pertemuan 2 proses pengambilan keputusan.pdf

32
Sistem Pendukung Keputusan Proses Pengambilan Keputusan Entin Martiana, S.Kom, M.Kom Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Upload: truongkhanh

Post on 26-Jan-2017

241 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Proses PengambilanKeputusan

Entin Martiana, S.Kom, M.Kom

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 2: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Bagan pengambilan keputusan

Page 3: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

3 fase dalam pengambilankeputusan

• Intelligence PhaseIdentifikasi masalah.

• Design PhaseRekonstruksi sebuah model yang merepresentasikan sistem.

• Choice PhasePemilihan terhadap solusi yang diusulkanuntuk model.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 4: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Intelligence phase

• Identifikasi masalah• Klasifikasi masalah• Penguraian masalah• Kepemilikan masalah

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 5: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Identifikasi masalah

• Dimulai dengan identifikasi terhadap tujuandan sasaran organisasional yang berkaitandengan isu yang diperhatikan.

• Pada fase ini seseorang berusaha menentukanapakah ada suatu masalah, mengidentifiaksigejala-gejalanya, menentukan keluasannya, dan mendefinisikannya secara eksplisit.

• Bedakan antara masalah dengan gejala darisuatu masalah.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 6: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Identifikasi masalah

• Eksistensi masalah dapat ditentukan denganmeminitor dan menganalisis tingkatproduktivitas organisasi.

• Ukuran produktivitas didasarkan pada data riil.• Kumpulan data dan estimasi terhadap data di

masa mendatang merupakan langkah paling sulit di dalam analisis.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 7: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

isu yang muncul dalampengumpulan dan estimasi data

– Data tidak tersedia– Pemerolehan data bisa jadi memerlukan biaya yang

besar– Data mungkin tidak akurat atau tidak cukup tepat– Estimasi data sering subjektif– Data bisa jadi tidak aman– Data penting yang memperngatuhi hasil dapat

bersifat kualitatif– Hasil akhir dapat terjadi lebih dari periode yang

ditentukan– Diasumsikan data yang akan datang akan sama

dengan data historis

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 8: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Identifikasi masalah

• Menentukan apakah masalah benar-benar ada, dimana, dan seberapa signifikan dapatdilakukan setelah investigasi awal selesaidilakukan.

• Poin kunci adalah apakah sistem informasimelaporkan masalah atau hanya melaporkangejala-gejala dari sebuah masalah.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 9: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Klasifikasi masalah

• Konseptualisasi terhadap suatu masalahdalam rangka menempatkannya dalamsuatu kategori yang dapat didefinisikan, mengarah pada suatu pendekatan solusistandar.

• Pendekatan penting dalammengklasifikasikan masalah-masalahsesuai tingkat strukturisasi pada masalahtersebut.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 10: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Strukturisasi masalah keputusan(Simon, 1977)

• Masalah Terpogram– Masalah-masalah yang terstruktur dengan baik

yang berulang serta rutin, dan untuk masalah-masalah tersebut telah dikembangkan model-model standar.

– Contoh : Jadwal mingguan karyawan, seterminasibulanan arus kas, seleksi tingkat inventori untuksuatu item spesifik dibawah permintaan konstan.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 11: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Strukturisasi masalah keputusan(Simon, 1977)

• Masalah Tidak Terpogram– Masalah tidak terstruktur yang belum dikenal

sebelumnya dan tidak terjadi lagi.– Contoh : Menangani proyek penelitian dan

pengembangan yang rumit, keputusan merger danakuisisi, memilih suatu pekerjaan, mengevaluasiinisiatif e-commerce.

• Masalah semiterstruktur berada diantara keduaspektrum tersebut.Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 12: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Strukturisasi masalah keputusan(Simon, 1977)

• Masalah dapat menjadi tidak terstruktur ketikapengetahuan atau informasi yang tersediasangat minim atau tidak ada.

• Mengembangkan pengetahuan mengenai suatumasalah dapat menambah struktur padamasalah tidak terstruktur atau semi-terstruktur.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 13: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Penguraian (dekomposisi) masalah

• Masalah yang kompleks dapat dibagi menjadibanyak sub-masalah.

• Memecahkan sub-masalah yang lebihsederhana dapat membantu memecahkanmasalah yang kompleks.

• Dekomposisi memfasilirasi komunikasidiantara para pengambil keputusan.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 14: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Kepemilikan masalah

• Menentukan kepemilikan masalah merupakanhal penting pada fase intelegensi.

• Sebuah masalah ada di dalam sebuahorganisasi hanya jika seseorang atau beberapakelompok mengambil tanggung jawab untukmengatasinya dan jika organisasi memilikikemampuan untuk memecahkannya.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 15: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Kepemilikan masalah

• Ketika pemilikan masalah tidak ditentukan, maka seseorang tidak melakukan tugasnyaatau masalah akan diidentifikasi seabgaimasalah orang lain.

• Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuksecara sukarela “memiliki” ataumenugaskannya kepada orang lain.

• Fase intelegensi berakhir dengan pernyataanmasalah secara formal.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 16: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Design phase

• Meliputi penemuan atau mengembangkan danmenganalisis tindakan yang mungkin untukdilakukan.

• Meliputi pemahaman terhadap masalah danmenguji solusi yang layak.

• Sebuah model pengambilan keputusandikonstruksi, dites dan divalidasi.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 17: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Design phase

• Pemodelan meliputi konseptualisasi masalahdan mengabstraksikan masalah ke dalambentuk kuaantitatif dan atau kualitatif.

• Untuk sebuah model matematika, variabel-variabel diidentifikasi dan kemudianditentukan hubungan-hubungan diantaravariabel tersebut.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 18: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Design phase

• Model yang sederhana mengarah pada biayapengembangan yang lebih rendah, manipulasiyang lebih mudah, dan solusi yang lebih cepattetapi tidak akurat.

• Model yang lebih sederhana biasanyamemerlukan lebih sedikit data, atau data yang diagregasikan lebih mudah didapatkan.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 19: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Design phase

• Model memiliki variabel keputusan yang menggambarkan alternatif yang harus dipiliholeh seorang manajer.

• Contoh : bagaimana beriklan pada waktukhusus, server web mana yang akan dibeli ataudisewa.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 20: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Design phase

• Sekumpulan variabel hasil seperti laba, pendapatan atau penjualan menggambarkantujuan atau sasaran dari masalah pengambilankeputusan.

• Variabel atau parameter yang tidak dapatdikontrol seperti kondisi krisis ekonomimenggambarkan lingkungannya.

• Proses pemodelan meliputi menentukan(matematis/simbolis) hubungan-hubungandiantara berbagai variabel.

Page 21: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Memilih sebuah prinsip pilihan

• Prinsip pilihan adalah sebuah kriteria yang menggambarkan akseptabel dari sebuah solusi(kemampuan untuk dapat diterima).

• Pada sebuah model prinsip tersebut adalah sebuahvariabel hasil.

• Memilih sebuah pilihan melibatkan bagaimanamembangun sasaran pengambilan keputusan danbagaimana sasaran tersebut disatukan kedalammodel.

• prinsip pilihan normatif dan deskriptifPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 22: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Model normatif

• Model dimana alternatif yang dipilihmerupakan alternatif terbaik dari semuaalternatif yang mungkin.

• Untuk menemukan alternatif terbaik, harusdiuji semua alternatif dan membuktikan bahwaalternatif yang dipilih benar-benar yang terbaik.

• Disebut juga Optimalisasi.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 23: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Model normatif

• Optimaslisasi dapat dicapai dalam salah satu dari ketigacara berikut :– Dapatkan tingkat terbaik dari pencapaian tujuan dari

sekumpulan sumber daya yang ditentukan.• Contoh : alternatif mana yang akan memberikan laba maksimum

dari investasi senilai $10juta?– Temukan alternatif dengan rasio tertinggi dari pencapaian

tujuan dengan biaya atau maksimalkan produktivitas.• Contoh : laba per dollar yang diinvestasikan.

– Temukan alternatid dengan biaya paling rendah yang akanmemenuhi tingkat yang dapat diterima.

• Contoh : memilih perangkat keras untuk intranet dengan bandwithminimum dengan biaya paling sedikit.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 24: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Model deskriptif

• Menggambarkan berbagai hal sebagaimanaadanya atau bagaimana hal-hal tersebutdiyakini.

• Umumnya didasarkan secara matematis.• Sangat berguna untuk menyelidiki konsekuensi

dari berbagai alternatif tindakan di bawahkonfigurasi input serta proses yang berbeda-beda.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 25: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Model deskriptif

• Analisis deskriptif memeriksa performa sistemuntuk sekumpulan alternatif yang telahditentukan ketimbang untuk semua alternatif.

• Tidak ada jaminan sebuah alternatif yang dipilih adalah alternatif yang optimal, dalambanyak kasus hanya memuaskan.

• Metode pemodelan deskriptif paling umummisalnya SIMULASI

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 26: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Model deskriptif

• Kelas-kelas model deskriptif, meliputi :– Keputusan-keputusan inventori yang rumit.– Analisis dampak lingkungan– Perencanaan keuangan– Aliran informasi– Analisis skenario– Simulasi– Forecasting technology– Manajemen antrian

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 27: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Mencari (menghasilkan) alternatif

• Bagian signifikan dari pembangunan model• Menghasilkan alternatif sangan tergantung

pada ketersediaan dan biaya informasi, dankeahlian yang diisyaratkan di area yang menjadi masalah.

• Pencarian terhadap alternatif terjadi setelahmenentukan kriteria untuk mengevaluasialternatif.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 28: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Mengukur hasil akhir

• Nilai dari sebuah alternatif dievaluasi dalamhal pencapaian tujuan.

• Contoh : Laba adalah suatu hasil akhir, maksimalisasilaba adalah suatu tujuan, dan keduanyadinyatakan dalam terminologi dollar.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 29: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Choice phase

• Fase dimana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil satu komitmen untukmengikuti suatu tindakan tertentu.

• Fase pilihan meliputi pencarian, evaluasi, danrekomendasi terhadap suatu solusi yang tepatuntuk model.

• Solusi untuk sebuah model adalah sekumpulannilai spesifik untuk variabel-variabelkeputusan dalam suatu alternatif yang telahdipilih. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 30: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Choice phase

• Pendekatan pencarian melibatkan :– Teknik analitik

memecahkan suatu formula– Algoritma

prosedur langkah-langkah– Heuristik

aturan utama– Blind Search

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 31: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Choice phase

• Masing-masing alternatif harus dievaluasi.• Jika memiliki banyak tujuan, maka semua

tujuan harus diuji dan seimbang satu denganyang lainnya.

• Analisis sensitivitas digunakan untukmenentukan ketangguhan sembarang alternatifyang diberikan.

• Analisis bagaimana-jika digunakan untukmenyelidiki perubahan utama dalamparameter. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Page 32: Pertemuan 2 Proses Pengambilan Keputusan.pdf

Sistem Pendukung Keputusan

Terima kasih

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya