plagiat merupakan tindakan tidak...

94
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS III SD KANISIUS SENGKAN TAHUN AJARAN 2009/2010 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: A. Dwiyanti Natalia NIM : 071134075 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 23-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  •  

     

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS III SD

    KANISIUS SENGKAN TAHUN AJARAN 2009/2010

    Skripsi

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

    Pendidikan Guru Sekolah Dasar    

     

     

     

     

     

     

     

    Oleh:

    A. Dwiyanti Natalia NIM : 071134075

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA 2010

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

     

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS III SD

    KANISIUS SENGKAN TAHUN AJARAN 2009/2010

    Skripsi

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

    Pendidikan Guru Sekolah Dasar    

     

     

     

     

     

     

     

    Oleh:

    A. Dwiyanti Natalia NIM : 071134075

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA 2010

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

     

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

     

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

     

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    Karya sederhana ini kupersembahkan untuk:

    1. Tuhan Yesus Kristus karena cinta dan berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

    2. Bapak, ibu tercinta yang selalu memberi dukungan moral maupun spiritual.

    3. Teman setia penulis yang tiada hentinya memberi semangat

    4. PGSD Universitas Sanata Dharma sebagai tempat untuk menuntut ilmu.

    5. Para Dosen PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberi bimbingan kepada penulis.

    6. Kakak dan adik terkasih yang selalu menyayangi dan memberi dukungan kepada penulis.

    7. Teman-teman PGSD yang selalu memberi kritikan dan masukan bagi penulis.

    8. Bapak/ibu guru SD Kanisius Sengkan yang selalu memberi semangat dan dukungan kepada penulis.

    dan semua pihak yang terlibat dalam penulisan tugas akhir yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

     

    MOTTO

    Jangan Mudah Menyerah dan Putus Asa

    Lakukan Yang Terbaik

    bagi Tuhan

    Keluarga

    Orang-Orang Yang Kamu Sayangi

    Dirimu Sendiri

    Buatlah Mereka Bangga dengan Apa Yang Kamu Lakukan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

     

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

    Saya Menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat

    karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan

    daftar Pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah

    Yogyakarta, Oktober 2010

    Penulis

    A.

    Dwiyanti Natalia

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

     

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : 

    Nama : A. Dwiyanti Natalia

    Nomor Mahasiswa : 071134075

    Demi membangun ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas 

    Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul : 

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

    DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS

    III SD KANISIUS SENGKAN TAHUN AJARAN 2009/2010

    Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma

    hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

    bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan tanpa

    perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap

    tercantum nama saya sebagai penulis.

    Demikian pernyataan ini yang saya buat buat dengan sebenarnya.

    Dibuat di Yogyakarta, Oktober 2010

    Yang menyatakan

    ( A. Dwiyanti Natalia )

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

     

    ABSTRAK

    Dwiyanti Natalia, Agustina. 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Siswa Kelas III SD Kanisius Sengkan Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi Universitas Sanata Dharma

    Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, terutama pada kegiatan menulis karangan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III SD Kanisius Sengkan Tahun Ajaran 2009/2010.

    Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK). Setiap siklus meliputi 4 tahap yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD Kanisius Sengkan Jalan Kaliurang km 7 Sleman. Subjek penelitian berjumlah 21 siswa. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan peneliti terdiri dari 2 siklus. Siklus I mengutamakan kemampuan mengarang siswa berdasarkan gambar seri yang sudah diurutkan. Siklus II lebih mengutamakan pada kemampuan siswa mengurutkan gambar seri dan mengarang berdasarkan gambar seri yang diurutkan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes. Tes yang digunakan untuk pengumpulan data tersebut adalah tes tertulis dalam bentuk uraian. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan perhitungan skor rata-rata siswa.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan mengarang narasi para siswa kelas III SD Kanisius Sengkan. Hal ini terbukti dari skor hasil mengarang siswa setiap siklus semakin meningkat. Data awal menunjukkan 38% siswa yang mencapai KKM. Pada siklus I, siswa yang mendapatkan skor mencapai KKM yang ditetapkan sebanyak 57% melebihi target yang ditentukan yaitu 50%. Pada siklus II, siswa yang mendapatkan skor mencapai KKM yang ditetapkan sebanyak 75% juga melebihi target yang ditentukan yaitu 70%. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Bahasa Indonesia yang telah ditetapkan adalah 70.

    Kata kunci: menulis, karangan narasi, dan gambar seri

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

     

    ABSTRACT

    Dwiyanti Natalia, Agustina. 2010. Improving Students’ Skill on Writing Narrative Text Using Serial Pictures for the Third Grade Students of Kanisius Sengkan Elementary School, Academic Year 2009/2010

    This research aimed to improvement students’ ability on writing a narrative text.

    This research applied Class Action Research. Every cycle consists of four steps; preparation, implementation, observation, and reflection. This research was conducted on the third grade students of Kanisius Sengkan Elementary School, Sleman. The subjects of this research were 21 students. This Class Action Research consists of two cycles. The first cycle focused on students’ ability on writing a composition using organized serial pictures. The second cycle focused on students’ ability on organizing jumbled serial pictures and writing a composition using the serial pictures that the students had organized. The data gathering was conducted using written test method. The test is in a form of open answer. Calcualaty students average score was used as the data analysis technique.

    The research result shows that there is improvement of students’ ability in writing a narrative text. It is proved by the score of students’ composition in every cycle increased. The primary data shows 38% students fulfill the minimum requirement. The first cycle shows 57% students fulfill the minimum requirement exceeding the 50% of the target students. The second cycle shows 75% students fulfill the minimum requirement exceeding the 70% of the target students. The minimum requirement of Bahasa Indonesia is 70.

    Key words: writing, narrative text, and serial pictures

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

     

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis menghanturkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa,

    dengan segala karunia dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

    PTK (Penelitian Tindakan Kelas ) ini. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi salah

    satu syarat menyelesaikan studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi

    Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

    Keberhasilan penyusunan skripsi tidak lepas berkat bantuan, dukungan, dan

    bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

    1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

    Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

    2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

    Universitas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan

    mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi PTK (Penelitian Tindakan

    Kelas) ini..

    3. Ibu Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang dengan

    sabar, tekun, setia membimbing dan mendampingi penulisan skripsi PTK

    (Penelitian Tindakan Kelas) ini.

    4. Ibu Kepala Sekolah SD Kanisius Sengkan yang telah memberi kesempatan kepada

    penulis untuk mengadakan penelitian.

    5. Para Bapak dan Ibu guru SD Kanisius Sengkan yang memberikan dorongan dan

    bantuan dalam proses penelitian berlangsung.

    6. Teman – teman S1 PGSD sore yang telah memotivasi, dorongan, dan inspirasi

    bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

     

    Penulis menyadari bahwa skripsi PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ) ini jauh dari

    sempurna. Oleh karena itu, sumbang saran dari pembaca, penulis harapkan. Akhirnya

    semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca.

    Penulis

     

     

       

     

     

     

     

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

     

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

    HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

    HALAMAN MOTTO ................................................................................ v

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................. vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................... vii

    ABSTRAK ................................................................................................ viii

    ABSTRACT ................................................................................................ ix

    KATA PENGANTAR ............................................................................... x

    DAFTAR ISI ............................................................................................. xii

    DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvi

    DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

    B. Batasan Istilah ......................................................................... 3

    C. Perumusan Masalah ................................................................ 4

    D. Tujuan Penelitian .................................................................... 4

    E. Manfaat Penelitian .................................................................. 4

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

     

    BAB II KAJIAN PUSTAKA

    A. Penelitian yang Relevan ........................................................ 6

    B. Kemampuan Menulis Karangan Narasi ................................. 7

    C. Media Gambar Seri ................................................................ 13

    D. Pembelajaran Tematik ........................................................... 15

    E. Nilai dan Manfaat Menulis Karangan .................................... 18

    F. Kerangka Berpikir .................................................................. 19

    G. Hubungan Kemampuan Mengarang dengan Media Gambar

    Seri .......................................................................................... 20

    H. Hipotesis Tindakan ................................................................. 20

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Subjek Penelitian ................................................................... 21

    B. Waktu Penelitian .................................................................... 21

    C. Lokasi Penelitian ................................................................... 21

    D. Desain Penelitian ................................................................... 21

    E. Instrumen Penelitian .............................................................. 26

    F. Data dan Teknik Pengumpulan Data ..................................... 27

    G. Indikator Keberhasilan .......................................................... 27

    H. Teknik Analisis Data ............................................................. 27

    I. Format Penilaian Karangan .................................................... 28

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Kelas ................................. 30

    B. Deskripsi Data ....................................................................... 33

    C. Analisis Data ......................................................................... 39

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

     

    D. Refleksi ................................................................................. 40

    E. Pembahasan ........................................................................... 40

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan ........................................................................... 44

    B. Saran – Saran ......................................................................... 44

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 46

    LAMPIRAN ............................................................................................... 47 

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

     

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 1 Kurikulum Aspek Menulis Bahasa Indonesia Kelas III .......... 17

    Tabel 2 Indikator Keberhasilan Siswa .................................................. 27

    Tabel 3 Format Penilaian Karangan ..................................................... 28

    Tabel 4 Distribusi Frekuensi Data Awal .............................................. 34

    Tabel 5 Distribusi Frekuensi Data Siklus I ......................................... 35

    Tabel 6 Distribusi Frekuensi Data Siklus II ......................................... 37

    Tabel 7 Peningkatan Kemampuan Awal, Siklus I dan Siklus II .......... 42

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

     

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1 Alur Pelaksanaan Penelitian Menurut Kasbolah ................. 23

    Gambar 2 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Data Awal ............. 34

    Gambar 3 Grafik Ketuntasan Siswa Data Awal .................................... 35

    Gambar 4 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus I ................. 36

    Gambar 5 Grafik Ketuntasan Siswa Siklus I ........................................ 37

    Gambar 6 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus II ............... 38

    Gambar 7 Grafik Ketuntasan Siswa Siklus II ........................................ 38

    Gambar 8 Grafik Perbandingan Ketuntasan Data Awal, Siklus I

    dan Siklus II ......................................................................... 39

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvii

     

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1 Silabus Tematik ................................................................ 48

    Lampiran 2 RPP Pertemuan I .............................................................. 53

    Lampiran 3 RPP Pertemuan II .............................................................. 57

    Lampiran 4 LKS Pertemuan I .............................................................. 62

    Lampiran 5 LKS Pertemuan II ............................................................. 65

    Lampiran 6 Daftar Nilai Mengarang ................................................... 68

    Lampiran 7 Foto Pertemuan I ............................................................... 69

    Lampiran 8 Foto Pertemuan II .............................................................. 72

    Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian ............................................................ 75

     

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam kehidupan sehari-hari, manusia saling berinteraksi satu dengan

    yang lainnya. Pada saat berinteraksi manusia membutuhkan alat komunikasi

    yaitu bahasa. Bahasa sangat penting sebagai alat komunikasi. Dengan

    berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain, kita bisa berbagi

    pengalaman, saling belajar dari orang lain, dan dengan bahasa dapat

    meningkatkan intelektual dan wawasan.

    Pelajaran bahasa, khususnya Bahasa Indonesia sangat penting bagi

    setiap orang. Oleh karena pelajaran Bahasa Indonesia perlu diberikan dalam

    pendidikan formal di tingkat SD, SLTP, SLTA bahkan Perguruan Tinggi.

    Pembelajaran Bahasa Indonesia menuntut lima keterampilan berbahasa yaitu

    keterampilan menyimak, keterampilan membaca, keterampilan menulis,

    keterampilan berbicara dan keterampilan apresiasi sastra. Kelima keterampilan

    berbahasa tersebut sangat dibutuhkan dalam menulis sebuah karangan,

    terutama keterampilan menulis.

    Menulis karangan tidak sekadar menulis saja tetapi menulis juga harus

    memperhatikan gramatikal bahasa (benar atau tidak kaidah-kaidah/aturan-

    aturan dalam tata bahasa). Menulis karangan adalah kegiatan mewujudkan

    gagasan dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    Menulis adalah suatu keterampilan produktif karena menghasilkan

    sebuah tulisan. Kegiatan menulis akan menghasilkan ide, gagasan, dan

    pengalaman.

    Penulis mengambil judul “Peningkatan Kemampuan Menulis

    Karangan Narasi Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Siswa Kelas III

    SD Kanisius Sengkan Tahun Ajaran 2009/ 2010 ” karena kemampuan menulis

    karangan narasi siswa kelas III SD Kanisius Sengkan masih rendah. Siswa

    Kelas III SD Kanisius Sengkan selalu mengeluh apabila berhadapan dengan

    tugas menulis. Penulis mengamati bahwa setiap ada tugas menulis tidak jarang

    mereka hanya menulis judul atau sebuah kalimat saja. Siswa Kelas III SD

    Kanisius Sengkan merasa kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan

    sehingga hal ini berpengaruh pada penggunaan ejaan mereka yang masih salah

    meliputi penulisan huruf besar, tanda baca (titik, koma, seru, petik). Oleh

    sebab itu nilai mereka jauh di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM).

    Nilai KKM yang ditentukan adalah 70. Data awal yang diperoleh peneliti dari

    21 siswa kelas III, 5 anak mendapatkan nilai di atas KKM, 3 anak mencapai

    KKM, dan 13 anak di bawah KKM.

    Penulis sebagai guru kelas merasa terpanggil untuk meningkatkan

    kemampuan menulis mereka. Penulis akan mencoba meningkatkan

    kemampuan menulis karangan narasi bagi siswa kelas III SD Kanisius

    Sengkan dengan menggunakan media gambar seri. Selain penggunaan media,

    penulis juga akan menggunakan pembelajaran yang sesuai dengan kelas

    rendah yaitu pembelajaran tematik dikarenakan siswa yang dihadapi penulis

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    adalah berusia 9-10 tahun usia ini adalah masa periode kanak-kanak sesuai

    dengan tahap perkembangan menurut Piaget. Tema yang akan digunakan

    dalam penelitian ini adalah pengalaman.

    Penulis berharap dengan adanya media gambar seri ini siswa kelas III

    SD Kanisius Sengkan dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan

    narasi terutama dalam penuangan ide atau gagasan dan penggunaan ejaan

    yang tepat sehingga menulis sebuah karangan bukan hal yang sulit bagi

    mereka.

    B. Batasan Istilah

    1. Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis

    yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca.

    2. Karangan narasi adalah karangan yang berbentuk cerita atau suatu

    kejadian.

    3. Karangan sederhana adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam

    bahasa tulis minimal tiga kalimat untuk setiap paragraf.

    4. Menulis karangan sederhana adalah keseluruhan rangkaian kegitan

    seseorang mengungkapkan gagasan dalam bahasa tulis minimal tiga

    kalimat untuk setiap paragraf.

    5. Gambar seri adalah salah satu media gambar susun. Gambar-gambar

    tersebut berhubungan satu dengan yang lain sehingga merupakan

    rangkaian cerita.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    6. Pembelajaran tematik adalah kegiatan pembelajaran yang menekankan

    pada keterpaduan baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan

    dengan menggunakan tema sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.

    7. Siswa kelas III SD Kanisius Sengkan adalah anak yang berusia sekitar 8-9

    tahun.

    C. Perumusan Masalah

    Apakah penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan

    kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III SD Kanisius Sengkan ?

    D. Tujuan Penelitian

    Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah

    untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III SD

    Kanisius Sengkan.

    E. Manfaat Penelitian

    1. Bagi Sekolah

    Penelitian ini akan memberi masukan bagi sekolah dalam penggunaan

    media gambar seri sebagai upaya meningkatkan kemampuan menulis

    karangan siswa.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    2. Bagi Guru

    Penelitian ini akan memberikan gambaran kepada guru tentang

    penggunaan media gambar seri sebagai upaya meningkatkan kemampuan

    menulis karangan siswa SD.

    3. Bagi Siswa

    Penggunaan media gambar seri mempermudah siswa menulis karangan

    (memberi ide atau gagasan untuk membuat kalimat).

    4. Bagi Pembaca

    Penelitian ini akan memberikan pengetahuan serta informasi tentang

    penggunaan media gambar seri dalam peningkatan kemampuan menulis

    karangan di SD.

    5. Bagi Peneliti

    Penelitian ini sebagai sarana untuk menerapkan dan mengembangkan

    pengetahuan yang telah diperoleh dalam dunia pendidikan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    Dalam bab ini peneliti menguraikan kajian pustaka yang sesuai dengan

    variabel penelitian, yaitu (a) penelitian yang relevan (b) kemampuan menulis

    karangan narasi, (c) media gambar seri, (d) pembelajaran tematik (e)

    hubungan kemampuan menulis karangan dengan media gambar seri, (f)

    manfaat menulis karangan.

    A. Penelitian yang Relevan

    Penelitian “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Dengan

    Menggunakan Media Gambar Seri Kelas III SD Kanisius Sengkan Tahun

    Ajaran 2009/ 2010” relevan dengan penelitian sebelumnya yaitu: (1) Taibah,

    Sri Siswati. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan

    Media Gambar Seri Kelas V SDN Jatimulyo 5 Malang Tahun Ajaran 2006/

    2007. (2) Salit, H. W. 2009. Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan

    Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV SDN Sukowiyono 02 Kecamatan

    Karangrejo Kabupaten Tulungagung.

    Seorang peneliti jurusan sastra dari Universitas Muhamadiyah Sri Siswati

    Taibah telah melakukan penelitian tentang menulis karangan. Sri Siswati

    Taibah mengambil judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan

    Menggunakan Media Gambar Seri Kelas V SDN Jatimulyo 5 Malang Tahun

    Ajaran 2006/ 2007”. Hasil penelitian menyatakan bahwa media gambar seri

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas V SDN

    Jatimulyo 5 Malang.

    Penelitian relevan lain yaitu H. W. Salit seorang mahasiswa jurusan

    KSDP Program SI PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

    Malang dengan judul “Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan Kemampuan

    Mengarang Siswa Kelas IV SDN Sukowiyono 02 Kecamatan Karangrejo

    Kabupaten Tulungagung. Hasil penelitian adalah media gambar seri dapat

    meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas IV SDN Sukowiyono 02

    Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung dan media gambar seri

    membantu siswa lebih berimajinasi dalam menuangkan ide atau gagasannya.

    Dari kedua penelitian tersebut dapat dilaporkan bahwa gambar seri dapat

    meningkatkan kemampuan menulis karangan dan dapat membuat siswa

    berimajinasi sehingga memudahkan menulis karangan. Penelitian yang

    dilakukan sebelumnya hampir sama dengan penelitian yang akan dilakukan

    oleh penulis akan tetapi penelitian yang akan dilaksanakan penulis lebih

    menekankan pada pembelajaran tematik karena siswa yang dihadapi adalah

    siswa kelas rendah/ kelas III SD yang berusia 8-9 tahun.

    B. Kemampuan Menulis Karangan Narasi

    Untuk lebih memahami pengertian kemampuan menulis karangan berikut

    ini akan diuraikan (1) kemampuan, (2) menulis karangan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    1. Kemampuan

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga (2002) (1) kata

    mampu adalah bisa, sanggup melakukan sesuatu, (2) berada, kaya,

    mempunyai harta banyak. Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan,

    kekuatan. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan

    adalah kesanggupan, kecakapan dalam melakukan suatu hal, dalam hal ini

    kecakapan menulis sebuah karangan.

    2. Menulis Karangan

    Kegiatan menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam

    seluruh kegiatan proses belajar peserta didik selama menuntut ilmu, karena

    diharapkan dengan kegiatan menulis peserta didik akan memiliki wawasan

    yang luas dan mendalam mengenai topik-topik tertentu. Keuntungan yang

    dapat dipetik dari menulis: melalui kegiatan menulis kita mengembangkan

    berbagai gagasan, dengan menulis memperluas wawasan baik secara teoritis

    maupun mengenai fakta-fakta yang berhubungan, dengan kegiatan menulis

    maka akan membiasakan kita berpikir serta berbaha secara tertib dan masih

    banyak lagi keuntungan- keuntungan yang dapat diperoleh dari kegiatan

    menulis.

    Dalam bahasa Indonesia menurut Kamus Besar Bahasa Indnesia Edisi

    kedua (1991) dan suatu kata padaan yang mempunyai arti yang sama dengan

    mengarang yaitu menulis (The Liang Gie, 2002: 3). Menulis arti pertamanya

    semula ialah membuat huruf, angka, nama, dan sesuatu tanda kebahasan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    apapun dengan sesuatu alat tulis pada hal tertentu kini dalam pengertiannya

    yang luas menulis merupakan kata sepadan yang mempunyai arti yang sama

    seperti mengarang . Dalam menulis sebuah karangan perlu memperhatikan

    penggunaan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) yaitu: pemakaian huruf dan

    penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, tanda baca.

    Beberapa ahli mengungkapkan tentang pengertian mengarang di

    antaranya adalah mengarang adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang

    mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada

    masyarakat pembaca untuk di pahami (The Liang Gie, 2002: 3). Mengarang

    adalah menyusun buah pikiran dan perasaan atau data-data informasi yang

    diperoleh organisasi penulisan sistematis, sehingga tema karangan yang

    disampaikan mudah dipahami oleh pembaca (Suparman, 1977: 9). Mengarang

    adalah suatu proses kegiatan pikiran manusia yang hendak mengungkapkan

    kandungan jiwanya kepada orang lain atau kepada diri sendiri dalam tulisan

    (Widyamartaya, 1978: 9). Karangan adalah hasil perwujudan gagasan

    seseorang dalam bahasa tulis yang dapat di baca dan di mengerti oleh

    masyarakat pembaca (The Liang Gie, 2002: 3).

    Bagian isi karangan menurut Keraf (1970: 239) terdiri dari tiga

    bagian utama yaitu: pendahuluan, tubuh karangan, dan kesimpulan.

    a. Pendahuluan Tujuan utama dari pendahuluan adalah menarik perhatian

    pembaca, memusatkan perhatian pembaca terhadap masalah yang dibicarakan dan menunjukkan dasar yang sebenarnya dari uraian itu.

    b. Tubuh Karangan Tubuh karangan merupakan bagian terpenting dari sebuah

    karangan. Pada tubuh karangan terdiri dari bab-bab dan subbab. Dalam

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    hal ini untuk karangan siswa SD lebih sederhana tidak menggunakan bab-bab atau subbab.

    c. Kesimpulan Kesimpulan merupakan bagian terakhir atau penutup dari sebuah

    karangan. Kesimpulan itu merupakan inti sari pokok yang telah diuraikan secara panjang lebar dalam uraian yang terdahulu. Kesimpulan harus dirumuskan dengan tegas sebagai suatu pendapat pengarang atau penulis terhadap masalah yang telah diuraikan.

    Suparman (1977:9) mengemukakakan pendapatnya tentang bagian-

    bagian karangan yang meliputi judul, paragraf atau wacana, topik dan

    kalimat komplemen.

    1. Judul Judul atau kepala karangan adalah melambangkan tema cerita. Judul merupakan intisari dari sebuah karangan. Fungsi judul: - Suatu nama yang bersifat promosi. - Sebagai daya penarik minat baca. - Merupakan topik besar. Dalam memilih judul hendaknya jangan terlalu panjang sehingga mudah diingat.

    2. Paragraf atau wacana Wacana adalah bagian karangan yang berisi sebuah topik dan dimulai dengan alinea baru. Di Indonesia pada umumnya istilah paragraf disebut dengan alinea. Sedang arti alenia sesungguhnya adalah garis baru (kamus bahasa Perancis – Indonesia, oleh Ph. Meyer cs. Hal tersebut disebabkan analogi dari peraturan, bahwa setiap paragraf harus dimulai dengan alinea baru.

    3. Topik dan Kalimat Komplemen Topik adalah kalimat utama dalam sebuah paragraf. Letak topik dapat pada permulaan paragraf, di tengah paragraf dan pada akhir paragraf. Selanjutnya letak topik ini akan menentukan redaksi komplemen (kalimat penunjang). Topik merupakan pokok pembicaraan dalam paragraf. Komplemen adalah kalimat penunjang yang menerangkan topiknya dan berkesinambungan, sehinnga menjadikan kalimat yang utuh. Hubungan topik dengan komplemen bersifat eksplisit, sebab topik adalah yang diterangkan dan komplemen adalah yang menerangkan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    3. Karangan Narasi

    Berbagai jenis karangan menurut Facharudin Ambo Enre (1988: 145)

    yaitu: karangan deskripsi, karangan Ekposisi, karangan Narasi, dan karangan

    argumentasi. Selanjutnya akan dijelaskan sebagai berikut: (1) Karangan

    deskripsi adalah karangan yang berbentuk pemaparan atau penggambaran

    dengan menggunakan kata-kata yang jelas dan terperinci.(2) Karangan

    eksposisi adalah karangan yang berbentuk pemaparan atau uraian tentang

    maksud dan tujuan.(3) Karangan argumentasi adalah karangan yang dapat

    memberi alasan untuk memperkuat suatu pendapat atau gagasan.(3) Karangan

    narasi adalah karangan yang berbentuk cerita atau suatu kejadian. Ciri

    karangan menurut Keraf (2000:136):

    - menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan

    - dirangkai dalam urutan waktu

    - berusaha menjawab pertanyaan, apa yang terjadi?

    - ada konflik

    Tujuan menulis karangan narasi secara fundamental menurut Keraf adalah

    hendak memberikan informasi atau wawasan, memperluas pengetahuan dan

    memberikan pengalaman yang estetis kepada pembaca. Jenis karangan narasi

    sendiri terbagi atas narasi ekspositorik dan narasi sugestif. Karangan

    ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi

    secara tepat tentang sesuatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan

    orang tentang kisah seseorang. Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha

    untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    terselubung kepada pembaca. Berdasarkan penjelasan tersebut, kemampuan

    menulis karangan yang perlu dikuasai siswa SD kelas III adalah kemampuan

    menulis karangan narasi ekspositorik.

    Dalam menulis sebuah karangan tentu saja ada hal-hal yang perlu

    diperhatikan yaitu tema, kalimat, paragraf, ejaan penulisan. Menurut Kamus

    Besar Bahasa Indonesia (1990:921) tema adalah pokok pikiran; dasar cerita

    (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, mengubah sajak dan

    sebagainya). Dengan demikian tema merupakan gagasan dasar untuk

    menentukan topik karangan.

    Kalimat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:921) adalah

    kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan.

    Kalimat dibagi dalam beberapa jenis yaitu kalimat tunggal, kalimat majemuk

    setara, kalimat majemuk bertingkat. Untuk tingkat SD sebaiknya disesuaikan

    dengan kemampuan siswa karena yang terpenting adalah kalimat yang

    mereka buat kalimat yang dapat dimengerti oleh pembaca.

    Paragraf menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:921) adalah

    bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung ide pokok dan

    dimulai penulisannya dengan garis baru); alinea. Penanda paragraf ditandai

    dengan permulaan kalimat yang menjorok ke dalam, kira-kira lima atau tujuh

    spasi mesin ketik. Jenis paragraf ada 3 yaitu paragraf deduktif (kalimat utama

    berada diawal kalimat dan kalimat selanjutnya adalah kalimat penjelas),

    paragraf induktif (kalimat utama berada diakhir kalimat dan kalimat

    sebelumnya adalah kalimat penjelas), paragraf kombinasi antara deduktif dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    induktif (kalimat utama berada di awal kalimat dan akhir kalimat sedangkan

    kalimat penjelas berada di tengah-tengah).

    C. Media Gambar Seri

    Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (chanel) untuk

    menyampaikan suatu pesan (message) atau informasi dari suatu sumber

    (resourse) kepada penerimanya (receiver). Tujuan utama penggunaan media

    ialah agar pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut dapat diserap

    semaksimal mungkin oleh para siswa sebagai penerima informasi.

    Gambar seri adalah media gambar susun. Gambar-gambar tersebut

    berhubungan satu dengan yang lain sehingga merupakan rangkaian cerita.

    Setiap gambar diberi nomor urut sesuai dengan urut-urutan jalan ceritanya.

    Media seri sangat sesuai untuk melatih ketrampilan ekspresi tulis (mengarang)

    dan ketrampilan ekspresi lisan (berbicara, bercerita). Dengan menggunakan

    gambar-gambar seri, siswa diharapkan memperoleh konsep tertentu.

    Segi positif penggunaan media gambar seri adalah dengan

    menggunakan media gambar seri peserta didik akan lebih mudah dalam

    menyampaikan gagasan atau ide sehingga mempermudah peserta didik dalam

    menulis sebuah karangan. Selain itu peserta didik akan termotivasi dan merasa

    senang dengan adanya gambar yang menarik terlebih jika gambar berwarna

    warni sesuai dengan gambar.

    Gambar seri terdiri dari beberapa gambar (lebih dari satu gambar)

    yang mempunyai urutan cerita dan saling terkait atau berhubungan. Penyajian

    gambar seri bisa secara urut atau acak. Di bawah ini contoh-contoh gambar

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    seri yang tidak acak/urut dan contoh-contoh gambar seri yang acak/tidak urut

    dengan tema pengalaman siswa.

    Contoh gambar seri yang tidak acak/urut:

    1.

    2.

    A B

    C D

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    Contoh gambar seri yang acak atau tidak urut:

    3.

    4.

    Dengan media gambar seri diatas peserta didik dapat diberi tugas

    untuk menulis dengan jumlah kalimat yang telah ditentukan, misalnya satu

    gambar minimal 3 kalimat. Setelah menulis karangan berdasarkan gambar seri

    tersebut, siswa dapat menentukan judul karangan yang telah dibuatnya.

    D. Pembelajaran Tematik

    Peneliti akan menghadapi siswa-siswi kelas III SD yang berusia 9 – 10

    tahun dimana masih dalam taraf perkembangan sehingga pembelajaran harus

    bersifat bersifat holisme yaitu saling terkait, untuh dan menyeluruh selain itu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    juga kreatif, efektif dan menyenagkan. Pembelajaran tematik merupakan

    kegiatan pembelajaran yang menekankan pada keterpaduan baik dalam

    perencanaan maupun pelaksanaannya. Oleh sebab itu kegiatan pembelajaran

    tematik diikat dengan tema agar lebih bermakna.

    Tema adalah subjek suatu pembelajaran dipakai sebagai sarana atau

    wadah untuk mengungkapkan berbagai konsep secara utuh kepada peserta

    didik. Tujuan memberikan tema adalah untuk menyatukan isi kurikulum

    dalam kesatuan yang utuh, memperkaya kosa kata siswa, menjadikan

    pembelajaran lebih bermakna dan anak mampu mengenal konsep secara

    mudah dan jelas.

    Karakteristik pembelajaran tematik adalah berpusat pada anak (child

    center), memberikan pengalaman langsung pada anak, pemisahan antarbidang

    pengembangan/aspek/mata pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan konsep

    dari berbagai aspek/mata pelajaran dalam suatu pembelajaran (holistik),

    bersifat fleksibel, dan hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan

    minat dan kebutuhan siswa sehingga lebih bermakna. Prinsip pemilihan tema

    adalah tidak terlalu luas namun dengan mudah dapat digunakan untuk

    memadukan banyak bidang atau aspek mata pelajaran. Tema juga harus

    bermakna maksudnya bahwa tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan

    bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya, selain itu tema juga harus

    disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologi anak.

    Pada penelitian ini peneliti mengambil tema pegalaman yang berkaitan

    dengan kegitan sehari-hari disekitar siswa. Sebagai acuannya peneliti

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    mencantumkan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator.

    Berikut tabel Kurikulum Bahasa Indonesia Kelas III SD Semester 2

    (Berdasarkan KTSP 2006 Pusat kurikulum Pendidikan Nasional Maret 2006).

    Tabel 1. Kurikulum Aspek Menulis Bahasa Indonesia Kelas III

    Standar

    Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

    8. Mengungkapkan

    pikiran, perasaan,

    dan informasi

    dalam karangan

    gambar sederhana

    dan puisi.

    8.1. Menulis karangan

    sederhana berdasarkan

    gambar seri

    menggunakan pilihan

    kata dan kalimat yang

    tepat dengan

    memperhatikan

    penggunaan ejaan, huruf

    kapital, dan tanda titik.

    • Siswa mampu

    membuat judul

    karangan berdasarkan

    gambar seri.

    • Siswa mampu

    membuat kalimat

    dengan

    memperhatikan

    penggunaan ejaan,

    huruf kapital, dan

    tanda titik.

    • Siswa mampu

    menulis karangan

    berdasarkan gambar

    seri.

    • Siswa mampu

    menulis karangan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    Standar

    Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

    dengan pilihan kata

    yang tepat.

    E. Nilai dan Manfaat Menulis Karangan

    Menulis karangan merupakan suatu keterampilan yang sangat

    berguna bagi setiap orang karena mempunyai nilai dan mafaat:

    1. Nilai Kecerdasan

    Seseorang yang sering menulis karangan dia akan menghubungkan

    buah pikiran yang satu dengan yang lainnya, dia akan merencanakan

    uaraian yang sistematis dan logis dengan demikian daya berpikir akan

    semakin berkembang dan akan sampai ke tingkat kecerdasannya.

    2. Nilai Kependidikan

    Seseorang yang tekun berlatih, ulet dan pantang menyerah dalam

    mewujudkan hasil karyanya yang berupa karangan sehingga

    menghasilkan karya yang bagus maka dia mendapatkan nilai

    pendidikan yang sukar diperoleh dari bangku sekolah manapun.

    3. Nilai Kejiwaan

    Jika hasil karya seseorang dimuat dalam majalah atau bukunya

    diterbitkan, maka orang itu akan mendapatkan kepuasaan batin

    tersendiri. Hal tersebut dapat menimbulkan gairah untuk lebih maju

    berkarya dalam bidangnya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    4. Nilai Kemasyarakatan

    Seseorang yang telah berhasil dalam mengarang sehingga menjadi

    pengarang yang terkenal biasanya mendapatkan penghargaan dari

    masyarakat, tidak jarang mereka mengakui bahwa tulisan yang ditulis

    pengarang sangat berguna bagi mereka.

    5. Nilai Keuangan

    Seorang pengarang yang sudah berjerih payah dan berusaha tentu saja

    akan mendapatkan imbalan yang sepantasnya.

    6. Nilai Kefilsafatan

    Jasad orang-orang arif tidak pernah abadi namun buah pikiran mereka

    tetap kekal karena diabadikan melalui karangan yang ditulis.

    F. Kerangka Berpikir

    Setiap siswa akan selalu berusaha untuk mencapai prestasi belajar

    yang tinggi dan mencapai tujuan belajarnya. Prestasi belajar siswa dapat

    diukur dengan hasil yang maksimal dalam berbagai mata pelajaran,

    termasuk pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu hal yang dapat

    mempengaruhi hasil belajar tersebut adalah media pembelajaran yang

    digunakan oleh guru. Media pembelajaran yang sesuai dengan siswa

    kelas III SD adalah media pembelajaran yang konkret.

    Pada kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis

    karangan dibutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu siswa

    untuk menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan. Media

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    pembelajaran yang dipilih oleh peneliti adalah media gambar seri. Media

    gambar seri digunakan peneliti untuk meningkatkan kemampuan

    menulis karangan narasi siswa. Siswa akan lebih mudah memperoleh ide

    atau imajinasi setelah melihat gambar. Penggunaan media gambar seri

    ini diperkirakan akan meningkatkan kemampuan menulis karangan

    narasi siswa kelas III SD Kanisius Sengkan tahun ajaran 2009-2010.

    G. Hubungan Kemampuan Mengarang dengan Media Gambar seri

    Gambar seri merupakan gambar susun, gambar-gambar tersebut

    berhubungan satu sama lain sehingga merupakan rangkaian cerita.

    Media gambar seri ini sangat sesuai untuk melatih kemampuan menulis

    anak terutama dalam membuat sebuah karangan. Dengan melihat

    gambar seri, gagasan dapat diperoleh siswa sehingga siswa tidak merasa

    kesulitan dalam membuat sebuah karangan. Dengan demikian dapat

    dikatakan bahwa kemampuan menulis karangan siswa akan lebih baik

    dan meningkat jika menggunakan media gambar seri.

    H. Hipotesis Tindakan

    Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar

    seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa

    kelas III SD Kanisius Sengkan Tahun Ajaran 2009/2010.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Subjek Penelitian

    Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Kanisius Sengkan tahun

    ajaran 2009/2010 yang berjumlah 21 siswa terdiri dari 12 laki-laki dan 9

    perempuan.

    B. Objek Penelitian

    Kemampuan mengarang siawa kelas III SD Kanisius Sengkan tahun ajaran

    2009/2010.

    C. Waktu Penelitian

    Waktu penelitian adalah waktu penelitian dilaksanakan. Penelitian ini

    direncanakan akan dilaksanakan bulan April-Mei 2010.

    D. Lokasi Penelitian

    Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas III SD Kanisius

    Sengkan yang beralamat di Jalan Kaliurang km 7 , Depok, Sleman

    E. Desain Penelitian

    Penelitian ini akan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas.

    Menurut Ebbut (1985) Penelitian Tindakan Kelas adalah studi yang

    sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik dalam

    pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari tindakan

    tersebut.Sedangkan menurut Kemmis dan Carr (1986) Penelitian Tindakan

    Kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    oleh pelaku dalam masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki

    pekerjaannya, memahami pekerjaan serta situasi dimana pekerjaan itu

    dilakukan. Secara singkatnya Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

    praktis yang dilakukan oleh guru/ tenaga pendidik yang dilakukan di kelas

    dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada.

    Tujuan Penelitian Tindakan kelas adalah (1) meningkatkan kualitas

    praktik pembelajaran di sekolah, (2) relevansi pendidikan, (3) mutu hasil

    pendidikan dan (4) pengelolaan pendidikan. Adapun karakteristik Penelitian

    Tindakan Kelas menurut Kasbolah Kasihani 2001:15 adalah (1) Penelitian

    tindakan Kelas dilakukan oleh guru sendiri, (2) Penelitian Tindakan Kelas

    berangkat dari permasalahan yang faktual, (3) Adanya tindakan yang perlu

    dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas yang

    bersangkutan. Adapun tujuan utama dari penelitian Tindakan Kelas ini

    adalah meningkatkan kemampuan menulis karangan berdasarkan gambar

    seri bagi siswa kelas III SD

    I. Rancangan Penelitian

    Secara umum rancangan penelitian mempunyai 4 tahap yaitu tahap

    perencanaan tindakan, tahap pelaksaan tindakan, tahap observasi, dan

    tahap refleksi. Menurut Kasbolah 2001:39 alur pelaksaan Penelitian

    Tindakan Kelas sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    Dan seterusnya

    Gambar 1. Alur pelaksanaan penelitian menurut Kasbolah

    Berdasarkan alur tersebut peneliti akan melaksanakan 2 siklus. Setiap

    siklus terdiri dari 1 pertemuan, 1 pertemuan 2 jam pertemuan (JP).

    Pemaparan dari setiap siklus itu adalah:

    1. Persiapan

    a) Mengidentifiksi masalah dan menetapkan alternatif

    pemecahannya.

    b) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam

    pembelajaran.

    c) Menentukan materi pembelajaran.

    d) Menyusun lembar kerja siswa.

    RefleksiRencana tindakan

    Pelaksanaan tindakan

    Observasi

    RefleksiRencana tindakan

    Pelaksanaan tindakan

    Observasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    e) Menyiapkan sumber belajar.

    f) Mengembangkan format evaluasi.

    2. Rencana Tindakan

    a. Siklus I

    Siklus I akan dilaksanakan satu kali pertemuan dimana setiap

    pertemuan adalah 2JP. 1 JP = 35 menit

    Pertemuan I (1JP)

    A. Kegiatan Awal

    Salam pembuka, doa.

    Apersepsi: tanya jawab tentang jenis-jenis pekerjaan.

    B. Kegiatan Inti

    Guru membagi siswa dalam kelompok. Satu kelompok terdiri

    dari lima siswa.

    Guru membagikan 2 kertas HVS dan amplop berisi potongan

    gambar seri, judul dan potongan cerita dalam bentuk paragraph.

    Guru memberi petunjuk dan membimbing kelompok.

    Di dalam kelompok siswa menyusun gambar seri dan cerita

    dengan cara menempelkan potongan gambar dan cerita pada

    kertas yang tersedia.

    Guru meminta satu kelompok untuk maju memperlihatkan dan

    membaca hasil.

    Setelah itu, siswa diberi Lembar Kerja Siswa (LKS).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    Secara individu siswa menulis karangan berdasarkan gambar

    seri. Setiap gambar 1 paragraf terdiri dari minimal 3 kalimat.

    Guru mencatat kejadian-kejadian yang muncul dengan

    instrument catatan terbuka.

    C. Kegiatan Penutup

    Guru meminta salah satu siswa membacakan hasil karangannya.

    Refleksi

    Salam penutup.

    b. Siklus II

    Siklus II akan dilaksanakan satu kali pertemuan dimana setiap

    pertemuan adalah 2JP. 1 JP = 35 menit

    Pertemuan 2 (2JP)

    A. Kegiatan Awal

    Salam pembuka, doa.

    Apersepsi: tanya jawab tentang perkembangbiakan ayam

    B. Kegiatan Inti

    Guru memperlihatkan gambar seri dan ditempel di papan tulis

    secara acak.

    Beberapa siswa (3 siswa ) maju untuk mengurutkan gambar

    tersebut. Siswa yang lain ikut membantu.

    Guru menjelaskan gambar seri tersebut.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    Guru membagi lembar kerja berisi cerita berdasarkan gambar

    seri tersebut tetapi cerita tersebut dalam penulisan huruf kapital,

    tanda baca dan bentuk paragrafnya masih salah.

    Siswa membetulkan penulisan cerita dengan menulis pada

    lembar jawab.

    Guru membahas bersama pekerjaan mereka.

    Selanjutnya siswa diberi Lembar Kerja Siswa (LKS).

    Guru membimbing dan memberi penjelasan kepada siswa untuk

    mengerjakan LKS.

    Secara individu siswa menulis karangan berdasarkan gambar

    seri. Setiap gambar 1 paragraf terdiri dari 3 kalimat.

    Guru mengamati pekerjaan siswa dengan lembar pengamatan.

    C. Kegiatan Penutup

    Guru mengambil 1 hasil karangan siswa kemudian meminta

    salah satu siswa membacakan.

    Refleksi: Hambatan/ kesulitan apa saja yang masih dialami oleh

    siswa selama membuat karangan narasi?

    Salam penutup.

    F. Instrumen Penelitian

    Dalam penelitian ini instrumen yang akan digunakan adalah bentuk

    tes dan nontes. Instrumen berupa tugas membuat karangan berdasarkan

    gambar seri sedangkan bentuk nontes dengan catatan terbuka.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    G. Data dan Teknik Pengumpulan Data

    Data dalam penelitian ini adalah hasil kerja siswa dalam menulis

    karangan. Untuk memperoleh data peneliti akan memberikan tes ke seluruh

    subjek penelitian (individu) dan menghitung skor karangan siswa dengan

    menggunakan rumus sebagai berikut:

    Nilai = 3

    2XSkorTotal

    H. Indikator Keberhasilan

    Tabel 2. Indikator Keberhasilan Siswa

    Peubah Indikator keberhasilan Kondisi

    Awal

    Kegiatan Akhir

    Siklus 1 Siklus

    2

    Kemampuan

    menulis

    karangan

    Persentase jumlah siswa

    yang mendapatkan nilai di

    atas KKM

    38 % 50 % 70 %

    Keterangan: Penelitian dikatakan berhasil apabila indikator tercapai 70 %.

    I. Teknik Analisis Data

    Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskripsi

    kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari analisis deskriptif

    dan hasil catatan terbuka sedangkan data kuantitatif diperoleh dari skor

    hasil mengarang siswa. Tujuan dari catatan terbuka adalah mengetahui

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    apakah dengan menggunakan media gambar seri dapat meningkatkan

    kemampuan menulis karangan selain itu untuk mencatat kejadian-kejadian

    yang terjadi waktu penelitian.

    J. Format Penilaian Karangan

    Berdasarkan pendapat Suparman (1977:9) peneliti merumuskan

    format penilaian karanganyang disesuaikan dengan kemampuan siswa kelas

    III SD sebagai berikut:

    Tabel 3. Format Penilaian Karangan

    NO Komponen Penilaian Skala Penilaian

    Skor 1 2 3

    1 Judul Tidak sesuai dengan karangan

    Sesuai dengan karangan tetapi kurang menarik

    Sesuai dengan karangan dan menarik

    2 Isi Tidak sesuai dengan gambar seri

    Sesuai dengan gambar seri, tetapi hubungan antar paragraf tidak berkaitan

    Sesuai dengan gambar dan hubungan antar paragraf saling berkaitan

    3 Pilihan Kata dan Makna

    Tidak sesuai konteks

    Sebagian besar sesuai konteks

    Sudah sesuai konteks

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    NO Komponen Penilaian Skala Penilaian

    Skor 1 2 3

    4 Paragraf

    Penulisan tidak diawali dengan menjorok ke dalam, antar paragraf tidak berhubungan dan setiap paragraf hanya terdiri dari satu kalimat

    Penulisan tidak diawali dengan menjorok ke dalam, beberapa paragraf berhubungan dan hampir setiap paragraf terdiri dari lebih satu kalimat

    Penulisan diawali dengan menjorok ke dalam, semua paragraf berhubungan dan semua paragraf terdiri dari lebih satu kalimat

    5 Huruf kapital dan tanda baca

    Penggunaan huruf kapital dan tanda baca kurang tepat dalam setiap kalimat

    Penggunaan huruf kapital tepat, tetapi tanda baca kurang tepat atau sebaliknya dalam setiap kalimat

    Penggunaan huruf kapital dan tanda baca sudah tepat dalam setiap kalimat

    Total Skor 15

    Nilai = 3

    2XSkorTotal

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Dalam bab ini akan dibahas tentang pelaksanaan penelitian tindakan

    kelas (a), deskripsi pelaksanaan (b), deskripsi data (c), analisis data, (d) refleksi,

    (e) pembahasan

    A. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Kelas

    1. Deskripsi Pelaksanaan

    Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas III SD Kanisius

    Sengkan, yang beralamat Jalan Kaliurang km 7 kecamatan Depok Kabupaten

    Sleman . Kegiatan pengambilan data awal Sabtu, 20 Maret 2010, jumlah siswa

    yang hadir sebanyak 21 siswa dari 21siswa. Pelaksanaan Penelitian Tindakan

    Kelas dimulai hari Senin, tanggal 12 April 2010 sampai dengan hari Sabtu,

    tanggal 01 Mei 2010, semester 2. Setiap akhir siklus diakhiri dengan refleksi.

    Subyek penelitian adalah siswa kelas III SD Kanisius Sengkan yang terdiri dari 21

    siswa. Penelitian ini dipusatkan pada Mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan

    Kompetensi Dasar 8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri

    menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan

    penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik. pada kelas III SD.

    1. Pelaksanaan Siklus I

    Deskripsi siklus pertama terdiri dari 1 kali tatap muka, yaitu 2 x 35

    menit. Deskripsi pertemuan siklus I akan diuraikan sebagai berikut :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    Pelaksanaan pertemuan pertama dilaksakan hari Senin, tanggal 12 April

    2010. Siswa yang hadir sebanyak 19 siswa dari 21 siswa. Pembelajaran Bahasa

    Indonesia dengan Kompetensi Dasar 8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan

    gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan

    memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik di kelas III SD

    Kanisius Sengkan dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 08.10 WIB.

    Kegiatan belajar dimulai dengan berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa.

    Setelah mengucapkan salam pembuka guru melakukan apersepsi yaitu bertanya

    jawab dengan siswa tentang jenis-jenis pekerjaan yang asa kaitannya dengan

    pelajaran IPS. Misalnya: Guru menanyakan pekerjaan orang tua mereka.

    Setelah Apersepsi, guru membagi siswa dalam kelompok. Setiap

    kelompok terdiri dari lima anak.Guru menjelaskan petunjuk yang harus dikerjakan

    dalam kelompok. Guru membagikan 2 kertas HVS dan amplop berisi potongan

    gambar seri dalam bentuk paragraf. Siswa bekerja dalam kelompok. Guru

    berkeliling dan membimbing setiap kelompok. Di dalam kelompok siswa

    menyusun gambar seri dan cerita dengan cara menempelkan potongan gambar dan

    cerita pada kertas yang tersedia. Guru meminta satu kelompok untuk

    memperlihatkan dan menceritakan hasil kelompoknya.

    Kegiatan pramenulis di atas dilaksankan oleh siswa dalam kelompok

    sehingga siswa mendapatkan gambaran tentang lembar kerja yang akan

    dikerjakan. Setelah siswa melaksanakan kegiatn pra menulis, siswa mengerjakan

    Lembar Kerja Siswa (LKS). Guru menjelaskan petunjuk dan membimbing siswa

    untuk melihat gambar seri. Secara individu siswa menlis karangan berdasarkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    gambar seri dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan

    memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik. Karangan

    sederhana yang ditulis siswa minimal 3 kalimat untuk setiap gambar. Satu gambar

    menjadi satu paragraf. Guru mengamati siswa dan mencatat kejadian-kejadian

    yang muncul dengan catatan terbuka.

    Siswa selesai mengerjakan LKS, kemudian mengumpulkannya. Secara

    acak guru mengambil salah satu pekerjaan siswa dan meminta siswa untuk

    membacakannya.Sebelum pelajaran diakhiri guru bertanya kepada siswa

    kesulitan-kesulitan apa saja yang masih dialami dalam menulis karangan

    sederhana berdasarkan gambar seri. Pelajaran diakhiri dengan salam penutup. 

    2. Pelaksanaan Siklus II

    Pelaksanaan pertemuan kedua dilaksakan hari Senin, tanggal 12 April

    2010. Siswa yang hadir sebanyak 19 siswa dari 21 siswa. Pembelajaran Bahasa

    Indonesia dengan Kompetensi Dasar 8.1 “Menulis karangan sederhana

    berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan

    memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik” di kelas III SD

    Kanisius Sengkan dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 08.10 WIB.

    Kegiatan belajar dimulai dengan berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa.

    Setelah mengucapkan salam pembuka guru melakukan apersepsi yaitu bertanya

    jawab tentang gambar seri yang telah di pasang secara acak. Guru meminta

    beberapa siswa untuk maju ke depan mengurutkan gambar seri. Setelah itu guru

    membimbing siswa untuk menjelaskan gambar seri tersebut.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    Setelah kegiatan apersepsi, guru menunjukkan gambar tentang

    perkembangbiakan hewan yaitu ayam. Mulai dari gambar dua pasang ayam yaitu

    jantan dan betina, telur yang dierami sampai menetas. Guru memberi petunjuk dan

    bimbingan kepada siswa supaya siswa lebih jelas dan paham. Guru memberi LKS

    kepada siswa. Siswa diminta untuk menulis karangan narasi berdasarkan gambar

    seri yang masih acak. Selanjutnya siswa mengurutkan dan mulai menulis secara

    individu.

    Siswa selesai mengerjakan LKS, kemudian di kumpulkan. Guru meminta

    salah satu siswa untuk maju membacakan hasilnya. Guru dan siswa memberi

    tanggapan terhadap hasil karangan yang sudah di bacakan. Sebelum kegiatan

    diakhiri, guru melakukan refleksi menanyakan kepada anak-anak apakah ada yang

    masih merasa kesulitan dalam membuat karangan narasi. Dalam pertemuan ini

    anak-anak merasa lebih mudah dalam membuat karangan narasi. Selanjutnya guru

    menutup pertemuan dengan berdoa dan dilanjutkan dengan istirahat.

     

    B. Deskripsi Data

    1. Data Awal

    Skor rata – rata siswa dalam pengambilan data awal maksimal 100. Skor

    dalam bentuk persen (%) yang tertinggi didapat oleh siswa sebesar 80 %, skor

    siswa terendah yang diperoleh siswa sebesar 47 %, secara lengkap didistribusikan

    pada tabel di bawah ini :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Awal

    NO INTERVAL NILAI FREKUENSI (JUMLAH SISWA) PERSENTASE (%)

    1 40 – 49 1 4,76

    2 50 – 59 5 23,81

    3 60 – 69 7 33,33

    4 70 – 79 6 28,57

    5 80 – 89 2 9,52

    6 90 – 99 0 0

    Data awal dilaksanakan sebelum peneliti melaksakan siklus I dan siklus II.

    Peneliti mendapatkan skor dari hasil mengarang siswa. Distribusi frekuensi data

    dapat dilihat pada tabel 4. Dari 21 siswa, pada tabel tersebut menunjukkan 13

    siswa mendapatkan nilai di bawah KKM dengan jumlah persentase 61,90% dan 8

    siswa mencapai KKM dengan jumlah persentase 38,09%.Nilai terendah siswa 47

    dan nilai tertinggi 87. Dari tabel 2 di atas dapat digambarkan melalui diagram 2

    dan 3 sebagai berikut:

    Gambar 2. Grafik Distribusi Frekuensi Skor siswa data awal

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79 80 - 89 90 - 99

    INTERVAL NILAI

    JUM

    LAH

    SIS

    WA

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    Gambar 3. Grafik Ketuntasan siswa data awal

    2. Siklus I

    Skor rata – rata siswa dalam siklus I maksimal 100 dan pada siklus I skor

    dalam bentuk persen (%) yang tertinggi didapat oleh siswa sebesar 93 %, skor

    siswa terendah yang diperoleh siswa sebesar 60%, secara lengkap didistribusikan

    pada tabel di bawah ini :

    Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Siklus I

    NO INTERVAL NILAI FREKUENSI (JUMLAH SISWA) PERSENTASE (%)

    1 40 – 49 0 0

    2 50 – 59 1 5,56

    3 60 – 69 6 33,33

    4 70 – 79 7 38,89

    5 80 – 89 2 11,11

    6 90 – 99 2 11,11

    010203040506070

    Tidak Tuntas Tuntas

    KETUNTASAN (KKM=70)

    PER

    SEN

    TASE

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    Setelah peneliti mengambil data awal dan mengetahui hasil maka peneliti

    melaksakan siklus I. Pada siklus I ada 3 siswa yang tidak mengikuti kegiatan

    belajar mengajar dikarenakan sakit, sehingga jumlah siswa yang hadir 18 siswa.

    Dari siklus I didapat hasil seperti tabel 5 di diatas. Pada tabel 5 di atas

    menunjukkan 7 siswa mendapat nilai di bawah KKM dengan jumlah persentase

    38,89% , 11 siswa mencapai KKM dengan jumlah persentase 61,11%. Pada siklus

    ini nilai siswa meningkat dibandingkan dengan nilai pengambilan data awal. Dari

    tabel 3 dapat digambarkan melalui diagram 4 dan 5 sebagai berikut:

     

    Gambar 4. Grafik Distribusi Frekuensi Skor siswa siklus 1

     

     

     

     

     

     

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79 80 - 89 90 - 99

    INTERVAL NILAI

    JUM

    LAH

    SIS

    WA

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

     

     

     

     

     

     

    Gambar 5. Grafik Ketuntasan siswa siklus I

    3. Siklus II

    Skor rata – rata siswa dalam siklus II maksimal 100% dan pada siklus I

    skor dalam bentuk persen (%) yang tertinggi didapat oleh siswa sebesar 93 %,

    skor siswa terendah yang diperoleh siswa sebesar 53 %, secara lengkap

    didistribusikan pada tebel di bawah ini :

    Tabel 6. Distribusi Frekuensi Data Siklus II

    NO INTERVAL NILAI FREKUENSI (JUMLAH SISWA) PERSENTASE (%)

    1 40 – 49 0 0 2 50 – 59 1 5

    3 60 – 69 4 20

    4 70 – 79 9 45 5 80 – 89 5 25

    6 90 – 99 1 5

    010203040506070

    Tidak Tuntas Tuntas

    KETUNTASAN (KKM=70)

    PER

    SEN

    TASE

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    Pada siklus II jumlah siswa yang hadir adalah 20 siswa, 1 siswa tidak hadir

    dikarenakan sakit. Pada tabel 6 menunjukkan 5 siswa mendapat nilai di bawah

    KKM dengan jumlah persentase 25% dan 15 siswa mencapai KKM dengan

    jumlah persentase 75%. Pada siklus II nilai siswa meningkat dibandingkan dengan

    siklus I. Tabel 6 di atas dapat digambarkan melalui gambar 6 dan 7 sebagai

    berikut:

    Gambar 6. Grafik Distribusi Frekuensi Skor siswa siklus II

    Gambar 7. Grafik Distribusi Frekuensi Skor siswa siklus II

    0

    1

    23

    4

    5

    6

    78

    9

    10

    40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79 80 - 89 90 - 99

    INTERVAL NILAI

    JUM

    LAH

    SIS

    WA

    01020304050607080

    Tidak Tuntas Tuntas

    KETUNTASAN (KKM=70)

    PER

    SEN

    TASE

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    Setiap siklus yang dilaksanakan oleh peneliti menunjukkan bahwa hasil yang

    diperoleh siswa mengalami peningkatan dibandingkan siklus sebelumnya. Di

    bawah ini disajikan grafik perbandingan data awal, siklus I dan siklus II:

    Gambar 8. Grafik perbandingan ketuntasan data awal, siklus I dan siklus II

    C. Analisis Data

    Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat menggambarkan peningkatan

    kemampuan mengarang narasi siswa kelas III SD Kanisius Sengkan tahun ajaran

    2010. Data yang diperoleh dari penelitian dapat diketahui:

    1. Siklus I

    jumlah yang berhasil = 11 siswa = 1911 x 100 % = 57,89 %

    2. Siklus II

    jumlah yang berhasil = 15 siswa = 2015 x 100 % = 75,00 %

    01020304050607080

    AWAL SIKLUS 1 SIKLUS 2

    KETUNTASAN(KKM=70)

    PER

    SE

    NTA

    SE

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa target penelitian dalam

    meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi tercapai. Terbukti dari tari

    target siklus I 50 % tercapai 57,89 % dan target awal siklus II 70 % tercapai 75 %.

    D. REFLEKSI

    Temuan lain

    Berdasarkan data siklus I dan siklus II, dibandingkan dengan keadaan awal,

    tidak semua siswa mengalami kenaikan skor. Pada siklus II, dibandingkan dengan

    keadaan awal skor seluruh siswa mengalami kenaikan, sedangkan dibandingkan

    dengan siklus I, siswa yang tidak mengalami kenaikan skor 5%, 25% siswa yang

    tidak mengalami perubahan.

    E. Pembahasan

    1. Pelaksanaan Siklus

    a. Pelaksanaan Siklus I

    Pelaksanaan siklus I berjalan dengan baik. Jumlah siswa yang seharusnya

    hadir 21 siswa tetapi yang hadir 18 siswa, 3 siswa yang tidak hadir dikarenakan

    sakit. Proses pembelajaran siklus I siswa masih perlu pendampingan dan arahan

    dari pihak guru. Pembelajaran dilaksanakan dengan metode kelompok dan

    individu. Siswa sangat senang dan antusias ketika pembelajaran disajikan dengan

    bantuan gambar-gambar yang menarik bagi mereka. Siswa dengan penuh

    perhatian mengikuti pembelajaran apabila mereka masih merasa kesulitan mereka

    tidak ragu untuk bertanya kepada guru. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    untuk Bahasa Indonesia adalah 70. Nilai mengarang tertinggi adalah 93 sedangkan

    nilai terendah adalah 53. Jumlah siswa yang berhasil mencapai KKM adalah 11

    siswa sedangkan jumlah siswa yang nilainya dibawah KKM adalah 8 siswa. Hasil

    penelitian siklus I yaitu 57% siswa berhasil mencapai KKM. Hasil tersebut sudah

    melebihi target pencapaian silkus I, yaitu 50%. Peneliti menggunakan catatan

    terbuka untuk mengetahui kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran. Dari

    hasil pengamatan yang ditulis dalam catatan terbuka siswa cenderung berbicara

    dengan teman sekelompok tidak memperhatikan penjelasan guru ini mungkin

    dikarenakan satu kelompok berjumlah 4 siswa sehingga untuk penelitian

    selanjutnya akan dibentuk kelompok dengan jumlah 2 siswa, siswa tidak

    memperhatikan perintah dalam mengarang sehingga guru harus menjelaskan

    kembali. Setelah peneliti mengamati dan menilai hasil karangan siswa ditemukan

    beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam penulisan huruf kapital,

    penulisan tanda baca, dan karangan siswa ada yang tidak dalam bentuk paragraf.

    Berdasarkan kesulitan yang dialami siswa tersebut, peneliti akan memperbaiki

    metode pembelajaran pada siklus II.

    b. Pelaksanaan Siklus II

    Pelaksanaan siklus II berjalan dengan baik dan lancar. Jumlah siswa yang

    seharusnya hadir 21 siswa tetapi yang hadir 20 siswa, 1 siswa yang tidak hadir

    dikarenakan sakit. Proses pembelajaran siklus II siswa lebih mandiri dibandingkan

    siklus I tetapi peneliti tatap memberi pendampingan dan arahan bagi siswa.

    Pembelajaran masih menggunakan metode kelompok dan individu. Jumlah siswa

    setiap kelompok 2 orang ini lebih efektif sehingga siswa lebih memperhatikan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    Nilai mengarang dalam siklus II tertinggi adalah 93 sedangkan nilai terendah

    adalah 53. Jumlah siswa yang berhasil mencapai KKM adalah 15 siswa sedangkan

    jumlah siswa yang nilainya dibawah KKM adalah 5 siswa. Hasil penelitian siklus

    II yaitu 75% siswa berhasil mencapai KKM. Hasil tersebut sudah melebihi target

    pencapaian silkus II, yaitu 70%. Pada siklus II peneliti juga menggunakan catatan

    terbuka untuk mengetahui kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran.

    Berdasarkan hasil pengamatan yang ditulis dalam catatan terbuka, siswa

    menunjukkan peningkatan hasil baik dari segi penulisan huruf kapital, penulisan

    tanda baca ataupun menulis karangan dalam bentuk paragraf. Hasil penelitian

    pada siklus II tersebut menunjukkan bahwa target telah tercapai, sehingga

    penelitian diakhiri sampai siklus II.

    2. Peningkatan kemampuan

    Dari data perhitungan analisis di atas diperoleh skor rata – rata kelas dalam

    persen (%) siklus I dan siklus II seperti di bawah ini.

    Tabel 7. Peningkatan Kemampuan Awal, Siklus I, dan Silus II

    Peubah

    Indikator

    keberhasilan

    Keada

    an

    awal

    Siklus I Siklus II

    Target Hasil Target Hasil

    Kemampua

    n menulis

    karangan

    Persentase jumlah

    siswa yang

    mendapatkan nilai

    di atas KKM

    38% 50% 57% 70% 75%

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    Dari hasil skor rata – rata kelas di atas terlihat peningkatan kemampuan

    siklus I dan II masih relatif belum maksimal. Untuk mengoptimalkan peningkatan

    kemampuan para siswa dalam mengarang narasi, proses pembelajaran mengarang

    dilaksanakan seperti berikut :

    a. Memberikan kesempatan secara merata bagi para siswa untuk membaca

    dan menyusun gambar seri.

    b. Pendampingan guru terhadap siswa secara intensif.

    c. Memberikan pembimbingan dan pengarahan secara individu bagi para

    siswa yang mengalami kesulitan belajar dalam penelitian ini atau sejenis

    yang mengalami kesulitan yang sama yaitu dalam penulisan huruf

    kapital, penulisan tanda baca dan karangan dalam bentuk paragraf.

     

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan di

    bab 4, bab ini menyajikan kesimpulan dan saran – saran

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisis data serta pembahasan pada bab 4, peneliti

    dapat menarik kesimpulan bahwa penggunaan media gambar seri dapat

    meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III SD

    Kanisius Sengkan tahun ajaran 2009/2010. Peningkatan ini terbukti dari hasil

    penelitian dari setiap siklus yang menunjukkan bahwa nilai anak semakin

    meningkat dan melebihi target.

    B. Saran – saran

    Penelitian ini merupakan penelitian yang dilaksanakan di kelas III SD

    Kanisius Sengkan pada semester 2 tahun ajaran 2009/2010. Peneliti merasa

    hasil penelitian masih kurang sempurna, sehingga perlu diadakan penelitian

    lebih lanjut. Peneliti memberikan saran sebagai berikut :

    1. Bagi bapak/ibu guru atau calon guru yang akan mengembangkan

    penelitian sejenis yaitu menggunakan gambar seri dalam mempermudah

    mengarang narasi sebaiknya gambar lebih menarik bagi siswa. Gambar

    bisa diambil dari tokoh-tokoh kartun yang sedang disenangi siswa.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    2. Waktu pelaksanaan penelitian lebih diperpanjang, supaya siswa

    mempunyai waktu yang cukup untuk meningkatkan kemampuan menulis

    karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    DAFTAR PUSTAKA

    Hanafi, Tevi. 1999. Kelik Si Pemurah Hati. Yogyakarta: Kanisius.

    . 1999. Pelajaran Buat Chiko. Yogyakarta: Kanisius.

    Kasbolah, E.S. Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.

    Keraf, Gorys. 1970. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.

    . 1992. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : Penerbit Gramedia.

    Liang Gie, The. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Offset.

    Natawi Djaja, Psuparman. 1977. Bimbingan Cakap Menulis. Jakartya Pusat: BPK Gunung Mulia.

    Praptanti, dkk. 2008. Ayo Belajar Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.

    Prastiwi, Ristu, dkk.2008. Buku Tematik Untuk SD Kelas 3. Jakarta: Grasindo.

    Soeparno. 1988. Media Pengajaran. Yogyakarta: PT Intan-Pariwara.

    Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kurikulum 2004. 2003. Jakarta: Depdiknas.

    Widyamartaya, A, BA. 1978. Kreatif Mengarang. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    SILABUS

    RPP

    LKS

    DARTAR NILAI MENGARANG

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    SILABUS TEMATIK

    Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sengkan

    Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPS dan Sains

    Kelas/Semester : III/2

    Mata Pelajaran Kompetensi

    Dasar Indikator

    Materi

    Pokok Kegiatan Pembelajaran Sumber Belajar Penilaian

    Bahasa Indonesia

    Aspek menulis:

    Menulis karangan

    sederhana

    berdasarkan

    gambar seri

    menggunakan

    pilihan kata dan

    Siswa mampu

    membuat karangan

    sederhana minimal

    3 kalimat

    berdasarkan gambar

    seri menggunakan

    ejaan, tanda baca,

    Karangan

    dan

    memperluas

    kalimat

    Pertemuan 1

    A. Kegiatan Awal

    Salam pembuka, doa.

    Apersepsi: tanya jawab

    tentang jenis-jenis

    pekerjaan.

    B. Kegiatan Inti

    • Prastiwi, Ristu

    dkk.2008. Buku

    Tematik Untuk SD

    Kelas 3. Jakarta:

    Grasindo.

    • Praptanti dkk.

    2008. Ayo Belajar

    Lisan

    Tertulis

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    Sains

    kalimat yang tepat

    dengan

    memperhatikan

    penggunaan ejaan,

    huruf kapital dan

    tanda titik.

    Aspek membaca:

    Memahami teks

    melalui membaca

    intensif, membaca

    nyaring, dan

    membaca pantun.

    dan huruf kapital

    yang tepat.

    Siswa mampu

    menulis karangan

    berdasarkan gambar

    seri.

    Siswa mampu

    membacakan hasil

    karangannya

    dengan suara

    nyaring.

    Siswa diberi Lembar

    Kerja Siswa (LKS).

    Secara individu siswa

    menulis karangan

    berdasarkan gambar seri.

    Setiap gambar 1 paragraf

    terdiri dari 3 kalimat.

    Guru mencatat kejadian-

    kejadian yang muncul

    dengan instrument catatan

    terbuka.

    C. Kegiatan Penutup

    Guru mengambil 1 hasil

    karangan siswa kemudian

    dibacakan.

    Bahasa Indonesia.

    Yogyakarta:

    Kanisius.

    • Karangan siswa

    • Gambar seri

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    IPS

    1.1.Mengidentifik

    asi ciri-ciri dan

    kebutuhan

    makhluk hidup

    2. Memahami

    jenis pekerjaan

    dan penggunaan

    uang

    1.1.1 Siswa dapat

    mengidentifikasi

    cirri-cri dan

    kebtuhan makhluk

    hidup terutama

    pada

    perkembangbiakan

    makhluk hidup

    2.1. Mengenal

    jenis-jenis

    pekerjaan

    Salam penutup.

    Pertemuan 2 (2JP)

    A. Kegiatan Awal

    Salam pembuka, doa.

    Apersepsi: tanya jawab

    tentang

    perkembangbiakan

    makhluk hidup.

    B. Kegiatan Inti

    Siswa diberi Lembar

    Kerja Siswa (LKS).

    Gambar seri masih acak/

    tidak urut.

    Siswa mengurutkan

    gambar seri yang acak.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 51

    Secara individu siswa

    menulis karangan

    berdasarkan gambar seri.

    Setiap gambar 1 paragraf

    terdiri dari 3 kalimat.

    C. Kegiatan Penutup

    Guru mengambil 1 hasil

    karangan siswa kemudian

    meminta salah satu siswa

    membacakan.

    Refleksi: Hambatan/

    kesulitan apa saja yang

    masih dialami oleh siswa

    selama membuat

    karangan narasi?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 52

    Yogyakarta, Juli 2010

    Guru

    A. Dwiyanti Natalia

    Guru membagikan

    kuesioner.

    Salam penutup.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 53

    RPP (Pertemuan 1)

    Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sengkan

    Hari/Tanggal : Senin, 12 April 2010

    Kelas/Semester : III/2

    Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan IPS

    Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 JP)

    Mata

    Pelajaran

    Standar

    Kompetensi

    Kompetensi

    Dasar

    Sub Materi

    Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber

    Bahasa

    Indonesia

    Menulis

    Mengungkapkan

    pikiran,

    gagasan,dan

    Menyusun

    karangan tentang

    berbagai topik

    sederhana

    Menulis

    karangan

    berdasarkan

    gambar seri

    A. Kegiatan Awal (10 menit)

    Salam pembuka, doa.

    Apersepsi: tanya jawab

    tentang jenis-jenis

    Siswa mampu

    membuat karangan

    sederhana minimal

    3 kalimat

    Tertulis Prastiwi,

    Ristu

    dkk.2008.

    Buku

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 54

    IPS

    informasi secara

    tertulis dalam

    bentuk karangan,

    pengumuman,

    dan pantun anak.

    Membaca

    Memahami teks

    melalui

    membaca

    intensif,

    membaca

    nyaring, dan

    membaca

    pantun.

    2. Memahami

    dengan

    memperhatikan

    penggunaan

    ejaan(huruf

    besar, titik, tanda

    koma dll)

    Menemukan

    kalimat utama

    tiap paragraf

    melalui

    membaca

    intensif.

    2.1.Mengenal

    pekerjaan.

    B. Kegiatan Inti (50 menit)

    Guru membagi siswa dalam

    kelompok. Satu kelompok

    terdiri dari lima orang.

    Guru membagikan 2 kertas

    HVS dan amplop yang

    berisi potongan gambar

    seri, judul dan potongan

    cerita dalam bentuk

    paragraf.

    Guru memberi petunjuk

    dan membimbing

    kelompok.

    Di dalam kelompok siswa

    berdasarkan gambar

    seri menggunakan

    ejaan, tanda baca,

    dan huruf kapital

    yang tepat.

    Siswa mampu

    menulis karangan

    berdasarkan gambar

    seri.

    Siswa mampu

    membacakan hasil

    karangannya dengan

    suara nyaring.

    Siswa dapat

    menyebutkan jenis-

    Tematik

    Untuk SD

    Kelas 3.

    Jakarta:

    Grasindo

    Praptanti

    dkk. 2008.

    Ayo Belajar

    Bahasa

    Indonesia.

    Yogyakarta:

    Kanisius.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 55

    jenis pekerjaan

    dan penggunaan

    uang

    jenis-jenis

    pekerjaan

    menyusun gambar seri dan

    cerita dengan cara

    menempelkan potongan

    gambar dan cerita pada

    kertas yang tersedia.

    Guru meminta satu

    kelompok untuk maju

    memperlihatkan dan

    membaca hasil.

    Setelah itu siswa diberi

    Lembar Kerja Siswa (LKS).

    Secara individu siswa

    menulis karangan narasi

    berdasarkan gambar seri.

    Setiap gambar 1 paragraf

    jenis pekerjaan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 56

    Yogyakarta, 12 April 2010

    Guru

    A. Dwiyanti Natalia

    terdiri dari minimal 3

    kalimat.

    Guru mencatat kejadian-

    kejadian yang muncul

    dengan instrument catatan

    terbuka.

    C. Kegiatan Penutup (10 menit)

    Guru meminta salah satu

    siswa membacakan hasil

    karangannya.

    Refleksi

    Salam penutup.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 57

    RPP (Pertemuan 2)

    Satuan Pendidikan : SD Kanisus Sengkan

    Hari/Tanggal : Sabtu, 01 Mei 2010

    Kelas/Semester : III/2

    Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan Sains

    Unit/Tema : 6/Pengalaman

    Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 JP)

    Mata

    Pelajaran

    Standar

    Kompetensi

    Kompetensi

    Dasar

    Sub Materi

    Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber

    Bahasa

    Indonesia

    Menulis

    Mengungkapkan

    pikiran,

    gagasan,dan

    informasi secara

    Menyusun

    karangan tentang

    berbagai topik

    sederhana dengan

    memperhatikan

    Menulis

    karangan

    berdasarkan

    gambar seri

    A. Kegiatan Awal (10 menit)

    Salam pembuka, doa.

    Apersepsi: tanya jawab

    tentang perkembangbiakan

    makhluk hidup.

    Siswa mampu

    membuat

    karangan

    sederhana

    minimal 3

    Tertulis • Prastiwi,

    Ristu

    dkk.2008.

    Buku

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 58

    Sains

    tertulis dalam

    bentuk

    karangan,

    pengumuman,

    dan pantun

    anak.

    Membaca

    Memahami teks

    melalui

    membaca

    intensif,

    membaca

    nyaring, dan

    membaca

    pantun.

    penggunaan

    ejaan(huruf besar,

    titik, tanda koma

    dll)

    Menemukan

    kalimat utama tiap

    paragraf melalui

    membaca intensif.

    1.1.

    Mengidentifikasi

    cirri-ciri dan

    kebutuhan

    makhluk hidup

    B. Kegiatan Inti (50 menit)

    Guru memperlihatkan

    gambar seri dan ditempel

    di papan tulis secara acak.

    Beberapa siswa ( 3 siswa

    maju untuk mengurutkan

    gambar tersebut. Siswa

    yang lain ikut membantu.

    Guru menjelaskan gambara

    seri tersebut.

    Guru membagikan lembar

    kerja siswa berisi cerita

    berdasarkan gambar seri

    tersebut tetapi cerita

    tersebut dalam penulisan

    kalimat

    berdasarkan

    gambar seri

    menggunakan