penyesuaian diri remaja

5

Click here to load reader

Upload: rfebiola

Post on 25-May-2015

1.240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyesuaian diri remaja

Pengembangan Peserta Didik

Penyesuaian Diri Remaja

Disusun oleh :

Ratna Febiola ( 06121408023 )

Tria wulandari ( 061214080

Yusrina fitriani (06121408005)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sriwijaya

Page 2: Penyesuaian diri remaja

PENYESUAIAN DIRI REMAJA1. Pengertian penyesuaian diri

Penyesuaian adalah usaha manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan lingkunganannya. Penyesuaian diri dapat diartikan juga sebagai adaptrasi,konformitas,penguasaan,dan kematangan emosional.

2. Proses penyesuaian diri

Penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan. Karna itu Penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat (lifelong process), dan manusia terus-menerus berupaya ,menemukan dan mengatasi tekanan dan tantangan hidup guna mencapai pribadi yang sehat.

Proses penyesuian diri yang teruju pada pencapaian keharmonisan antara faktor iternal dam eksternal anak sering enimbulkan konflik,tekanan,frustasi, dan berbagai macam prilaku untuk membebaskan diri dari ketengan.

3. Karakteristik penyesuaian diri

Berikut ini akan ditinjau karakteristik penyesuaian diri yang positif dan penyesuaian negative :

1.) Penyesuaian secara positif

Mereka yang tergolong mampu melakukan penyesuaian diri secara positing ditandai hal-hal sebagai berikut :

a. Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional b. Tidak menunukan adanya mekanisme-mekanisme psikologisc. Tidak menunjukan adanya prustasi pribadid. Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan dirie. Mampu dalam belajar f. Menghargai pengalamang. Bersikap realistic dan objektif

Dalam melakukan penyesuaian diri secara positif,individu akan melakukannya dalam berbagai bentuk,antara lain :

a. Penyesuaian dengan menghadapi masalah secara langsung b. Penyesuaian dengan melakukan eksplorasi (penjelajahan)c. Penyesuian dengan trial and error atau coba-coba

Page 3: Penyesuaian diri remaja

d. Penyesuaian dengan subsitusi (mencari pengganti)e. Penyesuian diri dengan menggali kemampuan dirif. Penyesuaian dengan belajarg. Penyesuaian dengan inhibisi dan pengendalian dirih. Penyesuaian dengan perencanaan yang cermat

2.) penyesuaian secara negativeAda tiga bentuk reaksi dalam penyesuaian negative (salah) :

a. Reaksi bertahan (defence reaction)Individu berusaha untuk mempertahankan dirinya,seolah-olah tidak menghadapi kegagalan. Ia selalu berusaha untuk menunjukan bahwa dirinya tidak mengalami kegagalan. Bentuk khusus reaksi ini antara lain :1.) Rasionalisasi2.) Represi3.) Proyeksi4.) Sour grapes (anggur kecut)5.) Dsb.

b. Reaksi menyerang (aggressive reaction)Orang yang empunyai penyesuaian diri yang salah menunjukan tingkah laku yang bersifat menyerang untuk menutupi kegagalannya. Ia tidak mau menyadari kegagalannya. Reaksi-reaksinya tampak dalam tingkah laku :1.) Selalu membenarkan diri sendiri2.) Mau berkuasa dakam setiap situasi3.) Besikap balas dendam4.) Bersikap senang mengganngu orang lain dan5.) Keras kepala dalam perbuatannya

C. Reaksi Melarikan diri (Escaoe Reaction)Sikap melarikan diri dari situasi yang menimbulkan kegagalannya

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyesuaian diri :

a. Kondisi pada sikap Jasmaniah,b. Perkembangan dan Kematangan,c. Kondisi Lingkungan,d. Kebudayaan, dane. Agama

Page 4: Penyesuaian diri remaja

Permasalahan-permasalahan penyesuaian diri remaja

Permasalahan-permasalahan penyesuaian diri yang dihadapi remaja dapat berasal dari suasana psikologis keluarga seperti keretakan keluarga. Selain itu permasalahan akan muncul bagi remaja yang sering pindah tempat tinggal, karena akan terpaksa juga membuat dia harus pindah dari sekolah ke sekolah yang lain, tentu saja dengan lingkungan, teman-teman, guru-guru yang berbeda. Hal tersebut sehingga membuat dia harus beradaptasi kembali dengan lingkungan barunya.

Implikasi Proses Penyesuaian Remaja terhadap Penyelenggaraan Pendidikan

Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan jiwa remaja. Sekolah selain membangun fungsi pengajaran juga fungsi pendidikan (transformasi norma), yaitu sebagai rujukan dan tempat perlindungan jika anak didik mengalami masalah.

Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya untuk meperlancar proses penyesuaian diri remaja khususnya di sekolah, seperti :

a. Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa “betah” (at home) bagi anak didik, baik secara social, fisik, maupun akademis

b. Menggunakan prosedur evaluasi yang dapat memperbesar motivasi belajarc. Peraturan/tata tertib yang jelas dan dipahami murid-muridd. Hubungan yang baik dan penuh pengertian antara sekolah dengan orang tua siswa dan

masyarakate. Dan sebagainya

Jika kondisi dapat terkendali dengan baik, adanya kerjasama yang baik antar pihak sekolah maupun orang tua baik dalam bentuk sarana dan prasarana maupun proses belajar mengajar, maka anak-anak didik di sekolah itu yang berada dala usia remaja akan cenderung berkurang untuk mengalami permasalahan-permasalahan penyesuaian diri.