persamaan diferensial biasaridho_insanilmiah.student.ipb.ac.id/files/2015/11/pdb5.pdfsolusi spd di...
TRANSCRIPT
Persamaan Diferensial BiasaTitik Tetap dan Kestabilan Sistem Linear
Toni Bakhtiar
Departemen Matematika IPB
Oktober 2012
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 1 / 31
Kestabilan Sistem Linear Titik Tetap
SPD Mandiri dan Titik Tetap
Tinjau SPD berikut:x(t) = f (x(t)),
dengan x = (x1, x2, . . . , xn)T dan f = (f1, f2, . . . , fn)T .
SPD di atas disebut SPD mandiri (autonomous) karena f tidakbergantung secara eksplisit pada t.
Vektor x = x(t) disebut sebagai vektor keadaan (state vector) danmendefinisikan titik x di bidang fase.
Jika variabel bebas t berubah, maka x juga berubah hinggamembentuk lintasan (path, trajectory, orbit) di bidang fase. SolusiPD dengan demikian dapat dipandang sebagai vektor keadaan yangbergerak di sepanjang lintasan di bidang fase.
Titik x∗ yang memenuhi f (x∗) = 0 disebut titik kesetimbangan(equilibrium point) atau titik tetap (steady state point). Titik yangbukan titik tetap disebut titik biasa (regular point).
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 2 / 31
Kestabilan Sistem Linear Titik Tetap
SPD Mandiri dan Titik Tetap
Di titik tetap berlaku x = 0. Dengan demikian, titik tetap merupakantitik di mana gerakan vektor keadaan terhenti (variabel waktu t sudahtidak berpengaruh lagi).
Jika sistem x = f (x) memiliki nilai awal x0 = x∗, maka sistemmemiliki solusi konstan x(t) = x∗. Oleh karena itu titik tetap seringdisebut sebagai solusi kesetimbangan.Seringkali semua titik di sekitar titik tetap bergerak menuju titiktetap tersebut. Titik tetap ini disebut sebagai titik tetap stabil(stable equilibrium point) atau atraktor (attractor).Selain atraktor, ada titik tetap yang bersifat siklus limit (limit cycle),yaitu ketika semua lintasan di sekitar titik tetap menuju ataukonvergen ke suatu gelung tutup (closed-loop).
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 3 / 31
Kestabilan Sistem Linear Titik Tetap
Lintasan
Diberikan SPD dua persamaan berikut:
x = f (x , y),
y = g(x , y).
Ada beberapa cara untuk menentukan lintasan:
Mengeliminasi variabel t dari solusi: Jika solusi (x(t), y(t)) dapatdiperoleh dan jika t dapat dieliminasi dari solusi x = x(t) atauy = y(t), maka dapat diperoleh lintasan y = y(x) atau x = x(y).
Example
Solusi SPD x = x dan y = 2y dapat diperoleh secara terpisah, yaitux(t) = c1et dan y(t) = c2e2t . Dari x = c1et diperoleh et = x
c1, sehingga
diperoleh lintasan
y = c2
(xc1
)2= cx2.
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 4 / 31
Kestabilan Sistem Linear Titik Tetap
Lintasan
Mengganti variabel bebas: Dari SPD dapat diperoleh
yx=g(x , y)f (x , y)
⇔ dydx=g(x , y)f (x , y)
,
yang diharapkan dapat diselesaikan sehingga diperoleh solusiy = y(x).
Example
Dari SPD x = y(x2 + 1) dan y = 2xy2 dapat diperoleh
dydx=
2xyx2 + 1
⇔∫ 1ydy =
∫ 2xx2 + 1
dx ,
sehingga diperoleh lintasan
y = c(x2 + 1).
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 5 / 31
Kestabilan Sistem Linear Titik Tetap
Lintasan
Pengintegralan langsung
Example
Diberikan PD taklinear berikut: x + x1+x 2 = 0. Aturan rantai memberikan
x =d(x)dt
=d(x)dx
dxdt=dxdxx ,
sehingga PD di atas dapat ditulis menjadi
dxdxx +
x1+ x2
= 0 ⇔∫x d x = −
∫ x1+ x2
dx
⇔ 12 x2 = − 12 ln(1+ x
2)
⇔ y2 = − ln(1+ x2),
dengan y = x .
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 6 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Kestabilan Titik Tetap
Tinjau SPD linear homogen dengan dua persamaan berikut:
x1 = a11x1 + a12x2,
x2 = a21x1 + a22x2.
Solusi SPD di atas bergantung pada nilai eigen dan vektor eigen matriks
A =[a11 a12a21 a22
],
ditulis x(t) = c1ξ1eλ1t + c2ξ2e
λ2t , dengan λi adalah nilai eigen dan ξ ivektor eigen padanannya.
Di sini diasumsikan A taksingular (detA 6= 0) sehingga x = 0merupakan satu-satunya solusi bagi Ax = 0.
Dengan kata lain, x = 0 merupakan satu-satunya titik tetap bagix = Ax .
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 7 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Kestabilan Titik Tetap
Definition
Diberikan sistem x = f (x). Titik tetap x∗ disebut stabil jika untuksembarang ε > 0 yang diberikan, ada δ > 0 sedemikian sehingga jikasetiap solusi x = x(t) memenuhi ‖x(0)− x∗‖ < δ pada saat t = 0 maka‖x(t)− x∗‖ < ε untuk semua t ≥ 0.
DefinitionTitik tetap yang tidak stabil disebut takstabil.
Definition
Titik tetap x∗ disebut stabil asimtotik jika ia stabil dan ada δ0, dengan0 < δ0 < δ, sedemikian sehingga jika solusi x = x(t) memenuhi‖x(0)− x∗‖ < δ0 pada saat t = 0 maka limt→∞ x(t) = x∗.
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 8 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Kestabilan Titik Tetap
Titik tetap stabil: semua solusi yang bermula cukup dekat denganx∗ (dengan jarak δ) akan tetap cukup dekat dengan x∗ (dengan jarakε) ketika variabel waktu t membesar.
Titik tetap stabil asimtotik: semua solusi yang bermula cukupdekat dengan x∗ tidak hanya tetap cukup dekat dengan x∗ tetapipada akhirnya akan menuju ke x∗ ketika t → ∞.
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 9 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Real, Berbeda, Sama Tanda
λ1,λ2 ∈ R : λ1 < λ2 < 0
Solusi umum SPD:
x(t) = c1ξ1eλ1t + c2ξ2e
λ2t .
Karena semua nilai eigen negatif maka limt→∞ x(t) = 0, sehinggasolusi stabil menuju titik tetap.Jika solusi bergerak dari titik awal x0 = kξ1 maka c2 = 0, sehinggasolusi menuju titik tetap mengikuti arah ξ1.Solusi di atas dapat ditulis:
x(t) = eλ2(c1ξ1e(λ1−λ2)t + c2ξ2).
Perhatikan bahwa λ1 − λ2 < 0. Sepanjang c2 6= 0, jika t → ∞ makasuku c1ξ1e
(λ1−λ2)t dapat diabaikan dibandingkan suku c2ξ2, sehinggasolusi menuju mengikuti arah ξ2. Karena λ1 < λ2, maka sukuc2ξ2e
λ2t lebih mendominasi.Disebut simpul taksejati (improper node) dan bersifat stabil.
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 10 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Real, Berbeda, Sama Tanda
λ1,λ2 ∈ R : λ1 < λ2 < 0Diagram fase dan grafik solusi:
λ1,λ2 ∈ R : 0 < λ1 < λ2Lintasan berbentuk simpul taksejati (improper node) dan bersifattakstabil. Tanda panah pada garis fase menjauhi titik tetap.
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 11 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Real, Berbeda, Sama Tanda
Example
Diberikan SPD-SPD homogen:
SPD1: x =[−2 00 −3
]x , SPD2: x =
[2 00 3
]x .
SPD1: λ1 = −2 < 0 dan λ2 = −3 < 0 (simpul taksejati stabil). SPD2:λ1 = 2 > 0 dan λ2 = 3 > 0 (simpul taksejati takstabil).
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 12 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Real dan Beda Tanda
λ1,λ2 ∈ R : λ2 < 0 < λ1
Solusi umum SPD:
x(t) = c1ξ1eλ1t + c2ξ2e
λ2t .
Karena λ1 > 0 maka limt→∞ x(t) = ∞ (kecuali solusi yang bergerakdari titik awal x0 = kξ2).
Jika solusi bergerak dari titik awal x0 = kξ1 maka c2 = 0, sehinggasolusi menjauhi titik tetap (karena λ1 > 0) mengikuti arah ξ1.
Jika solusi bergerak dari titik awal x0 = kξ2 maka c1 = 0, sehinggasolusi menuju titik tetap mengikuti arah ξ2.
Disebut titik pelana (saddle point) dan bersifat takstabil.
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 13 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Real dan Beda Tanda
λ1,λ2 ∈ R : λ2 < 0 < λ1Diagram fase dan grafik solusi:
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 14 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Real dan Beda Tanda
Example
SPD
x =[0 14 0
]x
memiliki nilai eigen λ1 = −2 < 0 dan λ2 = 2 > 0 (titik pelana takstabil).
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 15 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Real dan Sama
λ1,λ2 ∈ R : λ1 = λ2 = λ < 0 Dua vektor eigen bebas linearSolusi umum SPD:
x(t) = c1ξ1eλt + c2ξ2e
λt = eλt (c1ξ1 + c2ξ2).
Diperoleh
x2(t)x1(t)
=c1ξ12 + c2ξ22c1ξ11 + c2ξ21
⇔ x2(t) = Cx1(t),
sehingga semua lintasan berupa garis lurus menuju titik tetap: simpulsejati (proper node) stabil.
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 16 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Real dan Sama
λ1,λ2 ∈ R : λ1 = λ2 = λ < 0 Satu vektor eigen bebas linear
Solusi umum SPD:
x(t) = c1ξeλt + c2eλt (ξt + η),
dengan ξ merupakan satu-satunya vektor eigen bebas linear dari Adan η merupakan nilaieigen yang diperumum, yaitu (A− λI )ξ = η.Solusi dapat ditulis menjadi
x(t) = ((c1ξ + c2η) + c2ξt)eλt = yeλt ,
dengan y := (c1ξ + c2η) + c2ξt. Vektor y menentukan arah vektorsolusi x sedangkan eλt menentukan magnitudonya.Jika t → ∞ maka c2ξteλt menjadi suku dominan denganlimt→∞ x(t) = 0.Lintasan berbentuk simpul taksejati (improper node) dan bersifatstabil.
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 17 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Real dan Sama
λ1,λ2 ∈ R : λ1 = λ2 = λ < 0 Satu vektor eigen bebas linearDiagram fase dan grafik solusi:
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 18 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Real dan Sama
Example
Diberikan SPD-SPD berikut
SPD1: x =[−2 00 −2
]x , SPD2: x =
[1 −11 3
]x .
SPD1: λ1 = λ2 = −2 < 0 dan dua vektor eigen bebas linear
ξ1 =
[10
], ξ2 =
[01
].
SPD2: λ1 = λ2 = 2 > 0 dan satu vektor eigen bebas linear ξ dan dapatditemukan satu vektor eigen diperumum η
ξ =
[1−1
], η =
[0−1
].
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 19 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Real dan Sama
Example (lanjutan)
Diagram fase:
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 20 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Kompleks Konjugat
SPD berikut
x =[a b−b a
]x ,
memiliki nilai eigen kompleks konjugat: λ1 = a+ ib dan λ2 = a− ib.Transformasi ke sistem koordinat kutub:
x21 + x22 = r
2 ⇔ 2x1x1 + 2x2x2 = 2r r
⇔ x1x1 + x2x2 = r r
⇔ x1(ax1 + bx2) + x2(−bx1 + ax2) = r r⇔ a(x21 + x
22 ) = r r
⇔ r = ar .
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 21 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Kompleks Konjugat
Transformasi ke sistem koordinat kutub:
tan θ =x2x1⇔ (sec2 θ)θ =
x2x1 − x2x1x21
⇔ θ = cos2 θ · x2x1 − x2x1x21
⇔ θ =x21r2· x2x1 − x2x1
x21
⇔ θ =(−bx1 + ax2)x1 − x2(ax1 + bx2)
r2
⇔ θ = −b.
Jadi,
x =[a b−b a
]x ⇔
[rθ
]=
[a 00 −b
] [rθ
].
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 22 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Kompleks Konjugat
SPD [rθ
]=
[a 00 −b
] [rθ
],
[r(0)θ(0)
]=
[r0θ0
].
memiliki solusi
r(t) = r0eat , θ(t) = −bt + θ0.
Jika b > 0 maka θ turun ketika t naik sehingga lintasan bergeraksearah jarum jam. Jika b < 0 maka θ naik ketika t naik sehinggalintasan bergerak berlawanan arah jarum jam.
Jika a < 0 maka limt→∞ r(t) = 0 sehingga solusi stabil. Jika a > 0maka limt→∞ r(t) = ∞ sehingga solusi takstabil.
Lintasan berbentuk spiral.
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 23 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Kompleks Konjugat
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 24 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Kompleks Konjugat
Example
SPD
x =[1 −11 1
]x
memiliki nilai eigen kompleks konjugat λ1 = 1+ i dan λ2 = 1− i . Karenaa = 1 > 0 dan b = −1 < 0 maka lintasan takstabil dengan gerakanberlawanan arah jarum jam.
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 25 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Imajiner Murni
SPD berikut
x =[0 b−b 0
]x ,
memiliki nilai eigen kompleks konjugat imajiner murni: λ1 = ib danλ2 = −ib.Transformasi ke sistem koordinat kutub memberikan[
rθ
]=
[0 00 −b
] [rθ
],
[r(0)θ(0)
]=
[r0θ0
].
dengan solusir(t) = r0, θ(t) = −bt + θ0.
Lintasan berbentuk lingkaran dengan gerakan searah jarum jam jikab > 0, atau berlawanan arah jarum jam jika b < 0.
Lintasan disebut pusat (center) dan bersifat stabil.
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 26 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Imajiner Murni
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 27 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen Imajiner Murni
Example
SPD
x =[0 3−3 0
]x
memiliki nilai eigen kompleks konjugat λ1 = 3i dan λ2 = −3i . Karenab = 3 > 0 maka lintasan stabil dengan gerakan searah jarum jam.
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 28 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen 0
SPD.
x =[0 0−1 1
]x ,
Pasangan eigen:(λ1 = 0, ξ1 =
[11
]),
(λ2 = 1, ξ2 =
[01
]).
Titik tetap (k, k), k ∈ R, membentuk garis kesetimbangan x2 = x1.
Solusi umum:
x1(t) = c1x2(t) = c1 + c2et = x1(t) + c2et .
Lintasan berupa garus lurus.
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 29 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Nilai Eigen 0
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 30 / 31
Kestabilan Sistem Linear Kestabilan
Kestabilan Sistem Linear
Nilai eigen Jenis Titik Tetap Kestabilanλ1 > λ2 > 0 Simpul taksejati Takstabilλ1 < λ2 < 0 Simpul taksejati Stabil asimtotikλ2 < 0 < λ1 Pelana Takstabilλ1 = λ2 > 0 Simpul (sejati/taksejati) Takstabilλ1 = λ2 < 0 Simpul (sejati/taksejati) Stabil asimtotik
λ1,2 = a± ib (a > 0) Spiral Takstabilλ1,2 = a± ib (a < 0) Spiral Stabil asimtotik
λ1,2 = ±ib Pusat Stabil
Toni Bakhtiar (m@thipb) PDB Oktober 2012 31 / 31