plagiat merupakan tindakan tidak terpujirepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · sediaan...

115
i PENGARUH PENINGKATAN KARBOPOL SEBAGAI GELLING AGENT DALAM SEDIAAN PASTA GIGI MINYAK KAYU MANIS (Cinnamon burmanii (Bl.)) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh: Zufri Bella Yani NIM: 108114183 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

i

PENGARUH PENINGKATAN KARBOPOL SEBAGAI GELLING AGENT

DALAM SEDIAAN PASTA GIGI MINYAK KAYU MANIS (Cinnamon

burmanii (Bl.))

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:

Zufri Bella Yani

NIM: 108114183

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

vi

“AKU INI KECIL

NAMUN KARENA ALLAHKU

AKU BESAR”

TERIMAKASIH YANG TIADA HABISNYA KEPADA

ALLAH SWT

KUPERSEMBAHKAN KARYAKU INI

UNTUK:

IBU DAN BAPAK

KELUARGAKU

NEGRIKU INDONESIA

DAN

ALMAMATERKU

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

vii

PRAKATA

Penulis mengucap syukur kepada Allah SWT karena hanya atas berkat,

rahmat, dan kehendak-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Peningkatan Karbopol sebagai Gelling Agent dalam

Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan

baik. Selama penyusunan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan berupa

bimbingan, saran, dan dukungan dari berbagai pihak. Secara khusus, penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. T.N. Saifullah Sulaiman, S.Si., M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing

utama yang telah memberikan bimbingan dan pendampingan dalam

penyusunan skripsi ini.

2. Agustina Setiawati, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing pendamping

yang memberikan bantuan dan masukan selama penyusunan skripsi.

3. Maria Dwi Jumpowati, S.Si., selaku dosen yang telah banyak memberikan

kritik dan saran selama penelitian.

4. Keluargaku yang memberikan dukungan dan selau mendoakan suksesnya

penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Nyoto Wardoyo, Apt., pakde yang selalu mengerti dan mendukung

selama penyusunan skripsi ini.

6. Widya, Nita, Elisa, Hans, dan Tora selaku teman-teman satu tim yang

selalu berbagi informasi selama penyusunan skripsi ini.

7. Pak Mus selaku laboran yang selalu menyiapkan tempat untuk melakukan

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

viii

8. Nia, Rinda, Titi, Bakti dan teman-teman FSM D 2010, teman-teman FST

B 2010, dan teman-teman kos yang selalu memberikan semangat dan

mendoakan suksesnya skripsi ini.

9. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan kontribusi selama

penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi yang dibuat ini masih sangat terbatas,

mengingat kemampuan yang dimiliki penulis masih terbatas. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Penulis berharap agar

skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan dalam bidang ilmu

Farmasi.

Yogyakarta, 12 Mei 2014

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................. iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.......................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................. vi

PRAKATA............................................................................................... vii

DAFTAR ISI............................................................................................ ix

DAFTAR TABEL.................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR............................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................

DAFTAR SINGKATAN KATA.............................................................

xv

xvii

INTISARI................................................................................................. xviii

ABSTRACT............................................................................................. xix

BAB I. PENDAHULUAN....................................................................... 1

A. Latar Belakang....................................................................... 1

1. Perumusan Masalah........................................................... 2

2. Keaslian Penelitian............................................................ 2

3. Manfaat Penelitian............................................................. 3

a. Manfaat Teoretis.......................................................... 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

x

b. Manfaat Praktis.............................................................. 3

B. Tujuan Penelitian...................................................................... 3

1. Tujuan Umum....................................................................... 3

2. Tujuan Khusus...................................................................... 4

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA........................................................ 5

A. Karies Gigi, Plak, dan S. mutans………………………………… 5

B. Minyak Kayu Manis..................................................................... 6

C. Pasta Gigi........................................................................................

a. Bahan abrasif............................................................................

b. Binders......................................................................................

c. humectan...................................................................................

d. Surface Active gents.................................................................

e. Bahan penambah rasa.................................................................

f. Air...............................................................................................

h. Bahan tambahan ain....................................................................

8

8

9

9

9

9

10

10

D. Karbopol......................................................................................... 10

E. Evaluasi Pasta Gigi.........................................................................

1. Uji Sifat fisik.............................................................................

2. Uji Pasta Gigi Antibakteri..........................................................

3. Uji Iritasi....................................................................................

12

12

13

15

F. Landasan Teori............................................................................... 17

G. Hipotesis......................................................................................... 18

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN.................................................. 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

xi

A. Jenis dan Rancangan Penelitian...................................................... 19

B. Variabel dan Definisi Operasional................................................. 19

1. Variabel Penelitian................................................................... 19

2. Definisi Operasional............................................................... 20

C. Bahan Penelitian............................................................................. 21

D. Alat Penelitian................................................................................ 22

E. Tata Cara Penelitian........................................................................

1. Identifikasi dan verifikasi minyak kayu manis.........................

2. Uji potensi konsentrasi minyak kayu manis.............................

3. Pembuatan pasta gigi................................................................

4. Uji sifat fisik dan stabilitas pasta gigi......................................

5. Uji potensi senyawa antimikroba pasta gigi minyak kayu

manis........................................................................................

6. Uji iritasi pasta gigi minyak kayu manis.................................

22

22

23

26

28

29

29

F. Analisis Hasil.................................................................................. 31

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... 33

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................... 47

A. Kesimpulan............................................................................... 47

B. Saran......................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 49

LAMPIRAN............................................................................................... 54

BIOGRAFI PENULIS................................................................................ 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I. Formula pasta gigi minyak kayu manis dengan variasi

konsentrasi karbopol..………………………………………. 27

Tabel II. Komposisi bahan pengukuran kadar protein……………. 31

Tabel III. Hasil verifikasi sifat fisik minyak kayu manis………….. 33

Tabel IV.

Tabel V.

Tabel VI.

Diameter zona hambat pertumbuhan S. mutans yang

terbentuk oleh minyak kayu manis………………………

Hasil Uji Organoleptis Pasta Gigi Minyak Kayu Manis…

Hasil Pengukuran Zona Hambat Pasta Gigi Minyak Kayu

Manis………………………………………………….....

34

38

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. S. mutans dalam saliva (A) dan S. mutans dalam saliva yang

mengandung 1% sukrosa.......................................................... 6

Gambar 2. Cis-sinamaldehid (A) dan trans-sinamaldehid (B)………..... 8

Gambar 3. Struktur kimia karbopol................…………………………… 11

Gambar 4. Bentuk molekul karbopol sebelum dinetralisasi (A) dan

sesudah dinetralisasi (B)……………………………………... 12

Gambar 5.

Gambar 6.

Gambar 7.

Gambar 8.

Gambar 9.

Gambar 10.

Gambar 11.

Gambar 12.

Penggolongan hasil uji iritasi…………………………………

Hasil difusi sumuran…………………………………………

Hasil uji penegasan daya antibakteri minyak kayu manis

konsentrasi 6%, 7% (a) dan 8%, 9% (b)…………………….

Hasil formulasi sediaan pasta gigi dengan berbagai

konsentrasi karbopol…………………………………………

Diagram hasil pengukuran viskositas pasta gigi minyak kayu

manis………………………………………………………….

Diagram hasil pengukuran daya lekat pasta gigi minyak kayu

manis………………………………………………………….

Grafik hasil uji viskositas pasta gigi minyak kayu manis

selama 4 minggu penyimpanan……………………………….

Grafik hasil uji daya lekat pasta gigi minyak kayu manis

selama 4 minggu penyimpanan……………………………….

16

34

35

37

39

41

42

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

xiv

Gambar 13.

Zona hambat pertumbuhan S. mutans yang terbentuk oleh

pasta gigi minyak kayu manis………………………………..

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Certificate of Analysis (COA) Cinnamomum burmannii.. 53

Lampiran 2. Surat keterangan S. mutans................................................ 54

Lampiran 3.

Lampiran 4.

Uji karakteristik minyak kayu manis.................................

Uji daya antibakteri minyak kayu manis berbagai

konsentrasi(1-10%) dengan metode difusi sumuran..........

55

58

Lampiran 5.

Lampiran 6.

Hasil pengamatan dilusi padat...........................................

Perhitungan Konsentrasi Minyak Kayu Manis Metode

Dilusi Padat.......................................................................

63

65

Lampiran 7.

Hasil uji penegasan dengan metode streak plate untuk

menentukan KHM dan KBM............................................. 66

Lampiran 8. Uji aktivitas antibakteri pasta gigi minyak kayu manis

terhadap S. mutans............................................................. 67

Lampiran 9. Hasil formulasi pasta gigi minyak kayu manis.................. 68

Lampiran 10. Uji sifat fisik pasta gigi minyak kayu manis...................... 71

Lampiran 11.

Lampiran 12.

Lampiran 13.

Uji aktivitas antibakteri pasta gigi minyak kayu manis

terhadap S. mutans.............................................................

Gambar uji aktivitas antibakteri pasta gigi minyak kayu

manis terhadap S. mutans...................................................

Uji iritasi pasta gigi minyak kayu manis...........................

76

77

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

xvi

Lampiran 14.

Lampiran 15.

Gambar uji iritasi sediaan pasta gigi minyak kayu manis

dengan menggunakan slug.................................................

Hasil perhitungan statistik.................................................

82

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

xvii

DAFTAR SINGKATAN KATA

ALP

CoA

:

:

Alkaline Phosphatase

Certificate of Analysis

LDH

KBM

KHM

:

:

:

Lactate Dehydrogenase

Kadar Bunuh Minimum

Kadar Hambat Minimum

MP : Mucus Produced

PBS : Phosphate Buffred Saline

Petri

SLS

:

:

Cawan Petri

Sodium Lauryl Sulfat

S. mutans

TSA

TSB

TEA

:

:

:

:

Streptococcus mutans

Trypton Soya Agar

Trypton Soya Broth

Trietanolamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

xviii

INTISARI

Plak gigi merupakan penyebab utama terjadinya karies gigi dan timbulnya

plak gigi terutama disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans (S. mutans).

Salah satu upaya mencegah timbulnya plak dapat dilakukan dengan menggosok

gigi menggunakan pasta gigi. Salah satu bahan alam yakni minyak kayu manis

dapat berperan sebagai antibakteri dan fungisidal karena mengandung

sinamaldehida yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans.

Pada formula pasta gigi, gelling agent mempunyai peranan penting dalam

menjaga konsistensi sediaan pasta gigi. Karbopol yang digunakan sebagai gelling

agent dalam penelitian ini mampu memberikan viskositas yang baik terhadap

sediaan. Penelitian dengan jenis penelitian eksperimental murni eksploratif ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan karbopol sebagai gelling agent

terhadap sifat fisik pasta gigi minyak kayu manis dan kemampuan pasta gigi

minyak kayu manis menghambat bakteri S. mutans . Sifat fisik dan stabilitas

sediaan pasta gigi diuji dengan melihat pergeseran viskositas, daya lekat dan pH

serta diuji daya hambat antibakterinya. Analisis data menggunakan software R

3.0.2 untuk mengetahui signifikasi (p < 0,05) dari setiap faktor dan interaksinya

dalam memberikan efek.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbopol sebagai gelling agent

berpengaruh terhadap sifat fisik pasta gigi minyak kayu manis dan dapat

menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans. Pasta gigi minyak kayu manis

mengiritasi membrane mukosa.

Kata kunci: Karbopol, pasta gigi, minyak kayu manis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

xix

ABSTRACT

Dental plaque is the primary cause of dental caries dental plaque and

mainly caused by the bacterium Streptococcus mutans (S. mutans). One effort to

prevent plaque build up can be done by brushing your teeth using toothpaste. One

of the natural ingredients that cinnamon oil can act as an antibacterial and

fungicidal because it contains cinnamaldehyde which can inhibit the growth of S.

mutans bacteria.

In formula toothpaste, gelling agent has an important role in maintaining

the consistency of toothpaste preparations. Carbopol is used as a gelling agent in

this study were able to provide good viscosity of the preparation. Research the

type of purely explorative experimental study aims to determine the effect of an

increase in carbopol as a gelling agent on the physical properties of cinnamon oil

toothpaste and toothpaste ability cinnamon oils inhibit S. mutans bacteria. The

physical properties and stability of toothpaste preparations tested by looking at

the shift in viscosity, adhesion and pH as well as the inhibition of antibacterial

tested. Analysis of the data using the software R 3.0.2 to determine the

significance (p <0.05) of each factor and their interaction in effect.

The results showed that the carbopol as a gelling agent effect on the

physical properties of cinnamon oil toothpaste and can inhibit the growth of S.

mutans bacteria. Cinnamon oil toothpaste had severe irritation potency.

Keywords: Carbopol, toothpaste, cinnamon oil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah kesehatan gigi utama menurut survei Departemen Kesehatan

adalah karies gigi yang umumnya disebabkan oleh deposit-deposit organik seperti

materi alba, sisa makanan, dan plak gigi (Sasmita et al., 2006). Menurut Dewi

(2011) plak gigi merupakan penyebab utama terjadinya karies gigi sedangkan

timbulnya plak gigi terutama disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans (S.

mutans) (Pratiwi, 2005). Bakteri S. mutans merupakan floral normal pada rongga

mulut dan gigi, tetapi apabila terjadi peningkatan populasi, bakteri tersebut dapat

berubah menjadi bakteri patogen (Marsaban, 2007).

Salah satu upaya mencegah timbulnya plak dapat dilakukan dengan

menggosok gigi menggunakan pasta gigi. Pasta gigi yang digunakan harus

mengandung bahan yang telah disetujui. Salah satu bahan alam yakni minyak

kayu manis dapat berperan sebagai antibakteri dan fungisidal karena mengandung

sinamaldehida (Kusumastuti, 2012) sehingga penambahannya ke dalam formula

pasta gigi dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans (Dwijayanti, 2011).

Pada formula pasta gigi, gelling agent mempunyai peranan penting

dalam meningkatkan viskositas dan mencegah pemisahan komponen padat dan

cair pada sediaan pasta gigi (Mitsui, 1997). Karbopol merupakan gelling agent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

2

yang dapat terdispersi dalam air sehingga sediaan dapat dengan mudah dibilas

dengan air dalam penggunaannya. Karbopol dalam sediaan pasta gigi memiliki

kemampuan untuk mempertahankan viskositas, selain itu pada konsentrasi 0,02-

2% karbopol dapat memberikan viskositas yang baik pada sediaan (Lubrizol,

2002).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan jumlah

karbopol di setiap formula pasta gigi minyak kayu manis terhadap sifat fisik

sediaan yang berupa viskositas dan daya lekat serta mengetahui daya antibakteri

pasta gigi minyak kayu manis terhadap bakteri S. mutans.

1. Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti adalah:

a. Bagaimana pengaruh karbopol sebagai gelling agent terhadap sifat fisik

sediaan pasta gigi minyak kayu manis?

b. Apakah sediaan pasta gigi yang mengandung minyak kayu manis dapat

menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans?

c. Apakah sediaan pasta gigi minyak kayu manis memiliki potensi dalam

mengiritasi jaringan mukosa mulut?

2. Keaslian Penelitian

Penelitian tentang pasta gigi telah dilakukan oleh Harmely et al. (2012)

yang menggunakan minyak cengkeh (Oleum caryophylli) sebagai bahan aktif

dengan pengujian daya antibakteri terhadap S. mutans. Penelitian serupa juga

dilakukan oleh Gill dan Holley (2004) yang menguji aktivitas sinamaldehida

terhadap bakteri Listeria monocytogenes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

3

Sepanjang pengetahuan penulis, penelitian tentang pengaruh peningkatan

konsentrasi karbopol sebagai gelling agent dalam sediaan pasta gigi yang

mengandung minyak kayu manis (Cinnamomum burmani (BI.)) belum pernah

dilakukan.

3. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan khususnya dibidang farmasi tentang pengaruh penggunaan karbopol

pada sediaan pasta gigi dan sifat antibakteri pasta gigi minyak kayu manis

terhadap bakteri S. mutans.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan pasta gigi yang dapat

mencegah karies pada gigi bagi masyarakat.

B. Tujuan penelitian

1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karbopol

sebagai gelling agent terhadap sifat fisik (viskositas dan daya lekat) sediaan pasta

gigi minyak kayu manis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

4

2. Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan pasta gigi

dengan bahan aktif minyak kayu manis yang dapat mengganggu pertumbuhan

bakteri penyebab plak gigi yakni S. mutans serta tidak mengiritasi jaringan

mukosa mulut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

5

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Karies Gigi, Plak, dan S. mutans

Karies gigi adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya interaksi

antara bakteri, plak, diet, dan gigi. Karies tidak timbul apabila tidak terdapat plak

pada gigi (Pratiwi, 2005). Plak adalah lapisan lembut yang terbentuk dari

campuran antara makrofag, leukosit, enzim, komponen anorganik, matriks

ekstraseluler, epitel rongga mulut, sisa-sisa makanan serta bakteri yang melekat di

permukaan gigi (Dewi, 2011).

Bakteri mulut yang paling banyak berada di gigi adalah S. mutans

(Gambar 1A) yang ditemukan pada mulut saat gigi sudah mulai tumbuh (Madigan

et al., 2000) dan terutama terdapat pada populasi yang banyak mengkonsumsi

sukrosa (Irma dan Intan, 2013). Sel bakteri S. mutans yang berbentuk bulat atau

lonjong dengan diameter 2 µm merupakan bakteri kokus gram positif yang

koloninya berpasangan atau berantai, tidak berspora, dan tidak bergerak.

Metabolisme bakteri ini bersifat anaerob fakultatif (Collier et al., 1998). Tempat

kolonisasi S. mutans terdapat pada celah, lubang gigi, permukaan gigi dekat gusi

atau lesi karies (Schuster, 1995). Bakteri S. mutans mampu melekatkan diri pada

permukaan gigi dengan sangat kuat karena S. mutans dapat menghasilkan dextran

polisakarida yang bersifat adhesive (daya perekat) kuat. Bakeri S. mutans

menghasilkan dextran hanya ketika ada sukrosa (Gambar 1B) dengan bantuan

enzim dextransucrase (Madigan et al., 2000). Bakteri S. mutans yang berada

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

6

dalam mulut secara anaerobik mampu mencerna atau menghidrolisis sukrosa

menjadi glukosa dan fruktosa. Glukosa mengalami fermentasi melalui jalur

glikolisis (Madigan et al., 2000). Hasil akhir glikolisis adalah asam laktat yang

dapat menyebabkan penurunan pH plak gigi yang kemudian menyebabkan

demineralisasi email dan terbentuklah karies gigi (Marsaban, 2007). Infeksi dari

bakteri S. mutans meluas hingga mencapai bagian pulpa (banyak terdapat

pembuluh darah dan saraf) jika tidak ditangani, sehingga bakteri S. mutans yang

bersifat patogen dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menginfeksi organ tubuh

lainnya (Richard dan Huemer, 2008).

Gambar 1. S. mutans dalam saliva (A) dan S. mutans dalam saliva yang

mengandung 1% sukrosa (Forssten et al., 2010)

B. Minyak Kayu Manis

Produksi minyak atsiri telah mengalami perkembangan yang cukup pesat

baik dalam skala nasional maupun internasional. Perkembangan yang cukup pesat

ini dikarenakan harga jualnya yang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya

(Weiss, 1997).

Minyak atsiri adalah salah satu senyawa organik yang berasal dari

jaringan tumbuhan, bersifat mudah menguap, dan bukan merupakan senyawa

S. mutans S. mutans

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

7

murni tetapi tersusun atas beberapa komponen yang mayoritas berasal dari

golongan terpenoid. Famili Lauraceae dari tanaman kayu manis ini merupakan

famili tanaman yang potensial dalam menghasilkan minyak atsiri (Guenther,

2006). Minyak atsiri dari tanaman kayu manis (minyak sinamon) umumnya

mengandung benzaldehid, benzenpropan, terpineol, α-terpineol, α-kopaen, β-

kariofilen, cis-sinamaldehid (Gambar 2A), dan trans-sinamaldehid (Gambar 2B)

sebagai kandungan terbesar dalam minyak sinamon ini dengan jumlah sekitar

65%-85%. Persentase cis-sinamaldehid yang terlalu kecil bila dibandingkan

dengan isomernya dalam minyak sinamon diakibatkan karena tidak stabilnya

senyawa ini pada panas sehingga jarang ditemukan dalam konsentrasi yang besar

(Zetra dan Burhan, 2010). Minyak atsiri kayu manis dapat digunakan pada

penyakit nyeri haid, pengganti plasma, antibakteri, dan bersifat fungisidal (Bisset

dan Witchtl, 2001).

Dwijayanti (2011) mengungkapkan bahwa senyawa sinamaldehid dapat

mengganggu pertumbuhan bakteri S. mutans dengan konsentrasi 5% untuk

Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan konsentrasi 20% untuk Konsentrasi

Bunuh Minimum (KBM). Mekanisme sinamaldehid sebagai senyawa antibakteri

terjadi karena senyawa sinamaldehid ini memiliki gugus alfa-beta tidak jenuh

pada atom C dan gugus karbonil C=O sehingga terjadi resonansi ke kanan yang

menyebabkan bagian gugus beta bermuatan positif. DNA bakteri yang bermuatan

negatife berikatan dengan gugus beta dari senyawa sinamaldehid ini. Ikatan

dengan gugus beta tersebut mengakibatkan bakteri tidak dapat melakukan

replikasi dan sintesis protein (Fessenden dan Fessenden, 1986).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

8

Gambar 2. Cis-sinamaldehid (A) dan trans-sinamaldehid (B)

C. Pasta Gigi

Pasta gigi adalah sediaan semisolid yang mengandung satu atau lebih zat

aktif yang ditujukan untuk membersihkan seluruh permukaan gigi (Debnath,

2002), menghilangkan atau mengurangi bau mulut, memberikan rasa segar

(Garlen, 1996). Penyikatan gigi dengan pasta gigi adalah upaya pencegahan yang

paling efektif untuk menjamin kesehatan rongga mulut dan gigi terutama sebagai

langkah pencegahan terhadap timbulnya plak yang akan menyebabkan karies gigi

(Sasmita et al., 2006).

Bahan-bahan penyusun pasta gigi menurut Garlen (1996) umumnya

adalah sebagai berikut:

a. Bahan abrasif

Bahan abrasif yang terdapat pada pasta gigi umumnya berbentuk bubuk

pembersih yang dapat memoles dan menghilangkan kotoran dan plak. Jumlah

konsentrasi abrasif umumnya berkisar antara 20%-50% dari total formulasi

(Garlen, 1996).

B

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

9

b. Binders

Binders (bahan pengikat) adalah gom alam atau sintetis, resin, atau

hidrokoloid lain yang digunakan dalam formulasi pasta gigi untuk menjaga

konstituen cair dan padat dalam bentuk pasta yang halus. Jumlah konsentrasi

bahan pengikat umumnya berkisar antara 0,9%-2% dari total formulasi (Garlen,

1996).

c. Humectant

Humectant adalah bahan yang digunakan untuk menangkap air dari udara

dan menjaga pasta gigi agar tetap lembab. Pada formulasi pasta gigi, umumnya

digunakan antara 20%-40%, sedangkan pada sediaan gel digunakan sebanyak

80% (Garlen, 1996).

d. Surface Active Agents

Surface Active Agents atau surfaktan adalah bahan yang dapat

menimbulkan busa. Bahan ini bekerja pada rentang konsentrasi 2%-5% (Garlen,

1996).

e. Bahan penambah rasa

Pada umumnya pasta gigi menggunakan pemanis buatan untuk

memberikan cita rasa yang beraneka ragam dengan konsentrasi 0,2%-2% seperti

rasa mint, stroberi, kayu manis, atau rasa permen karet untuk pasta gigi anak-anak

(Garlen, 1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

10

f. Air

Air dalam pasta gigi berfungsi sebagai pelarut. Konsentrasi air yang

terlalu besar dapat menjadi media pertumbuhan bakteri sehingga penambahan

bahan pengawet diperlukan (Garlen, 1996).

g. Bahan tambahan lain

Bahan tambahan lain yang umumnya ditambahkan adalah bahan

terapeutik seperti fluor atau natrium monoflorofosfat, bahan desensitisasi, bahan

antitartar, bahan antimikroba, bahan pemutih, dan bahan pengawet (Garlen, 1996).

Seiring dengan kemajuan teknologi, berbagai produsen pasta gigi

membuat inovasi untuk menambahkan bahan alam yang bermanfaat bagi

kesehatan rongga mulut dan gigi. Oleh karena itu, penelitian ini menambahkan

bahan alam berupa minyak kayu manis yang telah diketahui manfaatnya sebagai

zat antibakteri sebagai bahan aktif sediaan pasta gigi.

D. Karbopol

Karbopol (Gambar 3) merupakan salah satu contoh gelling agent.

Karbopol (karbomer) adalah polimer sintetik asam akrilat dengan berat molekul

besar yang mempunyai ikatan silang dengan alil sukrosa atau sebuah alil eter dari

pentaerythritol (Rowe et al., 2009). Karbopol mengandung asam karboksilat

antara 56%-68% pada keadaan kering dan secara teoritis berat molekulnya

diperkirakan sekitar 7x105 hingga 4x10

9. Karbopol berupa serbuk putih halus,

memiliki sedikit bau yang khas, mudah terion, asam (pH 2,8-3,2 saat terdispersi

dalam air), dan higroskopis (Zats dan Kushla, 1996). Karbopol dapat berfungsi

sebagai gelling agent pada konsentrasi 0,5%-2%. Karbopol dapat mengembang di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

11

air atau gliserin dan membentuk struktur mikrogel tiga dimensi. Namun, karbopol

tidak larut dalam sebagian besar pelarut. Iritasi primer, sensitifitas, atau reaksi

alergi tidak ditemukan pada penggunaan karbopol (Rowe et al., 2009).

Gambar 3. Struktur Kimia Karbopol (Sahoo et al., 2011)

Karbopol sering digunakan sebagai gelling agent karena karbopol dapat

menghasilkan gel dengan karakteristik yang diinginkan (Pamulatsih, 2013). Gel

karbopol dapat terbentuk saat netralisasi pada pH 5-10 dengan penambahan logam

hidroksi atau amin seperti diisopropanolamin dan trietanolamin. Netralisasi dapat

memperpanjang rantai karbopol yang semula menggulung (Gambar 4A) dengan

meningkatkan repulsion untuk membentuk jaringan gel (Swarbrick dan Boylan,

1992). Karbopol yang tidak dinetralkan menurun viskositasnya karena ikatan

hidrogen pada struktur gelnya mudah putus. Penambahan basa memutuskan lebih

banyak gugus karboksil sehingga gaya tolak-menolak elektrostatik lebih besar dan

memuat gel dapat mengembang dengan baik (Gambar 4B) (Barry, 1983).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

12

Gambar 4. Bentuk molekul karbopol sebelum dinetralisasi (A) dan sesudah

dinetralisasi (B) (Lubrizol, 2002)

E. Evaluasi Pasta Gigi

1. Uji Sifat Fisik

Suatu pasta gigi dapat dikatakan baik apabila memiliki karakterisasi sifat

fisik yang baik dilihat dari uji organoleptis (warna, dan bau), pH, viskositas, dan

stabilitasnya dalam penyimpanan (Garlen, 1996). Warna diuji dengan

menuangkan pasta gigi pada wadah dan melihat warna yang dihasilkan apakah

seragam dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Aroma diuji dengan cara

mencium pasta gigi tersebut apakah menghasilkan aroma yang telah sesuai dan

tidak menyengat/bau tengik. Pengujian pH bertujuan untuk mengetahui apakah

sediaan pasta gigi yang dibuat telah sesuai dengan pH standar rongga mulut (6,5

sampai 8) sehingga tidak menimbulkan iritasi pada saat pemakaian (Lucida et al.,

2007).

Viskositas adalah tahanan dari suatu cairan untuk bisa mengalir. Uji

viskositas ini bertujuan untuk mengamati profil kekentalan dari pasta gigi yang

telah dibuat (Kusumastuti, 2012). Semakin besar viskositas suatu sediaan maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

13

semakin besar tahanannya untuk mengalir sehingga semakin kental sediaan

tersebut, sebaliknya apabila semakin kecil viskositas suatu sediaan maka semakin

kecil tahanannya untuk mengalir sehingga semakin encer sediaan tersebut.

Pengukuran viskositas pasta gigi dilakukan dengan menggunakan viskometer

RION seri VT 04 dengan rotor No.2 (Lieberman et al., 1996). Viskositas dihitung

dengan cara mengkonversi nilai viskositas yang telah ditetapkan dengan skala

pada spindel. Satuan viskositas yang tertera pada alat adalah dPa.s (1 dPa.s=1

poise) (Kusumastuti, 2012).

Evaluasi pasta gigi juga dilakukan dengan menguji kemampuan pasta

gigi melekat pada permukaan gigi dan sikat gigi atau biasa disebut daya

lekat/cohesiveness. Daya lekat diukur dengan cara mengeluarkan sejumlah

tertentu pasta ke atas papan logam lalu dialiri dengan aliran air yang konstan,

semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan seluruh pasta gigi

dari papan logam maka semakin tinggi daya lekat pasta gigi tersebut. Pengukuran

daya lekat tidak ditetapkan standarnya. Oleh karena itu, pengukuran daya lekat

suatu pasta gigi biasanya dilakukan dengan suatu pasta gigi lain yang telah

memiliki daya lekat yang baik sebagai pembandingnya (Garlen, 1996).

2. Uji Pasta Gigi Antibakteri

Tujuan dari uji pasta gigi antibakteri adalah untuk mengetahui apakah

suatu pasta gigi dapat mengganggu pertumbuhan bakteri. Kemampuan

antibakterinya dinyatakan dengan mengukur respon pertumbuhan populasi

mikroorganisme terhadap agen antibakteri (Dwijayanti, 2011). Menurut Pelczar

dan Chan (2007), suatu agen antibakteri adalah agen yang dapat mengganggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

14

pertumbuhan atau metabolisme dari bakteri dengan dua kategori yakni

bakteriostatik (senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri) dan

bakterisidal (senyawa yang dapat membunuh bakteri).

Metode uji senyawa antibakteri dapat digunakan untuk menguji pasta gigi

antibakteri yakni dengan metode difusi dan metode dilusi padat (Tortora, Funke,

dan Case, 2010). Prinsip metode difusi adalah pengukuran potensi antibakteri

berdasarkan pengamatan diameter daerah hambatan bakteri sebagai hasil dari

berdifusinya senyawa uji (Jawetz et al., 1996). Metode ini dapat dilakukan dengan

beberapa cara, yakni:

a. Cara Kirby Bauer

Metode ini dilakukan dengan mengoleskan permukaan media agar

dengan kapas yang telah dicelupkan dengan suspensi bakteri, kemudian

diletakkan kertas samir diatasnya yang mengandung antibakteri, diinkubasi pada

suhu 37oC selama 18-24 jam. Hasil yang diamati adalah berupa zona radikal (zona

di sekitar kertas samir yang tidak ditemukan sama sekali pertumbuhan bakteri)

dan irradikal (daerah di sekitar kertas samir yang pertumbuhan bakterinya

dihambat tetapi tidak dimatikan) (Kusumastuti, 2012).

b. Cara Sumuran

Metode sumuran dilakukan dengan membuat sumuran pada agar padat

yang telah diinokulasi dengan bakteri, kemudian sumuran diinjeksikan dengan

senyawa uji. Zona jernih akan terlihat setelah diinkubasi yang merupakan

penghambatan pertumbuhan bakteri (Kusmayati dan Agustini, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

15

c. Cara Pour Plate

Metode ini dilakukan dengan mengambil satu ose suspensi bakteri yang

telah memenuhi standar konsentrasi bakteri (108 CFU/mL) dan dimasukkan ke

dalam 4mL media agar base 1,5% yang mempunyai suhu 50oC. Suspensi bakteri

dituang pada media agar setelah suspense bakteri homogen. Disk diletakkan di

atas media, diinkubasi selama 15-20 jam pada suhu 37oC. Hasil yang diamati

adalah berupa zona radikal dan irradikal (Kusumastuti, 2012).

Prinsip metode uji dilusi padat adalah dengan mencampurkan larutan uji,

suspensi bakteri, dan media pertumbuhan cair kemudian diamati berdasarkan

kekeruhannya. Media yang berisi konsentrasi senyawa antibakteri yang dapat

menghambat pertumbuhan bakteri terlihat memiliki kekeruhan yang paling tipis

dibandingkan dengan konsentrasi senyawa antibakteri yang tidak dapat

menghambat pertumbuhan. Konsentrasi senyawa antibakteri yang dapat

menghentikan pertumbuhan bakteri akan memberikan hasil berupa media jernih

saat di streak ke media lain. Potensi agen antibakteri dapat ditentukan dengan

melihat konsentrasi terendah yang dapat menghambat atau menghentikan

pertumbuhan bakteri (McKane dan Kandel, 1996).

3. Uji Iritasi

Uji iritasi yang dilakukan pada penelitian ini mengacu pada penelitian

Adriaens (2006). Uji iritasi yang menggunakan siput tanpa cangkang atau yang

biasa disebut slugs (Arion lusitanicus) ini dapat mengetahui potensi iritasi suatu

sediaan farmasetik baru terhadap membran mukosa. Slugs dipilih untuk uji iritasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

16

karena bila dibandingkan dengan hewan mamalia yang lain, slugs mempunyai

badan yang hampir seluruhnya terdapat membran mukosa (Adriaens, 2006).

Prinsip dari uji iritasi adalah slugs yang permukaan tubuhnya terdiri dari

sel silia, sel mikrofili, dan sel sekresi mukosa akan memproduksi mucus setelah

diletakkan pada sediaan uji. Jumlah mucus (MP) yang dihasilkan dirubah menjadi

bentuk persentase dibandingkan dengan berat tubuhnya. Jika persentase mencapai

kategori severe maka uji dilanjutkan ke tahap kerusakan jaringan. Pada uji

kerusakan jaringan, phosphate buffred saline (PBS) (pH 7,4) ditambahkan pada

slugs. Sediaan dinyatakan dapat menyebabkan kerusakan jaringan jika slugs

mengeluarkan protein dan enzim (lactate dehydrogenase (LDH) dan alkaline

phosphatase (ALP)). Kategori yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada

Gambar 5 (Adriaens, 2006).

Gambar 5. Penggolongan hasil uji iritasi (Adriaens, 2006)

Uji iritasi ini dapat dilakukan terhadap sediaan padat, semi padat, dan cair

sebagai tahap penelitian dan pengembangan sediaan baru. Validasi telah

dilakukan terhadap uji ini di salah satu laboratorium universitas Ghent di Belgium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

17

yang mengukur potensi iritasi senyawa kimia pada mata. Keuntungan masa depan

dari uji ini adalah kemampuannya dalam mendeteksi sediaan yang dapat

menyebabkan membran mukosa terasa panas dan terbakar. Keuntungan tersebut

belum dapat dilakukan pada hewan mamalia dan studi secara in vitro (Adriaens,

2006).

F. Landasan Teori

Karies adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh interaksi antara gigi,

bakeri, dan plak. Bakteri yang berperan dalam tumbuhnya plak adalah S. mutans.

Untuk mengatasi bakteri tersebut, telah diketahui salah satu bahan alam yang

dapat mengganggu pertumbuhannya yakni minyak kayu manis yang

menggandung sinamaldehid sebagai senyawa antibakteri. Sementara itu, cara

yang paling baik untuk mencegah timbulnya karies adalah dengan menyikat gigi

menggunakan pasta gigi.

Pasta gigi yang umumnya digunakan mengandung bahan-bahan seperti

bahan abrasif, gelling agent, humectant, Surface Active Agents, bahan penambah

rasa, dan air. Gelling agent merupakan komposisi penting dalam pembuatan pasta

gigi sebagai bahan yang dapat digunakan untuk menjaga konstituen cair dan padat

dalam bentuk pasta yang halus. Karbopol sebagai salah satu bentuk dari gelling

agent telah terbukti mampu memberikan konsistensi yang baik pada sediaan gel

pada rentang konsentrasi 0,2 %-2%.

Pasta gigi yang baik harus mempunyai sifat fisik yang baik seperti warna

yang homogen, aroma yang tidak menyengat, pH yang sesuai standar, viskositas

yang tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, dan daya lekat yang tepat. Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

18

kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi R 3.0.2 (R Development Core

Team, 2013) untuk menyimpulkan hasil dari penelitian ini.

G. Hipotesis

1. Peningkatan konsentrasi karbopol sebagai gelling agent dapat mempengaruhi

sifat fisik sediaan pasta gigi antibakteri minyak kayu manis, yang meliputi

peningkatan viskositas dan daya lekat.

2. Sediaan pasta gigi yang mengandung zat aktif minyak kayu manis dapat

menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans.

3. Sediaan pasta gigi minyak kayu manis tidak memiliki potensi dalam

mengiritasi jaringan mukosa mulut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

19

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni eksploratif.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi

konsentrasi karbopol yaitu 0,25%; 0,5%; 1%; 1,25%; dan 1,5%.

b. Variabel Tergantung. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat

fisik dan stabilitas pasta gigi minyak kayu manis (organoleptis, viskositas,

pH, dan daya lekat) serta daya antibakterinya (besarnya diameter zona

hambat pertumbuhan bakteri S. mutans).

c. Variabel pengacau terkendali. Variabel pengacau terkendali dalam

penelitian ini adalah lama penyimpanan, sifat dari wadah penyimpanan,

suhu penyimpanan, intensitas cahaya, diameter sumuran (7 mm), volume

bakteri S. mutans yang diinokulasikan, kepadatan suspensi bakteri uji,

volume sediaan pasta gigi yang diinokulasikan dalam sumuran (20µL),

kontrol positif (pasta gigi “X”).

d. Variabel pengacau tak terkendali. Variabel pengacau tak terkendali dalam

penelitian ini adalah kelembapan ruangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

20

2. Definisi Operasional

a. Pasta gigi minyak kayu manis adalah sediaan semi-aqueous yang

mengandung minyak atsiri kulit batang kayu manis yang digunakan

sebagai antibakteri.

b. Gelling Agent merupakan bahan yang digunakan untuk membentuk

kekentalan atau pembentuk sifat alir sediaan pasta gigi. Gelling agent yang

digunakan dalam penelitian ini adalah karbopol.

c. Viskositas optimum adalah viskositas yang sesuai gel toothpaste yang

telah beredar di pasaran yaitu sebesar 300-600 d.Pa.s.

d. Stabilitas pasta ditentukan dari besarnya nilai pergesaran viskositas antara

sebelum dan sesudah penyimpanan selama 1 bulan yaitu < 15%.

e. Streptococcus mutans merupakan biakan bakteri murni yang diperoleh dari

Laboratorium Balai Kesehatan Yogyakarta.

f. Daya antibakteri adalah kemampuan pasta gigi minyak kayu manis

menghambat atau membunuh S. mutans dibanding kontrol negatif.

g. Kontrol negatif yang digunakan dalam optimasi adalah parafin. Sementara

itu, kontrol positif dan kontrol negatif yang digunakan dalam uji senyawa

antibakteri berturut-turut adalah pasta gigi “X” dan basis pasta gigi.

h. Zona jernih merupakan zona yang tampak jernih di sekitar sumuran yang

telah diinokulasi bakteri. Zona ini terjadi karena adanya penghambatan

pertumbuhan koloni bakteri S. mutans.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

21

i. Metode difusi sumuran adalah metode yang digunakan untuk mengukur

daya hambat minyak atsiri terhadap S. mutans dengan cara mengukur zona

jernih di sekitar sumuran.

j. Metode dilusi padat adalah metode pengukuran aktivitas antibakteri

dengan cara mengencerkan minyak atsiri kulit batang kayu manis pada

beberapa konsentrasi, kemudian dicampurkan pada media padat untuk

melihat daya hambat minyak atsiri serta menentukan KHM dan KBM.

k. Kadar Hambat Minimal (KHM) adalah konsentrasi terkecil dari minyak

atsiri kayu manis untuk menghambat pertumbuhan S. mutans.

l. Kadar Bunuh Minimal (KBM) adalah konsentrasi terkecil dari minyak

atsiri kayu manis untuk menghentikan pertumbuhan S. mutans.

C. Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak kayu

manis (Cinnamomum burmannii (BI.)) (diperoleh dari Eteris Nusantara),

karbopol, silitol, sorbitol, gliserin, natrium benzoat, metil paraben, aquadest,

kalsium karbonat (CaCO3), oleum menthae piperitae, sodium lauril sulfat (SLS),

Trietanolamin (TEA), larutan standar Mc Farland 0,5, Trypton Soya Agar (TSA),

Trypton Soya Broth (TSB), etanol absolut 96% dari Laboratorium Kimia organik

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Indonesia. Bakteri S. mutans diperoleh

dari Balai Laboratorium Kesehatan, Yogyakarta. Bahan–bahan diatas mempunyai

kualitas farmasetik. Slug (siput tanpa cangkang) diperoleh dari persawahan daerah

Ungaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

22

D. Alat Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat-alat gelas,

termometer, timbangan, hand refractometer, waterbath, mikroskop, mortir dan

stamper, autoklaf (model KT-40, ALP Co. Ltd. Midorigouka Kamurashi, Tokyo,

Japan), inkubator (Heraeus), indikator pH, sentrifuge (Heraeus), vortex, oven,

neraca analitik, mikropipet, Viskometer Rion seri VT 04, satu set peralatan uji

daya lekat, dan satu set peralatan uji daya antibakteri.

E. Tata Cara Penelitian

1. Identifikasi dan verifikasi minyak kayu manis

Minyak kayu manis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

minyak atsiri dari tanaman kayu manis (Cinamomum burmani (BI.)) yang

diperoleh dari Eteris Nusantara dan telah diuji identitasnya.

Verifikasi minyak kayu manis meliputi:

a. Pengamatan organoleptis

Pengamatan organoleptis berupa pengamatan bentuk, warna, dan aroma

dari minyak kayu manis tersebut.

b. Indeks bias

Indeks bias minyak kayu manis diukur dengan menggunakan hand

refractometer. Penutup prisma dibuka kemudian minyak kayu manis diteteskan 1

atau 2 tetes pada prisma utama, setelah itu penutup prisma ditutup perlahan

sampai menyentuh prisma utama. Skala 1, 2, atau 3 diatur dengan memutar knob

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

23

hingga tanda . tergantung dari konsentrasi sampel yang diuji. Berikut adalah jarak

jangkauan:

1= 1,333–1,404 (skala sebelah kiri)

2= 1,404–1,468 (skala tengah)

3= 1,468–1,520 (skala sebelah kanan)

Ujung refraktor diarahkan ke arah cahaya yang terang dan dilihat melalui

lensa sambil diputar-putar sampai skala terlihat jelas (tampak garis batas yang

memisahkan sisi yang terang dan gelap pada bagian atas dan bawah). Jika garis

batas berwarna atau tidak jelas, maka ring diputar untuk menghilangakan warna

hingga batas terlihat jelas.

c. Bobot Jenis

Piknometer 10 mL ditimbang dalam keadaan kosong dan bersih

kemudian diisi dengan air suling sampai penuh. Suhu diturunkan hingga 23°C

kemudian dinaikkan perlahan hingga 25°C (permukaan air diatur sampai puncak

kapiler kemudian pipa kapiler ditutup). Suhu kamar, dinding luar piknometer

diusap dan ditimbang setelah mencapai. Hal yang sama dilakukan pada minyak

kayu manis. Bobot minyak kayu manis sama dengan kerapatan minyak kayu

manis dibagi kerapatan air pada suhu 25°C.

2. Uji Potensi Konsentrasi Minyak Kayu Manis

a. Sterilisasi peralatan dan media

Peralatan yang digunakan dalam penelitian, terutama yang berhubungan

dengan bakteri uji seperti: tabung reaksi dan cawan petri, disterilisasikan dengan

menggunakan autoklaf pada suhu 121°C selama 20 menit dengan tekanan 1 atm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

24

Pipet ukur disterilisasi dengan menggunakan oven pada suhu 50°C selama 20

menit.

b. Penyiapan media uji

Pada penelitian ini media yang digunakan adalah TSA dan TSB.

Pembuatan media TSA yaitu dengan mencampurkan serbuk TSA sebanyak 24

gram dengan aquadest sebanyak 600 mL. Pembuatan media TSB yaitu dengan

mencampurkan serbuk TSB sebanyak 1,8 gram dengan aquadest sebanyak 60 mL,

lalu kedua media tersebut disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121°C dan

tekanan 1 atm selama 15 menit. Penyiapan media stok mikroba uji, media TSA

yang telah disterilkan dibiarkan memadat dalam kondisi miring untuk reisolasi

bakteri S.mutans.

c. Pembuatan suspensi bakteri

Isolat murni bakteri S.mutans yang sudah dibiakkan diambil 1-3 ose

kemudian diinokulasikan ke dalam 5 mL TSB, lalu divortex sampai tercampur

merata. Setelah itu, diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Suspensi bakteri

uji dibuat dan disetarakan kekeruhannya dengan larutan standar Mc Farland 0,5.

Kekeruhan suspense bakteri uji apabila melebihi kekeruhan Mc Farland 0,5, maka

dilakukan penambahan media TSB steril sampai didapat kekeruhan yang sama.

d. Penanaman isolat S.mutans secara pour plate.

Media yang digunakan adalah media double layer yang berisi dua lapisan

dengan perbandingan volume 1:3. Satu bagian berupa TSA steril tanpa inokulasi

bakteri digunakan sebagai lapisan bawah (dituang ke dalam cawan petri steril dan

dibiarkan memadat terlebih dahulu) dan tiga bagian lainnya berupa TSA yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

25

telah diinokulasikan bakteri S. mutans sebagai lapisan atas dituang setelah lapisan

bawah memadat.

Lapisan atas, 0,2 mL bakteri S. mutans dari stok suspensi bakteri uji

diinokulasikan ke dalam 20 mL media TSA pada suhu 45-50oC. Setelah itu

dituang secara pour plate ke dalam petri yang telah berisi lapisan bawah. Media

TSA yang mengandung bakteri dibiarkan beberapa saat sampai memadat.

e. Uji difusi sumuran.

Media double layer yang telah memadat masing-masing dibuat enam

lubang sumuran dengan pelubang sampai batas antara lapisan bawah dan lapisan

atas. Setiap petri diisikan minyak kayu manis konsentrasi 1%-10% dan kontrol

negatif (parafin cair) masing-masing sebanyak 20µL. Tahap ini dilakukan dengan

lima kali replikasi. Setelah itu, media diinkubasi selama 24 jam dengan suhu

37°C, kemudian diamati diameter zona jernih yang dihasilkan. Diameter zona

jernih yang dihasilkan diukur dengan penggaris dan nilainya dikurangi diameter

sumuran yang digunakan (7 mm). Daya antibakteri diamati berdasarkan diameter

zona jernih yang terbentuk dibandingkan dengan kontrol negatif. Setelah itu

dipilih sejumlah konsentrasi yang mempunyai zona jernih untuk dilanjutkan ke uji

dilusi padat.

f. Uji dilusi padat

Tabung reaksi yang berisi media TSA steril sebanyak 15 mL

diinokulasikan suspensi bakteri S. mutans sebanyak 0,2 mL, kemudian masing-

masing ditambahkan 0,2 mL minyak kayu manis dengan beberapa konsentrasi

yang dipilih dari uji difusi sumuran, divortex, dituang ke petri steril, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

26

diinkubasi selama 24 jam. Kekeruhan dibandingkan dengan kontrol negatif

(media TSA berisi parafin cair yang telah diinkubasi 24 jam). Penilaian diberikan

dengan notasi (+) untuk media yang tampak keruh dan (-) jika tidak ada

kekeruhan (tidak ada pertumbuhan bakteri uji). Konsentrasi yang terlihat jernih

secara visual dipilih untuk dilanjutkan ke uji penegasan.

g. Uji Penegasan (streak plate)

Media TSA yang telah memadat dalam petri dibagi menjadi dua bagian.

Bagian pertama untuk streak kontrol negatif (parafin cair) dan bagian kedua untuk

streak sampel dari uji dilusi padat. Media diinkubasi selama 24 jam dengan suhu

37°C dan diamati daya hambat yang dihasilkan pada setiap media. Bila ditemukan

adanya pertumbuhan, dilakukan kembali uji penegasan kedua dengan melakukan

streak sampel dari uji penegasan pertama pada media TSA baru. Media diinkubasi

kembali selama 24 jam dengan suhu 37oC dan tentukan KHM dan KBM minyak

kayu manis. Konsentrasi minyak kayu manis yang dapat menghasilkan KBM

adalah konsentrasi yang digunakan dalam formula pasta gigi minyak kayu manis.

3. Pembuatan Pasta Gigi

a. Formula pasta gigi minyak kayu manis

Penelitian ini menggunakan formula pasta gigi dengan rincian jumlah

bahan seperti yang ditampilkan pada Tabel II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

27

Tabel I. Formula pasta gigi minyak kayu manis dengan variasi konsentrasi

karbopol

Bahan (g) Formula

1 2 3 4 5 6

Karbopol® 940 0,25 0,5 0,75 1 1.25 1.5

Sorbitol 6 6 6 6 6 6

Metil Paraben 0,1 0,1 0,1 0,1 0.1 0.1

CaCO3 46 46 46 46 46 46

Gliserin 96% 10 10 10 10 10 10

SLS 0,65 0,65 0,65 0,65 0.65 0.65

Silitol 1 1 1 1 1 1

Minyak kayu manis 8 8 8 8 8 8

Aquadest 25 25 25 25 25 25

Ol. Menth pip. 3 3 3 3 3 3

TEA 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

Total 100,5 100,75 101 101,25 101,5 101,75

b. Cara pembuatan pasta gigi minyak kayu manis

Karbopol (A) dikembangkan dengan aquadest pada konsentrasi 10%

selama 24 jam. Karbopol yang sudah dikembangkan digerus di dalam mortir, lalu

ditambahkan TEA sampai pH 7. Setelah itu, ditambahkan gliserin dan digerus

sampai homogen. SLS dilarutkan dengan menggunakan sorbitol (B). Silitol

digerus bersamaan dengan metil paraben hingga homogen (C). Minyak kayu

manis dan Oleum Menthae pipperitae dicampur dan diaduk sampai homogen (D).

Sebagian CaCO3 ditambahkan sedikit demi sedikit kedalam fase A, digerus

sampai homogen. Fase C ditambahkan dan digerus sampai homogen, kemudian

ditambahkan fase B digerus sampai semuanya tercampur homogen. Fase D

ditambahkan sedikit demi sedikit diselingi dengan penambahan sisa CaCO3,

digerus sampai homogen kemudian dimasukkan ke dalam wadah dan diberi label.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

28

4. Uji Sifat Fisik dan Stabilitas Pasta Gigi

a. Uji Organoleptis

Pengamatan organoleptis dilakukan dengan mengamati tekstur, warna,

aroma dan homogenitas dari pasta gigi minyak kayu manis yang dibuat.

b. Uji pH

Uji pH dilakukan setelah pembuatan pasta gigi selesai dengan

menggunakan indikator pH. Uji ini dilakukan 48 jam setelah pembuatan untuk

mengetahui efek karbopol terhadap viskositas, sedangkan untuk memonitor

perubahan viskositas, dilakukan uji setiap minggu dari minggu pertama sampai

minggu keempat.

c. Uji Daya Lekat

Uji daya lekat dilakukan dengan cara meletakkan 0,25 gram pasta gigi di

atas dua object glass yang telah ditentukan, kemudian ditekan dengan beban 1 kg

selama 1 menit. Setelah itu dipasang object glass pada alat uji lalu ditambahkan

beban 80 gram pada alat uji, kemudian dicatat waktu pelepasan pasta dari object

glass (Voigh, 1995).

Uji daya lekat dilakukan 48 jam setelah pembuatan untuk mengetahui

efek karbopol terhadap daya lekat, sedangkan untuk memonitor perubahan daya

lekat dilakukan uji setiap minggu dari minggu pertama sampai minggu keempat.

d. Uji viskositas dan pergeseran viskositas

Pengukuran viskositas menggunakan alat Viskometer Rion seri VT 04.

Pasta gigi dimasukan ke dalam wadah hingga penuh dan dipasang pada portable

viscotester. Viskositas pasta gigi diketahui dengan mengamati gerakan jarum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

29

penunjuk viskositas. Uji ini dilakukan 48 jam setelah pembuatan untuk

mengetahui efek karbopol terhadap viskositas, sedangkan untuk memonitor

perubahan viskositas, dilakukan uji setiap minggu dari minggu pertama sampai

minggu keempat.

5. Uji Potensi Senyawa Antimikroba Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Media TSA dibuat dengan mencampurkan 32 gram serbuk TSA dengan

800 mL aquadest, kemudian media disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121oC

dan tekanan 1 atm selama 15 menit. Media diinokulasi dengan suspensi bakteri S.

mutans dan dibiarkan memadat dalam petri steril. Media yang telah memadat

masing-masing dibuat empat lubang sumuran secara aseptis dengan menggunakan

pelubang sumuran. Pada setiap petri diinokulasikan minyak kayu manis 7%,

kontrol negatif (basis pasta), kontrol positif (pasta gigi “X”), dan sampel pasta

gigi minyak kayu manis masing-masing formula dengan menggunakan

mikropipet. Volume yang diinokulasikan adalah 20 µL dan diinkubasi selama 24

jam dengan suhu 37° C, kemudian diamati diameter zona jernih yang dihasilkan.

Diameter zona jernih yang dihasilkan diukur dengan penggaris, kemudian

dikurangi diameter sumuran yang digunakan. Daya antibakteri diamati

berdasarkan diameter zona jernih yang terbentuk dibandingkan dengan kontrol

negatif. Replikasi dilakukan sebanyak 3 kali untuk setiap formula pasta gigi.

6. Uji Iritasi Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Uji iritasi yang dilakukan pada penelitian ini mengacu pada penelitian

Adriaens (2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

30

a. Uji iritasi awal

Petri kosong ditimbang dan ditambahkan 500µL/mg sampel, kemudian

ditimbang kembali untuk mendapatkan berat tanpa mucus. Slugs yang beratnya

sesuai (3-4 gram) diletakkan di atas sampel selama 30 menit. Setelah itu, slug

dibersihkan dari mucus dan petri ditimbang untuk mendapatkan berat mucus.

Berat yang didapatkan dikonversikan dalam bentuk persentase %b/b (berat

mucus/berat badan slugs). Perlakuan direplikasi lima kali pada setiap formula.

Jika persentase yang didapatkan berada dalam kategori severe (Gambar 5) maka

uji dilanjutkan ke uji kerusakan jaringan.

b. Uji kerusakan jaringan

Slugs yang digunakan pada poin a dipindahkan ke petri lain yang telah di

isi 1 mL PBS pH 7,4 kemudian campuran didiamkan selama 30 menit. PBS

diambil dan dicek kadar protein dan enzimnya (ALP dan LDH).

c. Pengukuran enzim

Spektrometer yang akan digunakan di set pada absorbansi 0 dengan

aquadest pada absorbansi 405nm untuk pengukuran ALP dan pada absorbansi 340

untuk pengukuran LDH. Sampel diambil 20µL dan dicampur dengan reagen

sebanyak 1.800µL. Aquadest ditambahkan sebanyak 5µL. Campuran dibiarkan

selama 3 menit pada suhu 37C. Absorbansi dibaca setiap menit dari menit pertama

sampai menit keempat sebagai tahap pengulangan. Hasil yang diperoleh

dicocokan dengan Gambar 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

31

d. Pengukuran kadar protein

Pada tahap ini, blangko, standar dan sampel dibuat dengan

mencampurkan reagen, aquadest, standar, dan sampel dengan perbandingan

seperti pada Tabel III.

Tabel II. Komposisi bahan pengukuran kadar protein

Blanko Standar Sampel

Reagen 1.000 µL 1.000 µL 1.000 µL

Aquadest 10 µL - -

Standar - 10 µL -

Sampel - - 10 µL

Ketiga campuran pada Tabel IV diinkubasi selama 90 detik pada suhu

37oC. Absorbansi ketiga campuran diukur dah dihitung kadarnya dengan rumus:

Kadar = absorbansi sampel

absorbansi standar x konsentrasi standar

F. Analisis Hasil

1. Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Karbopol pada Sifat Fisik Sediaan

Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Berbagai data uji sifat fisik yang dihasilkan dikumpulkan dan diolah

menggunakan aplikasi R 3.0.2 (R Development Core Team, 2013). Semua data

diuji normalitasnya dengan uji Shapiro-Wilk. Data terdistribusi normal jika (nilai

signifikansi (p-value) > 0,05), analisis dilanjutkan dengan levene test dan uji

ANAVA. Jika data tidak terditribusi normal (nilai signifikansi (p-value) < 0,05),

analisis dilanjutkan dengan uji Tukey. Data yang dibandingkan adalah data dari

pasta gigi minyak kayu manis yang dibuat dengan pasta gigi “X”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

32

2. Analisis data uji daya antibakteri minyak kayu manis

Data zona hambat yang diperoleh dari setiap formula dianalisis secara

statistik dengan menggunakan aplikasi R 3.0.2 (R Development Core Team,

2013). Semua data diuji normalitasnya dengan uji Shapiro-Wilk. Jika data

terdistribusi normal (nilai signifikansi (p-value) > 0,05), analisis dilanjutkan

dengan levene test dan uji ANAVA. Jika data tidak terditribusi normal (nilai

signifikansi (p-value) < 0,05), analisis dilanjutkan dengan uji Tukey. Data yang

dibandingkan adalah data dari pasta gigi minyak kayu manis yang dibuat

dengan pasta gigi “X”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

33

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Identifikasi dan verifikasi minyak kayu manis

Identifikasi minyak kayu manis bertujuan untuk mengetahui karakteristik

minyak kayu manis secara kualitatif, sedangkan verifikasi minyak kayu manis

bertujuan menjamin kesesuaian karakteristik minyak kayu manis yang didapat

dengan CoA (Certificate of Analysis). Hasil verifikasi minyak kayu manis yang

dapat dilihat pada Tabel IV telah sesuai dengan CoA dan memenuhi persyaratan

organoleptis, indeks bias, dan bobot jenis yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi

Nasional (2006) sebagai minyak kayu manis yang bermutu.

Tabel III. Hasil verifikasi sifat fisik minyak kayu manis

Sifat fisik Verifikasi Certificate of Analysis

(CoA)

SNI 06-3734-

2006 (BSN,

2006)

Indeks

bias

1,5758 ± 0,02 1,580 1,559-1,595

Bobot jenis 1016 ± 0,00051 1,013 1,008-1,030

Bau Manis, pedas dan hangat Manis, pedas dan hangat Khas minyak

kayu manis

Warna Kuning Kuning Kuning muda-

coklat muda

2. Uji Potensi Konsentrasi Minyak Kayu Manis

Uji potensi konsentrasi minyak kayu manis bertujuan untuk mendapatkan

nilai Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM)

terhadap bakteri S.mutans. Minyak kayu manis sebagai senyawa uji dibuat dengan

beberapa seri konsentrasi yaitu 1-10% dengan parafin cair sebagai pelarut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

34

(a) (b)

Gambar 6. Hasil uji difusi sumuran minyak kayu manis

Keterangan: kontrol negatif (A)

Hasil uji antibakteri minyak kayu manis menunjukkan bahwa pada

konsentrasi minyak kayu manis 1-4%, tidak ditemukan zona hambat pada media

pertumbuhan, sedangkan untuk konsentrasi minyak kayu manis 5-10% ditemukan

zona hambat (Gambar 6). Hasil pengukuran zona hambat minyak kayu manis

menunjukkan bahwa seiring meningkatnya konsentrasi minyak kayu manis,

meningkat pula zona hambat yang dihasilkan.

Tabel IV. Diameter zona hambat pertumbuhan S. mutans yang terbentuk

oleh minyak kayu manis

Konsentrasi minyak

kayu manis (%) Zona hambat (mm)

Kontrol negatif 0

1 0

2 0

3 0

4 0

5 3,51±1,83

6 4,83±0,98

7 5,80±1,04

8 9,16±1,88

9 10,95±1,15

10 11,64±2,65

Keterangan : Negatif (-) = tidak mempunyai zona hambat

A A

1%

2%

3% 4%

5%

6%

7%

8% 9%

10%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

35

Konsentrasi 1-4% tidak mempunyai zona hambat dan dianggap tidak

berbeda secara signifikan dengan kontrol negatif sehingga tidak diikutsertakan

pada tahap selanjutnya. Pada konsentrasi 5-10% yang telah ditemukan zona jernih

kemudian diujikan kembali potensi anti bakterinya dengan metode dilusi padat.

Hasil uji dilusi padat menunjukkan bahwa pada konsentrasi 5% masih

tampak keruh, sedangkan pada konsentrasi 6-10% sudah tampak jernih. Pada uji

dilusi pada minyak kayu manis yang dilakukan mengalami penurunan konsentrasi

yang disebabkan minyak kayu manis ditambahkan ke dalam media TSA sehingga

konsentrasinya menjadi 0,06-0,13%.

(a) (b)

Gambar 7. Hasil uji penegasan daya antibakteri minyak kayu manis

konsentrasi 0,08%(6), 0,09% (7)(a) dan 0,10%(8), 0,12% (9)(b)

Uji penegasan dilakukan pada seri konsentrasi 0,08-0,12% untuk

menentukan KHM dan KBM dari minyak kayu manis. Hasil uji penegasan

menunjukkan pada konsentrasi 0,08% media ditumbuhi oleh bakteri sesuai

dengan jalur goresan, sedangkan pada konsentrasi 0,09-0,12% tidak ditumbuhi

oleh bakteri (Gambar 7).

Uji penegasan dilakukan kembali dengan cara yang sama untuk

menjamin hasilnya, namun bakteri yang diambil berasal dari media uji penegasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

36

pertama. Setelah diinkubasi 24 jam, hasil uji penegasan kedua adalah sama bahwa

pada konsentrasi 0,08% masih ditumbuhi oleh bakteri namun lebih tipis karena

jumlah koloni sudah berkurang setelah digoreskan untuk kedua kalinya. Pada

konsentrasi 0,09-0,12% tetap tidak ditumbuhi oleh bakteri.

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat ditarik kesimpulan bila

konsentrasi 0,08% merupakan KHM dan minyak kayu manis dengan konsentrasi

0,09% merupakan KBM.

3. Formula Pasta Gigi

Pasta gigi merupakan sediaan semisolid yang mengandung satu atau

lebih zat aktif yang digunakan untuk membersiskan seluruh permukaan gigi

(Debnath, 2002). Minyak kayu manis digunakan sebagai zat aktif, selain itu

terdapat pula bahan-bahan lain yakni gliserin dan sorbitol sebagai humektan;

karbopol yang digunakan untuk menjaga viskositas dari sediaan pasta gigi; metil

paraben sebagai pengawet yang digunakan untuk mencegah adanya pertumbuhan

mikrobia; silitol sebagai pemanis; Oleum menthae piperitae sebagai perasa mint

yang digunakan untuk memberikan rasa nyaman pada pengguna saat

diaplikasikan; natrium lauril sulfat sebagai surfaktan anionik yang digunakan

untuk membuat busa saat diaplikasikan; CaCO3 sebagai bahan abrasif yang

digunakan untuk menghilangkan noda; dan aquadest sebagai pelarut.

Pada formula pasta gigi ini juga ditambahkan gelling agent yaitu

karbopol yang digunakan untuk menjaga viskositas pasta gigi dimana viskositas

merupakan critical point yang harus diperhatikan dalam pembuatan pasta gigi.

Viskositas pasta gigi penting karena berhubugan dengan kemudahan sediaan pasta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

37

gigi keluar dari tube serta kemudahan zat aktif terlepas dari sediaan untuk

memberikan efek yang diinginkan.

(0,25%) (0,5%) (0,75%)

(1%) (1,25%) (1,5%)

Gambar 8. Hasil formulasi sediaan pasta gigi dengan berbagai konsentrasi

karbopol

Hasil formulasi sediaan pasta gigi dari keenam formula yang dibuat dapat

dilihat pada Gambar 8, dimana terlihat bahwa formula 1 dengan konsentrasi

karbopol 0,25% terlihat lebih encer apabila dibandingkan dengan formula 6

dengan konsentrasi karbopol 1,5% yang terlihat sangat lekat.

4. Uji Sifat Fisik Pasta Gigi

a. Uji organoleptis

Uji organoleptis dilakukan pada penelitian ini meliputi tekstur, bau,

warna dan homogenitas. Hasil ditampilkan pada Tabel VI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

38

Tabel V. Hasil Uji Organoleptis Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Pemeriksaan

/ Formula

F1 F2 F3 F4 F5 F6

Tekstur Encer Encer Agak

kental

Agak

kental

Kental Kental

Bau Kayu

manis

Kayu

manis

Kayu

manis

Kayu

manis

Kayu

manis

Kayu

manis

Warna Putih Putih Putih Putih Putih Putih

Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

Hasil pengamatan pada Tabel VI menunjukkan bahwa sediaan pasta gigi

pada setiap formula memiliki bau, warna, dan homogenitas yang sama sehingga

perbedaan konsentrasi karbopol tidak mempengaruhi karakteristik bau, warna, dan

homogenitas sediaan pasta gigi minyak kayu manis yang dibuat. Bau kayu manis

berasal dari zat aktif sediaan pasta gigi yaitu minyak kayu manis, sedangkan

warna putih yang dihasilkan karena bahan padat yang jumlahnya lebih banyak

dari cairan berwarna putih. Sediaan pasta gigi yang dihasilkan tidak terjadi

pemisahan sehingga dikatakan homogen. Perbedaan dapat dilihat pada tekstur

sediaan pasta gigi yang semakin kental seiring meningkatnya konsentrasi

karbopol, sehingga karbopol berpengaruh terhadap tekstur dari sediaan pasta gigi

minyak kayu manis yang dibuat.

b. Uji pH

Sediaan pasta gigi yang mempunyai pH terlalu asam dapat menyebabkan

iritasi mulut dan memberikan kesempatan pada bakteri S. mutans untuk

berkembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

39

Sediaan pasta gigi yang dibuat memiliki pH 8 pada formula 1 sampai 6,

hal ini menunjukkan bahwa karbopol tidak mempengaruhi pH sediaan pasta gigi

yang dibuat. Sediaan pasta gigi minyak kayu manis memiliki pH yang masih

masuk dalam rentang konsentrasi Standar Nasional Indonesia untuk sediaan pasta

gigi yaitu 4,5-10,5.

c. Uji Viskositas

Uji viskositas bertujuan untuk mengamati profil kekentalan dari sediaan

pasta gigi yang telah dibuat. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya

peningkatan viskositas pada setiap formula pasta gigi seiring meningkatnya

penambahan konsentrasi karbopol (Gambar 9).

Gambar 9. Diagram hasil pengukuran viskositas pasta gigi minyak kayu

manis

Peningkatan viskositas pada konsentrasi kabopol 0,25 – 0,75% tidak

terlihat signifikan karena pada konsentrasi tersebut sediaan yang terbentuk masih

encer. Viskositas karbopol terlihat naik signifikan pada konsentrasi 1% karena

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

0.25 0.5 0.75 1 1.25 1.5

Vis

ko

sita

s (d

Pa

.s)

Konsentrasi karbopol (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

40

sediaan pasta gigi yang terbentuk sudah agak lekat. Sediaan pasta gigi pada

konsentrasi 1,5% yang dihasilkan memiliki tekstur yang sangat lekat sehingga

paningkatan viskositas terlihat signifikan pada diagram Gambar 9.

Berdasarkan hasil dari uji yang telah dilakukan, peningkatan konsentrasi

karbopol memberikan pengaruh pada peningkatan viskositas sediaan pasta gigi

minyak kayu manis. Viskositas sediaan pasta gigi minyak kayu manis semakin

meningkat karena semakin kental gelling agent yang terbentuk seiring dengan

konsentrasi karbopol yang semakin naik. Hal ini sesuai dengan penelitian Fitriana

(2007) yang mengatakan bahwa peningkatan konsentrasi karbopol yang

merupakan senyawa polimer akan meningkatkan viskositas sediaan.

d. Uji Daya Lekat

Uji daya lekat yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan

melekatnya sediaan pasta gigi pada sikat gigi dan saat diaplikasikan. Hasil uji

daya lekat dengan kenaikan konsentrasi karbopol menunjukkan semakin

meningkatnya konsentrasi karbopol maka waktu melekat sediaan pasta gigi

semakin lama (Gambar 10).

Berdasarkan hasil dari beberapa uji daya lekat, peningkatan konsentrasi

karbopol memberikan pengaruh pada peningkatan daya lekat sediaan pasta gigi

minyak kayu manis. Daya lekat sediaan pasta gigi minyak kayu manis semakin

meningkat karena semakin lekat gelling agent yang terbentuk sehingga

kemampuan melekat yang dihasilkan juga semakin lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

41

Gambar 10. Diagram hasil pengukuran daya lekat pasta gigi minyak kayu

manis

5. Uji Stabilitas Pasta Gigi

Uji stabilitas sediaan pasta gigi dilakukan pengamatan selama 4 minggu.

Uji stabilitas ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyimpanan terhadap

sediaan pasta gigi minyak kayu manis. Uji stabilitas yang dilakukan meliputi uji

organoleptis, pH, viskositas dan daya lekat.

a. Uji Organoleptis

Hasil yang diperoleh dari uji organoleptis yang meliputi pemeriksaan

bau, warna dan homogenitas tidak mengalami perubahan setiap minggunya.

Pemeriksaan tekstur pada minggu ketiga mengalami peningkatan semakin kental

pada setiap formula pasta gigi. Tekstur yang bertambah kental dapat disebabkan

oleh beberapa faktor seperti kemasan yang kurang kedap, kelembaban ruang

penyimpanan yang tidak terkontrol sehingga lembab dari pasta gigi lama-

kelamaan berkurang. Kelembaban pasta gigi berkurang karena cairan yang

0

2

4

6

8

10

12

14

0.25 0.5 0.75 1 1.25 1.5

Da

ya

lek

at

(det

ik)

Konsentrasi karbopol (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

42

terkandung dalam pasta gigi menguap sehingga tekstur pasta gigi menjadi lebih

kental karena kandungan air dalam sediaan semakin berkurang.

b. Uji pH

Hasil uji pH selama penyimpanan menunjukkan pH sediaan pasta gigi

tidak berubah selama penyimpanan. Sediaan pasta gigi memiliki pH 8 dari awal

hingga akhir pengamatan, hal ini menunjukkan bahwa lama penyimpanan tidak

mempengaruhi stabilitas pH sediaan.

c. Pengaruh penyimpanan terhadap uji viskositas

Gambar 11. Grafik hasil uji viskositas pasta gigi minyak kayu manis selama

4 minggu penyimpanan

Hasil uji viskositas cenderung menunjukkan adanya kenaikan selama

penyimpan (Gambar11). Pada minggu kedua untuk formula 1-3 terlihat adanya

peningkatan dan pada uji statistik juga menunjukkan data yang berbeda bermakna

(p<0,05). Formula 5 memiliki nilai signifikasi 0,005865 yang berarti tidak

berbeda bermakna pada minggu ke-1, tetapi pada grafik menunjukkan

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 1 2 3 4

Vis

ko

sita

s d

Pa

.s

Lama penyimpanaan (minggu)

Formula 1

Formula 2

Formula 3

Formula 4

FormulA 5

Formula 6

Formula 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

43

peningkatan viskositas. Formula 6 pada Gambar 12 menunjukkan grafik yang naik

untuk pengamatan setiap minggunya tetapi tidak signifikan secara statistik.

Viskositas pasta gigi naik dapat dikarenakan pembentukan cross linked dari

polimer karbopol yang semakin sempurna setiap minggunya.

Pengamatan viskositas selama 4 minggu pada sediaan pasta gigi

menunjukkan adanya peningkatan viskositas walaupun tidak signifikan sehingga

dapat disimpulkan bahwa penyimpanan selama 4 minggu tidak berpengaruh besar

terhadap viskositas sediaan pasta gigi.

d. Uji Daya Lekat

Gambar 12. Grafik hasil uji daya lekat pasta gigi minyak kayu manis selama

4 minggu penyimpanan

Uji daya lekat dilihat dari grafik Gambar 13 menunjukkan daya lekat

yang meningkat setiap minggunya. Pada uji statistik hanya pada formula 2 dan 6

menunjukkan data yang tidak berbeda bermakna untuk pengamatan ke setiap

minggunya. Tetapi bila dilihat dari grafik Gambar 13 tetap terlihat jelas kenaikan

daya lekat terutama pada formula 6.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

0 1 2 3 4

Da

ya

Lek

at

(Det

ik)

Lama Penyimpanan (Minggu)

Formula 1

Formula 2

Formula 3

Formula 4

Formula 5

Formula 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

44

Berdasarkan hasil dari uji daya lekat dapat disimpulkan bahwa lama

penyimpanan berpengaruh pada daya lekat sediaan pasta gigi. Hal ini dapat

disebabkan air dalam sediaan pasta gigi menguap karena sediaan pasta gigi

dikeluar masukkan dari wadah untuk dilakukan pengujian, kemasan yang tidak

tertutup rapat sehingga sediaan pasta gigi semakin lekat.

6. Uji Daya Antibakteri Pasta Gigi Minyak Kayu Manis terhadap s. mutans

dengan Metode Difusi Sumuran

Uji daya antibakteri pasta gigi minyak kayu manis bertujuan untuk

mengetahui kemampuan pasta gigi dalam menghambat pertumbuhan bakteri S.

mutans penyebab plak gigi. Sediaan pasta gigi memiliki viskositas yang tinggi

sehingga dipilih metode sumuran agar sediaan dapat berdifusi ke dalam media

pertumbuhan bakteri.

Gambar 13. Zona Hambat Pertumbuhan Streptococcus mutans yang Terbentuk oleh

Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Kontrol basis pada pengujian ini tidak menunjukkan adanya zona

hambat (Gambar 13). Kandungan di dalam basis yang juga memiliki aktivitas

antibakteri seperti oleum menthae piperitae, SLS, dan silitol tidak cukup besar

untuk menimbulkan efek antibakteri. Zona hambat tidak terbentuk pada kontrol

Kontrol minyak

Kontrol positif Kontrol basis

Sampel (F1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

45

basis menandakan bahwa basis sediaan pasta gigi tidak memiliki aktivitas untuk

menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans.

Tabel VI. Hasil Pengukuran Zona Hambat Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Konsentrasi

karbopol

Diameter zona hambat (mm)

pasta gigi minyak kayu

manis basis

minyak kayu

manis

kontrol

positif

0,25% 14,29±1,6 0±0

19,25±2,2081

0,5% 13,46±0,36 0±0

0,75% 12,16±1,97 0±0 9,9117±1,1188

1% 11,60±0,54 0±0

1,25% 11,23±0,55 0±0 1,5% 10,31±3,33 0±0

Tabel VI menunjukkan diameter zona hambat yang dihasilkan, dimana

diameter zona hambat kontrol positif yaitu pasta gigi “X” memiliki diameter zona

hambat yang paling besar dibandingkan dengan diameter zona hambat yang

lainya. Data diameter zona hambat yang diperoleh kemudian diuji secara statistik.

Hasil dari uji statistik menunjukkan bahwa sediaan pasta gigi minyak kayu manis

memiliki zona hambat yang lebih besar dan memiliki perbedaan yang bermakna

secara statistik dari kontrol basis. Hal ini menunjukkan bahwa minyak kayu manis

dalam sediaan pasta gigi memberikan efek yang signifikan dalam membentuk

zona hambat sediaan pasta gigi minyak kayu manis. Kontrol positif pasta gigi “X”

memiliki diameter zona hambat yang lebih besar dan memiliki perbedaan

bermakna secara statistik dari sediaan pasta gigi minyak kayu manis.

7. Uji Iritasi Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Uji iritasi sediaan pasta gigi minyak kayu manis dilakukan untuk melihat

ada tidaknya potensi iritasi pada sediaan pasta gigi minyak kayu manis saat

diaplikasikan pada mulut. Uji iritasi dilakukan dengan menggunakan siput yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

46

tidak bercangkang(slugs). Slugs memiliki cairan di dalam tubuhnya yang akan

keluar apabila slugs terkena senyawa yang mengiritasi, sehingga cairan ini

diasumsikan sebagai mukosa mulut.

Presentasi iritasi yang kurang dari 15% termasuk dalam kategori tidak

mengiritasi (Adriaens, 2006). Hasil dari pengujian menunjukkan iritasi dari

sediaan pasta gigi minyak kayu manis sebesar 12,834% yang berarti tidak

mengiritasi. Slugs yang digunakan setelah pengujian tidak lama kemudian

meninggal, sehingga disimpulkan bahwa sediaan pasta gigi minyak kayu manis

mengiritasi berat. Slugs yang diuji seharusnya tetap hidup karena uji iritasi ini

dilakukan selama 5 hari berturut-turut dengan slugs yang sama kemudian dihitung

persentase iritasinya. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan pasta gigi minyak kayu

manis belum dapat diaplikasikan karena mengiritasi berat.

Pasta gigi minyak kayu manis mengiritasi berat karena minyak kayu

manis dapat menghasilkan efek panas saat diaplikasikan pada membran mukosa,

selain itu konsentrasi minyak kayu manis yang dimasukkan ke dalam sediaan

formula pasta gigi besar. Konsentrasi minyak kayu manis yang dimasukkan dalam

formula pasta gigi sebesar 7%, sedangkan hasil KBM pada dilusi padat sebesar

0,09% sehingga potensi minyak kayu manis dalam mengiritasi juga besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Karbopol sebagai gelling agent memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap sifat fisik yaitu viskositas dan daya lekat sediaan pasta gigi minyak

kayu manis. Viskositas dan daya lekat sediaan pasta gigi meningkat seiring

dengan peningkatan konsentrasi karbopol. Gelling agent yang terbentuk

semakin kental dan jarak antar molekul menjadi semakin rekat sehingga

viskositas dan daya lekat meningkat. Karbopol tidak memberikan pengaruh

pada pH sediaan pasta gigi minyak kayu manis karena pH sediaan tetap

sama seiring meningkatnya konsentrasi karbopol.

2. Sediaan pasta gigi yang mengandung zat aktif minyak kayu manis dapat

menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans.

3. Sediaan pasta gigi minyak kayu manis mengiritasi jaringan mukosa mulut.

B. Saran

1. Pasta gigi minyak kayu manis lebih dikembangkan lagi formulasinya agar

tidak mengiritasi saat diaplikasikan.

2. Formulasi sediaan pasta gigi yang memiliki daya antibakteri diharapkan

menggunakan teknik yang aseptis selama proses pembuatan sediaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

48

3. Perlu ditambahkan uji sifat fisik lainnya seperti uji daya sebar, extrudability

(kemampuan pasta gigi keluar dari tube) uji sag ( kemampuan pasta gigi

untuk menjaga konsistensi).

4. Uji iritasi sampai pada jaringan dalam sehingga dapat diketahui lebih

spesifik bagian organ yang mengalami kerusakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

49

DAFTAR PUSTAKA

Adriaens, E., 2006, The Slug Mucosal Irritation assay: an alternative assay for local

tolerance testing, NC3Rs, 8, pp.1-9.

Badan Standarisasi Nasional, 1995, Pasta Gigi, Standar Nasional Indonesia, Badan

Standarisasi Nasional, Jakarta.

Barry, B.W., 1983, Dermatological Formulation, Marcel Dekker Inc., New York,

pp.300-304.

Collier, L., Balows, A., dan Susman, M., 1998, Microbiology and Microbial

Infextions, Oxford Universuty Press Inc., New York, pp.633-638.

Departemen Kesehatan RI, 1977, Materia Medika Indonesia, Jilid 1, Departemen

Kesehatan RI, Jakarta, hal. 40-5.

Debnath, T., 2002, Public Health and Preventive Densitry, 2nd

ed., AITBS, New

Delhi, pp.137-8.

Dewi, R.A.P., 2011, Pengaruh Pasta Gigi dengan Kandungan Buah Apel (Pyrus

malus) terhadap Pembentukan Plak Gigi, Artikel Ilmiah, Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Dwijayanti, K.R., 2011, Daya Antibakteri Minyak Atsiri Kulit Batang Kayu Manis

(Cinnamomum burmannii Bl.) terhadap Streptococcus mutans Penyebab

Karies Gigi, Skipsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Fessenden, J.R., and Fessenden, J.S., 1986, Kimia Organik, 3rd

ed., Penerbit

Erlangga, Jakarta, p.62.

Fitria, S., 2013, Pengaruh Konsentrasi Sorbitol sebagai Humektan dalam Pasta Gigi

Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum burmannii (BI.)) terhadap

Karakteristik Fisik dan Stabilitas Sediaan, Skripsi, Sekolah Tinggi Ilmu

Farmasi “YAYASAN PHARMASI”, Semarang.

Forssten, S.D., Bjorklund, M., and Ouwehand, A.C., 2010, Streptococcus mutans,

Caries, and Simulation Models, Nutrients, 2, pp. 290-8.

Fitriana, E.N., 2007, Formulasi Sediaan Sunscreen ekstrak Rimpang Kunir Putih

(Curcuma mangga Val.) dengan Carbopol® 940 sebagai Geeling Agent dan

Sorbitol sebagai Humectant, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

50

Garlen, D., 1996, Toothpates, in H.A. Lieberman, (Ed.), Pharmaceutical Dosage

Forms: Dysperse Systems Vol 2, Marcel Dekker Inc., New York, pp.432-

443.

Gill, A.O., and Holley, R.A., 2004, Mechanisms of Bactericidal Action of

Cinnamaldehyde against Listeria monocytogenes and of Eugenol against L.

monocytogenes and Lactobacillus sakei, Applied and Environmental

Microbiology, 70(10), pp. 5750-5755.

Guenther, E., 2006, Essential Oil, Jilid 1, diterjemahkan oleh Ketaren S.,

Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Harmely et al., 2012, Formulasi Pasta Gigi Minyak Cengkeh (Oleum caryophylli)

dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Streptococus mutans, Jurnal

Scientia 2(1), pp. 36-40.

Irma, I., dan Intan, S.A., 2013, Penyakit Gigi, Mulut, dan THT, Nuha Medika,

Yogyakarta, hal.1-26.

Jawetz, E.J.I., Melnick, and Adelberg, E.A., 1996, Mikrobiologi Kedokteran,

diterjemahkan oleh Nugroho, E., dan Maulany, EGC, Jakarta, hal. 234-40,

286-90.

Kusmayati dan Agustini, N.W.R., 2007, Uji Aktivitas Senyawa Antibakteri dari

Mikroalga (Porphyridium cruentum), Biodiversitas, Fakultas MIPA

Universitas Negeri Solo, 8(1), hal. 48-53.

Kusumastuti, M.S.T., 2012, Perbandingan Daya Antibakteri dan Sifat Fisik Pasta

Gigi Infusa dan Ekstrak Etanol The Hijau terhadap Streptococcus mutans,

Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Lubrizol, 2002, Neutralizing Carbopol® and Pemulen® Polymers in Aqueous and

Hydroalcoholic System, Technical Data Sheet, 237, p. 2.

Lucida, H., Bakhtiar, A., dan Putri, W.A., 2007, Formulasi Sediaan Antiseptik

Mulut dari Katekin Gambir, J. Sains Tek. Far., 12(1), pp.1-7.

Madigan, M.T., Martinko, J.M., and Parleer, J., 2000, Brock Biology of

Microorganisms, 9th

ed., Prentice-Hall Inc., New Jersey, pp.777-809.

Marsaban, 2007, Perbandingan Efek Antibakterial Ekstrak Buah Cacao pada

Berbagai Konsentrasi terhadap Streptococcus mutans, Artikel Penelitian,

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

51

McKane, L., and Kandel, J., 1996, Microbiology: Essentials and Applications, Mc

Graw Hill Inc., New York, pp.396-583.

Mitsui, T., 1997, New Cosmetic Science, Elsevier, Netherlands, pp.134-245, 479-

871.

Pamulatsih, T., 2013, Optimasi Formula Emulgel Minyak Daun Cengkeh sebagai

Penghilang Bau Kaki dengan Carbopol® 940 sebagai Gelling Agent dan

Propilen Glikol sebagai Humectant, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Pelczar, M.J., dan Chan, E.S.C., 2007, Dasar-Dasar Mikrobiologi 1, UI Press,

Jakarta, hal.447-697.

Pratiwi, R., 2005, Perbedaan Daya Hambat terhadap Streptococcus mutans dari

Beberapa Pasta Gigi yang Mengandung Herbal, Majalah Kedokteran Gigi,

38(2), hal.64-67.

R Development Core Team, 2013, R: A Language and Evironment for Statistikal

Computing, R Foundation for Statistikal Computing, Vienna.

Richard, P., and Huemer, M.D., 2008, Chewing Mastic Gum Prevent Tooth Decay,

http://www.physorg.com/news80832481.html, diakses pada tanggal 1

Maret 2014.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., and Quinn, M.E., 2009, Handbook of Pharmaceutical

Excipients, 6th

ed., Pharmaceutical Press and American Pharmacists

Association, USA, pp.118-679.

Sahoo, S., Chakraborti, C.K., and Mishra, S.C., 2011, Qualitative Analysis of

Kontrolled Release Ciprofloxacin/Carbopol 934 Mucoadhesive Suspension,

Journal of Advanced Pharmaceutical Technology and Research, 2(3), pp.

195-204.

Sari, L.O.R.K., 2006, Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat

dan Keamanannya, Majalah Ilmu Kefarmasian, 3(1), hal.1-7.

Sasmita, I.S., Pertiwi, A.S.P., dan Halim, M., 2006, Gambaran Efek Pasta Gigi

yang Mengandung Herbal terhadap Penurunan Indeks Bias, Skripsi,

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran, Bandung.

Scheia, R.C., 2012, Dental Anatomy, Lippincott William and Wilkins,

Philadhelpia, pp.121-308.

Schuster, G.S., 1995, Oral Microbiology and Infection Disease, Lippincott William

and Wilkins, London, pp.197-209.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

52

Tortora, G.J., Funke, B.R., dan Case, C.L., 2010, Microbiology: An Introduction

Media Update, 10th

ed., Benjamin Gumming, New York, pp.572-773.

Voigh, R., 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, diterjemahkan oleh Noerono,

S., Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta, hal.387.

Weiss, E.A., 1997, Essential Oil Crops, CAB International, Victoria.

Zats, J.L., and Kushla, G.P., 1996, Pharmaceutical Dosage Forms: Disperse

System, 2nd

ed., Marcel Dekker Inc., New York, pp.399-421.

Zetra, Y., dan Burhan, P., 2010, Minyak Atsiri dari Kulit Batang Cinnamomum

burmannii (kayu manis) dari Famili Lauraceae sebagai Insektisida Alami,

Antibakteri, dan Antioksidan, Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

53

LAMPIRAN

Lampiran 1. Certificate of Analysis (COA) Cinnamomum burmannii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

54

Lampiran 2. Sertifikat Hasil Uji S. mutans

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

55

Lampiran 3. Uji karakteristik minyak kayu manis

a. Pengamatan organoleptis minyak kayu manis

Jenis Pengamatan Hasil

Bentuk Cair

Warna Kuning

Bau Aromatis

b. Uji indeks bias minyak kayu manis

Replikasi np ns*

1 1,555 1,5598

2 1,59 1,5988

3 1,56 1,5688

x + SD 1,5785 + 0,02

*ns = np + 0,0004 (Tp-Ts)

Ts = 25oC dan Tp = 27

oC

c. Uji bobot jenis minyak kayu manis

(1) Bobot Jenis

a. Kalibarasi Piknometer

Tabel data perhitungan bobot air dalam piknometer

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Bobot piknometer

kosong

24,3435 24,3652 24,3468

Bobot pikonometer +

air

34,5235 34,5689 34,5473

Bobot air 10,1797 10,2037 10,2005

Suhu perlakuan 25° C

ρair dalam table 0,99707 g/mL

Volume Piknometer Replikasi 1 = massa air/ ρair = 10,1797 g/ 0,99707 g/mL

= 10,2096 mL

Volume Piknometer Replikasi 2 = massa air/ ρair = 10,2037 g/ 0,99707 g/mL

= 10,2336 mL

Volume Piknometer Replikasi 3 = massa air/ ρair = 10,2005 g/ 0,99707 g/mL

= 10,2305 mL

b. Bobot Jenis Minyak Kayu Manis (100%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

56

Tabel data perhitungan bobot minyak dalam piknometer

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Bobot piknometer

kosong

24,3440 24,3960 24,3639

Bobot pikonometer +

minyak

34,6885 34,7716 34,7246

Bobot minyak 10,3445 10,3445 10,3607

Massa Jenis minyak kayu manis Replikasi 1 = ρ1 = m1/v1 = 10,3445 g/10,2096 mL

= 1,0132 g/mL

Massa Jenis minyak kayu manis Replikasi 2 = ρ1 = m1/v1 = 10,3756 g/10,2336 mL

= 1,0138 g/mL

Massa Jenis minyak kayu manis Replikasi 3 = ρ1 = m1/v1 = 10,3607 g/10,2305 mL

= 1,0127 g/mL

Bobot Jenis minyak kayu manis Replikasi 1

= ρ1/ ρair = 1,0132 g/mL/ 0,99707g/mL = 1,0161

Bobot Jenis minyak kayu manis Replikasi 2

= ρ1/ ρair = 1,0138 g/mL/ 0,99707g/mL = 1,0168

Bobot Jenis minyak kayu manis Replikasi 3

= ρ1/ ρair = 1,0127g/mL/ 0,99707g/mL = 1,0157

Rerata Bobot Jenis minyak kayu manis = 1,0161+1,0168+1,0157/ 3 = 1,0162 Standar Deviasi (SD) = 0,0005

Bobot minyak kayu manis= Rerata ± SD = 1,0162 ± 0,0005

c. Bobot Jenis Minyak Kayu Manis (7%)

Tabel data perhitungan bobot minyak dalam piknometer

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Bobot piknometer

kosong

24,3418 24,3766 24,3477

Bobot pikonometer +

minyak

33,3287 33,3546 33,3719

Bobot minyak 8,9869 8,9780 9,0242

Massa Jenis minyak kayu manis Replikasi 1 = ρ1 = m1/v1 = 8,9869 g/10,2096 mL

= 0,8773 g/mL

Massa Jenis minyak kayu manis Replikasi 2 = ρ1 = m1/v1 = 8,9780 g/10,2336 mL

= 0,8773 g/mL

Massa Jenis minyak kayu manis Replikasi 3 = ρ1 = m1/v1 = 9,0242 g/10,2305 mL

= 0,8821 g/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

57

Bobot Jenis minyak kayu manis Replikasi 1

= ρ1/ ρair = 0,8773 g/mL/ 0,99707g/mL = 0,8798

Bobot Jenis minyak kayu manis Replikasi 2

= ρ1/ ρair = 0,8773 g/mL/ 0,99707g/mL = 0,8798

Bobot Jenis minyak kayu manis Replikasi 3

= ρ1/ ρair = 0,8821 g/mL/ 0,99707g/mL = 0,8846

Rerata Bobot Jenis minyak kayu manis = 0,8798+0,8798+0,8846/ 3 = 0,8814

Standar Deviasi (SD) = 0,003

Bobot minyak kayu manis= Rerata ± SD = 0,8814± 0,003

d. Massa minyak kayu manis 7% dan 100% dalam formula

7% = 7mL/100mL

Replikasi 1

Massa Campuran = 100 mL x 0,8773 g/mL = 87,73 g

Massa Kayu Manis = 7 mL x 1,10132 g/mL = 7,0924 g

Konversi ke 100 gram

= 7,0924 g/ 87,73 g = X g/ 100 g = 8,084 g = 7,979 ml kayu manis 100%

Replikasi 2

Massa Campuran = 100 mL x 0,8773 g/mL = 87,73 g

Massa Kayu Manis = 7 mL x 1,10132 g/mL = 7,0924 g

Konversi ke 100 gram

= 7,0924 g/ 87,73 g = X g/ 100 g = 8,084 g = 7,979 ml kayu manis 100%

Replikasi 3

Massa Campuran = 100 mL x 0,8821 g/mL = 88,21 g

Massa Kayu Manis = 7 mL x 1,0127g/mL = 7,0889 g

Konversi ke 100 gram

= 7,0889 g/ 88,21 g = X g/ 100 g = 8,0363g = 7,9356 ml kayu manis 100% Rerata Bobot Jenis minyak kayu manis = 8,084 g+8,084 g +8,0363g/ 3 = 8,0681 g Standar Deviasi (SD) = 0,03

Massa minyak kayu manis 100% = Rerata ± SD = 8,0681 ± 0,03

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

58

Lampiran 4. Uji daya anti bakteri minyak kayu manis berbagai konsentrasi

(1%-10%) dengan metode difusi sumuran

A. Konsentrasi 1%-5%

Replikasi 1

Replikasi 2

Replikasi 3

Keterangan :

A : Kontrol Negatif (parafin cair)

B : Konsentrasi 1%

C : Konsentrasi 2%

D : Konsentrasi 3%

E : Konsentrasi 4%

F : Konsentrasi 5%

B

A

C

D

E

F A

B

C

D

E

F

A

B

C

D

E

F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

59

Replikasi 4 Replikasi 5

Replikasi 6

Keterangan :

A : Kontrol Negatif (parafin cair)

B : Konsentrasi 1%

C : Konsentrasi 2%

D : Konsentrasi 3%

E : Konsentrasi 4%

F : Konsentrasi 5%

A

B

C

D

E

F

A

B

C

D

E

F

A

B

C

D

E

F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

60

B. Konsentrasi 6%-10%

Replikasi 1

Replikasi 2

Replikasi 3

Keterangan :

A : Kontrol Negatif (parafin cair)

B : Konsentrasi 6%

C : Konsentrasi 7%

D : Konsentrasi 8%

E : Konsentrasi 9%

F : Konsentrasi 10%

A

B

C

D E

F

A

B

C

D

E

F

A

B

C

D E

F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

61

Replikasi 4

Replikasi 5

Replikasi 6

Keterangan :

A : Kontrol Negatif (parafin cair)

B : Konsentrasi 6%

C : Konsentrasi 7%

D : Konsentrasi 8%

E : Konsentrasi 9%

F : Konsentrasi 10%

A

B

C

D E

F

A

C

D E

F

A

B

C

D E

F

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

62

C. Kontrol Media, kontrol pertumbuhan bakteri, kontrol pelarut

Kontrol media Kontrol pertumbuhan bakteri

Kontrol pelarut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

63

Lampiran 5. Hasil pengamatan Dilusi Padat

Minyak Kayu Manis 0,06% (++)

Minyak Kayu Manis 0,08% (-)

Minyak Kayu Manis 0,09% (-)

Minyak Kayu Manis 0,10% (-)

Minyak Kayu Manis 0,12% (-)

Minyak Kayu Manis 0,13% (-)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

64

A. Kontrol Media, kontrol pertumbuhan bakteri, kontrol pelarut

Kontrol media Kontrol pertumbuhan bakteri

Kontrol pelarut

Keterangan gambar

Hasil positif menunjukan tingkat kekeruhan petri perlakuan sedangkan hasil negatif

menunjukkan kejernihan dari petri perlakuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

65

Lampiran 6. Perhitungan Konsentrasi Minyak Kayu Manis Metode Dilusi

Padat

Media TSA = 15 mL

Suspensi bakteri 0,2 mL

Minyak kayu manis 0,2 mL

Konsentrasi 5%

V1.C1=V2.C2

0,2 mL. 5% = 15,4 mL. C2

C2=0,06%

Konsentrasi 6%

V1.C1=V2.C2

0,2 mL. 6% = 15,4 mL. C2

C2=0,08%

Konsentrasi 7%

V1.C1=V2.C2

0,2 mL. 7% = 15,4 mL. C2

C2=0,09%

Konsentrasi 8%

V1.C1=V2.C2

0,2 mL. 8% = 15,4 mL. C2

C2=0,10%

Konsentrasi 9%

V1.C1=V2.C2

0,2 mL. 9% = 15,4 mL. C2

C2=0,12%

Konsentrasi 10%

V1.C1=V2.C2

0,2 mL. 10% = 15,4 mL. C2

C2=0,13%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

66

Lampiran 7. Hasil uji penegasan dengan metode streak plate untuk

menentukan nilai KHM dan KBM

A. Uji penegasan I

Minyak Kayu Manis konsentrasi Minyak Kayu Manis konsentrasi

0,08%(6), 0,09%(7) 0,10%(8), 0,12 %(9)

B. Uji penegasan II

Minyak Kayu Manis konsentrasi Minyak Kayu Manis konsentrasi

0,08%(6), 0,09%(7) 0,10%(8), 0,12 %(9)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

67

Lampiran 8. Uji aktivitas antibakteri minyak kayu manis terhadap S. mutans

Perlakuan Parafin cair

1% 2% 3% 4% 5%

R1 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 4,76 mm R2 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 3,96 mm

R3 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm R4 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 3,73 mm

R5 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 5,13 mm R6 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 3,5 mm

0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 3,51±1,83

Perlakuan Parafin cair

6% 7% 8% 9% 10%

R1 0 mm 6,60 mm 5,57 mm 9,06 mm 9,86 mm 13,40 mm

R2 0 mm 4,60 mm 4,73 mm 9,03 mm 10,76mm 13,36mm

R3 0 mm 4,13 mm 7,06 mm 12,26mm 11,30 mm 7,30 mm

R4 0 mm 4,33 mm 4,50 mm 9,0 mm 9,50 mm 9,83 mm

R5 0 mm 4,0 mm 6,66mm 6,33 mm 11,83 mm 14,30 mm

R6 0 mm 5,33 mm 6,33 mm 9,33 mm 12,50 mm 11,66 mm

0 mm 4,83±0,98 5,80±1,04 9,16±1,88 10,95±1,15 11,64±2,65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

68

Lampiran 9. Hasil formulasi pasta gigi minyak kayu manis

Keterangan: Sediaan pasta gigi minyak kayu manis formula I replikasi 1 (a),

replikasi 2 (b), dan replikasi 3 (c)

(a) (b) (c)

Keterangan: Sediaan pasta gigi minyak kayu manis formula II replikasi 1 (a),

replikasi 2 (b), dan replikasi 3 (c)

(a) (b) (c)

Keterangan: Sediaan pasta gigi minyak kayu manis formula III replikasi 1 (a),

replikasi 2 (b), dan replikasi 3 (c)

(a) (b) (c)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

69

Keterangan: Sediaan pasta gigi minyak kayu manis formula IV replikasi 1 (a),

replikasi 2 (b), dan replikasi 3 (c)

(a) (b) (c)

Keterangan: Sediaan pasta gigi minyak kayu manis formula V replikasi 1 (a),

replikasi 2 (b), dan replikasi 3 (c)

(a) (b) (c)

Keterangan: Sediaan pasta gigi minyak kayu manis formula VI replikasi 1 (a),

replikasi 2 (b), dan replikasi 3 (c)

(a) (b) (c)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

70

Keterangan: Sediaan pasta gigi minyak kayu manis dalam kemasan tube

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

71

Lampiran 10. Uji sifat fisik pasta gigi minyak kayu manis

a. Uji Organoleptis

1) Uji Sifat Fisik Pasta Gigi

Formula Pemeriksaan

Tekstur Bau Warna Homogenitas

F1 Encer Kayu Manis Putih Homogen

Encer Kayu Manis Putih Homogen

Encer Kayu Manis Putih Homogen

F2 Encer Kayu Manis Putih Homogen

Encer Kayu Manis Putih Homogen

Encer Kayu Manis Putih Homogen

F3 Agak kental Kayu Manis Putih Homogen

Agak kental Kayu Manis Putih Homogen

Agak kental Kayu Manis Putih Homogen

F4 Agak Kental Kayu Manis Putih Homogen

Agak Kental Kayu Manis Putih Homogen

Agak Kental Kayu Manis Putih Homogen

F5 Kental Kayu Manis Putih Homogen

Kental Kayu Manis Putih Homogen

Kental Kayu Manis Putih Homogen

F6 Kental Kayu Manis Putih Homogen

Kental Kayu Manis Putih Homogen

Kental Kayu Manis Putih Homogen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

72

2) Uji Stabilitas Organoleptis

Formula Pemeriksaan Lama Penyimpanan

48 jam 1minggu 2minggu 3minggu 4minggu

1

Tekstur Encer Encer Encer Encer Encer Bau Kayu manis Kayu manis Kayu manis Kayu manis Kayu manis

Warna Putih Putih Putih Putih Putih Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

2

Tekstur Encer Encer Encer Encer Agak Kental Bau Kayu manis Kayu manis Kayu manis Kayu manis Kayu manis

Warna Putih Putih Putih Putih Putih Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

3

Tekstur Agak kental Agak kental Agak kental Kental Kental Bau Kayu manis Kayu manis Kayu manis Kayu manis Kayu manis

Warna Putih Putih Putih Putih Putih Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

4

Tekstur Agak kental Agak kental Agak kental Kental Kental Bau Kayu manis Kayu manis Kayu manis Kayu manis Kayu manis

Warna Putih Putih Putih Putih Putih Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

5

Tekstur Kental Kental Kental Kental Kental Bau Kayu manis Kayu manis Kayu manis Kayu manis Kayu manis

Warna Putih Putih Putih Putih Putih Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

6

Tekstur Kental Kental Kental Kental Kental Bau Kayu manis Kayu manis Kayu manis Kayu manis Kayu manis

Warna Putih Putih Putih Putih Putih Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

73

b. Uji pH

48 jam 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu

formula 1

rep 1 8 8 8 8 8

rep 2 8 8 8 8 8

rep 3 8 8 8 8 8

Rata-rata ± SD

8±0 8±0 8±0 8±0 8±0

formula 2

rep 1 8 8 8 8 8

rep 2 8 8 8 8 8

rep 3 8 8 8 8 8

Rata-rata ± SD

8±0 8±0 8±0 8±0 8±0

formula 3

rep 1 8 8 8 8 8

rep 2 8 8 8 8 8

rep 3 8 8 8 8 8

Rata-rata ± SD

8±0 8±0 8±0 8±0 8±0

formula 4

rep 1 8 8 8 8 8

rep 2 8 8 8 8 8

rep 3 8 8 8 8 8

Rata-rata ± SD

8±0 8±0 8±0 8±0 8±0

formula 5

rep 1 8 8 8 8 8

rep 2 8 8 8 8 8

rep 3 8 8 8 8 8

Rata-rata ± SD

8±0 8±0 8±0 8±0 8±0

formula 6

rep 1 8 8 8 8 8

rep 2 8 8 8 8 8

rep 3 8 8 8 8 8

Rata-rata ± SD

8±0 8±0 8±0 8±0 8±0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

74

c. Uji Viskositas

48 jam 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu

formula 1

rep 1 350 400 490 510 540

rep 2 360 390 500 550 510

rep 3 380 410 510 570 530

rata-rata 363,33 410 500 543,33 526,67

±SD 15,28 10 10 30,55 15,28

formula 2

rep 1 500 470 590 650 650

rep 2 490 500 600 640 690

rep 3 520 550 610 690 640

rata-rata 503,33 506,67 600 660 640

±SD 15,28 40,41 10 26,46 26,46

formula 3

rep 1 500 510 700 740 790

rep 2 550 580 710 750 750

rep 3 510 540 690 790 800

rata-rata 520 543,33 700 760 800

±SD 26,46 35,12 10 26,46 26,46

formula 4

rep 1 970 990 1000 1100 1000

rep 2 950 1000 1100 1110 1100

rep 3 1000 1100 1150 1200 1120

rata-rata 973,33 1030 1083,33 1136,67 1073,33

±SD 25,17 60,83 76,38 55,08 64,29

formula 5

rep 1 1100 1300 1350 1450 1400

rep 2 1000 1250 1300 1400 1350

rep 3 1150 1350 1390 1500 1410

rata-rata 1083,33 1300 1346,67 1450 1386,67

±SD 76,38 50 45,09 50 32,15

formula 6

rep 1 1450 1500 1540 1500 1510

rep 2 1500 1550 1600 1590 1500

rep 3 1490 1490 1550 1600 1520

rata-rata 1480 1513,33 1563,33 1563,33 1510

±SD 26,46 32,15 32,15 55,08 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

75

d. Uji Daya Lekat

48 jam 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu

formula 1

rep 1 2,10 4,15 7,43 6,66 14,05

rep 2 1,84 3,94 7,68 9,44 11,79

rep 3 2,34 3,72 7,75 7,83 14,05

rata-rata 2,09 3,94 7,62 7,98 13,30

±SD 0,25 0,22 0,17 1,40 1,30

formula 2

rep 1 4,14 7,02 8,81 16,45 16,33

rep 2 4,84 5,02 12,26 16,42 16,74

rep 3 4,03 5,40 7,48 17,68 17,59

rata-rata 4,34 5,81 9,52 16,85 16,89

±SD 0,44 1,06 2,47 0,72 0,64

formula 3

rep 1 7,19 10,37 12,10 13,06 19,47

rep 2 6,84 10,43 10,71 11,81 20,69

rep 3 6,60 9,57 11,81 12,15 21,55

rata-rata 6,88 10,12 11,54 12,34 20,57

±SD 0,30 0,48 0,73 0,65 1,05

formula 4

rep 1 7,14 19,18 19,09 20,51 27,53

rep 2 7,34 17,35 16,66 19,37 29,34

rep 3 8,02 13,32 24,27 21,21 23,44

rata-rata 7,50 16,62 20,01 20,36 26,77

±SD 0,46 3,00 3,89 0,93 3,02

formula 5

rep 1 7,78 13,86 10,68 20,36 29,62

rep 2 7,45 11,20 15,85 21,60 31,10

rep 3 9,45 12,91 19,92 21,42 34,40

rata-rata 8,22 12,66 15,48 21,13 31,71

±SD 1,07 1,35 4,63 0,67 2,45

formula 6

rep 1 11,34 19,32 34,65 38,72 38,51

rep 2 9,14 24,75 28,77 36,11 42,66

rep 3 11,92 18,45 31,32 32,49 32,49

rata-rata 10,80 20,84 31,58 35,77 40,78

±SD 1,47 3.41 2,95 3,13 5,11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

76

Lampiran 11. Uji aktivitas antibakteri pasta gigi minyak kayu manis

terhadap S. mutans

a. Zona jernih kontrol negatif (Basis)

Keterangan F1 (mm) F2 (mm) F3 (mm) F4 (mm) F5 (mm) F6 (mm)

Rep1 0 0 0 0 0 0

Rep2 0 0 0 0 0 0

Rep3 0 0 0 0 0 0

Rata-rata 0±0 0±0 0±0 0±0 0±0 0±0

b. Zona jernih minyak kayu manis 7%

Keterangan F1 (mm) F2 (mm) F3 (mm) F4 (mm) F5 (mm) F6 (mm)

Rep1 12,62 8,66 8,93 9,47 8,73 9,74

Rep2 9,65 9,61 9,73 8,44 9,36 11,48

Rep3 10,3 8,85 10,46 11,31 10,11 10,96

Rata-rata 10,86 ±1,56

9,04 ±0,5

9,71 ±0,77

9,74 ±1,45

9,40 ±0,69

10,73 0,89

c. Zona jernih kontrol positif (Pasta gigi “X”)

Keterangan F1 (mm) F2 (mm) F3 (mm) F4 (mm) F5 (mm) F6 (mm)

Rep1 19,92 21,07 23,62 17,21 15,83 17,24

Rep2 18,26 21,62 23,01 20,90 17,32 18,62

Rep3 17,82 19,23 18,92 17,09 17,67 20,72

Rata-rata 18,67 ±1,11

20,64 ±1,39

21,85 ±2,49

18,40 ±2,17

16,94 ±0,98

18,86 ±1,75

d. Zona jernih sediaan pasta gigi minyak kayu manis

Keterangan F1 (mm) F2 (mm) F3 (mm) F4 (mm) F5 (mm) F6 (mm)

Rep1 16,14 13,12 11,13 12,08 11,86 6,48

Rep2 13,21 13,83 10,92 11,01 10,84 11,95

Rep3 13,54 13,44 14,44 11,71 10,98 12,49

Rata-rata

14,29 13,46 12,16 11,60 11,23 10,31

±1,6 ±0,36 ±1,97 ±0,54 ±0,55 ±3,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

77

Lampiran 12. Gambar uji aktivitas antibakteri pasta gigi minyak kayu manis

terhadap S. mutans

Keterangan: Hasil uji aktivitas pasta gigi minyak kayu manis formula I

replikasi 1 (a), replikasi 2 (b), dan replikasi 3 (c)

(a) (b) (c)

Keterangan: Kontrol media (a) dan kontrol pertumbuhan bakteri (b)

(a) (b)

Keterangan: Hasil uji aktivitas pasta gigi minyak kayu manis formula II

replikasi 1 (a), replikasi 2 (b), dan replikasi 3 (c)

(a) (b) (c)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

78

Keterangan: Hasil uji aktivitas pasta gigi minyak kayu manis formula III

replikasi 1 (a), replikasi 2 (b), dan replikasi 3 (c)

(a) (b) (c)

Keterangan: Hasil uji aktivitas pasta gigi minyak kayu manis formula IV

replikasi 1 (a), replikasi 2 (b), dan replikasi 3 (c)

(a) (b) (c)

Keterangan: Hasil uji aktivitas pasta gigi minyak kayu manis formula V

replikasi 1 (a), replikasi 2 (b), dan replikasi 3 (c)

(a) (b) (c)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

79

Keterangan: Hasil uji aktivitas pasta gigi minyak kayu manis formula VI

replikasi 1 (a), replikasi 2 (b), dan replikasi 3 (c)

(a)

(b)

(c)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

80

Lampiran 13. Uji iritasi pasta gigi minyak kayu manis

a. Sediaan kontrol positif (SLS 2%)

Keterangan Rep1 Rep2 Rep3 Rep4 Rep5

Petri Kosong (g) 53,16 53,2 53,18 53,22 53,21

Petri + Siput (g) 56,55 56,41 56,78 56,62 56,23

Berat siput (g) 3,39 3,21 3,6 3,4 3,02

Petri Kosong (g) 48,283 44,035 46,362 40,495 45,187

Petri + Sediaan (g) 48,786 44,588 46,866 41,002 45,69

Petri + Mukus (g) 49,328 45,374 47,519 41,765 46,339

Mukus (g) 0,542 0,786 0,653 0,763 0,649

Persentase iritasi (%)* 15,99 24,48 18,14 22,44 21,49

Rata-rata %iritasi basis = 15,99+24,48+18,14+22,44+21,49= 20,508%(Moderate)

5

b. Sediaan Kontrol Negatif

Keterangan Rep1 Rep2 Rep3 Rep4 Rep5

Petri Kosong (g) 53,21 53,2 53,2 53,2 53,21

Petri + Siput (g) 56,64 56,2 56,8 57,12 56,93

Siput (g) 3,43 3 3,6 3,92 3,72

Petri Kosong (g) 46,684 49,5 44,486 47,322 51,282

Petri + Sediaan (g) 47,13 49,96 ,44.93 47,769 51,474

Petri + Mukus (g) 46,96 49,65 44,72 47,65 51,275

Mukus (g) -0,17 -0,31 -0,21 -0,119 -0,199

Persentase iritasi (%)* -4,96 -10,33 -5,83 -3,04 -5,35

Rata-rata %iritasi sediaan = ((-4,96)+(-10,33)+(-5,83)+(-3,04)+(-,35)) %= -5,902%

5

(Non-iritating)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

81

c. Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Keterangan Rep1 Rep2 Rep3 Rep4 Rep5

Petri Kosong (g) 53,12 53,11 53,11 53,11 53,11

Petri + Siput (g) 56,9 57,13 57,04 56,54 56,83

Siput (g) 3,78 4,02 3,93 3,43 3,72

Petri Kosong (g) 46,381 47,947 44,41 39,54 43,969

Petri + Sediaan (g) 46,89 48,455 44,914 40,047 44,472

Petri + Mukus (g) 47,205 48,806 45,4 40,633 45,129

Mukus (g) 0,315 0,351 0,486 0,586 0,657

Persentase iritasi (%)* 8,33 8,73 12,37 17,08 17,66

Rata-rata %iritasi basis = 8,33+8,73+12,37+17,08+17,66= 12,834%(Non-iritating)

5

*Rumus %Iritasi = Berat mukosa÷Berat siput x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

82

Lampiran 14. Gambar uji iritasi sediaan pasta gigi minyak kayu manis

dengan menggunakan slug

Kontrol negatif (air) Kontrol positif (SLS 2%)

Pasta gigi minyak kayu manis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

83

Lampiran 15. Hasil perhitungan statistik

a. Uji viskositas pasta gigi minyak kayu manis

1) Uji normalitas(p-value)

Lama uji /

Formula 1 2 3 4 5 6

48 jam 0,6369 0,6369 0,3631 0,7804 0,6369 0,3631

Keterangan: p-value > 0,05 : data normal

2) Uji variansi data

Lama uji /

Formula 1 2 3 4 5 6

48 jam 0,422

Keterangan: p-value > 0,05 : data homogen

3) Uji ANAVA

Lama uji /

Formula 1 2 3 4 5 6

48 jam 2,53e-12

Keterangan: p-value <0,05 : data berbeda secara statistik

4) Uji post hoc Formula P-value keterangan

Formula2 vs Formula1 0,0062085 Berbeda bermakna

Formula3 vs Formula1 0,0025484 Berbeda bermakna

Formula4 vs Formula1 0,0000000 Berbeda bermakna

Formula5 vs Formula1 0,0000000 Berbeda bermakna

Formula6 vs Formula1 0,0000000 Berbeda bermakna

Formula3 vs Formula2 0,9927206 Tidak berbeda bermakna

Formula4 vs Formula2 0,0000000 Berbeda bermakna

Formula5 vs Formula2 0,0000000 Berbeda bermakna

Formula6 vs Formula2 0,0000000 Berbeda bermakna

Formula4 vs Formula3 0,0000000 Berbeda bermakna

Formula5 vs Formula3 0,0000000 Berbeda bermakna

Formula6 vs Formula3 0,0000000 Berbeda bermakna

Formula5 vs Formula4 0,0324985 Berbeda bermakna

Formula6 vs Formula4 0,0000010 Berbeda bermakna

Formula6 vs Formula5 0,0000574 Berbeda bermakna

Keterangan: p-value < 0,05 : data berbeda bermakna

p-value >0,05 : data tidak berbeda bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

84

b. Uji daya lekat pasta gigi minyak kayu manis

1) Uji normalitas

Lama uji /

Formula 1 2 3 4 5 6

48 jam 0,9559 0,2397 0,7729 0,4173 0,8388 0,3802

Keterangan: p-value > 0,05 : data normal

2) Uji variansi data

Lama uji /

Formula 1 2 3 4 5 6

48 jam 0,05019

Keterangan: p-value > 0,05 : data homogen

3) Uji Anava

Lama uji /

Formula 1 2 3 4 5 6

48 jam 3,23e-07

Keterangan: p-value < 0,05 : data berbeda secara statistik

4) Uji post hoc Formula P-value keterangan

Formula2 vs Formula1 0,0446133 Berbeda bermakna

Formula3 vs Formula1 0,0001066 Berbeda bermakna

Formula4 vs Formula1 0,0000313 Berbeda bermakna

Formula5 vs Formula1 0,0000084 Berbeda bermakna

Formula6 vs Formula1 0,0000002 Berbeda bermakna

Formula3 vs Formula2 0,0207625 Berbeda bermakna

Formula4 vs Formula2 0,0042468 Berbeda bermakna

Formula5 vs Formula2 0,0007432 Berbeda bermakna

Formula6 vs Formula2 0,0000048 Berbeda bermakna

Formula4 vs Formula3 0,9244754 Tidak berbeda bermakna

Formula5 vs Formula3 0,3656266 Tidak berbeda bermakna

Formula6 vs Formula3 0,0006885 Berbeda bermakna

Formula5 vs Formula4 0,8682086 Tidak berbeda bermakna

Formula6 vs Formula4 0,0030281 Berbeda bermakna

Formula6 vs Formula5 0,0190509 Berbeda bermakna

Keterangan: p-value < 0,05 : data berbeda bermakna

p-value >0,05 : data tidak berbeda bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

85

Contoh Cara Perhitungan statistik viskosotas dan daya lekat pasta gigi

minyak kayu manis

a) Uji Normalitas Data (Data normal)

1) Uji variansi data (Data homogen)

2) Uji ANAVA(Data berbeda secara statistik)

3) Uji Tukey/Post Hoc

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

86

data formula berbeda bermakna :

F3-F1 • F4-F2 • F5-F2 • F6-F4 • F3-F2 • F6-F3

F4-F1 • F5-F1 • F6-F2 • F6-F1 • F6-F5 • F2-F1

data formula tidak berbeda bermakna :

F5-F4 • F5-F3 • F4-F3

c. Uji pergeseran viskositas pasta gigi minyak kayu manis

Formula 1

Formula

2

Formula

3 Formula 4

Formula

5

Formula

6

48 jam vs 1

minggu

0,0315 0,8675 0,07283 0,1358 0,005865 0,1835

48 jam vs 2

minggu

0,0005944 0,004723 0,00409 0,1107 0,00493 0,02017

48 jam vs 3

minggu

0,003072 0,001806 0,009133 0,01506 0,00206 0,042

48 jam vs 4

minggu

0,006598 0,02147 0,01305 0,1091 0,00728 0,2254

1 minggu vs 2

minggu

0,003317 0,03391 0,01244 0,177 0,005063 0,01307

1 minggu vs 3

minggu

0,01325 0,007477 0,01209 0,0009751 Error 0,2601

1 minggu vs 4

minggu

0,002759 0,04042 0,01983 0,2675 0,02286 0,9024

2 minggu vs 3

minggu

0,06905 0,0351 0,09547 0,177 0,001039 1

2 minggu vs 4

minggu

0,1567 0,07418 0,06153 0,4226 0,05719 0,1496

3 minggu vs 4

minggu

0,5492 1 0,3206 0,146 0,04158 0,2355

Keterangan: p-value < 0,05 = berbeda secara statistik

p-value < 0,05 = tidak berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

87

d. Uji pergeseran daya lekat pasta gigi minyak kayu manis

Formula 1

Formula

2

Formula

3 Formula 4

Formula

5

Formula

6

48 jam vs 1

minggu

0,01549 0,1993 0,00313 0,04475 0,0333 0,07047

48 jam vs 2

minggu

0,00082 0,04772 0,007495 0,0251 0,8475 0,003695

48 jam vs 3

minggu

0,02258 0,002338 0,002316 0,001064 0,002524 0,007705

48 jam vs 4

minggu

0,0003152 0,00166 0,003186 0,04528 0,001472 0,01852

1 minggu vs 2

minggu

0,003496 0,1716 0,1373 0,4649 0,4556 0,08883

1 minggu vs 3

minggu

0,04281 0,00577 0,034 0,2136 0,01722 0,02415

1 minggu vs 4

minggu

0,006616 0,006427 0,006352 0,07679 0,007942 0,008147

2 minggu vs 3

minggu

0,6787 0,0525 0,07566 0,8572 0,1394 0,1429

2 minggu vs 4

minggu

0,01876 0,04544 0,0084 0,3933 0,007121 0,2448

3 minggu vs 4

minggu

0,07308 0,8203 0,01233 0,2948 0,01266 0,4414

Keterangan: p-value < 0,05 = berbeda secara statistik

p-value < 0,05 = tidak berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

88

Contoh cara pergeseran viskositas dan daya lekat sediaan pasta gigi minyak

kayu manis

a) 48 jam-1 minggu (BB)

b) 48 jam- 2 minggu (BB)

c) 48 jam – 3 minggu (BB)

d) 48 jam – 4 minggu (BB)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

89

e) 1 minggu – 2 minggu (BB)

f) 1minggu – 3 minggu (BB)

g) 1 minggu – 4 minggu (BB)

h) 2 minggu – 3 minggu (BTB)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

90

i) 2 minggu – 4 minggu (BTB)

j) 3 minggu – 4 minggu (BTB)

e. Uji aktivitas antimikroba pasta gigi minyak kayu manis

1) Uji normalitas

Formula/

Sediaan 1 2 3 4 5 6

Pasta gigi

minyak

kayu manis

0,1967 0,3386 0,1016 0,6636 0,2424 0,1553

Minyak

kayu manis 0,2432

Basis Eror Eror Eror Eror Eror Eror

Pasta gigi

“X” 0,3489

Keterangan: p-value > 0,05 : Data normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

91

2) Uji variansi data

Faktor p-value Keterengan

Formula1 vs Basis 1 2,2e-16

False

Formula2 vs Basis 2 2,2e-16

False

Formula3 vs Basis 3 2,2e-16

False

Formula4 vs Basis 4 2,2e-16

False

Formula5 vs Basis 5 2,2e-16

False

Formula6 vs Basis 6 2,2e-16

False

Faktor p-value Keterengan

Formula1 vs Minyak 0,3168 True

Formula2 vs Minyak 0,04563 False

Formula3 vs Minyak 0,1408 True

Formula4 vs Minyak 0,4152 True

Formula5 vs Minyak 0,428 True

Formula6 vs Minyak 0,004688 False

Faktor p-value Keterengan

Formula1 vs K.Positif 0,8184 True

Formula2 vs K.Positif 0,01216 False

Formula3 vs K.Positif 0,9128 True

Formula4 vs K.Positif 0,1203 True

Formula5 vs K.Positif 0,1244 True

Formula6 vs K.Positif 0,255 True

Keterangan: p-value < 0,05 : data false

p-value >0,05 : data true

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

92

3) Uji t-test

Faktor p-value Keterengan

Formula1 vs Basis 1 0,004174

Berbeda Bermakna

Formula2 vs Basis 2 5,441e-05

Berbeda Bermakna

Formula3 vs Basis 3 0,008699 Berbeda Bermakna

Formula4 vs Basis 4 0,0007307 Berbeda Bermakna

Formula5 vs Basis 5 0,0008076 Berbeda Bermakna

Formula6 vs Basis 6 0,03298 Berbeda Bermakna

Faktor p-value Keterengan

Formula1 vs Minyak 0,004174 Berbeda Bermakna

Formula2 vs Minyak 2,374e-10

Berbeda Bermakna

Formula3 vs Minyak 0,008809 Berbeda Bermakna

Formula4 vs Minyak 0,02069 Berbeda Bermakna

Formula5 vs Minyak 0,06427 Tidak Berbeda Bermakna

Formula6 vs Minyak 0,8567 Tidak Berbeda Bermakna

Faktor p-value Keterengan

Formula1 vs K.Positif 0,001517 Berbeda Bermakna

Formula2 vs K.Positif 1,335e-09

Berbeda Bermakna

Formula3 vs K.Positif 4,761e-05

Berbeda Bermakna

Formula4 vs K.Positif 1,124e-05

Berbeda Bermakna

Formula5 vs K.Positif 6,097e-06

Berbeda Bermakna

Formula6 vs K.Positif 6,778e-06

Berbeda Bermakna

Keterangan: p-value < 0,05 : data berbeda bermakna

p-value >0,05 : data tidak berbeda bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

93

Contoh perhitungan statistik uji aktivitas antimikroba pasta gigi minyak

kayu manis

a) Uji normalitas

(1) Pasta gigi minyak kayu manis

(2) Minyak

(3) Basis

(4) Pasta gigi “X”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

94

b) Uji Variansi Data

c) Uji t-test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

95

BIOGRAFI PENULIS

Zufri Bella Yani lahir di Wonogiri pada

tanggal 20 Agustus 1991. Riwayat pendidikan

penulis yakni TK Pertiwi Wonogiri pada tahun

1996 selama dua tahun, SD Kanisius Wonogiri

pada tahun 1998 selama 6 tahun, SMP N 1

Wonogiri pada tahun 2004 selama 3 tahun, dan

SMK Farmasi Nasional Surakarta pada tahun

2007 selama 3 tahun. Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/18291/2/108114183_full.pdf · Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii (Bl.))” ini dengan baik. Selama

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI