pengaruh inovasi dan teknologi terhadap …
TRANSCRIPT
PENGARUH INOVASI DAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDAPATAN
USAHA HOME INDUSTRI KERUPUK IKAN DI KECAMATAN
PELAYANGAN KOTA JAMBI
SKRIPSI
SRI DEVI
NIM: EES 150880
PEMBIMBING
Dr. M.NAZORI MADJID, S.AG.,M.SI
EFNI ANITA,.ME.SY
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
MOTTO
Artinya :
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah
selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh(urusan) yang
lain, dan hanya kepada tuhanmulah hendaklah kamu berharap.1(Q.S. Asy-syarh:6-
8)
1 Q.S Asy-syarh: 6-8)
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamulillah puji syukur ke hadiran allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-nya yang telah memberikan saya kesempatan untuk menyelesaikan skripsi ini
dan penulis persembahkan skripsi ini untuk orang-orang tercingta yang sangat
berperan dalam penyelesaian skripsi ini.
Untuk ayah Samsudin dan almarhum ibu Siti Fatimah tercinta, yangtelah
bersusah payah mendidik dari kecil hingga penulis bisa seperti sekarang ini. Untuk
keempat kakak ku tersayang.Rini, Darmansyah, Sulaiman, Dewi Gumala Saridan
adikku tercinta Abdul Rahman Siddik, karena dukungan kalian aku makin
termotivasi untuk meraih kesuksesan.
Untuk kakak iparku, keponakanku dan semua keluargku tercinta, untuk
sahabat-sahabatku, teman seperjuanganku, semoga kita semua dapat meraih apa
yang kita cita-citakan .Amin yarabbal ’alamin
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inovasi dan teknologi
terhadap pendapatan usaha Home Industri kerupuk ikan di Kecamatan Pelayangan
Kota Jambi.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, data
dan informasinya yangdiperoleh secara langsungdari lapangan terkait dengan keutuhan
penelitian, baik yang dikumpulkan melalui kuesioner maupun hasil wawancara dengan
responden.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 yang memiliki
usaha Home Industri di Kecamatan Pelayangan Kota Jambi.Analisis data yang
digunakan yaitu analisis deskriptif, uji validitas, uji reabilitas, analisis regresi
berganda, uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas, uji t, uji F dan
koefisien determinasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif
deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan kuesioner.
Berdasarkan analisis secara parsial melalui uji t dan secara simultan diperoleh hasil
yang signifikan, dimana hipotesis terbukti secara teoritis dan secara statsitik yang
terukur. Dan berdasarkan koefesien determinasi, diketahui bahwa inovasi dan
teknologi mampu menjelaskan variasi pergerakan pendapatan usaha Home Industri
sebesar 0,350 atau 35% sementara 65% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang
tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Kata kunci : Inovasi, Teknologi dan Pendapatan Home Industri
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT yang
senantiasamelimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti sehingga
peneliti diberikan kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini
dengan judul Pengaruh Inovasi Dan Teknologi Terhadap Pendapatan
Usaha Home Industri Kerupuk Ikan Di Kecamatan Pelayangan Kota
Jambi.Shalawatteriring salam selalu tercurahkan kepada
RasulullahMuhammad SAW beserta para sahabat, keluarga dan umatnya
sepanjang zaman. Amin ya rabbal „alamin.
Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini, peneliti banyak
mendapat bantuan, dukungan dan masukan, baik berupa ide ataupun saran
dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini peneliti
menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali
kepada Yang Terhormat:
1. Bapak Dr. Hadri Hasan, MA., selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Dr. H. Su’aidi, MA.,Ph.D., Dr H. Hidayat, M.Pd., dan Dr. Hj.
Fadilah, M.Pd., selaku Wakil Rektor I, II, dan III Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Dr. Subhan, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
4. Ibu Dr. Rafidah, M. EI., Bapak Dr. Novi Mubyarto, ME dan Ibu Dr.
Halimah Djafar, M.Fil.I., sebagai Wakil Dekan I II dan III Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
5. Bapak Dr. Sucipto, MA dan G.W.I. Awal Habibah, M.E.Sy., sebagai
Ketua dan sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
6. Bapak M.Nazori Majid M.SI., dan IbuEfni Anita, ME.Sy. selaku
Pembimbing I dan pembimbing II skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu dosen, asisten dosen, seluruh karyawan dan karyawati
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
8. Bapak dan ibu staff di Kecamatan Pelayangan serta seluruh
masyarakat Home Industri di Kecamatan Pelayangan yang telah
membantu peneliti dalam pengumpulan data agar terselesaikannya
skripsi ini.
Akhir kata, peneliti mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam
penyusunan skripsi ini.Kritik dan saran sangat diharapkan untuk hasil
yang lebih baik di kemudian hari.Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua.Amiin yarabbal „alamin.
Jambi,Maret 2019
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN ………………………………………. i
MOTTO………………………………………………………………. ii
PERSEMBAHAN……………………………………………………. iii
ABSTRAK…………………………………………………………… iv
KATA PENGANTAR……………………………………………….. v
DAFTAR ISI…………………………………………………………. vii
DAFTAR TABEL……………………………………………………. viii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan masalah....................................................................... 6
C. Tujuan penelitan ......................................................................... 7
D. Manfaat penelitian ...................................................................... 8
E. Kerangka teori ............................................................................ 8
F. Tinjauan pustaka ........................................................................ 22
G. Kerangka pemikiran ................................................................... 26
H. Hipotesis penelitian ................................................................... 26
BAB II METODE PENELITIAN
A. Tempat dan waktu penelitan ...................................................... 28
B. Pendekatan penelitian................................................................. 28
C. Jenis dan sumber data................................................................. 29
D. Populasi dan sampel ................................................................... 30
E. Instrument pengumpulan data .................................................... 30
F. Unit analisis ................................................................................ 32
G. Teknik analisis data .................................................................... 35
H. Operasional variabel................................................................... 38
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Luas dan batas wilayah kecamatan pelayangan ........................ 41
B. Keadaan masyarakat kecamatan pelayangan ............................. 42
C. Keadaan penduduk dan mata pencaharian ................................. 42
D. Keadaan keagamaan ................................................................... 43
E. Keadaan struktur organisasi kecamatan pelayangan .................. 44
F. Visi dan misi kecamatan pelayangan ........................................ 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
1. Analisis data responden........................................................ 48
2. Analisis deskriptif data penelitian ........................................ 50
B. Hasil analisis data
1. Uji validitas .......................................................................... 51
2. Uji reliabilitas variabel ......................................................... 53
3. Uji asumsi klasik .................................................................. 54
4. Uji hipotesis ......................................................................... 57
C. Pembahasan ................................................................................ 62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 63
B. Saran .......................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Industri Kecil Tahun 2017 Di Kota Jambi .................. 1
Tabel 1.2 Jumlah Home Industri Kerupuk Ikan Di Kota Jambi .............. 5
Tabel 1.3 Pendapatan Home Industri Kerupuk Ikan Di Desa Mudung
Laut .......................................................................................................... 6
Tabel 3.1 Keadaan Penduduk .................................................................. 44
Tabel 3.2 Keadaan Keagamaan ............................................................... 45
Tabel 4.1 Umur Responden ..................................................................... 48
Tabel 4.2 Pendidikan Responden ............................................................ 49
Tabel 4.3 Jenis Kelamin Responden........................................................ 49
Tabel 4.4 Pendapatan Rata-Rata Perbulan Responden ............................ 50
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Inovasi ...................................................... 51
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Teknologi .................................................. 52
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Pendapatan ................................................ 52
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Inovasi Dan Teknologi Terhadap
Pendapatan ............................................................................................... 53
Tabel 4.9 Hasil Uj Normalitas ................................................................. 54
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas ..................................................... 55
Tabel 4.11 Hasil Uji F ............................................................................. 57
Tabel 4.12 Hasil Uji T ............................................................................. 58
Tabel 4.13 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ........................................ 60
Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................... 61
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 kerangka pemikiran ............................................................. 26
Gambar 4.1 Uji heterokedastisitas ........................................................... 56
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri rumah tangga atau Home Industri merupakan suatu peluang usaha
yang bermunculan dalam era sekarang, karena semakin sempitnya lapangan kerja
yang tersedia.Modal yang di butuhkan usaha ini sedikit dan alat-alat yang di
gunakan bersifat manual.Industri rumahan di Kota Jambi mengalami
perkembangan yang sangat besar, salah satunya dibidang pangan.Dimana dapat
terlihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1.1
Jumlah Industri Kecil Tahun 2017
Di Kota Jambi
No Cabang Industri Jumlah Perusahaan
(unit)
Jumah tenaga
kerja(orang)
1. Kerajinan 422 1.202
2. Pangan 825 2.587
3. Sandang 200 596
4. Batik 97 695
TOTAL 1.544 5.080
Sumber:Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi2
Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa Home IndustriKota Jambi di
bidang pangan mengalamai perkembangan yang sangat besar dari bidang industri
lainnya.Data tersebut mengindikasikan bahwa industri rumahan di bidang
makanan menjadi salah satu pilihan usahan yang sangatmenarik bagi masyarakat
khususnya wirausahawan di Kota Jambi.
Pesatnya perkembangan industri rumahan di bidang makanan
menimbulkan persaingan yang menuntut individual untuk kreatif dan inovatif
dalam meningkatkan usahanya.Menurut Sondang P.Siagian Para pelanggan dan
pasar mengharapkan terjadinya perubahan dan penyempurnaan produk secara
berkala. Oleh karena itu jika satu perusahaan ingin mempertahankan, apalagi
meningkatkan kemampuanya memperoleh keuntungan, sebenarnya tidak ada
pilihan lain kecuali menggunakan inovasi sebagai alternatif untuk ditempuh.3
Menurut Dhewantoinovasi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan berbisnis
karena inovasi merupakan roh atau jiwa dalam sebuah perusahaan untuk
berkembang, inovasi dapat berkembang dimana saja dan dilakukan oleh siapa
saja, inovasi tidak hanya dilakukan oleh perusahaan besar, melainkan perusahaan
kecil pun perlu untuk melakukan inovasi demikeberlangsungan usahanya.4Inovasi
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah inovasi produknya. Di era tahun 1990
2 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi
3 Sondang P.siagian, Manajemen Stratejik,(Jakarta:Pt Bumi Aksara,2007),hlm 148
4 Citra Lestari,Pengaruh jaringan usaha,inovasi produk dan persaingan usaha
terhadap perkembangan usaha mikro ,kecil,dan menengah, administrasi bisnis,hlm 2
yang kita ketahui bahwa kerupuk ikan hanya berbentuk bulat, seiring
perkembangan zaman pada tahun 2000 hingga saat ini makin tingginya
persaingan, makin canggihnya teknologi maka timbullah bermacam-macam
varian dari bentuk kerupuk tersebut yaitu berbentuk kipas, selampit, melati, balok,
ada juga kerupuk yang di bakar dan mereka berusaha menghasilkan produk baru
dengan memanfaatkan tulang ikan kecil-kecil dan kulit ikan untuk dijadikan
kerupuk.
Pada tahun 2013 di Kecamatan Pelayangan mendapat bantuan dari Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi untuk gratis membuat merek pada
kemasan produk yang mereka miliki.Merek adalah bagian yang sangat penting
dari suatu produk untuk memudahkan konsumen memilih dan mengenali produk
yang dijual.Inovasi tidak hanya perubahan atau pembaruan dari produk, layanan,
atau manajemen perusahaan,namun juga harus bisa meningkatkan komersialisasi
yang pada akhirnya membuat perusahaan memiliki pendapatan lebih
tinggi.5Selain melakukan inovasi pada suatu produk usaha, teknologi juga sangat
penting dalam suatu usaha.
Teknologi merupakan suatu alat yang digunakan untuk mempercepat
produktivitas dalam suatu usaha. Dengan adanya alat tersebut, sangat mudah para
tenaga kerja untuk menghasilkan barang dan akan meningkatkan produktivitas
5 Arfiya Citra Eka Dewi Dan Dkk, Intrapreneurship Kewirausahaan Korporasi
(Bandung:Rekayasa Sains 2013) hlm 54
para tenaga kerja yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat pendapatan.6
Teknologi yang digunakan pada usaha Home Industri kerupuk ikan ini yaitu
masih secara manual, alat yang digunakan yaitu berupa pisau yang digunakan
untuk membersihkan ikan dan mengeluarkan tulang ikan dari daging nya, namun
sudah terdapat juga teknologi modern yang digunakan untuk proses penggilingan
ikan, alat tersebut yaitu berupa blender untuk menghaluskan ikan dan
menggunakan alatpress plastik yang bernama hand sealer, yaitu alat yang
digunakan untuk menyegel plastik kemasan produk kerupuk ikan.
Suatu bisnis dikatakan berhasil bila mendapat laba, walaupun laba bukan
merupakan satu-satunya aspek yang dinilai dari keberhasilan sebuah usaha.Tetapi
alasan laba yang menjadi faktor penting adalah karena laba merupakan tujuan dari
orang yang melakukan bisnis. Jika terjadi penurunan laba atau ketidak stabilan
laba, maka perusahaan akan kesulitan untuk mengoprasikan kegiatan usahanya
dan menjaga ketahanan usahanya.7
Berdasarkan penelitian terdahulu Arva Bhagas menyatakan bahwa
teknologi berpengaruh secara positif terhadap pendapatan usaha.8Anwar Sadat
juga menyatakan bahwa inovasi suatu produk berpengaruh positif terhadap
6 Arva Bhagas, analisis pengaruh modal, jumlah tenaga kerja, teknologi dan bantuan
pemerintah terhadap pendapatan UMKM,skripsi ekonomi, 2016, hlm 25 7 Fitria lestari, Pengaruh jiwa kewirausahaan dan kreativitas terhadap keberhasilan
usaha pada sentral industri rajutan binong jati bandung, Ekonomi, 2012, hlm 8 8 Ibid
pendapatan usaha.9Hal yang berbeda dinyatakan oleh Yeni Hilma bahwa inovasi
tidak berpengaruh positif terhadap pendapatn suatu usaha.Menurut Frishammar
dan Horte mengatakan bahwa inovasi berpengaruh positif pada kinerja
pengembangan produk baru. Seharusnya jika kinerja pengembangan produk baru
meningkat pendapatan juga akan meningkat.10
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi
jumlah industri rumahan di bidang pangan yang pesat berkembang di jenis Home
Industri kerupuk.Home Industri kerupuk ikan merupakan industri yang termasuk
di bidang pangan.Salah satu daerah yang banyak terdapat Home Industri kerupuk
terletak di Kecamatan Pelayangan Kota Jambi, dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 1.2
Jumlah Home Industri Kerupuk Ikan
Tahun 2017 Di Kota Jambi
No Kecamatan Jumlah
1 Danau Teluk 39
2 Pelayangan 55
9 Anwar sadat, pengaruh adopsi inovasi pengelolaan tanaman terpadu terhadap
pendapatan usaha tani,agribisnis, 2014 10
Yeni Hilma, Telaah Penentu Pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sektor
Jasa dan Perdagangan di Kabupaten Jember,JurnalEkonomi, 2014
3 Danau Sipin 4
4 Jambi Selatan 2
Sumber : dinas perindustrian dan perdagangan kota jambi11
Dari tabel diatas menunjukkn bahwa jumlah Home Industrikerupuk ikan
yang paling banyak terdapat di Kecamatan Pelayangan, itulah salah satu alasan
penulis mengambil tempat penelitian di desa tersebut.
Berdasarkan hasil pra-wawancara dengan beberapa pemilik usaha Home
Industrikerupuk ikan di Kecamatan Pelayangan, mereka mengatakan bahwa
pendapatan yang mereka peroleh setiap bulanya mengalamai naik turun atau
fluktuatif.Bisa di lihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.3
Pendapatan Home Industri Kerupuk Ikan
Di Kecamatan PelayanganPada Bulan Juni-Oktober2018 (Rp)
No Nama Juni Juli Agustus September Oktober Jumlah
1 Rohana 4.200.000 3.000.000 3.000.000 4.200.000 3.000.000 19.800.000
2 Am 4.900.000 3.500.000 3.000.000 4.900.000 3.000.000 21.700.000
3 Maryani 3.000.000 1.800.000 2.400.000 2.700.000 2.400.000 14.100.000
11
Dinas Prindustrian Dan Perdagangan Kota Jambi
4 Ema 4.200.000 3.000.000 2.400.000 3.500.000 3.000.000 19.100.000
5 Fitri 3.500.000 3.500.000 3.000.000 3.500.000 3.000.000 19.500.000
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa pendapatan pada bulan Juli
sampai Oktober mengalami fluktuatif.Hal itu di karenakan kurangnya inovasi
produk dan teknologi dalam usaha kerupuk ikan.
Dari pemaparan di atas peneliti ingin menganalisis sejauh mana inovasi
dan teknologi mempengaruhi pada pendapatan usaha Home Industri Kerupuk
Ikan. Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ingin mengambil judul
“PENGARUH INOVASI DAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDAPATAN
USAHA HOME INDUSTRI KERUPUK IKAN DI KECAMATAN
PELAYANGAN KOTA JAMBI“
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka pokok
masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh inovasi dan teknologi secara simultan terhadap
pendapatan usaha home industri kerupuk ikan?
2. Bagaiman pengaruh inovasi dan teknologi secara parsial terhadap
pendapatan usaha home industri kerupuk ikan?
3. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap pendapatan usaha
home industri kerupuk ikan?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh inovasi dan teknologi
secara simultan terhadap pendapatan usaha home industri kerupuk
ikan.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh inovasi dan teknologi
secara parsial terhadap pendapatan usaha home industri kerupuk ikan.
c. Untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap
pendapatan usaha home industri kerupuk ikan.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang
kajian inovasi dan teknologi terhadap pendapatan.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Akademisi
Dapat membantu dalam menambah wawasan dan referensi
keilmuan mengenai inovasi dan teknologi.
2. Bagi Penulis
Dapat dijadikan pengalaman berharga dalam penulisan karya-
karya ilmiah selanjutnya dan menambah wawasan serta
pengetahuan .
3. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber
informasi terhadap suatu usaha.
D. Kerangka Teori
1. Pengertian Home Industri
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah
atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah
untuk mendapatkan keuntungan.Usaha perakitan atau assembling dan juga
reparasi adalah bagian dari industri.Hasil industri tidak hanya berupa barang,
tetapi juga dalam bentuk jasa.12
Home Industribagi sebagian orang adalah sebuah pilihan karena
lapangan pekerjaan yang menjadi sangat menyempit.Namun, bagi sebagian
orang memang sudah berniat membangun sejak lama karena menganggap
Home Industriadalah sebuah pekerjaan yang menyenangkan, mudah,
sekaligus menguntungkan dengan berbagai alasan.Misalnya saja dekat
dengan anggota keluarga, mudah mengontrolnya karena dalam lingkup kecil,
tak ada yang memarahi jika kita sendiri pemilik industri rumah tangga
tersebut, dan tentu bisa memberika lapangan pekerjaan sendiri bagi orang-
orang disekitar yang sedang membutuhkan.
12
Masyona, Produksi kerupuk melarat didesa Gesik kecamatan tengah tani kabupaten Cirebon,2016
Home berarti rumah, tempat tinggal, ataupun kampung halaman.
Sedang Industri, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang dan
ataupun perusahaan. Singkatnya, Home Industri (“Home Industri”) adalah
rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil.Dikatakan sebagai
perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah.
Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995,
yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih
paling banyak Rp200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha)
dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000.13
Kriteria
lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI, berdiri sendiri,
berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar
dan berbentuk badan usaha perorangan, baik berbadan hukum maupun tidak.
Home Industri juga dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk
dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga.
Home Industri sangat erat kaitannya dengan wirausaha pada diri
seorang manusia. Berbicara industri maka sama juga berbicara laba dan laba
adalah ujung pangkal sebuh usaha. Maka dari itu, tak heran banyak orang
yang sukses menjalankan Home Industri kerena memang memiliki jiwa
wirausaha yang pantang menyerah dan selalu berlajar dari segala kegagalan
yang pernah dihadapi.
13
Nurul rizkika, Pengembangan usaha home industri air kerawang persepektif ekonomi islam,Skripsi Ekonomi islam,2017, hlm 29
Industri rumah tangga tidak menyedot modal yang banyak, cukup
padat karya, dan memiliki pasar yang cenderung stabil.Selain itu industri ini
juga menyebar diberbagai wilayah di Indonesia sehingga tidak terpusat
seperti perusahaan-perusahaan atau industri-industri besar yang terpusat dan
mengandalkan investasi.Industri rumah tangga merupakan bentuk industri
yang diklasifikasikan dalam jumlah tenaga kerja yang digunakan.Singkatnya
industri rumah tangga adalah industri yang menggunakan tenaga lebih dari
empat orang.Industri dalam bentuk seperti ini jelas memiliki modal yang
sangat terbatas.
Tenaga kerja yang digunakan berasal dari keluarga, begitu pula
dengan pimpinan, pemilik atau pengelola industri ini merupakan kepala
rumah tangga atau anggota keluarga yang dipercaya.Bentuk industri ini
meski kecil dan dengan modal yang terbatas, namun omset yang diperoleh
cukup menjanjikan jika bentuk usaha yang dijalankan memiliki pangsa pasar
yang relative baik.14
Seiring dengan semakin populernya dunia wirausaha atau yang saat ini
dikenal dengan sebutan Entrepreneur, industri rumahan ikut mengalami
perkembangan sebagai salah satu bentuk wirausaha.Industri ini biasanya
menghasilkan barang-barang kreatif, barang kebutuhan sehari-hari, makanan,
pakaian, dan lain sebagainya.Untuk mendorong bentuk industri ini
14
Masyona, Produksi kerupuk melarat didesa Gesik kecamatan tengah tani kabupaten Cirebon,2016
pemerintah juga harus memberikan bantuan melalui koperaasi atau
perbankan dalam mengembangkan industri ini.
Kelebihan industri rumah tangga ini adalah kepercayaan yang
terbangun dalam menjalalankan usaha. Hal ini dikarenakan keterlibatan
penuh keluarga dalam membangun industri.Kepercayaan menjadi faktor
utama dalam mengolah modal, mengolah administrasi, penjualan, dan
keuangan dalam industri ini. Dengan modal kepercayaan ini pula, jika
kondisi industri sedang sepi atau lemah, selayaknya keluarga akan saling
mendukung dan tidak menuntut banyak keuntungan yang sedang sulit
diperoleh. Hal ini berdampak baik bagi upaya untuk membangun industri
rumah tangga.15
Sebagai sebuah industri yang mengutamakan kreativitas dan jalinan
kekeluargaan, industri ini biasanya bergerak dalam bentuk-bentuk industri
kreatif yang menghasilakn kerajinan tangan, keperluan rumah tangga, bahan
makanan, atau makanan tradisional. Berikut ini adalah beberapa contoh
kegiatan industri rumah tangga :
a. Industri Kerajinan
Industri ini menghasilkan hasil karya kreatif yang biasanya digunakan
untuk hiasan rumah, hiasan mobil ataupun oleh-oleh yang menjadi ciri
khas suatu daerah.Bahan-bahan yang digunakan dlam industri ini sangat
beragam sesuai dengan kreativitas yang dimiliki.Misalnya saja kulit-kulit
15
Ibid, hlm 18
kerang yang dirangkai sedemikian rupa menjadi bunga atau binatang-
binatang, bambu yang dibuat menjadi sebuah pot buang yang cantik atau
dibuat alat musik tradisional dan lain sebagainya.
b. Industri Bahan Makanan
Bahan makanan merupakan kebutuhan pokok manusia.Industri yang
bergerak dibidang ini tentu menghasilan omset yang bisa dikatakan tinggi
karena barang yang dihasilkan menjadi kebutuhan yang selalu dicari orang
kebanyakan dan setiap hari. Industri bahan makanan biasanya
menghasilkan tahu, tempe, oncom, kue, dan lain sebagainya. Tahu dan
tempe misalnya, kedua bahan makanan tersebut merupakan bahan
makanan yang digemari oleh masyarakat.
Dalam proses pembuatannya baik industri tahu maupun industritempe
sama-sama menggunakan kacang kedelai. Harga kedelai sebagai bahan
baku menjadi sorotan utama bagi pelaku industri ini. Oleh karena itu
ketika kedelai harganya melambung dan harus impor keluar negeri,
mereka sangat kawatir untuk melanjutkan usaha mereka.Disini peran
pemerintah penting guna menjaga stabilitas harga khususnya harga kedelai
dipasaran16
c. Industri Pakaian Ibadah
Jika industri pakaian sudah mencapai pada level-level perusahaan
raksasa, pakaian ibadah dapat dijadikan sebagai salah satu hasil produksi
16
Ibid, hlm 20
industri rumah tangga. Hal ini ditujukkan dengan berkembangnya industri
rumahan yang menghasilkan mukena, sarung, sajadah, busana muslim
dewasa maupun anak-anak dan lain sebagainya. Keunggulan dengan
menggunakan hasil industri ini adalah kualitasnya biasanya lebih bagus
karena pembuatannya lebih teliti, bentuknya yang unik dan tidak pasaran
dan kreatif, serta harganya yang relative terjangkau dan bersaing.
Selain ketiga contoh diatas tersebut, masih banyak benda-benda atau
barang-banrang yang dihasilkan oleh para kreativator industri rumah
tangga.Dengan kualitas yang baik, tidak sedikit dari hasil-hasil industri
tersebut yang mencapai pemasarannya sampai ke mancanegara.17
2. Pengertian Pendapatan
Pendapatan dapat diartikan sebagai penghasilan yang diperoleh dari
suatu pekerjaan, atau menurut FASB, pengertian pendapatan menurut Stice
Skousen di definisikan sebagai berikut:
Pendapatan adalah sebagai arus masuk atau kenaikan-kenaikan lainya
dari nilai harta suatu satuan usaha atau penghentian hutang-hutangnya atau
kombinasi dari keduanya dalam suatu periode akibat dari penyerahan atau
produksi barang-barang, penyerahan jasa-jasa, atau pelaksanaan akitivitas
17
Masyona, Produksi Kerupuk Melarat Didesa Gesik Kecamatan Tengah Tani Kabupaten Cirebon, 2016
lainya yang membentuk operasi utama atau sentral yang berlanjut terus dari
satuan usaha tersebut18
.
Menurut Nababan pendapatan atau income masyarakat adalah hasil
penjualan faktor-faktor produksi yang dimilikinya pada sektor produksi dan
sektor ini membeli faktor-faktor produksi tersebut untuk digunakan sebagai
input proses produksi dengan harga yang berlaku di pasar faktor produksi.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia(IAI) pendapatan adalah arus
masuk bruto manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan
selama periode yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal
dari kontribusi penanaman modal. Pendapatan hanya terdiri dari arus masuk
bruto manfaat ekonomi yang diterima oleh perusahaan untuk dirinya
sendiri.19
Menurut Sumitrodalam Nababan dalam ekonomi modern terdapat dua
cabang utama teori, yaitu teori harga dan teori pendapatan. Teori pendapatan
termasuk dalam ekonomi makro, yaitu teori yang mempelajari hal-hal besar
seperti :
1) Perilaku jutaan rupiah pengeluaran konsumen
2) Investasi dunia usaha
3) Pembelian yang dilakukan pemerintah
18
Ikatan Akuntan Indonesia. Standar Akuntansi Keuangan no 23, Jakarta.2007 19
Eva riani, Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendapatan usaha mikro di kabupaten aceh barat,SkripsiEkonomi, 2014, hlm 20
Menurut pelopor ilmu ekonomi klasik, Adam Smith dan David
Ricardo, distribusi pendapatan digolongkan dalam tiga kelas sosial yang
utama : pekerja,pemilik modal dan tuan tanah. Ketiganya menentukan 3 faktor
produksi, yaitu tenaga kerja, modal dan tanah.Pengahasilan yang diterima
setiap faktor dianggap sebagai pendapatan masing-masing keluarga terlatih
terhadap pendapatan nasional. Teori mereka meramalkan bahwa begitu
masyarakat makin maju, para tuan tanah akan relatif lebih baik keadaannya
dan kapitalis (pemilik modal) menjadi relatif lebih buruk keadaannya.20
Menurut Sadono Sukirno pendapatan terdiri dari berbagai jenis yaitu :
a. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan
yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh
masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.Besarnya NNI dapat
diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud
pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan
kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-lain.
b. Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah
pendapatan yang diterima oleh rumah tangga dan usaha yang bukan
perusahaan.Tidak seperti pendapatan nasional, pendapatan perorangan
20
Ibid,hlm 21
tidak mengikut sertakan pendapatan tertahan (etained earnings), yaitu
pendapatan yang diperoleh perusahaan namun tidak dibagikan kepada
para pemiliknya.Pendapatan perorangan juga mengurangi pajak
pendapatan perusahaan dan kontribusi pada tunjangan social.
c. Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Dipossable Income) adalah
pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan
jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan
menjadi investasi.
d. Pendapatan Nasional Riel
Pendapatan Nasional Riel adalah pendapatan nasional yang dihitung
atau di tentukan berdasarkan harga-harga yang tidak berubah atau
tetap dari tahun ketahun.
e. Pendapatan Nasional Menurut Harga yang Berlaku
Pendapatan Nasional menurut harga yang berlaku adalah pendapatan
nasional yang dihitung atau ditentukan berdasarkan harga-harga yang
berlaku pada tahun dimana produksi nasional yang sedang dinilai
diproduksikan.21
3. Pengertian Inovasi
Inovasi menurut Hills,Gerald inovasi didefinisikan sebagai ide,
praktek atau obyekyang dianggap baru oleh seorang individu atau unit
21
Ibid, hlm 22
pengguna lainnya. Menurut Suryana inovasi yaitu sebagai kemampuan untuk
menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan dan peluang
untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan. Sebuah kemampuan
perusahaan untuk menggunakan bentuk dan proses organisasi baru bisa
meningkatkan kemampuannya dalam mencari peluang baru secara
internal,seperti kemajuan teknologi, dan hal-hal eksternal seperti pasar baru
atau memperluas pasar. Inilah yang menghasilkan kesuksesan
entrepreneurial.22
Georgellis, Joyce dan Woods mengatakan bahwa bisnis
entrepreneurial yang digambarkan melalui kapasitasnya membuat rencana ke
depan, kapasitasnya dalam berinovasi dan kemauan mengambil resiko, akan
memudahkannya berinovasi, dan juga berkembang dan tumbuh dengan
sukses. Inovasi adalah karakteristik kunci dari sebuah bisnis entrepreneurial
yang mempengaruhi kinerja bisnis.23
Teknologi dan inovasi sudah dikenal sebagai faktor penting dalam
meningkatkan keuntungan, positioning, dan kinerja bagi perusahaan dalam
menghadapi kedinamisan pasar.Dengan melakukan inovasi, perusahaan
bereaksi terhadap perubahan pasar yang dinamis dan untuk menciptakan atau
mempertahankan daya saingnya.Inovasi dapat dikatakan juga suatu perubahan
yang baru menuju kearah perbaikan, yang lain atau berbeda dari yang sudah
22
Ernani hardiyati, Kreativitas dan inovasi pengaruhnya terhadap Pemasaran
kewirausahaan pada usaha kecil, Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan,2012,hlm 4 23
Ibid, hlm 4
ada sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja dan berencana atau tidak
secara kebetulan.24
Jenis Inovasi, inovasi terdiri dari 4 jenis, yaitu:
1. Penemuan ( Invention ) merupakan kreasi suatu produk, jasa, atau proses
baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Konsep ini cenderung
disebut revolisioner.
2. Pengembangan ( Extension ) merupakan pengembangan suatu produk,
jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi ide
yang telah ada berbeda.
3. Duplikasi (Duplication ) merupakan peniruan suatu produk, jasa, atau
proses yang telah ada. Meskipun demikian duplikasi bukan semata meniru
melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar
lebih mampu memenangkan persaingan.
4. Sintesis (Synthesis ) merupakan perpaduan konsep dan faktor-faktor
yangsudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi pengambilan
sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga
menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru.25
Unsur-unsur Inovasi
Schumpeter menyebutkan bahwa inovasi terdiri dari lima unsur yaitu:
24
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-2-02013 25
Ibid,hlm 2
memperkenalkan produk baru atau perubahan kualitatif pada produk
yang sudah ada
memperkenalkan proses baru ke industri
membuka pasar baru
mengembangkan sumber pasokan baru pada bahan baku atau
masukan lainnya,
perubahan pada organisasi industri
Proses yang inovatif akan membentuk produk-produk inovatif pula.
Ukuran atau derajat mengenai “sesuatu yang baru” memiliki beberapa
tingkatan yang berbeda, menurut Ireland, Kuratko dan Morris yaitu:
perubahan sytle ( style change)
perluasan lini produk (product-line extension)
perbaikan produk (product improvement)
produk baru (new product)
bisnis baru ( start-up business)
inovasi mayor ( major innovation)26
Menurut Drucker proses dan produk yang inovatif dapat memberikan
nilai tambah bagi perusahaan. Pendapat itu didukung oleh Covin dan Selvin
serta Knox yang menjelaskan bahwa inovasi merupakan sebuah proses yang
memberikan nilai tambah dan meningkatkn kepuasaan para pemasok dan
26
Arfiya Citra Eka Dewi Dan Dkk, Intrapreneurship Kewirausahaan Korporasi (Bandung:Rekayasa Sains 2013) hlm 60
para pelanggan melalui pengembangan prosedur, solusi, produk dan
pelayanan baru dengan metode baru.27
sebuah artikel berjudul “Introduction To Innovation” dalam majalah
Forbes dan Situs Small Business Tool Kitmenyebutkan beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi kegagalan dalam inovasi diantaranya adalah:
a. Menghalangi ide kreatif
Hambatan paling umum dalam menciptakan inovasi ialah
ketika kita dengan sadar ataupun tidak menghalangi orang lain untuk
berfikir kreatif. Tidak mengapresiasi atau menganggap ide kreatif
yang diusulkan merupakan sebuah ide yang aneh dapat menyebabkan
terhalangnya ide kreatif yang selanjutnya, sehingga inovasi,
khususnya inovasi produk akan sulit untuk tercipta.
b. Sibuk dengan rutinitas
Seseorang yang terlalu fokus terhadap rutinitasnya akan lebih
sulit untuk menghasilkan ide-ide kreatif.
c. Biaya yang mahal
Biaya sering menjadi hambatan bayangi ide kreatif yang
diciptakan oleh seseorang.Banyak ide kreatif yang dipandang terlalu
mahal untuk terlaksana, khususnya bagi para pelaku usaha kecil dan
mikro.Namun tidak lebih baik bila para pelaku tersebut langsung
menolak ide yang bisa jadi menghasilkan.Oleh karena itu diperlukan
27
Ibid, hlm 61
penilaian terhadap inovasi produk yang diajukan dengan melihat
potensi keuntungan yang mungkin tercipta.
d. Tidak memiliki arah dalam berinovasi
Menentukan arah dalam berinovasi sangat penting dalam
sebuah organisasi, apalagi pada usaha kecil dan mikro. Disamping
dapat membantu fokus organisasi dan orang-orang yang berada di
dalamnya, inovasi yang terarah juga akan dapat membantu menekan
biaya yang dikeluarkan oleh organisasi.28
e. Konsumen tidak puas dengan hasil inovasi produk
Kesan pertama merupakan hal yang sangat krusial dan
penting.Sehingga dalam mengenalkan produk yang inovatif setiap
perusahaan perlu memastikan untuk memberikan kesan yang baik bagi
konsumennya.
f. Konsumen menemukan produk yang lebih baik
Dalam kondisi pasar yang terbuka, konsumen dapat
meninggalkan pengusaha kapanpun mereka inginkan.Artinya
persaingan dipasar sangat tinggi, begitu banyak penawaran yang
dilakukan kepada konsumen sehingga yang menguasai dan
mengemudikan pasar adalah konsumen.29
28
Wawan dhewanto,dkk, Manajemen inovasi untuk usaha kecil dan mikro(Bandung:Alfabeta).2015.hlm 119
29 Wawan dhewanto,dkk, Manajemen inovasi untuk usaha kecil dan
mikro(Bandung:Alfabeta).2015.hlm 120
4. Pengertian Teknologi
Teknologi merupakan suatu alat yang digunakan untuk mempercepat
produktivitasdalam suatu usaha. Dengan adanya alat tersebut, sangat mudah
para tenaga kerja untuk menghasilkan barang dan akan meningkatkan
produktivitas dan jaringan pemasaran yang pada akhirnya akan
mempengaruhi tingkat pendapatan.30
Menurut suharyadi Pengembangan teknologi usaha kecil dipengaruhi
banyak faktor, antara lain kemampuan SDM untuk mengembangkan
teknologi,ketersedian modal untuk pengadaan teknologi, peranan lembaga-
lembaga penelitian dalam mendukung pengembangan teknologi serta
kebijakan moneter dan fiskal.Suparmoko dan Irawan menyatakan bahwa
teknologi berarti suatu perubahan dalam fungsi produksi yang tampak dalam
teknik produksi yang ada.31
E. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan penelaah penulis terhadap penelitian terdahulu, ada penelitian
yang berkaitan dengan apa yang akan penulis teliti, yang di anggap dapat
memperkuat penelitian ini:
No Nama Judul penelitian Metode Hasil penelitian
1 Tri UtariPutu Pengaruh modal, tingkat Analisis regresi Secara simultan
30
Tri utari putumartini dewi,Pengaruh modal, tingkat pendidikan dan teknologi terhadap Pendapatan usaha mikro kecil dan menengah (umkm) di Kawasan imam bonjol denpasar barat, Jurnal Ekonomi, 2014, hlm 4
31Ibid, hlm 4
Martini Dewi
( 2014 )
pendidikan dan teknologi
terhadapPendapatan usaha
mikro kecil dan menengah
(umkm) diKawasan imam
bonjol denpasar barat32
liniear berganda modal, tingkat
pendidikan dan
teknologi juga
memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap
pendapatan
UMKM
dikawasan
ImamBonjol
Denpasar Barat.
2 Arva Bhagas
(2016)
Analisis pengaruh
modal,jumlah tenaga
kerja,teknologi dan
bantuan pemerintah
terhadap pendapatan
Analisis regresi
linear berganda
Terdapat tiga
variabel yang
berpengaruh
signifikan
terhadap
32
Tri utari putumartini dewi,Pengaruh modal, tingkat pendidikan dan teknologi terhadap Pendapatan usaha mikro kecil dan menengah (umkm) di Kawasan imam bonjol denpasar barat, Jurnal Ekonomi, 2014
usaha mikro kecil dan
menengah33
pendapatan
pengusaha
UMKM
Sulampita yaitu
modal, jumlah
tenaga kerja dan
teknologi
terhadap
pendapatan
UMKM
Sulampita Kota
Semarang
3 Moh.Anwar sadat
( 2014 )
Pengaruh adopsi inovasi
pengelolaan tanaman
terpadu padi sawah
terhadap pendapatan
usaha tani padi beberapa
Analisis regresi
linear
Variabel inovasi
berpengaruh
positif terhadap
pendapatan usaha
tani padi beberapa
33
Arva Bhagas, analisis pengaruh modal, jumlah tenaga kerja ,teknologi dan bantuan pemerintah terhadap pendapatan usaha mikro kecil dan menengah, 2016
komunitas petani padi di
lampung34
komunitas petani
padi di lampung
4 Yeni Hilma
Dwiyanti ( 2014 )
Telaah penentu
pendapatan usaha mikro
kecil menengah (umkm)
Sektor jasa dan
perdagangan di kabupaten
jember35
Analisis regresi
linear berganda
Variabel inovasi
berpengaruh
negative terhadap
pendapatan usaha
mikro(umkm)
sektor jasa dan
perdagangn di
kabupaten jember
5 Ida Bagus Adi
Mahayasa(2016)
Pengaruh modal,
teknologi, dan tenaga
kerja terhadap produksi
dan pendapatan usaha
kerajinan ukiran kayu di
Kecamatan Tembuku
Kabupaten36
Analisis jalur Variabel modal,
teknologi, dan
tenaga kerja
berengaruh positif
terhadap produksi
dan pendapatan
usaha ukiran kayu
34
Anwar sadat, pengaruh adopsi inovasi pengelolaan tanaman terpadu terhadap
pendapatan usaha tani, 2014 35
Yeni Hilma, Telaah Penentu Pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Sektor Jasa dan Perdagangan di Kabupaten Jember, 2014 36
Ida bagus adi mahayasa,Pengaruh modal, teknologi, dan tenaga kerja terhadap
produksi dan pendapatan usaha kerajinan ukiran kayu di Kecamatan Tembuku Kabupaten, Jurnal
Ekonomi, 2016
dikecamatan
Tembuku
Dalam penelitian ini penulis hanya terfokus pada pengaruh inovasi dan
teknologi terhadap pendapatan usaha home industri kerupuk ikan di Kota Jambi.
Dilihat dari fokus kajiannya tentu terdapat perbedaan dengan penelitian
diatas.Disamping itu, variabel, tempat dan waktu penelitian juga berbeda dari
sebelumnya.
F. Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran Teoritis
Teknologi dan inovasi sudah dikenal sebagai fakor penting dalam meningkatkan
keuntungan ,positioning, dan kinerja bagi perusahaan dalam menghadapi
kedinamisan pasar. dengan melakukan inovasi, perusahaan bereaksi terhadap
(X1) Inovasi
(Y) Pendapatan
(X2) Teknologi
perubahan pasar yang dinamis dan untuk menciptakan atau mempertahankan daya
saingnya. Dari kerangka berfikir di atas jelas terlihat bahwa inovasi dan teknologi
berpengaruh terhadap pendapatan.
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara ataspertayaan penelitian yang
diajukan dalam rumusan masalah.Berdasarkan uraian sebelumnya, maka
hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis penguji(statistical
hypothesis).Hipotesis ini juga dikenal dengan hipotesis alternative(Ha) dan
hipotesis nihil(Ho).37
Adapun dalam penelitian ini, yang digunakan adalah hipotesis
alternative yang dirumuskan dalam bentuk adanya relasi antara X1( Inovasi), X2
(Tenologi) dan Y (Pendapatan), hubungan umum antara variabel-variabel yang
diteliti dapat digambarkan sebagai berikut:
H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara inovasi dan teknologi
terhadap pendapatan usaha Home Industrikerupuk ikan di Kota Jambi.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara inovasi dan teknologi terhadap
pendapatan usaha Home Industrikerupuk ikan di Kota Jambi.
Selanjutnya, untuk diujikan secara statistik,maka peneliti memberikan
dugaan sementara bahwanya ada pengaruh yang signifikan antara inovasi dan
teknologi terhadap pendapatan usaha Home Industrikerupuk ikan di Kota Jambi.
37
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi,(Jambi:Fakultas Syariah Iain STS Jambi, Syari’ah Press,2014),hlm 29
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Objek penelitian pada skripsi bertempat di Kecamatan Pelayangan
Kota Jambi sesuai dengan judul yang diangkat oleh peneliti.Semua data yang
bersangkutan dengan peneliti dapat diperoleh dari pemilik Usaha Home
IndustriKerupuk Ikan yang berada di Kecamatan tersebut dan peneliti juga
memperoleh data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
Jambi.Sedangkan jadwal penelitian di mulai bulan januari 2019 sampai dengan
selesai.Tentunya peneliti melakukan penelitian sesuai dengan waktu yang sempat
dilakukan peneliti agar tidak mempersulit peneliti dan memudahkan jalannya
penelitian.
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatf-deskriptif.Metode kuantitatif adalah data dalam penelitian berupa
angka-angka.Sementara metode deskriptif adalah mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi.38
38
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D(Bandung;Alfabeta,2013), hlm 147
C. Jenis dan Sumber Data
Dalam merumuskan penelitian ini peneliti menggunakan dua data, yaitu:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil dari
pengisian kuisioner yang biasa di lakukan oleh penelitian. Data primer
dari penelitian ini adalah data langsung yang diperoleh dari pemilik usaha
home industri kerupuk ikan Kota Jambi melalui tehnik pengisian
kuesioner yang dilakukan oleh pemilik usaha.
Data primer dari data ini adalah data yang dikumpulkan dengan
menyebar kuesioner dan didukung dengan hasil wawancara dengan
responden.Responden merupakan orang yang dapat memberikan
informasi-informasi yang kita butuhkan mengenai topik yang kita teliti.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan,buku,artikel
dan berupa laporan keuangan publikasi perusahaan,laporan
pemerintah.39
Data sekunder pada penelitian ini berupa sumber-sumber
literature seperti buku,skripsi,jurnal dan literature yang berkaitan dengan
penelitian dengan sumber yang dapat dipercaya.
39
Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi ,(Yogyakarta:Pustakabarupress,2015), hlm 89
D. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang di
tetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik
kesimpulanya.40
Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek
penelitian.Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan
para pelaku usaha Home Industrikerupuk ikan di Kecamatan Pelayangan
yang berjumlah 55 orang.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana,
tenaga dan waktu. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil
dari populasi itu.41
Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan
Stratified Sampling, untuk dijadikan sampel yang berjumlah 40 orang.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrument pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dan fakta penelitian. Metode pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini adalah:
40
Ibid,hlm 80 41
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D(Bandung;Alfabeta,2013), hlm 81
1. Observasi
Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan
pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap
kondisi langsung objek penelitian yang mendukung kegiatan
penelitian, sehingga didapat gambaran secara jelas tentang kondisi
objek peneltian tersebut.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh penjelasan untuk
mengumpulkan informasi dengan menggunakan cara tanya jawab
bisa sambil bertatap muka ataupun tanpa tatap muka yaitu melalui
media telekomunikasi antara pewawancara dengan orang yang
diwawancara.42
Dalam penelitian ini peneliti akan mewawancarai
pemilik usaha Home Industrikerupuk ikan di Kecamatan Pelayangan
Kota Jambi.
3. Kuesioner(Angket)
Kuesioner adalah tehnik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya.43
Dalam penelitian ini peneliti
memberikan kuesioner terhadap responden yang dimintai pendapat
42
Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi ,(Yogyakarta:Pustakabarupress,2015), hlm 31
43 Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D(Bandung;Alfabeta,2013), hlm 143
atau jawaban untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini.Adapun butir pernyataan yang diajukan dalam angket.
(Lampiran I)
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik penggunaan data dengan
memanfaatkan data sekunder yang tersedia dalam dokumen-dokumen
dengan menggunakan buku yang akurat. Data sekunder ini antara lain
dari pencatatan sumber-sumber informasi khusus dari
karangan/tulisan,buku,arsip,jurnal,artikel dan sebagainya yang
berhubungan dengan permasalahan judul skripsi di atas.
F. Unit Analisis
1. Uji validitas
Menurut Arikunto Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.44
Suatu alat
pengukur dikatakan valid jika alat itu dipakai untuk mengukur sesuai dengan
kegunaannya. Misalnya meter valid karena dipakai mengukur jarak,
timbangan valid dipakai mengukur berat, dan sebagainya. Untuk menentukan
nilai r hitung, dapat dibantu dengan program SPSS yang dinyatakan dengan
nilai corrected item total correlation. Dapat pula digunakan rumus product
moment karel pearson sebagai berikut:
44
Tukiran Taniredja, Penelitian Kuantitatif,(Bandung: Alfabeta,2014) Hlm 42
r=koefisien korelasi
n=jumlah observasi/responden
x=skor pertanyaan
y=skor total45
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen menurut sugiyono dapat dilakukan
secara external dan internal. Secara external, pengujian dilakukan dengan
test-retest(stabilitas),equivalent,dan gabungan keduanya. Secara internal
pengujian dilakukan dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada
pada instrument dengan tehnik-tehnik tertentu.Uji reliabilitas dapat dilakukan
secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan. Jika nilai alpha >
0,60 maka riabel. Dengan rumus :
r[
] [
]
Keterangan:
r : keofisien reliabilitas Alpha Cronbach
k : jumlah item pertanyaan yang diuji
∑𝜎2 : jumlah varian skor item
45
Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi ,(Yogyakarta:Pustakabarupress,2015), hlm 107-108
αt2 : varian sekor-sekor tes46
3. Uji Asumsi Kelasik
Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas,uji multikolinieritas,uji
autokorelasi dan uji heteroskedastisitas.47
Khusus untuk penelitian ini uji
autokorelasi tidak digunakan karena dalam penelitian ini data yang
dikumpulkan dan diolah merupakan data cross section, sedangkan
autokorelasi sering pada data time series.
Dengan kata lain uji autokorelasi tidak digunakan karna data penelitian
merupkan data primer dan tidak berhubungan dengan model data yang
memakai rentang waktu. Dengan demikian uji asumsi klasik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji
heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data ini sebiknya dilakukan sebelum data diolah
berdasarkan model – model penelitian.Uji normalitas ini bertujuan
untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan
dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam
penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal.Normalitas
data dapat dilihat dengan menggunakan uji normal kolmo-gorov-
46
Ibid ,hlm 110 47
V. Wiratna Sujarweni, Kupas Tuntas Penelitian Akuntansi Dengan Spss,(Yogyakarta: Pustaka Baru Prees,2016), hlm 223
smirnov.48
Dengan ketentuan jika nilai signifikan (sig) > 0,05 maka
data berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui ada atau
tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan antar variabel
independen dalam suatu model.49
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Uji heteroskedastisitas dilkukan dengan melihat
grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat dengan
residualnya.Jika nilai-nilai pada grafik tidak menunjukkan pola yang
jelas dan menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heteroskedastisitas.50
G. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dimaksud adalah analisis untuk melakukan pengujian
hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Data-data yang
telah diperoleh, akan diolah dengan menggunakan teknk kuantitatif-deskriptif.
Adapun metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
48
Ibid, hlm 68 49
V. Wiratna Sujarweni, Kupas Tuntas Penelitian Akuntansi Dengan Spss,(Yogyakarta: Pustaka Baru Prees,2016), hlm 230
50 Ibid,hlm 233
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini, variabel independennya adalah inovasi (X1),
Teknologi(X2), sedangkan variabel dependennya adalah pendapatan (Y),
sehingga persamaan regresi linier bergandanya adalah sebagai berikut:
Y=a+b1.X1 +b2.X2 +e
Keterangan :
Y=Pendapatan
a=Konstanta
b1=Koefesien regresi dari inovasi
b2=Koefesien regresi dari teknologi
X1= Inovasi
X2=Teknologi
e =Standar eror51
2. Uji kelayakan(Uji F)
Pengujian ini di lakukan untuk mengetahui apakah variabel-
variabel yang diteliti dalam penelitian ini memiliki tingkat kelayakan
yang tinggi untuk dapat menjelaskan fenomena yang dianalisis dengan
menggunakan uji F. Penelitian ini dilakukan dengan melihat pada Anova
yang membandingkan Mean Square dari Regression dan Mean Square
51
Mulyana safitri, pengaruh merek,kualitas,harga dan brand ambassador terhadap kepuasan pelanggan pada produk azila rumah muslim jambi, ekonomi, 2017
dari Residual sehingga dapat hasil yang dinamakan F hitung. Sebagai
dasar pengambilan kepurtusan dapat digunakan kriteria pengujian:
a. Apabila F hitung > F tabel dan apabila tingkat signifikansi < α
(0,05), maka variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Apabila F hitung < F tabel dan apabila tingkat signifikansi > α
(0,05), maka variabel independen secara bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
3. Uji Parsial (t)
Uji parsial bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh
masinng-masing variabel independen secara individual(parsial) terhadap
variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah:
a. H0 diterima dan Ha ditolak jika: thitung < ttabel atau sig > α (tidak
terdapat pengaruh yang signifikan).
b. H0 diterima dan Ha ditolak jika: thitung > ttabel atau sig < α (terdapat
pengaruh yang signifikan).
4. Uji Koefisien Determinasi(R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar
presentase perubahan atau variasi dari variabel independen. Koefesien
determinasi digunakan baik secara parsial(r) maupun secara bersama-
sama(R2) yang menyatakan besarnya keterandalan model yang digunakan,
yaitu digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel bebas(Xi)
memberikan kontribusi pengaruh pada variabel terikat( Yi) dari persamaan
regresi yang diperoleh.
Besarnya nilai koefisien determinasi berkisar 0 < R2
< 1.Apabila
nilai koefisien determinasi mendekati 1 merupakan indikator yang
menunjukkan semakin kuatnya pengaruh perubahan variabel-variabel x
terhadap perubahan variabel Y.
H. Operasional Variabel
No Nama
Variabel
Definisi Variabel Indikator Skala
1. Inovasi Menurut
Scumpeter inovasi
adalah penciptaan
atas kombinasi-
kombinasi baru,
seperti pengenalan
produk baru,
kualitas produk
baru yang baik
atau metode
produksi baru.52
1. Perubahan
desain
2. Peluasan lini
produk
3. Produk baru
4. Penggunaan
merek khusus
Likert
2. Teknologi suatu alat yang
digunakan untuk
mempercepat
produktivitas
1. Teknologi
tradisional
2. Teknologi
modern
Likert
52
Wawan dhewanto,dkk, Manajemen inovasi untuk usaha kecil dan mikro(Bandung:Alfabeta).2015.hlm 42
dalam suatu
usaha53
3. Pendapatan
Sebagai arus
masuk atau
kenaikan lainnya
dari nilai suatu
sumber usaha
dalam periode.54
1. Penerimaan
penghasilan
2. Peningkatan
pendapatan
Likert
I. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan terdiri dari lima bab dan setiap babnya
terdiri dari sub-sub. Masing-masing bab membahas permasalahan tersendiri
tetapi saling berkaitan antar satu bab berikutnya. Adapun sistematika
pembahasan adalah:
BAB I :Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, kerangka
teori, tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran.
BAB II :Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitianyang
digunakan peneliti dalam penulisan skripsi yang berisi tentang
tempat dan waktu penelitian, pendekatan penelitian,jenis dan
53
Arva Bhagas, analisis pengaruh modal, jumlah tenaga kerja, teknologi dan bantuan pemerintah terhadap pendapatan UMKM,skripsi ekonomi, 2016, hlm 25
54 Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan No 23, Jakarta 2017
sumber data, populasi dan sampel, instrumen pengumpulan
data, unit analis, teknis analisis data , definisi operasional
variabel.
BAB III :Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum lokasi
penelitian.
BAB IV :Pada bab ini menjelaskan pembahasan penelitian dan hasil
analisis data dan uji hipotesis, pembahasan dan penilaian
deskriptif responden terhadap masing-masing variabel.
BAB V :Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran serta
dilengkapi dengan daftar pustaka, lampiran dan curriculum
vitae.
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Luas dan Batas Wilayah Kecamatan Pelayangan
Kecamatan Pelayangan terbentuk melalui perda nomor 05 tahun 2001
tentang pembentukan organisasi kecamatan dan kelurahan Kota Jambi (lembaran
daerah tahun 2001 no. 08) dan merupakan bagian dari Kota Jambi. Luas wilayah
Kecamatan Pelayangan adalah 15,29 km2 yang terdiri dari 6 kelurahan, yaitu:
1. Kelurahan Tengah
2. Kelurahan Jelmu
3. Kelurahan Mudung Laut
4. Kelurahan Tahtul Yaman
5. Kelurahan Arab Melayu
6. Kelurahan Tanjung Johor
Secara administratif Kecamatan Pelayangan dibatasi oleh :
Bagian Selatan : Kecamatan Pasar Jambi
Bagian Utara : Kecamatan Muaro Sebo Kabupaten Muaro Jambi.
Bagian Timur : Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi.
Bagian Barat : Kecamatan Danau Teluk.
B. Keadaan Masyarakat Kecamatan pelayangan
Secara administrasi Kecamatan Pelayangan di bagi menjadi 6 kelurahan
yaitu: Kelurahan Tengah, Kelurahan Jelmu, Kelurahan Mudung Laut, Kelurahan
Tahtul Yaman, Kelurahan Arab Melayu, Kelurahan Johor dengan mayoritas
beragama Islam.Agar dapat menjadi dasar pembangunan maka jumlah penduduk
yang besar harus di sertai kualitas SDM yang tinggi.Penanganan kependudukan
sangat penting sehingga potensi yang dimiliki mampu menjadi pendorong dalam
pembangunan, khususnya pembanguna di Kecamatan Pelayangan. Berkaitan
dengan kependudukan aspek yang penting antara lain perkembangan jumlah
penduduk, kepadatan dan persebaran serta strukturnya.
Sebagian besar penduduk Kecamatan Pelayangan bermata pencaharian
sebagai pekerja lepas, petani, karyawan ,wiraswasta dan wirausaha.Rata-rata
penduduk di Kecamatan Pelayangan memiliki usaha rumah tangga kerupuk
ikan.Di Kecamatan Pelayangan terdapat 55 usaha Home Industrikerupuk ikan
yang telah berdiri cukup lama, bahkan usaha tersebut telah menjadi turun
temurun di keluarga mereka.
C. Keadaan Penduduk Dan Mata Pencaharian
1. Keadaan penduduk
Kecamatan Pelayangan merupakan salah satu kecamatan dalam wilayah
Kota Jambi, dengan keadaan penduduk menurut tingkat umurnya tertera
didalam tabel dibawah ini:
Tabel 3.1
Jumlah Penduduk Menurut Usia
No Tingkat Umur Jumlah
1 0 - 4 Tahun 818 Jiwa
2 5 – 9 Tahun 469 Jiwa
3 10 – 14 Tahun 500 Jiwa
4 15 – 24 Tahun 4.981 Jiwa
5 25 – 49 Tahun 6.201 Jiwa
6 50 Tahun Keatas 500 Jiwa
Jumlah 13.469 Jiwa
Sumber : Data Kecamatan Pelayangan55
2. Mata pencaharian
Dari jumlah penduduk sebanyak 13.469jiwa, mereka mempunyai mata
pencaharian yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan keterampilan
yang dimiliki mereka.
D. Keadaan Keagamaan
Sebagaimana diketahui sebagian besar penduduk Indonesia adalah
memeluk agama islam, maka Kecamatan Pelayanganjuga demikian,dengan
55
Data kecamatan pelayangan
mayoritas penduduknya beragama Islam, halini dapat di lihat pada tabel tentang
keadaan penduduk menurut agama di Kecamatan Pelayangan.
Tabel 3.2
Keadaan Penduduk Pemeluk Agama Kecamatan Pelayangan
No Pemeluk Agama Jumlah
1 Islam 13.469 Jiwa
2 Kristen -
3 Kristen Protestan -
4 Hindu Buda -
Total 13.469 Jiwa
Sumber : Data Kecamatan Pelayangan56
E. Keadaan Struktur Organisasi Kecamatan Pelayangan
Pada prinsipnya suatu organisasi merupakan suatu badan yang dalam
bentuk kegiatannya juga sudah jelas tidak terlepas dari tujuan-tujuan tertentu
yang ingin dicapainya. Sebagai lembaga sudah pasti memiliki struktur orgnisasi
yang jelas dengan pembagian tugas dan wewenang masing-masing bagian,
sehingga tugas,dan tanggung jawab dapat terwujud sesuai dengan tujuan dan
harapan. Adapun struktur organisasi Kecamatan Pelayangandapat dilihat pada
bagan sebagai berikut:
56
Data Kecamatan pelayangan
CAMAT
SYOFIAN,SE
KASI TATA PEMERINTAH
IBRAHIM.ST
KASI PMK
Ir.Hj.NURIAH
KASI KESSOS
Drs.FAISHOL
KASI TRANTIB
YANI SLAMET,SE
KASUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN
DIAN EKAWATY S,SE
Berdasarkan bagan di atas,maka dapat dijelaskan bahwa keadaan
lembaga pemerintah sebagai lembaga formal dan sebagai penyelenggara
organisasi kerja, diselenggarakan secara sistematis, terpimpin dan
terarah.Sebagai organisasi kegiatan kerja maka untuk mencapai tujuan organisasi
itu harus disusun sebagai tata laksana yang dapat melaksanakan tugasnya
masing-masing.Begitu juga dengan keadaan organisasi masyarakat di Kecamatan
Pelayangan yang memiliki sebuah struktur organisasi untuk melaksanakan
pembangunan dan kegiatan desa tersebut.
F. Visi dan Misi Kecamatan Pelayangan
a. Visi
Terwujudnya Kecamatan Pelayangan sebagai kecamatan terdepan dalam
pengembangan pendidikan dan budaya yang bernuasa islami, sentra
kerajinan khas Daerah Jambi yang berdaya saing tinggi serta Kawasan
Pengembangan Sektor Agrobisnis Unggulan Kota Jambi
b. Misi
1. Mendorong pertumbuhan pengembangan pendidikan, kegiatan
serta budaya yang bernafaskan islami sebagai karakteristik
masyarakat Kecamatan Pelayangan.
2. Mewujudkan Kecamatan Pelayangan sebagai pusat pengembangan
berbagai usaha kerajinan khas Daerah Jambi berbasis pada
penguatan ekonomi kerakyatan, usaha kecil dan menengah.
3. Menjadikan salah satu kawasan utama pengembangan sektor
agribisnis unggulan, ruang terbuka hijau serta pengelolaan daerah
aliran (DAS) Sungai Batang Hari.
4. Mewujudkan aparatur yang profesional, berdedikasi, tanggap dan
prima dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Analisis Data Responden
Karakteristik responden penelitian ini dkelompokkan berdasarkan
umur, pendidikan dan alamat tempat tinggal mereka.Berikut ini hasil dari
pengelompokkan berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada para
pelaku usaha Home Industri kerupuk ikan Kecamatan Pelayangan.
a. Umur
Tabel 4.1
Umur Responden
No Kelompok umur Jumlah kelompok Persentase
1 30 – 40 10 25%
2 41 – 50 14 35%
3 51 - 60 16 40%
Jumlah 40 100%
Sumber :Data yang diolah 2019
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa umur responden yang memiliki
usaha Home Industri kerupuk ikan lebih dominan umur 51-60 tahun yang
berjumlah 16 orang. Karena di dalam desa tersebut di usia 51-60 han yang
masih aktif berusaha.57
b. Pendidikan
Responden yang terpilih dikelompokkan menjadi 2 kelompok
berdasarkan pendidikan SD dan SMA. Untuk mengetahui proporsi
pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Pendidikan Responden
No Pendidikan Kelompok Persentase
1 SD 26 65%
2 SMA 14 35%
Jumlah 40 100%
Sumber : Data yang diolah 2019
Berdasarkan tabel di atas dari 40 responden diketahui bahwa
pendidikan responden yang memiliki usaha Home Industri kerupuk ikan
yang paling banyak adalah lulusan SD sebanyak 26 responden.58
57
Hasil kuesioner yang disebar kepada pemilik usaha Home Industri kerupuk ikan di Kecamatan Pelayangan
58 Hasil kuesioner yang disebar kepada pemilik usaha Home Industri kerupuk ikan di
Kecamatan Pelayangan
c. Jenis kelamin
Tabel 4.3
Jenis Kelamin Responden
No Jenis kelamin Kelompok Persentase
1 Laki-laki 39 97,5%
2 Perempuan 1 2,5%
Jumlah 40 100%
Sumber : Data yang diolah 2019
Dilihat dari tabel, menunjukkan bahwa jumlah responden jenis
kelamin perempuan yang menjadi responden utama dalam penelitian ini
yaitu 39orang , dan responden laki-laki hanya terdapat 1 orang.
2. Analisis Deskriptif Data Penelitian
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan
data yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah,
dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang akan
diajukan.59
Data ini bersumber dari kuesioner yang peneliti sebarkan kepada
responden yang memiliki usaha Home Industri kerupuk ikan di Kecamatan
Pelayangan Kota Jambi
59
Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan RND( Bandung:Alfabeta ,2016) hlm 207
Tabel 4.4
Pendapatan Rata-Rata Perbulan Responden
No Rata –Rata Pendapatan Perbulan Jumlah
Responden
Persentase
1 Rp.500.000 – Rp 1.000.000 17 42,5%
2 Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 10 25%
3 Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 8 20%
4 Rp 2.000.000 5 12,5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel di atas maka dapat kita ketahui bahwa sebagian
besar usaha home industri desa mudung laut memiliki rata-rata pendapatan
perbulan berkisar antara Rp.500.000 – Rp 1.000.000 dengan persentase
42,5% atau sebanyak 17Home Indutri dari 40 responden.
B. Hasil Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner
mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan di ukur oleh kuesioner
tersebut. Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya dengan
membandingkan nilai rhitung lebih besar dari r tabelmaka butir pertanyaan
tersebut dikatakn valid.60
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Uji Validitas Inovasi (X1)
Butir Pernyataan r hitung rtabel Keterangan
1 0,440 0,320 Valid
2 0,866 0,320 Valid
3 0,633 0,320 Valid
4 0,586 0,320 Valid
5 0,806 0,320 Valid
Sumber : data yang diolah tahun 2019
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Uji Validitas Teknologi (X2)
Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
1 0,608 0,320 Valid
2 0,783 0,320 Valid
3 0,719 0,320 Valid
4 0,489 0,320 Valid
5 0,879 0,320 Valid
Sumber : data yang diolah tahun 2019
60
V. Wiratna Sujarweni, Kupas Tuntas Penelitian Akuntansi Dengan SPSS,(Yogyakarta: Pustaka Baru Prees,2016), hlm 247
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Uji Validitas Pendapatan (Y)
Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
1 0,642 0,320 Valid
2 0,765 0,320 Valid
3 0,581 0,320 Valid
4 0,734 0,320 Valid
5 0,541 0,320 Valid
Sumber : data yang diolah tahun 2019
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi r hitung yang lebih besar dari rtabel. Dengan
kata lain, instrumen penelitian pernyataan untuk inovasi (X1), teknologi (X2)
dan pendapatan(Y) di nilai semua butir pernyataan adalah valid.
2. Uji Reliabilitas Variabel
Reliabel adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk.Butir pertanyaan dikatakan reliabel
apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. Suatu
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Contrach Alpha > 0,60.61
61
V. Wiratna Sujarweni, Kupas Tuntas Penelitian Akuntansi Dengan Spss,(Yogyakarta: Pustaka Baru Prees,2016), hlm 247
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Inovasi, Teknologi dan Pendapatan
No Variabel Cronbach’s Alpha Alpha Keterangan
1 Inovasi 0,682 0,60 Reliabel
2 Teknologi 0,748 0,60 Reliabel
3 Pendapatan 0,661 0,60 Reliabel
Sumber : data yang diolah tahun 2019
Hasil pengujan terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach‟s Alpha sebesar 0,682 untuk inovasi, teknologi 0,748 dan
pendapatan 0,661. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari
variabel teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan reliabel, karena nilai
Contrach Alpha > 0,60.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam
variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak
digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi
normal.Normalitas data dapat dilihat dengan menggunakan uji normal
kolmo-gorov-smirnov. Dengan ketentuan jika nilai signifikan (sig) > 0,05
maka data berdistribusi normal.
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 40
Normal
Parametersa,,
b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.39296663
Most Extreme
Differences
Absolute .082
Positive .082
Negative -.053
Kolmogorov-Smirnov Z .519
Asymp. Sig. (2-tailed) .951
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai residual
untuk data sebesar 0,951 yang berarti > 0,05 maka data terdistribusi
normal.
b. Uji multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, dan
variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance >0,10 dan nilai VIF <
10 maka tidak terjadi multikolinieritas.
Tabel 4.10
Hasil Pengujian Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Consta
nt)
8.343 1.812
4.605 .000
Inovasi .329 .092 .480 3.569 .001 .920 1.087
Teknolo
gi
.179 .087 .279 2.070 .045 .920 1.087
a. Dependent Variable: Pendapatan
Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa nilai tolerance 0,920 > 0,10
dan nilai VIF 1,087< 10 maka tidak terjadi multikolineritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Uji heteroskedastisitas dilkukan dengan melihat grafik
scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Jika
nilai-nilai pada grafik tidak menunjukkan pola yang jelas dan menyebar
di atasdan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Gambar 4.1
Hasil Pengujian Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil uji grafik, terlihat bahwa titik – titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat dinyatakan bahwa
tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
4. Uji Hipotesis
a. Uji Simultan (F)
Uji F dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
independen ( Inovasi dan Teknologi) secara simultan atau bersama-sama
terhadap variabel dependen (pendapatan).
Tabel 4.11
Hasil Pengujian Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 47.101 2 23.551 11.515 .000a
Residual 75.674 37 2.045
Total 122.775 39
a. Predictors: (Constant), Teknologi, Inovasi
b. Dependent Variable: Pendapatan
Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.12, diketahui bahwa
inovasi dan teknologi secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap pendapatan karena nilai fhitung> ftabel atau 11.515 >3,244 nilai
signifikannya 0,000<0,05. Karena fhitung> ftabel maka hal ini berarti bahwa
variabel inovasi dan teknologi secara bersama-sama atau secara simultan
berpengaruh terhadap pendapatan.
b. Uji parsial (t)
Uji t ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel secara
individu (parsial) variabel-variabel independen ( Inovasi dan Teknologi)
terhadap variabel dependen (pendapatan) atau menguji signifikansi
konstanta dan variabel dependen . hasil pengujian uji t dapat
dikemukakan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.12
Hasil Pengujian Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.343 1.812 4.605 .000
Inovasi .329 .092 .480 3.569 .001
Teknologi .179 .087 .279 2.070 .045
a. Dependent Variable: Pendapatan
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing – masing variabel
independen (inovasi dan teknologi) terhadap variabel dependen (pendapatan)
dapat dilihat dari nilai signifikan setiap variabel.
1. Dari hasil perhitungan data tabel 4.13, inovasi berpengaruh signifikan
terhadap pendapatan karena nilai t hitung > t tabel atau 3,569 > 2,026
dan nilai signifikannya 0,001< 0,05. Maka hal ini berarti H0 ditolak
dengan kata lain bahwa variabel inovasi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap pendapatan.
2. Dari hasil perhitungan data tabel 4.13, teknologi berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan karena nilai t hitung > t tabel atau
2,070 >2,026dan nilai signifikannya 0,045< 0,05. Maka hal ini
berarti H0 ditolak dengan kata lain bahwa variabel teknologi
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan.
c. Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Model regresi linier berganda dalam penelitian ini digunakan untuk
menyatakan hubungan fungsional antara variabel bebas dan variabel terikat.
Analisis regresi berganda dilakukan dengan menggunakan program SPSS.
Berdasarkan hasil terdapat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.343 1.812 4.605 .000
Inovasi .329 .092 .480 3.569 .001
Teknologi .179 .087 .279 2.070 .045
a. Dependent Variable: Pendapatan
Berdasarkan hasil yang terdapat pada tabel maka dapat dirumuskan persamaan
regresi linier berganda seperti berikut:
Y= 9,330 + 0,251(X1) + 0,202 (X2)+e
Angka yang dihasilkan dari pengujian tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Konstanta(β0)
Nilai konstanta yangdiperoleh sebesar 8,343. Artinya jika variabel
independen (inovasi dan teknologi) tidak ada atau nol, maka besarnya nilai
pendapatan yang terjadi adalah sebesar 8,343.
2. Koefesien regresi inovasi (X1)
Nilai koefesien regresi variabel inovasi sebesar 0,329.Artinya pada
variabel inovasi terdapat hubungan positif dengan nilai pendapatan.Hal ini
menunjukkan bahwa setiap kenaikkan 1 dari inovasi akan menyebabkan
kenaikkan pada nilai pendapatan.
3. Koefesien regresi teknologi (X2)
Nilai koefesien regresi variabel teknologi sebesar 0,179.Artinya pada
variabel teknologi terdapat hubungan positif dengan nilai pendapatan. Hal
ini menunjukkan bahwa setiap kenaikkan 1 dari teknologi akan
menyebabkan kenaikkan pada nilai pendapatan.
d. Uji Koefisien Determinasi
Koefesien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya
variabel independen ( inovasi dan teknologi) terhadap variabel dependen
(pendapatan).
Tabel 4.14
Hasil Pengujian Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .619a .384 .350 1.430
a. Predictors: (Constant), Teknologi, Inovasi
Berdasarkan tabel diatas diperoleh besarnya Adjusted R Square
adalah 0,350hasil ini menunjukkn bahwa 35% nilai pendapatan
dipengaruhi oleh inovasi (X1) dan teknologi (X2). Sedangkan sisanya
sebesar 65% nilai pendapatan di pengaruhi oleh variabel lainnya yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
C. Pembahasan
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa secara simultan
variabel inovasi dan teknologi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan
usaha Home Industri kerupuk ikan di Kecamatan Pelayangan Kota Jambi.Ini
terlihat dari nilai Fhitungmasing-masing variabel lebih besar dari Ftabel.Dan nilai
Adjusted R2 pada penelitian ini sebesar 0,350 yang menunjukkan adanya
pengaruh signifikan antara inovasi dan teknologi terhadap pendapatan usaha
Home Industri kerupuk ikan sebesar 35%.
Dari uji secara sendiri-sendiri diperoleh bahwa variabel inovasi
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usaha Home Industrikerupuk ikan
di Kecamatan Pelayangan. Ini terlihat dari nilai thitung> ttabel atau 3,569 > 2,026
dengan angka signifikan 0,001< 0,05, halini bahwa inovasi memiliki pengaruh
terhadap pendapatan.
Kemudian hasil dari variabel teknologi juga berpengaruh positif terhadap
pendapatan usaha Home Industridi Kecamatan Pelayangan Kota Jambi. Ini
terlihat dari nilai thitung> ttabel atau 2,070 > 2,026 dan nilai signifikannya 0,045<
0,05, halini berarti bahwa teknologi memiliki pengaruh terhadap pendapatan.
Variabel yang paling dominan mempengaruhi pendapatan usaha Home
Industri kerupuk ikan adalah inovasi dengan nilai thitung sebesar 3,569 dan nilai
signifikan 0,001.Karena semakin tinggi inovasi maka semakin tinggi pula
pendapatan usaha Home Industri kerupuk ikan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil uji t menjelaskan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan
antara inovasi terhadap pendapatan usaha home industri kerupuk ikan di
Kecamatan Pelayangn, dengan nilai t hitung > t tabel atau 3,569 > 2,026
dengan angka signifikan 0,001< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi
akan mempengaruhi pendapatan usaha Home Industrikerupuk ikan, artinya
semakin besar inovasi yang dilakukan maka akan semakin besar
pendapatan yang akan didapatkan.
2. Hasil uji t menjelaskan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan
antara teknologi terhadap pendapatan usaha Home Industrikerupuk ikan di
Kecamatan Pelayangn, dengan nilai t hitung > t tabel atau 2,070 >
2,026dengan angka signifikan 0,045< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
teknologiakan mempengaruhi pendapatan usaha Home Industrikerupuk
ikan, artinya semakin besar teknologi yang dilakukan maka akan semakin
besar pendapatan yang akan didapatkan.
3. Secara bersama-sama variabel inovasi dan teknologi berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan usaha Home Industri kerupuk ikan di
Kecamatan Pelayangan. Ini terlihat dari nilai Fhitungmasing-masing
variabel lebih besar dari Ftabelatau 11.515 >3,244 nilai signifikannya
0,000< 0,05 Dan nilai Adjusted R2 pada penelitian ini sebesar 0,350 yang
menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara inovasi dan teknologi
terhadap pendapatan usaha Home Industri kerupuk ikan sebesar 35%.
4. Variabel yang paling dominan mempengaruhi pendapatan usaha Home
Industri kerupuk ikan adalah inovasi dengan nilai thitung sebesar 3,569 dan
nilai signifikan 0,001.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka terdapat beberapa saran yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Adapun saran- saran
yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Usaha Home Industri Kerupuk Ikan
Dalam penelitian ini penulis dapat memberikan saran kepada usaha home
industri kerupuk ikan yang ada di kecamatan pelayangan, sebagai berikut:
a. Untuk mengembangkan usaha home industri yang telah ada saat ini
bisa meningkatkan teknologi agar bisa menghasilkan produk lebih
banyak lagi.
b. Untuk menarik pembeli agar berminat untuk membeli produk yang di
produksi, bisa menambahkan inovasi terhadap produk yang di buat
dan kualitas dari produk tersebut. Sehingga bisa memberikan harga
yang bersaing namun terjangkau dari semua kalangan.
2. Bagi peneliti
Saran penulis untuk peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:
a. Dalam penelitian ini baru ada dua variabel yang di teliti yaitu, inovasi
dan teknologi. Masih banyak lagi faktor- faktor lain, mungkin
kedepannya untuk peneliti selanjutnya bisa menambah atau mengganti
variabel independen pada penelitiannya dengan variabel lain yang lebih
baik.
b. Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah inovasi dan teknologi
terhadap pendapatan usaha kerupuk ikan oleh karena itu untuk
menyempurnakan penelitian ini diharapkan kedepannya akan ada lagi
penelitian yang sejenis yang bisa memberikan kontribusi yang lebih
besar lagi, hal ini dilihat dari nilai Adjusted R2pada penelitian ini
sekitar 35% yang berarti masih ada 65% yang dipengaruhi oleh variabel
lain.
3. Bagi pemerintah
a. Diharapkan pemerintah bisa memberikan pelatihan terhadap usaha
Home Industri kerupuk ikan agar lebih kreatif lagi dalam mnginovasi
produk yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Literatur
Arfiya Citra Eka Dewi Dan Dkk. 2013.Intrapreneurship Kewirausahaan
Korporasi. Bandung:Rekayasa Sains
Sondang P.Siagian. 2007. Manajemen Stratejik. Jakarta : Pt Bumi Aksara
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung
: Alfabeta
Tim Penyusun.2014.Pedoman Penulisan Skripsi.Jambi:Fakultas Syariah Iain
STS Jambi. Syari’ah Press
Tukiran Taniredja. 2014. Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
V. Wiratna Sujarweni.2016. Kupas Tuntas Penelitian Akuntansi Dengan
SPSS.Yogyakarta: Pustaka Baru Prees
Wawan dhewanto,dkk. 2015. Manajemen inovasi untuk usaha kecil dan
mikro.Bandung:Alfabeta
Wiratna Sujarweni.2015. Metodologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi.
Yogyakarta: Pustakabarupress
B. Sumber Lain
Anwar sadat, pengaruh adopsi inovasi pengelolaan tanaman terpadu terhadap
pendapatan usaha tani, 2014
Arva Bhagas, analisis pengaruh modal, jumlah tenaga kerja, teknologi dan
bantuan pemerintah terhadap pendapatan UMKM,skripsi ekonomi, 2016
Citra Lestari,Pengaruh jaringan usaha,inovasi produk dan persaingan usaha
terhadap perkembangan usaha mikro ,kecil,dan menengah
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi
Ernani hardiyati,Kreativitas dan inovasi pengaruhnya terhadap Pemasaran
kewirausahaan pada usaha kecil, 2012
Eva riani, Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendapatan usaha mikro di
kabupaten aceh barat,Ekonomi, 2014
Fitria lestari, Pengaruh jiwa kewirausahaan dan kreativitas terhadap
keberhasilan usaha pada sentral industri rajutan binong jati bandung, 2012
Ida bagus adi mahayasa, Pengaruh modal, teknologi, dan tenaga kerja
terhadap produksi dan pendapatan usaha kerajinan ukiran kayu di
Kecamatan Tembuku Kabupaten, Jurnal Ekonomi, 2016
Ikatan Akuntan Indonesia. Standar Akuntansi Keuangan no 23, Jakarta.2007
Masyona, Produksi kerupuk melarat didesa Gesik kecamatan tengah tani
kabupaten Cirebon,2016
Mulyana safitri, pengaruh merek,kualitas,harga dan brand ambassador
terhadap kepuasan pelanggan pada produk azila rumah muslim jambi,
2017
Nurul rizkika, Pengembangan usaha home industri air kerawang persepektif
ekonomi islam,2017
Tri utari putumartini dewi,Pengaruh modal, tingkat pendidikan dan teknologi
terhadap Pendapatan usaha mikro kecil dan menengah (umkm) di
Kawasan imam bonjol denpasar barat, 2014
Yeni Hilma, Telaah Penentu Pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) Sektor Jasa dan Perdagangan di Kabupaten Jember,2014
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-2-02013
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I :KUESIONER PENELITIAN
Dalam rangka pelaksanaan tugas akhir kuliah, maka saya:
Nama : Sri Devi
Nim : EES150880
Fak/Jur : FEBI/Ekonomi Syariah
Perguruan : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bermaksud untuk melaksanakan penelitian mengenai” PENGARUH
INOVASI DAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDAPATAN HOME
INDUSTRI KERUPUK IKAN DI KECAMATAN PELAYANGAN KOTA
JAMBI”
Oleh karena itu saya mohon kesediaan bapak/ibu sdr/i untuk meluangkan
waktunya untuk mengisi kuesioner ini sehingga dapat membantu dalam penelitian
saya.
DATA RESPONDEN
- Nama :
- Jenis Kelamin :
- Umur :
- Tingkat pendidikan :
- Alamat :
PETUNJUK PENGISIAN
Kami telah menyediakan berbagai pernyataan untuk Bapak/ibu sdr/i jawab. Setiap butir
pernyataan hanya boleh dijawab satu kali dengan mencentang salah satu kotak dari
lima pilihan kotak yang disediakan. Bapak/ibu sdr/iakan melihat lima kotak dengan kode
STS, TS, N, S, SS. Adapun maknanya adalah:
☐STS (SANGAT TIDAK SETUJU)
☐ TS (TIDAK SETUJU)
☐ N (NETRAL)
☐ S ( SETUJU)
☐ SS (SANGAT SETUJU)
VARIABEL INOVASI (X1)
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya pernah melakukan perubahan
desain terhadap produk saya
2 Saya mengeluarkan produk baru
untuk meningkatkan nilai jual
produk saya
3 Saya menggunakan merek khusus
untuk menjaga keunggulan produk
saya dengan pesaing
4 Saya mengembangkan produk saya
supaya menjadi sesuatu yang baru
bagi konsumen
5 Saya melakukan perubahan desain
terhadap produk saya dengan
menghasilkan produk-produk yang
unik sehingga memunculkan banyak
pilihan pada konsumen
VARIABEL TEKNOLOGI( X2)
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya menggunakan teknologi
modern untuk mempermudah
produktivitas saya
2 Dengan menggunakan teknologi
modern pendapatan saya meningkat
3 Teknologi tradisional menghambat
produktivitas saya
4 Saya menggunakan teknologi
tradisional dan teknologi modern
dalam usaha kerupuk ikan
5 Menggunakan teknologi tradisional
meningkatkan pendapatan saya
VARIABEL PENDAPATAN (Y)
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Inovasi yang saya lakukan ,dapat
meningkatkan pendapatan saya
2 Memperbanyak produk baru,
meningkatkan pendapatan yang saya
peroleh
3 Pendapatan yang saya peroleh
mengalami peningkatan setiap
bulanya
4 Setelah menggunakan teknologi
modern, pendapatan yang saya
peroleh meningkat
5 Usaha Home Industri kerupuk ikan
menjadi sumber pendapatan saya
SAYA UCAPKAN RIBUAN TERIMAKSIH KEPADA BAPAK/IBU YANG
TELAH MENGISI KUISIONER PENELITIAN INI.
Lampiran II : DataUmur Responden
No Kelompok umur Jumlah kelompok Persentase
1 30 – 40 10 25%
2 41 – 50 14 35%
3 51 - 60 16 40%
Jumlah 40 100%
Lampiran III : Data Pendidikan Responden
No Pendidikan Kelompok Persentase
1 SD 26 65%
2 SMA 14 35%
Jumlah 40 100%
Lampiran IV: Data Jenis Kelamin Responden
No Jenis kelamin Kelompok Persentase
1 Perempuan 39 97,5%
2 Laki-laki 1 2,5%
Jumlah 40 100%
Lampiran V: Data Pendapatan Rata-Rata Perbulan
No Rata –Rata Pendapatan Perbulan Jumlah
Responden
Persentase
1 Rp.500.000 – Rp 1.000.000 17 42,5%
2 Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 10 25%
3 Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 8 20%
4 Rp 2.000.000 5 12,5%
Jumlah 40 100%
Lampiran VI: Uji Validitas Inovasi (X1)
Correlations
x1 x2 x3 x4 x5 Total
x1 Pearson Correlation 1 .346* .028 -.102 .585
** .440
**
Sig. (2-tailed) .029 .862 .531 .000 .005
N 40 40 40 40 40 40
x2 Pearson Correlation .346* 1 .394
* .560
** .575
** .866
**
Sig. (2-tailed) .029 .012 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
x3 Pearson Correlation .028 .394* 1 .052 .273 .633
**
Sig. (2-tailed) .862 .012 .748 .088 .000
N 40 40 40 40 40 40
x4 Pearson Correlation -.102 .560** .052 1 .496
** .586
**
Sig. (2-tailed) .531 .000 .748 .001 .000
N 40 40 40 40 40 40
x5 Pearson Correlation .585** .575
** .273 .496
** 1 .806
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .088 .001 .000
N 40 40 40 40 40 40
Total Pearson Correlation .440** .866
** .633
** .586
** .806
** 1
Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran VII: Uji Validitas Teknologi (X2)
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 Total
X1 Pearson Correlation 1 .302 .388* .098 .533
** .608
**
Sig. (2-tailed) .058 .013 .546 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
X2 Pearson Correlation .302 1 .444** .290 .598
** .783
**
Sig. (2-tailed) .058 .004 .070 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
X3 Pearson Correlation .388* .444
** 1 .044 .546
** .719
**
Sig. (2-tailed) .013 .004 .787 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
X4 Pearson Correlation .098 .290 .044 1 .448** .489
**
Sig. (2-tailed) .546 .070 .787 .004 .001
N 40 40 40 40 40 40
X5 Pearson Correlation .533** .598
** .546
** .448
** 1 .879
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .000
N 40 40 40 40 40 40
Total Pearson Correlation .608** .783
** .719
** .489
** .879
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000
N 40 40 40 40 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran VIII: Uji Validitas Pendapatan(Y)
Correlations
x1 x2 x3 x4 x5 Total
x1 Pearson Correlation 1 .251 .417** .279 .334
* .642
**
Sig. (2-tailed) .118 .007 .082 .035 .000
N 40 40 40 40 40 40
x2 Pearson Correlation .251 1 .279 .459** .356
* .765
**
Sig. (2-tailed) .118 .081 .003 .024 .000
N 40 40 40 40 40 40
x3 Pearson Correlation .417** .279 1 .190 .177 .581
**
Sig. (2-tailed) .007 .081 .239 .274 .000
N 40 40 40 40 40 40
x4 Pearson Correlation .279 .459** .190 1 .229 .734
**
Sig. (2-tailed) .082 .003 .239 .156 .000
N 40 40 40 40 40 40
x5 Pearson Correlation .334* .356
* .177 .229 1 .541
**
Sig. (2-tailed) .035 .024 .274 .156 .000
N 40 40 40 40 40 40
Total Pearson Correlation .642** .765
** .581
** .734
** .541
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran IX: Uji Reliabilitas Inovasi ( X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.682 5
Lampiran X : Uji Reliailitas Teknologi (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.748 5
Lampiran XI : Uji Reliabilitas Pendapatan (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.661 5
Lampiran XII: Uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 40
Normal Parametersa,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.39296663
Most Extreme Differences Absolute .082
Positive .082
Negative -.053
Kolmogorov-Smirnov Z .519
Asymp. Sig. (2-tailed) .951
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Lampiran XIII: Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Const
ant)
8.343 1.812
4.605 .000
Inovas
i
.329 .092 .480 3.569 .001 .920 1.087
Teknol
ogi
.179 .087 .279 2.070 .045 .920 1.087
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Const
ant)
8.343 1.812
4.605 .000
Inovas
i
.329 .092 .480 3.569 .001 .920 1.087
Teknol
ogi
.179 .087 .279 2.070 .045 .920 1.087
a. Dependent Variable: Pendapatan
Lampiran XIV: Uji Heterosdastisitas
Lampiran XV: Uji T Dan Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.343 1.812 4.605 .000
Inovasi .329 .092 .480 3.569 .001
Teknologi .179 .087 .279 2.070 .045
a. Dependent Variable: Pendapatan
Lampiran XVI : Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 47.101 2 23.551 11.515 .000a
Residual 75.674 37 2.045
Total 122.775 39
a. Predictors: (Constant), Teknologi, Inovasi
b. Dependent Variable: Pendapatan
Lampiran XVII:Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.343 1.812 4.605 .000
Inovasi .329 .092 .480 3.569 .001
Teknologi .179 .087 .279 2.070 .045
a. Dependent Variable: Pendapatan
Lampiran XVIII:Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .619a .384 .350 1.430
a. Predictors: (Constant), Teknologi, Inovasi
Lampiran XIX: Data Pendapatan Perbulan
No Nama Pendapatan Perbulan
Juni Juli Agustus September Oktober
1 Farida 1,5 Jt 1,5 Jt 1,2 Jt 1,5 Jt 1 Jt
2 Fatma 1,5 Jt 1,5 Jt 1,2 Jt 1,5 Jt 1.2 Jt
3 Maryani 3 Jt 1,8 Jt 2,4 Jt 2,7jt 2,4 Jt
4 Mursida 1 Jt 800 Rbu 800 Rbu 1 Jt 800 Rbu
5 Rugaya 1,2 Jt 900 Rbu 900 Rbu 1,2 Jt 900 Rbu
6 Nurbaya 1,6 Jt 1,6 Jt 1,5 Jt 1,6 Jt 1,5 Jt
7 Hanin 1 Jt 600 Rbu 600 Rbu 1 Jt 600 Rbu
8 Zubaida 1 Jt 1,2 Jt 1 Jt 1,2 Jt 1 Jt
9 Sakina 1 Jt 800 Rbu 800 Rbu 1 Jt 800 Rbu
10 Uliya 1,6 Jt 1,2 Jt 1,2 Jt 1,6 Jt 1,2 Jt
11 Sulastri 2 Jt 1,6 Jt 1,6 Jt 2 Jt 1,6 Jt
12 Rosida 900 Rbu 900 Rbu 900 Rbu 900 Rbu 900 Rbu
13 Suraya 1,9 Jt 1,9 Jt 1,5 Jt 1,9 Jt 1,5 Jt
14 Hasana 800 Rbu 800 Rbu 800 Rbu 800 Rbu 800 Rbu
15 Aisyah saman 900 Rbu 900 Rbu 900 Rbu 900 Rbu 900 Rbu
16 Endang 2 Jt 1,5 Jt 1,5 Jt 2 Jt 1,5 Jt
17 Sumiati 2 Jt 1,5 Jt 1,3 Jt 2 Jt 1,3 Jt
18 Ema 4,2 Jt 3 Jt 2,4 Jt 3,5 Jt 3 Jt
19 Am 4,9 Jt 3,5 Jt 3 Jt 4,9 Jt 3 Jt
20 Fitri 3,5 Jt 3,5 Jt 3 Jt 3,5 Jt 3 Jt
21 Siti khadijah 1,2 Jt 1 Jt 1 Jt 1,2 Jt 1 Jt
22 A.faisol 1,8 Jt 1,5 Jt 1,5 Jt 1,8 Jt 1,5 Jt
23 Yusmiati 1 Jt 800 Rbu 800 Rbu 1 Jt 800 Rbu
24 Rohana 4,2 Jt 3 Jt 3 Jt 4,2 Jt 3 Jt
25 Rusdiati 1,7 Jt 1 Jt 1 Jt 1,7 Jt 1 Jt
26 Fauziah 1,9 Jt 1,9 Jt 1,5 Jt 1,9 Jt 1,5 Jt
27 Fitriyani 1,5 Jt 1,2 Jt 1,2 Jt 1,5 Jt 1 Jt
28 Khoriyah 1 Jt 1,2 Jt 1 Jt 1,2 Jt 1 Jt
29 Atia 2 Jt 1,5 Jt 1,5 Jt 2 Jt 1,5 Jt
30 Sania 1,5 Jt 1,5 Jt 1,2 Jt 1,5 Jt 1.2 Jt
31 Solhati 800 Rbu 800 Rbu 800 Rbu 800 Rbu 800 Rbu
32 Nasriyah 1,2 Jt 800 Rbu 800 Rbu 1,2 Jt 800 Rbu
33 Umi mardiyah 1,5 Jt 1,2 Jt 1,2 Jt 1,5 Jt 1,2 Jt
34 Alawiyah 1,9 Jt 1,5 Jt 1,5 Jt 1,9 Jt 1,5 Jt
35 Rofiah 1 Jt 800 Rbu 800 Rbu 1 Jt 800 Rbu
36 Erlina ramzi 1,2 Jt 900 Rbu 900 Rbu 1,2 Jt 900 Rbu
37 Izza 1,7 Jt 1 Jt 1 Jt 1,7 Jt 1 Jt
38 Dahliya 1,2 Jt 800 Rbu 800 Rbu 1,2 Jt 800 Rbu
39 Yani 1,9 Jt 1,5 Jt 1,5 Jt 1,9 Jt 1,5 Jt
40 Hatiah 1 Jt 1,2 Jt 1 Jt 1,2 Jt 1 Jt
DOKUMENTASI PENELITIAN
Produk Home Industri
CURRICULUM VITAE
Nama : Sri Devi
Tempat Tanggal Lahir : Lahang, 19 Februari 1996
Email : [email protected]
No.Kontak/Hp : 085267364645
Alamat : Jln. Kapten A Hasan, Rt 29 Kecamatan Telanai Pura
Pendidikan Formal
SD : 005 Pulau Burung
MTS : Nurul Mubtadi’in Pulau Burung
MA : Al-Baqiyatush shalihat Kuala Tungkal
Sekarang : UIN STS Jambi
Pengalaman Organisasi
1. Kader Lembaga Dakwah Kampus(LDK)
Motto Hidup : Setetes keringat orang tua jatuh, selangkah aku harus maju
Jambi, 19 Maret 2019