pert 10 prinsip etik
TRANSCRIPT
PRINSIP ETIK DAN PENYELESAIAN ETIKROYANI , NERS, M.Kep
PENDAHULUAN
prinsip etika peranan penting dlm menentukan perilaku yang beretika & dlm pengambilan keputusan etis.
Prinsip etik berfungsi membuat secara spesifik apakah suatu tindakan itu dilarang, diperlukan, atau diijinkan dalam suatu keadaan.
Prinsip etik digunakan memperkirakan isu etika dan membuat keputusan etis (Beuchamp & Childress; Fowler,1989; Potter & Perry, 1992)
1. OTONOMI
Otonomi hak u. membuat keputusan sendiri.
Otonomi individu mampu bertindak u. diri mereka sendiri sesuai kemampuannya (Fowler, 1989; Potter & Perry, 1992)
Setiap individu tidak hanya membuat pilihan untuk keputusan sendiri, tetapi juga bebas dlm menerima konsekwensi dari keputusan yg dibuat.
CONT..
Menghargai otonomi menghargai individu sbg seseorang yg mempunyai harga diri & martabat yg mampu menentukan sesuatu bagi dirinya.
Pada situasi tertentu, seseorang tidak dpt membuat keputusan sendiri dlm menentukan program pengobatannya. Cth : klien sakit jiwa akut (Gardner et al, 1999)
3 kondisi otonomi : sungguh2, pengertian, tidak adanya pengaruh kontrol (Beuchamp & Childress, 1994; Brent, 2001)
CONT..
Beberapa tindakan yg tidak memperhatikan prinsip otonomi :
1. Melakukan sesuatu bagi pasien tanpa pemberitahuan sebelumnya
2. Melakukan sesuatu tanpa memberi informasi yg penting diketahui dlm menentukan suatu pilihan.
3. Memberi tahu pasien bahwa keadaannya baik padahal terdapat gangguan atau penyimpangan
4. Tidak memberikan informasi lengkap walaupun pasien menghendaki informasi tersebut.
5. Memaksa pasien memberi informasi ttg hal2 yg mereka sudah tidak bersedia menjelaskannya
2. NONMALEFICENCE
Nonmaleficence tidak merugikan orang lain
Hal2 yg seharusnya tdk diijinkan mempengaruhi perawatan pasien (Bailey & Schwartzberg, 1995) : sembrono, dengki, kurang hati2, ketidaktahuan.
Prinsip untuk tidak melukai orang lain lebih penting daripada prinsip u.kebaikan
CONT..
“Bertindak dg cara yg tidak menimbulkan kerugian atau cedera bagi orang lain” (Munson, 1988; Bailey & Schwartzberg, 1995)
Cth prinsip nonmaleficence terjadi dlm pemberian kemoterapi pasien kanker.
3. BENEFICENCE
Prinsip beneficence memaksimalkan manfaat dan meminimalkan kerugian.
Prinsipnya (Brent, 2001):- kewajiban mencegah bahaya- memindahkan bahaya- melakukan yg terbaik
CONT..
Inti dari beneficence : tanggung jawab u.melakukan kebaikan yg menguntungkan pasien dan menghindari perbuatan yg merugikan atau membahayakan pasien.
Cth : seorang pasien dg perdarahan hebat akibat peny.hati kronis, menolak tranfusi karena keyakinannya.
4. VERACITY
Veracity Menyatakan hal sebenarnya dan tidak berbohong (Veatch & Fry, 1987).
Hasil penelitian pd pasien terminal pasien ingin diberitahu kondisi sebenarnya secara jujur (Prihardjo, 1995)
5. FIDELITY
Fidelity (kesetiaan, ketaatan) meliputi tanggung jawab menjaga janji, mempertahankan kerahasiaan, memberikan perhatian/kepedulian (Veatch & Fry, 1987; Prihardjo, 1995)
6. JUSTICE
Justice (keadilan) prinsip moral berlaku adil u.semua individu, tindakan yg dilakukan u.semua orang sama.
Sama bukan berarti identik tetapi mempunyai kontribusi yg relatif sama u. kebaikan hidup seseorang.
7. CONFIDENTIALITY
Confidentiality (kerahasiaan) bagian dari privacy, seseorang bersedia u.menjaga kerahasiaan informasi.
Penggalian pengetahuan pasien u.meningkatkan kualitas perawatan pasien dan bukan u. gosip, kepentingan orang lain, informasi u.orang lain.
Cth pelanggaran prinsip confidentiality : data pasien, diagnosis pasien, gejala yg ditunjukkan, perilaku pasien, hasil pengobatan tanpa persetujuan pasien.
Terimakasih