ph 3023 bil_06_perekrutan_realistik_nov_02-03
TRANSCRIPT
- 1. PEREKRUTAN REALISTIK
-
- Menjelaskan definisi perekrutan realistik
-
-
- Membincangkan perbezaan perekrutan tradisional vs perekrutan realistik
-
- Mmeghuraikan keperluan perekrutan realistik
-
- Membincangkan garis panduan menggunakan perekrutan realistik
-
- Menjelaskan penilaian perekrutan realistik
OBJEKTIF: 2. Perekrutan Realistik
- Definisi
-
- Persembahan maklumat mengikut fakta ttg peluang pekerjaan yg didedahkan kepada calon pekerjaan oleh orgn
- Objektif
-
- Untuk meningkatkan ketepatan jangkaan pekerjaan oleh calon
3. Perekrutan Tradisional vs Perekrutan Realistik
- Pendekatan Perekrutan Tradisional @flypaper
-
- Orgn berusaha utk menjadikan peluang pekerjaan yg ditawarkannya kelihatan menarik
-
- Menonjolkan ciri-ciri peluang pekerjaan & menyembunyikan elemen-elemen negatif ttg jawatan tersebut
-
- Andaian
-
-
- Membolehkan orgn mendapat calon pekerjaan yg terbaik, walaupun calon yg diambil bekerja mungkin akan merasa hampa @ kecewa tetapi mereka masih kekal sebagai pekerja yg baik
-
-
-
- (adalah dipercayai bhw pekerja akan kekal dgn orgn setelah mereka diambil bekerja)
-
4. Perekrutan Tradisional vs Perekrutan Realistik
- Perekrutan Realistik
-
- Kini semakin banyak orgn mengamalkan perekrutan yg lebih realistik dgn menggunakanRealistic Job Preview(RJP)
-
- RJP biasanya dalam bentuk :-
-
-
- Risalah
-
-
-
- Videotapes
-
- Kegunaan RJP :
-
- Terdapat 4 cara utk meninjau kegunaan RJP
-
-
- Bagaimana utk mengenalpasti kemungkinan keperluan RJP
-
-
-
- Bagaimana menggunakan RJP
-
-
-
- Bagaimana utk membentuk & membekalkan RJP semasa perekrutan
-
-
-
- Bagaimana utk menilai keberkesanan RJP
-
5. Diagnosis Keperluan Perekrutan Realistik
- Model Pemadanan (Figure 1.1)
-
- Model jelas menunjukkan kepuasan pekerjaan, komitmen orgn, & lantik henti scr sukarela adalah bidang teras yg boleh digunakan sebagai indikasi ketidakberkesanan perekrutan
-
- Ketiga-tiga aspek ini perlu diberi perhatian semasa pekerja baru memasuki organisasi
-
- Model juga menunjukkan terdapat 2 cara individu & orgn match antara satu sama lain
- Orgn perlu mengumpul maklumat berkaitan pelbagai harapan ( expectation ) spesifik calon terhadap orgn spy dpt menentukan darjah pengesahan harapan selepas calon diambil bekerja
- Data ttg pengesahan harapan adalah penting kerana orgn dapat mengenalpasti kekurangan dalam pendedahan maklumat realistik kpd calon
6. Diagnosis Keperluan Perekrutan Realistik
- Maklumat realistik selalunya diberi sebelum calon diambil bekerja ( Realistic Job Preview -RJP)
- Sekiranya maklumat realistik diberi selepas calon diambil bekerja & telah memasuki orgn, ini merupakan sebahagian drp program orientasi pekerja baru
- Ketidakberkesanan perekrutan akan memberi impak ke atas beberapa elemen dlm Model Pemadanan spt :
-
- Kepuasan pekerjaan
-
- Komitmen terhadap orgn
-
- Lantik henti sukarela
7. Diagnosis Keperluan Perekrutan Realistik
- 3 jenis data perlu dikutip drp pekerja baru bagi memantau/mengawal tanda-tanda ketidakberkesanan perekrutan :-
-
- Darjah sejauhmana harapan awal disahkan oleh pengalaman yg diperolehi kemudiannya
-
- Kepuasan & komitmen
-
- PengukuranJob Survival(kekal dalam pekerjaan) terutama dlm kadar lantik henti secara sukarela
8. Diagnosis Keperluan Perekrutan Realistik
- Darjah sejauhmana harapan awal disahkan oleh pengalaman yg diperolehi kemudiannya
-
- Pengesahan harapan dilakukan melalui perbandingkan dua jenis data :-
-
-
- Harapan terhadap orgn oleh calon sebelum diterima bekerja
-
-
-
- Penerangan ttg pekerjaan & orgn yg sama selepas calon diambil bekerja @ telah memasuki orgn tersebut
-
- Kepuasan & komitmen
-
- Kepuasan kerja merupakan bagaimana perasaan seseorang terhadap pekerjaan tersebut
-
- Komitmen merujuk kpd darjah terikatnya ( attachment ) ssorg pekerja terhadap orgn
-
- Orgn harus berupaya mengenalpasti aspek2 tertentu yg membuatkan harapan calon melambung (melebihi had)
9. Diagnosis Keperluan Perekrutan Realistik
- PengukuranJob Survivalterutamanya kadar lantik henti sukarela
-
- Kirakan dahulu kadarjob survivalutk pekerja baru dlm pekerjaan tertentu iaitu :-
-
-
- Bil pekerja baru yg masih kekal dlm orgn selepas sesuatu tempoh (spt 6 bulan, 1 tahun)
-
-
-
- Jika pekerja baru masuk scr kumpulan, maka dpt dikirakan half life kumpulan tersebut iaitu jangka masa yg diambil bagi 50% drp kumpulan tersebut meninggalkan/keluar drp orgn
-
-
- Memisahkan lantik-henti sukarela drp lantik henti paksaan
-
-
- Lantik henti sukarela
-
-
-
-
- keputusan individu utk meninggalkan orgn
-
-
-
-
- Lantik henti paksaan
-
-
-
-
- tindakan dilakukan oleh orgn utk memberhentikan pekerja @ meminta pekerja bersara lebih awal
-
-
10. Diagnosis Keperluan Perekrutan Realistik
- PengukuranJob Survivalterutamanya kadar lantik henti sukarela(samb)
-
- Mengambilkira kesan penilaian prestasi terhadap job survival pekerja baru iaitu :-
-
-
- Penyingkiran pekerja yg berprestasi lemah (lantik henti paksaan)
-
-
-
- Pekerja berhenti kerja setelah mendapati mereka sebenarnya tidak mempunyai kelayakan yg sesuai utk pekerjaan tersebut (lantik henti sukarela)
-
-
-
- Pekerja berhenti kerja apabila mendapati mereka tidak begitu minat dgn tugas pekerjaan sebenar selepas menjalani sesi latihan peringkat awal
-
11. Diagnosis Keperluan Perekrutan Realistik
- PengukuranJob Survivalterutamanya kadar lantik henti sukarela(samb)
-
- Memandangkan tujuan diagnosis adalah utk mengenalpasti masalah perekrutan, maka pengukuran harus dilakukan :
-
-
- Sebaik sahaja pekerja baru diambil bekerja/memasuki orgn
-
-
-
- Diteruskan sekurang-kurangnya beberapa bulan
-
-
- Pengiraan kadar lantik henti selalunya berdasarkan peratusan drp jumlah tenaga kerja dlm orgn kerana ia meliputi pekerja lama yg kemungkinan besar tidak akan meninggalkan orgn
12. Garis PanduanMenggunakan Perekrutan Realistik
- Penggunaan RJP hanyalah sesuai dlm situasi tertentu yg dihadapi oleh orgn iaitu apabila :-
-
- Orgn mempunyai masalah utk mengekalkan pekerja baru yg berpotensi & cekap
-
- KadarJob Survivalyg rendah di kalangan pekerja baru yg berkaitan dgn ketidakpuasan mereka akibat drp harapan mereka yg tidak tercapai @ harapan mereka yg melebihi had, seterusnya menyebabkan mereka tidak komited kpd orgn
- Faktor-faktor lain yg perlu dipertimbangkan sebelum program RJP dimulakan :-
-
- Keadaan pasaran buruh
-
- Nisbah pemilihan
-
- Jenis pekerjaan
13. Garis Panduan Menggunakan Perekrutan Realistik Faktor Keadaan Pasaran Buruh
- Kajian lepas menunjukkan bahawa :
-
- Kadar pengangguran yg rendah akan menyebabkan peningkatan kadar lantik henti dlm industri
-
- Ketersediaan peluang pekerjaan alternatif menyebabkan pekerja selalu mempertimbangkan semula sama ada mereka sanggup terus kekal dgn orgn atau tidak
- RJP dapat membantu pekerja dlm membuat keputusan ttg pemilihan-kendiri ( self-selection ) yg lebih baik & dapat menghasilkan kadar job survival yg lebih tinggi
- RJP tidak mempengaruhi keputusan pemilihan pekerjaan oleh calon sekiranya tiada peluang pekerjaan alternatif dlm industri
14. Garis Panduan Menggunakan Perekrutan Realistik Faktor Nisbah Pemilihan
- Nisbah pemilihan merujuk kpd peratusan pekerja yg diambil bekerja drp jumlah calon yg memohon
- Perekrutan realistik amat sesuai digunakan bila orgn mempunyai nisbah pemilihan yg rendah iaitu peratusan pemgambilan calon pekerjaan yg rendah/sedikit
-
- RJP dpt membantu orgn menapis calon pekerjaan yg tidak sesuai
- RJP kurang sesuai digunakan sekiranya orgn ingin mengambil sebahagian besar calon yg memohon
-
- Orgn boleh memfokuskan kpd latihan,orientasi @ sosialisasi yg berkesan dlm membantu pekerja baru utk mencapai kejayaan
15. Garis Panduan Menggunakan Perekrutan Realistik Faktor Jenis Pekerjaan
- RJP lebih sesuai bagi :
-
- Pekerja baru yg diambil dr luar orgn berbanding dgn pekerja dalaman yg ditukar @ dinaikkan pangkat
-
- Darjah penglihatan ( visibility ) pekerjaan oleh pemohon pekerjaan luaran yg rendah
-
-
- pekerjaan yg rendah darjah penglihatan selalunya mempunyai ketepatan maklumat yg rendah berbanding dgn pekerjaan yg tinggi darjah penglihatan spt pekerja stesen minyak, juru wang di kaunter pusat-beli belah, bank tellerdll
-
16. Garis PanduanMereka Bentuk Perekrutan Realistik
- Pelbagai mekanisma psikologi telah digunakan dlm teori perekrutan realistik utk menjelaskan hubungan antara perekrutan realistik dgn job survival iaitu:-
-
- Harapan sebelum memasuki orgn ( preentry expectations ) mempengaruhi ketidakpuasan terhadap pekerjaan
-
- Pekerja yg membuat pilihan-kendiri (self-selection) lebih berkesan
-
- Peningkatan komitmen terhadap pekerjaan & penyesuaian diri pekerja baru yg lebih berkesan sekiranya :-
-
-
- Pekerja merasakan orgn tersebut boleh dipercayai/diharap
-
-
-
- Pekerja rasa bebas utk membuat pilihan pekerjaan
-
17. Garis PanduanMereka Bentuk Perekrutan Realistik
- Antara garis panduan mereka bentuk RJP berdasarkan mekanisma psikologi tersebut adalah seperti berikut :-
-
- Menggalakkan pemilihan sendiri secara eksplisit ( self-selection explicitly )
-
- Maklumat/mesej yg boleh dipercayai
-
- Medium & mesej yg konsisten/tekal
-
- Menyampaikan perasaan ( feelings ) pekerja disamping maklumat lain
-
- Kandungan RJP yg mencerminkan iklim orgn
-
- Pendedahan RJP pd peringkat awal
18. Garis Panduan Mereka Bentuk Perekrutan Realistik Menggalakkan pemilihan sendiri secara eksplisit
- Memberi penjelasan kpd calon pekerjaan pada peringkat awal RJP & diulangi pada sesi akhir RJP ttg tujuanjob preview(pengenalan tentang pekerjaan) diberikan kpd mereka
-
- Calon pekerjaan diberitahu kenapa mereka diberikan risalah RJP @ dikehendaki menonton video tertentu @ diberitahu ttg sesuatu perkara semasa temuduga pekerjaan
- Tindakan ini membolehkan orgn dilihat oleh calon pekerjaan sebagai orgn yg penyayang & boleh dipercayai/diharap disamping menggalakkan calon membuat pemilihan-kendiri yg berkesan
19. Garis Panduan Mereka Bentuk Perekrutan Realistik Maklumat yang boleh dipercayai
- Calon selalunya mempercayai apa yg ditunjuk/disampaikan kpd mereka dlm RJP
- Oleh itu, penyampaian/persembahan maklumat yg objektif dapat meningkatkan kepercayaan calon
-
- Risalah
-
-
- Memberi data yg diperolehi drp pekerja orgn spt dapatan hasil kajian sikap pekerja dll
-
-
- Video
-
-
- Menggunakan pekerja sebenar drp menggunakan pelakon
-
-
-
- Pekerja harus menggunakan ayat/bahasa mereka sendiri drp membaca skrip yg disediakan oleh pihak orgn
-
-
- Temuduga
-
-
- Dikendalikan oleh penemuduga yg pernah melakukan tugas tersebut @ menjemput pekerja yg melakukan pekerjaan yg berkaitan turut serta dlm proses temuduga
-
20. Garis Panduan Mereka Bentuk Perekrutan Realistik Medium dan mesej yg konsisten
- 2 jenis ketidak-konsistenan harus dielakkan :
-
- Jenis medium yg diguna tidak padan ( match ) dgn mesej yg hendak disampaikan iaitu :
-
-
- Risalah hanya sesuai jika ingin menyampaikan maklumat yg banyak
-
-
-
- Video sesuai untuk penyampaian RJP yg pendek & sedikit
-
-
- Latar/gambar/grafik yg digunakan tidak padan dgn mesej bertulis/audio
-
-
- Latar video menayangkan pekerja sedang bekerja dgn gembira (muka tersenyum) & melakukan banyak aktiviti, tetapi mesej audionya pula memberi sesuatu yg negatif terhadap pekerjaan
-
21. Garis Panduan Mereka Bentuk Perekrutan Realistik Menyampaikan perasaan pekerja disamping maklumat lain
- RJPmenggunakan pekerja sebenar utk memberi maklumat kpd calon pekerjaan berhubung dgn perasaan mereka ttg :
-
- Persekitaran Pekerjaan
-
- Budaya orgn
-
- Kesihatan & keselamatan pekerjaan
-
- Kepuasan/ketidakpuasan terhadap pekerjaan/orgn
- Boleh juga dilakukan melalui risalah dgn mempersembahkan hasil kajian ke atas pekerja orgn ttg pekejaan, sikap, komitmen, kepuasan @ aspek yg mereka paling tidak berpuas hati dll
22. Garis Panduan Mereka Bentuk Perekrutan Realistik Kandungan RJP yg mencerminkan iklim orgn
- Setiap usaha yg dibuat haruslah mengimbangi faktor positif dgn faktor negatif yg diperolehi drp proses mendiagnosis iklim orgn
- Kebanyakan orgn mempunyai tanggapan yg tidak betul ttg proses RJP dimana mereka cenderung mendedahkan faktor negatif shj
- RJP yg memberi gambaran negatif yg melampau akan mengakibatkan peningkatan bil calon pekerjaan berpotensi beralih kpd orgn lain
23. Garis Panduan Mereka Bentuk Perekrutan Realistik Pendedahan RJP pada peringkat awal
- Dari kajian didapati calon yg banyak menghabiskan masa & tenaga (dikenali sebagai energy expenditure ) dlm mencari pekejaan mempunyai komitmen yg lebih tinggi terhadap orgn
- RJP harus didedahkan di peringkat awal dalam proses pengambilan
- Maklumat realistik dapat membantu calon pekerjaan membuat keputusan pemilihan-kendiri yg lebih berkesan, seterusnya dapat meningkatkan job survival di kalangan pekerja baru dlm orgn
24. Penilaian Perekrutan Realistik
- Melibatkan perbincangan ttg :-
-
- Faktor-faktor yg perlu dipertimbangkan
-
- Analisis dapatan/hasil terkumpul
-
- Membuat kesimpulan melalui penjelasan berkenaan dgn keberkesanan perekrutan realistik
- Faktor-faktor yg perlu dipertimbangkan
-
- Terdapat pelbagai kriteria yg boleh digunakan dalam menilai perekrutan realistik mengikut tahap masing-masing iaitu :
-
-
- Tahap Sebelum Kemasukan
-
-
-
- Tahap Kemasukan
-
-
-
- Tahap Selepas Kemasukan
-
25. Penilaian Perekrutan Realistik kriteria yg boleh digunakan dlm penilaian perekrutan realistik
- 4. Sikap awal terhadap pekerjaan spt:-
-
- Kepuasan pekerjaan
-
- Komitmen terhadap orgn
-
- Kenyataan yg menerangkan ttg pekerjaan (utk
- dibanding dgn harapan sebelum diambil
- bekerja)
-
- Niat utk meninggalkan orgn
- 5. Prestasi kerja
- 6. Job Survival & kadar lantik-henti scr
- sukarela
2. Harapan awal terhadap pekerjaan baru3. Pemilihan orgn oleh individu spt: pekerjaanyg dikehendaki berpadanan dgn iklim orgn 1. Keupayaan orgn utk merekrut pekerja baru Selepas Kemasukan Kemasukan Sebelum Kemasukan Kriteria Penilaian Tahap Kemasukan 26. Penilaian Perekrutan Realistik
- Faktor-faktor yg perlu dipertimbangkan(samb)
-
- Tahap Sebelum Kemasukan
-
-
- Sama adarealism(keadaan sebenar) menghalang keupayaan orgn utk menarik pekerja baru yg berpotensi & kompeten/berkeupayaan
-
-
-
- Dinilai dgn meninjau bil permohonan sebelum & selepas penggunaan RJP
-
-
- Tahap Kemasukan
-
-
- Mengambilkira kesan perekrutan realistik ke atas harapan awal terhadap orgn & pemilihan orgn oleh individu
-
27. Penilaian Perekrutan Realistik
- Faktor-faktor yg perlu dipertimbangkan(samb)
-
- Tahap Kemasukan(samb)
-
-
- Tujuan RJP ialah utk menurunkan darjah (deflate) harapan pekerja baru terhadap orgn. Ini boleh dinilai melalui perbandingan :
-
-
-
-
- ukur harapan pekerja baru sebelum & selepas RJP diberikan
-
-
-
-
-
- ukur harapan terhadap orgn antara 2 kumpulan yg berbeza iaitu kumpulan yg direkrut scr traditional & kumpulan perekrutan realistik
-
-
-
-
- Menilai sejauhmanakah pemilihan orgn oleh pekerja baru konsisten dgn jenis maklumat yg ada semasa pemilihan dibuat .
-
-
-
-
- Calon pekerjaan cenderung memilih orgn yg mengiklankan imej orgn yg sejajar dgn kehendak spesifiknya terhadap pekerjaan
-
-
-
-
- Perekrutan realistik dpt menarik calon pekerjaan yg boleh menyesuaikan diri mereka dgn iklim orgn
-
28. Penilaian Perekrutan Realistik
- Tahap Selepas Kemasukan
-
- Sikap terhadap pekerjaan
-
-
- Data berkaitan kepuasan pekerjaan & komitmen terhadap orgn merupakan penunjuk yg sesuai dlm menilai darjah sejauhmana kehendak individu terhadap pekerjaan berpadanan dgn iklim orgn
-
-
-
- Seterusnya mengumpul kenyataan yg menerangkan ttg orgn utk dibandingkan dgn data harapan awal sebelum kemasukan ke dlm orgn
-
-
-
- Di bawah perekrutan realistik, kedua-dua data ini akan menunjukkan sedikit perbezaan shj berbanding dgn perekrutan traditional yg mana darjah harapan awal akan menurun sebaik shj memperolehi persepsi sebenar terhadap orgn selepas memasuki orgn
-
29. Penilaian Perekrutan Realistik
- Tahap Selepas Kemasukan
-
- Sikap terhadap pekerjaan(samb)
-
-
- Niat utk berhenti kerja juga harus diukur
-
-
-
-
- didapati tidak banyak perbezaan dlm kadar lantik henti antara perekrutan realistik dgn traditional dlm keadaan pasaran buruh yg tinggi kadar penganggurannya
-
-
-
- Prestasi pekerjaan &job survival(kekal dlm pekerjaan)
-
-
- Kajian menunjukkan bahawa RJP memberi kesan yg lebih ketara ke atasjob survivalberbanding dgn prestasi pekerjaan
-
-
-
- Ini disebabkan RJP mempengaruhi proses pemadanan antara kehendak pekerjaan individu dgn iklim orgn
-