pertemuan 11
DESCRIPTION
PERTEMUAN 11. APA YANG MENENTUKAN PENDAPATAN NASIONAL. Pengeluaran Agregat (AE). Fungsi Pengeluaran Agregat: Fungsi yang menggambarkan hubungan antara pendapatan nasional riil dg jumlah agregat riil yang ingin dibelanjakan pada pembelian output dalam negeri. Rumus Umum: - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PERTEMUAN 11
APA YANG MENENTUKAN PENDAPATAN
NASIONAL
Pengeluaran Agregat (AE) Fungsi Pengeluaran Agregat:
Fungsi yang menggambarkan hubungan antara pendapatan nasional riil dg jumlah agregat riil yang ingin dibelanjakan pada pembelian output dalam negeri.
Rumus Umum: AE = C + I + G + ( X – M)
Pengeluaran yang diinginkan tidak harus sama dengan pengeluaran aktual.
Bab ini dimulai dengan memperlakukan semua komponen AE kecuali pengeluaran konsumsi adalah tetap
Pengeluaran Konsumsi Yang Diinginkan Faktor utama yang menentukan besar
kecilnya pengeluaran RT adalah besarnya disposable income (Yd) dimana Yd = C + S
Fungsi Konsumsi adalah Fungsi yang menggambarkan hubungan antara pengeluaran konsumsi dengan semua faktor yang menentukan besarnya konsumsi dimana:C = C0 + bYdC0 = Konsumsi autonomousb = Marginal Propensity to Consume (MPC)Yd = Disposible Income
Average dan Marginal Propensities to Consume
APC = C / YdMPC= ∆C / ∆Yd Lihat Tabel 11.1
Tabel 11.1 Contoh Perhitungan APC dan MPC
Yd C APC Yd C MPC S0 100 0 -100
100 180 1.80 100 80 0.80 -80400 420 1.05 300 240 0.80 -20500 500 1.00 100 80 0.80 0
1000 900 0.90 500 400 0.80 +1002000 1700 0.85 1000 800 0.80 +3003000 2500 0.83 1000 800 0.80 +5004000 3300 0.83 1000 800 0.80 +700
Fungsi: C = 100 + 0.8YdFungsi: C = 100 + 0.8YdBUKTIKAN!BUKTIKAN!
Gambar 11.1 Fungsi Konsumsi dan Tabungan
C
Yd
YdYd
450
500
CC
C
S
SSYdYd
C=Yd
Ciri penting dari fungsi konsumsi
1. Terdapat tingkat impas (break even level) dari pendapatan. Yd = C, sehingga APC = 1
2. Dibawah tingkat impas.C > Yd, APC > 1, dissaving
3. Di atas tingkat impasC < Yd, APC < 1, Saving
4. 0<MPC<1 pada setiap tingkat pendapatan
Fungsi Tabungan
Yd = C + S, Jika diketahui C = C0 + bYd, maka :
Yd = C0 + bYd + SYd - b Yd = C0 + S(1-b) Yd = C0 + S; maka:
S = - C0 + (1-b) Yd
Average&Marginal propensity to save
APS = S / Yd MPS = ∆ S / ∆ Yd.
Hubungan MPS dan MPCMPS + MPC = 1APC + APS = 1
Konsumsi Sebagai Fungsi dari Pendapatan Nasional
Konsumsi sebagai fungsi dr Y dapat dinyatakan melalui 2 cara :1. Hubungan umum antara Yd dg Y dapat didekati dengan anggapan bahwa proporsi Yd terhadap Y adalah tetap atau Yd = mY, dimana m adalah proporsi Y yang menjadi Yd.C = C0 + bYd , karena Yd = mY, makaC = C0 + b mY
2. Jika Yd = Y + Tr – Tx, maka;C = C0 + b(Y + Tr – Tx) atau C = C0 + bY + bTr – bTx
Fungsi Pengeluaran Agregat (AE) Yang Diinginkan AE = C + I + G + (X – M)
karena C = C0 + bYd, maka; AE = C0 + bYd + I + G + (X – M)
AE = C0 + I + G + (X–M) + bYd, jika diasumsikan Yd = Y, maka;
AE = C0 + I + G + (X – M) + bY Jika; C0 + I + G + (X – M) = AE0, maka persamaan AE dapat ditulis sbb;
AE = AE0 + bY
b = Marginal Propensity to Spend ( MPS), dimana MPS (b) = ∆AE/∆ Y
Sisa dari bagian yang dibelanjakan atau bagian yang tidak dibelanjakan, biasanya disebut dengan “marginal propensity not to spend” (marginal propensity to withdraw), dan diukur dengan :
1 – ( AE / Y)
Peubah outonomous & Peubah outonomous & Peubah inducedPeubah induced
Peubah outonomous; Peubah yang berpengaruh terhadap peubah lain, tetapi tidak dipengaruhi oleh peubah di luar teori.
Peubah induced; Peubah yg dipengaruhi oleh peubah lain dalam teori
Investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor dianggap sebagai peubah induced
Menentukan Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan pendapatan nasional tercapai pada saat : AE = Y
Jika AE > Y : Perusahaan akan mengeluarkan cadangannya, sehingga inventory turun, selanjutnya perusahaan akan meningkatkan produksi, sehingga Y naik.
Jika AE < Y : Sebagian produk yg dihasilkan perusahaan tidak terjual, sehingga inventory naik, selanjutnya perusahaan akan menurunkan produksi, sehingga Y turun.
Tabel 11. 1. Keseimbangan Pendapatan Nasional (Milyar Rupiah)
YY C=100C=100+0.6Y+0.6Y
II GG (X– M)(X– M)=240-0.1Y=240-0.1Y
AE=C+I+AE=C+I+G+(X–M)G+(X–M)
100 160 250 410 230 1050400 340 250 410 200 1200500 400 250 410 190 1250
1000 700 250 410 140 150020002000 1300 250 410 40 200020003000 1900 250 410 60 25004000 2500 250 410 160 30005000 3100 250 410 260 3500
Gambar 11.2. Keseimbangan Pendapatan Nasional
Perlu dicatat bahwa keseimbangan pendapatanPerlu dicatat bahwa keseimbangan pendapatantidak sama tidak sama artinya dengan pendapatan full employmentartinya dengan pendapatan full employment
YriilYriil
AE=YAE=YAEAEAEAE
454500
YeYe
AEAE Y=AY=AEE
Hubungan Antara Permintaan Agregat dan Pengeluaran Agregat
Kurva AD–AS dan AE menentukan keseimbangan pendapatan riil. Kurva AD–AS menunjukan hubungan antara Y dengan tingkat harga, sedangkan kurva AE menunjukan hubungan antara Y dengan pengeluaran yang diinginkan.
Selama kedua diagram mempunyai pendapatan nasional riil pada garis horizontal, maka salah satu diagram dapat diletakkan di atas diagram lain, seperti pada Gambar 11.3 .
Gambar 11.3. Hubungan AD, AS, AE
YriilYriil
AEAE
PP
YriilYriil
Y=AEY=AEAEAE
454500
YeYe
AEeAEe
YeYe
ASAS
ADADPP00
TERIMA KASIH