peninggalan kerajaan mataram kuno (dinasti isyana)

4

Click here to load reader

Upload: monich-rhd

Post on 19-Jul-2015

216 views

Category:

Education


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peninggalan Kerajaan Mataram kuno (dinasti isyana)

Candi/Bangunan

1. Candi Lor (Anjuk Ladang),terletak di Brebek, Nganjuk.

• diketahui bahwa Mpu Sindok, memerintahkan Rakai Hinu Sahasra, Rakai Baliswaraserta Rakai Kanuruhan pada tahun 937 untuk membangun sebuah bangunan sucibernama Srijayamerta

• sebagai pertanda penetapan area Anjuk Ladang (sekarang disebut Nganjuk) sebagaiarea swatantra atas jasa warga Anjuk Ladang dalam peperangan

Page 2: Peninggalan Kerajaan Mataram kuno (dinasti isyana)

2. Candi Gunung Gangsir,

terletak di di Bangil.Tidak banyak informasi yang bisa didapat mengenai candi yang konon dibangun pada masapemerintahan Raja Airlangga, yaitu sekitar abat ke-11 M.

Candi Gunung Gangsir dibangun menggunakan bahan batu bata, bukan batu andesit.

Page 3: Peninggalan Kerajaan Mataram kuno (dinasti isyana)

3. Candi Songgoroti,

terletak di Batu Malang

Candi songgoroti adalah satu-satunya peninggalan Mpu Sindok di Kota Batu.

Menurut sejarahnya, kisah Candi Songgoriti ini berawal dari keinginan Mpu Sindok yang inginmembangun tempat peristirahatan bagi keluarga kerajaan di pegunungan yang didekatnyaterdapat mata air.

Seorang petinggi kerajaan bernama Mpu Supo diperintah Mpu Sindok untuk membangun tempattersebut.

Dengan upaya yang keras, akhirnya Mpu Supo menemukan suatu kawasan yang sekarang lebihdikenal sebagai kawasan Wisata Songgoriti.

Atas persetujuan Raja, Mpu Supo mulai membangun kawasan Songgoriti sebagai tempatperistirahatan keluarga kerajaan.

Page 4: Peninggalan Kerajaan Mataram kuno (dinasti isyana)

4. Candi Belahan,

dibangun oleh Raja Airlinggacandi Belahan adalah sebuah pemandian bersejarah dari abad ke 11, di masa kerajaan Airlangga.

Petirtaan Belahan terletak di sisi timur gunung Penanggungan, tepatnya di Dusun Belahan Jowo, Wonosunyo, Kecamatan Gempol.

Menurut sejarah, selain sebagai tempat pertapaan Prabu Airlangga, petirtaan ini juga di fungsikansebagai pemandian selir-selir Prabu Airlangga.

Oleh karena itu, sebagai bentuk pengabdian dibangunlah 2 patung permaisuri Prabu Airlanga, yaitu Dewei Laksmi dan Dewi Sri.

Pada dua patung tersebut, mengalir aliran air dari bentuk Payudara patung, dan karenanyapetirtaan ini terkadang di sebut sebagai Sumber Tetek