuiperbedaankemampuan mengingat atas penggunaan media

pembelajarantimelinepada mata pelajaran IPS untuk pada kelas V SD

Kanisius Sorowajan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

7

2. Mengetahui perbedaankemampuan memahami atas penggunaan media

pembelajarantimelinepada mata pelajaran IPS untuk pada kelas V SD

Kanisius Sorowajan.

E. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, baik manfaat secara

teoritis dan manfaat praktis. Adapun manfaat yang diharapkan akan tercapai

adalah :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkandapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap

perkembangan ilmu pendidikan, khususnya dalam kegiatan pembelajaran,

mengenai perbedaan penggunaan media pembelajaran timeline terhadap

kemampuan mengingat dan memahami untuk siswa kelas V sekolah dasar.

Selain itu juga dapat dijadikan bahan kajian dan pengembangan lebih lanjut

untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan agar sekolah lebih meningkatkan penggunaan

media pembelajaran secara optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

8

b. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan menambah kreativitas guru dalam membuat

media pembelajaran yang menarik bagi siswa agar kemampuan mengingat

dan memahami siswa berkembang.

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi peneliti yang

lain tentang penggunaan media pembelajaran dan kemampuan mengingat

dan memahami siswa kelas V sekolah dasar.

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Untuk menghindari pengertian yang berbeda-beda terhadap istilah dalam

judul penelitian ini, maka peneliti menjelaskan definisi operasional pada masing-

masing variabel.

a. Penggunaan media pembelajaran timeline (variabel independen).

Penggunaan media pembelajaran timeline adalah pembelajaran

menggunakan alat untuk menyampaikan pesan ajar kepada siswa untuk

mempermudah memahami pelajaran yang menggambarkan hubungan

antara peristiwa dan waktu yang materi pembelajarannya disajikan dalam

bagan secara kronologis.

b. Kemampuan mengingat (variabel dependen). Kemampuan mengingat

adalah kemampuan seseorang mengambil kembali pengetahuannya yang

disimpan dalam memorinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

9

c. Kemampuan memahami (variabel dependen). Kemampuan memahami

adalah kemampuan seseorang untuk mengerti secara pasti tentang

pengetahuan yang sudah diterimanya dan menerapkan pengetahuannya

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

10

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab II ini peneliti akan membahas kajian pustaka, penelitian yang relevan,

kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

A. Kajian Pustaka

Dalam kajian pustaka, peneliti akan membahas teori-teori yang mendukung

penelitian ini.

1. Kemampuan berpikir

Kemampuan berpikir merupakan suatu kemampuan jiwa untuk

meletakkan hubungan antara bagian-bagian pengetahuan yang dimiliki

(Djamarah dan Aswan, 2010:34). Berpikir adalah proses menghasilkan

representasi mental yang baru melalui transformasi informasi yang

melibatkan interaksi secara komplek antara atribut-atribut mental seperti,

penilaian, abstraksi, penalaran, imajinasi, dan pemecahan masalah

(Suharnan, 2005:281). Berdasarkan dua pengertian di atas dapat

disimpulkan bahwa berpikir adalah suatu kemampuan kognitif manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

11

yang cukup kompleks untuk meletakkan hubungan antara bagian-bagian

pengetahuan yang dimiliki.

Kemampuan berpikir pada seorang anak memiliki tahapan-tahapan

sesuai dengan karakteristik anak. Piaget dalam Wahyudin dan Agustin

(2011:22) mengatakan bahwa anak yang berusia antara 7-12 tahun sedang

berada pada fase operasional konkret, dimana kemampuan anak dalam

berpikir logis telah berkembang dengan adanya obyek konkret sebagai

sumber untuk berpikir logis. Pada tahap ini, cara berpikir anak masih

terbatas dan berdasarkan sesuatu yang konkret.

Kemampuan berpikir yang akan dibahas oleh penelitian ini adalah

kemampuan berpikir siswa pada tahapan proses kognitif. Dimensi proses

kognitif menurut taksonomi Bloom dibagi menjadi enam kategori tahapan,

yaitu : mengingat, memahami, menganalisis, mengaplikasi, mengevaluasi,

dan mencipta (Anderson dan Krathwohl, 2010:99), namun dalam

penelitian ini hanya akan dibahas proses kognitif mengingat dan

memahami.

a. Mengingat

Mengingat adalah mendapatkan kembali atau pengembalian

pengetahuan relevan yang tersimpan dari memori jangka panjang

(Kuswana, 2012:45). Ahli yang lain berpendapat mengingat adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

12

mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka

panjang. Pengetahuan yang dibutuhkan adalah pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, atau metakognitif atau kombinasi dari

beberapa pengetahuan ini (Anderson dan Krathwohl, 2010:99).

Definisi lain dari mengingat adalah proses menyimpan atau

pemeliharaan informasi di sepanjang waktu (Suharnan, 2005:67).

KBBI (2014) mengemukakan mengingat adalah kemampuan untuk

menyimpan sesuatu yang pernah diketahui, dipahami, atau dipelajari.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa mengingat adalah

kemampuan seseorang untuk mengambil kembali pengetahuan yang

telah disimpan dalam memori jangka panjangnya.

b. Memahami

Memahami adalah membangun pengertian dari pesan

pembelajaran yang mencakup oral, tulisan, dan komunikasi grafik

(Kuswana, 2012:65). Memahami adalah mengerti benar atau

mengetahui benar apa yang telah diterima (KBBI, 2014). Ahli yang

lain, Anderson dan Krathwohl (2010:105), mengemukakan bahwa

memahami adalah mampu mengkonstruksi makna dari pesan-pesan

pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan, maupun grafis, yang

disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

13

Pengertian-pengertian di atas dapat dipadukan menjadi sebuah

pengertian bahwa memahami adalah kemampuan seseorang untuk

mengerti secara pasti tentang pengetahuan yang sudah diterimanya dan

menerapkan pengetahuannya tersebut baik berupa lisan ataupun

tulisan.

2. Media Pembelajaran.

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah sumber-sumber belajar selain guru

yang disebut sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang

diadakan dan atau diciptakan secara terencana oleh para guru atau

pendidik (Munadi, 2010:5). Media pembelajaran adalah alat yang

dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk

memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat

mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna

(Kustandi dan Sutjipto, 2011:11).

Ahli-ahli lain juga mempunyai pendapat yang berbeda,

Kustandi dan Sutjipto (2011:11) mengemukakan bahwa media

pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses

belajar mengajar yang digunakan dalam rangka komunikasi dan

interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Sadiman

(2009:7), berpendapat bahwa media pembelajaran adalah segala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

14

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian

rupa sehingga proses belajar terjadi. Pengertian tentang media

pembelajaran yang lainnya yaitu media pembelajaran adalah alat

bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna

mencapai tujuan pengajaran (Djamarah dan Aswan, 2010:121).

Dari pengertian di atas, media pembelajaran merupakan suatu

alat penunjang selain guru untuk memperjelas pesan ajar yang

disampaikan kepada siswa.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Terdapat empat fungsi media pembelajaran. 1) Media

pembelajaran sebagai sumber belajar. Media digunakan siswa

sebagai sumber belajar untuk memperoleh informasi. Sumber

belajar dapat berupa pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan

lingkungan yang dapat memberi perbedaan hasil belajar siswa, 2)

Fungsi semantik. Media pembelajaran digunakan untuk

memudahkan siswa dalam memahami benda-benda yang abstrak,

sehingga makna atau maksudnya benar-benar dipahami peserta

didik, 3) Fungsi manipulatif. Media pembelajaran memiliki dua

kemampuan, yaitu mengatasi batas-batas ruang dan waktu serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

15

mengatasi keterbatasan inderawi. Kemampuan media dalam

mengatasi batas-batas ruang dan waktu misalnya dalam materi

peristiwa bencana alam, guru dapat menampilkan video atau

gambar bencana alam. Kemampuan media dalam mengatasi

keterbatasan inderawi dapat membantu siswa memahami obyek

yang bergerak terlelu cepat atau terlalu lambat, seperti proses

metamorphosis. Hal ini dapat memanfaatkan gambar, 4) Fungsi

psikologis. Dalam fungsi psikologis dibagi menjadi enam, yaitu: a)

fungsi atensi berguna untuk meningkatkan perhatian siswa ketika

seorang pendidik dapat merancang media pembelajaran yang

menarik dan dapat memfokuskan perhatian siswa, b) fungsi afektif

bersangkutan dengan perasaan atau emosi ketika pendidik

menggunakan media pembelajaran, maka secara tidak langsung

siswa akan merasa senang dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran, c) fungsi kognitif menghadapkan siswa pada obyek-

obyek dan semakin banyak obyek-obyek yang dikuasai siswa

maka akan semakin banyak gagasan yang dimiliki siswa, sehingga

kemampuan kognitifnya semakin luas, d) fungsi imajinatif dapat

mengembangkan imajinasi siswa sehingga dengan adanya media

pembelajaran siswa dapat mengembangkan imajinasinya dalam

rangka mengembangkan materi, e) fungsi motivasi diperlukan agar

siswa terdorong untuk melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

16

pembelajaran tercapai, f) fungsi sosio-kultural dapat mengatasi

keterbatasan sosio-kultural antar peserta didik dengan

menyamakan pengalaman belajar dan menimbulkan persepsi yang

sama (Munadi, 2010:5)

3. Media Pembelajaran Timeline

Media pembelajaran seperti yang telah dijelaskan di atas merupakan

alat bantu untuk menerima informasi atau pesan dari orang yang memberi

pesan. Tujuan media pembelajaran tersebut dapat menjadi solusi bagi guru

untuk mempermudah dalam menyampaikan pesan atau makna suatu

pembelajaran. Sama halnya dengan media pembelajaran garis waktu atau

yang lebih sering disebut dengan timeline. Sadiman (2009:37)

mengemukakan bahwa media timeline adalah media yang menyajikan

sebuah garis waktu yang menghubungkan antara sebuah peristiwa dengan

waktu terjadinya peristiwa tersebut. Pesan yang disampaikan melalui

timeline ini disajikan secara kronologis, dimana setiap peristiwa demi

peristiwa disampaikan secara runtut. Timeline adalah media yang dapat

membantu siswa dalam memahami konsep yang lebih abstrak (Katryn,

2011:186).

Timeline digunakan untuk memudahkan siswa mengingat peristiwa

yang telah lampau dan dalam waktu yang panjang. Melalui timeine siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

17

dapat berpikir secara kritis mengenai peristiwa, tanggal, tahun, dan tempat

secara kronologis.

Penelitian ini menggunakan timeline yang dirancang oleh peneliti

sebagai media pembelajaran. Timeline yang digunakan adalah sebuah

papan dengan lubang-lubang yang berfungsi untuk menempelkan tanggal,

kejadian, perististiwa, dan tokoh-tokoh. Berikut adalah hasil timeline yang

dibuat:

Gambar 1. Media PembelajaranTimeline

4. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

a. Pengertian IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan ilmu pengetahuan yang

berisi keterampilan dalam memecahkan masalah mulai dari

lingkup diri sampai pada masalah yang kompleks (Supardi, 2011).

Materi kajian IPS merupakan perpaduan dari cabang-cabang ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

18

sosial dan terkait dengan masalah sosial seiring dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut Sapriya (2006) IPS merupakan ilmu pengetahuan

yang berpusat pada aktivitas manusia dari berbagai dimensi

kehidupan sosial dengan karakteristik manusia yaitu makhluk

sosial.

b. Tujuan IPS

Tujuan IPS di sekolah dasar sebagai berikut (Supardi, 2011)

yaitu 1) memberi pengetahuan kepada siswa untuk menjadi warga

negara yang baik, 2) sadar sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sadar

hak dan kewajibannya dan bersikap demokratis serta tanggung

jawab, 3) mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan inkuiri

untuk memecahkan masalah-masalah sosial, 4) melatih belajar

mandiri dan membangun kebersamaan, 5) mengembangkan

kecerdasan, kebiasaan, dan keterampilan sosial, 6) melatih untuk

menghayati nilai-nilai hidup yang baik dan terpuji, 7)

mengembangkan kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat

dan lingkungan.

Tujuan-tujuan IPS menurut Supardi dapat disimpulkan bahwa

tujuan pembelajaran IPS di SD adalah memberi bekal bagi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

19

untuk menghadapi di kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.

Solihatin, Etin (2007:15) mengemukakan bahwa tujuan ilmu

pendidikan sosial adalah untuk mendidik dan memberi bekal

kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai

dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta

berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi. Tujuan yang lain dari pembelajaran IPS

adalah menurut KTSP (2006) yaitu:

a. Agar siswa mampu mengenal konsep mengenai kehidupan

masyarakat dan lingkungan.

b. Agar siswa mampu mengembangkan kemampuan dasar

yang telah dimilikinya yaitu rasaingin tahu, memecahkan

masalah, dan keterampilan dalam masyarakat secara logis

dan kritis.

c. Agar siswa mampu bersosialisasi dengan masyarakat yang

ada disekitarnya.

c. Karakteristik IPS

Supardi mengemukakan pendapat bahwa karakteristik IPS

adalah IPS merupakan mata pelajaran yang diberikan ditingkat

sekolah. IPS merupakan bahan kajian yang wajib dimuat dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

20

kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Jadi, dari pendapat

Supardi tentang karakteristik IPS dapat disimpulkan bahwa IPS

harus dipelajari siswa khususnya di SD.

d. Keterampilan-keterampilan dalam IPS

Keterampilan-keterampilan dalam pembelajaran IPS (Maryani

& Syamsudin, 2009) yaitu, 1) work study skill yaitu keterampilan

dalam berpikir contohnya membaca peta, 2) group process skils

yaitu keterampilan dalam pembelajaran contohnya berpikir kritis,

3)social living skills yaitu keterampilan dalam bekerja kelas

contohnya bekerjasama dengan orang lain.Keterampilan dalam IPS

mengacu pada tujuan dari IPS itu sendiri sehingga dalam

pembelajaran keterampilan-keterampilan ini dapat diasah oleh

siswa.

5. Karakteristik siswa Sekolah Dasar (SD)

Piaget dalam William Crain (2007:171) mengemukakan bahwa

periode perkembangan secara umum pada manusia dibagi dalam empat

periode, yaitu periode I (kepandaian sensori-motorik), periode II (pikiran

pra-operasional), periode III (operasional konkret), dan periode IV

(operasional formal).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

21

Dalam periode I, kemampuan yang dapat dilakukan adalah menghisap,

menggemgam, dan memukul untuk mnghadapi dunia yang muncul

didepannya. Pada periode II anak-anak mulai belajar berpikir,

menggunakan simbol-simbol dan pencitraan batiniah, namun pikiran

mereka masih tidak sistematis dan tidak logis. Pikiran ini sangat berbeda

dengn pikiran orang dewasa. Kemampuan selanjutnya pada periode III

adalah anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir sistematis,

namun hanya ketika mereka dapat mengacu kepada obyek-obyek dan

aktivitas-aktivitas konkret. Periode IV merupakan tahapan berpikir secara

formal, kemampuan ini dimiliki oleh orang muda sampai orang dewasa.

Mereka mampu berpikir secara sistematis menurut rancangan yang murni

abstrak dan hipotesis.

Anak usia sekolah dasar kelas V berada pada periode perkembangan

tahap III, yaitu perkembangan operasional konkret. Tahap berpikir usia 7-

11 tahun mengembangkan kemampuan berpikir sistematis, namun hanya

ketika mereka dapat mengacu kepada obyek-obyek dan aktivitas-aktivitas

konkret.

B. Penelitian yang Relevan

1. Mityasari (2013) meneliti tentang Penggunaan Media Bagan Garis Waktu

(Timeline Chart) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam

Pembelajaran IPS Kelas V SD. Metode yang digunakan adalah Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

22

Tindakan Kelas (PTK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran

menggunakan timeline. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas V

SD yang berjumlah 20 siswa semester II tahun ajaran 2012/2013. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada siklus I

89,55% menjadi 94,79% pada siklus II.

2. Krisna Yanti, Suarjana, dan Arcana (2012) meneliti tentang perbedaan

penggunaan model pembelajaran course review horay terhadap

kmampuan berpikir kritis siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini

merupakan penelitian eksperimen dengan desain posttest only control

group design. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD N I Pandak

Bandung sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas V SD N II Pandak

Bandung sebagai kelas kontrol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran

IPS. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan

pada kemampuan berpikir kritis kelompok siswa yang menggunakan

model pembelajaran course review horay, hal ini ditunjukkan t hitung 6,4

dn t tabel 1,684 untuk db n1 + n2 – 2 = 48 dengan taraf signifikansi 5%.

Berikut merupakan literature map dari penelitian-penelitian yang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

23

Gambar 2. Literature Map Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian yang sudah pernah dilakukan Mityasari

bahwa media pembelajaran timeline dapat meningkatkan hasil belajar

Media Pembelajaran Kemampuan Berpikir

Mityasari (2013)

Media Pembelajaran

Timeline

Krisna Yanti, dkk (2012)

Kemampuan Berpikir

Kritis

Yang perlu diteliti:

Perbedaan Kemampuan Mengingat

dan Memahami atas Penggunaan

Media Pembelajaran Timeline Siswa

Kelas V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

24

siswa, dalam penelitian ini akan menggunakan media pembelajaran

timeline namun untuk mengetahui kemampuan berpikir siswa yaitu

kemampuan mengingat dan memahami siswa. Penelitian Krisna Yanti,

dkk meniliti bahwa penggunaan model pembelajaran course review horay

dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada siswa, dalam

penelitian ini peneliti akan menggunakan timeline untuk meningkatkan

kemampuan berpikir siswa.

C. Kerangka Berpikir

Siswa-siswi sekolah dasar mempunyai kemampuan kognitif yang

berbeda-beda. Kemampuan kognitif tersebut harus terus digali dan dilatih agar

mencapai perkembangan yang maksimal. Terdapat enam dimensi kognitif dan

diantaranya yaitu mengingat dan memahami.

Mengingat adalah mendapatkan kembali atau pengembalian pengetahuan

relevan yang tersimpan dari memori jangka panjang. Jadi dalam kegiatan

mengingat, siswa diajak untuk memutar kembali pengetahuan yang telah dimiliki

siswa yang disimpan dalam memorinya. Sedangkan memahami adalah

membangun pengertian dari pesan pembelajaran yang mencakup oral, tulisan, dan

komunikasi grafik.

Kegiatan belajar mengajar, tujuan utamanya adalah menyampaikan pesan

ajar kepada siswa. Pesan ajar ini dapat disampaikan dengan media pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

25

salah satunya adalah media pembelajaran timeline. Dengan menggunakan media

pembelajaran diharapkan siswa lebih memahami makna dan maksud yang

disampaikan oleh guru.

Kemampuan berpikir mengingat dan memahami sangat dibutuhkan siswa

untuk mengolah materi yang diberikan oleh guru. Salah satu media yang dapat

digunakan yaitu media timeline. Media ini digunakan untuk menyampaikan

sebuah kronologi peristiwa dari mulai sampai akhir. Media pembelajaran timeline

adalah media yang menyajikan sebuah garis waktu yang menghubungkan antara

sebuah peristiwa dengan waktu terjadinya peristiwa tersebut. Melalui media

tersebut diharapkan kemampuan kognitif mengingat dan memahami siswa dapat

berkembang dengan maksimal karena pesan ajar disampaikan secara bermakna.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian

(Darmawan,2013:120). Hipotesis dari penelitian ini adalah:

1. Terdapat perbedaan penggunaan media pembelajaran timeline untuk

kemampuan berfikir mengingat pada siswa kelas V semester II SD

Kanisius Sorowajan.

2. Terdapat perbedaan penggunaan media pembelajaran timeline untuk

kemampuan berfikir memahami pada siswa kelas V semester II SD

Kanisius Sorowajan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

26

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III ini peneliti akan membahas jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan

data, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas instrumen, teknik analisis data,

dan jadwal penelitian.

A. Jenis Penelitian

Penelitian eksperimen adalah penelitian untuk memperoleh informasi

yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan

eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang sebenarnya yang tidak

memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua variabel yang

relevan demikian pendapat Cholid dalam Darmawan (2013:39). Penelitian

eksperimen diartikan secara singkat oleh Nasution dalam Darmawan (2013:39)

bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian mengetes hipotesis.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yang dapat memberikan

penjelasan “alasan mengapa”. Hubungan sebab-akibat bisa diketahui oleh karena

peneliti dimungkinkan untuk melakukan perlakuan (treatment) terhadap obyek

penelitian (Kontour,2003:55). Penelitian eksperimen paling tepat untuk menguji

sebab-akibat melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

27

kuantitatif yang bersifat analitik (Margono,2007:106). Penelitian ini

menggunakan desain penelitian Quasi Experimental dengan tipe Nonequivalent

Control Group Design. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono,2008:7). Sedangkan

metode eksperimen digunakan untuk mencari perbedaan perlakuan (treatment)

tertentu terhadap yang lain dalam kondisi terkendalikan (Sugiyono,2012:72).

Penelitian quasi eksperimen dipilih dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas

kontrol, dengan tipe nonequivalent control group design, karena penelitian ini

tidak memungkinkan untuk dilakukan penempatan atau penentuan kelas mana

yang akan mendapat perlakuan dan kelas mana yang menjadi kelas pengendali.

Desain penelitian ini kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak dipilih secara

random. Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu pertama pemberian pretest

kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Langkah selanjutnya pada kelas

eksperimen diberikan sebuah treatment atau perlakuan yaitu dalam proses

pembelajarannya menggunakan media pembelajaran timeline, sedangkan pada

kelas kontrol kegiatan belajar mengajar dilakukan seperti biasa tanpa

menggunakan media pembelajaran. Kelas eksperimen dua kali diberi perlakuan,

kemudian akan dilakukan posttest untuk mengetahui keadaan setelah mendapat

treatment atau perlakuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

28

Gambar 3. Desain Penelitian (Sugiyono,2012:79)

Keterangan :

OA : Rerata skor pretest kelas eksperimen

OB : Rerata skor posttest kelas eksperimen

X : Perlakuan (treatment) penggunaan timeline

OC : Rerata skor pretest kelas kontrol

OD : Rerata skor posttest kelas kontrol

B. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan, yang beralamat

di Jl. Sorowajan No 111 Banguntapan Bantul Yogyakarta, Telp (0274)

4534850. SD Kanisius Sorowajan berada dipinggir kota Yogyakarta. Sekolah

ini cukup strategis karena letaknya dekat dengan pusat perkotaan. Letaknya

berada di tengah pemukiman warga dan jauh dari jalan raya sehingga sekolah

ini nyaman untuk belajar. SD Kanisius Sorowajan memiliki guru sebanyak 17

guru dan 1 penjaga sekolah yang bertempat tinggal di sekolah tersebut.

OA X OB

------------------------------

OC OD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

29

Diantara 17 guru tersebut terdapat 6 guru tidak tetap yayasan dan 11 guru

tetap yayasan. Dari 11 guru tetap yayasan,2 diantaranya adalah Pegawai

Negeri Sipil (PNS).

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan selama empat bulan, yaitu bulan

Januari 2014 sampai dengan April 2014. Penelitian ini membutuhkan waktu

yang cukup lama, karena pada semester II banyak sekali kegiatan yang

dilaksanakan di sekolah, sehingga materi yang diberikan kepada siswa agak

terlambat.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Peneliti memilih populasi dan sampel di SD Kanisius Sorowajan karena

peneliti melihat potensi yang ada didalam kelas, siswa terlihat aktif dalam

pembelajaran namun belum maksimal dalam penggunaan media pembelajaran.

a. Populasi Penelitian

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita

dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan

(Margono,2007:118). Berbeda dengan pendapat Sugiyono (2012:80)

bahwa populasi adalah obyek yang ditetapkan peneliti yang

mempunyai karakteristik dan digunakan sebagai sumber data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

30

Sedangkan menurut Darmawan (2013:137) populasi adalah sumber

data dalam penelitian tertentu yang memiliki jumlah banyak dan luas.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD

Kanisius Sorowajan yang terdiri dua kelas ,yaitu kelas VA dan kelas

VB yang berjumlah 60 siswa.

b. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiono,2012:81), sedangkan menurut Darmawan

(2013:138) sampel adalah sebagian dari populasi, artinya tidak akan

ada sampel jika tidak ada populasi.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

teknik nonrandom. Teknik nonrandom adalah cara pemilihan sejumlah

anggota dari populasi dengan setiap anggotanya tidak mempunyai

kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel

(Kariadinata dan Abdurahman, 2012:24). Dalam hal ini hanya

anggota-anggota tertentu dari populasi yang akan terpilih menjadi

anggota sampel. Dan pemilihan anggota-anggota tersebut bersifat

subyektif. Pemilihan sampel dilakukan oleh peneliti dengan cara

berdiskusi dengn guru dan atas saran serta pertimbangan dari guru.

Nilai dari siswa kelas V juga menjadi pertimbangan untuk menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

31

kelas yang akan dipilih sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SD Kanisius Sorowajan

kelas VA sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VB SD Kanisius

Sorowajan sebagai kelas kontrol. Dengan jumlah siswa kelas VA 30

siswa dan kelas VB 30 siswa.

D. Variabel Penelitian

Sugiyono (2012:38) berpendapat variabel penelitian adalah atribut atau

obyek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari

kemudian ditarik kesimpulan. Sarwono (2006:53) dalam bukunya menyebutkan

bahwa variabel ialah sesuatu yang berbeda dan bervariasi, simbol yang

diasumsikan sebagai seperangkat nila-nilai. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat

(dependent variabel). Variabel bebas adalah variabel stimulus atau variabel yang

memperbedaani variabel lain, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang

memberikan reaksi respon jika dihubungkan dengan variable bebas

(Sarwono,2006:54). Sugiyono (2011) berpendapat bahwa variabel bebas atau

variabel independen adalah variabel yang memperbedaani variabel dependen,

sedangkan variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang

diperbedaani karena adanya variabel independen.

Penelitian ini variabel bebasnya (independent variabel) adalah

penggunaan media pembelajaran timeline, sedangkan variabel terikat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

32

(dependen variabel) dalam penelitian ini adalah kemampuan mengingat dan

kemampuan memahami.

Gambar 4. Hubungan Variabel Penelitian

E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pretest dan

posttest untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dalam sebuah penelitian,

peneliti harus memahami kriteria data yang baik dan mampu menentukan teknik

yang tepat dalam mengumpulkan data. Jika tidak maka data yang dikumpulkan

tidak akan diperoleh secara sempurna. Data-data yang baik menurut Sangadji dan

Sopiah (2010:190) adalah: data harus akurat, yang dimaksudkan dengan akurat

adalah data harus sesuai dengan indikator yang diuraikan dalam jabaran variabel

penelitian. Jangan sampai data yang diambil tidak sesuai dengan indikator yang

telah ditetapkan. Syarat yang kedua adalah data harus relevan, yang dimaksud

dengan relevan adalah data yang akan dikumpulkan relevan dengan tujuan

penelitian agar kesimpulan penelitian yang akan diambil mempunyai tingkat

Penggunaan media

pembelajaran timeline

(variabel bebas)

Kemampuan Mengingat

(variabel terikat)

Kemampuan Memahami

(variabel terikat)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

33

ketepatan yang tinggi. Syarat yang terakhir adalah data harus up to date, yang

dimaksud up to date adalah jangan sampai data penelitian yang dikumpulkan

sudah kadaluarsa atau sudah tidak relevan dengan kondisi terkini. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes. Teknik tes

digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi, yaitu

membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya (Sangadji,

2010:191).

Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka

melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai

pertanyaan, pernyataan atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau

dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek perilaku peserta didik

(Arifin,2009:118).

Data dalam penelitian ini diperoleh dari pretest dan posttest yang

dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang diperoleh oleh

peneliti digunakan untuk mengetahui kemampuan mengingat dan kemampuan

memahami pada siswa. Pretest dalam penelitian ini diberikan kepada kelas

eksperimen dan kelas kontrol sebelum materi diajarkan, pretest ini bertujuan

untuk mengetahui keadaan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum

diberi treatment atau perlakuan. Perlakuan atau treatment yang diberikan yaitu

kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran timeline pada

kelas eksperimen dan pada kelas kontrol dengan pembelajaran tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

34

menggunakan media pembelajaran. Posttest dilakukan setelah kelas kontrol dan

kelas eksperimen mendapatkan materi dan perlakuan (treatment) untuk kelas

eksperimen.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah (Sangadji, 2010:154).

Pengertian yang lain mengenai instrumen yaitu instrumen adalah suatu alat yang

digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian (Sugiyono,

2012:102).

Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa soal tes yang diberikan

kepada sampel penelitian. Dalam hal ini, peneliti perlu menyusun sebuah

rancangan penyusunan instrumen yang dikenal dengan istilah kisi-kisi.

Kisi-kisi adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang

disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom (Sangadji,

2010:155). Kisi-kisi dibuat oleh peneliti sebelum membuat soal untuk

mengevaluasi kemampuan mengingat dan kemampuan memahami siswa. Kisi-

kisi dibuat berdasarkan indikator yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti.

Berikut merupakan kisi-kisi instrumen penelitian:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

35

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

No. Variabel Aspek Indikator Nomor

Soal

1.

Mengingat

Mengidentifikasi 3.1. Mengenali tanggal

terjadinya peristiwa-

peristiwa sekitar

Proklamasi

Kemerdekaan

2, 5

Mengingat kembali 3.2. Mengingat kembali

peristiwa

Rengasdengklok

1

2.

Memahami

Menafsirkan 4.1. Menerjemahkan

nama dan peristiwa-

peristiwa sekitar

Proklamasi

4

Mencontohkan 4.2. Memberikan

contoh nama tokoh-

tokoh pahlawan

proklamasi

3

Mengklasifikasikan 4.3. Mengelompokkan

tokoh bangsa yang

termasuk golongan tua

dan golongan muda

pada Proklamasi

Kemerdekaan

7

Merangkum 4.4. Meringkas

peristiwa Proklamasi

10

Menyimpulkan 4.5. Menyimpulkan

terjadinya Proklamasi

8

Membandingkan 4.6. Mencocokkan

peristiwa dan tanggal

terjadinya peristiwa

Proklamasi

9

Menjelaskan 4.7. Menjelaskan

peristiwa penting pada

Proklamasi

Kemerdekaan

6

Kisi-kisi yang dibuat berdasarkan indikator selanjutnya dikembangkan

menjadi soal-soal yang akan diberikan oleh peneliti kepada obyek penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

36

Soal-soal dalam penelitian ini berupa pilihan ganda berjumlah 10 soal. Soal

tes bentuk pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang

lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi,

analisis, sintesis, dan evaluasi (Arifin, 2009:138). Soal tes pilihan ganda

diberikan kepada obyek penelitian pada saat pretest dan posttest.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

a. Validitas Instrumen

Penelitian ini menggunakan soal pilihan ganda untuk pengambilan

data. Sebelum soal pilihan ganda digunakan untuk penelitian, soal tersebut

diujikan terlebih dahulu kepada siswa kelas VI yang telah mempelajari materi

pada penelitian ini. Sebelumnya telah dilakukan juga validasi untuk kisi-kisi

soal dan validasi perangkat pembelajaran oleh guru.

Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes

telah mengukur apa yang seharusnya diukur (Surapranata, 2004:50). Masidjo

(2007:242) berpendapat bahwa validitas suatu tes adalah taraf samapai di

mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan

apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat

(Arikunto, 2006:168). Apabila peneliti ingin meneliti perbedaan penggunaan

timeline terhadap kemampuan mengingat dan kemampuan memahami siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

37

dengan menggunakan soal, maka sebelum diberikan kepada subyek penelitian

soal tersebut harus diuji validitas supaya soal yang diujikan benar-benar valid.

Penelitian ini menggunakan dua macam validitas, yaitu validitas

konstruk dan validitas isi. Menurut Sugiyono (2010:177) untuk menguji

validitas konstruk dapat digunakan pendapat para ahli (expert judgement).

Pendapat para ahli yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah guru kelas.

Dalam hal ini peneliti meminta pendapat dari guru kelas untuk menilai

perangkat pembelajaran yang akan digunakan dan juga soal evaluasi yang

akan digunakan untuk penelitian.

Haynes dalam Azwar (2012:111) mengatakan bahwa makna validitas

isi adalah sejauh mana elemen-elemen dalam suatu instrumen ukur benar-

benar relevan dan merupakan representasi dari konstrak yang sesuai dengan

tujuan pengukuran. Untuk validitas isi, peneliti mengujikan soal-soal kepada

siswa kelas VI. Peneliti memilih kelas VI SD Kanisius Sorowajan karena

dikelas V siswa sudah mendapatkan materi tersebut. Dan untuk

mempermudah perhitungan, peneliti menggunakan program komputer SPSS

16.0. Sebuah item dikatakan valid apabila signifikansinya > 0,01. Berikut

hasil uji valditas yang dikerjakan oleh siswa kelas VI.

Tabel 2. Hasil Uji Validitas Soal

Nomor

Item Nilai Korelasi

Nilai r tabel

Keputusan

Item 1 0,487** (n = 30 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

38

Item 2 0,624** signifikansi

0,01) 0,361

Valid

Item 3 0,038 Tidak Valid

Item 4 0,165 Tidak Valid

Item 5 0,624** Valid

Item 6 0,637** Valid

Item 7 0,247 Tidak Valid

Item 8 0,122 Tidak Valid

Item 9 0,458** Valid

Item 10 0,513** Valid

Item 11 0,581** Valid

Item 12 ----- Tidak Valid

Item 13 0,376* Valid

Item 14 0,581** Valid

Item 15 0,491** Valid

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa dari 15 soal yang saya ujikan,

terdapat 10 soal yang valid. 10 soal valid tersebut selanjutnya akan

digunakan sebagai soal evaluasi untuk subyek penelitian. Berikut item

valid yang berisi 10 soal:

Tabel 3. Hasil Item Valid

No Nomor item Nilai Korelasi Keputusan

1 Item 1 0,487** Valid

2 Item 2 0,624** Valid

3 Item 5 0,624** Valid

4 Item 6 0,637** Valid

5 Item 9 0,458** Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

39

6 Item 10 0,513** Valid

7 Item 11 0,581** Valid

8 Item 13 0,376* Valid

9 Item 14 0,581** Valid

10 Item 15 0,491** Valid

Sepuluh soal yang valid selanjutnya diuji reliabilitasnya untuk

mengetahui taraf keajegan instrumen.

b. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability. Reliabilitas adalah

sejauh mana hasil suatu proses pengukuran dapat dipercaya. Hasil suatu

pengukuran akan dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali

pelaksanaan pengukuran terhadap kelas subyek yang sama diperoleh hasil

yang relatif sama (Azwar, 2012:112). Instrumen yang memiliki reliabilitas

tinggi maksudnya adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang

reliabel (Azwar, 2012:7). Ide pokok dari reliabilitas adalah sejauh mana hasil

suatu pengukuran dapat dipercaya. Uji reliabilitas dilakukan secara internal

consistency yaitu dengan mengujikan instrumen sekali saja dengan teknik

tertentu. Untuk uji reliabilitas, peneliti menggunakan uji Alpha Cronbach.

Nunnaly (dalam Ghozali, 2007:42) menyatakan bahwa konstrak disebut

reliabel atau memiliki reliabilitas jika memenuhi harga Alpha Cronbach >

0,60.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

40

Tabel 4. Kriteria Koefisien Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91-1,00 Sangat Tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,40 Rendah

Negatif-0,20 Sangat Rendah

Dari hasil uji reliabilitas instrumen diperoleh hasil:

Tabel 5. Hasil Reliabilitas

Alpha Cronbach Kualifikasi

0,713 Tinggi

Tabel di atas menunjukkan harga Alpha Cronbach sebesar 0,713

dengan kualifikasi tinggi, sehingga instrumen dapat digunakan karena sudah

memenuhi syarat valid dan reliabel.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan program komputer SPSS

(Statistic Program for Social Sciences) 16,0. Data yang akan dianalisis adalah

data hasil pretest, hasil posttest dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data-data

yang telah diperoleh kemudian dibandingkan antara hasil yang diperoleh siswa di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

41

kelas eksperimen dengan hasil yang diperoleh siswa dikelas kontrol. Sebelum

pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat. Uji prasyarat tersebut

adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak (Santoso, 2012).

Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov.

Hipotesisnya adalah:

Ho: Data berdistribusi normal

Ha: Data berdistribusi tidak normal

Kriteria keputusan diambil berdasarkan nilai probabilitas, menurut

Siregar (2013) dasar pengambilan keputusan dengan melihat angka

probabilitas (sign) :

Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima (data normal)

Probabilitas < 0,05 maka Ha diterima (data tidak normal)

Jika data berdistribusi normal maka analisis statistiknya menggunakan

statistik parametrik uji t atau t-test. Jika data berdistribusi tidak normal maka

menggunakan statistik nonparametrik Mann Whitney.

Setelah melakukan uji normalitas, dan semua data berdistribusi normal

selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan guna

memberikan keyakinan bahwa sekumpulan data yang didapat berasal dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

42

populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya. Uji homogentitas dilakukan

dengan membandingkan skor pretest antara kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen. Prayitno (2006:31) mengatakan jika nilai signifikansi > 0,05

maka dapat dikatakan bahwa varian dari kedua kelompok data adalah sama.

Syarat atau kriteria untuk menilai perbedaan data yaitu :

1. Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara pretest kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen. Dengan kata lain antara kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen memiliki persamaan data.

2. Jika harga sig. (2-tailed)< 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan

antara pretest kelompok kontrol dan pretest kelompok eksperimen.

Dengan kata lain antara kelompok eksperimen tidak memiliki

perbedaan data atau berbeda.

Setelah melakukan uji homogenitas dan didapatkan datanya homogen,

selanjutnya dilakukan uji hipotesis.Hipotesis merupakan jawaban sementara

dari rumusan masalah karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada

teori yang relevan belum berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh selama

pengumpulan data (Sugiyono, 2012:64). Terdapat dua macam hipotesis yaitu

hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternative (Ha). Uji hipotesis dilakukan dua

tahap, tahap yang pertama adalah uji kenaikan skor pretest ke posttest dan

tahap kedua adalah uji perbandingan skor posttest. Uji perbedaan pretest ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

43

posttest digunakan untuk memastikan apakah ada kenaikan yang terjadi dalam

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan membandingkan hasil

skor pretest dan posttest. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 5%

(Prayitno, 2008:101). Perbandingan tersebut menggunakan kriteria sebagai

berikut:

1. Jika harga sig. (2-tailed)> 0,05, tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain tidak ada

kenaikan yang signifikan yang terjadi antara nilai pretest ke

posttest.

2. Jika harga sig. (2-tailed)< 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan

antara pretest ke posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang

signifikan yang terjadi antara nilai pretest ke posttest.

Tahap kedua adalah uji perbandingan data posttest. Uji perbandingan

ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan

antara skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Ananlisis

yang digunakan adalah analisis statistik uji independent sample t-test dengan

tingkat kepercayaan 95%. Perbandingan tersebut dengan kriteria sebagai

berikut:

1. Jika harga sig. (2-tailed)< 0,05 terdapat perbedaan yang signifikan

antara posttest kelompok kontrol dengan posttest kelompok

eksperimen. Dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

44

dari penggunaan media pembelajaran timeline terhadap

kemampuan mengingat dan memahami siswa kelas V.

2. Jika harga sig. (2-tailed)> 0,05 tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara posttest kelompok kontrol dengan posttest

kelompok eksperimen. Dengan kata lain tidak terdapat perbedaan

yang signifikan dari penggunaan media pembelajaran timeline

terhadap kemampuan mengingat dan memahami siswa kelas V.

I. Jadwal Penelitian

Dalam penelitian ini membutuhkan waktu 10 bulan untuk penyusunan

proposal sampai dengan revisi skripsi. Berikut jadwal penelitian timeline:

Tabel 6. Jadwal Penelitian dan Tanggal Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar April&

Mei Juni

Juli

1. Penulisan

Bab I dan

revisi

2. Penulisan

Bab II dan

Revisi

3. Penulisan

Bab III dan

Revisi

4. Penyusunan

Instrumen

Penelitian

5. Pelaksanaan

penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

45

6. Pengolahan

data

7. Penyusunan

Bab IV dan

Revisi

8. Penyusunan

Bab V,

lampiran, dan

Revisi

9. Ujian Skripsi

10. Revisi

Skripsi dan

Pembuatan

Artikel

Kelompok Kegiatan Alokasi

Waktu

Hari, Tanggal

Kontrol Pretest 2x 40

menit

Jumat, 7 Maret 2014

Kegiatanpembelajaran 2x40

menit

Kamis,13 Maret 2014

Kegiatan

pembelajaran

2x40

menit

Kamis, 20 Maret

2014

Posttest 2x40

menit

Kamis, 10 April 2014

Eksperimen Pretest 2 x 40

menit

Sabtu, 5 April 2014

Kegiatan

pembelajaran

2 x 40

menit

Kamis, 10 April 2014

Kegiatan

pembelajaran

2 x 40

menit

Jumat, 17 April 2014

Posttest 2 x 40

menit

Selasa, 22 April 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini akan diuraikan dua hal, yaitu hasil penelitian dan pembahasan.

Hasil penelitian akan menjelaskan deskripsi data dan analisis data yang dilakukan.

Dalam pembahasan akan diuraikan lebih lanjut lagi hasil penelitan.

A. Deskripsi Data Penelitian

1. Deskripsi Data

Penelitian Quasi-Eksperimen dilakukan di SD Kanisius Sorowajan

Yogyakarta. SD Kanisius Sorowajan terletak di Jl. Sorowajan No.111,

Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. SD Kanisius Sorowajan berada dipinggir

kota Yogyakarta. Sekolah ini cukup strategis karena letaknya dekat dengan

pusat perkotaan. Letaknya berada di tengah pemukiman warga dan jauh dari

jalan raya sehingga sekolah ini nyaman untuk belajar. SD Kanisius Sorowajan

memiliki guru sebanyak 17 guru dan 1 penjaga sekolah yang bertempat

tinggal di sekolah tersebut. Diantara 17 guru tersebut terdapat 6 guru tidak

tetap yayasan dan 11 guru tetap yayasan. Dari 11 guru tetap yayasan,2

diantaranya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

47

SD Kanisius Sorowajan ini memiliki bangunan yang cukup luas. Sekolah

ini memiliki lapangan yang cukup besar. Lapangan tersebut digunakan untuk

kegiatan upacara dan olah raga siswa-siswa SD Kanisius Sorowajan. Bentuk

sekolah ini memanjang seperti huruf U yang memiliki 12 ruang kelas, 1 ruang

guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 pendopo/aula terbuka, 1 ruang perpustakaan, 1

ruang UKS, 1 ruang gudang guna menyimpang alat-alat olah raga, 2 lahan

kecil, tempat parkir kendaraan guru disamping bangunan sekolah dan tempat

parkir orang tua siswa yang berada di depan, dan terdapat 6 ruang kamar

mandi untuk guru serta siswa. Kondisi setiap ruangannyapun sangat baik,

temboknya sudah dicat dan setiap kelas dilengkapai dengan fasilitas yang

mendukung anak untuk belajar, lantai sudah dikeramik tetapi masih ada ruang

kelas yang belum dikeramik dan atap juga sudah diternit. Lapangan untuk

kegiatan olah raga sudah dikonblok dan cukup luas sehingga mendukung

untuk kegiatan belajar mengajar. Keadaan sekolah rindang karena hanya

terdapat banyak pohon yang berada dipinggir lapangan. Keasrian SD Kanisius

Sorowajan membuat sekolah ini menyandang gelar sekolah Adiwiyata.

Peneliti meneliti sebanyak 60 siswa yang terdiri dari 30 siswa kelas

kontrol dan 30 siswa kelas eksperimen. Kelompok yang dipilih sebagai

kelompok eksperimen adalah kelas V A dan kelompok kontrol adalah kelas V

B.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

48

2. Deskripsi Pelaksanaan Pretest

Data awal kemampuan mengingat dan memahami peneliti peroleh dari

pretest. Pretest dilakukan kepada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Pretest ini dilakukan untuk mengetahui kondisi awal kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan atau treatment.

Soal pretest ini memuat dua kemampuan yaitu kemampuan mengingat dan

memahami yang tertuang dalam 10 soal pilihan ganda, yang terdiri dari dua

soal yang berhubungan dengan mengingat dan delapan soal yang

berhubungan dengan kemampuan memahami.

Materi yang diberikan pada saat pretest adalah tentang Proklamasi

Kemerdekaan Republik Indonesia. Materi ini adalah rangkaian dari materi

perjuangan pergerakan Indonesia. Materi Proklamasi Kemerdekaan Republik

Indonesia menjelaskan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi sekitar

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, diantaranya adalah Peristiwa

Dalat Vietnam, Peristiwa Rengasdengklok, Prumusan teks Proklamasi

Indonesia, dan Perumusan Dasar Negara.

Pretest kelas kontrol dilakukan pada hari Jumat, 7 Maret 2014. Jumlah

siswa yang mengerjakan pretest sebanyak 30 siswa (nihil). Dan pretest kelas

eksperimen dilakukan pada hari Sabtu, 5 April 2014. Jumlah siswa yang

mengerjakan pretest adalah sebanyak 30 siswa (nihil).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

49

3. Deskripsi Pelaksanaan Posttest

Posttest dilakukan setelah kedua kelompok menyelesaikan materi

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Namun dalam memberikan

materi terdapat perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, pada

kelas kontrol tidak diberi perlakuan atau treatment, sedangkan kelas

eksperimen mendapatkan perlakuan atau treatment. Data yang diperoleh

melalui posttest menunjukkan ada tidaknya perbedaan yang terjadi setelah

kedua kelompok mendapatkan materi dengan perlakuan atau treatment yang

berbeda.

Materi yang diberikan pada saat posttest sama dengan yang diberikan pada

saat pretest. Soal posttest memuat dua kemampuan yaitu kemampuan

mengingat dan memahami yang tertuang dalam 10 soal pilihan ganda, yang

terdiri dari dua soal yang berhubungan dengan mengingat dan delapan soal

yang berhubungan dengan kemampuan memahami.

Materi yang diberikan pada saat posttest sama dengan materi yang

diberikan pada saat pretest, yaitu tentang Proklamasi Kemerdekaan Republik

Indonesia. Materi ini adalah rangkaian dari materi perjuangan pergerakan

Indonesia. Materi Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia menjelaskan

peristiwa-peristiwa penting yang terjadi sekitar Proklamasi Kemerdekaan

Republik Indonesia, diantaranya adalah Peristiwa Dalat Vietnam, Peristiwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

50

Rengasdengklok, Prumusan teks Proklamasi Indonesia, dan Perumusan Dasar

Negara.

Posttest kelas kontrol dilakukan pada hari Kamis, 10 April 2014. Jumlah

siswa yang mengerjakan pretest sebanyak 30 siswa (nihil). Dan postest kelas

eksperimen dilakukan pada hari Selasa, 22 April 2014. Jumlah siswa yang

mengerjakan pretest adalah sebanyak 30 siswa (nihil).

B. Deskripsi Analisis Data

1. Pretest

a. Pretest Kelompok Eksperimen

Pretest yang dilakukan pada kelompok eksperimen diperoleh

nilai maksimal, nilai minimal, mean, dan standar deviasi. Selanjutnya

data tersebut dapat dilihat dalam tabel 7 dan 8:

Tabel 7. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Mengingat

Nilai

Maksimal

Nilai

Minimal

Mean Standar

Deviasi

100 0 55,00 33,08

Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa pretest kemampuan

mengingat kelompok eksperimen memiliki nilai maksimal sebesar 100

dan nilai minimal 0 dengan mean 55,00 dan standar deviasi 33,08.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

51

Tabel 8. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Memahami

Nilai

Maksimal

Nilai

Minimal

Mean Standar

Deviasi

75 13 49,40 16,97381

Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa pretest kemampuan

memahami kelompok eksperimen memiliki nilai maksimal sebesar 75

dan nilai minimal 13 dengan mean 49,40 dan standar deviasi

16,97381.

b. Pretest Kelompok Kontrol

Pretest yang dilakukan pada kelompok kontrol diperoleh nilai

maksimal, nilai minimal, mean, dan standar deviasi. Selanjutnya data

tersebut dapat dilihat dalam tabel 9 dan 10:

Tabel 9. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Mengingat

Nilai

Maksimal

Nilai Minimal Mean Standar

Deviasi

100 0 53,33 34,57

Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa pretest kemampuan

mengingat kelompok kontrol memiliki nilai maksimal sebesar 100 dan

nilai minimal 0 dengan mean 53,33 dan standar deviasi 34,57.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

52

Tabel 10. Deskripsi Data Pretest Kemampuan Memahami

Nilai

Maksimal

Nilai Minimal Mean Standar

Deviasi

88 13 49,53 19,9235

Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui bahwa pretest

kemampuan memahami kelompok kontrol memiliki nilai maksimal

sebesar 88 dan nilai minimal 13 dengan mean 49,53 dan standar

deviasi 19,9235.

2. Posttest

a. Posttest Kelompok Eksperimen

Postest yang dilakukan pada kelompok eksperimen diperoleh

nilai maksimal, nilai minimal, mean, median, dan standar deviasi.

Selanjutnya data tersebut dapat dilihat dalam tabel 11 dan 12:

Tabel 11. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Mengingat

Nilai

Maksimal

Nilai Minimal Mean Standar

Deviasi

100 50 98,33 9,129

Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui bahwa posttest

kemampuan mengingat kelompok eksperimen memiliki nilai

maksimal sebesar 100 dan nilai minimal 50 dengan mean 98,33 dan

standar deviasi 9,129.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

53

Tabel 12. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Memahami

Nilai

Maksimal

Nilai Minimal Mean Standar

Deviasi

100 50 77,30 14,00529

Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui bahwa posttest

kemampuan memahami kelompok eksperimen memiliki nilai

maksimal sebesar 100 dan nilai minimal 50 dengan mean 77,30 dan

standar deviasi 14,00529.

b. Posttest Kelompok Kontrol

Pretest yang dilakukan pada kelompok eksperimen diperoleh

nilai maksimal, nilai minimal, mean, median, dan standar deviasi.

Selanjutnya data tersebut dapat dilihat dalam tabel 13 dan 14:

Tabel 13. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Mengingat

Nilai

Maksimal

Nilai Minimal Mean Standar

Deviasi

100 0 76,6676 31,44051

Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui bahwa posttest

kemampuan mengingat kelompok kontrol memiliki nilai maksimal

sebesar 100 dan nilai minimal 0 dengan mean 76,6676 dan standar

deviasi 31,44051.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

54

Tabel 14. Deskripsi Data Posttest Kemampuan Memahami

Nilai

Maksimal

Nilai Minimal Mean Standar

Deviasi

100 38 68,1667 19,81306

Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa posttest

kemampuan memahami kelompok kontrol memiliki nilai maksimal

sebesar 100 dan nilai minimal 38 dengan mean 68,1667 dan standar

deviasi 19,81306.

C. Uji Prasyarat

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan pada semua data yang diperoleh dari pretest dan

posttest dari kelas kontrol dan kelas eksperimen selanjutnya dianalisis dengan

uji normalitas dan homogenitas sebagai uji prasyarat analisis uji hipotesis. Uji

normalitas pada penelitian ini menggunakan One-Sample Kolmogorov-

Smirnov dengan program komputer SPSS 16 for Windows. Uji normalitas

dilakukan untuk menentukan jenis uji statistik untuk analisis selanjutnya.

Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai signifikansi >0,05 maka data berdistribusi normal.

2. Jika nilai signifikansi <0,05 maka data berdistribusi tidak normal.

Hasil perhitungan uji normalitas kemampuan mengingat dapat dilihat

dalam tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

55

Tabel 15. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kemampuan Mengingat

No Variabel Nilai

Signifikansi Keterangan

1. Pretest Kelompok

Eksperimen

1,607 Normal

2. Pretest Kelompok

Kontrol

1,488 Normal

3. Posttest Kelompok

Eksperimen

2,953 Normal

4. Posttest Kelompok

Kontrol

2,032 Normal

Berdasarkan tabel 15, tentang hasil uji normalitas kemampuan

mengingat diketahui bahwa kelompok eksperimen memiliki distribusi data

normal karena nilai signifikansi di atas 0,05, yaitu untuk pretest kelompok

eksperimen sebesar 1,607 dan pretest kelompok kontrol sebesar 1,488

sedangkan posttest kelompok eksperimen 2,953 dan posttest kelompok

kontrol 2,032 sehingga semua distribusi data normal.

Data hasil uji normalitas kemampuan memahami dapat dilihat pada tabel

16:

Tabel 16. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kemampuan Memahami

No Variabel Nilai Signifikansi Keterangan

1. Pretest Kelompok

Eksperimen

1,355 Normal

2. Pretest Kelompok

Kontrol

1,189 Normal

3. Posttest Kelompok 1,103 Normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

56

Eksperimen

4. Posttest Kelompok

Kontrol

0,746 Normal

Berdasarkan tabel 16 tentang hasil uji normalitas kemampuan mengingat

dapat diketahui bahwa kelompok eksperimen memiliki distribusi data normal

karena nilai signifikansi di atas 0,05, yaitu untuk pretest kelompok

eksperimen sebesar 1,355 dan pretest kelompok kontrol sebesar 1,189

sedangkan posttest kelompok eksperimen 1,103 dan posttest kelompok

kontrol 0,746 sehingga semua distribusi data normal.

Menurut tabel 15 dan tabel 16, maka data tersebut memiliki distribusi

normal, sehingga peneliti akan menganalisis dengan menggunakan statistik

parametrik. Analisis data selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan variasi atau untuk

menguji bahwa data yang diperoleh berasal dari populasi yang homogen. Uji

homogenitas menggunakan Lavene Test Kriteria pengambilan keputusan yaitu

:

1. Jika harga sig. (2-tailed)<0,05 maka Ho ditolak dan Hi diterima.

Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol sehingga dapat dilakukan analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

57

perbandingan antara selisih skor dari pretest ke posttest dari kedua

kelompok.

2. Jika harga sig. (2-tailed)>0,05 maka Ho diterima dan Hi ditolak artinya

tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dari kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol, sehingga dapat digunakan analisis

perbandingan skor posttest dari kedua kelompok.

Hipotesis nol (Ho) yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor

pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hipotesis

sementara (Hі) yaitu ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil uji homogenitas

kemampuan mengingat adalah sebagai berikut :

Tabel 17. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Mengingat

Variabel Nilai

Signifikansi

Keterangan

Pretest Kelompok

Eksperimen dan

Kelompok Kontrol

0,881 Tidak berbeda

Berdasarkan tabel 17 diketahui bahwa harga sig.(2 tailed) kemampuan

mengingat adalah 0,881 atau >0,05 maka Ho diterima dan Hi ditolak,. Artinya

tidak ada perbedaan yang signifikan (homogen) antara skor pretest pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Oleh karena itu dapat digunakan

analisis perbandingan skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

58

kontrol. Selanjutnya adalah tabel hasil uji homogenitas kemampuan

memahami adalah sebagai berikut:

Tabel 18. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Memahami

Variabel Nilai Signifikansi Keterangan

Pretest Kelompok

Eksperimen dan

Kelompok Kontrol

0,102 Tidak berbeda

Berdasarkan tabel 18 dapat diketahui bahwa harga sig.(2 tailed)

kemampuan memahami adalah 0,102 atau >0,05 maka Ho diterima dan Hi

ditolak. Artinya kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dikatakan dalam

level yang sama (homogen). Oleh karena itu dapat digunakan analisis

perbandingan skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

D. Uji Hipotesis

Peneliti menggunakan uji kenaikan skor dan uji perbandingan skor

posttest untuk melihat ada atau tidak ada perbedaan yang signifikansi antara

skor posttest dari kelompok eksperimen dan skor posttest kelompok kontrol.

a. Uji kenaikan skor dilakukan terhadap skor pretest dan posttest

pada masing-masing kelompok. Dari uji perbandingan skor pretest

dan posttest akan diperlihatkan presentase kenaikan masing-

masing kelompok. Uji perbandingan ini berkaitan dengan uji

normalitas. Pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

59

harga sig. (2-tailed) pada pretest dan posttest> 0,05 sehingga data

tersebut dikatakan normal, sehingga analisis selanjutnya adalah

menggunakan statistik parametrik paired t-test dengan tingkat

kepercayaan 95%. Analisis data pada kedua kelompok

menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:

H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor

pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen. Dengan kata lain tidak ada kenaikan yang

signifikan ang terjadi antara skor pretest ke posttest.

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan

posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan ang terjadi

antara skor pretest ke posttest.

Dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika harga sig. (2-tailed)< 0,05, H0 ditolak dan Hi

diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara

pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada kenaikan

yang signifikan yang terjadi antara pretest ke posttest.

2. Jika harga sig. (2-tailed)> 0,05, H0 diterima dan Hi

ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

60

antara pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Dengan kata lain tidak ada

kenaikan yang signifikan yang terjadi antara pretest ke

posttest.

Hasil analisis data perbandingan pretest ke posttest

kemampuan mengingat kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 19. Hasil Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan

Mengingat

No Kelompok

Test %

Peningkatan

Signifikansi Keputusan

Pretest Posttest

1. Kontrol 53,33 76,67 43,76% 0,014 Berbeda

2. Eksperimen 55,00 98,33 78,78% 0,000 Berbeda

Dari tabel 19, harga sig. (2-tailed) kelompok kontrol adalah

0,014 atau < 0,05, maka H0 ditolak dan Hi diterima. Artinya ada

perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest pada

kelompok kontrol. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan

yang terjadi antara pretest ke posttest. Dengan presentase 43,76%.

Harga sig. (2-tailed) kelompok eksperimen adalah 0,000 atau <

0,05, maka H0 ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

61

signifikan antara pretest dan posttest pada kelompok eksperimen.

Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara

pretest ke posttest. Dengan presentase 78,78%. Pada kedua

kelompok mengalami kenaikan skor, namun pada kelompok

eksperimen kenaikan yang terjadi lebih tinggi dibandingkan

dengan kelompok kontrol.

Kenaikan skor di atas dapat dilihat lebih jelas pada grafik

di bawah ini:

Gambar 5. Grafik Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mengingat

Hasil uji kenaian skor kemampuan memahami dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

0

20

40

60

80

100

120

Pretest Posttest

Kontrol

Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

62

Tabel 20. Hasil Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan

Memahami

No Kelompok

Test %

Peningkatan

Signifikansi Keputusan

Pretest Posttest

1. Kontrol 49,53 68,17 37,63% 0,000 Berbeda

2. Eksperimen 49,40 77,30 56,47% 0,000 Berbeda

Dari tabel 20, harga sig. (2-tailed) kelompok kontrol adalah

0,000 atau < 0,05, maka H0 ditolak dan Hi diterima. Artinya ada

perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest pada

kelompok kontrol. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan

yang terjadi antara pretest ke posttest. Dengan presentase 37,63%.

Harga sig. (2-tailed) kelompok eksperimen adalah 0,000 atau <

0,05, maka H0 ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang

signifikan antara pretest dan posttest pada kelompok eksperimen.

Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara

pretest ke posttest. Dengan presentase 56,47%. Dalam kemampuan

memahami ini pada kedua kelompok mengalami kenaikan skor,

namun pada kelompok eksperimen kenaikan yang terjadi lebih

tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

63

Kenaikan skor di atas dapat dilihat lebih jelas pada grafik

di bawah ini:

Gambar 6. Grafik Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mengingat

b. Uji perbandingan skor posttest. Dalam uji perbandingan skor

posttest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen,

analisis stastistik yang digunakan adalah analisis statistik

parametrik independent sample t-test dengan tingkat kepercayaan

95% karena data posttest pada kedua kolompok merupakan data

normal. Analisis data dengan menggunakan hipotesis statistik

sebagai berikut :

Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest

pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Hi: Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pretest Posttest

Kontrol

Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

64

Dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika harga sig. (2-tailed)<0,05 Ho ditolak dan Hi diterima.

Artinya ada perbedaan yang signifikan antara posttest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain

penggunaan media pembelajaran timeline berbeda secara

signifikan terhadap kemampuan berpikir.

2. Jika harga sig. (2-tailed)>0,05 Ho diterima dan Hi ditolak.

Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara posttest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain

penggunaan media pembelajaran timeline tidak berbeda secara

signifikan terhadap kemampuan berpikir.

Berikut data hasil uji hipotesis kemampuan mengingat:

Tabel 21. Rangkuman Hasil Perbedaan Skor Postest Kemampuan Mengingat

Variabel Signifikansi Keterangan

Postest Kelompok

Eksperimen dan

Kelompok Kontrol

0,001 Ada perbedaan yang

signifikan

Berdasarkan tabel 21 dapat dilihat bahwa harga signifikansi (2-tailed)

kemampuan mengingat adalah 0,001 atau < 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa HO ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan

antara skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

65

Tabel di bawah ini merupakan hasil rangkuman uji hipotesis

kemampuan memahami:

Tabel 22. Rangkuman Hasil Perbedaan Skor Postest Kemampuan Memahami

Variabel Signifikansi Keterangan

Postest Kelompok

Eksperimen dan

Kelompok Kontrol

0,044 Ada perbedaan yang

signifikan

Berdasarkan tabel 22 diketahui bahwa harga sig.(2 tailed) kemampuan

memahami adalah 0,044 atau <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa HO

ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor

posttest kelompok eksperimen dan kelompok.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang telah diperoleh dari hasil analisis data

menggunakan program komputer SPSS 16 for Windows dengan menggunakan

tiga tahap yaitu : 1). Uji normalitas, 2). Uji homogenitas, dan 3). Uji hipotesis.

Uji hipotesis dilakukan setelah uji prasyarat dilakukan. Uji prasyarat dengan

menguji normalitas dan homogenitas kedua kelompok. Setelah didapat data

yang normal dan homogen, peneliti melakukan uji hipotesis penelitian untuk

menjawab hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.

Pada tahap pertama dilakukan uji normalitas pada masing-masing data.

Hasil uji normalitas adalah sig.(2 tailed)>0,05 yang diartikan bahwa data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

66

berdistribusi nomal. Berdasarkan tabel 9, tentang hasil uji normalitas

kemampuan mengingat diketahui bahwa kelompok eksperimen memiliki

distribusi data normal karena harga sig.(2 tailed) di atas 0,05, yaitu untuk

pretest kelompok eksperimen sebesar 1,607 dan pretest kelompok kontrol

sebesar 1,488 sedangkan posttest kelompok eksperimen 2,953 dan posttest

kelompok kontrol 2,032 sehingga semua distribusi data normal. Pada tabel 10

tentang hasil uji normalitas kemampuan mengingat dapat diketahui bahwa

kelompok eksperimen memiliki distribusi data normal karena harga sig.(2

tailed) di atas 0,05, yaitu untuk pretest kelompok eksperimen sebesar 1,355

dan pretest kelompok kontrol sebesar 1,189 sedangkan posttest kelompok

eksperimen 1,103 dan posttest kelompok kontrol 0,746 sehingga semua

distribusi data normal.

Pada tahap kedua dilakukan uji homogenitas dengan hasil sig.(2

tailed) >0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua

kelompok, dengan kata lain data homogen. Berdasarkan tabel 11 diketahui

bahwa harga sig.(2 tailed) kemampuan mengingat adalah 0,881 atau >0,05

maka Ho diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan

(homogen) antara skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Oleh karena itu dapat digunakan analisis perbandingan skor posttest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada tabel 12 dapat diketahui

bahwa harga sig.(2 tailed) kemampuan memahami adalah 0,102 atau >0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

67

maka Ho diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan

(homogen) antara skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Oleh karena itu dapat digunakan analisis perbandingan skor posttest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Tahap ketiga dilakukan setelah didapatkan hasil bahwa pada tahap

pertama dan kedua distribusi data normal dan homogen. Pada tahap ketiga

dilakukan uji kenaikan skor pretest ke posttest kemudian perbedaan skor

posttest antara kedua kelompok penelitian. Dari hasil analisis uji kenaikan

skor kemampuan mengingat didapatkan harga sig. (2-tailed) kelompok

kontrol adalah 0,014 atau < 0,05, maka H0 ditolak dan Hi diterima. Artinya

ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest pada kelompok

kontrol. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara

pretest ke posttest dengan presentase 43,76%. Harga sig. (2-tailed) kelompok

eksperimen adalah 0,000 atau < 0,05, maka H0 ditolak dan Hi diterima.

Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest pada

kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang

terjadi antara pretest ke posttest dengan presentase 78,78%. Pada kedua

kelompok mengalami kenaikan skor, namun pada kelompok eksperimen

kenaikan yang terjadi lebih tinggi yaitu sebesar 78,78% dibandingkan dengan

kelompok kontrol sebesar 43,76%. Dan hasil analisis kemampuan memahami

harga sig. (2-tailed) kelompok kontrol adalah 0,000 atau < 0,05, maka H0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

68

ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest

dan posttest pada kelompok kontrol. Dengan kata lain ada kenaikan yang

signifikan yang terjadi antara pretest ke posttest dengan presentase 37,63%.

Harga sig. (2-tailed) kelompok eksperimen adalah 0,000 atau < 0,05, maka H0

ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest

dan posttest pada kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada kenaikan yang

signifikan yang terjadi antara pretest ke posttest dengan presentase 56,47%.

Dalam kemampuan memahami ini pada kedua kelompok mengalami kenaikan

skor, namun pada kelompok eksperimen kenaikan yang terjadi lebih tinggi

yaitu sebesar 56,47% dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar

37,63%.

Tahap selanjutnya adalah uji perbedaan skor posttest kedua kelompok.

Dari hasil analisis data kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang

menggunakan media pembelajaran „timeline’ dan yang tidak menggunakan

media pembelajaran „timeline’ terhadap kemampuan mengingat dan

kemampuan memahami siswa kelas V SD dengan harga sig. (2-tailed) untuk

kemampuan mengingat adalah 0,001 atau <0,05 yang berarti terdapat

perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Pada kemampuan memahami harga sig. (2-tailed) adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

69

0,045 atau <0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara

posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Dari data yang telah dijabarkan dapat diartikan bahwa sig. (2-tailed)

<0,005 sehinggaH0 ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang

signifikan antara skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

parsial yang signifikan penggunaan media pembelajaran „timeline’ terhadap

kemampuan mengingat siswa dan penggunaan media pembelajaran

“timeline” terhadap kemampuan memahami siswa. Hasil penelitian ini

relevan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Mityasari bahwa timeline

dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas V. Hasil penelitian

ini juga tidak jauh berbeda dengan penelitian Krisna Yanti bahwa metode atau

model pembelajaran tertentu dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis

pada siswa.

Penelitian ini mendukung teori yang dikemukaan oleh beberapa ahli

mengenai media pembelajaran. Salah satunya adalah teori yang diungkapkan

oleh Kustandi dan Sutjipto (2011:11) bahwa media pembelajaran adalah alat

yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk

memperjelas makna yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan

pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

70

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada siswa kelas V SD Kanisius

Sorowajan dengan menggunakan media pembelajaran „timeline’, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan mengingat antara

kelompok yang menggunakan media pembelajaran „timeline’ dan

kelompok yang tidak menggunakan media pembelajaran „timeline’.

Perbedaan ini terlihat dari hasil posttest kedua kelompok. Kelompok

eksperimen mendapatkan posttest yang lebih tinggi dari kelompok

kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan harga sig (2-tailed)< 0,005 yaitu

sebesar 0,001.

2. Ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan memahami antara

kelompok yang menggunakan media pembelajaran „timeline’ dan

kelompok yang tidak menggunakan media pembelajaran „timeline’.

Perbedaan ini terlihat dari hasil posttest kedua kelompok. Kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

71

eksperimen mendapatkan posttest yang lebih tinggi dari kelompok

kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan harga sig (2-tailed)< 0,005 yaitu

sebesar 0,044.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa keterbatasan:

1. Pembelajaran menggunakan media pembelajaran timeline membuat jam

pelajaran menjadi tidak tepat, karena dalam menggunakan timeline siswa

membutuhkan waktu yang agak lama dan semuanya ingin mencoba.

2. Papan timeline yang digunakan kurang panjang, sehingga waktu yang

seharusnya berada di sebelah kanan menjadi di bawah.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang diberikan bagi peneliti yang lain

yang akan melakukan penelitian menggunakan timeline adalah sebagai

berikut:

1. Peneliti perlu mensosialisasikan terlebih dahulu cara penggunaan

media pembelajaran timeline, sehingga pada saat pembelajaran tidak

perlu lagi menerangkan cara menggunakannya. Peneliti juga dapat

membawa media pembelajaran lebih dari satu, sehingga setiap siswa

dapat mencobanya.

2. Peneliti perlu mempersiapkan media timeline yang panjang untuk

memuat semua peristiwa yang ada dalam materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

72

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Lorin dan David R Krathwohl. 2010. Kerangka Landasan untuk

Pembelajaran, Pengajaran, dan Assesmen. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Evaluasi Program Pendidikan, Pedoman Teoritis Praktis

Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Azwar, Saifuddin. 2012. Reliablitas dan Validitas.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Jakarta.

Crain, William. 2007. Teori Perkembangan Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Djamarah, Saiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta

:Rineka Cipta.

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang : UNDIP.

Kariadinata, Rahayu., Abdurahman, Maman. 2012. Dasar-dasar Statistika

Pendidikan. Bandung:Pustaka Setia.

KBBI online. 2014. (Diakses pada Rabu, 21 Mei 2014, 12.37).

Kontour, Ronny. 2003. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Remaja Rosakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

73

Krisna Yanti, dkk. Pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horay Terhadap

Kemampuan Berpikir Kritis Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SD di Gugus V

Kecamatan Kediri. (online). Diakses pada tanggal 17 Oktober 2013.

Kustadi, Cecep. , Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran : Manual dan

Digital. Bogor : Ghalia Indonesia.

Kuswana, Wowo Sunaryo. 2012. Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Margono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rinka Cipta.

Maryani, E. & Syamsudin, H. 200). Pengembangan program pembelajaran IPS

untuk meningkatkan kompetensi keterampilan sosial. Jurnal Penelitian No.9

Vol.1 , 1-15

Masidjo, Ignasius. 2007. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa SD. Yogyakarta :

Kanisius.

Mudyaharjo, Radja. 2006. Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal tentang Dasar-

dasarPendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada.

Munadi, Yudhi. 2010. Media Pembelajaran : Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta :

Gaung Persada Press.

Obenchain, Kathryn M. 2011. Fifty Social Studies Strategies for K-8 Classroom. New

Jersey : Pearson.

Prayitno. 2008. Belajar Praktis Analisis Parametrik non Parametrik dengan SPSS.

Yogyakarta : Gava Media.

Sadiman, A. dkk. 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian, Pendekatan

Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta : ANDI.

Santoso, S. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Nonparametrik. Jakarta:

Gramedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

74

Sapriya. 2006. Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI PRESS.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta :

Graha Ilmu.

Siregar, E. & Nara, H. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Siregar, S. 2013. Statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif:dilengkapi

dengan perhitungan manual dan aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: Bumi

Aksara.

Solihatin, Etin. 2007. Cooperative Learnig: Analisis Model Pembelajaran IPS.

Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kulitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.

Supardi. 2011. Dasar-dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Ombak.

Surapranata, Sumarna. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil

Tes. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

PT Kharisma Putra Utama.

Yuli, Dini Mityasari. 2013. Penggunaan Media Bagan Garis Waktu (TIME LINE

CHART) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS

kelas V SD (Online). (http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-

pgsd/article/view/2953 Diakses 17 Oktober 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

75

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

76

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Kanisius Sorowajan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : V / 2

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan)

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Materi Pokok

dan Uraian

Materi

Gagasan Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

dan

Media

Belajar

Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Kompetensi Dasar : 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan

a. Competence

1. Mengenali tanggal

terjadinya peristiwa-

peristiwa sekitar

proklamasi

kemerdekaan

2. Mengingat kembali

tanggal peristiwa

Rengasdengklok

Proklamasi

Kemerdekaaan

Republik

Indonesia

- Peristiwa

menjelang

Proklamasi

- Tokoh-tokoh

Pertemuan I

a. Guru memberikan pertanyaan

kepada siswa mengenai

Proklamasi Kemerdekaan

Republik Indonesia, misal :

“ Siapakah yang setiap tahun

mengikuti upacara

Tes

Pilihan

Ganda

Terla

mpir

4 x 40

menit (2

x

pertemua

n)

Susilanin

gsih,

Endang.

Linda S.

Limbong

. 2008.

Ilmu

Pengetah

uan

LAMPIRAN 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

77

3. Menerjemahkan

nama dan peristiwa-

peristiwa sekitar

Proklamasi

4. Memberikan contoh

tokoh-tokoh

pahlawan

proklamasi

5. Meringkas peristiwa

proklamasi

6. Menyimpulkan

terjadinya

Proklamasi

7. Mencocokkan

peristiwa dan

tanggal terjadinya

peristiwa Proklamasi

8. Menjelaskan

peristiwa penting

pada proklamasi

Kemerdekaaan

proklamasi

kemerdekaan

republik

Indonesia

kemerdekaan ?”

“Apa yang kalian rasakan saat

mengikuti upacara ?”

b. Siswa diberi penjelasan materi

mengenai peristiwa menjelang

Proklamasi dengan

menggunakan timeline :

a. Pertemuan di Dalat

b. Peristiwa Rengasdengklok

c. Perumusan teks Proklamasi

c. Siswa mencatat hal-hal yang

penting saat guru menjelaskan

d. Siswa membaca ringkasan

materi mengenai peristiwa

sekitar Proklamasi

e. Siswa dibagi dalam kelompok

beranggotakan 4 – 5 siswa

f. Siswa diberikan Lembar Kerja

Siswa

g. Siswa megerjakan Lembar

Sosial 5.

Klaten :

Cempaka

Putih.

Widyaningt

yas. 2011.

Ayo belajar

ilmu

Pengetahua

n Sosial.

Yogyakarta:

Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

78

b. Conscience

1. Mengelompokkan

tokoh bangsa yang

termasuk golongan

tua dan golongan tua

pada proklamasi

kemerdekaan

c. Compassion

1. Menghargai jasa

pahlawan sebagai

pelajar dengan rajin

belajar

2. Mengisi

kemerdekaan

dengan melakukan

tindakan yang positif

Kerja Siswa bersama dengan

anggota kelompok

menggunakan timeline

h. Siswa dan guru bersama-sama

membahas Lembar Kerja

Siswa

i. Setiap kelompok membacakan

hasil diskusi kelompok dengan

diwakilkan satu orang

Pertemuan II

a. Siswa dan guru membahas

Pekerjaan rumah

b. Guru memberikan pertanyaan

kepada siswa mengenai tokoh-

tokoh Proklamasi, missal :

“Siapa saja tokoh-tokoh dalam

peristiwa proklamasi

kemerdekaan ?

“Bagaimanakah cara kalian

menghargai jasa para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

79

pahlawan?”

c. Siswa diberi penjelasan

mengenai tokoh-tokoh dalam

peristiwa menjelang

Proklamasi menggunakan

timeline

- Ir. Sukarno

- Drs. Moh. Hatta

- Ahmad Subarjo

- Ibu Fatmawati

- Sutan Syahrir

- Laksamana Maeda

- Sayuti Melik

d. Guru mengajak siswa untuk

berdiskusi satu kelas mengenai

peran para pahlawan

proklamasi dan apa yang bisa

diteladani

e. Siswa membaca ringkasan

materi mengenai tokoh-tokoh

proklamasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

80

f. Siswa dibagi dalam kelompok

beranggotakan 4 – 5 siswa

g. Siswa diberikan Lembar Kerja

Siswa II

h. Siswa megerjakan Lembar

Kerja Siswa II bersama dengan

anggota kelompok

i. Siswa dan guru bersama-sama

membahas Lembar Kerja

Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

81

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Kanisius Sorowajan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : V / 2

Alokasi waktu : 4 x 40 menit (2X pertemuan)

A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan

B. Kompetensi Dasar

2.3. Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan

kemerdekaan

C. Indikator Pembelajaran

a. Competence

2.3.1. Mengenali tanggal terjadinya peristiwa-peristiwa sekitar

proklamasi kemerdekaan

2.3.2. Mengingat kembali tanggal peristiwa Rengasdengklok

2.3.3. Menerjemahkan nama dan peristiwa-peristiwa sekitar

Proklamasi

2.3.4. Memberikan contoh tokoh-tokoh pahlawan proklamasi

2.3.5. Meringkas peristiwa proklamasi

2.3.6. Menyimpulkan terjadinya Proklamasi

2.3.7. Mencocokkan peristiwa dan tanggal terjadinya peristiwa

Proklamasi

2.3.8. Menjelaskan peristiwa penting pada proklamasi

Kemerdekaaan

b. Conscience

1.3.1. Mengelompokkan tokoh bangsa yang termasuk golongan

tua dan golongan tua pada proklamasi kemerdekaan

c. Compassion

1.3.1. Menghargai jasa pahlawan sebagai pelajar dengan rajin

belajar

LAMPIRAN 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

82

1.3.2. Mengisisi kemerdekaan dengan melakukan tindakan

yang positif

D. Tujuan Pembelajaran

a. Competence

1. Siswa mampu mengenali tanggal terjadinya peristiwa-peristiwa

sekitar proklamasi kemerdekaan

2. Siswa mampu mengingat kembali tanggal peristiwa

Rengasdengklok

3. Siswa mampu menerjemahkan nama dan peristiwa-peristiwa

sekitar Proklamasi

4. Siswa mampu memberikan contoh tokoh-tokoh pahlawan

proklamasi

5. Siswa mampu meringkas peristiwa proklamasi

6. Siwa mampu menyimpulkan terjadinya Proklamasi

7. Siswa mampu mencocokkan peristiwa dan tanggal terjadinya

peristiwa Proklamasi

8. Siswa mampu menjelaskan peristiwa penting pada proklamasi

Kemerdekaaan

b. Conscience

Siswa mampu mengelompokkan tokoh bangsa yang termasuk

golongan tua dan golongan tua pada proklamasi kemerdekaan

c. Compassion

1. Siswa mampu menghargai jasa pahlawan sebagai pelajar dengan

rajin belajar

2. Siswa mampu mengisi kemerdekaan dengan melakukan

tindakan yang positif

E. Materi Ajar

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

a. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan Pedagogi Reflektif (PPR)

b. Metode Pemelajaran

Ceramah bervariasi, tanya jawab, diskusi, penugasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

83

G. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan I

Kegiatan Awal (Konteks)

a. Salam pembuka, ucapan salam

kepada siswa

b. Guru dan siswa berdoa bersama

c. Presensi siswa

d. Apersepsi

Siswa bertanya jawab dengan guru

tentang peristiwa kemerdekaan

Republik Indonesia

e. Orientasi

Siswa dijelaskan langkah-langkah

kegiatan pembelajaran dan tujuan

pembelajaran pada hari ini

f. Motivasi

Guru mengajak siswa mengajak

bernyanyi “ Hari Merdeka”

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka

Selama hayat masih dikandung badan

Kita tetap setya tetap sedia

mempertahankan Indonesia

Kita tetap setya tetap sedia membela

Negara kita

15 menit

Kegiatan Inti (Pengalaman)

a. Guru memberikan pertanyaan kepada

siswa mengenai Proklamasi

Kemerdekaan Republik Indonesia,

misal :

“ Siapakah yang setiap tahun

mengikuti upacara kemerdekaan ?”

“Apa yang kalian rasakan saat

mengikuti upacara ?”

50 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

84

b. Siswa diberi penjelasan materi

mengenai peristiwa menjelang

Proklamasi dengan menggunakan

timeline :

d. Pertemuan di Dalat

e. Peristiwa Rengasdengklok

f. Perumusan teks Proklamasi

c. Siswa mencatat hal-hal yang penting

saat guru menjelaskan

d. Siswa membaca ringkasan materi

mengenai peristiwa sekitar

Proklamasi

e. Siswa dibagi dalam kelompok

beranggotakan 4 – 5 siswa

f. Siswa diberikan Lembar Kerja Siswa

g. Siswa megerjakan Lembar Kerja

Siswa bersama dengan anggota

kelompok menggunakan timeline

h. Siswa dan guru bersama-sama

membahas Lembar Kerja Siswa

i. Setiap kelompok membacakan hasil

diskusi kelompok dengan diwakilkan

satu orang

Aksi

a. Mendengarkan guru menjelaskan

didepan kelas

b. Mendengarkan ketika ada teman yang

sedang berbicara

c. Belajar dengan rajin dalam rangka

mengisi kemerdekaan yang telah

diperjuangkan para pahlawan bangsa

Kegiatan Akhir

Kesimpulan

a. Guru memberikan penguatan dan meluruskan

kesalahan persepsi siswa

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya tetntang materi yang belum

jelas

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

85

c. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran

hari ini tentang Peristiwa sekitar Proklamasi

Kemerdekaan Republik Indonesia

Refleksi

Siswa membuat refleksi pembelajaran pada

hari ini

a. Apa yang kalian pelajari hari ini ?

b. Bagaimana perasaan kalian selama

mengikuti pembelajaran hari ini ?

c. Kesulitan apa yang kalian temukan

selama proses pembelajaran ?

d. Apa usaha kalian untuk menyelesaikan

kesulitan tersebut ?

Tindak Lanjut

a. Guru memberikan pekerjaan rumah

untuk siswa untuk meringkas peristiwa-

peristiwa sekitar proklamasi sampai

proklamasi kemerdekaan Republik

Indonesia dalam bentuk cerita

b. Guru menutup pembelajaran

c. Siswa dan guru berdoa bersama

Pertemuan II

Kegiatan Awal (Konteks)

a. Salam pembuka, ucapan salam

kepada siswa

b. Guru dan siswa berdoa bersama

c. Presensi siswa

d. Apersepsi

Siswa bertanya jawab dengan guru

tentang tokoh-tokoh proklamasi

e. Orientasi

Siswa diberi penjelasan mengenai

langkah-langkah kegiatan

pembelajaran dan tujuan

pembelajaran pada hari ini

f. Motivasi

Guru mengajak siswa mengajak

bernyanyi “Dari Sabang Sampai

Merauke”

Dari sabang sampai Merauke

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

86

Berjajar pulau-pulau

Sambung menyambung menjadi satu

Itulah Indonesia

Indonesia tanah airku aku berjanji

padamu

Menjunjung tanah airku

Tanah airku Indonesia

Kegiatan Inti (Pengalaman)

a. Siswa dan guru membahas pekerjaan rumah

b. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

mengenai tokoh-tokoh Proklamasi, misal :

“Siapa saja tokoh-tokoh dalam peristiwa

proklamasi kemerdekaan ?

“Bagaimanakah cara kalian menghargai

jasa para pahlawan?”

c. Siswa diberi penjelasan mengenai tokoh-

tokoh dalam peristiwa menjelang Proklamasi

menggunakan timeline

- Ir. Sukarno

- Drs. Moh. Hatta

- Ahmad Subarjo

- Ibu Fatmawati

- Sutan Syahrir

- Laksamana Maeda

- Sayuti Melik

d. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi satu

kelas mengenai peran para pahlawan

proklamasi dan apa yang bisa diteladani

e. Siswa membaca ringkasan materi mengenai

tokoh-tokoh proklamasi

f. Siswa dibagi dalam kelompok beranggotakan

4 – 5 siswa

g. Siswa diberikan Lembar Kerja Siswa II

h. Siswa megerjakan Lembar Kerja Siswa II

bersama dengan anggota kelompok

i. Siswa dan guru bersama-sama membahas

Lembar Kerja Siswa

Aksi

45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

87

a. Mendengarkan guru menjelaskan didepan

kelas

b. Mendengarkan ketika ada teman yang sedang

berbicara

c. Belajar dengan rajin dalam rangka mengisi

kemerdekaan yang telah diperjuangkan para

pahlawan bangsa

Kegiatan Akhir

Evaluasi

Siswa mengerjakan lembar evaluasi

Kesimpulan

a. Guru memberikan penguatan dan meluruskan

kesalahan persepsi siswa

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya tetntang materi yang belum

jelas

c. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran

hari ini tentang tokoh-tokoh yang berperan

dalam proklamasi

Refleksi

Siswa membuat refleksi pembelajaran pada

hari ini

a. Apa yang kalian pelajari hari ini ?

b. Bagaimana perasaan kalian selama

mengikuti pembelajaran hari ini ?

c. Kesulitan apa yang kalian temukan selama

proses pembelajaran ?

d. Apa usaha kalian untuk menyelesaikan

kesulitan tersebut ?

Tindak Lanjut

a. Guru menutup pembelajaran

b. Siswa dan guru berdoa bersama

c. Siswa diberi tugas untuk membaca materi

selanjutnya

25 menit

H. Media dan Alat/bahan

Media

- Lembar kerja siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

88

- Papan timeline (garis waktu)

I. Sumber Belajar

Buku

Susilaningsih, Endang. Linda S. Limbong. 2008. Ilmu Pengetahuan

Sosial 5. Klaten : Cempaka Putih.

Widyaningtyas. 2011. Ayo belajar ilmu Pengetahuan Sosial.

Yogyakarta: Kanisius.

J. Penilaian

Indikator Pencapaian Kompetensi Jenis

Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrumen Soal

Competence

1. Mengenali tanggal

terjadinya peristiwa-

peristiwa sekitar

proklamasi kemerdekaan

2. Mengingat kembali tanggal

peristiwa Rengasdengklok

3. Menerjemahkan nama dan

peristiwa-peristiwa sekitar

Proklamasi

4. Memberikan contoh tokoh-

tokoh pahlawan proklamasi

5. Meringkas peristiwa

proklamasi

6. Menyimpulkan terjadinya

Proklamasi

7. Mencocokkan peristiwa dan

tanggal terjadinya peristiwa

Proklamasi

8. Menjelaskan peristiwa

penting pada proklamasi

Kemerdekaaan

Conscience

Mengelompokkan tokoh

bangsa yang termasuk

Tes

Tertulis

Non tes

Non tes

Pilihan

ganda

Isian

Rubrik

penilaian

sikap

Rubrik

pengamatan

Jepang menyerah

tanpa syarat kepada

Sekutu pada tanggal ...

a. 6 Agustus 1945

b. 9 Agustus 1945

c. 17 Agustus 1945

d. 14 Agustus 1945

Naskah proklamasi

dirumuskan oleh ..., ...,

dan ... .

Terlampir

Terlampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

89

golongan tua dan

golongan tua pada

proklamasi kemerdekaan

Compassion

1. Menghargai jasa pahlawan

sebagai pelajar dengan rajin

belajar

2. Mengisi kemerdekaan

dengan melakukan tindakan

yang positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

90

LAMPIRAN

A. Penilaian Competence

Pilihan ganda

Skor setiap soal bernilai 1

Nilai = Jumlah skor yang benar X 2

3

Nilai Akhir = Skor perolehan X 10

B. Penilaian Conscience

No. Nama Siswa

Indikator Pencapaian

Total Nilai

Mengelompokkan

tokoh bangsa yang

termasuk golongan

tua dan golongan tua

pada proklamasi

kemerdekaan

1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

Keterangan :

Indikator : Mengelompokkan tokoh bangsa yang termasuk golongan tua dan

golongan tua pada proklamasi kemerdekaan

Nilai 4 : Jika siswa mampu mengelompokkan dengan benar

Nilai 3 : Jika siswa mampu mengelompokkan salah satu golongan

Nilai 2 : Jika siswa mampu mengelompokkan namun masih ada yang salah

Nilai 1 : Jika siswa tidak mampu mengelompokkan

Nilai Akhir =

x 100 = …….

C. Penilaian Compasion

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

91

Aspek yang diamati Terlihat Tidak terlihat

1. Menghargai jasa pahlawan

sebagai pelajar dengan rajin

belajar

2. Mengisi kemerdekaan dengan

melakukan tindakan yang

positif

Mengetahui,

Kepala Sekolah Peneliti

Alberta Ratna P.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

92

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Kanisius Sorowajan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : V / 2

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit (2 X pertemuan)

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia

Indikator Pencapaian Kompetensi

Materi Pokok dan Uraian

Materi

Gagasan Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber dan

Media Belajar

Jenis Tagihan

Bentuk Instrumen

Contoh Instrumen

Kompetensi Dasar : 2.3 menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan

a. Competence

1. Mengenali tanggal

terjadinya peristiwa-

peristiwa sekitar

proklamasi

kemerdekaan

2. Mengingat kembali

tanggal peristiwa

Proklamasi

Kemerdekaaan

Republik

Indonesia

- Peristiwa

menjelang

Proklamasi

Pertemuan I

a. Memberikan pertanyaan

kepada siswa mengenai

Proklamasi Kemerdekaan

Republik Indonesia, misal :

“ Siapakah yang setiap tahun

mengikuti upacara

Tes

Non

Tes

Pilihan

Ganda

Isian

Terlampir

4 X 40

Menit (2

X

pertemu

an)

Susilanin

gsih,

Endang.

Linda S.

Limbong

. 2008.

Ilmu

Pengeta

LAMPIRAN 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

93

Rengasdengklok

3. Menerjemahkan

nama dan peristiwa-

peristiwa sekitar

Proklamasi

4. Memberikan contoh

tokoh-tokoh

pahlawan

proklamasi

5. Meringkas peristiwa

proklamasi

6. Menyimpulkan

terjadinya

Proklamasi

7. Mencocokkan

peristiwa dan

tanggal terjadinya

peristiwa

Proklamasi

8. Menjelaskan

peristiwa penting

- Tokoh-tokoh

proklamasi

kemerdekaa

n republik

Indonesia

kemerdekaan ?”

“Apa yang kalian rasakan saat

mengikuti upacara ?”

b. Siswa diberi penjelasan materi

mengenai peristiwa menjelang

Proklamasi :

a. Pertemuan di Dalat

b. Peristiwa

Rengasdengklok

c. Perumusan teks

Proklamasi

c. Siswa mencatat hal-hal yang

penting saat guru menjelaskan

d. Siswa membaca ringkasan

materi mengenai peristiwa

sekitar Proklamasi

e. Siswa dibagi dalam kelompok

beranggotakan 4 – 5 siswa

f. Siswa diberikan Lembar Kerja

huan

Sosial 5.

Klaten :

Cempak

a Putih.

Widyaningt

yas. 2011.

Ayo belajar

ilmu

Pengetahua

n Sosial.

Yogyakarta:

Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

94

pada proklamasi

Kemerdekaaan

b. Conscience

1. Mengelompokkan

tokoh bangsa yang

termasuk golongan

tua dan golongan

tua pada proklamasi

kemerdekaan

c. Compassion

1. Menghargai jasa

pahlawan sebagai

pelajar dengan rajin

belajar

2. Mengisi

kemerdekaan

dengan melakukan

tindakan yang

positif

Siswa

g. Siswa megerjakan Lembar

Kerja Siswa bersama dengan

anggota kelompok

h. Siswa dan guru bersama-sama

membahas Lembar Kerja

Siswa

i. Setiap kelompok membacakan

hasil diskusi kelompok

dengan diwakilkan satu orang

Pertemuan II

a. Siswa dan guru membahas

Pekerjaan rumah

b. Guru memberikan

pertanyaan kepada siswa

mengenai tokoh-tokoh

Proklamasi, missal :

“Siapa saja tokoh-

tokoh dalam peristiwa

proklamasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

95

kemerdekaan ?

“Bagaimanakah cara

kalian menghargai jasa

para pahlawan?”

c. Siswa diberi penjelasan

mengenai tokoh-tokoh

dalam peristiwa menjelang

Proklamasi

- Ir. Sukarno

- Drs. Moh. Hatta

- Ahmad Subarjo

- Ibu Fatmawati

- Sutan Syahrir

- Laksamana Maeda

- Sayuti Melik

d. Guru mengajak siswa

untuk berdiskusi satu kelas

mengenai peran para

pahlawan proklamasi dan

apa yang bisa diteladani

e. Siswa membaca ringkasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

96

materi mengenai tokoh-

tokoh proklamasi

f. Siswa dibagi dalam

kelompok beranggotakan 4

– 5 siswa

g. Siswa diberikan Lembar

Kerja Siswa II

h. Siswa megerjakan Lembar

Kerja Siswa II bersama

dengan anggota kelompok

i. Siswa dan guru bersama-

sama membahas Lembar

Kerja Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

97

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Kanisius Sorowajan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : V / 2

Alokasi waktu : 4 x 40 menit (2X pertemuan)

A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan

B. Kompetensi Dasar

2.3. Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan

kemerdekaan

C. Indikator Pembelajaran

a. Competence

2.3.1. Mengenali tanggal terjadinya peristiwa-peristiwa sekitar

proklamasi kemerdekaan

2.3.2. Mengingat kembali tanggal peristiwa Rengasdengklok

2.3.3. Menterjemahkan nama dan peristiwa-peristiwa sekitar

Proklamasi

2.3.4. Memberikan contoh tokoh-tokoh pahlawan proklamasi

2.3.5. Meringkas peristiwa proklamasi

2.3.6. Menyimpulkan terjadinya Proklamasi

2.3.7. Mencocokkan peristiwa dan tanggal terjadinya peristiwa

Proklamasi

2.3.8. Menjelaskan peristiwa penting pada proklamasi

Kemerdekaaan

b. Conscience

2.3.1. Mengelompokkan tokoh bangsa yang termasuk golongan

tua dan golongan tua pada proklamasi kemerdekaan

c. Compassion

2.3.1. Menghargai jasa pahlawan sebagai pelajar dengan rajin

belajar

2.3.2. Mengisi kemerdekaan dengan melakukan tindakan yang

positif

D. Tujuan Pembelajaran

LAMPIRAN 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

98

a. Competence

1. Siswa mampu mengenali tanggal terjadinya peristiwa-peristiwa

sekitar proklamasi kemerdekaan

2. Siswa mampu mengingat kembali tanggal peristiwa

Rengasdengklok

3. Siswa mampu menerjemahkan nama dan peristiwa-peristiwa

sekitar Proklamasi

4. Siswa mampu memberikan contoh tokoh-tokoh pahlawan

proklamasi

5. Siswa mampu meringkas peristiwa proklamasi

6. Siwa mampu menyimpulkan terjadinya Proklamasi

7. Siswa mampu mencocokkan peristiwa dan tanggal terjadinya

peristiwa Proklamasi

8. Siswa mampu menjelaskan peristiwa penting pada proklamasi

Kemerdekaaan

b. Conscience

Siswa mampu mengelompokkan tokoh bangsa yang termasuk golongan

tua dan golongan tua pada proklamasi kemerdekaan

c. Compassion

1. Siswa mampu menghargai jasa pahlawan sebagai pelajar dengan

rajin belajar

2. Siswa mampu mengisisi kemerdekaan dengan melakukan tindakan

yang positif

E. Materi Ajar

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

a. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan Pedagogi Reflektif (PPR)

b. Metode Pemelajaran

Ceramah bervariasi, tanya jawab, diskusi, penugasan

G. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan I

Kegiatan Awal (Konteks)

a. Salam pembuka, ucapan salam kepada

siswa

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

99

b. Guru dan siswa berdoa bersama

c. Presensi siswa

d. Apersepsi

Siswa bertanya jawab dengan guru tentang

peristiwa kemerdekaan Republik Indonesia

e. Orientasi

Siswa dijelaskan langkah-langkah kegiatan

pembelajaran dan tujuan pembelajaran pada

hari ini

f. Motivasi

Guru mengajak siswa mengajak bernyanyi “

Hari Merdeka”

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka

Selama hayat masih dikandung badan

Kita tetap setya tetap sedia

mempertahankan Indonesia

Kita tetap setya tetap sedia membela

Negara kita

Kegiatan Inti (Pengalaman)

a. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

mengenai Proklamasi Kemerdekaan

Republik Indonesia, misal :

“ Siapakah yang setiap tahun mengikuti

upacara kemerdekaan ?”

“Apa yang kalian rasakan saat mengikuti

upacara ?”

b. Siswa diberi penjelasan materi mengenai

peristiwa menjelang Proklamasi :

d. Pertemuan di Dalat

e. Peristiwa Rengasdengklok

f. Perumusan teks Proklamasi

c. Siswa mencatat hal-hal yang penting saat

guru menjelaskan

d. Siswa membaca ringkasan materi mengenai

50 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

100

peristiwa sekitar Proklamasi

e. Siswa dibagi dalam kelompok

beranggotakan 4 – 5 siswa

f. Siswa diberikan Lembar Kerja Siswa

g. Siswa megerjakan Lembar Kerja Siswa

bersama dengan anggota kelompok

h. Siswa dan guru bersama-sama membahas

Lembar Kerja Siswa

i. Setiap kelompok membacakan hasil diskusi

kelompok dengan diwakilkan satu orang

Aksi

a. Mendengarkan guru menjelaskan didepan

kelas

b. Mendengarkan ketika ada teman yang

sedang berbicara

c. Belajar dengan rajin dalam rangka mengisi

kemerdekaan yang telah diperjuangkan para

pahlawan bangsa

Kegiatan Akhir

Kesimpulan

a. Guru memberikan penguatan dan meluruskan

kesalahan persepsi siswa

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tetntang materi yang belum jelas

c. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari

ini tentang Peristiwa sekitar Proklamasi

Kemerdekaan Republik Indonesia

Refleksi

Siswa membuat refleksi pembelajaran pada hari ini

a. Apa yang kalian pelajari hari ini ?

b. Bagaimana perasaan kalian selama mengikuti

pembelajaran hari ini ?

c. Kesulitan apa yang kalian temukan selama

proses pembelajaran ?

d. Apa usaha kalian untuk menyelesaikan

kesulitan tersebut ?

Tindak Lanjut

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

101

a. Guru memberikan pekerjaan rumah untuk siswa

untuk meringkas peristiwa-peristiwa sekitar

proklamasi sampai proklamasi kemerdekaan

Republik Indonesia dalam bentuk cerita

b. Guru menutup pembelajaran

c. Siswa dan guru berdoa bersama

Pertemuan II

Kegiatan Awal (Konteks)

a. Salam pembuka, ucapan salam kepada

siswa

b. Guru dan siswa berdoa bersama

c. Presensi siswa

d. Apersepsi

Siswa bertanya jawab dengan guru tentang

tokoh-tokoh proklamasi

e. Orientasi

Siswa dijelaskan langkah-langkah kegiatan

pembelajaran dan tujuan pembelajaran pada

hari ini

f. Motivasi

Guru mengajak siswa mengajak bernyanyi “

Dari Sabang Sampai Merauke”

Dari sabang sampai Merauke

Berjajar pulau-pulau

Sambung menyambung menjadi satu

Itulah Indonesia

Indonesia tanah airku aku berjanji padamu

Menjunjung tanah airku

Tanah airku Indonesia

10 menit

Kegiatan Inti (Pengalaman)

a. Siswa dan guru membahas Pekerjaan rumah

b. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

mengenai tokoh-tokoh Proklamasi, missal :

“Siapa saja tokoh-tokoh dalam peristiwa

proklamasi kemerdekaan ?

“Bagaimanakah cara kalian menghargai jasa

para pahlawan?”

c. Siswa diberi penjelasan mengenai tokoh-tokoh

45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

102

dalam peristiwa menjelang Proklamasi

- Ir. Sukarno

- Drs. Moh. Hatta

- Ahmad Subarjo

- Ibu Fatmawati

- Sutan Syahrir

- Laksamana Maeda

- Sayuti Melik

d. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi satu

kelas mengenai peran para pahlawan

proklamasi dan apa yang bisa diteladani

e. Siswa membaca ringkasan materi mengenai

tokoh-tokoh proklamasi

f. Siswa dibagi dalam kelompok beranggotakan 4

– 5 siswa

g. Siswa diberikan Lembar Kerja Siswa II

h. Siswa megerjakan Lembar Kerja Siswa II

bersama dengan anggota kelompok

i. Siswa dan guru bersama-sama membahas

Lembar Kerja Siswa

Aksi

a. Mendengarkan guru menjelaskan didepan kelas

b. Mendengarkan ketika ada teman yang sedang

berbicara

c. Belajar dengan rajin dalam rangka mengisi

kemerdekaan yang telah diperjuangkan para

pahlawan bangsa

Kegiatan Akhir

Evaluasi

Siswa mengerjakan lembar evaluasi

Kesimpulan

a. Guru memberikan penguatan dan meluruskan

kesalahan persepsi siswa

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tetntang materi yang belum jelas

c. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari

ini tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam

proklamasi

25 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

103

Refleksi

Siswa membuat refleksi pembelajaran pada hari ini

a. Apa yang kalian pelajari hari ini ?

b. Bagaimana perasaan kalian selama mengikuti

pembelajaran hari ini ?

c. Kesulitan apa yang kalian temukan selama proses

pembelajaran ?

d. Apa usaha kalian untuk menyelesaikan kesulitan

tersebut ?

Tindak Lanjut

a. Guru menutup pembelajaran

b. Siswa dan guru berdoa bersama

H. Media dan Alat/bahan

Media

Lembar kerja siswa

I. Sumber Belajar

Buku

Susilaningsih, Endang. Linda S. Limbong. 2008. Ilmu Pengetahuan

Sosial 5. Klaten : Cempaka Putih.

Widyaningtyas. 2011. Ayo belajar ilmu Pengetahuan Sosial.

Yogyakarta: Kanisius.

J. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi Jenis Penilaian

Bentuk

Penilaian

Contoh Instrumen

Soal

Competence

1. Mengenali tanggal

terjadinya

peristiwa-peristiwa

sekitar proklamasi

kemerdekaan

2. Mengingat kembali

tanggal peristiwa

Rengasdengklok

3. Menerjemahkan

nama dan

peristiwa-peristiwa

Tes Tertulis

Pilihan

ganda

Isian

1. Jepang

menyerah tanpa

syarat kepada

Sekutu pada

tanggal ...

a. 6 Agustus 1945

b. 9 Agustus 1945

c. 17 Agustus

1945

d. 14 Agustus

1945

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

104

sekitar Proklamasi

4. Memberikan contoh

tokoh-tokoh

pahlawan

proklamasi

5. Meringkas

peristiwa

proklamasi

6. Menyimpulkan

terjadinya

Proklamasi

7. Mencocokkan

peristiwa dan

tanggal terjadinya

peristiwa

Proklamasi

8. Menjelaskan

peristiwa penting

pada proklamasi

Kemerdekaaan

Conscience

1. Mengelompokkan

tokoh bangsa yang

termasuk golongan

tua dan golongan

tua pada proklamasi

kemerdekaan

Compassion

2. Menghargai jasa

pahlawan sebagai

pelajar dengan rajin

belajar

3. Mengisi

kemerdekaan

dengan melakukan

tindakan yang

positif

Non tes

Non tes

Rubrik

penilaian

sikap

Rubrik

pengamatan

Naskah proklamasi

dirumuskan oleh ...,

..., dan ... .

Terlampir

Terlampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

105

LAMPIRAN

A. Penilaian Competence

Pilihan ganda

Skor setiap soal bernilai 1

Nilai = Jumlah skor yang benar X 2

3

Nilai Akhir = Skor perolehan X 10

B. Penilaian Conscience

No. Nama Siswa

Indikator Pencapaian

Total Nilai

Mengelompokkan

tokoh bangsa yang

termasuk golongan

tua dan golongan tua

pada proklamasi

kemerdekaan

1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

Keterangan :

Indikator : Mengelompokkan tokoh bangsa yang termasuk golongan tua dan

golongan tua pada proklamasi kemerdekaan

Nilai 4 : Jika siswa mampu mengelompokkan dengan benar

Nilai 3 : Jika siswa mampu mengelompokkan salah satu golongan

Nilai 2 : Jika siswa mampu mengelompokkan namun masih ada yang salah

Nilai 1 : Jika siswa tidak mampu mengelompokkan

Nilai Akhir =

x 100 = …….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

106

C. Penilaian Compasion

Indikator : Meneladani semangat juang para tokoh-tokoh Proklamasi

Kemedekaan

No Nama Siswa Aspek yang diamati 1 2 3 4 Total

Nilai

2. Menghargai jasa pahlawan

sebagai pelajar dengan rajin

belajar

3. Mengisi kemerdekaan

dengan melakukan tindakan

yang positif

Mengetahui

Kepala Sekolah Peneliti

Alberta Ratna P.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

107

Nama Anggota Kelompok :

1. 4.

2. 5.

3.

Lembar Kerja Siswa I

Nama Sekolah : SD Kanisius Sorowajan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengatahuan Sosial (IPS)

Hari / Tanggal :

Kelas / Semester : V / II

Materi Pokok : Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit

A. Indikator Hasil Belajar

a. Mengenali tanggal terjadinya peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi

kemerdekaan

b. Meringkas peristiwa proklamasi

c. Menyimpulkan terjadinya Proklamasi

d. Menjelaskan peristiwa penting pada proklamasi Kemerdekaaan

LAMPIRAN 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

108

B. Petunjuk

1. Amati gambar yang ada.

2. Ceritakan apa yang kamu ketahui tentang gambar-gambar tersebut.

3. Tuliskan cerita tersebut pada kolom yang sudah disediakan.

C. Kegiatan I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

109

Lembar Kerja Siswa II

Temukan nama tokoh-tokoh dalam tabel berikut !

A S D S F G H J K L I O

W Z A U A S B M E N I J

E F A T M A W A T I J K

O D H A T D F E W A L M

N H H N Q A A D A S D N

R A J S W R H A S D F B

A S A Y U T I M E L I K

K Q Y A E B C V B N M V

U W B H R T A E R T U D

S E N R T Y C R C L K E

W R M I G U I O J O P S

A T R R Y U I O P O L A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

110

LAMPIRAN 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

112

LAMPIRAN 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

115

LAMPIRAN 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

117

LAMPIRAN 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

119

Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total

1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 12

2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

3 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 12

4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14

5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14

6 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 13

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14

8 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13

9 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14

11 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12

12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

13 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 11

14 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

18 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14

19 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 8

20 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

23 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

24 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11

25 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 10

26 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 8

27 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 12

28 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

30 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

31 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 12

32 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13

33 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 9

LAMPIRAN 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

120

Total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 33

soal1 Pearson Correlation .487**

Sig. (2-tailed) .004

N 33

soal2 Pearson Correlation .624**

Sig. (2-tailed) .000

N 33

soal3 Pearson Correlation -.038

Sig. (2-tailed) .836

N 33

soal4 Pearson Correlation .165

Sig. (2-tailed) .358

N 33

soal5 Pearson Correlation .624**

Sig. (2-tailed) .000

N 33

soal6 Pearson Correlation .637**

Sig. (2-tailed) .000

N 33

soal7 Pearson Correlation .247

Sig. (2-tailed) .166

N 33

soal8 Pearson Correlation -.122

Sig. (2-tailed) .499

N 33

soal9 Pearson Correlation .458**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

121

Sig. (2-tailed) .007

N 33

soal10 Pearson Correlation .513**

Sig. (2-tailed) .002

N 33

soal11 Pearson Correlation .581**

Sig. (2-tailed) .000

N 33

soal12 Pearson Correlation .a

Sig. (2-tailed) .

N 33

soal13 Pearson Correlation .376*

Sig. (2-tailed) .031

N 33

soal14 Pearson Correlation .581**

Sig. (2-tailed) .000

N 33

soal15 Pearson Correlation .491**

Sig. (2-tailed) .004

N 33

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

122

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.713 .760 10

LAMPIRAN 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

123

Nomor

Absen

Kelas Eksperimen

Mengingat Memahami

Pre test Post test Pre test Post test

1 50 100 13 75

2 50 100 38 50

3 100 100 38 63

4 50 100 13 63

5 100 100 13 50

6 0 100 25 50

7 50 100 38 75

8 100 100 75 100

9 0 100 63 88

10 50 100 63 75

11 50 100 50 63

12 100 100 50 88

13 50 100 50 75

14 50 100 63 88

15 100 100 50 88

16 50 100 50 75

17 50 100 75 100

18 100 100 50 75

19 50 100 38 88

20 0 100 75 88

21 50 100 63 100

22 100 100 50 88

23 100 100 50 63

24 50 100 63 75

25 0 100 50 75

26 50 100 50 75

27 50 100 63 75

28 0 100 63 88

29 50 100 50 88

30 50 50 50 75

LAMPIRAN 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

124

No Absen

Kelas Kontrol

Mengingat Memahami

Pre test Post test Pre test Post test

1 0 50 25 38

2 50 50 13 38

3 50 100 63 63

4 100 100 38 75

5 0 100 38 50

6 50 100 88 100

7 50 100 38 100

8 0 50 25 38

9 50 100 50 50

10 50 100 38 63

11 100 0 38 75

12 100 50 63 75

13 100 100 63 88

14 100 50 63 75

15 100 50 75 88

16 0 50 63 50

17 50 50 63 63

18 50 100 63 75

19 50 0 13 38

20 0 100 38 100

21 50 100 50 50

22 100 100 50 63

23 0 100 13 63

24 50 100 38 75

25 50 100 63 88

26 50 100 63 63

27 50 100 75 88

28 50 50 63 50

29 100 100 75 100

30 50 50 38 63

LAMPIRAN 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

125

KELAS EKSPERIMEN

a. Uji Normalitas Pretest Kemampuan Mengingat

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

mengingat

N 30

Normal Parametersa Mean 55.00

Std. Deviation 33.088

Most Extreme

Differences

Absolute .293

Positive .293

Negative -.273

Kolmogorov-Smirnov Z 1.607

Asymp. Sig. (2-tailed) .011

a. Test distribution is Normal.

b. Uji Normalitas Pretest Kemampuan Memahami

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

memahami

N 30

Normal Parametersa Mean 49.4000

Std. Deviation 16.97381

Most Extreme Differences Absolute .247

Positive .153

Negative -.247

Kolmogorov-Smirnov Z 1.355

Asymp. Sig. (2-tailed) .051

LAMPIRAN 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

126

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

memahami

N 30

Normal Parametersa Mean 49.4000

Std. Deviation 16.97381

Most Extreme Differences Absolute .247

Positive .153

Negative -.247

Kolmogorov-Smirnov Z 1.355

Asymp. Sig. (2-tailed) .051

a. Test distribution is Normal.

c. Uji Normalitas Posttest Kemampuan Mengingat

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00001

N 30

Normal Parametersa Mean 98.33

Std. Deviation 9.129

Most Extreme Differences Absolute .539

Positive .428

Negative -.539

Kolmogorov-Smirnov Z 2.953

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

127

d. Uji Normalitas Posttest Kemampuan Memahami

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00001

N 30

Normal Parametersa Mean 77.3000

Std. Deviation 14.00529

Most Extreme Differences Absolute .201

Positive .165

Negative -.201

Kolmogorov-Smirnov Z 1.103

Asymp. Sig. (2-tailed) .175

a. Test distribution is Normal.

KELAS KONTROL

a. Uji Normalitas Pretest Kemampuan Mengingat

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00001

N 30

Normal Parametersa Mean 77.3000

Std. Deviation 14.00529

Most Extreme Differences Absolute .201

Positive .165

Negative -.201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

128

Kolmogorov-Smirnov Z 1.103

Asymp. Sig. (2-tailed) .175

a. Test distribution is Normal.

b. Uji Normalitas Pretest Kemampuan Memahami

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00001

N 30

Normal Parametersa Mean 49.5333

Std. Deviation 19.92353

Most Extreme Differences Absolute .217

Positive .152

Negative -.217

Kolmogorov-Smirnov Z 1.189

Asymp. Sig. (2-tailed) .118

a. Test distribution is Normal.

c. Uji Normalitas Posttest Kemampuan Mengingat

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00001

N 30

Normal Parametersa Mean 76.6667

Std. Deviation 31.44051

Most Extreme Differences Absolute .371

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

129

Positive .229

Negative -.371

Kolmogorov-Smirnov Z 2.032

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Test distribution is Normal.

d. Uji Normalitas Posttest Kemampuan Memahami

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00001

N 30

Normal Parametersa Mean 68.1667

Std. Deviation 19.81306

Most Extreme Differences Absolute .136

Positive .136

Negative -.108

Kolmogorov-Smirnov Z .746

Asymp. Sig. (2-tailed) .634

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

130

UJI HOMOGENITAS

a. Uji Homogenitas Kemampuan Mengingat

Test of Homogeneity of Variances

Nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.022 1 58 .881

b. Uji Homogenitas Kemampuan

Test of Homogeneity of Variances

Nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.768 1 58 .102

LAMPIRAN 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

131

UJI KENAIKAN SKOR

a. Kemampuan Mengingat Kelas Kontrol

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

postekontrol -

pretestkontrol 23.333 48.660 8.884 5.163 41.503 2.626 29 .014

b. Kemampuan Mengingat Kelas Eksperimen

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

posteksperimen -

preeksperimen 43.333 34.072 6.221 30.611 56.056 6.966 29 .000

LAMPIRAN 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

132

c. Kemampuan Memahami Kelas Kontrol

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

postkontrol -

prekontrol 18.633 18.715 3.417 11.645 25.622 5.453 29 .000

d. Kemampuan Memahami Kelas Eksperimen

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

posteksperimen -

preeksperimen

2.7900

0E1 12.57077 2.29510 23.20600 32.59400 12.156 29 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

133

UJI PERBANDINGAN SKOR POSTTEST

a. Kemampuan Mengingat

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std.

Error

Differenc

e

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

73.654 .000 3.625 58 .001 21.667 5.977 9.702 33.632

Equal

variances not

assumed

3.625 33.85

5 .001 21.667 5.977 9.517 33.816

b. Kemampuan Memahami

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std.

Error

Differenc

e

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

5.068 .028 2.062 58 .044 9.133 4.430 .266 18.001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

134

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std.

Error

Differenc

e

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

5.068 .028 2.062 58 .044 9.133 4.430 .266 18.001

Equal

variances not

assumed

2.062 52.19

1 .044 9.133 4.430 .245 18.022

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

135

LAMPIRAN 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

136

LAMPIRAN 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

137

LAMPIRAN 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

139

LAMPIRAN 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Control Group Design, ... Teacher is who person most determinant for student on studying in the class room

141

BIODATA PENULIS

Alberta Ratna Primastuti merupakan anak pertama dari tiga

bersaudara. Lahir di Wonosobo, 23 Januari 1992. Menyelesaikan

pendidikan di TK PIUS Wonosobo pada tahun 1998. Melanjutkan

kejenjang Sekolah Dasar pada tahun yang sama dan lulus pada

tahun 2004. Setelah lulus sekolah dasar melanjutkan ke Sekolah

Menengah Pertama Bakti Mulia pada tahun 2004 dan lulus pada tahun 2007. Penulis

melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas pada tahun 2007 di SMAN 2 Wonosobo dan

lulus tahun 2010. Penulis melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi pada tahun 2010 di

Universitas Sanata DharmaYogyakarta. Selama menempuh pendidikan, penulis

mengikuti kegiatan organisasi dan mengikuti lomba-lomba dari tingkat sekolah

sampai tingkat kabupaten. Kegiatan organisasi yang terakhir di jalani selama masa

pendidikan adalah sebagai panitia Parade Gamelan Anak SD 2012 wilayah Jawa

Tengah dan DIY sebagai sekretaris. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu

acara Dies Natalis Universitas Sanata Dharma.

LAMPIRAN 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI